Presentasi Pencegahan Infeksi (IGP Expo)

Post on 02-Jan-2016

84 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

please download

Transcript

INFORMASI

CLINICAL MENTORINGInfection Diseases

dimulai pukul 12.00 – 12.45 WIB

4-2

PENCEGAHAN INFEKSI DENGANKEBERSIHAN TANGAN DAN APD

TIM PENGAJAR HEALTHCARE PROFESSIONAL TRAINING PROGRAMME

RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO

4-3

Kegagalan melakukan kebersihan tangan

( Boyke dan Pittet 2002)

Penyebab utama infeksi nosokomial

Penyebaran kuman multi resisten

Kontributor terhadap timbulnya wabah

PENDAHULUAN 

4-4

Penelitian Semmelweis (1861) dan peneliti – peneliti lainnya

Penularan penyakit menular dari pasien ke pasien terjadi melalui tangan petugas.

Flora transien & Flora resident • Flora transien

- berada di lapisan luar kulit- mudah ditransmisikan melalui kontak- paling sering dihubungkan dengan transmisi silang.– Mikroorganisme yang berada di lapisan kulit, diperoleh melalui

kontak dengan pasien, petugas lain atau permukaan terkontaminasi – (mis: meja periksa, tempat tidur, dll). Flora transien tinggal di lapisan

luar kulit dan terangkat sebagian dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir

FLORA KULIT

4-7

• Flora resident - hidup permanen dalam lapisan lebih dalam (epidermis)- lebih sulit untuk dihalau- sering dihubungkan dg infeksi, mis: S.coagulase- ditransmisikan melalui kontak- bahaya serius di RS; S aureus, jamur, Gram Negatif.

• Mikroorganisme yang tinggal di lapisan kulit lebih dalam dan dalam folikel rambut tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, bahkan dengan pencucian dan pembilasan dengan sabun dan air bersih

4-8

• Kerusakan lapisan kulit (eczema, psoriasis) memungkinkan flora berkembang biak dan sering tidak menampakkan infeksi.

• Petugas dengan penyakit kulit jangan kontak langsung dengan pasien.

• Kuku palsu dihubungkan dengan beberapa KLB bakteri Gram Negatif dan Jamur harus dihindari.

4-10

Menjaga kebersihan tangan dengan baik dan benar dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial (Boyce 1999, Larson 1995)

4-11

Pengertian

Kebersihan tangan

adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dgn menggunakan :

- sabun/antiseptik dibawah air bersih yang

mengalir (bila terkontaminasi darah dan cairan

tubuh)

- handsrub berbasis alkohol (bila tidak tampak

kotor)

PENGERTIAN 

4-12

- Kontak dengan pasien terinfeksi/kolonisasi

- kontak dengan lingkungan serta menghilangkan bahan organik dari tangan

Menghalau mikroba kontaminasi yang diperoleh karena:

Tujuan Kebersihan Tangan 

1.Mikroba berada di kulit, lingkungan Pasien

2.Transfer mikroba ke tangan petugas

3.Mikroba bertahan hidup di tangan

4.Mikroba bertahan sebagian, tidak terhalau

5.Tangan terkontaminasi transmisi mikroba

 Transmisi mikroba

melalui tangan :

• Alkohol hand rub cepat, aman untuk menurunkan flora kulitdapat mengantikan cuci tangan rutin dan

setelah cuci tangan bedah bila tangan tidak tampak kotor

• Tidak pakai kuku panjang,cuteks,cincin,gelang, arloji

• Sarung tangan dipakai untuk tugas tertentu• Peningkatan kepatuhan kombinasi strategi

edukasi,supervisi,umpan balik,audit teratur,antiseptik berbasis alkohol ditepi TT

Cara penting cegah kontaminasi silang

• Kebersihan tangan merupakan komponen sentral dari Patient Safety, yaitu sebagai indikator kualitas.

• Kepatuhan thd kebersihan tangan merupakan pilar pengendalian infeksi.

• Tangan merupakan media transmisi patogen tersering di RS.

• Problem: Bagaimana meningkatkan kepatuhan (40-60%)?

