Transcript
LAPORAN MINGGUANPENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Kimia Dasar
Oleh :
Nama : Sri MulyatiNrp : 093020039Kelompok : II ( Dua )Meja : 7 ( tujuh )Tgl. Percobaan : 12 October 2009Asisten : Mega Rustiani
LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG2009
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : ( 1 ) Latar Belakang, ( 2 ) Tujuan
Percobaan, ( 3 ) Prinsip percobaan.
1.1 Latar belakang
Laboratorium bisanya digunakan untuk praktikum atau menganalisis
sesuatu yang brhubungan dengan penelitian. Dan menerangkan apa kegunaan
dari alat-alat yang ada di laboratorium. Alat-alat yang ada di dalam
laboratorium banyak macam dan jeninya sehingga setiap praktikan perlu
mengenal setiap alat-alat yang ada di dalam laboratorium. Dan juga praktikan
harus mengetahui cara menggunakan alat-alat yang ada didalam laboratorim
itu dengan bsebaik-baiknya. Oleh karena itu pengenalan alat-alat laboratorium
itu sangant penting untuk para praktikan sehingga bisa menggunakan alat-alat
tersebut pada saat melakukan percobaan dengan sebaik-baiknya.
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari pengenalan alat ini adalah untuk mengenali alat-alat yang ada
didalam laboratorium satu persatu dari alat yang terbuat dari gelas atau non
gelas, baik benda yang kecil maupun benda yang terbesar. Dan juga supaya
kita mengetahui jenis dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium, dan
untuk mengetahui cara kerja dari alat-alat tersebut.
1.3 Prinsip Percobaan
Prinsip pecobaan ini berdasarkan dengan menggunakan alat sebaik-
baiknya serta menggunakannya sesuai fungsi dan teknik penggunaannya
masing-masing dengan tidak melakukan kesalahan atau kecerobohan sehingga
dapat merusak peralatan-peralatan yang ada di laboratorium kimia dasar.
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Gelas Ukur, (2) Rak Tabung reaksi,
(3) Klem, (4) statif, (5) Erlenmeyer, (6) Gelas Ukur, (7) Kaki TIga (9) Penjepit
Tabung reaksi, (10) Pipet Tetes, (11)Cawan Penguap, (12)Labu Takar, (13) Buret,
(14) Tabung Sentrifuge, (15) Kawat Kasa, (16) Corong, (17) Pipa Kapiler, (18)
Plat tetes, (19) Botol penyemprot, (20) Pipet Volumetri.
2.1 Gelas Ukur
Gelas ukur memiliki bibir tuang dan kaki berbentuk heksagonal, yang
memungkinkan untuk menahan larutan yang berada di dalam gelas ukur.
2.2 Rak Tabung Reaksi
Rak Tabung Reaksi terbuat dari kayu yang berbentuk persegi dan
terdapat lubang-lubang sebagai tempat meletakan tabung reaksi.
2.3 Klem
Klem terbuat dari logam berupa besi dan lapisi oleh karet untuk
menjaga atau agar buret tidak terlepas pada saat dijepit.
2.4 Statif
Statif terbuat dari logam berupa besi yang biasanya digunakan sebagai
tempat atau batang klem.
2.5 Erlenmeyer
Erlenmeyer terbuat dari Bahan gelas borosilikat. Dan mempunyai
Volume100 ml. Bedanya dengan gelas kimia adalh bentuknya yang
mempunyai Mulut yang sempit.
2.6 Gelas Ukur
Gelas ukur dengan penutup. Dasar bundar, biasanya mempunyai
kapasitas: 100 ml.
2.7 Kaki Tiga
Kaki tiga mempunyai Satu ring yang berdiamater 80 mm dengan tiga
kaki panjang 8 cm.dan mempunyai Diameter luar yaitu 8 mm.
2.8 Pembakar Bunsen
Pembakar Bunsen ini adalah pembakar dari gas.
2.9 Penjepit Tabung Reaksi
Penjepit Tabung reaksi ini mempunyai bentuk rahangnya persegi.
Pegasnya dipoles nikel dengan diameter: 10 -25 mm.
2.10 Pipet Tetes
Pipet tetes terbuat dari bahan:Gelas. Panjang pipet tetes ini adalah
150 mm dengan karet kualitas baik.
