ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)
Post on 16-Mar-2019
223 Views
Preview:
Transcript
02 Ikhtisar Data Keuangan / Financial Highlights
03 Informasi Saham / Share Information
04 Laporan Direksi / Report by the Board of Directors
10 Laporan Dewan Komisaris / Report from the Board of Commissioners
13 Profil Perseroan / Corporate Profile
33 Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management's Review and Analysis
42 Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance
81 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan / Corporate Social and Environmental Responsibility
86 Laporan Keuangan Tahunan Yang Telah Diaudit 2017 / Audited 2017 Financial Statements
156
Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2017 PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
Responsibility Statement by Members of the Board of Directors and Board of Commissioners
for the 2017 Annual Report for PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
CContentsontentsDaftar IsiDaftar Isi
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk 1
Financial Highlights
Penjualan Bersih Net Sales
Laba Kotor Gross ProfitLaba Sebelum Pajak Income Before Tax
2015 (rp million)(jutaan rupiah) 2017 2016
Jumlah Laba yang dapat
Diatribusikan kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
khtisar Data Keuangan I
Income
Attributable to :
Owners of the Parent
Non-controlling interests
PENJUALAN BERSIH / NET SALES / GROSS PROFIT
Laba Komprehensif yang dapat Comprehensive IncomeDiatribusikan kepada : Attributable to :
Pemilik Entitas Induk Owners of the ParentKepentingan Nonpengendali Non-controlling Interests
Jumlah Saham Outstanding SharesLaba per Saham (Rp) Earnings per Share (Rp)
Jumlah Aset Total AssetsJumlah Liabilitas Total LiabilitiesJumlah Ekuitas Total EquityModal Kerja Bersih Net Working CapitalInvestasi dalam Bentuk Saham Investments in Shares of Stock
(dalam persentase) (in percentage)
Rasio Laba thd Jumlah Aset Return on Assets (ROA)Rasio Laba thd Ekuitas Return on Equity (ROE)Rasio Laba thd Penjualan Net Profit Margin (NPM)Rasio Lancar Current RatioRasio Liabilitas thd Ekuitas Debt to Equity Ratio (DER)Rasio Liabilitas thd Jumlah Aset Debt to Assets Ratio (DAR)
3.533.081339.223206.056
158.899
221
152.322221
205.583773
1.773.144850.792916.338561.779
53.173
8,9617,34
4,50
168,5892,8547,98
3.378.572560.214439.602
340.492
101
341.904101
205.5831.656
2.449.9351.229.5151.214.304
824.03086.004
13,9028,0410,08
168,95101,25
50,19
2
LABA KOTOR
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
4.500
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
100
200
300
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
4.440.405 531.483 345.230
269.316
414
1.561.498 414
205.583 1.310
4.014.2451.286.0172.721.697
924.776 120.322
6.71 9.90 6.07
174.21 47.25 32.04
400
600
JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS Miliar Rupiah / Rp Billion
2015 2016 20170
Miliar Rupiah / Rp Billion
2015 2016 2017
4.000
0
Miliar Rupiah / Rp Billion
2015 2016 2017
0
LABA BERSIH / NET INCOMEMiliar Rupiah / Rp Billion
2015 2016 2017
350
300
250
200
150
100
50
0
500
3
Market Capitalization
Caturwulan I
Caturwulan II
Caturwulan III
Caturwulan IV
First Quarter
Second Quarter
Third Quarter
Fourth Quarter
2017 2017
Tertinggi
(Rp)
Highest
(Rp)
Terendah
(Rp)
Lowest
(Rp)
Penutupan
(Rp)
Closing
(Rp)
Volume
(Saham)
Volume
(Shares)
Kapitalisasi Pasar
(Rp)
(Rp)
10.700
11.000
8.950
9.000
6.500
7.900
7.250
7.900
10.450
8.900
8.100
9.000
2.922.900
2.498.700
988.400
446.400
2.148.346.530.000
1.829.692.260.000
1.665.225.540.000
1.850.250.600.000
Caturwulan I First Quarter
Caturwulan II Second Quarter
Caturwulan III Third Quarter
Caturwulan IV Fourth Quarter
2016 2016
Tertinggi
(Rp)
Highest
(Rp)
Terendah
(Rp)
Lowest
(Rp)
Penutupan
(Rp)
Closing
(Rp)
Volume
(Saham)
Volume
(Shares)
Kapitalisasi Pasar
(Rp)
Market Capitalization
(Rp)
nformasi SahamShare Information I
5.200
5.000
6.400
7.275
3.380
4.180
4.590
5.675
4.700
4.600
5.775
7.275
433.000
295.400
1.726.500
2.591.300
966.241.980.000
945.683.640.000
1.187.244.135.000
1.495.619.235.000
Sampai saat ini Perseroan telah mencatatkan
205.583.400 sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Fluktuasi
harga, volume penjualan dan kapitalisasi pasar saham
Perseroan untuk tahun 2017 dan tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
The Company has so far listed 205,583,400 shares on the
Indonesia Stock Exchange. The price fluctuations, trading
volume and market capitalization for 2017 and 2016 were
as follows :
During 2017, the Company issued a corporate action for
payment of dividend on June 22, 2017, to the value of
Rp 300 per share.
Pada tahun 2017, Perseroan melakukan aksi korporasi
berupa pembagian dividen pada tanggal 22 Juni 2017
dengan nilai sebesar Rp 300 per saham.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
3Q 2017 4Q 2017
8.000
7.000
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
9.000
4Q 2016
9.000
10.000
11.000
12.000
7.9007.275
5.675
7.250
8.950
2Q 2017
11.000
1Q 2017
10.700
1Q 2016
5.200
2Q 2016
5.000
3Q 2016
4.590
6.400
7.900
6.500
4.180
3.380
: Tertinggi / Highest
: Penutupan / Closing
: Terendah / Lowest
: Volume
aporan Direktur LDirectors Report from the Board of
Pemegang Saham yang terhormat,
Pertama-tama kami ucapkan puji dan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Kasih, karena PT SUCACO Tbk
(Perseroan) dapat melalui tahun 2017 dengan baik.
