Top Banner
LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi Umum dengan judul “Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi” disusun oleh : Nama : Abdul Wahab Hadada NIM : 60300107005 Kelompok : III (tiga) Telah diperiksa dan disetujui oleh asisten atau koordinator asisten maka dinyatakan diterima. Gowa, November 2009 Koordinator Asisten Asisten ( Haniah, S.Si ) ( Nismawati ) NIM.60300106031 Mengetahui Dosen Penanggung Jawab ( Hafsah, S.Si M.Si )
41

Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

Apr 24, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi Umum dengan judul “Pengenalan

Alat-Alat Mikrobiologi” disusun oleh :

Nama : Abdul Wahab Hadada NIM : 60300107005 Kelompok : III (tiga) Telah diperiksa dan disetujui oleh asisten atau koordinator asisten maka

dinyatakan diterima.

Gowa, November 2009

Koordinator Asisten Asisten

( Haniah, S.Si ) ( Nismawati ) NIM.60300106031

Mengetahui

Dosen Penanggung Jawab

( Hafsah, S.Si M.Si )

Page 2: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat sekarang ini, dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan, maka

semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam

sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat di lihat dengan mata telanjang. Dari hal

inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme tersebut

yang disebut dengan mikrobiologi1.

Mikrobiologi berasal dari kata mikro (kecil atau renik), bio (hidup) dan logos

(hidup). Jadi mikrobiologi merupakan bidang ilmu biologi yang mengkaji tentang

mikroba yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang

terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel seperti bakteri, alga, protozoa dan

fungi mikroskopik, bahkan virus2.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk

mengetahui teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan serta fungsi dan prinsip

kerja setiap alat laboratorium mikrobiologi.

1Pengenalan Alat Mikrobiologi, http://validator.w3.org/check/referer (04 November 2009).

2 Hafsah, Mikrobiologi Umum (Makassar; 2009). h. 1.

Page 3: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

B. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada praktikum kali ini adalah untuk

mengetahui beberapa contoh alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi.

Page 4: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobiologi berasal dari kata mikro (kecil atau renik), bio (hidup) dan logos

(ilmu). Jadi mikrobiologi merupakan bidang ilmu biolgi yang mengkaji tentang

mikroba yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang

terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel seperti bakteri, alga, protozoa dan

fungi mikroskopik, bahkan virus meskipun virus tidak termasuk sel sebab materi

genetiknya hanya dibungkus oleh protein dan tidak memiliki kemampuan tumbuh

secara mandiri3.

Istilah mikroba (disebut juga mikroorganisme, mikrobia, maupun jazad renik)

bukan nama dari suatu kelompok organism seperti hewan dan tumbuhan, melainkan

suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu organisme yang mempunyai

ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa

menggunakan mikroskop. Secara umum, mikroba merupakan organisme yang sangat

sederhana. Umumnya bakteri, protozoa, dan beberapa alga serta fungi mikroskopik

merupakan mikroba bersel tunggal. Bahkan mikroba yang multiselluler pun tidak

memiliki ukuran sel yang besar4.

3 Hafsah, mikrobiologi umum (Makassar; 2009), h. 1.

4 Syahruddin, Sartini, dan Natsir, Analisis Mikrobiologi Farmasi (Universitas Hasanuddin; Makassar, 2006). h. 1.

Page 5: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

Dalam bidang mikrobiologi ada beberapa teknik-teknik dasar tertentu yang

perlu diketahui dan dipahami serta dipelajari oleh mahasiswa termasuk para peneliti

dalam bidang mikrobiologi untuk digunakan dalam laboratorium. Teknik-teknik

tersebut digunakan dalam memelihara bakteri, mengisolasinya dalam biakan murni

(hanya mengandung satyu macam bakteri), mengamatinya dan mengidentifikasi

mikroorganisme5.

Sejak dahulu orang telah menduga bahwa penyakit itu ada penyebabnya. Ada

yang mengira bahwa penyakit itu disebabkan kutukan dewa. Karena itu, mereka

mengobati dan mencegahnya dengan mantra-mantra dan ajimat. Antara tahun 1000

dan tahun 1400 penyakit pada umumnya dianggap sebagai hukuman atas dosa6.

Hippocrates menyangka bahwa penyakit malaria disebabkan oleh hawa busuk,

karena itu banyak terdapat di daerah rawa-rawa7.

