PANDUAN STATISTIK PERUSAHAAN PERKEBUNAN ...sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_3398_ped_Panduan...dan tata cara pengisian daftar dari Statistik Perusahaan Perkebunan Triwulanan
Post on 08-Feb-2020
12 Views
Preview:
Transcript
PANDUAN STATISTIK PERUSAHAAN PERKEBUNAN
TRIWULANAN TAHUN 2018 DAN
STATISTIK PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUNAN TAHUN 2017
TAHUN 2018
BADAN PUSAT STATISTIK
iv
v
KATA PENGANTAR
Panduan Statistik Perusahaan Perkebunan merupakan kegiatan pengumpulan
data perkebunan yang dilakukan pada seluruh perusahaan perkebunan di wilayah
Republik Indonesia.
Buku pedoman ini memuat penjelasan teknis dalam melakukan kegiatan
pencacahan Statistik Perusahaan Perkebunan yang meliputi latar belakang
kegiatan, tujuan, cakupan, metodologi, konsep dan definisi, jadwal pelaksanaan
dan tata cara pengisian daftar dari Statistik Perusahaan Perkebunan Triwulanan
serta Panduan Statistik Perusahaan Tahunan.
Keberhasilan pelaksanaan pencacahan Statistik Perusahaan Perkebunan ini
ditentukan oleh niat, tekat, dan kesungguhan kita semua. Oleh karena itu,
diharapkan agar para petugas melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggungjawab.
Akhirnya, atas kontribusi semua pihak dalam pencacahan Statistik
Perusahaan Perkebunan ini diucapkan terima kasih.
Jakarta, Februari 2018
Deputi Bidang Statistik Produksi
Badan Pusat Statistik
Dr. Adi Lumaksono, M.A.
vii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................................ vii
I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Landasan Hukum .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Statistik Perusahaan Perkebunan ........................................ ........ 2
1.4 Cakupan ........................................................................................ ........... 2
1.5 Metodologi ............................................................................................... 2
1.6 Konsep dan Difinisi .................................................................................. 3
1.7 Petugas ................................................................................................... 7
1.8 Jenis Dokumen ........................................................................................ 7
1.9 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9
II. Pengisian Daftar Statistik Perusahaan Perkebunan Triwulanan untuk Komoditas Kelapa
Sawit, Kakao, Kopi, Karet, Teh, dan Tembakau ............................................. 11
2.1 Keterangan yang Dikumpulkan .............................................................. 11
2.2 Cara Pengisian Daftar Perkebunan Triwulanan ..................................... 11
2.3 Blok I. Pengenalan Tempat ................................................................... 11
2.4 Blok II. Keterangan Petugas ................................................................... 13
2.5 Blok III. Luas Tanaman, Produksi, dan Distribusi Produksi ...................... 14
2.6 Blok IV. Catatan dan Pengesahan .......................................................... 20
III. Pengisian Daftar Statistik Perusahaan Perkebunan Triwulanan untuk Komoditas
Tebu ............................................................................................................... 21
3.1 Keterangan yang Dikumpulkan .............................................................. 21
3.2 Cara Pengisian Daftar Perkebunan Triwulanan Komoditas Tebu .......... 21
3.3 Blok I. Pengenalan Tempat ................................................................... 21
3.4 Blok II. Keterangan Petugas ................................................................... 23
3.5 Blok III. Luas Tanaman, Luas Panen, dan Produksi Tanaman Tebu Giling 23
3.6 Blok IV. Persediaan dan Distribusi Gula Pasir di Pabrik ......................... 25
3.7 Blok V. Catatan dan Pengesahan ........................................................... 26
IV. Pengisian Daftar Statistik Perusahaan Perkebunan Tahunan Tahun 2018 (Daftar
SKB17-TAHUNAN .......................................................................................... 27
4.1 Keterangan yang Dikumpulkan .............................................................. 27
viii
4.2 Blok I. Pengenalan Tempat ................................................................... 24
4.3 Blok II. Keterangan Umum Perusahaan................................................... 28
4.4 Blok IIIA. Tahun Tanam, Luas Tanam, Produksi, dan Sarana Produksi
Tanaman Perkebunan Tahunan .............................................................. 31
4.5 Blok IIIB. Tahun Tanam, Luas Tanam, Produksi, dan Sarana Produksi
Tanaman Perkebunan Semusim ............................................................. 34
4.6. Blok IV. Pengeluaran untuk Sarana Produksi yang Digunakan untuk Budidaya
Selama tahun 2017 ................................................................................. 37
4.7 Blok V. Jumlah dan jenis Tenaga Kerja tahun 2017 ................................ 38
4.8 Blok VI. Pendapatan/Penerimaan Perusahaan Perkebunan Selama
Tahun 2017 ............................................................................................. 39
4.9 Blok VII. Catatan .................................................................................... 39
4.10 Blok VIII. Keterangan Pencacah ............................................................. 40
4.11 Blok IX. Pengesahan .............................................................................. 40
V. PENUTUP ...................................................................................................... 41
LAMPIRAN
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
1
I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan
perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) yang cukup besar yaitu sekitar 14,32 persen pada triwulan II tahun 2016 atau
merupakan urutan ketiga setelah sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran. Pada waktu krisis ekonomi, sektor pertanian merupakan sektor yang cukup
kuat menghadapi goncangan ekonomi dan ternyata dapat diandalkan dalam pemulihan
perekonomian nasional.
Salah satu sub sektor yang cukup besar potensinya adalah sub sektor perkebunan.
Meskipun kontribusi sub sektor perkebunan dalam PDB belum terlalu besar yaitu sekitar 3,73
persen pada triwulan II tahun 2016 atau merupakan urutan ketiga di sektor Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan akan tetapi sub sektor ini merupakan penyedia bahan baku untuk
sektor industri, penyerap tenaga kerja, dan penghasil devisa.
Subsektor perkebunan memiliki posisi yang tidak dapat diremehkan. Perkebunan
merupakan salah satu subsektor andalan dalam menyumbang devisa untuk negara melalui
orientasi pasar ekspor. Produk karet, kopi, kakao, teh dan minyak sawit adalah produk-produk
perkebunan yang berorientasi ekspor. Data tanaman perkebunan yang berkualitas sangat
diperlukan Pemerintah dalam perencanaan, evaluasi dan perumusan kebijakan khususnya di
bidang perkebunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai satu-satunya lembaga penyedia statistik resmi
(official statistics) yang memiliki peran strategis dalam pembangunan yang dituntut untuk
mampu menyediakan data secara cepat, berkualitas dan beragam. BPS adalah Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik
dasar. Ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, perlu didukung oleh
pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah sebagai tuntutan
permintaan pengguna data dan informasi statistik.
Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan adalah salah satu Subdirektorat di BPS
yang mempunyai tugas pokok dan fungsi mengumpulkan dan menyajikan data statistik
tanaman perkebunan yang obyektif, akurat dan tepat waktu melalui Survei Perusahaan
Perkebunan. Survei Perusahaan Perkebunan dilakukan secara triwulanan dan tahunan
terhadap seluruh perusahaan perkebunan di Indonesia.
1.2. LANDASAN HUKUM
Pelaksanaan Survei Perusahaan Perkebunan didasarkan pada:
a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3683);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3854);
c. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik;
d. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
2
Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah;
e. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
1.3. TUJUAN SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN
Tujuan Survei Perusahaan Perkebunan adalah
a. Mendapatkan data perkebunan triwulanan yang meliputi luas tanaman, produksi dan
distribusi produksi dari tanaman kelapa sawit, kakao, kopi, karet, teh, tebu, dan
tembakau.
b. Mendapatkan data perkebunan tahunan yang meliputi tahun tanam, luas tanaman,
produksi, dan struktur ongkos usaha perkebunan baik untuk tanaman tahunan maupun
tanaman semusim.
c. Memperoleh data statistik perkebunan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk
perencanaan pembangunan sub sektor perkebunan.
1.4. CAKUPAN
Survei Perusahaan Perkebunan mencakup seluruh perusahaan perkebunan berbadan
hukum di seluruh wilayah Republik Indonesia melalui pendekatan Kantor Administratur
Perkebunan dengan periode waktu triwulanan dan tahunan.
a. Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan
Survei Perusahaan Perkebunan triwulanan dilakukan setiap triwulan selama tahun
2018.
Perusahaan yang dicacah adalah perusahaan perkebunan yang mengusahakan
komoditas kelapa sawit, kakao, kopi, karet, teh, tebu, tembakau, lada, dan kelapa.
b. Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan
Survei Perusahaan Perkebunan tahunan dilakukan setiap tahun mencakup seluruh
Perusahaan Perkebunan baik yang mengusahakan tanaman tahunan maupun
tanaman semusim.
Data yang dikumpulkan pada Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan (SKB17-
TAHUNAN Administratur Kebun) adalah data kondisi tahun 2017.
1.5. METODOLOGI
Pengumpulan data Survei Perusahaan Perkebunan dilakukan secara lengkap. Periode
waktu pendataan adalah triwulanan dan tahunan. Petugas pencacah mendatangi perusahaan
perkebunan yang menjadi tugasnya. Sebagai dasar pencacahan, petugas pencacah harus
menggunakan direktori Perusahaan Perkebunan yang sudah di update. Pengisian kuesioner
Survei Perusahaan Perkebunan baik triwulanan maupun tahunan dapat dilakukan langsung
oleh pencacah atau diisi oleh perusahaan dengan melakukan perjanjian waktu pengambilan
dokumen yang sudah diisi oleh perusahaan.
a. Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan
Periode waktu pencacahan untuk Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan adalah
sebagai berikut :
1. Triwulan I : bulan Januari-Maret 2018
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
3
2. Triwulan II : bulan April-Juni 2018
3. Triwulan III : Juli- September 2018
4. Triwulan IV : Oktober-Desember 2018
Data yang dikumpulkan pada Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan adalah data
tahun berjalan yaitu data tahun 2018.
Tabel 1. Jadwal Penyerahan Dokumen ke Perusahaan dan Pengembalian Dokumen Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan ke BPS Kabupaten/Kota
No Kegiatan Periode
Pengumpulan Data
Penyerahan Dokumen ke Perusahaan
Pengem- balian Dokumen ke BPS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pencacahan Triwulan I Jan. -Maret tahun-n Jan. tahun-n April tahun-n
2 Pencacahan Triwulan II April-Juni tahun-n April tahun-n Juli tahun-n
3 Pencacahan Triwulan III Juli-Sept. tahun-n Juli. tahun-n Okt. tahun-n
4 Pencacahan Triwulan IV Okt.-Des. tahun-n Okt. tahun-n Jan. Tahun-n+1
b. Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan
Pencacahan menyerahkan Daftar SKB17.TAHUNAN ke kantor Administratur kebun yang
berada di wilayah tugasnya dengan disertai tanda terima telah menyerahkan Daftar
SKB17.TAHUNAN. Contoh Tanda Terima terlampir. Jadwal pencacahan Survei
Perusahaan Perkebunan Tahunan dengan Daftar SKB17.TAHUNAN adalah mulai bulan
Januari sampai dengan Juni 2018. Data yang diisikan ke dalam Daftar SKB17.TAHUNAN
adalah data perusahaan perkebunan dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember
tahun 2017.
1.6. KONSEP DAN DIFINISI
1. Perusahaan Perkebunan adalah suatu perusahaan berbentuk badan usaha/badan
hukum yang bergerak dalam kegiatan budidaya tanaman perkebunan di atas lahan yang
dikuasai, dengan tujuan ekonomi/komersial dan mendapat izin usaha dari instansi yang
berwenang dalam pemberian izin usaha perkebunan. Perusahaan perkebunan yang
diusahakan oleh pemerintah (BUMN) disebut Perkebunan Besar Negara (PBN) dan
perusahaan perkebunan yang diusahakan oleh swasta disebut Perkebunan Besar
Swasta (PBS).
2. Kantor Administratur/Unit Kebun adalah suatu unit kegiatan ekonomi/usaha yang
mengatur kegiatan administrasi kebun.
3. Kantor Pusat adalah perusahaan/usaha yang mempunyai cabang/perwakilan unit
pembantu di tempat lain yang secara administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
4
dan pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantunya.
4. Perusahaan aktif adalah perusahaan yang masih berproduksi secara komersial dan
mempunyai pekerja tetap. Perusahaan yang tidak berproduksi tetapi masih membayar
upah/gaji tenaga kerja masih dianggap perusahaan aktif.
5. Perusahaan tutup sementara adalah perusahaan yang berhenti berproduksi serta tidak
mempunyai pekerja tetapi biasanya direncanakan akan kembali berproduksi kurang dari
1 (satu) tahun.
6. Perusahaan non respon adalah perusahaan yang tidak mengisi atau mengirimkan
kembali Daftar Survei Perusahaan Triwulanan yang dikirim ke perusahaan sampai batas
waktu pencacahan selesai.
7. Perusahaan tidak ditemukan bila perusahaan tidak ditemukan pada saat pencacahan.
8. Perusahaan tutup bila perusahaan tersebut sudah tidak berproduksi lagi.
9. Status Permodalan/Pemilikan
Berdasarkan UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal:
a. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
PMDN dapat dilakukan dalam bentuk badan usaha yang berbentuk badan hukum,
tidak berbadan hukum, atau usaha perseorangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal
asing baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya, maupun yang berpatungan
dengan penanam modal dalam negeri.
PMA wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia, dan
berkedudukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain
oleh undang-undang.
10. Bentuk Badan Hukum
a. Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak pada sub sektor perkebunan dengan kegiatan usaha
meliputi pembudidayaan tanaman, pengolahan, dan penjualan komoditas
perkebunan.
b. Perusahaan Daerah (PD) adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh
pemerintah daerah dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara,
dengan tujuan untuk mencari keuntungan yang nantinya digunakan dalam
pembiayaan pembangunan daerah.
c. Persero adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah
dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara, dengan tujuan mencari
keuntungan maksimum dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada secara
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
5
efisien.
d. Perum adalah perusahaan yang bukan semata-mata bertujuan mencari keuntungan,
melainkan untuk melayani kepentingan umum masyarakat di bidang jasa-jasa vital
(public utilities). Usaha yang dijalankan memperhatikan segi efisiensi, efektivitas,
ekonomi serta bentuk pelayanan yang baik. Seluruh modal perusahaan dimiliki
negara yang dipisahkan dari kekayaan negara serta dapat memperoleh kredit dalam
bentuk obligasi, dan diberi kebebasan bergerak untuk mengadakan perjanjian, kontak
dan hubungan dengan perusahaan lain.
e. Perseroan Terbatas (PT) atau Naamloze Vennootschaap (NV) adalah perusahaan
yang berstatus badan hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-
saham dan pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham
yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut serta berperan
tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan perjanjian
antar pemegang saham.
f. Perseroan Komanditer/Commanditair Vennootschap (CV) adalah suatu bentuk
perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang bersedia memimpin,
mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas kekayaan pribadinya,
dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin
perusahaan serta bertanggung jawab pada kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan tersebut.
g. Koperasi/KUD adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata
susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
h. Yayasan adalah merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang
dipisahkan. Tujuan pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan
untuk mencari keuntungan
11. Tanaman Perkebunan Tahunan adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih
dari satu tahun dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali dan tidak dibongkar
sekali panen. Contoh : Cengkeh, Kakao, Karet, Kopi, Kelapa, Kelapa Sawit, Teh, Jambu
Mete, Kemiri, Kapok, Kayu Manis, Kina, Lada, Pala dan lain-lain.
12. Tanaman Perkebunan Semusim adalah tanaman perkebunan yang pada umumnya
berumur kurang dari satu tahun dan pemanenannya dilakukan sekali panen langsung
dibongkar. Contoh : Tebu, Tembakau, Kapas, Nilam, Akar Wangi, Sereh Wangi, Serat
Abaca/Manila, Kenaf, Rosella dll.
13. Kemitraan usaha perkebunan adalah kerjasama usaha antara perusahaan mitra
(bertindak sebagai Inti) dengan kelompok mitra (baik sebagai plasma maupun sebagai
pekebun binaan kebun inti) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
14. Kebun plasma yang belum dikonversi adalah perkebunan rakyat yang dibangun dan
dibina oleh perusahaan perkebunan yang terkait dengan program PIR-BUN yang belum
diserahkan ke rakyat.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
6
15. Unit pengolahan produksi adalah unit yang melakukan kegiatan mengubah produksi
primer menjadi hasil olahan dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang
lebih tinggi nilainya.
Contoh : pabrik gula (tebu), pengolahan kelapa sawit (kelapa sawit), pengolahan teh
(teh), pengolahan kopi (kopi), remilling/room latex, crumb rubber, rumah asap
(karet), dan lain-lain.
16. Produksi adalah jumlah produksi yang dihasilkan per bulan pada triwulan laporan dari
masing-masing komoditas pada tahun 2018 dalam satuan kilogram (kg)..
17. Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) adalah tanaman yang sampai pada saat
pengamatan belum pernah memberikan hasil, karena masih muda atau tanaman sudah
cukup umur tetapi belum dapat menghasilkan karena tidak cocok dengan iklim, ketinggian
tempat, kondisi tanah dan sebagainya.
18. Tanaman Menghasilkan (TM) adalah tanaman yang sebelum saat pengamatan pernah
memberikan hasil dan masih akan memberikan hasil, meskipun pada saat pengamatan
sedang tidak menghasilkan.
a. TM terdiri dari Tanaman Sedang Menghasilkan (TSM) dan Tanaman Sedang Tidak
Menghasilkan (TSTM).
b. TSM adalah tanaman yang sedang menghasilkan dan atau sudah pernah menghasilkan,
dan pada saat ini sedang menghasilkan dari masing-masing nama kebun.
c. TSTM adalah. tanaman yang sedang menghasilkan dan atau sudah pernah menghasilkan
dan pada saat ini sedang tidak menghasilkan karena belum musimnya.
19. Tanaman Tidak Menghasilkan/Tua/Rusak (TTM) adalah tanaman yang sampai dengan
saat pengamatan tidak pernah memberikan hasil atau tidak akan memberikan hasil lagi
disebabkan tua, rusak atau mandul.