Kinerja Perseroan
Pertumbuhan ekonomi global 2017 lebih kuat
dibandingkan 2016 dengan sumber pertumbuhan yang
lebih merata, baik dari negara-negara maju maupun
negara-negara berkembang. Pemulihan ekonomi global
ini terutama ditopang oleh pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat, Eropa dan Tiongkok. Perkembangan ini
selanjutnya mendorong volume perdagangan dunia dan
harga komoditas global, yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi
global pada tahun 2017 mencapai 3,6%, lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi global di
tahun 2016 yang sebesar 3,2%.
Pemulihan ekonomi Indonesia berlangsung secara
bertahap dan belum merata. Pertumbuhan ekonomi
2017 mencapai 5,10%, meningkat sedikit dari 5,02%
pada tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi ini terutama
didukung oleh peningkatan ekspor komoditas sejalan
dengan pemulihan ekonomi global dan tingginya harga
komoditas; dan stimulus fiskal oleh Pemerintah terkait
pembangunan proyek infrastruktur.
To our Shareholders,
First and foremost, let us offer our praise and
thanksgiving to God the Compassionate, for PT SUCACO
Tbk (the Company) completed the year 2017 with good
results.
Company Performance
In 2017, global economic growth gained added impetus
compared to 2016 with broader-based growth in both
advanced nations and emerging market economies. The
main force driving recovery in the global economy was
growth in the United States, Europe, and China. This in
turn spurred increases in world trade volume and global
commodity prices over the preceding year. In 2017,
global economic growth reached 3.6%, ahead of world
growth in 2016 that registered 3.2%.
In Indonesia, economic recovery moved forward at a
gradual and uneven pace. In 2017, growth reached
5.10%, a modest improvement over 5.02% in 2016. This
growth was bolstered mainly by stronger performance in
commodity exports in line with global economic recovery
and high commodity prices as well as the fiscal stimulus
delivered by the Government through construction of
infrastructure projects.
4Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
5
Selama tahun 2017, nilai tukar Rupiah mengalami
pelemahan terhadap dolar AS. Rupiah melemah 0,83%
dari Rp 13.436/USD di akhir 2016 menjadi Rp
13.548/USD di akhir 2017.
Inflasi di tahun 2017 tercatat sebesar 3,61%, lebih tinggi
dari inflasi tahun 2016 yang sebesar 3,02%, namun masih
dalam kisaran sasaran inflasi 2017 yang ditetapkan
Pemerintah yaitu sebesar 4 ± 1%.
Penjualan konsolidasi Perseroan selama tahun 2017
adalah sebesar Rp 4,4 triliun, naik 31,43% dibandingkan
penjualan konsolidasi Perseroan selama tahun 2016 yang
sebesar Rp 3,4 triliun. Penjualan segmen usaha kabel
Perseroan tahun 2017 mencapai 131,12% dari target
yang ditetapkan. Penjualan segmen usaha kabel selama
tahun 2017 adalah sebesar Rp 4,2 triliun, naik
dibandingkan penjualan segmen usaha kabel selama
tahun 2016 yang sebesar 3,2 triliun.
Pemakaian tembaga meningkat dari 18.813 metrik ton di
tahun 2016 menjadi 20.723 metrik ton di tahun 2017
atau naik 10,15%. Sementara pemakaian aluminium
mengalami peningkatan dari 6.124 metrik ton di tahun
2016 menjadi 6.257 metrik ton di tahun 2017 atau naik
2,17%.
Harga rata-rata tembaga selama tahun 2017 adalah
sebesar USD 6.164 per metrik ton, naik sebesar 26,75%
dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar USD
4.863 per metrik ton. Harga rata-rata aluminium selama
tahun 2017 adalah sebesar USD 1.968 per metrik ton,
naik sebesar 22,69% dibandingkan dengan tahun 2016
yang sebesar USD 1.604 per metrik ton.
Pada tahun 2017, Perseroan meneruskan penerapan
kebijakan-kebijakan strategis seperti penanganan
pengadaan bahan baku utama yang lebih baik dan
efisiensi di segala bidang. Namun, kenaikan harga
tembaga dan aluminium telah menyebabkan rasio laba
kotor terhadap penjualan menurun signifikan dari
16,58% di tahun 2016 menjadi 11,97% di tahun 2017.
Laba kotor Perseroan mengalami penurunan sebesar
During 2017, the Rupiah weakened against the US dollar,
down 0.83% from Rp 13,436/USD at the end of 2016 to
Rp 13,548/USD at the end of 2017.
Inflation in 2017 was recorded at 3.61%, up from 3.02% in
2016. Nevertheless, inflation remained within the
Government-set inflation targeting range for 2017 of
4 ± 1%.
Consolidated sales in 2017 reached Rp 4.4 trillion, a
growth of 31.43% over the Company's 2016 consolidated
sales recorded at Rp 3.4 trillion. In 2017, the Company's
cable business segment sales reached 131.12% of target.
Sales of cable business segment in 2017 totalled Rp 4.2
trillion, higher than 2016 cable business segment sales of
Rp 3.2 trillion.
Copper consumption rose from 18,813 metric tons in
2016 to 20,723 metric tons in 2017, an increase of
10.15%. Meanwhile, aluminium consumption grew
2.17% from 6,124 metric tons in 2016 to 6,257 metric
tons in 2017.
