Refereat Lensa Kontak Azul

Post on 06-Aug-2015

431 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

BAB I

PENDAHULUAN

Lensa kontak merupakan suatu alat yang digunakan untuk perbaikan masalah refraksi

kosmetik dan untuk tujuan terapeutiksebagai media refraksi yang buatan pada permukaan

anterior mata manusia1

Lensa kontak telah berubah secara dramatis sejak konsep dasar yang pertama kalinya

dideskripsikan oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16 dan oleh Reneacute Descartes pada

abad ke-17 1 Pada tahun 1888 Adolf Fick seorang ophthalmologist German adalah yang

pertama berhasil menyesuaikan lensa kontak yang terbuat dari kaca ditiupSoft contact

lens pertama kali diciptakan oleh seorang ahli kimia Czech Otto Wichterle dan

Drahoslav Lim yang menerbit penelitian berjudul Hydrophilic gels for biological use

dalam jurnal ldquoNaturerdquo pada tahun 1959Penelitian ini telah menjadi pemicu kepada

penciptaan kontak lensa lunak yang pertama iaitu soft(hydrogel)lenses dibeberapa Negara

pada tahun 196023

Pada tahun 2004 diperkirakan bahwa 125 juta orang (2) menggunakan lensa kontak

di seluruh dunia2 Sekitar 35 juta orang di Amerika Syarikat memakai lensa kontak iaitu

20 untuk tujuan koreksi refraksi1

Lensa kontak digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai

alternatif untuk kacamataSekitar 85 orang menggunakan lensa kontak karena

kenyamanan yang bagus Lensa kontak mirip seperti kornea mata lapisan luar yang

transparan pada mata Lensa kontak terbuat dari hidrofilik plastik yang menyerap cairan1

1

Banyak alasan mengapa orang ndash orang beralih dari penggunaan kacamata ke

penggunaan lensa kontak salah satunya lensa kotak mengikuti pergerakan bola mata dan

tidak mengurangi lapangan pandangan mata

BAB II

2

TINJAUAN PUSTAKA

21 Definisi

Lensa kontak adalah lensa yang menempel pada mata atau selaput bening yang

dipergunakan seseorang dengan gangguan penglihatan untuk memperbaiki

penglihatannya Pada mata tidak dipergunakan kaca mata akan tetapi lensa yang diatur

kelengkungannya sehingga dapat menempel pada selaput bening atau pada permukaan

anterior mata manusia1

10 Gambar Lensa Kontak Lunak

Fungsi Lensa Kontak

Seperti yang disebutkan diatas lensa kontak berfungsi sebagai alat bantu penglihatan selain

itu lensa kontak jenis hard contact lens dapat membentuk ulang (reforming) kontur

permukaan kornea Reforming ini dapat mengatasi myopia ringan dan astigmatisme irregular

yang disebabkan oleh kontur kornea yang tidak rata

22 Epidemiologi

3

Pada tahun 2004 diperkirakan bahwa 125 juta orang (2) menggunakan lensa kontak di

seluruh dunia2 Sekitar 35 juta orang di Amerika Serikat memakai lensa kontak iaitu 20

untuk tujuan koreksi refraksi1

Penggunaan Lensa kontak lunak telah mencapai angka 100 persen di Negara seperti

Australia Canada Denmark Iceland Lithuania Norway Romania dan Taiwan7

Berdasarkan Contact Lens Council Statistics on Contact Lens Wear in the US 7

November 2004 64 wanita menggunakan lensa kontak lunak dan 70 wanita

menggunakan lensa kontak rigidkaku Sedangkan pria 36 menggunakan lensa kontak

lunak dan 30 menggunakan lensa kontak rigidkaku

Tabel 22 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin

Jenis lensa

Kontak

Wanita Pria

Lensa kontak lunak 64 36

Lensa kontak kakurigid 70 30

Pengguna lensa kontak lunak paling banyak berusia antara 18 dan 39 tahum

Sedangkan untuk lensa kontak kakurigid pengguna terbanyak antara usia lebiih

dari 40 tahun

4

Tabel 23 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan usia

Usia

Jenis lensa

Kontak

17 tahun ke

bawah

Usia 18-25 Usia 26-39 Usia 40 tahun

ke atas

Pengguna

lensa kontak

lunak

10 23 45 22

Pengguna

lensa kontak

kakurigid

3 10 26 61

23 Klasifikasi Lensa Kontak

Dari segi repleacement-nya lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis sesuai rekomendasi

dari pabrikannya

1 Disposable alias bisa dibuang usai dipakai

2 Frequent replacement Harus diganti setiap 3-6 bulan

3 Permanen Dapat dipakai selama setahun atau lebih

Dari segi pemakaiannya lensa kontak dibagi dua

5

- Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur)

- Overnight wear (bisa dipakai saat tidur)

Lensa kontak terdiri dari berbagai bentuk antara lain lensa kontak lembut lensa kontak keras

dan lensa kontak gas permeable Lensa kontak lembut terbuat dari pada bahan yang lebih

lembut Lensa ini terbuat dari hidroksi etil meta krilat (HEMA) EDMA PVP bersifat sangat

lentur yang memberikan lebih sedikit keluhan pada pemakaiannya karena mudah mengikuti

bentuk permukaan kornea Lensa kontak lembut dipakai untuk pengobatan seperti cedera

mata akibat bahan kimia dan pada selaput bening yang cacat karena sifatnya yang lentur

mengandung banyak air baik untuk astigmat irregular edema kornea atau keratitis bulosa

erosi rekuren trauma kimia dan perforasi kecil kornea Lensa kontak lembut dapat

mengakibatkan penglihatan tidak sempurna seperti lensa kontak keras ongkos yang lebih

besar akibat penyimpanannya yang steril dan pada lensa lembut dapat tertimbun lemak 14

231 Jenis Soft contact lens

Daily wear (DW)

Lensa kontak ini digunakan pada hari siang dan dikeluarkandibersihkan dan

didisinfeksiLensa kontak untuk jangka waktu yang lama iaitu Extended wear (EW)

merupakan design lensa kontak untuk pemakaian siang dan malam selama 1 hingga 7

hari merupakan waktu yang maximum pemakaian lensa kontak yang dipersetujui oleh

FDA( Food and Drug Administration) Lensa kontak ini harus dikeluarkandibersihkan

dan didisinfeksi selepas gt 1 hari atau lt 7 hari pemakaian Pada tahun 2001 FDA telah

mempersetujui lensa kontak yang diperbuat daripada silicon hidrogel untuk penggunaan

berterusan selama 30 hari siang dan malam1

Lensa kontak lunak yang DW dan EW diperbuat daripada material dasar yang sama

dan mempunyai nilai permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Walaupun nilai (Dk) adalah

cukup untuk DW tetapi ia adalah 13 daripada nilai yang diperlukan untuk EW EW

6

mengalami hipoksia dan hidrasi dan kebersihan yang kurang pada lensa kontak lunak

semasa tidur akan meningkatkan resiko untuk infeksi dan reaksi inflamasi pada jaringan

disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk jangka waktu yang lama dan berterusan

Contohnya terjadi keratitis mikrobial adalah 10-15 kali lebih sering pada lensa EW

daripada DW 1

Disposable Contact Lenses

Penggunaan lensa kontak lunak yang sekali pakai telah berkembang sejak dipasarkan

pada tahun 1986 Bahan dasar pembuatannya adalah sama seperti DW dan EW lensa

kontak lunak 1

Colored Lenses

Lensa kontak lunak mempunyai warna yang sedikit supaya visual dapat

dipertingkatkanLensa kontak lunak yang berwarna gelap adalah untuk tujuan kosmetik

untuk orang yang mempunyai warna iris yang lembut dan opak untuk orang dengan iris

yang gelap Lensa kontak lunak seperti ini mempunyai area sentral sekitar 4mm untuk

tujuan penglihatan dan area jelas pada annular periferal sekitar 1mm yang bertempat pada

sclera1

7

11 Gambar Lensa Kontak Berwarna

Lensa kontak keras terbuat dari bahan polimetilmetakrilat (PMMA) dengan bentuk yang

disesuaikan kelengkungannya dengan permukaan selaput bening mata Ukuran atau

penampang lensa ini lebih kecil dari pada penampang selaput bening untuk memudahkan

zat asam masuk ke dalam selaput bening yang ditutupnya Lensa ini memenuhi seluruh

8

syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

gas terbaik 14

Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

lebih baik dari pada lensa

kontak lembut

Astigmat ringan akan dapat

hilang akibat permukaan

selaput bening yang

melengkung ditutup oleh

lensa kontak keras

Lensa kontak keras bersifat

netral dan tidak

menimbulkanreaksi alergi

terhadap jaringan mata

Tidak dapat dipakai lebih

dari 12 jam karena zat asam

tidak dapat melaluinya

Pada pemulaan pemakaian

akan sangat terasa

mengganggu

Untuk merasa nyaman

memerlukan waktu sampai

beberapa minggu

Dapat mengakibatkan

penurunan kerentanan selaput

bening

Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

menyesuaikan diri akibat

tidak begitu terasa pada

permulaan pemakaiannya

Lensa kontak lembut ada

yang dapat dipergunakan

lebiih dari 12 jam akibat

Astigmat atau silinder tidak

dapat diimbangi lensa kontak

lembut karena ia mengikuti

permukaan selaput bening

yang lonjong

Lensa kontak lembut akan

emberikan penglihatan tidak

9

lensa kontak lembut dapat

dilalui zat asam

setajam penglihatan dengan

lensa kontak keras karena ia

banyak mengandung air dan

mudah dilalui zat asam

Lensa kontak lembut mudah

terinfeksi dan kotor sehingga

perlu sering dibersihkan

Pelarut lensa kontak lembut

dapat merupakan bahan yang

merangsang mata sehingga

menimbulkan reaksi alergi

Infeksi selaput bening bagi

pemakai lensa kontak dapat

berakibat kebutaan

Lensa kontak lembut pakai

lama(extended) memperbesar

resiko untuk timbulnya

infeksi pseudomonas

Pseudomonas merupakan

kuman yang berbahaya dan

dapat berkembang biak pada

lensa kontak dan pelarut

Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

10

kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

24 Indikasi penggunaan lensa kontak

Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

sehingga mengeluh pusing 14

Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

kosmetik511

2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

kesilauan cahaya

c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

perforasi mikrokorneal5

11

4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

goldmannrsquos 3 bayangan

6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

25 Kontra Indikasi

Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

skleritis dan iridocyclitis5

12

26 Keunggulan lensa kontak

Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

distorsi prismatik) dapat dihilangkan

iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

Association antara lain 13

a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

cairan pembersih

d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

13

pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

oksigen yang cukup bagi kornea mata

i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

lepas lensa kontak

j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

melepaskan lensa kontak

l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

14

Ketika memakai atau membersihkan kontak

1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

lens

3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

terbalik di atas handuk tissue

8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

dengan yang baru

28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

15

bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

hidrogel

Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

lensa kontak semalaman dalam solusio yang

mendisinfeksikan lensa kontak)

Solusio lensa kontak seharusnya

Steril

Tidak berwarna

Non-toksik atau iritasi pada mata

12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

16

29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

Memakai lensa kontak lunak pada mata

Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

keringkan

Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

debris

Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

17

kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

terjadi karena 1216

Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

alat bantu berupa lensa kontak

Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

menimbulkan bunyi

Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

menyebabkan kebutaan

211 Ko

mplikasi

Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

18

Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

prosedur yang berlaku

Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

pengguna lensa kontak

Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

aKelopak mata

1)Ptosis

ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

2)Alergi kontak

merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

19

adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

kelopak mata bisa edema dan eritema

3)Giant papilae pada palpebra

Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

bKonjungtiva

1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

kromolin 4xhari)8

20

2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

gatal dan penurunan akuitas visual

c)Epitelium kornea

1)Kerusakan epitel yang mekanik

Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

2)Chemical epithelial defect

Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

3)Hypoxia

21

Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

4)Reaksi imun superfisial

Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

d)Stroma kornea

1)Infiltrat sterilkeratitis steril

Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

22

Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

2Infeksi kornea (keratitis)

Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

Acanthamoeba keratitis

merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

23

Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

sentral

Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

keratitis akantamoeba pada mata910

3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

berair baik akut maupun kronik

4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

kacamata

24

5)Contact lens-induced keratoconus

Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

(20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

e)Endotel kornea mata

Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

(polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

f)Komplikasi lain

1) Toxic keratopathy

Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

2) Preservative keratopathy

Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

3) Tear film disturbance

Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

25

Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

1)Pengetahuan

Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

mata

2)Motivasi

Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

nama contact lens fitting test

2131 Prnsip Fitting lensa kontak

Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

permeable)

Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

paling jauh) karena kornea nya kecil

Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

26

2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

flat(dekat)

Contoh

Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

4200 D( 803 mm)

diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

2133 Fittimg steeper Flatter than K

Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

permukaaan korna

Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

permukaan kornea

Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

Ini digunakan pada pasien miopi

27

Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

lens digunakan untuk pendrita miopia

Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

2134 Prosedur fitting lensa kontak

Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

dahulu pasien

Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

2135 Prosedur Keratometry

Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

diman radiusnya paling panjang atau besar

2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

dan paling pendek radiusnya

Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

28

K-k (lihat tabel 1)

Besar astigmat kornea Besar BC

01 mm atau lebih kecil BC= flat K

01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

steep

daripada flat

K

020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

steep

dari flat K

035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

steep

daripada flat

K

045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

steep

daripada flat

K

Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

29

Misal 784 (K) 762 (k) 90

Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

o Berdasarkan tabel 2

astigmat Diameter 92

00-05 D 050 D flatter

075-125 025 D flatter

15-200 Flat k

225-275 025 D stepper

300-35 05 D stepper

Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

2136 Menetukan powerdioptri lensa

Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

Contoh

30

Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

refraksi hingga mencapai hasil terbaik

Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

nya

Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

Contoh

Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

415 D4200 D

Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

4200 D-4150 D =050 D

Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

S -300 + 05 D= 35 D

Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

Contoh power lensa S-300 D

BC flat K = 415 D4100 D

Kompensasinya 415-4100 = 050 D

31

Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

BAB III

KESIMPULAN

contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

32

permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

yang diperlukan untuk EW1

Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

DAFTAR PUSTAKA

1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

december 2012]

3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

PhD and JOANA AZEREDO PhD

httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

[Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

33

4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

Visual Sciences Soft Contact Lenses

httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

[Accessed on 22 december 2012]

5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

on 23th december 2012]

8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

Pg 215-216

9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

Saunders

12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

34

15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

decmber 2012)

16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

Thime Stuttgart

17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

december 2012)

35

  • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
  • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

    Banyak alasan mengapa orang ndash orang beralih dari penggunaan kacamata ke

    penggunaan lensa kontak salah satunya lensa kotak mengikuti pergerakan bola mata dan

    tidak mengurangi lapangan pandangan mata

    BAB II

    2

    TINJAUAN PUSTAKA

    21 Definisi

    Lensa kontak adalah lensa yang menempel pada mata atau selaput bening yang

    dipergunakan seseorang dengan gangguan penglihatan untuk memperbaiki

    penglihatannya Pada mata tidak dipergunakan kaca mata akan tetapi lensa yang diatur

    kelengkungannya sehingga dapat menempel pada selaput bening atau pada permukaan

    anterior mata manusia1

    10 Gambar Lensa Kontak Lunak

    Fungsi Lensa Kontak

    Seperti yang disebutkan diatas lensa kontak berfungsi sebagai alat bantu penglihatan selain

    itu lensa kontak jenis hard contact lens dapat membentuk ulang (reforming) kontur

    permukaan kornea Reforming ini dapat mengatasi myopia ringan dan astigmatisme irregular

    yang disebabkan oleh kontur kornea yang tidak rata

    22 Epidemiologi

    3

    Pada tahun 2004 diperkirakan bahwa 125 juta orang (2) menggunakan lensa kontak di

    seluruh dunia2 Sekitar 35 juta orang di Amerika Serikat memakai lensa kontak iaitu 20

    untuk tujuan koreksi refraksi1

    Penggunaan Lensa kontak lunak telah mencapai angka 100 persen di Negara seperti

    Australia Canada Denmark Iceland Lithuania Norway Romania dan Taiwan7

    Berdasarkan Contact Lens Council Statistics on Contact Lens Wear in the US 7

    November 2004 64 wanita menggunakan lensa kontak lunak dan 70 wanita

    menggunakan lensa kontak rigidkaku Sedangkan pria 36 menggunakan lensa kontak

    lunak dan 30 menggunakan lensa kontak rigidkaku

    Tabel 22 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan jenis kelamin

    Jenis Kelamin

    Jenis lensa

    Kontak

    Wanita Pria

    Lensa kontak lunak 64 36

    Lensa kontak kakurigid 70 30

    Pengguna lensa kontak lunak paling banyak berusia antara 18 dan 39 tahum

    Sedangkan untuk lensa kontak kakurigid pengguna terbanyak antara usia lebiih

    dari 40 tahun

    4

    Tabel 23 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan usia

    Usia

    Jenis lensa

    Kontak

    17 tahun ke

    bawah

    Usia 18-25 Usia 26-39 Usia 40 tahun

    ke atas

    Pengguna

    lensa kontak

    lunak

    10 23 45 22

    Pengguna

    lensa kontak

    kakurigid

    3 10 26 61

    23 Klasifikasi Lensa Kontak

    Dari segi repleacement-nya lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis sesuai rekomendasi

    dari pabrikannya

    1 Disposable alias bisa dibuang usai dipakai

    2 Frequent replacement Harus diganti setiap 3-6 bulan

    3 Permanen Dapat dipakai selama setahun atau lebih

    Dari segi pemakaiannya lensa kontak dibagi dua

    5

    - Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur)

    - Overnight wear (bisa dipakai saat tidur)

    Lensa kontak terdiri dari berbagai bentuk antara lain lensa kontak lembut lensa kontak keras

    dan lensa kontak gas permeable Lensa kontak lembut terbuat dari pada bahan yang lebih

    lembut Lensa ini terbuat dari hidroksi etil meta krilat (HEMA) EDMA PVP bersifat sangat

    lentur yang memberikan lebih sedikit keluhan pada pemakaiannya karena mudah mengikuti

    bentuk permukaan kornea Lensa kontak lembut dipakai untuk pengobatan seperti cedera

    mata akibat bahan kimia dan pada selaput bening yang cacat karena sifatnya yang lentur

    mengandung banyak air baik untuk astigmat irregular edema kornea atau keratitis bulosa

    erosi rekuren trauma kimia dan perforasi kecil kornea Lensa kontak lembut dapat

    mengakibatkan penglihatan tidak sempurna seperti lensa kontak keras ongkos yang lebih

    besar akibat penyimpanannya yang steril dan pada lensa lembut dapat tertimbun lemak 14

    231 Jenis Soft contact lens

    Daily wear (DW)

    Lensa kontak ini digunakan pada hari siang dan dikeluarkandibersihkan dan

    didisinfeksiLensa kontak untuk jangka waktu yang lama iaitu Extended wear (EW)

    merupakan design lensa kontak untuk pemakaian siang dan malam selama 1 hingga 7

    hari merupakan waktu yang maximum pemakaian lensa kontak yang dipersetujui oleh

    FDA( Food and Drug Administration) Lensa kontak ini harus dikeluarkandibersihkan

    dan didisinfeksi selepas gt 1 hari atau lt 7 hari pemakaian Pada tahun 2001 FDA telah

    mempersetujui lensa kontak yang diperbuat daripada silicon hidrogel untuk penggunaan

    berterusan selama 30 hari siang dan malam1

    Lensa kontak lunak yang DW dan EW diperbuat daripada material dasar yang sama

    dan mempunyai nilai permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Walaupun nilai (Dk) adalah

    cukup untuk DW tetapi ia adalah 13 daripada nilai yang diperlukan untuk EW EW

    6

    mengalami hipoksia dan hidrasi dan kebersihan yang kurang pada lensa kontak lunak

    semasa tidur akan meningkatkan resiko untuk infeksi dan reaksi inflamasi pada jaringan

    disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk jangka waktu yang lama dan berterusan

    Contohnya terjadi keratitis mikrobial adalah 10-15 kali lebih sering pada lensa EW

    daripada DW 1

    Disposable Contact Lenses

    Penggunaan lensa kontak lunak yang sekali pakai telah berkembang sejak dipasarkan

    pada tahun 1986 Bahan dasar pembuatannya adalah sama seperti DW dan EW lensa

    kontak lunak 1

    Colored Lenses

    Lensa kontak lunak mempunyai warna yang sedikit supaya visual dapat

    dipertingkatkanLensa kontak lunak yang berwarna gelap adalah untuk tujuan kosmetik

    untuk orang yang mempunyai warna iris yang lembut dan opak untuk orang dengan iris

    yang gelap Lensa kontak lunak seperti ini mempunyai area sentral sekitar 4mm untuk

    tujuan penglihatan dan area jelas pada annular periferal sekitar 1mm yang bertempat pada

    sclera1

    7

    11 Gambar Lensa Kontak Berwarna

    Lensa kontak keras terbuat dari bahan polimetilmetakrilat (PMMA) dengan bentuk yang

    disesuaikan kelengkungannya dengan permukaan selaput bening mata Ukuran atau

    penampang lensa ini lebih kecil dari pada penampang selaput bening untuk memudahkan

    zat asam masuk ke dalam selaput bening yang ditutupnya Lensa ini memenuhi seluruh

    8

    syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

    Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

    gas terbaik 14

    Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

    Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

    Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

    lebih baik dari pada lensa

    kontak lembut

    Astigmat ringan akan dapat

    hilang akibat permukaan

    selaput bening yang

    melengkung ditutup oleh

    lensa kontak keras

    Lensa kontak keras bersifat

    netral dan tidak

    menimbulkanreaksi alergi

    terhadap jaringan mata

    Tidak dapat dipakai lebih

    dari 12 jam karena zat asam

    tidak dapat melaluinya

    Pada pemulaan pemakaian

    akan sangat terasa

    mengganggu

    Untuk merasa nyaman

    memerlukan waktu sampai

    beberapa minggu

    Dapat mengakibatkan

    penurunan kerentanan selaput

    bening

    Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

    menyesuaikan diri akibat

    tidak begitu terasa pada

    permulaan pemakaiannya

    Lensa kontak lembut ada

    yang dapat dipergunakan

    lebiih dari 12 jam akibat

    Astigmat atau silinder tidak

    dapat diimbangi lensa kontak

    lembut karena ia mengikuti

    permukaan selaput bening

    yang lonjong

    Lensa kontak lembut akan

    emberikan penglihatan tidak

    9

    lensa kontak lembut dapat

    dilalui zat asam

    setajam penglihatan dengan

    lensa kontak keras karena ia

    banyak mengandung air dan

    mudah dilalui zat asam

    Lensa kontak lembut mudah

    terinfeksi dan kotor sehingga

    perlu sering dibersihkan

    Pelarut lensa kontak lembut

    dapat merupakan bahan yang

    merangsang mata sehingga

    menimbulkan reaksi alergi

    Infeksi selaput bening bagi

    pemakai lensa kontak dapat

    berakibat kebutaan

    Lensa kontak lembut pakai

    lama(extended) memperbesar

    resiko untuk timbulnya

    infeksi pseudomonas

    Pseudomonas merupakan

    kuman yang berbahaya dan

    dapat berkembang biak pada

    lensa kontak dan pelarut

    Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

    kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

    10

    kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

    akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

    24 Indikasi penggunaan lensa kontak

    Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

    dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

    sehingga mengeluh pusing 14

    Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

    1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

    keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

    oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

    kosmetik511

    2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

    a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

    keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

    b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

    kesilauan cahaya

    c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

    d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

    e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

    3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

    perforasi mikrokorneal5

    11

    4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

    penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

    5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

    pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

    goldmannrsquos 3 bayangan

    6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

    kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

    7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

    warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

    8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

    25 Kontra Indikasi

    Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

    kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

    tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

    mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

    memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

    Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

    dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

    eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

    skleritis dan iridocyclitis5

    12

    26 Keunggulan lensa kontak

    Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

    i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

    kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

    ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

    iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

    distorsi prismatik) dapat dihilangkan

    iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

    perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

    27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

    Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

    dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

    Association antara lain 13

    a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

    b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

    c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

    cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

    cairan pembersih

    d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

    matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

    e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

    menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

    13

    pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

    kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

    f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

    g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

    h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

    oksigen yang cukup bagi kornea mata

    i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

    memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

    terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

    lepas lensa kontak

    j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

    k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

    melepaskan lensa kontak

    l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

    berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

    m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

    Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

    mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

    lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

    udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

    tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

    lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

    juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

    14

    Ketika memakai atau membersihkan kontak

    1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

    yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

    2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

    telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

    lens

    3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

    kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

    melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

    4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

    5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

    6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

    Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

    potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

    7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

    terbalik di atas handuk tissue

    8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

    dengan yang baru

    28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

    Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

    diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

    permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

    15

    bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

    lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

    multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

    Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

    Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

    lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

    hidrogel

    Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

    lensa kontak semalaman dalam solusio yang

    mendisinfeksikan lensa kontak)

    Solusio lensa kontak seharusnya

    Steril

    Tidak berwarna

    Non-toksik atau iritasi pada mata

    12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

    16

    29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

    Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

    Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

    Memakai lensa kontak lunak pada mata

    Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

    keringkan

    Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

    dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

    debris

    Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

    dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

    bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

    13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

    210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

    Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

    penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

    17

    kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

    sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

    alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

    penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

    terjadi karena 1216

    Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

    alat bantu berupa lensa kontak

    Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

    untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

    air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

    secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

    Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

    atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

    yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

    akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

    menimbulkan bunyi

    Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

    yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

    menyebabkan kebutaan

    211 Ko

    mplikasi

    Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

    18

    Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

    kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

    perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

    prosedur yang berlaku

    Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

    merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

    terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

    luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

    pengguna lensa kontak

    Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

    aKelopak mata

    1)Ptosis

    ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

    kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

    jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

    timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

    2)Alergi kontak

    merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

    didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

    19

    adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

    kelopak mata bisa edema dan eritema

    3)Giant papilae pada palpebra

    Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

    Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

    membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

    yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

    iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

    asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

    kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

    rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

    bKonjungtiva

    1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

    rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

    terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

    pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

    GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

    salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

    pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

    mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

    kromolin 4xhari)8

    20

    2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

    merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

    penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

    superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

    neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

    gatal dan penurunan akuitas visual

    c)Epitelium kornea

    1)Kerusakan epitel yang mekanik

    Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

    kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

    dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

    memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

    menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

    2)Chemical epithelial defect

    Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

    adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

    fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

    hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

    gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

    penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

    menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

    yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

    3)Hypoxia

    21

    Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

    jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

    penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

    epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

    fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

    terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

    menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

    epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

    aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

    4)Reaksi imun superfisial

    Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

    dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

    d)Stroma kornea

    1)Infiltrat sterilkeratitis steril

    Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

    adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

    polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

    Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

    menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

    staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

    22

    Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

    kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

    mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

    atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

    2Infeksi kornea (keratitis)

    Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

    biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

    mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

    ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

    meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

    tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

    yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

    aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

    kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

    jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

    Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

    epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

    Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

    United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

    sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

    Acanthamoeba keratitis

    merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

    kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

    23

    Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

    yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

    epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

    kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

    sentral

    Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

    dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

    benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

    hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

    dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

    keratitis akantamoeba pada mata910

    3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

    non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

    dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

    lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

    Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

    reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

    berair baik akut maupun kronik

    4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

    Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

    menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

    kacamata

    24

    5)Contact lens-induced keratoconus

    Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

    (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

    bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

    e)Endotel kornea mata

    Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

    variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

    (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

    f)Komplikasi lain

    1) Toxic keratopathy

    Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

    subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

    2) Preservative keratopathy

    Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

    erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

    3) Tear film disturbance

    Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

    pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

    Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

    212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

    25

    Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

    penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

    1)Pengetahuan

    Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

    menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

    mata

    2)Motivasi

    Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

    mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

    untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

    seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

    213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

    Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

    nama contact lens fitting test

    2131 Prnsip Fitting lensa kontak

    Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

    rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

    permeable)

    Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

    paling jauh) karena kornea nya kecil

    Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

    karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

    Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

    26

    2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

    Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

    flat(dekat)

    Contoh

    Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

    4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

    4200 D( 803 mm)

    diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

    2133 Fittimg steeper Flatter than K

    Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

    permukaaan korna

    Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

    4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

    Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

    Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

    permukaan kornea

    Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

    4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

    Ini digunakan pada pasien miopi

    27

    Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

    lens digunakan untuk pendrita miopia

    Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

    2134 Prosedur fitting lensa kontak

    Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

    dahulu pasien

    Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

    Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

    perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

    2135 Prosedur Keratometry

    Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

    berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

    Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

    1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

    diman radiusnya paling panjang atau besar

    2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

    dan paling pendek radiusnya

    Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

    Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

    BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

    Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

    28

    K-k (lihat tabel 1)

    Besar astigmat kornea Besar BC

    01 mm atau lebih kecil BC= flat K

    01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

    steep

    daripada flat

    K

    020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

    steep

    dari flat K

    035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

    steep

    daripada flat

    K

    045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

    steep

    daripada flat

    K

    Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

    29

    Misal 784 (K) 762 (k) 90

    Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

    Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

    yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

    Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

    Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

    o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

    o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

    o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

    o Berdasarkan tabel 2

    astigmat Diameter 92

    00-05 D 050 D flatter

    075-125 025 D flatter

    15-200 Flat k

    225-275 025 D stepper

    300-35 05 D stepper

    Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

    BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

    2136 Menetukan powerdioptri lensa

    Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

    Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

    Contoh

    30

    Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

    Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

    refraksi hingga mencapai hasil terbaik

    Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

    S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

    Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

    2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

    Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

    nya

    Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

    dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

    Contoh

    Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

    415 D4200 D

    Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

    4200 D-4150 D =050 D

    Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

    Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

    S -300 + 05 D= 35 D

    Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

    Contoh power lensa S-300 D

    BC flat K = 415 D4100 D

    Kompensasinya 415-4100 = 050 D

    31

    Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

    Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

    BAB III

    KESIMPULAN

    contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

    untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

    Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

    terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

    akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

    Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

    digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

    Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

    dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

    sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

    dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

    lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

    32

    permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

    yang diperlukan untuk EW1

    Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

    mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

    lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

    dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

    mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

    DAFTAR PUSTAKA

    1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

    2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

    product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

    predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

    httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

    december 2012]

    3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

    Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

    DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

    M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

    PhD and JOANA AZEREDO PhD

    httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

    [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

    33

    4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

    Visual Sciences Soft Contact Lenses

    httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

    [Accessed on 22 december 2012]

    5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

    6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

    7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

    FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

    Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

    on 23th december 2012]

    8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

    Pg 215-216

    9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

    against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

    Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

    Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

    10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

    11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

    Saunders

    12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

    13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

    wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

    14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

    34

    15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

    available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

    decmber 2012)

    16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

    Thime Stuttgart

    17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

    at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

    18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

    RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

    httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

    december 2012)

    35

    • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
    • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

      TINJAUAN PUSTAKA

      21 Definisi

      Lensa kontak adalah lensa yang menempel pada mata atau selaput bening yang

      dipergunakan seseorang dengan gangguan penglihatan untuk memperbaiki

      penglihatannya Pada mata tidak dipergunakan kaca mata akan tetapi lensa yang diatur

      kelengkungannya sehingga dapat menempel pada selaput bening atau pada permukaan

      anterior mata manusia1

      10 Gambar Lensa Kontak Lunak

      Fungsi Lensa Kontak

      Seperti yang disebutkan diatas lensa kontak berfungsi sebagai alat bantu penglihatan selain

      itu lensa kontak jenis hard contact lens dapat membentuk ulang (reforming) kontur

      permukaan kornea Reforming ini dapat mengatasi myopia ringan dan astigmatisme irregular

      yang disebabkan oleh kontur kornea yang tidak rata

      22 Epidemiologi

      3

      Pada tahun 2004 diperkirakan bahwa 125 juta orang (2) menggunakan lensa kontak di

      seluruh dunia2 Sekitar 35 juta orang di Amerika Serikat memakai lensa kontak iaitu 20

      untuk tujuan koreksi refraksi1

      Penggunaan Lensa kontak lunak telah mencapai angka 100 persen di Negara seperti

      Australia Canada Denmark Iceland Lithuania Norway Romania dan Taiwan7

      Berdasarkan Contact Lens Council Statistics on Contact Lens Wear in the US 7

      November 2004 64 wanita menggunakan lensa kontak lunak dan 70 wanita

      menggunakan lensa kontak rigidkaku Sedangkan pria 36 menggunakan lensa kontak

      lunak dan 30 menggunakan lensa kontak rigidkaku

      Tabel 22 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan jenis kelamin

      Jenis Kelamin

      Jenis lensa

      Kontak

      Wanita Pria

      Lensa kontak lunak 64 36

      Lensa kontak kakurigid 70 30

      Pengguna lensa kontak lunak paling banyak berusia antara 18 dan 39 tahum

      Sedangkan untuk lensa kontak kakurigid pengguna terbanyak antara usia lebiih

      dari 40 tahun

      4

      Tabel 23 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan usia

      Usia

      Jenis lensa

      Kontak

      17 tahun ke

      bawah

      Usia 18-25 Usia 26-39 Usia 40 tahun

      ke atas

      Pengguna

      lensa kontak

      lunak

      10 23 45 22

      Pengguna

      lensa kontak

      kakurigid

      3 10 26 61

      23 Klasifikasi Lensa Kontak

      Dari segi repleacement-nya lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis sesuai rekomendasi

      dari pabrikannya

      1 Disposable alias bisa dibuang usai dipakai

      2 Frequent replacement Harus diganti setiap 3-6 bulan

      3 Permanen Dapat dipakai selama setahun atau lebih

      Dari segi pemakaiannya lensa kontak dibagi dua

      5

      - Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur)