• Pedoman HICPAC – CDC tahun 2002 dan Pedoman WHO tentang Hand Hygiene Juli 2006 sebagai Standard praktek Kebersihan tangan di pelayanan kesehatan adalah handrub dengan produk berbasis alkohol, dan cuci tangan diperlukan pada situasi tertentu.

Perhiasan• Cincin, termasuk cincin kawin, gelang, arloji,

seharusnya tidak dipakai.• Penelitian: kulit dibawah perhiasan kolonisasi

yang berat, sulit dibersihkan/dekontaminasi• memakai perhiasan akan sulit saat memakai

sarung tangan.

Teknik cuci tangan dan dekontaminasi

Hand washing Technique with Soap and Water

Wet hands with water Apply enough soap to cover all surfaces

Rub hands palm to palm

Right palm over left dorsum with interlaced fingers and vice versa

Palm to palm with fingers interlaced Backs of fingers to opposing palms with fingers interlocked

3 4 5

210

Handwashing Technique with Soap and Water

Rotation rubbing of left thumb clasped in right palm and vice versa

Rotation rubbing, backwards and forwards with clasped fingers of right hand in left palm and vice versa

Rinse hand with water

Dry thoroughly with a single use towel

6 7 8

Use towel to turn off faucet / tap …and your hands are safe

Duration of the entire procedure: 40 – 60 sec

9 10

Hand washing Technique with Soap and Water

Wet hands with water Apply enough soap to cover all surfaces

Rub hands palm to palm

Right palm over left dorsum with interlaced fingers and vice versa

Palm to palm with fingers interlaced Backs of fingers to opposing palms with fingers interlocked

543

210

Hand washing Technique with Soap and Water

Rotation rubbing of left thumb clasped in right palm and vice versa

Rotation rubbing, backwards and forwards with clasped fingers of right hand in left palm and vice versa

Rinse hand with water

Dry thoroughly with a single use towel Use towel to turn off faucet / tap …and your hands are safe

6 7 8

9 10

Duration of the entire procedure: 40 – 60 sec

Hand Hygiene Technique with Alcohol – Based Formulation

Apply a palmfull of the product in a cupped hand and cover all surfacesRub hands palm to palm

Right palm over left dorsum with Interlaced fingers and vice versa

Palm to palm with fingers interlace

1 a

1 b

43

2

Hand Hygiene Technique with Alcohol – Based Formulation

Back of fingers to opposing palms with fingers interlocked

Rotation rubbing of left thumb clasped in right palm and vice versa

Rotation rubbing backwards and forwards with clasped fingers of right hand in left palm and vice versa

…once dry, your hand are safe

5 6

Duration of the entire procedure: 20 – 30 sec

• Butuh dukungan seluruh petugas kesehatan • menunjang kepatuhan

1. peraturan tertulis ,

2. fasilitas yang mudah dicapai (Handwash Corner),

3. promosi/kampanye-komunikasi,

4. informasi tentang kebersihan tangan

5. Umpan balik penampilan,monitoring tehnik,

6. seleksi antiseptik yang tidak menimbulkan kerusakan kulit petugas.

Meningkatkan kepatuhan KT

• Bila tangan tidak tampak kotor, cuci tangan rutin dg alkohol handrub

• Cuci tangan sebelum bekerja,sebelum masuk OK, sebelum makan, setelah dari toilet, dan setiap tangan

tampak kotor• Jaga kuku selalu pendek dan bersih• Jangan memakai perhiasan,kuku palsu,cuteks• Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan di

antara pasien• Tidak dianjurkan pakai handuk pakai ulang & tisu rol• Bila pakai sabun batang: kecil & wadah berlubang

dibawah,dianjurkan sabun cair

Rekomendasi kebersihan tangan (1)

Rekomendasi kebersihan tangan

• Tidak boleh menambahkan sabun cair /antiseptik sebelum habis benar. Sebelum mengisi bersihkan dispenser hingga bersih dan kering

• Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif• Untuk menghilangkan risiko risiko terbakar (jarang)

tangan harus benar kering dari alkohol hand rub sebelum menyentuh pasien atau lingkungan / peralatan pasien

• Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis kontak

Rekomendasi kebersihan tangan (2)

