Penkes imunisasi

Post on 02-Dec-2014

172 Views

Category:

Documents

15 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

SMF Kesehatan AnakRSUD Dokter Soedarso

Fak. Kedokteran UNTANPontianak

IMUNISASI

Oleh : Ridho Munanda, S.Ked

Pembimbing : dr. Dina Frida, Sp. A

Apa itu imunisasi ?

Imunisasi merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit tertentu pada diri seseorang dengan pemberian vaksin.

Imunisasi pada dasarnya bertujuan untuk menstimulasi reaksi kekebalan tubuh.

Jenis-Jenis Imunisasi

Pada dasarnya ada 2 jenis imunisasi, yaitu :

1. Imunisasi Pasif (Pasive Immunization) Imunisasi pasif ini adalah kekebalan yang

didapatkan secara genetis (keturunan) melalui ibu.

2. Imunisasi Aktif (Active Immunization) Imunisasi aktif ini adalah dimana tubuh anak

membuat sendiri kekebalan terhadap suatu penyakit.

Apa itu vaksin ?

Vaksin adalah antigen berasal dari mikroorganisme ataupun racun yang dilemahkan.

Pemberian vaksin secara dini dan rutin pada bayi dan balita diketahui mampu memunculkan kekebalan tubuh secara alamiah.

Cara itu sangat efektif, mudah, dan murah untuk menangkal berbagai penyakit menular.

Jenis imunisasi yang diberikan :

1. BCG untuk mencegah penyakit tuberculosis,

2. Hepatitis B untuk mencegah penyakit Hepatitis B (penyakit hati)

3. imunisasi polio untuk mencegah penyakit poliomyelitis (kelumpuhan)

4. DPT untuk mencegah penyakit Diphteri, Pertusis (batuk rejan) dan Tetanus

5. Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak,

6. Imunisasi MMR memberi perlindungan terhadap campak, gondongan dan campak Jerman

7. Imunisasi Hib membantu mencegah infeksi oleh Haemophilus influenza tipe b

8. Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi telinga.

Tuberkulosis

Penyakit yg dapat Dicegah dengan Imunisasi

Difteri

Polio (kelumpuhan otot)

Campak

BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)

Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun

kegiatannya dilakukan pada akhir tahun,

biasanya setiap bulan November.

Pemberian imunisasi ini merupakan booster

(ulangan) terhadap kekebalan yang pernah

didapat pada saat bayi.

Pemberian imunisasi ini dilakukan oleh para

petugas dari Puskesmas setempat.

Sasaran imunisasi vaksin ini adalah anak-anak Sekolah

Dasar kelas 1 hingga 4.

Untuk kelas 1 adalah imunisasi campak, kelas 2 adalah

imunisasi DT (Dipteria), sedangkan kelas 3 dan 4 adalah

TT ( Tetanus).

Pelaksanaan BIAS diharapkan dapat mengurangi risiko

penyakit menular pada anak-anak usia sekolah.

BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)

Komplikasi imunisasi

Setelah imunisasi kadang-kadang timbul kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) demam ringan sampai tinggi, bengkak, kemerahan, agak rewel.

Itu adalah reaksi umum terjadi setelah imunisasi. Umumnya akan hilang dalam 3-4 hari, walaupun kadang-kadang ada yang berlangsung lebih lama.

Mencegah, lebih baik dari pada mengobati.

Pastikan, dengan imunisasi

anak anda telah terlindungi dari

penyakit.

Anak yang sehat,

merupakan aset bagi

negara dan

kebanggaan orang tua.

Jangan tunda Imunisasi

bagi anak anda !!!

Terima kasihSemoga bermanfaat

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imunisasi

1.Tuberkulosis Peny. ini disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis. Organ yg sering terkena adalah paru2x,

kelenjar, kulit, tulang, sendi dan selaput otak.

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi

2. Difteri Disebabkan oleh Corynebacterium

Dyptheria. Penularannya mlli percikan ludah yg

tercemar.

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi

3. Pertusis Disebabkan oleh Bordetella pertusis Penularannya melalui droplet. Istila awamnya adalah batuk rejan atau

batuk 100 hari. Bahaya dari pertusis pneumonia . Gejala awal berupa batuk pilek,

kemudian setelah hari ke 10 batuk bertambah berat dan sering kali muntah.