Copper prices in 2017 averaged USD 6,164 per metric ton,
up 26.75% from the 2016 average of USD 4,863 per
metric ton. Aluminium averaged USD 1,968 per metric
ton in 2017, representing an increase of 22.69% from
USD 1,604 per metric ton in 2016.
In 2017, the Company took further steps in implementing
strategic policies, such as for improved procurement of
vital raw materials and greater efficiency in all areas of
operation. However, increases in copper and aluminum
prices led to significant contraction in the gross profit
ratio from 16.58% in 2016 to 11.97% in 2017. Gross profit
fell 5.13% from Rp 560.2 billion in 2016 to Rp 531.5 billion
in 2017. In the bottom line, the Company booked a
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
5,13% dari Rp 560,2 miliar di tahun 2016 menjadi
Rp 531,5 miliar di tahun 2017. Hasil akhirnya, Perseroan
membukukan laba bersih sebesar Rp 269,3 miliar, turun
sebesar 29,90% dibandingkan laba bersih tahun 2016
yang sebesar Rp 340,5 miliar.
Pada tahun 2017 Perseroan turut berpartisipasi dalam
program Pemerintah yakni revaluasi aset tetap. Dampak
dari penilaian kembali aset tetap ini, Perseroan
membukukan surplus sebesar Rp 1,3 triliun.
Sementara itu, target pendapatan dan laba bersih
segmen usaha kabel tahun 2017 masing-masing adalah
Rp 3,2 triliun dan Rp 219,5 miliar. Sedangkan realisasinya
adalah Rp 4,2 triliun untuk pendapatan dan Rp 269,3
miliar untuk laba bersih.
Pada sisi neraca Perseroan, jumlah aset Perseroan
meningkat 63,85% menjadi Rp 4,0 triliun di tahun 2017.
Peningkatan yang signifikan ini disebabkan karena pada
tahun 2017 Perseroan melakukan penilaian kembali aset
tetap. Rasio lancar Perseroan pada tahun 2017 adalah
1,7x yang menandakan bahwa tingkat kemampuan
Perseroan dalam membayar kewajiban lancar masih
sangat terjaga. Rasio liabilitas terhadap ekuitas
Perseroan pada tahun 2017 mencapai 0,5x yang
menunjukkan bahwa keuangan Perseroan masih sangat
sehat.
Return on asset (ROA) Perseroan mengalami penurunan
dari 13,90% di tahun 2016 menjadi 6,71% di tahun 2017
dan return on equity (ROE) Perseroan mengalami
penurunan dari 28,04% di tahun 2016 menjadi 9,90% di
tahun 2017. Penurunan yang signifikan ini juga
merupakan dampak dari penilaian kembali aset tetap.
Prospek Usaha
Pemulihan ekonomi global terus berlanjut diikuti dengan
harga komoditas global yang tetap tinggi. Pertumbuhan
ekonomi global 2018 diperkirakan relatif sama seperti
tahun sebelumnya. Di tengah optimisme berlanjutnya
pemul ihan ekonomi dunia , se jumlah r i s iko
perekonomian global tetap perlu diwaspadai. Risiko
net profit of Rp 269.3 billion, down 20.90% from the 2016
net profit of Rp 340.5 billion.
During 2017, the Company participated in the
Government program for revaluation of fixed assets. As a
result of this revaluation, the Company booked a surplus
of Rp 1.3 trillion.
Alongside this, revenues and net earnings in the cable
business segment for 2017 were targeted at Rp 3.2 trillion
and Rp 219.5 billion, while in the outcome, revenues
totaled Rp 4.2 trillion and net earnings Rp 269.3 billion.
On the corporate balance sheet, total assets widened
63.85% in 2017 to Rp 4.0 trillion. This substantial increase
is explained by the Company's revaluation of fixed assets
during 2017. The current ratio in 2017 registered 1.7x,
attesting to the comfortably secure position of the
Company in its ability to meet current liabilities. The
Company's debt to equity ratio in 2017 reached 0.5x,
indicating a robust financial condition.
The Company's return on assets (ROA) diminished from
13.90% in 2016 to 6.71% in 2017, while return on equity
(ROE) came down from 28.04% in 2016 to 9.90% in 2017.
This significant reduction is also attributable to the
impact of revaluation of fixed assets.
Prospects
Global economic recovery will maintain momentum
accompanied by steady high commodity prices. In 2018,
the outlook for global economic growth is similar to that
of the preceding year. Amid the optimism for continuing
recovery in the world economy, a number of risks in the
global economy also call for vigilance. These risks to the
6Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
7
terhadap perekonomian global bersumber dari
normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju
dan faktor geopolitik di semenanjung Korea dan Timur
Tengah.
Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia
diperkirakan akan membaik bersumber dari lebih
meratanya investasi, berlanjutnya stimulus fiskal
Pemerintah, dan meningkatnya ekspor sejalan dengan
berlanjutnya perbaikan ekonomi global. Dengan
perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi
domestik 2018 diperkirakan meningkat pada kisaran
5,1% – 5,5%.
Pembangunan infrastruktur yang merupakan pendorong
pertumbuhan ekonomi, menjadi perhatian penting
Pemerintah seperti terlihat dalam Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat 2018. Dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) 2018, Pemerintah
mengalokasikan Rp 410,4 triliun untuk anggaran
infrastruktur atau 18,0% dari total belanja negara. Ada
enam sasaran utama infrastruktur yang akan dibangun
dari APBN 2018, yaitu jalan, jembatan, jalur kereta api,
pelabuhan, bandar udara dan terminal.
Sebagian anggaran negara untuk pembangunan
infrastruktur ini tersebar dalam belanja kementerian.
