Pengertian - panggayuh.files.wordpress.com · Setelah subjek menandatangani informed consent, amplop berikutnya dibuka untuk menentukan perlakuan apa yang ... Tahap-tahap Stratifikasi
Post on 19-Mar-2019
225 Views
Preview:
Transcript
Pengertian
Macam-macam
populasi
Alasan pengambilan
sampel
Prinsip dasar dan
perhitungan besar
sampel
Populasi & Sampel - 2
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).
Populasi adalah keseluruhan subjekatau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa; orang, benda / suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian (Ismiyanto).
Populasi & Sampel - 3
Dengan demikian :Populasi adalah keseluruhan
subyek/obyek berupa orang,
benda/sesuatu yang mempunyai kualitas
atau karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
Populasi & Sampel - 4
Subjek penelitian :
Siapa yang akan diteliti?
Bagaimana merekrut mereka?
Bagaimana menempatkan mereka
dalam kelompok penelitian?
Populasi & Sampel - 5
Subjek yang memenuhi syarat :
Populasi target (item yang diperoleh
dan digunakan untuk generalisasi) :
Sesuai karakteristik klinikal dan
demografik
Populasi yang dapat diperoleh :
Sesuai karakteristik temporal dan
geografik
Populasi & Sampel - 6
Kriteria :
inklusi /
eksklusi
Contoh 1 :
Wanita setelah persalinan Cesarian
tak terencana pada RSSA Malang
antara bulan Januari hingga Maret
2016
Kriteria inklusi :
Usia > 16 tahun
Dapat berbahasa Indonesia
Penduduk Malang
Kriteria eksklusi :
Menolak memberikan informed
consent sehubungan masalah
kesehatan berat yang mecegah untuk
ikut berpartisipasi
Contoh 2 :
Semua pasien yang menjalani
pembedahan orthopedic elektif pada
lutut, pergelangan kaki atau bahu
pada RS Panti Waluya.
Kriteria inklusi :
Usia > 18 tahun
Dapat mengerti instruksi
Kriteria eksklusi :
Alergi terhadap pengobatan yang
digunakan pada penelitian
Ketergantungan obat / alkohol
Menolak memberikan informed
consent
Populasi & Sampel - 7
Tentang teknik sampling yang digunakan : Probability / Nonprobability.
Kunci keberhasilan :Deskripsi yang jelas dari populasi penelitian
Kriteria inklusi / eksklusi yang tepat
Pembenaran terhadap populasi penelitian dan teknik sampling
Deskripsi yang jelas dari teknik sampling
Populasi & Sampel - 8
Contoh :Secara berurutan pada pasien yang masuk ke RSSA Malang
untuk menjalani pembedahan orthopedic.
Survey akan dikirimkan pada sampel acak (random) dari 100
wanita yang menjalani SC dari tanggal 1 Januari s/d
Desember 2016. sampling akan dibagi berdasarkan pada
rumah sakit dimana mereka bersalin
Semua pasien yang menjalani pembedahan kuratif akibat
kanker colorectal antara tanggal 1 April 2010 dan 30 Maret
2016 di Propinsi Jawa Timur.
Populasi & Sampel - 9
Random allocationYaitu menempatkan subjek
pada kondisi perlakuan yang ditentukan berdasarkan kesempatan itu sendiri.
RandomisasiDrawn from a hat
Random number table
Computed generated
Goal of randomizationYaitu untuk
memaksimalkan
kemungkinan kelompok
untuk mendapatkan
perlakuan berbeda yang
akan disamakan.
Teknik of randomization :
True random allocation
Allocation concealment
Populasi & Sampel - 10
Contoh :
Subjek yang akan ditetapkan untuk kelompok penelitian
adalah menggunakan randomisasi sederhana (simple
randomization) yang dilakukan dengan menggunakan
daftar randomisasi melalui komputer dan nomor secara
berurutan, ditutup dalam amplop.
Setelah subjek menandatangani informed consent, amplop
berikutnya dibuka untuk menentukan perlakuan apa yang
diterima subjek.
Populasi & Sampel - 11
Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi (Suharsimi Arikunto, 1998).
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 1997).
Populasi & Sampel - 12
Pengambilan sampel kadang-kadang merupakan satu-satunya jalan yang harus dipilih.
Pengambilan sampel diperlukan dengan alasan antara lain:Tidak mungkin mengamati seluruh objek (populasi) yang akan
diselidiki, misalnya dengan alasan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.
Lebih cepat dan lebih mudah.
