Presentasi Laporan Kasus dan Tinjauan Pustaka Osteoartritis Fani.pptx
Post on 22-Dec-2015
43 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Laporan Kasus dan Tinjauan Pustaka Osteoartritis
Puskesmas Banjar 3
Arafani Putri Yaman
NIM 2011730123
NIDM 23.57 963 2011
Status PasienIdentitas Pasien
Nama Lengkap : Ny. XUsia : 56 tahunJenis Kelamin : PerempuanPekerjaan : Ibu Rumah
TanggaStatus Pernikahan : Menikah Alamat : Sum. Kulon RT 3 RW 19No. Reg : -No. BPJS : -
Status PasienAnamnesis
Anamnesa:
Autoanamnesa pada 26 Maret 2015 pukul 09.40
Keluhan Utama:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada
kedua lutut dan siku tangan kiri.
Status PasienAnamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Balai Pengobatan Puskesmas Banjar 3 dengan keluhan
merasa nyeri pada kedua lutut dan siku tangan kiri. Nyeri dirasakan sudah
± 6 hari sebelum berobat, namun semakin hari semakin memberat. Nyeri
dirasakan pada saat bangun tidur namun tidak lama kurang dari 30 menit,
kemudia nyeri kembali terasa saat melakukan aktifitas terutama saat
melakukan pekerjaan rumah dan berjalan pada sendi lutut, dan
mengangkat beban berat pada siku kiri. Nyeri berkurang kadang
menghilang di malam hari kala istirahat.
Status PasienAnamnesis
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Pasien pernah mengalami ini sebelumnya, namun baru kali ini hingga merasa terganggu. Riwayat Penyakit Keluarga:
Di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat Pengobatan:
Pasien belum pernah berobat sebelumnya untuk menangani keluhannya. Riwayat Alergi:
Pasien mengaku tidak mempunyai riwayat alergi. Riwayat Psikososial:
Pasien melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.
Status PasienPemeriksaan Fisik
Kesadaran : ComposmentisKeadaan Umum : Sakit ringanTanda Vital
TD : 140/90 mmHg
HR : 80 x / menit
RR : 16 x / menit
Suhu : afebris
Status PasienPemeriksaan Fisik
Hambatan Gerak.X
Sendi masih dapat digerakan dengan leluasa namun terasa nyeri baik di
kedua sendi lutut maupun sendi siku tangan kiri.
Krepitasi. X
Pembengkakan Sendi. X
Tanda-tanda peradangan. Pada kedua lutut serta siku terasa sedikit sakit bila
ditekan.
Perubahan bentuk (deformitas). X
Perubahan gaya berjalan. X
Hanya nampak berjalan lebih lambat karena menahan rasa nyeri dari lutut.
Status PasienPemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN ANJURAN
Dapat dilakukan pemeriksaan radiologi pada sendi yang terkena.
RESUME STATUS PASIEN
nyeri pada articulation genus sinistra dan dextra serta nyeri pada
articulation cubiti sinistra.Nyeri dirasakan sudah ± 6 hari sebelum
berobat, namun semakin hari semakin memberat. Nyeri dirasakan pada
saat bangun tidur namun tidak lama kurang dari 30 menit, kemudia nyeri
kembali terasa saat melakukan aktifitas terutama saat melakukan
pekerjaan rumah dan berjalan pada articulation genus sinistra dan dextra,
dan mengangkat beban berat pada articulation cubiti sinistra. Nyeri
berkurang kadang menghilang di malam hari kala istirahat. Kesadaran
pasien composmentis dengan tekanan darah 140/90 mmHg, HR 80x /
menit, RR 16 x / menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ada sedikit
nyeri tekan pada articulation genus, pasien Nampak berjalan lebih pelan
untuk menahan sakit pada articulation genus.
Diagnosis
DD
Osteoartritis
Rheumatoid Artritis
WD
Osteoartritis
Terapi
Ibuprofen
400 mg. 3 x 1 tablet pc.
Parasetamol
500 mg. 3-4x tablet.
Maksimal 4 gram per hari.
Analgetik Topikal
Definisi Osteoartritis
• Gangguan sendi yang ditandai dengan
perubahan patologis pada struktur sendi.
• Peningkatan ketebalan dan sklerosis dari
subchondral yang bisa disebabkan oleh
pertumbuhan osteofit pada tepian sendi,
peregangan kapsul artikular, synovitis ringan
pada persendian, dan lemahnya otot-otot yang
menghubungkan persendian
Etiologi
Faktor biomekanik yaitu kegagalan mekanisme
protektif, antara lain kapsul sendi, ligamen, otot-otot
persendian, serabut aferen, dan tulang-tulang.