      - Overnight wear (bisa dipakai saat tidur)

      Lensa kontak terdiri dari berbagai bentuk antara lain lensa kontak lembut lensa kontak keras

      dan lensa kontak gas permeable Lensa kontak lembut terbuat dari pada bahan yang lebih

      lembut Lensa ini terbuat dari hidroksi etil meta krilat (HEMA) EDMA PVP bersifat sangat

      lentur yang memberikan lebih sedikit keluhan pada pemakaiannya karena mudah mengikuti

      bentuk permukaan kornea Lensa kontak lembut dipakai untuk pengobatan seperti cedera

      mata akibat bahan kimia dan pada selaput bening yang cacat karena sifatnya yang lentur

      mengandung banyak air baik untuk astigmat irregular edema kornea atau keratitis bulosa

      erosi rekuren trauma kimia dan perforasi kecil kornea Lensa kontak lembut dapat

      mengakibatkan penglihatan tidak sempurna seperti lensa kontak keras ongkos yang lebih

      besar akibat penyimpanannya yang steril dan pada lensa lembut dapat tertimbun lemak 14

      231 Jenis Soft contact lens

      Daily wear (DW)

      Lensa kontak ini digunakan pada hari siang dan dikeluarkandibersihkan dan

      didisinfeksiLensa kontak untuk jangka waktu yang lama iaitu Extended wear (EW)

      merupakan design lensa kontak untuk pemakaian siang dan malam selama 1 hingga 7

      hari merupakan waktu yang maximum pemakaian lensa kontak yang dipersetujui oleh

      FDA( Food and Drug Administration) Lensa kontak ini harus dikeluarkandibersihkan

      dan didisinfeksi selepas gt 1 hari atau lt 7 hari pemakaian Pada tahun 2001 FDA telah

      mempersetujui lensa kontak yang diperbuat daripada silicon hidrogel untuk penggunaan

      berterusan selama 30 hari siang dan malam1

      Lensa kontak lunak yang DW dan EW diperbuat daripada material dasar yang sama

      dan mempunyai nilai permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Walaupun nilai (Dk) adalah

      cukup untuk DW tetapi ia adalah 13 daripada nilai yang diperlukan untuk EW EW

      6

      mengalami hipoksia dan hidrasi dan kebersihan yang kurang pada lensa kontak lunak

      semasa tidur akan meningkatkan resiko untuk infeksi dan reaksi inflamasi pada jaringan

      disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk jangka waktu yang lama dan berterusan

      Contohnya terjadi keratitis mikrobial adalah 10-15 kali lebih sering pada lensa EW

      daripada DW 1

      Disposable Contact Lenses

      Penggunaan lensa kontak lunak yang sekali pakai telah berkembang sejak dipasarkan

      pada tahun 1986 Bahan dasar pembuatannya adalah sama seperti DW dan EW lensa

      kontak lunak 1

      Colored Lenses

      Lensa kontak lunak mempunyai warna yang sedikit supaya visual dapat

      dipertingkatkanLensa kontak lunak yang berwarna gelap adalah untuk tujuan kosmetik

      untuk orang yang mempunyai warna iris yang lembut dan opak untuk orang dengan iris

      yang gelap Lensa kontak lunak seperti ini mempunyai area sentral sekitar 4mm untuk

      tujuan penglihatan dan area jelas pada annular periferal sekitar 1mm yang bertempat pada

      sclera1

      7

      11 Gambar Lensa Kontak Berwarna

      Lensa kontak keras terbuat dari bahan polimetilmetakrilat (PMMA) dengan bentuk yang

      disesuaikan kelengkungannya dengan permukaan selaput bening mata Ukuran atau

      penampang lensa ini lebih kecil dari pada penampang selaput bening untuk memudahkan

      zat asam masuk ke dalam selaput bening yang ditutupnya Lensa ini memenuhi seluruh

      8

      syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

      Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

      gas terbaik 14

      Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

      Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

      Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

      lebih baik dari pada lensa

      kontak lembut

      Astigmat ringan akan dapat

      hilang akibat permukaan

      selaput bening yang

      melengkung ditutup oleh

      lensa kontak keras

      Lensa kontak keras bersifat

      netral dan tidak

      menimbulkanreaksi alergi

      terhadap jaringan mata

      Tidak dapat dipakai lebih

      dari 12 jam karena zat asam

      tidak dapat melaluinya

      Pada pemulaan pemakaian

      akan sangat terasa

      mengganggu

      Untuk merasa nyaman

      memerlukan waktu sampai

      beberapa minggu

      Dapat mengakibatkan

      penurunan kerentanan selaput

      bening

      Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

      menyesuaikan diri akibat

      tidak begitu terasa pada

      permulaan pemakaiannya

      Lensa kontak lembut ada

      yang dapat dipergunakan

      lebiih dari 12 jam akibat

      Astigmat atau silinder tidak

      dapat diimbangi lensa kontak

      lembut karena ia mengikuti

      permukaan selaput bening

      yang lonjong

      Lensa kontak lembut akan

      emberikan penglihatan tidak

      9

      lensa kontak lembut dapat

      dilalui zat asam

      setajam penglihatan dengan

      lensa kontak keras karena ia

      banyak mengandung air dan

      mudah dilalui zat asam

      Lensa kontak lembut mudah

      terinfeksi dan kotor sehingga

      perlu sering dibersihkan

      Pelarut lensa kontak lembut

      dapat merupakan bahan yang

      merangsang mata sehingga

      menimbulkan reaksi alergi

      Infeksi selaput bening bagi

      pemakai lensa kontak dapat

      berakibat kebutaan

      Lensa kontak lembut pakai

      lama(extended) memperbesar

      resiko untuk timbulnya

      infeksi pseudomonas

      Pseudomonas merupakan

      kuman yang berbahaya dan

      dapat berkembang biak pada

      lensa kontak dan pelarut

      Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

      kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

      10

      kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

      akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

      24 Indikasi penggunaan lensa kontak

      Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

      dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

      sehingga mengeluh pusing 14

      Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

      1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

      keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

      oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

      kosmetik511

      2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

      a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

      keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

      b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

      kesilauan cahaya

      c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

      d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

      e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

      3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

      perforasi mikrokorneal5

      11

      4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

      penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

      5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

      pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

      goldmannrsquos 3 bayangan

      6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

      kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

      7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

      warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

      8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

      25 Kontra Indikasi

      Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

      kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

      tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

      mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

      memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

      Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

      dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

      eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

      skleritis dan iridocyclitis5

      12

      26 Keunggulan lensa kontak

      Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

      i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

      kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

      ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

      iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

      distorsi prismatik) dapat dihilangkan

      iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

      perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

      27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

      Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

      dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

      Association antara lain 13

      a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

      b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

      c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

      cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

      cairan pembersih

      d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

      matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

      e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

      menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

      13

      pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

      kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

      f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

      g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

      h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

      oksigen yang cukup bagi kornea mata

      i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

      memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

      terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

      lepas lensa kontak

      j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

      k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

      melepaskan lensa kontak

      l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

      berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

      m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

      Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

      mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

      lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

      udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

      tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

      lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

      juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

      14

      Ketika memakai atau membersihkan kontak

      1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

      yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

      2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

      telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

      lens

      3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

      kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

      melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

      4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

      5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

      6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

      Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

      potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

      7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

      terbalik di atas handuk tissue

      8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

      dengan yang baru

      28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

      Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

      diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

      permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

      15

      bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

      lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

      multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

      Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

      Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

      lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

      hidrogel

      Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

      lensa kontak semalaman dalam solusio yang

      mendisinfeksikan lensa kontak)

      Solusio lensa kontak seharusnya

      Steril

      Tidak berwarna

      Non-toksik atau iritasi pada mata

      12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

      16

      29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

      Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

      Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

      Memakai lensa kontak lunak pada mata

      Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

      keringkan

      Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

      dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

      debris

      Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

      dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

      bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

      13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

      210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

      Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

      penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

      17

      kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

      sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

      alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

      penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

      terjadi karena 1216

      Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

      alat bantu berupa lensa kontak

      Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

      untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

      air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

      secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

      Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

      atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

      yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

      akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

      menimbulkan bunyi

      Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

      yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

      menyebabkan kebutaan

      211 Ko

      mplikasi

      Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

      18

      Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

      kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

      perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

      prosedur yang berlaku

      Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

      merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

      terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

      luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

      pengguna lensa kontak

      Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

      aKelopak mata

      1)Ptosis

      ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

      kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

      jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

      timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

      2)Alergi kontak

      merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

      didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

      19

      adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

      kelopak mata bisa edema dan eritema

      3)Giant papilae pada palpebra

      Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

      Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

      membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

      yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

      iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

      asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

      kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

      rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

      bKonjungtiva

      1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

      rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

      terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

      pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

      GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

      salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

      pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

      mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

      kromolin 4xhari)8

      20

      2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

      merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

      penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

      superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

      neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

      gatal dan penurunan akuitas visual

      c)Epitelium kornea

      1)Kerusakan epitel yang mekanik

      Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

      kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

      dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

      memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

      menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

      2)Chemical epithelial defect

      Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

      adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

      fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

      hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

      gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

      penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

      menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

      yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

      3)Hypoxia

      21

      Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

      jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

      penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

      epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

      fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

      terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

      menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

      epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

      aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

      4)Reaksi imun superfisial

      Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

      dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

      d)Stroma kornea

      1)Infiltrat sterilkeratitis steril

      Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

      adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

      polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

      Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

      menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

      staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

      22

      Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

      kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

      mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

      atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

      2Infeksi kornea (keratitis)

      Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

      biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

      mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

      ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

      meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

      tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

      yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

      aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

      kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

      jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

      Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

      epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

      Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

      United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

      sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

      Acanthamoeba keratitis

      merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

      kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

      23

      Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

      yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

      epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

      kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

      sentral

      Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

      dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

      benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

      hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

      dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

      keratitis akantamoeba pada mata910

      3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

      non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

      dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

      lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

      Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

      reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

      berair baik akut maupun kronik

      4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

      Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

      menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

      kacamata

      24

      5)Contact lens-induced keratoconus

      Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

      (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

      bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

      e)Endotel kornea mata

      Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

      variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

      (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

      f)Komplikasi lain

      1) Toxic keratopathy

      Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

      subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

      2) Preservative keratopathy

      Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

      erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

      3) Tear film disturbance

      Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

      pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

      Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

      212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

      25

      Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

      penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

      1)Pengetahuan

      Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

      menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

      mata

      2)Motivasi

      Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

      mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

      untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

      seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

      213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

      Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

      nama contact lens fitting test

      2131 Prnsip Fitting lensa kontak

      Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

      rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

      permeable)

      Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

      paling jauh) karena kornea nya kecil

      Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

      karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

      Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

      26

      2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

      Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

      flat(dekat)

      Contoh

      Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

      4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

      4200 D( 803 mm)

      diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

      2133 Fittimg steeper Flatter than K

      Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

      permukaaan korna

      Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

      4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

      Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

      Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

      permukaan kornea

      Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

      4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

      Ini digunakan pada pasien miopi

      27

      Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

      lens digunakan untuk pendrita miopia

      Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

      2134 Prosedur fitting lensa kontak

      Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

      dahulu pasien

      Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

      Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

      perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

      2135 Prosedur Keratometry

      Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

      berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

      Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

      1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

      diman radiusnya paling panjang atau besar

      2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

      dan paling pendek radiusnya

      Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

      Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

      BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

      Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

      28

      K-k (lihat tabel 1)

      Besar astigmat kornea Besar BC

      01 mm atau lebih kecil BC= flat K

      01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

      steep

      daripada flat

      K

      020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

      steep

      dari flat K

      035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

      steep

      daripada flat

      K

      045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

      steep

      daripada flat

      K

      Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

      29

      Misal 784 (K) 762 (k) 90

      Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

      Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

      yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

      Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

      Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

      o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

      o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

      o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

      o Berdasarkan tabel 2

      astigmat Diameter 92

      00-05 D 050 D flatter

      075-125 025 D flatter

      15-200 Flat k

      225-275 025 D stepper

      300-35 05 D stepper

      Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

      BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

      2136 Menetukan powerdioptri lensa

      Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

      Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

      Contoh

      30

      Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

      Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

      refraksi hingga mencapai hasil terbaik

      Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

      S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

      Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

      2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

      Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

      nya

      Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

      dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

      Contoh

      Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

      415 D4200 D

      Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

      4200 D-4150 D =050 D

      Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

      Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

      S -300 + 05 D= 35 D

      Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

      Contoh power lensa S-300 D

      BC flat K = 415 D4100 D

      Kompensasinya 415-4100 = 050 D

      31

      Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

      Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

      BAB III

      KESIMPULAN

      contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

      untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

      Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

      terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

      akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

      Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

      digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

      Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

      dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

      sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

      dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

      lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

      32

      permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

      yang diperlukan untuk EW1

      Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

      mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

      lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

      dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

      mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

      DAFTAR PUSTAKA

      1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

      2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

      product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

      predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

      httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

      december 2012]

      3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

      Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

      DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

      M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

      PhD and JOANA AZEREDO PhD

      httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

      [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

      33

      4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

      Visual Sciences Soft Contact Lenses

      httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

      [Accessed on 22 december 2012]

      5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

      6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

      7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

      FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

      Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

      on 23th december 2012]

      8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

      Pg 215-216

      9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

      against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

      Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

      Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

      10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

      11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

      Saunders

      12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

      13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

      wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

      14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

      34

      15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

      available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

      decmber 2012)

      16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

      Thime Stuttgart

      17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

      at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

      18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

      RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

      httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

      december 2012)

      35

      • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
      • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

        Pada tahun 2004 diperkirakan bahwa 125 juta orang (2) menggunakan lensa kontak di

        seluruh dunia2 Sekitar 35 juta orang di Amerika Serikat memakai lensa kontak iaitu 20

        untuk tujuan koreksi refraksi1

        Penggunaan Lensa kontak lunak telah mencapai angka 100 persen di Negara seperti

        Australia Canada Denmark Iceland Lithuania Norway Romania dan Taiwan7

        Berdasarkan Contact Lens Council Statistics on Contact Lens Wear in the US 7

        November 2004 64 wanita menggunakan lensa kontak lunak dan 70 wanita

        menggunakan lensa kontak rigidkaku Sedangkan pria 36 menggunakan lensa kontak

        lunak dan 30 menggunakan lensa kontak rigidkaku

        Tabel 22 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan jenis kelamin

        Jenis Kelamin

        Jenis lensa

        Kontak

        Wanita Pria

        Lensa kontak lunak 64 36

        Lensa kontak kakurigid 70 30

        Pengguna lensa kontak lunak paling banyak berusia antara 18 dan 39 tahum

        Sedangkan untuk lensa kontak kakurigid pengguna terbanyak antara usia lebiih

        dari 40 tahun

        4

        Tabel 23 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan usia

        Usia

        Jenis lensa

        Kontak

        17 tahun ke

        bawah

        Usia 18-25 Usia 26-39 Usia 40 tahun

        ke atas

        Pengguna

        lensa kontak

        lunak

        10 23 45 22

        Pengguna

        lensa kontak

        kakurigid

        3 10 26 61

        23 Klasifikasi Lensa Kontak

        Dari segi repleacement-nya lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis sesuai rekomendasi

        dari pabrikannya

        1 Disposable alias bisa dibuang usai dipakai

        2 Frequent replacement Harus diganti setiap 3-6 bulan

        3 Permanen Dapat dipakai selama setahun atau lebih

        Dari segi pemakaiannya lensa kontak dibagi dua

        5

        - Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur)

        - Overnight wear (bisa dipakai saat tidur)

        Lensa kontak terdiri dari berbagai bentuk antara lain lensa kontak lembut lensa kontak keras

        dan lensa kontak gas permeable Lensa kontak lembut terbuat dari pada bahan yang lebih

        lembut Lensa ini terbuat dari hidroksi etil meta krilat (HEMA) EDMA PVP bersifat sangat

        lentur yang memberikan lebih sedikit keluhan pada pemakaiannya karena mudah mengikuti

        bentuk permukaan kornea Lensa kontak lembut dipakai untuk pengobatan seperti cedera

        mata akibat bahan kimia dan pada selaput bening yang cacat karena sifatnya yang lentur

        mengandung banyak air baik untuk astigmat irregular edema kornea atau keratitis bulosa

        erosi rekuren trauma kimia dan perforasi kecil kornea Lensa kontak lembut dapat

        mengakibatkan penglihatan tidak sempurna seperti lensa kontak keras ongkos yang lebih

        besar akibat penyimpanannya yang steril dan pada lensa lembut dapat tertimbun lemak 14

        231 Jenis Soft contact lens

        Daily wear (DW)

        Lensa kontak ini digunakan pada hari siang dan dikeluarkandibersihkan dan

        didisinfeksiLensa kontak untuk jangka waktu yang lama iaitu Extended wear (EW)

        merupakan design lensa kontak untuk pemakaian siang dan malam selama 1 hingga 7

        hari merupakan waktu yang maximum pemakaian lensa kontak yang dipersetujui oleh

        FDA( Food and Drug Administration) Lensa kontak ini harus dikeluarkandibersihkan

        dan didisinfeksi selepas gt 1 hari atau lt 7 hari pemakaian Pada tahun 2001 FDA telah

        mempersetujui lensa kontak yang diperbuat daripada silicon hidrogel untuk penggunaan

        berterusan selama 30 hari siang dan malam1

        Lensa kontak lunak yang DW dan EW diperbuat daripada material dasar yang sama

        dan mempunyai nilai permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Walaupun nilai (Dk) adalah

        cukup untuk DW tetapi ia adalah 13 daripada nilai yang diperlukan untuk EW EW

        6

        mengalami hipoksia dan hidrasi dan kebersihan yang kurang pada lensa kontak lunak

        semasa tidur akan meningkatkan resiko untuk infeksi dan reaksi inflamasi pada jaringan

        disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk jangka waktu yang lama dan berterusan

        Contohnya terjadi keratitis mikrobial adalah 10-15 kali lebih sering pada lensa EW

        daripada DW 1

        Disposable Contact Lenses

        Penggunaan lensa kontak lunak yang sekali pakai telah berkembang sejak dipasarkan

        pada tahun 1986 Bahan dasar pembuatannya adalah sama seperti DW dan EW lensa

        kontak lunak 1

        Colored Lenses

        Lensa kontak lunak mempunyai warna yang sedikit supaya visual dapat

        dipertingkatkanLensa kontak lunak yang berwarna gelap adalah untuk tujuan kosmetik

        untuk orang yang mempunyai warna iris yang lembut dan opak untuk orang dengan iris

        yang gelap Lensa kontak lunak seperti ini mempunyai area sentral sekitar 4mm untuk

        tujuan penglihatan dan area jelas pada annular periferal sekitar 1mm yang bertempat pada

        sclera1

        7

        11 Gambar Lensa Kontak Berwarna

        Lensa kontak keras terbuat dari bahan polimetilmetakrilat (PMMA) dengan bentuk yang

        disesuaikan kelengkungannya dengan permukaan selaput bening mata Ukuran atau

        penampang lensa ini lebih kecil dari pada penampang selaput bening untuk memudahkan

        zat asam masuk ke dalam selaput bening yang ditutupnya Lensa ini memenuhi seluruh

        8

        syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

        Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

        gas terbaik 14

        Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

        Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

        Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

        lebih baik dari pada lensa

        kontak lembut

        Astigmat ringan akan dapat

        hilang akibat permukaan

        selaput bening yang

        melengkung ditutup oleh

        lensa kontak keras

        Lensa kontak keras bersifat

        netral dan tidak

        menimbulkanreaksi alergi

        terhadap jaringan mata

        Tidak dapat dipakai lebih

        dari 12 jam karena zat asam

        tidak dapat melaluinya

        Pada pemulaan pemakaian

        akan sangat terasa

        mengganggu

        Untuk merasa nyaman

        memerlukan waktu sampai

        beberapa minggu

        Dapat mengakibatkan

        penurunan kerentanan selaput

        bening

        Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

        menyesuaikan diri akibat

        tidak begitu terasa pada

        permulaan pemakaiannya

        Lensa kontak lembut ada

        yang dapat dipergunakan

        lebiih dari 12 jam akibat

        Astigmat atau silinder tidak

        dapat diimbangi lensa kontak

        lembut karena ia mengikuti

        permukaan selaput bening

        yang lonjong

        Lensa kontak lembut akan

        emberikan penglihatan tidak

        9

        lensa kontak lembut dapat

        dilalui zat asam

        setajam penglihatan dengan

        lensa kontak keras karena ia

        banyak mengandung air dan

        mudah dilalui zat asam

        Lensa kontak lembut mudah

        terinfeksi dan kotor sehingga

        perlu sering dibersihkan

        Pelarut lensa kontak lembut

        dapat merupakan bahan yang

        merangsang mata sehingga

        menimbulkan reaksi alergi

        Infeksi selaput bening bagi

        pemakai lensa kontak dapat

        berakibat kebutaan

        Lensa kontak lembut pakai

        lama(extended) memperbesar

        resiko untuk timbulnya

        infeksi pseudomonas

        Pseudomonas merupakan

        kuman yang berbahaya dan

        dapat berkembang biak pada

        lensa kontak dan pelarut

        Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

        kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

        10

        kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

        akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

        24 Indikasi penggunaan lensa kontak

        Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

        dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

        sehingga mengeluh pusing 14

        Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

        1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

        keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

        oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

        kosmetik511

        2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

        a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

        keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

        b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

        kesilauan cahaya

        c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

        d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

        e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

        3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

        perforasi mikrokorneal5

        11

        4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

        penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

        5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

        pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

        goldmannrsquos 3 bayangan

        6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

        kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

        7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

        warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

        8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

        25 Kontra Indikasi

        Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

        kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

        tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

        mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

        memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

        Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

        dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

        eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

        skleritis dan iridocyclitis5

        12

        26 Keunggulan lensa kontak

        Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

        i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

        kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

        ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

        iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

        distorsi prismatik) dapat dihilangkan

        iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

        perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

        27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

        Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

        dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

        Association antara lain 13

        a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

        b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

        c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

        cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

        cairan pembersih

        d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

        matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

        e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

        menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

        13

        pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

        kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

        f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

        g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

        h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

        oksigen yang cukup bagi kornea mata

        i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

        memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

        terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

        lepas lensa kontak

        j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

        k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

        melepaskan lensa kontak

        l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

        berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

        m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

        Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

        mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

        lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

        udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

        tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

        lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

        juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

        14

        Ketika memakai atau membersihkan kontak

        1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

        yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

        2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

        telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

        lens

        3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

        kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

        melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

        4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

        5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

        6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

        Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

        potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

        7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

        terbalik di atas handuk tissue

        8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

        dengan yang baru

        28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

        Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

        diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

        permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

        15

        bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

        lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

        multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

        Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

        Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

        lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

        hidrogel

        Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

        lensa kontak semalaman dalam solusio yang

        mendisinfeksikan lensa kontak)

        Solusio lensa kontak seharusnya

        Steril

        Tidak berwarna

        Non-toksik atau iritasi pada mata

        12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

        16

        29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

        Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

        Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

        Memakai lensa kontak lunak pada mata

        Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

        keringkan

        Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

        dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

        debris

        Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

        dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

        bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

        13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

        210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

        Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

        penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

        17

        kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

        sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

        alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

        penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

        terjadi karena 1216

        Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

        alat bantu berupa lensa kontak

        Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

        untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

        air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

        secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

        Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

        atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

        yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

        akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

        menimbulkan bunyi

        Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

        yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

        menyebabkan kebutaan

        211 Ko

        mplikasi

        Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

        18

        Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

        kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

        perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

        prosedur yang berlaku

        Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

        merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

        terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

        luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

        pengguna lensa kontak

        Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

        aKelopak mata

        1)Ptosis

        ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

        kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

        jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

        timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

        2)Alergi kontak

        merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

        didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

        19

        adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

        kelopak mata bisa edema dan eritema

        3)Giant papilae pada palpebra

        Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

        Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

        membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

        yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

        iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

        asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

        kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

        rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

        bKonjungtiva

        1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

        rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

        terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

        pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

        GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

        salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

        pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

        mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

        kromolin 4xhari)8

        20

        2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

        merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

        penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

        superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

        neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

        gatal dan penurunan akuitas visual

        c)Epitelium kornea

        1)Kerusakan epitel yang mekanik

        Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

        kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

        dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

        memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

        menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

        2)Chemical epithelial defect

        Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

        adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

        fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

        hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

        gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

        penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

        menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

        yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

        3)Hypoxia

        21

        Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

        jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

        penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

        epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

        fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

        terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

        menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

        epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

        aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

        4)Reaksi imun superfisial

        Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

        dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

        d)Stroma kornea

        1)Infiltrat sterilkeratitis steril

        Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

        adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

        polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

        Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

        menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

        staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

        22

        Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

        kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

        mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

        atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

        2Infeksi kornea (keratitis)

        Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

        biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

        mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

        ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

        meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

        tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

        yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

        aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

        kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

        jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

        Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

        epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

        Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

        United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

        sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

        Acanthamoeba keratitis

        merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

        kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

        23

        Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

        yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

        epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

        kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

        sentral

        Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

        dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

        benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

        hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

        dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

        keratitis akantamoeba pada mata910

        3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

        non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

        dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

        lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

        Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

        reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

        berair baik akut maupun kronik

        4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

        Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

        menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

        kacamata

        24

        5)Contact lens-induced keratoconus

        Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

        (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

        bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

        e)Endotel kornea mata

        Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

        variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

        (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

        f)Komplikasi lain

        1) Toxic keratopathy

        Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

        subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

        2) Preservative keratopathy

        Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

        erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

        3) Tear film disturbance

        Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

        pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

        Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

        212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

        25

        Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

        penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

        1)Pengetahuan

        Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

        menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

        mata

        2)Motivasi

        Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

        mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

        untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

        seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

        213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

        Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

        nama contact lens fitting test

        2131 Prnsip Fitting lensa kontak

        Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

        rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

        permeable)

        Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

        paling jauh) karena kornea nya kecil

        Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

        karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

        Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

        26

        2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

        Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

        flat(dekat)

        Contoh

        Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

        4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

        4200 D( 803 mm)

        diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

        2133 Fittimg steeper Flatter than K

        Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

        permukaaan korna

        Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

        4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

        Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

        Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

        permukaan kornea

        Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

        4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

        Ini digunakan pada pasien miopi

        27

        Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

        lens digunakan untuk pendrita miopia

        Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

        2134 Prosedur fitting lensa kontak

        Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

        dahulu pasien

        Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

        Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

        perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

        2135 Prosedur Keratometry

        Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

        berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

        Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

        1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

        diman radiusnya paling panjang atau besar

        2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

        dan paling pendek radiusnya

        Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

        Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

        BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

        Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

        28

        K-k (lihat tabel 1)

        Besar astigmat kornea Besar BC

        01 mm atau lebih kecil BC= flat K

        01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

        steep

        daripada flat

        K

        020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

        steep

        dari flat K

        035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

        steep

        daripada flat

        K

        045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

        steep

        daripada flat

        K

        Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

        29

        Misal 784 (K) 762 (k) 90

        Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

        Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

        yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

        Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

        Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

        o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

        o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

        o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

        o Berdasarkan tabel 2

        astigmat Diameter 92

        00-05 D 050 D flatter

        075-125 025 D flatter

        15-200 Flat k

        225-275 025 D stepper

        300-35 05 D stepper

        Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

        BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

        2136 Menetukan powerdioptri lensa

        Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

        Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

        Contoh

        30

        Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

        Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

        refraksi hingga mencapai hasil terbaik

        Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

        S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

        Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

        2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

        Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

        nya

        Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

        dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

        Contoh

        Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

        415 D4200 D

        Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

        4200 D-4150 D =050 D

        Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

        Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

        S -300 + 05 D= 35 D

        Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

        Contoh power lensa S-300 D

        BC flat K = 415 D4100 D

        Kompensasinya 415-4100 = 050 D

        31

        Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

        Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

        BAB III

        KESIMPULAN

        contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

        untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

        Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

        terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

        akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

        Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

        digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

        Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

        dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

        sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

        dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

        lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

        32

        permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

        yang diperlukan untuk EW1

        Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

        mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

        lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

        dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

        mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

        DAFTAR PUSTAKA

        1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

        2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

        product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

        predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

        httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

        december 2012]

        3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

        Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

        DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

        M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

        PhD and JOANA AZEREDO PhD

        httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

        [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

        33

        4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

        Visual Sciences Soft Contact Lenses

        httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

        [Accessed on 22 december 2012]

        5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

        6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

        7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

        FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

        Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

        on 23th december 2012]

        8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

        Pg 215-216

        9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

        against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

        Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

        Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

        10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

        11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

        Saunders

        12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

        13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

        wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

        14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

        34

        15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

        available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

        decmber 2012)

        16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

        Thime Stuttgart

        17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

        at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

        18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

        RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

        httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

        december 2012)

        35

        • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
        • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

          Tabel 23 Jumlah pengguna lensa kontak berdasarkan usia

          Usia

          Jenis lensa

          Kontak

          17 tahun ke

          bawah

          Usia 18-25 Usia 26-39 Usia 40 tahun

          ke atas

          Pengguna

          lensa kontak

          lunak

          10 23 45 22

          Pengguna

          lensa kontak

          kakurigid

          3 10 26 61

          23 Klasifikasi Lensa Kontak

          Dari segi repleacement-nya lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis sesuai rekomendasi

          dari pabrikannya

          1 Disposable alias bisa dibuang usai dipakai

          2 Frequent replacement Harus diganti setiap 3-6 bulan

          3 Permanen Dapat dipakai selama setahun atau lebih

          Dari segi pemakaiannya lensa kontak dibagi dua

          5

          - Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur)

          - Overnight wear (bisa dipakai saat tidur)

          Lensa kontak terdiri dari berbagai bentuk antara lain lensa kontak lembut lensa kontak keras

          dan lensa kontak gas permeable Lensa kontak lembut terbuat dari pada bahan yang lebih

          lembut Lensa ini terbuat dari hidroksi etil meta krilat (HEMA) EDMA PVP bersifat sangat

          lentur yang memberikan lebih sedikit keluhan pada pemakaiannya karena mudah mengikuti

          bentuk permukaan kornea Lensa kontak lembut dipakai untuk pengobatan seperti cedera

          mata akibat bahan kimia dan pada selaput bening yang cacat karena sifatnya yang lentur

          mengandung banyak air baik untuk astigmat irregular edema kornea atau keratitis bulosa

          erosi rekuren trauma kimia dan perforasi kecil kornea Lensa kontak lembut dapat

          mengakibatkan penglihatan tidak sempurna seperti lensa kontak keras ongkos yang lebih

          besar akibat penyimpanannya yang steril dan pada lensa lembut dapat tertimbun lemak 14

          231 Jenis Soft contact lens

          Daily wear (DW)

          Lensa kontak ini digunakan pada hari siang dan dikeluarkandibersihkan dan

          didisinfeksiLensa kontak untuk jangka waktu yang lama iaitu Extended wear (EW)

          merupakan design lensa kontak untuk pemakaian siang dan malam selama 1 hingga 7

          hari merupakan waktu yang maximum pemakaian lensa kontak yang dipersetujui oleh

          FDA( Food and Drug Administration) Lensa kontak ini harus dikeluarkandibersihkan

          dan didisinfeksi selepas gt 1 hari atau lt 7 hari pemakaian Pada tahun 2001 FDA telah

          mempersetujui lensa kontak yang diperbuat daripada silicon hidrogel untuk penggunaan

          berterusan selama 30 hari siang dan malam1

          Lensa kontak lunak yang DW dan EW diperbuat daripada material dasar yang sama

          dan mempunyai nilai permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Walaupun nilai (Dk) adalah

          cukup untuk DW tetapi ia adalah 13 daripada nilai yang diperlukan untuk EW EW

          6

          mengalami hipoksia dan hidrasi dan kebersihan yang kurang pada lensa kontak lunak

          semasa tidur akan meningkatkan resiko untuk infeksi dan reaksi inflamasi pada jaringan

          disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk jangka waktu yang lama dan berterusan