• Sediakan alkohol handrub

dipintu masuk ruang rawat /disisi TT Pasien

dalam tiap kantong petugas ,siap dibawa• Sediakan lotion atau cream,terutama di tempat

perawatan kritis • Penyuluhan petugas secara teratur tentang pentingnya

kebersihan tangan,kapan dan cara melakukan dengan benar

• Sediakan sarana penulisan administratif dan finansial

Strategi meningkatkan kepatuhan (1)

Strategi meningkatkan kepatuhan

• Poster cara cuci tangan dengan air atau dengan alkohol handsrub

• Monitoring kepatuhan petugas dengan rekomendasi dan pedoman nasional,beri umpan balik kepada petugas dengan informasi tentang penampilan ybs

• Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan dengan indikator performan

Strategi meningkatkan kepatuhan (2)

• Sabun Antiseptik ( Bukan sabun biasa ) atau handrub alkohol• Poster Cuci Tangan ( petunjuk cuci tangan

yang benar )

Fasilitas Hand Wash Corner

4-30

• Yakinkan air mengalir yang tersedia bersih• Jika air mengalir/kran terkontaminasi ( ATAU KOTOR )

A. gunakan air yang telah dididihkan

selama 10 menit dan kalau perlu disaring,

B. atau mendisinfeksi air dengan larutan

sodium hipoklorit 0.001 %

C. Atau disinfeksi dengan PCMX 4.8 %

( satu tutup botol Dettol Antiseptik Liquid

ke dalam satu bak air )

Air untuk Mencuci tangan

4-31

• Air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring sehingga aman untuk diminum, serta untuk pemakaian lainnya seperti mencuci tangan dan membersihkan instrumen medis

• Air bersih harus bebas dari mikroorganisme, tidak berbau, tidak berwarna, jernih, tidak berkabut

Air bersih

4-32

• Antiseptik handsrub yang bereaksi cepat untuk menghilangkan sementara atau mengurangi mikroorganisme penghuni tetap dan melindungi kulit tanpa menggunakan air

• Note : Selama kondisi tangan tidak kotor

Handsrub antiseptik

4-33

1. Kondisi emergency dimana fasilitas cuci tangan sulit di jangkau

2. Fasilitas cuci tangan inadequat

3. Alternatif cuci tangan “Hand wash basin”

4. Saat ronde di ruangan yang memerlukan disinfeksi tangan

5. Bukan pengganti cuci tangan

Handsrub antiseptik

4-34

• Handsrub berbasis alkohol 70%:– pada tempat dimana akses wastafel dan air

bersih terbatas– tidak mahal, mudah didapat dan mudah dijangkau– dapat dibuat sendiri (gliserin 2 ml dengan 100 ml

alkohol 70 %)• Jika tangan terlihat kotor, mencuci tangan dengan air

bersih mengalir dan sabun harus dilakukan

Alternatif Mencuci Tangan

4-35

• Handsrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran atau zat organik, sehingga jika tangan kotor harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

• Setiap 5 kali aplikasi handsrub harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Alternatif Mencuci tangan (2)

4-36

• Mencuci tangan dengan sabun biasa dan air bersih mengalir sama efektifnya dengan mencuci tangan dengan sabun antimikroba

( Pereira, Lee dan Wade 1997 )

• Sabun biasa mengurangi terjadinya iritasi kulit

Sabun untuk Mencuci Tangan

4-37

• Bahan kimia yang diaplikasikan diatas kulit atau jaringan hidup lain untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme transien maupun residen, sehingga mengurangi jumlah hitung bakteri total

Agen antiseptik atau antimikroba

4-38

• Alkohol 60 – 90 % ( etil dan isopropil atau metil alkohol)

• Para-chloro-meta-xylenol ( PCMX ) 0.3 w/w (Dettol Handwash & Soap ) 4.8 % w/v ( Dettol Antiseptic Liquid )• Klorheksidin glukonat 2 – 4 % ( Hibiscrub, Hibitane,

Hibiclens)• Klorheksidin glukonat dan cetrimide (savlon)• Yodium 3 %• Triklosan• Iodofor 7.5 – 10 % ( Betadine )

•Note : PCMX aktif walau dalam kondisi media kotor, dalam media sabun, dan memiliki spektrum aktivasi yang luas pada berbagai jenis flora kulit.

