PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/36901/2/131134090_full.pdf · PMRI MATERI PERKALIAN BILANGAN PECAHAN PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI
Post on 20-Sep-2020
14 Views
Preview:
Transcript
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN
PMRI MATERI PERKALIAN BILANGAN PECAHAN PADA PESERTA
DIDIK KELAS V SD NEGERI KALISARI TAHUN 2019/2020
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Catharina Kristi Wardani
NIM: 131134090
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN
PMRI MATERI PERKALIAN BILANGAN PECAHAN PADA PESERTA
DIDIK KELAS V SD NEGERI KALISARI TAHUN 2019/2020
Oleh:
Catharina Kristi Wardani
NIM: 131134090
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. Tanggal 13 Januari 2020
Pembimbing II
Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi. Tanggal 13 Januari 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN
PMRI MATERI PERKALIAN BILANGAN PECAHAN PADA PESERTA
DIDIK KELAS V SD NEGERI KALISARI TAHUN 2019/2020
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Catharina Kristi Wardani
NIM: 131134090
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 27 Januari 2020
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. ..................
Sekretaris Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. ..................
Anggota Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. ..................
Anggota Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi. ..................
Anggota Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. ..................
Yogyakarta, 27 Januari 2020
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menjadi pembimbing dan penolong
di dalam setiap langkah hidupku.
2. Untuk Bapak Silvester Wardaya, Ibu Dwi Hardati, Vincentius Timor,
Cyrillus Rama, Yohanes Setyo, yang selalu menyayangi dan memberi
bantuan baik secara moril maupun materil.
3. Untuk keluarga besar Amborosius Santosa
4. Untuk Almarhumah simbah Putri Veronika Widati
5. Untuk keluarga besar Sujadi
6. Untuk Teman-teman angkatan 2013
7. Untuk Keluarga Budhe Wiwid
8. Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
Carilah, maka kamu akan mendapat;
Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Matius, 7:7)
Cintailah pekerjaanmu, hargailah usahamu.
Nikmati prosesnya dan petiklah buahnya.
( Catharina Kristi )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASILIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Januari 2020
Penulis
Catharina Kristi Wardani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Catharina Kristi Wardani
Nomor Mahasiswa : 131134090
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI Materi
Perkalian Bilangan Pecahan pada Peserta didik Kelas V SD Negeri Kalisari Tahun
2019/2020”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 27 Januari 2020
Yang menyatakan
Catharina Kristi Wardani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN
PMRI MATERI PERKALIAN BILANGAN PECAHAN PADA PESERTA
DIDIK KELAS V SD NEGERI KALISARI TAHUN 2019/2020
Catharina Kristi Wardani
Universitas Sanata Dharma
2019
Peneliti memilih judul “Peningkatan Hasil Belajar Mengggunakan
Pendekatan PMRI Materi Perkalian Bilangan Pecahan Pada Peserta Didik Kelas V
SD Negeri Kalisari Tahun 2019/2020” dilatar belakangi oleh rendahnya hasil
belajar yang diperoleh peserta didik dalam mata pelajaran matematika terutama
pada materi perkalian bilangan pecahan. Persentase peserta didik yang mencapai
KKM (70) pada pelajaran matematika materi perkalian bilangan pecahan adalah 8
peserta didik (33,33%). Nilai rata-rata kelas yaitu sebesar 50,75. Hal ini
menunjukkan kriteria “kurang” dari KKM yang ditentukan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk (1) Memberi gambaran pelaksanakan pembelajaran
menggunakan Pendekatan PMRI (PMRI) sebagai upaya meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada pelajaran matematika materi perkalian bilangan pecahan
kelas V SD Negeri Kalisari, (2) Meneliti tingkat keberhasilan Pendekatan PMRI
pada hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri Kalisari dalam mata pelajaran
matematika materi perkalian bilangan pecahan.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan
PTK menurut Arikunto (2010). Subyek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas
V SD Negeri Kalisari yang berjumlah 28 peserta didik. Instrumen yang digunakan
oleh peneliti yaitu soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.
Penggunaan Pendekatan PMRI dapat dilakukan dengan 5 karakteristik Pendekatan
PMRI yaitu, penggunaan konteks, penggunaan model, pemanfaatan hasil
konstruksi peserta didik, interaktivitas serta keterkaitan. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan dalam dua siklus ini menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar peserta didik melalui Pendekatan PMRI. Peningkatan hasil belajar
ditunjukkan dengan persentase jumlah peserta didik yang mencapai KKM (70)
dari kondisi awal sebanyak 8 peserta didik dengan persentase 33,33% dan rata-
rata nilai 50,75, setelah dilakukan penelitian pada siklus I mengalami kenaikan
nilai rata-rata menjadi 70,04 dengan jumlah 11 peserta didik dengan persentase
44% , dan pada siklus II menjadi jumlah peserta didik yang mencapai KKM
sebanyak 15 dengan persentase 60% dan rata-rata nilai 75,6.
Kata kunci : Hasil Belajar, Pendekatan PMRI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF LEARNING RESULT BY USING PMRI APPROACH
OF MULTIPLE FRACTION NUMBER MATTERS TO THE FIFTH GRADERS
STUDENT
OF SD NEGERI KALISARI IN 2019/2020
Catharina Kristi Wardani
Sanata Dharma University
2020
The researcher chose the title " The Improvement of Learning Result By Using
PMRI Approach of Multiple Fraction Number Matters to The Fifth Graders
Student of SD Negeri Kalisari in 2019/2020" was motivated by the low learning
result are obtained by students in mathematics especially in multiple fraction
numbers material. The percentage of students who reached KKM (70) in
mathematics subject to multiplication of fraction numbers was 8 students
(33.33%). The average score of the class is 50.75. This shows the criteria of "less"
than the specified KKM. The purpose of this study are to (1) Give an overview of
implementing learning by using the PMRI as an effort to improve student learning
result in mathematics subject of multiple fraction numbers to the fifth graders
students of SD Negeri Kalisari, SD (2) Researching the success rate of Realistic
Mathematics Approach to learning result of fifth graders student of SD Negeri
Kalisari in mathematics subject to multiple fraction numbers.
This type of research is Classroom Action Research (CAR) using CAR
according to Arikunto (2010). The subjects of this study are 28 students in fifth
grade of SD Negeri Kalisari. The instrument used by researchers is a matter of
evaluation to determine student learning result. The use of the PMRI Approach
can be done with 5 characteristics of the PMRI Approach namely, the use of
context, the use of models, the utilization of students' construction results,
interactivity and interrelationships. Based on the results of research conducted in
these two cycles shows an increase in student learning result through the PMRI
Approach. The increase in learning result is shown by the percentage of the
number of students who reached KKM (70) from the initial condition of 8 students
with a percentage of 33.33% and an average value of 50.75, after conducting
research in the first cycle increased the average value to 70.04 with 11 students
with a percentage of 44%, and in the second cycle the number of students who
reached KKM was 15 with a percentage of 60% and an average value of 75.6.
Keywords: Learning Result, PMRI Approach.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya yang berlimpah, penulis berhasil menyelesaikan skripsi
dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN
PENDEKATAN PMRI MATERI PERKALIAN BILANGAN PECAHAN PADA
PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI KALISARI TAHUN 2019/2020”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma dan persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat dibuat dengan baik karena doa
dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang membantu dan memberikan doa serta
dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.
4. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku dosen pembimbing I yang
telah membimbing dan memberikan masukan dengan sabar selama
penyusunan skripsi sampai selesai.
5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi. selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing dengan penuh kesabaran dan selalu memberikan motivasi.
6. Kepala Sekolah SD Negeri Kalisari Mertoyudan yang dengan memberikan
izin untuk melakukan penelitian di sekolah.
7. Guru kelas V SD Negeri Kalisari Mertoyudan yang telah membantu selama
penelitian sehingga penelitian berjalan dengan lancar.
8. Para validator yang telah memberikan kontribusi dalam penelitian.
9. Peserta didik kelas V SD Negeri Kalisari Mertoyudan yang dengan senang
hati mengikuti penelitian sehingga berjalan dengan lancar.
10. Seluruh guru dan karyawan SD Negeri Kalisari Mertoyudan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
11. Kedua orang tua ku Bapak Silvester Wardaya dan Ibu Dwi Hardati yang
selalu sabar membimbing, memberikan motivasi serta doa.
12. Adik- adikku Timor, Rama dan Johan yang selalu membantu dan
memberikan semangat
13. Keluarga besar Amborosius Santosa yang selalu memberikan semangat untuk
menyelesaikan skripsi.
14. Keluarga besar Sujadi yang selalu memberikan dukungan dan doa.
15. Sahabatku Nia, Krispin, Laras dan Novi yang selalu memberikan semangat
dan dukungan dalam keadaan suka maupun duka.
16. Sahabat SMP yang selalu menguatkanku dikala putus asa.
17. Terimakasih untuk keluarga Budhe Wiwid yang rela hati saya repotkan setiap
hari selama pengerjaan skripsi.
18. Sahabat, rekan kerja, atasan beserta jajaran SPV Imoo Watch phone yang
dengan senang hati selalu memberikan semangat dan selalu setia
mendengarkan keluh kesah ku.
19. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan.
20. Semua pihak yang telah berjasa yang membantu peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis sangat menyadari dalam skripsi ini ada banyak kekurangan. Maka
dengan berbesar hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penulis dapat memperbaiki kekurangan dan kesalahan dari
skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 27 Januari 2020
Catharina Kristi Wardani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Batasan Masalah ......................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
1. Manfaat Teoritis ..................................................................... 5
2. Manfaat Praktis ...................................................................... 5
G. Definisi Operasional ................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8
A. Kajian Pustaka ............................................................................ 8
1. Hasil Belajar ........................................................................... 8
2. Matematika ............................................................................. 8
3. Operasi Hitung Bilangan Pecahan ......................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
4. Pendekatan PMRI................................................................... 11
B. Penelitian-penelitian yang Relevan ............................................ 18
C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 22
D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 26
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 26
B. Setting Penelitian ........................................................................ 28
1. Tempat Penelitian................................................................... 28
2. Subjek Penelitian .................................................................... 28
3. Objek Penelitian ..................................................................... 28
4. Waktu Penelitian .................................................................... 28
C. Desain penelitian ......................................................................... 28
1. Persiapan ................................................................................ 28
2. Siklus I ................................................................................... 29
3. Siklus II .................................................................................. 30
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31
1. Non Tes .................................................................................. 31
2. Tes .......................................................................................... 32
E. Instrumen Penelitian ................................................................... 32
1. Non tes ................................................................................... 32
2. Tes .......................................................................................... 34
F. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 40
1. Validitas ................................................................................. 41
2. Reliabilitas.............................................................................. 43
3. Indeks Kesukaran ................................................................... 43
G. Teknik Analisis Data .................................................................. 47
1. Validitas isi............................................................................. 47
2. Validitas Konstruk ................................................................. 57
H. Indikator Keberhasilan ................................................................ 62
1. Analisis hasil belajar .............................................................. 62
2. Indikator Keberhasilan ........................................................... 63
I. Jadwal Penelitian ........................................................................ 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 65
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 65
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas .......................................... 65
B. Hasil Belajar ............................................................................... 82
1. Kondisi Awal ......................................................................... 82
C. Pembahasan ................................................................................ 91
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ..................... 94
A. Kesimpulan ................................................................................. 94
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 94
C. Saran ........................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 96
LAMPIRAN ..................................................................................................... 98
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengumpulan data ............................................................................ 32
Tabel 3.2 Wawancara Peserta Didik ................................................................ 33
Tabel 3.3 Pedoman observasi ........................................................................... 34
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal pilihan ganda siklus I sebelum divalidasi .................. 35
Tabel 3.5 Kisi- kisi soal uraian siklus I sebelum divalidasi ............................. 36
Tabel 3.6 Kisi-kisi soal pilihan ganda siklus II sebelum divalidasi ................. 37
Tabel 3.7 Kisi-kisi soal uraian siklus II sebelum divalidasi............................. 38
Tabel 3.8 Kisi-kisi soal pilihan ganda siklus I setelah divalidasi .................... 38
Tabel 3.9 Kisi-kisi soal uraian siklus I setelah divalidasi ................................ 39
Tabel 3.10 Kisi-kisi soal pilihan ganda siklus II setelah divalidasi ................. 40
Tabel 3.11 Kisi-kisi soal uraian siklus II setelah divalidasi ............................. 42
Tabel 3.12 Klasifikasi perangkat pembelajaran ............................................... 43
Tabel 3.13 Tabel uji reliabilitas ....................................................................... 44
Tabel 3.14 Tabel Kriteri Tingkat Kesukaran ................................................... 44
Tabel 3.15 Interpretasi Tingkat Kesukaran ...................................................... 45
Tabel 3.16 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda siklus I ................................... 46
Tabel 3.17 Tingkat kesukaran dan Daya beda siklus II ................................... 47
Tabel 3.18 Hasil Validasi Silabus .................................................................... 48
Tabel 3.19 Hasil validasi RPP .......................................................................... 50
Tabel 3.20 Hasil validasi lembar kerja ............................................................. 51
Tabel 3.21 Hasil validasi materi....................................................................... 52
Tabel 3.22 Hasil validasi soal post-test ............................................................ 53
Tabel 3.23 Validasi pilihan ganda .................................................................... 55
Tabel 3.24 Validasi uraian/esay ....................................................................... 55
Tabel 3.25 Validasi pilihan ganda .................................................................... 56
Tabel 3.26 Validasi uraian/esay ....................................................................... 57
Tabel 3.27 Hasil Uji Validitas Pilihan Ganda 25 Peserta didik ....................... 58
Tabel 3.28 Hasil Uji Validitas Uraian 25 Peserta didik ................................... 59
Tabel 3.29 Hasil Uji Reliabilitas 25 Peserta didik ........................................... 60
Tabel 3.30 Hasil Uji Validitas Pilihan Ganda 26 Peserta didik ....................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 3.31 Hasil Uji Validitas Uraian 26 Peserta didik ................................... 62
Tabel 3.32 Hasil Uji Reliabilitas 26 Peserta didik ........................................... 63
Tabel 3.33 Indikator keberhasilan Hasil Belajar ............................................. 63
Tabel 3.34 Jadwal penelitian ............................................................................ 64
Tabel 4.1 Hasil evaluasi peserta didik pertemuan 1 siklus I ............................ 68
Tabel 4.2 Hasil evaluasi peserta didik pertemuan 2 siklus I ............................ 71
Tabel 4.3 Analisis data hasil belajar peserta didik siklus I .............................. 73
Tabel 4.4 Hasil evaluasi peserta didik pertemuan 1 siklus II ........................... 76
Tabel 4.5 Hasil evaluasi peserta didik pertemuan 2 siklus II ........................... 79
Tabel 4.6 Analisis data hasil belajar peserta didik siklus II ............................. 80
Tabel 4.7 Prbandingan hasil belajar tiap pertemuan ........................................ 81
Tabel 4.8 Data kondisi awal peserta didik ....................................................... 82
Tabel 4.9 Data hasil belajar peserta didik siklus I ........................................... 84
Tabel 4.10 Analisis data ketuntasan belajar peserta didik siklus I ................... 86
Tabel 4.11 Data hasil belajar peserta didik siklus II ....................................... 87
Tabel 4.12 Analisis data ketuntasan belajar peserta didik siklus II ................. 89
Tabel 4.13 Pencapaian hasil belajar peserta didik setelah penelitian............... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literatur map penelitian yang relevan .......................................... 21
Gambar 3.1 siklus PTK menurut Arikunto (2010)........................................... 27
Grafik 4.1 Hasil belajar peserta didik pertemuan 1 siklus I ............................. 68
Grafik 4.2 Hasil belajar peserta didik pertemuan 2 siklus I ............................. 72
Grafik 4.3 Hasil belajar peserta didik pertemuan 1 siklus II............................ 76
Grafik 4.4 Hasil belajar peserta didik pertemuan 2 siklus II............................ 80
Grafik 4.5 Perbandingan hasil belajar tiap pertemuan ..................................... 81
Grafik 4.6 Perkembangan hasil belajar peserta didik siklus I .......................... 86
Grafik 4.7 Perkembangan hasil belajar peserta didik siklus II......................... 89
Grafik 4.8 Pencapaian hasil belajar peserta didik ............................................ 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 99
Lampiran 2: Surat Permohonan Validasi ......................................................... 100
Lampiran 3: Silabus ......................................................................................... 101
Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) ................................. 116
Lampiran 5: Hasil Validasi Instrumen Penelitian ........................................... 219
Lampiran 6: Hasil Validasi dan Reliabilitas Soal Evaluasi I dan II ................. 324
Lampiran 7: Contoh Hasil Pekerjaan LKS ...................................................... 348
Lampiran 8: Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi I dan II ........................... 356
Lampiran 9: Contoh Hasil Postest Nilai Kurang ............................................. 361
Lampiran 10: Kondisi Awal Hasil Belajar ....................................................... 366
Lampiran 11: Daftar Nilai Evaluasi Siklus I dan II ......................................... 367
Lampiran 12: Hasil Wawancara Guru dan Peserta Didik ................................ 368
Lampiran 13: Hasil Observasi Guru Mengajar ................................................ 371
Lampiran 14: Foto-foto Pelaksanaan Penelitian .............................................. 373
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan di Indonesia telah memasuki era baru yang mengarah
ke era industrialisasi. Kebijakan ekonomi, politik, sosial, dan budaya
termasuk pendidikan terwarnai oleh era industrialisasi yang telah
dicanangkan. Tentu saja era ini kiranya telah mulai dipacu oleh sistem
pendidikan yang berlaku di Indonesia (Soetopo, 2005:1). Pendidikan adalah
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama
menurut ukuran-ukuran tertentu (Kompri 2016:15). Pendidikan adalah upaya
sadar yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai tujuan tetentu. Agar
peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan, maka
diperlukan wahana yang dapat digambarkan sebagai kendaraan, wahana
tersebut salah satunya adalah matematika. Dengan demikian pembelajaran
matematika adalah kegiatan pendidikan yang menggunakan matematika
sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Soedjadi 2000:6).
Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman
belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana
sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika
yang dipelajari (Muhsetyo,dkk 2009 : 1.26). Widyastuti & Pujiastuti (
2014 : 184, vol.2) mengatakan bahwa: “Pada umumnya tujuan pembelajaran
matematika adalah membentuk kemampuan bernalar siswa yang terukur
dalam berfikir kritis, berfikir logis, kreatif, inovatif, pemecahan masalah,
bersikap obyektif baik dibidang matematika itu sendiri ataupun bidang lain
dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pendidikan matematika di sekolah
dasar pada hakekatnya adalah memberikan pengalaman belajar terhadap anak
dalam hal bermatematika sesuai dengan tahapan perkembangannya. Selain
dari yang disebutkan di atas dengan mempelajari matematika siswa juga
dapat memiliki sikapsikap terpuji seperti teliti, cermat, hemat, jujur, tegas,
bertanggungjawab, pantang menyerah dan percaya diri (Fathani, 2009, pp.99-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
102)”. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru, dalam
pembelajaran matematika peserta didik diharapkan mampu memahami
konsep-konsep yang diberikan. Pada kenyataannya banyak peserta didik yang
belum memahami, hal tersebut dimungkinkan disebabkan karena penggunaan
metode, pendekatan dan model pembelajaran yang kurang tepat. Tujuan
umum yang diberikan matematika di jenjang Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Umum adalah : 1) mempersiapkan peserta didik agar sanggup
menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu
berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien. 2) mempersiapkan peserta
didik agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan
(Soedjadi 2000:43). Ilmu matematika sangatlah penting, karena kehidupan
manusia tidak lepas dari ilmu matematika, misalnya dalam ilmu ekonomi,
ilmu kimia, ilmu fisika dan teknologi. Mengingat hal tersebut, maka kualitas
pembelajaran matematika harus senantiasa ditingkatkan, oleh karena itu guru
dituntut untuk dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Peneliti melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan
data sebagai dasar penelitian. Hasil wawancara yang dilaksanakan pada
tanggal 13 Mei 2019, terhadap guru kelas 5 SDN Kalisari, Mertoyudan,
Magelang yang mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran matematika
dengan peran guru sebagai fasilitator dan motivator sudah diterapkan, dan
guru sudah menggunakan berbagai metode dan model pembelajaran. Dalam
hasil wawancara terhadap guru dijelaskan bahwa metode yang telah
digunakan berupa ceramah dan diskusi, serta model pembelajaran yang telah
digunakan yaitu model pembelajaran Two Stay-Two Stray dan Jigsaw. Pada
kenyataannya masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
belajar matematika, khususnya pada materi perkalian bilangan pecahan.
Peneliti juga memperoleh data nilai ulangan harian kelas V SDN
Kalisari tahun ajaran 2019/2020. Dari data yang telah didapat, dapat dilihat
bahwa pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran matematika materi
perkalian bilangan pecahan kurang maksimal. Kriteria Ketuntasan Minimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(KKM) peserta didik yang ditentukan di dalam hasil observasi yang
dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2019 menjelaskan bahwa guru sudah baik
dalam mengajar, namun guru hanya menjelaskan dengan metode ceramah
sehingga peserta didik kurang antusis dalam mengikuti pembelajaran.
Beberapa peserta didik terlihat sibuk sendiri dan tidak memperhatikan materi
yang disampaikan guru dan hanya peserta didik tertentu yang aktif dalam
pembelajaran selebihnya memperhatikan namun tidak aktif.SDN Kalisari
sudah cukup tinggi yaitu 70. Sekolah menentukan KKM berdasarkan 4 hal
pertimbangan meliputi input peserta didik, sarana dan prasarana, sumber daya
manusia, dan daya dukung masyarakat. Dari hasil ulangan harian menyatakan
bahwa terdapat 8 peserta didik yang lulus KKM dengan persentase 33,33%,
dan terdapat 16 peserta didik yang tidak lulus KKM dengan persentase 56%,
dari 28 peserta didik pada kelas V terdapat 4 peserta didik yang tidak
mengikuti ulangan dengan persentase 10,7 % , sehingga hanya sebanyak 24
peserta didik yang mendapatkan nilai ulangan. Dari hasil dokumentasi
tersebut menunjukkan bahwa pencapaian KKM dan rata-rata kelas pada mata
pelajaran Matematika kelas V SDN Kalisari masih belum maksimal.
Setelah peneliti melakukan pengumpulan data untuk mengetahui
permasalahan yang ada di kelas terutama pada mata pelajaran matematika,
maka peneliti berpendapat bahwa kesulitan peserta didik dalam belajar
perkalian bilangan pecahan dapat diatasi dengan menerapkan Pendekatan
PMRI yang dianggap sebagai suatu pendekatan yang tepat dan efektif untuk
meningkatkan hasil belajar operasi hitung perkalian bilangan pecahan pada
peserta didik kelas V.
Pendekatan PMRI Indonesia adalah pendekatan pembelajaran
matematika yang menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang
dapat dibayangkan oleh peserta didik (Wijaya, 2012 : 20).
Berdasarkan permasalahan di atas, terdapat kelebihan dari Pendekatan
PMRI sebagai berikut : 1) dengan menggunakan realitas yang ada di sekitar
peserta didik maka proses pembelajaran menjadi menyenangkan, 2)
membangun sendiri pengetahuan sehingga peseta didik tidak mudah lupa, 3)
merasa dihargai dan semakin terbuka karena setiap jawaban memiliki nilai, 4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
melatih peserta didik untuk berfikir dan menemukan pendapat, 5) terdapat
pendidikan budi pekerti yang mengajarkan peserta didik untuk saling
menghargai, menghormati, dan kerjasama. Berdasarkan kelebihan yang
Pendekatan PMRI miliki tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian
dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI
Materi Perkalian Bilangan Pecahan pada Peserta didik Kelas V SDN Kalisari
Tahun Ajaran 2019/2020”, dengan harapan Pendekatan PMRI dapat
meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas V di SD Negeri Kalisari.
B. Identifikasi masalah
Pembelajaran konvensional atau pembelajaran yang menggunakan
metode ceramah untuk mata pelajaran matematika tentu tidak sesuai dan
menimbulkan kurang aktifnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran,
padahal masih banyak guru yang menyukainya, karena penerapan metode
ceramah tersebut sehingga mata pelajaran matematika dianggap sebagai mata
pelajaran yang sulit dan membosankan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut terutama pada materi
perkalian pecahan maka peneliti berupaya untuk melakukan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) sebagai sarana termudah untuk meneliti,
menyempurnakan, meningkatkan, dan mengevaluasi pengelolaan
pembelajaran.
Pendekatan PMRI dimaksudkan untuk memberikan inovasi baru
dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan.
Wujud atau aplikasi pendekatan PMRI pada mata pelajaran
matematika adalah dengan menggunakan soal cerita sebagai media
pembelajaran matematika materi perkalian pecahan.
C. Pembatasan Masalah
Dalam perumusan masalah, hal yang diteliti dibatasi dengan
rendahnya prestasi hasil belajar materi perkalian bilangan pecahan, hal ini
dilakukan karena keterbatasan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh
guru. Pendekatan PMRI dipilih sebagai obyek penelitian karena peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
memandang pendekatan ini sangat sesuai dengan paham konstruktivisme,
yang dibentuk melalui interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman, dan
lingkungan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan pokok
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana langkah-langkah Pendekatan PMRI dalam meningkatkan hasil
belajar peserta didik?
2. Bagaimana peningkatkan hasil belajar dengan menggunakan Pendekatan
PMRI materi perkalian bilangan pecahan pada peserta didik kelas V SDN
Kalisari tahun ajaran 2019/2020?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan peneliti dalam penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui langkah-langkah Pendekatan PMRI.
2. Meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan PMRI
materi perkalian bilangan pecahan pada peserta didik kelas V SDN
Kalisari tahun ajaran 2019/2020.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
dalam bidang pendidikan sebagai salah satu cara meningkatkan hasil
belajar menggunakan pendekatan PMRI materi perkalian bilangan pecahan
pada peserta didik kelas V SD Negeri Kalisari tahun ajaran 2019/2020.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman dalam melakukan penelitian
tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan PMRI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Bagi Peserta didik
Penelitian ini dapat membantu peserta didik dalam memahami materi
perkalian bilangan pecahan melalui pendekatan PMRI.
c. Bagi guru
Guru dapat memperoleh pengalaman dalam pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan PMRI dan penelitian ini dapat membantu
guru dalam memecahkan masalah perkalian bilangan pecahan pada
peserta didik.
d. Bagi sekolah
Dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi hasil belajar peserta
didik sehingga mutu dan kualitas sekolah menjadi lebih baik.
G. Definisi operasional
Definisi operasional dilakukan agar tidak menimbulkan pertanyaan
atau perbedaan penafsiran istilah yang dikemukakan pada penelitian ini.
Adapun definisi oprasional yang diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah akibat dari hasil interaksi atau perubahan perilaku
tindak belajar mengajar yang dapat diukur melalui perubahan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor.
2. Matematika
Matematika adalah ilmu eksak yang mempelajari hal-hal seperti besaran,
struktur, ruang dan perubahan, serta mengenai bilangan dan kalkulasi serta
penalaran logika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pecahan
Pecahan adalah sebuah bilangan yang memiliki pembilang dan penyebut.
Bilangan pecahan adalah bagian dari sesuatu yang utuh, dalam ilustrasi
gambar terdapat bagian yang diperhatikan berupa arsiran serta bagian
yang diarsir disebut dengan pemilang dan yang utuh sebagai satuan disebut
penyebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Pendekatan PMRI
Pendekatan PMRI adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang
menggunakan pengalaman atau masalah sehari-hari sebagai sumber
inspirasi pembentukan konsep pembelajarannyang berdasarkan pada hal
yang nyata atau real.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat dari
kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh individu (Djamarah, 2011 :
175). Kemudian menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:3) mengatakan
bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dari peserta didik, hasil belajar adalah puncak
proses belajar yang merupakan bukti dari usaha yang telah dilakukan.
Menurut Hamalik (2005:155) hasil belajar tampak sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri peserta didik, yang dapat diamati dan
diukur dalam perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan
dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik
dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu,
sikap tidak sopan menjadi sopan, dan sebagainya.
Berdasarkan definisi dari pernyataan diatas peneliti dapat
menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah akibat dari hasil interaksi atau
perubahan perilaku tindak belajar mengajar yang dapat diukur melalui
perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Keterkaitan hasil belajar
dengan penelitian ini yaitu hasil belajar menjadi tolak ukur keberhasilan
dari pendekatan yang peneliti gunakan untuk penelitian, menyatakan
bahwa setelah dilakukan penelitian berpengaruh pada meningkat atau
tidaknya hasil belajar peserta didik.
2. Matematika
Menurut (Soedjadi, 2000:11) di bawah ini disajikan beberapa
definisi atau pengertian tentang matematika.
a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir
secara sistematik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
c. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logika dan hubungan
dengan bilangan.
d. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan
masalah tentang ruang dan bentuk.
e. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik.
f. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Beth & Piaget pada 1956 (dalam Runtukahu, 2016:28) mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan matematika adalah pengetahuan yang
berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur
tersebut sehingga terorganisasi dengan baik. Di pihak lain, Reys dkk pada
2002 (dalam Runtukahu, 2016:28) mengatakan bahwa matematika adalah
studi tentang pola dan hubungan, cara berpikir dengan strategi organisasi,
analisis, dan sintesis, seni, bahasa, dan alat untuk memecahkan masalah-
masalah abstrak dan praktis.
Berdasarkan pernyataan diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
matematika adalah ilmu pengetahuan eksak yang berkaitan dengan
berbagai struktur, studi tentang pola dan hubungan untuk memecahkan
masalah abstrak dan praktis secara sistematik dan terorganisir. Keterkaitan
matematika pada penelitian ini yaitu matematika menjadi mata pelajaran
yang dipilih peneliti untuk dilakukan tindakan penelitian, karena
matematika masih menjadi hal yang mencemaskan dari tingkat hasil
belajar yang diperoleh.
3. Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Dalam penelitian ini materi yang digunakan adalah mengenai operasi
hitung bilangan pecahan. Teori mengenai pecahan dan operasi hitung
perkalian bilangan pecahan terdapat pada uraian dibawah ini.
a. Hakikat Pecahan
Pecahan adalah bagian dari sesuatu yang satu atau utuh, bagian
tersebut ditandai dengan suatu arsiran untuk menunjukkan bagian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
diperhatikan. penyebut adalah bagian utuh yang dianggap sebagai
satuan (Heruman, 2008: 43).
Wahyudi (2008 : 2) berpendapat mengenai pengertian pecahan
yaitu sebagai berikut: Pecahan adalah bagian dari bilangan Rasional.
Pecahan adalah suatu bilangan yang dapat ditulis melalui pasangan
terurut dari bilangan cacah
, dimana b ≠ 0, dalam notasi, himpunan
pecahan adalah : (
I a dan b adalah bilangan cacah, b ≠ 0). Pada
pecahan
, a disebut pembilang b disebut penyebut pecahan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pecahan adalah
sebuah bilangan yang memiliki pembilang dan penyebut. Bilangan
pecahan adalah bagian dari sesuatu yang utuh, dalam ilustrasi gambar
terdapat bagian yang diperhatikan berupa arsiran serta bagian yang
diarsir disebut dengan pemilang dan yang utuh sebagai satuan disebut
penyebut.
Keterkaitan pecahan dengan penelitian yang dilakukan yaitu
pecahan menjadi materi yang dipilih peneliti untuk dilakukan tindakan
penelitian, karena materi pecahan dirasa sulit bagi siswa untuk
dipelajari, dan guru kesulitan menemukan media pembelajaran dan alat
peraga yang sesuai untuk dapat dimengerti dan dipahami oleh peserta
didik.
b. Operasi Hitung Perkalian Bilangan Pecahan
1) Bilangan Pecahan
Pengertian bilangan pecahan pada sekolah dasar dapat
didasarkan atas perkalian suatu benda atau himpunan atas beberapa
bagian yang sama. Misalnya seorang ibu yang baru pulang dari pasar
membawa 3 buah apel yang besarnya sama sedangkan anaknya ada 2
orang. Supaya anak mendapat bagian yang sama maka, tiga buah
apel tersebut harus dibagi 2. Dalam perkalian tersebut setiap anak
mendapatkan 1
buah apel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Perkalian Pecahan
Menurut Mulyana (2004), operasi pekalian pada bilangan
pecahan berlaku :
Pada operasi perkalian tidak diperhatikan penyebutnya, tetapi
langsung dikalikan.
a) Perkalian pecahan bilangan bulat
1.
Jawab :
2.
Jawab :
=
b) Perkalian pecahan biasa
Contoh :
c) Perkalian pecahan campuran Habibie (2008):
Contoh :
1.
2.
Keterkaitan operasi hitung perkalian bilangan pecahan pada
penelitian ini yaitu operasi hitung perkalian bilangan pecahan menjadi sub-
bab materi yang dipilih, karena pecahan khususnya operasi hitung
perkalian bilangan pecahan menjadi salah satu dasar kesulitan peserta
didik dalam materi pecahan.
4. Pendekatan PMRI
a. Hakikat Pendekatan PMRI
PMRI merupakan pendekatan yang mengadopsi pendekatan dari
belanda yaitu Realistik Mathematics Education (RME) yang mana
disesuaikan dengan kondisi budaya, geografi, dan kehidupan
masyarakat Indonesia (Suryanto, 2010:37). Pendekatan Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
realistik Indonesia adalah pendekatan pembelajaran matematika yang
menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang dapat
dibayangkan oleh peserta didik (Wijaya, 2012 : 20). Menurut
widyastuti, pujiastuti (2014 : 186, 2) mengemukakan: “PMRI
merupakan sebuah adaptasi dari Realistic Mathematics Education
(RME) yang disesuaikan dengan konteks relistik di Indonesia. Dengan
kata lain landasan filosofi PMRI adalah sama dengan RME. Menurut
Sembiring, Hadi & Dolk (2008, p 928) bahwa PMRI dikembangkan
tidak hanya untuk menerapkan cara baru pengajaran dan belajar
matematika tetapi juga untuk mencapai transformasi sosial di Indonesia.
Jadi ciri khas PMRI adalah penggunaan situasi nyata/realitas yang ada
dikembangkan sesuai dengan konteks dan keadaan di Indonesia”.
Berdasarkan hal diatas dapat peneliti simpulkan bahwa
Pendekatan PMRI adalah suatu pendekatan matematika yang
memandang bahwa matematika merupakan bentuk aktivitas atau
kegiatan manusia, sehingga proses pembelajarannya diawali dengan
penggunaan masalah kontekstual sebagai dasar membangun konsep
matematika. Keterkaitan pendekatan PMRI pada penelitian ini yaitu
bahwa pendekatan PMRI menjadi pendekatan yang dipilih peneliti,
karena pendekatan ini dirasa cocok untuk materi pecahan khususnya
pada operasi hitung perkalian bilangan pecahan. Pendekatan ini
menekankan pembelajaran pada kontekstual yang nyata dan dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Dasar teoritis atau prinsip-prinsip PMRI
Menurut Suryanto, (2010:41-43) terdapat beberapa prinsip yang
merupakan dasar teoritis PMRI. Berikut ini akan dijelaskan prinsip-
prinsip itu.
1) Guided re-invention dan Progressive Mathematization
Prinsip Guided re-invention (Penemuan kembali secara
terbimbing).
Prinsip Guided re-invention ialah penekanan pada “penemuan
kembali” secara terbimbing. Melalui masalah kontekstual yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
realitik (yang dapat dibayangkan atau dipahami oleh peserta didik),
yang mengandung topik-topik matematis tertentu yang disajikan,
peserta didik diberi kesempatan untuk membangun dan menemukan
kembali ide-ide dan konsep-konsep matematis. Setiap peserta didik
diberi kesempatan untuk merasakan situasi dan mengalami masalah
kontekstual yang memiliki berbagai kemungkinan solusi.
Dalam penelitian ini, keterkaitan prinsip Guided re-invention
atau penemuan kembali secara terbimbing terdapat pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran bagian motivasi. Motivasi dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran bermanfaat sebagai pengantar untuk
peserta didik dalam mengenal materi yang akan di pelajari, sebagai
contoh menemukan konsep perkalian bilangan bulat dengan bilangan
pecahan biasa melalui 3 buah apel. Dengan bimbingan dari guru,
maka peserta didik dapat memahami materi dengan konsep
matematis melalui masalah kontekstual yang realistis.
2) Progressive Mathematization (Matematisasi progresif)
Bagian ke-2 dari prinsip pertama ini menekankan
“matematisasi” atau “pematematikaan”, yang dapat diartikan sebagai
“upaya yang mengarah ke pemikiran matematis”. Dikatakan
prigrasif karena terdiri atas dua langkah yang berurutan, yaitu (1)
matematisasi horisontal (berawal dari masalah kontekstual yang
diberikan dan berakhir pada matematika yang formal), dan kemudian
(2) matematisasi vertical (dari matematika formal ke matematika
formal yang lebih luas, atau lebih tinggi, atau lebih rumit).
Dalam penelitian ini, keterkaitan prinsip matematisasi progresif
terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari masalah yang
kontekstual dapat dipahami oleh peserta didik melalui media apel
dalam pemahaman konsep perkalian bilangan bulat dengan bilangan
pecahan biasa, maka peserta didik memecahkan masalah dalam soal
cerita dan menentukan hasil hitung perkalian bilangan pecahan dari
soal cerita yang dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Didactical Phenomenology (fenomenologi didaktis)
Prinsip ini menekankan fenomena pembelajaran yang bersifat
mendidik dan menekankan pentingnya masalah kontekstual untuk
memperkenalkan topik-topik matematika kepada peserta didik.
Masalah kontekstual dipilih dengan mempertimbangkan (1) aspek
kecocokan aplikasi yang harus diantisipasi dalam pembelajaran dan
(2) kecocokan dengan proses re-invention, yang berarti bahwa
konsep, aturan, cara, atau sifat, termasuk model matematis, tidak
disediakan atau diberitahukan oleh guru, tetapi peserta didik perlu
berusaha sendiri untuk menemukan atau membangun sendiri dengan
berpangkal pada masalah kontekstual yang diberikan oleh guru.
Dalam penelitian ini, keterkaitan prinsip fenomenologi didaktis
terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari masalah yang
kontekstual dapat dipahami oleh peserta didik melalui media apel
dalam pemahaman konsep perkalian bilangan bulat dengan bilangan
pecahan biasa, maka peserta didik mencoba sendiri dengan
mendemonstrasikan kembali konsep dari perkalian bilangan bulat
dengan bilangan pecahan biasa menggunakan contoh lain selain 3
buah apel.
4) Self-developed model (membangun sendiri model)
Prinsip ketiga ini menunjukkan adanya fungsi “jembatan” yang
berupa model, karena berpangkal pada masalah kontekstual dan akan
menuju ke matematika formal, serta ada kebebasan pada peserta
didik, maka tidak mustahil peserta didik akan mengembangkan
model sendiri. Model itu mungkin masih sederhana dan masih mirip
dengan masalah kontekstualnya. Model ini disebut “model of” dan
sifatnya masih dapat disebut “matematika informal”. Selanjutnya
mungkin melalui generalisasi atau formalisasi dapat
mengembangkan model yang lebih umum, yang mengarah ke
matematika formal. Model tahap kedua, yang memiliki sifat umum
ini disebut “model for”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dalam penelitian ini, keterkaitan prinsip membangun sendiri
model adalah berdasarkan masalah kontekstual yang dapat
dipahami oleh peserta didik melalui media apel dalam pemahaman
konsep perkalian bilangan bulat dengan bilangan pecahan biasa,
peserta didik dapat memecahkan masalah ke tahap yang lebih sulit
yaitu menemukan atau membangun sendiri konsep perkalian
bilangan pecahan biasa dengan bilangan pecahan biasa melalui kotak
berarsir.
c. Karakteristik PMRI
Lima Karekteristik PMRI menurut (Suryanto, 2010:44-45)
sebagai berikut:
1) Menggunakan konteks
Pembelajaran menggunakan masalah kontekstual, terutama pada
taraf penemuan konsep baru, sifat-sifat baru, atau prinsip-prinsip
baru. Konteks yang dimaksud adalah lingkungan peserta didik yang
nyata baik aspek budaya maupun aspek geografis. Masalah
kontekstual dapat dikemukakan di awal pembelajaran, namun
masalah kontekstual dapat juga disajikan di tengah atau di akhir
pembelajaran suatu topik atau subtopik.
Dalam penelitian ini, keterkaitan penggunaan konteks sebagai
contoh dalam pemahaman konsep perkalian bilangan bulat dengan
bilangan pecahan biasa peserta didik menemukan sendiri konsep dari
perkalian tersebut melalui media 3 buah apel yang dibagi menjadi
beberapa bagian. Masalah kontekstual ini dikemukakan di awal dan
di tengah pembelajaran sebagai motivasi dan juga kegiatan inti
dalam proses pembelajaran.
2) Menggunakan model
Pembelajaran suatu topik matematika sering memerlukan waktu
yang panjang, serta bergerak dari berbagai tingkat abstraksi. Dalam
abstraksi itu perlu digunakan model. Model itu dapat bermacam-
macam, dapat konkret berupa benda, atau semikonkret berupa
gambar atau skema, yang kesemuanya dimaksudkan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
jembatan dari konkret ke abstrak atau dari abstrak ke konkret.
Contoh keterkaitan penggunaan model dalam penelitian ini adalah
terdapat pada media pembelajaran yang digunakan berupa 3 buah
apel dalam pemahaman konsep perkalian bilangan bulat dengan
bilangan pecahan biasa, dan gambar atau sketsa arsiran untuk
pemahaman konsep perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan pecahan biasa.
3) Menggunakan kontribusi peserta didik
Dalam pembelajaran perlu sekali diperhatikan sumbangan atau
kontribusi peserta didik, yang berupa ide, atau variasi jawab, atau
variasi cara pemecahan masalah. Kontribusi peserta didik ini dapat
memperbaiki atau memperluas konstruksi yang perlu dilakukan atau
produksi yang perlu dihasilkan sehubungan dengan pemecahan
masalah konstektual.
Contoh keterkaitan dalam penggunaan kontribusi peserta didik
terdapat pada demonstrasi pembelahan apel dan juga mengarsir
gambar dalam pemahaman konsep perkalian bilangan bulat dengan
bilangan pecahan biasa, dan gambar atau sketsa arsiran untuk
pemahaman konsep perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan pecahan biasa. Kontribusi peserta didik dalam kegiatan ini
tidak hanya sumbangan partisipasi dalam memecahkan masalah,
namun juga adanya variasi jawaban serta ide yang terlontar dari
peserta didik.
4) Menggunakan format interaktif
Dalam pembelajaran jelas bahwa sangat diperlukan adanya
interaksi, baik antara peserta didik dan peserta didik atau antara
peserta didik dan guru yang bertindak sebagai fasilitator. Interaksi
mungkin juga terjadi antara peserta didik dan sarana, atau antara
peserta didik dan matematika atau lingkungan.
Contoh keterkaitan penggunaan format interaktif dalam
penelitian ini adalah adanya interaksi yang baik antara peserta didik
dengan guru sebagai fasilitator melalui tanya jawab, demonstrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5) Interviewing (Memanfaatkan keterkaitan)
Keterkaitan antara topik, konsep, operasi dan sebagainya sangat
kuat, sehingga sangat dimungkinkan adanya integrasi antara topik-
topik, bahkan mungkin saja antara matematika dan bidang
pengetahuan lain, untuk lebih mempertajam kebermanfaatan belajar
matematika. Hal ini memungkinkan untuk menghemat waktu
pembelajaran. Selain itu dengan ditekankannya keterkaitan
antartopik atau antar-subtopik sangat mungkin akan tersusun struktur
kurikulum yang berbeda dengan struktur kurikulum yang selama ini
dikenal, tetapi tetap mengarah kepada kompetensi yang
ditetapkan.Memanfaatkan keterkaitan dalam penelitian ini terjadi
pada contoh perkalian dan operasi hitung bilangan pecahan yang
disusun menjadi satu topik serta konsep operasi hitung perkalian
bilangan pecahan.
d. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan PMRI
Ariyanti (dalam Febriana, 2017:70) keunggulan dan kelemahan
pendekatan PMRI sebagai berikut:
Keunggulan pendekatan PMRI adalah:
1) Suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan karena
menggunakan realitas yang ada disekitar peserta didik
2) Peserta didik membangun sendiri pengetahuannya maka peserta
didik tidak mudah lupa dengan materi
3) Peserta didik merasa dihargai dan semakin terbuka karena setiap
jawaban ada nilainya
4) Melatih peserta didik untuk terbiasa berfikir dan berani
mengemukakan pendapat
5) Pendidikan budi pekerti, misal : saling kerjasama dan menghormati
teman yang sedang berbicara.
Keterkaitan dari keunggulan pendekatan PMRI dalam penelitian
ini adalah membangun dan menciptakan suasana baru yang
menyenangkan dalam proses pembelajaran melalui alat peraga atau
media yang konkrit untuk membangun pengetahuan peserta didik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berfikir dan menemukan sendiri dengan adanya motivasi yang
diberikan dalam kegiatan awal pembelajaran, dalam proses
pembelajaran peserta didik yang berani mengemukakan pendapat dan
nilai dengan kriteria baik mendapatkan “reward” berupa tepuk tangan,
peserta didik dibiasakan untuk berfikir dan mengemukakan pendapat
melalui diskusi kelompok, pendidikan budi pekerti terdapat dalam
kegiatan kelompok.
Kelemahan pendekatan PMRI adalah:
1) Karena sudah terbiasa diberi informasi terlebih dahulu maka peserta
didik masih kesulitan dalam menemukan sendiri jawabannya.
2) Membutuhkan waktu yang lama, terutama bagi peserta didik yang
kemampuan awalnya rendah
3) Peserta didik yang pandai terkadang tidak sabar menanti temannya
yang belum selesai
4) Membutuhkan alat peraga yang sesuai dengan situasi.
Keterkaitan kelemahan pendekatan PMRI dengan penelitian yang
peneliti lakukan, terdapat pada semua kelemahan yang ada pada
pendekatan PMRI, yaitu peserta didik yang sudah biasa diberikan
ceramah dalam pembelajaran merasa kesulitan ketika diminta untuk
menemukan sendiri jawabannya, namun untuk peserta didik yang
pandai dengan cepat dapat menemukan sendiri jawabannya,
membutuhkan waktu yang lama untuk peserta didik dengan
kemampuan awalnya rendah dalam mengikuti pelajaran sehingga
memperpanjang waktu yang sudah ditentukan, peserta didik yang
pandai tidak sabar menunggu temannya sehingga memunculkan
keributan di kelas, menggunakan alat peraga yang sesuai dengan situasi
membuat guru harus berfikir kreatif dalam membuat alat peraga.
B. Hasil penelitian yang relevan
Penelitian pertama yang relevan terhadap penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Rika (2016) dengan judul “Peningkatan Hasil
Belajar Matematika Materi Perkalian Melalui Pendekatan Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Realistik (RME) Pada Peserta didik Kelas II MIS ASINAN Kecamatan Bawen
Kabupaten Semarang Tahun 2015/2016”. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti diperoleh bahwa (1) pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Matematika
pada materi perkalian peserta didik kelas II MIS ASINAN Kecamatan Bawen
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. (2) Hasil yang diperoleh
peserta didik pada hasil test yang dilakukan mulai dari siklus I yang
persentase tuntas KKM adalah sebanyak 6 peserta didik atau 60% dan yang
belum tuntas KKM adalah 4 peserta didik atau 44%, dengan rata-rata kelas
68,9. Selanjutnya pada siklus II seluruh peserta didik mampu menunjukkan
peningkatan hasil belajar yang baik, yaitu dari 10 peserta didik atau 100%
mampu mencapai nilai KKM yang ditentukan dengan nilai rata-rata kelas
80,0.
Penelitian kedua yang relevan terhadap penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Stefanus (2017) dengan judul “Peningkatan Minat dan
Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI Pada Matapelajaran
Matematika Untuk Peserta didik Kelas III SD Kanisius Klepu”. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperoleh bahwa (1) penggunaan
pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat peserta didik kelas III semester
II SD Kanisius Klepu dalam pelajaran matematika minat peserta didik
dikatakan meningkat karena hasil yang diperoleh telah mencapai indikator
keberhasilan. (2) Hasil dapat dilihat dari pada kondisi awal yang hanya
terdapat 5 peserta didik (12,19%) dari 41 peserta didik yang termasuk dalam
kriteria minimal cukup berminat, meningkat pada siklus I menjadi 26 peserta
didik (63,4%), kemudian pada siklus II menjadi 32 peserta didik (78,04%).
(3) Minat peserta didik dengan menggunakan pendekatan PMRI meningkat
dari kondisi awal 12,19% menjadi 78,04% pada siklus II. Sebelumnya
diperoleh data peserta didik yang mencapai KKM 70 pada kondisi awal
46,43% dengan nilai rata-rata 64,17, pada siklus I mencapai 65,85% dengan
nilai rata-rata 70. Pada siklus II peserta didik yang lulus KKM mencapai
78,04% dengan nilai rata-rata 81,46.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Penelitian ketiga yang relevan terhadap penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Sofiana (2015) dengan judul “ Peningkatan Hasil
Belajar Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Pendekatan Matematika
Realistik Pada Peserta didik Kelas V SD Negeri 3 Grenggeng”. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperoleh bahwa (1)penggunaan
pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik dalam proses pembelajaran menggunakan media benda konkret dan alat
peraga berupa kertas pecahan dan gelas ukur. (2) Peserta didik melaksanakan
pembelajaran tentang operasi hitung bilangan pecahan dengan bantuan media
benda konkret berupa kue jenang, selanjutnya peserta didik membentuk
kelompok untuk mengerjakan LKS yang beisi masalah sehari-hari peserta
didik tentang operasi hitung pecahan. (3) Peserta didik mengerjakan soal pada
LKS dengan bantuan media plastisin dan ketas pecahan sesuai langkah-
langkah pada pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika
realistik yaitu penyampaian masalah nyata, tahap operasional konkret, tahap
model konkret, tahap model formal dan tahap matematika formal. Hal ini
dapat dibuktikan pada saat observasi pembelajaran tentang materi operasi
hitung bilangan pecahan, diperoleh nilai rata-rata kelas 46,92. (4) Pada siklus
I dikenai tindakan yaitu guru menggunakan pendekatan matematika realistik
sebagai pendekatan pembelajaran pada materi operasi hitung bilangan
pecahan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran. Dengan adanya tindakan tersebut nilai rata-rata kelas dapat
meningkat menjadi 62,92 dan pada siklus II menjadi 70,32 pada rentang nilai
0-100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar : 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan
Berdasarkan literatur map gambar 2.1 di atas , ketiga penelitian
tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan. Ketiga penelitian diatas memiliki
kesamaan yaitu penggunaan pendekatan pendekatan PMRI pada mata
pelajaran matematika dan membahas mengenai peningkatan hasil belajar atau
prestasi belajar peserta didik. Salah satu penelitian diatas meneliti mengenai
perkalian. Dan salah satu penelitian diatas juga meneliti mengenai operasi
hitung pecahan. Dari ketiga penelitian diatas yang sudah dilakukan, maka
peneliti menjadikan sebagai pedoman penelitian yang berjudul Peningkatan
Hasil Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI Materi Perkalian Bilangan
Pecahan pada Peserta didik Kelas V SD Negeri Kalisari Tahun Ajaran
2019/2020. Hal yang baru dari penelitian lain adalah pada penelitian yang
dilakukan oleh peneliti tidak hanya membahas mengenai materi perkalian
atau materi operasi hitung bilangan pecahan saja melainkan membahas
keduanya yaitu perkalian operasi hitung bilangan pecahan.
Yang akan diteliti adalah :
“Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI
Materi Perkalian Bilangan Pecahan Pada Peserta didik Kelas V
SD Negeri Kalisari Tahun Ajaran 2019/2020”
Stefanus (2017)
dengan judul
“Peningkatan Minat
dan Prestasi Belajar
Menggunakan
Pendekatan PMRI
Pada Matapelajaran
Matematika Untuk
Peserta didik Kelas
III SD Kanisius
Klepu”.
Sofiana (2015)
dengan judul “
Peningkatan Hasil
Belajar Operasi
Hitung Bilangan
Pecahan Melalui
Pendekatan
Matematika Realistik
Pada Peserta didik
Kelas V SD Negeri 3
Grenggeng”.
Rika (2016) dengan
judul “Peningkatan
Hasil Belajar
Matematika Materi
Perkalian Melalui
Pendekatan
Matematika Realistik
(RME) Pada Peserta
didik Kelas II MIS
ASINAN Kecamatan
Bawen Kabupaten
Semarang Tahun
2015/2016”
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Kerangka berpikir
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh
pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju
terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran tertentu (Kompri
2016:15). Pendidikan adalah upaya sadar yang dilakukan agar peserta didik
dapat mencapai tujuan tetentu. Agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditentukan, maka diperlukan wahana yang dapat
digambarkan sebagai kendaraan, wahana tersebut salah satunya adalah
matematika. Dengan demikian pembelajaran matematika adalah kegiatan
pendidikan yang menggunakan matematika sebagai kendaraan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan (Soedjadi 2000:6). Dalam hasil observasi
yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2019 menjelaskan bahwa guru sudah
baik dalam mengajar, namun guru hanya menjelaskan dengan metode
ceramah sehingga peserta didik kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran. Beberapa peserta didik terlihat sibuk sendiri dan tidak
memperhatikan materi yang disampaikan guru dan hanya peserta didik
tertentu yang aktif dalam pembelajaran selebihnya memperhatikan namun
tidak aktif.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar,
matematika, operasi hitung bilangan pecahan, dan Pendekatan PMRI. Hasil
belajar adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar
yang telah dilakukan oleh individu (Djamarah, 2011 : 175). Hasil belajar
peserta didik kelas V SD Negeri Kalisari, Magelang pada pelajaran
matematika belum maksimal, dari hasil ulangan harian menyatakan bahwa
kondisi awal sebanyak 8 peserta didik dengan persentase 33,33% dan rata-
rata nilai 50,75, setelah dilakukan penelitian pada siklus I mengalami
kenaikan nilai rata-rata menjadi 70,04 dengan jumlah 11 peserta didik dengan
persentase 44% , dan pada siklus II menjadi jumlah peserta didik yang
mencapai KKM sebanyak 15 dengan persentase 60% dan rata-rata nilai 75,6.
Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika pada kelas ini masih
menggunakan metode ceramah sehingga masih terdapat peserta didik yang
kurang memahami materi. Adapun seharusnya dalam pembelajaran perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
adanya inovasi, kreatifitas dan perbaikan terhadap pendekatan yang
digunakan agar hasil belajar peserta didik dapat tercapai secara maksimal.
Mata pelajaran yang dipilih oleh peneliti untuk dilakukannya penelitian
adalah mata pelajaran matematika. Beth & Piaget pada 1956 (dalam
Runtukahu, 2016:28) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan matematika
adalah pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan
hubungan antar-struktur tersebut sehingga terorganisasi dengan baik.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai pecahan
terutama pada perkalian bilangan pecahan. Wahyudi (2008 : 2) berpendapat
mengenai pengertian pecahan yaitu sebagai berikut: Pecahan adalah bagian
dari bilangan rasional. Pengertian bilangan pecahan pada sekolah dasar dapat
didasarkan atas perkalian suatu benda atau himpunan atas beberapa bagian
yang sama.
Pendidikan PMRI adalah salah satu pendekatan pembelajaran
matematika yang berorientasi pada peserta didik, bahwa matematika adalah
aktivitas manusia harus dihubungkan secara nyata terhadap konteks
kehidupan sehari-hari peserta didik ke pengalaman belajar yang berorientasi
pada hal-hal yang real (nyata) (Susanto, 2013:205). Dalam penelitian yang
akan dilakukan ini, peneliti bersama guru bekerjasama demi meningkatkan
hasil belajar peserta didik dengan menggunakan pendekatan PMRI. Dalam
Pembelajaran diawali dengan pemberian pertanyaan mengenai masalah
kontekstual yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik
yang berfungsi untuk merangsang pengetahuan awal peserta didik dan
sebagai gambaran terhadap materi yang akan dipelajari dengan menggunakan
prinsip-prinsip pendekatan PMRI. Penelitian ini menggunakan dasar teori
atau prinsip-prinsip PMRI menurut Suryanto, (2010:41-43) sebagai berikut:
1) prinsip Guided re-invention ( penemuan kembali secara terbimbing ), 2)
prinsip progressive mathematization (matematisasi progresif), 3) prinsip
didactical phenomenology (fenomenologi didaktis), 4) prinsip self- developed
model (membangun sendiri model). Selain prinsip-prinsip PMRI, terdapat
karakteristik PMRI menurut Suryanto (2010) yang peneliti gunakan untuk
penelitian diantaranya yaitu, menggunakan konteks, menggunakan model,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menggunakan kontribusi peserta didik, menggunakan format interaktif, dan
interviewing (memanfaatkan keterkaitan). Prinsip dan karakteristik PMRI
digunakan dalam RPP dan diterapkan saat pertemuan pembelajaran dalam
penelitian berlangsung. Pendekatan PMRI memiliki kelebihan serta
kekurangan dalam pembelajaran. Kelebihan dari PMRI sebagai berikut : 1)
dengan menggunakan realitas yang ada di sekitar peserta didik maka proses
pembelajaran menjadi menyenangkan, 2) membangun sendiri pengetahuan
sehingga peseta didik tidak mudah lupa, 3) merasa dihargai dan semakin
terbuka karena setiap jawaban memiliki nilai, 4) melatih peserta didik untuk
berfikir dan menemukan pendapat, 5) terdapat pendidikan budi pekerti yang
mengajarkan peserta didik untuk saling menghargai, menghormati, dan
kerjasama. Kekurangan dari PMRI sebagai berikut : 1) karena terbiasa diberi
informasi terlebih dahulu, maka peserta didik masih kesulitan dalam
menemukan sendiri jawabannya, 2) membutuhkan waktu yang lama, terutama
bagi peserta didik yang kemampuan awalnya rendah, 3) peserta didik yang
pandai terkadang tidak sabar menanti temannya yang belum selesai, 4)
membutuhkan alat peraga yang sesuai dengan situasi. Berdasarkan hal-hal
diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna meningkatkan
hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri Kalisari menggunakan
Pendekatan PMRI khususnya pada materi pokok perkalian operasi hitung
pecahan. Hal yang baru dari penelitian ini dibandingkan dengan penelitian
lain yaitu pada penelitian ini tidak hanya membahas mengenai matematika,
perkalian, atau operasi hitung bilangan pecahan saja, melainkan membahas
ketiga hal tersebut, sehingga hal yang baru tersebut membahas mengenai
matematika materi perkalian bilangan pecahan.
Dari semua kerangka berpikir diatas dapat diketahui bagaimana sistem
pembelajaran pendekatan PMRI yang akan digunakan oleh peneliti dalam
penelitian tindakan kelas di SDN Kalisari tahun ajaran 2019/2020 pada
peserta didik kelas V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
D. Hipotesis tindakan
Hipotesis tindakan yang dapat diambil sebagai dugaan sementara
berdasarkan latar belakang dan kerangka berpikir di atas adalah Pendekatan
Pendidikan PMRI dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil
belajar perkalian bilangan pecahan pada peserta didik kelas V SD Negeri
Kalisari, Mertoyudan, Magelang tahun ajaran 2019/2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Kasihani (dalam Sukayati, 2008 : 8) menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan PTK adalah penelitian praktis, bertujuan untuk
memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan
cara melakukan tindakan-tindakan. Upaya tindakan untuk perbaikan
dimaksudkan sebagai pencarian jawab atas permasalahan yang dialami guru
dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. PTK merupakan suatu penelitian
yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh
guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa
permasalahan dalam PTK diperoleh dari persepsi/renungan seorang peneliti
(Arikunto, 2015 : 194). PTK (Penelitian Tindakan Kelas), yaitu penelitian
yang dilakukan oleh guru di kelasnya (sekolah) tempat ia mengajar dengan
penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis
pembelajaran (Aqib, 2006 : 127). Dari beberapa definisi diatas, dapat
disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian oleh guru di kelas dengan cara
melakukan tindakan-tindakan atas permasalahan yang muncul untuk
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan model penelitian Arikunto (2010:17) ini
biasa digunakan dan yang paling dikenal karena sederhana dan mudah
dipahami. Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya empat
tahap yakni sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning)
Sebelum melaksanakan PTK, seorang guru hendaknya
mempersiapkan terlebih dahulu konsepnya dengan membuat perencanaan
dalam bentuk tulisan. Arikunto (2010:17) mengemukakan bahwa
perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan
memulai tindakannya. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam
kegiatan ini yakni: membuat skenario pembelajaran, membuat lembaran
observasi, dan mendesain alat evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ini merupakan pelaksanaan skenario pembelajaran yang telah
dibuat. Seorang guru akan melakukan tindakan harus memahami secara
mendalam tentang skenario pembelajaran beserta dengan langkah-langkah
praktisnya. Lebih jauh Arikunto (2010:18) memaparkan secra rinci hal-hal
yang harus diperhatikan guru antara lain: (a) apakah ada kesesuaian antara
pelaksaan dengan perencanaan, (b) apakah proses tindakan yang dilakukan
pada siswa cukup lancer, (c) bagaimanakah situasi proses tindakan, (d)
apakah siswa-siswa melaksanakan dengan bersemangat dan (e)
bagaimanakah hasil keseluruhan dari tindakan itu.
3. Pengamatan (Observing)
Proses mencermati jalannya pelaksaan tindakan (Arikunto,2010:18).
Kegiatan ini merupakan realisasi dari lembar observasi yang telah dibuat
pada saat tahap perencanaan. Artinya setiap kegiatan pengamatan wajib
menyertakan lembar observasi sebagai bukti otentik. Ada anggapan yang
mengatakan bahwa pengamatan lebih baik dilakukan oleh orang lain.
4. Refleksi (Reflecting)
Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah
mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru
maupun siswa (Arikunto, 2010:19) Pada tahap ini hasil yang diperoleh
pada tahap observasi akan dievaluasi dan dianalisis.
Secara singkat model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 siklus PTK menurut Arikunto (2010:137)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pada gambar diatas, tampak bahwa didalamnya terdiri dari dua
perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus, untuk
pelaksanaan sesungguhnya, jumlah siklus sangat bergantung kepada
permasalahan yang perlu diselesaikan (Arikunto, 2010.137)
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri Kalisari, Mertoyudan,
Magelang. Bangunan sekolah terdiri dari ruang kelas satu sampai kelas
enam, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang UKS, ruang perpustakaan,
Laboratorium komputer, Lapangan upacara, toilet guru dan peserta didik,
kantin.
2. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri
Kalisari, Mertoyudan, Magelang dengan jumlah peserta didik seluruhnya
28 peserta didik dengan rincian peserta didik putra sebanyak 14 peserta
didik dan sisanya putri sebanyak 14 peserta didik.
3. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar mata
pelajaran matematika materi perkalian pecahan peserta didik kelas V SD
Negeri Kalisari, Mertoyudan, Magelang.
4. Waktu Penelitian
Waktu yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian yang dilakukan
mulai dari perencanaan, penelitian hingga laporan akhir yaitu selama 9
bulan (Mei 2019 - Januari 2020).
C. Desain Penelitian
1. Persiapan
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa hal yang berkaitan
dengan penelitian diantaranya yaitu, 1) Meminta ijin kepala sekolah dan
guru kelas V SDN Kalisari, 2) Meminta surat ijin dari kampus melalui
sekretariat PGSD untuk melakukan penelitian, 3) Melakukan wawancara
kepada guru kelas, 4) Melakukan observasi saat pembelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
untuk mengetahui kondisi awal mengenai prestasi belajar peserta didik
kelas V SDN Kalisari mata pelajaran matematika, 5) Mengidentifikasi
masalah dan menentukan alternatif pemecahan masalah, 6) Menentukan
materi pokok pada kompetensi dasar yang diberi tindakan, 7) Menyusun
silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik, dan
soal evaluasi, 8) Menyiapkan alat dan bahan, sumber belajar, dan media
belajar yang diperlukan selama proes pembelajaran, 9) Melakukan uji coba
instrumen penelitian dalam bentuk soal.
2. Siklus I
a. Perencanaaan tindakan
Dalam perencanaan tindakan ini ada beberapa yang perlu di
persiapkan yaitu RPP yang mencakup indikator, kegiatan pembelajaran,
alat, sumber, penilaian dan evaluasi, peneliti juga menyiapkan media
berupa cerita.
b. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini peneliti harus benar-benar
menerapkan rencana yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan ini
dilaksanakan selama penelitian dilakukan menggunakan siklus yang
sudah direncanakan. Pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari 2
pertemuan yang setiap pertemuannya dilaksanakan selama 2 jam
pelajaran dan setiap jam pelajaran selama 35 menit. Pada pertemuan 1
peserta didik bersama-sama membaca cerita jual beli yang mengandung
unsur pecahan biasa dan desimal begitu juga pada pertemuan 2 yang isi
cerita berkaitan dengan pecahan persen dan campuran. Peserta didik
akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok
mengidentifikasi adanya unsur pecahan dari cerita yang telah
disediakan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
setelah selesai mengidentifikasi cerita dan pada akhir pertemuan
peserta didik diberikan soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar.
c. Observasi
Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan dan mencatat
hal-hal yang teradi selama pelaksanaan penelitian berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Observasi dilakukan agar peneliti dapat mengamati jalannya kegiatan
serta pengamatan dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi
yang telah disiapkan. Semua pengamatan harus dicatat sesuai dengan
apa yang terjadi di lapangan.
d. Refleksi
Dalam tahap refleksi peneliti melakukan perenungan atas tindakan
yang telah dilakukan. Dengan refleksi peneliti dapat menetapkan apa
yang telah dicapai dalam penelitian. Hasil refleksi digunakan untuk
menentukan langkah tindakan selanjutnya, dan apabila penelitian belum
mencapai target dan masih terdapat masalah yang muncul maka dapat
dilanjutkan pada siklus berikutnya.
3. Siklus II
a. Perencanaan tindakan
Perencanaan tindakan dalam siklus II mengacu pada kegiatan
refleksi dari siklus I yang mana sebagai acuan akan kegiatan dalam
penelitian yang belum maksimal dan sesuai dengan peneliti inginkan,
sehingga perlu adanya rancangan kembali beberapa kegitan meliputi 1)
RPP yang mencakup : indikator, kegiatan pembelajaran, alat, sumber,
penilaian. 2) Menyiapkan cerita untuk soal cerita pada kegiatan
pembelajaran. 3) Soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur
hasil belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini terdiri dari 2 pertemuan.
Setiap pertemuan terdiri 2 x 35 menit. Pada setiap pertemuan peserta
didik dibagi dalam kelompok yang nantinya akan melakukan
identifikasi soal cerita dari permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan pecahan baik pecahan biasa, desimal, persen maupun campuran.
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas. Pada akhir pertemuan peserta didik dibagikan soal evaluasi
untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Observasi
Pada tahap observasi dilakukan disaat pelaksanaan tindakan.
Peneliti mencatat semua hal yang terjadi saat pelaksanaan berlangsung.
