Transcript
RENCANA KERJA
dan EVALUASI e-proposalDITJEN HORTIKULTURA TAHUN 2015
Pada Acara Pramusrenbang Pertanian
Bogor, 7 – 9 Mei 2014
Disampaikan oleh
Dr. Ir. Yul H. BaharSekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura
RANCANGAN PROGRAM 2015-2019
PROGRAM 2010-2014
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan
Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan
Arah Visi Pembangunan :
� Membangun industri hortikultura
� Ramah lingkungan
� Kuat dan kokoh� Untuk kesejahteraan rakyat
PURWOCENGSRIKAYA ROVI JAMBU KRISTAL HELICONIA
SASARAN IKU DITJEN HORTIKULTURA 2015
KEGIATAN URAIAN IKU TARGET VOLUME
Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Produk Buah
Ramah Lingkungan
Kawasan Tanaman Buah 6.307 Ha
Registrasi Kebun Tanaman Buah 870 Kebun
Fasilitas Pengelolaan Pasca Panen Tanaman
Buah
615 Unit
Peningkatan Produktsi dan
Produktivitas Produk
Florikultura Ramah Lingkungan
Kawasan Tanaman Florikultura 450.000 M2
Registrasi Lahan Usaha 50 LU
Fasilitas Pengelolaan Pasca Panen Tanaman
Florikultura (unit)
200 Unit
Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Produk Sayuran
dan Tanaman Obat Ramah
Lingkungan
Kawasan Tanaman Sayuran 5.553 Ha
Registrasi Lahan Usaha Tanaman Sayuran
dan Tanaman Obat
1.200 LU
Fasilitas Pengelolaan Pasca Panen Tanaman
Sayuran dan Tanaman Obat
742 Unit
Kawasan Tanaman Obat 751 Ha
LANJUTAN SASARAN IKU DITJEN HORTIKULTURA 2015
KEGIATAN URAIAN IKU TARGET VOLUME
Pengembangan
sistem Perbenihan
Hortikultura
Lembaga Perbenihan Hortikultura 160 Lembaga
Benih Tanaman Sayuran Bermutu 950.000 Kg
Benih Tanaman Florikultura Bermutu 5.700.000 Benih
Benih Tanaman Obat 35.000 Kg
Benih Tanaman Buah 970.000 Batang
Pengembangan Sistem
Perlindungan Tanaman
Hortikultura Ramah
Lingkungan
Fasilitas Pengelolaan OPT 2.045 Kali
SLPHT 660 Kelompok
Lembaga Perlindungan Tanaman Hortikultura 310 Unit
Adaptasi dan Mitigasi Iklim 75 Rekomendasi
Dukungan Manajemen
dan Teknis Lainnya
pada Ditjen Hortikultura
Lembaga Pengembangan Hortikultura: Penggerak
Membangun Desa (PMD)/ Kelompok Tani pada Area
Periurban240 Kelompok
Pelayanan Manajemen 12 Bulan
Laporan Kinerja 7 Laporan
Komitmen dalam Pengembangan Hortikultura :
� Pengembangan Kawasan Hortikultura (Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota)
� Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) danGood Handling Practices (GHP)
� Melaksanaakan Budidaya Tanaman Terpadu(Integrated Crops Management/ICM)
� Pengendalian Hama Terpadu (PM)
� Mendukung penerapan pertanian organik(Organic Farming )
� Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA)
� Pemberdayaan Kelembagaan Petani (Poktan, Gapoktan, Koperasi, dll)
� Membangun Kemitraan antara petani dan pelakuusaha, industri dan eksportir
SASARAN PRODUKSI HORTIKULTURA UTAMA 2015 - 2019
No KomoditasProduksi Sasaran
2015 2016 2017 2018 2019
1 Cabai Besar (ton)1,267,325 1,292,672 1,318,525 1,344,896 1,371,794
Cabai Rawit (ton)856,615 873,748 891,222 909,047 927,228
2 Bawang Merah (ton)1,011,771 1,032,007 1,052,647 1,073,700 1,095,174
