Transcript
Laporan Praktikum Kimia
Sel Volta
2015
oleh:Anggun Surya Diantriana
08 / XII MIA 1
SMAN 1 Situbondo
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya saya dapat
menyelesaiakan laporan praktikum yang berjudul “Sel Volta” tepat pada waktunya.
Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada guru yang telah membantu saya
dalam mengerjakan praktikum dengan baik serta teman – teman saya yang ikut
membantu.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dari laporan ini.
Saya berharap laporan ini dapat berguna dan menambah wawasan kita tentang
elektrokimia, khususnya pada sel volta.
Situbondo, September 2015
1 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
BAB IPENDAHULUAN
• Judul : Sel Volta
• Tujuan :
1) Mengtahui ciri-ciri se volta.
2) Menghitung beda potensial antara dua logam (E0sel)
• Hari, tanggal praktikum : Senin, 21 September 2015
• Tempat praktikum : Laboratorium Kimia SMAN 1 Situbondo
2 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
BAB IILANDASAN TEORI
Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia
yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang
spontan. reaksi redoks spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik
ini ditemukan oleh Luigi Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta. Sel Volta
adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel tersebut
terjadi perubahan dari reaksi redoks menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri
atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda (electrode
negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda (electrode
positif).
3 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan Jumlah Gambar
Multimeter 1
Pipet secukupnya
Gelas ukur 1
Gelas beaker 3
Jembatan garam (kertas saring yang direndam dalam larutan garam KNO3)
Logam Cu secukupnyaLogam Mg secukupnyaLogam Zn secukupnyaLarutan ZnSO4 1M 40 mlLarutan CuSO4 1M 40 mlLarutan MgSO4 1M 40 ml
4 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dan pastikan semuanya bersih
2. Masukkan larutan ke dalam tiga gelas beker berbeda dengan volume yang
sama yaitu 40 ml. Gunakan pipet untuk mempermudah memindahkan
larutan. Kemudian beri label pada gelas beker, seperti berikut.
3. Ambil dua larutan (CuSO4 dan ZnSO4) dan dua logam Zn dan Cu
4. Letakkan jembatan garam (menggunakan kertas saring yang telah
direndam dalam larutan garam KNO3) diantara dua larutan tersebut,
dengan ujung jembatan garam harus terendam larutan.
5. Sambungkan kedua logam tersebut dengan kutub positif dan negatif
avometer
6. Nyalakan avometer dengan arus DC dengan batas tertinggi 20 V
7. Masukkan logam Zn dan logam Cu yang telah dimasukkan ke
dihubungkan dengan kedua kutub avometer ke dalam larutan ZnSO4 dan
CuSO4.
Seperti berikut:
5 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
8. Catat hasil yang tertera pada avometer pada tabel (apabila pada avometer
menunjukkan angka negatif segera keluarkan logam dari larutan setelah
mencatat pada tabel.
9. Ulangi langkah tersebut pada setiap pasangan larutan dan logam.
6 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
BAB IVHASIL PENELITIAN
Hasil Pengamatan :
Hasil yang kami peroleh dari percobaan adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Tabel Hasil PengamatanNo A B C
Cu2+/Cu Zn2+/Zn Mg2+/Mg1. Cu/ Cu2+ 1M -0,72 V -1,0 V
2. Zn/Zn2+ 1M 0,72 V -0,65 V
3. Mg/Mg2+ 1M 1,0 V 0,65 V
Ketika logam Mg dalam larutan MgSO4 dan logam Zn dalam larutan ZnSO4 dihubungkan seperti dalam percobaan, maka terjadi reaksi sel sebagai berikut jika:
Zn berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reduksi dan Mg berfungsi sebagai anoda mengalami oksidasi