Dalam APBN 2018, anggaran kementerian pekerjaan
umum dan perumahan rakyat mencapai Rp 107,4 triliun.
Sementara anggaran kementerian perhubungan adalah
Rp 48,2 triliun dan anggaran kementerian energi dan
sumber daya mineral sebesar Rp 6,5 triliun.
Khusus untuk anggaran infrastruktur energi dan sumber
daya mineral, sebagian akan digunakan untuk
pembangunan jaringan transmisi, kapasitas gardu induk,
kapasitas gardu distribusi, dan peningkatan rasio
elektrifikasi.
Pemerintah telah berkomitmen untuk merealisasikan
penyediaan listrik sebesar 35.000 megawatt dan jaringan
transmisi 47.000 kms dalam jangka waktu 5 tahun (2014-
2019). PLN dan swasta bersama-sama akan membangun
109 proyek pembangkit listrik dimana 74 proyek
berkapasitas 25.904 MW dikerjakan oleh pihak swasta
global economy stem from normalization of monetary
policy in some advanced nations and geopolitical factors
on the Korean peninsula and in the Middle East.
In 2018, the forecast for the Indonesian economy is one of
stronger growth driven by greater equilibrium in
investment, the continuing fiscal stimulus from the
Government, and rising exports in line with steady
improvement in the global economy. In view of these
developments, more vibrant growth in the domestic
economy is predicted in the 5.1% - 5.5% range.
Development of infrastructure is a driver of economic
growth, and this is a key focus of Government attention as
shown in the 2018 Central Government Budget. In the
2018 State Budget, the Government has allocated Rp
410.4 trillion for infrastructure, representing 18.0% of
total state expenditure. The 2018 budget targets six key
areas of infrastructure development: roads, bridges,
railways, seaports, airports and terminals.
The government infrastructure budget is allocated in part
for expenditures by various ministries.The budget
allocation for public works and housing in the 2018 state
budget is Rp 107.4 trillion. Alongside this, the budget for
the Ministry of Transportation is Rp 48.2 trillion and for
the Ministry of Energy and Mineral Resources Rp is 6.5
trillion.
Part of the energy infrastructure and mineral resources
budget will be used for development of power
transmission lines, transmission substation capacity and
distribution substation capacity, in addition to increasing
the electrification ratio.
The government is committed to bringing 35,000
megawatts of power generating capacity and the 47,000
km grid into operation within 5 years (2014-2019). PLN
and the private sector will collectively undertake 109
power generation projects. Of these, 74 projects totalling
25,904 MW will be developed by the private sector and 35
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
dan 35 proyek berkapasitas 10.681 MW dikerjakan oleh
PLN. Adapun, total kebutuhan pendanaan pembangunan
pembangkit listrik ini mencapai Rp 1.127 triliun dimana
dari PLN dibutuhkan dana sebesar Rp 512 triliun dan dari
pihak swasta sebesar Rp 615 triliun.
Namun, kemajuan dari proyek 35.000 MW dan jaringan
transmisi 47.000 kms ini sangat lambat dan tidak sesuai
rencana. Banyak tantangan dan kendala yang masih
menghadang. Sisi positifnya adalah Pemerintah akan
berupaya keras mengejar ketertinggalan penyelesaian
mega proyek ini karena pembangunan infrastuktur
ketenagalistrikan merupakan program prioritas
Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sehingga pada tahun 2018 ini dan tahun-tahun
berikutnya, permintaan terhadap kabel listrik
diperkirakan masih akan sangat banyak.
Selanjutnya, pembangunan infrastruktur oleh
Pemerintah termasuk infrastruktur ketenagalistrikan,
akan memberikan efek domino pada pembangunan
proyek–proyek oleh pihak swasta. Semua ini akan
memberikan dampak positif pada kinerja usaha
Perseroan di tahun 2018 dan tahun–tahun berikutnya.
Namun demikian, sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai
terutama terkait dengan pemilihan umum 2019. Tahun
2018 adalah awal dari tahun politik dimana sepanjang
tahun akan dipenuhi dengan agenda–agenda politik yang
dimulai dengan kampanye pemilihan kepala daerah di
bulan Februari 2018, pemilihan kepala daerah serentak di
bulan Juni 2018, hingga kampanye pemilihan presiden
yang dimulai pada bulan September 2018.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Selain berorientasi untuk meningkatkan kinerja
Perseroan, kami sebagai perusahaan terbuka juga
berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan
yang baik. Kami percaya bahwa implementasi praktik-
praktik tata kelola perusahaan yang baik akan membawa
Perseroan kepada usaha yang berkesinambungan.
Perseroan terus berusaha untuk menerapkan lima pilar
projects for 10,681 MW will be carried out by PLN. The
total funding needed for these power generation projects
will be Rp 1,127 trillion, of which Rp 512 trillion will be
required for PLN and a further Rp 615 trillion for the
private sector.
However, progress on the 35,000 MW project and 47,000
km grid has been very slow, falling well short of plan. A
multitude of obstacles and challenges still lie ahead. On
the positive side, the Government will strive hard to make
up for the delayed progress in this megaproject, because
construction of power infrastructure is a Government
priority for promoting economic growth. For this reason,
in 2018 and the years to follow, demand for electrical
cable is predicted to remain very strong.
Fu r t h e r m o r e , G o v e r n m e n t d e v e l o p m e n t o f
infrastructure, including the infrastructure for electrical
power, will have a domino effect on project construction
work undertaken by the private sector. All of this will have
a positive impact on the Company’s business
performance in 2018 and subsequent years.