20. Rendemen Kelapa Sawit adalah berat crude palm oil yang dihasilkan dibandingkan
dengan berat kelapa sawit dalam bentuk tandan buah segar yang diproses yang
dinyatakan dalam persen.
21. Rendemen Kakao adalah berat biji kakao kering yang dihasilkan dibandingkan dengan
berat kakao dalam bentuk buah masak/gelondong yang diproses yang dinyatakan dalam
persen.
22. Rendemen kopi adalah berat biji kopi kering yang dihasilkan dibandingkan dengan berat
kopi dalam bentuk buah masak/gelondong yang diproses yang dinyatakan dalam persen.
23. Rendemen karet adalah berat karet kering yang dihasilkan dibandingkan dengan berat
karet dalam bentuk lateks yang diproses yang dinyatakan dalam persen.
24. Rendemen teh adalah berat daun teh kering yang dihasilkan dibandingkan dengan berat
teh dalam bentuk daun teh basah yang diproses yang dinyatakan dalam persen.
25. Rendemen tembakau adalah berat daun tembakau kering yang dihasilkan dibandingkan
dengan berat tembakau dalam bentuk daun tembakau basah yang diproses yang
dinyatakan dalam persen.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
7
26. Pekerja Kantor/Administrasi adalah pekerja yang kegiatannya berkaitan erat dengan
masalah-masalah ketatalaksanaan/administrasi.
27. Pekerja Kebun/Lapangan adalah pekerja yang kegiatannya berkaitan langsung dengan
kebun/lapangan, seperti pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pemanenan serta
perawatan perkebunan.
28. Pendapatan bersih adalah jumlah seluruh pendapatan usaha dikurangi seluruh biaya
produksi dan biaya operasional.
29. Usaha pertanian lainnya meliputi usaha tanaman hortikultura, usaha peternakan, usaha
perikanan dan lain-lain.
30. Pendapatan bersih dari usaha pertanian lainnya adalah jumlah pendapatan bersih dari
seluruh jenis usaha pertanian selain usaha tanaman perkebunan.
1.7. PETUGAS
1. Pencacah
Petugas yang melakukan pengumpulan data Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan
maupun Perusahaan Perkebunan Tahunan adalah Koordinator Sensus Kecamatan
(KSK) atau petugas yang ditunjuk.
2. Pengawas/Pemeriksa
Petugas yang melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data Survei Perusahaan
Perkebunan Triwulanan maupun Perusahaan Perkebunan Tahunan adalah Kasi Statistik
Produksi/Staf Seksi Statistik Produksi di BPS Kabupaten/Kota dan Kasi Statistik
Pertanian/Staf Seksi Statistik Pertanian di BPS Provinsi atau petugas yang ditunjuk.
3. Petugas Entry Data
Petugas entry data hasil Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan adalah staf Seksi
Statistik Produksi BPS Kabupaten/Kota atau Staf Seksi Statistik Pertanian BPS Provinsi.
1.8. JENIS DOKUMEN
Jenis dokumen yang digunakan pada kegiatan ini adalah :
1. Daftar Direktori Perusahaan Perkebunan
Daftar ini berisi nama dan alamat Perusahaan Perkebunan yang harus dikunjungi oleh
pencacah untuk dilakukan pencacahan.
2. Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan
a. Daftar SKB18-KELAPA SAWIT
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan per triwulan pada perusahaan
perkebunan yang mengusahakan komoditas kelapa sawit.
b. Daftar SKB18-KAKAO
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan per triwulan pada perusahaan
perkebunan yang mengusahakan komoditas kakao.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
8
c. Daftar SKB18-KOPI
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan per triwulan pada perusahaan
perkebunan yang mengusahakan komoditas kopi.
d. Daftar SKB18-KARET
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan per triwulan pada perusahaan
perkebunan yang mengusahakan komoditas karet.
e. Daftar SKB18-TEH
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan per triwulan pada perusahaan
perkebunan yang mengusahakan komoditas teh.
f. Daftar SKB18-TEBU
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan per triwulan pada perusahaan
perkebunan yang mengusahakan komoditas tebu.
g. Daftar SKB18-TEMBAKAU
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan per triwulan pada perusahaan
perkebunan yang mengusahakan komoditas tembakau.
3. Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan
Daftar SKB17-TAHUNAN
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan pada perusahaan perkebunan tahun
2016 yang mengusahakan komoditas perkebunan.
4. Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan dan
Tahunan Tahun 2018
Buku ini berisi penjelasan tentang tata cara pengisian Daftar untuk pelaksanaan Survei
Perusahaan Perkebunan baik Triwulanan maupun Tahunan.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
9
1.9. JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Pencacahan Survei Perusahaan Perkebunan
No Kegiatan Jadwal
(1) (2) (3)
1 Perencanaan dan Persiapan
a. Finalisasi kuesioner, buku pedoman dan sistem pengolahan
September 2017
b. Pencetakan dokumen November 2017
c. Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi Desember 2017
d. Pendistribusian dokumen ke BPS Kabupaten/Kota Januari 2018
2 Pelaksanaan Lapangan
a. Pencacahan Triwulan I 2018 1 – 10 April 2018
b. Pencacahan Triwulan II 2018 1 – 10 Juli 2018
c. Pencacahan Triwulan III 2018 1 – 10 Okt. 2018
d. Pencacahan Triwulan IV 2018 1 – 10 Jan. 2019
e. Pencacahan Tahunan SKB17-TAHUNAN Jan. - Juli 2018
f. Pengawasan/pemeriksaan dokumen Triwulanan
7 Pengolahan data
a. Dokumen Triwulan I April – Juni 2018
b. Dokumen Triwulan II Juli – September 2018
c. Dokumen Triwulan III Okt. – Desember 2018
d. Dokumen Triwulan IV Jan. – Maret 2019
e. Dokumen Tahunan SKB17-TAHUNAN Juli Agustus 2018
f. Kompilasi pengolahan dokumen triwulanan dan tahunan
September 2019
8 Penyajian data
a. Evaluasi dan sinkronisasi data Oktober 2019
b. Pencetakan publikasi nasional Oktober 2019
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
10
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
11
II. PENGISIAN DAFTAR SURVEI PERKEBUNAN TRIWULANAN KOMODITAS KELAPA SAWIT, KAKAO, KOPI, KARET, TEH, DAN TEMBAKAU
Daftar Survei Perkebunan Triwulanan digunakan untuk melakukan pencacahan per triwulanan
terhadap perusahaan perkebunan yang mengusahakan tanaman kelapa sawit, kakao, kopi,
karet, teh, dan tembakau.
Keterangan yang dikumpulkan pada Daftar Survei Perkebunan Triwulanan terdiri dari 4 blok
yaitu :
Blok I : Pengenalan Tempat
Blok II : Keterangan Petugas
Blok III : Luas Tanaman, Produksi dan Distribusi Produksi
Blok IV : Catatan dan Pengesahan
Triwulan I / II/ III / IV *) :
Isikan data untuk Triwulan yang sesuai pada rincian yang terdapat sudut kanan atas.
Triwulan I adalah bulan Januari – Maret, Triwulan II adalah bulan April – Juni, Triwulan III adalah
bulan Juli – September, dan Triwulan IV adalah bulan Oktober – Desember. Coret untuk triwulan
yang tidak sesuai. Data yang diisikan menurut Triwulan adalah data tahun 2018.
Laporan agar dikirim kembali ke BPS Kabupaten/Kota setiap tanggal 10 pada bulan April
2018 (Triwulan I), tanggal 10 Juli 2018 (Triwulan II), tanggal 10 Oktober 2018 (Triwulan III), dan
tanggal 10 Januari 2019 (Triwulan IV).
Pengisian rincian ini berlaku untuk jenis daftar yang digunakan untuk mencacah perusahaan
perkebunan triwulanan atau berlaku untuk Daftar SKB18-Kelapa Sawit, SKB18-Kakao, SKB18-Kopi,
SKB18-Karet, SKB18-Teh, SKB18-Tembakau.
Tatacara pengisian Blok I. Pengenalan Tempat ini berlaku untuk semua jenis daftar yang
digunakan untuk mencacah perusahaan perkebunan triwulanan.
Rincian 101 : Nama Perusahaan/Kantor Administratur
Tuliskan nama Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang resmi
digunakan perusahaan.
Rincian 101a : Alamat lengkap Administratur Kebun
Tuliskan alamat lengkap Administratur Kebun yang biasa digunakan dalam surat
menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat e-mail dan
nomor faksimili pada kotak yang disediakan.
Rincian 101b-e : Provinsi, Kabupaten/Kota*), Kecamatan dan Desa/Kelurahan*)
2.2. CARA PENGISIAN DAFTAR SURVEI PERKEBUNAN TRIWULANAN
2.1. KETERANGAN YANG DIKUMPULKAN
2.3. BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
12
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan dimana
Administratur Kebun berada. Isikan kode provinsi, kabupaten/kota, kecamatan
dan desa/kelurahan pada kotak yang disediakan apabila belum diisi oleh
perusahaan. Untuk kabupaten/kota*), dan desa/kelurahan*), coret untuk kode
yang tidak sesuai.
Rincian 101f-1g: Nama Contact Person dan Nomor HP/Telp
Tuliskan nama Contact Person beserta nomor HP dan atau nomor telepon yang
dapat dihubungi.
Kondisi Perusahaan : Aktif/Tutup/Tutup Sementara/Non Respon/Tidak Ditemukan *).
Pilih salah satu kondisi perusahaan saat ini dengan cara mencoret kondisi
yang tidak sesuai.
Rincian 102 : Nama Kantor Pusat
Tuliskan nama Kantor Pusat perkebunan ini.
Rincian 102a : Alamat Lengkap Kantor Pusat perkebunan
Tuliskan alamat lengkap Kantor Pusat perkebunan yang biasa digunakan dalam
surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat e-mail dan
nomor faksimili.
Rincian 102b-2c : Provinsi, Kabupaten/Kota*)
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota dimana Kantor Pusat perkebunan
berada. Isikan kode provinsi dan kabupaten/kota pada kotak yang disediakan
apabila belum diisi oleh perusahaan. Untuk kabupaten/kota*), coret untuk kode
yang tidak sesuai.
Rincian 103 : Nama Group Perusahaan
Tuliskan nama group perusahaan perkebunan ini.
Rincian 103a : Alamat Lengkap Group Perusahaan
Tuliskan alamat lengkap group perusahaan yang biasa digunakan dalam surat
menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat e-mail dan
nomor faksimili.
Rincian 103b-3c : Provinsi, Kabupaten/Kota*)
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota dimana group perusahaan berada.
Isikan kode provinsi dan kabupaten/kota pada kotak yang disediakan apabila
belum diisi oleh perusahaan. Untuk kabupaten/kota*), coret untuk kode yang
tidak sesuai.
Rincian 104 : Status Permodalan/Pemilikan
Lingkari kode “1” jika status permodalan/pemilikan adalah Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) dan lingkari kode “2” jika status permodalan/pemilikan
adalah Penanaman Modal Asing (PMA), kemudian isikan kode yang dilingkari
pada kotak yang disediakan.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
13
Rincian 105 : Bentuk Badan Hukum
Lingkari kode “1” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah PTPN, kode “2”
jika bentuk badan hukum perusahaan adalah perusahaan daerah, kode “3” jika
bentuk badan hukum perusahaan adalah Persero, kode “4” bentuk badan hukum
perusahaan adalah Perum, kode “5” jika bentuk badan hukum perusahaan
adalah PT, kode “6” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah CV, kode “7”
jika bentuk badan hukum perusahaan adalah KUD/Koperasi, dan kode “8” jika
bentuk badan hukum perusahaan adalah Yayasan. Kode yang dilingkari
kemudian isikan pada kotak yang disediakan.
Rincian 106 : Apakah sebagai pelaksana kemitraan?
Lingkari kode “1” apabila perusahaan sebagai pelaksana kemitraan dan lingkari
kode “2” apabila tidak sebagai pelaksana kemitraan, kemudian isikan kode yang
dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 107 : Apakah mempunyai kebun plasma yang belum dikonversi?
Lingkari kode “1” apabila perusahaan mempunyai kebun plasma yang belum
dikonversi dan lingkari kode “2” apabila perusahaan tidak mempunyai kebun
plasma yang belum dikonversi, kemudian isikan kode yang dilingkari pada kotak
yang disediakan.
Rincian 108 : Apakah mempunyai unit pengolahan produksi?
Lingkari kode “1” apabila perusahaan mempunyai unit pengolahan produksi dan
lingkari kode “2” apabila tidak mempunyai unit pengolahan produksi, kemudian
isikan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 109 :Tahun Berdiri/Operasional Perusahaan
Tuliskan tahun berdiri/tahun dimana operasional perusahaan dimulai.
Blok ini berisi nama petugas pencacah dan pemeriksa yang bertanggung jawab dalam
proses pengumpulan data dan pemeriksaan daftar dari Survei Perusahaan Perkebunan, keterangan
waktu pelaksanaan pencacahan dan pemeriksaan, dan tanda tangan.
Rincian 201 : Nama
Tuliskan nama petugas pencacah/pemeriksa pada kolom yang tersedia.
Rincian 202 : Tanggal
Tuliskan tanggal pelaksanaan pencacahan/pemeriksaan pada kolom yang
tersedia.
Rincian 203 : Tanda Tangan.
Bubuhkan tanda tangan pencacah/pemeriksa pada kolom yang tersedia.
Sebelum membubuhkan tanda tangan, pencacah dan pemeriksa harus
memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian sebagai bentuk tanggung jawab
pencacah dan pemeriksa.
Tata cara pengisian Blok II Keterangan Petugas ini berlaku untuk semua jenis daftar yang
2.4. BLOK II. KETERANGAN PETUGAS
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
14
digunakan untuk mencacah perusahaan perkebunan triwulanan.
Blok III digunakan untuk memperoleh informasi tentang luas tanaman, luas panen, produksi,
dan distribusi produksi untuk tanaman perkebunan yang diusahakan perusahaan baik untuk
tanaman tahunan (kelapa sawit, kakao, kopi, karet dan teh) maupun untuk tanaman semusim
(tembakau) pada triwulan laporan tahun 2018.
Rincian 301 : Luas Tanam dan Produksi
Rincian ini digunakan untuk mencatat informasi mengenai nama kebun, luas
tanam, luas panen dan produksi menurut nama kebun, kode bentuk produksi dan
rendemen setiap bulan pada triwulan laporan pada tahun 2018.
Rincian 301 A : Nama Kebun, Luas Tanaman dan Produksi
Pada nama kebun untuk tanaman tahunan seperti kelapa sawit, kakao, kopi, karet, dan teh
informasi luas tanaman dirinci menurut tanaman belum menghasilkan (TBM), tanaman
menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TTM), sedangkan pada tanaman
semusim seperti tembakau hanya dirinci menurut luas tanam dan luas panen, sehingga
tatacara pengisian rincian 301 dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Tata cara pengisian Blok III untuk tanaman kelapa sawit (SKB17-KELAPA SAWIT),
tanaman kakao (SKB18-KAKAO), tanaman kopi (SKB18-KOPI), tanaman karet (SKB18-
KARET), dan tanaman teh SKB18-TEH).
b. Tata cara pengisian Blok III untuk tanaman tembakau (SKB18-TEMBAKAU).
a. Tata cara pengisian Blok III untuk tanaman kelapa sawit (SKB17-KELAPA SAWIT),
tanaman kakao (SKB18-KAKAO), tanaman kopi (SKB18-KOPI), tanaman karet (SKB18-
KARET), dan tanaman teh SKB18-TEH).
Isikan nama bulan laporan dari komoditas perkebunan (kelapa sawit, kakao, kopi, karet, dan
teh) yang diusahakan sesuai dengan triwulan laporan. Untuk bulan pertama triwulan laporan
dituliskan diatas kolom (2) sampai kolom (6), untuk bulan ke dua dituliskan diatas kolom (7)
sampai dengan kolom (11), sedangkan pada bulan ke tiga dituliskan diatas kolom (12)
sampai dengan kolom (16).
Contoh :
Untuk laporan Triwulan I 2018 (Januari-Maret), maka bulan laporan yang dituliskan diatas
kolom (2) sampai kolom (6) adalah bulan Januari, diatas kolom (7) sampai dengan kolom
(11) adalah bulan Februari, dan diatas kolom (12) sampai dengan kolom (16) adalah bulan
Maret.
Untuk laporan Triwulan II 2017 (April-Juni), maka bulan laporan yang dituliskan diatas
kolom (2) sampai kolom (6) adalah bulan April, diatas kolom (7) sampai dengan kolom
(11) adalah bulan Mei, dan diatas kolom 12) sampai dengan kolom (16) adalah bulan Juni.
Untuk laporan Triwulan III 2017 (Juli-September), maka bulan laporan yang dituliskan
diatas kolom (2) sampai kolom (6) adalah bulan Juli, diatas kolom ((7) sampai dengan
2.5. BLOK III. LUAS TANAMAN, PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PRODUKSI
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
15
kolom (11) adalah bulan Agustus, dan diatas (12) sampai dengan kolom (16) adalah bulan
September.
Untuk laporan Triwulan IV 2017 (Oktober-Desember), maka bulan laporan yang dituliskan
diatas kolom (2) sampai kolom (6) adalah bulan Oktober, diatas kolom (7) sampai dengan
kolom (11) adalah bulan November, dan diatas kolom (12) sampai dengan kolom (16)
adalah bulan Desember.
Kolom (1) : Nama Kebun
Isikan nama kebun yang diusahakan baik untuk Kebun Sendiri/Inti
maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan. Penulisan
nama kebun untuk Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak 3 baris,
apabila lebih dari 3 nama kebun, maka untuk nama kebun ke 4 dan
seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan. Demikian pula untuk
Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Kolom (2), (7), (12) : Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Isikan luas tanaman dari TBM pada setiap bulan dalam triwulan laporan
dalam hektar (Ha) untuk masing-masing nama kebun.
Kolom (3), (8), (13) : Tanaman Sedang Menghasilkan (TSM)
Isikan luas tanaman dari TSM pada setiap bulan dalam triwulan laporan
dalam satuan hektar (Ha) untuk masing-masing nama kebun.
Kolom (4), (9), (14) : Tanaman Sedang Tidak Menghasilkan (TSTM)
Isikan luas tanaman dari TSTM pada setiap bulan dalam triwulan laporan
dalam hektar (Ha) untuk masing-masing nama kebun.
Kolom (5), (10), (15) : Tanaman Tidak Menghasilkan (TTM)
Isikan luas tanaman dari TTM, tua dan atau rusak pada setiap bulan
dalam triwulan laporan dalam hektar (Ha) untuk masing-masing nama
kebun.
Kolom (6), (11), (16) : Produksi (Kg)
Isikan produksi pada setiap bulan dalam triwulan laporan dalam satuan
kilogram (kg) untuk masing-masing nama kebun.
Rincian 301A3 : Total = Rincian 301 A (1a + 1b + 1c + 2a + 2b + 2c) untuk setiap kolom
dari kolom (2) sampai dengan kolom (16).
Rincian 301 B : Kode Bentuk Produksi
Kode bentuk produksi diisikan pada kolom (6), kolom (11), dan kolom
(16). Bentuk produksi komoditas perkebunan yang diusahakan
menurut jenis komoditas adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Bentuk Produksi menurut Jenis Komoditas Perkebunan yang Diusahakan
No. Jenis
Komoditas Jenis Daftar
Kode Bentuk
Produksi Bentuk Produksi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kelapa Sawit SKB18-KELAPA SAWIT 1 Tandan Buah Segar (TBS)
2 Crude Palm Oil (CPO)
2 Kakao SKB18-KAKAO 1 Buah masak
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
16
No. Jenis
Komoditas Jenis Daftar
Kode Bentuk
Produksi Bentuk Produksi
(1) (2) (3) (4) (5)
2 Biji Kakao Kering
3 Kopi SKB18-KOPI 1 Buah masak/Gelondong
2 Biji Kopi Kering
4 Karet SKB18-KARET
1 Lateks
2 Lateks Kering
3 Lump
4 Slab
5 Sit Angin
5 Teh SKB18-TEH 1 Daun Teh Basah
2 Daun Teh Kering
Rincian 301 C : Rendemen (menurut komoditas)
Rendemen (dari komoditas kelapa sawit, kakao, kopi, karet, dan teh) yang diusahakan adalah :
1) Kelapa Sawit ( SKB18-KELAPA SAWIT)
Rendemen tandan buah segar kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO).
Isikan persentase rendemen dari tandan buah segar menjadi CPO.
2) Kakao (SKB18-KAKAO)
Rendemen dari buah kakao masak menjadi biji kakao kering.
Isikan persentase rendemen dari buah kakao masak menjadi biji kakao kering.
3) Kopi (SKB18-KOPI)
Rendemen dari buah kopi masak menjadi biji kopi kering.
Isikan persentase rendemen dari buah kopi masak menjadi biji kopi kering.
4) Karet (SKB18-KARET)
Untuk tanaman karet, rendemen yang dihitung adalah rendemen dari lateks menjadi lateks
kering, lump, slab atau sit angin..
Isikan persentase rendemen dari lateks menjadi lateks kering,lump,slab atau sit angin.
5) Teh (SKB18-TEH)
Rendemen dari daun teh basah menjadi daun teh kering.
Isikan persentase rendemen dari daun teh basah menjadi daun teh kering.
Rincian 302 : Distribusi Produksi Primer (Komoditas Kelapa Sawit, Kakao, Kopi, Karet,
dan Teh)
Rincian ini merupakan pendistribusian produksi yang terdapat pada rincian 301 A
3 kolom (6), kolom (11) dan kolom (16) yang dihasilkan oleh perusahaan setiap
bulan pada triwulan laporan tahun 2018. Pengisian persentase distribusi produksi
disesuaikan dengan triwulan laporan.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
17
Tabel 3. Bentuk Produksi Primer menurut Jenis Komoditas
No. Jenis Komoditas Bentuk Produksi yang Didistribusikan
(1) (2) (3)
1 Kelapa Sawit Tandan Buah Segar (TBS)
2 Kakao Buah masak/Gelondong
3 Kopi Buah masak/Gelondong
4 Karet Lateks
5 Teh Daun Teh Basah
Kolom (1) : Uraian
Kolom ini terdiri dari 4 rincian yaitu produksi yang diolah sendiri, produksi yang
dijual ke pihak lain, produksi rusak/susut/hilang dan jumlah produksi. Penjelasan
menurut rincian adalah sebagai berikut :
Rincian 302 a : Diolah Sendiri
Isian 302 a terisi jika blok I rincian 108 berkode 1.
Isikan persentase banyaknya produksi yang diolah sendiri oleh perusahaan
setiap bulan sesuai triwulan laporan.
Rincian 302 b : Dijual ke pihak lain
Isikan persentase banyaknya produksi yang dijual ke pihak lain setiap bulan
pada triwulan laporan.
Rincian 302 c : Rusak/susut/hilang
Isikan persentase banyaknya produksi yang rusak/susut/hilang setiap bulan
pada triwulan laporan.
Rincian 302 d : Jumlah
Jumlah persentase dari seluruh distribusi produksi. Jumlah dari produksi yang
diolah sendiri + dijual ke pihak lain + rusak/susut/hilang atau rincian d = rincian
302 (a+b+c). Isian rincian ini harus sama dengan 100 persen.
Kolom (2) : Persentase Produksi Rincian 301 A 3 kolom (6)
Isikan besarnya persentase distribusi produksi dari rincian 301A3 kolom (6)
menurut rincian pada kolom (1) sesuai triwulan laporan.
Kolom (3) : Persentase Produksi Rincian 301 A 3 kolom (11)
Isikan besarnya persentase distribusi produksi dari rincian 301A3 kolom (11)
menurut rincian pada kolom (1) sesuai triwulan laporan.
Kolom (3) : Persentase Produksi Rincian 301 A 3 kolom (16)
Isikan besarnya persentase distribusi produksi dari rincian 301A3 kolom (16)
menurut rincian pada kolom (1) sesuai triwulan laporan.
b. Tata cara pengisian Blok III untuk tanaman tembakau (SKB18-TEMBAKAU).
Rincian 301 A. Nama kebun, Luas Tanam, dan Produksi
Isikan nama bulan laporan dari komoditas perkebunan tembakau yang
diusahakan sesuai dengan triwulan laporan. Untuk bulan pertama triwulan ini
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
18
dituliskan diatas kolom (2), (3) dan (4), untuk bulan ke dua dituliskan diatas
kolom (5), (6), dan (7), sedangkan pada bulan ke tiga dituliskan diatas kolom
(8), (9), dan (10).
Contoh :
Untuk laporan Triwulan I (Januari-Maret), maka bulan laporan yang dituliskan diatas kolom
(2), (3) dan (4) adalah bulan Januari, diatas kolom (5), (6), dan (7) adalah bulan Februari,
dan diatas kolom (8), (9), dan (10) adalah bulan Maret.
Untuk laporan Triwulan II (April-Juni), maka bulan laporan yang dituliskan diatas kolom (2),
(3) dan (4) adalah bulan April, diatas kolom (5), (6), dan (7) adalah bulan Mei, dan diatas
kolom (8), (9), dan (10) adalah bulan Juni.
Untuk laporan Triwulan III (Juli-September), maka bulan laporan yang dituliskan diatas
kolom (2), (3) dan (4) adalah bulan Juli, diatas kolom (5), (6), dan (7) adalah bulan
Agustus, dan diatas kolom (8), (9), dan (10) adalah bulan September.
Untuk laporan Triwulan IV (Oktober-Desember), maka bulan laporan yang dituliskan diatas
kolom (2), (3) dan (4) adalah bulan Oktober, diatas kolom (5), (6), dan (7) adalah bulan
November, dan diatas kolom (8), (9), dan (10) adalah bulan Desember.
Kolom (1) : Nama kebun
Isikan nama kebun dari komoditas tembakau yang diusahakan oleh
perusahaan yang berada dibawah pengelolaan Kantor Administratur
baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun Kebun Plasma yang Belum
Dikonversi/ Kemitraan.
Penulisan nama kebun untuk Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak
3 baris, apabila lebih dari 3 nama kebun, maka untuk nama kebun ke 4
dan seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan. Begitu pula
untuk Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Kolom (2), (5), (8) : Luas tanam (Ha)
Isikan luas tanam tanaman tembakau pada setiap bulan pada triwulan
laporan dalam hektar (Ha) untuk masing-masing nama kebun.
Kolom (3), (6), (9) : Luas panen (Ha)
Isikan luas panen dari tanaman tembakau pada setiap bulan pada
triwulan laporan dalam hektar (Ha) dari masing-masing nama kebun.
Kolom (4), (7), (10) : Produksi (Kg)
Isikan produksi tembakau sesuai bentuk produksi pada rincian 1B
pada setiap bulan pada triwulan laporan dalam satuan kg dari masing-
masing nama kebun.
Rincian 301A3 : Total : Rincian 301A3 (1a + 1b + 1c + 2a + 2b + 2c) untuk setiap
kolom dari kolom (2) sampai dengan kolom (10).
Rincian 301 B : Kode Bentuk Produksi
Kode bentuk produksi diisikan pada kolom (4), kolom (7), dan kolom
(10). Bentuk produksi komoditas tembakau yang diusahakan adalah
sebagai berikut :
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
19
Tabel 4. Bentuk Produksi Komoditas Tembakau yang Diusahakan
No. Jenis
Komoditas Jenis Daftar
Kode Bentuk
Produksi Bentuk Produksi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tembakau SKB18-TEMBAKAU 1 Daun Tembakau Basah
2 Daun Tembakau Kering
Rincian 301 C : Rendemen Tembakau
Rendemen dari tembakau adalah dari daun tembakau basah menjadi daun
tembakau kering.
Isikan persentase rendemen dari daun tembakau basah menjadi daun
tembakau kering.
Rincian 302 : Distribusi Produksi Primer (Tembakau)
Rincian ini merupakan pendistribusian produksi yang terdapat pada rincian 301 A
3 kolom (4), kolom (7) dan kolom (11) yang dihasilkan oleh perusahaan setiap
bulan pada triwulan laporan tahun 2018. Pengisian persentase distribusi produksi
disesuaikan dengan triwulan laporan.
Produksi primer komoditas tembakau adalah daun tembakau basah.
Kolom (1) : Uraian
Kolom ini terdiri dari 4 rincian yaitu produksi yang diolah sendiri, produksi yang
dijual ke pihak lain, produksi rusak/susut/hilang dan jumlah produksi. Penjelasan
menurut rincian adalah sebagai berikut :
Rincian 302 a : Diolah Sendiri
Isian 302 a terisi jika blok I rincian 108 berkode 1.
Isikan persentase banyaknya produksi yang diolah sendiri oleh perusahaan
setiap bulan sesuai triwulan laporan.
Rincian 302 b : Dijual ke pihak lain
Isikan persentase banyaknya produksi yang dijual ke pihak lain setiap bulan
pada triwulan laporan.
Rincian 302 c : Rusak/susut/hilang
Isikan persentase banyaknya produksi yang rusak/susut/hilang setiap bulan
pada triwulan laporan.
Rincian 302 d : Jumlah
Jumlah persentase dari seluruh distribusi produksi. Jumlah dari produksi yang
diolah sendiri + dijual ke pihak lain + rusak/susut/hilang atau rincian d = rincian
302 (a+b+c). Isian rincian ini harus sama dengan 100 persen.
Kolom (2) : Persentase Produksi Rincian 301 A 3 kolom (4)
Isikan besarnya persentase distribusi produksi dari rincian 301A3 kolom (4)
menurut rincian pada kolom (1) sesuai triwulan laporan.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
20
Kolom (3) : Persentase Produksi Rincian 301 A 3 kolom (7)
Isikan besarnya persentase distribusi produksi dari rincian 301A3 kolom (7)
menurut rincian pada kolom (1) sesuai triwulan laporan.
Kolom (3) : Persentase Produksi Rincian 301 A 3 kolom (10)
Isikan besarnya persentase distribusi produksi dari rincian 301A3 kolom (10)
menurut rincian pada kolom (1) sesuai triwulan laporan.
Blok ini digunakan untuk mencatat penjelasan tambahan serta pernyataan dari perusahaan.
Blok ini berlaku untuk komoditas Kelapa Sawit, Kakao, Kopi, Karet, Teh maupun Tembakau.
Catatan
Beri catatan/penjelasan apabila ada masalah atau penjelasan tambahan dalam rangka pengisian
dokumen.
Pengesahan
Blok ini merupakan lembar pernyataan dari pihak perusahaan tentang kebenaran isian dokumen ini.
Tuliskan tanggal, bulan dan tahun pengisian dokumen ini. Tuliskan pula nama jelas, dan bubuhkan
tanda tangan pejabat yang berwenang melakukan pengesahan serta berikan stempel perusahaan.
2.6. BLOK IV. CATATAN DAN PENGESAHAN
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
21
III. PENGISIAN DAFTAR SURVEI PERKEBUNAN TRIWULANAN TAHUN 2018 KOMODITAS TEBU
Daftar ini digunakan untuk pengisian Daftar Survei Perkebunan Triwulanan terhadap
perusahaan perkebunan yang mengusahakan tanaman tebu.
Keterangan yang dikumpulkan pada Daftar Survei Perkebunan Triwulanan (SKB18-TEBU)
untuk komoditas tebu terdiri dari 5 blok yaitu :
Blok I : Pengenalan Tempat
Blok II : Keterangan Petugas
Blok III : Luas Tanaman, Luas Panen dan Produksi
Blok IV : Persediaan dan Distribusi Gula Pasir di Pabrik
Blok V : Catatan dan Pengesahan
Triwulan I / II/ III / IV *) :
Isikan data untuk Triwulan yang sesuai pada rincian yang terdapat sudut kanan atas.
Triwulan I adalah bulan Januari – Maret, Triwulan II adalah bulan April – Juni, Triwulan III adalah
bulan Juli – September, dan Triwulan IV adalah bulan Oktober – Desember. Laporan agar dikirim
kembali ke BPS Kabupaten/Kota sebelum tanggal 10 pada bulan April 2018 (Triwulan I), tanggal 10
Juli 2018 (Triwulan II), tanggal 10 Oktober 2018 (Triwulan III), dan tanggal 10 Januari 2019
(Triwulan IV).
Blok ini merupakan keterangan identitas perusahaan untuk perusahaan yang
mengusahakan tanaman tebu.
Rincian 101 : Nama Perusahaan/Kantor Administratur
Tuliskan nama Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan tebu yang
resmi digunakan perusahaan.
Rincian 101a : Alamat lengkap administratur Kebun.
Tuliskan alamat lengkap Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan
tebu yang biasa digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta
kode pos, nomor telepon, alamat e-mail dan nomor faksimili.
Rincian 101b-101e : Provinsi, Kabupaten/Kota*), Kecamatan dan Desa/Kelurahan*)
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan
dimana Administratur Perkebunan tebu berada. Isikan kode provinsi,
kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan pada kotak yang
disediakan apabila belum diisi oleh perusahaan. Untuk kabupaten/kota*),
dan desa/kelurahan*), coret untuk kode yang tidak sesuai.
3.3. BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
3.2. CARA PENGISIAN DAFTAR SURVEI PERKEBUNAN TRIWULANAN KOMODITAS
TEBU
3.1. KETERANGAN YANG DIKUMPULKAN
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
22
Rincian 1f - 1g : Nama Contact Person, Nomor HP/Telp
Tuliskan nama Contact Person beserta nomor HP dan atau nomor
telepon yang dapat dihubungi.
Rincian 1h : Kondisi Perusahaan Aktif/Tutup/Tutup Sementara/Non
Respon/Tidak Ditemukan.
Pilih salah satu kondisi perusahaan saat ini dengan cara mencoret
kondisi yang tidak sesuai.
Rincian 102 : Nama Kantor Pusat
Tuliskan nama Kantor Pusat perkebunan tebu.
Rincian 102a : Alamat Lengkap Kantor Pusat
Tuliskan alamat lengkap Kantor Pusat perkebunan yang biasa
digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor
telepon, alamat e-mail dan nomor faksimili.
Rincian 102b-102c : Provinsi, Kabupaten/Kota*)
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota dimana Kantor Pusat
perkebunan tebu berada. Isikan kode provinsi dan kabupaten/kota
pada kotak yang disediakan apabila belum diisi oleh perusahaan. Untuk
kabupaten/kota*), coret untuk kode yang tidak sesuai.
Rincian 103 : Nama Group Perusahaan
Tuliskan nama group perusahaan perkebunan tebu.
Rincian 103a : Alamat lengkap group perusahaan tebu
Tuliskan alamat lengkap group perusahaan tebu yang biasa digunakan
dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon,
alamat e-mail dan nomor faksimili.
Rincian 103b - 103c : Provinsi, Kabupaten/Kota*)
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota dimana group perusahaan tebu
berada. Isikan kode provinsi dan kabupaten/kota pada kotak yang
disediakan apabila belum diisi oleh perusahaan. Untuk
kabupaten/kota*), coret untuk kode yang tidak sesuai.
Rincian 104 : Status Permodalan/Pemilikan
Lingkari kode “1” jika status permodalan/pemilikan adalah Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) dan lingkari kode “2” jika status
permodalan/pemilikan adalah Penanaman Modal Asing (PMA),
kemudian isikan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 105 : Bentuk Badan Hukum
Lingkari kode “1” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah PTPN,
kode “2” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah Perusahaan
Daerah, kode “3” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah Persero,
kode “4” bentuk badan hukum perusahaan adalah Perum, kode “5” jika
bentuk badan hukum perusahaan adalah PT, kode “6” jika bentuk
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
23
badan hukum perusahaan adalah CV, kode “7” jika bentuk badan
hukum perusahaan adalah KUD/Koperasi, dan kode “8” jika bentuk
badan hukum perusahaan adalah Yayasan. Kode yang dilingkari
kemudian diisikan pada kotak yang disediakan.
Rincian 106 : Apakah sebagai pelaksana kemitraan?
Lingkari kode “1” apabila perusahaan sebagai pelaksana kemitraan dan
lingkari kode “2” apabila tidak sebagai pelaksana kemitraan, kemudian
isikan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 107 : Apakah mempunyai kebun plasma yang belum dikonversi?