•Note : PCMX aktif walau dalam kondisi media kotor, dalam media sabun, dan memiliki spektrum aktivasi yang luas pada berbagai jenis flora kulit.

Contoh agen antiseptik

*Demontrasi aktivitas pada bakteri umum

Cell wall

Cytoplasmic membrane

Cytoplasm

Triclosan

BKC

Permeabilitybarrier:Leakage

Coagulation

Chlorhexidine

Cetrimide

TCC

-COOH groups

Memb. potential

-SH groups

Iodine BKCCetrimide

Chlorhexidine

Triclosan

TriclosanBKC

Chlorhexidine

CetrimideTCC

Memb. ATPase

Bacteriostaticaction

Bactericidalaction

Alcohols

Hypochlorite

Cell wall lysisat low conc.

Hypochlorite

DNA

HypochloritePCMX

PCMX

Konsentrasi tinggi

Konsentrasi rendah

Perbandingan mekanisme beberapa antibakteri dan antijamur pada bakteri

4-40

• Cairan organik seperti gliserol, propilen glikol atau sorbitol yang ditambahkan pada handsrub dan lotion tangan untuk melunakkan kulit dan membantu mencegah kerusakan kulit ( kekeringan, iritasi, dermatitis, keretakan)

Emollient

4-41

• Produk – produk ( batang, cair, lembar, bubuk pembersih) yang menurunkan tegangan permukaan kulit sehingga membantu melepaskan kotoran/debris dan mikroorganisme yang menempel pada tangan.

Sabun

4-42

• Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan sangat penting

• Keringkan tangan dengan handuk kertas• Jika tidak tersedia gunakan handuk tangan sekali

pakai• Handuk kertas harus tetap dalam kondisi bersih,

tidak terkontaminasi

Pengeringan setelah mencuci tangan

4-43

• tempat cuci tangan dengan air mengalir dan keran otomatis

• Sabun atau anti septik dalam dispenser dengan pengontrol otomatis

• Sikat steril dalam tempat steril

• Kertas tissue/handuk kertas

Fasilitas cuci tangan

4-44

Jika air mengalir dan kran otomatis tidak tersedia, gunakan wadah air dengan kran atau gunakan ember dan gayung, tampung air yang telah digunakan dalam sebuah ember dan buang di dalam toilet

Fasilitas cuci tangan

4-45

• Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti: dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya (fisioterapi, teknisi)

• Setiap orang yang ada kontak dengan pasien, meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi, farmasi dan petugas laboratorium

• Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang dilakukan terhadap pasien

• Setiap orang yang bekerja di rumah sakit

Siapa yang wajib melakukan cuci tangan

4-46

• Segera setelah tiba di rumah sakit• Sebelum masuk & tinggalkan ruangan pasien• Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien

atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien

• Diantara kontak pasien satu dengan yang lain• Sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada

pasien• Sesudah ke kamar kecil

Kapan waktu cuci tangan

4-47

• Sesudah kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya

• Bila tangan kotor• Sebelum meninggalkan rumah sakit • Segera setelah melepaskan sarung tangan• Segera setelah membersihkan sekresi hidung• Sebelum dan setelah menyiapkan dan

mengkonsumsi makanan

Kapan waktu cuci tangan (2)

4-48

• CUCI TANGAN RUTIN

• CUCI TANGAN PROSEDURAL

• CUCI TANGAN PEMBEDAHAN

JENIS-JENIS CUCI TANGAN

4-49

• Ketaatan SOP : Cuci tangan• Motivasi dan dukungan pimpinan• Pengetahuan tentang tranmisi penyakit.• Sarana & prasarana yang ada• Kesadaran & akal sehat.

Keberhasilan program:

4-50

• Cuci tangan wajib dilakukan oleh setiap petugas rumah sakit

• Cuci tangan terdiri dari cuci tangan rutin, prosedural dan bedah

• Cuci tangan merupakan prosedur penting dalam mencegah infeksi nosokomial

Kesimpulan

5-51

PENCEGAHAN INFEKSI : ALAT PELINDUNG DIRI

( APD )

Tujuan : Melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh , sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien.