Kerusakan sendi terjadi multifaktorial, yaitu akibat
terganggunya faktor-faktor protektif tersebut.
Osteoarthritis juga bisa terjadi akibat komplikasi dari
penyakit lain seperti gout, rheumatoid arthritis, dan
sebagainya.
Klasifikasi Osteoartritis
Primer
OA idiopatik, tidak ada hubungannya dengan penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pada sendi.
Degeneratif artikular sendi yang terjadi pada sendi tanpa adanya abnormalitas lain pada tubuh.
Penyakit ini sering menyerang sendi penahan beban tubuh (weight bearing joint), atau tekanan yang normal pada sendi dan kerusakkan akibat proses penuaan
Sekunder
adanya kelainan endokrin, inflamasi, metabolic, pertumbuhan, herediter, jejas mikro dan makro serta imobilisasi yang terlalu lama.
Sering terjadi pada trauma atau terjadi akibat dari suatu pekerjaan, atau dapat pula terjadi pada kongenital dan adanya penyakit sistem sistemik.
Osteoarthritis sekunder biasanya terjadi pada umur yang lebih awal daripada osteoarthritis primer.
Faktor Risiko
Usia Jenis Kelamin
Genetik Penyakit Metabolik
Cedera sendi akibat olahraga atau pekerjaan
PatogenesisKetidakseimbangan dari fungsi dari
sendi untuk menjaga
kestabilan antar tulang dengan
tulang
Hal yang memicu faktor mekanik,
menopang beban berat
Terjadi gesekan antar tulang sendi
Gesekan terjadi saat melakukan
mobilisasi, aktifitas
Berlangsung kronik dan terus
menerus
Penurunan cairan sendi fisiologi
Cairan sendi fisiologi
membantu untuk mempertahankan
batalan tulang
Peradangan pada sendi
Tanda dan Gejala
Nyeri Sendi
• sumber dari nyeri
yang timbul diduga
berasal dari
peradangan sendi
(sinovitis), efusi
sendi, dan edema
sumsum tulang.
Hambatan Gerak Sendi
• Gangguan ini
biasanya semakin
bertambah berat
secara perlahan
sejalan dengan
pertambahan rasa
nyeri
Kaku Pagi
• Rasa kaku pada
sendi dapat timbul
setelah pasien
berdiam diri atau
tidak melakukan
banyak gerakan,
bahkan setelah
bangun tidur di pagi
hari
Tanda dan Gejala
Deformitas
• Sendi yang
terkena secara
perlahan dapat
membesar
Pembengkakan sendi yang asimetris
• efusi pada sendi
yang biasanya tidak
banyak (<100 cc)
atau karena adanya
osteofit, sehingga
bentuk permukaan
sendi berubah
Krepitasi
• rasa gemeratak yang
timbul pada sendi yang
sakit
• perasaan akan adanya
sesuatu yang patah
atau remuk oleh pasien
atau dokter yang
memeriksa. Seiring
dengan perkembangan
penyakit, krepitasi dapat
terdengar hingga jarak
tertentu
Tanda dan Gejala
Tanda-tanda peradangan
• Tanda – tanda adanya peradangan
pada sendi ( nyeri tekan, gangguan
gerak, rasa hangat yang merata,
dan warna kemerahan ) dapat
dijumpai pada OA karena adanya
synovitis. Biasanya tanda – tanda
ini tidak menonjol dan timbul pada
perkembangan penyakit yang lebih
jauh. Gejala ini sering dijumpai
pada OA lutut
Perubahan gaya berjalan
• Gejala ini merupakan gejala yang
menyusahkan pasien dan
merupakan ancaman yang besar
untuk kemandirian pasien OA,
terlebih pada pasien lanjut usia.
Keadaan ini selalu berhubungan
dengan nyeri karena menjadi
tumpuan berat badan terutama
pada OA lutut
Diagnosis
JH Klippel, Primer onn Rheumatic Disease : diagnosis OA berdasarkan klinis terdapat 3 kriteria dibawah :
umur > 50 tahun kaku sendi < 30 menit krepitus nyeri tekan tepi tulang pembesaran tulang sendi lutut tidak teraba hangat pada sendi
Gambaran Radiologi
Keterangan :
Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah)
Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah)
Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah terbuka)
Gambar bawah kanan : ditemukan kista subchondral (tanda panah).
Terapi Non Farmakologi
Edukasi dan diberikan pemahaman
DietFisioterapi
Terapi Farmakologis
top related