Lingkari kode “1” apabila perusahaan mempunyai kebun plasma yang
belum dikonversi dan lingkari kode “2” apabila perusahaan tidak
mempunyai kebun plasma yang belum dikonversi, kemudian isikan kode
yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 108 : Apakah mempunyai unit pengolahan produksi?
Lingkari kode “1” apabila perusahaan mempunyai unit pengolahan
produksi dan lingkari kode “2” apabila tidak mempunyai unit pengolahan
produksi, kemudian isikan kode yang dilingkari pada kotak yang
disediakan.
Rincian 109 : Tahun Berdiri/Operasional Perusahaan
Tuliskan tahun berdiri/tahun dimana operasional perusahaan dimulai.
Blok Blok ini berisi nama petugas pencacah dan pemeriksa yang bertanggung jawab dalam
proses pengumpulan data dan pemeriksaan daftar dari Survei Perusahaan Perkebunan komoditas
tebu, keterangan waktu pelaksanaan pencacahan dan pemeriksaan, dan tanda tangan.
Rincian 201 : Nama
Tuliskan nama petugas pencacah/pemeriksa pada kolom yang tersedia.
Rincian 202 : Tanggal
Tuliskan tanggal pelaksanaan pencacahan/pemeriksaan pada kolom yang
tersedia.
Rincian 203 : Tanda Tangan.
Bubuhkan tanda tangan pencacah/pemeriksa pada kolom yang tersedia.
Sebelum membubuhkan tanda tangan, pencacah dan pemeriksa harus
memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian sebagai bentuk tanggung jawab
pencacah dan pemeriksa.
A. Luas Tanaman Tebu Seluruhnya dalam Hektar (Ha)
Kolom (1) : Luas tanaman awal triwulan ini.
Isikan luas tanaman Tebu pada awal triwulan ini dalam satuan hektar (Ha).
3.4. BLOK II. KETERANGAN PETUGAS
3.5. BLOK III. LUAS TANAM, LUAS PANEN, DAN PRODUKSI TANAMAN TEBU GILING
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
24
Kolom (2) : Luas penanaman baru dalam triwulan ini
Isikan luas penanaman baru pada triwulan ini dalam satuan hektar (Ha).
Kolom (3) : Luas panen pada Triwulan ini
Isikan luas tanaman Tebu yang ditebang untuk digiling dalam triwulan ini dalam satuan
hektar (Ha).
Kolom (4) : Luas tanaman yang rusak dalam triwulan ini
Isikan luas tanaman Tebu yang rusak dalam triwulan ini dalam satuan hektar (Ha).
Kolom (5) : Luas tanaman akhir triwulan ini
Isikan luas tanaman Tebu pada akhir triwulan ini dalam satuan hektar (Ha).
Kolom (5) = Kolom (1) + kolom (2) – kolom (3) – kolom (4).
B. Luas Panen dan Produksi
Isikan nama bulan laporan dari tanaman tebu yang diusahakan sesuai dengan triwulan laporan
pada tahun tebang yang sedang berjalan. Untuk bulan pertama triwulan ini dituliskan diatas
kolom (2), (3) dan (4), untuk bulan ke dua dituliskan diatas kolom (5), (6), dan (7), sedangkan
pada bulan ke tiga dituliskan diatas kolom (8), (9), dan (10).
Contoh :
Untuk laporan Triwulan I (Januari-Maret), maka bulan laporan yang dituliskan diatas kolom
(2), (3) dan (4) adalah bulan Januari, diatas kolom (5), (6), dan (7) adalah bulan Februari,
dan diatas kolom (8), (9), dan (10) adalah bulan Maret.
Untuk laporan Triwulan II (April-Juni), maka bulan laporan yang dituliskan diatas kolom (2),
(3) dan (4) adalah bulan April, diatas kolom (5), (6), dan (7) adalah bulan Mei, dan diatas
kolom (8), (9), dan (10) adalah bulan Juni.
Untuk laporan Triwulan III (Juli-September), maka bulan laporan yang dituliskan diatas
kolom (2), (3) dan (4) adalah bulan Juli, diatas kolom (5), (6), dan (7) adalah bulan Agustus,
dan diatas kolom (8), (9), dan (10) adalah bulan September.
Untuk laporan Triwulan IV (Oktober-Desember), maka bulan laporan yang dituliskan diatas
kolom (2), (3) dan (4) adalah bulan Oktober, diatas kolom (5), (6), dan (7) adalah bulan
November, dan diatas kolom (8), (9), dan (10) adalah bulan Desember.
Kolom (1) : Berasal dari
Isikan nama kebun dari komoditas tebu yang diusahakan oleh
perusahaan yang berada dibawah pengelolaan Kantor Administratur
baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun Kebun Plasma yang Belum
Dikonversi/ Kemitraan.
Penulisan nama kebun untuk Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak
2 baris, apabila lebih dari 2 nama kebun, maka untuk nama kebun ke 3
dan seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan. Begitu pula
untuk Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Kolom (2), (5), (8) : Luas panen (Ha)
Isikan luas panen tebu dalam satuan hektar pada setiap bulan dalam
triwulan ini selama tahun tebang yang sedang berjalan pada masing-masing
rincian yang terdapat pada kolom (1).
Kolom (3), (6), (9) : Jumlah tebu yang digiling (Kuintal)
Isikan jumlah tebu yang digiling dalam kuintal pada setiap bulan dalam
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
25
triwulan ini selama tahun tebang yang sedang berjalan pada masing-masing
rincian yang terdapat pada kolom (1).
Kolom (4), (7), (10) : Produksi gula pasir (Kuintal)
Isikan produksi gula pasir dalam kuintal pada setiap bulan dalam triwulan ini
selama tahun tebang yang sedang berjalan pada masing-masing rincian
yang terdapat pada kolom (1).
Rincian B.304 : Jumlah (301 + 302 + 303)
Jumlah = Rincian B. (301a + 301b +.302a + 302b + 302c + 303a) dari
setiap kolom mulai dari kolom (2) sampai dengan kolom (10).
Blok ini digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan banyaknya persediaan
gula pasir pada awal triwulan, selama triwulan ini, dan pada akhir triwulan laporan, serta distribusi
gula pasir di pabrik.
A. Persediaan
Rincian 401 : Persediaan pada awal triwulan ini
Isikan banyaknya persediaan gula pasir yang ada di pabrik pada awal triwulan
ini dalam satuan kuintal.
Rincian 402 : Produksi dalam triwulan ini.
Isikan produksi gula pasir dalam triwulan ini dalam satuan kuintal.
B. Distribusi
Rincian ini merupakan pendistribusian dari gula pasir yang dihasilkan oleh perusahaan selama
triwulan ini.
Rincian 401 : Dijual di dalam negeri
Isikan banyaknya produksi gula pasir yang dijual di dalam negeri selama
triwulan ini dalam satuan kuintal.
Rincian 402 : Dijual di luar negeri
Isikan banyaknya produksi gula pasir yang dijual keluar negeri selama triwulan
ini dalam satuan kuintal.
Rincian 403 : Rusak/hilang/susut
Isikan banyaknya produksi gula pasir yang rusak/ hilang/susut selama triwulan
ini dalam satuan kuintal.
Rincian 404 : Lainnya
Isikan banyaknya produksi gula pasir yang didistribusikan selain yang terdapat
pada rincian 401 s.d 403 selama triwulan ini dalam satuan kuintal.
Didistribusikan ke lainnya antara lain diberikan secara cuma-cuma kepada
petani penggarap.
C. Persediaan pada akhir triwulan ini
Rincian ini merupakan persediaan gula pasir yang ada pada akhir triwulan ini yaitu jumlah dari
persediaan awal triwulan ditambah produksi pada triwulan ini dikurangi dengan banyaknya gula
pasir yang didistribusikan atau dapat dituliskan sebagai berikut :
3.6. BLOK IV. PERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI GULA PASIR DI PABRIK
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
26
Rincian C = Rincian (A401 + A402 – B401 – B402 – B403 – B404) pada kolom (2).
Blok ini digunakan untuk mencatat penjelasan tambahan serta pernyataan dari perusahaan.
Catatan
Beri catatan/penjelasan apabila ada masalah atau penjelasan tambahan dalam rangka pengisian
dokumen.
Pengesahan
Blok ini merupakan lembar pernyataan dari pihak perusahaan tentang kebenaran isian dokumen ini.
Tuliskan tanggal, bulan dan tahun pengisian dokumen ini. Tuliskan pula nama jelas, dan bubuhkan
tanda tangan pejabat yang berwenang melakukan pengesahan serta berikan stempel perusahaan.
3.7. BLOK V. CATATAN DAN PENGESAHAN
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
27
IV. PENGISIAN DAFTAR SURVEI PERKEBUNAN TAHUN 2016 (Daftar SKB17-TAHUNAN)
Daftar SKB17-TAHUNAN ini digunakan untuk melakukan pencacahan secara lengkap
terhadap Administratur perkebunan di seluruh Indonesia baik untuk tanaman tahunan maupun
tanaman semusim. Pengumpulan data dengan Daftar SKB17-TAHUNAN dilakukan secara tahunan
untuk data perkebunan kondisi tahun 2017.
Keterangan yang dikumpulkan pada Daftar SKB17-TAHUNAN terdiri dari 9 blok yaitu :
Blok I : Pengenalan Tempat
Blok II : Keterangan Umum Perusahaan
Blok IIIA : Umur Tanaman, Luas Tanaman, Produksi dan Sarana Produksi Tanaman
Perkebunan Tahunan
Blok IIIB : Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Sarana Produksi Tanaman Perkebunan
Semusim
Blok IV : Pengeluaran untuk Sarana Produksi yang Digunakan untuk Budidaya Selama Tahun
2017
Blok V : Jumlah dan Upah Tenaga Kerja Selama Tahun 2017
Blok VI : Pendapatan/Penerimaan Perusahaan Selama Tahun 2017
Blik VII : Catatan
Blok VIII : Keterangan Pencacahan
Blok IX : Pengesahan
1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur
Tuliskan dengan jelas nama Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang resmi
digunakan perusahaan.
Rincian 1a : Alamat Lengkap Administratur Kebun
Tuliskan alamat lengkap Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang
biasa digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor
telepon, alamat e-mail dan nomor faksimili.
Rincian 1b-1e : Provinsi, Kabupaten/Kota*), Kecamatan dan Desa/Kelurahan*)
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan
dimana Administratur Perkebunan berada. Isikan kode provinsi,
kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan pada kotak yang disediakan
apabila belum diisi oleh perusahaan. Untuk kabupaten/kota*), dan
desa/kelurahan*), coret untuk kode yang tidak sesuai.
Rincian 1f-1g : Nama Contact Person, Nomor HP/Telp
Tuliskan nama Contact Person beserta nomor HP dan atau nomor telepon
yang dapat dihubungi.
4.2. Blok I PENGENALAN TEMPAT
4.1. KETERANGAN YANG DIKUMPULKAN
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
28
2. Nama Kantor Pusat
Tuliskan nama Kantor Pusat perkebunan ini secara lengkap.
Rincian 2a : Alamat Lengkap Kantor Pusat
Tuliskan alamat lengkap Kantor Pusat perkebunan yang biasa digunakan
dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat
e-mail dan nomor faksimili.
Rincian 2b - 2c : Provinsi, Kabupaten/Kota*)
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota dimana Kantor Pusat perkebunan
berada. Isikan kode provinsi dan kabupaten/kota pada kotak yang disediakan
apabila belum diisi oleh perusahaan. Untuk kabupaten/kota*), coret untuk
kode yang tidak sesuai.
3. Nama Group Perusahaan
Tuliskan nama group perusahaan perkebunan ini secara lengkap.
Rincian 3a : Alamat Lengkap Group Perusahaan
Tuliskan alamat lengkap group perusahaan yang biasa digunakan dalam surat
menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat e-mail dan
nomor faksimili.
Rincian 3b - 3c : Propinsi, Kabupaten/Kota*)
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota dimana group perusahaan berada.
Isikan kode provinsi dan kabupaten/kota pada kotak yang disediakan apabila
belum diisi oleh perusahaan. Untuk kabupaten/kota*), coret untuk kode yang
tidak sesuai.
Rincian 1 : Kondisi Perusahaan berdasarkan hasil kunjungan
Lingkari salah satu kondisi perusahaan yang sesuai kemudian isikan kode yang
dilingkari pada kotak yang disediakan. Apabila kode 3, 4, atau 5 dilingkari, maka
langsung ke Blok VII.Catatan.
Rincian 2 : Bentuk Badan Hukum Perusahaan
Lingkari kode “1” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah PTP Nusantara, kode
“2” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah Perusahaan Daerah, kode “3” jika
bentuk badan hukum perusahaan adalah Persero, kode “4” jika bentuk badan hukum
perusahaan adalah Perum, kode “5” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah PT,
kode “6” jika bentuk badan hukum perusahaan adalah CV, kode “7” jika bentuk badan
hukum perusahaan adalah Koperasi/KUD, dan kode “8” jika bentuk badan hukum
perusahaan adalah Yayasan. Kode yang dilingkari kemudian isikan pada kotak yang
disediakan.
Rincian 3 : Status Permodalan
Lingkari kode “1” jika status permodalan adalah Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) dan lingkari kode “2” jika status permodalan adalah Penanaman Modal Asing
4.3. Blok II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
29
(PMA), kemudian isikan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 4 : Masa Berlaku SK HGU Terakhir
Isikan masa berlaku SK HGU terakhir yaitu tahun mulai HGU digunakan sampai masa
berakhir HGU pada kotak yang telah disediakan.
Berdasarkan Pasal 28 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-pokok
Agraria (UUPA), Hak Guna Usaha (HGU) adalah hak khusus untuk mengusahakan
tanah yang bukan miliknya sendiri atas tanah yang dikuasai langsung oleh negara
untuk perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan.
Jangka waktu pemberian HGU dapat ditemukan dalam ketentuan Pasal 29 Undang-
Undang Nomor 5 tahun 1960. Dalam rumusan pasal tersebut disebutkan bahwa:
(1) Hak Guna Usaha diberikan untuk waktu paling lama 25 tahun.
(2) Untuk perusahaan yang memerlukan waktu yang lebih lama dapat diberikan HGU
untuk waktu paling lama 35 tahun.
(3) Atas permintaan pemegang hak dan mengingat keadaan perusahaannya jangka
waktu yang dimaksud dalam ayat (1) dan (2) pasal ini dapat diperpanjang dengan
waktu yang paling lama 25 tahun.
Berdasarkan rumusan pasal 29 sebagaimana tersebut di atas, dapat diketahui bahwa
HGU diberikan untuk jangka waktu antara 25 tahun hingga 35 tahun, dengan ketentuan
bahwa setelah berakhirnya jangka waktu tersebut, HGU tersebut dapat diperpanjang
untuk masa 25 tahun berikutnya.
Rincian 5 : Jenis Tanaman Perkebunan Tahunan dan atau Tanaman Perkebunan Semusim
yang Diusahakan
Tuliskan seluruh jenis tanaman perkebunan tahunan dan atau tanaman perkebunan
semusim yang diusahakan pada tahun 2017.
Pada Daftar SKB17-TAHUNAN, di samping titik-titik untuk menuliskan nama jenis
tanaman, terdapat 4 kotak dan di atas kotak tersebut terdapat tulisan “ kode diisi
BPS”, kode menurut jenis tanaman terdapat pada Tabel 5 di bawah ini. Apabila kode
jenis tanaman belum diisi oleh perusahaan, maka isikan kode jenis tanaman dalam
kotak yang telah disediakan sesuai kode jenis tanaman. Kode jenis tanaman dapat juga
dilihat pada tabel di bawah ini.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
30
Tabel 5. Kode dan Jenis Tanaman Perkebunan Tahunan dan Semusim
Tanaman Perkebunan Tahunan Tanaman Perkebunan
Semusim
No. Jenis
Tanaman Kode No. Nama Tanaman Kode No.
Nama Tanaman
Kode
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Aren/Enau 3101 16 Kenanga 3116 1 Abaca/Manila 3201
2 Asam Jawa 3102 17 Kina 3117 2 Akar Wangi 3202
3 Cengkeh 3103 18 Klerek 3118 3 Jute 3203
4 Gambir 3104 19 Kopi 3119 4 Kapas 3204
5 Jambu Mete 3105 20 Lada 3120 5 Kenaf 3205
6 Jarak Pagar 3106 21 Lontar 3121 6 Nilam 3206
7 Kakao 3107 22 Murbai 3122 7 Rami/Haramay 3207
8 Kapok 3108 23 Panili/Vanili 3123 8 Rosela 3208
9 Karet 3109 24 Pala 3124 9 Sereh Wangi 3209
10 Kayu Manis 3110 25 Pandan Anyaman 3125 10 Tebu 3210
11 Kelapa Sawit 3111 26 Pinang/Jambe 3126 11 Tembakau 3211
12 Kelapa 3112 27 Sagu 3127 12 Lainnya 3299
13 Kemenyan 3113 28 Soga 3128
14 Kemiri 3114 29 Teh 3129
15 Kemiri Sunan 3115 30 Lainnya 3199
Rincian 6 : Apakah perusahaan perkebunan sebagai pelaksana KEMITRAAN?.
Lingkari kode “1” jika perusahaan perkebunan sebagai pelaksana KEMITRAAN, dan
lingkari kode “2” bila tidak menjadi pelaksana KEMITRAAN, kemudian tuliskan kode
yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 7 : Apabila rincian 6 berkode 1, kemitraannya dalam bentuk bantuan.
Lingkari salah satu kode yang sesuai jika rincian 6 kode 1 dilingkari.
Rincian 8a : Apakah mempunyai unit pengolahan produksi?
Lingkari kode “1” jika perusahaan mempunyai unit pengolahan produksi, dan lingkari
kode “2” jika tidak mempunyai unit pengolahan produksi, kemudian tuliskan kode
yang dilingkari pada kotak yang disediakan.
Rincian 8b : Jika mempunyai unit pengolahan produksi (Rincian 8a berkode 1), sebutkan
jenis tanaman yang diolah.
Jika rincian 8a kode “1” dilingkari, maka rincian 8b harus ada isian. Tuliskan jenis
tanaman yang diolah di perusahaan ini. Jenis tanaman yang diolah oleh perusahaan
disediakan sebanyak 4 jenis tanaman dalam 4 baris. Jika perusahaan melakukan
pengolahan produksi lebih dari 4 jenis tanaman, sampaikan kepada perusahaan
bahwa jenis tanaman ke 5 dan seterusnya dapat ditulis pada kertas tambahan. Untuk
pengisian kode jenis tanaman yang terdiri dari 4 kotak yang terdapat di samping
kanan untuk menulis kode jenis tanaman. Apabila kode jenis tanaman belum diisi oleh
perusahaan, maka pencacah diharuskan mengisi kode tersebut sesuai dengan kode
jenis tanaman yang terdapat pada yang terdapat pada Tabel 5 Kode dan Jenis
Tanaman Perkebunan Tahunan dan Semusim buku ini.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
31
Contoh unit pengolahan produksi :
Remilling/room latex, crumb rubber, rumah asap (karet)
Pengolahan kopi (kopi)
Pabrik gula (tebu)
Pengeringan bunga basah (cengkeh)
Pengolahan kelapa sawit (kelapa sawit)
Pengolahan teh (teh)
dan lain-lain
Blok ini digunakan untuk memperoleh keterangan mengenai umur tanaman, luas tanaman,
produksi, dan sarana produksi tanaman perkebunan tahunan pada tahun 2017
Jenis Tanaman Tahunan
Tuliskan jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh perusahaan/kantor
administratur pada sudut kanan atas Blok IIIA. Di samping titik-titik untuk menuliskan jenis tanaman
yang diusahakan perusahaan terdapat 4 kotak yang diatasnya terdapat tulisan “Kode diisi BPS”,
kode yang diisikan di kotak ini adalah kode jenis tanaman. Apabila kode ini belum diisi oleh
perusahaan, maka pencacah harus mengisi kode jenis tanaman sesuai dengan jenis tanaman yang
ditulis oleh perusahaan. Banyaknya lembar Blok IIIA yang terisi sesuai dengan banyaknya jenis
tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh perusahaan/Kantor Administratur seperti yang
terdapat pada Blok II rincian 5 untuk tanaman tahunan. Pada Daftar SKB17-TAHUNAN, untuk Blok
IIIA disediakan sebanyak 3 lembar. Jika jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh
perusahaan/Kantor Administratur lebih dari 3 jenis, maka untuk jenis tanaman ke 4 dan seterusnya
agar lembar pengisiannya ditambah.
Rincian IIIA.1 : Umur Tanaman dan Luas Tanaman Tahun 2017
Rincian 1 terdiri dari luas tanaman dalam satuan hektar menurut umur tanaman
(tahun) pada tahun 2017 baik untuk tanaman tahunan yang diusahakan di
kebun sendiri/inti maupun kebun plasma yang belum dikonversi/kemitraan.
Rincian IIIA.1a : Kebun Sendiri/Inti
Tuliskan luas tanaman dalam satuan hektar (Ha) pada kolom (2) untuk tanaman
perkebunan tahunan yang diusahakan di Kebun Sendiri/Inti sesuai umur
tanaman yang terdapat pada kolom (1).
Rincian IIIA1a : Total
Jumlahkan luas tanaman dalam satuan hektar (Ha) pada kolom (2) untuk
tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan di Kebun Sendiri/Inti.
4.4. Blok III A. TAHUN TANAM, LUAS TANAMAN, PRODUKSI, DAN SARANA PRODUKSI
TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN
Banyaknya lembar Blok IIIA yang terisi harus sama dengan jumlah jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan
(Blok II Rincian 5 jumlah jenis tanaman tahunan).
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
32
Rincian IIIA1b : Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
Tuliskan luas tanaman dalam satuan hektar (Ha) pada kolom (2) untuk tanaman
perkebunan tahunan yang diusahakan di Kebun Plasma yang Belum
Dikonversi/Kemitraan sesuai umur tanaman yang terdapat pada kolom (1).
Rincian IIIA1b : Total
Jumlahkan luas tanaman dalam satuan hektar (Ha) pada kolom (2) untuk
tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan di Kebun Plasma yang Belum
Dikonversi/Kemitraan.
Rincian IIIA 2 : Nama Kebun, Lokasi, Luas Tanaman dan Produksi Primer Tahun 2017 dan
2018
Rincian IIIA2a/2b: - Wujud Produksi dalam bentuk
Isikan wujud produksi dari tanaman perkebunan yang diusahakan oleh
perusahaan di kebun sendiri/inti pada rincian 2a dan yang diusahakan oleh
perusahaan di Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan pada
rincian 2b.
Wujud produksi primer dari tanaman perkebunan tahunan yang dimaksud
pada Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan seperti terdapat pada Tabel
6 di bawah ini.
- Rata-rata Rendemen
Isikan nilai rendemen dalam persentase (%) dari tanaman tahunan yang
diusahakan.
Contoh, untuk tanaman kelapa sawit, isian nilai rendemen adalah berat
Crude Palm Oil (CPO) dibandingkan dengan berat kelapa sawit dalam
bentuk TBS (produksi primer) yang dinyatakan dalam persen.
Tabel 6. Wujud produksi primer dari tanaman perkebunan tahunan
No Jenis Tanaman Wujud Produksi primer No Jenis Tanaman Wujud Produksi Primer
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Cengkeh Ambon Bunga basah 11 Kemiri Buah basah
2 Cengkeh Zanzibar Bunga basah 12 Kina Kulit kina basah
3 Jambu Mete Biji Basah 13 Kopi Arabika Buah masak/glondong
4 Kakao Buah masak/glondong 14 Kopi Robusta Buah masak/glondong
5 Kapok Buah kapok kering 15 Lada Buah masak/glondong
6 Karet Lateks 16 Panili/Vanili Buah segar/biji panili
7 Kayu Manis Kulit batang basah 17 Teh Daun basah
8 Kelapa Sawit Tandan Buah Segar (TBS) 18 Pala Biji pala basah
9 Kelapa Dalam Buah kelapa 19 Sagu Pohon sagu
10 Kelapa Hibrida Buah kelapa
Rincian IIIA 2a dan IIIA 2b terdiri dari 8 kolom. Penjelasan per kolom adalah sebagai berikut :
Kolom (1) : Nama Kebun dan Lokasi Kebun
Isikan nama dan lokasi kebun yang diusahakan oleh perusahaan yang berada
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
33
dibawah pengelolaan Kantor Administratur baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun
Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. Penulisan nama kebun untuk
Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak 2 nama kebun, apabila lebih dari 2 nama
kebun, maka untuk nama kebun ke 3 dan seterusnya tambahkan lembar sesuai
kebutuhan. Sedangkan untuk Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
disediakan sebanyak 1 nama kebun, apabila lebih dari 1 nama kebun, maka untuk
nama kebun ke 2 dan seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan.
Isikan nama provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa dimana lokasi kebun terletak
untuk masing-masing nama kebun.
Data yang dicatat pada setiap nama dan lokasi kebun dirinci menurut realisasi data
tahun 2017 dan target tahun 2018.
Kolom (2) : Periode (Triwulan) Tahun 2017 dan 2018
Periode per triwulan (triwulan I, II,III, dan IV) pada tahun 2017 dan 2018 sudah
tercetak pada kolom (2).
Kolom (3)-(6) : Luas tanaman pada akhir tahun (Ha)
Luas tanaman pada akhir tahun (Ha) dirinci menurut Tanaman Belum Menghasilkan
(TBM), Tanaman Sedang Menghasilkan (TSM) dan Tanaman Sedang Tidak
Menghasilkan (TSTM), serta Tanaman Tidak Menghasilkan (TTM).
Isikan luas tanaman pada akhir tahun tahun 2017 dan 2018 dalam satuan hektar
(Ha) untuk TBM pada kolom (3), untuk TSM pada kolom (4) dan TSTM pada kolom
(5), serta TTM, tua dan atau rusak pada kolom (6) dari masing-masing nama kebun
dan triwulan yang terdapat pada kolom (1).
Kolom (7) : Banyaknya produksi primer (Kg)
Tuliskan realisasi banyaknya produksi primer dalam satuan Kg pada tahun 2017
dan target banyaknya produksi primer dalam satuan Kg pada tahun 2018 dari
masing-masing nama kebun dan triwulan baik untuk kebun sendiri/inti maupun
Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Jumlahkan banyaknya produksi primer dari realisasi banyaknya produksi primer
tahun 2017 dan target banyaknya produksi primer tahun 2018 dalam satuan Kg
baik untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/
Kemitraan.
Total realisasi banyaknya produksi primer tahun 2017 pada kolom (7) sama
dengan kolom (7) (triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk
masing-masing nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun
sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Total target banyaknya produksi primer tahun 2018 kolom (7) sama dengan
kolom (7) (triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-
masing nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun
sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
Kolom (7) : Nilai produksi (000 Rp)
Isikan realisasi nilai produksi primer dalam ribuan rupiah pada tahun 2017 dan
target nilai produksi tahun 2018 dari tanaman perkebunan tahunan yang
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
34
diusahakan dari masing-masing nama kebun dan triwulan baik untuk kebun
sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Jumlahkan realisasi nilai produksi tahun 2017 dan target nilai produksi tahun
2018 dalam satuan ribuan rupiah baik untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun
Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Total realisasi nilai produksi tahun 2017 pada kolom (8) sama dengan kolom
(8) (triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing
nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti
maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Total target nilai produksi tahun 2018 kolom (8) sama dengan kolom (8)
(triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing
nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti
maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
Jenis Tanaman Semusim
Tuliskan jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan oleh perusahaan/kantor
administratur pada sudut kanan atas Blok IIIB. Di samping titik-titik untuk menuliskan jenis tanaman
yang diusahakan perusahaan terdapat 4 kotak yang diatasnya terdapat tulisan “Kode diisi BPS”,
kode yang diisikan di kotak ini adalah kode jenis tanaman. Apabila kode ini belum diisi oleh
perusahaan, maka pencacah harus mengisi kode jenis tanaman sesuai dengan jenis tanaman yang
ditulis oleh perusahaan. Banyaknya lembar Blok IIIB yang terisi sesuai dengan banyaknya jenis
tanaman perkebunan semusim yang diusahakan oleh perusahaan/Kantor Administratur seperti
yang terdapat pada Blok II rincian 5 untuk tanaman semusim. Pada Daftar SKB17-TAHUNAN,
untuk Blok IIIB disediakan sebanyak 3 lembar. Jika jenis tanaman perkebunan semusim yang
diusahakan oleh perusahaan/Kantor Administratur lebih dari 3 jenis, maka untuk jenis tanaman ke 4
dan seterusnya agar lembar pengisiannya ditambah.
Rincian IIIB.a. Nama Kebun, Lokasi, Luas Tanam, Luas Panen dan Produksi Primer Tahun
2017 dan 2018
Rincian IIIB a/b : - Wujud Produksi dalam bentuk
Isikan wujud produksi dari tanaman perkebunan semusim yang diusahakan
oleh perusahaan di kebun sendiri/inti pada rincian a dan yang diusahakan
oleh perusahaan di Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan pada
rincian b.
4.5. Blok III B. TAHUN TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI, DAN SARANA PRODUKSI
TANAMAN PERKEBUNAN SEMUSIM
Banyaknya lembar Blok IIIB yang terisi harus sama dengan jumlah jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan (Blok II
Rincian 5 jumlah jenis tanaman semusim).
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
35
Wujud produksi primer dari tanaman perkebunan semusim yang dimaksud
pada Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan seperti terdapat pada Tabel
7.
- Rendemen
Isikan nilai Isikan nilai rendemen dalam persen (%) dari tanaman semusim
yang diusahakan. Contoh : Untuk tanaman tebu, isian nilai rendemen adalah
berat gula dibandingkan dengan berat tebu dalam bentuk batang tebu basah
(wujud produksi primer) yang dinyatakan dalam persen.
Tabel 7. Wujud produksi primer tanaman perkebunan semusim
No Jenis Tanaman Wujud Produksi Primer No Jenis Tanaman Wujud Produksi Primer
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Abaca/Manila Serat basah Cengkeh Ambon Serat basah 6 Sereh wangi Daun basah
2 Akar Wangi Akar basah 7 Tebu Batang tebu basah
3 Kapas Buah masak 8 Tembakau Daun basah
4 Kenaf Batang basah 9 Yute Batang segar
5 Rami/Rosela Batang basah 10 Nilam Daun basah
Rincian IIIB a dan IIIB b terdiri dari 6 kolom. Penjelasan per kolom adalah sebagai berikut :
Kolom (1) : Nama Kebun dan Lokasi Kebun
Isikan nama dan lokasi kebun yang diusahakan oleh perusahaan yang berada
dibawah pengelolaan Kantor Administratur baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun
Kebun Plasma yang Belum Dikonversi./Kemitraan. Penulisan nama kebun untuk
Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak 3 nama kebun, apabila lebih dari 3 nama
kebun, maka untuk nama kebun ke 4 dan seterusnya tambahkan lembar sesuai
kebutuhan. Sedangkan untuk Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
disediakan sebanyak 1 baris, apabila lebih dari 1 nama kebun, maka untuk nama
kebun ke 2 dan seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan. Untuk lokasi
kebun, isikan nama provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa dimana lokasi kebun
terletak untuk masing-masing nama kebun.
Data yang dicatat pada setiap nama dan lokasi kebun dirinci menurut tahun dan
triwulan, untuk data pada tahun 2017 adalah data menurut realisasi dan data tahun
2018 adalah data sesuai target.
Kolom (2) : Periode (Triwulan) Tahun 2017 dan 2018
Periode per triwulan (triwulan I, II,III, dan IV) pada tahun 2017 dan 2018 sudah
tercetak pada kolom (2).
Kolom (3) : Luas tanam (Ha)
Isikan realisasi luas tanam dalam satuan hektar (Ha) pada tahun 2017 dari
masing-masing nama kebun dan triwulan yang terdapat pada kolom (1), serta
target luas tanam dalam satuan hektar (Ha) pada tahun 2018 dari masing-masing
nama kebun dan triwulan yang terdapat pada kolom (1).
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
36
Jumlahkan realisasi luas tanam pada tahun 2017 dan target luas tanam pada
tahun 2018 dari masing-masing nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik
untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/
Kemitraan.
Total luas tanam pada tahun 2017 pada kolom (3) sama dengan kolom (3)
(triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing
nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti
maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Total luas tanam tahun 2018 kolom (3) sama dengan kolom (3) (triwulan I +
triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing nama kebun yang
terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun Plasma
yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
Kolom (4) : Luas Panen (Ha)
Isikan realisasi luas panen dalam satuan hektar (Ha) pada tahun 2017 dari
masing-masing nama kebun dan triwulan yang terdapat pada kolom (1), serta
target luas panen dalam satuan hektar (Ha) pada tahun 2018 dari masing-masing
nama kebun dan triwulan yang terdapat pada kolom (1).
Jumlahkan realisasi luas panen pada tahun 2017 dan target luas tanam pada
tahun 2018 dari masing-masing nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik
untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/
Kemitraan.
Total luas panen pada tahun 2017 pada kolom (4) sama dengan kolom (4)
(triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing
nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti
maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Total luas panen tahun 2018 kolom (4) sama dengan kolom (4) (triwulan I +
triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing nama kebun yang
terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun Plasma
yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
Kolom (5) : Banyaknya produksi primer (Kg)
Tuliskan realisasi banyaknya produksi primer dalam satuan Kg pada tahun 2017
dan target banyaknya produksi primer dalam satuan Kg pada tahun 2018 dari
masing-masing nama kebun dan triwulan yang terdapat pada kolom (1) baik
untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/
Kemitraan.
Jumlahkan realisasi banyaknya produksi primer pada tahun 2017 dan target
produksi primer tahun 2018 dari masing-masing nama kebun yang terdapat
pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum
Dikonversi/ Kemitraan.
Total banyaknya produksi primer tahun 2017 pada kolom (5) sama dengan
kolom (5) (triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-
masing nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
37
sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Total banyaknya produksi primer tahun 2018 kolom (5) sama dengan kolom
(5) (triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing
nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti
maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
Kolom (6) : Nilai produksi (000 Rp)
Isikan realisasi nilai produksi dalam ribuan rupiah pada tahun 2017 dan target
nilai produksi tahun 2018 dari tanaman perkebunan semusim yang diusahakan
dari masing-masing nama kebun dan triwulan yang terdapat pada kolom (1)
baik untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/
Kemitraan.
Jumlahkan nilai produksi dari realisasi nilai produksi tahun 2017 dan target
produksi tahun 2018 dalam satuan ribuan rupiah baik untuk kebun sendiri/inti
maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Total nilai produksi tahun 2017 pada kolom (6) sama dengan kolom (6)
(triwulan I + triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing
nama kebun yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti
maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan.
Total nilai produksi tahun 2018 kolom (6) sama dengan kolom (6) (triwulan I
+ triwulan 2 + triwulan III + triwulan IV) untuk masing-masing nama kebun
yang terdapat pada kolom (1) baik untuk kebun sendiri/inti maupun Kebun
Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan
Pada blok ini isikan besarnya nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan sarana produksi
selama tahun 2016 untuk seluruh jenis tanaman perkebunan yang diusahakan yang terdapat
pada sudut kanan atas Blok IIIA (tanaman tahunan) dan atau Blok IIIB (tanaman semusim)
baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun untuk Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan.
Jenis sarana produksi yang digunakan selama tahun 2016 dirinci sebagai berikut :
Rincian IV a : Bibit Tanaman
Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bibit selama tahun 2017 dalam
ribuan rupiah yang dirinci menurut jenis tanaman yang diusahakan.
Rincian IV b : Pupuk/Stimulan
Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan selama tahun 2017
dalam ribuan rupiah yang dirinci menurut jenis pupuk/stimulan dan jenis tanaman
yang diusahakan.
Rincian IV c : Pestisida
Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida selama tahun 2017
dalam ribuan rupiah yang dirinci menurut jenis pestisida dan jenis tanaman yang
diusahakan.