Katoda : Zn2+ + 2e ZnAnoda : Mg Mg 2+ + 2e +
Zn2+ + M Zn + Mg2+
Notasi sel:Mg| Mg2+ || Zn2+|Zn E0sel=0,65 V
Perhitungan secara teoritis: Jika Mg adalah anode dan Zn adalah katode
Eo sel = Eo katode - Eo anode= -0,76 + 2,37= 1,61 V
Ketika logam Mg dalam larutan MgSO4 dan logam Zn dalam larutan ZnSO4 dihubungkan seperti dalam percobaan, maka terjadi reaksi sel sebagai berikut jika:
Mg berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reduksi dan Zn berfungsi sebagai anoda mengalami oksidasi
Katoda : Mg2+ + 2e MgAnoda : Zn Zn 2+ + 2e +
Mg2+ + Zn Mg + Zn2+
Notasi sel:Zn| Zn2+ || Mg2+|Mg E0sel= -0,65 V
Perhitungan secara teoritis: Jika Zn adalah anode dan Mg adalah katode
Eo sel = Eo katode - Eo anode7 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
KatodAnode
= -2,37 – ( -0,76)= - 1,61 V
Ketika logam Cu dalam larutan CuSO4 dan logam Zn dalam larutan ZnSO4 dihubungkan seperti dalam percobaan, maka terjadi reaksi sel sebagai berikut jika:
Zn berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reduksi dan Cu berfungsi sebagai anoda mengalami oksidasi
Katoda : Zn2+ + 2e ZnAnoda : Cu Cu 2+ + 2e +
Zn2+ + Cu Mg + Zn2+
Notasi sel:Cu| Cu2+ || Zn2+|Zn E0sel= - 0,72 V
Perhitungan secara teoritis: Jika Zn adalah anode dan Cu adalah katode
Eo sel = Eo katode - Eo anode= 0,34 - (-0,76)= 1,10 V
Ketika logam Cu dalam larutan CuSO4 dan logam Zn dalam larutan ZnSO4 dihubungkan seperti dalam percobaan, maka terjadi reaksi sel sebagai berikut jika:
Cu berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reduksi dan Zn berfungsi sebagai anoda mengalami oksidasi
Katoda : Cu2+ + 2e CuAnoda : Zn Zn 2+ + 2e +
Cu2+ + Zn Cu + Zn2+
Notasi sel:Zn| Zn2+ || Cu2+|Cu E0sel= 0,72 V
Perhitungan secara teoritis: Jika Cu adalah anode dan Zn adalah katode
Eo sel = Eo katode - Eo anode= -0,76 – 0,34= -1,10 V
Ketika logam Cu dalam larutan CuSO4 dan logam Mg dalam larutan MgSO4 dihubungkan seperti dalam percobaan, maka terjadi reaksi sel sebagai berikut jika:
Cu berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reduksi dan Mg berfungsi sebagai anoda mengalami oksidasi
Katoda : Cu2+ + 2e CuAnoda : Mg Mg 2+ + 2e +
Cu2+ + Mg Cu + Mg2+
Notasi sel:Mg|Mg2+ || Cu2+|Cu E0sel= 1,0 V
Perhitungan secara teoritis:
8 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
Jika Cu adalah anode dan Mg adalah katodeEo sel = Eo katode - Eo anode
= -2,37 – 0,34= -2,71 V
Ketika logam Cu dalam larutan CuSO4 dan logam Mg dalam larutan MgSO4 dihubungkan seperti dalam percobaan, maka terjadi reaksi sel sebagai berikut jika:
Mg berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reduksi dan Cu berfungsi sebagai anoda mengalami oksidasi
Katoda : Mg2+ + 2e MgAnoda : Cu Cu 2+ + 2e +
Mg2+ + Cu Mg + Cu2+
Notasi sel:Cu|Cu2+ || Mg2+|Mg E0sel= -1,0 V
Perhitungan secara teoritis: Jika Mg adalah anode dan Cu adalah katode
Eo sel = Eo katode - Eo anode= 0,34 - (-2,37)= 2,71 V
Tabel 2. Tabel TeoritisNo A B C
Cu2+/Cu Zn2+/Zn Mg2+/Mg1. Cu/ Cu2+ 1M -1,10 V -2,71 V
2. Zn/Zn2+ 1M 1,10 V -1,61 V
3. Mg/Mg2+ 1M 2,71 V 1,61 V
Analisis Data :
Melalui kedua tabel tersebut, dapat dilihat adanya perbedaan antara data yang
didapatkan melalui percobaan dengan data yang dapatkan melalui perhitungan
secara teoritis. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor eksternal
yang terjadi selama kami melakukan praktikum, misalnya, larutan
terkontaminasi akibat kurangnya kebersihan alat praktikum yang digunakan,
kesalahan pada avometer yang digunakan karena kurang peka terhadap
perubahan beda potensial, tercampurnya satu larutan dengan larutan yang lain
akibat ketidaksengajaan, logam yang kurang bersih ketika akan digunakan,
penggunaan alat yang sangat sederhana dan faktor eksternal lainnya.
