LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi Umum dengan judul “Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi” disusun oleh : Nama : Abdul Wahab Hadada NIM : 60300107005 Kelompok : III (tiga) Telah diperiksa dan disetujui oleh asisten atau koordinator asisten maka dinyatakan diterima. Gowa, November 2009 Koordinator Asisten Asisten ( Haniah, S.Si ) ( Nismawati ) NIM.60300106031 Mengetahui Dosen Penanggung Jawab ( Hafsah, S.Si M.Si )
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi Umum dengan judul “Pengenalan
Alat-Alat Mikrobiologi” disusun oleh :
Nama : Abdul Wahab Hadada NIM : 60300107005 Kelompok : III (tiga) Telah diperiksa dan disetujui oleh asisten atau koordinator asisten maka
dinyatakan diterima.
Gowa, November 2009
Koordinator Asisten Asisten
( Haniah, S.Si ) ( Nismawati ) NIM.60300106031
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
( Hafsah, S.Si M.Si )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat sekarang ini, dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan, maka
semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam
sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat di lihat dengan mata telanjang. Dari hal
inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme tersebut
yang disebut dengan mikrobiologi1.
Mikrobiologi berasal dari kata mikro (kecil atau renik), bio (hidup) dan logos
(hidup). Jadi mikrobiologi merupakan bidang ilmu biologi yang mengkaji tentang
mikroba yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang
terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel seperti bakteri, alga, protozoa dan
fungi mikroskopik, bahkan virus2.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk
mengetahui teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan serta fungsi dan prinsip
kerja setiap alat laboratorium mikrobiologi.
1Pengenalan Alat Mikrobiologi, http://validator.w3.org/check/referer (04 November 2009).
2 Hafsah, Mikrobiologi Umum (Makassar; 2009). h. 1.
B. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada praktikum kali ini adalah untuk
mengetahui beberapa contoh alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi berasal dari kata mikro (kecil atau renik), bio (hidup) dan logos
(ilmu). Jadi mikrobiologi merupakan bidang ilmu biolgi yang mengkaji tentang
mikroba yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang
terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel seperti bakteri, alga, protozoa dan
fungi mikroskopik, bahkan virus meskipun virus tidak termasuk sel sebab materi
genetiknya hanya dibungkus oleh protein dan tidak memiliki kemampuan tumbuh
secara mandiri3.
Istilah mikroba (disebut juga mikroorganisme, mikrobia, maupun jazad renik)
bukan nama dari suatu kelompok organism seperti hewan dan tumbuhan, melainkan
suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu organisme yang mempunyai
ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa
menggunakan mikroskop. Secara umum, mikroba merupakan organisme yang sangat
sederhana. Umumnya bakteri, protozoa, dan beberapa alga serta fungi mikroskopik
merupakan mikroba bersel tunggal. Bahkan mikroba yang multiselluler pun tidak
memiliki ukuran sel yang besar4.
3 Hafsah, mikrobiologi umum (Makassar; 2009), h. 1.
4 Syahruddin, Sartini, dan Natsir, Analisis Mikrobiologi Farmasi (Universitas Hasanuddin; Makassar, 2006). h. 1.
Dalam bidang mikrobiologi ada beberapa teknik-teknik dasar tertentu yang
perlu diketahui dan dipahami serta dipelajari oleh mahasiswa termasuk para peneliti
dalam bidang mikrobiologi untuk digunakan dalam laboratorium. Teknik-teknik
tersebut digunakan dalam memelihara bakteri, mengisolasinya dalam biakan murni
(hanya mengandung satyu macam bakteri), mengamatinya dan mengidentifikasi
mikroorganisme5.
Sejak dahulu orang telah menduga bahwa penyakit itu ada penyebabnya. Ada
yang mengira bahwa penyakit itu disebabkan kutukan dewa. Karena itu, mereka
mengobati dan mencegahnya dengan mantra-mantra dan ajimat. Antara tahun 1000
dan tahun 1400 penyakit pada umumnya dianggap sebagai hukuman atas dosa6.
Hippocrates menyangka bahwa penyakit malaria disebabkan oleh hawa busuk,
karena itu banyak terdapat di daerah rawa-rawa7.
Tentang mikroba penyebab penyakit ini, Robert Koch, tahun 1884,
mengemukakan hokum yang disebut Postulate Koch, yang menyatakan bahwa suatu
mikroba dianggap sebagai penyebab suatu penyakit, bila memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Mikroba tersebut harus terdapat pula pada orang lain yang menderita penyakit
yang sama dan tidak terdapat pada orang yang sehat.