Tahap observasi pada siklus II ini dilakukan dengan menggunakan
istrumen atau pedoman yang ada. Hasil observasi dicatat sesuai dengan
keadaan sesungguhnya.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kesulitan serta
kendala selama pembelajaran. Peneliti mengolah data dari hasil
observasi, evaluasi yang telah diisi oleh peserta didik untuk
dibandingkan dengan hasil pada siklus I. Hasil dari siklus II menjadi
hasil akhir dari penelitian yang dilakukan.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Non Tes
Teknik pengumpulan data non test dalam penelitian ini meliputi ;
observasi dan wawancara
a. Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak
digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses
terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Dengan kata lain, observasi
dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah
laku peserta didik pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu
mengajar, kegiatan diskusi peserta didik, partisipasi peserta didik dalam
simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar (Sudjana,
1989 : 84)
b. Wawancara
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
wawancara, yakni (a) tahap awal pelaksanaan wawancara, (b)
penggunaan pertanyaan, (c) pencatatan hasil wawancara ( Sudjana,
1989: 68).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Tes
Menurut Nurkancana dan Sumartana (dalam Suwandi, 2010 : 39) tes
adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas-tugas
yang harus dikerjakan peserta didik untuk mendapatkan data tentang nilai
dan prestasi peserta didik tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang
dicapai kawan-kawannya atau nilai standar yang ditetapkan. Tes
merupakan suatu bentuk pemberian tugas atau pertanyaan yang harus
dikerjakan oleh peserta didik yang sedang dites ( Suwandi,2010 : 39).
E. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan terdapat variabel yang akan
diteliti yaitu hasil belajar. Instrumen pengumpulan data terdapat pada tabel
3.1.
Tabel 3.1 Pengumpulan Data
Variabel Jenis
penilaian instrumen
Teknik pengumpulan
data
Hasil
belajar
Tes dan non
tes
Tes objektif,
rubrik penilaian
kognitif
Dokumentasi dan
observasi
1. Non tes
a. Wawancara
Wawancara dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran di kelas.
Lembar wawancara yang telah disiapkan oleh peneliti akan diajukan
pada saat di luar jam pembelajaran. Wawancara akan dilakukan oleh
peneliti kepada guru dan peserta didik. Wawancara dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan terkait penelitian yang akan dilakukan.
Dibawah ini merupakan tabel wawancara yang akan digunakan oleh
peneliti.
Indikator Wawancara
1) Siswa mendapat nilai tuntas dalam setiap pembelajaran matematika.
2) Materi tentang apa yang siswa rasa sulit untuk mempelajarinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3) Siswa tidak tuntas dalam memperoleh hasil belajar pada materi
tersebut .
4) Metode guru dalam mengajar monoton atau model pembelajaran
yang kurang menyenangkan
5) Model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
6) Cara mengajar guru.
b. Observasi
Observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran di kelas.
Lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti akan diisi pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh mitra
peneliti yang mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Cara pengisian
lembar observasi dilakukan dengan mendeskripsikan hal yang telah
diamati sesuai dengan pedoman observasi. Di bawah ini merupakan
tabel observasi yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.2 Pedoman Observasi
No Aspek Yang Diamati
A Pendahuluan
1. Persiapan sarana pembelajaran
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
3. Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu
4. Menghubungkan materi dengan lingkungan sehari-hari
5. Memotivasi peserta didik
B Kegiatan Inti
1. Menguasai materi pelajaran dengan baik
2. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
3. Berperan sebagai fasilitator
4. Mengajukan pertanyaan pada peserta didik
5. Memberi waktu tunggu pada peserta didik untuk menjawab
pertanyaan
6. Memberi kesempatan sesuai untuk bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
7. Menguasai alat dan bahan peraga
8. Memberikan bimbingan pada kegiatan proses
9. Kejelasan penyajian konsep
10. Memberi contoh konkrit dalam kejadian yang ada dalam
kehidupan, sesuai dengan yang diperagakan
11. Memberi motivasi dan penguatan
C Penutup
1. Membimbing peserta didik menyimpulkan materi
2. Mengaitkan materi dengan pelajaran yang akan datang
3. Memberi tugas pada peserta didik
4, Mengadakan evaluasi
2. Tes
Pada penelitian instrumen tes yang akan digunakan untuk mengukur
hasil belajar peserta didik sebelumnya akan di validasi dengan uji coba
soal evaluasi terlebih dahulu dan istrumen yang telah divalidasi dapat
diberikan kepada peserta didik. Instrument tes uji coba soal evaluasi yang
di uji terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal esai.
Tabel 3.3 merupakan tabel kisi-kisi soal pilihan ganda yang akan
digunakan pada uji coba soal evaluasi siklus I. Soal tersebut dibuat
berdasarkan Kompetensi Dasar:
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan biasa dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan
biasa dan desimal.
Dibawah ini merupakan kisi-kisi soal pilihan ganda pada uji coba soal
evaluasi siklus I .
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal pilihan ganda pada siklus I sebelum di validasi
Kompetensi Dasar :
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan biasa dan desimal.
1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan
biasa dan desimal
Indikator No soal
3.2.1. Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa
dengan bilangan bulat 1,3,12,16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3.2.2 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa 2,6,9,19
3.2.3 Mengubah bilangan pecahan biasa ke dalam bentuk
bilangan desimal. 4,15
3.2.4 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa
dengan bilangan desimal 5,10,18,10
3.2.5 Menghitung perkalian bilangan desimal dengan
bilangan desimal 8,14,17,11
4.2.1 Mengidentifikasi soal dari sebuah cerita. 7,13
Peneliti membuat kisi-kisi soal esai pada uji coba soal evaluasi siklus
I. Soal esai ini dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar:
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan biasa dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan
biasa dan desimal.
Kisi-kisi soal esai untuk uji coba evaluasi siklus I terdapat pada tabel
3.4 berikut ini.
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal esai siklus I sebelum divalidasi
Kompetensi Dasar:
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan biasa dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan
biasa dan desimal.
Indikator No soal
3.2.1 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan bulat 1
3.2.2 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa 2
3.2.3 Mengubah bilangan pecahan biasa ke dalam bentuk
bilangan desimal.
3
3.2.4 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan desimal 5
3.2.5 Menghitung perkalian bilangan desimal dengan
bilangan desimal 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Peneliti membuat kisi-kisi soal uji coba evaluasi pilihan ganda pada
siklus II. Jumlah soal yang digunakan adalah 20 soal.
Tabel 3.5 merupakan tabel kisi-kisi soal pilihan ganda yang akan
digunakan pada uji coba evaluasi siklus II Soal tersebut dibuat berdasarkan
Kompetensi Dasar:
3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 3.5 Kisi-kisi soal pilihan ganda pada siklus II sebelum divalidasi
Kompetensi Dasar:
3.3Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator No soal
3.3.1 Mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen 1,7
3.3.2 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan persen
2,8,13,18
3.3.3 Mengubah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan
pecahan campuran
3,9,14
3.3.4 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan
pecahan campuran
4,10,15,19
3.3.5 Menghitung perkalian bilangan pecahan campuran. 5,11,16,10
4.3.3 Mengidentifikasi soal dari sebuah cerita. 6,12,17
Peneliti membuat kisi-kisi soal esai pada uji coba evaluasi siklus II.
Kisi-kisi soal esai untuk uji coba evaluasi siklus II terdapat pada tabel 3.6
Tabel 3.6 merupakan tabel kisi-kisi soal pilihan ganda yang akan
digunakan pada uji coba evaluasi siklus II soal tersebut dibuat berdasarkan
Kompetensi Dasar:
3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.6 Kisi-kisi soal esai siklus II sebelum di validasi
Kompetensi Dasar:
3.3Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator No soal
3.3.1 Mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen 1
3.3.2 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan persen
3
3.3.4 Mengubah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan
pecahan campuran
2
3.3.4 Menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan
pecahan campuran
4
3.3.5 Menghitung perkalian bilangan pecahan campuran. 5
Instrumen tes yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar
peserta didik sudah divalidasi dengan uji coba soal evaluasi siklus I dan
siklus II. Hasil uji coba soal evaluasi mempengaruhi kisi-kisi- soal
evaluasi tiap siklus yang akan digunakan.
Dari hasil uji coba soal evaluasi dengan kisi-kisi yang sudah direvisi ,
tes pada penelitian ini terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal esai.
Peserta didik akan mengerjakan instrumen tes pada setiap siklusnya.
Tabel 3.7 merupakan tabel kisi-kisi soal pilihan ganda setelah
divalidasi yang akan digunakan pada siklus I. Jumlah soal yang digunakan
10 soal.
Soal tersebut dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar:
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan biasa dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan
biasa dan desimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dibawah ini merupakan kisi-kisi soal pilihan ganda pada siklus I .
Tabel 3.7 Kisi-kisi soal pilihan ganda pada siklus I sesudah di validasi
Kompetensi Dasar :
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan biasa dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan
biasa dan desimal.
Indikator No soal
3.2.2 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan bulat
1,7
4.2.1 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa
2,8
4.2.2 Mengubah bilangan pecahan biasa ke dalam bentuk
bilangan desimal.
3
4.2.3 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan desimal
4,9
4.2.4 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
desimal dengan bilangan desimal
5,10
4.2.1 Menguraikan operasi hitung dari sebuah soal cerita. 6
Peneliti membuat kisi-kisi soal esai pada siklus I. Soal esai ini dibuat
berdasarkan Kompetensi Dasar:
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan biasa dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan
biasa dan desimal.
Kisi-kisi soal esai setelah divalidasi untuk siklus I terdapat pada tabel
3.8 berikut ini.
Tabel 3.8 Kisi-kisi soal esai siklus I sesudah divalidasi
Kompetensi Dasar:
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan biasa dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan
biasa dan desimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Indikator No soal
3.2.3 Menenetukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan bulat
1
3.2.2 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa
2
3.2.3 Mengubah bilangan pecahan biasa ke dalam bentuk
bilangan desimal.
3
3.2.6 Menenetukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan desimal
5
3.2.7 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
desimal dengan bilangan desimal
4
Peneliti membuat kisi-kisi soal pilihan ganda pada siklus II. Jumlah
soal yang digunakan adalah 10 soal.
Tabel 3.9 merupakan tabel kisi-kisi soal pilihan ganda yang akan
digunakan pada siklus II Soal tersebut dibuat berdasarkan Kompetensi
Dasar:
3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 3.9 Kisi-kisi soal pilihan ganda pada siklus II sesudah divalidasi
Kompetensi Dasar:
3.3Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator No soal
3.3.1 Mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen 1,
3.3.2 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan persen
2, 9
3.3.5 Mengubah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan
pecahan campuran
3, 8
3.3.4 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan 4, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pecahan biasa dengan pecahan campuran
3.3.5 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan campuran.
5, 7
4.3.3 Menguraikan operasi hitung dari sebuah soal cerita. 6
Peneliti membuat kisi-kisi soal esai pada siklus II. Kisi-kisi soal esai
untuk siklus II terdapat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 merupakan tabel kisi-
kisi soal pilihan ganda yang akan digunakan pada siklus II Soal tersebut
dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar:
3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 3.10 Kisi-kisi soal esai siklus II sesudah di validasi
Kompetensi Dasar:
3.3Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator No soal
3.3.1 Mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen 1
3.3.2 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan persen
3
3.3.6 Mengubah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan
pecahan campuran
2
3.3.4 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan pecahan campuran
4
3.3.5 Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan
pecahan campuran.
5
F. Teknik Pengujian Instrumen
Penelitian ini menguji instrumen dengan menghitung validitas dan
relibilitas dari tiap-tiap istrumen dari variabel hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1. Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap
apa yang ditanyakan atau apa yang diukur dalam penelitian. Untuk
mengetahui validitas suatu instrument (dalam hal ini kuesioner) yaitu
dengan cara membandingkan antara rhitung dengan rtabel yaitu: (Sugiyono,
2013). Valid : r hitung > r tabel, Tidak Valid : r hitung < r tabel . Uji validitas
instrumen dapat menggunakan Pearson Product Moment
a. Validitas instrumen
Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat
dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur.Dengan kata lain
validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur.dengan
instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. Atau
dapat juga dikatakan bahwa jika data yang dihasilkan dari sebuah
instrumen valid, maka instrumen itu juga valid (Widoyoko, 2012: 141-
142).
1) Validitas isi
Menurut Sugiyono (2010:182) untuk instrumen yang
berbentuk test, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan
membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang
telah diajarkan. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi
apabila dapat memngukur kompetensi yang dikembangkan beserta
indikator dan materi pembelajarannya (Widoyoko, 2012:143). Uji
instrumen validitas isi dilakukan kepada 5 orang validator ahli yang
terdiri dari satu dosen ahli matematika, kepala sekolah SDN Kalisari,
dan guru kelas 5, 4, 3 SDN Kalisari.
Uji validitas yang dilakukan validator berupa perangkat
pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, LKS, dan soal evaluasi.
Skor penilaian menggunakan skala Likert dengan rentang nilai 1-5.
Skor 1 berarti sangat tidak baik, skor 2 berarti tidak baik, skor 3
berarti cukup baik, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik.
Tabel klasifikasi perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.11 Tabel klasifikasi perangkat pembelajaran
Nilai Keterangan
≥4,22 Sangat Baik
3,41-4,21 Baik
2,60-3,40 Cukup Baik
1,79-2,59 Tidak Baik
<1,79 Sangat tidak Baik
Sumber : Widoyoko, (2012:143).
2) Validitas muka
Validitas Muka merupakan penilaian dari para ahli maupun
konsumen mengenai instrumen yang akan divalidasi. Validasi muka
dilakukan oleh 5 ahli yaitu dosen, kepala sekolah dan guru kelas 5, 4,
dan 3. Peneliti melakukan validitas muka terhadap perangkat
pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, dan lembar evaluasi.
Validitas muka hanya mengenai kenampakan saja tidak meliputi
isinya. Saat ahli melihat perangkat pembelajaran, ahli
berkomentar”Perangkat pembelajaran sudah bagus, namun perlu
dipehatikan media yang baik dan cocok untuk anak-anak”. Dosen
ahli mengomentari mengenai matematika. Saat ahli melihat RPP
memberikan komentar “Rpp perlu diperbaiki dan perlu inovasi
media yang baik”. Kepala sekolah juga mengomentari perangkat
pembelajaran dengan berkomentar “Rpp sudah cukup menarik
namun media kurang konkrit”.
3) Validitas konstruk
Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen
mengukur konsep dari suatu teori, yang menjadi dasar penyusunan
instrumen (Widoyoko, 2012:145). Validitas konstruk berkenaan
dengan konstruk atau struktur dan karakteristik psikologis aspek
yang akan diukur dengan instrumen (Sukmadinata, 2008:229).
Validitas konstruk dilakukan uji empiris soal siklus 1 dan siklus 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2 Reliabilitas
Peneliti juga menguji reliabilitas soal evaluasi karena selain valid
soal juga harus dinyatakan reliabel sebelum digunakan untuk penelitian.
Widoyoko (2012:157) mengemukakan bahwa kata reliabilitas dalam
bahasa Indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa Inggris,
diambil dari kata asal reliable yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes
dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau
ajeg (konsisten) apabila di teskan berkali-kali.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukuran dapat dipercaya dan diandalkan. Dan untuk menguji reabilitas
menggunakan metode Alpha-Cronbach. Menurut Azwar (2015:65)
reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai
asal kata rely dan ability.. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi
koefisien reliabilitasnya (mendekati 1,00) berarti semakin tinggi
reliabilitasnya. Apabila skala alpha tersebut dikelompokan ke dalam 5
kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat
dipersentasikan seperti berikut:
Tabel : 3.12 Uji Reliabilitas
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 s.d 0,20 Kurang reliable
>0,20 s.d 0,40 Angka reliable
>0,40 s.d 0,60 Cukup reliable
>0,60 s.d 0,80 Reliable
>0,80 s.d 1,00 Sangat reliable
3. Indeks Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah
soal tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah
bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal. (Arikunto,
2010: 207). Supaya memperoleh kualitas soal yang baik, selain validitas
dan reliabilitas juga perlu adanya keseimbangan kesukaran soal, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
antara soal yang mudah, sedang dan sukar proporsinya seimbang (Sudjana,
2008 : 135). Rumus yang digunakan untuk menghitung kesukaran soal
menurut Sudjana (2008 : 137)
Keterangan :
I = Indeks kesukaran tiap butir soal
B = Banyak siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang
dimaksudkan.
Sementara kriteria interpretasi tingkat kesukaran digunakan
pendapat Sudjana (1999 : 137) dalam Jihad, Haris ( 2012 : 182):
Tabel 3.13
Tabel Kriteria Tingkat Kesukaran
TK Tingkat Kesukaran
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Tabel 3.14 Tingkat kesukaran dan Daya beda siklus (25 peserta didik)
Soal
Tingkat
Kesukaran Kriteria
Daya
Beda Kriteria
I. Pilihan Ganda
No. 1 0,640 Sedang 0,212 Sedang
No. 2 0,880 Mudah 0,071 Rendah
No. 3 0,520 Sedang 0,603 Tinggi
No. 4 0,760 Mudah 0,301 Sedang
No. 5 0,520 Sedang 0,122 Rendah
No. 6 0,920 Mudah 0,154 Rendah
No. 7 0,800 Mudah 0,385 Sedang
No. 8 0,480 Sedang 0,519 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
No. 9 0,240 Sukar 0,500 Tinggi
No. 10 0,440 Sedang 0,436 Tinggi
No. 11 0,440 Sedang 0,596 Tinggi
No. 12 0,400 Sedang 0,513 Tinggi
No. 13 0,840 Mudah 0,308 Sedang
No. 14 0,640 Sedang 0,372 Sedang
No. 15 0,760 Mudah 0,462 Tinggi
No. 16 0,560 Sedang 0,686 Tinggi
No. 17 0,760 Mudah 0,301 Sedang
No. 18 0,720 Mudah 0,538 Tinggi
No. 19 0,840 Mudah 0,308 Sedang
No. 20 0,480 Sedang 0,519 Tinggi
II. Uraian
No. 1 0,770 Mudah 0,229 Sedang
No. 2 0,810 Mudah 0,188 Rendah
No. 3 0,560 Sedang 0,458 Tinggi
No. 4 0,730 Mudah 0,313 Sedang
No. 5 0,670 Sedang 0,313 Sedang
Berdasarkan tabel 3.14 Tingkat kesukaran dari 20 soal evaluasi
siklus I pilihan ganda terdapat 1 soal dengan kategori sukar yaitu nomer 9,
soal dengan kategori sedang terdapat 10 soal yaitu, 1, 3, 5, 8, 10, 11, 12,
14, 16, 20, sedangkan untuk kategori mudah terdapat 9 soal yaitu, 2, 4, 6,
7, 13, 15, 17, 18, 19. Daya pembeda pada evaluasi siklus I pilihan ganda
dengan kategori tinggi terdapat 10 soal yaitu, 3, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16,18,
20, soal dengan daya pembeda kategori sedang terdapat 7 soal yaitu,1, 4,
7, 13, 14, 17, 19, dan untuk daya pembeda kategori rendah terdapat 3 soal
yaitu, 2, 5, 6.
Tingkat kesukaran dari 5 soal evaluasi siklus I uraian terdapat 0
soal dengan kategori sukar, soal dengan kategori sedang terdapat 2 soal
yaitu, 3, 5, sedangkan untuk kategori mudah terdapat 3 soal yaitu, 1, 2, 4.
Daya pembeda pada evaluasi siklus I uraian dengan kategori tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
terdapat 1 soal yaitu nomer 3, soal dengan daya pembeda kategori sedang
terdapat 3 soal yaitu,1, 4,5, dan untuk daya pembeda kategori rendah
terdapat 1 soal yaitu, nomer 2.
Tabel 3.16 Tingkat kesukaran dan Daya beda siklus II
Evaluasi II (26 Siswa)
Soal
Tingkat
kesukaran Kriteria Daya Beda Kriteria
I. Pilihan Ganda
No. 1 0,500 sedang 0,538 Tinggi
No. 2 0,808 mudah 0,231 Sedang
No. 3 0,808 mudah 0,385 Sedang
No. 4 0,692 sedang 0,308 Sedang
No. 5 0,577 sedang 0,538 Tinggi
No. 6 0,654 sedang 0,231 Sedang
No. 7 0,577 sedang 0,538 Tinggi
No. 8 0,885 mudah 0,231 Sedang
No. 9 0,846 mudah 0,308 Sedang
No. 10 0,731 mudah 0,385 Sedang
No. 11 0,731 mudah 0,538 Tinggi
No. 12 0,731 mudah 0,231 Sedang
No. 13 0,769 mudah 0,308 Sedang
No. 14 0,769 mudah 0,462 Tinggi
No. 15 0,615 sedang 0,615 Tinggi
No. 16 0,577 sedang 0,538 Tinggi
No. 17 0,692 sedang 0,462 Tinggi
No. 18 0,538 sedang 0,615 Tinggi
No. 19 0,731 mudah 0,538 Tinggi
No. 20 0,654 sedang 0,692 Tinggi
II. Uraian
No. 1 0,827 mudah 0,269 Sedang
No. 2 0,808 mudah 0,385 Sedang
No. 3 0,731 mudah 0,423 Tinggi
No. 4 0,808 mudah 0,385 Sedang
No. 5 0,779 mudah 0,250 Sedang
Berdasarkan tabel 3.16 Tingkat kesukaran dari 20 soal evaluasi
siklus II pilihan ganda terdapat 0 soal dengan kategori sukar, soal dengan
kategori sedang terdapat 10 soal yaitu, 1, 4, 5, 6, 7, 15, 16, 17, 18, 20,
sedangkan untuk kategori mudah terdapat 10 soal yaitu, 2, 3, 8, 9,10, 11,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
12, 13, 14, 19. Daya pembeda pada evaluasi siklus II pilihan ganda dengan
kategori tinggi terdapat 11 soal yaitu, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 13, soal
dengan daya pembeda kategori sedang terdapat 9 soal yaitu, 2, 3, 4, 6, 8, 9,
10, 12, 13, dan untuk daya pembeda kategori rendah terdapat 0 soal.
Tingkat kesukaran dari 5 soal evaluasi siklus II uraian dengan
kategori sukar tidak ada, namun untuk kategori mudah terdapat 5 soal
yaitu nomer 1, 2, 3, 4, 5. Daya pembeda pada evaluasi siklus II uraian
dengan kategori tinggi terdapat 1 soal yaitu nomer 3, soal dengan daya
pembeda kategori sedang terdapat 4 soal yaitu, 1, 2, 4, 5, dan untuk daya
pembeda kategori rendah terdapat 0 soal.
G. Hasil validasi instrument
Sebelum melakukan penelitian, seluruh instrumen yang akan
digunakan untuk penelitian divalidasi oleh 5 validator yaitu dosen ahli
matematika, kepala sekolah, guru kelas lima dan 2 orang guru kelas. Validasi
instrument meliputi validitas isi dan validitas konstruk.
1. Validitas isi
Validitas isi meliputi validasi silabus, RPP, lembar kerja, materi, soal
post-test, soal evaluasi. Hasil validasi dari validitas isi adalah sebagai
berikut :
a. Hasil validasi silabus
Peneliti melakukan validasi instrumen pembelajaran berupa
silabus yang divalidasi oleh 5 ahli. Ahli validator terdiri dari dosen
matematika, kepala sekolah, guru kelas V dan 2 guru lainnya. Hasil
validasi silabus sebagai berikut :
Tabel 3.17 Hasil Validasi Silabus
No Komponen Skor Rata-rata
V1 V2 V3 V4 V5
1 Kelengkapan
komponen silabus
4 3 4 3 4 3,6
2 Kesesuaian KI, KD, 2 2 4 4 4 3,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dan Indikator
3 Kesesuaian penilaian
metode pembelajaran
2 4 5 3 3 3,4
4 Penggunaan Bahasa
dan tata tulis baku
3 4 4 3 3 3,4
5 Kesesuaian anatara
penilaian dengan
indikator yang
dirumuskan
3 3 4 3 3 3,2
Rata-rata 2,8 3,2 4,2 3,2 3,4 3,36
Hasil validasi silabus yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan pada angka 3,36 dan dalam kategori “cukup Baik”.
Dengan komentar dan saran dari validator, peneliti memperbaiki silabus
dengan menyesuaikan Kompetensi Inti dengan Indikator.
b. Hasil validasi RPP
Peneliti melakukan validasi instrumen penelitian berupa RPP
siklus I kepada 3 ahli. Uji instrumen validitas isi dilakukan kepada 5
orang validator ahli yang terdiri dari satu dosen ahli matematika, kepala
sekolah SDN Kalisari, dan 3 orang guru SDN Kalisari kelas 3, 4, dan 5.
Hasil validasi RPP siklus I adalah sebagai berikut.
Tabel 3.18 Hasil validasi RPP
No Komponen yang Dinilai Skor Rata-
rata V1 V2 V3 V4 V5
I Perumusan indikator keberhasilan belajar
1 Kejelasan rumusan 3 3 4 4 4 3,6
2 Kelengkapan cakupan
rumusan indikator
4 4 5 4 4 4,2
3 Kesesuaian dengan
kompetensi dasar
3 4 4 3 4 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
II Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran
1 Kesesuaian dengan
kompetensi yang akan
dicapai
3 5 4 4 4 4
2 Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik
4 5 5 3 3 4
3 Keruntutan dan sistematika
materi
3 4 4 3 4 3,6
4 Kesesuaian materi dengan
alokasi waktu
4 4 4 2 3 3,4
III Pemilihan sumber belajar/metode pembelajaran
1 Kesesuaian sumber
belajar/metode
pembelajaran dengan
standar kompetensi yang
ingin dicapai
3 5 5 5 4 4,4
2 Kesesuaian sumber belajar/
metode pembelajaran
dengan materi
pembelajaran.
3 4 4 4 4 3,8
3 Kesesuaian sumber
belajar/metode
pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik
3 4 4 4 4 3,8
IV Skenario/ kegiatan pembelajaran
1 Kesesuaian strategi dan
metode pembelajaran
dengan kompetensi (tujuan)
pembelajaran.
3 4 5 4 3 3,8
2 Kesesuaian strategi dan
metode pembelajaran
dengan materi pembelajaran
3 4 5 5 4 4,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3 Kesesuaian strategi dan
metode pembelajaran
dengan karakteristik peserta
didik
3 4 4 4 4 3,8
V Penilaian hasil belajar
1 Kesesuaian teknik penilaian
dengan kompetensi yang
ingin dicapai
2 3 5 5 4 3,8
2 Kejelasan prosedur
penilaian (awal, proses
akhir, tindak lanjut)
3 4 5 3 3 3,6
3 Kelengkapan instrumen 2 3 4 5 4 3,4
VI Penggunaan bahasa tulis
1 Ketepatan ejaan 4 4 4 5 3 4
2 Ketepatan pilihan kata 4 4 4 4 4 4
3 Kebakuan struktur kalimat 4 4 4 4 4 4
4 Bentuk huruf dan kata baku 4 5 5 5 4 4,6
Rata-rata 3,25 4,05 4,4 3,95 3,75 3,88
Hasil validasi RPP pada perangkat pembelajaran dari 5 ahli
validator menunjukkan angka 3,88 dan termasuk dalam kategori
“Baik”. Peneliti masih perlu memperbaiki RPP sesuai saran yang
validator berikan.
c. Hasil validasi lembar kerja
Peneliti melakukan validasi instrumen pembelajaran selain silabus
dan RPP yaitu berupa lembar kerja. Lembar kerja divalidasi oleh 5 ahli.
Ahli validator terdiri dari dosen matematika, kepala sekolah, guru kelas
V dan 2 guru lainnya. Hasil validasi lembar kerja sebagai berikut.
3.19 Hasil validasi lembar kerja
No Komponen yang Dinilai Skor Rata-
rata V1 V2 V3 V4 V5
1 Kelengkapan unsur LKS 4 4 4 4 4 4
2 Kesesuaian indikator/ tujuan
pembelajaran dengan LKS
4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3 Rumusan petunjuk
pengerjaan LKS sederhana
dan mudah dipahami peserta
didik
3 4 4 3 4 3,8
4 LKS membantu peserta didik
dalam memahami materi ajar
3 4 5 4 4 4
5 LKS menunjukkan
keruntutan kegiatan belajar
3 4 5 3 4 3,8
6 Tampilan LKS menarik dan
indah
2 3 4 3 3 3
7 Penggunaan bahasa dan tata
tulis baku
4 4 5 5 3 4,2
Rata-rata 3,3 3,9 3,9 3,7 3,7 3,8
Hasil validasi lembar kerja pada perangkat pembelajaran dari 5
ahli validator menunjukkan angka 3,8 dan termasuk dalam kategori
“Baik”. Peneliti masih perlu memperbaiki lembar kerja sesuai saran
yang validator berikan.
d. Hasil validasi materi
Peneliti juga melakukan validasi instrumen pembelajaran berupa
materi ajar. Materi ajar divalidasi oleh 5 ahli terdiri dari dosen
matematika, kepala sekolah, guru kelas V dan 2 guru lainnya. Hasil
validasi materi ajar sebagai berikut.
Tabel 3.20 Hasil validasi materi
No Komponen yang Dinilai Skor Rata-
rata V1 V2 V3 V4 V5
1 Kesesuaian materi ajar
dengan kompetensi yang
akan dicapai
4 4 5 5 4 4,4
2 Kesesuaian materi ajar
dengan karakteristik
4 4 5 4 4 4,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
peserta didik
3 Materi ajar cakupannya
luas dengan memadai
4 4 5 4 3 4
4 Pengorganisasian materi
ajar runtut dan sistematik
4 4 4 5 4 4,2
5 Kesesuaian alokasi waktu 4 4 4 3 3 3,6
6 Penggunaan Bahasa dan
tata tulis baku
4 4 5 4 4 4,2
Rata-rata 4 4 4,6 4,1 3,6 4,1
Hasil validasi materi ajar dari 5 ahli validator pada perangkat
pembelajaran menunjukkan angka 4,1 dan termasuk dalam kategori
“Baik”. Peneliti masih perlu memperbaiki materi ajar sesuai saran yang
validator berikan.
e. Hasil validasi soal post-test
Selain validasi instrument pembelajaran berupa silabus,
RPP,lembar kerja , dan materi, peneliti juga melakukan validasi
instrumen pembelajaran berupa soal post-test untuk diberikan pada
setiap akhir pertemuan. Soal post-test divalidasi oleh 5 ahli terdiri dari
dosen matematika, kepala sekolah, guru kelas V dan 2 guru lainnya.
Hasil validasi materi ajar sebagai berikut.
Tabel 3.21 Hasil validasi soal post-test
No Komponen yang Dinilai Skor Rata-
rata V1 V2 V3 V4 V5
1 Kesesuaian indikator dengan
butir soal
4 4 4 4 4 4
2 Kalimat yang digunakan
sederhana dan tidak
berlebihan
3 4 4 4 3 3,6
3 Bahasa jelas, baku, dan
sederhana
4 4 4 5 4 4,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4 Keluasan cakupan soal 3 4 5 4 3 3,8
5 Pilihan soal tidak ambigu 3 4 5 4 4 4
6 Urutan altenatif jawaban logis 2 3 4 4 4 3,4
7 Soal tidak berisi jebakan yang
tidak ada jawabannya
3 4 4 4 4 3,8
8 Pertanyaan tidak
mengandung kunci jawaban
4 4 5 5 4 4,4
Rata-rata 3,3 3,8 4,4 4,3 3,8 3,9
Hasil validasi soal post-test dari 5 ahli validator yaitu dosen
matematika, kepala sekolah, guru kelas V dan 2 guru lainnya pada
perangkat pembelajaran menunjukkan angka 3,9 termasuk dalam
kategori “Baik”. Peneliti masih perlu memperbaiki soal post-test sesuai
saran yang validator berikan.
f. Hasil validasi evaluasi
Selain validasi instrument pembelajaran berupa silabus,
RPP,lembar kerja , materi, dan soal post-test, peneliti juga melakukan
validasi instrumen pembelajaran berupa soal evaluasi. Soal evaluasi ini
diberikan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar
peserta didik. Soal evaluasi divalidasi oleh 5 ahli terdiri dari dosen
matematika, kepala sekolah, guru kelas V dan 2 guru lainnya. Soal
evaluasi terdiri dari soal evaluasi siklus I dan siklus II. Hasil validasi
soal evaluasi sebagai berikut:
1) Siklus I
Validasi soal evaluasi pada siklus I ini terdiri dari validasi
evaluasi soal pilihan ganda dan soal esai atau uraian. Soal pilihan
ganda terdiri dari 20 soal dan soal esai atau uraian terdiri dari 5 soal.
Tabel 3.22 Validasi pilihan ganda
No Item pilihan ganda
yang Dinilai
Skor Rata-
rata V1 V2 V3 V4 V5
1 1 3,3 3,7 5 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2 2 3,3 3,7 5 4,3 4 3,9
3 3 3,3 3,7 5 4 3,7 4,6
4 4 3,3 3,7 5 3,7 3,3 3,9
5 5 3,3 3,7 5 4 4 4
6 6 3,3 4 5 4 3,3 3,9
7 7 3,7 3,7 5 4 4 4,1
8 8 3,3 3 5 3,7 4 3,8
9 9 3,3 3 5 4,3 3,7 3,9
10 10 3,3 3,7 5 4,3 3,7 4
11 11 3,3 3,7 5 4,3 4 4,1
12 12 3,3 3,7 5 4,3 3,7 4
13 13 3,3 4 5 4,3 3,7 4,06
14 14 3,3 4 5 4,3 4 4,12
15 15 3,3 3 5 4,3 3,7 3,86
16 16 3,3 3,3 5 4 3,7 3,92
17 17 3,3 3,3 5 4,3 4 3,98
18 18 3,3 4 5 4,3 4 4,12
19 19 3,3 4 5 4,3 4 4,12
20 20 3,3 4 5 4 4 4,06
Rata-rata 3,32 3,65 5 4,14 3,83 3,89
Hasil validasi soal evaluasi pilihan ganda siklus I dari 5 ahli
validator yaitu dosen matematika, kepala sekolah, guru kelas 5 dan
guru kelas 3 dan 4. pada perangkat pembelajaran menunjukkan
angka 3,89 termasuk dalam kategori “Baik ”. Peneliti masih perlu
memperbaiki soal evaluasi pilihan ganda siklus I sesuai saran yang
validator berikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3.23 Validasi uraian/esay
No Item pilihan ganda
yang Dinilai
Skor Rata-rata
V1 V2 V3 V4 V5
1 1 3,3 4 5 4,3 3,7 4,06
2 2 3,3 3,7 5 4,3 4 4,06
3 3 3,3 3,7 5 4,3 3,7 4
4 4 3,3 4 5 4 3,7 4
5 5 3,3 3,7 5 4 4 4
Rata-rata 3,3 3,8 5 4,2 3,8 4,02
Hasil validasi soal evaluasi uraian siklus I dari 5 ahli validator
yaitu dosen matematika, kepala sekolah, guru kelas 5 dan guru kelas
3 dan 4. pada perangkat pembelajaran menunjukkan angka 4,02
termasuk dalam kategori “ Baik” Peneliti masih perlu memperbaiki
soal evaluasi uraian siklus I sesuai saran yang validator berikan.
2) Siklus II
Validasi soal evaluasi pada siklus I ini terdiri dari validasi
evaluasi soal polihan ganda dan soal esai atau uraian. Soal pilihan
ganda terdiri dari 20 soal dan soal esai atau uraian terdiri dari 5 soal.
Tabel 3.24 Validasi pilihan ganda
No Item pilihan ganda
yang Dinilai
Skor Rata-rata
V1 V2 V3 V4 V5
1 1 3,3 3,7 5 4 4 4
2 2 3,3 3,7 5 4,3 4,3 4,13
3 3 3,3 3,7 5 4,3 4,3 4,13
4 4 3,3 3,7 5 4 4 4
5 5 3,3 4 5 4,7 4,3 4,26
6 6 3,3 4 5 4 3,7 4
7 7 3,3 3 5 4 4 3,86
8 8 3,3 3,7 5 4,3 4,3 4,13
9 9 3,3 3 5 4.3 3,7 3,86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
10 10 3,3 3,7 5 4,3 4 4,06
11 11 3,3 3,3 5 4,3 4,3 4,06
12 12 3,3 3,7 5 4,3 4 4,06
13 13 3,3 3,7 5 4,3 3,7 4
14 14 3,3 4 5 4 3,7 4
15 15 3,3 3,7 5 4,3 4 4,06
16 16 3,3 3,3 5 4,7 3,7 4
17 17 3,3 3 5 4 3,7 3,8
18 18 3,3 3,3 5 4 4 3,93
19 19 3,3 3,7 5 4,7 3,7 4,06
20 20 3,3 3 5 4,7 3,7 3,93
Rata-rata 3,3 3,53 5 4,3 3,96 4,03
Hasil validasi soal evaluasi pilihan ganda siklus II dari 5 ahli
validator yaitu dosen matematika, kepala sekolah, guru kelas 5 dan
guru kelas 3 dan 4. pada perangkat pembelajaran menunjukkan
angka 4,03 termasuk dalam kategori “ Baik”. Peneliti masih perlu
memperbaiki soal evaluasi pilihan ganda siklus II sesuai saran yang
validator berikan.
Tabel 3.25 Validasi uraian/esay
No Item pilihan ganda
yang Dinilai
Skor Rata-
rata V1 V2 V3 V4 V5
1 1 3,3 3,7 5 4,3 3,7 4
2 2 3,3 3,7 5 4,3 4 4,06
3 3 3,3 3,7 5 4 4 4
4 4 3,3 3,7 5 4,3 3,7 4
5 5 3,3 4 5 5 3,3 4,13
Rata-rata 3,3 3,73 5 4,26 3,73 4,01
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Hasil validasi soal evaluasi uraian siklus II dari 5 ahli validator
yaitu dosen matematika, kepala sekolah, guru kelas 5 dan guru kelas
3 dan 4. pada perangkat pembelajaran menunjukkan angka 4,01
termasuk dalam kategori “Baik”. Peneliti masih perlu memperbaiki
soal evaluasi siklus II sesuai saran yang validator berikan.
2. Validitas Konstruk
a. Hasil Uji Kualitas Data Evaluasi siklus I
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah berbagai item
pertanyaan atau indikator yang digunakan tersebut valid atau tidak serta
reliabel atau tidak. Hal ini penting karena salah satu syarat bahwa
sebuah data dapat dilakukan uji hipotesis adalah harus valid dan
reliabel. Dibawah ini disajikan hasil uji kualitas data berupa uji validitas
dan uji reliabilitas.
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana suatu alat
pengukur itu bisa mengukur apa yang ingin diukur. Guna melihat
valid atau tidaknya sebuah data maka kolom yang dilihat adalah
kolom Pearson correlation. Dikatakan valid jika rhitung > 0,396.
Untuk melihat tingkat validitas semua item pertanyaan yang penulis
susun, dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 3.26 Hasil Uji Validitas Pilihan Ganda 25 Peserta didik
No Item r hitung Simpulan keterangan Tindak lanjut
1 P1 0.437 Valid Karena r hitung > 0,396 Tidak dipakai
2 P2 0.415 Valid Karena r hitung > 0,396 Tidak dipakai
3 P3 0.706 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.1)
4 P4 0.274 Tidak Valid Karena r hitung < 0,396 Tidak dipakai
5 P5 0.351 Tidak Valid Karena r hitung < 0,396 Tidak dipakai
6 P6 0.446 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
7 P7 0.618 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.6)
8 P8 0.582 Valid Karena r hitung > 0,396 Tidak dipakai
9 P9 0.638 Valid Karena r hitung > 0,396 Tidak dipakai
10 P10 0.562 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(n0.4)
11 P11 0.665 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.5)
12 P12 0.667 Valid Karena r hitung > 0,396 Tidak dipakai
13 P13 0.290 Tidak Valid Karena r hitung < 0,396 Tidak dipakai
14 P14 0.507 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.10)
15 P15 0.592 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.3)
16 P16 0.683 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.7)
17 P17 0.334 Tidak Valid Karena r hitung < 0,396 Tidak dipakai
18 P18 0.631 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.9)
19 P19 0.429 Valid Karena r hitung > 0,396 Dipakai(no.8)
20 P20 0.683 Valid Karena r hitung > 0,396 Tidak dipakai
Data di atas menunjukkan bahwa terdapat 4 pertanyaan yang
memiliki rhitung lebih kecil dibandingkan nilai r tabel yaitu soal P4,
P5, P13, dan P17. Hal tersebut menandakan bahwa keempat
pertanyaan pilihan ganda tersebut dinyatakan tidak valid dan tidak
dapat digunakan untuk penelitian. Sedangkan untuk 16 pertanyaan
pilihan ganda lainnya memiliki nilai r hitung lebih besar dibandingkan
nilai r tabel sehingga dikatakan valid dan dapat digunakan untuk
penelitian.
Tabel 3.27 Hasil Uji Validitas Uraian 25 Peserta didik
No
Indikator
Nomer
Item
r hitung simpulan keterangan Tindak
lanjut
1 Q1 0.752 Valid Karena r hitung > r tabel = 0,396 Dipakai
2 Q2 0.761 Valid Karena r hitung > r tabel = 0,396 Dipakai
3 Q3 0.881 Valid Karena r hitung > r tabel = 0,396 Dipakai
4 Q4 0.749 Valid Karena r hitung > r tabel = 0,396 Dipakai
5 Q5 0.841 Valid Karena r hitung > r tabel = 0,396 Dipakai
Data di atas menunjukkan bahwa semua nilai r hitung untuk soal
uraian dari 25 peserta didik lebih besar dibandingkan nilai r tabel
sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pertanyaan pada soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
uraian tersebut valid dan dapat digunakan untuk uji-uji selanjutnya.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan bila alat pengukur
tersebut digunakan berkali-kali untuk mengukur gejala yang sama.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang atas pertanyaan yang disampaikan konsisten dari waktu ke
waktu. Dikatakan handal (reliabel) jika memiliki koefisien
keandalan atau cronbach’salpha sebesar 0,6 atau lebih. Di bawah ini
penulis sajikan daftar Cronbach Alpha untuk semua variabel
penelitian yang ada baik variabel bebas maupun variabel terikatnya
atas dasar perhitungan dengan menggunakan SPSS 23.
Tabel 3.28 Hasil Uji Reliabilitas 25 Peserta didik
NO Jenis Soal Cronbach
α Simpulan Keterangan
Jumlah
Soal
1 Pilihan Ganda 0,865 Reliabel
Karena
Cronbach>0,6
20
2 Uraian 0,852 Reliabel
Karena
Cronbach>0,6
5
Data di atas menunjukkan bahwa semua nilai Cronbach Alpha
yang tertera dalam Tabel Reability Statistics (terlampir) hasil
perhitungan dengan menggunakan SPSS untuk masing-masing
variabel lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa semua
instrumen soal ini handal (reliabel) dan dapat digunakan untuk uji
selanjutnya.
b. Hasil Uji Kualitas Evaluasi siklus II
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah berbagai item
pertanyaan atau indikator yang digunakan tersebut valid atau tidak serta
reliabel atau tidak. Hal ini penting karena salah satu syarat bahwa
sebuah data dapat dilakukan uji hipotesis adalah harus valid dan
reliabel. Dibawah ini disajikan hasil uji kualitas data berupa uji validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dan uji reliabilitas.
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana suatu alat
pengukur itu bisa mengukur apa yang ingin diukur. Guna melihat
valid atau tidaknya sebuah data maka kolom yang dilihat adalah
kolom Pearson correlation. Dikatakan valid jika rhitung > 0,388.
Untuk melihat tingkat validitas semua item pertanyaan kuesioner
yang penulis susun, dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 3.29 Hasil Uji Validitas Pilihan Ganda 26 Peserta didik
No Indikator r hitung simpulan Keterangan Tindak
lanjut
1 P1 0.670 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.1
2 P2 0.316 Tidak Valid Karena r hitung < 0,388 Tidak dipakai
3 P3 0.439 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.3
4 P4 0.386 Tidak Valid Karena r hitung < 0,388 Tidak dipakai
5 P5 0.633 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.5
6 P6 0.356 Tidak Valid Karena r hitung < 0,388 Tidak dipakai
7 P7 0.649 Valid Karena r hitung > 0,388 Tidak dipakai
8 P8 0.496 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.2
9 P9 0.594 Valid Karena r hitung > 0,388 Tidak dipakai
10 P10 0.531 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.4
11 P11 0.477 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.7
12 P12 0.295 Tidak Valid Karena r hitung < 0,388 Tidak dipakai
13 P13 0.370 Tidak Valid Karena r hitung < 0,388 Tidak dipakai
14 P14 0.561 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.8
15 P15 0.744 Valid Karena r hitung > 0,388 Tidak dipakai
16 P16 0.567 Valid Karena r hitung > 0,388 Tidak dipakai
17 P17 0.526 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.6
18 P18 0.609 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no.9
19 P19 0.604 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai no10
20 P20 0.746 Valid Karena r hitung > 0,388 Tidak dipakai
Data di atas menunjukkan bahwa terdapat 5 pertanyaan yang
memiliki rhitung lebih kecil dibandingkan nilai r tabel yaitu soal P2,
P4, P6, P12, dan P13. Hal tersebut menandakan bahwa kelima
pertanyaan pilihan ganda tersebut dinyatakan tidak valid dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dapat digunakan untuk uji-uji selanjutnya. Sedangkan untuk 15
pertanyaan pilihan ganda lainnya memiliki nilai r hitung lebih besar
dibandingkan nilai r tabel sehingga dikatakan valid dan dapat
digunakan untuk uji-uji selanjutnya
Tabel 3.30 Hasil Uji Validitas Uraian 26 Peserta didik
No Indikator r
hitung simpulan keterangan
Tindak
lanjut
1 Q1 0.768 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai
2 Q2 0.896 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai
3 Q3 0.874 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai
4 Q4 0.904 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai
5 Q5 0.621 Valid Karena r hitung > 0,388 Dipakai
Data di atas menunjukkan bahwa semua nilai r hitung untuk soal
uraian dari 26 peserta didik lebih besar dibandingkan nilai r tabel
sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pertanyaan pada soal
uraian tersebut valid dan dapat digunakan untuk uji-uji selanjutnya.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan bila alat pengukur
tersebut digunakan berkali-kali untuk mengukur gejala yang sama.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang atas pertanyaan yang disampaikan konsisten dari waktu ke
waktu. Dikatakan handal (reliabel) jika memiliki koefisien
keandalan atau cronbach’salpha sebesar 0,6 atau lebih. Di bawah
ini penulis sajikan daftar Cronbach Alpha untuk semua variabel
penelitian yang ada baik variabel bebas maupun variabel terikatnya
atas dasar perhitungan dengan menggunakan SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.31 Hasil Uji Reliabilitas 26 Peserta didik
NO Jenis Soal Cronbach
α Simpulan Keterangan
Jumlah
Soal
1 Pilihan Ganda 0,866 Sangat Reliabel Karena Cronbach>0,6 20
2 Uraian 0,874 Sangat Reliabel Karena Cronbach>0,6 5
Data di atas menunjukkan bahwa semua nilai Cronbach Alpha
yang tertera dalam Tabel Reability Statistics (terlampir) hasil
perhitungan dengan menggunakan SPSS untuk masing-masing
variabel lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa semua
instrumen soal ini handal (sangat reliabel) dan dapat digunakan
untuk uji selanjutnya.
H. Teknik Analisis Data
Data pada penelitian ini di bagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan
kualitatif. Data kualitatif adalah deskripsi rinci – dalam, persepsi pengalaman
orang (Sukmadinata, 2008:95).
1. Analisis hasil belajar
Langkah-langkah menghitung analisis prestasi belajar peserta didik adalah
sebagai berikut:
a. Penilaian akhir siklus
Peneliti menggunakan tes pilihan ganda dengan skor jawaban benar = 1
dan jawaban salah = 0, dan tes uraian dengan skor jawaban lengkap =5.
b. Peneliti menghitung jumlah skor rata-rata kelas dengan menggunakan
rumus:
c. Menghitung persentase jumlah peserta didik yang mencapai KKM
dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Membandingkan tingkat hasil belajar peserta didik antara kondisi awal
dengan kondisi akhir siklus.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan digunakan untuk mengetahui kondisi awal
dan akhir di setiap siklus. Indikator yang digunakan peneliti yaitu hasil
belajar peserta didik. Indikator keberhasilan pada penelitian ini dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.32 Indikator keberhasilan hasil belajar
Perubahan Kondisi
Awal
Kondisi akhir setiap
siklus Deskriptor Siklus I Siklus II
Hasil
belajar
50,57 70,04 75,6 Nilai rata-rata kelas didapat
dari jumlah rata-rata nilai
peserta didik dibagi jumlah
peserta didik yang masuk
8 peserta
didik
(33,33%)
11
peserta
didik
(44%)
15
peserta
didik
(60%)
Persentase peserta didik yang
mencapai KKM didapat dari
jumlah peserta didik yang
mencapai KKM dibagi jumlah
peserta didik yang masuk dan
hasil perhitungan tersebut
dikalikan 100%.
I. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
2019/2020. Berikut dibawah ini jadwal penelitian yang akan dilaksanakan.
Tabel 3. 33 Jadwal penelitian
No Kegiatan Waktu (Bulan)
Mei
2019
Jun
2019
Jul
2019
Ags
2019
Sept
2019
Okt
2019
Nov
2019
Des
2019
Jan
2020
1. Menyusun proposal √
2. Bimbingan dengan √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dosen
3. Melaksanakan siklus
I
√
4. Melaksanakan siklus
II
√
5. Pengolahan data √ √
6. Penyusunan laporan √
7. Ujian √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas
Proses penelitian tindakan membahas mengenai perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada setiap pertemuan.
a. Pra Siklus
Sebelum penelitian dilakukan peneliti melakukan persiapan
terlebih dahulu, diantaranya adalah meminta ijin kepada kepala sekolah
dan guru kelas untuk melakukan penelitian. Penelitian dilakukan di
kelas V SDN Kalisari yang terdiri dari 28 peserta didik. Setelah
mendapatkan ijin penelitian, peneliti melakukan observasi di kelas V
dengan lembar observasi yang sudah disiapkan. Observasi ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi serta permasalahan yang ada di kelas.
Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas dengan tujuan
untuk mengetahui permasalahan di kelas yang belum termuat dalam
observasi kelas, serta untuk mengetahui kendala dan solusi yang selama
ini dilakukan oleh guru.Wawancara dilakukan pada hari Rabu, tanggal
13 Mei 2019.
Peneliti sudah mendapatkan data dan masalah yang ada di kelas V
kemudian peneliti menyusun instrumen yang akan digunakan untuk
penelitian. Penelitian ini akan dilakukan sebanyak 2 siklus.
b. Siklus I
Penelitian siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan, pertemuan 1
dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Agustus 2019 dan pertemuan 2
dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019. Alokasi waktu untuk
setiap pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi pada siklus I
pertemuan 1 mengenai perkalian bilangan bulat dengan bilangan
pecahan biasa dan perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan
pecahan biasa. Pada siklus I pertemuan 2 mengenai perkalian bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
pecahan biasa dengan bilangan desimal dan perkalian bilangan desimal
dengan bilangan desimal.
1) Pertemuan 1
a) Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan instrumen
penelitian berupa silabus, RPP, LKS, materi pembelajaran, kisi-
kisi soal evaluasi, dan instrumen penilaian. Pada instrumen
penilaian peneliti menggunakan penilaian kognitif, afektif dan
Psikomotorik untuk mengetahui aktifitas dan perkembangan
peserta didik pada mata pelajaran Matematika.
Materi Pembelajaran mengacu pada Kompetensi Dasar:
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan perkalian pecahan
dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian dan
perkalian pecahan dan desimal.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 1 pada siklus 1 dilaksanakan pada hari senin
tanggal 21 Agustus 2019. Pertemuan 1 ini diawali dengan
mengucap salam kepada peserta didik dilanjutkan presensi dan
berdoa, menanyakan kesiapan peserta didik dalam mengikuti
pelajaran, melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai
penjumlahan dan pengurangan pecahan, menyampaikan tujuan
pembelajaran. memotivasi peserta didik dengan memberikan soal
cerita sederhana menggunakan media buah apel.
Pada kegiatan inti peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
yang setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik. Guru kemudian
membagikan lembar kerja peserta didik dan mengarahkan
pelaksanaan kerja kelompok. Guru bertanya jawab dengan peserta
didik cara mengidentifikasi soal dari sebuah cerita. Peserta didik
diminta untuk mengumpulkan informasi mengenai perkalian
bilangan bulat dengan pecahan biasa dan perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan pecahan biasa, guru menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
mengenai perkalian tersebut dengan menggunakan alat peraga
apel dan kertas manila, kemudian setiap kelompok mengerjakan
soal pada lembar kerja dengan berdiskusi. Setelah selesai diskusi
kelompok, guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan
hasil diskusi dengan menuliskan jawaban pada papan tulis. Guru
menyuruh peserta didik untuk menanggapi jawaban dari
kelompok yang ditunjuk. Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru
dan peserta didik menyimpulkan materi yang sudah dipelajari,
selanjutnya peserta didik mengerjakan lembar kerja post-test, dan
guru meminta peserta didik melakukan refleksi atas pembelajaran
yang telah dilakukan dengan mengisi kolom refleksi yang sudah
disediakan pada panduan. Pembelajaran ditutup dengan berdoa
dan mengucap salam.
c) Observasi
Dalam penelitian ini di setiap pertemuan dilakukan
observasi pembelajaran oleh mitra peneliti. Observasi dilakukan
dengan menggunakan pedoman observasi yang disiapkan oleh
peneliti.
Hasil Observasi pertemuan 1 siklus I yaitu, saat pembagian
kelompok ada beberapa peserta didik yang tidak mau bersama
dengan kelompok yang ditentukan, sehingga menghambat waktu
kegiatan belajar mengajar. Peserta didik juga berjalan
menghampiri guru dan temannya untuk bertanya, sehingga
suasana kelas tampak ramai. Beberapa peserta didik mengganggu
dan berbicara sendiri dengan temannya membuat suasana kelas
menjadi gaduh. Peserta didik sangat aktif dalam kegiatan
pembelajaran terlebih saat guru meminta peserta didik untuk
mendemonstrasikan alat peraga. Keantusiasan dan keaktifan
peserta didik terdengar dari ucapan mereka “bu saya bu ! saya
mau maju ke depan” dan “bu saya mau memperagakan! saya
bu!”. Dalam mengerjakan soal latihan banyak peserta didik yang
mendapatkan nilai yang cukup bagus dan mampu menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
pertanyaan secara lisan dengan baik. Adapun masalah yang
terjadi dalam kegiatan inti yaitu pada saat pembagian kelompok
sedikit terhambat dikarenakan beberapa peserta didik tidak hadir,
namun keseluruhan kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1
siklus I berjalan dengan baik dan rapi.
Tabel 4.1 hasil evaluasi belajar pertemuan 1 siklus I
No Klasifikasi
Keberhasilan Interval
Jumlah
Peserta
Didik
Persentase
1 Sangat Kurang ≤ 59 7 30,4
2 Kurang 60 - 69 0 0,0
3 Cukup 70 - 79 6 26,1
4 Baik 80 - 89 0 0,0
5 Sangat Baik 90 - 100 10 43,5
Jumlah Peserta Didik Yang
Masuk 23
Grafik 4.1 Hasil belajar pertemuan 1 siklus I
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa peserta
didik yang mendapatkan nilai lebih dari sama dengan cukup
sejumlah 16 peserta didik, dengan persentase 69,6% dari jumlah
siswa yang masuk 23 peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
d) Refleksi
Secara keseluruhan proses pembelajaran pada pertemuan 1
berlangsung dengan baik. Pada saat pembelajaran berlangsung
banyak peserta didik masih berbicara sendiri dengan teman-
temannya, sehingga peserta didik kurang fokus dalam
pembelajaran. Pada pembagian kelompok peserta didik berebut
kelompok dan saling memilih kelompok sendiri sehingga suasana
tidak kondusif dan menjadi kendala waktu yang terbuang sia-sia.
Setelah kelompok terbentuk, peserta didik melaksanakan
kegiatan pembelajaran secara berkelompok dengan lancar dan
antusias hingga presentasi peserta didik di depan kelas berjalan
dengan baik sesuai dengan urutan kelompok.
Temuan-temuan yang diperoleh dari refleksi adalah :
(1) Guru masih kurang dalam memberi reinforcement
(2) Guru kurang terampil dalam membagi kelompok, sehingga
suasana kelas menjadi ricuh.
(3) Guru masih kurang dalam membimbing peserta didik
melakukan diskusi kelompok
(4) Guru perlu memberi motivasi kepada peserta didik untuk
berani mengungkapkan pendapat/menjawab pertanyaan atas
kemauan sendiri
(5) Guru perlu menambah kejelasan suara yang diucapkan
(6) Guru masih kurang dalam menjaga kelas tetap kondusif
2) Pertemuan 2
a) Perencanaan
Dalam merencanakan perbaikan pada pembelajaran kedua,
peneliti mengacu pada hasil refleksi pada pembelajaran pertama,
tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
(1) Meningkatkan kualitas diri dalam memberi reinforcement.
(2) Meningkatkan keterampilan dalam membagi kelompok,
sehingga suasana kelas menjadi tenang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
(3) Meningkatkan kualitas diri dalam membimbing peserta didik
melakukan diskusi kelompok.
(4) Meningkatkan pemberian motivasi kepada peserta didik
untuk berani mengungkapkan pendapat/menjawab pertanyaan
atas kemauan sendiri.
(5) Menambah kejelasan suara yang diucapkan.
(6) Meningkatkan penjagaan kelas agar tetap kondusif.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 2 pada siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu,
tanggal 24 Agustus 2019. Pertemuan dalam pembelajaran diawali
dengan mengucap salam kepada peserta didik dilanjutkan berdoa,
menanyakan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran,
dan melakukan presensi kehadiran peserta didik, dalam apersepsi
guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai
materi sebelumnya tentang perkalian bilangan bulat dengan
bilangan pecahan biasa dan perkalian bilangan pecahan biasa
dengan bilangan pecahan biasa dengan memberi soal, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, untuk menambah semangat
peserta didik dalam mengikuti pelajaran yang akan dilakukan
guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi gubahan lagu
“potong bebek angsa” dengan judul mengubah pecahan desimal.
Pada kegiatan inti peserta didik dibagi dalam kelompok
yang setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik. Guru kemudian
membagikan lembar kerja kepada peserta didik dan memberi
arahan kepada peserta didik mengenai tugas yang dilakukan
dalam kegiatan berkelompok. Guru menjelaskan materi mengenai
perkalian pecahan biasa dengan desimal melalui soal cerita,
peserta didik mengerjakan soal dengan berdiskusi bersama
kelompok, setelah peserta didik melakukan diskusi guru meminta
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan
menuliskan jawaban pada papan tulis. Guru memberi penguatan
kepada peserta didik atas materi pada pembelajaran hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Peserta didik mengerjakan lembar kerja individu pada LKS
mengenai perkalian pecahan biasa dan desimal.
Kegiatan akhir pada pembelajaran guru dan peserta didik
merangkum pembelajaran dan melakukan tanya jawab mengenai
materi perkalian pecahan biasa dan desimal pada pembelajaran
yang sudah dilakukan, peserta didik mengerjakan soal evaluasi,
guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilakukan. Pembelajaran ditutup dengan berdoa dan mengucap
salam.
c) Observasi
Pada pertemuan 2 kegiatan pembelajaran masih belum
kondusif tetapi sudah lebih baik dari pada pertemuan 1. Peserta
didik lebih banyak aktif untuk mengajukan pertanyaan, untuk
menjawab soal, namun terdapat kendala yaitu ada beberapa
peserta didik tidak hadir ke sekolah, dan ada beberapa peserta
didik yang sangat pasif dan lambat dalam mengerjakan sehingga
perlu adanya tuntunan dan pengarahan lebih, ini menjadikan
kendala sehingga waktu yang sedikit panjang. Pembelajaran
pertemuan 2 pada siklus satu ini berjalan cukup baik dan lancar.
Tabel 4.2 hasil evaluasi belajar pembelajaran 2 siklus I
No Klasifikasi
Keberhasilan Interval
Jumlah
Peserta
Didik
Persentase
1 Sangat Kurang ≤ 59 11 44,0
2 Kurang 60 - 69 7 28,0
3 Cukup 70 - 79 3 12,0
4 Baik 80 - 89 1 4,0
5 Sangat Baik 90 - 100 3 12,0
Jumlah Peserta Didik
Yang Masuk 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Grafik 4.2 Hasil belajar pertemuan 2 siklus I
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa sebagian
besar peserta peserta didik mendapatkan nilai ≤ 59 dengan
kategori sangat kurang yaitu sebanyak 11 orang (44%)
d) Refleksi
Proses pembelajaran pada pertemuan 2 berlangsung sedikit
lebih lancar dibanding pertemuan 1, dan suasana kelas juga lebih
kondusif, namun demikian masih ada beberapa anak yang bicara
sendiri dan berjalan-jalan. Pembagian kelompok masih terlihat
tidak teratur, namun setelah kelompok terbentuk, peserta didik
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara berkelompok dengan
antusias hingga presentasi peserta didik di depan kelas berjalan
dengan baik.
Temuan-temuan yang diperoleh dari refleksi adalah :
(1) Guru masih kurang dalam memberi reinforcement
(2) Guru kurang terampil dalam membagi kelompok, sehingga
suasana kelas menjadi ricuh.
(3) Guru masih kurang dalam menjaga kelas tetap kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4.3Analisis data hasil belajar peserta didik siklus I
Data Jumlah peserta didik yang
lulus KKM
Persentase
Pertemuan 1 16 69,56%
Pertemuan 2 7 28%
Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa pada
pembelajaran ke II siklus I ini, jumlah peserta didik yg lulus
KKM mengalami penurunan, yang disebabkan karena dalam
membahas mengenai perkalian bilangan desimal, peserta didik
belum begitu menguasi materi perkalian. Hasil belajar salah satu
peserta didik yang mengalami kesulitan dalam perkalian ,
ditunjukkan pada lampiran 9. Contoh hasil pekerjaan peserta
didik nilai yang kurang.
Berdasarkan tabel hasil belajar diatas menunjukkan hasil
belum optimal. Sehingga peneliti berusaha memperbaiki
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II .
c. Siklus II
Penelitian siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan, pertemuan 1
dilaksanakan pada hari selasa,27 Agustus 2019 dan pertemuan 2
dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Agustus 2019. Alokasi waktu untuk
setiap pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi pada siklus II
mengenai perkalian pecahan persen dan campuran dalam kehidupan
sehari-hari.
1) Pertemuan 1
a) Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti kembali menyiapkan
instrumen penelitian lengkap berupa silabus, RPP, LKS, materi
pembelajaran, kisi-kisi soal evaluasi, dan instrumen penilaian.
Pada instrumen penilaian peneliti menggunakan penilaian kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
untuk perkembangan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran Matematika.
Materi pembelajaran mengacu pada Kompetensi Dasar :
3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian
persen dan campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam merencanakan perbaikan pada pembelajaran kedua,
peneliti mengacu pada hasil refleksi pada pembelajaran kedua
siklus I, tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
(1) Meningkatkan kualitas diri dalam memberi reinforcement
(2) Meningkatkan keterampilan dalam membagi kelompok,
sehingga suasana kelas menjadi tenang.
(3) Meningkatkan dalam menjaga kondisi kelas agar lebih
kondusif.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 1 pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 27 Agustus 2019. Pertemuan 1 dalam pembelajaran
diawali dengan mengucap salam kepada peserta didik dilanjutkan
berdoa, menanyakan kesiapan peserta didik dalam mengikuti
pelajaran, presensi, dan melakukan tanya jawab mengenai
mengubah bilangan pecahan biasa ke dalam bentuk persen dan
menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan persen,
peserta didik mengulang materi dengan menjawab soal mengenai
perkalian bilangan pecahan biasa dengan desimal, penyampaian
tujuan pembelajaran, memotivasi peserta didik dengan soal cerita
mengenai perkalian pecahan biasa dengan persen .
Pada kegiatan inti, terlebih dahulu peserta didik
mendengarkan penjelasan materi mengenai mengubah bilangan
pecahan biasa ke dalam bentuk persen dan menghitung perkalian
bilangan pecahan biasa dengan persen, kemudian peserta didik
dibagi dalam kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 orang,
kemudian peserta didik dibagikan lembar kerja dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
mendengarkan arahan guru mengenai tugas dalam kegiatan
berkelompok, peserta didik mengerjakan lembar kerja membuat
cerita pengalaman sehari-hari mengenai mengubah bilangan
pecahan biasa ke dalam bentuk persen dengan berdiskusi, setelah
peserta didik melakukan diskusi guru meminta peserta didik
untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan menuliskan
jawaban pada papan tulis. Peserta didik menanggapi hasil
presentasi dari kelompok yang ditujuk .
Pada akhir pembelajaran peserta didik bersama – sama
merangkum pembelajaran dan melakukan tanya jawab mengenai
materi tersebut, peserta didik mengerjakan lembar post-test dan
melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
dengan mengisi kolom refleksi yang sudah disediakan.
Selanjutnya pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama dan
mengucap salam.
c) Observasi
Hasil Observasi pertemuan 1 siklus II yaitu beberapa
peserta didik masih terlihat tidak hadir ke sekolah sehingga
mempengaruhi data penelitian, namun peserta didik yang hadir
menunjukkan sikap aktif dalam kegiatan, peserta didik
mengidentifikasi isi cerita tersebut yang berisikan beberapa soal
serta saat peserta didik berdiskusi untuk membuat cerita
pengalaman mereka yang berhubungan dengan perkalian
pecahan. Banyak peserta didik dapat mengidentifikasi dengan
baik. Hal tersebut terlihat saat mereka berhasil menyelesaikan
tugas dan mengerjakan soal dengan baik dan benar, sehingga
dalam mengerjakan soal latihan banyak peserta didik yang
mendapatkan nilai bagus dan mampu menjawab pertanyaan
dengan baik, namun terdapat kendala yang lain yaitu saat
mengerjakan lembar individu guru harus mengulang penjelasan
materi karena ada beberapa peserta didik kurang memahami soal
dan peserta didik kurang memperhatikan penjelasan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Keseluruhan kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1 siklus II
berjalan dengan baik dan lancar.
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Belajar Pembelajaran 1 siklus II
No Klasifikasi Keberhasilan Interval
Jumlah
Peserta
Didik
Persentase
1 Sangat Kurang ≤ 59 10 41,7
2 Kurang 60 - 69 1 4,2
3 Cukup 70 - 79 1 4,2
4 Baik 80 - 89 1 4,2
5 Sangat Baik 90 - 100 11 45,8
Jumlah Peserta Didik Yang
Masuk 24
Grafik 4.3 Hasil belajar pertemuan 1 siklus II
Berdasarkan data yang tersaji pada tabel dan grafik di atas
pada pertemuan 1 siklus ke II sebagian besar hasil belajar siswa
mendapatkan ketegori sangat baik yaitu 45,8%.
d) Refleksi
Keseluruhan dalam proses pembelajaran pada pertemuan 1
siklus II berlangsung dengan cukup baik. Pada saat pembelajaran
berlangsung banyak peserta didik sudah mandiri dan teratur
dalam pembelajaran, walau ada beberapa peserta didik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
masih bicara sendiri dengan temannya. Pada pembagian
kelompok peserta didik sudah tidak lagi berebut kelompok
sehingga suasana sudah cukup kondusif. Peserta didik
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara berkelompok dengan
lancar dan antusias hingga presentasi peserta didik di depan kelas
berjalan dengan baik.
