PSPT DAN KE-UNAS-AN

Post on 01-Feb-2017

223 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

SEJARAH UNIVERSITAS

Pada tahun 1946, Mr. Sultan Takdir Alisjahbana bersama

beberapa tokoh pejuang Indonesia mendirikan Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK)

Tujuan dibentuknya PMIK adalah :1. Membentuk panitia yang menyelidiki

kehidupan ilmu pengetahuan dalam masyarakat Indonesia

2. Membentuk panitia yang bertugas memotivasi usaha-usaha kearah peningkatan dan menggairahkan kehidupan kebudayaan

Kegiatan utama dari PMIK, adalah mengadakan kegiatan kursus-kursus dalam bidang Ekonomi, Hukum, Sosiologi, dan Filsafat.

Kursus ini secara umum dimaksudkan untuk memberi basis pemahaman terhadap peran ilmu pengetahuan kepada setiap warga negara.

Atas desakan kaum terpelajar Indonesia, yang berasal dari 400 lulusan SMA Republik Indonesia, PMIK mendirikan Akademi Nasional dan mendirikan 5 Fakultas, yaitu :

Fakultas Sosial Ekonomi dan Politik, Fakultas Biologi, Fakultas Matematika dan Fisika, Fakultas Sastra Indonesia, dan Fakultas Sastra Inggris.

Nama Akademi Nasional dijadikan strategi untuk mengembangkan pendidikan tinggi PMIK agar tidak terbentur oleh peraturan kolonial.

Proses penyelenggaraan pendidikan tinggi PMIK di mulai pada tanggal 15 Oktober 1949, dan tanggal tersebut dijadikan momentum historis perjalanan Universitas Nasional.

Proses pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan PMIK mendapat respon yang baik dari masyarakat Indonesia, bahkan pada tahun 1959 pada saat lustrum ke II Universitas Nasional, oleh Presiden Soekarno Universitas Nasional diberi gelar sebagai Universitas Perjuangan.

Dalam perkembangan selanjutnya, Universitas Nasional menjadi pilihan utama para kaum terpelajar lulusan SMA di Jakarta, yang tidak mau ikut bersekolah di Universiteit van Indonesie milik pemerintah kolonial Belanda (Universitas Indonesia - sekarang)

KINI .... Perkumpulan Memajukan Ilmu dan

Kebudayaan (PMIK) Menjadi Yayasan Memajukan Ilmu dan

Kebudayaan (YMIK)

Kini YMIK berperan membina :

Universitas Nasional yang mengembangkan : 9 Fakultas dengan 26 Program Studi, 1 Sekolah Pasca Sarjana dengan 5 Program Studi.

Akademi Pariwisata Nasional dengan 2 Program Studi.Akademi Bahasa Asing Nasional dengan 2 Program Studi.Akademi Akuntansi Nasional dengan 1 Program Studi

LAMBANG UNIVERSITAS NASIONALDAN AKADEMI-AKADEMI NASIONAL

Universitas Nasional Dan Akademi-Akademi Nasional memiliki lambang berupa :

Tugu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945 dengan bintang segi lima di atasnya yang dilingkari pita merah putih di atas perisai berwarna hijau dengan pengertian :

a. Tugu, melambangkan puncak perjuangan bangsa Indonesia.

b. Bintang segi lima, melambangkan asas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

c. Lingkaran pita merah putih, melambangkan bendera nasional.

a. Perisai, melambangkan benteng, untuk memberikan kesempatan belajar kepada pemuda-pemuda republik yang tidak mau masuk ke sekolah-sekolah Belanda pada waktu revolusi fisik.

b. Dasar hijau, melambangkan perkembangan ilmu sepanjang zaman dan masa.

STRUKTUR ORGANISASI

Y M I K

Senat Univ.