2. Mikroba tersebut harus dapat diisolir dari penderita dan dibiakkan secara murni.
5 M. Natsir Djide dan Sartini, Mikrobiologi Farmasi Dasar (Universitas Hasanuddin;
Makassar, 2006). h. 59. 6 Indan Entjang, Mikrobiologi dan Parasitologi (Bandung; 2003), h. 2. 7 Ibid.
3. Mikroba tersebut harus menimbulkan penyakit yang sama bila ditularkan kepada
orang lain yang sehat.
4. Dari penderita kedua inipun harus dapat diisolir mikroba yang asal secara murnia
pula8.
Di dalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat
yang berada dalam laboratorium. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang fungsi
dan sifat-sifat dari alat yang digunakan. Peralatan yang digunakan pada laboratorium
mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di
laboratorium kimia yaitu berupa alat-alat gelas antara lain: tabung reaksi, cawan petri,
pipet ukur dan pipet volumetrik, labu ukur (tentukur), labu erlenmeyer, gelas piala,
pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki tiga dengan
kawat asbes dan rak tabung9.
Di samping peralatan gelas tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih
ada sejumlah alat yang khusus antara lain: otoklaf, oven, mikroskop, jarum ose
(inokulasi), jarum preparat, gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk
sterilisasi, inkubator untuk membiakkan mikroorganisme dengan suhu yang konstan,
spektrofotometer untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan. Penangas air
untuk mencairkan medium, maknetik stirrer untuk mengaduk dan tabung durham
untuk penelitian fermentasi10.
8 Indan Entjang. op.cit.h. 3. 9 Pengenalan Alat dan Sterilisasi, http://farmasiq.blogspot.com/feeds/com-ments.default (04 November 2009). 10 Ibid.
Di dalam pekerjaan mikrobiologi dibutuhkan alat yang khusus untuk melihat
mikroorganisme. Salah satu alat yang sering digunakan adalah mikroskop. Mikroskop
merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang
berukuran kecil. Mikroskop dalam bahasa Yunani dari micron yaitu kecil dan scopos
yaitu tujuan. Jadi, mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu
kecil. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata. Daya pembesaran mikroskop menyebabkan kita dapat melihat struktur
mikroorganisme yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Pembesaran yang
dapat mikroskop adalah sekitar 100 kali sampai 400.000 kali. Ada dua jenis
mikroskop berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, yaitu mikroskop dua
dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).
Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop
cahaya dan mikroskop electron11.
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan
yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC
(250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap
11 Ibid.
inchi (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya
15 menit untuk 121oC12.
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu
yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC13.
Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang
tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu
alat tersebut dilengkapi dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk
pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri
dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di reset14.
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup
kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet,
misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume
pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya,
hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl.
dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip15.
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme.
Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai
penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang
12 Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi, http://validator.w3.org/check/referer (04 November 2009).
13 Ibid. 14 Pengenalan Alat Mikrobiologi, http://www.blogger.com/blog-this.g (04 November 2009). 15 Ibid.
biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan
cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml16.
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang
diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet
berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan
pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang
dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus
tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler
dengan udara sekitar17.
Pipet tetes (Pasteur Pippete), fungsinya sama dengan pipet ukur, namun
volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam
menambahkan HCl atau NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji
biokimia, dan lain-lain18.
Centrifuge merupakan alat yang berfungsi sebagai pemisah zat dalam cairan
yang diduga dapat mengendap dengan cara pemutaran menggunakan kekuatan rotasi.
Dengan pemutaran kecepatan tertentu, zat-zat yang tidak terlarut akan mengendap.
Satuan yang digunakan pada centrifuge adalah Rpm (Rotation per meter). Perinsip
kerja dari alat ini adalah zat yang akan dipisahkan dimasukkan kedalam tabung yang
terdapat pada centrifuge, kemudian menutup lubang pada centrifuge agar udara yang
16 Ibid. 17 Ibid. 18 Ibid.
masuk tidak mempengaruhi zat yang akan dipisah. Setelah itu tentukan waktu dan
rotasi putaran yang diinginkan, dengan memutar tombol Timer dan Rotation19.
19 Pengenalan Alat dan Mikrobiologi, http://farmasiq-blogspot.com. (04 November 2009).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini adalah :
Hari/Tanggal : Kamis, 05 November 2009
Pukul : 15.00 – 17.00 Wita
Tempat : Laboratorium Biologi Gedung B Lantai III
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata, Gowa.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop,