Transcript
1
PAPER ZOOLOGI INVERTEBRATA“Limulus polyphemus”
SILVANI ALFAJRI : 14.04.0.029 WELLY FOETRA : 14.04.0.036 MAZNI : 14.04.0.011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM
TAHUN 2015
2
PAPER ZOOLOGI INVERTEBRATA
A. Filum Chelicerata
Chelicerata (dari bahasa Yunani cheilos, “bibir” dan cheir, “lengan”) dinamai
demikian karena memiliki anggota badan tambahan untuk makan yang mirip cakar
atau chelicerae. Chelicerata tidak memiliki mata sederhana (mata dengan sebuah
lensa tunggal). Hewan chelicerata memilki sefalotoraks anterior dan abdomen
posterior. Anggota badan lebih terspesialisasi dibandingkan dengan anggota
trilobita,dan anggota badan yang paling anterior dimodifikasi sebagai chelicerae
(baik penjepit seperti tang atau gigi taring). Sebagian besar dari chelicerata laut,
termasuk semua euripterida, telah punah; hanya empat spesies laut yang bertahan
hidup sampai saat ini, salah satunya kepiting tapal kuda.
Pada anggota kelompok ini, kepala dan toraks melebur menjadi sefalotoraks.
Pasangan anggota tubuh pertama beadaptasi untuk mendapatkan makanan. Struktur
ini disebut kelisera dan nama ini dipergunakan untuk penamaan filum ini.
B. Kelas pada Filum Chelicerata
Terbagi atas tiga kelas yaitu : Merostoma (contohnya Mimi), Arachnida
(meliputi Laba-Laba), dan Pantopoda (meliputi Laba-Laba laut).
C. Kelas Merostomata
Sebagian besar anggota kelas ini sekarang telah punah. Mereka adalah hewan
air yang disebut euripterida yang hidup pertama kali dalam zaman Kambium.
Euripterida merupakan yang terbesar dari seluruh arthropoda, satu spesies zaman silur
dapat mencapai panjang 3 meter. Mungkin euripterida ini berevolusi dari trilobita
purba. Bagaimanapun kedua kelompok ini menjadi punah pada akhir zaman
paleozoikum.
Anggota merostomata yang bertahun hidup sampai sekarang ini hanyalah
Limulus, Mimi (sejenis ketam). Hewan ini hampir tidak mengalami perubahan
evolusi sejak Genus pertama timbul di lautan Trias 200 Juta tahun yang lalu. Terdapat
sejak periode Ordovician. Saat ini hanya tinggal 4 spesies yg hidup ( Limulus
polyphenus , Tachypleus tridentus , T. gigas , dan Carcinoscorpius rotundicauda ).
3
D. Limulus polyphemus
1. Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Chelicerata
Kelas : Merostomata
Ordo : Xiphosura
Family : Limulidae
Genus : Limulus
Spesies : Limulus polyphemus
2. Morfologi
Ukuran Limulus polyphemus dapat mencapai 60 cm. Warna Limulus
polyphemus yaitu coklat tua atau hijau kecoklatan. Memiliki bentuk tubuh yang
cembung, karapas seperti sepatu kuda yang menutup chepalothorax/prosoma. Pada
bagian dorsal (atas) terdapat satu pasang mata majemuk dan satu pasang mata
sederhana. Pada bagian ventral (bawah) chepalothorax terdapat enam pasang
appendix. Appendix I = chelicera; Appendix II = pedipalpi; Appendix III – VI = kaki
jalan. Abdomen (opistosoma) punya enam pasang appendix . Appendix I = chilaria;
Appendix II – VI = insang. Insang berbentuk lembaran membrane tertutup
operculum, setiap insang terdiri dari150 lamella, disebut insang buku ( book gills ).
Gambar : Morfologi Limulus polyphemus
4
3. Anatomi
Seluruh tubuh Limulus polyphemus dilindungi oleh karapas keras. Ini memiliki
dua mata majemuk lateralis , masing-masing terdiri dari sekitar 1000 ommatidia ,
ditambah sepasang mata median yang mampu mendeteksi baik cahaya tampak
dan ultraviolet cahaya, mata endoparietal tunggal, dan sepasang mata lateral yang
belum sempurna di atas. Yang terakhir menjadi fungsional sebelum menetas
embrio. Juga, sepasang mata ventral terletak di dekat mulut, serta
sekelompok fotoreseptor pada telson . Meskipun memiliki penglihatan yang relatif
miskin, hewan memiliki batang terbesar dan kerucut dari setiap hewan yang dikenal,
sekitar 100 kali ukuran manusia.