Rincian IV d : Bahan bakar untuk budidaya perkebunan
4.6. Blok IV. PENGELUARAN UNTUK SARANA PRODUKSI YANG DIGUNAKAN UNTUK
BUDIDAYA SELAMA TAHUN 2017
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
38
Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bahan bakar untuk budidaya
perkebunan selama tahun 2017 dalam ribuan rupiah yang dirinci menurut jenis
tanaman yang diusahakan.
Rincian IV e : Sewa lahan
Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bahan bakar untuk sewa lahan
selama tahun 2017 dalam ribuan rupiah yang dirinci menurut jenis tanaman yang
diusahakan.
Rincian IV f : Sewa alat
Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bahan bakar untuk sewa alat
selama tahun 2017 dalam ribuan rupiah yang dirinci menurut jenis tanaman yang
diusahakan.
Rincian IV g : Pengeluaran lainnya
Isikan nilai yang dikeluarkan untuk pengeluaran lainnya selama tahun 2017 dalam
ribuan rupiah yang dirinci menurut jenis tanaman yang diusahakan.
Pengeluaran lainnya adalah pengeluaran selain yang terdapat pada rincian a sd f
yang meliputi pengeluaran untuk pembelian alat tulis dan keperluan kantor,
pemakaian listrik, transportasi dan komunikasi, sewa gedung dan peralatan lain,
bunga pinjaman, sewa tanah, pajak tak langsung, dan lain-lain.
Rincian IVTotal : Total = Rincian IV (a + b + c + d + e + f + g) mulai kolom (2) sampai dengan
kolom kolom (5).
Rincian IV h : Biaya untuk kemitraan (pupuk, benih dll)
Isikan nilai biaya yang dikeluarkan untuk kemitraan selama tahun 2017 dalam ribuan
rupiah yang dirinci menurut jenis tanaman yang diusahakan. Contoh pengeluaran
kemitraan misalnya benih, pupuk dan lainnya.
Rincian V.1 : Pekerja Tetap
- Isikan banyaknya pekerja tetap pekerja administrator dan pekerja tetap pekerja
kebun/lapangan menurut jenis kelamin pada kolom (2) dan kolom (4) selama tahun
2017.
- Isikan pula upah pekerja tetap administrasi dan pekerja tetap kebun/lapangan
menurut jenis kelamin pada kolom (3) dan kolom (5) selama tahun 2017 dalam
ribuan rupiah.
- Total 1 = (pekerja tetap laki-laki ) + (pekerja tetap perempuan) dari kolom (2) sampai
dengan kolom (5).
Rincian V.2 : Pekerja Tidak Tetap
- Isikan banyaknya pekerja tidak tetap administrator dan pekerja tidak tetap pekerja
kebun/lapangan menurut jenis kelamin pada kolom (2) dan kolom (4) selama tahun
2017.
- Isikan pula upah pekerja tidak tetap pekerja administrator dan pekerja tetap pekerja
kebun/lapangan menurut jenis kelamin pada kolom (3) dan kolom (5) selama tahun
4.7. Blok V. JUMLAH DAN JENIS TENAGA KERJA TAHUN 2017
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
39
2017 dalam ribuan rupiah.
- Total 2 = (pekerja tetap laki-laki ) + (pekerja tetap perempuan) dari kolom (2) sampai
dengan kolom (5).
Rincian 1 : Pendapatan bersih dari usaha tanaman perkebunan.
Isikan pendapatan bersih dari usaha tanaman perkebunan selama tahun 2017
dalam ribuan rupiah.
Rincian 2 : Pendapatan bersih dari usaha pertanian lainnya (Hortikultura, Peternakan,
Perikanan, dll)
Isikan pendapatan bersih dari usaha pertanian selain dari usaha tanaman
perkebunan selama tahun 2017 dalam ribuan rupiah yang meliputi dari usaha
hortikultura, peternakan, perikanan dll.
Rincian 3 : Pendapatan dari hasil kemitraan
Isikan pendapatan bersih dari keuntungan bagi hasil dengan petani dari kegiatan
kemitraan selama tahun 2017 dalam ribuan rupiah.
Rincian 4 : Pendapatan bersih dari usaha penyewaan (peralatan, mesin-mesin, transportasi
dll).
Isikan pendapatan bersih dari usaha penyewaan (peralatan, mesin-mesin,
transportasi) yang dilakukan oleh perusahaan/kantor administratur selama tahun
2017 dalam ribuan rupiah.
Rincian 5 : Pendapatan bersih dari penjualan bibit
Isikan pendapatan bersih dari penjualan bibit yang dilakukan oleh
perusahaan/kantor administratur selama tahun 2017 dalam ribuan rupiah.
Rincian 6 : Pendapatan bersih lainnya
Isikan pendapatan bersih dari usaha selain usaha yang terdapat pada rincian 1 s.d
5 seperti usaha perdagangan, jasa dll selama tahun 2017 dalam ribuan rupiah.
Rincian 7 : Jumlah (R1 s.d R6)
Isikan jumlah pendapatan/penerimaan perusahaan perkebunan selama tahun 2016
dalam ribuan rupiah.
Jumlah =Rincian 7 = Rincian (1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6) pada kolom (2).
Beri catatan/penjelasan apabila ada masalah atau tambahan penjelasan dalam rangka pengisian
dokumen ini.
4.9. Blok VII. CATATAN
4.8. Blok VI. PENDAPATAN/PENERIMAAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2017
Jika perusahaan/kantor administrator mengusahakan lebih dari satu jenis tanaman perkebunan, maka isikan jumlah dan upah/gaji tenaga kerja dari seluruh jenis tanaman
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
40
Contoh :
1. Perkebunan menyewa tanah rakyat. Catatan yang perlu ditulis misalnya besarnya sewa tanah
pertahun dan luas tanah yang disewa.
2. Apabila perkebunan melakukan bagi hasil dengan pihak lain, catatan yang diperlukan adalah
perbandingan bagi hasil.
3. Keterangan-keterangan lain yang dianggap penting untuk memahami isian daftar ini.
Bilamana ruang yang disediakan kurang, dapat ditambah.
Rincian 1 : Nama Pencacah.
Tuliskan nama pencacah
Rincian 2 : Tanggal Pencacahan
Isikan tanggal pelaksanaan pencacahan.
Rincian 3 : Tanda Tangan
Bubuhkan tanda tangan pencacah
Rincian 4 : Nama Pemeriksa
Tuliskan nama pemeriksa.
Rincian 5 : Tanggal Pemeriksaan.
Isikan tanggal pelaksanaan pemeriksaan.
Rincian 6 : Tanda Tangan
Bubuhkan tanda tangan pemeriksa.
Blok ini merupakan pernyataan dari pihak perusahaan/kantor administratur tentang kebenaran
isian dokumen. Bubuhkan tanda tangan pejabat yang berwenang melakukan pengesahan dan
stempel perusahaan/kantor administratur.
4.11. Blok IX. PENGESAHAN
4.10. Blok VIII. KETERANGAN PENCACAH
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
41
V. PENUTUP
a. Berhasilnya suatu pencacahan sangat tergantung pada kemauan, kemampuan dan ketelitian
para petugas lapang terutama pencacah. Oleh karena itu sebelum Daftar SKB18-KELAPA
SAWIT, SKB18-KAKAO, SKB18-KOPI, SKB18-KARET, SKB18-TEH, SKB18-TEMBAKAU,
SKB18-TEBU, dan SKB17-TAHUNAN yang telah diisi diserahkan kepada pemeriksa,
pencacah harus meneliti lebih dahulu apakah isiannya telah lengkap dan tepat diisikan pada
kolom-kolom, dan rincian–rincian yang sesuai.
b. Pemeriksaan dokumen Survei Perkebunan dimaksudkan agar jika ternyata pencacah masih
menemui kesalahan-kesalahan agar secepatnya diperbaiki, dan jika ditemui suatu kesalahan
atau keragu-raguan isian sehingga mengharuskan pencacah mengadakan kunjungan ulang
ke perusahaan.
c. Setelah pencacahan selesai dan pencacah yakin bahwa semua isian telah diperiksa dengan
baik, serahkan semua dokumen Survei Perkebunan yang telah diisi kepada pemeriksa.
d. Pemeriksa perlu memastikan bahwa pencacah yang menjadi tanggung jawabnya memahami
lingkup tugasnya dengan baik dan melakukan pengawasan baik pengawasan tingkat di
lapangan maupun pengawasan/pemeriksaan terhadap isian dokumen Survei Perkebunan.
e. Pengawas juga diharapkan memberikan bimbingan dan dorongan kepada pencaach untuk
tetap memiliki disiplin dan semangat kerja yang tinggi.
f. Data statistik perkebunan yang berkualitas merupakan data penting yang sangat diperlukan
Pemerintah dalam perencanaan, evaluasi dan perumusan kebijakan khususnya di bidang
perkebunan. dengan demikian pengawas memastikan bahwa isian dokumen Survei
Perkebunan yang akan dientry di BPS Kabupaten/Kota maupun di BPS Provinsi sudah
lengkap isiannya.
g. Buku ini diharapkan berguna bagi pencacah dan pengawas dalam melakukan tugas yang
diamanatkan kepadanya.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
LAMPIRAN
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
Lampiran 1
Kode Tanaman
Tanaman Tahunan Tanaman Semusim
3101 Aren/Enau 3116 Kenanga 3201 Abaca/Manila
3102 Asam Jawa 3117 Kina 3202 Akar Wangi
3103 Cengkeh 3118 Klerek 3203 Jute
3104 Gambir 3119 Kopi 3204 Kapas
3105 Jambu Mete 3120 Lada 3205 Kenaf
3106 Jarak Pagar 3121 Lontar 3206 Nilam
3107 Kakao 3122 Murbai 3207 Rami/Haramay
3108 Kapok 3123 Panili/Vanili 3208 Rosela
3109 Karet 3124 Pala 3209 Sereh Wangi
3110 Kayu Manis 3125 Pandan Anyaman 3210 Tebu
3111 Kelapa Sawit 3126 Pinang/Jambe 3211 Tembakau
3112 Kelapa 3127 Sagu 3299 Lainnya
3113 Kemenyan 3128 Soga
3114 Kemiri 3129 Teh
3115 Kemiri Sunan 3199 Lainnya
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
PANDUAN PROGRAM SKB
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 1
PANDUAN PROGRAM SURVEI
PERUSAHAAN PERKEBUNAN TRIWULANAN
UNTUK ADMIN PUSAT
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 2
Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan digunakan untuk perekaman data
kuesioner Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan yang terdiri dari 7 komoditas yaitu kakao,
karet, kelapa sawit, kopi, tebu, teh, dan tembakau. Proses data entri Survei Perusahaan
Perkebunan Triwulanan ini dilakukan di BPS Provinsi sedangkan pengolahan dilakukan di BPS
Pusat. Terdapat 3 pengguna yang menggunakan sistem ini yaitu :
1. Admin Pusat bertugas untuk memantau proses perekaman data yang dilakukan oleh BPS
provinsi seluruh Indonesia dan menambahkan master perusahaan perkebunan yang baru.
2. Admin Provinsi bertugas untuk mengalokasikan dokumen kepada petugas entri data dan
memantau proses perekaman data yang dilakukan oleh BPS provinsi masing-masing.
3. Operator Provinsi bertugas untuk mengentri data kuesioner provinsi masing-masing.
Cara untuk mengakses Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan :
1. Buka http://pengolahan.bps.go.id.
2. Kemudian pilih Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan pada Statistik Produksi.
3. Atau langsung buka http://pengolahan.bps.go.id/produksi/perkebunan/SKB
Tampilan portal pengolahan data BPS
4. Kemudian akan muncul halaman login.
5. Masukkan username, password, jenis survei dan captcha. Kemudian klik Log In.
Jenis survei yang dimaksud adalah nama daftar Survei Perusahaan Perkebunan
Triwulanan.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 3
Tampilan login
ADMIN PUSAT
Halaman home admin pusat akan menampilkan grafik absensi dokumen dan grafik progres entri
SKB seluruh Indonesia serta menampilkan informasi/berita. Tampilan grafik akan muncul
apabila komputer terinstal Adobe Flash Player. Adobe Flash Player harus diupdate apabila sudah
terinstal Adobe Flash Player tetapi versinya tidak mendukung untuk menampilkan grafik.
Tampilan home program SKB untuk admin pusat
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 4
Grafik Absensi Dokumen
Menampilkan presentase absensi dokumen SKB seluruh Indonesia dengan kategori : aktif,
tutup, tutup sementara, non respon, tidak ditemukan, dan target.
Grafik Progres Entri
Menampilkan presentase progres entri SKB seluruh Indonesia dengan kategori : clean,
belum entri, dan belum masuk.
Menu utama dalam program ini antara lain :
Home : untuk menampilkan halaman Home
Alokasi Petugas : untuk mengalokasikan petugas operator entri pusat
Data Survei : untuk melihat entrian kuesioner seluruh Indonesia
Master Perusahaan : untuk menambah, mengubah dan melihat master perusahaan
perkebunan seluruh Indonesia
Biodata Pengguna : untuk mengelola akun pengguna operator pusat
Laporan : untuk membuat laporan berupa absensi dokumen dan progress entri data.
Kelola Berita : untuk menambah, mengubah dan menghapus berita yang ditampilkan di
home seluruh pengguna.
Tarik Direktori : untuk menarik direktori perusahaan perkebunan di tabel master
perusahaan untuk dijadikan sampel di triwulan dan tahun saat itu.
Ubah Password : untuk mengubah password akun
Download Panduan : untuk mendownload panduan penggunaan sistem
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 5
Cara melebarkan tampilan home program SKB untuk admin pusat
Tampilan dapat dilebarkan atau dikecilkan dengan klik icon di kiri atas tampilan.
A. Alokasi Petugas (Admin Pusat)
Admin pusat bertugas untuk mengalokasikan operator pusat dengan dokumen agar petugas
entri dapat mengentri dokumen sesuai dengan tugasnya. Selain itu, menu ini juga berguna untuk
memasukkan status perusahaan apakah aktif, tutup, tutup sementara, non respon atau tidak
ditemukan.
Untuk mengalokasikan petugas operator pusat dengan cara :
1. Pilih menu Alokasi Petugas
2. Kemudian muncul tabel daftar perusahaan seluruh Indonesia beserta status alokasi lalu
klik detail.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 6
Tampilan daftar alokasi petugas
3. Pilih operator yang akan mengentri dan pilih status perusahaan apakah aktif, tutup, tutup
sementara, non respon atau tidak ditemukan. Kemudian klik Simpan.
4. Daftar operator berasal dari daftar pengguna dengan level operator di pusat tersebut.
Tampilan entri alokasi petugas
B. Data Survei (Admin Pusat)
Untuk melihat data entri kuesioner dengan cara :
1. Pilih menu Data Survei
2. Kemudian muncul daftar perusahaan beserta status entri dokumen lalu klik detail pada
salah satu kabupaten.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 7
Tampilan data survei
3. Kemudian muncul daftar perusahaan perkebunan di kabupaten yang dipilih lalu klik
detail.
4. Tombol detail akan muncul jika kuesioner telah dientri sedangkan jika kuesioner belum
dientri maka muncul tanda strip.
Tampilan data survei (2)
5. Admin pusat hanya bisa melihat data entri survei saja, tanpa bisa mengubahnya.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 8
Tampilan data kuesioner SKB
C. Master Perusahaan (Admin Pusat)
Untuk mengelola master perusahaan perkebunan dengan cara :
1. Memilih menu Master Perusahaan.
2. Kemudian muncul master perusahaan perkebunan seluruh Indonesia. Untuk
menampilkan master perusahaan per provinsi dengan memilih provinsi pada dropdown.
3. Pengguna dapat mengedit dan melakukan pencarian pada kolom search.
Tampilan master perusahaan perkebunan seluruh Indonesia
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 9
4. Untuk menambah perusahaan perkebunan baru dengan klik tombol tambah pengguna.
Kemudian muncul form entri perusahaan perkebunan.
5. Masukkan data perusahaan perkebunan yaitu KIP, nama perusahaan sampai jenis
komoditas, kemudian klik Simpan.
Tampilan form entri perusahaan perkebunan
Kode Identitas Perusahaan (KIP) merupakan identitas perusahaan yang terdiri dari 12
(dua belas) digit, yaitu :
Digit ke-1, 2 : adalah kode provinsi
Digit ke-3, 4 : adalah kode kabupaten/kota
Digit ke-5,6,7 : adalah kode kecamatan.
Kode ‘000' berarti letak kecamatan dari perusahaan belum
diketahui.
Digit ke-8, 9 : adalah kode jenis usaha utama (KJU)
Digit ke-10,11,12 : adalah nomor urut perusahaan per jenis usaha perusahaan pertanian
diurutkan dalam satu kabupaten/kota.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 10
Prov Kab/Kota Kecamatan Kode Jenis No. urut
Usaha perusahaan
Contoh isian :
NO …….. KJU KIP
001 …….. 03 120101003001
002 …….. 03 120101003002
003 …….. 03 120101003003
004 …….. 03 120101003004
005 …….. 03 120101003005
Keterangan :
Kode Identitas Perusahaan 120101001001 berarti perusahaan tersebut berada di Propinsi
Sumatera Utara (12), Kabupaten Nias (01), Kecamatan Pulau-pulau Batu (010), jenis
usaha utama Perkebunan (03), dan nomor urut perusahaan untuk adalah '001'.
6. Data perusahaan perkebunan yang baru akan muncul di daftar master perusahaan. Jenis
perusahaan untuk master perusahaan baru yang ditambahkan oleh admin pusat atau
admin provinsi adalah tambahan sedangkan jenis perusahaan untuk master perusahaan
lama adalah utama. Hal ini bertujuan untuk membedakan jenis perusahaan perkebunan
hasil entri admin pusat dengan master perusahaan perkebunan yang lama.