          Contohnya terjadi keratitis mikrobial adalah 10-15 kali lebih sering pada lensa EW

          daripada DW 1

          Disposable Contact Lenses

          Penggunaan lensa kontak lunak yang sekali pakai telah berkembang sejak dipasarkan

          pada tahun 1986 Bahan dasar pembuatannya adalah sama seperti DW dan EW lensa

          kontak lunak 1

          Colored Lenses

          Lensa kontak lunak mempunyai warna yang sedikit supaya visual dapat

          dipertingkatkanLensa kontak lunak yang berwarna gelap adalah untuk tujuan kosmetik

          untuk orang yang mempunyai warna iris yang lembut dan opak untuk orang dengan iris

          yang gelap Lensa kontak lunak seperti ini mempunyai area sentral sekitar 4mm untuk

          tujuan penglihatan dan area jelas pada annular periferal sekitar 1mm yang bertempat pada

          sclera1

          7

          11 Gambar Lensa Kontak Berwarna

          Lensa kontak keras terbuat dari bahan polimetilmetakrilat (PMMA) dengan bentuk yang

          disesuaikan kelengkungannya dengan permukaan selaput bening mata Ukuran atau

          penampang lensa ini lebih kecil dari pada penampang selaput bening untuk memudahkan

          zat asam masuk ke dalam selaput bening yang ditutupnya Lensa ini memenuhi seluruh

          8

          syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

          Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

          gas terbaik 14

          Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

          Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

          Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

          lebih baik dari pada lensa

          kontak lembut

          Astigmat ringan akan dapat

          hilang akibat permukaan

          selaput bening yang

          melengkung ditutup oleh

          lensa kontak keras

          Lensa kontak keras bersifat

          netral dan tidak

          menimbulkanreaksi alergi

          terhadap jaringan mata

          Tidak dapat dipakai lebih

          dari 12 jam karena zat asam

          tidak dapat melaluinya

          Pada pemulaan pemakaian

          akan sangat terasa

          mengganggu

          Untuk merasa nyaman

          memerlukan waktu sampai

          beberapa minggu

          Dapat mengakibatkan

          penurunan kerentanan selaput

          bening

          Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

          menyesuaikan diri akibat

          tidak begitu terasa pada

          permulaan pemakaiannya

          Lensa kontak lembut ada

          yang dapat dipergunakan

          lebiih dari 12 jam akibat

          Astigmat atau silinder tidak

          dapat diimbangi lensa kontak

          lembut karena ia mengikuti

          permukaan selaput bening

          yang lonjong

          Lensa kontak lembut akan

          emberikan penglihatan tidak

          9

          lensa kontak lembut dapat

          dilalui zat asam

          setajam penglihatan dengan

          lensa kontak keras karena ia

          banyak mengandung air dan

          mudah dilalui zat asam

          Lensa kontak lembut mudah

          terinfeksi dan kotor sehingga

          perlu sering dibersihkan

          Pelarut lensa kontak lembut

          dapat merupakan bahan yang

          merangsang mata sehingga

          menimbulkan reaksi alergi

          Infeksi selaput bening bagi

          pemakai lensa kontak dapat

          berakibat kebutaan

          Lensa kontak lembut pakai

          lama(extended) memperbesar

          resiko untuk timbulnya

          infeksi pseudomonas

          Pseudomonas merupakan

          kuman yang berbahaya dan

          dapat berkembang biak pada

          lensa kontak dan pelarut

          Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

          kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

          10

          kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

          akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

          24 Indikasi penggunaan lensa kontak

          Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

          dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

          sehingga mengeluh pusing 14

          Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

          1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

          keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

          oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

          kosmetik511

          2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

          a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

          keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

          b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

          kesilauan cahaya

          c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

          d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

          e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

          3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

          perforasi mikrokorneal5

          11

          4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

          penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

          5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

          pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

          goldmannrsquos 3 bayangan

          6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

          kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

          7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

          warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

          8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

          25 Kontra Indikasi

          Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

          kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

          tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

          mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

          memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

          Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

          dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

          eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

          skleritis dan iridocyclitis5

          12

          26 Keunggulan lensa kontak

          Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

          i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

          kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

          ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

          iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

          distorsi prismatik) dapat dihilangkan

          iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

          perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

          27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

          Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

          dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

          Association antara lain 13

          a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

          b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

          c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

          cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

          cairan pembersih

          d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

          matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

          e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

          menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

          13

          pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

          kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

          f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

          g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

          h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

          oksigen yang cukup bagi kornea mata

          i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

          memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

          terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

          lepas lensa kontak

          j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

          k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

          melepaskan lensa kontak

          l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

          berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

          m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

          Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

          mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

          lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

          udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

          tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

          lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

          juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

          14

          Ketika memakai atau membersihkan kontak

          1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

          yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

          2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

          telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

          lens

          3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

          kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

          melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

          4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

          5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

          6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

          Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

          potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

          7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

          terbalik di atas handuk tissue

          8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

          dengan yang baru

          28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

          Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

          diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

          permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

          15

          bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

          lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

          multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

          Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

          Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

          lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

          hidrogel

          Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

          lensa kontak semalaman dalam solusio yang

          mendisinfeksikan lensa kontak)

          Solusio lensa kontak seharusnya

          Steril

          Tidak berwarna

          Non-toksik atau iritasi pada mata

          12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

          16

          29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

          Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

          Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

          Memakai lensa kontak lunak pada mata

          Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

          keringkan

          Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

          dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

          debris

          Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

          dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

          bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

          13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

          210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

          Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

          penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

          17

          kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

          sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

          alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

          penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

          terjadi karena 1216

          Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

          alat bantu berupa lensa kontak

          Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

          untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

          air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

          secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

          Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

          atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

          yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

          akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

          menimbulkan bunyi

          Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

          yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

          menyebabkan kebutaan

          211 Ko

          mplikasi

          Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

          18

          Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

          kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

          perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

          prosedur yang berlaku

          Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

          merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

          terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

          luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

          pengguna lensa kontak

          Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

          aKelopak mata

          1)Ptosis

          ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

          kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

          jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

          timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

          2)Alergi kontak

          merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

          didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

          19

          adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

          kelopak mata bisa edema dan eritema

          3)Giant papilae pada palpebra

          Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

          Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

          membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

          yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

          iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

          asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

          kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

          rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

          bKonjungtiva

          1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

          rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

          terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

          pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

          GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

          salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

          pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

          mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

          kromolin 4xhari)8

          20

          2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

          merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

          penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

          superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

          neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

          gatal dan penurunan akuitas visual

          c)Epitelium kornea

          1)Kerusakan epitel yang mekanik

          Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

          kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

          dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

          memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

          menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

          2)Chemical epithelial defect

          Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

          adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

          fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

          hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

          gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

          penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

          menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

          yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

          3)Hypoxia

          21

          Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

          jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

          penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

          epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

          fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

          terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

          menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

          epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

          aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

          4)Reaksi imun superfisial

          Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

          dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

          d)Stroma kornea

          1)Infiltrat sterilkeratitis steril

          Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

          adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

          polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

          Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

          menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

          staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

          22

          Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

          kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

          mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

          atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

          2Infeksi kornea (keratitis)

          Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

          biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

          mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

          ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

          meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

          tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

          yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

          aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

          kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

          jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

          Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

          epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

          Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

          United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

          sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

          Acanthamoeba keratitis

          merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

          kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

          23

          Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

          yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

          epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

          kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

          sentral

          Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

          dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

          benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

          hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

          dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

          keratitis akantamoeba pada mata910

          3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

          non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

          dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

          lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

          Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

          reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

          berair baik akut maupun kronik

          4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

          Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

          menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

          kacamata

          24

          5)Contact lens-induced keratoconus

          Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

          (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

          bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

          e)Endotel kornea mata

          Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

          variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

          (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

          f)Komplikasi lain

          1) Toxic keratopathy

          Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

          subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

          2) Preservative keratopathy

          Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

          erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

          3) Tear film disturbance

          Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

          pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

          Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

          212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

          25

          Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

          penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

          1)Pengetahuan

          Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

          menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

          mata

          2)Motivasi

          Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

          mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

          untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

          seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

          213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

          Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

          nama contact lens fitting test

          2131 Prnsip Fitting lensa kontak

          Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

          rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

          permeable)

          Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

          paling jauh) karena kornea nya kecil

          Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

          karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

          Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

          26

          2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

          Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

          flat(dekat)

          Contoh

          Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

          4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

          4200 D( 803 mm)

          diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

          2133 Fittimg steeper Flatter than K

          Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

          permukaaan korna

          Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

          4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

          Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

          Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

          permukaan kornea

          Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

          4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

          Ini digunakan pada pasien miopi

          27

          Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

          lens digunakan untuk pendrita miopia

          Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

          2134 Prosedur fitting lensa kontak

          Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

          dahulu pasien

          Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

          Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

          perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

          2135 Prosedur Keratometry

          Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

          berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

          Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

          1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

          diman radiusnya paling panjang atau besar

          2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

          dan paling pendek radiusnya

          Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

          Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

          BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

          Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

          28

          K-k (lihat tabel 1)

          Besar astigmat kornea Besar BC

          01 mm atau lebih kecil BC= flat K

          01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

          steep

          daripada flat

          K

          020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

          steep

          dari flat K

          035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

          steep

          daripada flat

          K

          045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

          steep

          daripada flat

          K

          Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

          29

          Misal 784 (K) 762 (k) 90

          Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

          Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

          yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

          Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

          Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

          o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

          o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

          o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

          o Berdasarkan tabel 2

          astigmat Diameter 92

          00-05 D 050 D flatter

          075-125 025 D flatter

          15-200 Flat k

          225-275 025 D stepper

          300-35 05 D stepper

          Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

          BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

          2136 Menetukan powerdioptri lensa

          Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

          Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

          Contoh

          30

          Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

          Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

          refraksi hingga mencapai hasil terbaik

          Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

          S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

          Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

          2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

          Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

          nya

          Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

          dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

          Contoh

          Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

          415 D4200 D

          Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

          4200 D-4150 D =050 D

          Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

          Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

          S -300 + 05 D= 35 D

          Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

          Contoh power lensa S-300 D

          BC flat K = 415 D4100 D

          Kompensasinya 415-4100 = 050 D

          31

          Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

          Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

          BAB III

          KESIMPULAN

          contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

          untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

          Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

          terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

          akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

          Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

          digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

          Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

          dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

          sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

          dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

          lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

          32

          permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

          yang diperlukan untuk EW1

          Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

          mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

          lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

          dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

          mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

          DAFTAR PUSTAKA

          1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

          2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

          product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

          predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

          httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

          december 2012]

          3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

          Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

          DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

          M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

          PhD and JOANA AZEREDO PhD

          httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

          [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

          33

          4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

          Visual Sciences Soft Contact Lenses

          httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

          [Accessed on 22 december 2012]

          5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

          6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

          7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

          FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

          Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

          on 23th december 2012]

          8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

          Pg 215-216

          9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

          against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

          Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

          Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

          10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

          11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

          Saunders

          12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

          13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

          wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

          14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

          34

          15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

          available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

          decmber 2012)

          16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

          Thime Stuttgart

          17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

          at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

          18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

          RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

          httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

          december 2012)

          35

          • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
          • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

            - Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur)

            - Overnight wear (bisa dipakai saat tidur)

            Lensa kontak terdiri dari berbagai bentuk antara lain lensa kontak lembut lensa kontak keras

            dan lensa kontak gas permeable Lensa kontak lembut terbuat dari pada bahan yang lebih

            lembut Lensa ini terbuat dari hidroksi etil meta krilat (HEMA) EDMA PVP bersifat sangat

            lentur yang memberikan lebih sedikit keluhan pada pemakaiannya karena mudah mengikuti

            bentuk permukaan kornea Lensa kontak lembut dipakai untuk pengobatan seperti cedera

            mata akibat bahan kimia dan pada selaput bening yang cacat karena sifatnya yang lentur

            mengandung banyak air baik untuk astigmat irregular edema kornea atau keratitis bulosa

            erosi rekuren trauma kimia dan perforasi kecil kornea Lensa kontak lembut dapat

            mengakibatkan penglihatan tidak sempurna seperti lensa kontak keras ongkos yang lebih

            besar akibat penyimpanannya yang steril dan pada lensa lembut dapat tertimbun lemak 14

            231 Jenis Soft contact lens

            Daily wear (DW)

            Lensa kontak ini digunakan pada hari siang dan dikeluarkandibersihkan dan

            didisinfeksiLensa kontak untuk jangka waktu yang lama iaitu Extended wear (EW)

            merupakan design lensa kontak untuk pemakaian siang dan malam selama 1 hingga 7

            hari merupakan waktu yang maximum pemakaian lensa kontak yang dipersetujui oleh

            FDA( Food and Drug Administration) Lensa kontak ini harus dikeluarkandibersihkan

            dan didisinfeksi selepas gt 1 hari atau lt 7 hari pemakaian Pada tahun 2001 FDA telah

            mempersetujui lensa kontak yang diperbuat daripada silicon hidrogel untuk penggunaan

            berterusan selama 30 hari siang dan malam1

            Lensa kontak lunak yang DW dan EW diperbuat daripada material dasar yang sama

            dan mempunyai nilai permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Walaupun nilai (Dk) adalah

            cukup untuk DW tetapi ia adalah 13 daripada nilai yang diperlukan untuk EW EW

            6

            mengalami hipoksia dan hidrasi dan kebersihan yang kurang pada lensa kontak lunak

            semasa tidur akan meningkatkan resiko untuk infeksi dan reaksi inflamasi pada jaringan

            disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk jangka waktu yang lama dan berterusan

            Contohnya terjadi keratitis mikrobial adalah 10-15 kali lebih sering pada lensa EW

            daripada DW 1

            Disposable Contact Lenses

            Penggunaan lensa kontak lunak yang sekali pakai telah berkembang sejak dipasarkan

            pada tahun 1986 Bahan dasar pembuatannya adalah sama seperti DW dan EW lensa

            kontak lunak 1

            Colored Lenses

            Lensa kontak lunak mempunyai warna yang sedikit supaya visual dapat

            dipertingkatkanLensa kontak lunak yang berwarna gelap adalah untuk tujuan kosmetik

            untuk orang yang mempunyai warna iris yang lembut dan opak untuk orang dengan iris

            yang gelap Lensa kontak lunak seperti ini mempunyai area sentral sekitar 4mm untuk

            tujuan penglihatan dan area jelas pada annular periferal sekitar 1mm yang bertempat pada

            sclera1

            7

            11 Gambar Lensa Kontak Berwarna

            Lensa kontak keras terbuat dari bahan polimetilmetakrilat (PMMA) dengan bentuk yang

            disesuaikan kelengkungannya dengan permukaan selaput bening mata Ukuran atau

            penampang lensa ini lebih kecil dari pada penampang selaput bening untuk memudahkan

            zat asam masuk ke dalam selaput bening yang ditutupnya Lensa ini memenuhi seluruh

            8

            syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

            Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

            gas terbaik 14

            Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

            Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

            Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

            lebih baik dari pada lensa

            kontak lembut

            Astigmat ringan akan dapat

            hilang akibat permukaan

            selaput bening yang

            melengkung ditutup oleh

            lensa kontak keras

            Lensa kontak keras bersifat

            netral dan tidak

            menimbulkanreaksi alergi

            terhadap jaringan mata

            Tidak dapat dipakai lebih

            dari 12 jam karena zat asam

            tidak dapat melaluinya

            Pada pemulaan pemakaian

            akan sangat terasa

            mengganggu

            Untuk merasa nyaman

            memerlukan waktu sampai

            beberapa minggu

            Dapat mengakibatkan

            penurunan kerentanan selaput

            bening

            Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

            menyesuaikan diri akibat

            tidak begitu terasa pada

            permulaan pemakaiannya

            Lensa kontak lembut ada

            yang dapat dipergunakan

            lebiih dari 12 jam akibat

            Astigmat atau silinder tidak

            dapat diimbangi lensa kontak

            lembut karena ia mengikuti

            permukaan selaput bening

            yang lonjong

            Lensa kontak lembut akan

            emberikan penglihatan tidak

            9

            lensa kontak lembut dapat

            dilalui zat asam

            setajam penglihatan dengan

            lensa kontak keras karena ia

            banyak mengandung air dan

            mudah dilalui zat asam

            Lensa kontak lembut mudah

            terinfeksi dan kotor sehingga

            perlu sering dibersihkan

            Pelarut lensa kontak lembut

            dapat merupakan bahan yang

            merangsang mata sehingga

            menimbulkan reaksi alergi

            Infeksi selaput bening bagi

            pemakai lensa kontak dapat

            berakibat kebutaan

            Lensa kontak lembut pakai

            lama(extended) memperbesar

            resiko untuk timbulnya

            infeksi pseudomonas

            Pseudomonas merupakan

            kuman yang berbahaya dan

            dapat berkembang biak pada

            lensa kontak dan pelarut

            Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

            kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

            10

            kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

            akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

            24 Indikasi penggunaan lensa kontak

            Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

            dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

            sehingga mengeluh pusing 14

            Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

            1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

            keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

            oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

            kosmetik511

            2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

            a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

            keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

            b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

            kesilauan cahaya

            c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

            d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

            e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

            3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

            perforasi mikrokorneal5

            11

            4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

            penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

            5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

            pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

            goldmannrsquos 3 bayangan

            6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

            kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

            7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

            warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

            8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

            25 Kontra Indikasi

            Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

            kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

            tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

            mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

            memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

            Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

            dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

            eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

            skleritis dan iridocyclitis5

            12

            26 Keunggulan lensa kontak

            Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

            i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

            kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

            ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

            iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

            distorsi prismatik) dapat dihilangkan

            iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

            perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

            27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

            Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

            dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

            Association antara lain 13

            a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

            b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

            c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

            cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

            cairan pembersih

            d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

            matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

            e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

            menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

            13

            pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

            kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

            f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

            g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

            h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

            oksigen yang cukup bagi kornea mata

            i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

            memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

            terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

            lepas lensa kontak

            j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

            k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

            melepaskan lensa kontak

            l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

            berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

            m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

            Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

            mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

            lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

            udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

            tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

            lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

            juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

            14

            Ketika memakai atau membersihkan kontak

            1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

            yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

            2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

            telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

            lens

            3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

            kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

            melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

            4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

            5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

            6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

            Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

            potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

            7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

            terbalik di atas handuk tissue

            8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

            dengan yang baru

            28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

            Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

            diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

            permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

            15

            bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

            lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

            multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

            Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

            Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

            lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

            hidrogel

            Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

            lensa kontak semalaman dalam solusio yang

            mendisinfeksikan lensa kontak)

            Solusio lensa kontak seharusnya

            Steril

            Tidak berwarna

            Non-toksik atau iritasi pada mata

            12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

            16

            29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

            Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

            Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

            Memakai lensa kontak lunak pada mata

            Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

            keringkan

            Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

            dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

            debris

            Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

            dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

            bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

            13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

            210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

            Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

            penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

            17

            kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

            sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

            alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

            penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

            terjadi karena 1216

            Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

            alat bantu berupa lensa kontak

            Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

            untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

            air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

            secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

            Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

            atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

            yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

            akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

            menimbulkan bunyi

            Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

            yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

            menyebabkan kebutaan

            211 Ko

            mplikasi

            Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

            18

            Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

            kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

            perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

            prosedur yang berlaku

            Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

            merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

            terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

            luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

            pengguna lensa kontak

            Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

            aKelopak mata

            1)Ptosis

            ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

            kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

            jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

            timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

            2)Alergi kontak

            merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

            didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

            19

            adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

            kelopak mata bisa edema dan eritema

            3)Giant papilae pada palpebra

            Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

            Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

            membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

            yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

            iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

            asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

            kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

            rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

            bKonjungtiva

            1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

            rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

            terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

            pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

            GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

            salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

            pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

            mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

            kromolin 4xhari)8

            20

            2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

            merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

            penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

            superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

            neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

            gatal dan penurunan akuitas visual

            c)Epitelium kornea

            1)Kerusakan epitel yang mekanik

            Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

            kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

            dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

            memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

            menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

            2)Chemical epithelial defect

            Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

            adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

            fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

            hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

            gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

            penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

            menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

            yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

            3)Hypoxia

            21

            Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

            jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

            penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

            epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

            fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

            terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

            menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

            epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

            aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

            4)Reaksi imun superfisial

            Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

            dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

            d)Stroma kornea

            1)Infiltrat sterilkeratitis steril

            Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

            adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

            polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

            Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

            menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

            staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

            22

            Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

            kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

            mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

            atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

            2Infeksi kornea (keratitis)

            Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

            biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

            mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

            ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

            meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

            tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

            yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

            aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

            kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

            jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

            Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

            epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

            Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

            United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

            sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

            Acanthamoeba keratitis

            merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

            kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

            23

            Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

            yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

            epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

            kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

            sentral

            Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

            dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

            benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

            hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

            dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

            keratitis akantamoeba pada mata910

            3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

            non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

            dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

            lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

            Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

            reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

            berair baik akut maupun kronik

            4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

            Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

            menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

            kacamata

            24

            5)Contact lens-induced keratoconus

            Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

            (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

            bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

            e)Endotel kornea mata

            Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

            variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

            (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

            f)Komplikasi lain

            1) Toxic keratopathy

            Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

            subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

            2) Preservative keratopathy

            Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

            erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

            3) Tear film disturbance

            Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

            pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

            Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

            212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

            25

            Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

            penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

            1)Pengetahuan

            Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

            menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

            mata

            2)Motivasi

            Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

            mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

            untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

            seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

            213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

            Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

            nama contact lens fitting test

            2131 Prnsip Fitting lensa kontak

            Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

            rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

            permeable)

            Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

            paling jauh) karena kornea nya kecil

            Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

            karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

            Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

            26

            2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

            Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

            flat(dekat)

            Contoh

            Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

            4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

            4200 D( 803 mm)

            diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

            2133 Fittimg steeper Flatter than K

            Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

            permukaaan korna

            Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

            4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

            Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

            Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

            permukaan kornea

            Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

            4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

            Ini digunakan pada pasien miopi

            27

            Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

            lens digunakan untuk pendrita miopia

            Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

            2134 Prosedur fitting lensa kontak

            Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

            dahulu pasien

            Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

            Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

            perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

            2135 Prosedur Keratometry

            Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

            berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

            Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

            1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

            diman radiusnya paling panjang atau besar

            2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

            dan paling pendek radiusnya

            Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

            Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

            BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

            Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

            28

            K-k (lihat tabel 1)

            Besar astigmat kornea Besar BC

            01 mm atau lebih kecil BC= flat K

            01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

            steep

            daripada flat

            K

            020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

            steep

            dari flat K

            035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

            steep

            daripada flat

            K

            045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

            steep

            daripada flat

            K

            Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

            29

            Misal 784 (K) 762 (k) 90

            Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

            Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

            yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

            Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

            Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

            o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

            o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

            o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

            o Berdasarkan tabel 2

            astigmat Diameter 92

            00-05 D 050 D flatter

            075-125 025 D flatter

            15-200 Flat k

            225-275 025 D stepper

            300-35 05 D stepper

            Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

            BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

            2136 Menetukan powerdioptri lensa

            Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

            Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

            Contoh

            30

            Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

            Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

            refraksi hingga mencapai hasil terbaik

            Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

            S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

            Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

            2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

            Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

            nya

            Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

            dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

            Contoh

            Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

            415 D4200 D

            Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

            4200 D-4150 D =050 D

            Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

            Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

            S -300 + 05 D= 35 D

            Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

            Contoh power lensa S-300 D

            BC flat K = 415 D4100 D

            Kompensasinya 415-4100 = 050 D

            31

            Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

            Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

            BAB III

            KESIMPULAN

            contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

            untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

            Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

            terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

            akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

            Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

            digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

            Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

            dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

            sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

            dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

            lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

            32

            permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

            yang diperlukan untuk EW1

            Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

            mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

            lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

            dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

            mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

            DAFTAR PUSTAKA

            1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

            2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

            product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

            predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

            httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

            december 2012]

            3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

            Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

            DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

            M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

            PhD and JOANA AZEREDO PhD

            httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

            [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

            33

            4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

            Visual Sciences Soft Contact Lenses

            httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

            [Accessed on 22 december 2012]

            5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

            6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

            7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

            FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

            Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

            on 23th december 2012]

            8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

            Pg 215-216

            9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

            against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

            Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

            Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

            10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

            11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

            Saunders

            12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

            13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

            wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

            14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

            34

            15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

            available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

            decmber 2012)

            16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

            Thime Stuttgart

            17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

            at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

            18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

            RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

            httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

            december 2012)

            35

            • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
            • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

              mengalami hipoksia dan hidrasi dan kebersihan yang kurang pada lensa kontak lunak

              semasa tidur akan meningkatkan resiko untuk infeksi dan reaksi inflamasi pada jaringan

              disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk jangka waktu yang lama dan berterusan

              Contohnya terjadi keratitis mikrobial adalah 10-15 kali lebih sering pada lensa EW

              daripada DW 1

              Disposable Contact Lenses

              Penggunaan lensa kontak lunak yang sekali pakai telah berkembang sejak dipasarkan

              pada tahun 1986 Bahan dasar pembuatannya adalah sama seperti DW dan EW lensa

              kontak lunak 1

              Colored Lenses

              Lensa kontak lunak mempunyai warna yang sedikit supaya visual dapat

              dipertingkatkanLensa kontak lunak yang berwarna gelap adalah untuk tujuan kosmetik

              untuk orang yang mempunyai warna iris yang lembut dan opak untuk orang dengan iris

              yang gelap Lensa kontak lunak seperti ini mempunyai area sentral sekitar 4mm untuk

              tujuan penglihatan dan area jelas pada annular periferal sekitar 1mm yang bertempat pada

              sclera1

              7

              11 Gambar Lensa Kontak Berwarna

              Lensa kontak keras terbuat dari bahan polimetilmetakrilat (PMMA) dengan bentuk yang

              disesuaikan kelengkungannya dengan permukaan selaput bening mata Ukuran atau

              penampang lensa ini lebih kecil dari pada penampang selaput bening untuk memudahkan

              zat asam masuk ke dalam selaput bening yang ditutupnya Lensa ini memenuhi seluruh

              8

              syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

              Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

              gas terbaik 14

              Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

              Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

              Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

              lebih baik dari pada lensa

              kontak lembut

              Astigmat ringan akan dapat

              hilang akibat permukaan

              selaput bening yang

              melengkung ditutup oleh

              lensa kontak keras

              Lensa kontak keras bersifat

              netral dan tidak

              menimbulkanreaksi alergi

              terhadap jaringan mata

              Tidak dapat dipakai lebih

              dari 12 jam karena zat asam

              tidak dapat melaluinya

              Pada pemulaan pemakaian

              akan sangat terasa

              mengganggu

              Untuk merasa nyaman

              memerlukan waktu sampai

              beberapa minggu

              Dapat mengakibatkan

              penurunan kerentanan selaput

              bening

              Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

              menyesuaikan diri akibat

              tidak begitu terasa pada

              permulaan pemakaiannya

              Lensa kontak lembut ada

              yang dapat dipergunakan

              lebiih dari 12 jam akibat

              Astigmat atau silinder tidak

              dapat diimbangi lensa kontak

              lembut karena ia mengikuti

              permukaan selaput bening

              yang lonjong

              Lensa kontak lembut akan

              emberikan penglihatan tidak

              9

              lensa kontak lembut dapat

              dilalui zat asam

              setajam penglihatan dengan

              lensa kontak keras karena ia

              banyak mengandung air dan

              mudah dilalui zat asam

              Lensa kontak lembut mudah

              terinfeksi dan kotor sehingga

              perlu sering dibersihkan

              Pelarut lensa kontak lembut

              dapat merupakan bahan yang

              merangsang mata sehingga

              menimbulkan reaksi alergi

              Infeksi selaput bening bagi

              pemakai lensa kontak dapat

              berakibat kebutaan

              Lensa kontak lembut pakai

              lama(extended) memperbesar

              resiko untuk timbulnya

              infeksi pseudomonas

              Pseudomonas merupakan

              kuman yang berbahaya dan

              dapat berkembang biak pada

              lensa kontak dan pelarut

              Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

              kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

              10

              kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

              akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

              24 Indikasi penggunaan lensa kontak

              Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

              dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

              sehingga mengeluh pusing 14

              Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

              1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

              keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

              oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

              kosmetik511

              2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

              a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

              keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

              b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

              kesilauan cahaya

              c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

              d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

              e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

              3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

              perforasi mikrokorneal5

              11

              4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

              penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

              5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

              pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

              goldmannrsquos 3 bayangan

              6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

              kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

              7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

              warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

              8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

              25 Kontra Indikasi

              Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

              kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

              tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

              mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

              memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

              Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

              dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

              eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

              skleritis dan iridocyclitis5

              12

              26 Keunggulan lensa kontak

              Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

              i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

              kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

              ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

              iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

              distorsi prismatik) dapat dihilangkan

              iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

              perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

              27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

              Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

              dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

              Association antara lain 13

              a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

              b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

              c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

              cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

              cairan pembersih

              d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

              matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

              e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

              menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

              13

              pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

              kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

              f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

              g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

              h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

              oksigen yang cukup bagi kornea mata

              i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

              memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

              terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

              lepas lensa kontak

              j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

              k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

              melepaskan lensa kontak

              l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

              berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

              m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

              Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

              mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

              lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

              udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

              tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

              lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

              juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

              14

              Ketika memakai atau membersihkan kontak

              1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

              yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

              2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

              telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

              lens

              3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

              kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

              melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

              4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

              5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

              6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

              Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

              potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

              7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

              terbalik di atas handuk tissue

              8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

              dengan yang baru

              28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

              Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

              diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

              permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

              15

              bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

              lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

              multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

              Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

              Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

              lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

              hidrogel

              Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

              lensa kontak semalaman dalam solusio yang

              mendisinfeksikan lensa kontak)

              Solusio lensa kontak seharusnya

              Steril

              Tidak berwarna

              Non-toksik atau iritasi pada mata

              12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

              16

              29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

              Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

              Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

              Memakai lensa kontak lunak pada mata

              Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

              keringkan

              Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

              dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

              debris

              Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

              dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

              bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

              13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

              210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

              Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

              penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

              17

              kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

              sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

              alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

              penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

              terjadi karena 1216

              Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

              alat bantu berupa lensa kontak

              Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

              untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

              air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

              secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

              Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

              atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

              yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

              akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

              menimbulkan bunyi

              Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

              yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

              menyebabkan kebutaan

              211 Ko

              mplikasi

              Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

              18

              Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

              kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

              perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

              prosedur yang berlaku

              Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

              merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

              terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

              luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

              pengguna lensa kontak

              Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

              aKelopak mata

              1)Ptosis

              ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

              kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

              jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

              timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

              2)Alergi kontak

              merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

              didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

              19

              adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

              kelopak mata bisa edema dan eritema

              3)Giant papilae pada palpebra

              Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

              Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

              membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

              yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

              iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

              asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

              kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

              rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

              bKonjungtiva

              1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

              rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

              terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

              pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

              GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

              salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

              pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

              mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

              kromolin 4xhari)8

              20

              2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

              merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

              penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

              superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

              neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

              gatal dan penurunan akuitas visual

              c)Epitelium kornea

              1)Kerusakan epitel yang mekanik

              Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

              kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

              dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

              memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

              menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

              2)Chemical epithelial defect

              Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

              adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

              fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

              hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

              gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

              penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

              menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

              yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

              3)Hypoxia

              21

              Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

              jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

              penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

              epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

              fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

              terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

              menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

              epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

              aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

              4)Reaksi imun superfisial

              Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

              dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

              d)Stroma kornea

              1)Infiltrat sterilkeratitis steril

              Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

              adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

              polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

              Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

              menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

              staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

              22

              Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

              kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

              mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

              atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

              2Infeksi kornea (keratitis)

              Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

              biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

              mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

              ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

              meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

              tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

              yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

              aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

              kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

              jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

              Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

              epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

              Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

              United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

              sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

              Acanthamoeba keratitis

              merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

              kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

              23

              Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

              yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

              epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

              kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

              sentral

              Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

              dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

              benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

              hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

              dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

              keratitis akantamoeba pada mata910

              3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

              non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

              dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

              lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

              Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

              reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

              berair baik akut maupun kronik

              4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

              Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

              menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

              kacamata

              24

              5)Contact lens-induced keratoconus

              Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

              (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

              bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

              e)Endotel kornea mata

              Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

              variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

              (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

              f)Komplikasi lain

              1) Toxic keratopathy

              Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

              subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

              2) Preservative keratopathy

              Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

              erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

              3) Tear film disturbance

              Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

              pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

              Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

              212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

              25

              Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

              penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

              1)Pengetahuan

              Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

              menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

              mata

              2)Motivasi

              Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

              mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

              untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

              seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

              213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

              Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

              nama contact lens fitting test

              2131 Prnsip Fitting lensa kontak

              Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

              rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

              permeable)

              Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

              paling jauh) karena kornea nya kecil

              Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

              karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

              Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

              26

              2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

              Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

              flat(dekat)

              Contoh

              Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

              4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

              4200 D( 803 mm)

              diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

              2133 Fittimg steeper Flatter than K

              Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

              permukaaan korna

              Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

              4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

              Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

              Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

              permukaan kornea

              Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

              4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

              Ini digunakan pada pasien miopi

              27

              Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

              lens digunakan untuk pendrita miopia

              Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

              2134 Prosedur fitting lensa kontak

              Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

              dahulu pasien

              Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

              Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

              perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

              2135 Prosedur Keratometry

              Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

              berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

              Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

              1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

              diman radiusnya paling panjang atau besar

              2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

              dan paling pendek radiusnya

              Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

              Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

              BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

              Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

              28

              K-k (lihat tabel 1)

              Besar astigmat kornea Besar BC

              01 mm atau lebih kecil BC= flat K

              01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

              steep

              daripada flat

              K

              020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

              steep

              dari flat K

              035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

              steep

              daripada flat

              K

              045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

              steep

              daripada flat

              K

              Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

              29

              Misal 784 (K) 762 (k) 90

              Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

              Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

              yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

              Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

              Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

              o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

              o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

              o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

              o Berdasarkan tabel 2

              astigmat Diameter 92

              00-05 D 050 D flatter

              075-125 025 D flatter

              15-200 Flat k

              225-275 025 D stepper

              300-35 05 D stepper

              Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

              BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

              2136 Menetukan powerdioptri lensa

              Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

              Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

              Contoh

              30

              Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

              Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

              refraksi hingga mencapai hasil terbaik

              Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

              S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

              Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

              2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

              Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

              nya

              Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

              dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

              Contoh

              Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

              415 D4200 D

              Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

              4200 D-4150 D =050 D

              Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

              Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

              S -300 + 05 D= 35 D

              Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

              Contoh power lensa S-300 D

              BC flat K = 415 D4100 D

              Kompensasinya 415-4100 = 050 D

              31

              Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

              Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

              BAB III

              KESIMPULAN

              contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

              untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

              Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

              terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

              akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

              Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

              digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

              Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

              dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

              sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

              dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

              lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

              32

              permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

              yang diperlukan untuk EW1

              Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

              mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

              lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

              dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

              mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

              DAFTAR PUSTAKA

              1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

              2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

              product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

              predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

              httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

              december 2012]

              3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

              Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

              DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

              M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

              PhD and JOANA AZEREDO PhD

              httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

              [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

              33

              4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

              Visual Sciences Soft Contact Lenses

              httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

              [Accessed on 22 december 2012]

              5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

              6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

              7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

              FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

              Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

              on 23th december 2012]

              8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

              Pg 215-216

              9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

              against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

              Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

              Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

              10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

              11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

              Saunders

              12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

              13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

              wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

              14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

              34

              15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

              available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

              decmber 2012)

              16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

              Thime Stuttgart

              17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

              at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

              18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

              RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

              httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

              december 2012)

              35

              • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
              • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                11 Gambar Lensa Kontak Berwarna

                Lensa kontak keras terbuat dari bahan polimetilmetakrilat (PMMA) dengan bentuk yang

                disesuaikan kelengkungannya dengan permukaan selaput bening mata Ukuran atau

                penampang lensa ini lebih kecil dari pada penampang selaput bening untuk memudahkan

                zat asam masuk ke dalam selaput bening yang ditutupnya Lensa ini memenuhi seluruh

                8

                syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

                Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

                gas terbaik 14

                Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

                Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

                Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

                lebih baik dari pada lensa

                kontak lembut

                Astigmat ringan akan dapat

                hilang akibat permukaan

                selaput bening yang

                melengkung ditutup oleh

                lensa kontak keras

                Lensa kontak keras bersifat

                netral dan tidak

                menimbulkanreaksi alergi

                terhadap jaringan mata

                Tidak dapat dipakai lebih

                dari 12 jam karena zat asam

                tidak dapat melaluinya

                Pada pemulaan pemakaian

                akan sangat terasa

                mengganggu

                Untuk merasa nyaman

                memerlukan waktu sampai

                beberapa minggu

                Dapat mengakibatkan

                penurunan kerentanan selaput

                bening

                Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

                menyesuaikan diri akibat

                tidak begitu terasa pada

                permulaan pemakaiannya

                Lensa kontak lembut ada

                yang dapat dipergunakan

                lebiih dari 12 jam akibat

                Astigmat atau silinder tidak

                dapat diimbangi lensa kontak

                lembut karena ia mengikuti

                permukaan selaput bening

                yang lonjong

                Lensa kontak lembut akan

                emberikan penglihatan tidak

                9

                lensa kontak lembut dapat

                dilalui zat asam

                setajam penglihatan dengan

                lensa kontak keras karena ia

                banyak mengandung air dan

                mudah dilalui zat asam

                Lensa kontak lembut mudah

                terinfeksi dan kotor sehingga

                perlu sering dibersihkan

                Pelarut lensa kontak lembut

                dapat merupakan bahan yang

                merangsang mata sehingga

                menimbulkan reaksi alergi

                Infeksi selaput bening bagi

                pemakai lensa kontak dapat

                berakibat kebutaan

                Lensa kontak lembut pakai

                lama(extended) memperbesar

                resiko untuk timbulnya

                infeksi pseudomonas

                Pseudomonas merupakan

                kuman yang berbahaya dan

                dapat berkembang biak pada

                lensa kontak dan pelarut

                Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

                kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

                10

                kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

                akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

                24 Indikasi penggunaan lensa kontak

                Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

                dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

                sehingga mengeluh pusing 14

                Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

                1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

                keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

                oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

                kosmetik511

                2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

                a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

                keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

                b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

                kesilauan cahaya

                c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

                d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

                e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

                3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

                perforasi mikrokorneal5

                11

                4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

                penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

                5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

                pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

                goldmannrsquos 3 bayangan

                6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

                kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

                7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

                warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

                8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

                25 Kontra Indikasi

                Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

                kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

                tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

                mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

                memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

                Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

                dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

                eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

                skleritis dan iridocyclitis5

                12

                26 Keunggulan lensa kontak

                Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

                i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

                kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

                ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

                iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

                distorsi prismatik) dapat dihilangkan

                iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

                perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

                27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

                Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

                dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

                Association antara lain 13

                a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

                b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

                c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

                cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

                cairan pembersih

                d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

                matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

                e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

                menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

                13

                pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

                kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

                f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

                g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

                h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

                oksigen yang cukup bagi kornea mata

                i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

                memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

                terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

                lepas lensa kontak

                j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

                k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

                melepaskan lensa kontak

                l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

                berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

                m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

                Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

                mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

                lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

                udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

                tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

                lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

                juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

                14

                Ketika memakai atau membersihkan kontak

                1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

                yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

                2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

                telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

                lens

                3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

                kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

                melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

                4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

                5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

                6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

                Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

                potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

                7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

                terbalik di atas handuk tissue

                8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

                dengan yang baru

                28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

                Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

                diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

                permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

                15

                bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                hidrogel

                Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                mendisinfeksikan lensa kontak)

                Solusio lensa kontak seharusnya

                Steril

                Tidak berwarna

                Non-toksik atau iritasi pada mata

                12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                16

                29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                Memakai lensa kontak lunak pada mata

                Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                keringkan

                Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                debris

                Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                17

                kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                terjadi karena 1216

                Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                alat bantu berupa lensa kontak

                Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                menimbulkan bunyi

                Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                menyebabkan kebutaan

                211 Ko

                mplikasi

                Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                18

                Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                prosedur yang berlaku

                Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                pengguna lensa kontak

                Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                aKelopak mata

                1)Ptosis

                ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                2)Alergi kontak

                merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                19

                adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                kelopak mata bisa edema dan eritema

                3)Giant papilae pada palpebra

                Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                bKonjungtiva

                1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                kromolin 4xhari)8

                20

                2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                gatal dan penurunan akuitas visual

                c)Epitelium kornea

                1)Kerusakan epitel yang mekanik

                Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                2)Chemical epithelial defect

                Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                3)Hypoxia

                21

                Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                4)Reaksi imun superfisial

                Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                d)Stroma kornea

                1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                22

                Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                2Infeksi kornea (keratitis)

                Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                Acanthamoeba keratitis

                merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                23

                Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                sentral

                Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                keratitis akantamoeba pada mata910

                3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                berair baik akut maupun kronik

                4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                kacamata

                24

                5)Contact lens-induced keratoconus

                Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                e)Endotel kornea mata

                Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                f)Komplikasi lain

                1) Toxic keratopathy

                Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                2) Preservative keratopathy

                Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                3) Tear film disturbance

                Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                25

                Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                1)Pengetahuan

                Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                mata

                2)Motivasi

                Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                nama contact lens fitting test

                2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                permeable)

                Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                paling jauh) karena kornea nya kecil

                Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                26

                2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                flat(dekat)

                Contoh

                Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                4200 D( 803 mm)

                diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                2133 Fittimg steeper Flatter than K

                Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                permukaaan korna

                Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                permukaan kornea

                Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                Ini digunakan pada pasien miopi

                27

                Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                lens digunakan untuk pendrita miopia

                Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                2134 Prosedur fitting lensa kontak

                Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                dahulu pasien

                Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                2135 Prosedur Keratometry

                Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                diman radiusnya paling panjang atau besar

                2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                dan paling pendek radiusnya

                Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                28

                K-k (lihat tabel 1)

                Besar astigmat kornea Besar BC

                01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                steep

                daripada flat

                K

                020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                steep

                dari flat K

                035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                steep

                daripada flat

                K

                045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                steep

                daripada flat

                K

                Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                29

                Misal 784 (K) 762 (k) 90

                Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                o Berdasarkan tabel 2

                astigmat Diameter 92

                00-05 D 050 D flatter

                075-125 025 D flatter

                15-200 Flat k

                225-275 025 D stepper

                300-35 05 D stepper

                Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                2136 Menetukan powerdioptri lensa

                Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                Contoh

                30

                Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                nya

                Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                Contoh

                Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                415 D4200 D

                Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                4200 D-4150 D =050 D

                Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                S -300 + 05 D= 35 D

                Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                Contoh power lensa S-300 D

                BC flat K = 415 D4100 D

                Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                31

                Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                BAB III

                KESIMPULAN

                contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                32

                permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                yang diperlukan untuk EW1

                Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                DAFTAR PUSTAKA

                1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                december 2012]

                3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                PhD and JOANA AZEREDO PhD

                httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                33

                4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                Visual Sciences Soft Contact Lenses

                httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                [Accessed on 22 december 2012]

                5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                on 23th december 2012]

                8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                Pg 215-216

                9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                Saunders

                12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                34

                15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                decmber 2012)

                16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                Thime Stuttgart

                17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                december 2012)

                35

                • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                  syarat lensa kontak akan tetapi dengan daya tembus gas terutama oksigen yang buruk

                  Lensa kontak gas permeable terbuat dari akrilat dan silicon yang mempunyai daya serap

                  gas terbaik 14

                  Tabel 21 Keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis lensa kontak

                  Bentuk Lensa Keuntungan Kerugian

                  Lensa kontak keras Tajam penglihatan yang

                  lebih baik dari pada lensa

                  kontak lembut

                  Astigmat ringan akan dapat

                  hilang akibat permukaan

                  selaput bening yang

                  melengkung ditutup oleh

                  lensa kontak keras

                  Lensa kontak keras bersifat

                  netral dan tidak

                  menimbulkanreaksi alergi

                  terhadap jaringan mata

                  Tidak dapat dipakai lebih

                  dari 12 jam karena zat asam

                  tidak dapat melaluinya

                  Pada pemulaan pemakaian

                  akan sangat terasa

                  mengganggu

                  Untuk merasa nyaman

                  memerlukan waktu sampai

                  beberapa minggu

                  Dapat mengakibatkan

                  penurunan kerentanan selaput

                  bening

                  Lensa kontak lembut Pemakainya akan dapat

                  menyesuaikan diri akibat

                  tidak begitu terasa pada

                  permulaan pemakaiannya

                  Lensa kontak lembut ada

                  yang dapat dipergunakan

                  lebiih dari 12 jam akibat

                  Astigmat atau silinder tidak

                  dapat diimbangi lensa kontak

                  lembut karena ia mengikuti

                  permukaan selaput bening

                  yang lonjong

                  Lensa kontak lembut akan

                  emberikan penglihatan tidak

                  9

                  lensa kontak lembut dapat

                  dilalui zat asam

                  setajam penglihatan dengan

                  lensa kontak keras karena ia

                  banyak mengandung air dan

                  mudah dilalui zat asam

                  Lensa kontak lembut mudah

                  terinfeksi dan kotor sehingga

                  perlu sering dibersihkan

                  Pelarut lensa kontak lembut

                  dapat merupakan bahan yang

                  merangsang mata sehingga

                  menimbulkan reaksi alergi

                  Infeksi selaput bening bagi

                  pemakai lensa kontak dapat

                  berakibat kebutaan

                  Lensa kontak lembut pakai

                  lama(extended) memperbesar

                  resiko untuk timbulnya

                  infeksi pseudomonas

                  Pseudomonas merupakan

                  kuman yang berbahaya dan

                  dapat berkembang biak pada

                  lensa kontak dan pelarut

                  Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

                  kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

                  10

                  kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

                  akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

                  24 Indikasi penggunaan lensa kontak

                  Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

                  dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

                  sehingga mengeluh pusing 14

                  Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

                  1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

                  keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

                  oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

                  kosmetik511

                  2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

                  a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

                  keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

                  b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

                  kesilauan cahaya

                  c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

                  d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

                  e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

                  3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

                  perforasi mikrokorneal5

                  11

                  4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

                  penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

                  5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

                  pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

                  goldmannrsquos 3 bayangan

                  6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

                  kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

                  7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

                  warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

                  8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

                  25 Kontra Indikasi

                  Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

                  kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

                  tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

                  mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

                  memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

                  Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

                  dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

                  eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

                  skleritis dan iridocyclitis5

                  12

                  26 Keunggulan lensa kontak

                  Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

                  i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

                  kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

                  ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

                  iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

                  distorsi prismatik) dapat dihilangkan

                  iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

                  perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

                  27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

                  Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

                  dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

                  Association antara lain 13

                  a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

                  b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

                  c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

                  cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

                  cairan pembersih

                  d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

                  matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

                  e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

                  menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

                  13

                  pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

                  kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

                  f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

                  g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

                  h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

                  oksigen yang cukup bagi kornea mata

                  i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

                  memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

                  terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

                  lepas lensa kontak

                  j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

                  k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

                  melepaskan lensa kontak

                  l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

                  berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

                  m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

                  Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

                  mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

                  lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

                  udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

                  tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

                  lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

                  juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

                  14

                  Ketika memakai atau membersihkan kontak

                  1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

                  yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

                  2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

                  telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

                  lens

                  3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

                  kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

                  melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

                  4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

                  5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

                  6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

                  Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

                  potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

                  7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

                  terbalik di atas handuk tissue

                  8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

                  dengan yang baru

                  28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

                  Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

                  diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

                  permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

                  15

                  bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                  lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                  multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                  Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                  Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                  lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                  hidrogel

                  Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                  lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                  mendisinfeksikan lensa kontak)

                  Solusio lensa kontak seharusnya

                  Steril

                  Tidak berwarna

                  Non-toksik atau iritasi pada mata

                  12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                  16

                  29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                  Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                  Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                  Memakai lensa kontak lunak pada mata

                  Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                  keringkan

                  Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                  dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                  debris

                  Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                  dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                  bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                  13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                  210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                  Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                  penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                  17

                  kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                  sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                  alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                  penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                  terjadi karena 1216

                  Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                  alat bantu berupa lensa kontak

                  Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                  untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                  air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                  secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                  Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                  atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                  yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                  akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                  menimbulkan bunyi

                  Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                  yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                  menyebabkan kebutaan

                  211 Ko

                  mplikasi

                  Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                  18

                  Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                  kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                  perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                  prosedur yang berlaku

                  Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                  merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                  terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                  luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                  pengguna lensa kontak

                  Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                  aKelopak mata

                  1)Ptosis

                  ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                  kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                  jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                  timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                  2)Alergi kontak

                  merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                  didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                  19

                  adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                  kelopak mata bisa edema dan eritema

                  3)Giant papilae pada palpebra

                  Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                  Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                  membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                  yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                  iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                  asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                  kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                  rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                  bKonjungtiva

                  1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                  rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                  terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                  pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                  GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                  salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                  pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                  mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                  kromolin 4xhari)8

                  20

                  2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                  merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                  penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                  superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                  neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                  gatal dan penurunan akuitas visual

                  c)Epitelium kornea

                  1)Kerusakan epitel yang mekanik

                  Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                  kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                  dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                  memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                  menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                  2)Chemical epithelial defect

                  Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                  adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                  fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                  hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                  gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                  penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                  menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                  yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                  3)Hypoxia

                  21

                  Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                  jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                  penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                  epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                  fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                  terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                  menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                  epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                  aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                  4)Reaksi imun superfisial

                  Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                  dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                  d)Stroma kornea

                  1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                  Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                  adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                  polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                  Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                  menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                  staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                  22

                  Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                  kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                  mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                  atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                  2Infeksi kornea (keratitis)

                  Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                  biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                  mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                  ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                  meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                  tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                  yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                  aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                  kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                  jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                  Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                  epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                  Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                  United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                  sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                  Acanthamoeba keratitis

                  merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                  kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                  23

                  Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                  yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                  epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                  kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                  sentral

                  Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                  dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                  benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                  hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                  dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                  keratitis akantamoeba pada mata910

                  3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                  non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                  dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                  lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                  Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                  reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                  berair baik akut maupun kronik

                  4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                  Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                  menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                  kacamata

                  24

                  5)Contact lens-induced keratoconus

                  Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                  (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                  bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                  e)Endotel kornea mata

                  Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                  variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                  (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                  f)Komplikasi lain

                  1) Toxic keratopathy

                  Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                  subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                  2) Preservative keratopathy

                  Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                  erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                  3) Tear film disturbance

                  Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                  pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                  Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                  212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                  25

                  Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                  penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                  1)Pengetahuan

                  Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                  menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                  mata

                  2)Motivasi

                  Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                  mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                  untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                  seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                  213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                  Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                  nama contact lens fitting test

                  2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                  Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                  rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                  permeable)

                  Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                  paling jauh) karena kornea nya kecil

                  Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                  karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                  Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                  26

                  2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                  Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                  flat(dekat)

                  Contoh

                  Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                  4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                  4200 D( 803 mm)

                  diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                  2133 Fittimg steeper Flatter than K

                  Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                  permukaaan korna

                  Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                  4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                  Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                  Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                  permukaan kornea

                  Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                  4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                  Ini digunakan pada pasien miopi

                  27

                  Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                  lens digunakan untuk pendrita miopia

                  Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                  2134 Prosedur fitting lensa kontak

                  Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                  dahulu pasien

                  Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                  Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                  perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                  2135 Prosedur Keratometry

                  Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                  berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                  Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                  1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                  diman radiusnya paling panjang atau besar

                  2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                  dan paling pendek radiusnya

                  Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                  Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                  BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                  Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                  28

                  K-k (lihat tabel 1)

                  Besar astigmat kornea Besar BC

                  01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                  01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                  steep

                  daripada flat

                  K

                  020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                  steep

                  dari flat K

                  035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                  steep

                  daripada flat

                  K

                  045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                  steep

                  daripada flat

                  K

                  Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                  29

                  Misal 784 (K) 762 (k) 90

                  Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                  Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                  yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                  Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                  Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                  o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                  o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                  o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                  o Berdasarkan tabel 2

                  astigmat Diameter 92

                  00-05 D 050 D flatter

                  075-125 025 D flatter

                  15-200 Flat k

                  225-275 025 D stepper

                  300-35 05 D stepper

                  Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                  BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                  2136 Menetukan powerdioptri lensa

                  Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                  Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                  Contoh

                  30

                  Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                  Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                  refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                  Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                  S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                  Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                  2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                  Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                  nya

                  Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                  dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                  Contoh

                  Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                  415 D4200 D

                  Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                  4200 D-4150 D =050 D

                  Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                  Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                  S -300 + 05 D= 35 D

                  Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                  Contoh power lensa S-300 D

                  BC flat K = 415 D4100 D

                  Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                  31

                  Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                  Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                  BAB III

                  KESIMPULAN

                  contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                  untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                  Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                  terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                  akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                  Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                  digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                  Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                  dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                  sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                  dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                  lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                  32

                  permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                  yang diperlukan untuk EW1

                  Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                  mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                  lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                  dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                  mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                  DAFTAR PUSTAKA

                  1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                  2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                  product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                  predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                  httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                  december 2012]

                  3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                  Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                  DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                  M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                  PhD and JOANA AZEREDO PhD

                  httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                  [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                  33

                  4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                  Visual Sciences Soft Contact Lenses

                  httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                  [Accessed on 22 december 2012]

                  5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                  6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                  7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                  FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                  Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                  on 23th december 2012]

                  8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                  Pg 215-216

                  9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                  against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                  Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                  Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                  10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                  11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                  Saunders

                  12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                  13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                  wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                  14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                  34

                  15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                  available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                  decmber 2012)

                  16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                  Thime Stuttgart

                  17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                  at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                  18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                  RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                  httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                  december 2012)

                  35

                  • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                  • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                    lensa kontak lembut dapat

                    dilalui zat asam

                    setajam penglihatan dengan

                    lensa kontak keras karena ia

                    banyak mengandung air dan

                    mudah dilalui zat asam

                    Lensa kontak lembut mudah

                    terinfeksi dan kotor sehingga

                    perlu sering dibersihkan

                    Pelarut lensa kontak lembut

                    dapat merupakan bahan yang

                    merangsang mata sehingga

                    menimbulkan reaksi alergi

                    Infeksi selaput bening bagi

                    pemakai lensa kontak dapat

                    berakibat kebutaan

                    Lensa kontak lembut pakai

                    lama(extended) memperbesar

                    resiko untuk timbulnya

                    infeksi pseudomonas

                    Pseudomonas merupakan

                    kuman yang berbahaya dan

                    dapat berkembang biak pada

                    lensa kontak dan pelarut

                    Lensa kontak memiliki keuntungan bagi para pemakainya yaitu wajah terlihat wajah asli

                    kaca mata berat terhindar lapang penglihatan akan lebih baik dapat dipakai saat berolahraga

                    10

                    kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

                    akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

                    24 Indikasi penggunaan lensa kontak

                    Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

                    dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

                    sehingga mengeluh pusing 14

                    Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

                    1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

                    keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

                    oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

                    kosmetik511

                    2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

                    a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

                    keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

                    b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

                    kesilauan cahaya

                    c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

                    d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

                    e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

                    3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

                    perforasi mikrokorneal5

                    11

                    4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

                    penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

                    5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

                    pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

                    goldmannrsquos 3 bayangan

                    6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

                    kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

                    7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

                    warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

                    8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

                    25 Kontra Indikasi

                    Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

                    kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

                    tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

                    mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

                    memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

                    Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

                    dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

                    eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

                    skleritis dan iridocyclitis5

                    12

                    26 Keunggulan lensa kontak

                    Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

                    i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

                    kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

                    ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

                    iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

                    distorsi prismatik) dapat dihilangkan

                    iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

                    perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

                    27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

                    Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

                    dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

                    Association antara lain 13

                    a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

                    b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

                    c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

                    cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

                    cairan pembersih

                    d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

                    matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

                    e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

                    menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

                    13

                    pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

                    kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

                    f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

                    g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

                    h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

                    oksigen yang cukup bagi kornea mata

                    i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

                    memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

                    terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

                    lepas lensa kontak

                    j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

                    k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

                    melepaskan lensa kontak

                    l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

                    berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

                    m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

                    Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

                    mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

                    lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

                    udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

                    tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

                    lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

                    juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

                    14

                    Ketika memakai atau membersihkan kontak

                    1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

                    yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

                    2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

                    telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

                    lens

                    3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

                    kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

                    melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

                    4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

                    5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

                    6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

                    Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

                    potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

                    7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

                    terbalik di atas handuk tissue

                    8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

                    dengan yang baru

                    28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

                    Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

                    diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

                    permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

                    15

                    bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                    lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                    multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                    Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                    Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                    lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                    hidrogel

                    Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                    lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                    mendisinfeksikan lensa kontak)

                    Solusio lensa kontak seharusnya

                    Steril

                    Tidak berwarna

                    Non-toksik atau iritasi pada mata

                    12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                    16

                    29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                    Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                    Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                    Memakai lensa kontak lunak pada mata

                    Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                    keringkan

                    Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                    dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                    debris

                    Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                    dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                    bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                    13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                    210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                    Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                    penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                    17

                    kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                    sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                    alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                    penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                    terjadi karena 1216

                    Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                    alat bantu berupa lensa kontak

                    Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                    untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                    air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                    secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                    Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                    atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                    yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                    akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                    menimbulkan bunyi

                    Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                    yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                    menyebabkan kebutaan

                    211 Ko

                    mplikasi

                    Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                    18

                    Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                    kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                    perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                    prosedur yang berlaku

                    Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                    merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                    terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                    luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                    pengguna lensa kontak

                    Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                    aKelopak mata

                    1)Ptosis

                    ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                    kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                    jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                    timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                    2)Alergi kontak

                    merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                    didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                    19

                    adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                    kelopak mata bisa edema dan eritema

                    3)Giant papilae pada palpebra

                    Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                    Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                    membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                    yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                    iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                    asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                    kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                    rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                    bKonjungtiva

                    1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                    rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                    terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                    pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                    GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                    salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                    pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                    mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                    kromolin 4xhari)8

                    20

                    2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                    merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                    penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                    superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                    neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                    gatal dan penurunan akuitas visual

                    c)Epitelium kornea

                    1)Kerusakan epitel yang mekanik

                    Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                    kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                    dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                    memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                    menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                    2)Chemical epithelial defect

                    Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                    adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                    fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                    hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                    gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                    penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                    menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                    yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                    3)Hypoxia

                    21

                    Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                    jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                    penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                    epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                    fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                    terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                    menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                    epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                    aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                    4)Reaksi imun superfisial

                    Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                    dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                    d)Stroma kornea

                    1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                    Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                    adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                    polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                    Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                    menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                    staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                    22

                    Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                    kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                    mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                    atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                    2Infeksi kornea (keratitis)

                    Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                    biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                    mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                    ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                    meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                    tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                    yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                    aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                    kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                    jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                    Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                    epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                    Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                    United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                    sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                    Acanthamoeba keratitis

                    merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                    kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                    23

                    Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                    yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                    epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                    kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                    sentral

                    Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                    dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                    benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                    hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                    dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                    keratitis akantamoeba pada mata910

                    3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                    non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                    dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                    lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                    Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                    reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                    berair baik akut maupun kronik

                    4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                    Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                    menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                    kacamata

                    24

                    5)Contact lens-induced keratoconus

                    Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                    (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                    bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                    e)Endotel kornea mata

                    Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                    variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                    (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                    f)Komplikasi lain

                    1) Toxic keratopathy

                    Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                    subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                    2) Preservative keratopathy

                    Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                    erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                    3) Tear film disturbance

                    Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                    pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                    Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                    212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                    25

                    Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                    penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                    1)Pengetahuan

                    Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                    menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                    mata

                    2)Motivasi

                    Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                    mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                    untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                    seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                    213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                    Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                    nama contact lens fitting test

                    2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                    Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                    rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                    permeable)

                    Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                    paling jauh) karena kornea nya kecil

                    Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                    karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                    Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                    26

                    2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                    Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                    flat(dekat)

                    Contoh

                    Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                    4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                    4200 D( 803 mm)

                    diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                    2133 Fittimg steeper Flatter than K

                    Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                    permukaaan korna

                    Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                    4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                    Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                    Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                    permukaan kornea

                    Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                    4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                    Ini digunakan pada pasien miopi

                    27

                    Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                    lens digunakan untuk pendrita miopia

                    Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                    2134 Prosedur fitting lensa kontak

                    Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                    dahulu pasien

                    Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                    Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                    perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                    2135 Prosedur Keratometry

                    Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                    berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                    Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                    1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                    diman radiusnya paling panjang atau besar

                    2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                    dan paling pendek radiusnya

                    Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                    Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                    BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                    Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                    28

                    K-k (lihat tabel 1)

                    Besar astigmat kornea Besar BC

                    01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                    01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                    steep

                    daripada flat

                    K

                    020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                    steep

                    dari flat K

                    035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                    steep

                    daripada flat

                    K

                    045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                    steep

                    daripada flat

                    K

                    Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                    29

                    Misal 784 (K) 762 (k) 90

                    Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                    Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                    yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                    Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                    Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                    o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                    o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                    o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                    o Berdasarkan tabel 2

                    astigmat Diameter 92

                    00-05 D 050 D flatter

                    075-125 025 D flatter

                    15-200 Flat k

                    225-275 025 D stepper

                    300-35 05 D stepper

                    Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                    BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                    2136 Menetukan powerdioptri lensa

                    Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                    Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                    Contoh

                    30

                    Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                    Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                    refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                    Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                    S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                    Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                    2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                    Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                    nya

                    Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                    dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                    Contoh

                    Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                    415 D4200 D

                    Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                    4200 D-4150 D =050 D

                    Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                    Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                    S -300 + 05 D= 35 D

                    Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                    Contoh power lensa S-300 D

                    BC flat K = 415 D4100 D

                    Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                    31

                    Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                    Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                    BAB III

                    KESIMPULAN

                    contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                    untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                    Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                    terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                    akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                    Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                    digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                    Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                    dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                    sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                    dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                    lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                    32

                    permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                    yang diperlukan untuk EW1

                    Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                    mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                    lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                    dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                    mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                    DAFTAR PUSTAKA

                    1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                    2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                    product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                    predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                    httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                    december 2012]

                    3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                    Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                    DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                    M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                    PhD and JOANA AZEREDO PhD

                    httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                    [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                    33

                    4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                    Visual Sciences Soft Contact Lenses

                    httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                    [Accessed on 22 december 2012]

                    5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                    6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                    7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                    FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                    Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                    on 23th december 2012]

                    8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                    Pg 215-216

                    9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                    against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                    Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                    Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                    10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                    11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                    Saunders

                    12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                    13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                    wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                    14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                    34

                    15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                    available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                    decmber 2012)

                    16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                    Thime Stuttgart

                    17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                    at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                    18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                    RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                    httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                    december 2012)

                    35

                    • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                    • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                      kecuali renang dan kaca mata akan berkabut bila terjadi perubahan suhu dan hal ini tidak

                      akan terjadi pada lensa kontak lembut 14

                      24 Indikasi penggunaan lensa kontak

                      Seseorang yang memakai lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar memakai kaca mata

                      dan seseorang yang mendapat kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda

                      sehingga mengeluh pusing 14

                      Menurut Khurana (2007)indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut5

                      1) Indikasi Optik meliputi anisometropiaunilateral afakia myopia tinggi

                      keratokonus dan astigmatisma irregular Secara optik boleh digunakan

                      oleh semua patient yang mempunyai masalah refraksi untuk tujuan

                      kosmetik511

                      2) Indikasi terapeutik yang meliputi115

                      a) Penyakit pada kornea contohnya ulkus kornea non-healing keratopathi bullousa

                      keratitis filamentari dan sindrom erosi kornea yang rekuren

                      b) Penyakit pada iris mata contohnya aniridia koloboma albino untuk menghindari

                      kesilauan cahaya

                      c) Pada pasien glukoma lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat

                      d) Pada pasien ambliopia lensa kontak opak digunakan untuk oklusi

                      e) Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea

                      3)Sebagai verban lensa kontak lunak digunakan selepas operasi keratoplasti dan dalam

                      perforasi mikrokorneal5

                      11

                      4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

                      penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

                      5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

                      pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

                      goldmannrsquos 3 bayangan

                      6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

                      kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

                      7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

                      warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

                      8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

                      25 Kontra Indikasi

                      Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

                      kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

                      tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

                      mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

                      memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

                      Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

                      dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

                      eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

                      skleritis dan iridocyclitis5

                      12

                      26 Keunggulan lensa kontak

                      Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

                      i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

                      kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

                      ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

                      iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

                      distorsi prismatik) dapat dihilangkan

                      iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

                      perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

                      27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

                      Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

                      dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

                      Association antara lain 13

                      a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

                      b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

                      c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

                      cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

                      cairan pembersih

                      d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

                      matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

                      e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

                      menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

                      13

                      pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

                      kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

                      f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

                      g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

                      h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

                      oksigen yang cukup bagi kornea mata

                      i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

                      memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

                      terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

                      lepas lensa kontak

                      j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

                      k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

                      melepaskan lensa kontak

                      l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

                      berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

                      m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

                      Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

                      mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

                      lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

                      udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

                      tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

                      lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

                      juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

                      14

                      Ketika memakai atau membersihkan kontak

                      1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

                      yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

                      2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

                      telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

                      lens

                      3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

                      kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

                      melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

                      4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

                      5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

                      6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

                      Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

                      potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

                      7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

                      terbalik di atas handuk tissue

                      8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

                      dengan yang baru

                      28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

                      Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

                      diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

                      permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

                      15

                      bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                      lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                      multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                      Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                      Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                      lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                      hidrogel