Mulut terletak di tengah kaki, yang memiliki basis fungsi yang sama seperti
rahang dan bantuan grinding up makanan. Limulus polyphemus memiliki lima pasang
kaki untuk berjalan, berenang, dan bergerak makanan ke dalam mulut, masing-
masing dengan cakar di ujung, kecuali untuk pasangan terakhir. Panjang, lurus, ekor
kaku dapat digunakan untuk flip hewan lebih jika terbalik, sehingga Limulus
polyphemus dengan ekor yang rusak rentan terhadap pengeringan atau predasi.
4. Fisiologi
a. Sistem Pernapasan
Di balik kakinya, Limulus polyphemus memiliki insang buku , yang bertukar
gas pernapasan, dan juga kadang-kadang digunakan untuk berenang.
b. Sistem Pencernaan
Pada Limulus polyphemus sifat makan yaitu omnivore. Makanan yang dimakan
adalah moluska, cacing, ganggang. Cara mengambil atau mendapatkan makanan
diambil dengan kaki bercapit (chelicerae),dialirkan ke gnatobase untuk dilumatkan,
disalurkan ke mulut, esophagus, tembolok dan ampela, usus, anus. Anus terletak tepat
di muka telson (ekor).
c. Sistem Eksresi
Alat eksresi pada Limulus polyphemus yaitu 4 pasang kelenjar coxa, tiap 2
pasang terletak pada sisi ampela ( gizzard ).
5
d. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada Limulus polyphemus sistem peredaran darah
terbuka. Alat: 1 jantung yang panjang, 8 ostia (pori-pori), 3 pembuluh arteri anterior,
dan 4 pasang arteri lateral bercabang-cabang menuju sinus darah dalam jaringan dan
organ. Proses : Lembaran insang bergerak untuk mendapatkan oksigen dari air dan
memompa darah keluar masuk insang , pericardium (membrane yang menyelubungi
jantung), ostia, jantung, pembuluh arteri anterior, arteri lateral, sinus darah
longitudinal, insang.
e. Sistem Saraf
Alat sistem saraf semacam otak yang mengelilingi esophagus, 1 benang saraf
ventral, 5 ganglia dan saraf lateral yang meluas ke abdomen.
f. Sistem Indera
Alat indera: 1 pasang mata majemuk lateral, 1 pasang ocelli di tengah, duri-duri
pada gnatobase (permukaan tengah pangkal ruas appendix) yang mengandung
chemoreceptor.
g. Sistem Reproduksi
Reproduksi terjadi secara seksual dan dioecious. Pembuahan eksternal. Proses:
Sel telur betina diletakkan pada cekungan pasir di daerah pasut dan sperma,
fertilisasi,terbentuk telur, larva trilobite (punya abdomen beruas; punya telson kecil
yang panjangnya tidak melampaui abdomen, panjang 1 cm), molting beberapa kali
(jantan 13x; betina 14x), telson memanjang, larva berubah hingga mirip mimi
dewasa.
5. Habitat
Habitat Limulus polyphemus di perairan laut dangkal dengan substrat lembut.
Kebiasaan membenamkan diri di permukaan pasir. Mereka lebih sering ditemukan di
dasar laut mencari cacing dan moluska , yang makanan utama mereka. Mereka juga
dapat memakan krustasea dan bahkan ikan kecil.
6
6. Tingkah Laku
Limulus polyphemus dapat berjalan, melompat, dan berenang. Aktif pada
malam hari (nocturnal). Biasanya berenang terbalik, miring sekitar 30 ° terhadap
horizontal dan bergerak di sekitar 10-15 cm / s (0,22-0,34 mph).
7. Peranan
Limulus polyphemus yang berharga sebagai spesies untuk komunitas riset medis
dan untuk konsumsi pada daging dan telur.
7
DAFTAR PUSTAKA
Puspita, Lani. 2015. Zoologi Invertebrata. Hand out tidak diterbitkan. Program Studi
Pendidikan Biologi.
Kimbal, John, dkk. 2006. Biologi, Jilid 3, Edisi kelima. Erlangga : Jakarta.
Campbell,dkk. 2003. Biologi, Edisi kelima, Jilid 2. Erlangga : Jakarta.
http://www.e-jurnal.com/2014/01/laba-laba-penjaring.html.
http://en.wikipedia.org/wiki/Atlantic_horseshoe_crab
8
LAMPIRAN
9
10
Piayu, 21 Maret 2015
top related