Temuan-temuan yang diperoleh dari refleksi adalah :
(1) Guru perlu memberi motivasi kepada peserta didik untuk
berani mengungkapkan pendapat/menjawab pertanyaan atas
kemauan sendiri
(2) Guru kurang tegas dalam menentukan waktu peserta didik
dalam mengerjakan soal post-test.
(3) Guru kurang baik dalam mengelola kerapian dalam mengatur
jarak tempat duduk dalam kelompok.
(4) Guru masih kurang dalam menjaga kelas tetap kondusif
2) Pertemuan 2
a) Perencanaan
Dalam merencanakan perbaikan pada pembelajaran kedua,
peneliti mengacu pada hasil refleksi pada pembelajaran pertama,
tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
(1) Meningkatkan pemberian motivasi kepada peserta didik
untuk berani mengungkapkan pendapat/menjawab pertanyaan
atas kemauan sendiri
(2) Meningkatkan sikap tegas guru dalam menentukan waktu
untuk peserta didik dalam mengerjakan soal post-test.
(3) Guru meningkatkan kerapian dalam mengelola kelompok
dengan mengatur jarak tempat duduk dari kelompok satu
dengan kelompok lain.
(4) Meningkatkan penjagaan dalam pembelajaran di kelas agar
tetap kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
b) Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan 2 pada siklus II dilaksanakan pada hari Jumat,
tanggal 30 Agustus 2019. Pertemuan dalam pembelajaran diawali
dengan mengucap salam kepada peserta didik dilanjutkan berdoa,
menanyakan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran,
dan melakukan presensi kehadiran peserta didik, dalam apersepsi
guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai
materi perkalian persen dan mengubah pecahan biasa menjadi
campuran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, serta
guru memberikan sebuah soal cerita mengenai perkalian bilangan
pecahan campuran untuk memotivasi peserta didik.
Pada kegiatan inti peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik, peserta didik
dibagikan lembar kerja kelompok dan diberikan arahan mengenai
tugas yang dilakukan dalam kegiatan berkelompok dan berdiskusi
mengerjakan soal pada lembar kerja peserta didik, peserta didik
menyimak penjelasan guru mengenai perkalian bilangan pecahan
biasa dengan bilangan pecahan campuran dan perkalian bilangan
pecahan campuran dengan bilangan pecahan campuran, serta
mengubah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan pecahan
campuran dan sebaliknya, peserta didik mengerjakan lembar kerja
dengan melakukan diskusi, peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi dan menuliskan jawaban pada papan tulis, guru dan
peserta didik menanggapi jawaban dari kelompok yang
presentasi, guru memberi penguatan kepada peserta didik atas
materi pada pembelajaran hari ini.
Di akhir pembelajaran guru dan peserta didik merangkum
pembelajaran dan melakukan tanya jawab. Peserta didik
mengerjakan soal evaluasi, setelah mengerjakan lembar evaluasi
guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilakukan. Pembelajaran selesai dan ditutup dengan berdoa dan
mengucap salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
c) Observasi
Hasil Observasi pertemuan 2 siklus II yaitu peserta didik
lebih bersemangat dalam kegiatan pembelajaran, sehingga
mempengaruhi hasil belajar pada kegiatan pembelajaran, yang
mana peserta didik mampu mengerjakan soal latihan dengan
cepat, serta banyak peserta didik yang mendapatkan hasil yang
baik. Hal itu terlihat pada hasil peserta didik mengerjakan lembar
post-test pertemuan. Peserta didik lebih banyak aktif untuk
mengajukan pertanyaan, dalam menyelesaikan soal. Peserta didik
mampu menjawab dan menyelesaikan soal dengan baik dan
benar. Pada pertemuan ini tidak ada kendala yang serius karena
peserta didik sudah aktif dan cepat tanggap dengan tugas-
tugasnya, namun ada beberapa peserta didik masih mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan perhitungan sehingga
memperpanjang waktu dan ada beberapa peserta didik yang pada
pertemuan lalu tidak hadir masih belum terlihat.
Tabel 4.5 Hasil evaluasi belajar pembelajaran 2 siklus II
No Klasifikasi Keberhasilan Interval
Jumlah
Peserta
Didik
Persentase
(%)
1 Sangat Kurang ≤ 59 1 3,8
2 Kurang 60 - 69 2 7,7
3 Cukup 70 - 79 7 26,9
4 Baik 80 - 89 3 11,5
5 Sangat Baik 90 - 100 13 50,0
Jumlah Peserta Didik Yang
Masuk 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Grafik 4.4 Hasil belajar pertemuan 2 siklus II
Berdasarkan hasil penelitian yang tersaji pada tabel dan
grafik di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar hasil belajar
siswa pada pertemuan ke 2 pada siklus ke II mendapatkan
kategori sangat baik sebanyak 13 siswa (50%)
d) Refleksi
Pertemuan 2 kegiatan pembelajaran siklus II sudah semakin
kondusif. Temuan-temuan yang diperoleh dari refleksi adalah :
(1) Guru kurang tegas dalam menentukan waktu peserta didik
dalam mengerjakan soal post-test.
(2) Guru masih kurang dalam menjaga ketertiban peserta didik.
Tabel 4.6 Analisis data hasil belajar peserta didik siklus II
Data Jumlah peserta didik yang
lulus KKM Persentase
Pertemuan 1 13 54,2%
Pertemuan 2 23 88,5%
Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa antara pertemuan
1 dengan pertemuan 2 pada siklus II , keberhasilan belajar peserta
didik mengalami peningkat yang ditunjukkan oleh meningkatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
jumlah peserta didik yang lulus KKM terjadi peningkatan dari
54,2% menjadi 88,5% dengan besar peningkatan 34,3%.
Tabel 4.7 Hasil belajar peserta didik tiap pertemuan
Nilai rata-rata
kelas
persentase peserta didik
yang tuntas belajar (%)
Kondisi awal 50,75 33,33
Pertemuan 1 siklus I 74,35 69,6
Pertemuan 2 siklus I 58,6 28
Pertemuan 1 siklus II 65,13 54,2
Pertemuan 2 siklus II 83,27 88,5
Grafik 4.5 Perbandingan hasil belajar tiap pertemuan
Berdasarkan tabel 4.7 dan grafik 4.5 mengenai
perbandingan hasil belajar tiap pertemuan dalam siklus penelitian
dapat diketahui bahwa, pada kondisi awal peserta didik yang
tuntas belajar hanya sebanyak 33.33% dengan rata-rata nilai
50,75. Pada pertemuan 1 siklus I mengalami peningkatan
dibanding dengan kondisi awal yaitu, peserta didik yang tuntas
belajar sebanyak 69,6% kenaikan sebesar 36,27% dengan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
rata-rata 74,35 kenaikan sebesar 23,6. Pada pertemuan 2 siklus I
peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 28% mengalami
penurunan KKM 41,6% dengan rata-rata nilai 58,6 mengalami
penurunan hasil belajar sebesar 15,75, dikarenakan pada
pertemuan 2 siklus I dalam mempelajari materi mengenai
perkalian bilangan pecahan biasa dengan desimal, peserta didik
mengalami kesulitan dalam perkalian, sehingga hasil belajar pada
pertemuan 2 siklus I mengalami penurunan. Pada pertemuan 1
siklus II hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan
kembali yaitu dengan persentase peserta didik yang tuntas belajar
sebanyak 54,2% kenaikan sebesar 26,2% dengan rata-rata nilai
65,13 kenaikan sebesar 6,53. Pada pertemuan 2 siklus II
mengalami peningkatan hasil belajar yang signifikan dengan
persentase peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 88,5%
kenaikan sebesar 34,3% dengan rata-rata nilai 83,27 kenaikan
sebesar 18,14.
B. Hasil Belajar
1. Kondisi awal
Penelitian ini mengukur hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran Matematika. Untuk mengetahui hasil belajar pada siklus I dan
siklus II peneliti menggunakan soal evaluasi, soal evaluasi terdiri dari 10
soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Hasil belajar peserta didik pada
kondisi awal dari data sekolah yaitu nilai ulangan harian pada mata
pelajaran Matematika tahun ajaran 2018/2019
Tabel 4.8 Data kondisi awal peserta didik
No Responden Nilai Ulangan Harian Keterangan
1 RSKY - Tidak Hadir
2 AFH 30 Tidak tuntas
3 ALB 15 Tidak tuntas
4 ADK - Tidak Hadir
5 ADHK 10 Tidak tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
6 AR 32 Tidak tuntas
7 BKT 60 Tidak tuntas
8 ELS 30 Tidak tuntas
9 FHM 40 Tidak tuntas
10 FRD 70 Tuntas
11 HSN 30 Tidak tuntas
12 HRLN 40 Tidak tuntas
13 KHL 90 Tuntas
14 BSTY 40 Tidak tuntas
15 NBL 75 Tuntas
16 NJW 86 Tuntas
17 PTR 93 Tuntas
18 SKR 70 Tuntas
19 SNG 15 Tidak tuntas
10 VRD 35 Tidak tuntas
21 VCNT 90 Tuntas
22 RVNG 50 Tidak tuntas
23 LL 80 Tuntas
24 ST 50 Tidak tuntas
25 VNT - Tidak Hadir
26 ZK 32 Tidak tuntas
27 HB 55 Tidak tuntas
28 DVN - Tidak Hadir
Rata-rata 50,75
Tabel 4.8 merupakan kondisi awal hasil belajar peserta didik yang
menunjukkan bahwa terdapat 16 peserta didik tidak lulus KKM pada mata
pelajaran Matematika dan 8 peserta didik telah lulus KKM. Rata-rata hasil
belajar peserta didik pada kondisi awal adalah 50,75, dan persentase
peserta didik yang lulus KKM pada kondisi awal hanya 33,33% dari 24
peserta didik yang mengikuti ulangan. Setelah data awal hasil belajar
didapat, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas, dan pada setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
siklus peneliti mengadakan evaluasi hasil belajar dengan menggunakan
soal evaluasi.
a. Siklus I
Hasil belajar peserta didik pada siklus I diukur dengan
menggunakan soal evaluasi yang berbentuk soal pilihan ganda dengan 4
pilihan jawaban, sejumlah 10 butir soal, dan berbentuk soal uraian
sejumlah 5 butir soal. Nilai rata-rata kelas yang ingin dicapai atau yang
ditargetkan adalah 75 dengan nilai KKM 70. Indikator ketercapaian
hasil belajar yaitu persentase peserta didik yang mencapai KKM dan
nilai rata-rata kelas. Pada tabel 4.9 berikut ini menunjukkan persentase
hasil belajar peserta didik pada siklus I.
Tabel 4.9 Hasil belajar peserta didik pada siklus I
No Responden Pilihan Ganda Uraian Nilai Keterangan
1 RSKY - - - Tidak Hadir
2 AFH 4 14 60 Tidak tuntas
3 ALB 6 5 36 Tidak tuntas
4 ADK 9 11 66 Tidak tuntas
5 ADHK 7 20 90 Tuntas
6 AR 6 10 53 Tidak tuntas
7 BKT 9 20 96 Tuntas
8 ELS 5 12 56 Tidak tuntas
9 FHM 6 13 63 Tidak tuntas
10 FRD 5 16 70 Tuntas
11 HSN 5 11 53 Tidak tuntas
12 HRLN 5 12 56 Tidak tuntas
13 KHL 10 20 100 Tuntas
14 BSTY 5 9 46 Tidak tuntas
15 NBL 10 18 93 Tuntas
16 NJW 10 20 100 Tuntas
17 PTR 5 12 56 Tidak tuntas
18 SKR 10 17 90 Tuntas
19 SNG 9 14 76 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
10 VRD 8 10 60 Tidak tuntas
21 VCNT 10 20 100 Tuntas
22 RVNG 6 11 56 Tidak tuntas
23 LL 7 14 70 Tuntas
24 ST 9 20 96 Tuntas
25 VNT - - - Tidak Hadir
26 ZK 5 11 53 Tidak tuntas
27 HB 6 11 56 Tidak tuntas
28 DVN - - - Tidak Hadir
Nilai rata-rata
kelas
70,04
Jumlah peserta
didik yang tuntas
belajar
11
Persentase peserta
didik yang tuntas
belajar
44%
Tabel 4.9 merupakan tabel hasil belajar peserta didik pada siklus
I, dari tabel dapat dilihat bahwa hasil belajar peserta didik pada siklus I
setelah diberi tindakan mengalami peningkatan. Peserta didik yang
lulus KKM sebanyak 11 peserta didik, yang tidak lulus KKM sebanyak
14 peserta didik dan yang tidak hadir sebanyak 3 peserta didik. Rata-
rata nilai yang didapat peserta didik pada siklus I adalah 70,04.
Persentase Peserta didik yang tuntas belajar pada siklus I sebesar 44 %
dari 25 peserta didik yang mengikuti ulangan, sehingga dapat diperoleh
analisis data dan grafik sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 4.10 Analisis data ketuntasan belajar peserta didik pada
siklus I
Data Nilai rata-
rata
Target
nilai
rata-rata
Jumlah peserta
didik yang tuntas
belajar
Target persentase
peserta didik
yang tuntas
belajar
Kondisi
awal
50,75 8 dengan
persentase 33,33%
Siklus I 70,04 75,00 11 dengan
persentase 44,00%
50%
Kenaikan 19,29 10,67%
Grafik 4.6 Perkembangan hasil belajar siklus I
Berdasarkan tabel 4.10 dan grafik 4.6, terlihat bahwa pada kondisi
awal nilai rata-rata pada kondisi awal sebesar 50,75 dan pada siklus I
sebesar 70,04 dengan kenaikan nilai rata-rata sebesar 19,29. Pada
kondisi awal persentase peserta didik yang mendapat nilai memenuhi
KKM sebesar 33,33 %, sedangkan pada siklus I sebesar 44,00%, hal ini
membuktikan adanya peningkatan persentase peserta didik yang
mendapat nilai memenuhi KKM, yaitu sebesar 10,67%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Pada siklus I ini, persentase KKM dan nilai rata-rata kelas belum
mencapai target yang telah ditetapkan, maka peneliti perlu mengadakan
perbaikan pembelajaran pada siklus II.
b. Siklus II
Peneliti telah menyusun soal evaluasi untuk siklus II dengan
materi yang berbeda. Soal evaluasi terdiri dari 10 soal pilihan ganda
dan 5 soal uraian. Nilai rata-rata kelas yang ingin dicapai atau yang
ditargetkan adalah 75 dengan nilai KKM 70. Indikator ketercapaian
pada hasil belajar yaitu persentase peserta didik yang mencapai KKM.
Persentase hasil belajar peserta didik pada siklus II terdapat pada tabel
4.11.
Tabel 4.11 Data hasil belajar peserta didik siklus II
No Nama peserta didik Pilihan Ganda Uraian Nilai Keterangan
1 RSKY - - - Tidak hadir
2 AFH 5 19 80 Tuntas
3 ALB 6 11 56 Tidak tuntas
4 ADK 8 19 90 Tuntas
5 ADHK 5 18 76 Tuntas
6 AR 5 11 53 Tidak tuntas
7 BKT 9 19 93 Tuntas
8 ELS 5 8 43 Tidak tuntas
9 FHM 6 10 53 Tidak tuntas
10 FRD 5 7 40 Tidak tuntas
11 HSN 8 19 90 Tuntas
12 HRLN 6 11 56 Tidak tuntas
13 KHL 10 19 96 Tuntas
14 BSTY 4 17 70 Tuntas
15 NBL 8 19 90 Tuntas
16 NJW 10 20 100 Tuntas
17 PTR 5 12 56 Tidak tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
18 SKR 10 20 100 Tuntas
19 SNG 8 17 83 Tuntas
10 VRD 9 11 66 Tidak tuntas
21 VCNT 10 20 100 Tuntas
22 RVNG 5 13 60 Tidak tuntas
23 LL 10 18 93 Tuntas
24 ST 10 20 100 Tuntas
25 VNT - - - Tidak hadir
26 ZK 5 11 53 Tidak tuntas
27 HB 10 18 93 Tuntas
28 DVN - - - Tidak hadir
Nilai rata-rata ke;las 75,6
Jumlah peserta didik
yang tuntas belajar
15
Persentase peserta didik
yang tuntas belajar
60%
Tabel 4.11 merupakan tabel hasil belajar peserta didik siklus II,
dari tabel dapat dilihat bahwa hasil belajar siklus II setelah diberi
tindakan memperoleh peningkatan. Peserta didik yang lulus KKM
sebanyak 15 peserta didik dan yang tidak lulus KKM sebanyak 14
peserta didik, dan peserta didik yang tidak mengikuti tes siklus II
sebanyak 3 peserta didik. Rata-rata nilai yang didapat peserta didik
pada siklus II adalah 75,6. Peneliti juga menghitung persentase peserta
didik yang lulus KKM. Persentase yang didapat pada siklus II adalah 60
% dari 25 peserta didik yang mengikuti tes siklus II, sehingga analisis
hasil belajar peserta didik ditunjukkan pada tabel 4.12 adalah sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 4.12 Analisis data ketuntasan belajar peserta didik siklus II
Data Nilai rata-
rata
Target
nilai rata-
rata
Jumlah peserta
didik yang tuntas
belajar
Target persentase
peserta didik
yang tuntas
belajar
Siklus I 70.04 75,00 11 dengan
persentase 44%
50%
Siklus II 75,6 75,00 15 dengan
persentase 60%
50%
Kenaikan 5,2 16%
Grafik 4.7 Perkembangan hasil belajar siklus II
Berdasarkan tabel 4.12 dan grafik 4.7 dapat dilihat bahwa nilai
rata-rata pada siklus I sebesar 70,04 dan pada siklus II sebesar 75,6
dengan kenaikan nilai rata-rata sebesar 5,2. Pada siklus I Persentase
peserta didik yang mendapat nilai memenuhi KKM sebesar 44%,
sedangkan pada siklus II sebesar 60%, hal ini membuktikan adanya
peningkatan persentase peserta didik yang mendapat nilai memenuhi
KKM, yaitu sebesar 16%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Pada siklus II ini, nilai rata-rata kelas dan persentase KKM sudah
mencapai target yang ditetapkan, maka peneliti tidak perlu mengadakan
siklus III.
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa
terdapat peningkatan nilai rata-rata kelas dan persentase peserta didik
yang tuntas KKM pada siklus I dan siklus II dari hasil belajar pada
kondisi awal. Pencapaian hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada
tabel 4.13.
Tabel 4.13 Pencapaian hasil belajar peserta didik setelah penelitian
Indikator Kondis
i Awal
Targ
et Siklus I Ket
Siklus
II Ket
Nilai rata-rata
kelas
50,7
5
75,0
0
70,0
4
Belum
tercapai
75,6 tercapa
i
Indikator Kondis
i Awal
Targ
et Siklus I Ket
Siklus
II Ket
Persentase
peserta didik
yang memenuhi
KKM
33,3
%
50% 44% Belum
tercapai
60% tercapa
i
Berdasarkan uraian data pada tabel 4.13 di atas, hasil belajar
peserta didik setelah peneliti melakukan penelitian pada siklus I dan
siklus II dapat digambarkan dengan grafik dibawah ini:
Grafik 4.8 Pencapaian hasil belajar peserta didik setelah penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 4.13 dan grafik 4.8 merupakan pencapaian hasil belajar
peserta didik setelah peneliti melakukan penelitian, dari data tersebut
dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan rata-rata dan persentase
peserta didik yang lulus KKM. Dari data diatas menunjukkan bahwa
hasil rata-rata nilai kelas mengalami peningkatan setelah diberi tindakan
pada siklus I menjadi 70,04 dan siklus II menjadi 75,6 dari nilai rata-
rata kondisi awal sebesar 50,75, sedangkan persentase peserta didik
yang lulus KKM mengalami peningkatan yaitu pada siklus I Menjadi
44% dan siklus II menjadi 60% dari kondisi awal sebesar 33,33%.
C. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdapat dua pertemuan, dan setiap
pertemuan berlangsung selama 2x35 menit. Tahapan dalam penelitian ini
meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kalisari, Mertoyudan. Subjek
dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Kalisari,
Mertoyudan tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 28 peserta didik, namun
yang hadir dalam penelitian siklus I dan siklus II hanya sebanyak 25 peserta
didik. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik peneliti menggunakan
penilaian kognitif menggunakan soal evaluasi pada siklus I dan siklus II.
Dalam penelitian ini siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali
pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama 2x35 menit. Pada
pertemuan 1 peserta didik mempelajari perkalian bilangan pecahan biasa
dengan bilangan bulat . Tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik
disampaikan oleh guru di awal pembelajaran pada setiap pertemuan.
Penyampaian tujuan pembelajaran ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa
ingin tahu peserta didik dalam belajar. Selama proses pembelajaran peserta
didik melaksanakan kegiatan berkelompok, dalam kegiatan berkelompok
peserta didik diminta untuk mengidentifikasi soal cerita menjadi kalimat
matematika dari soal cerita mengenai perkalian bilangan pecahan biasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
dengan bilangan bulat. Pertemuan 2 siklus I peserta didik mempelajari
tentang perkalian bilangan pecahan biasa dengan desimal. Selama proses
pembelajaran peserta didik melaksanakan kegiatan berkelompok, dalam
kegiatan berkelompok peserta didik diminta untuk membuat soal cerita dan
mengidentifikasi kembali soal cerita yang telah peserta didik buat dalam
kelompok serta mengubah menjadi kalimat matematika mengenai perkalian
bilangan pecahan biasa dengan desimal. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan peserta didik tidak jauh berbeda dengan kegiatan pertemuan 1.
Pengumpulan data hasil belajar peserta didik dengan mengerjakan soal
evaluasi dilakukan diakhir pembelajaran pada tiap pertemuan.
Dalam penelitian siklus II juga dilaksanakan sebanyak dua kali
pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama 2×35 menit. Pada
pertemuan 1 peserta didik mempelajari perkalian bilangan pecahan biasa
dengan persen. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik
disampaikan oleh guru di awal pembelajaran pada setiap pertemuan.
Penyampaian tujuan pembelajaran ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa
ingin tahu peserta didik dalam belajar. Motivasi diberikan kepada peserta
didik guna menambah semangat peserta didik dalam belajar, motivasi
diberikan berupa soal atau pertanyaan yang mengarah pada materi yang akan
dipelajari. Selama proses pembelajaran peserta didik melaksanakan kegiatan
berkelompok, dalam kegiatan berkelompok peserta didik diminta untuk
membuat soal cerita dan mengidentifikasi soal cerita yang telah dibuat
bersama kelompok menjadi kalimat matematika mengenai perkalian bilangan
pecahan biasa dengan persen. Pertemuan 2 siklus I peserta didik mempelajari
tentang perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan pecahan campuran.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik tidak jauh berbeda
dengan kegiatan pertemuan 1 dan tidak jauh berbeda pula dengan siklus I.
Selama proses pembelajaran peserta didik melaksanakan kegiatan
berkelompok, dalam kegiatan berkelompok peserta didik diminta untuk
mengidentifikasi soal cerita menjadi kalimat matematika dari soal cerita
mengenai perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilanngan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
campuran.Pengumpulan data hasil belajar peserta didik dengan mengerjakan
soal evaluasi dilakukan pada akhir tiap pembelajaran.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti selama melakukan
penelitian, menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik dari nilai rata-rata
pada kondisi awal 50,75 peserta didik mengalami peningkatan pada penelitian
pertemuan 1 siklus I sebesar 74,35 dengan persentase peserta didik yang
tuntas belajar sebanyak 69,6%. Pada pertemuan 2 siklus I nilai rata-rata kelas
sebesar 58,6 dengan persentase peserta didik yang tuntas belajar sebanyak
28%, hal ini menyatakan bahwa pada pertemuan 2 siklus I mengalami
penurunan dari kondisi awal dan pertemuan 1 siklus I, dikarenakan pada
pertemuan 2 siklus I ini dalam mempelajari materi mengenai perkalian
bilangan pecahan biasa dengan desimal,peserta didik mengalami kesulitan
dalam perkalian, kurangnya pengetahuan dan kemampuan peserta didik
dalam perhitungan perkalian bersusun.Pada pertemuan 1 siklus II hasil belajar
peserta didik mengalami peningkatan kembali dengan nilai rata-rata sebesar
65,13 dan persentase peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 54,2%, dan
pada pertemuan 2 siklus II kembali mengalami peningkatan nilai rata-rata
yang lebih baik dari hasil sebelumnya sebesar 83,27 dengan persentase
sebanyak 88,5%.
Data yang diperoleh peneliti juga menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar di setiap siklusnya. Peningkatan hasil belajar peserta didik dari
kondisi awal yang semula persentase siswa yang tuntas belajar sebesar
33,33% mengalami peningkatan menjadi 44% di akhir siklus I. Peningkatan
ini berlanjut pada siklus II menjadi 60%. Peningkatan peserta didik yang
tuntas belajar sebesar 60% menunjukan bahwa pencapaian tersebut sudah
melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 50%. Hasil dari penelitian pada
siklus I, yang mengalami peningkatan tidak hanya jumlah peserta didik yang
tuntas belajar , tetapi nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yaitu,
dari kondisi awal yang semula 50,75 menjadi 70,04. Pada siklus II
mengalami peningkatan kembali menjadi 75,6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Hasil nilai rata-rata pada siklus II tidak mengalami peningkatan yang
signifikan, akan tetapi sudah melebihi dari target yang ditentukan walaupun
hanya selisih 0,06 dari target nilai rata-rata, yaitu sebesar 75,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti, bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika kelas V SD
Kalisari tahun ajaran 2019/2020 dengan materi perkalian bilangan pecahan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan selama dua siklus, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Langkah-langkah PMRI dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
melalui proses penelitian tindakan membahas mengenai perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada setiap pertemuan sebanyak 2
siklus.
2. Peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan
Pendidikan PMRI materi perkalian bilangan pecahan pada kelas V SDN
Kalisari tahun ajaran 2019/2020 nilai rata-rata hasil belajar peserta didik
pada siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata pada kondisi awal sebesar 50,75,
nilai rata-rata pada siklus I sebesar 70,04 dan pada siklus II sebesar 75,6.
Dari hasil nilai juga dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik yang
tuntas belajar juga mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar
33,33% menjadi 44% pada siklus I dan 60% pada siklus II.
B. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya keterbatasan dan kelemahan selama
melakukan penelitian. Beberapa keterbatasan dan kelemahan pada penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan waktu penelitian yang hanya dilakukan selama 2 siklus,
maka peneliti menetapkan persentase ketuntasan belajar peserta didik
secara klasikal hanya 50%, yang semestinya ketuntasan belajar klasikal
dikatakan berhasil apabila mencapai 85% peserta didik yang tuntas dari
peserta didik keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2. Peneliti berperan sebagai guru sehingga dalam mengambil data observasi
kurang lengkap karena konsentrasi menjadi terbagi.
3. Keterbatasan penelitin lain adalah peneliti menggunakan RPP yang belum
direvisi
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut saran yang dapat
dimanfaatkan :
1. Bagi guru
Guru diharapkan dapat menggunakan pendekatan PMRI untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika.
2. Bagi peneliti selanjutnya
a. Diharapkan peneliti selanjutnya memberikan apersepsi dan motivasi
yang tepat agar hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan
secara signifikan.
b. Peneliti tidak hanya mengukur hasil belajar dari aspek kognitif, tetapi
juga mempertimbangkan aspek afektif dan psikomotor.
c. Peneliti selanjutnya diharapkan menetapkan persentase ketuntasan hasil
belajar peserta didik secara klasikal sebesar 85%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi dan Uhbiyati. (2007). Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Arikunto, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, dkk. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Ariyanti, Gregoria. (2008). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Realistik yang dipadu Pembelajaran Kooperatif Type Jigsaw pada Kelas
VII SMP st. Bernandus Madiun. http://ariyanti.feeliesta.com/ diakses
tanggal 3 April 2014.
Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, S.B. (2011). Psikoligi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Habibie, Irfan. (2008). Ensiklomini Matematika Pecahan. Klaten : CV Sahabat.
Hamalik Oemar. (2005). Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito.
Heruman. (2008). Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset.
Kompri. (2016). Manajemen Pendidikan Komponen- Komponen Elementer
Kemajuan Sekolah. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Muhsetyo,dkk. (2009). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Mulyana. (2004). Tip dan Trik Berhitung Super Cepat Dengan Konsep Rahasia
Matematika Untuk SD Kelas 3, 4, 5, dan 6. Surabaya: Agung Media Mulya.
Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta :
Depdiknas.
Soetopo, Hendyat. (2005). Pendidikan dan Pembelajaran. Bandung : UMM Press.
Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Sukayati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas Di SD. Yogyakarta : Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Matematika.
Suryanto, dkk. (2010). Sejarah Pendidikan Realistik Indonesia (PMRI).
Yogyakarta: Koleksi Pustaka.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suwandi. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Suwangsih dan Tiurlina. (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung:
UPI.
Turmudi dan Aljupri. (2009). Pembelajaran Matematika. Direktorat Jenderal
Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.
Wahyudi. (2008). Pembelajaran Matematika di Sekolah dasar. Surakarta: FKIP
Widoyoko, EP. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Widyastuti, N.S & Pujiastuti, P. (2014). Pengaruh Pendidikan Matematik
Realistik Indonesia (PMRI) terhadap Pemahaman Konsep dan Berpikir
Logis Siswa. Jurnal Prima Edukasia. 2(2), 186.
doi: https://doi.org/10.21831/jpe.v2i2.2718.Https://journal.uny.ac.id/inde
x.php/jpe/article/view/2718.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 2 : Surat Permohonan Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 3 : Silabus
Silabus Pembelajaran Siklus I
Nama Sekolah : SD Negeri Kalisari
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal.
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokas
i
Waktu
Sumber/
Bahan/Ala
t Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Perkalian
bilangan
pecahan
biasa
dengan
bilangan
a. Melakukan operasi
hitung pecahan
b. Mengidentifikasi soal
dari cerita yang
dibacakan dengan
menyimak cerita.
a. Kognitif
3.2.1. Menghitung
perkalian
bilangan
pecahan biasa
dengan
Tugas
Kelompo
k
Tugas
Individu
Laporan Lembar
Kerja
Siswa
4 x 35
menit
Cerita,
pengalama
n siswa,
buah apel,
arsiran
pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
bulat
Perkalian
bilangan
pecahan
biasa
Mengubah
pecahan
biasa
kedalam
bentuk
desimal
Perkalian
bilangan
pecahan
biasa
dengan
c. Mengubah pecahan
biasa kedalam bentuk
pecahan desimal
d. Menyelesaikan soal
perkalian pecahan
dalam kehidupan
sehari-hari
e. Membuat soal cerita
dari pengalaman
siswa.
f. Mendemonstrasikan
buah apel dalam
mencari informasi
mengenai perkalian
bilangan pecahan
biasa dengan bilangan
bulat.
g. Mendemonstrasikan
cara mengalikan
bilangan bulat.
3.2.2. Menghitung
perkalian
bilangan
pecahan biasa
b. Afektif
2.1 Meenunjukkan
sikap disiplin
dalam
kegiatan
pembelajaran
di kelas.
2.2 Menunjukkan
sikap
kerjasama
dalam diskusi
kelompok.
2.3 Menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
bilangan
desimal
Perkalian
bilangan
desimal
dengan
bilangan
desimal
bilangan pecahan
biasa dengan bilangan
pecahan biasa
menggunakan media
arsiran.
sikap teliti
dalam
mengidentifik
asi soal cerita
ke dalam
kalimat
matematika.
c. Psikomotor
4.2.1
Mengidentifik
asi soal dari
sebuah cerita.
4.2.2
Mendemonstra
sikan buah
apel dalam
mencari
informasi
mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
perkalian
bilangan
pecahan biasa
dengan
bilangan bulat.
4.2.3
Mempresentas
ikan hasil
diskusi
kelompok di
hadapan
teman sejawat.
a. Kognitif
1.2.3 Mengubah
bilangan
pecahan biasa
ke dalam
bentuk
bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
desimal.
1.2.4 Menghitung
perkalian
bilangan
pecahan biasa
dengan
bilangan
desimal
1.2.5 Menghitung
perkalian
bilangan
desimal
dengan
bilangan
desimal
b. Afektif
2.4 Menunjukkan
sikap santun
dalam diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
kelompok.
2.5 menunjukkan
sikap disiplin
dalam
menyelesaikan
lembar kerja
postest yang
diberikan oleh
guru.
2.6 Menunjukkan
sikap
kerjasama
dalam kerja
kelompok.
c. Psikomotor
4.2.4 Membuat
soal cerita
mengenai
perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
bilangan
pecahan
biasa dengan
bilangan
desimal dan
perkalian
bilangan
desimal
dengan
bilangan
desimal
melalui
pengalaman
sehari-hari.
4.2.5
Mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
hadapan
teman
sejawat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Silabus Pembelajaran Siklus II
Nama Sekolah : SD Negeri Kalisari
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
Kompetensi dasar : 3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian persen dan campuran .
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian persen dan campuran dalam kehidupan sehari-
hari.
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/Alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Mengubah
pecahan
biasa ke
bentuk
persen
Perkalian
bilangan
a. Membuat soal cerita
sendiri dalam
kelompok
b. Menyelesaikan soal
perkalian pecahan
yang berkaitan dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Kognitif
3.3.1 Mengubah pecahan
biasa ke dalam
bentuk persen
3.3.2 Menghitung
perkalian bilangan
pecahan biasa
Tugas
individu
Tugas
Kelompok
Laporan Lembar
Kerja
Siswa
4 x 35
Menit
Pengalaman
siswa dan
cerita,
media “koin
persen”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
pecahan
biasa
dengan
bilangan
persen
Mengubah
bilangan
pecahan
persen
menjadi
bilangan
pecahan
campuran.