5-52

ALAT PELINDUNG

Sarung tanganMaskerKaca mata/ Pelindung wajahBaju kerjaSepatu karet/ botTopi

5-53

Jenis Alat Pelindung :

SARUNG TANGAN :

5-54

• Tujuan Penggunaan : • Melindungi tangan dari kontak dengan darah, semua jenis

cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput lendir pasien dan benda yang terkontaminasi.

• Jenis sarung tangan :– Sarung tangan bersih

– Sarung tangan steril

– Sarung tangan rumah tangga

5-55

Indikasi pemakaian Sarung Tangan

• Harus dipakai pada saat melakukan tindakan yang kontak atau diperkirakan akan terjadi kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput lendir pasien, dan benda yang terkontaminasi

5-56

5-57

• Cuci tangan• Pakai sarung tangan pada kedua tangan• Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor• Segera lepas sarung tangan jika telah selesai tindakan• Buang sarung tangan ke tempat pembuangan sampah

sesuai prosedur• Cuci tangan

5-58

PROSEDUR PEMAKAIAN SARUNG TANGAN :

• Sarung tangan bersih

• Sarung tangan steril

• Sarung tangan rumah tangga

5-59

JENIS – JENIS SARUNG TANGAN

5-60

1. Cuci tangan sebelum memakai dan sesudah melepaskan sarung tangan

2. Gunakan sarung tangan berbeda untuk setiap pasien

3. Hindari jamahan pada benda-benda lain

4. Uji kebocoran saat proses pencucian

5. Teknik memakai dan melepaskan sarung tangan harus dipahami

Hal –hal yang harus diperhatikan pada penggunaan sarung tangan :

5-61

• Tujuan : melindungi selaput lendir hidung, mulut, dan mata

• Jenis alat yang digunakan :– Masker– kaca mata– visor

PELINDUNG WAJAH

5-62

• Tujuan : mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit kepala petugas terhadap alat-alat daerah steril dan juga sebaliknya untuk melindungi kepala/rambuut petugas dari percikan bahan-bahan dari pasien

PENUTUP KEPALA

5-63

Tujuan : melindungi petugas dari kemungkinan genangan

atau percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang dapat mencemari baju

Jenis : - Gaun pelindung tidak kedap air - Gaun pelindung kedap air - Gaun steril - Gaun non steril

GAUN/BAJU PELINDUNG

5-64

• Tujuan : • melindung kaki petugas dari tumpahan/

percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan

• Jenis : • sepatu karet atau plastik yang menutupi

seluruh ujung dan telapak kaki

SEPATU PELINDUNG

5-65

1. Alat pelindung sebaiknya SELALU tersedia disetiap ruangan dalam keadaan siap pakai.

2.Umumnya sekali pakai atau dipakai terpisah untuk setiap pasien.

3.Setiap alat pelindung terkontaminasi harus disingkirkan dan segera diganti .

4.Alat kotor ditempatkan dalam tempat penampungan sementara tanpa mencemari lingkungan.

5.Alat tersebut diproses dengan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi atau dibuang. 5-66

PERSIAPAN :

PEMILIHAN ALAT PELINDUNG SESUAI JENIS PAJANANJenis pajanan Contoh Pilihan alat

pelindung Resiko rendah 1. Kontak dengan kulit 2. Tidak terpajan darah

langsung

Injeksi Perawatan luka ringan

Sarung tangan tdk

esensial

Resiko sedang 1. Kemungkinan terpajan

darah namun tidak ada cipratan

Pemeriksaan pelvis Insersi IUD Melepas IUD Pemasangan kateter intra

vena Penanganan spesimen

laboratorium Perawatan luka berat Ceceran darah

Sarung tangan Mungkin perlu

apron atau gaun pelindung

5-67

Jenis pajanan Contoh Pilihan alat pelindung

Resiko tinggi 1. Kemungkinan

terpajan darah dan kemungkinan terciprat

2. Perdarahan massif

Tindakan bedah mayor Bedah mulut Persalinan pervagina

Sarung tangan

ganda Apron Baju Pelindung Kaca mata

pelindung Masker Sepatu bot

5-68

PEMILIHAN ALAT PELINDUNG SESUAI JENIS PAJANAN (Lanjutan)