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi

4. Tetanus Disebabkan oleh Mycobacterium Tetani,

yg berbentuk spora masuk ke dlm luka terbuka, berkembang biak secara anerobik, dan membentuk toksin.

Tetanus yg khas terjadi pada usia anak adalah tetanus neonatorum.

T.Neonatorum dpt menimbulkan kematian karenaterjadi kejang , sianosis, dan henti napas.

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imuniasasi

Resevoarnya adalah kotoran hewan atau tanah yg terkontaminasi kotoran hewan manusia.

Gejala awal ditunjukkan dgn mulut mencucu dan bayi tidak mau menyusu.

Kekebalan pada penyakit ini hanya diperoleh dgn imunisasi atau vaksinasi lengkap.

Imunisasi yang diberikan adalah Imunisasi DPT.

5. Poliomielitis

Penyebab infeksi adalah virus polio tipe 1,2, dan 3 dan menyerang mielin atau serabut otot.

Kelumpuhan dpt terjadi pada anggota badan, saluran napas, dan otot menelan.

Penularan penyakit ini adalah memeluui droplet dan reservoarnya adalah manusia yg menderita polio.

6. Campak

• Penyebab penyakit ini adalah virus morbili, yg menular melalu droplet.

• Gejala awal ditunjukkan dgn adanya kemerahan yg mulai timbul pada bagian belkang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah dan anggota badan, biasa juga timbul gejala fludisertai mata berair dan kemerahan.

Setelah 3-4 hari, kemerahan mulai hilang dan berubah menjadi kehitaman yg akan tampak seperti sisik dalam waktu 1-2 mgg

Imunisasi diberikan adalah imunisasi campak.

Komplikasi yg harus dicegah adalah OMA, konjungtivitis berat, pneumonia.

7. Hepatitis B

Penyakit infeksi disebabkan oleh virus hepatitis tipe B.

Kelompok yg berisiko adalah pecandu narkotika, pasien hemodialisis, pekerja laboratorium, atau akupuntur.

Gejala yang muncul tidak khas, seperti anoreksia, mual, dan kadang – kadang ikterik.

Jadwal imunisasi

Vaksin Jadwal Pemberian - Usia Booster/ Ulangan

Indikasi (untuk

melawan)

BCG Optimal diberikan pada umur 2 sampai 3 bulan. Bila vaksin BCG akan diberikan sesudah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin. Bila uji tuberculin pra-BCG tidak dimungkinkan, BCG dapat diberikan, namun harus diobservasi dalam 7 hari. Bila ada reaksi lokal cepat di tempat suntikan (accelerated local reaction), perlu dievaluasi lebih lanjut (diagnostic TB).

- Tuberculosis

Hepatitis B

Pertama diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir.

1 tahun pada bayi yang lahir ari ibu dengan Hep. B

Hepatitis B

Vaksin Jadwal Pemberian - Usia Booster/ Ulangan

Indikasi (untuk

melawan)

Polio OPV 0 diberikan pada kunjungan pertama. Bayi yang lahir di RB/RS diberikan vaksin OPV saat bayi dipulangkan untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain. Selanjutnya dapat diberikan vaksin OPV atau IPV.

18 bulan – booster 16 tahun –booster 212 tahun – booster 3

Polio

DPT Diberikan pada umur > 6 minggu. Dapat diberikan vaksin DTwP atau DTaP atau kombinasi dengan Hepatitis B atau Hib. Ulangan DTP umur 18 bulan dan 5 tahun. Program BIAS: disesuaikan dengan jadwal imunisasi Kementrian Kesehatan. Untuk anak umur diatas 7 tahun dianjurkan diberikan vaksin Td.

18 bulan – booster 1

6 tahun –booster 2

12 tahun – booster 3

Difteria, Pertusis, dan Tetanus

Campak Diberikan pada umur 9 bulan, vaksin ulangan diberikan pada umur 5-7 tahun. Program BIAS: disesuaikan dengan jadwal imunisasi Kementrian Kesehatan

- Campak

top related