                      Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                      lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                      mendisinfeksikan lensa kontak)

                      Solusio lensa kontak seharusnya

                      Steril

                      Tidak berwarna

                      Non-toksik atau iritasi pada mata

                      12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                      16

                      29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                      Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                      Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                      Memakai lensa kontak lunak pada mata

                      Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                      keringkan

                      Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                      dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                      debris

                      Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                      dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                      bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                      13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                      210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                      Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                      penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                      17

                      kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                      sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                      alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                      penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                      terjadi karena 1216

                      Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                      alat bantu berupa lensa kontak

                      Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                      untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                      air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                      secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                      Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                      atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                      yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                      akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                      menimbulkan bunyi

                      Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                      yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                      menyebabkan kebutaan

                      211 Ko

                      mplikasi

                      Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                      18

                      Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                      kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                      perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                      prosedur yang berlaku

                      Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                      merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                      terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                      luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                      pengguna lensa kontak

                      Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                      aKelopak mata

                      1)Ptosis

                      ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                      kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                      jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                      timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                      2)Alergi kontak

                      merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                      didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                      19

                      adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                      kelopak mata bisa edema dan eritema

                      3)Giant papilae pada palpebra

                      Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                      Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                      membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                      yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                      iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                      asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                      kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                      rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                      bKonjungtiva

                      1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                      rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                      terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                      pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                      GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                      salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                      pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                      mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                      kromolin 4xhari)8

                      20

                      2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                      merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                      penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                      superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                      neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                      gatal dan penurunan akuitas visual

                      c)Epitelium kornea

                      1)Kerusakan epitel yang mekanik

                      Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                      kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                      dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                      memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                      menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                      2)Chemical epithelial defect

                      Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                      adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                      fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                      hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                      gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                      penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                      menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                      yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                      3)Hypoxia

                      21

                      Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                      jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                      penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                      epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                      fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                      terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                      menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                      epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                      aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                      4)Reaksi imun superfisial

                      Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                      dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                      d)Stroma kornea

                      1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                      Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                      adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                      polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                      Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                      menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                      staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                      22

                      Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                      kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                      mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                      atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                      2Infeksi kornea (keratitis)

                      Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                      biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                      mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                      ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                      meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                      tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                      yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                      aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                      kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                      jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                      Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                      epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                      Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                      United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                      sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                      Acanthamoeba keratitis

                      merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                      kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                      23

                      Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                      yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                      epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                      kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                      sentral

                      Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                      dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                      benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                      hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                      dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                      keratitis akantamoeba pada mata910

                      3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                      non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                      dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                      lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                      Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                      reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                      berair baik akut maupun kronik

                      4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                      Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                      menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                      kacamata

                      24

                      5)Contact lens-induced keratoconus

                      Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                      (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                      bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                      e)Endotel kornea mata

                      Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                      variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                      (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                      f)Komplikasi lain

                      1) Toxic keratopathy

                      Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                      subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                      2) Preservative keratopathy

                      Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                      erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                      3) Tear film disturbance

                      Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                      pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                      Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                      212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                      25

                      Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                      penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                      1)Pengetahuan

                      Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                      menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                      mata

                      2)Motivasi

                      Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                      mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                      untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                      seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                      213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                      Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                      nama contact lens fitting test

                      2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                      Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                      rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                      permeable)

                      Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                      paling jauh) karena kornea nya kecil

                      Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                      karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                      Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                      26

                      2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                      Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                      flat(dekat)

                      Contoh

                      Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                      4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                      4200 D( 803 mm)

                      diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                      2133 Fittimg steeper Flatter than K

                      Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                      permukaaan korna

                      Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                      4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                      Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                      Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                      permukaan kornea

                      Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                      4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                      Ini digunakan pada pasien miopi

                      27

                      Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                      lens digunakan untuk pendrita miopia

                      Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                      2134 Prosedur fitting lensa kontak

                      Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                      dahulu pasien

                      Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                      Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                      perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                      2135 Prosedur Keratometry

                      Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                      berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                      Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                      1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                      diman radiusnya paling panjang atau besar

                      2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                      dan paling pendek radiusnya

                      Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                      Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                      BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                      Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                      28

                      K-k (lihat tabel 1)

                      Besar astigmat kornea Besar BC

                      01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                      01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                      steep

                      daripada flat

                      K

                      020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                      steep

                      dari flat K

                      035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                      steep

                      daripada flat

                      K

                      045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                      steep

                      daripada flat

                      K

                      Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                      29

                      Misal 784 (K) 762 (k) 90

                      Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                      Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                      yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                      Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                      Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                      o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                      o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                      o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                      o Berdasarkan tabel 2

                      astigmat Diameter 92

                      00-05 D 050 D flatter

                      075-125 025 D flatter

                      15-200 Flat k

                      225-275 025 D stepper

                      300-35 05 D stepper

                      Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                      BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                      2136 Menetukan powerdioptri lensa

                      Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                      Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                      Contoh

                      30

                      Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                      Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                      refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                      Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                      S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                      Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                      2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                      Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                      nya

                      Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                      dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                      Contoh

                      Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                      415 D4200 D

                      Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                      4200 D-4150 D =050 D

                      Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                      Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                      S -300 + 05 D= 35 D

                      Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                      Contoh power lensa S-300 D

                      BC flat K = 415 D4100 D

                      Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                      31

                      Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                      Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                      BAB III

                      KESIMPULAN

                      contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                      untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                      Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                      terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                      akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                      Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                      digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                      Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                      dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                      sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                      dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                      lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                      32

                      permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                      yang diperlukan untuk EW1

                      Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                      mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                      lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                      dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                      mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                      DAFTAR PUSTAKA

                      1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                      2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                      product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                      predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                      httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                      december 2012]

                      3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                      Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                      DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                      M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                      PhD and JOANA AZEREDO PhD

                      httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                      [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                      33

                      4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                      Visual Sciences Soft Contact Lenses

                      httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                      [Accessed on 22 december 2012]

                      5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                      6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                      7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                      FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                      Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                      on 23th december 2012]

                      8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                      Pg 215-216

                      9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                      against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                      Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                      Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                      10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                      11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                      Saunders

                      12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                      13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                      wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                      14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                      34

                      15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                      available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                      decmber 2012)

                      16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                      Thime Stuttgart

                      17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                      at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                      18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                      RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                      httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                      december 2012)

                      35

                      • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                      • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                        4)Indikasi preventif digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada

                        penderita luka bakar akibat zat kimia keratitis dan trichiasis

                        5)Indikasi diagnostik termasuk selama menggunakan gonioskopi elektroretinografi

                        pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler fundus fotografi dan pemeriksaan

                        goldmannrsquos 3 bayangan

                        6)Indikasi operasi lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi untuk glukoma

                        kongenital vitrektomi fotokoagulasi endokular

                        7)Indikasi kosmetik termasuk skar pada kornea mata yang menyilaukan mata (lensa kontak

                        warna) ptosis( lensa kontak haptic) lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi

                        8)Indikasi occupational termasuk olahragawan pilot dan aktor5

                        25 Kontra Indikasi

                        Seseorang yang tidak dianjurkan memakai lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah

                        kaku pada mata yang meradang masih belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan

                        tergesa-gesa seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata seseorang yang tidak

                        mengerti artinya steril seseorang yang memiliki reumatik pada tangan karena akan sulit saat

                        memakai lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi 14

                        Penggunaan lensa kontak dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental

                        dan tidak ada gairah hidup blepharitis kronik dan styes rekuren konjungtivitis kronis dry-

                        eye syndrome distrofi dan degenarasi kornea mata penyakit yang rekuren seperti episkleritis

                        skleritis dan iridocyclitis5

                        12

                        26 Keunggulan lensa kontak

                        Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

                        i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

                        kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

                        ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

                        iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

                        distorsi prismatik) dapat dihilangkan

                        iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

                        perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

                        27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

                        Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

                        dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

                        Association antara lain 13

                        a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

                        b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

                        c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

                        cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

                        cairan pembersih

                        d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

                        matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

                        e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

                        menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

                        13

                        pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

                        kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

                        f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

                        g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

                        h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

                        oksigen yang cukup bagi kornea mata

                        i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

                        memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

                        terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

                        lepas lensa kontak

                        j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

                        k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

                        melepaskan lensa kontak

                        l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

                        berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

                        m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

                        Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

                        mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

                        lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

                        udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

                        tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

                        lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

                        juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

                        14

                        Ketika memakai atau membersihkan kontak

                        1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

                        yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

                        2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

                        telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

                        lens

                        3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

                        kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

                        melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

                        4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

                        5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

                        6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

                        Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

                        potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

                        7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

                        terbalik di atas handuk tissue

                        8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

                        dengan yang baru

                        28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

                        Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

                        diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

                        permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

                        15

                        bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                        lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                        multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                        Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                        Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                        lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                        hidrogel

                        Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                        lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                        mendisinfeksikan lensa kontak)

                        Solusio lensa kontak seharusnya

                        Steril

                        Tidak berwarna

                        Non-toksik atau iritasi pada mata

                        12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                        16

                        29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                        Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                        Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                        Memakai lensa kontak lunak pada mata

                        Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                        keringkan

                        Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                        dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                        debris

                        Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                        dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                        bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                        13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                        210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                        Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                        penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                        17

                        kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                        sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                        alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                        penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                        terjadi karena 1216

                        Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                        alat bantu berupa lensa kontak

                        Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                        untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                        air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                        secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                        Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                        atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                        yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                        akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                        menimbulkan bunyi

                        Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                        yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                        menyebabkan kebutaan

                        211 Ko

                        mplikasi

                        Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                        18

                        Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                        kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                        perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                        prosedur yang berlaku

                        Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                        merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                        terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                        luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                        pengguna lensa kontak

                        Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                        aKelopak mata

                        1)Ptosis

                        ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                        kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                        jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                        timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                        2)Alergi kontak

                        merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                        didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                        19

                        adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                        kelopak mata bisa edema dan eritema

                        3)Giant papilae pada palpebra

                        Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                        Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                        membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                        yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                        iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                        asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                        kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                        rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                        bKonjungtiva

                        1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                        rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                        terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                        pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                        GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                        salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                        pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                        mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                        kromolin 4xhari)8

                        20

                        2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                        merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                        penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                        superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                        neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                        gatal dan penurunan akuitas visual

                        c)Epitelium kornea

                        1)Kerusakan epitel yang mekanik

                        Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                        kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                        dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                        memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                        menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                        2)Chemical epithelial defect

                        Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                        adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                        fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                        hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                        gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                        penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                        menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                        yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                        3)Hypoxia

                        21

                        Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                        jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                        penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                        epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                        fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                        terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                        menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                        epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                        aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                        4)Reaksi imun superfisial

                        Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                        dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                        d)Stroma kornea

                        1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                        Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                        adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                        polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                        Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                        menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                        staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                        22

                        Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                        kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                        mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                        atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                        2Infeksi kornea (keratitis)

                        Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                        biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                        mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                        ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                        meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                        tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                        yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                        aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                        kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                        jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                        Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                        epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                        Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                        United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                        sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                        Acanthamoeba keratitis

                        merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                        kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                        23

                        Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                        yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                        epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                        kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                        sentral

                        Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                        dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                        benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                        hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                        dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                        keratitis akantamoeba pada mata910

                        3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                        non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                        dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                        lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                        Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                        reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                        berair baik akut maupun kronik

                        4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                        Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                        menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                        kacamata

                        24

                        5)Contact lens-induced keratoconus

                        Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                        (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                        bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                        e)Endotel kornea mata

                        Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                        variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                        (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                        f)Komplikasi lain

                        1) Toxic keratopathy

                        Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                        subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                        2) Preservative keratopathy

                        Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                        erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                        3) Tear film disturbance

                        Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                        pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                        Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                        212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                        25

                        Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                        penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                        1)Pengetahuan

                        Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                        menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                        mata

                        2)Motivasi

                        Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                        mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                        untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                        seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                        213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                        Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                        nama contact lens fitting test

                        2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                        Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                        rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                        permeable)

                        Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                        paling jauh) karena kornea nya kecil

                        Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                        karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                        Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                        26

                        2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                        Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                        flat(dekat)

                        Contoh

                        Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                        4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                        4200 D( 803 mm)

                        diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                        2133 Fittimg steeper Flatter than K

                        Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                        permukaaan korna

                        Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                        4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                        Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                        Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                        permukaan kornea

                        Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                        4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                        Ini digunakan pada pasien miopi

                        27

                        Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                        lens digunakan untuk pendrita miopia

                        Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                        2134 Prosedur fitting lensa kontak

                        Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                        dahulu pasien

                        Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                        Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                        perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                        2135 Prosedur Keratometry

                        Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                        berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                        Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                        1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                        diman radiusnya paling panjang atau besar

                        2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                        dan paling pendek radiusnya

                        Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                        Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                        BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                        Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                        28

                        K-k (lihat tabel 1)

                        Besar astigmat kornea Besar BC

                        01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                        01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                        steep

                        daripada flat

                        K

                        020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                        steep

                        dari flat K

                        035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                        steep

                        daripada flat

                        K

                        045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                        steep

                        daripada flat

                        K

                        Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                        29

                        Misal 784 (K) 762 (k) 90

                        Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                        Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                        yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                        Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                        Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                        o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                        o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                        o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                        o Berdasarkan tabel 2

                        astigmat Diameter 92

                        00-05 D 050 D flatter

                        075-125 025 D flatter

                        15-200 Flat k

                        225-275 025 D stepper

                        300-35 05 D stepper

                        Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                        BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                        2136 Menetukan powerdioptri lensa

                        Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                        Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                        Contoh

                        30

                        Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                        Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                        refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                        Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                        S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                        Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                        2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                        Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                        nya

                        Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                        dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                        Contoh

                        Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                        415 D4200 D

                        Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                        4200 D-4150 D =050 D

                        Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                        Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                        S -300 + 05 D= 35 D

                        Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                        Contoh power lensa S-300 D

                        BC flat K = 415 D4100 D

                        Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                        31

                        Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                        Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                        BAB III

                        KESIMPULAN

                        contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                        untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                        Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                        terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                        akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                        Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                        digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                        Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                        dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                        sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                        dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                        lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                        32

                        permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                        yang diperlukan untuk EW1

                        Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                        mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                        lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                        dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                        mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                        DAFTAR PUSTAKA

                        1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                        2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                        product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                        predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                        httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                        december 2012]

                        3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                        Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                        DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                        M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                        PhD and JOANA AZEREDO PhD

                        httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                        [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                        33

                        4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                        Visual Sciences Soft Contact Lenses

                        httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                        [Accessed on 22 december 2012]

                        5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                        6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                        7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                        FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                        Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                        on 23th december 2012]

                        8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                        Pg 215-216

                        9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                        against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                        Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                        Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                        10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                        11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                        Saunders

                        12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                        13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                        wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                        14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                        34

                        15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                        available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                        decmber 2012)

                        16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                        Thime Stuttgart

                        17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                        at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                        18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                        RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                        httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                        december 2012)

                        35

                        • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                        • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                          26 Keunggulan lensa kontak

                          Keunggulan lensa kontak daripada kacamata

                          i Kornea yang irregular pada astigmatisma yang tidak boleh dikoreksi dengan

                          kacamata boleh dikoreksi dengan lensa kontak

                          ii Lensa kontak memberi lapangan pandang yang normal

                          iii Penyimpangan terkait dengan kacamata (seperti penyimpangan perifer dan

                          distorsi prismatik) dapat dihilangkan

                          iv Kosmetik Lebih cenderung pada wanita karena tujuan kosmetik supaya tidak

                          perlu memakai kacamata tebal dengan index fraksi yang tinggi5

                          27 Teknik Penggunaan Lensa Kontak Yang Aman

                          Rekomendasi bagi para pengguna lensa kontak terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan

                          dan di hindari agar pemakaiannya menjadi bersih dan aman dari American Optometric

                          Association antara lain 13

                          a) Temui dokter ahli mata untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai dan layak

                          b) Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak

                          c) Bersihkan lensa kontak secara rutin Usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan

                          cairan pembersih sebelum menyimpan lensa kontak dalam wadah yang sudah diisi

                          cairan pembersih

                          d) Simpan wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari sengatan sinar

                          matahari langsung Ganti wadah penyimpan setiap tiga bulan sekali

                          e) Untuk menyimpan lensa kontak gunakan cairan yang masih baru Jangan

                          menggunakan cairan yang sudah dipakai walaupun masih terlihat bening Cairan

                          13

                          pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

                          kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

                          f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

                          g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

                          h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

                          oksigen yang cukup bagi kornea mata

                          i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

                          memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

                          terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

                          lepas lensa kontak

                          j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

                          k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

                          melepaskan lensa kontak

                          l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

                          berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

                          m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

                          Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

                          mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

                          lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

                          udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

                          tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

                          lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

                          juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

                          14

                          Ketika memakai atau membersihkan kontak

                          1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

                          yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

                          2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

                          telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

                          lens

                          3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

                          kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

                          melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

                          4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

                          5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

                          6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

                          Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

                          potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

                          7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

                          terbalik di atas handuk tissue

                          8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

                          dengan yang baru

                          28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

                          Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

                          diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

                          permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

                          15

                          bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                          lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                          multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                          Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                          Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                          lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                          hidrogel

                          Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                          lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                          mendisinfeksikan lensa kontak)

                          Solusio lensa kontak seharusnya

                          Steril

                          Tidak berwarna

                          Non-toksik atau iritasi pada mata

                          12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                          16

                          29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                          Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                          Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                          Memakai lensa kontak lunak pada mata

                          Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                          keringkan

                          Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                          dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                          debris

                          Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                          dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                          bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                          13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                          210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                          Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                          penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                          17

                          kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                          sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                          alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                          penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                          terjadi karena 1216

                          Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                          alat bantu berupa lensa kontak

                          Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                          untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                          air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                          secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                          Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                          atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                          yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                          akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                          menimbulkan bunyi

                          Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                          yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                          menyebabkan kebutaan

                          211 Ko

                          mplikasi

                          Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                          18

                          Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                          kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                          perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                          prosedur yang berlaku

                          Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                          merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                          terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                          luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                          pengguna lensa kontak

                          Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                          aKelopak mata

                          1)Ptosis

                          ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                          kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                          jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                          timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                          2)Alergi kontak

                          merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                          didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                          19

                          adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                          kelopak mata bisa edema dan eritema

                          3)Giant papilae pada palpebra

                          Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                          Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                          membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                          yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                          iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                          asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                          kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                          rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                          bKonjungtiva

                          1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                          rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                          terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                          pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                          GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                          salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                          pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                          mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                          kromolin 4xhari)8

                          20

                          2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                          merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                          penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                          superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                          neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                          gatal dan penurunan akuitas visual

                          c)Epitelium kornea

                          1)Kerusakan epitel yang mekanik

                          Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                          kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                          dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                          memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                          menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                          2)Chemical epithelial defect

                          Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                          adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                          fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                          hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                          gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                          penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                          menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                          yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                          3)Hypoxia

                          21

                          Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                          jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                          penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                          epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                          fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                          terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                          menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                          epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                          aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                          4)Reaksi imun superfisial

                          Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                          dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                          d)Stroma kornea

                          1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                          Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                          adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                          polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                          Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                          menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                          staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                          22

                          Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                          kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                          mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                          atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                          2Infeksi kornea (keratitis)

                          Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                          biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                          mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                          ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                          meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                          tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                          yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                          aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                          kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                          jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                          Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                          epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                          Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                          United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                          sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                          Acanthamoeba keratitis

                          merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                          kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                          23

                          Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                          yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                          epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                          kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                          sentral

                          Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                          dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                          benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                          hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                          dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                          keratitis akantamoeba pada mata910

                          3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                          non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                          dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                          lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                          Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                          reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                          berair baik akut maupun kronik

                          4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                          Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                          menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                          kacamata

                          24

                          5)Contact lens-induced keratoconus

                          Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                          (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                          bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                          e)Endotel kornea mata

                          Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                          variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                          (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                          f)Komplikasi lain

                          1) Toxic keratopathy

                          Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                          subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                          2) Preservative keratopathy

                          Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                          erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                          3) Tear film disturbance

                          Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                          pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                          Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                          212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                          25

                          Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                          penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                          1)Pengetahuan

                          Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                          menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                          mata

                          2)Motivasi

                          Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                          mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                          untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                          seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                          213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                          Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                          nama contact lens fitting test

                          2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                          Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                          rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                          permeable)

                          Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                          paling jauh) karena kornea nya kecil

                          Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                          karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                          Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                          26

                          2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                          Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                          flat(dekat)

                          Contoh

                          Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                          4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                          4200 D( 803 mm)

                          diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                          2133 Fittimg steeper Flatter than K

                          Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                          permukaaan korna

                          Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                          4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                          Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                          Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                          permukaan kornea

                          Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                          4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                          Ini digunakan pada pasien miopi

                          27

                          Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                          lens digunakan untuk pendrita miopia

                          Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                          2134 Prosedur fitting lensa kontak

                          Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                          dahulu pasien

                          Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                          Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                          perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                          2135 Prosedur Keratometry

                          Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                          berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                          Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                          1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                          diman radiusnya paling panjang atau besar

                          2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                          dan paling pendek radiusnya

                          Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                          Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                          BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                          Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                          28

                          K-k (lihat tabel 1)

                          Besar astigmat kornea Besar BC

                          01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                          01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                          steep

                          daripada flat

                          K

                          020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                          steep

                          dari flat K

                          035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                          steep

                          daripada flat

                          K

                          045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                          steep

                          daripada flat

                          K

                          Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                          29

                          Misal 784 (K) 762 (k) 90

                          Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                          Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                          yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                          Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                          Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                          o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                          o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                          o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                          o Berdasarkan tabel 2

                          astigmat Diameter 92

                          00-05 D 050 D flatter

                          075-125 025 D flatter

                          15-200 Flat k

                          225-275 025 D stepper

                          300-35 05 D stepper

                          Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                          BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                          2136 Menetukan powerdioptri lensa

                          Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                          Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                          Contoh

                          30

                          Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                          Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                          refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                          Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                          S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                          Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                          2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                          Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                          nya

                          Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                          dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                          Contoh

                          Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                          415 D4200 D

                          Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                          4200 D-4150 D =050 D

                          Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                          Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                          S -300 + 05 D= 35 D

                          Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                          Contoh power lensa S-300 D

                          BC flat K = 415 D4100 D

                          Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                          31

                          Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                          Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                          BAB III

                          KESIMPULAN

                          contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                          untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                          Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                          terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                          akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                          Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                          digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                          Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                          dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                          sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                          dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                          lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                          32

                          permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                          yang diperlukan untuk EW1

                          Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                          mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                          lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                          dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                          mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                          DAFTAR PUSTAKA

                          1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                          2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                          product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                          predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                          httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                          december 2012]

                          3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                          Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                          DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                          M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                          PhD and JOANA AZEREDO PhD

                          httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                          [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                          33

                          4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                          Visual Sciences Soft Contact Lenses

                          httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                          [Accessed on 22 december 2012]

                          5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                          6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                          7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                          FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                          Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                          on 23th december 2012]

                          8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                          Pg 215-216

                          9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                          against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                          Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                          Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                          10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                          11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                          Saunders

                          12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                          13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                          wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                          14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                          34

                          15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                          available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                          decmber 2012)

                          16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                          Thime Stuttgart

                          17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                          at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                          18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                          RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                          httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                          december 2012)

                          35

                          • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                          • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                            pembersih dan penyimpan lensa kontak harus diganti setiap hari meskipun lensa

                            kontaknya sendiri tidak dipakai setiap hari

                            f) Selalu patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai resep dokter

                            g) Lepaskan lensa kontak sebelum berenang atau berendam air panas

                            h) Lepaskan lensa kontak pada saat tidur dimalam hari untuk menjamin tersedianya

                            oksigen yang cukup bagi kornea mata

                            i) Jangan langsung melepas lensa kontak jika tanpa sengaja tertidur dengan masih

                            memakai lensa kontak karena dapat melukai permukaan kornea mata Basahilah mata

                            terlebih dahulu dengan tetes mata khusus (lubricant) kedip-kedipkan mata kemudian

                            lepas lensa kontak

                            j) Jangan melebihi waktu peace making yang telah ditentukan oleh ahli lensa kontak

                            k) Untuk keadaan darurat bawalah selalu kacamata pada saat bepergian jika harus

                            melepaskan lensa kontak

                            l) Segera hentikan pemakaian lensa kontak jika mengalami gejala iritasi pada mata dan

                            berkonsultasilah ke dokter mata atau ahli lensa kontak

                            m) Temui dokter mata secara rutin untuk melakukan pemeriksaan ulang

                            Lensa Kontak harus selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah terjadinya komplikasi pada

                            mata Yang paling umum terjadi pada lensa kontak adalah terjadinya deposit protein dan

                            lipid Sel-sel mati pada permukaan mata kita bercampur dengan kotoran mata debu polusi

                            udara keringat atau pun make up mata dapat menempel pada lensa kontak Jika kotoran ini

                            tidak dapat dibersihkan dengan sempurna maka akan mengurangi kenyamanan pemakaian

                            lensa kontak tajam penglihatan maupun lama waktu pemakaian Lensa kontak yang kotor

                            juga dapat menyebabkan infeksi pada mata1216

                            14

                            Ketika memakai atau membersihkan kontak

                            1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

                            yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

                            2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

                            telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

                            lens

                            3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

                            kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

                            melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

                            4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

                            5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

                            6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

                            Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

                            potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

                            7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

                            terbalik di atas handuk tissue

                            8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

                            dengan yang baru

                            28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

                            Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

                            diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

                            permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

                            15

                            bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                            lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                            multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                            Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                            Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                            lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                            hidrogel

                            Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                            lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                            mendisinfeksikan lensa kontak)

                            Solusio lensa kontak seharusnya

                            Steril

                            Tidak berwarna

                            Non-toksik atau iritasi pada mata

                            12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                            16

                            29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                            Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                            Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                            Memakai lensa kontak lunak pada mata

                            Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                            keringkan

                            Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                            dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                            debris

                            Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                            dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                            bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                            13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                            210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                            Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                            penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                            17

                            kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                            sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                            alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                            penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                            terjadi karena 1216

                            Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                            alat bantu berupa lensa kontak

                            Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                            untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                            air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                            secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                            Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                            atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                            yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                            akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                            menimbulkan bunyi

                            Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                            yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                            menyebabkan kebutaan

                            211 Ko

                            mplikasi

                            Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                            18

                            Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                            kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                            perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                            prosedur yang berlaku

                            Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                            merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                            terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                            luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                            pengguna lensa kontak

                            Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                            aKelopak mata

                            1)Ptosis

                            ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                            kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                            jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                            timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                            2)Alergi kontak

                            merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                            didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                            19

                            adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                            kelopak mata bisa edema dan eritema

                            3)Giant papilae pada palpebra

                            Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                            Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                            membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                            yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                            iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                            asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                            kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                            rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                            bKonjungtiva

                            1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                            rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                            terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                            pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                            GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                            salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                            pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                            mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                            kromolin 4xhari)8

                            20

                            2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                            merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                            penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                            superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                            neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                            gatal dan penurunan akuitas visual

                            c)Epitelium kornea

                            1)Kerusakan epitel yang mekanik

                            Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                            kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                            dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                            memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                            menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                            2)Chemical epithelial defect

                            Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                            adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                            fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                            hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                            gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                            penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                            menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                            yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                            3)Hypoxia

                            21

                            Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                            jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                            penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                            epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                            fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                            terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                            menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                            epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                            aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                            4)Reaksi imun superfisial

                            Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                            dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                            d)Stroma kornea

                            1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                            Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                            adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                            polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                            Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                            menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                            staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                            22

                            Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                            kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                            mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                            atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                            2Infeksi kornea (keratitis)

                            Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                            biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                            mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                            ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                            meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                            tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                            yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                            aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                            kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                            jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                            Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                            epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                            Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                            United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                            sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                            Acanthamoeba keratitis

                            merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                            kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                            23

                            Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                            yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                            epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                            kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                            sentral

                            Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                            dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                            benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                            hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                            dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                            keratitis akantamoeba pada mata910

                            3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                            non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                            dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                            lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                            Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                            reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                            berair baik akut maupun kronik

                            4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                            Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                            menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                            kacamata

                            24

                            5)Contact lens-induced keratoconus

                            Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                            (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                            bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                            e)Endotel kornea mata

                            Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                            variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                            (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                            f)Komplikasi lain

                            1) Toxic keratopathy

                            Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                            subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                            2) Preservative keratopathy

                            Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                            erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                            3) Tear film disturbance

                            Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                            pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                            Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                            212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                            25

                            Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                            penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                            1)Pengetahuan

                            Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                            menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                            mata

                            2)Motivasi

                            Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                            mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                            untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                            seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                            213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                            Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                            nama contact lens fitting test

                            2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                            Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                            rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                            permeable)

                            Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                            paling jauh) karena kornea nya kecil

                            Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                            karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                            Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                            26

                            2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                            Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                            flat(dekat)

                            Contoh

                            Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                            4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                            4200 D( 803 mm)

                            diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                            2133 Fittimg steeper Flatter than K

                            Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                            permukaaan korna

                            Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                            4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                            Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                            Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                            permukaan kornea

                            Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                            4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                            Ini digunakan pada pasien miopi

                            27

                            Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                            lens digunakan untuk pendrita miopia

                            Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                            2134 Prosedur fitting lensa kontak

                            Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                            dahulu pasien

                            Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                            Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                            perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                            2135 Prosedur Keratometry

                            Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                            berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                            Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                            1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                            diman radiusnya paling panjang atau besar

                            2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                            dan paling pendek radiusnya

                            Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                            Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                            BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                            Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                            28

                            K-k (lihat tabel 1)

                            Besar astigmat kornea Besar BC

                            01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                            01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                            steep

                            daripada flat

                            K

                            020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                            steep

                            dari flat K

                            035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                            steep

                            daripada flat

                            K

                            045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                            steep

                            daripada flat

                            K

                            Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                            29

                            Misal 784 (K) 762 (k) 90

                            Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                            Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                            yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                            Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                            Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                            o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                            o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                            o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                            o Berdasarkan tabel 2

                            astigmat Diameter 92

                            00-05 D 050 D flatter

                            075-125 025 D flatter

                            15-200 Flat k

                            225-275 025 D stepper

                            300-35 05 D stepper

                            Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                            BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                            2136 Menetukan powerdioptri lensa

                            Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                            Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                            Contoh

                            30

                            Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                            Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                            refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                            Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                            S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                            Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                            2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                            Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                            nya

                            Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                            dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                            Contoh

                            Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                            415 D4200 D

                            Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                            4200 D-4150 D =050 D

                            Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                            Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                            S -300 + 05 D= 35 D

                            Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                            Contoh power lensa S-300 D

                            BC flat K = 415 D4100 D

                            Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                            31

                            Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                            Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                            BAB III

                            KESIMPULAN

                            contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                            untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                            Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                            terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                            akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                            Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                            digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                            Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                            dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                            sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                            dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                            lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                            32

                            permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                            yang diperlukan untuk EW1

                            Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                            mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                            lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                            dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                            mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                            DAFTAR PUSTAKA

                            1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                            2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                            product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                            predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                            httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                            december 2012]

                            3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                            Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                            DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                            M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                            PhD and JOANA AZEREDO PhD

                            httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                            [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                            33

                            4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                            Visual Sciences Soft Contact Lenses

                            httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                            [Accessed on 22 december 2012]

                            5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                            6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                            7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                            FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                            Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                            on 23th december 2012]

                            8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                            Pg 215-216

                            9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                            against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                            Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                            Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                            10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                            11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                            Saunders

                            12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                            13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                            wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                            14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                            34

                            15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                            available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                            decmber 2012)

                            16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                            Thime Stuttgart

                            17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                            at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                            18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                            RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                            httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                            december 2012)

                            35

                            • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                            • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                              Ketika memakai atau membersihkan kontak

                              1)Jangan pernah menaruh lensa kontak dalam mulut atau membasahi mereka dengan air liur

                              yang penuh dengan bakteri dan potensi sumber infeksi

                              2)Jangan menggunakan air keran atau larutan saline buatan sendiri Penyalahgunaan solusi

                              telah dikaitkan dengan suatu kondisi yang berpotensi menyilaukan di antara pemakai soft

                              lens

                              3)Jangan gunakan kontak yang tidak diresepkan oleh seorang dokter mata Memakai lensa

                              kontak bukan merupakan pilihan bagi semua orang berkonsultasi dengan dokter mata untuk