9 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
KatodAnode
Dalam praktikum ini, larutan-larutan tersebut dihubungkan dengan jembatan
garam karena jembatan garam dapat menjadi media untuk menghantarkan arus
listrik antara kedua larutan elektrolit dalam gelas beker tersebut. Jembatan
garam juga berfungsi untuk menetralkan kelebihan atau kekurangan muatan
yang ada dala, larutan reaksi elektrokimia
Disamping itu, nilai beda potensial antar logam (E0sel) pada praktikum ini
dapat diperkirakan akan bernilai negatif atau positif melalui deret volta sebagai
berikut:
Li Ka Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt
Au
Apabila logam yang berada disebelah kiri logam yang lain pada deret volta,
ditempatkan sebagai anoda maka nilai E0sel akan bernilai positif, sebab besar
E0 senyawa tersebut lebih kecil daripada senyawa yang berada di sebelah
kanannya, begitu pula sebaliknya. Apabila E0sel bernilai positif, reaksi akan
berlangsung spontan dan reaksi sel volta akan berlangsung. Sedangkan ketika
E0sel bernilai negatif, reaksi akan berlangsung tidak spontan dan reaksi sel
volta tidak akan berlangsung
Suatu reaksi dikatakan berlangsung spontan apabila reaksi tersebut dapat
berlangsung tanpa tambahan energi dari luar. Sedangkan suatu reaksi
dikatakan berlangsung tidak spontan apabila reaksi tersebut tidak dapat
berlangsung tanpa tambahan energi dari luar. Itulah sebabnya, jika pada
multimeter ditampilkan angka bernilai negatif pada saat pengukuran beda
potensial antar logam (E0sel), kita harus segera mematikan multimeter tersebut,
sebab terdapat kemungkinan bahwa reaksi ini mendapat energi dari alat
multimeter tersebut. Dan dikhawatirkan hal ini dapat merusak alat multimeter
tersebut.
10 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan :
Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Nilai positif dan negatif E0sel dapat diprediksi menggunakan deret volta.
Jika E0sel bernilai positif, maka reaksi berlangsung spontan. Dan jika
E0sel bernilai negatif, reaksi berlangsung tidak spontan.
Pada sel Volta terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan
reaksi berlangsung spontan.
Pada sel volta, tempat terjadinya rekasi reduksi di katoda dan reaksi
oksidasi di anoda dan jembatan garam sebagai penghubung larutan
elektrolitnya.
Pada sel volta, aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif
sedangkan aliran arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif.
Jika menginginkan arus listrik yang semakin besar dalam pemanfaatan
elektrokimia khususnya sel volta, maka E0sel harus semakin besar, maka
perbedaan potensial antar logam harus semakin jauh atau semakin besar.
b. Saran : Dari penelitian yang kami telah lakukan, kami dapat menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
Sebelum memulai praktikum alangkah lebih baik apabila kita mencuci ulang
semua alat- alat yang perlu dicuci untuk menghindari kontaminasi dari bahan
praktikum sebelumnya. Pada praktikum ini khususnya, kita harus membuang
endapan yang terbentuk pada kutub positif (katoda) dengan cara merampelas
logam-logam tersebut.
11 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
Setelah proses pencucian tersebut pastikan alat yang akan digunakan sudah
kering sehingga ketika tabung reaksi diisi dengan larutan, maka kemolalaln
larutan tidak terkontaminasi air.
Sebaiknya kita memperhatikan langkah-langkah yang diberikan oleh guru agar
praktikum dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan.
Pengaruh eksternal juga berpengaruh terhadap hasil percobaan
Berhati-hatilah saat melakukan percobaan agar tidak terjadi hal yang tak
diinginkan.
Berhati-hatilah dalam pembacaan skala pada termometer agar didapatkan hasil
yang akurat.
Sebaiknya setelah melakukan praktikum, kita mencuci kembali alat alat yang
akan digunakan dengan bersih, serta menatanya kembali di tempat yang
seharusnya.
12 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Kimia 3, Penerbit Erlangga, Unggul Sudarmo, Kurikulum 2013.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_galvani
esdikimia.wordpress.com
id.wikipedia.org
13 |Praktikum Kimia _ Anggun Surya Diantriana
top related