Tentang mikroba penyebab penyakit ini, Robert Koch, tahun 1884,

mengemukakan hokum yang disebut Postulate Koch, yang menyatakan bahwa suatu

mikroba dianggap sebagai penyebab suatu penyakit, bila memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut:

1. Mikroba tersebut harus terdapat pula pada orang lain yang menderita penyakit

yang sama dan tidak terdapat pada orang yang sehat.

2. Mikroba tersebut harus dapat diisolir dari penderita dan dibiakkan secara murni.

5 M. Natsir Djide dan Sartini, Mikrobiologi Farmasi Dasar (Universitas Hasanuddin;

Makassar, 2006). h. 59. 6 Indan Entjang, Mikrobiologi dan Parasitologi (Bandung; 2003), h. 2. 7 Ibid.

Page 6: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

3. Mikroba tersebut harus menimbulkan penyakit yang sama bila ditularkan kepada

orang lain yang sehat.

4. Dari penderita kedua inipun harus dapat diisolir mikroba yang asal secara murnia

pula8.

Di dalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat

yang berada dalam laboratorium. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang fungsi

dan sifat-sifat dari alat yang digunakan. Peralatan yang digunakan pada laboratorium

mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di

laboratorium kimia yaitu berupa alat-alat gelas antara lain: tabung reaksi, cawan petri,

pipet ukur dan pipet volumetrik, labu ukur (tentukur), labu erlenmeyer, gelas piala,

pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki tiga dengan

kawat asbes dan rak tabung9.

Di samping peralatan gelas tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih

ada sejumlah alat yang khusus antara lain: otoklaf, oven, mikroskop, jarum ose

(inokulasi), jarum preparat, gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk

sterilisasi, inkubator untuk membiakkan mikroorganisme dengan suhu yang konstan,

spektrofotometer untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan. Penangas air

untuk mencairkan medium, maknetik stirrer untuk mengaduk dan tabung durham

untuk penelitian fermentasi10.

8 Indan Entjang. op.cit.h. 3. 9 Pengenalan Alat dan Sterilisasi, http://farmasiq.blogspot.com/feeds/com-ments.default (04 November 2009). 10 Ibid.

Page 7: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

Di dalam pekerjaan mikrobiologi dibutuhkan alat yang khusus untuk melihat

mikroorganisme. Salah satu alat yang sering digunakan adalah mikroskop. Mikroskop

merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang

berukuran kecil. Mikroskop dalam bahasa Yunani dari micron yaitu kecil dan scopos

yaitu tujuan. Jadi, mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu

kecil. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut

mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh

mata. Daya pembesaran mikroskop menyebabkan kita dapat melihat struktur

mikroorganisme yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Pembesaran yang

dapat mikroskop adalah sekitar 100 kali sampai 400.000 kali. Ada dua jenis

mikroskop berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, yaitu mikroskop dua

dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).

Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop

cahaya dan mikroskop electron11.

Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang

digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan

yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC

(250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap

11 Ibid.

Page 8: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

inchi (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya

15 menit untuk 121oC12.

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu

yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC13.

Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang

tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu

alat tersebut dilengkapi dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk

pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri

dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di reset14.

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup

kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet,

misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume

pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya,

hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl.

dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip15.

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme.

Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai

penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang

12 Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi, http://validator.w3.org/check/referer (04 November 2009).

13 Ibid. 14 Pengenalan Alat Mikrobiologi, http://www.blogger.com/blog-this.g (04 November 2009). 15 Ibid.

Page 9: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan

cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml16.

Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang

diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet

berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan

pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang

dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus

tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler

dengan udara sekitar17.

Pipet tetes (Pasteur Pippete), fungsinya sama dengan pipet ukur, namun

volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam

menambahkan HCl atau NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji

biokimia, dan lain-lain18.

Centrifuge merupakan alat yang berfungsi sebagai pemisah zat dalam cairan

yang diduga dapat mengendap dengan cara pemutaran menggunakan kekuatan rotasi.

Dengan pemutaran kecepatan tertentu, zat-zat yang tidak terlarut akan mengendap.

Satuan yang digunakan pada centrifuge adalah Rpm (Rotation per meter). Perinsip

kerja dari alat ini adalah zat yang akan dipisahkan dimasukkan kedalam tabung yang

terdapat pada centrifuge, kemudian menutup lubang pada centrifuge agar udara yang

16 Ibid. 17 Ibid. 18 Ibid.

Page 10: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

masuk tidak mempengaruhi zat yang akan dipisah. Setelah itu tentukan waktu dan

rotasi putaran yang diinginkan, dengan memutar tombol Timer dan Rotation19.

