Potret Yesus Dlm Injil Matius

Post on 25-Oct-2015

180 Views

Category:

Documents

26 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

1. Penulis2. Tempat3. Waktu4. Tujuan penulisan 5. Tema Utama

* Tradisi Gereja mencatat ucapan Papias, uskup dari Hierapolis di Asia Kecil: “Matius mengumpulkan ucapan2 dalam dialek Ibrani [Aram] dan setiap orang menerjemahkannya sesuai kemampuan masing2.” Karya Papias telah hilang, tetapi banyak dikutip oleh sejarawan Eusebius.

* Judul “menurut Matius” ditambahkan sekitar abad kedua. Tradisi Gereja sejak abad kedua dengan suara bulat menerima Matius sebagai pengarang.

Bukti intern Injil ini bahwa Matius adalah

pengarangnya:* Mt 9:9, nama Matius

menggantikan nama Lewi, pemungut cukai yang dipanggil untuk menjadi murid Yesus (bdk. Mk 2:14; Lk 5:27);

• Mt 10:3, nama Matius dalam daftar nama 12 murid diberi keterangan “pemungut cukai” (bdk Mk 3:18;

Lk 6:15).

* Tempat : di Antiokhia

* Waktu penulisan: pada tahun 60-65 M (sebelum 70 M) artinya sebelum Kota Yerusalem direbut dan Bait Allah dirusakkan oleh Raja Titus dan pasukannya.

Jemaat Kristen Yahudi, dengan tujuan :a. “supaya genaplah yang difirmankan

Tuhan oleh nabi” (1:22-23; 2:15, 17-18;

4:14-16; 8:17; dst). Kutipan penggenapan ini bertujuan untuk menyatakan Yesus sebagai Mesias

yang dijanjikan dalam PL.

b. Pentingnya kesetiaan Yesus terhadap

Taurat (5:17-19) dan penekanan Yesus

pada kebenaran (righteousness);

c. Matius menghilangkan keterangan2 Mk

tentang adat-istiadat Yahudi (15:2, bdk

Mk 7:3-4);

Injil: suatu catatan atau laporan tentang hidup Yesus, semacam biografi kuno tetapi bukan biografi dalam arti modern. Injil Matius banyak kemiripannya dengan biografi dalam sastra Yunani-Romawi.

Propaganda misi: Penekanan penggenapan nubuat PL bahwa Yesus adalah Mesias membuat Injil ini dilihat sebagai sarana atau alat dalam misi penginjilan Gereja kepada orang Yahudi.

Polemik melawan para rabi: Seringnya Yesus mengritik orang Farisi dengan pedas (terutama Mat 23) menuntun kepada kesimpulan bahwa baik sang penulis Injil maupun pembacanya sedang menghadapi masalah dalam hal pembelaan mereka terhadap tuntutan sinagoge. Perdebatan itu menyangkut pertanyaan, siapakah yang memberikan interpretasi yang benar tentang hukum Taurat. Dalam pandangan ini, Injil Mat telah memanfaatkan berbagai tradisi tentang Yesus dan orang Farisi, dan memakai materi ini dalam pertentangan dengan Yudaisme Farisi di kemudian hari.

Koreksi terhadap Gereja: Komunitas Matius mengalami perpecahan yang serius dan berbagai skandal sering terjadi. Polemik melawan nabi palsu (7:15-23), mencerminkan keprihatinan penulis tentang para pemimpin komunitas Mat yang cenderung menjadi nabi palsu atau jatuh dalam kemunafikan.

Berbagai pendapat tentang hal ini, namun penulis Matius mempunyai beberapa tujuan, yaitu :1. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan jemaat2 kristen Yahudi yang dilayani oleh penulis.

2. Menolong pembacanya yang asal Yahudi itu untuk memahami iman Kristen sebagai kontinuitas dari iman bapa-bapa leluhur Israel, sebagai penggenapan Kitab Suci, dan sebagai awal dari realisasi pengharapan Israel.

3. Menolong Gereja untuk mengajar serta

membangun hidup dan iman umat Kristen, baik dalam generasinya sendiri maupun generasi mendatang.

1. Narasi Kelahiran (1-2)2. Persiapan untuk pelayanan Yesus (3-4)3. Diskusi pertama: Khotbah di bukit (5-7)4. Narasi: Pelayanan Yesus melalui tindakan penyembuhan (8-9)5. Diskusi kedua: Misi para murid (10)6. Narasi: Mengajar dan berkhotbah di

Galilea (11-12), paralel dengan VIII.

7. Diskusi ketiga: Perumpamaan2 Kerajaan Surga

(13)8. Narasi: Mujizat2 di Galilea (14-17), paralel dengan 6.9. Diskusi keempat: Disiplin Gereja (18)10. Narasi: Menjadi warga kerajaan surga (19-23)11. Diskusi kelima: Eskatologis (24-25)12. Narasi: Kisah sengsara dan kebangkitan

Yesus (26-28)

1. Penggenapan Perjanjian Lama2. Kehidupan Yesus mengikuti pola

kehidupan Musa3. Pentingnya Hukum Taurat :

kekristenan sebagai alternatif terhadap Yudaisme4. Eskatologi-Akhir Zaman5. Misi6. Gereja (Ekklesia)

KUIS :

BAGAIMANA SAUDARA DAPAT MENERAPKAN MATIUS 28:19-20 SECARA PRAKTIS DALAM HIDUPMU?

top related