7. Perusahaan perkebunan baru dapat diedit dan dihapus. Selama perusahaan perkebunan
baru tersebut belum dialokasikan ke petugas maka perusahaan perkebunan baru tersebut
masih bisa dihapus. Jika perusahaan perkebunan baru tersebut sudah dialokasikan ke
petugas maka tombol hapus pada perusahaan tersebut otomatis hilang. Hal ini bertujuan
untuk menghapus perusahaan perkebunan yang salah entri.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 11
Daftar master perusahaan perkebunan baru
8. Dengan menambahkan perusahaan perkebunan baru maka otomatis juga menambahkan
data perusahaan perkebunan itu semua triwulan pada tahun aktif. Misal menambahkan
perusahaan PT Delima Makmur dengan komoditas kelapa sawit pada triwulan 2 tahun
2016, maka selain mengupdate master juga otomatis data perusahaan tersebut
ditambahkan pada triwulan 1 sampai 4 tahun 2016. Hal ini bertujuan agar jumlah
perusahaan perkebunan pada setiap triwulan pada tahun aktif adalah sama meskipun
perusahaan perkebunan bisa bertambah.
9. Data perusahaan perkebunan yang baru ditambahkan tadi akan muncul pada daftar
alokasi petugas semua triwulan pada tahun aktif.
Daftar perusahaan perkebunan baru pada daftar alokasi petugas
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 12
Selain menambahkan master perusahaan perkebunan, admin pusat juga dapat
mengedit data master perusahaan perkebunan yang ada. Untuk mengedit master perkebunan
perkebunan adalah sebagai berikut :
1. Memilih perusahaan perkebunan yang akan diedit, kemudian klik icon edit.
Icon edit pada daftar perusahaan perkebunan
2. Ubah data yang ingin diubah termasuk menambahkan jenis komoditas pada perusahaan
perkebunan tersebut kemudian klik simpan. Misalnya data perusahaan PT Delima
Makmur akan ditambahkan komoditas karet.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 13
Penambahan komoditas pada perusahaan perkebunan
3. Perubahan komoditas perusahaan perkebunan tersebut akan muncul di daftar master
perusahaan perkebunan.
Penambahan komoditas pada perusahaan perkebunan
4. Penambahan jenis komoditas tersebut selain mengupdate master juga otomatis
menambah data perusahaan perkebunan dengan jenis komoditas baru pada semua
triwulan pada tahun aktif.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 14
Penambahan komoditas pada perusahaan perkebunan
D. Biodata Pengguna (Admin Pusat)
Untuk mengelola akun pengguna dengan cara :
1. Pilih menu Biodata Pengguna
2. Untuk menambah pengguna dengan klik Tambah Pengguna
3. Untuk mengubah biodata pengguna dengan klik Edit.
4. Pengguna dengan level operator dapat dihapus jika pengguna tersebut belum pernah
mengengentri dokumen
5. Sedangkan akun admin pusat tidak dapat dihapus
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 15
Tampilan daftar pengguna pusat
Untuk menambah akun pengguna dengan cara :
1. Klik tombol Tambah Pengguna
2. Masukkan data pengguna
3. Untuk field yang bertanda * adalah wajib diisi. Kemudian klik simpan
Tampilan form entri pengguna
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 16
Untuk mengedit akun pengguna dengan cara :
1. Klik tombol Edit Pengguna
2. Masukkan data pengguna
3. Untuk field yang bertanda * adalah wajib diisi
4. Untuk field username dan password tidak dapat diedit pada halaman ini.
5. Kemudian klik simpan
6. Admin Pusat dapat mengubah semua biodata pengguna di pusat
Tampilan form edit pengguna
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 17
E. Laporan (Admin Pusat)
Terdapat 2 jenis laporan yaitu :
Absensi dokumen : menampilkan jumlah perusahaan perkebunan seluruh Indonesia
berdasarkan status perusahaan yaitu aktif, tutup, tutup sementara, non respon, dan tidak
ditemukan.
Progress entri : menampilkan jumlah perusahaan seluruh Indonesia berdasarkan status
entri datanya yaitu clean atau belum entri.
Untuk menampilkan laporan dengan cara :
1. Pilih menu Laporan
2. Pilih jenis laporan, triwulan dan tahunnya.
Tampilan laporan absensi dokumen
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 18
Tampilan laporan progress entri
3. Klik icon excel (xls) untuk membuat laporan dalam bentuk excel secara otomatis.
Tampilan laporan absensi dokumen dalam bentuk excel
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 19
Tampilan laporan progress entri dalam bentuk excel
F. Kelola Berita
Untuk mengelola berita yang ditampilkan melalui running text di home seluruh pengguna dengan
cara :
1. Pilih menu Kelola Berita kemudian muncul daftar berita yang telah dientri.
Tampilan kelola berita
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 20
2. Untuk menambahkan berita baru dengan klik Tambah Berita. Kemudian muncul form
entri kelola berita.
3. Masukkan isi berita dan beri tanda centang jika ingin ditampilkan. Kemudian klik
Simpan.
Tampilan form entri kelola berita
4. Berita akan ditampilkan melalui running text sesuai urutan waktu pembuatan berita.
5. Untuk mengedit berita dengan klik icon edit sedangkan untuk menghapus berita dengan
klik icon hapus.
G. Tarik Direktori
Menu Tarik Direktori digunakan untuk menarik direktori perusahaan perkebunan di tabel master
perusahaan untuk dijadikan sampel di triwulan dan tahun saat itu.
Untuk menarik direktori perusahaan perkebunan dengan cara :
1. Pilih menu Tarik Direktori. Kemudian muncul form entri tarik direktori.
2. Pilih tahun dan triwulan yang diinginkan kemudian klik tombol Tarik Direktori. Jika
tahun dan triwulan yang dipilih sudah pernah ditarik direktori maka akan muncul pesan
error. Jika tahun dan triwulan yang dipilih belum pernah ditarik direktori maka akan
muncul pesan berhasil tarik direktori.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 21
Tampilan tarik direktori
H. Ubah Password (Admin Pusat)
Untuk mengubah password akun pengguna dengan cara :
1. Klik menu Ubah Password
2. Masukkan password lama, password baru dan konfirmasi password baru. Kemudian klik
simpan.
Tampilan form ubah password
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 22
I. Ubah Survei (Admin Pusat)
Untuk mengubah survei tanpa perlu login ulang dengan cara :
1. Klik tombol Admin Pusat sebelah kanan atas halaman home
2. Klik tombol Ubah Survei
Tampilan tombol Ubah Survei
3. Pilih jenis survei yang diinginkan.
4. Kemudian klik Ganti Survei.
Tampilan form ganti kategori survei
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan 23
J. Download Panduan
Untuk mendownload panduan penggunaan sistem dengan cara :
1. Klik menu download panduan
2. Maka panduan penggunaan sistem akan terdownload secara otomatis
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 1
PANDUAN PROGRAM SURVEI
PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUNAN
UNTUK ADMIN PUSAT
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 2
Proses data entri Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan ini dilakukan di BPS Provinsi
sedangkan pengolahan dilakukan di BPS Pusat. Terdapat 3 pengguna yang menggunakan sistem
ini yaitu :
1. Admin Pusat bertugas untuk memantau proses perekaman data yang dilakukan oleh BPS
provinsi seluruh Indonesia dan menambahkan master perusahaan perkebunan yang baru.
2. Admin Provinsi bertugas untuk memantau proses perekaman data yang dilakukan oleh
BPS provinsi masing-masing dan menambahkan master perusahaan perkebunan yang
baru di provinsi tsb.
3. Operator Provinsi bertugas untuk mengentri data kuesioner provinsi masing-masing.
Cara untuk mengakses Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan :
1. Buka http://pengolahan.bps.go.id.
2. Kemudian pilih Statistik Tanaman Perkebunan pada Statistik Produksi.
Tampilan portal pengolahan data BPS
3. Kemudian muncul tampilan portal Statistik Tanaman Perkebunan. Pilih Survei
Perusahaan Perkebunan Tahunan (SKB Tahunan).
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 3
Tampilan portal pengolahan Statistik Tanaman Perkebunan
4. Atau langsung buka http://pengolahan.bps.go.id/produksi/perkebunan/SKB_tahunan
5. Kemudian akan muncul halaman login.
6. Masukkan username dan password. Kemudian klik Log In.
7. Tabel user untuk program SKB Triwulanan dan SKB Tahunan terintegrasi sehingga akun
pengguna untuk SKB Triwulanan dan SKB Tahunan adalah sama.
Tampilan login
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 4
ADMIN PUSAT
Halaman home admin pusat akan menampilkan grafik absensi dokumen dan grafik
progres entri SKB Tahunan dalam provinsi tsb. Tampilan grafik akan muncul apabila komputer
terinstal Adobe Flash Player. Adobe Flash Player harus diupdate apabila sudah terinstal Adobe
Flash Player tetapi versinya tidak mendukung untuk menampilkan grafik.
Tampilan home program SKB Tahunan untuk admin pusat
Grafik Absensi Dokumen
Menampilkan presentase absensi dokumen SKB Tahunan seluruh provinsi dengan
kategori : aktif, belum berproduksi, tutup sementara, tidak ditemukan, tutup, dan target.
Grafik Progres Entri
Menampilkan presentase progres entri SKB Tahunan seluruh provinsi dengan kategori :
clean, error dan belum entri.
Menu utama dalam program ini antara lain :
Home : untuk menampilkan halaman Home
Managemen terdiri dari :
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 5
Master Perusahaan : untuk menambah, mengubah dan melihat master perusahaan
perkebunan seluruh provinsi
Biodata Pengguna : untuk mengelola akun pengguna operator seluruh provinsi
Download Panduan : untuk mendownload panduan penggunaan sistem
Entri Data : untuk melihat entrian kuesioner
Log Out : untuk keluar dari sistem
Ubah Password : untuk mengubah password akun
Tampilan menu pada SKB Tahunan untuk admin pusat
A. Entri Data (Admin Pusat)
Untuk melihat data entri dengan cara :
1. Pilih menu Entri Data
2. Kemudian muncul daftar perusahaan baik yang sudah dientri maupun belum dientri.
3. Tombol detail akan muncul jika kuesioner telah dientri sedangkan jika kuesioner belum
dientri maka muncul tanda strip.
Tampilan entri data
4. Admin pusat hanya bisa melihat data entri saja, tanpa bisa mengubahnya.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 6
Tampilan kuesioner SKB Tahunan
B. Master Perusahaan (Admin Pusat)
Untuk mengelola master perusahaan perkebunan dengan cara :
1. Memilih menu Managemen Master Perusahaan.
2. Kemudian muncul master perusahaan perkebunan di seluruh provinsi.
3. Pengguna dapat mengedit dan melakukan pencarian pada kolom search.
Tampilan master perusahaan perkebunan
4. Untuk menambah perusahaan perkebunan baru dengan klik tombol tambah pengguna.
Kemudian muncul form entri perusahaan perkebunan.
5. Masukkan data perusahaan perkebunan yaitu KIP, nama perusahaan sampai jenis
komoditas, kemudian klik Simpan.
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 7
Tampilan form entri perusahaan perkebunan
Kode Identitas Perusahaan (KIP) merupakan identitas perusahaan yang terdiri dari 12 (dua belas)
digit, yaitu :
Digit ke-1, 2 : adalah kode provinsi
Digit ke-3, 4 : adalah kode kabupaten/kota
Digit ke-5,6,7 : adalah kode kecamatan.
Kode ‘000' berarti letak kecamatan dari perusahaan belum
diketahui.
Digit ke-8, 9 : adalah kode jenis usaha utama (KJU)
Digit ke-10,11,12 : adalah nomor urut perusahaan per jenis usaha perusahaan pertanian
diurutkan dalam satu kabupaten/kota.
Prov Kab/Kota Kecamatan Kode Jenis No. urut
Usaha perusahaan
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 8
Contoh isian :
NO …….. KJU KIP
001 …….. 03 120101003001
002 …….. 03 120101003002
003 …….. 03 120101003003
004 …….. 03 120101003004
005 …….. 03 120101003005
Keterangan :
Kode Identitas Perusahaan 120101001001 berarti perusahaan tersebut berada di
Propinsi Sumatera Utara (12), Kabupaten Nias (01), Kecamatan Pulau-pulau Batu (010),
jenis usaha utama Perkebunan (03), dan nomor urut perusahaan untuk adalah '001'.
6. Data master perusahaan perkebunan yang baru akan muncul di daftar master perusahaan.
Jenis perusahaan untuk master perusahaan baru yang ditambahkan oleh admin provinsi
adalah tambahan sedangkan jenis perusahaan untuk master perusahaan lama adalah
utama. Hal ini bertujuan untuk membedakan jenis perusahaan perkebunan hasil entri
admin provinsi dengan master perusahaan perkebunan yang lama.
7. Perusahaan perkebunan baru dapat diedit dan dihapus. Selama perusahaan perkebunan
baru tersebut belum dientri maka perusahaan perkebunan baru tersebut masih bisa
dihapus. Jika perusahaan perkebunan baru tersebut sudah dientri maka tombol hapus pada
perusahaan tersebut otomatis hilang. Hal ini bertujuan untuk menghapus perusahaan
perkebunan yang salah entri.
Daftar master perusahaan perkebunan baru
8. Database sistem SKB Triwulan dan SKB Tahunan terintegrasi sehingga dengan
menambahkan master perusahaan perkebunan yang baru maka otomatis juga
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 9
menambahkan data perusahaan perkebunan itu pada sistem SKB Triwulan dan SKB
Tahunan untuk menjadi target entri pada tahun aktif.
SKB Triwulan : jika komoditasnya kakao, karet, kelapa sawit, kopi, teh, tebu atau
tembakau maka perusahaan baru tsb akan menjadi target entri pada semua triwulan
pada tahun aktif.
SKB Tahunan : menambahkan perusahaan baru itu untuk menjadi target entri pada
tahun aktif.
Contoh kasus :
Tahun aktif entri SKB Triwulan adalah 2017 dan tahun aktif entri SKB Tahunan adalah 2016.
Perusahaan baru yang ditambahkan adalah PT Delima Makmur dengan komoditas karet, kelapa
sawit dan cengkeh pada triwulan 2 tahun 2017.
Maka selain mengupdate master juga otomatis data perusahaan tersebut ditambahkan pada
komoditas karet dan kelapa sawit triwulan 1 sampai 4 tahun 2017 pada SKB Triwulan. Serta
menambahkan perusahaan tsb pada tahun 2016 pada SKB Tahunan. Hal ini bertujuan agar
jumlah perusahaan perkebunan pada tahun aktif pada SKB Triwulan dan SKB Tahunan adalah
sama
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 10
9. Data perusahaan perkebunan yang baru ditambahkan tadi akan muncul pada entri data
pada semua triwulan pada tahun aktif.
Daftar perusahaan perkebunan baru pada entri data di SKB Triwulan komoditas karet
Daftar perusahaan perkebunan baru pada entri data di SKB Triwulan komoditas kelapa sawit
Daftar perusahaan perkebunan baru pada entri data di SKB Tahunan tahun 2016
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 11
Selain menambahkan master perusahaan perkebunan, admin pusat juga dapat mengedit data
master perusahaan perkebunan yang ada. Jika terdapat komoditas baru pada perusahaan yang
sudah ada dalam master perusahaan maka dengan mengedit perusahaan.
Untuk mengedit master perkebunan perkebunan adalah sebagai berikut :
1. Memilih perusahaan perkebunan yang akan diedit, kemudian klik icon edit.
Icon edit pada daftar perusahaan perkebunan
2. Ubah data yang ingin diubah termasuk menambahkan jenis komoditas pada perusahaan
perkebunan tersebut kemudian klik simpan. Misalnya data perusahaan PT Delima
Makmur akan ditambahkan komoditas karet.
Penambahan komoditas pada perusahaan perkebunan
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 12
3. Perubahan komoditas perusahaan perkebunan tersebut akan muncul di daftar master
perusahaan perkebunan.
Penambahan komoditas pada perusahaan perkebunan
4. Penambahan jenis komoditas tersebut selain mengupdate master juga otomatis
menambah data perusahaan SKB Triwulan dengan jenis komoditas baru pada semua
triwulan pada tahun aktif STB Triwulan. Operator bisa langsung mengentri perusahaan
tersebut dengan komoditas baru yang ditambahkan.
Penambahan komoditas pada perusahaan perkebunan
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 13
C. Biodata Pengguna (Admin Pusat)
Master pengguna untuk SKB Triwulanan dan SKB Tahunan terintegrasi sehingga saat
menambah atau mengubah pengguna di SKB Triwulanan akan mengubah master pengguna di
SKB Tahunan. Untuk mengelola akun pengguna dengan cara :
1. Pilih menu Managemen Biodata Pengguna
2. Untuk menambah pengguna dengan klik Tambah Pengguna
3. Untuk mengubah biodata pengguna dengan klik Edit.
4. Pengguna dengan level operator dapat dihapus jika pengguna tersebut belum pernah
mengengentri dokumen
5. Sedangkan akun admin pusat tidak dapat dihapus
PENEGASAN:
Master perusahaan SKB Triwulanan dan SKB Tahunan terintegrasi.
Pengelolaan master perusahaan dilakukan di menu Master Perusahaan pada SKB
Tahunan.
Kode Identitas Perusahaan (KIP) terdiri dari kode prov (2 digit), kode kab/kota (2
digit), kode kecamatan (3 digit), kode jenis (03), no urut usaha perusahaan (3 digit).
Satu perusahaan memiliki satu KIP dengan beberapa komoditas.
KIP suatu perusahaan unik (tidak boleh ganda).
Jika perusahaan tidak ada di master perusahaan maka Tambah perusahaan.
Jika perusahaan sudah ada di master perusahaan sedangkan komoditas tanaman
belum ada maka Edit Perusahaan dan tambahkan komoditasnya.
Jenis perusahaan ada 2 yaitu Utama (perusahaan dari pusat) dan Tambahan
(perusahaan yang ditambahkan).
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 14
Tampilan daftar pengguna
Untuk menambah akun pengguna dengan cara :
1. Klik tombol Tambah Pengguna
2. Masukkan data pengguna
3. Untuk field yang bertanda * adalah wajib diisi
4. Kemudian klik simpan
Tampilan form entri pengguna
Untuk mengedit akun pengguna dengan cara :
1. Klik tombol Edit Pengguna
2. Masukkan data pengguna. Untuk field yang bertanda * adalah wajib diisi
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 15
3. Untuk field username dan password tidak dapat diedit pada halaman ini lalu klik simpan
4. Admin Pusat dapat mengubah semua biodata pengguna.
Tampilan form edit biodata pengguna
D. Ubah Password (Admin Pusat)
Untuk mengubah password akun pengguna dengan cara :
1. Klik tombol sebelah kanan atas halaman home
2. Klik menu Ubah Password
Tampilan tombol ubah password
Pedoman penggunaan Program Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan 16
3. Masukkan password lama, password baru dan konfirmasi password baru. Kemudian klik
simpan.