19 Pengenalan Alat dan Mikrobiologi, http://farmasiq-blogspot.com. (04 November 2009).

Page 11: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini adalah :

Hari/Tanggal : Kamis, 05 November 2009

Pukul : 15.00 – 17.00 Wita

Tempat : Laboratorium Biologi Gedung B Lantai III

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Samata, Gowa.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop,

spektrofotometer, neraca analitik, vortex, coloni counter, oven, otoklaf, inkubator,

kulkas, sentrifuge, kompor gas, gelas ukur, gelas kimia, labu Erlenmeyer, cawan

petri, tabung reaksi, labu ukur, tabung durham, Bunsen/spirtus, corong, ose bulat dan

lurus, rak tabung, spoit, batang pengaduk, batang berbentuk V, pipet tetes,

thermometer, gegep (penjepit), labu Erlenmeyer, sikat tabung, laminar air flow,

enkas, dan shaker.

Page 12: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

C. Cara Kerja

Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah :

1. menyiapkan alat-alat dan bahan mikrobiologi

2. mengamati bagian-bagian dari alat-alat tersebut dan mengetahui fungsinya masing-

masing.

3. menggambar semua alat-alat tersebut dan menuliskan bagian-bagiannya.

Page 13: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Nama-nama alat

1.

2.

Labu erlenmeyer Keterangan :

1. Mulut

2. Skala

3. Badan tabung

4. Dasar tabung

Gelas kimia Keterangan :

1. Mulut

2. Skala

3. Badan tabung

4. Dasar tabung

Page 14: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

3.

4.

5.

Gelas ukur Keterangan :

1. Mulut

2. Skala

3. Badan tabung

4. Dasar tabung

Batang gelas bengkok Keterangan :

1. Pegangan

2. Penyebar

Corong Keterangan :

1. Dasar

2. Badan

3. Leher

4. Mulut

Page 15: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

6.

7.

8.

Cawan petri Keterangan :

1. Wadah

2. Penutup

Ose bulat dan lurus Keterangan :

1. Kawat platina

lurus

2. Pegangan

3. Kawat

platina bulat

Gegep Keterangan :

1. penjepit

2. Gagang

penjepit

Page 16: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

9.

10.

Spoit Keterangan :

1. Pendorong

2. Skala

3. Karet

penghisap

4. Leher

5. Jarum

6. Penutup

7. Tabung

Pipet tetes Keterangan :

1. Karet

penghisap

2. Skala

3. Ujung

Page 17: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

11.

12.

13.

Tabung durham Keterangan :

1. Mulut

2. Badan

3. Dasar

Bunsen Keterangan :

1. Tutup

2. Leher

3. Sumbu

4. Dasar

Sikat tabung Keterangan :

1. Pegangan

2. Sikat

Page 18: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

14.

15.

16.

Termometer Keterangan :

1. Penggantung

2. Skala

3. Ujung

Rak tabung Keterangan :

1. Lubang tabung

2. Badan

3. Kaki

Labu ukur Keterangan :

1. Penutup

2. Mulut

3. Leher

4. Badan

5. Dasar

Page 19: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

17.

18.

Tabung reaksi Keterangan :

1. Mulut

2. Badan

3. Dasar

Sentrifuge Keterangan :

1. Penutup

2. Ensel

3. Wadah sampel

4. pengatur

kecepatan

5. Pengatur waktu

6. Tombol

ON/Off

7. Kabel

Page 20: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

19.

20.

Neraca analitik Keterangan :

1. Pintu penggeser

2. Tempat

pengukuran

3. Tombol tare

4. Tombol F

5. Tombol cf

6. Tombol ON/OFF

7. Kabel

8. Staker

Oven Keterangan :

1. Ventilasi

udara

2. Rak

3. Pengatur suhu

4. Layar suhu

5. Pintu

6. Badan oven

Page 21: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

21.

Kulkas Keterangan:

1. Pengatur suhu

2. Frezer

3. Rak

4. Lampu

5. Pintu

6. Kaki kulkas

7. Badan kulkas

8. Pintu

pegangan

Page 22: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

22.

Inkubator Keterangan :

1. Fentilasi

udara

2. Kabel kontak

3. Badan

inkubator

4. Pintu bagian

luar

5. Tombol pintu

6. Pintu bagian

dalam

7. Staker

8. Rak

9. Pengatur

kecepatan

10. Tombol

ON/OFF

Page 23: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

23.

24.