Perkalian
bilangan
pecahan
biasa
dengan
bilangan
c. Mengidentifikasi isi
cerita yang dibacakan
d. Menyelesaikan operasi
hitung perkalian
pecahan.
e. Mengubah pecahan
biasa kedalam bentuk
persen menggunakan
media “koin persen”
dengan bilangan
persen
b. Afektif
2.7 Menunjukkan
sikap santun dalam
diskusi kelompok.
2.8 Menunjukkan
sikap disiplin
dalam
menyelesaikan
lembar kerja yang
diberikan oleh
guru
2.9 Menunjukkan sikap
kerjasama dalam
kerja kelompok.
c. Psikomotor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
pecahan
campuran.
Perkalian
bilangan
pecahan
campuran
4.3.1 Membuat soal
cerita mengenai
perkalian pecahan
biasa dengan
persen melalui
pengalaman
sehari-hari.
4.3.2 Mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok yang
diberikan oleh
guru.
a. Kognitif
1.2.6 Mengubah
bilangan pecahan
biasa menjadi
bilangan pecahan
campuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
1.2.7 Menghitung
perkalian
bilangan pecahan
biasa dengan
pecahan
campuran.
1.2.8 Menghitung
perkalian
bilangan
pecahan
campuran.
b. Afektif
2.9 Menunjukkan
sikap tanggung
jawab yang tinggi
dalam kegiatan
pembelajaran
2.10 Menunjukkan
sikap disiplin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
dalam kegiatan
pembelajaran.
2.11 Menunjukkan sikap
kerjasama dalam
diskusi kelompok.
c. Psikomotor
4.3.3 Mengidentifikasi
soal dari sebuah
cerita.
4.3.4 Mempresentasikan
hasil diskusi
kegiatan
kelompok yang
diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
BERORIENTASI HOTS
KELAS V (Lima)
SEKOLAH DASAR
Catharina Kristi Wardani
SD NEGERI Kalisari, Magelang
KABUPATEN MAGELANG
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013
Sekolah : SDN Kalisari
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : - Perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan bulat
- Perkalian bilangan pecahan biasa
Kelas : V (Lima)
Semester : Satu
Hari/Tanggal :
Siklus/pertemuan : 1/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Pengetahuan
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian
dan pembagian pecahan dan desimal.
3.2.3. Menghitung perkalian
bilangan pecahan biasa
dengan bilangan bulat
3.2.4. Menghitung perkalian
bilangan pecahan biasa
Kompetensi Keterampilan
4.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan perkalian dan
pembagian pecahan dan desimal.
4.2.1 Mengidentifikasi soal dari
sebuah cerita.
4.2.2 Mendemonstrasikan buah
apel dalam mencari informasi
mengenai perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan
bulat.
4.2.3 Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok di hadapan
teman sejawat.
TUJUAN
a. Kognitif
3.2.1.1 Peserta didik mampu menghitung perkalian bilangan pecahan
biasa dengan bilangan bulat dengan tepat
3.2.2.1 Peserta didik mampu menghitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
b. Afektif
2.1.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap disiplin dalam kegiatan
pembelajaran dengan baik.
2.2.1 Peserta didik mampu bekerjasama dalam diskusi kelompok
dengan baik.
2.3.1 Peserta didik mampu mengerjakan lembar kerja dengan teliti.
c. Psikomotor
4.2.1.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi soal dari beberapa
cerita dengan tepat.
4.2.2.1 Peserta didik mampu mendemonstrasikan buah apel dalam
mencari informasi mengenai perkalian bilangan pecahan biasa
dengan bilangan bulat dengan tepat.
4.2.3.1 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
hadapan teman sejawat dengan jelas.
C. MATERI
Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan bulat
Perkalian bilangan pecahan biasa
D. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : PMR
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Demonstrasi,ceramah, diskusi, penugasan
E. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Alat :
1. Buah apel
2. Papan Tulis
3. Kapur Tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku matematika pegangan guru Guru (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013).
2. Buku matematika Kurikulum 2013 pegangan siswa.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
Guru membuka pelajaran
dengan memberi salam
Guru meminta salah satu
peserta didik untuk
memimpin doa
Guru mengecek kesiapan
peserta didik.
2’
Apersepsi Guru menyampaikan tujuan
dari pembelajaran hari ini.
Guru memberikan pertanyaan
kepada peserta didik
berkaitan dengan
pembelajaran :
Anak – anak apa yang
kalian ketahui tentang
bilangan pecahan?
Sebutkan 3 macam
bilangan pecahan!
5’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Motivasi
Guru memotivasi peserta
didik dengan memberikan
sebuah cerita yang berkaitan
dengan pembelajaran yaitu
perkalian bilangan pecahan
biasa dengan bilangan bulat.
*Ada 3 buah apel akan dibuat
jus, setiap buah apel kamu
potong menjadi 2 bagian,
kemudian setiap buah diambil
satu potong. Buatlah dalam
bentuk kalimat matematika dan
hitunglah berapa bagian yang
kamu ambil!
5’
B. Kegiatan Inti
Sintak pembelajaran:
1. Memahami masalah
kontekstual
Guru mendemonstrasikan soal
cerita tersebut di atas dengan
alat peraga buah apel.
Guru menjelaskan cara
membuat bentuk kalimat
matematikanya.
Guru menjelaskan cara
mengerjakan perkalian
bilangan pecahan biasa dengan
bilangan bulat.
10’
2. Menyelesaikan
masalah kontekstual
Peserta didik dibagi dalam
beberapa kelompok.
Setiap kelompok diberi lembar
kerja dan petunjuk pengerjaan
serta materi pendukung
10’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
penyelesaian masalah dari
buku.
Peserta didik berdiskusi
menyelesaikan masalah soal
cerita yang akan dibuat dalam
bentuk kalimat matematika
dan cara pengerjaannya.
Guru membimbing peserta
didik dalam kelompok yang
mengalami kesulitan dalam
mengerjakan.
3. Membandingkan
dan mendiskusikan
jawaban
Salah satu wakil dari masing-
masing kelompok menuliskan
hasil diskusinya di papan tulis.
Guru membimbing dan
menjelaskan hasil diskusi yang
berbeda.
Peserta didik diberi soal secara
individu untuk diselesaikan
secara jujur dan mandiri
Hasil pekerjaan peserta didik
dicocokkan dan dinilai.
30’
4. Menyimpulkan hasil
permasalahan
Guru mengarahkan peserta
didik untuk dapat menarik
kesimpulan.
Guru meberi kesempatan
peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang
belum jelas.
5’
A. Kegiatan Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Guru mengajak peserta didik
untuk mensyukuri ilmu yang
didapat hari ini.
Guru memberikan tugas (PR)
membaca materi yang akan
dipelajari berikutnya.
Pertemuan ditutup dengan
berdoa bersama.
5,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik
observasi yang dicatat di dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri,
tanggung jawab, teliti, percaya diri dan kerjasama.
b. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
Tes tertulis: ESSAY
c. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan
penilaian unjuk kerja.
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal
(KBM) setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka
akan diberikan pembelajaran tambahan (Remidial Teaching) terhadap
IPK yang belum tuntas, kemudian diberikan tes tertulis pada akhir
pembelajaran lagi dengan ketentuan:
1) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi
yang berminat untuk memberikan keadilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
CONTOH PROGRAM REMEDIAL
Sekolah :……………………………………………...
Kelas/Semester :………………………………………………
Tema :………………………………………………
Sub Tema :………………………………………………
Pembelajaran :………………………………………………
Tanggal Evaluasi :………………………………………………
Bentuk Soal Evaluasi :………………………………………………
Materi Soal Evaluasi :………………………………………………
(KD / Indikator) :………………………………………………
KKM :………………………………………………
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KBM (Ketuntasan Belajar Minimal). Guru memberikan materi pengayaan
berupa penajaman pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan
yang lebih komplek, yaitu:
1. Buatlah rancangan permasalahan jika tidak ada bilangan pecahan!
2. Carilah contoh permasalahan sehari-hari yang sering menggunakan
konsep bilangan rasional ( pecahan )!
3. tentukan prosedur penyelesaian daqri permasalahan di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Mengetahui
Kepala SDN Kalisari ,
Magelang,
Praktikan,
(..............................) (..........................................)
Catatan Kepala Sekolah:
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
......
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Materi
A. Mengalikan Pecahan
a. Perkalian Pecahan dengan Bilangan Bulat
7
63 x
7
2
“Kalikan bilangan bulat dengan pembilangnya saja. Jangan ubah penyebutnya.
Jika hasil perkalian lebih besar dari penyebut, jadikan pecahan campuran”
Contoh 1:
9
8
7
2 x 2
Contoh 2:
Untuk membuat sebuah kaos dibutuhkan 2/3 m kain. Jika ingin dibuat 5 buah kaos
maka berapa m kain yang dibutuhkan?
Jawab : 3
13
3
10 5 x
3
2
Jadi untuk membuat 5 buah kaos dibutuhkan kain 3
13 m
Contoh 3: (dibagi dulu)
42 x 27
14 x 2 14 x
7
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
b. Mengalikan pecahan biasa
Perkalian adalah penjumlahan berulang contohnya adalah sebagai berikut:
2x3= 3+3=6. Kemudian bisa juga dengan 3x2= 2+2+2=6. Dalam perkalian
berlaku sifat komutatif (pertukaran), yaitu 2 x 3 = 3 x 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : V (Lima) / I
Materi : - Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan bulat
- Perkalian bilangan pecahan biasa
Anggota :
1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….
Petunjuk:
Tuliskan nama kelompok dan kelas terlebih dahulu !
Bacalah soal cerita dibawah ini dengan teliti !
Diskusikan bersama kelompok mengidentifikasi cerita tentang
perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan bulat dan
perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan biasa dengan
mencari soal dari cerita tersebut !
Tuliskan soal yang telah ditemukan kedalam kolom yang ada !
Kerjakan soal bersama dengan kelompok dan jawablah dengan
tepat !
Cerita pecahan :
1. Ibu mempunyai minyak goreng 8 liter,sebanyak
bagian minyak goreng
diberikan kepada Bu Wati.Berapa liter minyak goreng yang diterima Bu
Wati?
2. Ibu ingin membeli kertas hiasan dengan ukuran panjang
meter dan
lebar
meter berapakah luas kertas hiasan yang ibu perlukan?
Diskusikan soal cerita diatas dan tuliskan pada kolom dibawah ini
jawaban hasil diskusi dengan kelompok !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lembar Postest
Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti!
1. Ibnu memiliki 10 gelas susu, setiap gelas berisi
liter. Berapa liter jumlah
susu yang Ibu miliki seluruhnya?
Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Ibu mempunyai 25 kg beras, sebanyak
bagian diberikan kepada Pak
Naufal.berapa kilogram beras yang diterima Pak Naufal?
Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Sebuah resep untuk kue pisang memerlukan
gelas tepung.kamu akan
membuat
dari resep tersebut. Berpakah banyak tepung yang akan kamu
gunakan?
Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
4. Tina untuk membuat hiasan dari kertas yang ibu beli dengan ukuran
panjang
meter dan lebar
meter berapa luas kertas yang tina butuhkan?
Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
jumlah soal = 4 buah
skor benar = 5 poin
Rumus = = NILAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PR
1. Angga ingin membuat sebuah kemeja sehingga membutuhkan
meter bahan kain. Jika Angga ingin membuat 3 kemeja, maka
berapa meter bahan kain yang harus Angga butuhkan?
Jawab:
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Gina mempunyai
gelas sabun cuci. Ia menggunakan
dari sabun
cuci pada hari Jumat untuk mencuci semua seprei. Berapa banyak
sisa sabun cuci yang Ia punya?
Jawab:
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
REFLEKSI
a. Bagaimana perasaanmu belajar hari ini?
b.Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
c. Apakah ada kesulitan yang kamu rasakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban Lembar Kerja Peserta Didik
1. 8 x
=
= 2. Jadi banyak minyak yang diterima Bu Wati adalah 2 liter.
2.
x
=
. Jadi luas kertas hias yang ibu perlukan sebanyak
meter.
Kunci jawaban lembar Postest
1. 10 ×
×
Jadi, jumlah susu yang Ibu miliki seluruhnya sebanyak 12 liter
2. 25 ×
Jadi, beras yang diterima Pak Naufal sebanyak 10 kilogram
3.
Jadi tepung yang digunakan untuk membuat kue sebanyak
kilogram
4.
= 1
Jadi luas kertas yang Tina butuhkan adalah 1
Kunci jawaban PR
1. 3×
=
=1
Jadi, bahan kain yang harus Angga butuhkan untuk membuat 3 kemeja
adalah 1
meter,
2.
×
=
=
Jadi, banyak sisa sabun yang Gina punya sebanyak
gelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
X. Penilaian
Aspek
penilaian
Jenis Teknik Instumen Bentuk
Instrumen
Pengetahuan Test Tertulis Lembar test
tertulis
Esai
Sikap Non tes Penilaian diri Lembar test
penilaian diri
Rubrik
penilaian
Keterampilan Non tes Observasi Lembar test
observasi
Rubrik
penilaian
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes tertulis : skor
Lembar Postest
Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti!
1. Ibnu memiliki 10 gelas susu, setiap gelas berisi
liter. Berapa liter jumlah
susu yang Ibu miliki seluruhnya?
Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Ibu mempunyai 25 kg beras, sebanyak
bagian diberikan kepada Pak
Naufal.berapa kilogram beras yang diterima Pak Naufal?
Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
3. Sebuah resep untuk kue pisang memerlukan
gelas tepung.kamu akan
membuat
dari resep tersebut. Berpakah banyak tepung yang akan kamu
gunakan?
Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
4. Tina untuk membuat hiasan dari kertas yang ibu beli dengan ukuran
panjang
meter dan lebar
meter berapa luas kertas yang tina butuhkan?
Jawab:...............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
jumlah soal = 4 buah
skor benar = 5 point
Rumus = = NILAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Rubrik penilaian sikap
Krite
ria
Baik sekali
(5)
Baik
(4)
Cukup
(3)
Kurang
(2)
Kurang
Sekali
(1)
Disip
lin
Melakukan
pembelajar
an dengan
menunjukk
an sikap
disiplin
meliputi;
tepat
waktu,
tertib
peraturan,
mengerjaka
n soal, rajin
dan teratur
belajar,
perhatian
terhadap
pelajaran
Melakukan
pembelajar
an dengan
menunjukk
an sikap
disiplin
meliputi;
tepat
waktu,
tertib
peraturan,
mengerjaka
n soal,
perhatian
terhadap
pelajaran
Melakukan
pembelajar
an dengan
menunjukk
an sikap
disiplin
meliputi;
tertib
peraturan,
mengerjaka
n soal,
perhatian
terhadap
pelajaran
Melakukan
pembelajar
an dengan
menunjukk
an sikap
disiplin
meliputi;
mengerjaka
n soal,
perhatian
terhadap
pelajaran
Melakukan
pembelajar
an dengan
menunjukk
an sikap
disiplin
meliputi;
mengerjaka
n soal,
Kerja
sama
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
sangat baik
dengan
menunjukk
an nilai –
nilai: saling
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
sangat baik
dengan
menunjukk
an nilai –
nilai: saling
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
sangat baik
dengan
menunjukk
an nilai –
nilai: saling
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
sangat baik
dengan
menunjukk
an nilai –
nilai: saling
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
menunjukk
an nilai
saling
menghargai
satu sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
menghargai
,menghorm
ati, tolong
menolong,
berbagi,
dan
memperhat
ikan satu
sama lain.
menghargai
, , tolong
menolong,
berbagi,
dan
memperhat
ikan satu
sama lain.
menghargai
, tolong
menolong,
dan
memperhat
ikan satu
sama lain.
menghargai
, tolong
menolong,
satu sama
lain.
lain.
Teliti Dapat
mengidentif
ikasi soal
dari sebuah
cerita
dengan
cermat,pen
uh minat,
hati-hati,
tidak
tergesa-
gesa dan
konsentrasi
Dapat
mengidentif
ikasi soal
dari sebuah
cerita
dengan
cermat,pen
uh minat,
hati-hati,
dan
konsentrasi
Dapat
mengidentif
ikasi soal
dari sebuah
cerita
dengan
cermat,pen
uh
minat,dan
konsentrasi
dapat
mengidentif
ikasi soal
dari sebuah
cerita
dengan
cermat,dan
konsentrasi
dapat
mengidentif
ikasi soal
dari sebuah
cerita
dengan
cermat
Kriteria :
Interval Nilai
Skor 13-15 A
Skor 10-12 B
Skor 7-9 C
Skor 4-6 D
Skor 0-3 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lembar Penilaian:
N
O
Nama Disiplin Kerjasama Teliti
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Risky
2. Afifah
3. Albi
4. Andhika
5. Andika
6 Aura
7 Bekti
8 Elsa
9 Fahmi
10 Ferdian
11 Hasan
12 Herlina
13 Khalila
14 Bastyan
15 Nabila
16 Najwa
17 Putri
18 Sekar
19 Sinung
20 Verdea
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
21 Vincent
22 Revangg
a
23 Laila
24 Siti
25 Vennita
26 zakki
27 Habib
28 Devan
Keterangan:
5= Baik sekali, apabila selalu melakukan 5 perilaku
4= Baik, apabila melakukan 4 perilaku
3= Cukup, apabila melakukan 3 perilaku
2= Kurang, apabila melakukan 2 perilaku
1= Kurang sekali, apabila melakukan 1 perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
MATEMATIKA
(observasi)
N
o
Kriteria Bagus
sekali
5
Bagus
4
Cukup
3
Kurang
2
Kurang
Sekali
1
1 Keteram
pilan
mengide
ntifikasi
soal
cerita
mengident
ifikasi
soal cerita
dengan
cepat
memaham
inya ,
mendenga
r instruksi
dan
jawabann
ya tepat,
tidak
meyontek,
berseman
gat
mengidenti
fikasi soal
cerita
dengan,
mendengar
instruksi
dan
jawabanny
a tepat,
tidak
meyontek,
bersemang
at
mengidenti
fikasi soal
cerita
dengan,
mendengar
instruksi
dan
jawabanny
a tepat,
bersemang
at
mengident
ifikasi
soal cerita
dengan
cepat
memaham
inya ,
mendenga
r instruksi
mengiden
tifikasi
soal cerita
dengan
berseman
gat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Rubrik penilaian ketrampilan
2 Keteram
pilan
mendem
onstrasik
an buah
apel
Peserta
didik
sangat
lancar ,
jelas,tepat
, berani
dan
percaya
diri dalam
mendemo
nstrasikan
buah apel
Peserta
didik
dengan
lancar ,
jelas,
berani dan
percaya
diri dalam
mendemon
strasikan
buah apel
Peserta
didik
dengan
jelas,
berani dan
percaya
diri dalam
mendemon
strasikan
buah apel
Peserta
didik
dengan
lancar ,
tepat,
dalam
mendemo
nstrasikan
buah apel
Peserta
didik
dengan
percaya
diri dalam
mendemo
nstrasikan
buah apel
3 Keteram
pilan
mempre
sentasik
an hasil
diskusi
kelompo
k di
hadapan
teman
sejawat.
Peserta
didik
dengan
sangat
jelas,
suara
keras,into
nasi jelas,
percaya
diri,
antusias
memprese
ntasikan
hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
sangat
jelas, suara
keras,inton
asi jelas,
percaya
diri,
mempresen
tasikan
hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
sangat
jelas, suara
keras,
percaya
diri,
mempresen
tasikan
hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
suara
keras,
percaya
diri,
memprese
ntasikan
hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
antusias
memprese
ntasikan
hasil
diskusi
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Interval nilai
Interval Nilai
Skor 13-15 A
Skor 10-12 B
Skor 7-9 C
Skor 4-6 D
Skor 0-3 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lembar Penilaian:
NO Nama Keterampilan
mengidentifikasi
soal cerita dan
memahaminya
Keterampilan
mendemonstras
ikan buah apel
Keterampilan
mempresentasik
an hasil diskusi
kelompok
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1 Risky
2. Afifah
3. Albi
4. Andhika
5. Andika
6 Aura
7 Bekti
8 Elsa
9 Fahmi
10 Ferdian
11 Hasan
12 Herlina
13 Khalila
14 Bastyan
15 Nabila
16 Najwa
17 Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
18 Sekar
19 Sinung
20 Verdea
21 Vincentius
22 Revanga
23 Laila
24 Siti
25 Vennita
26 Zaki
27 Habib
28 Devan
Keterangan:
5= Baik sekali, apabila selalu melakukan 5 perilaku
4= Baik, apabila melakukan 4 perilaku
3= Cukup, apabila melakukan 3 perilaku
2= Kurang, apabila melakukan 2 perilaku
1= Kurang sekali, apabila melakukan 1 perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
BERORIENTASI HOTS
KELAS V (Lima)
SEKOLAH DASAR
Catharina Kristi Wardani
SD NEGERI Kalisari, Magealang
KABUPATEN MAGELANG
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013
Sekolah : SDN Kalisari
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : - Mengubah pecahan biasa kedalam bentuk desimal
- Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan
desimal
- Perkalian bilangan desimal dengan bilangan desimal
Kelas / Semester : V(Lima) / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Pertemuan : 2 siklus 1
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis, kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Pengetahuan
3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian
dan pembagian pecahan dan desimal.
5.2.3 Mengubah bilangan pecahan
biasa ke dalam bentuk
bilangan desimal.
5.2.4 Menghitung perkalian
bilangan pecahan biasa dengan
bilangan desimal
5.2.5 Menghitung perkalian
bilangan desimal dengan
bilangan desimal
Kompetensi Keterampilan
4.3 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan perkalian dan
pembagian pecahan dan desimal.
4.2.5 Membuat soal cerita
mengenai perkalian bilangan
pecahan biasa dengan
bilangan desimal dan
perkalian bilangan desimal
dengan bilangan desimal
melalui pengalaman sehari-
hari.
4.2.5 Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok di hadapan teman
sejawat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
C. TUJUAN
a. Kognitif
3.2.3.1 Peserta didik mampu mengubah bilangan pecahan biasa ke dalam bentuk
bilangan desimal dengan tepat.
3.2.4.2 Peserta didik mampu menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan desimal melalui soal cerita dengan tepat.
3.2.5.3 Peserta didik mampu menghitung perkalian bilangan desimal dengan bilangan
desimal melalui soal cerita dengan tepat.
b. Afektif
2.4.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap santun dalam diskusi kelompok dengan
baik
2.5.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap disiplin dengan baik.
2.6.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam diskusi kelompok
dengan baik.
c. Psikomotor
4.2.4.1 Peserta didik membuat beberapa soal cerita mengenai perkalian pecahan biasa
dengan desimal dan perkalian pecahan desimal dengan desimal melalui
pengalaman sehari-hari.
4.2.5.1Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok di hadapan teman
sejawat dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan desimal dalam kehidupan sehari-hari
Perkalian bilangan desimal dengan desimal dalam kehidupan sehari-hari
E. Pendekatan,Metode,Media Pembelajaran
Pendekatan : PMR
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Media : cerita
F. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Alat :
1. Soal cerita
2. Papan Tulis
3. Kapur tulis
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku matematika pegangan guru Guru (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. Buku matematika Kurikulum 2013 pegangan siswa.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
C. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam
Guru dan peserta didik berdoa bersama
Guru mengecek kesiapan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran baik dari seragam dan
kebersiahan dari lingkuan tempat duduk
2’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Apersepsi Guru memberi pertanyaan mengenai materi
sebelumnya tentang perkalian bilangan
pecahan biasa . misal:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari
ini.
Guru bertanya tentang apakah bilangan
desimal itu?dan beri contohnya!
5’
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan
memberikan cerita mengenai cara
mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk
bilangan desimal.
5’
D. Kegiatan Inti
Sintak pembelajaran:
1. Memahami
masalah
kontekstual
Guru menjelaskan tentang cara mengubah
bilangan pecahan biasa ke bentuk desimal.
Menjelaskan perkalian pecahan bias dengan
desimal melalui soal cerita.
5’
2. Menyelesaikan
masalah
kontekstual
Peserta didik dibagi dalam beberapa
kelompok.
Setiap peserta didik diberi lembar kerja dan
petunjuk pengerjaan serta materi pendukung
penyelesaian masalah dari buku paket.
Peserta didik berdiskusi membuat soal cerita
yang berkaitan dengan perkalian pecahan biasa
dengan desimal dan cara mengerjakannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam membuat soal
cerita.
7’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
3. Membandingkan
dan
mendiskusikan
jawaban
Salah satu wakil dari kelompok menuliskan
hasil diskusi di papan tulis.
Guru membimbing dan menjelaskan hasil
diskusi yang berbeda.
Peserta didik diberi soal secara individu untuk
diselesaikan secara jujur dan mandiri
Hasil pekerjaan peserta didik dicocokkan dan
dinilai.
30’
4. Menyimpulkan hasil
permasalahan
Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat
menarik kesimpulan.
Guru memberi kesempatan peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum jelas.
10
B. Kegiatan Penutup
Guru mengajak peserta didik mensyukuri ilmu
yang di dapat dari pertemuan hari ini
Guru memberikan tugas (PR) membaca materi
yang akan dipelajari berikutnya.
Pertemuan ditutup dengan bedoa bersama.
5,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
3. Teknik Penilaian (terlampir)
d. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang dicatat
di dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri, tanggung jawab, teliti, percaya diri dan
kerjasama.
e. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
Tes tertulis: ESSAY
f. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan penilaian unjuk
kerja.
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
c. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas, kemudian diberikan
tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
4) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
5) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
6) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang berminat
untuk memberikan keadilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
CONTOH PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : …………………………………………………
Kelas/Semester : …………………………………………………
Tema : …………………………………………………
Sub Tema : …………………………………………………
Pembelajaran : …………………………………………………
Tanggal Evaluasi : …………………………………………………
Bentuk Soal Evaluasi : …………………………………………………
Materi Soal Evaluasi : …………………………………………………
(KD / Indikator) : …………………………………………………
KKM : …………………………………………………
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
d. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman
pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih komplek, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
4. Buatlah rancangan permasalahan jika tidak ada bilangan pecahan!
5. Carilah contoh permasalahan sehari-hari yang sering menggunakan konsep bilangan
rasional ( pecahan )!
6. tentukan prosedur penyelesaian daqri permasalahan di atas!
Mengetahui
Kepala SDN Kalisari ,
Magelang,
Praktikan,
(..............................) (..........................................)
Catatan Kepala Sekolah:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Materi
c. Perkalian pecahan desimal
Cara pertama adalah dengan terlebih dahulu merubah bentuk pecahan menjadi pecahan biasa.
Contoh:
Cara yang kedua dengan melalui perkalian bertingkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
LEMBAR KELOMPOK
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : V (Lima) / I
Materi : - Mengubah pecahan biasa kedalam bentuk desimal
- Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan desimal
- Perkalian bilangan desimal dengan bilangan desimal
Anggota :
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
8. …………………….
Petunjuk:
1. Tuliskan nama kelompok dan kelas terlebih dahulu !
2. Buatlah sebuah cerita mengenai perkalian bilangan pecahan biasa dengan decimal
dan perkalian bilangan desimal dengan desimal!
3. Lakukan secara bergiliran dan yang tidak bercerita mencatat apa yang temanmu
ceritakan!
4. Diskusikan bersama kelompok mengidentifikasi cerita tentang perkalian bilangan
pecahan biasa dengan decimal dan perkalian bilangan desimal dengan desimal
dengan mencari soal dari cerita yang kalian buat tersebut !
5. Tuliskan soal yang telah ditemukan kedalam kolom yang ada !
6. Kerjakan soal bersama dengan kelompok dan jawablah dengan tepat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lembar Postest
Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti dan jujur!
1. Ubahlah pecahan berikut kedalam bentuk bilangan desimal!
a.
= ......
b.
=......
c.
=......
2. Tiara membeli sebuah plastik mika berukuran panjang
m dan lebar 0,25 m . Berapakah
luas dari plastik mika yang Tiara beli?
Jawab:......................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Ibu mempunyai minyak goreng 0,8 liter. Sebanyak
bagian minyak goreng diberikan
kepada Bu Wati. Berapa liter minyak goreng yang diterima Bu Wati ?
Jawab:......................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
........................................
4. Sebuah keramik berbentuk persegi panjang, panjangnya 0,25 m dan lebar 0,75 m. luas
keramik tersebut ?
Jawab:......................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Ayah memiliki tanah 4,2 hektar, sebanyak 0,5 bagian akan ditanami cabai. Berapa hektar
tanah yang akan ditanami cabai?
Jawab:......................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
jumlah soal = 5 buah
skor benar = 20 poin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Rumus:
PR
Ubahlah pecahan
kedalam bentuk pecahan desimal!
Jawab:........................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Hasil panen bawang putih di lahan Bu Ria sebanyak 3,6 kuintal. Sebanyak
bagian telah dijual. Berapa kuintal bawang putih yang dijual?
Jawab:........................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Sebuah meja memiliki panjang 0,5 meter dengan lebar 0,25. Berapakah luas meja
tersebut?
Jawab:........................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
REFLEKSI
b. Bagaimana perasaanmu belajar hari ini?
b.Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
c. Apakah ada kesulitan yang kamu rasakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
KUNCI JAWABAN
Kunci jawaban lembar soal:
1. a.
= 0,5
b.
=
= 0,75
c.
2.
.
Jadi, luas dari plastik mika yang Tiara beli adalah 0,125 meter
3. 0,8 ×
=
Jadi banyak minyak goreng yang diterima Bu Wati
liter.
4. 0,25 × 0,75 =
×
=
= 0,1875.
Jadi luas keramik yang berbentuk persegi panjang tersebut adalah 0,1875 .
5. 4,2 × 0,5 = 2,1 hektar
Atau
4,2 × 0,5 =
×
=
= 2
= 2
=2,1.
Jadi, tanah yang ditanami cabai seluas 2,1 hektar.
Kunci jawaban PR:
3.
=
×
=
=0,25
4.
×
=
=
Jadi, banyak sisa sabun yang Gina punya sebanyak
gelas.
5. 0,5× = 0,125
Atau
0,5× =
= 0,125
Jadi luas meja tersebut adalah 0,125 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
G. Penilaian
Aspek penilaian Jenis Teknik Instumen Bentuk
Instrumen
Pengetahuan Test Tertulis Lembar test
tertulis
Uraian
Sikap Non tes Penilaian diri Lembar test
penilaian diri
Rubrik
penilaian
Keterampilan Non tes Observasi Lembar test
observasi
Rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes tertulis : skor
Lembar Soal
1. Ubahlah pecahan berikut kedalam bentuk bilangan desimal!
a.
= ......
b.
=......
c.
=......
2. Tiara membeli sebuah plastik mika berukuran panjang
m dan lebar 0,25 m . Berapakah
luas dari plastik mika yang Tiara beli?
Jawab:......................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Ibu mempunyai minyak goreng 0,8 liter. Sebanyak
bagian minyak goreng diberikan
kepada Bu Wati. Berapa liter minyak goreng yang diterima Bu Wati ?
Jawab:......................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Sebuah keramik berbentuk persegi panjang, panjangnya 0,25 m dan lebar 0,75 m. luas
keramik tersebut ?
Jawab:......................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Ayah memiliki tanah 4,2 hektar, sebanyak 0,5 bagian akan ditanami cabai. Berapa hektar
tanah yang akan ditanami cabai?
Jawab:......................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
jumlah soal = 5 buah
skor benar = 20 poin
Rumus:
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Rubrik penilaian sikap
Kriteri
a
Baik sekali
(5)
Baik
(4)
Cukup
(3)
Kurang
(2)
Kurang Sekali
(1)
Santun Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
berbicara yang
sopan,
menghargai
pendapat,
ramah
,membantu
teman yang
kesulitan,
menghormati
teman
sejawat.
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
berbicara yang
sopan,
menghargai
pendapat,
ramah
,membantu
teman yang
kesulitan.
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
berbicara yang
sopan,
menghargai
pendapat,
,membantu
teman yang
kesulitan.
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
berbicara yang
sopan,
menghargai
pendapat
teman
kelompok.
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
menghargai
pendapat
teman
kelompok
Disipli
n
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
sikap disiplin
meliputi; tepat
waktu, tertib
peraturan,
mengerjakan
soal, rajin dan
teratur belajar,
perhatian
terhadap
pelajaran
sikap disiplin
meliputi; tepat
waktu, tertib
peraturan,
mengerjakan
soal, perhatian
terhadap
pelajaran
sikap disiplin
meliputi;
tertib
peraturan,
mengerjakan
soal, perhatian
terhadap
pelajaran
sikap disiplin
meliputi;
mengerjakan
soal, perhatian
terhadap
pelajaran
sikap disiplin
meliputi;
mengerjakan
soal,
Kerjas
ama
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan sangat
baik dengan
menunjukkan
nilai –nilai:
saling
menghargai,m
enghormati,
tolong
menolong,
berbagi, dan
memperhatika
n satu sama
lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan sangat
baik dengan
menunjukkan
nilai –nilai:
saling
menghargai, ,
tolong
menolong,
berbagi, dan
memperhatika
n satu sama
lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan sangat
baik dengan
menunjukkan
nilai –nilai:
saling
menghargai,
tolong
menolong,
dan
memperhatika
n satu sama
lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan sangat
baik dengan
menunjukkan
nilai –nilai:
saling
menghargai,
tolong
menolong,
satu sama lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
menunjukkan
nilai saling
menghargai
satu sama lain.