Bawang Putih (ton)18,577 18,949 19,328 19,714 20,108
3 Kentang (ton)1,296,445 1,322,374 1,348,821 1,375,798 1,403,314
4 Mangga (ton)2,377,421 2,424,969 2,473,469 2,522,938 2,573,397
5 Manggis (ton)191,932 195,771 199,686 203,680 207,753
6 Pisang (ton)6,432,428 6,561,077 6,692,298 6,826,144 6,962,667
7 Jeruk (ton)1,546,811 1,577,747 1,609,302 1,641,488 1,674,318
8 Durian (ton)896,125 914,048 932,328 950,975 969,995
9 Rimpang (Kg) 412,456,752 418,944,168 425,431,585 431,919,002 438,406,419
10 Anggrek (Tangkai) 21,416,982 22,428,998 23,441,014 24,453,030 25,465,046
11 Krisan (Tangkai) 348,031,062 375,016,554 402,002,045 428,987,536 455,973,027
ANGKA TENTATIVE
RUJUKAN REGULASI KAWASAN HORTIKULTURA
8
UU No. 13 tahun 2010 tentang HortikulturaPasal 44, - 47
Kawasan Hortikultura : hamparan sebaran usaha hortikultura yang disatukan oleh faktor pengikat tertentu, baik faktor alamiah, sosial budaya, maupun faktor infrastruktur fisik buatan
Bawang Merah Bangli
PERINSIP DAN PENDEKATAN
PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA
9
1. Pemerintah dan PEMDA Menetapkan kawasan
hortikultura, dgn memperharikan SD Hortikultura,
potensi unggulan, potensi pasar, dukungan
masyarakat dan kekhususan wilayah
2. Kawasan memperhatikan dan sinkron dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah
3. Menyediakan prasarana dan sarana , teknologi,
pembiayaan, litbang, serta data dan informasi
4. Dilakukan secara terpadu dengan melibatkan
masyarakat
DELINIASI PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA
Merujuk pada Permentan
50 Tahun 2012, terbagi:
1.Baru / inisiasi
2.Penumbuhan
3.Pengembangan
4.Pemantapan
5. Integrasi antar
kawasan
�secara umum untukPengembangan kawasanhortikultura termasukpada komoditasFokus Utama.
�Kriteria masing-masingkawasan bervariasimenyesuaikan dgnkebijakan dan kondisilapangan.
1. Aneka Cabai2. Bawang Merah3. Bawang Putih4. Aneka Jeruk
Fokus PengembanganKomoditas
• Alokasi sekitar 40% dari total anggaranPengendalian Inflasi dan Harga
• Substitusi Impor
• Pengembangan potensi dan
keunggulan daerah
• Pengembangan kenakaragaman
BUAH TARGET SAYUR TARGET1. Mangga2. Jambu Kristal3. Durian4. Manggis5. Pisang6. Nenas7. Melon 8. Salak9. Buah Naga
1. Pengendalian dan SubstitusiImpor
2. Peningkatan Ekspor
3. Pemenuhan permintaan dalam negeri
1. Jamur2. Kentang3. Tomat4. Sayuran Daun5. Wortel
1. Pengendalian dan Substitusi Impor
2. Pemenuhan Permintaan dalam Negeri
3. Ketahanan Pangan Keluarga
RANCANGAN KOMODITAS LAINNYA
(Pelayanan Minimal dan Bimbingan Intensif)
TANAMAN OBAT TARGET FLORIKULTURA TARGET
1. Temulawak2. Jahe3. Kapulaga4. Kencur5. Lidah Buaya6. Purwoceng
1. Pemenuhanpermintaan dalam negeri
2.Mendukung pengobatan tradisional
3. Industri Herbal dan Saintifikasi Jamu
1.Melati2. Krisan3. Palem/Raphis4. Sedap malam5.Mawar6. Anggrek7.Heliconia8. Leather Leaf 9. Dracaena
1. Peningkatan ekspor
2. Pemenuhan permintaan dalam negeri
3. Pelestarian Plasma nutfah
4. Keasrian Lingkungan
� Mempertahankan jumlah Satker TP Mandiri utk
memudahkan Pembinaan dan MONEV, menghindari
Satker In-Aktif terkait OPINI.