M G B

: Garis Koordinasi: Garis Komando

Rektor UNASWarek Ak Warek AKS Warek HK-K WarekPPM

BAA BAPPM BAU BSDM BAKPerpustakaan

BPSI BPM

Direktur Sekolah Pasca Sarjana

Wakil Direktur

Ka. Prodi Ka. Lab Pusat Kajian

Dekan

Wadek

Ka. Prodi

PKNFB. MAWA KUIN

MPR LPPM

UPTK

Warek AK : Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Warek AKS : Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan SDM

Warek HK-K : Wakil Rektor Bidang Pengembangan Hubungan Kerjasama

Warek PPM : Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

BPSI : Badan Pengelola Sistem Informasi. BPM : Badan Penjaminan Mutu MPR : Marketing Public Relation. LPPM : Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat UPTK : Unit Pelaksana Teknis Kewirausahaan

KETERANGAN BAGAN

Struktur Organisasi

Akademi Pariwisata NasionalYMIK

Direktur Akademi

Ketua Program Studi Perhotelan

Wakil Direktur

Ketua Program Studi

Usaha Perjalana Wisata

Struktur Organisasi

Akademi Bahasa Asing Nasional

YMIK

Direktur Akademi

Ketua Program Studi

Bahasa Inggris

Wakil Direktur

Ketua Program Studi

Bahasa Korea

Struktur Organisasi

Akademi Akuntansi NasionalYMIK

Direktur Akademi

Ketua Program Studi Akuntansi

Wakil Direktur

VISI, MISI dan TUJUAN UNIVERSITAS NASIONAL

Visi Universitas Nasional

Menjadikan Universitas Nasional sebagai lembaga pendidikan yang dinamis dan progresif dalam menegakkan kebenaran dengan komitmen pada pembangunan nasional secara bertanggungjawab.

Misi Universitas Nasional

Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam rangka terbinanya sumber daya manusia yang berjiwa kepeloporan dalam pengembangan ilmu dan kebudayaan yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia yang beradab dan sejahtera.

VISI, MISI dan TUJUAN UNIVERSITAS NASIONAL

Tujuan Universitas NasionalMenyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang berbudi luhur, kreatif, produktif, yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya dan umat manusia pada umumnya.

VISI, MISI dan TUJUAN UNIVERSITAS NASIONAL

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Pariwisata Nasional (AKPARNAS)

Visi Akademi Pariwisata Nasional

Menjadi lembaga pendidikan tinggi pariwisata yang dinamis dan progresif dalam menciptakan dan mewujudkan pendidikan tinggi bidang pariwisata secara bertangggung jawab

Misi Akademi Pariwisata Nasional1. Melaksanakan aktivitas kegiatan pendidikan dan pengajaran yang terencana, teratur dan terjadwal;

2. Melaksanakan penelitian terapan di bidang pariwisata yang terkait secara konstektual dalam kerangka pengembangan ilmu kepariwisataan yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dan pemerinrah;

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan pariwisata, pelatihan tata cara makan pada jamuan resmi di hotel dan pengolahan makanan kontinental kepada masyarakat.

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Pariwisata Nasional (AKPARNAS)

Tujuan Akademi Pariwisata Nasional :1.Tercapainya kualitas pendidikan dan pengajaran

untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan performasi yang tinggi dibidang kepariwisataan;

2.Tercapainya kualitas dan kuantitas penelitian untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pariwisata yang menunjang pengembangan proses pembelajaran;

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Pariwisata Nasional (AKPARNAS)

Tujuan Akademi Pariwisata Nasional :

3. Tercapainya kegiatan pengabdian pada masyarakat untuk menerapkan ilmu pariwisata dalam rangka meningkatkan pemberdayaan melalui penyuluhan pariwisata, dan perhotelan pelatihan tata cara makan pada jamuan resmi di hotel, dan pelatihan cara masak masakan kontinental serta pelatihan pemberian infromasi kepada wisatawan kepada masyarakat;

4. Tercapainya jaringan kerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta guna menunjang proses pembelajaran.

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Pariwisata Nasional (AKPARNAS)

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Bahasa Asing Nasional (ABANAS)

Visi Akademi Bahasa Asing Nasional Menjadikan Akademi Bahasa Asing Nasional

yang unggul dalam melaksanakan pendidikan bahasa asing dengan mutu standard nasional dan diakui secara internasional

Misi Akademi Bahasa Asing Nasional

1. Menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi yang dipercaya oleh masyarakat;

2. Meningkatkan mutu pendidikan dan melaksanakan program pendidikan yang dinamis dan progresif;

3. Menegakkan kebenaran dengan komitmen pada pembangunan nasional secara  bertanggung jawab;

4. Terbinanya sumber daya manusia yang berjiwa kepeloporan dalam pembangunan ilmu dan kebudayaan bagi kehidupan umat manusia yang beradab dan sejahtera.