Tampilan form ubah password
E. Download Panduan (Admin Pusat)
Untuk mendownload panduan penggunaan sistem dengan cara :
1. Klik menu managemen download panduan
2. Maka panduan penggunaan sistem akan terdownload secara otomatis sesuai dengan level
pengguna.
Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Perkebunan
DISEMINASI DATA
Tabel 5a. Produktivitas Kelapa Saw
it Tahun 2017 (Kg/H
a)W
ujud produksi : Crude Palm O
il (CPO)
03 September 2018, 15:11:09
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas1
Aceh337.59
318.97124.84
413.14400.45
323.30422.58
411.71405.87
276.85292.50
272.57333.36
2Sum
atera Utara
36.8834.35
42.3516.51
15.6414.14
60.9862.84
62.22200.51
192.53185.46
77.033
Sumatera Barat
365.69343.72
374.94351.62
345.48283.36
453.99389.62
393.30392.36
356.96327.19
364.854
Riau75.91
64.9068.08
68.8061.25
69.496.93
49.5956.94
180.81202.56
270.5297.98
5Jam
bi6.20
5.515.32
52.2947.72
49.3428.65
28.5130.49
2.812.54
2.3921.81
6Sum
atera Selatan439.73
366.92347.39
248.52312.73
276.90433.12
380.47400.06
446.89446.99
390.72374.20
7Bengkulu
220.50204.71
238.17280.84
294.07251.28
351.14326.00
318.09316.18
324.49298.35
285.328
Lampung
335.07206.58
150.59136.06
148.16131.83
195.85214.47
228.62446.77
447.34442.05
256.959
Kep Bangka Belitung437.32
346.85347.74
357.27407.44
351.73450.81
395.89410.30
387.40417.80
375.03390.47
10Kepulauan Riau
411.06314.83
335.35333.37
304.44193.81
246.41271.52
298.013.23
4.134.30
226.7111
Dki Jakarta0
00
00
00
00
00
00
12Jaw
a Barat167.51
166.01207.15
279.70299.45
239.72157.21
126.41124.79
235.73205.26
223.30202.69
13Jaw
a Tengah0
00
00
00
00
00
00
14Di Yogyakarta
00
00
00
00
00
00
015
Jawa Tim
ur0
00
00
00
00
00
00
16Banten
356.06332.95
416.94155.78
172.33110.46
228.55248.35
215.4643.06
41.1336.74
196.4817
Bali0
00
00
00
00
00
00
18N
usa Tenggara Barat0
00
00
00
00
00
00
19N
usa Tenggara Timur
00
00
00
00
00
00
020
Kalimantan Barat
11.4811.42
10.268.36
8.819.98
312.02319.27
326.5515.35
15.0413.71
88.5221
Kalimantan Tengah
505.48499.63
558.45110.57
126.53109.09
1,093.40625.25
558.95476.72
473.71570.63
475.7022
Kalimantan Selatan
288.77206.15
176.37188.76
225.25200.13
210.44178.72
172.06409.46
370.21352.98
248.2823
Kalimantan Tim
ur310.96
342.85341.83
332.46376.73
335.98364.02
364.29361.15
266.45252.19
240.67324.13
24Kalim
antan Utara
426.07392.09
502.69372.36
403.90356.57
409.87404.13
427.35342.94
355.55338.49
394.3325
Sulawesi U
tara0
00
00
00
00
00
00
26Sulaw
esi Tengah174.49
155.58139.82
242.25253.04
211.53286.07
258.23252.48
223.51225.06
266.04224.01
27Sulaw
esi Selatan131.18
164.34168.42
173.36202.06
114.3372.46
57.0455.99
60.5862.78
97.66113.35
28Sulaw
esi Tenggara144,612.59
106,584.7064,949.93
33,648.1145,671.45
38,414.3758,041.92
59,771.4770,423.11
79,430.8161,038.81
35,545.0466,511.03
29Gorontalo
112.60112.60
112.60162.56
162.56162.56
94.8794.87
94.8773.92
73.9273.92
110.9930
Sulawesi Barat
835.85834.12
899.28383.61
432.79345.04
373.99350.59
336.60291.40
273.79256.60
467.8131
Maluku
118.42232.11
134.5516.15
18.0714.30
121.93123.19
107.8589.00
63.4755.18
91.1932
Maluku U
tara0
00
00
00
00
00
00
33Papua Barat
261.70223.36
247.64212.09
182.11174.94
176.20216.47
153.7192.56
108.8875.44
177.0934
Papua77.65
75.5585.91
2,180.095,160.78
2,408.0931.03
34.6737.54
85.50121.54
112.12867.54
Indonesia247.6
197.09140.86
102.58124.72
114.85132.74
447.5503.1
375.93306.09
217.14
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas2016
294.18330.22
273.93338.53
344.05356.29
352.68397.43
467.02420.73
407.26400.79
2015389.34
362.31450.59
294.35290.67
279.87284.57
307.94303.79
574.49304.29
485.1
Tabel 5a. Produktivitas Karet Tahun 2017 (K
g/Ha)
Wujud produksi : Karet Kering
03 September 2018, 15:11:40
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas1
Aceh56.21
60.5959.68
54.6054.34
59.7565.56
66.8166.15
61.2956.60
61.0860.22
2Sum
atera Utara
34.8428.66
26.9217.44
21.8521.55
42.9642.38
40.5518.38
12.9016.06
27.043
Sumatera Barat
00
00
00
00
00
00
04
Riau52.21
43.9045.57
39.3940.92
31.8139.75
32.3626.31
42.4640.07
39.5239.52
5Jam
bi0
00
00
00
00
00
00
6Sum
atera Selatan70.36
67.3675.71
84.1989.32
69.1565.74
40.6932.83
46.1262.67
63.6163.98
7Bengkulu
40.6037.73
51.8855.98
64.0747.29
46.0540.85
30.5839.10
38.0041.22
44.458
Lampung
98.5928.32
105.58101.93
97.34103.37
97.3487.71
79.9489.99
98.17104.45
91.069
Kep Bangka Belitung0
00
00
00
00
00
00
10Kepulauan Riau
74.23111.29
87.2729.06
19.8018.19
12.1134.01
41.720.05
0.030.04
35.6511
Dki Jakarta0
00
00
00
00
00
00
12Jaw
a Barat55.09
54.4564.94
7.418.12
6.175.50
5.104.72
29.0534.04
39.4426.17
13Jaw
a Tengah70.81
76.1285.75
65.7380.99
70.4074.36
73.0565.87
57.1560.88
56.7369.82
14Di Yogyakarta
00
00
00
00
00
00
015
Jawa Tim
ur119.88
76.0892.17
106.96109.47
84.7670.73
75.7655.40
63.8666.68
75.0783.07
16Banten
46.7739.09
68.4568.62
84.7466.65
144.64142.08
110.520.43
0.500.68
64.4317
Bali4.28
2.956.43
12.5417.56
24.2527.04
34.3033.69
31.3254.81
36.4423.80
18N
usa Tenggara Barat0
00
00
00
00
00
00
19N
usa Tenggara Timur
00
00
00
00
00
00
020
Kalimantan Barat
4.993.63
1.702.48
2.372.16
00
00
00
2.8921
Kalimantan Tengah
30.4638.75
34.5980.40
79.1870.24
69.5367.60
80.6047.76
50.3947.14
58.0522
Kalimantan Selatan
31.2234.38
40.2938.12
38.1233.78
49.4048.00
40.2253.10
44.1253.99
42.0623
Kalimantan Tim
ur32.83
29.1528.71
11,380.5510,650.20
12,698.4524.03
24.7524.30
23.3220.62
20.492,913.12
24Kalim
antan Utara
00
00
00
00
00
00
025
Sulawesi U
tara0
00
00
00
00
00
00
26Sulaw
esi Tengah78.68
104.8195.91
83.0990.92
88.5377.67
73.7562.88
55.3153.66
41.3675.55
27Sulaw
esi Selatan29.72
32.9143.12
24.6929.66
40.7979.39
64.2165.34
80.4167.68
69.9652.32
28Sulaw
esi Tenggara0
00
00
00
00
00
00
29Gorontalo
00
00
00
00
00
00
030
Sulawesi Barat
00
00
00
00
00
00
031
Maluku
9.2217.48
20.6324.00
20.6218.99
18.3518.80
16.8223.56
16.8823.58
19.0832
Maluku U
tara0
00
00
00
00
00
00
33Papua Barat
00
00
00
00
00
00
034
Papua0
00
00
00
00
00
00
Indonesia55.76
44.4956.94
29.8832.49
28.6532.15
30.427.08
32.3632.73
35.41
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas2016
98.1107.96
98.7893.11
44.51105.04
84.398.96
85.996.17
89.5391.91
201560.15
54.1258.73
60.0371.62
74.1768.88
58.3849.9
61.532.59
73.02
Tabel 5a. Produktivitas Kakao Tahun 2017 (K
g/Ha)
Wujud produksi : Biji Kering
03 September 2018, 15:10:22
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas1
Aceh0
00
00
00
00
00
00
2Sum
atera Utara
0.860.64
0.730.60
0.530.38
44.0867.70
94.273.85
4.013.56
18.433
Sumatera Barat
17.6720.39
18.7028.40
28.8121.97
16.989.71
11.090
00
19.304
Riau0.11
0.010.31
0.331.19
1.502.91
4.886.18
2.832.08
1.942.02
5Jam
bi0
00
00
00
00
00
00
6Sum
atera Selatan0
00
00
00
00
00
00
7Bengkulu
00
00
00
00
00
00
08
Lampung
039.95
41.675.63
1.216.60
16.0433.75
3.920
1.510
12.529
Kep Bangka Belitung0
00
00
00
00
00
00
10Kepulauan Riau
00
00
00
00
00
00
011
Dki Jakarta0
00
00
00
00
00
00
12Jaw
a Barat4.99
6.927.44
20.7329.66
23.6239.89
30.4246.30
29.0219.63
21.2723.32
13Jaw
a Tengah16.80
16.6022.10
26.1827.70
16.4519.99
20.4524.52
36.9034.27
22.0123.66
14Di Yogyakarta
00
00
00
00
00
00
015
Jawa Tim
ur27.97
15.4025.72
7.6112.18
6.3818.84
13.5722.27
41.1631.23
19.4020.14
16Banten
11.624.92
1.6118.96
48.8373.93
0.160.09
0.050.07
0.040.03
13.3617
Bali259.81
112.26275.85
12.699.43
9.434.72
2.360
3.777.08
2.3658.31
18N
usa Tenggara Barat0
00
00
00
00
00
00
19N
usa Tenggara Timur
1.660.44
0.066.47
20.4916.20
19.5914.68
82.8167.99
8.215.64
20.3520
Kalimantan Barat
00
00
00
00
00
00
021
Kalimantan Tengah
00
00
00
00
00
00
022
Kalimantan Selatan
00
00
00
00
00
00
023
Kalimantan Tim
ur0
00
00
00
00
00
00
24Kalim
antan Utara
00
00
00
00
00
00
025
Sulawesi U
tara0
00
00
00
00
00
00
26Sulaw
esi Tengah0
00
00
00
00
00
00
27Sulaw
esi Selatan0
00
00
00
00
00
00
28Sulaw
esi Tenggara0
00
00
00
00
00
00
29Gorontalo
00
00
00
00
00
00
030
Sulawesi Barat
00
00
00
00
00
00
031
Maluku
00
00
00
115.610.82
0115.61
00
19.3432
Maluku U
tara0
00
00
00
00
00
00
33Papua Barat
00
00
00
00
00
00
034
Papua0
00
00
00
00
00
00
Indonesia16.69
10.3916.96
1.285.2
3.5315.35
12.9721.04
30.4122.28
14.09
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas2016
14.7618.21
19.9329.7
42.3755.82
58.2755.21
57.4957.56
52.2934.95
201514.29
10.1710.72
0.471.41
2.7151.14
44.1337.93
35.8929.31
16.52
Tabel 5a. Produktivitas Teh Tahun 2017 (Kg/H
a)W
ujud produksi : Daun Kering03 Septem
ber 2018, 15:14:20
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas1
Aceh0
00
00
00
00
00
00
2Sum
atera Utara
118.7191.02
127.8371.82
83.0468.62
212.46182.68
219.05440.75
410.51396.13
201.893
Sumatera Barat
132.80145.31
184.89186.82
196.65189.88
213.94173.52
175.49220.72
235.07216.55
189.304
Riau0
00
00
00
00
00
00
5Jam
bi0.09
89.14108.31
121.78139.03
123.820
00
00
097.03
6Sum
atera Selatan198.22
132.14167.48
188.51171.12
131.06187.88
168.12185.85
221.82244.75
216.87184.49
7Bengkulu
209.67234.33
225.08250.52
265.98231.40
297.79236.13
250.57271.08
295.26256.24
252.008
Lampung
00
00
00
00
00
00
09
Kep Bangka Belitung0
00
00
00
00
00
00
10Kepulauan Riau
00
00
00
00
00
00
011
Dki Jakarta0
00
00
00
00
00
00
12Jaw
a Barat133.57
132.89138.25
20.5220.10
17.1020.52
14.8514.19
88.23135.38
136.9072.71
13Jaw
a Tengah173.01
156.55162.22
212.86181.19
171.83211.46
154.40144.09
208.66278.21
256.64192.59
14Di Yogyakarta
00
00
00
00
00
00
015
Jawa Tim
ur95.93
82.2397.69
97.5697.24
87.03100.74
86.7082.96
102.72108.65
118.6996.51
16Banten
112.9255.94
27.90128.46
128.74130.10
128.16128.10
127.65128.57
128.37126.25
112.6017
Bali0
00
00
00
00
00
00
18N
usa Tenggara Barat0
00
00
00
00
00
00
19N
usa Tenggara Timur
00
00
00
00
00
00
020
Kalimantan Barat
00
00
00
00
00
00
021
Kalimantan Tengah
00
00
00
00
00
00
022
Kalimantan Selatan
00
00
00
00
00
00
023
Kalimantan Tim
ur0
00
00
00
00
00
00
24Kalim
antan Utara
00
00
00
00
00
00
025
Sulawesi U
tara0
00
00
00
00
00
00
26Sulaw
esi Tengah0
00
00
00
00
00
00
27Sulaw
esi Selatan0
00
00
00
00
00
00
28Sulaw
esi Tenggara0
00
00
00
00
00
00
29Gorontalo
00
00
00
00
00
00
030
Sulawesi Barat
00
00
00
00
00
00
031
Maluku
00
00
00
00
00
00
032
Maluku U
tara0
00
00
00
00
00
00
33Papua Barat
00
00
00
00
00
00
034
Papua0
00
00
00
00
00
00
Indonesia133.25
132.41139.2
33.1432.59
28.3834.43
26.226.09
165.95199.39
193.09
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas2016
167140.94
147.92184.22
169.71167.78
139.96147.88
136.8137.02
131.57144.26
201514.04
11.7413.63
291.13167.56
171.68405.4
181.85161.66
136.12143.33
212.06
Tabel 5a. Produktivitas Kopi Tahun 2017 (K
g/Ha)
Wujud produksi : Biji Kering
03 September 2018, 15:12:50
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas1
Aceh0
00
00
00
00
00
00
2Sum
atera Utara
00
00
00
00
00
00
03
Sumatera Barat
00
00
00
00
00
00
04
Riau0
00
00
00
00
00
00
5Jam
bi0
00
00
00
00
00
00
6Sum
atera Selatan0
00
00
00
00
00
00
7Bengkulu
6.4414.54
22.0825.07
20.7620.83
15.7310.19
12.9411.24
9.955.96
14.648
Lampung
00
00
00
00
00
00
09
Kep Bangka Belitung0
00
00
00
00
00
00
10Kepulauan Riau
00
00
00
00
00
00
011
Dki Jakarta0
00
00
00
00
00
00
12Jaw
a Barat0
00
02.91
31.930
124.690
3.640
013.60
13Jaw
a Tengah0
00
0.010.69
49.96218.11
85.9610.88
44.410.82
0.0534.24
14Di Yogyakarta
00
00
00
00
00
00
015
Jawa Tim
ur0.06
0.130.24
8.7656.31
138.57135.06
204.38103.74
71.5228.02
4.8762.64
16Banten
00
00
00
00
00
00
017
Bali0
00
026.42
00
0.310
00
02.23
18N
usa Tenggara Barat0
00
00
00
82.640
00
09.18
19N
usa Tenggara Timur
00
00
00
44.5095.63
00
00
15.5720
Kalimantan Barat
00
00
00
00
00
00
021
Kalimantan Tengah
00
00
00
00
00
00
022
Kalimantan Selatan
00
00
00
00
00
00
023
Kalimantan Tim
ur0
00
00
00
00
00
00
24Kalim
antan Utara
00
00
00
00
00
00
025
Sulawesi U
tara0
00
00
00
00
00
00
26Sulaw
esi Tengah0
00
00
00
00
00
00
27Sulaw
esi Selatan0.44
1.491.68
5.0228.91
39.1728.78
11.8916.61
16.103.38
0.3612.82
28Sulaw
esi Tenggara0
00
00
00
00
00
00
29Gorontalo
00
00
00
00
00
00
030
Sulawesi Barat
00
00
00
00
00
00
031
Maluku
00
00
00
00
00
00
032
Maluku U
tara0
00
00
00
00
00
00
33Papua Barat
00
00
00
00
00
00
034
Papua0
00
00
00
00
00
00
Indonesia0.2
0.490.73
7.8248.19
120.13131.62
179.4188.84
62.7623.42
4.02
No
ProvinsiJanuari
FebruariM
aretApril
Mei
JuniJuli
AgustusSeptem
berO
ktoberN
ovember
Desem
berR
ata-Rata
Produktivitas2016
4.141.68
1.8230.52
23.5627.81
33.638.09
37.4229.94
29.4826.15
20152.01
3.793.15
2.025.7
21.45130.09
165.15153.26
48.9818.02
10.6
top related