Memberi informasi yang lebih banyak dan dalam.
Dapat ditangani lebih teliti.
Populasi & Sampel - 13
Sampling adalah proses
memilih sampel
(misal., orang, organisasi)
dari populasi sehingga
dengan meneliti sampel
kita dapat membuat
generalisasi hasil penelitian kepada populasi yang
kita pilih.
Populasi & Sampel - 14
Probability sampling adalah metode sampling yang menggunakan beberapa bentuk pemilihan secara acak (random sampling), dimana setiap elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama dan independen untuk dipilih.
Populasi & Sampel - 16
Non-probability sampling adalah
metode sampling yang tidak
melibatkan random selection
Kurang representatif terhadap populasi
dibandingkan dengan probability sampling
Populasi & Sampel - 17
Probability sampling
Simple random sampling
Stratified random sampling
Systematic random sampling
Cluster random sampling
Multu-stage sampling
Non-probability
sampling
Purposive (judgmental)
sampling - berdasarkan
pertimbangan
Consecutive sampling
(berurutan)
Convenience sampling
Populasi & Sampel - 18
Populasi & Sampel - 19
Tujuan: Untuk memilih n
dari N sehingga setiap NCn memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
Prosedur: Gunakan tabel angka acak, dengan komputer atau
alat mekanikal untuk memilih sampel.
Bagaimana kita menggunakan simple random sampling?
Anggap saja kita melakukan penelitian pada unit pelayanan untuk mengkaji pandangan klien tentang kualitas pelayanan pada akhir tahun.
Pertama, kita harus memperoleh sampling frame yang terorganisir.
Untuk melakukan ini, kita akan mulai dari medical record untuk mengidentifikasi setiap klien pada 12 bulan terakhir.
Populasi & Sampel - 20
Kemudian, kita harus menarik sampel.
Memutuskan jumlah klien yang akan diambil dalam sampel akhir.Sebagai contoh, katakanlah
anda ingin memilih 100 klien untuk di survey dan terdapat 1000 klien pada 12 bulan terakhir.
Kemudian dibuat fraksi sampling
f = n/N = 100/1000 = .10 atau10%.
Sekarang, untuk menarik sampel, anda memiliki beberapa pilihan.
Anda dapat mencetak daftar 1000 klien, kemudian:Robek dan buat gulungan
terpisah
Masukkan gulungan kedalam topi
Kocok secara merata
Tutup mata anda
Ambil gulungan sejumlah 100
Populasi & Sampel - 21
Stratified Random Sampling, juga disebut proportional atauquota random sampling, yang melibatkan pembagian populasi menjadi subgroup yang homogen dan kemudian melakukan simple random sampling pada setiap subgroup.
Populasi & Sampel - 22
Populasi & Sampel - 23
Tujuan: Membagi populasi menjadi group yang tidak overlap
(yaitu, strata) N1, N2, N3, ... Ni, sehingga N1 + N2 +
N3 + ... + Ni = N.
Kemudian melakukan simple random sampling dari f
= n/N pada setiap strata.
Populasi & Sampel - 24
Mengapa lebih memilih stratified sampling daripada simple random sampling?Pertama, menjamin bahwa anda akan dapat
menggambarkan tidak hanya keseluruhan populasi, tetapi juga subgroup dari populasi, terutama group minoritas.
Kedua, stratified random sampling pada umumnya memiliki statistikal yang lebih teliti daripada simple random sampling.
Contoh:Katakanlah bahwa
populasi klien dari pusat pelayanan kita bagi menjadi tiga kelompok: Jawa, Madura danSunda.
Selanjutnya, anggaplah bahwa baik Madura maupun Sunda adalah klien yang relatif kecil(10% dan 5%).
Populasi & Sampel - 25
Populasi & Sampel - 26
Jika kita hanya melakukan simple random sample padan=100 dengan fraksi sampling 10%, maka kita perkirakan hanya mendapat 10 dan 5 orang pada kedua kelompok.
Tetapi, jika dilakukan stratifikasi, maka kita dapat melakukan lebih baik.
Tahap-tahap Stratifikasi :Menentukan berapa orang
yang ingin dimasukkan dalam setiap kelompok.Katakanlah kita tetap ingin
memperoleh sampel 100 dari populasi 1000 klien pada tahun terakhir.
Tetapi kita pikir bahwa dalam rangka untuk membahas tentang subgroup maka kita memerlukan sedikitnya 25 kasus pada setiap kelompok.