Kompor gas Keterangan :

1. Elemen

2. Tombol

ON/OFF

3. Badan

4. Dasar

Enkas Keterangan :

1. Penutup enkas

2. Kaca penutup

3. Lubang tempat

memasukkan tangan

4. Pegangan

5. Badan enkas

Page 24: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

25.

Otoklaf Keterangan :

1. Pegangan tutup

2. Pembuang uap

3. Alat pengatur

tekanan

4. Baut atau mor

5. Pegangan badan

6. Dasar

7. Penutup

8. Saluran pengarah

9. Wadah

Page 25: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

26.

27.

Vortex Keterangan :

1. Kabel

2. Wadah tabung

reaksi

3. Pengatur

kecepatan

4. Tombol power

(ON/OFF)

Spektrofotometer Keterangan :

1. Absorban

2. Pengatur

mikro

3. Pengatur

makro

4. Cuvet

5. Layar

Page 26: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

28.

Mikroskop Keterangan :

1. Lensa okular

2. Makrometer

3. MIkrometer

4. Pemegang

5. Penggerak

mekanik

6. Pengatur

kondensor

7. Sumbu inklinasi

8. Kaki

9. Cermin

10.Diafragma

11. Kondensor

12. Meja sediaan

13. Sengkeling

14. Lensa objektif

15. Revolver

16. Tubus

Page 27: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

29.

Coloni counter Keterangan :

1. Lup

2. Pegangan cawan

3. Kamar hitung

4. Jarum penunjuk

5. Tombol

penghitung

6. Tombol power

7. Kabel

8. Layar penghitung

9. Tombol penetral

Page 28: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

30.

Shaker Keterangan :

1. Klep besi

2. Penahan atau

penjepit

3. Tombol power

(on/of)

4. Tombol run

5. Tombol stop

6. Tombol

mempercepat

7. Tombol

memperlambat

8. Tombol waktu

9. Tombol prog

Page 29: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

31.

Laminar air flow Keterangan :

1. Penutup

2. Badan

3. Meja laminar

air flow

4. Tombol

pengatur

5. Kaki

6. Lubang

udara

7. Kabel

8. staker

Page 30: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

B. Pembahasan

Adapun pembahasan pada praktikum kali ini adalah :

1. Labu erlemeyer (Erlenmeyer Flask)

Labu erlemeyer terbuat dari kaca yang tahan panas dengan dinding yang tipis

untuk memudahkan pemindahan panas dan mengurangi tegangan. Labu erlenmeyer

berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang digunakan untuk

meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung aquades,

kultivasi mikroba dalam kultur cair, dan lain-lain. Labu erlemeyer terdapat beberapa

pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100

ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dan sebagainya20.

2. Gelas kimia

Gelas kimia merupakan alat yang tahan terhadap panas dan memiliki banyak

fungsi, dapat digunakan sebagai tempat larutan atau zat cair, dapat pula digunakan

untuk preparasi media, dan lain-lain, selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur

volume. Ukuran gelas ini bermacam-macam mulai dari 50 ml sampai 1000 ml. Pada

prinsip kerjanya yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung

dengan hati-hati21.

3. Gelas ukur

Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu

erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada

20 Pengenalan Alat dan Mikrobiologi, http://farmasiq-blogspot.com. (04 November 2009).

21 Ibid.

Page 31: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan

meniskus cekung larutan22.

4. Batang gelas bengkok

Batang gelas bengkok terbuat dari kaca sehingga dapat dipanaskan dengan

otoklaf. Alat ini berfungsi untuk mengaduk bahan kimia atau menghomogengkan

medium yang akan dibuat23.

5. Corong

Corong berfungsi untuk memasukkan suatu larutan ke dalam suatu tempat

yang mempunyai mulut yang kecil. Penggunaannya dengan cara menuangkan larutan

langsung ke dalam mulut corong, dimana sebelumnya ujung corong telah dimasukkan

ke dalam mulut tabung.

6. Cawan Petri

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme.

Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai

penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang

biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan

cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml24.

7. Ose bulat dan lurus

22 Ibid. 23

Pengenalan Alat dan Mikrobiologi, http://farmasiq.blogspot.com/feeds/com-ments.default (04 November 2009).

24 Ibid.

Page 32: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

Ose berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam atau ditumbuhkan

ke media baru. Jarum ini biasanya terbuat dari kawat nikrom atau platinum sehingga

dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran

(loop) dan disebut ose atau inoculating loop atau transfer loop, dan yang berbentuk

lurus disebut inoculating needle atau transfer needle. Inoculating loop cocok untuk

melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan

untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating)25.