2.11 Cawan Penguap
Cawan penguap terbuat dari bahan gelas, bentuknya seperti piring
kecil.
2.12 Labu Takar
Labu Takar terbuat dari gelas dan berkapasitas 250 ml.
2.13 Buret
Buret bentuknya memanjang dan dibawahnya terdapat keran penutup
untuk meneteskan penitrasi.
2.14 Tabung Sentrifuge
Tabung ini mirip dengan tabung reaksi bedanya tabung sentrifuge ini
bawahnya sedikit runcing.
2.15 Kawat Kasa
Kawat kasa ini terbuat dari kawat yang terdapat kasa di tengah-
tengahnya.
2.16 Corong
Corong terbuat dari gelas benruknya sedikit mengerucut dan
dibawahnya terdapat alat untuk memasukan larutan ke tabung.
2.17 Pipa Kapiler
Pipa ini seperti huruf L yang terbuat dari gelas.
2.18 Plat Tetes
Bentuknya persegi panjang dan terdapat 8 lubang kecil untuk tempat
meraksikan larutan.
2.19 Botol Penyemprot
Botol penyemprot ini untuk menyimpan aquades dan botolnya putih.
2.20 Pipet Volumetri
Pipet ini bentuknya pajang tidak seperti pipet biasanya, pipet ini
diatasnya dipasang pipet filler unruk menyedot larutan.
III ALAT DAN METODE
Bab ini membahas mengenai : ( 1 ) Alat-alat yang digunakan, ( 2 ) Metode
percobaan.
3.1 Alat-alat yang digunakan
Cawan Penguap, Labu Takar, Pemjepit Tabung Reaksi, Statis, Buret,
Klem Buret, Tabung Sentrifuge, Kasa Asbes, Kaki Tiga, Botol Penimbang,
Corong, Pipa Kapiler, Pembakar Bunsen, Erlenmeye, Tabung Ukur, Pipet Tetes,
Botol Penyemprot, Tabung Reaksi, Gelas Kimia, Pipet Filter,
3.2 Metode Percoban
Metode yang digunakan pada pengenalan alat ini adalah memperlihatkan
alat-alat yang ada satu persatu dan dijelaskan fungsi dan cara kerjanya serta
aplikasi alat-alat tersebut di bidang pangan.
3.2.1 Cawan Penguap
Cawan penguap mengendapkan larutan atau zat yang telah
dipanaskan sehingga membentuk Kristal atau mengendap.
3.2.2 Labu Takar
Labu Takar itu untuk membuat larutan dengan mencampurkan
bahan-bahan atau zat-zat yang akan direaksikan dengan zat lain.
3.2.3 Penjepit Tabung reaksi
Alat ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi yang sedang
dipanaskan sehingga tabung reaksi tidak langsung bersentuhan dengan
tangan praktikan.
3.2.4 Statis
Statis ini srbagai tiang penyangga untuk destilasi, titrasi dan
penyarinan, hal ini dikarenakan tabung buret yang pajang sehingga
tidak mungkin untuk dipengang oleh prakrikan pada saat akan menitrasi
atau destilasi.
3.2.5.Buret
Buret ini untuk tempat menyimapan penitrasi pada saa akan
melakulan titrasi. Buret ini di jepit oleh klem buret biar seimbang dan
tidak jatuh,dan supaya bias melaukan percobaan.
3.2.6 Klem Buret
Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan ditadak jatuh
pada saat melakukan praktikum titrasi.
3.2.7 Tabung sentrifuge
Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapan
dengan sendirinya,
3.2.8 Kawat Kassa
Kawat kassa ini sangt penting untuk proses pembakaran karna
kalau tidak ada kawat kassa tabung akan mudah pecah,dan kawat aasa
juga untuk memudahkan pembakaran berlangsung.
3.2.9 Kaki Tiga
Kaki tiga digunakan untuk mejadi penompang untuk kawat kassa
yang dibawahnya ada pembakar Bunsen.
3.2.10 Corong
Sering digunakan untuk memasukan larutan kedalam tabung yang
lubangnya kecil.
3.2.11 Pipa Kapiler
Pipa kapiler banyak digunakan untuk menghubungkan gas supaya
gas tidak bocor,
3.2.12 Erlenmeyer
Erlenmeyer sering digunakan untuk mengyimpan larutan atau
mereaksikan larutan contohnya pada proses titrasi, erlenmeyer
dirunakan untuk menyimpan larutan yang akan dititrasi dan digoyang-
goyangkan.