                              melihat apakah lensa kontak adalah pilihan yang tepat untuk koreksi penglihatan

                              4)Simpanlah lensa kontak dalam tempat lensa kontak dalam larutan perendam

                              5)Buanglah larutan yang merendam lensa kontak setiap kali digunakan

                              6)Gunakan larutan perendam yang baru dituang dari botol setiap kali merendam lensa kontak

                              Larutan perendam yang tidak dibuang dan dipakai berulang kali merupakan media sangat

                              potensial untuk tumbuhnya bakteri hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata

                              7)Cucilah tempat lensa kontak dengan air panas dan biarkan kering dengan menaruhnya

                              terbalik di atas handuk tissue

                              8)Untuk menjamin kebersihan gantilah tempat lensa kontak Anda setiap 2 bulan sekali

                              dengan yang baru

                              28 Cara Pengunaan Soft Contact Lens

                              Dalam pasaran hari ini terdapat berbagai solusio lensa kontak Pada awalnya

                              diperkenalkan dua jenis solusio iaitu satu untuk Wetting untuk promosi air mata pada

                              permukaan PMMA dan yang lain adalah Soaking untuk setoran lensa kontak dalam

                              15

                              bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                              lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                              multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                              Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                              Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                              lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                              hidrogel

                              Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                              lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                              mendisinfeksikan lensa kontak)

                              Solusio lensa kontak seharusnya

                              Steril

                              Tidak berwarna

                              Non-toksik atau iritasi pada mata

                              12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                              16

                              29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                              Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                              Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                              Memakai lensa kontak lunak pada mata

                              Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                              keringkan

                              Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                              dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                              debris

                              Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                              dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                              bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                              13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                              210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                              Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                              penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                              17

                              kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                              sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                              alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                              penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                              terjadi karena 1216

                              Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                              alat bantu berupa lensa kontak

                              Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                              untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                              air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                              secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                              Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                              atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                              yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                              akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                              menimbulkan bunyi

                              Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                              yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                              menyebabkan kebutaan

                              211 Ko

                              mplikasi

                              Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                              18

                              Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                              kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                              perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                              prosedur yang berlaku

                              Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                              merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                              terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                              luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                              pengguna lensa kontak

                              Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                              aKelopak mata

                              1)Ptosis

                              ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                              kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                              jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                              timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                              2)Alergi kontak

                              merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                              didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                              19

                              adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                              kelopak mata bisa edema dan eritema

                              3)Giant papilae pada palpebra

                              Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                              Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                              membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                              yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                              iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                              asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                              kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                              rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                              bKonjungtiva

                              1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                              rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                              terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                              pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                              GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                              salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                              pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                              mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                              kromolin 4xhari)8

                              20

                              2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                              merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                              penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                              superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                              neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                              gatal dan penurunan akuitas visual

                              c)Epitelium kornea

                              1)Kerusakan epitel yang mekanik

                              Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                              kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                              dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                              memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                              menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                              2)Chemical epithelial defect

                              Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                              adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                              fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                              hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                              gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                              penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                              menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                              yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                              3)Hypoxia

                              21

                              Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                              jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                              penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                              epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                              fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                              terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                              menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                              epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                              aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                              4)Reaksi imun superfisial

                              Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                              dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                              d)Stroma kornea

                              1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                              Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                              adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                              polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                              Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                              menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                              staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                              22

                              Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                              kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                              mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                              atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                              2Infeksi kornea (keratitis)

                              Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                              biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                              mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                              ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                              meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                              tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                              yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                              aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                              kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                              jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                              Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                              epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                              Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                              United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                              sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                              Acanthamoeba keratitis

                              merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                              kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                              23

                              Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                              yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                              epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                              kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                              sentral

                              Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                              dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                              benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                              hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                              dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                              keratitis akantamoeba pada mata910

                              3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                              non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                              dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                              lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                              Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                              reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                              berair baik akut maupun kronik

                              4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                              Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                              menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                              kacamata

                              24

                              5)Contact lens-induced keratoconus

                              Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                              (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                              bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                              e)Endotel kornea mata

                              Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                              variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                              (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                              f)Komplikasi lain

                              1) Toxic keratopathy

                              Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                              subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                              2) Preservative keratopathy

                              Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                              erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                              3) Tear film disturbance

                              Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                              pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                              Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                              212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                              25

                              Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                              penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                              1)Pengetahuan

                              Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                              menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                              mata

                              2)Motivasi

                              Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                              mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                              untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                              seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                              213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                              Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                              nama contact lens fitting test

                              2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                              Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                              rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                              permeable)

                              Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                              paling jauh) karena kornea nya kecil

                              Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                              karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                              Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                              26

                              2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                              Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                              flat(dekat)

                              Contoh

                              Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                              4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                              4200 D( 803 mm)

                              diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                              2133 Fittimg steeper Flatter than K

                              Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                              permukaaan korna

                              Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                              4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                              Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                              Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                              permukaan kornea

                              Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                              4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                              Ini digunakan pada pasien miopi

                              27

                              Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                              lens digunakan untuk pendrita miopia

                              Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                              2134 Prosedur fitting lensa kontak

                              Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                              dahulu pasien

                              Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                              Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                              perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                              2135 Prosedur Keratometry

                              Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                              berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                              Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                              1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                              diman radiusnya paling panjang atau besar

                              2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                              dan paling pendek radiusnya

                              Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                              Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                              BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                              Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                              28

                              K-k (lihat tabel 1)

                              Besar astigmat kornea Besar BC

                              01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                              01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                              steep

                              daripada flat

                              K

                              020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                              steep

                              dari flat K

                              035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                              steep

                              daripada flat

                              K

                              045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                              steep

                              daripada flat

                              K

                              Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                              29

                              Misal 784 (K) 762 (k) 90

                              Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                              Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                              yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                              Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                              Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                              o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                              o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                              o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                              o Berdasarkan tabel 2

                              astigmat Diameter 92

                              00-05 D 050 D flatter

                              075-125 025 D flatter

                              15-200 Flat k

                              225-275 025 D stepper

                              300-35 05 D stepper

                              Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                              BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                              2136 Menetukan powerdioptri lensa

                              Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                              Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                              Contoh

                              30

                              Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                              Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                              refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                              Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                              S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                              Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                              2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                              Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                              nya

                              Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                              dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                              Contoh

                              Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                              415 D4200 D

                              Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                              4200 D-4150 D =050 D

                              Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                              Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                              S -300 + 05 D= 35 D

                              Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                              Contoh power lensa S-300 D

                              BC flat K = 415 D4100 D

                              Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                              31

                              Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                              Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                              BAB III

                              KESIMPULAN

                              contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                              untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                              Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                              terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                              akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                              Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                              digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                              Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                              dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                              sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                              dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                              lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                              32

                              permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                              yang diperlukan untuk EW1

                              Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                              mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                              lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                              dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                              mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                              DAFTAR PUSTAKA

                              1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                              2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                              product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                              predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                              httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                              december 2012]

                              3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                              Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                              DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                              M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                              PhD and JOANA AZEREDO PhD

                              httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                              [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                              33

                              4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                              Visual Sciences Soft Contact Lenses

                              httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                              [Accessed on 22 december 2012]

                              5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                              6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                              7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                              FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                              Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                              on 23th december 2012]

                              8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                              Pg 215-216

                              9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                              against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                              Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                              Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                              10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                              11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                              Saunders

                              12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                              13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                              wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                              14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                              34

                              15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                              available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                              decmber 2012)

                              16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                              Thime Stuttgart

                              17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                              at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                              18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                              RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                              httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                              december 2012)

                              35

                              • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                              • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                bekasnya Tetapi penelitian yang lebih mendalam telah berhasil menciptakan solusio

                                lensa kontak seharian yang mempunyai aksi dual atau triple atau dikenal sebagai solusio

                                multipurpose untuk menyenangkan penggunaan solusio lensa kontak6

                                Alasan untuk menggunakan solusio lensa kontak adalah untuk

                                Untuk mempertahankan karakteristik optik dan fisika

                                lensa kontak(cth solusio setoran untuk lensa

                                hidrogel

                                Untuk mengurangkan resiko infeksi(cth penyetoran

                                lensa kontak semalaman dalam solusio yang

                                mendisinfeksikan lensa kontak)

                                Solusio lensa kontak seharusnya

                                Steril

                                Tidak berwarna

                                Non-toksik atau iritasi pada mata

                                12 Gambar Pemakaian Lensa Kontak Lunak

                                16

                                29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                                Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                                Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                                Memakai lensa kontak lunak pada mata

                                Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                                keringkan

                                Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                                dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                                debris

                                Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                                dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                                bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                                13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                                210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                                Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                                penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                                17

                                kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                                sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                                alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                                penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                                terjadi karena 1216

                                Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                                alat bantu berupa lensa kontak

                                Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                                untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                                air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                                secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                                Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                                atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                                yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                                akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                                menimbulkan bunyi

                                Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                                yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                                menyebabkan kebutaan

                                211 Ko

                                mplikasi

                                Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                                18

                                Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                                kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                                perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                                prosedur yang berlaku

                                Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                                merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                                terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                                luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                                pengguna lensa kontak

                                Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                                aKelopak mata

                                1)Ptosis

                                ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                                kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                                jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                                timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                                2)Alergi kontak

                                merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                                didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                                19

                                adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                                kelopak mata bisa edema dan eritema

                                3)Giant papilae pada palpebra

                                Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                                Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                                membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                                yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                                iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                                asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                                kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                                rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                                bKonjungtiva

                                1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                                rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                                terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                                pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                                GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                                salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                                pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                                mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                                kromolin 4xhari)8

                                20

                                2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                                merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                                penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                                superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                                neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                                gatal dan penurunan akuitas visual

                                c)Epitelium kornea

                                1)Kerusakan epitel yang mekanik

                                Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                                kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                                dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                                memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                                menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                                2)Chemical epithelial defect

                                Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                                adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                                fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                                hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                                gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                                penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                                menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                                yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                                3)Hypoxia

                                21

                                Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                                jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                                penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                                epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                                fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                                terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                                menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                                epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                                aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                                4)Reaksi imun superfisial

                                Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                                dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                                d)Stroma kornea

                                1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                                Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                                adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                                polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                                Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                                menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                                staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                                22

                                Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                                kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                                mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                                atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                                2Infeksi kornea (keratitis)

                                Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                                biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                                mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                                ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                                meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                                tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                                yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                                aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                                kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                                jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                                Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                                epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                                Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                                United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                                sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                                Acanthamoeba keratitis

                                merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                                kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                                23

                                Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                sentral

                                Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                keratitis akantamoeba pada mata910

                                3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                berair baik akut maupun kronik

                                4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                kacamata

                                24

                                5)Contact lens-induced keratoconus

                                Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                e)Endotel kornea mata

                                Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                f)Komplikasi lain

                                1) Toxic keratopathy

                                Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                2) Preservative keratopathy

                                Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                3) Tear film disturbance

                                Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                25

                                Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                1)Pengetahuan

                                Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                mata

                                2)Motivasi

                                Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                nama contact lens fitting test

                                2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                permeable)

                                Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                paling jauh) karena kornea nya kecil

                                Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                26

                                2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                flat(dekat)

                                Contoh

                                Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                4200 D( 803 mm)

                                diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                permukaaan korna

                                Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                permukaan kornea

                                Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                Ini digunakan pada pasien miopi

                                27

                                Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                lens digunakan untuk pendrita miopia

                                Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                dahulu pasien

                                Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                2135 Prosedur Keratometry

                                Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                diman radiusnya paling panjang atau besar

                                2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                dan paling pendek radiusnya

                                Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                28

                                K-k (lihat tabel 1)

                                Besar astigmat kornea Besar BC

                                01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                steep

                                daripada flat

                                K

                                020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                steep

                                dari flat K

                                035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                steep

                                daripada flat

                                K

                                045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                steep

                                daripada flat

                                K

                                Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                29

                                Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                o Berdasarkan tabel 2

                                astigmat Diameter 92

                                00-05 D 050 D flatter

                                075-125 025 D flatter

                                15-200 Flat k

                                225-275 025 D stepper

                                300-35 05 D stepper

                                Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                Contoh

                                30

                                Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                nya

                                Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                Contoh

                                Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                415 D4200 D

                                Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                4200 D-4150 D =050 D

                                Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                S -300 + 05 D= 35 D

                                Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                Contoh power lensa S-300 D

                                BC flat K = 415 D4100 D

                                Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                31

                                Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                BAB III

                                KESIMPULAN

                                contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                32

                                permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                yang diperlukan untuk EW1

                                Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                DAFTAR PUSTAKA

                                1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                december 2012]

                                3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                33

                                4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                [Accessed on 22 december 2012]

                                5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                on 23th december 2012]

                                8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                Pg 215-216

                                9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                Saunders

                                12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                34

                                15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                decmber 2012)

                                16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                Thime Stuttgart

                                17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                december 2012)

                                35

                                • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                  29 PERAWATAN RUTIN HARIAN LENSA KONTAK LUNAK

                                  Mencuci tangan dengan bersih dan lap dengan doek yang bersih

                                  Mengeluarkan lensa kontak lunak dari bekasnya

                                  Memakai lensa kontak lunak pada mata

                                  Sebelum mengeluarkan lensa kontak lunak seharunya cuci tangan dengan bersih dan

                                  keringkan

                                  Jika tidak maka solusio pembersih surfaktan atau solusio multipurpose digunakan

                                  dan lensa digesek diantara kedua jari secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan

                                  debris

                                  Bilas lensa dengan larutan steril dan periksa lensa kontaknya Jika lensa tidak bersih

                                  dan masih ada debris ulangi langkah diatas Kemudian tempatkan lensa kontak dalam

                                  bekas yang mengandung solusio lensa kontak yang boleh mendisinfeksikannya6

                                  13 Gambar Tempat Letak Lensa Kontak Lunak

                                  210 Dampak negatif pemakaian lensa kontak

                                  Seperti yang telah kita ketahui lensa kontak tebuat dari bahan plastik yang mengandung air

                                  penggunaan lensa kontak dalam waktu lama akan menyebabkan mata perih kerana lensa

                                  17

                                  kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                                  sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                                  alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                                  penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                                  terjadi karena 1216

                                  Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                                  alat bantu berupa lensa kontak

                                  Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                                  untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                                  air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                                  secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                                  Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                                  atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                                  yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                                  akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                                  menimbulkan bunyi

                                  Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                                  yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                                  menyebabkan kebutaan

                                  211 Ko

                                  mplikasi

                                  Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                                  18

                                  Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                                  kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                                  perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                                  prosedur yang berlaku

                                  Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                                  merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                                  terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                                  luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                                  pengguna lensa kontak

                                  Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                                  aKelopak mata

                                  1)Ptosis

                                  ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                                  kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                                  jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                                  timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                                  2)Alergi kontak

                                  merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                                  didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                                  19

                                  adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                                  kelopak mata bisa edema dan eritema

                                  3)Giant papilae pada palpebra

                                  Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                                  Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                                  membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                                  yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                                  iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                                  asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                                  kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                                  rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                                  bKonjungtiva

                                  1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                                  rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                                  terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                                  pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                                  GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                                  salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                                  pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                                  mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                                  kromolin 4xhari)8

                                  20

                                  2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                                  merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                                  penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                                  superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                                  neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                                  gatal dan penurunan akuitas visual

                                  c)Epitelium kornea

                                  1)Kerusakan epitel yang mekanik

                                  Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                                  kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                                  dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                                  memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                                  menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                                  2)Chemical epithelial defect

                                  Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                                  adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                                  fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                                  hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                                  gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                                  penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                                  menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                                  yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                                  3)Hypoxia

                                  21

                                  Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                                  jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                                  penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                                  epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                                  fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                                  terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                                  menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                                  epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                                  aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                                  4)Reaksi imun superfisial

                                  Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                                  dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                                  d)Stroma kornea

                                  1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                                  Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                                  adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                                  polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                                  Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                                  menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                                  staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                                  22

                                  Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                                  kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                                  mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                                  atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                                  2Infeksi kornea (keratitis)

                                  Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                                  biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                                  mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                                  ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                                  meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                                  tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                                  yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                                  aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                                  kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                                  jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                                  Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                                  epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                                  Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                                  United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                                  sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                                  Acanthamoeba keratitis

                                  merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                                  kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                                  23

                                  Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                  yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                  epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                  kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                  sentral

                                  Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                  dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                  benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                  hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                  dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                  keratitis akantamoeba pada mata910

                                  3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                  non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                  dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                  lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                  Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                  reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                  berair baik akut maupun kronik

                                  4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                  Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                  menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                  kacamata

                                  24

                                  5)Contact lens-induced keratoconus

                                  Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                  (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                  bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                  e)Endotel kornea mata

                                  Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                  variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                  (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                  f)Komplikasi lain

                                  1) Toxic keratopathy

                                  Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                  subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                  2) Preservative keratopathy

                                  Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                  erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                  3) Tear film disturbance

                                  Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                  pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                  Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                  212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                  25

                                  Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                  penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                  1)Pengetahuan

                                  Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                  menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                  mata

                                  2)Motivasi

                                  Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                  mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                  untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                  seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                  213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                  Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                  nama contact lens fitting test

                                  2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                  Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                  rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                  permeable)

                                  Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                  paling jauh) karena kornea nya kecil

                                  Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                  karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                  Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                  26

                                  2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                  Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                  flat(dekat)

                                  Contoh

                                  Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                  4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                  4200 D( 803 mm)

                                  diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                  2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                  Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                  permukaaan korna

                                  Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                  4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                  Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                  Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                  permukaan kornea

                                  Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                  4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                  Ini digunakan pada pasien miopi

                                  27

                                  Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                  lens digunakan untuk pendrita miopia

                                  Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                  2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                  Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                  dahulu pasien

                                  Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                  Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                  perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                  2135 Prosedur Keratometry

                                  Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                  berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                  Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                  1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                  diman radiusnya paling panjang atau besar

                                  2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                  dan paling pendek radiusnya

                                  Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                  Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                  BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                  Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                  28

                                  K-k (lihat tabel 1)

                                  Besar astigmat kornea Besar BC

                                  01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                  01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                  steep

                                  daripada flat

                                  K

                                  020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                  steep

                                  dari flat K

                                  035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                  steep

                                  daripada flat

                                  K

                                  045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                  steep

                                  daripada flat

                                  K

                                  Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                  29

                                  Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                  Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                  Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                  yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                  Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                  Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                  o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                  o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                  o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                  o Berdasarkan tabel 2

                                  astigmat Diameter 92

                                  00-05 D 050 D flatter

                                  075-125 025 D flatter

                                  15-200 Flat k

                                  225-275 025 D stepper

                                  300-35 05 D stepper

                                  Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                  BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                  2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                  Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                  Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                  Contoh

                                  30

                                  Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                  Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                  refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                  Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                  S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                  Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                  2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                  Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                  nya

                                  Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                  dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                  Contoh

                                  Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                  415 D4200 D

                                  Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                  4200 D-4150 D =050 D

                                  Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                  Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                  S -300 + 05 D= 35 D

                                  Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                  Contoh power lensa S-300 D

                                  BC flat K = 415 D4100 D

                                  Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                  31

                                  Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                  Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                  BAB III

                                  KESIMPULAN

                                  contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                  untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                  Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                  terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                  akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                  Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                  digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                  Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                  dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                  sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                  dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                  lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                  32

                                  permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                  yang diperlukan untuk EW1

                                  Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                  mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                  lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                  dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                  mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                  DAFTAR PUSTAKA

                                  1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                  2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                  product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                  predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                  httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                  december 2012]

                                  3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                  Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                  DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                  M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                  PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                  httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                  [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                  33

                                  4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                  Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                  httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                  [Accessed on 22 december 2012]

                                  5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                  6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                  7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                  FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                  Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                  on 23th december 2012]

                                  8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                  Pg 215-216

                                  9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                  against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                  Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                  Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                  10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                  11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                  Saunders

                                  12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                  13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                  wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                  14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                  34

                                  15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                  available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                  decmber 2012)

                                  16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                  Thime Stuttgart

                                  17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                  at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                  18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                  RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                  httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                  december 2012)

                                  35

                                  • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                  • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                    kontak akan menyerap air yang ada di permukaan mata Hipoksia atau bisa diilustrasikan

                                    sebagai keadaan berkurangnya pasokan oksigen ke tubuh merupakan hal yang mendasar di

                                    alami saat memakai lensa kontak Indikasi utamanya adalah menurunnya kemampuan

                                    penglihatan pada saat-saat tertentu mata merah sensasi rasa panas dan perih Hal ini bisa

                                    terjadi karena 1216

                                    Oksigen yang harusnya dapat masuk langsung ke mata di halangi oleh

                                    alat bantu berupa lensa kontak

                                    Lensa kontak adalah bahan semipermiabel dimana akan menyerap cairan disekitarnya

                                    untuk menjaga keseimbangan tingkat kebasahankelembaban lensa kontak Sehingga

                                    air mata yang seyogyanya dibutuhkan oleh organ mata bagian luar akan berkurang

                                    secara kuantitas dan kualitas dikarenakan terserap oleh lensa kontak

                                    Deposit atau endapan yang hinggap di lensa kontak akan menyebabkan deformasi

                                    atau perubahan bentuk fisik sehingga diperkirakan zona penutupan area dan tekanan

                                    yang diberikan pada organ mata akan bertambah Tidak jarang beberapa pengguna

                                    akan mengalami kondisi mata kering dan saat dilepaskan rasanya sakit atau bahkan

                                    menimbulkan bunyi

                                    Penggunaan lensa kontak setiap hari dan kurang hati hati bisa mengakibatkan corneal Ulcers

                                    yaitu suatu keadaan terdapatnya luka pada korena mata Apabila hal ini terus dibiarkan akan

                                    menyebabkan kebutaan

                                    211 Ko

                                    mplikasi

                                    Bentuk- Bentuk Risiko Gangguan Kesehatan Mata Akibat Lensa Kontak

                                    18

                                    Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                                    kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                                    perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                                    prosedur yang berlaku

                                    Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                                    merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                                    terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                                    luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                                    pengguna lensa kontak

                                    Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                                    aKelopak mata

                                    1)Ptosis

                                    ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                                    kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                                    jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                                    timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                                    2)Alergi kontak

                                    merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                                    didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                                    19

                                    adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                                    kelopak mata bisa edema dan eritema

                                    3)Giant papilae pada palpebra

                                    Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                                    Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                                    membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                                    yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                                    iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                                    asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                                    kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                                    rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                                    bKonjungtiva

                                    1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                                    rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                                    terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                                    pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                                    GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                                    salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                                    pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                                    mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                                    kromolin 4xhari)8

                                    20

                                    2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                                    merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                                    penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                                    superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                                    neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                                    gatal dan penurunan akuitas visual

                                    c)Epitelium kornea

                                    1)Kerusakan epitel yang mekanik

                                    Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                                    kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                                    dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                                    memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                                    menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                                    2)Chemical epithelial defect

                                    Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                                    adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                                    fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                                    hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                                    gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                                    penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                                    menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                                    yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                                    3)Hypoxia

                                    21

                                    Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                                    jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                                    penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                                    epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                                    fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                                    terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                                    menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                                    epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                                    aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                                    4)Reaksi imun superfisial

                                    Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                                    dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                                    d)Stroma kornea

                                    1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                                    Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                                    adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                                    polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                                    Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                                    menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                                    staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                                    22

                                    Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                                    kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                                    mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                                    atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                                    2Infeksi kornea (keratitis)

                                    Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                                    biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                                    mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                                    ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                                    meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                                    tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                                    yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                                    aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                                    kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                                    jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                                    Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                                    epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                                    Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                                    United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                                    sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                                    Acanthamoeba keratitis

                                    merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                                    kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                                    23

                                    Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                    yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                    epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                    kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                    sentral

                                    Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                    dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                    benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                    hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                    dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                    keratitis akantamoeba pada mata910

                                    3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                    non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                    dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                    lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                    Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                    reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                    berair baik akut maupun kronik

                                    4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                    Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                    menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                    kacamata

                                    24

                                    5)Contact lens-induced keratoconus

                                    Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                    (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                    bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                    e)Endotel kornea mata

                                    Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                    variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                    (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                    f)Komplikasi lain

                                    1) Toxic keratopathy

                                    Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                    subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                    2) Preservative keratopathy

                                    Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                    erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                    3) Tear film disturbance

                                    Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                    pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                    Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                    212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                    25

                                    Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                    penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                    1)Pengetahuan

                                    Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                    menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                    mata

                                    2)Motivasi

                                    Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                    mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                    untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                    seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                    213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                    Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                    nama contact lens fitting test

                                    2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                    Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                    rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                    permeable)

                                    Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                    paling jauh) karena kornea nya kecil

                                    Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                    karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                    Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                    26

                                    2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                    Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                    flat(dekat)

                                    Contoh

                                    Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                    4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                    4200 D( 803 mm)

                                    diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                    2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                    Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                    permukaaan korna

                                    Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                    4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                    Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                    Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                    permukaan kornea

                                    Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                    4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                    Ini digunakan pada pasien miopi

                                    27

                                    Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                    lens digunakan untuk pendrita miopia

                                    Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                    2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                    Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                    dahulu pasien

                                    Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                    Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                    perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                    2135 Prosedur Keratometry

                                    Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                    berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                    Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                    1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                    diman radiusnya paling panjang atau besar

                                    2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                    dan paling pendek radiusnya

                                    Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                    Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                    BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                    Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                    28

                                    K-k (lihat tabel 1)

                                    Besar astigmat kornea Besar BC

                                    01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                    01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                    steep

                                    daripada flat

                                    K

                                    020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                    steep

                                    dari flat K

                                    035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                    steep

                                    daripada flat

                                    K

                                    045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                    steep

                                    daripada flat

                                    K

                                    Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                    29

                                    Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                    Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                    Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                    yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                    Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                    Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                    o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                    o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                    o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                    o Berdasarkan tabel 2

                                    astigmat Diameter 92

                                    00-05 D 050 D flatter

                                    075-125 025 D flatter

                                    15-200 Flat k

                                    225-275 025 D stepper

                                    300-35 05 D stepper

                                    Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                    BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                    2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                    Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                    Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                    Contoh

                                    30

                                    Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                    Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                    refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                    Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                    S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                    Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                    2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                    Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                    nya

                                    Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                    dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                    Contoh

                                    Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                    415 D4200 D

                                    Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                    4200 D-4150 D =050 D

                                    Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                    Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                    S -300 + 05 D= 35 D

                                    Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                    Contoh power lensa S-300 D

                                    BC flat K = 415 D4100 D

                                    Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                    31

                                    Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                    Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                    BAB III

                                    KESIMPULAN

                                    contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                    untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                    Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                    terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                    akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                    Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                    digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                    Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                    dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                    sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                    dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                    lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                    32

                                    permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                    yang diperlukan untuk EW1

                                    Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                    mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                    lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                    dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                    mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                    DAFTAR PUSTAKA

                                    1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                    2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                    product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                    predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                    httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                    december 2012]

                                    3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                    Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                    DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                    M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                    PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                    httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                    [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                    33

                                    4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                    Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                    httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                    [Accessed on 22 december 2012]

                                    5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                    6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                    7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                    FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                    Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                    on 23th december 2012]

                                    8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                    Pg 215-216

                                    9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                    against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                    Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                    Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                    10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                    11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                    Saunders

                                    12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                    13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                    wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                    14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                    34

                                    15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                    available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                    decmber 2012)

                                    16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                    Thime Stuttgart

                                    17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                    at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                    18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                    RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                    httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                    december 2012)

                                    35

                                    • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                    • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                      Resiko gangguan kesehatan mata akibat penggunaan lensa kontak memiliki arti adanya

                                      kelemahan prediksi tentang kejadian gangguan mata dikarenakan konsekuensi situasi

                                      perencanaan dalam menggunakan dan merawat lensa kontak yang tidak sesuai dengan

                                      prosedur yang berlaku

                                      Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu internal risk dan external risk Internal risk

                                      merupakan resiko yang berasal dari dalam misalnya pengetahuan dan motivasi seseorang

                                      terkait penggunaan dan perawatan lensa kontak Sedangkan external risk berasal dari faktor

                                      luar misalnya fasilitas informasi tentang lensa kontak dan kondisi social budaya dari

                                      pengguna lensa kontak

                                      Berikut komplikasi berdasarkan anatomi mata

                                      aKelopak mata

                                      1)Ptosis

                                      ini timbul akibat adanya massa pada lensa skar jaringan fibrosa di kelopak mata Lensa

                                      kontak yang menempel pada kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada

                                      jaringan kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata Ptosis juga dapat

                                      timbul akibat dari giant papillary conjunctivitis yang berat

                                      2)Alergi kontak

                                      merupakan reaksi hipersensitivitas dermatitis kontak akibat dari zat-zat kimia host yang

                                      didapati dari larutan lensa kontak Manifestasi klinisnya adalah rasa gatal yang diikuti dengan

                                      19

                                      adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                                      kelopak mata bisa edema dan eritema

                                      3)Giant papilae pada palpebra

                                      Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                                      Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                                      membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                                      yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                                      iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                                      asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                                      kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                                      rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                                      bKonjungtiva

                                      1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                                      rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                                      terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                                      pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                                      GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                                      salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                                      pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                                      mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                                      kromolin 4xhari)8

                                      20

                                      2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                                      merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                                      penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                                      superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                                      neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                                      gatal dan penurunan akuitas visual

                                      c)Epitelium kornea

                                      1)Kerusakan epitel yang mekanik

                                      Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                                      kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                                      dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                                      memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                                      menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                                      2)Chemical epithelial defect

                                      Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                                      adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                                      fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                                      hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                                      gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                                      penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                                      menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                                      yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                                      3)Hypoxia

                                      21

                                      Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                                      jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                                      penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                                      epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                                      fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                                      terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                                      menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                                      epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                                      aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                                      4)Reaksi imun superfisial

                                      Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                                      dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                                      d)Stroma kornea

                                      1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                                      Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                                      adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                                      polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                                      Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                                      menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                                      staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                                      22

                                      Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                                      kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                                      mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                                      atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                                      2Infeksi kornea (keratitis)

                                      Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                                      biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                                      mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                                      ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                                      meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                                      tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                                      yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                                      aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                                      kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                                      jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                                      Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                                      epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                                      Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                                      United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                                      sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                                      Acanthamoeba keratitis

                                      merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                                      kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                                      23

                                      Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                      yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                      epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                      kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                      sentral

                                      Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                      dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                      benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                      hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                      dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                      keratitis akantamoeba pada mata910

                                      3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                      non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                      dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                      lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                      Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                      reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                      berair baik akut maupun kronik

                                      4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                      Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                      menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                      kacamata

                                      24

                                      5)Contact lens-induced keratoconus

                                      Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                      (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                      bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                      e)Endotel kornea mata

                                      Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                      variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                      (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                      f)Komplikasi lain

                                      1) Toxic keratopathy

                                      Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                      subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                      2) Preservative keratopathy

                                      Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                      erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                      3) Tear film disturbance

                                      Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                      pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                      Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                      212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                      25

                                      Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                      penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                      1)Pengetahuan

                                      Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                      menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                      mata

                                      2)Motivasi

                                      Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                      mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                      untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                      seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                      213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                      Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                      nama contact lens fitting test

                                      2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                      Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                      rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                      permeable)

                                      Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                      paling jauh) karena kornea nya kecil

                                      Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                      karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                      Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                      26

                                      2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                      Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                      flat(dekat)

                                      Contoh

                                      Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                      4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                      4200 D( 803 mm)

                                      diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                      2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                      Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                      permukaaan korna

                                      Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                      4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                      Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                      Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                      permukaan kornea

                                      Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                      4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                      Ini digunakan pada pasien miopi

                                      27

                                      Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                      lens digunakan untuk pendrita miopia

                                      Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                      2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                      Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                      dahulu pasien

                                      Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                      Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                      perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                      2135 Prosedur Keratometry

                                      Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                      berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                      Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                      1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                      diman radiusnya paling panjang atau besar

                                      2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                      dan paling pendek radiusnya

                                      Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                      Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                      BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                      Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                      28

                                      K-k (lihat tabel 1)

                                      Besar astigmat kornea Besar BC

                                      01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                      01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                      steep

                                      daripada flat

                                      K

                                      020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                      steep

                                      dari flat K

                                      035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                      steep

                                      daripada flat

                                      K

                                      045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                      steep

                                      daripada flat

                                      K

                                      Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                      29

                                      Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                      Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                      Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                      yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                      Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                      Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                      o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                      o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                      o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                      o Berdasarkan tabel 2

                                      astigmat Diameter 92

                                      00-05 D 050 D flatter

                                      075-125 025 D flatter

                                      15-200 Flat k

                                      225-275 025 D stepper

                                      300-35 05 D stepper

                                      Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                      BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                      2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                      Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                      Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                      Contoh

                                      30

                                      Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                      Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                      refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                      Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                      S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                      Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                      2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                      Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                      nya

                                      Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                      dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                      Contoh

                                      Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                      415 D4200 D

                                      Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                      4200 D-4150 D =050 D

                                      Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                      Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                      S -300 + 05 D= 35 D

                                      Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                      Contoh power lensa S-300 D