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Bahasa Asing Nasional (ABANAS)

Tujuan Akademi Bahasa Asing Nasional

1. Menyelenggarakan pendidikan profesional dalam bidang bahasa asing;

2. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, berbudi luhur, berdisipilin, dan siap melayani secara bertanggung jawab, peka dan tanggap mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Bahasa Asing Nasional (ABANAS)

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Akuntansi Nasional (AAN)

Visi Akademi Akuntansi Nasional Menjadi Suatu Lembaga Pendidikan Tinggi

Akuntansi Yang Unggul di Jakarta, Indonesia, Karena Komitmen dan Integritas Yang Tinggi Terhadap Pendidikan Dalam Mencerdaskan Bangsa Melalui Bidang Akuntansi

Misi Akademi Akuntansi Nasional Menyelenggarakan Pendidikan Profesional

Dibidang Akuntansi Yang Dapat Memberi Bekal Pengetahuan Teori dan Praktek Kepada Lulusannya, Serta Mampu Beradaptasi Terhadap Perubahan dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Akuntansi Nasional (AAN)

Tujuan Akademi Akuntansi Nasional

1. Mendidik Calon-Calon Profesional Di bidang Akuntansi Agar Memiliki Kompetensi Tinggi Sebagai Tenaga Ahli Di Bidang Akuntansi;

2. Menciptakan Suasana Yang Kondusif Bagi Terselenggaranya Proses Belajar Mengajar Untuk Menghasilkan Lulusan Yang Terampil, dan Mampu Beradaptasi Dengan Tuntutan Profesi Serta Terampil Dalam Mengembangkan Potensi Diri.

VISI, MISI dan TUJUAN Akademi Akuntansi Nasional (AAN)

Rektor, pimpinan tertinggi Universitas Nasional dan Koordinator Akademi-Akademi Nasional.

Rektor bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan (dosen), mahasiswa, tenaga administrasi (pegawai), dan hubungan dengan lingkungan dan atau kerjasama pihak-pihak di luar universitas.

Saat ini dipimpin oleh Drs. El Amry Bermawi Putera, M.A.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, unsur pimpinan Universitas yang berfungsi membantu rektor dalam pengelolaan bidang kegiatan pendidikan dan pengajaran.

Tugas pokoknya di antaranya : 1. Membantu rektor dalam menetapkan kebijakan di bidang

akademik 2. Mengkoordinasikan perumusan kurikulum dan ko-kurikulum

dalam kegiatan proses belajar mengajar.3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi

penyelenggaraan penelitian mandiri dan atau kelompok dosen yang bersumber dari program internal universitas

4. Dan lain-lain

Saat ini dijabat oleh Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan SDM, unsur pimpinan Universitas yang membantu rektor dalam pengelolaan bidang kegiatan Administrasi Umum, Keuangan dan Sumberdaya Manusia.

Tugas pokoknya diantaranya : 1. Membantu rektor dalam menetapkan kebijakan dibidang

Administrasi Umum, Keuangan dan Sumberdaya Manusia.2. Merencanakan dan mengkoordinasikan Badan-Badan

dalam pengembangan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen informasiyang berbasis infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

3. Menyelenggarakan perencanaan dan pengelolaan anggaran serta penggalian sumber-sumber dana.

4. Dan lain-lain

Saat ini dijabat oleh Dr. Eko Sugiyanto, M.Si.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Hubungan Kerjasama, unsur pimpinan Universitas yang membantu rektor dalam pengelolaan bidang kegiatan pengembangan hubungan kerjasama dengan pihak-pihak di luar universitas, termasuk alumni universitas dan Pembinaan Kemahasiswaan.

Tugas pokoknya di antaranya : 1. Membantu rektor dalam menetapkan kebijaksanaan dibidang

hubungan kerjasama serta dibidang humas dan protokoler dengan pihak-pihak di luar universitas, termasuk alumni dan Kegiatan Kemahasiswaan.

2. Mengkoordinasikan dan Menyelenggarakan pembinaan, pengembangan institusi dalam hubungan kerjasama dengan pihak instansi terkait, baik itu dalam maupun luar negeri.

3. Dan lain-lain

Saat ini dijabat oleh Drs. Faldy Rasyidie.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, unsur pimpinan Universitas yang berfungsi membantu rektor dalam pengelolaan bidang kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara institusional.