� 40 Persen Pengembangan Kawasan, sisanya SPM,
pembinaan dan demplot teknologi (Ramah
Lingkungan, Perbenihan dan Mitigasi DIL
� Kinerja dan realisasi DIPA 2014 sampai 27 April 2014
baru 5,52% terdiri dari Satker pusat 9,91%, Dekon
7,32%, TP 2,25%.
� Berupaya konsisten menerapkan Reward and
Punishment ���� penurunan jumlah Satker
PERTIMBANGAN SATKER & KINERJA
REKAPITULASI E-PROPOSAL HORTI
Tahun 2015 versus Tahun 2014
Rekap
Rincian
Vol. Satuan
Jumlah
Proposal
4.327 Proposal
Usulan
Anggaran
17,895 Triliun
Rupiah
Jumlah
Kab/Kota
Pengusul
401 Kab/Kot
Jumlah
Provinsi
Pengusul
28 Provinsi
Rekap
Rincian
Vol. Satuan
Jumlah
Proposal
5.956 Proposal
Usulan
Anggaran
2,071 Triliun
Rupiah
Jumlah
Kab/Kota
Pengusul
380 Kab/Kot
Jumlah
Provinsi
Pengusul
33 Prov.insi
Usulan Tahun 2015 Usulan Tahun 2014
� terdapat 7 Provinsi yang Belum mengusulkan yaitu Riau, Kepri, Lampung, Banten, Jatim dan Kaltim (plus Kaltara).
� Meski sudah deadline, entry e-proposal akan dibuka kembali setelah hasil pramusrenbangtan.
� Sebagian Besar mengusulkan 9 komoditas utama hortikultura, melebihi yang diarahkan.
� Sejauh ini Renja Hortikultura masih belum 100% mengakomodir proposal melalui e – proposal.
� Kegiatan/sub kegiatan yang diakomodir dalam renja tidak seluruhnya dapat dipenuhi sesuai usulan e- proposal (akan dilakukan penyesuaian)
� Usulan terutama terkait dengan kesesuaian komoditas dengan pengembangan kawasan (ha), dan usulan sub kegiatan lain seperti sekolah lapang, kelembagaan, sarana/prasarana pasca panen, dll bersifat kondisional.
PERKEBANGAN e-proposal HORTI
� Selain pengembangan kawasan, beberapa usulan untuk kegiatan lain masih seringkali tidak menyebutkan komoditas, seperti hanya sarana pasca panen, kelembagaan, dlsb
� Secara umum, usulan /unit cost yang untuk setiap kegiatan relatif lebih rasional dibanding tahun sebelumnya,
� Verifikasi usulan kab/kota tidak dilakukan secara memadai, sebagian besar masih tidak dilakukan oleh provinsi.
�Usulan komoditas dan kegiatan/sub kegiatan tidak mempertimbangkan prioritas kebutuhan daerah.
�Usulan jumlah komoditas oleh kab/kota banyak yang melebihi dari jumlah yang ditawarkan.
� Penulisan komoditas bervariasi (menggunakan nama varietas), beberapa mengusulkan unggulan daerah (spt: apel, sedap malam, dll)
BEBERAPA MASALAH TERKAIT e – proposal HORTI
1. Membangun Industri Hortikultura yg kuat/tangguh
2. Pertanian ramah lingkungan dan konservasi SDA
3. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dan Pekarangan
4. Peningkatan kualitas dan performan produk
(stylish, fashionable and uptodate)
5. Penguatan kelembagaan petani, pengembangan
kerjasama dan kemitraan usaha
6. Promosi produk , keunggulan daerah dan investasi
7. Peningkatan partisipasi masyarakat (perencanaan,
MONEV, kelembagaan, DATIN, pembiayaan, dsb)
Horticulture Shared Mission
top related