                                      BC flat K = 415 D4100 D

                                      Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                      31

                                      Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                      Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                      BAB III

                                      KESIMPULAN

                                      contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                      untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                      Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                      terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                      akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                      Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                      digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                      Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                      dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                      sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                      dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                      lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                      32

                                      permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                      yang diperlukan untuk EW1

                                      Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                      mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                      lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                      dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                      mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                      DAFTAR PUSTAKA

                                      1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                      2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                      product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                      predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                      httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                      december 2012]

                                      3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                      Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                      DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                      M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                      PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                      httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                      [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                      33

                                      4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                      Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                      httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                      [Accessed on 22 december 2012]

                                      5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                      6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                      7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                      FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                      Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                      on 23th december 2012]

                                      8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                      Pg 215-216

                                      9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                      against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                      Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                      Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                      10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                      11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                      Saunders

                                      12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                      13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                      wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                      14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                      34

                                      15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                      available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                      decmber 2012)

                                      16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                      Thime Stuttgart

                                      17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                      at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                      18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                      RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                      httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                      december 2012)

                                      35

                                      • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                      • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                        adanya injeksi rasa terbakar merah berair secret mukoid dan chemosis Sebagai tambahan

                                        kelopak mata bisa edema dan eritema

                                        3)Giant papilae pada palpebra

                                        Untuk lensa RGP Giant papilae conjunctivitis mudah berpindah dari kornea ke forniks atas

                                        Jika tidak dapat dideteksi maka lensa akan mengikis forniks melewati konjungtiva dan

                                        membawanya ke dalam jaringan yang lembut di kelopak mata dan akan menimbulkan gejala

                                        yang relatif asimptomatik Akibatnya jaringan yang disekitar lensa kontak akan mengalami

                                        iritasi dan inflamasi dan menimbulkan abses yang steril Lensa yang dianggap sebagai benda

                                        asing akan terbentuk jaringan granulasi disekitar lensa dan membungkusnya seperti bentuk

                                        kista Apabila terdapat giant papillae pada palpebra superiormaka akan terjadi gejala seperti

                                        rasa gatal dan pengeluaran sekret mukoid

                                        bKonjungtiva

                                        1) Giant papillary conjunctivitis (GPC)

                                        rata-rata 1-3 pengguna lensa kontak akan mendapatkan simptom GPC yang kompleks

                                        terdiri dari injeksi konjungtiva sekret mukoid gatal debris pada tear film lapisan lensa

                                        pandangan kabur dan pergerakan lensa yang berlebihan

                                        GPC adalah komplikasi yang tersering timbul akibat penggunaan soft lens Ini timbul akibat

                                        salah satu dari 3 faktor yaitu peningkatan frekuensi pemakaian lensa penurunan lama

                                        pemakaian lensa kontak perubahan larutan pembersih yang kuat Pengguna harus

                                        mengurangkan jangka waktu pemakaian dan mengunakan Mast-Cell Stabilizer (cth natrium

                                        kromolin 4xhari)8

                                        20

                                        2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                                        merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                                        penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                                        superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                                        neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                                        gatal dan penurunan akuitas visual

                                        c)Epitelium kornea

                                        1)Kerusakan epitel yang mekanik

                                        Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                                        kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                                        dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                                        memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                                        menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                                        2)Chemical epithelial defect

                                        Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                                        adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                                        fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                                        hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                                        gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                                        penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                                        menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                                        yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                                        3)Hypoxia

                                        21

                                        Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                                        jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                                        penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                                        epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                                        fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                                        terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                                        menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                                        epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                                        aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                                        4)Reaksi imun superfisial

                                        Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                                        dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                                        d)Stroma kornea

                                        1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                                        Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                                        adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                                        polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                                        Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                                        menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                                        staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                                        22

                                        Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                                        kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                                        mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                                        atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                                        2Infeksi kornea (keratitis)

                                        Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                                        biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                                        mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                                        ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                                        meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                                        tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                                        yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                                        aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                                        kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                                        jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                                        Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                                        epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                                        Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                                        United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                                        sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                                        Acanthamoeba keratitis

                                        merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                                        kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                                        23

                                        Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                        yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                        epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                        kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                        sentral

                                        Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                        dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                        benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                        hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                        dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                        keratitis akantamoeba pada mata910

                                        3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                        non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                        dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                        lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                        Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                        reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                        berair baik akut maupun kronik

                                        4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                        Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                        menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                        kacamata

                                        24

                                        5)Contact lens-induced keratoconus

                                        Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                        (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                        bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                        e)Endotel kornea mata

                                        Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                        variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                        (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                        f)Komplikasi lain

                                        1) Toxic keratopathy

                                        Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                        subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                        2) Preservative keratopathy

                                        Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                        erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                        3) Tear film disturbance

                                        Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                        pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                        Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                        212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                        25

                                        Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                        penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                        1)Pengetahuan

                                        Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                        menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                        mata

                                        2)Motivasi

                                        Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                        mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                        untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                        seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                        213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                        Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                        nama contact lens fitting test

                                        2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                        Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                        rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                        permeable)

                                        Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                        paling jauh) karena kornea nya kecil

                                        Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                        karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                        Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                        26

                                        2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                        Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                        flat(dekat)

                                        Contoh

                                        Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                        4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                        4200 D( 803 mm)

                                        diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                        2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                        Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                        permukaaan korna

                                        Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                        4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                        Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                        Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                        permukaan kornea

                                        Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                        4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                        Ini digunakan pada pasien miopi

                                        27

                                        Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                        lens digunakan untuk pendrita miopia

                                        Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                        2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                        Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                        dahulu pasien

                                        Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                        Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                        perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                        2135 Prosedur Keratometry

                                        Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                        berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                        Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                        1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                        diman radiusnya paling panjang atau besar

                                        2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                        dan paling pendek radiusnya

                                        Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                        Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                        BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                        Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                        28

                                        K-k (lihat tabel 1)

                                        Besar astigmat kornea Besar BC

                                        01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                        01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                        steep

                                        daripada flat

                                        K

                                        020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                        steep

                                        dari flat K

                                        035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                        steep

                                        daripada flat

                                        K

                                        045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                        steep

                                        daripada flat

                                        K

                                        Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                        29

                                        Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                        Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                        Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                        yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                        Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                        Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                        o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                        o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                        o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                        o Berdasarkan tabel 2

                                        astigmat Diameter 92

                                        00-05 D 050 D flatter

                                        075-125 025 D flatter

                                        15-200 Flat k

                                        225-275 025 D stepper

                                        300-35 05 D stepper

                                        Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                        BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                        2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                        Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                        Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                        Contoh

                                        30

                                        Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                        Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                        refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                        Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                        S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                        Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                        2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                        Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                        nya

                                        Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                        dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                        Contoh

                                        Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                        415 D4200 D

                                        Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                        4200 D-4150 D =050 D

                                        Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                        Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                        S -300 + 05 D= 35 D

                                        Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                        Contoh power lensa S-300 D

                                        BC flat K = 415 D4100 D

                                        Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                        31

                                        Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                        Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                        BAB III

                                        KESIMPULAN

                                        contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                        untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                        Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                        terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                        akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                        Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                        digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                        Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                        dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                        sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                        dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                        lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                        32

                                        permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                        yang diperlukan untuk EW1

                                        Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                        mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                        lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                        dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                        mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                        DAFTAR PUSTAKA

                                        1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                        2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                        product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                        predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                        httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                        december 2012]

                                        3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                        Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                        DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                        M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                        PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                        httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                        [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                        33

                                        4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                        Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                        httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                        [Accessed on 22 december 2012]

                                        5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                        6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                        7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                        FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                        Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                        on 23th december 2012]

                                        8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                        Pg 215-216

                                        9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                        against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                        Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                        Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                        10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                        11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                        Saunders

                                        12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                        13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                        wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                        14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                        34

                                        15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                        available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                        decmber 2012)

                                        16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                        Thime Stuttgart

                                        17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                        at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                        18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                        RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                        httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                        december 2012)

                                        35

                                        • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                        • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                          2)Contact lens-induced superior limbic keratoconjunctivits (CL-ISLK)

                                          merupakan suatu reaksi imun pada konjungtiva perifer Manifestasi klinisnya adalah

                                          penebalan konjungtiva eritema dan timbul berbagai warna pada konjungtiva bulbaris

                                          superior Sel epitelium keratinisasi akan berisi banyak sel-sel goblet yang diinvasi oleh

                                          neutrofil Akibatnya akan terasa seperti ada benda asing fotofobia berair rasa terbakar

                                          gatal dan penurunan akuitas visual

                                          c)Epitelium kornea

                                          1)Kerusakan epitel yang mekanik

                                          Lensa kontak merupakan banda asing yang akan menggosok kornea dan menekan epitel

                                          kornea setiap mengedipkan mata sepanjang hari dan menimbulkan abrasi kornea Jika tidak

                                          dikenali dan diobati akan mengakibatkan stres pada epitel yang kronis Kerusakan epitel akan

                                          memudahkan bakteri menempel pada kornea dan mengakibatkan infeksi stroma serta

                                          menstimulus sub-epitel fibrosa tanpa adanya infeksi

                                          2)Chemical epithelial defect

                                          Berbagai larutan kimia lensa kontak akan menimbulkan kerusakan epitel ditandai dengan

                                          adanya erosi Larutan pembersih surfaktan biasanya akan menyebabkan nyeri merah

                                          fotopobia dan berair segera setelah dibersihkannya lensa Gejala ini akan hilang dalam 1-2

                                          hari Jika hidroksi peroksida diteteskan ke mata maka akan timbul gelembung-gelembung

                                          gas pada intra-epitel dan sub-epitel Gelembung ini terlihat dan menyebabkan hilangnya

                                          penglihatan secara signifikan yang bersifat temporer dan hidroksi peroksida juga

                                          menyebabkan perubahan refraksi permanen dan larutan desinfeksi kimia dapat merusak epitel

                                          yang tidak terlihat dan bersifat intermiten

                                          3)Hypoxia

                                          21

                                          Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                                          jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                                          penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                                          epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                                          fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                                          terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                                          menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                                          epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                                          aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                                          4)Reaksi imun superfisial

                                          Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                                          dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                                          d)Stroma kornea

                                          1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                                          Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                                          adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                                          polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                                          Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                                          menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                                          staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                                          22

                                          Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                                          kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                                          mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                                          atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                                          2Infeksi kornea (keratitis)

                                          Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                                          biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                                          mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                                          ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                                          meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                                          tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                                          yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                                          aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                                          kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                                          jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                                          Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                                          epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                                          Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                                          United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                                          sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                                          Acanthamoeba keratitis

                                          merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                                          kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                                          23

                                          Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                          yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                          epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                          kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                          sentral

                                          Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                          dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                          benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                          hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                          dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                          keratitis akantamoeba pada mata910

                                          3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                          non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                          dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                          lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                          Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                          reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                          berair baik akut maupun kronik

                                          4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                          Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                          menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                          kacamata

                                          24

                                          5)Contact lens-induced keratoconus

                                          Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                          (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                          bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                          e)Endotel kornea mata

                                          Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                          variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                          (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                          f)Komplikasi lain

                                          1) Toxic keratopathy

                                          Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                          subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                          2) Preservative keratopathy

                                          Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                          erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                          3) Tear film disturbance

                                          Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                          pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                          Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                          212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                          25

                                          Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                          penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                          1)Pengetahuan

                                          Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                          menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                          mata

                                          2)Motivasi

                                          Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                          mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                          untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                          seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                          213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                          Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                          nama contact lens fitting test

                                          2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                          Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                          rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                          permeable)

                                          Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                          paling jauh) karena kornea nya kecil

                                          Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                          karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                          Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                          26

                                          2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                          Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                          flat(dekat)

                                          Contoh

                                          Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                          4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                          4200 D( 803 mm)

                                          diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                          2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                          Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                          permukaaan korna

                                          Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                          4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                          Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                          Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                          permukaan kornea

                                          Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                          4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                          Ini digunakan pada pasien miopi

                                          27

                                          Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                          lens digunakan untuk pendrita miopia

                                          Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                          2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                          Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                          dahulu pasien

                                          Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                          Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                          perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                          2135 Prosedur Keratometry

                                          Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                          berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                          Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                          1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                          diman radiusnya paling panjang atau besar

                                          2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                          dan paling pendek radiusnya

                                          Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                          Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                          BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                          Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                          28

                                          K-k (lihat tabel 1)

                                          Besar astigmat kornea Besar BC

                                          01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                          01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                          steep

                                          daripada flat

                                          K

                                          020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                          steep

                                          dari flat K

                                          035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                          steep

                                          daripada flat

                                          K

                                          045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                          steep

                                          daripada flat

                                          K

                                          Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                          29

                                          Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                          Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                          Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                          yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                          Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                          Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                          o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                          o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                          o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                          o Berdasarkan tabel 2

                                          astigmat Diameter 92

                                          00-05 D 050 D flatter

                                          075-125 025 D flatter

                                          15-200 Flat k

                                          225-275 025 D stepper

                                          300-35 05 D stepper

                                          Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                          BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                          2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                          Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                          Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                          Contoh

                                          30

                                          Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                          Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                          refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                          Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                          S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                          Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                          2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                          Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                          nya

                                          Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                          dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                          Contoh

                                          Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                          415 D4200 D

                                          Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                          4200 D-4150 D =050 D

                                          Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                          Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                          S -300 + 05 D= 35 D

                                          Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                          Contoh power lensa S-300 D

                                          BC flat K = 415 D4100 D

                                          Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                          31

                                          Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                          Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                          BAB III

                                          KESIMPULAN

                                          contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                          untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                          Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                          terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                          akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                          Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                          digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                          Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                          dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                          sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                          dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                          lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                          32

                                          permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                          yang diperlukan untuk EW1

                                          Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                          mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                          lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                          dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                          mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                          DAFTAR PUSTAKA

                                          1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                          2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                          product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                          predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                          httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                          december 2012]

                                          3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                          Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                          DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                          M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                          PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                          httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                          [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                          33

                                          4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                          Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                          httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                          [Accessed on 22 december 2012]

                                          5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                          6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                          7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                          FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                          Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                          on 23th december 2012]

                                          8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                          Pg 215-216

                                          9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                          against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                          Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                          Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                          10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                          11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                          Saunders

                                          12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                          13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                          wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                          14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                          34

                                          15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                          available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                          decmber 2012)

                                          16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                          Thime Stuttgart

                                          17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                          at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                          18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                          RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                          httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                          december 2012)

                                          35

                                          • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                          • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                            Kebutuhan oksigen di kornea mata dipengaruhi karena lapisan lensa kontak mengurangi

                                            jumlah oksigen yang masuk Hipoksia yang ringan mengakibatkan edema epitel dan

                                            penglihatan kabur yang temporer sedangkan hipoksia berat akan terjadi kematian sel-sel

                                            epitel dan deskuamasi Pengguna tidak merasa nyaman penurunan penglihatan temporer dan

                                            fotopobia Salah satu tanda hipoksia kornea kronis adalah adanya neovaskularisasi superfisial

                                            terutama sepanjang limbus superior Epitel kornea yang lebih tipis dibandingkan lensa kontak

                                            menyebabkan hipoksia yang kronis dan menurunkan aktivitas mitosis Pembentukan sel-sel

                                            epitel menurun ukurannya membesar dan memudahkan menempelnya Pseudomonas

                                            aeruginosa pada permukaan sel epitel111216

                                            4)Reaksi imun superfisial

                                            Variasi larutan lensa kontak dapat menimbulkan toksik superfisial atau reaksi imun Ditandai

                                            dengan adanya keratophati injeksi konjungtiva berair gatal dan chemosis

                                            d)Stroma kornea

                                            1)Infiltrat sterilkeratitis steril

                                            Penggunaan lensa kontak akan menginduksi terjadinya keratitis steril dengan onset

                                            adanya multipel infiltrat stromal yang kecil pada stroma anterior atau leukosit

                                            polimorfonuklear di sub-epitel dan sel mononuklear di perifer kornea secara tiba-tiba

                                            Berdiameter 01-2 mm tunggal atau berkelompok dengan bentuk bulat oval dan

                                            menempel pada sel epitel yang menyebabkan kerusakan epitel yang biasanya non-

                                            staining Infiltrat ini berdifferensiasi dari keratitis mikrobial

                                            22

                                            Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                                            kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                                            mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                                            atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                                            2Infeksi kornea (keratitis)

                                            Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                                            biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                                            mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                                            ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                                            meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                                            tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                                            yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                                            aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                                            kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                                            jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                                            Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                                            epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                                            Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                                            United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                                            sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                                            Acanthamoeba keratitis

                                            merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                                            kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                                            23

                                            Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                            yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                            epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                            kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                            sentral

                                            Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                            dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                            benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                            hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                            dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                            keratitis akantamoeba pada mata910

                                            3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                            non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                            dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                            lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                            Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                            reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                            berair baik akut maupun kronik

                                            4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                            Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                            menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                            kacamata

                                            24

                                            5)Contact lens-induced keratoconus

                                            Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                            (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                            bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                            e)Endotel kornea mata

                                            Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                            variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                            (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                            f)Komplikasi lain

                                            1) Toxic keratopathy

                                            Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                            subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                            2) Preservative keratopathy

                                            Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                            erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                            3) Tear film disturbance

                                            Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                            pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                            Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                            212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                            25

                                            Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                            penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                            1)Pengetahuan

                                            Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                            menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                            mata

                                            2)Motivasi

                                            Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                            mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                            untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                            seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                            213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                            Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                            nama contact lens fitting test

                                            2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                            Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                            rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                            permeable)

                                            Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                            paling jauh) karena kornea nya kecil

                                            Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                            karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                            Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                            26

                                            2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                            Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                            flat(dekat)

                                            Contoh

                                            Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                            4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                            4200 D( 803 mm)

                                            diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                            2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                            Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                            permukaaan korna

                                            Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                            4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                            Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                            Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                            permukaan kornea

                                            Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                            4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                            Ini digunakan pada pasien miopi

                                            27

                                            Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                            lens digunakan untuk pendrita miopia

                                            Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                            2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                            Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                            dahulu pasien

                                            Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                            Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                            perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                            2135 Prosedur Keratometry

                                            Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                            berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                            Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                            1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                            diman radiusnya paling panjang atau besar

                                            2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                            dan paling pendek radiusnya

                                            Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                            Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                            BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                            Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                            28

                                            K-k (lihat tabel 1)

                                            Besar astigmat kornea Besar BC

                                            01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                            01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                            steep

                                            daripada flat

                                            K

                                            020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                            steep

                                            dari flat K

                                            035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                            steep

                                            daripada flat

                                            K

                                            045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                            steep

                                            daripada flat

                                            K

                                            Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                            29

                                            Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                            Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                            Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                            yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                            Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                            Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                            o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                            o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                            o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                            o Berdasarkan tabel 2

                                            astigmat Diameter 92

                                            00-05 D 050 D flatter

                                            075-125 025 D flatter

                                            15-200 Flat k

                                            225-275 025 D stepper

                                            300-35 05 D stepper

                                            Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                            BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                            2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                            Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                            Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                            Contoh

                                            30

                                            Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                            Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                            refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                            Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                            S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                            Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                            2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                            Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                            nya

                                            Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                            dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                            Contoh

                                            Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                            415 D4200 D

                                            Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                            4200 D-4150 D =050 D

                                            Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                            Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                            S -300 + 05 D= 35 D

                                            Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                            Contoh power lensa S-300 D

                                            BC flat K = 415 D4100 D

                                            Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                            31

                                            Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                            Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                            BAB III

                                            KESIMPULAN

                                            contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                            untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                            Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                            terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                            akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                            Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                            digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                            Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                            dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                            sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                            dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                            lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                            32

                                            permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                            yang diperlukan untuk EW1

                                            Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                            mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                            lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                            dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                            mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                            DAFTAR PUSTAKA

                                            1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                            2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                            product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                            predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                            httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                            december 2012]

                                            3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                            Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                            DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                            M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                            PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                            httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                            [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                            33

                                            4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                            Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                            httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                            [Accessed on 22 december 2012]

                                            5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                            6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                            7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                            FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                            Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                            on 23th december 2012]

                                            8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                            Pg 215-216

                                            9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                            against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                            Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                            Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                            10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                            11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                            Saunders

                                            12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                            13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                            wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                            14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                            34

                                            15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                            available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                            decmber 2012)

                                            16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                            Thime Stuttgart

                                            17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                            at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                            18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                            RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                            httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                            december 2012)

                                            35

                                            • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                            • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                              Manifestasi klinisnya adalah nyeri ringan inflamasi pada anterior chamber yang minim

                                              kerusakan epitel kemudian terbentuk ulkus Pemakai lensa kontak harus

                                              mempertimbangkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara (jika berat)

                                              atau mengurangkan pemakaian (jika sederhana)8

                                              2Infeksi kornea (keratitis)

                                              Disebabkan oleh bakteri jamur protozoa (acanthamoeba keratitis) Infeksi bakteri

                                              biasanya timbul di kelopak mata dan kelenjar air mata Penggunaan lensa kontak

                                              mengganggu pertukaran air mata sehingga air mata terkumpul di kornea mata Selain itu

                                              ketebalan epitel menurun pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi sehingga

                                              meningkatkan risiko infeksi bakteri pada sel epitel Gejala awal tidak begitu kelihatan

                                              tetapi gejala yang mungkin ada seperti berair dan sedikit sulit mengedipkan mata Bakteri

                                              yang sering menimbulkan infeksi kornea mata adalah P aeruginosa Staphylococcus

                                              aureus dan Staphylococcus epidermidis Infeksi ini biasanya berasal dari larutan lensa

                                              kontak yang terkontaminasi Infeksi bakteri yang akut biasanya terjadi dalam waktu 24

                                              jam dengan simptom nyeri fotopobia berair sekret purulen dan penurunan penglihatan

                                              Awalnya infiltrat stroma berwarna putih kekuningan yang berkembang di bawah sel

                                              epitel yang rusak diikuti adanya reaksi di anterior chamber dan injeksi konjungtiva

                                              Setelah itu berkembang menjadi edema epitel kemudian menjadi nekrosis Dilaporkan di

                                              United State dan Netherland bahwa infeksi kornea mata memiliki risiko yang paling

                                              sering ditimbulkan akibat penggunaan lensa kontak dalam 2 dekade terakhir ini

                                              Acanthamoeba keratitis

                                              merupakan infeksi yang sulit untuk diterapi Sumber infeksi ini berasal dari larutan lensa

                                              kontak dimana tempat larutan tersebut telah terkontaminasi oleh acanthamoeba

                                              23

                                              Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                              yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                              epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                              kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                              sentral

                                              Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                              dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                              benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                              hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                              dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                              keratitis akantamoeba pada mata910

                                              3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                              non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                              dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                              lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                              Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                              reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                              berair baik akut maupun kronik

                                              4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                              Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                              menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                              kacamata

                                              24

                                              5)Contact lens-induced keratoconus

                                              Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                              (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                              bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                              e)Endotel kornea mata

                                              Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                              variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                              (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                              f)Komplikasi lain

                                              1) Toxic keratopathy

                                              Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                              subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                              2) Preservative keratopathy

                                              Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                              erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                              3) Tear film disturbance

                                              Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                              pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                              Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                              212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                              25

                                              Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                              penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                              1)Pengetahuan

                                              Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                              menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                              mata

                                              2)Motivasi

                                              Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                              mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                              untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                              seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                              213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                              Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                              nama contact lens fitting test

                                              2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                              Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                              rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                              permeable)

                                              Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                              paling jauh) karena kornea nya kecil

                                              Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                              karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                              Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                              26

                                              2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                              Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                              flat(dekat)

                                              Contoh

                                              Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                              4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                              4200 D( 803 mm)

                                              diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                              2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                              Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                              permukaaan korna

                                              Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                              4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                              Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                              Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                              permukaan kornea

                                              Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                              4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                              Ini digunakan pada pasien miopi

                                              27

                                              Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                              lens digunakan untuk pendrita miopia

                                              Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                              2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                              Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                              dahulu pasien

                                              Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                              Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                              perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                              2135 Prosedur Keratometry

                                              Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                              berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                              Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                              1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                              diman radiusnya paling panjang atau besar

                                              2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                              dan paling pendek radiusnya

                                              Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                              Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                              BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                              Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                              28

                                              K-k (lihat tabel 1)

                                              Besar astigmat kornea Besar BC

                                              01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                              01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                              steep

                                              daripada flat

                                              K

                                              020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                              steep

                                              dari flat K

                                              035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                              steep

                                              daripada flat

                                              K

                                              045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                              steep

                                              daripada flat

                                              K

                                              Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                              29

                                              Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                              Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                              Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                              yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                              Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                              Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                              o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                              o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                              o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                              o Berdasarkan tabel 2

                                              astigmat Diameter 92

                                              00-05 D 050 D flatter

                                              075-125 025 D flatter

                                              15-200 Flat k

                                              225-275 025 D stepper

                                              300-35 05 D stepper

                                              Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                              BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                              2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                              Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                              Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                              Contoh

                                              30

                                              Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                              Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                              refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                              Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                              S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                              Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                              2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                              Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                              nya

                                              Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                              dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                              Contoh

                                              Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                              415 D4200 D

                                              Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                              4200 D-4150 D =050 D

                                              Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                              Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                              S -300 + 05 D= 35 D

                                              Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                              Contoh power lensa S-300 D

                                              BC flat K = 415 D4100 D

                                              Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                              31

                                              Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                              Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                              BAB III

                                              KESIMPULAN

                                              contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                              untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                              Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                              terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                              akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                              Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                              digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                              Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                              dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                              sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                              dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                              lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                              32

                                              permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                              yang diperlukan untuk EW1

                                              Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                              mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                              lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                              dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                              mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                              DAFTAR PUSTAKA

                                              1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                              2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                              product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                              predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                              httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                              december 2012]

                                              3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                              Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                              DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                              M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                              PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                              httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                              [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                              33

                                              4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                              Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                              httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                              [Accessed on 22 december 2012]

                                              5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                              6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                              7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                              FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                              Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                              on 23th december 2012]

                                              8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                              Pg 215-216

                                              9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                              against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                              Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                              Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                              10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                              11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                              Saunders

                                              12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                              13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                              wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                              14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                              34

                                              15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                              available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                              decmber 2012)

                                              16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                              Thime Stuttgart

                                              17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                              at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                              18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                              RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                              httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                              december 2012)

                                              35

                                              • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                              • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                Manifestasi klinis awal yang timbul adalah adanya sensasi benda asing penglihatan kabur

                                                yang ringan dan merah Kemudian diikuti rasa nyeri yang progresif injeksi konjungtiva

                                                epitelnya kasar dan pada pemeriksaan dengan senter terlihat adanya penebalan saraf-saraf

                                                kornea mata Infeksi ini bersifat progresif berat dan bentuk infiltratnya seperti cincin di

                                                sentral

                                                Keratitis Acanthamoeba awalnya merupakan masalah yang terkait dengan lensa kontak

                                                dapat digunakan kembali re-usable dibersihkan dengan prosedur desinfeksi yang tidak

                                                benar Protozoa yang bebas dijumpai dalam air kran atau kolam renang Protozoa ini

                                                hidup dengan mencernakan nakteria lain yang terdapat dalam bentuk trofozoit dan kista

                                                dorman yang akan menjadi resistan terhadap bahan kimia yang akan menyebabkan

                                                keratitis akantamoeba pada mata910

                                                3)Mata merah akut (tight lens syndrome) Terjadi apabila lensa kontak menjadi ketat dan

                                                non-mobil dan diikuti dengan edema kornea dan reaksi kornea Lensa kontak harus

                                                dikeluarkan dengan topical sikloplegik jika terjadi reaksi kornea yang berat dan mengantikan

                                                lensa dengan flatter lens apabila pasien telah sembuh8

                                                Lensa kontak dapat menebalkan mata dan sebagai tanda adanya inflamasi stroma difus dan

                                                reaksi pada anterior chamber Manifestasi klinisnya adalah rasa nyeri fotopobia injeksi dan

                                                berair baik akut maupun kronik

                                                4)Kikisan kornea mata (corneal warpage)

                                                Selama menggunakan lensa kontak akan terjadi perubahan kontur kornea Corneal warpage

                                                menyebabkan astigmatisma irreguler dan ini dapat dikoreksi dengan menggunakan

                                                kacamata

                                                24

                                                5)Contact lens-induced keratoconus

                                                Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                                (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                                bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                                e)Endotel kornea mata

                                                Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                                variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                                (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                                f)Komplikasi lain

                                                1) Toxic keratopathy

                                                Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                                subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                                2) Preservative keratopathy

                                                Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                                erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                                3) Tear film disturbance

                                                Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                                pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                                Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                                212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                                25

                                                Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                                penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                                1)Pengetahuan

                                                Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                                menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                                mata

                                                2)Motivasi

                                                Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                                mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                                untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                                seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                                213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                                Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                                nama contact lens fitting test

                                                2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                                Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                                rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                                permeable)

                                                Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                                paling jauh) karena kornea nya kecil

                                                Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                                karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                                Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                                26

                                                2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                                Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                                flat(dekat)

                                                Contoh

                                                Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                                4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                                4200 D( 803 mm)

                                                diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                                2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                                Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                                permukaaan korna

                                                Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                                4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                                Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                                Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                                permukaan kornea

                                                Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                                4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                                Ini digunakan pada pasien miopi

                                                27

                                                Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                                lens digunakan untuk pendrita miopia

                                                Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                                2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                                Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                                dahulu pasien

                                                Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                                Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                                perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                                2135 Prosedur Keratometry

                                                Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                                berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                                Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                                1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                                diman radiusnya paling panjang atau besar

                                                2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                                dan paling pendek radiusnya

                                                Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                                Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                                BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                                Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                                28

                                                K-k (lihat tabel 1)

                                                Besar astigmat kornea Besar BC

                                                01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                                01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                                steep

                                                daripada flat

                                                K

                                                020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                                steep

                                                dari flat K

                                                035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                                steep

                                                daripada flat

                                                K

                                                045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                                steep

                                                daripada flat

                                                K

                                                Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                                29

                                                Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                                Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                                Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                                yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                                Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                                Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                                o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                                o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                                o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                                o Berdasarkan tabel 2

                                                astigmat Diameter 92

                                                00-05 D 050 D flatter

                                                075-125 025 D flatter

                                                15-200 Flat k

                                                225-275 025 D stepper

                                                300-35 05 D stepper

                                                Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                                BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                                2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                                Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                                Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                                Contoh

                                                30

                                                Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                                Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                                refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                                Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                                S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                                Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                                2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                                Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                                nya

                                                Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                                dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                                Contoh

                                                Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                                415 D4200 D

                                                Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                                4200 D-4150 D =050 D

                                                Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                                Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                                S -300 + 05 D= 35 D

                                                Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                                Contoh power lensa S-300 D

                                                BC flat K = 415 D4100 D

                                                Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                                31

                                                Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                BAB III

                                                KESIMPULAN

                                                contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                32

                                                permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                yang diperlukan untuk EW1

                                                Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                DAFTAR PUSTAKA

                                                1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                december 2012]

                                                3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                33

                                                4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                [Accessed on 22 december 2012]

                                                5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                on 23th december 2012]

                                                8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                Pg 215-216

                                                9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                Saunders

                                                12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                34

                                                15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                decmber 2012)

                                                16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                Thime Stuttgart

                                                17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                december 2012)

                                                35

                                                • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                  5)Contact lens-induced keratoconus

                                                  Hubungan antara keratokonus dengan lensa kontak masih kontroversi Persentasi yang tinggi

                                                  (20-30) penderita keratokonus didiagnosis akibat dari penggunaan lensa kontak tetapi

                                                  bagaimanapun tidak ada penyebab yang berhubungan langsung dengan penyakit tersebut

                                                  e)Endotel kornea mata

                                                  Penggunaan lensa kontak juga berhubungan dengan endotel kornea mata Pengguna memiliki

                                                  variasi ukuran sel endotel (polymegethism) dan peningkatan frekuensi sel non-heksagonal

                                                  (polymorphism) lebih tinggi daripada yang menggunakan lensa kontak 17

                                                  f)Komplikasi lain

                                                  1) Toxic keratopathy

                                                  Terjadi erosi punctum epithelial yang diffus bersamaan dengan infiltrate

                                                  subepithelialdisebabkan oleh tercemarnya mata dengan enzim atau disinfektan8

                                                  2) Preservative keratopathy

                                                  Pencemaran mata dengan pengawet (cththiomersal) boleh menyebabkan terjadinya

                                                  erosi pada epithelial punctum dan infiltrate subepithelial7

                                                  3) Tear film disturbance

                                                  Respons kelip mata yang jelek atau lensa yang tidak akurat menyebabkan staining

                                                  pada puntate pada arah jam 3 dan 9 bersamaan dengan hyperemia intrapalpebra

                                                  Pasien harus menggunakan air mata buatan untuk penyembuhan8

                                                  212 Faktor resiko terjadinya komplikasi

                                                  25

                                                  Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                                  penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                                  1)Pengetahuan

                                                  Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                                  menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                                  mata

                                                  2)Motivasi

                                                  Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                                  mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                                  untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                                  seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                                  213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                                  Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                                  nama contact lens fitting test

                                                  2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                                  Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                                  rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                                  permeable)