Tugas Pokoknya :1. Membantu rektor dalam menetapkan kebijaksanaan di

bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.2. Mengkkordinasikan dan mengawasi penyelenggaraan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh unsur dosen maupun unsur pelaksana akademik yang bersumber dari program eksternal universitas.

3. Dan lain-lain

Saat ini dijabat oleh Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S.,Apt.

Biro adalah unsur pelaksana administrasi yang fungsi dan tugasnya membantu pelaksanaan kegiatan teknis pimpinan Universitas.1. Biro Administrasi Akademik (BAA).2. Biro Administrasi Keuangan (BAK).3. Biro Administrasi Umum (BAU).4. Biro Administrasi Kemahasiswaan (MAWA).5. Biro Administrasi Sumber Daya Manusia

(BASDM).6. Biro Administrasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (BAP3M).

Badan adalah unsur penunjang kegiatan penyelenggaraan Universitas Nasional yang terdiri dari :

Badan Penjaminan Mutu (BPM) yang memiliki fungsi pemeliharaan dan peningkatan mutu dalam rangka terjaminya mutu yang sebaik-baiknya dalam penyelenggaraan Universitas.

Badan Pengelola Sistem Informasi (BPSI) yang memiliki fungsi pengembangan sistem informasi dalam rangka mewujudkan satu Sistem Informasi Manajemen yang mendukung kelancaran penyelenggaraan Universitas.

Dekan/Direktur adalah pimpinan tertinggi di fakultas/akademi/sekolah pascasarjana dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga dosen fakultas/akademi, mahasiswa dan tenaga administrasi diunitnya.

Wakil Dekan/Wakil Direktur adalah unsur pimpinan fakultas/akademi/sekolah pascasarjana yang bertugas membantu dekan/direktur dalam pelaksanaan tugas harian dekan/direktur dalam pengelolaan fakultas. Wakil Dekan/Wakil Direktur bertanggung jawab kepada Dekan/Direktur

Program Studi adalah unsur pelaksana akademik di tingkat

fakultas/akademi/sekolah pascasarjana dan sebagai wadah yang memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, kurikulum dan pembinaan materi perkuliahan serta laboratorium.

FUNGSI PERGURUAN TINGGIFUNGSI PERGURUAN TINGGI

Pendidikan Tinggi bertujuan

a. Membentuk Insan yang:1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Berakhlak mulia, dan Berkepribadian luhur,2. Sehat, Berilmu dan Cakap3. Kritis, Kreatif, Inovatif, Mandiri, Percaya diri, dan Berjiwa

wirausaha,4. Toleran, Peka sosial dan Lingkungan, Demokratif dan B

bertanggung jawab.

b. Menghasilkan Produk-produk Ilmu pengetahuan, Teknologi, Seni, atau Olah raga yang memberikan kemaslahatan bagi Masyarakat, Bangsa, Negara, Umat manusia, dan Lingkungan.

Jenis, Bentuk, dan Program Pendidikan

1. Pendidkan Tinggi dapat menyelenggarakan, Pendidikan Akademik, Pendidikan Profesi, dan atau Pendidikan Vokasi.

2. Pendidikan Tinggi dapat berbentuk Akademi, Politeknik Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas

3. Pendidikan Tinggi dapat menyelenggarakan program:a. Diploma pada Pendidikan Vokasib. Sarjana, dan Magister, atau Sarjana, Magister,

dan Doktor pada Pendidikan Akademikc. Spesialis dan atau Profesi pada Pendidikan

Profesi.

1. Persyaratan untuk menjadi mahasiswa di pendidikan tinggi :

a) Memiliki Ijazah atau surat keterangan lulus pendidikan 1 (satu) jenjang atau tingkat pendidikan di bawahnya atau memperoleh pengakuan setingkat atas hasil prestasi belajar melalui pengalaman; dan

b) Memenuhi persyaratan masuk yang ditetapkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.

Sistem Kredit Semester

1) Pendidikan Tinggi diselenggarakan dan dinyatakan dengan menerapkan Sistem Kredit Semester.

2) Tahun Akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yaitu, Semester Gasal dan Semester Genap, yang masing-masing terdiri atas 14 sampai 16 minggu.