Nevertheless, the Company will have to remain alert to a
number of risks, particularly in relation to the national
election in 2019. The year 2018 will see politics take
center stage with a rolling series of activities throughout
the year. In February 2018, campaigning started for the
elections of heads of regional governments that will be
held simultaneously across the nation in June 2018.
Following that, the political campaign for the election of
the future president is set to begin in September 2018.
Good Corporate Governance Implementation
While oriented to boosting corporate performance, we
also share a commitment to apply the practices of good
corporate governance. We bel ieve that the
implementation of sound practices under good corporate
governance will keep the Company on the path for
business sustainability. The Company is engaged in an
ongoing drive to apply the five pillars of good corporate
8Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
9
Presiden Direktur
Direktur Independen
Direktur
Direktur
BAYU ADIWIJAYA SOEPONO
TEDDY RUSTIADI
NICODEMUS M. TRISNADI
SANI ISKANDAR DARMAWAN
President Director
Independent Director
Director
Director
Jakarta, Maret 2018 / Jakarta, March 2018
Bayu Adiwijaya Soepono
Presiden Direktur / President Director
dari tata kelola perusahaan yang baik yaitu transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, kewajaran dan
independensi. Hal ini sebagai dasar untuk membangun
kerangka kerja yang kuat dalam kegiatan operasional
sehari-hari.
Komposisi Anggota Direksi
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal
23 Mei 2017, keputusan mana telah dinyatakan dalam
akta nomor 66 tanggal 12 Juni 2017 yang dibuat di
hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi
Warsito, SH, Notaris di Jakarta, sehubungan dengan telah
berakhirnya masa jabatan anggota Direksi Perseroan,
Perseroan telah mengangkat kembali seluruh anggota
Direksi Perseroan dengan masa jabatan sampai dengan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2022,
sehingga komposisi anggota Direksi Perseroan pada
tahun 2017 adalah sebagai berikut :
governance, namely transparency, accountability,
responsibility, fairness and independence. These
constitute the foundation for building a robust working
framework for daily operations.
Composition of the Board of Directors
In a resolution of the Annual General Meeting of the
Company convened on May 23, 2017, as set forth in deed
number 66 dated June 12, 2017, drawn up in the presence
of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi
Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta, the
Company reappointed all members of the Board of
Directors following the expiration of their previous term
of office, thus extending the tenure of the Board of
Directors through to the Annual General Meeting in 2022.
Accordingly, the composition of the Company's Board of
Directors in 2017 was as follows:
Akhir kata, perkenankanlah kami mengucapkan terima
kasih kepada para pemegang saham, pelanggan, rekan
usaha, kreditur, pemasok dan seluruh karyawan atas
segala dukungan dan kontribusi yang telah diberikan
kepada Perseroan selama tahun 2017.
In closing, permit us to express our gratitude to the
shareholders, customers, business partners, creditors,
suppliers and each and every employee for all their
support and contribution to the Company during 2017.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Pemegang Saham yang terhormat,
Berkat rahmat dan penyertaan Tuhan Yang Maha Esa,
Perseroan dapat melalui tahun 2017 dengan baik.
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017
mencapai 3,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi global di tahun 2016 yang
sebesar 3,2%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi
Indonesia hanya mengalami sedikit peningkatan yaitu
dari 5,02% di tahun 2016 menjadi 5,10% di tahun 2017.
Inflasi di tahun 2017 tercatat sebesar 3,61%, lebih tinggi
dari inflasi tahun 2016 yang sebesar 3,02% namun masih
dalam kisaran sasaran inflasi 2017 yang ditetapkan
Pemerintah yaitu sebesar 4 ± 1%.
Penilaian terhadap Laporan Keuangan
Komisaris telah meneliti dan menyetujui Laporan
Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan anak
perusahaan untuk tahun buku 2017 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja,
Suhartono, sesuai dengan Laporan Auditor Independen
Nomor: R-168/SUCACO-KPS/TS01/III/2018 tanggal
23 Maret 2018 dengan pendapat Wajar Tanpa
Modifikasian.
To our Shareholders,
Thanks to the grace and presence of the Almighty God,
the Company completed 2017 with good results.
In 2017, global economic growth reached 3.6%, ahead of
the 3.2% global growth recorded in 2016. However,
Indonesia's economic growth saw only modest
improvement from 5.02% in 2016 to 5.10% in 2017.
Inflation in 2017 was recorded at 3.61%, up from 3.02%
in 2016. Nevertheless, inflation remained within
the Government-set inflation targeting range for 2017 of
4 ± 1%.
Evaluation of Financial Statements
The Board of Commissioners has examined and approved
the Consolidated Financial Statements of the Company
and subsidiaries for the 2017 financial year. These
financial statements have been audited by Kanaka
Puradiredja, Suhartono, Public Accountants as set forth in
Independent Auditor Report Number: R-168/SUCACO-
KPS/TS01/III/2018 dated March 23, 2018, issued with an
Unmodified Opinion.
Report from the Board of
aporan Dewan Komisaris LCommissioners
10Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Penilaian terhadap Kinerja Direksi mengenai
Pengelolaan Perseroan
Komisaris dengan ini memberikan apresiasi kepada
Direksi Perseroan, jajaran manajemen dan seluruh
karyawan yang telah bekerja keras sehingga Perseroan
dapat melalui tahun 2017 dengan baik. Penjualan bersih
Perseroan di tahun 2017 naik menjadi Rp 4,4 triliun atau
naik 31,43% dibandingkan penjualan bersih Perseroan di
tahun 2016 yang mencapai Rp 3,4 triliun. Perseroan
membukukan laba bersih sebesar Rp 269,3 miliar di
tahun 2017 atau turun sebesar 20,90% dibandingkan
laba bersih di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 340,5
miliar.