3.2.13 Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur larutan yang akan direaksikan dan
juga dapat untuk menyimpan larutan atau zat.
3.2.14 Tabung Reaksi
Tabung reaksi biasa digunakan untuk mereaksikan zat atau larutan
dan juga bias dipanaskan dan digoyang-goyangkan.
3.2.15 Pipet Volumetri
Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.
3.2.16 Tang Kus
Tang krus bergunapa pada saat cawan penguap sedang dipanaskan
lalu dijepit dengan taang kru untuk memindahkan cawan penguap.
3.2.17 Plat Tetes
Plat tetes diletakan lalu masukan larutan yang akan direaksikan dan
tunggu beberpa saat warnanya akan berubah.
3.2.18 Rak Tabung Reaksi
Rak ini tempat menyimpan tabung reaksi dan bisa juga untuk
menyimpan tabung yang sudah direaksikan.
3.2.19 Botol Penyemprot
Botol ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.
3.2.20 Pipet Filler
Pipet ini diletakan diatas pipet volumetri untuk memnyedot larutan.
IV HASIL PANGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menerangkan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, (2) Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
Table 1 : Pengenalan AlatNo. Nama Alat dan Gambar Fungsi Alat
1. Cawan Penguap Untuk menguapkan zat atau
larutan.
2. Labu Takar Untuk membuat larutan.
Untuk mengukur larutan atau zat.
3. Penjepit Tabung Reaksi Untuk menjepit tabung reaksi
4. Buret Untuk tempat menyimpan
penitrasi.
Mengukur Volume larutan.
5. Statis dan Klem Buret Stasis
Untuk tisng penysngga pada saat
melakukan titrasi,destilasi dan
penyaringan
Klem Buret
Untuk menjepit buret
6. Tabung Sentrifuge Untuk memisahkan antara
larutan dan endapan
7. Kawat Kassa Untuk alas tempat pemanasan.
8. Kaki Tiga Untuk penyangga pembakar
spirtus atau pembakas Bunsen
9. Corong Untuk menyaring
Untuk memasukan larutan
10. Pipa Kapiler Untuk menghubungkan atau
mengalirkan gas
11. Erlenmeyer Untuk mereaksikan atau
menyimpan zat atau larutan
dalam umlah tertentu.
12. Gelas Ukur Untuk mengukur larutan dengan
ketelitian yang tidak terlalu
tinggi
13. Tabung Reaksi Untuk mereaksikan zat atau
larutan
Untuk menyimpan zat atau
larutan
Untuk memanaskan larutan atau
zat
14. Tang Krus Untuk menjepit cawan penguap
yang sudah dipanaskan
15. Plat Tetes Untuk tempat mereaksikan zat
atau larutan dalam jumlah kecil
16. Rak Tabung Reaksi Untuk tempat menyimpan tabung
reaksi
17. Botol Penyemprot Untuk menimpan aquades
Untuk menyeterilkan alat-alat
18. Pipet filler Untuk menghisap larutan yang
akan diukur
19. Gelas kimia Untuk menyimpan zat atau
larutan
Untuk mereaksikan zat atau
larutan
20. Pipet Volumetri Untuk mengukur voleme zat
atau larutan dengan ketrlitian
tertentu.
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengmatan diatas cara kerja alat-alat tersebut diatas adalah
sebagai berikut :
4.2.1 Cawan Penguap
Masukan Zat padat kedalam cawan penguap lalu panaskan cawan
tersebut sehingga zat yang ada didalam cawan itu menguap.
4.2.2 Labu Takar
Masukan larutan dan campurkan zat atau larutan yang akan di
campurkan lalu digoyang-goyangkan sehingga larutan tersebut menyatu
dengan rata.
4.2.3 Penjepit Tabung Reaksi
Penjepit ini dijepitkan pada tabung reaksi, apabila tabung reaksi itu
akan dipnaskan diatas pembakar Bunsen atau pembakar spirtus.
4.2.4 Statis
Letakan Statis lalu masukan Klam buret ke statis, lalu keran yang ada
di kem buret dikencangkan.
4.2.4 Buret
Masukan laruta penitrasi kedalam buret, setelah itu kram buret yang
ada dibagian bawah buret dibuka sedikit demi sedikit.