Kerjasama

1) Perguruan Tinggi dapat melakukan kerja sama Akademik dan atau Non-akademik dengan Perguruan Tinggi lain, Dunia usaha, atau pihak lain, baik dalam Negeri maupun Luar negeri.

2) Kerjasama Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan meningkatkan Efisiensi, Efektifitas, Produktifitas, Kreativitas, Inovasi, Mutu, dan Relevansi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

3) Kerjasama Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan prinsip:

a. Mengutamakan kepentingan pembangunan nasionalb. Menghargai kesetaraan mutuc. Saling menghormatid. Menghasilkan peningkatan mutu pendidikane. Berkelanjutan, danf. Mempertimbangkan keberagaman kultur yang

bersifat lintas daerah, nasional, dan/atau internasional.

4) Kerjasama Akademik sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk:

a. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Program kembaranc. Pengalihan dan/atau pemerolehan kreditd. Penugasan dosen senior sebagai pembina pada

perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaane. Pertukaran dosen atau mahasiswaf. Pemanfaatan bersama sebagai sumberdayag. Pemanganganh. Penerbitan terbitan berkala ilmiahi. Penyelenggaraan seminar bersama dan atauj. Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.

Kebebasan Akademik dan OtonomiKeilmuan

1) Pimpinan Perguruan Tinggi wajib mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota civitas akademika melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilandasi oleh etika dan norma/kaidah keilmuan.

2) Dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, setiap anggota civitas akademika:

a. Mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya dapat meningkatkan mutu akademik perguruan tinggi yang bersangkutan.

b. Mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan kemanusian.

c. Bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya, serta akibatnya pada diri sendiri dan orang lain.

d. Melakukan dengan cara yang tidak bertentangan dengan nilai agama, etika, dan kaidah akademik.

e. Tidak melanggar hukum dan tidak mengganggu kepentingan umum.

3. Kebebasan akademik ayat (1) dilaksanakan dalam upaya mendalami, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olah raga melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara berkulitas dan bertanggung jawab.

4. Kebebasan mimbar akademik ayat (1) merupakan kebebasan setiap anggota civitas akademika dalam penyebar luaskan hasil penelitian dan menyampaikan pandangan akademik melalui kegiatan perkuliahan, ujian sidang, seminar, diskusi, simposium, ceramah, publikasi ilmiah, dan pertemuan ilmiah lain sesuai dengan kaidah keilmuan.

5) Pelaksanaan kebebasan mimbar akademik pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (4):

a. Merupakan tanggung jawab setiap anggota civitas akademik yang terlibat,

b. Menjadi tanggung jawab Perguruan Tinggi, atau unit organisasi didalam perguruan tinggi, apabila perguruan tinggi atau unit organisasi tersebut secara resmi terlihat dalam pelaksanaannya; dan

c. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan dilandasi etika dan norma/kaidah keilmuan.

6) Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik dimanfaatkan oleh perguruan tinggi untuk :

a. Melindungi dan mempertahankan hak kekayaan intelektual;

b. Melindungi dan mempertahankan kekayaan dan keragaman alami, hayati, sosial, dan budaya bangsa dan negara Indonesia;

c. Menambah dan/atau meningkatkan mutu kekayaan intelektual bangsa dan negara Indonesia;dan

d. Memperkuat daya saing bangsa dan negara Indonesia.

7) Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) dilaksanakan sesuai dengan otonomi perguruan tinggi.

Pasal 921) Pimpinan Perguruan Tinggi wajib mengupayakan dan

menjamin agar setiap anggota civitas akademika melakukan otonomi keilmuan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilandasi etika dan norma/kaidah keilmuan.

2) Otonomi Keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kemandirian dan kebebasan civitas akademika suatu cabang ilmu pengetahuan teknologi, seni, dan/atau olah raga yang bersangkutan, dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran menurut kaidah keilmuannya untuk menjamin keberlanjutan perkembangan cabang ilmu pengetahuan teknologi, seni, dan/atau olahraga.

Penelitian

Pasal 931) Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi wajib

melaksanakan penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian pengembangan, dan/atau penelitian industri.

2) Akademi dan Politeknik wajib melaksanakan penelitian terapan, penelitian pengembangan dan/atau penelitian industri.

3) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan untuk :a. Mencari dan/atau menemukan kebaruan kandungan

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga;

b. Menguji ulang teori, konsep, prinsip prosedur metode, dan/atau model yang sudah menjadi kandungan ilmu pengetahuan, teknologi seni, dan/atau olahraga.

4) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) dilaksanakan oleh dosen dan/atau mahasiswa dengan mematuhi kaidah/norna dan etika akademik sesuai dengan prinsip otonomi keilmuan.

5) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus dipublikasikan pada terbitan berkala ilmiah dalam negeri terakreditasi atau terbitan berkala ilmiah internasional yang diakui kementerian.

6) Hasil penelitian dilaksanakan oleh dosen untuk memenuhi dharma penelitian wajib diseminarkan dan dipublikasikan pada terbitan berkala ilmiah terakreditasi atau yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

7) Hasil penelitian perguruan tinggi diakui sebagai penemuan baru setelah dimuat dalam terbitan berkala ilmiah terakreditasi yang diakui kementrian dan/atau mendapatkan hak kekayaan intelektual.

8) Hasil penelitian perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen dimanfaatkan untuk memperkaya materi pembelajaran mata kuliah yang relevan.

Pasal 941) Perguruan tinggi, fakultas, lembaga penelitian,

program studi, pusat studi, atau lembaga sejenis dapat menerbitkan terbitan berkala ilmiah.

2) Terbitan berkala ilmiah sebagaimana dimaksud ayat (1) memuat artikel hasil penelitian.

3) Penelitian sebagaimana dimaksud ayat (2) dapat berupa hasil penelitian empirik atau hasil penelitian teoretis.

4) Terbitan berkala ilmiah sebagaimana dimaksud ayat (1) ditulis dalam bahasa indonesia atau bahasa resmi bangsa-bangsa.

5) Terbitan berkala ilmiah sebagaimana dimaksud ayat (1) diterbitkan secara tercetak dan secara elektronik melalui jejaring teknologi informasi dan komunikasi.

6) Ketentuan lebih lanjut mengenai terbitan berkala ilmiah sebagaimana dimaksud ayat (1) sampai dengan ayat (5) diatur dengan peraturan menteri.

Pengabdian Kepada Masyarakat1) Perguruan tinggi melaksanakan pengabdian

kepada masyarakat.2) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ayat

(1) dilaksanakan oleh civitas akademika secara individu dan berkelompok untuk menerapkan hasil pendidikan atau hasil penelitian dalam upaya pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri, jasa, dan wilayah serta menuju pendidikan untuk perkembangan dan pembangunan berkelanjutan.

3) Hasil pengabdian kepada masyarakat pada ayat (1) dan ayat (2) dimanfaatkan untuk pengayaan pembelajaran dan penelitian.

4) Pengabdian kepada masyarakat pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan otonomi perguruan tinggi.

Penjaminan Mutu Hasil Belajar

1) Perguruan tinggi melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagai pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan.

2) Tujuan pelaksanaan penjaminan mutu untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan guna mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan.

3) Penjaminan mutu dilakukan secara internal oleh perguruan tinggi dan secara eksternal berkala oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau lembaga mandiri lain yang diberi kewenangan oleh menteri.

4) Hasil evaluasi eksternal program studi secara berkala pada ayat (3) di gunakan sebagai bahan pembinaan program studi oleh menteri.

Kurikulum

1) Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi.

2) Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan di tetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan.

3. Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut:

a. Landasan kepribadian;b. Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

dan/atau olahraga;c. Kemampuan dan keterampilan berkarya;d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat

keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai;

e. Penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dangan pilihan keahlian dalam berkarya.

Gelar Lulusan Pendidikan Tinggi

1) Lulusan pendidikan akademik, vokasi, profesi, atau spesialis, berhak untuk menggunakan gelar akademik, gelar vokasi, gelar profesi,atau gelar spesialis.

2) Gelar untuk lulusan pendidikan akademik terdiri atas:a. Sarjana, yang di tulis di belakang nama yang berhak

dengan mencantumkan huruf S. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang ilmu,

b. Magister, yang ditulis dibelakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang ilmu,

c. Doktor, yang ditulis dibelakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan Dr.