Kriteria :
Interval Nilai
Skor 13-15 A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Skor 10-12 B
Skor 7-9 C
Skor 4-6 D
Skor 0-3 E
Lembar Penilaian:
NO Nama Santun Disiplin Kerjasama
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Risky
2. Afifah
3. Albi
4. Andhika
5. Andika
6 Aura
7 Bekti
8 Elsa
9 Fahmi
10 Ferdian
11 Hasan
12 Herlina
13 Khalila
14 Bastyan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
15 Nabila
16 Najwa
17 Putri
18 Sekar
19 Sinung
20 Verdea
21 Vincent
22 Revangga
23 Laila
24 Siti
25 Vennita
26 zakki
27 Habib
28 Devan
Keterangan:
5= Baik sekali, apabila selalu melakukan 5 perilaku
4= Baik, apabila melakukan 4 perilaku
3= Cukup, apabila melakukan 3 perilaku
2= Kurang, apabila melakukan 2 perilaku
1= Kurang sekali, apabila melakukan 1 perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
MATEMATIKA
(observasi)
Rubrik penilaian ketrampilan
No Kriteria Bagus
sekali
5
Bagus
4
Cukup
3
Kurang
2
Kurang
Sekali
1
1 Keteramp
ilan
membuat
soal
cerita
mengenai
perkalian
bilangan
pecahan
biasa
dengan
desimal
dan
perkalian
bilangan
desimal
dengan
bilangan
desimal
melalui
pengalam
Peserta
didik dapat
merancang
sebuah
cerita,mene
mukan
pengalaman
,menyusun
cerita
pengalaman
,menuliskan
cerita
pengalaman
,membagika
n cerita
pengalaman
mengenai
perkalian
bilangan
pecahan
Peserta
didik dapat
merancang
sebuah
cerita,mene
mukan
pengalaman
,menyusun
cerita
pengalaman
,menuliskan
cerita
pengalaman
, mengenai
perkalian
bilangan
pecahan
Peserta
didik dapat
menemukan
pengalaman
,menyusun
cerita
pengalaman
,menuliskan
cerita
pengalaman
, mengenai
perkalian
bilangan
pecahan
Peserta
didik dapat
menuliskan
cerita
pengalaman
,membagika
n cerita
pengalaman
mengenai
perkalian
bilangan
pecahan
Peserta
didik dapat
menuliskan
cerita
pengalaman
, mengenai
perkalian
bilangan
pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
an sehari-
hari
2 Mempers
entasikan
lembar
kerja
Peserta
didik
yang
diberikan
oleh guru
Peserta
didik
dengan
sangat jelas,
suara
keras,intona
si jelas,
percaya diri,
antusias
mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
sangat jelas,
suara
keras,intona
si jelas,
percaya diri,
mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
sangat jelas,
suara keras,
percaya diri,
mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
suara keras,
percaya diri,
mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
antusias
mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok
Kriteria :
Interval Nilai
Skor 9-10 A
Skor7- 8 B
Skor 5-6 C
Skor 3-4 D
Skor 0-2 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lembar Penilaian
NO Nama Keterampilan membuat soal
cerita mengenai perkalian
pecahan biasa dan desimal
melalui pengalaman sehari-hari
Mempersentasikan hasil
diskusi Peserta didik yang
diberikan oleh guru
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Risky
2. Afifah
3. Albi
4. Andhika
5. Andika
6 Aura
7 Bekti
8 Elsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
9 Fahmi
10 Ferdian
11 Hassan
12 herlina
13 Khalila
14 Bastyan
15 Nabila
16 Najwa
17 Putri
18 Sekar
19 Sinung
20 Verdea
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
21 Vincent
22 Revanga
23 Laila
24 Siti
25 Vennita
26 Zakki
27 Habib
28 Devan
Keterangan:
5= Baik sekali, apabila selalu melakukan 5 perilaku
4= Baik, apabila melakukan 4 perilaku
3= Cukup, apabila melakukan 3 perilaku
2= Kurang, apabila melakukan 2 perilaku
1= Kurang sekali, apabila melakukan 1 perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
BERORIENTASI HOTs
KELAS V (Lima)
SEKOLAH DASAR
Catharina Kristi Wardani
SD NEGERI Kalisari, Magelang
KABUPATEN MAGELANG
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013
Sekolah : SDN Kalisari
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : - Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen
- Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan
persen
Kelas : V (Lima)
Semester : Satu
Hari/Tanggal :
Siklus/pertemuan : 2/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
A. KOMPETENSI INTI
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
D. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Pengetahuan
3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian
persen dan campuran .
3.3.1 Mengubah pecahan biasa ke
dalam bentuk persen
3.3.2 Menghitung perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan
persen
Kompetensi Keterampilan
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan perkalian persen dan campuran
dalam kehidupan sehari-hari.
4.3.1 Membuat soal cerita mengenai
perkalian pecahan biasa
dengan persen melalui
pengalaman sehari-hari.
4.3.2 Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok yang
diberikan oleh guru.
TUJUAN
a. Kognitif
3.3.1.1 Peserta didik mampu mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen dengan
tepat.
3.3.2.1 Peserta didik mampu menghitung perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan persen dari kehidupan sehari-hari dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
b. Afektif
2.7.1 Peserta didik mampu membentuk pendapat dalam diskusi kelompok dengan baik.
2.8.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap disiplin dengan baik.
2.9.1 Peserta didik mampu bekerjasama dalam diskusi kelompok dengan baik.
c. Psikomotor
4.3.1.1 Peserta didik mampu membuat beberapa soal cerita mengenai perkalian pecahan
biasa dengan persen melalui pengalaman sehari-hari dengan benar.
4.3.2.1 Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang diberikan
oleh guru dengan percaya diri.
E. MATERI
Mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen
Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan persen dalam hidup sehari-hari
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : PMR
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Demonstrasi,ceramah, diskusi, penugasan
G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Alat :
1. cerita pengalaman
2. uang koin
2. Papan Tulis
3. Kapur tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
H. SUMBER BELAJAR
1. Buku matematika pegangan guru Guru (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. Buku matematika Kurikulum 2013 pegangan siswa.
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
E. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam
Guru dan peserta didik berdoa bersama
Guru mengecek kesiapan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran baik dari seragam dan
kebersiahan dari lingkuan tempat duduk
2’
Apersepsi Guru dan peserta didik bertanya jawab
mengenai materi sebelumnya tentang
perkalian bilangan pecahan dan bilangan
desimal dengan memberikan soal pertanyaan
×4,2=....?
Guru bertanya tentang bilangan persen dan
contohnya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5’
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan
memberikan soal cerita yang dibacakan
tentang perkalian bilangan bulat dengan
bilangan persen.
5’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Soal: Sekolah dasar negeri kalisari memiliki
200 siswa. Setiap Rabu, 12% dari siswa tetap
tinggal setelah jam sekolah untuk mengikuti
ekskul drumband. Berapa banyak siswa yang
mengikuti ekskul drumband?
F. Kegiatan Inti
Sintak pembelajaran:
1. Memahami masalah
kontekstual
Guru bersama peserta didik
mendemonstrasikan uang koin dalam
mengubah bilangan pecahan biasa ke dalam
bentuk bilangan persen.
Guru menjelasakan tentang perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan persen melalui
media koin
Guru menjelaskaan cara menuliskan soal cerita
perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan persen
5’
2. Menyelesaikan
masalah kontekstual
Peserta didik diberi lembar kerja untuk
menuliskan soal cerita tentang perkalian
bilangan pecahan biasa dengan bilangan persen
Guru membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam menuliskan soal.
7’
3. Membandingkan dan
mendiskusikan
jawaban
Guru memberikan tugas diskusi kelompok
kepada peserta didik untuk bercerita kepada
teman satu kelompok secara bergilir tentang
perkalian bilangan pecahan biasa dengan
bilangan persen dari kehidupan sehari-hari.
Guru meminta peserta didik lain untuk
10’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
mencatat apa yang di ceritakan oleh temannya.
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
tentang soal yang mereka dapat dari berbagi
cerita pengalaman tentang perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan persen.
Peserta didik diberi soal secara individu untuk
diselesaikan secara jujur dan percaya diri.
Hasil pekerjaan dicocokkan dan dinilai.
4. Menyimpulkan hasil
permasalahan
Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat
menarik kesimpulan
Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya hal-hal yang belum jelas.
10
C. Kegiatan Penutup
Guru mengajak peserta didik mensyukuri ilmu
yang di dapat dari pertemuan hari ini
Guru memberikan tugas (PR) membaca materi
yang akan dipelajari berikutnya.
Guru memberi tugas untuk membaca materi
yang akan dipelajari berikutnya.
Pertemuan diakhiri dengan berdoa bersama.
5,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
5. Teknik Penilaian (terlampir)
g. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang dicatat
di dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri, tanggung jawab, teliti, percaya diri dan
kerjasama.
h. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
Tes tertulis: ESSAY
i. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan penilaian unjuk
kerja.
6. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
e. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas, kemudian diberikan
tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
7) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
8) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
9) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang berminat
untuk memberikan keadilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
CONTOH PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : …………………………………………………
Kelas/Semester : …………………………………………………
Tema : …………………………………………………
Sub Tema : …………………………………………………
Pembelajaran : …………………………………………………
Tanggal Evaluasi : …………………………………………………
Bentuk Soal Evaluasi : …………………………………………………
Materi Soal Evaluasi : …………………………………………………
(KD / Indikator) : …………………………………………………
KKM : …………………………………………………
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
f. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman
pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih komplek, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
7. Buatlah rancangan permasalahan jika tidak ada bilangan pecahan!
8. Carilah contoh permasalahan sehari-hari yang sering menggunakan konsep bilangan
rasional ( pecahan )!
9. tentukan prosedur penyelesaian daqri permasalahan di atas!
Mengetahui
Kepala SDN Kalisari ,
Magelang,
Praktikan,
(..............................) (..........................................)
Catatan Kepala Sekolah:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LAMPIRAN
Materi
5. Persen atau Perseratus
Persen merupakan pecahan yang penyebutnya merupakan nilai 100 dan dinyatakan dengan
lambang %. Contohnya sebagai berikut.
6% = 6/100
15% = 15/100
74% = 74/100 dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
LEMBAR KELOMPOK
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : V (Lima) / I
Materi : Mengkalikan bilangan pecahan biasa dengan persen
Anggota :
B. …………………….
C. …………………….
D. …………………….
E. …………………….
Petunjuk:
7. Tuliskan nama kelompok dan kelas terlebih dahulu !
8. Buatlah sebuah cerita mengenai perkalian bilangan pecahan dengan bilangan
persen!
9. Lakukan secara bergiliran dan yang tidak bercerita mencatat apa yang temanmu
ceritakan!
10. Diskusikan bersama kelompok mengidentifikasi cerita tentang perkalian bilangan
pecahan biasa dengan bilangan persen dan mengerjakan soal cerita yang dibuat
dalam kelompok!
11. Tuliskan soal yang telah ditemukan kedalam kolom yang ada !
12. Kerjakan soal bersama dengan kelompok dan jawablah dengan tepat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Lembar postest
1. Ubahlah pecahan
ke dalam bentuk persen!
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Pak Budi mempunyai kebun seluas
hektar. Setelah tua ia ingin mewariskan kebun
tersebut 75 % kepada anaknya. Berapa hektar kebun yang diperoleh anak pak Budi ?
Jawab:……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Ubahlah pecahan
kedalam bentuk persen!
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Ibu membeli
. gula pasir, 40% bagian diberikan nenek. Jadi berapa kuintal
gula yang diterima nenek?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
jumlah soal = 4 buah
skor benar = 5 poin
Rumus = = NILAI
Nama :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PR
1. Ubahlah pecahan
kedalam bentuk persen!
Jawab:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................
2. Ayah memiliki
hektar sawah. 25% ditanami cabe. Berapa hektar sawah yang di
tanami cabe?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
REFLEKSI
c. Bagaimana perasaanmu belajar hari ini?
b.Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
c.Apakah ada kesulitan yang kamu rasakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
KUNCI JAWABAN
Kunci jawaban lembar soal:
1.
2.
x
=
=
=
jadi kebun yang diperoleh anak pak budi adalah
hektar.
3.
4.
=
= 0,3
Jadi, gula yang diterima nenek sebanyak
atau 0,3 kuintal
Kunci jawaban PR
1.
=
×
=
= 40%.
2.
× 25% =
×
=
=
. Jadi yang ditanami cabe terdapat
hektar.
X. Penilaian
Aspek penilaian Jenis Teknik Instumen Bentuk
Instrumen
Pengetahuan Test Tertulis Lembar test
tertulis
Uraian
Sikap Non tes Penilaian diri Lembar test
penilaian diri
Rubrik
penilaian
Keterampilan Non tes Observasi Lembar test
observasi
Rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes tertulis : skor
Lembar soal
1. Ubahlah pecahan
ke dalam bentuk persen!
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Pak Budi mempunyai kebun seluas
hektar. Setelah tua ia ingin mewariskan kebun
tersebut 75 % kepada anaknya. Berapa hektar kebun yang diperoleh anak pak Budi ?
Jawab:……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Ubahlah pecahan
kedalam bentuk persen!
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Ibu membeli
. gula pasir, 40% bagian diberikan nenek. Jadi berapa kuintal
gula yang diterima nenek?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
jumlah soal = 4 buah
skor benar = 5 poin
Rumus = = NILAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Rubrik penilaian sikap
Kriteri
a
Baik sekali
(5)
Baik
(4)
Cukup
(3)
Kurang
(2)
Kurang Sekali
(1)
Santu
n
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
berbicara
yang sopan,
menghargai
pendapat,
ramah
,membantu
teman yang
kesulitan,
menghormati
teman
sejawat.
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
berbicara
yang sopan,
menghargai
pendapat,
ramah
,membantu
teman yang
kesulitan.
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
berbicara
yang sopan,
menghargai
pendapat,
,membantu
teman yang
kesulitan.
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
berbicara
yang sopan,
menghargai
pendapat
teman
kelompok.
Melakukan
diskusi
kelompok
dengan
menunjukkan
sikap santun
meliputi;
menghargai
pendapat
teman
kelompok
Disipl
in
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
sikap disiplin
meliputi;
tepat waktu,
tertib
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
sikap disiplin
meliputi;
tepat waktu,
tertib
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
sikap disiplin
meliputi;
tertib
peraturan,
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
sikap disiplin
meliputi;
mengerjakan
soal,
Melakukan
pembelajaran
dengan
menunjukkan
sikap disiplin
meliputi;
mengerjakan
soal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
peraturan,
mengerjakan
soal, rajin dan
teratur
belajar,
perhatian
terhadap
pelajaran
peraturan,
mengerjakan
soal,
perhatian
terhadap
pelajaran
mengerjakan
soal,
perhatian
terhadap
pelajaran
perhatian
terhadap
pelajaran
Kerjas
ama
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan sangat
baik dengan
menunjukkan
nilai –nilai:
saling
menghargai,m
enghormati,
tolong
menolong,
berbagi, dan
memperhatika
n satu sama
lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan sangat
baik dengan
menunjukkan
nilai –nilai:
saling
menghargai, ,
tolong
menolong,
berbagi, dan
memperhatika
n satu sama
lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan sangat
baik dengan
menunjukkan
nilai –nilai:
saling
menghargai,
tolong
menolong,
dan
memperhatika
n satu sama
lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan sangat
baik dengan
menunjukkan
nilai –nilai:
saling
menghargai,
tolong
menolong,
satu sama
lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
menunjukkan
nilai saling
menghargai
satu sama
lain.
Kriteria :
Interval Nilai
Skor 13-15 A
Skor 10-12 B
Skor 7-9 C
Skor 4-6 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Skor 0-3 E
Lembar Penilaian:
NO Nama Santun Disiplin Kerjasama
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Risky
2. Afifah
3. Albi
4. Andhika
5. Andika
6 Aura
7 Bekti
8 Elsa
9 Fahmi
10 Ferdian
11 Hasan
12 Herlina
13 Khalila
14 Bastyan
15 Nabila
16 Najwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
17 Putri
18 Sekar
19 Sinung
20 Verdea
21 Vincent
22 Revangga
23 Laila
24 Siti
25 Vennita
26 zakki
27 Habib
28 Devan
Keterangan:
5= Baik sekali, apabila selalu melakukan 5 perilaku
4= Baik, apabila melakukan 4 perilaku
3= Cukup, apabila melakukan 3 perilaku
2= Kurang, apabila melakukan 2 perilaku
1= Kurang sekali, apabila melakukan 1 perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
MATEMATIKA
(observasi)
Rubrik penilaian ketrampilan
N
o
Kriteria Bagus
sekali
5
Bagus
4
Cukup
3
Kurang
2
Kurang
Sekali
1
1 Keterampil
an
membuat
soal cerita
mengenai
perkalian
pecahan
biasa
dengan
persen
melalui
pengalama
n sehari-
hari
Peserta
didik dapat
merancang
sebuah
cerita,mene
mukan
pengalaman,
menyusun
cerita
pengalaman,
menuliskan
cerita
pengalaman,
membagika
n cerita
pengalaman
mengenai
perkalian
Peserta didik
dapat
merancang
sebuah
cerita,menem
ukan
pengalaman,
menyusun
cerita
pengalaman,
menuliskan
cerita
pengalaman,
mengenai
perkalian
pecahan biasa
dengan
persen
Peserta didik
dapat
menemukan
pengalaman,
menyusun
cerita
pengalaman,
menuliskan
cerita
pengalaman,
mengenai
perkalian
pecahan biasa
dengan
persen
melalui
pengalaman
sehari-hari
Peserta didik
dapat
menuliskan
cerita
pengalaman,
membagikan
cerita
pengalaman
mengenai
perkalian
pecahan biasa
dengan
persen
melalui
pengalaman
sehari-hari
Peserta
didik dapat
menuliskan
cerita
pengalaman,
mengenai
perkalian
pecahan
biasa
dengan
persen
melalui
pengalaman
sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Kriteria :
Interval Nilai
Skor 9-10 A
Skor7- 8 B
Skor 5-6 C
Skor 3-4 D
Skor 0-2 E
pecahan
biasa
dengan
persen
melalui
pengalaman
sehari-hari
dengan tepat
melalui
pengalaman
sehari-hari
dengan tepat
namun
kurang tepat
dan perlu
bimbingan
guru
2 Memperse
ntasikan
hasil
diskusi
lembar
kerja
kelompok
yang
diberikan
oleh guru
Peserta
didik
dengan
sangat jelas,
suara
keras,intona
si jelas,
percaya diri,
antusias
mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok
Peserta didik
dengan
sangat jelas,
suara
keras,intonasi
jelas, percaya
diri,
mempresenta
sikan hasil
diskusi
kelompok
Peserta didik
dengan
sangat jelas,
suara keras,
percaya diri,
mempresenta
sikan hasil
diskusi
kelompok
Peserta didik
dengan suara
keras,
percaya diri,
mempresenta
sikan hasil
diskusi
kelompok
Peserta
didik
dengan
antusias
mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Lembar Penilaian
NO Nama Keterampilan membuat soal cerita
mengenai perkalian pecahan
biasa persen melalui pengalaman
sehari-hari
Mempersentasikan hasil diskusi
Peserta didik yang diberikan oleh
guru
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Risky
2. Afifah
3. Albi
4. Andhika
5. Andika
6 Aura
7 Bekti
8 Elsa
9 Fahmi
10 Ferdian
11 Hassan
12 herlina
13 Khalila
14 Bastyan
15 Nabila
16 Najwa
17 Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
18 Sekar
19 Sinung
20 Verdea
21 Vincent
22 Revanga
23 Laila
24 Siti
25 Vennita
26 Zakki
27 Habib
28 Devan
Keterangan:
5= Baik sekali, apabila selalu melakukan 5 perilaku
4= Baik, apabila melakukan 4 perilaku
3= Cukup, apabila melakukan 3 perilaku
2= Kurang, apabila melakukan 2 perilaku
1= Kurang sekali, apabila melakukan 1 perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
BERORIENTASI HOTS
KELAS V (Lima)
SEKOLAH DASAR
Catharina Kristi Wardani
SD NEGERI Kalisari, Magelang
KABUPATEN MAGELANG
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013
Sekolah : SDN Kalisari
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : - Mengubah bilangan pecahan persen menjadi bilangan
pecahan campuran
- Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan
pecahan campuran.
- Perkalian bilangan pecahan campuran
Kelas : V(Lima)
Semester : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Pertemuan : 2 siklus 2
K. KOMPETENSI INTI
9. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
10. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
11. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
12. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
L. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Pengetahuan
3.4 Menjelaskan dan melakukan perkalian
persen dan campuran .
3.3.3 Mengubah bilangan pecahan
biasa menjadi bilangan
pecahan campuran
3.3.4 Menghitung perkalian
bilangan pecahan biasa
dengan pecahan campuran
3.3.5 Menghitung perkalian
bilangan pecahan campuran.
Kompetensi Keterampilan
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan perkalian persen dan campuran
dalam kehidupan sehari-hari.
4.3.3 Mengidentifikasi soal dari
sebuah cerita.
4.3.4 Mempresentasikan hasil diskusi
kegiatan kelompok yang
diberikan oleh guru.
C. TUJUAN
a. Kognitif
3.3.3.1 Peserta didik mampu mengubah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan
pecahan campuran
3.3.4.1 .menghitung perkalian bilangan pecahan dengan bilangan pecahan campuran
dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
3.3.5.1 Peserta didik mampu menghitung perkalian bilangan pecahan campuran dengan
tepat.
b. Afektif
2.8.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kegiatan
pembelajaran dengan baik.
2.9.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap disiplin dalam kegiatan pembelajaran
dengan baik.
2.10.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam diskusi kelompok
dengan baik.
c. Psikomotor
4.3.3.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi soal dari sebuah cerita dengan tepat
4.3.4.1 Peserta didik mampu mempresentasikan lembar kerja peserta didik yang diberikan
oleh guru dengan percaya diri
D . MATERI
Mengubah bilangan pecahan persen menjadi bilangan pecahan campuran
Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan pecahan campuran
Perkalian bilangan pecahan campuran
M. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : PMR
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Demonstrasi,ceramah, diskusi, penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
N. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Alat :
1. Soal cerita
2. Papan Tulis
3. Kapur tulis
O. SUMBER BELAJAR
1. Buku matematika pegangan guru Guru (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. Buku matematika Kurikulum 2013 pegangan siswa.
P. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
G. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam
Guru dan peserta didik berdoa bersama
Guru mengecek kesiapan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran baik dari seragam dan
kebersiahan dari lingkuan tempat duduk
2’
Apersepsi Guru dan peserta didik bertanya jawab
mengenai pengertian dan contoh dari pecahan
persen sebagai pengulangan materi yang
dipelajari sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru bertanya :
5’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
1. sebutkan contoh bilangan campuran!
2. Bagaimana cara mengubah pecahan
biasa menjadi pecahan campuran?
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan
memberikan soal mengenai persen dan
pecahan campuran dengan soal sebagai
berikut:
*Kamu dapat mengendarai sepeda
kilometer
per menit. Jika kamu memerlukan waktu 3
menit untuk mencapai rumah temanmu.
Berapa kilometer jarak dari rumahmu ke
temanmu?
5’
H. Kegiatan Inti
Sintak pembelajaran:
1. Memahami
masalah
kontekstual
Guru menjelaskan tentang perkalian
pecahan biasa dengan pecahan campuran
dari soal cerita.
3’
2. Menyelesaikan
masalah
kontekstual
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok.
Masing-masing peserta didik diberi lembar
kerja
Setiap kelompok mendiskusikan soal cerita
perkalian pecahan biasa dengan pecahan
campuran beserta penyelesaiannya.
Guru memberi bimbingan kelompok yang
mengalami kesulitan.
7’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
3. Membandingkan
dan menuliskan
jawaban
Dari wakil masing-masing kelompok maju ke
depan kelas menuliskan jawaban dari hasil
diskusi.
Guru memberikan penjelasan untuk jawaban
yang berbeda.
Peserta didik diberi soal cerita secara individu
untuk diselesaikan secara jujur dan percaya
diri.
Pekerjaan peserta didik dicocokkan dan
dinilai.
30’
4. menyimpulkan hasil
permasalahan
Guru membimbing peserta didik untuk
menarik kesimpulan.
Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan
hal-hal yang belum jelas.
10
I. Kegiatan Penutup
Guru mengajak peserta didik mensyukuri
ilmu yang di dapat dari pertemuan hari ini
Guru memberikan tugas (PR) yang telah
dipelajari dan membaca materi yang akan
dipelajari berikutnya.
Pertemuan ditutup dengan berdoa bersama
5,
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
7. Teknik Penilaian (terlampir)
j. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang dicatat
di dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri, tanggung jawab, teliti, percaya diri dan
kerjasama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
k. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
Tes tertulis: ESSAY
l. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan penilaian unjuk
kerja.
8. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
g. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas, kemudian diberikan
tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
10) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
11) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
12) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang berminat
untuk memberikan keadilan.
CONTOH PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : …………………………………………………
Kelas/Semester : …………………………………………………
Tema : …………………………………………………
Sub Tema : …………………………………………………
Pembelajaran : …………………………………………………
Tanggal Evaluasi : …………………………………………………
Bentuk Soal Evaluasi : …………………………………………………
Materi Soal Evaluasi : …………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
(KD / Indikator) : …………………………………………………
KKM : …………………………………………………
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
h. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman
pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih komplek, yaitu:
10. Buatlah rancangan permasalahan jika tidak ada bilangan pecahan!
11. Carilah contoh permasalahan sehari-hari yang sering menggunakan konsep bilangan
rasional ( pecahan )!
12. tentukan prosedur penyelesaian daqri permasalahan di atas!
Mengetahui
Kepala SDN Kalisari ,
Magelang,
Praktikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
(..............................) (..........................................)
Catatan Kepala Sekolah:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
LAMPIRAN
Materi
Pecahan Campuran
Pecahan campuran merupakan kombinasi dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni.
Contohnya : 2½, 3¼, 5¾, dan lain sebagainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
LEMBAR KELOMPOK
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : V (Lima) / I
Materi : - Perkalian bilangan pecahan biasa dengan billangan pecahan
campuran.
- Perkalian bilangan pecahan campuran
Anggota :
F. …………………….
G. …………………….
H. …………………….
I. …………………….
Petunjuk:
13. Tuliskan nama kelompok dan kelas terlebih dahulu !
14. Bacalah soal cerita dibawah ini dengan teliti !
15. Diskusikan dan kerjakan soal bersama dengan kelompok dan jawablah dengan tepat !
Cerita pecahan :
1. Pak Herman mempunyai kebun seluas 3
hektar. Setelah pensiun ia ingin
mewariskan kebun tersebut
kepada anaknya. Berapa hektar kebun yang diperoleh
anak pak Budi ?
2. Keliling lintasan lari suatu stadion adalah 1
km. Jika Amin berhasil menyelesaikan
2
putaran, maka berapa kilometer jarak yang ditempuh Amin?
Diskusikan dengan kelompokmu dan tuliskan jawaban pada kolom dibawah ini
dengan jawaban yang tepat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Lembar postest
Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti dan jujur!
1. Ibnu membeli buah apel 6
kg. Sebanyak
bagian diberikan kepada Mia adiknya.
Berapa kilogram buah apel yang diberikan oleh Mia?
Jawab:……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Kakek mempunyai 5
ha tanah pekarangan.
bagian diberikan kepada ayah. Berapa
hektarkah yang di peroleh ayah ?
Jawab:……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Setiap hektar sawah membutuhkan 1
karung pupuk. Jika pak Tani ingin memupuk 2
hektar sawah, maka berapa karung pupuk yang dibutuhkan?
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Rena berlari sejauh 5
km. Reni berlari sejauh 1
kali jarak yang ditempuh Rena. Berapa
km jarak yang ditempuh reni?
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
jumlah soal = 4 buah
Nama :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
skor benar = 5 poin
Rumus = = NILAI
PR
Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti dan benar!
Ayah mempunyai 3
ha tanah pekarangan.
bagian diberikan kepada Hendra.
Berapa hektarkah yang di peroleh Hendra?
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Setiap hektar sawah membutuhkan 1
karung pupuk. Jika pak Tani ingin memupuk
2
hektar sawah, maka berapa karung pupuk yang dibutuhkan?
Jawab:.............................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
REFLEKSI
a.Bagaimana perasaanmu belajar hari ini?
b.Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
c.Apakah ada kesulitan yang kamu rasakan?
KUNCI JAWABAN
Kunci jawaban lembar kerja
1. 3
×
=
×
=
= 1
. Jadi, luas kebun yang diperoleh pak Budi adalah 1
2. 1
×
=
×
=
=3
. Jadi, jarak yang ditempuh Amin sejauh 3
km.
Kunci jawaban lembar postest
1. 6
×
=
×
=
= 3
.
Jadi buah apel yang diberikan kepada Mia sebanyak 3
. Kilogram.
2. 5
×
=
×
=
=
jadi tanah yang diperoleh ayah adalah 1
hektar.
3. 1
×
=
×
=
=3
. Jadi, banyak pupuk yang dibutuhkan sebanyak 3
karung.
4. 5
×
=
×
=
=9
. Jadi, jarak yang ditempuh Reni sejauh 9
km.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Kunci jawaban PR
1. 3
×
=
×
=
. Jadi, tanah pekarangan yang diperoleh pak Hendra adalah
.
2. 1
×
=
×
=
=3
. Jadi, banyak pupuk yang dibutuhkan Pak Tani
sebanyak 3
kg.
Penilaian
Aspek penilaian Jenis Teknik Instumen Bentuk
Instrumen
Pengetahuan Test Tertulis Lembar test
tertulis
Uraian
Sikap Non tes Penilaian diri Lembar test
penilaian diri
Rubrik
penilaian
Keterampilan Non tes Observasi Lembar test
observasi
Rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes tertulis : skor
Lembar postest
Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti dan jujur!
1. Ibnu membeli buah apel 6
kg. Sebanyak
bagian diberikan kepada Mia
adiknya. Berapa kilogram buah apel yang diberikan oleh Mia?
Jawab:…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………
2. Kakek mempunyai 5
ha tanah pekarangan.
bagian diberikan kepada ayah.
Berapa hektarkah yang di peroleh ayah ?
Jawab:…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………
3. Setiap hektar sawah membutuhkan 1
karung pupuk. Jika pak Tani ingin
memupuk 2
hektar sawah, maka berapa karung pupuk yang dibutuhkan?
Jawab:.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
..........................................
4. Rena berlari sejauh 5
km. Reni berlari sejauh 1
kali jarak yang ditempuh
Rena. Berapa km jarak yang ditempuh reni?
Jawab:.....................................................................................................................
................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
................................................................................................................................
..........................................
jumlah soal = 4 buah
skor benar = 5 poin
Rumus = = NILAI
Kunci jawaban lembar postest
1. 6
×
=
×
=
= 3
.
Jadi buah apel yang diberikan kepada Mia sebanyak 3
. Kilogram.
2. 5
×
=
×
=
=
jadi tanah yang diperoleh ayah adalah 1
hektar.
3. 1
×
=
×
=
=3
. Jadi, banyak pupuk yang dibutuhkan sebanyak 3
karung.
4. 5
×
=
×
=
=9
. Jadi, jarak yang ditempuh Reni sejauh 9
km.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Rubrik penilaian sikap
Krite
ria
Baik sekali
(5)
Baik
(4)
Cukup
(3)
Kurang
(2)
Kurang
Sekali
(1)
Tang
gung
Jawa
b
Melakukan
kegiatan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
tanggung
jawab yang
meliputi;
mengerjaka
n soal,tidak
mencontek,
menjaga
lingkungan,
menolong
teman yang
kesulitan,
penuh
perhatian.
Melakukan
kegiatan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
tanggung
jawab yang
meliputi;
mengerjaka
n soal,tidak
mencontek,
menolong
teman yang
kesulitan,
penuh
perhatian.
Melakukan
kegiatan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
tanggung
jawab yang
meliputi;
mengerjaka
n soal,tidak
mencontek,
penuh
perhatian.
Melakukan
kegiatan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
tanggung
jawab yang
meliputi;
mengerjaka
n soal,
menolong
teman yang
kesulitan,
Melakukan
kegiatan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
tanggung
jawab yang
meliputi;
mengerjaka
n soal
Disip
lin
Melakukan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
disiplin
Melakukan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
disiplin
Melakukan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
disiplin
Melakukan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
disiplin
Melakukan
pembelajara
n dengan
menunjukka
n sikap
disiplin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
meliputi;
tepat waktu,
tertib
peraturan,
mengerjaka
n soal, rajin
dan teratur
belajar,
perhatian
terhadap
pelajaran
meliputi;
tepat waktu,
tertib
peraturan,
mengerjaka
n soal,
perhatian
terhadap
pelajaran
meliputi;
tertib
peraturan,
mengerjaka
n soal,
perhatian
terhadap
pelajaran
meliputi;
mengerjaka
n soal,
perhatian
terhadap
pelajaran
meliputi;
mengerjaka
n soal,
Kerja
sama
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
sangat baik
dengan
menunjukka
n nilai –
nilai: saling
menghargai,
menghormat
i, tolong
menolong,
berbagi, dan
memperhati
kan satu
sama lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
sangat baik
dengan
menunjukka
n nilai –
nilai: saling
menghargai,
, tolong
menolong,
berbagi, dan
memperhati
kan satu
sama lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
sangat baik
dengan
menunjukka
n nilai –
nilai: saling
menghargai,
tolong
menolong,
dan
memperhati
kan satu
sama lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
sangat baik
dengan
menunjukka
n nilai –
nilai: saling
menghargai,
tolong
menolong,
satu sama
lain.
