Zoologi Invertebrat DOSEN PENGAMPU : DRA. TIWUK WINDARI, M.SI Anggota Kelompok Piarani Apriliani ACD 112 023 Rahmat Hidayat ACD 112 031 Verovina Ayu Nini ACD 112 020
Zoologi InvertebrataDOSEN PENGAMPU :
DRA. TIWUK WINDARI, M.SI
Anggota Kelompok Piarani Apriliani ACD 112 023
Rahmat Hidayat ACD 112 031
Verovina Ayu Nini ACD 112 020
Platyhelminthes
Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, ( Platy = pipih dan hemins = cacing ).Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup semua cacing pipih. Dan merupakan cacing primitif. Filum tersebut beranggotakan kurang lebih 9000 spesies.
1. Merupakan hewan triploblastik dan aceolomata,
A. Ciri - Ciri Platyhelminthes
2. Tubuhnya pipih dorsoventral, tidak beruas, dan simetri bilateral.
3. Sistem pencernaan belum sempurna (hanya memiliki mulut
tanpa anus).
4. Tidak memiliki sistem peredaran darah, respirasi dan ekskresi.
6. Reproduksi secara seksual maupun aseksual. Seksual dengan kawin silang sedangkan aseksual dgn fragmentasi.
5. Bernafas dengan seluruh permukaan tubuh dan melalui ruang
gastrovaskuler
7. Hermaprodit yaitu dapat menghasilkan sel telur dan sperma.
a. Kelas Turbellaria
Tubellaria atau juga disebut Cacing Berambut Getar adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes
Contoh :
Planaria sp.
Geoplana
Ciri – ciri :1. Tubuh bentuk tongkat, epidermis bersilia, memiliki dua mata dan tanpa
alat hisap. 2. Hidup di air tawar yang jernih, air laut atau tempat lembab dan jarang
sebagai parasit.3. Mampu beregenerasi dengan cara memotong tubuh, daya regenerasinya
tinggi
Trematoda atau disebut juga Cacing Isap adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes. Jenis cacing Trematoda hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
b. Kelas Trematoda
Ciri – ciri :1. Tubuh diliputi kutikula dan tak
bersilia, 2. mulut dengan alat penghisap,
Simetris bilateral, hemafrodit 3. Parasit pada mahluk hidup lain
Contoh :
Skistosomiasis ususSchistosoma sp. ( Cacing darah)
Chlonorchis sinensis (cacing hati manusia)
Facsiola hepatica
Parasit pada hati
Siklus Hidup Clonorchis Siklus Hidup ClonorchisZygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
Siklus Hidup Fasciola HepaticaZygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
http://2.bp.blogspot.com/_B93A_GX6Hcg/Sw-GcDm4Q8I/AAAAAAAAAP8/Ecn29tDhHw0/s1600/2.jpg
berbentuk panjang dan pipih seperti pita, sehingga sering disebut cacing pita. biasanya hidup parasit pada hewan.
Ciri – ciri :1. Tubuh berbentuk seperti
pita, terdiri dari kepala (skoleks) dah tubuh (strobila)
2. Memiliki alat penghisap, kail
3. Tubuh bersegmen, setiap segmen merupakan individu yang bersifat hermafrodit
c. Kelas Cestoda
scolex
penghisap
leher
testes
uterusovari
kelenjar kuning telur
scolex
penghisap
leher
scolex di dalam
dinding usus
testes
uterusovari
kelenjar kuning telur
proglotid
uterus
lubanggenital
STRUKTUR TUBUH CESTODA
C. Peranan Platyhelminthes
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan:a. Planaria menjadi salah satu makanan bagi organisme lain.b. Platyhelminthes umumnya parasit pada manusia dan menyebabkan
penyakit pada manusia.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PLATYHELMINTHES
1.KEUNTUNGAN
. biodervitas animalia di Indonesia bertambah
· Planaria sp digunakan sebagai indikator air bersih.
·Planaria sp sebagai makanan ikan.
·Platyhelminthes sebagai indikator biologi atau dengan kata lain sebagai alatpercobaan bagi para ilmuan.
2.KERUGIAN
• Fasciola hepatica (cacing hati ternak), menyebabkan Fascioliasis.• Clonorchis sinensis / opistorchis sinensis
(cacing hati manusia), menyebabkanClonorchiasis.• Schistosoma japanicum, schistosoma
haematobium, dan Schistosoma mansoni, merupakan parasit darah dan menyebabkan Schistosomiasis.
• Taenia solium (cacing pita manusia), menyebabkan Taeniasis solium.
• Taenia saginata (cacing pita manusia), menyebabkan Taeniasis saginata.
http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/04/phylum-platyhelminthes.html. tanggal 6 Oktober 2013
Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-ekskresi-pada-platyhelminthes-planaria.html.diakses tanggal 6 Oktober 2013
http://www.slideshare.net/immariandra/power-point-platyhelminthes.html. tanggal 6 Oktober 2013
http://www.slideshare.net/RianMaulana1/power-point-biologi-sma-platyhelminthes-nemathelminthes.html. tanggal 6 Oktober 2013
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-saraf-pada-cacing-pipih-planaria.html. tanggal 6 Oktober 2013
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-ekskresi-pada-cacing-pipih-platyhelminthes.html. tanggal 6 Oktober 2013
Campbell,Reece,Mitcheli.2003.Biologi Edisi Kelima Jilid 2.Jakarta :Erlangga
Storer Tracy, Usinger Robert L.. 1994. Dasar-dasar Zoologi. Pamulang: Binarupa Aksara Publisher