3) Gelar untuk pendidikan vokasi terdiri atas :

a. Ahli Pratama untuk lulusan program diploma satu, yang ditulis dibelakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan A.P. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian;

b. Ahli Muda untuk lulusan program diploma dua, yang ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan nama yang berhak mencantumkan singkatan A.Ma. Dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian;

3) Gelar untuk pendidikan vokasi terdiri atas :

a. Ahli Madya untuk lulusan program diploma tiga, yang ditulis di belakang nama yang A.Md. Dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian; dan

b. Sarjana Sains Terapan untuk program diploma empat, yang ditulis dibelakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan S.S.T. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian.

PERAN FAKULTAS DAN AKADEMI-AKADEMI NASIONAL SERTA PROGRAM STUDI

Fakultas adalah unsur pelaksana universitas dalam satu kelompok bidang ilmu tertentu.

Akademi adalah unsur pelaksana YMIK dalam satu kelompok keahlian tertentu.

Program Studi adalah unsur pelaksana akademik di tingkat

fakultas/akademi/sekolah pascasarjana dan sebagai wadah yang memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, kurikulum dan pembinaan materi perkuliahan serta laboratorium.

Skema struktur organisasi Akademi

Direktur

Wakil Direktur

Ketua Program Studi

Senat Akademi

Ketua Program StudiKetua Program Studi

Skema struktur organisasi FakultasRektor

Dekan

Wakil Dekan

Ketua Program Studi

Senat Fakultas

Ketua Program StudiKetua Program Studi

Universitas Nasional memiliki 9 fakultas terdiri dari :

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Biologi Fakultas Bahasa dan Sastra Fakultas Ekonomi Fakultas Teknik Dan Sains Fakultas Hukum Fakultas Pertanian Fakultas Ilmu Kesehatan Fakultas Teknologi Komunikasi dan

Informatika

Universitas Nasional memiliki 1 Sekolah Pascasarjana terdiri dari :

Pascasarjana Magister Ilmu Politik Pascasarjana Magister Sains Manajemen Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana Doktor Ilmu Politik

Yayasan Memajukan Ilmu Dan Kebudayaan, membina 3 Akademi yang mengembangkan kemampuan keahlian profesi, yaitu :

Akademi Pariwisata NasionalAkademi Akuntansi NasionalAkademi Bahasa Asing Nasional

Dalam pembinaan hardskill di tingkat Fakultas dan Akademi,

Pengembangan keilmuan dan keahlian profesi dilakukan oleh program studi.

Program studi adalah, unsur pelaksana akademik dalam bidang pendidikan dan pengajaraan yang disusun dalam suatu kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan atas dasar kurikulum dan nantinya akan dikuasai oleh mahasiswa.

Unsur Pimpinan Program Studi, dipimpin oleh seorang ketua program studi dan dibantu oleh seorang sekretaris program studi (Bila perlu).

Di Universitas Nasional Ketua Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan setelah mendapat pertimbangan senat fakultas.

Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Dekan/Direktur.

Dalam sebuah program studi dapat dibentuk laboratorium untuk praktek keterampilan dan keahlian mahasiswa.

Di tingkat Akademi Nasional, Ketua Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh YMIK atas usul Direktur Akademi.

Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Direktur Akademi.

Program Studi ditingkat Akademi, dapat dibentuk laboratorium untuk meningkatkan kompetensi keahlian, keterampilan dan profesionalisme mahasiswa Akademi.

Tuntutan UU Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menetapkan pendidikan dan kurikulum berbasis kompetensi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesi dan kematangan atas ilmu pengetahuan yang dikembangkan melalui suatu kurikulum yang membina mata kuliah atau mata ajarannya dan menjadi tanggung jawab penuh dari sebuah program studi.

Dari penjelasan di atas, dapat disampaikan bahwa :

Ruang lingkup Program Studi menjadi aspek penting dari kegiatan akademik dalam sebuah perguruan tinggi sebagai pengorganisir pengembangan keilmuan dan keahlian profesi dalam memenuhi kebutuhan tuntutan pasar.

PEMBELAJARAN DIAKADEMI-AKADEMI NASIONALDAN PRODI BAHASA MANDARIN

JADWAL PERKULIAHAN

1. Ketua Program Studi (Ka. Prodi) menyiapkan jadual kuliah, dosen pengampu mata kuliah, satuan acara perkuliahan (SAP), jadwal ujian, dan pengawas, kemudian menyerahkannya kepada Sentra Pelayanan Akademik (SPA);

2. Pengelola Administrasi perkuliahan dan ujian semester adalah Sentra Pelayanan Akademik (SPA);

Pengelolaan Absensi Mahasiswa

1.SPA memasukkan (entry) data kehadiran dosen dan mahasiswa setiap selesai perkuliahan sesuai jadual yang telah ditentukan.