4.2.5 Klem Buret
Masukan statis ke lubang klem buret lalu keran yang ada di klem
diputer dan dikencangkan lalu jepitkan klem buret ke buret.
4.2.6 Tabung Sentrifuge
Larutan yang akan diendapkan masukan ke dalam tabung sentrifuge,
setelah itu diamkan sebentar, lalu larutan tersebut akan mengendap dengan
sendirinya.
4.2.7 Kasa Asbes
Kasa Asbes diletakan di atas kaki tiga untuk alas ketika akan
memanaskan gelas ukur atau yang lainnya.
4.2.8 Kaki Tiga
Kaki tiga diletakan dibawahnya Kasa Asbes lalu dibawah kaki tiga
masukan pembakar Bunsen atau pembakar spirtus.
4.2.9 Botol Penimbang
Masukan larutan yang akan di timabng beratnya pada botol penimbang
lalu botol penimbang diletakan ke tempat penmbangan atau neraca.
4.2.10 Corong
Letakan atau masukan corong pada tabung yang lubangnya kecil untuk
memasukan larutan yang akan direaksikan.
4.2.11 Pipa Kapiler
Disebuah tabung yang lubangnya kecil yang akan mengalirkan gas
masukan pipa kepiler pada lubang tersebut buat mengalirkan gas pada
tabung yang lainnya.
4.2.12 Pembakar Bunsen
Pembakar Bunsen diletakan dibawah kaki tiga, lalu di atas kaki tiga
letakan kasa asbes, putar kran yang ada di pembakar Bunsen lalu api akan
keluar.
4.2.13 Erlenmeyer
Tuangkan larutan yang akan di titrasikan ke dalam Erlenmeyer lalu
letakan dibawah buret, setelah itu kran yang ada dibawah buret dibuka
sedikit-sedikit,lalu goyang-goyangkan Erlenmeyer tersebut sehingga
berubah warnanya.
4.2.14 Tabung Ukur
Masukan larutan yang akan diukur kedalam tabung ukur lalu ukur
larutan tersebut dengan skala yang ada di baian luar tabung ukur. Biasanya
tabung ukur berkapasitas 100 ml.
4.2.15 Pipet Tetes
Pencet Karet yang ada dibagian atas pipet tetes lalu pindahkan larutan
yang akan dipindahkan ke tabung reaksi.
4.2.16 Botol Penyemprot
Botol penyemprot biasanya didalamnya dimasukan aquades, lalu
semprotkan aquades untuk menyeterilkan alat-alat yang ada
dilaboratorium baik setelah atau sebelum pemakaian alat.
4.2.17 Tabung Reaksi
Ditabung reaksi masukan larutan atau zat yang akan direaksikan lalu
tabung reaksi ada yang dipanaskan dan ada juga yang Cuma digoyang-
goyangkan saja.
4.2.18 Gelas Kimia ( Beaker Gless )
Masukan larutan yang akan direksikan ke dalam gelas kimia lalu
dipanaskan dan diaduk.
4.2.19 Pipet Volumetri
Pipet dimasukan ke dalam tabung atau gelas kimia, lalu tekan dan
diukur volume larutan tersebut.
4.2.20 Pipet Filler
Pipet ini diletakan diatas pipet volumetri untuk memnyedot larutan.
V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengupaikan mengenai : (1) Kesimpulan, (2) Saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
alat-alat yang ada di laboratorium kimia dasar banyak jenisnya dan
kegunaanyapun berbeda-beda dan kita juga dapat mengetahui dan mengenal alat-
alat yang ada. Serta dapat mengetahui cara kerja dari alat-alat tersebut.
5.2 Saran
Dalam pengenalan alat laboratorium ini perlu lebih diperhatikan lagi
tentang bahan-bahan kimia dan juga dilaboratorium peralatannya harus di tambah
lagi supaya praktikan mengerti dan mengetahui alat-alat yang ada di laboratorium
kimia dasar itu apa saja.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad. H, (1993), Penentuan Dasar Praktikan Kimia. Depdikbud : ITB,
Bandung.
Anonim, (2009), http://images.google.co.id
Holand. L, N.V, (1969), General Laboratory Apparatus.
R.A. Day, Jr A.L Underwood, (1983), Analisis Kimia Kuantitatif, Erlangga :
Jakarta
top related