8. Gegep

Gegep (penjepit tabung) berfungsi untuk menjepit tabung khususnya tabung

reaksi. Cara menggunakannya adalah dengan menekan pemegang penjepit kemudian

menjepit tabung dengan lubang yang ada dtengah penjepit.

9. Spoit

Spoit berfungsi untuk mengambil cairan sesuai dengan volume yang

diinginkan, karena alat ini dilengkapi dengan skala. Cara menggunakannya yaitu

dengan menyedot cairan yang diinginkan kemudian menekan kembali ujung spoit

untuk mengeluarkan cairan tersebut.

10. Pipet tetes (Pasteur Pippete)

Pipet tetes berfungsi sama dengan pipet ukur, namun volume yang

dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan

25 Ibid.

Page 33: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

HCl atau NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dan

lain-lain26.

11. Tabung durham

Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya

lebih kecil dan berfungsi untuk menampung atau menjebak gas yang terbentuk akibat

metabolisme pada bakteri yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi

dan harus terendam sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara)27.

12. Bunsen

Bunsen merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi

yang steril. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok

untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas).

Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol28.

13. Sikat tabung

Sikat tabung berfungsi untuk membersihkan kotoran yang ada pada alat-alat

yang telah digunakan, seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, gelas kimia dan lain-

lain. Cara menggunakannya yaitu memeriksa sikat terlebih dahulu yang cocok dengan

alat yang akan dibersihkan setelah itu menggunakan larutan sabun sebagai pencuci,

kemudian sikat digerak-gerakkan dengan rata sampai kotorannya hilang.

14. Termometer

26 Ibid. 27

Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi, http://validator.w3.org/check/referer (04 November 2009).

28 Ibid.

Page 34: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

Termometer berfungsi sebagai alat untuk mengukur suhu. Cara

menggunakanya yaitu dengan memasukkan ujung termometer ke dalam larutan yang

ingin diketahui suhunya dengan memegang tali yang diikatkan pada ujung

termometer, agar suhu tubuh tidak tercampur dengan suhu larutan yang ingin di ukur.

15. Rak tabung

Rak tabung reaksi berfungsi untuk menyimpan tabung reaksi pada lubang

yang tersedia, yang berisi medium atau pada saat tabung tersebut kosong. Cara

menggunakannya yaitu dengan memasukkan tabung reaksi pada lubang yang

tersedia.

16. Labu ukur

Labu ukur berfungsi sama dengan gelas ukur namun bentuknya yang berbeda,

pada labu ukur memiliki tutup dan badannya besar. Cara menggunakannya yaitu

memasukkan medium atau larutan ke dalam labu ukur sesuai yang dibutuhkan

kemudian menutupnya dengan rapat.

17. Tabung reaksi

Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan

menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup

tabung reaksi, dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil.

Media padat yang dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk

menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants

agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan tentang kemiringan media

Page 35: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak terlalu

lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung karena

memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alasan efisiensi, media yang ditambahkan

berkisar 10-12 ml tiap tabung29.

18. Sentrifuge

Alat ini berfungsi untuk keperluan isolasi filtrate, dimana dengan

memasukkan larutan ke dalam sentrifuge, nantinya akan didapatkan endapan pada

dasar tabung dan filtrate pada bagian atas tabung. Cara menggunakan alat ini adalah

dengan memutar tabung reaksi dengan ukuran yang sama, peletakan tabung harus

dalam keadaan seimbang.

19. Neraca analitik

Neraca analitik atau timbangan analitik digunakan untuk menimbang bahan-

bahan secara analitik. Cara penggunaannya yaitu dengan meletakkan bahan pada

wadah sampel kemudian menekan tombol pengatur berat sehingga otomatis akan

muncul berat bahan pada layar penghitung.

20. Oven

Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap panas.

Digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskan alat-alat dari segala

29 Ibid.

Page 36: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

macam kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban30. Cara menggunakannya yaitu

dengan memasukkan alat-alat yang telah dibungkus dengan kertas yang akan

disterilkan ke dalam oven dan menyusunnya pada rak, kemudian memanaskannya

diatas api.

21. Kulkas

Kulkas merupakan alat yang digunakan untuk mengawetkan mikroba atau

sebagai pendingin. Cara kerjanya yaitu dengan memasukkan medium pada kulkas

dengan suhu tertentu.

22. Inkubator

Inkubator adalah alat yang berfungsi untuk menginkubasi mikroba pada suhu

yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC31.