                                                  Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                                  paling jauh) karena kornea nya kecil

                                                  Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                                  karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                                  Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                                  26

                                                  2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                                  Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                                  flat(dekat)

                                                  Contoh

                                                  Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                                  4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                                  4200 D( 803 mm)

                                                  diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                                  2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                                  Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                                  permukaaan korna

                                                  Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                                  4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                                  Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                                  Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                                  permukaan kornea

                                                  Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                                  4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                                  Ini digunakan pada pasien miopi

                                                  27

                                                  Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                                  lens digunakan untuk pendrita miopia

                                                  Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                                  2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                                  Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                                  dahulu pasien

                                                  Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                                  Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                                  perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                                  2135 Prosedur Keratometry

                                                  Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                                  berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                                  Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                                  1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                                  diman radiusnya paling panjang atau besar

                                                  2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                                  dan paling pendek radiusnya

                                                  Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                                  Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                                  BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                                  Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                                  28

                                                  K-k (lihat tabel 1)

                                                  Besar astigmat kornea Besar BC

                                                  01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                                  01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                                  steep

                                                  daripada flat

                                                  K

                                                  020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                                  steep

                                                  dari flat K

                                                  035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                                  steep

                                                  daripada flat

                                                  K

                                                  045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                                  steep

                                                  daripada flat

                                                  K

                                                  Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                                  29

                                                  Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                                  Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                                  Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                                  yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                                  Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                                  Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                                  o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                                  o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                                  o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                                  o Berdasarkan tabel 2

                                                  astigmat Diameter 92

                                                  00-05 D 050 D flatter

                                                  075-125 025 D flatter

                                                  15-200 Flat k

                                                  225-275 025 D stepper

                                                  300-35 05 D stepper

                                                  Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                                  BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                                  2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                                  Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                                  Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                                  Contoh

                                                  30

                                                  Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                                  Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                                  refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                                  Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                                  S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                                  Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                                  2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                                  Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                                  nya

                                                  Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                                  dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                                  Contoh

                                                  Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                                  415 D4200 D

                                                  Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                                  4200 D-4150 D =050 D

                                                  Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                                  Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                                  S -300 + 05 D= 35 D

                                                  Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                                  Contoh power lensa S-300 D

                                                  BC flat K = 415 D4100 D

                                                  Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                                  31

                                                  Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                  Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                  BAB III

                                                  KESIMPULAN

                                                  contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                  untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                  Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                  terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                  akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                  Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                  digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                  Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                  dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                  sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                  dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                  lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                  32

                                                  permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                  yang diperlukan untuk EW1

                                                  Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                  mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                  lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                  dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                  mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                  DAFTAR PUSTAKA

                                                  1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                  2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                  product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                  predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                  httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                  december 2012]

                                                  3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                  Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                  DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                  M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                  PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                  httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                  [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                  33

                                                  4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                  Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                  httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                  [Accessed on 22 december 2012]

                                                  5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                  6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                  7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                  FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                  Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                  on 23th december 2012]

                                                  8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                  Pg 215-216

                                                  9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                  against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                  Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                  Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                  10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                  11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                  Saunders

                                                  12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                  13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                  wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                  14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                  34

                                                  15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                  available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                  decmber 2012)

                                                  16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                  Thime Stuttgart

                                                  17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                  at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                  18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                  RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                  httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                  december 2012)

                                                  35

                                                  • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                  • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                    Dapat disimpulkan dari penjabaran faktor resiko gangguan mata diatas jika dikaitkan dengan

                                                    penggunaan dan perawatan lensa kontak maka dapat diringkas sebagai berikut

                                                    1)Pengetahuan

                                                    Pengetahuan mengenai perawatan lensa kontak akan membentuk perilaku seseorang dalam

                                                    menggunakan dan merawat lensa kontak yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan

                                                    mata

                                                    2)Motivasi

                                                    Motivasi menjadi hal penting untuk menghasilkan keinginan pada diri seseorang yang

                                                    mempengaruhi perilaku dalam merawat lensa kontak Motivasi dapat mendukung seseorang

                                                    untuk melakukan perawatan lensa kontak sesuai prosedur Motivasi juga mempengaruhi

                                                    seseorang untuk selalu menjaga kesehatan mata

                                                    213 CONTACT LENS FITTING TEST 18

                                                    Berikut akan dijabarkan prinsip prinsip dalam pengukuran ukuran lensa kontak atau yang dikenal dengan

                                                    nama contact lens fitting test

                                                    2131 Prnsip Fitting lensa kontak

                                                    Pilih lensa kontak yang paling kecil diameternya dan paling tipis karena ini dapat meminimalkan

                                                    rangsangan alergi dan dapat meningkatkan transmisi oksigen(terutama pada lensa RGP-Rigid gas

                                                    permeable)

                                                    Jika pasien Hipermetropi maka dipilih lensa yang diameternya kecil dan yang paling fit stepper(yang

                                                    paling jauh) karena kornea nya kecil

                                                    Jika pasien Miopia maka dipilih lensa yang diameternya besar dan paling Fit flatter(paling dekat)

                                                    karena korneanya lebih besar atau sumbu lebih panjang

                                                    Berikut urutan atau tahapan prosedur contact lens fitting test

                                                    26

                                                    2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                                    Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                                    flat(dekat)

                                                    Contoh

                                                    Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                                    4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                                    4200 D( 803 mm)

                                                    diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                                    2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                                    Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                                    permukaaan korna

                                                    Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                                    4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                                    Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                                    Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                                    permukaan kornea

                                                    Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                                    4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                                    Ini digunakan pada pasien miopi

                                                    27

                                                    Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                                    lens digunakan untuk pendrita miopia

                                                    Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                                    2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                                    Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                                    dahulu pasien

                                                    Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                                    Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                                    perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                                    2135 Prosedur Keratometry

                                                    Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                                    berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                                    Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                                    1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                                    diman radiusnya paling panjang atau besar

                                                    2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                                    dan paling pendek radiusnya

                                                    Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                                    Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                                    BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                                    Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                                    28

                                                    K-k (lihat tabel 1)

                                                    Besar astigmat kornea Besar BC

                                                    01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                                    01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                                    steep

                                                    daripada flat

                                                    K

                                                    020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                                    steep

                                                    dari flat K

                                                    035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                                    steep

                                                    daripada flat

                                                    K

                                                    045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                                    steep

                                                    daripada flat

                                                    K

                                                    Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                                    29

                                                    Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                                    Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                                    Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                                    yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                                    Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                                    Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                                    o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                                    o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                                    o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                                    o Berdasarkan tabel 2

                                                    astigmat Diameter 92

                                                    00-05 D 050 D flatter

                                                    075-125 025 D flatter

                                                    15-200 Flat k

                                                    225-275 025 D stepper

                                                    300-35 05 D stepper

                                                    Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                                    BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                                    2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                                    Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                                    Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                                    Contoh

                                                    30

                                                    Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                                    Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                                    refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                                    Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                                    S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                                    Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                                    2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                                    Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                                    nya

                                                    Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                                    dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                                    Contoh

                                                    Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                                    415 D4200 D

                                                    Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                                    4200 D-4150 D =050 D

                                                    Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                                    Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                                    S -300 + 05 D= 35 D

                                                    Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                                    Contoh power lensa S-300 D

                                                    BC flat K = 415 D4100 D

                                                    Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                                    31

                                                    Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                    Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                    BAB III

                                                    KESIMPULAN

                                                    contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                    untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                    Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                    terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                    akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                    Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                    digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                    Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                    dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                    sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                    dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                    lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                    32

                                                    permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                    yang diperlukan untuk EW1

                                                    Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                    mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                    lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                    dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                    mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                    DAFTAR PUSTAKA

                                                    1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                    2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                    product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                    predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                    httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                    december 2012]

                                                    3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                    Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                    DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                    M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                    PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                    httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                    [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                    33

                                                    4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                    Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                    httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                    [Accessed on 22 december 2012]

                                                    5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                    6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                    7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                    FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                    Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                    on 23th december 2012]

                                                    8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                    Pg 215-216

                                                    9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                    against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                    Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                    Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                    10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                    11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                    Saunders

                                                    12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                    13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                    wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                    14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                    34

                                                    15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                    available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                    decmber 2012)

                                                    16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                    Thime Stuttgart

                                                    17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                    at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                    18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                    RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                    httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                    december 2012)

                                                    35

                                                    • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                    • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                      2132 Fittion keratometrry (FIT ON K) ampMengukur Base curvature

                                                      Nilai diambil dari nilai pengukuran Base curvature(BC) dari hasil keratometry yang paling

                                                      flat(dekat)

                                                      Contoh

                                                      Hasil dari Keratometry reading (K reading) adalah

                                                      4200 D x 4400 D( jika yang dipakai adalah satuan dioptri) maka BC lensa kontaknya menjadi

                                                      4200 D( 803 mm)

                                                      diambil ukuran yang paling dekat atau angka yang paling kecil yaitu 4200 Dbegitulah cara mengukur BC

                                                      2133 Fittimg steeper Flatter than K

                                                      Fitting steeper than K adalah dimana BC dari lensa kontak poserior radiusnya paling jauh dari

                                                      permukaaan korna

                                                      Contoh Bila dipilih fit steeper than K maka hasil BC dari contoh pertama diatas menjadi

                                                      4200 D + 100 D= 4300 D( 784 mm)

                                                      Ini digunakan pada pasien Hipermetrop

                                                      Sedangkan Fit Flatter Thank K apabila BC lensa kontak posterior radiusnya paling dekat ke

                                                      permukaan kornea

                                                      Contoh dari hasil BC dar i contoh pertama diatas menjadi

                                                      4200 D-100 D= 4100 D (823 mm)

                                                      Ini digunakan pada pasien miopi

                                                      27

                                                      Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                                      lens digunakan untuk pendrita miopia

                                                      Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                                      2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                                      Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                                      dahulu pasien

                                                      Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                                      Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                                      perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                                      2135 Prosedur Keratometry

                                                      Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                                      berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                                      Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                                      1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                                      diman radiusnya paling panjang atau besar

                                                      2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                                      dan paling pendek radiusnya

                                                      Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                                      Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                                      BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                                      Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                                      28

                                                      K-k (lihat tabel 1)

                                                      Besar astigmat kornea Besar BC

                                                      01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                                      01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                                      steep

                                                      daripada flat

                                                      K

                                                      020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                                      steep

                                                      dari flat K

                                                      035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                                      steep

                                                      daripada flat

                                                      K

                                                      045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                                      steep

                                                      daripada flat

                                                      K

                                                      Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                                      29

                                                      Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                                      Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                                      Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                                      yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                                      Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                                      Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                                      o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                                      o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                                      o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                                      o Berdasarkan tabel 2

                                                      astigmat Diameter 92

                                                      00-05 D 050 D flatter

                                                      075-125 025 D flatter

                                                      15-200 Flat k

                                                      225-275 025 D stepper

                                                      300-35 05 D stepper

                                                      Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                                      BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                                      2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                                      Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                                      Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                                      Contoh

                                                      30

                                                      Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                                      Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                                      refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                                      Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                                      S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                                      Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                                      2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                                      Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                                      nya

                                                      Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                                      dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                                      Contoh

                                                      Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                                      415 D4200 D

                                                      Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                                      4200 D-4150 D =050 D

                                                      Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                                      Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                                      S -300 + 05 D= 35 D

                                                      Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                                      Contoh power lensa S-300 D

                                                      BC flat K = 415 D4100 D

                                                      Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                                      31

                                                      Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                      Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                      BAB III

                                                      KESIMPULAN

                                                      contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                      untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                      Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                      terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                      akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                      Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                      digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                      Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                      dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                      sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                      dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                      lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                      32

                                                      permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                      yang diperlukan untuk EW1

                                                      Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                      mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                      lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                      dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                      mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                      DAFTAR PUSTAKA

                                                      1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                      2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                      product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                      predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                      httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                      december 2012]

                                                      3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                      Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                      DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                      M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                      PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                      httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                      [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                      33

                                                      4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                      Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                      httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                      [Accessed on 22 december 2012]

                                                      5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                      6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                      7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                      FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                      Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                      on 23th december 2012]

                                                      8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                      Pg 215-216

                                                      9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                      against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                      Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                      Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                      10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                      11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                      Saunders

                                                      12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                      13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                      wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                      14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                      34

                                                      15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                      available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                      decmber 2012)

                                                      16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                      Thime Stuttgart

                                                      17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                      at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                      18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                      RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                      httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                      december 2012)

                                                      35

                                                      • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                      • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                        Khusus soft lens atau lensa kontak lunak hanya dipakai yang fit flatter than K karena kebanyakn soft

                                                        lens digunakan untuk pendrita miopia

                                                        Khusus untuk lensa RGP dipakai fit steeper than K pada astigmat dan hipermetropi

                                                        2134 Prosedur fitting lensa kontak

                                                        Seleksi pasien dari mulai indikasi pasien kontra ondikasipemerikssaan mata dan riwayat penyakit

                                                        dahulu pasien

                                                        Seleksi lensa dengan mengukur BCukuran dioptridan diameter lensa

                                                        Mengukur parameter lain yaitu ketebalan lensa (center thickness)kurvatura lensa(sekunder dan

                                                        perifer)OpticzoneNilai Dk dan Back optic zone radius(BOZR)

                                                        2135 Prosedur Keratometry

                                                        Sblumnya sudah dibahas bahwa prinsip penentuan BC dari keratometry adalah diplih yang paling flattetapi

                                                        berikut penjelassan detail tentang meridian utama korne

                                                        Ada dua meridian utama kornea yaitu K ampk

                                                        1 K(flat K) adalah meridian utama kornea dengan kelengkapanya yang paling flatpaing dekat

                                                        diman radiusnya paling panjang atau besar

                                                        2 k (steep) adalah meridian utama kornea yang paling steepyang paling jauhmyang paling kecil

                                                        dan paling pendek radiusnya

                                                        Bila lensa kontak ukuranya FIT ON K mak BC nya adalah sama dengan Flattes K reading

                                                        Bila lensa kontaknya Fit stepper than K maka BC nya adalah lebih kecil dari Flattes K

                                                        BiLa lensa kontaknya Ft flatter thank K maka BC nya lebih kecil daripada Flattes K

                                                        Hasil keratometri dapat menentukan Berapa astigmat korneacilindris dengan cara

                                                        28

                                                        K-k (lihat tabel 1)

                                                        Besar astigmat kornea Besar BC

                                                        01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                                        01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                                        steep

                                                        daripada flat

                                                        K

                                                        020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                                        steep

                                                        dari flat K

                                                        035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                                        steep

                                                        daripada flat

                                                        K

                                                        045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                                        steep

                                                        daripada flat

                                                        K

                                                        Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                                        29

                                                        Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                                        Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                                        Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                                        yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                                        Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                                        Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                                        o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                                        o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                                        o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                                        o Berdasarkan tabel 2

                                                        astigmat Diameter 92

                                                        00-05 D 050 D flatter

                                                        075-125 025 D flatter

                                                        15-200 Flat k

                                                        225-275 025 D stepper

                                                        300-35 05 D stepper

                                                        Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                                        BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                                        2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                                        Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                                        Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                                        Contoh

                                                        30

                                                        Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                                        Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                                        refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                                        Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                                        S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                                        Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                                        2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                                        Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                                        nya

                                                        Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                                        dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                                        Contoh

                                                        Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                                        415 D4200 D

                                                        Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                                        4200 D-4150 D =050 D

                                                        Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                                        Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                                        S -300 + 05 D= 35 D

                                                        Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                                        Contoh power lensa S-300 D

                                                        BC flat K = 415 D4100 D

                                                        Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                                        31

                                                        Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                        Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                        BAB III

                                                        KESIMPULAN

                                                        contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                        untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                        Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                        terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                        akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                        Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                        digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                        Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                        dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                        sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                        dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                        lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                        32

                                                        permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                        yang diperlukan untuk EW1

                                                        Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                        mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                        lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                        dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                        mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                        DAFTAR PUSTAKA

                                                        1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                        2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                        product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                        predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                        httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                        december 2012]

                                                        3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                        Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                        DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                        M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                        PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                        httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                        [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                        33

                                                        4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                        Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                        httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                        [Accessed on 22 december 2012]

                                                        5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                        6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                        7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                        FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                        Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                        on 23th december 2012]

                                                        8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                        Pg 215-216

                                                        9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                        against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                        Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                        Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                        10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                        11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                        Saunders

                                                        12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                        13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                        wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                        14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                        34

                                                        15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                        available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                        decmber 2012)

                                                        16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                        Thime Stuttgart

                                                        17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                        at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                        18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                        RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                        httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                        december 2012)

                                                        35

                                                        • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                        • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                          K-k (lihat tabel 1)

                                                          Besar astigmat kornea Besar BC

                                                          01 mm atau lebih kecil BC= flat K

                                                          01 mm atau 015 mm BC = 005 mm Iebih

                                                          steep

                                                          daripada flat

                                                          K

                                                          020 - 035 mm BC = 010 mm lebih

                                                          steep

                                                          dari flat K

                                                          035 - 045 mm BC = 015 mm Iebih

                                                          steep

                                                          daripada flat

                                                          K

                                                          045 - 050 mm BC = 020 mm Iebih

                                                          steep

                                                          daripada flat

                                                          K

                                                          Contoh Bila hasil keratometri dalam mm maka

                                                          29

                                                          Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                                          Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                                          Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                                          yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                                          Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                                          Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                                          o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                                          o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                                          o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                                          o Berdasarkan tabel 2

                                                          astigmat Diameter 92

                                                          00-05 D 050 D flatter

                                                          075-125 025 D flatter

                                                          15-200 Flat k

                                                          225-275 025 D stepper

                                                          300-35 05 D stepper

                                                          Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                                          BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                                          2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                                          Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                                          Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                                          Contoh

                                                          30

                                                          Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                                          Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                                          refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                                          Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                                          S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                                          Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                                          2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                                          Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                                          nya

                                                          Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                                          dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                                          Contoh

                                                          Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                                          415 D4200 D

                                                          Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                                          4200 D-4150 D =050 D

                                                          Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                                          Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                                          S -300 + 05 D= 35 D

                                                          Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                                          Contoh power lensa S-300 D

                                                          BC flat K = 415 D4100 D

                                                          Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                                          31

                                                          Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                          Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                          BAB III

                                                          KESIMPULAN

                                                          contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                          untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                          Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                          terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                          akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                          Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                          digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                          Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                          dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                          sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                          dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                          lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                          32

                                                          permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                          yang diperlukan untuk EW1

                                                          Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                          mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                          lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                          dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                          mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                          DAFTAR PUSTAKA

                                                          1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                          2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                          product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                          predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                          httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                          december 2012]

                                                          3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                          Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                          DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                          M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                          PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                          httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                          [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                          33

                                                          4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                          Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                          httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                          [Accessed on 22 december 2012]

                                                          5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                          6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                          7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                          FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                          Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                          on 23th december 2012]

                                                          8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                          Pg 215-216

                                                          9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                          against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                          Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                          Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                          10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                          11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                          Saunders

                                                          12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                          13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                          wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                          14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                          34

                                                          15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                          available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                          decmber 2012)

                                                          16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                          Thime Stuttgart

                                                          17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                          at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                          18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                          RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                          httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                          december 2012)

                                                          35

                                                          • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                          • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                            Misal 784 (K) 762 (k) 90

                                                            Maka bila Flat K berati BC menjadi 784untuk astigmatnya 784-762( K-k) Sehingga 774 mm

                                                            Ketika dicocokkan dengan lensa kontak yang dicoba ke pasien( trial lens contact lens) didapatkan ukuranya

                                                            yaitu BC = 77 mm sehingga ini berati BC nya adalah FIT ON K(BC sama dengan flattes K reading)

                                                            Jika hasil Keratometri didapatkan dalam dioptri maka BC ditentukan dengan cara

                                                            Pilih diameter lensa kontakpastikan optic zone menutupi pupilcontoh

                                                            o Diameter 92 mm pada hasil keratometri didaptkan 4275 D4500 D 90

                                                            o Dari Flat K didaptkan 4275(79 mm)

                                                            o Untuk astigmat konea menjadi 45-4275 = 225 D

                                                            o Berdasarkan tabel 2

                                                            astigmat Diameter 92

                                                            00-05 D 050 D flatter

                                                            075-125 025 D flatter

                                                            15-200 Flat k

                                                            225-275 025 D stepper

                                                            300-35 05 D stepper

                                                            Untuk astigmat kornea bila 225 D maka BC mya adalah 025 Dstepper than K(dari tabel) sehingga

                                                            BC nya adalah 4275 +025 D= 4300 D (pada stepper ditambah)

                                                            2136 Menetukan powerdioptri lensa

                                                            Ada dua cara yaitu dengan menggunakan refraksi kacamata dan over refraksi

                                                            Jika ditemukan silinder maka silinder di drop

                                                            Contoh

                                                            30

                                                            Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                                            Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                                            refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                                            Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                                            S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                                            Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                                            2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                                            Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                                            nya

                                                            Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                                            dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                                            Contoh

                                                            Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                                            415 D4200 D

                                                            Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                                            4200 D-4150 D =050 D

                                                            Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                                            Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                                            S -300 + 05 D= 35 D

                                                            Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                                            Contoh power lensa S-300 D

                                                            BC flat K = 415 D4100 D

                                                            Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                                            31

                                                            Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                            Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                            BAB III

                                                            KESIMPULAN

                                                            contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                            untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                            Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                            terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                            akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                            Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                            digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                            Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                            dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                            sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                            dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                            lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                            32

                                                            permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                            yang diperlukan untuk EW1

                                                            Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                            mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                            lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                            dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                            mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                            DAFTAR PUSTAKA

                                                            1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                            2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                            product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                            predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                            httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                            december 2012]

                                                            3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                            Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                            DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                            M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                            PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                            httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                            [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                            33

                                                            4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                            Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                            httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                            [Accessed on 22 december 2012]

                                                            5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                            6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                            7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                            FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                            Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                            on 23th december 2012]

                                                            8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                            Pg 215-216

                                                            9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                            against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                            Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                            Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                            10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                            11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                            Saunders

                                                            12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                            13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                            wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                            14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                            34

                                                            15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                            available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                            decmber 2012)

                                                            16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                            Thime Stuttgart

                                                            17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                            at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                            18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                            RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                            httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                            december 2012)

                                                            35

                                                            • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                            • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                              Hasil refraksi adalah S-200 C150x1806 maka power lensa adalah S -200 D

                                                              Jika over refraksi maka pasien akan memakai lensa coba kemudian dialukan perbaikan

                                                              refraksi hingga mencapai hasil terbaik

                                                              Jika pada over refraksimaka diperlukan tambahancontoh

                                                              S -400 D dan dipakai lensa coba S-600 D

                                                              Maka total lensanya adalah -400 + -600 = -10 00 D

                                                              2137 Mengitung kompensasi BC dengan Power

                                                              Jika FIT ON K maka tak perlu konversi ke power karena menurut tabel dan rumus adalah sama BC

                                                              nya

                                                              Jika fit steppert than K maka harus tambah power yang dimaksud disisni adalah ditambah

                                                              dengan prinnsip SAM(Stepper add min) yaitu harus ditambah 025 D

                                                              Contoh

                                                              Jika didaptkan power lensa s -300 D maka BC nya sesuai ketentuan diambil yang Flat K misal

                                                              415 D4200 D

                                                              Maka jika fit stepper than K itu bila 4200 D maka kompensasinya adalah

                                                              4200 D-4150 D =050 D

                                                              Brarti penambahan powernya adalah 2x025 D= 050 D

                                                              Sehingga power lensa kacamatanya jika mau dikonversikan ke lensa kontak harus menjadi

                                                              S -300 + 05 D= 35 D

                                                              Bila fit flatter than K maka power lensa dikurang 025 D

                                                              Contoh power lensa S-300 D

                                                              BC flat K = 415 D4100 D

                                                              Kompensasinya 415-4100 = 050 D

                                                              31

                                                              Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                              Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                              BAB III

                                                              KESIMPULAN

                                                              contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                              untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                              Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                              terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                              akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                              Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                              digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                              Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                              dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                              sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                              dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                              lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                              32

                                                              permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                              yang diperlukan untuk EW1

                                                              Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                              mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                              lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                              dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                              mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                              DAFTAR PUSTAKA

                                                              1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                              2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                              product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                              predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                              httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                              december 2012]

                                                              3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                              Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                              DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                              M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                              PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                              httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                              [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                              33

                                                              4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                              Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                              httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                              [Accessed on 22 december 2012]

                                                              5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                              6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                              7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                              FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                              Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                              on 23th december 2012]

                                                              8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                              Pg 215-216

                                                              9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                              against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                              Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                              Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                              10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                              11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                              Saunders

                                                              12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                              13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                              wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                              14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                              34

                                                              15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                              available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                              decmber 2012)

                                                              16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                              Thime Stuttgart

                                                              17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                              at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                              18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                              RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                              httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                              december 2012)

                                                              35

                                                              • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                              • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                                Berarti penambahan powernya menjadi 2x025 D= 050 D

                                                                Sehingga power lensanya S -300 - 05 D =25 D

                                                                BAB III

                                                                KESIMPULAN

                                                                contact lens digunakan untuk memperbaiki visual dan kegunaan kosmetik sebagai alternatif

                                                                untuk kacamataSekitar 85 menggunakan contact lens karena kenyamanan yang baik

                                                                Lensa kontak mirip seperti kornea lapisan luar yang transparan pada mata Lensa lunak

                                                                terbuat dari hidrofilikplastik yang menyerap cairanJika bahan-bahan ini menyerap air lensa

                                                                akan menjadi kenyal dan lembut Kadar air dapat bervariasi dari 37 menjadi 803

                                                                Pengunaan utama lensa kontak adalah untuk koreksi myopia tetapi lensa kontak juga dapat

                                                                digunakan untuk koreksi hiperopiaastigmatismpresbiopia dan afakia1

                                                                Lensa kontak dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis Lensa kontak dapat

                                                                dibagi berdasarkan materi fungsijadwal pemakaian (berapa lama lensa dapat dipakai

                                                                sebelum mengeluarkannya) dan jadwal penggantian (berapa lama sebelum lensa perlu

                                                                dibuang) yaitu Daily wear(DW)Extended Wear(EW) dan Disposable lens2 Lensa kontak

                                                                lunak yang DW dan EW dibuat dari material dasar yang sama dan mempunyai nilai

                                                                32

                                                                permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                                yang diperlukan untuk EW1

                                                                Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                                mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                                lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                                dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                                mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                                DAFTAR PUSTAKA

                                                                1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                                2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                                product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                                predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                                httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                                december 2012]

                                                                3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                                Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                                DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                                M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                                PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                                httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                                [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                                33

                                                                4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                                Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                                httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                                [Accessed on 22 december 2012]

                                                                5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                                6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                                7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                                FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                                Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                                on 23th december 2012]

                                                                8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                                Pg 215-216

                                                                9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                                against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                                Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                                Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                                10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                                11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                                Saunders

                                                                12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                                13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                                wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                                14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                                34

                                                                15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                                available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                                decmber 2012)

                                                                16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                                Thime Stuttgart

                                                                17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                                at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                                18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                                RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                                httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                                december 2012)

                                                                35

                                                                • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                                • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                                  permeabilitas oksigen yang sama (Dk) Nilai (Dk) untuk DW adalah 13 daripada nilai

                                                                  yang diperlukan untuk EW1

                                                                  Pada awalnya diperkenalkan dua jenis solusio yaitu Wetting untuk meningkatkan air

                                                                  mata pada permukaan PMMA dan Soaking untuk tempat penyimpanan lensa kontak

                                                                  lunak Saat ini penelitian yang lebih mendalam telah tercipta solusio lensa kontak yang

                                                                  dapat digunakan sebagai multifungsi dikenal sebagai multipurpose solution untuk

                                                                  mempermudah penggunaan solusio lensa kontak lunak6

                                                                  DAFTAR PUSTAKA

                                                                  1 Yanuff amp Duker2004 Ophthalmology 3rd edition MOSBY Elsevier pg 71-72

                                                                  2 2004 Annual Report ldquoContact Lens Spectrums annual report of major corporate and

                                                                  product developments and events in the contact lens industry in 2004 as well as

                                                                  predictions for 2005rdquo By Joseph T Barr OD MS FAAO

                                                                  httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=12733 [Accessed on 22

                                                                  december 2012]

                                                                  3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and

                                                                  Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc

                                                                  DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD

                                                                  M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR

                                                                  PhD and JOANA AZEREDO PhD

                                                                  httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf

                                                                  [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6

                                                                  33

                                                                  4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                                  Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                                  httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                                  [Accessed on 22 december 2012]

                                                                  5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                                  6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                                  7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                                  FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                                  Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                                  on 23th december 2012]

                                                                  8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                                  Pg 215-216

                                                                  9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                                  against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                                  Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                                  Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                                  10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                                  11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                                  Saunders

                                                                  12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                                  13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                                  wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                                  14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                                  34

                                                                  15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                                  available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                                  decmber 2012)

                                                                  16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                                  Thime Stuttgart

                                                                  17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                                  at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                                  18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                                  RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                                  httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                                  december 2012)

                                                                  35

                                                                  • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                                  • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                                    4 University of Illinois College of Medicine at Chicago Department of Ophthalmology and

                                                                    Visual Sciences Soft Contact Lenses

                                                                    httpwwwuiceducomeyeLearningAboutVisionEyeFactsSoftContactLensesshtml

                                                                    [Accessed on 22 december 2012]

                                                                    5 A K Khurana 2007Comprehensive Ophthalmology 4th EditionNew delhinew age limite

                                                                    6 Ophthalmic Drugs Therapeutic and Diagnostic uses 5th Edition2007 pg 162-168

                                                                    7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom

                                                                    FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G

                                                                    Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed

                                                                    on 23th december 2012]

                                                                    8 Oxford American Handbook of ophthalmology James CT-SaiAla-Stair KO Denniston

                                                                    Pg 215-216

                                                                    9 Comparison of Hydrogen Peroxide Contact Lens Disinfection Systems and Solutions

                                                                    against Acanthamoeba polyphagaReanne Hughes and Simon Kilvington Department of

                                                                    Microbiology and Immunology University of Leicester Leicester LE1 9HN United

                                                                    Kingdom httpaacasmorgcontent4572038full [Accessed on 24th december 2012]

                                                                    10 Ophthalmic Pathology-An Illustrated Guide for clinicians KWeng Sehu pg70

                                                                    11 Anderson DM 2007 Dorlandrsquos Illustrated Medical Dictionary 31 St ed Philadelphia

                                                                    Saunders

                                                                    12 Guyton C Arthur John E Hall 2008 Fisiologi Kedokteran Ed 11 Jakarta EGC

                                                                    13 Contact Lens amp Cornea Section | American Optometric Associationavailable at

                                                                    wwwaoaorg[accesses on 25th of december 2012)

                                                                    14 Ilyas Sidarta2009Ilmu penyakit mataEd 3JakartaFakultas kedokteran indonesia

                                                                    34

                                                                    15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                                    available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                                    decmber 2012)

                                                                    16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                                    Thime Stuttgart

                                                                    17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                                    at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                                    18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                                    RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                                    httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                                    december 2012)

                                                                    35

                                                                    • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                                    • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                                      15 Contact Lens Council ldquoStatistics on Contact Lens Wear in the USrdquo 7 Nov 2004

                                                                      available at httpwwwcontactlenscouncilcompcon-statshtm(accessed on 25th of

                                                                      decmber 2012)

                                                                      16 Silbernagl stefan Florian Lang 2000 Color Atlas of Pathophysiology New York

                                                                      Thime Stuttgart

                                                                      17 Ventocilla M et al2010Specialty of contact lensMedscape journal of medicineAvailable

                                                                      at wwwpatientcouk[Accesed on 25th december 2012)

                                                                      18 Wahyuni ISaleh T2007Jurnal opthalmologi Indonesia Vol 5 no 3Fitting lensa kontak

                                                                      RGPFakultas kedokteran Universitas AirlanggasurabayaAvailable at

                                                                      httpjournalunairacidfilerPDF06Ok-TinjPus03-drindripdfaccesed on 26 th

                                                                      december 2012)

                                                                      35

                                                                      • 3 The Effect of Octylglucoside and SodiumCholate in Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa Adhesion to Soft Contact Lenses LıacuteVIA SANTOS MSc DIANA RODRIGUES BSc MADALENA LIRA MScROSAacuteRIO OLIVEIRA PhD M ELISABETE C D REAL OLIVEIRA PhDEVA YEBRA-PIMENTEL VILAR PhD and JOANA AZEREDO PhD httprepositoriumsdumuminhoptbitstream182266631Santos_OVS5B15Dpdf [Accessed on 22th december 2012] pg 1-6
                                                                      • 7 International Contact Lens Prescribing in 2010 By Philip B Morgan PhD MCOptom FAAO FBCLA Craig A Woods PhD MCOptom DipCLP FAAO Ioannis G Tranoudis httpwwwclspectrumcomarticlevieweraspxarticleid=105084 [Accessed on 23th december 2012]

                                                                        top related