Transcript
Oleh : Mochammad Adam Eldi S.KedTUBERKULOSIS
DEFINISI
Tuberkulosis: Penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex (PDPI, 2006)Respiratory Tuberculosis: active TB that is affecting any of the following: 1.) lungs, 2.) pleural cavity, 3.) mediastinal lymph nodes , 4.) larynx (NICE, 2011)
*PDPI: Persatuan Dokter Paru Indonesia**NICE: National Institute for Health and Clinical Excellence
250.000 kasus baru pertahun 140.000 kematian pertahun Indonesia negara ketiga terbesar dengan
masalah TB di dunia Sebagian besar penderita berusia 15-55
tahun Pembunuh no. 1 diantara penyakit
menular
FAKTA TBC DI INDONESIA
Kuman tuberkulosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di jaringan paru sehingga akan terbentuk suatu sarang pneumonik, yang disebut sarang primer/afek primer.
CARA PENULARAN
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
Klasifikasi
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
Klasifikasi (Cont.)
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
Gejala klinis tuberkulosis dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala lokal dan gejala sistemik, bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal ialah gejala respiratorik (gejala lokal sesuai organ yang terlibat)
Gejala respiratorik (batuk, batuk darah, dispnea, nyeri dada)Gejala sistemik (demam, malaise, keringat malam, anoreksia, berat badan menurun)Gejala tuberkulosis ekstra paru
GEJALA KLINIS
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
Bahan untuk pemeriksaan bakteriologik ini dapat berasal dari dahak, cairan pleura, liquor cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar (bronchoalveolar lavage/BAL), urin, faeces dan jaringan biopsi (termasuk biopsi jarum halus/BJH.
Cara pengambilan dahak 3 kali (SPS) atau setiap pagi 3 hari berturut-turut
DIAGNOSISPemeriksaan Bakteriologik
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
Pemeriksaan standar adalah foto-toraks PA Gambaran TB aktif: bayangan berawan/nodular
di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah, kaviti, bercak milier, efusi pleura
Luluh paru: atelektasis, multikaviti, fibrosis parenkim paru
Luas lesi: lesi minimal (proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru dengan luas tidak lebih dari sela iga 2 depan), lesi luas (lebih dari lesi minimal)
DiagnosisPemeriksaan Radiologik
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
1. Pemeriksaan Radiologik2. BACTEC3. PCR4. Sitologi
DIAGNOSISPEMERIKSAAN KHUSUS
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
Skema alur diagnosis TB paru pada orang dewasa
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
Obat yang dipakai: Jenis obat utama (lini 1) yang digunakan :
Rifampisin, INH, Pirazinamid, Streptomisin, Etambutol
Jenis obat tambahan lainnya (lini 2): Kanamisin, Amikasin, Kuinolon, Obat lain masih dalam penelitian ; makrolid, amoksilin + asam klavulanat
Lama Pengobatan 6 Bulan / 8 Bulan (TB Kategori 1)
PENGOBATANObat Anti Tuberkulosis (OAT)
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
Efek samping Penyebab
Tidak nafsu makan, mual, sakit perut Rifampisin
Nyeri sendi Pyrazinamid
Kesemutan s/d rasa terbakar di kaki INH
Warna kemerahan pada air seni Rifampisin
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
(Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia – PDPI, 2006)
TERIMA KASIH
top related