23. Kompor gas

30 Pengenalan Alat Mikrobiologi, http://www.blogger.com/blog-this.g (04 November 2009).

31 Ibid.

Page 37: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

Kompor gas merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan medium

dengan suhu tertentu.

24. Enkas

Enkas berfungsi untuk pengerjaan medium misalnya pada isolasi atau

penanaman bakteri dalam kondisi ruang yang aseptis agar tidak terkontaminasi

dengan udara32. Cara menggunakannya adalah pada saat sebelum memasukkan

media, alat ini harus disterilkan terlebih dahulu.

25. Otoklaf

Otoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang

digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan

yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC

(250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap

inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya

15 menit untuk 121oC33.

26. Vortex

Vortex merupakan peralatan elektronik yang berfungsi untuk mengaduk

senyawa kimia yag ada dalam suatu tabung reaksi. Cara menggunakannya yaitu

dengan adanya tegangan yang diberikan, maka tabung reaksi yang berisi larutan akan

tercampur rata.

27. Spektrofotometer

32 Ibid. 33 Ibid.

Page 38: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

Spekrtrofotometer berfungsi untuk mengukur jumlah pertumbuhan bakteri

yang terdapat pada medium atau untuk mengukur absorbsi dari bakteri yang terdapat

pada medium34.

28. Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi

yang memberikan perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur

mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang

tersedia menungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga

ribuan kali35.

29. Coloni counter

Coloni counter berfungsi untuk menghitung koloni mikrobia dalam kulit36.

Cara menggunakannya yaitu setelah ON menyimpan cawan petri didalamnya yang

berisi bakteri atau jamur ke dalam kamar hitung, mengatur alat penghitung pada

posisi 000 dan mulai menghitung dengan menggunakan jarum penunjuk sambil

melihat jumlah pada layar hitung.

30. Shaker

Shaker merupakan alat yang berfungsi untuk mengocok larutan yang ada

dalam labu erlenmeyer sehingga larutan yang ada di dalamnya tercampur dengan rata.

34 Ibid. 35 Ibid. 36 Ibid.

Page 39: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

31. Laminar air flow

Alat ini berfungsi untuk pengerjaan sacara aseptis karena mempunyai pola

pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis dan aplikasi sinar UV

beberapa jam sebelum digunakan. Cara kerjanya atur alat dan bahan yang telah

dimasukan ke laminar air flow sedemikian rupa sehingga efektif dalam bekerja dan

tercipta areal yang benar-benar steril. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola

aliran udara terganggu oleh aktivitas kerja. Setelah selesai bekerja, biarkan 2-3 menit

supaya kontaminan tidak keluar dari laminar air flow.

Page 40: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang ingin dicapai pada praktikum kali ini adalah dalam

laboratorium mikrobiologi, alat-alat sterilisasi yang digunakan adalah oven, otoclaf,

lampu spiritus (bunsen), mikroskop, spektrofotometri, sentrifuge, gelas ukur, gelas

kimia, labu ukur, labu erlenmeyer, neraca analitik, pipet volume, pipet tetes, gegep,

spoid, inkubator, kulkas, tabung reaksi,tabung durham, ose lurus, ose bulat, batang

bengkok, cawan petri, corong, oven, kompor gas, enkas, laminar air flow, vortex, dan

lain-lain.

B. Saran

Adapun saran saya pada praktikum kali ini adalah sebaiknya praktikan harus

lebih serius dalam melakukan praktikum agar dapat mengetahui alat-alat yang ada

dalam laboratorium mikrobiologi.

Page 41: Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Entjang Indan, dr. Mikrobiologi dan Parasitologi. PT. Citra Aditya Bakti; Bandung. 2003.

Hafsah. Mikrobiologi Umum. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; Makassar. 2009.

H. Syahruddin Kadir, Dr. Analisis Mikrobiologi Farmasi. Universitas Hasanuddin; Makassar. 2006.

M. Natsir Djide, Drs. Mikrobiologi Farmasi Dasar. Universitas Hasanuddin; Makassar. 2006.

Anonim, Pengenalan Alat dan Mikrobiologi, http://farmasiq-blogspot.com. (04 November 2009).

Anonim, Pengenalan Alat dan Sterilisasi, http://farmasiq.blogspot.com/feeds/com-ments.default (04 November 2009).

Anonim, Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi, http://validator.w3.org/check/referer (04 November 2009).

Anonim, Pengenalan Alat Mikrobiologi, http://www.blogger.com/blog-this.g (04 November 2009).