Pandangan atas Prospek Usaha yang telah Disusun
Direksi
Seperti yang telah disampaikan dalam Laporan Direksi,
perekonomian Indonesia di tahun 2018 diperkirakan
akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan
berada pada kisaran 5,1% - 5,5%.
Dengan adanya program “Percepatan Pembangunan
Infrastuktur Ketenagalistrikan” 35.000 MW dan
pembangunan 6 sasaran utama infrastruktur oleh
Pemerintah Indonesia, serta efek domino yang
ditimbulkan pada proyek-proyek swasta, Dewan
Komisaris optimis terhadap prospek peningkatan
penjualan Perseroan di tahun 2018.
Untuk itu, Dewan Komisaris meminta agar Direksi
Perseroan menyusun strategi-strategi khusus dan
mengambil langkah-langkah yang tepat untuk merebut
kesempatan-kesempatan yang ada, baik itu dari
Pemerintah maupun swasta.
Pandangan atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
Dewan Komisaris telah melakukan peninjauan terhadap
pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik, dimana
Perseroan telah mengimplementasikan praktik-praktik
tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris
Evaluation of the Corporate Management
Performance of the Board of Directors
The Board of Commissioners extends its appreciation to
the Board of Directors, management and all employees of
the Company for their hard work that carried the
Company through 2017. Net sales in 2017 climbed to
Rp 4.4 trillion, representing 31.43% growth over the
Company's net sales in 2016 that reached Rp 3.4 trillion.
In 2017 the Company booked a net profit of
Rp 269.3 billion, down 20.90% compared to the net profit
one year earlier of Rp 340.5 billion.
Viewpoint of the Business Outlook Prepared by the
Board of Directors
As presented in the Board of Directors Report, forecasts
for the Indonesian economy point to a brighter outlook in
2018 compared to the previous year, with economic
growth projected in the range of 5.1% - 5.5%.
In view of the 35,000 MW Accelerated Electricity
Infrastructure Program, the 6 key infrastructure
development objectives pursued by the Government of
Indonesia and the domino effect that all this will have on
private sector projects, the Board of Commissioners is
optimistic about the prospects of increased Company
sales in 2018.
To this end, the Board of Commissioners calls on the
Board of Directors to develop specific strategies and take
the appropriate measures to seize the existing
opportunities presented in both the government and
private sector.
Viewpoint about Good Corporate Governance
Implementation
The Board of Commissioners has conducted a review of
good corporate governance in the areas in which the
Company has implemented these practices. The Board of
Commissioners extends support for each Company policy
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk 11
Jakarta, Maret 2018 / Jakarta, March 2018
Elly Soepono
Presiden Komisaris / President Commissioner
mendukung setiap kebijakan dan kegiatan Perseroan
dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik,
sebagai dasar untuk membangun kerangka kerja yang
kuat dalam kegiatan operasional Perseroan sehari-hari.
Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat kepada
Anggota Direksi
Dewan Komisaris memberikan nasihat kepada anggota
Direksi melalui rapat gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi. Rapat tersebut diadakan paling sedikit 3 kali
dalam setahun.
Pengawasan terhadap Implementasi Strategi
Perseroan
Sesuai dengan peran dan fungsinya, Dewan Komisaris
akan terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan
operasional Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi.
Dewan Komisaris juga terus mendorong Direksi untuk
melakukan perbaikan-perbaikan yang berkesinam-
bungan guna memastikan tercapainya target kinerja yang
telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
Akhir kata, atas nama seluruh jajaran Komisaris dan
Direksi Perseroan, kami mengucapkan terima kasih atas
dukungan yang diberikan oleh seluruh stakeholder
Perseroan selama ini.
Komposisi Anggota Dewan Komisaris
Pada tahun 2017, tidak ada perubahan susunan anggota
Dewan Komisaris dan masa jabatan anggota Dewan
Komisaris Perseroan adalah sampai dengan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan 2018.
and activity in application of good corporate governance,
which constitutes the foundation for building a robust
working framework for the day-to-day operations of the
Company.
Frequency and Mode for Providing Advice to
Members of the Board of Directors
The Board of Commissioners provides advice to the
members of the Board of Directors in joint meetings of the
Board of Commissioners and Board of Directors. These
meeting are held at least 3 times a year.
Oversight of Corporate Strategy Implementation
In keeping with its role and function, the Board of
Commissioners will maintain ongoing oversight of the
Company's operations performed by the Board of
Directors. The Board of Commissioners also encourages
the Board of Directors to keep working for continuous
improvement to ensure the achievement of the
performance targets adopted in the Corporate Plan.
In closing, on behalf of the Board of Commissioners and
the Board of Directors, we wish to express our sincere
gratitude for the support extended by each and every
stakeholder in the Company.
Composition of the Board of Commissioners
In 2017, the composition of the Board of Commissioners
remained unchanged and the current term of the
Company's Board of Commissioners will continue until
the General Meeting of Shareholders in 2018.
12Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
13
JI. Kalisabi No. 61
Uwung Jaya, Cibodas
Tangerang 15138
Telephone (021) 552-5048, 551-2570
Facsimile : (021) 552-5280
:
Jl. Raya Serang Km. 25
Talagasari, Balaraja
Tangerang 15610
Telephone (021) 595-3572
Facsimile : (021) 595-3578
:
JI. Daan Mogot Km. 16
Semanan, Kalideres
Jakarta Barat 11850
Telephone (021) 619-0044, 540-2066
Facsimile : (021) 619-2628
:
JI. Raya Pejuang Km. 2
Harapan Jaya, Bekasi Utara
Bekasi 17124
Telephone (021) 887-1015
Facsimile : (021) 887-0745
:
JI. Raya Cikarang Cibarusah, Km. 7,5
No. 20A Pasir Konci - Desa Pasir Sari
Cikarang Selatan, Bekasi 17550
Telephone (021) 899-01839 / 40
Facsimile : (021) 899-01841
:
Kantor Pusat / Head Office
JI. Kebon Sirih No. 71
Jakarta Pusat 10340
Telephone : (021) 310-0525, 310-1525
Facsimile : (021) 315-2840
E-mail : corpsec@sucaco.com
Website : http : //www.sucaco.com
ompany Profile C
Pabrik / Factories
ompany Profile Profil PerseroanC
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
Perseroan didirikan pada tanggal 9 November 1970,
bergerak dalam bidang industri kabel. Memulai produksi
komersialnya pada tanggal 2 Oktober 1972 dengan
dukungan teknis dari Furukawa Electric Co., Ltd. Tokyo,
Jepang. Pada tahun 1982, Perseroan telah mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta, sekarang bernama Bursa
Efek Indonesia. Penyertaan saham Perseroan pada
beberapa perusahaan antara lain: PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk, PT Setia Pratama Lestari Pelletizing dan
PT Supreme Decoluxe.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa
kali perubahan, antara lain dengan Akta No. 138 tanggal
28 April 1997 dari Notaris Poerbaningsih Adi Warsito,
S.H., mengenai peningkatan modal dasar Perseroan,
semula sebesar Rp 225 miliar menjadi Rp 500 miliar.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-5994-HT.01.04.TH'97 tanggal 2 Juli
1997, dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 4305 tanggal 23 September 1997;
Akta No.32 tanggal 25 September 2006 yang dibuat di
hadapan Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
mengenai perubahan nama Perseroan dari semula
bernama PT Supreme Cable Manufacturing Corporation
Tbk (SUCACO) menjadi PT Supreme Cable Manufacturing
& Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk). Perubahan nama
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI dengan surat No. W7-01285 HT.01.04-
TH. 2006 tanggal 4 Oktober 2006; Akta No. 30 tanggal 8
Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Notaris
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., mengenai penyesuaian
Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perubahan
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM RI
dengan surat No. AHU-87481.AH.01.02 Tahun 2008
tanggal 18 November 2008; Akta No. 138 tanggal 24 Juni
2014 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, S.H., mengenai perubahan masa
jabatan Direksi dan Dewan Komisaris, perubahan
tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan HAM RI
dengan surat No. AHU-03511.40.21.2014 tanggal 26 Juni
2014; dan terakhir diubah dengan Akta No.2 tanggal 1
BRIEF HISTORY OF THE COMPANY
The Company was established on November 9, 1970, as a
cable manufacturing enterprise. Commercial operations
began on October 2, 1972, with technical assistance from
Furukawa Electric Co., Ltd. of Tokyo, Japan. The Company
made its debut in 1982 on the Jakarta Stock Exchange,
now the Indonesia Stock Exchange, and has
shareholdings in a number of companies including PT
Tembaga Mulia Semanan Tbk, PT Setia Pratama Lestari
Pelletizing and PT Supreme Decoluxe.
The Company's Articles of Association have been
amended several times, among others by Notarial Deed
No. 138 dated April 28, 1997, by Notary Poerbaningsih
Adi Warsito, S.H., concerning the increase in authorized
capital from Rp 225 billion to Rp 500 billion. These
changes were approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-5994-
HT.01.04.TH'97 dated July 2, 1997, and published in State
Gazette No. 4305 dated September 23, 1997.
Subsequently the Articles of Association were amended in
Deed No. 32 dated September 25, 2006, drawn up in the
presence of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
regarding the change in the name of the Company from
the former PT Supreme Cable Manufacturing Corporation
Tbk (SUCACO) to become PT Supreme Cable
Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk). The
change of name was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in letter No.
W7-01285 HT. 01.04-TH. 2006 dated October 4, 2006;
subsequently, these Articles of Association were
amended by Deed No. 30 dated August 8, 2008, drawn up
in the presence of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
concerning amendment to the Company Articles of
Association for conformity with Law No. 40 of 2007
concerning Limited Liability Companies, which
amendment was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in letter No.
AHU-87481.AH.01.02 Tahun 2008 dated November 18,
2008; Deed No. 138 dated June 24, 2014, drawn up in the
presence of Notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi
Warsito, S.H., concerning changes to the term of office of
the Board of Directors and Board of Commissioners,
14Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
15
September 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Ir.
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., mengenai
penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan, perubahan tersebut
telah diterima oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan
surat No. AHU-AH.01.03-0962201 tanggal 4 September
2015, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.
1835/L tahun 2015 dan tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 95 tanggal 27 November 2015 dan terakhir
diubah dengan Akta No. 161 tanggal 27 Juni 2016 yang
dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, S.H., mengenai Perubahan Susunan Anggota
Direksi dan Dewan Komisaris serta Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan, perubahan tersebut telah diterima oleh
Menteri Hukum dan HAM berdasarkan Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-
AH.007532.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 28 Juni 2016.
which amendment was received by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia as set
forth in letter No. AHU-03511.40.21.2014 dated June 26,
2014; Deed No. 2 dated September 1, 2015, drawn up in
the presence of Notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi
Warsito, S.H., concerning amendment to the Company
Articles of Association for conformity with the regulations
of the Financial Services Authority, which amendment
was received by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia as set forth in letter No. AHU-
AH.01.03-0962201 dated September 4, 2015 and
published in the State Gazette No. 1835/L of 2015 and
supplement to the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 95 dated November 27, 2015 and last
amended by Deed No. 161 dated June 27, 2016, drawn up
in the presence of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, Graduate-at-Law, concerning
Amendment to the Composition of the Board of Directors
and Board of Commissioners, which amendment was
received by the Minister of Law and Human Rights on the
basis of Receipt of Notification of Amendment to Articles
of Association No. AHU-AH.007532.AH.01.11. Tahun
2016 dated June 28, 2016.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
VISI DAN MISI PERSEROAN COMPANY VISION AND MISSION
Visi Perseroan Company Vision
Menjadi produsen kabel listrik terbesar di Indonesia
dengan reputasi global.