Manfaat masing-masing Alat Pelindung terhadap Pasien maupun petugas Kesehatan

Alat Pelindung

Terhadap pasien Terhadap petugas kesehatan

Sarung tangan

Mencegah kontak mikroorganisme yang terhadap pada tangan petugas kesehatan kepada pasien

Mencegah kontak tangan petugas dengan darah dan cairan tubuh penderita lainnya, selaput lendir, kulit yang tidak utuh atau alat kesehatan/ permukaan yang telah terkontaminasi

Masker Mencegah kontak droplet dari dari mulut dan hidung petugas kesehatan yg mengandung mikroorganisme dan terpercik saat bernafas, bicara atau batuk kepada pasien

Mencegah membran mukosa petugas kesehatan (hidung dan mulut) kontak dengan percikan darah atau cairan tubuh penderita

5-69

Manfaat masing-masing Alat Pelindung terhadap Pasien maupun petugas Kesehatan

Kacamata Pelindung

Mencegah membran mukosa petugas kesehatan kontak dengan percikan darah atau cairan tubuh penderita

Tutup Kepala Mencegah jatuhnya mikroorganisme dari rambut dan kulit kepala petugas ke daerah steril

5-70

Manfaat masing-masing Alat Pelindung terhadap Pasien maupun petugas Kesehatan

Jas dan celemek plastik

Mencegah kontak mikroorganisme dari tangan, tubuh dan pakaian petugas kesehatan kepada pasien

Mencegah kulit petugas kesehatan kontak dengan percikan darah atau cairan tubuh penderita

Sepatu Pelindung

Sepatu yang bersih mengurangi kemungkinan terbawanya mikroorganisme dari ruangan lain atau luar ruangan

Mencegah perlukaan kaki oleh benda tajam yang terkontaminasi atau terjepit benda berat (misalnya, mencegah luka karena menginjak benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan) dan mencegah kontak dengan darah dan cairn tubuh lainnya

5-71

Masker harus menutupi hidung dan mulut, sampai ke pipi dan bawah dagu.

Celemek/ gaun pelindung kedap air harus dipakai dibawah gaun pelindung pada prosedur yg mungkin kontak dengan darah dan cairan tubuh yang banyak (misalnya, bedah cesar).

Sepatu pelindung harus digunakan selama didalam ruang operasi dan tidak boleh dipakai ke luar. Bisa digunakan boot dari bahan kulit atau plastik sepatu harus bersih dan sepenuhnya menutup kaki sehingga dapat melindung petugas kesehatan. Sandal, sepatu terbuka dan telanjang kaki tidak dianjurkan

5-72

Catatan :

LANGKAH – LANGKAH PENGGUNAAN APD

PADA ISOLASI KETAT

5-73

5-74

GUNAKAN SEPATU BOOT

5-75

GUNAKAN MASKER

5-76

GUNAKAN TUTUP KEPALA

5-77

GUNAKAN APRON

5-78

GUNAKAN SARUNG TANGAN KE I

5-79

GUNAKAN PELINDUNG MATA

5-80

GUNAKAN SARUNG TANGAN KE II

5-81

GUNAKAN MASKER KE II

LANGKAH – LANGKAH MELEPASKAN APP

5-82

5-83

DESINFEKSI SARUNG TANGAN BAGIAN LUAR

5-84

DESINFEKSI SEPATU BOOT

5-85

LEPASKAN SARUNG TANGAN BAGIAN LUAR

5-86

LEPASKAN MASKER BEDAH

5-87

LEPASKAN APRON

5-88

LEPASKAN PELINDUNG MATA

5-89

DESINFEKSI SEPATU BOOT

5-90

LEPASKAN PENUTUP KEPALA

5-91

LEPASKAN MASKER

5-92

LEPASKAN SARUNG TANGAN BAGIAN DALAM

Terimakasih

5-93

top related