Melakukan
kegiatan
kelompok
dengan
menunjukka
n nilai
saling
menghargai
satu sama
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Kriteria :
Interval Nilai
Skor 13-15 A
Skor 10-12 B
Skor 7-9 C
Skor 4-6 D
Skor 0-3 E
Lembar Penilaian:
N
O
Nama Tanggung jawab Disiplin Kerjasama
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Risky
2. Afifah
3. Albi
4. Andhika
5. Andika
6 Aura
7 Bekti
8 Elsa
9 Fahmi
10 Ferdian
11 Hasan
12 Herlina
13 Khalila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
14 Bastyan
15 Nabila
16 Najwa
17 Putri
18 Sekar
19 Sinung
20 Verdea
21 Vincent
22 Revangga
23 Laila
24 Siti
25 Vennita
26 zakki
27 Habib
28 Devan
Keterangan:
5= Baik sekali, apabila selalu melakukan 5 perilaku
4= Baik, apabila melakukan 4 perilaku
3= Cukup, apabila melakukan 3 perilaku
2= Kurang, apabila melakukan 2 perilaku
1= Kurang sekali, apabila melakukan 1 perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
MATEMATIKA
(observasi)
Rubrik penilaian ketrampilan
N
o
Kriteria Bagus
sekali
5
Bagus
4
Cukup
3
Kurang
2
Kurang
Sekali
1
1 Keterampi
lan
mengident
ifikasi
soal cerita
mengidentif
ikasi soal
cerita
dengan
cepat
memahamin
ya ,
mendengar
instruksi
dan
jawabannya
tepat, tidak
meyontek,
bersemanga
t
mengidentifi
kasi soal
cerita
dengan,
mendengar
instruksi dan
jawabannya
tepat, tidak
meyontek,
bersemangat
mengidentifi
kasi soal
cerita
dengan,
mendengar
instruksi dan
jawabannya
tepat,
bersemangat
mengidentif
ikasi soal
cerita
dengan
cepat
memahamin
ya ,
mendengar
instruksi
mengidentif
ikasi soal
cerita
dengan
bersemanga
t
2 Keterampi
lan
memprese
ntasikan
hasil
diskusi
Peserta
didik
dengan
sangat jelas,
suara
keras,intona
Peserta didik
dengan
sangat jelas,
suara
keras,intonasi
jelas, percaya
Peserta didik
dengan
sangat jelas,
suara keras,
percaya diri,
mempresenta
Peserta
didik
dengan
suara keras,
percaya diri,
mempresent
Peserta
didik
dengan
antusias
mempresent
asikan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
kelompok
di
hadapan
teman
sejawat.
si jelas,
percaya diri,
antusias
mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok
diri,
mempresenta
sikan hasil
diskusi
kelompok
sikan hasil
diskusi
kelompok
asikan hasil
diskusi
kelompok
diskusi
kelompok
Interval nilai
Interval Nilai
Skor 9-10 A
Skor 7-8 B
Skor 5-6 C
Skor 3-4 D
Skor 0-2 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Lembar Penilaian:
NO Nama Keterampilan
mengidentifikasi soal
cerita dan
memahaminya
Keterampilan
mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1 Risky
2. Afifah
3. Albi
4. Andhika
5. Andika
6 Aura
7 Bekti
8 Elsa
9 Fahmi
10 Ferdian
11 Hasan
12 Herlina
13 Khalila
14 Bastyan
15 Nabila
16 Najwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
17 Putri
18 Sekar
19 Sinung
20 Verdea
21 Vincentius
22 Revanga
23 Laila
24 Siti
25 Vennita
26 Zaki
27 Habib
28 Devan
Keterangan:
5= Baik sekali, apabila selalu melakukan 5 perilaku
4= Baik, apabila melakukan 4 perilaku
3= Cukup, apabila melakukan 3 perilaku
2= Kurang, apabila melakukan 2 perilaku
1= Kurang sekali, apabila melakukan 1 perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Lampiran 5 : Hasil validasi instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
Lampiran 6 : hasil validitas dan reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus I
Kelas 5 (25 Siswa)
UJI VALIDITAS PILGAN
Correlations
[DataSet0] E:\catrin validitas reliabilitas\input.sav
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
Tota
l
P1 Pearson
Correlati
on
1 .23
6 .280
.16
4
.28
0 .393 .250 .220 .226 .161 .329
.442
*
-
.10
0
-
.042
-
.031 .175
-
.03
1
.275 .127 .220 .437
*
Sig. (2-
tailed)
.25
6 .175
.43
4
.17
5 .052 .228 .290 .277 .442 .108 .027
.63
4 .843 .882 .404
.88
2 .184 .544 .290 .029
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
P2 Pearson
Correlati
on
.23
6 1 .384
.08
1
.13
8 .345
.431
*
.108 -
.081 .079 .079 .050
-
.16
1
.492
*
.369 .169 .08
1 .318 .175 .355
.415
*
Sig. (2-
tailed)
.25
6 .058
.70
1
.51
1 .091 .032 .606 .701 .706 .706 .811
.44
2 .012 .070 .420
.70
1 .121 .404 .082 .039
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P3 Pearson
Correlati
on
.28
0
.38
4 1
.21
0
.35
9 .307 .320
.603
**
.352 .368 .368 .294 .01
7 .280
.585
**
.600
**
-
.16
5
.471
*
.236 .442
*
.706
**
Sig. (2-
tailed)
.17
5
.05
8
.31
4
.07
8 .136 .119 .001 .084 .071 .071 .153
.93
4 .175 .002 .002
.43
1 .018 .256 .027 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P4 Pearson
Correlati
on
.16
4
.08
1 .210 1
-
.16
5
-
.166
-
.047
-
.022 .316 .309 .309
-
.115
.01
0 .164 .342 .257
.12
3
-
.142 .266
-
.022 .274
Sig. (2-
tailed)
.43
4
.70
1 .314
.43
1 .429 .824 .915 .124 .132 .132 .585
.96
1 .434 .094 .216
.55
9 .499 .199 .915 .184
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
326
P5 Pearson
Correlati
on
.28
0
.13
8 .359
-
.16
5
1 .307 .120 .282 .165 .045 .045 .458
*
-
.41
9*
-
.053 .210
.439
*
-
.16
5
.292 .017 .122 .351
Sig. (2-
tailed)
.17
5
.51
1 .078
.43
1 .136 .567 .172 .431 .830 .830 .021
.03
7 .800 .314 .028
.43
1 .156 .934 .562 .086
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P6 Pearson
Correlati
on
.39
3
.34
5 .307
-
.16
6
.30
7 1
.590
**
.283 .166 -
.036 .261 .241
-
.12
9
.086 .180 .333 .18
0
.473
*
.273 -
.012
.446
*
Sig. (2-
tailed)
.05
2
.09
1 .136
.42
9
.13
6 .002 .170 .429 .866 .207 .246
.54
0 .683 .391 .104
.39
1 .017 .186 .955 .026
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P7 Pearson
Correlati
on
.25
0
.43
1*
.320
-
.04
7
.12
0
.590
**
1 .080 .281 .242 .443
*
.408
*
.32
7 .250
.421
*
.363 .18
7
.579
**
.327 .280 .618
**
Sig. (2-
tailed)
.22
8
.03
2 .119
.82
4
.56
7 .002 .704 .174 .244 .026 .043
.11
0 .228 .036 .075
.37
0 .002 .110 .175 .001
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327
P8 Pearson
Correlati
on
.22
0
.10
8
.603
**
-
.02
2
.28
2 .283 .080 1
.397
*
.439
*
.277 .360 .20
1 .387 .165 .206
.16
5 .243
-
.017
.519
**
.582
**
Sig. (2-
tailed)
.29
0
.60
6 .001
.91
5
.17
2 .170 .704 .049 .028 .179 .078
.33
6 .056 .431 .322
.43
1 .243 .934 .008 .002
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P9 Pearson
Correlati
on
.22
6
-
.08
1
.352 .31
6
.16
5 .166 .281
.397
*
1 .445
*
.445
*
.497
*
.24
5 .226 .316
.498
*
.09
6 .350 .245
.397
*
.638
**
Sig. (2-
tailed)
.27
7
.70
1 .084
.12
4
.43
1 .429 .174 .049 .026 .026 .011
.23
7 .277 .124 .011
.64
6 .086 .237 .049 .001
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P10 Pearson
Correlati
on
.16
1
.07
9 .368
.30
9
.04
5
-
.036 .242
.439
*
.445
*
1 .188 .428
*
.38
7 .329 .121 .299
.12
1 .194 .167
.439
*
.562
**
Sig. (2-
tailed)
.44
2
.70
6 .071
.13
2
.83
0 .866 .244 .028 .026 .367 .033
.05
6 .108 .565 .147
.56
5 .353 .425 .028 .003
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
328
P11 Pearson
Correlati
on
.32
9
.07
9 .368
.30
9
.04
5 .261
.443
*
.277 .445
*
.188 1 .428
*
.38
7 .329 .309 .299
.49
8*
.373 .167 .439
*
.665
**
Sig. (2-
tailed)
.10
8
.70
6 .071
.13
2
.83
0 .207 .026 .179 .026 .367 .033
.05
6 .108 .132 .147
.01
1 .066 .425 .028 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P12 Pearson
Correlati
on
.44
2*
.05
0 .294
-
.11
5
.45
8*
.241 .408
*
.360 .497
*
.428
*
.428
*
1 .35
6 .272 .076 .395
.07
6
.509
**
.134 .523
**
.667
**
Sig. (2-
tailed)
.02
7
.81
1 .153
.58
5
.02
1 .246 .043 .078 .011 .033 .033
.08
0 .188 .716 .051
.71
6 .009 .524 .007 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P13 Pearson
Correlati
on
-
.10
0
-
.16
1
.017 .01
0
-
.41
9*
-
.129 .327 .201 .245 .387 .387 .356 1 .355 .010
-
.167
.26
6 .214 .107 .201 .290
Sig. (2-
tailed)
.63
4
.44
2 .934
.96
1
.03
7 .540 .110 .336 .237 .056 .056 .080 .082 .961 .425
.19
9 .305 .610 .336 .159
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
P14 Pearson
Correlati
on
-
.04
2
.49
2*
.280 .16
4
-
.05
3
.086 .250 .387 .226 .329 .329 .272 .35
5 1 .359 .175
.35
9 .089
-
.100 .387
.507
**
Sig. (2-
tailed)
.84
3
.01
2 .175
.43
4
.80
0 .683 .228 .056 .277 .108 .108 .188
.08
2 .078 .404
.07
8 .672 .634 .056 .010
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P15 Pearson
Correlati
on
-
.03
1
.36
9
.585
**
.34
2
.21
0 .180
.421
*
.165 .316 .121 .309 .076 .01
0 .359 1
.634
**
.12
3 .275
.521
**
.352 .592
**
Sig. (2-
tailed)
.88
2
.07
0 .002
.09
4
.31
4 .391 .036 .431 .124 .565 .132 .716
.96
1 .078 .001
.55
9 .183 .008 .084 .002
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P16 Pearson
Correlati
on
.17
5
.16
9
.600
**
.25
7
.43
9*
.333 .363 .206 .498
*
.299 .299 .395
-
.16
7
.175 .634
**
1 .06
8
.524
**
.492
*
.368 .683
**
Sig. (2-
tailed)
.40
4
.42
0 .002
.21
6
.02
8 .104 .075 .322 .011 .147 .147 .051
.42
5 .404 .001
.74
7 .007 .012 .071 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
P17 Pearson
Correlati
on
-
.03
1
.08
1
-
.165
.12
3
-
.16
5
.180 .187 .165 .096 .121 .498
*
.076 .26
6 .359 .123 .068 1 .067 .266 .352 .334
Sig. (2-
tailed)
.88
2
.70
1 .431
.55
9
.43
1 .391 .370 .431 .646 .565 .011 .716
.19
9 .078 .559 .747 .751 .199 .084 .103
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P18 Pearson
Correlati
on
.27
5
.31
8
.471
*
-
.14
2
.29
2
.473
*
.579
**
.243 .350 .194 .373 .509
**
.21
4 .089 .275
.524
**
.06
7 1 .214
.421
*
.631
**
Sig. (2-
tailed)
.18
4
.12
1 .018
.49
9
.15
6 .017 .002 .243 .086 .353 .066 .009
.30
5 .672 .183 .007
.75
1 .305 .036 .001
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P19 Pearson
Correlati
on
.12
7
.17
5 .236
.26
6
.01
7 .273 .327
-
.017 .245 .167 .167 .134
.10
7
-
.100
.521
**
.492
*
.26
6 .214 1 .201
.429
*
Sig. (2-
tailed)
.54
4
.40
4 .256
.19
9
.93
4 .186 .110 .934 .237 .425 .425 .524
.61
0 .634 .008 .012
.19
9 .305 .336 .032
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
P20 Pearson
Correlati
on
.22
0
.35
5
.442
*
-
.02
2
.12
2
-
.012 .280
.519
**
.397
*
.439
*
.439
*
.523
**
.20
1 .387 .352 .368
.35
2
.421
*
.201 1 .683
**
Sig. (2-
tailed)
.29
0
.08
2 .027
.91
5
.56
2 .955 .175 .008 .049 .028 .028 .007
.33
6 .056 .084 .071
.08
4 .036 .336 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Tot
al
Pearson
Correlati
on
.43
7*
.41
5*
.706
**
.27
4
.35
1
.446
*
.618
**
.582
**
.638
**
.562
**
.665
**
.667
**
.29
0
.507
**
.592
**
.683
**
.33
4
.631
**
.429
*
.683
**
1
Sig. (2-
tailed)
.02
9
.03
9 .000
.18
4
.08
6 .026 .001 .002 .001 .003 .000 .000
.15
9 .010 .002 .000
.10
3 .001 .032 .000
N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
UJI RELIABILITAS PILGAN
Reliability
Scale: pilgan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
333
Cronbach's
Alpha N of Items
.865 20
UJI VALIDITAS URAIAN
Correlations
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Total
Q1 Pearson Correlation 1 .758**
.604**
.385 .380 .752**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .057 .061 .000
N 25 25 25 25 25 25
Q2 Pearson Correlation .758**
1 .572**
.394 .479* .761
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .051 .015 .000
N 25 25 25 25 25 25
Q3 Pearson Correlation .604**
.572**
1 .499* .769
** .881
**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .011 .000 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
334
N 25 25 25 25 25 25
Q4 Pearson Correlation .385 .394 .499* 1 .632
** .749
**
Sig. (2-tailed) .057 .051 .011 .001 .000
N 25 25 25 25 25 25
Q5 Pearson Correlation .380 .479* .769
** .632
** 1 .841
**
Sig. (2-tailed) .061 .015 .000 .001 .000
N 25 25 25 25 25 25
Total Pearson Correlation .752**
.761**
.881**
.749**
.841**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI RELIABILITAS URAIAN
Reliability
Scale: uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
335
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.852 5
Kelas 26 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
336
UJI VALIDITAS PILGAN
Correlations
[DataSet1] E:\catrin validitas reliabilitas\input 26 SISWA.sav
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
Tot
al
P1 Pearson
Correlat
ion
1 .293 .293 .00
0
.545
**
.243 .389
*
.361 .426
*
.260 .260 .260 .00
0 .183
.791
**
.389
*
.333 .309 .260 .404
*
.670
**
Sig. (2-
tailed) .147 .147
1.0
00 .004 .233 .049 .070 .030 .199 .199 .199
1.0
00 .372 .000 .049 .096 .125 .199 .041 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P2 Pearson
Correlat
ion
.293 1 .505
**
-
.32
5
-
.023 .260
-
.023
-
.176
-
.208
-
.076 .144
.584
**
-
.03
6
.196 .417
*
.372 .098 .136 .144 .055 .316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
337
Sig. (2-
tailed) .147 .009
.10
5 .912 .199 .912 .389 .308 .712 .483 .002
.86
3 .337 .034 .061 .635 .509 .483 .789 .116
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P3 Pearson
Correlat
ion
.293 .505
**
1
-
.11
4
.175 -
.150 .372 .129 .062 .144 .364 .144
-
.03
6
.196 .417
*
.175 -
.114
.527
**
.364 .260 .439
*
Sig. (2-
tailed) .147 .009
.58
0 .393 .465 .061 .529 .762 .483 .068 .483
.86
3 .337 .034 .393 .580 .006 .068 .199 .025
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P4 Pearson
Correlat
ion
.000 -
.325
-
.114 1 .104
.391
*
.272 .281 .409
*
-
.029 .159
-
.029
.42
6*
.228 -
.013 .104
.458
*
.386 .159 .216 .386
Sig. (2-
tailed)
1.00
0 .105 .580 .614 .048 .178 .165 .038 .889 .438 .889
.03
0 .262 .949 .614 .019 .052 .438 .290 .051
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P5 Pearson
Correlat
ion
.545
**
-
.023 .175
.10
4 1 .031
.527
**
.178 .282 .533
**
.182 -
.169
.45
5*
.270 .283 .212 .272 .300 .709
**
.686
**
.633
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
338
Sig. (2-
tailed) .004 .912 .393
.61
4 .879 .006 .384 .163 .005 .373 .410
.02
0 .182 .161 .298 .178 .136 .000 .000 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P6 Pearson
Correlat
ion
.243 .260 -
.150
.39
1*
.031 1 -
.132
-
.010 .138
-
.077
-
.077
.470
*
.17
7 .177 .256 .195
.566
**
.137 .105 -
.020 .356
Sig. (2-
tailed) .233 .199 .465
.04
8 .879 .520 .962 .502 .708 .708 .015
.38
7 .387 .207 .340 .003 .504 .609 .924 .075
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P7 Pearson
Correlat
ion
.389
*
-
.023 .372
.27
2
.527
**
-
.132 1
.422
*
.498
**
.533
**
.182 -
.169
.45
5*
.270 .443
*
.055 .104 .456
*
.533
**
.686
**
.649
**
Sig. (2-
tailed) .049 .912 .061
.17
8 .006 .520 .032 .010 .005 .373 .410
.02
0 .182 .023 .791 .614 .019 .005 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P8 Pearson
Correlat
ion
.361 -
.176 .129
.28
1 .178
-
.010
.422
*
1 .847
**
.324 .324 .052
-
.19
8
.659
**
.457
*
.422
*
.020 .149 .052 .243 .496
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
339
Sig. (2-
tailed) .070 .389 .529
.16
5 .384 .962 .032 .000 .107 .107 .800
.33
3 .000 .019 .032 .922 .469 .800 .231 .010
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P9 Pearson
Correlat
ion
.426
*
-
.208 .062
.40
9*
.282 .138 .498
**
.847
**
1 .462
*
.222 -
.018
.01
9
.525
**
.539
**
.282 .178 .247 .222 .362 .594
**
Sig. (2-
tailed) .030 .308 .762
.03
8 .163 .502 .010 .000 .017 .276 .929
.92
5 .006 .004 .163 .385 .224 .276 .069 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P10 Pearson
Correlat
ion
.260 -
.076 .144
-
.02
9
.533
**
-
.077
.533
**
.324 .462
*
1 .023 -
.173
.28
5 .285
.411
*
.182 .159 .308 .414
*
.652
**
.531
**
Sig. (2-
tailed) .199 .712 .483
.88
9 .005 .708 .005 .107 .017 .913 .398
.15
8 .158 .037 .373 .438 .126 .036 .000 .005
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P11 Pearson
Correlat
ion
.260 .144 .364 .15
9 .182
-
.077 .182 .324 .222 .023 1 .218
.07
9 .285
.411
*
.533
**
-
.029 .308 .218 .287
.477
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
340
Sig. (2-
tailed) .199 .483 .068
.43
8 .373 .708 .373 .107 .276 .913 .285
.70
1 .158 .037 .005 .889 .126 .285 .155 .014
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P12 Pearson
Correlat
ion
.260 .584
**
.144
-
.02
9
-
.169
.470
*
-
.169 .052
-
.018
-
.173 .218 1
-
.33
2
.079 .411
*
.358 .347 .134 -
.173 .105 .295
Sig. (2-
tailed) .199 .002 .483
.88
9 .410 .015 .410 .800 .929 .398 .285
.09
7 .701 .037 .073 .083 .515 .398 .609 .144
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P13 Pearson
Correlat
ion
.000 -
.036
-
.036
.42
6*
.455
*
.177 .455
*
-
.198 .019 .285 .079
-
.332 1 .133
-
.058 .085 .228 .225
.491
*
.369 .370
Sig. (2-
tailed)
1.00
0 .863 .863
.03
0 .020 .387 .020 .333 .925 .158 .701 .097 .516 .779 .679 .262 .268 .011 .064 .063
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P14 Pearson
Correlat
ion
.183 .196 .196 .22
8 .270 .177 .270
.659
**
.525
**
.285 .285 .079 .13
3 1 .318
.640
**
.228 .042 .285 .177 .561
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
341
Sig. (2-
tailed) .372 .337 .337
.26
2 .182 .387 .182 .000 .006 .158 .158 .701
.51
6 .114 .000 .262 .838 .158 .387 .003
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P15 Pearson
Correlat
ion
.791
**
.417
*
.417
*
-
.01
3
.283 .256 .443
*
.457
*
.539
**
.411
*
.411
*
.411
*
-
.05
8
.318 1 .443
*
.329 .378 .233 .422
*
.744
**
Sig. (2-
tailed) .000 .034 .034
.94
9 .161 .207 .023 .019 .004 .037 .037 .037
.77
9 .114 .023 .100 .057 .252 .032 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P16 Pearson
Correlat
ion
.389
*
.372 .175 .10
4 .212 .195 .055
.422
*
.282 .182 .533
**
.358 .08
5
.640
**
.443
*
1 .272 .144 .007 .195 .567
**
Sig. (2-
tailed) .049 .061 .393
.61
4 .298 .340 .791 .032 .163 .373 .005 .073
.67
9 .000 .023 .178 .482 .974 .340 .003
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P17 Pearson
Correlat
ion
.333 .098 -
.114
.45
8*
.272 .566
**
.104 .020 .178 .159 -
.029 .347
.22
8 .228 .329 .272 1 .219 .347
.391
*
.526
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
342
Sig. (2-
tailed) .096 .635 .580
.01
9 .178 .003 .614 .922 .385 .438 .889 .083
.26
2 .262 .100 .178 .283 .083 .048 .006
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P18 Pearson
Correlat
ion
.309 .136 .527
**
.38
6 .300 .137
.456
*
.149 .247 .308 .308 .134 .22
5 .042 .378 .144 .219 1 .308
.624
**
.609
**
Sig. (2-
tailed) .125 .509 .006
.05
2 .136 .504 .019 .469 .224 .126 .126 .515
.26
8 .838 .057 .482 .283 .126 .001 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P19 Pearson
Correlat
ion
.260 .144 .364 .15
9
.709
**
.105 .533
**
.052 .222 .414
*
.218 -
.173
.49
1*
.285 .233 .007 .347 .308 1 .652
**
.604
**
Sig. (2-
tailed) .199 .483 .068
.43
8 .000 .609 .005 .800 .276 .036 .285 .398
.01
1 .158 .252 .974 .083 .126 .000 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P20 Pearson
Correlat
ion
.404
*
.055 .260 .21
6
.686
**
-
.020
.686
**
.243 .362 .652
**
.287 .105 .36
9 .177
.422
*
.195 .391
*
.624
**
.652
**
1 .746
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
343
Sig. (2-
tailed) .041 .789 .199
.29
0 .000 .924 .000 .231 .069 .000 .155 .609
.06
4 .387 .032 .340 .048 .001 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Tot
al
Pearson
Correlat
ion
.670
**
.316 .439
*
.38
6
.633
**
.356 .649
**
.496
**
.594
**
.531
**
.477
*
.295 .37
0
.561
**
.744
**
.567
**
.526
**
.609
**
.604
**
.746
**
1
Sig. (2-
tailed) .000 .116 .025
.05
1 .001 .075 .000 .010 .001 .005 .014 .144
.06
3 .003 .000 .003 .006 .001 .001 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI RELIABILITAS PILGAN
Reliability
Scale: pilgan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
344
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 26 100.0
Excludeda 0 .0
Total 26 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.866 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
345
UJI VALIDITAS URAIAN
Correlations
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Total
Q1 Pearson Correlation 1 .649**
.510**
.702**
.184 .768**
Sig. (2-tailed) .000 .008 .000 .369 .000
N 26 26 26 26 26 26
Q2 Pearson Correlation .649**
1 .779**
.759**
.399* .896
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .043 .000
N 26 26 26 26 26 26
Q3 Pearson Correlation .510**
.779**
1 .696**
.568**
.874**
Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .002 .000
N 26 26 26 26 26 26
Q4 Pearson Correlation .702**
.759**
.696**
1 .531**
.904**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .000
N 26 26 26 26 26 26
Q5 Pearson Correlation .184 .399* .568
** .531
** 1 .621
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
346
Sig. (2-tailed) .369 .043 .002 .005 .001
N 26 26 26 26 26 26
Total Pearson Correlation .768**
.896**
.874**
.904**
.621**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001
N 26 26 26 26 26 26
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI RELIABILITAS URAIAN
Reliability
Scale: uraian
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 26 100.0
Excludeda 0 .0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
347
Total 26 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.874 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
348
Lampiran 7 : Contoh Hasil Pekerjaan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
349
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
350
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
351
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
352
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
353
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
354
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
355
Lampiran 8 : Hasil Evaluasi Siklus I dan Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
357
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
360
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
361
Lampiran 9 : Contoh hasil pekerjaan postest nilai kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
362
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
363
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
364
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
365
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
366
Lampiran 10 : Kondisi Awal
No Responden Nilai Ulangan Harian Keterangan
1 RSKY -
2 AFH 30 Tidak tuntas
3 ALB 15 Tidak tuntas
4 ADK - -
5 ADHK 10 Tidak tuntas
6 AR 32 Tidak tuntas
7 BKT 60 Tidak tuntas
8 ELS 30 Tidak tuntas
9 FHM 40 Tidak tuntas
10 FRD 70 Tuntas
11 HSN 30 Tidak tuntas
12 HRLN 40 Tidak tuntas
13 KHL 90 Tuntas
14 BSTY 40 Tidak tuntas
15 NBL 75 Tuntas
16 NJW 86 Tuntas
17 PTR 93 Tuntas
18 SKR 70 Tuntas
19 SNG 15 Tidak tuntas
10 VRD 35 Tidak tuntas
21 VCNT 90 Tuntas
22 RVNG 50 Tidak tuntas
23 LL 80 Tuntas
24 ST 50 Tidak tuntas
25 VNT - -
26 ZK 32 Tidak tuntas
27 HB 55 Tidak tuntas
28 DVN - -
Rata-rata 50,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
367
Lampiran 11 : Daftar Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II
No NAMA Siklus I Siklus II
PG Uraian Nilai PG Uraian Nilai
1 RSKY - - - - - -
2 AFH 4 14 60 5 19 80
3 ALB 6 5 36 6 11 56
4 ADK 9 11 66 8 19 90
5 ADHK 7 20 90 5 18 76
6 AR 6 10 53 5 11 53
7 BKT 9 20 96 9 19 93
8 ELS 5 12 56 5 8 43
9 FHM 6 13 63 6 10 53
10 FRD 5 16 70 5 7 40
11 HSN 5 11 53 8 19 90
12 HRLN 5 12 56 6 11 56
13 KHL 10 20 100 10 19 96
14 BSTY 5 9 46 4 17 70
15 NBL 10 18 93 8 19 90
16 NJW 10 20 100 10 20 100
17 PTR 5 12 56 5 12 56
18 SKR 10 17 90 10 20 100
19 SNG 9 14 76 8 17 83
10 VRD 8 10 60 9 11 66
21 VCNT 10 20 100 10 20 100
22 RVNG 6 11 56 5 13 60
23 LL 7 14 70 10 18 93
24 ST 9 20 96 10 20 100
25 VNT - - - - - -
26 ZK 5 11 53 5 11 53
27 HB 6 11 56 10 18 93
28 DVN - - - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
368
Lampiran 12 : hasil wawancara guru dan peserta didik
WAWANCARA GURU
Pertanyaan:
1. Apakah semua siswa mendapat nilai tuntas dalam setiap pembelajaran
matematika?
2. Apabila tidak, lalu materi tentang apa yang siswa rasa sulit untuk
mempelajarinya?
3. Mengapa siswa tidak tuntas dalam memperoleh hasil belajar pada materi
tersebut ?
4. Apakah metode guru dalam mengajar monoton atau model pembelajaran
yang kurang menyenangkan?
5. Siswa lebih merasa paham akan materi apabila dilaksakan dengan model
pembelajaran yang bagaimana?
6. Selama ini cara mengajar guru bagaimana?
Jawaban :
1. Tidak, hanya beberapa siswa yang tuntas dan yang nilai bagus hanya itu-
itu saja yang pintar-pintar. Malah banyak siswa yang tidak tuntas tapi
semangat belajarnya tinggi dan mau berusaha
2. Materi yang dirasa sulit oleh sisiwa itu tentang perkalian , faktorisasi,
pecahan terutama desimal dan persen.
3. Kalau untuk materi pecahan terutama desimal dan persen siswa
mengalami kesulitan dalam menghitung dan kurangnya pengetahuan dan
keterampilan dalam membagi.
4. Guru lebih banyak melakukan ceramah walaupun pembelajaran saat ini
sudah menggunakan kurikulum 2013 dikarenakan sarana dan prasarana
yang kurang memadai.Metode yang digunakan lebih kepada metode
ceramah, drill soal, dan berkelompok, sehingga siswa merasa bosan dan
kurang bersemangat dalam pembelajaran.
5. Pembelajaran dikelas kadang diselingi dengan model pembelajaran yang
lain agar siswa tidak merasa bosan misalnya menggunakan model
pembelajaran two stay-two stray, grup investigasi, walaupun siswa sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
369
mengikuti arahan dari model yang digunakan namun siswa merasa senang
karena model pembelajarannya lebih menyenangkan dengan cara
berkelompok.
6. Selama ini cara mengajar masih seperti KTSP dengan ceramah
menjelaskan materi, dan latihan soal, karena sarana dan prasarana kurang
memadai untuk guru memfasilitasi siswa seperti pada kurikulum 2013
bahwa guru hanya sebagai fasilitator.
WAWANCARA PESERTA DIDIK
No Pertanyaan Jawaban peserta
didik 1
Jawaban peserta
didik 2
1 Bagaimana nilai yang
kamu dapat selama
belajar di kelas V?
Nilai saya kadang
bagus kadang pas
KKM saja, tapi lebih
banyak yang nilainya
bagus.
Nilai saya kadang
bagus kadang jelek.
Kalau nilai bagus
maksimal nilai 75.
2 Mata pelajaran apa
yang kamu rasa mudah
dan mata pelajaran apa
yang kamu rasa sulit?
Mata pelajaran yang
mudah itu
matematika, soalnya
belajar matematika itu
menyenangkan. Kalau
yang sulit itu sejauh
ini belum ada.
Pelajaran yang mudah
itu Bahasa Indonesia,
kalau yang sulit itu
metematika.
3 Bagaimana menurut
kamu tentang
matematika?
Matematika itu
menyenangkan karena
mengitung dan saya
suka berhitung.
Matematika itu
membosankan karena
banyak menghitung
dan banyak rumus.
4 Bagaimana cara guru
kamu menjelaskan
materi matematika?
Guru menjelaskan di
papan tulis dengan
panduan buku.
Guru menjelaskan di
papan tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
370
5 Bagaimana menurut
kamu agar pelajaran
matematika tidak
membosankan dan
menjadi lebih
menyenangkan?
Kalau pelajaran
matematika ditambah
bernyanyi,
berkelompok,
bercerita dan
menggunakan alat
peraga akan lebih
menyenangkan
Pelajaran matematika
belajar diluar kelas
6 Apakah materi pecahan
menurut kamu adalah
materi yang mudah?
Iya mudah, tapi untuk
desimal sedikit
bingung.
Sulit, hanya paham
yang pecahan biasa dan
campuran.
7 Media dan alat peraga
seperti apa yang kamu
inginkan dalam belajar
matematika?
Yang lucu, unik,
warna warni ,
dongeng
Yang berwarna-wani,
bergambar seperti
dongeng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
371
Lampiran 13 : Hasil observasi guru mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
372
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
373
Lampiran 14 : Foto-foto kegiatan penelitian
Kegiatan 1: menjelaskan konsep
perkalian bilangan bulat dengan bilangan
pecahan biasa.
Kegiatan 2: peserta didik
mendemonstrasikan tentang konsep
perkalian bilangan pecahan biasa
dengan bilangan pecahan biasa
Kegiatan 3: Bercerita tentang perkalian
bilangan pecahan biasa dengan persen
Kegiatan 4: Peserta didik bekerja
dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
374
Kegiatan 5: Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi di papan
tulis.
Kegiatan 6: Menjelaskan cara
mengubah pecahan biasa ke dalam
bentuk persen
Kegiatan 7: Peserta didik melakukan
diskusi kelompok
Kegiatan 8: Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
375
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Catharina Kristi Wardani lahir di Magelang, 24 April 1995. Pendidikan
Dasar diperoleh dari SD Negeri 1 Tampirkulon dan lulus pada tahun 2007,
kemudian melanjutkan studi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri
1 Candimulyo dan lulus pada tahun 2010. Pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) diperoleh di SMA Tarakanita Magelang dan lulus pada tahun 2013. Tahun
2013, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma pada
Fakultas Kegururan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
Selama menempuh pendidikan di Sanata Dharma Yogyakarta, penulis
mengikuti beberapa kegiatan yang pernah diikuti oleh peneliti sebagai berikut:
1. Kursus Mahir Dasar Pramuka (KMD).
2. Visualisasi Kisah Sengsara Yesus sebagai sie konsumsi.
3. Seminar “ Reinventing Childhood Education” sebagai peserta.
4. Seminar “ Love Datting And Sex” sebagai peserta.
5. English Club periode Agustus 2013- Mei 2015 sebagai peserta
Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis
skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Materi Perkalian
Bilangan Pecahan pada Peserta didik Kelas V SD Negeri Kalisari Tahun
2019/2020”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related