2.SPA menyimpan data kehadiran dosen dan mahasiswa yang telah ditandatangani dosen dan mahasiswa

Pengelolaan Absensi Mahasiswa

1.Mahasiswa yang berhalangan hadir yang disebabkan oleh kegiatan kemahasiswaan yang disetujui pimpinan fakultas atau pejabat Unas yang berwenang atau sakit yang dibuktikan oleh surat dokter, melakukan kegiatan PKL atau sejenisnya, terkena musibah yang dibuktikan dengan surat dari orang tua dan diakui Ka. Prodi, dapat diakomodir di dalam DPMK sebagai mahasiswa hadir kuliah;

Pengelolaan Absensi Mahasiswa

4. Jumlah kehadiran mahasiswa dapat dimonitor oleh mahasiswa pada DHM minggu berikutnya;

5. Total kehadiran mahasiswa dalam DPMK merupakan dasar penentuan hak mahasiwa dalam menempuh ujian akhir semester (UAS).

Kuliah Pengganti

1.Kuliah pengganti dapat dilaksanakan dalam masa kuliah regular sepanjang ruang kelas tersedia dan mahasiswa peserta mata kuliah berkenan mengikuti kuliah pada hari dan jam yang disepakati;

2.Jika tidak dapat dilaksanakan sebagaimana disebut pada ayat (1) pasal ini, maka kuliah pengganti dilaksanakan pada masa minggu tenang sebagaimana dijadwal dalam kalender akademik;

Kuliah Pengganti

3. Dosen yang hendak melaksanakan kuliah pengganti harus melaporkan kepada Ka. Prodi, yang selanjutnya Ka. Prodi menyampaikan rencana kuliah pengganti tersebut ke SPA paling lambut 3 (tiga) hari sebelum kuliah pengganti dilaksanakan;

4. SPA mempersiapkan segala perangkat kuliah pengganti seperti pada kuliah regular.

UJIAN SEMESTER Pengelola dan Waktu Pelaksanaan Ujian1.Pengelola ujian semester adalah Sentra Pelayanan Akademik;

2.Ujian Semester diselenggarakan pada pertengahan semester (UTS) dan pada akhir semester (UAS);

3.Dalam penyelenggaraan ujian SPA bekerja sama dengan Prodi-prodi seluruh Fakultas dan akademi;

4.Dalam pelaksanaan ujian, SPA dibantu oleh panitia pendamping yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor/Koordinator Akademi-Akademi Nasional

Bentuk, Waktu, dan Tempat Ujian

1.Ujian dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, take home, dan lisan;

2.Ujian semester dilaksanakan secara serempak sesuai Kalender Akademik Universitas Nasional/Akademi-Akademi Nasional;

3.Tempat pelaksanaan ujian dilakukan di kampus Universitas Nasional di dalam kelas. Untuk mata kuliah tertentu ujian dapat dilaksanakan di rumah (take home).

Kehadiran Peserta Ujian

1.Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian adalah mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan ujian;2.Peserta ujian harus hadir tepat waktu;3.Peserta ujian yang terlambat hadir antara 10 sampai dengan 20 menit, diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapatkan persetujuan dari Ka. Prodi atau pimpinan fakultas, tanpa menambah waktu ujian;4.Apabila peserta ujian terlambat lebih dari 20 menit tidak diperkenankan mengikuti ujian;5.Peserta wajib menunjukkan kartu ujian yang sah dan menandatangani daftar hadir ujian.

Ujian susulan

1.Ujian susulan dilakukan hanya pada ujian tengah semester (UTS), sedangkan pada ujian akhir semester (UAS) tidak ada ujian susulan;

2.Mahasiswa yang tertimpa musibah sehingga tidak dapat mengikuti uts dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti ujian susulan, dengan mengajukan permohonan ujian secara tertulis kepada ketua program studi disertai dengan surat keterangan dokter atau surat keterangan yang relevan;

3.Permohonan tersebut dapat diajukan selambat-labatnya 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan.

TERIMAKASIH

top related