Jadi, ditetapkan 50 sampel Jawa, 25 sampel Madura, dan 25 sampel Sunda.
Populasi & Sampel - 27
Kita tahu bahwa 10% dari populasi, atau 100 klien adalah Madura. Jika dari 25 sampel ini kita
random, kita memiliki fraksi sampling dalam stratum adalah 25/100 = 25%
Hal serupa, kita tahu bahwa 5% atau 50 klien adalah Sunda. Sehingga fraksi sampling dalam
stratum adalah 25/50 = 50%
Akhirnya, dengan
mengurangi, kita tahu bahwa
terdapat 850 klien Jawa.
Fraksi sampling dalam stratum
adalah 50/850 = ± 5.88%
Populasi & Sampel - 28
Memilih beberapa titik awal kemudian memilih
setiap kelipatan elemen dalam populasi.
Populasi & Sampel - 30
Membagi populasi menjadi bagian-bagian (atau cluster); secara random memilih beberapa cluster tersebut; memilih semua anggota dari cluster terpilih.
Dilakukan bila sampel populasi tersebar luas secara geografis.
Populasi & Sampel - 31
Langkah-langkah dalam cluster sampling:Membagi populasi menjadi cluster
(biasanya sepanjang perbatasan geografi)
Acak cluster sampel
Ukur semua unit dalam sampel cluster
Merupakan kombinasi metode sampling (simple /
stratified / systematic / cluster sampling).
Contoh 1: Penduduk Malang Raya (sebagai
populasi).
Proses sampling:
Melakukan cluster sebagai langkah pertama.
Kemudian stratified sampling dalam cluster.
Populasi & Sampel - 32
Contoh 2: Siswa SMU di Malang (sebagai populasi)
Proses sampling:
Melakukan stratifikasi sekolah SMU pada tingkat kabupaten sebagai langkah pertama
Kemudian simple random sampling sekolah pada kabupatan yang terpilih
Kemudian simple random sampling kelas pada sekolah yang terpilih
Kemudian simple random sampling siswa pada kelas yang terpilih
Populasi & Sampel - 33
Purposive
(judgmental)
sampling adalah
metode sampling
non-probability
yang digunakan bila ″elemen sampel dipilih
berdasarkan pertimbangan dari peneliti″.
Populasi & Sampel - 34
Kelebihan purposive
sampling :
Metode sampling yang sangat
efektif dari segi biaya dan
waktu.
Cocok jika jumlah sumber data
primer terbatas.
Efektif untuk mengeksplorasi
situasi anthropologikal dimana
hasil temuan dapat bermanfaat
dari pendekatan intuisi.
Populasi & Sampel - 35
Kekurangan purposive
sampling :
Resiko terjadi kesalahan dalam
pertimbangan peneliti.
Reliabilitas rendah dan bias
tinggi.
Tidak dapat digunakan untuk
generalisasi hasil penelitian.
Populasi & Sampel - 36
Convenience atau accidental sampling adalah metode sampling dengan menggunakan sampel yang mudah diperoleh.
Rumus Slovin adalah formula untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila sebuah populasitidak diketahui secara pasti.
Digunakan dalam penelitian survey dimana biasanya jumlah sampel besar sekali, sehingga diperlukan sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang sedikit tetapi dapat mewakili keseluruhan populasi.
Populasi & Sampel - 37
Misalnya sebuah penelitian dengan derajat kepercayaan 95%, maka tingkat kesalahan (margin of error) adalah 5%.
Apabila kita punya 1.000 orang dalam sebuah populasi, kita bisa tentukan minimal sampel yang akan diteliti. Margin of error yang ditetapkan adalah 5% atau 0,05.
Populasi & Sampel - 38
n = jumlah sampel minimal
N = populasi
e = margin of error
Latihan :Silahkan hitung besar sampel
minimal (n) untuk penelitian dengan margin of error 1% pada populasi sebanyak 10.000, 2.000, 1.000 dan 500.
Jawaban:Populasi 10.000 → n = 5.000.
Populasi 2.000 → n = 1667.
Populasi 1.000 → n = 909.
Populasi 500 –n = 476.
Populasi & Sampel - 39
𝑛 =N
1 + Nⅇ2
𝑛 =1000
1 + (1000 x 0.052)
𝑛 =1000
1 + (1000 x 0.0025)
𝑛 =1000
1 + 2.5
𝑛 =1000
3.5
𝑛 = 285.7143 = 286
𝑛 = 286
top related