Misi Perseroan
1. Mencapai kinerja terbaik diantara produsen sejenis di
Indonesia dalam hal keandalan produk, pangsa pasar
dan profitabilitas.
2. Memiliki kemampuan operasional dan daya saing
yang kuat dalam melayani pasar Internasional.
3. Menjadi bagian dari usaha-usaha dalam membantu
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Become the largest manufacturer of electrical cable in
Indonesia with a global reputation.
Company Missions
1. Achieve performance excellence, ahead of similar
companies in Indonesia in regard to products, market
share and profitability.
2. Possess robust operational capability and
competitiveness in serving the international market.
3. Participate in efforts to improve the quality of life
for the public.
16Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
17
KEGIATAN USAHA PERSEROAN BUSINESS ACTIVITIES
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud
dan tujuan Perseroan adalah untuk melakukan usaha
dalam bidang industri, perdagangan dan jasa. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
a) Berusaha dalam bidang industri khususnya
memproduksi bermacam-macam kabel dan produk-
produk yang berhubungan dengan itu dan bahan-
bahan bakunya serta pembuatan pengolahan segala
macam produk-produk melamine-melamine.
b) Memperdagangkan produk-produk tersebut di atas
baik di dalam maupun di luar negeri.
c) Menjalankan usaha dalam bidang jasa yang berkaitan
dengan usaha tersebut di atas.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya tersebut,
Perseroan telah meningkatkan kapasitas dan jenis kabel
agar dapat menyediakan produk yang semakin beragam
yang diperlukan oleh masyarakat. Produk yang telah
diproduksi adalah sebagai berikut :
Kabel Listrik :
Bare Copper Conductor, Aluminium Conductor, HCLS
(High Current Low Sag) Aluminium Conductor, PVC up to
6kV, XLPE up to 150 kV, Fire Resistance, Flame Retardant
Cable, LSF Cable (Low Smoke and Fume), Lead Sheathed,
Corrugated Metallic Sheathed, Multiplex, Control Cable,
Flexible Cable dan lain sebagainya.
Kabel Telekomunikasi :
Indoor, Burial, Drop Wire, Aerial, Duct, Jelly Filled
Armoured & Non Armoured, PCM, LAN Cable up to
Category 6, Optical Fiber Cable up to 288 Fiber/24 tube,
Drop Fiber Optic, Coaxial, Instrumentation Cable, Broad-
band Copper Telecom Cable dan lain sebagainya.
Kawat Enamel :
Polyvinyl Formal Copper, Polyester Copper, Polyester
Imide Copper, Polyurethane Copper dan lain sebagainya.
Under Article 3 of the Company Articles of Association,
the purpose and objective of the Company is to conduct
business in manufacturing, trade and services. To achieve
this purpose and objective, the Company may engage in
the following business activities:
a) Conduct business in manufacturing, in particular to
produce various types of cable and associated
products and their raw materials and to manufacture
and process all types of melamine products.
b) Trade in the above products, both at home and
abroad.
c) Conduct business in services related to the above lines
of business.
In conducting this business, production capacity and
cable types have been expanded to meet diverse
consumer demand. Products currently manufactured
comprise of :
Electrical Cable :
Bare Copper Conductor, Aluminium Conductor, HCLS
(High Current Low Sag) Aluminium Conductor, PVC up to
6kV, XLPE up to 150 kV, Fire Resistance, Flame Retardant
Cable, LSF Cable (Low Smoke and Fume), Lead Sheathed,
Corrugated Metallic Sheathed, Multiplex, Control Cable,
Flexible Cable and others.
Telecommunication Cable :
Indoor, Burial, Drop Wire, Aerial, Duct, Jelly Filled
Armoured & Non Armoured, PCM, LAN Cable up to
Category 6, Optical Fiber Cable up to 288 Fiber/24 tube,
Drop Fiber Optic, Coaxial, Instrumentation Cable, Broad-
band Copper Telecom Cable and others.
Enamel Wire :
Polyvinyl Formal Copper, Polyester Copper, Polyester
Imide Copper, Polyurethane Copper and others.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Marketin
g &
Sales
Directo
r
Direktu
r P
emasaran
& P
enju
alan
SA
NI IS
KA
ND
AR
DA
RM
AW
AN
JasaE
njin
ering
En
gin
eering
Services
& K
on
truksi
& C
on
tructio
n
TAN
TO
AT
MA
DJA
SO
ETR
ISN
OTA
N K
IAN
ING
Plan
tTelep
ho
ne
& F
iber O
ptic
Teleph
on
e&
Fib
er Op
ticP
lant
Plan
tE
nn
amelled
Wire
En
nam
elledW
ireP
lant
Plan
tS
pecial
Cab
le
Sp
ecialC
able
Plan
t
Plan
tF
lexible
Cab
le
Flexib
leC
able
Plan
t
Plan
tIn
strum
ent
Cab
le
Instru
men
tC
able
Plan
t
VE
RO
NIC
ALU
KM
AN
Dep
artemen
Keu
ang
an
Fin
ance
Dep
artmen
t
Divisi
Su
mb
er Daya
Man
usia &
Um
um
Hu
man
Reso
urces
& G
eneral A
ffairD
ivision
NA
TAN
WIN
OTO
SU
SIA
NI
Dep
artemen
Pem
belian
&P
ersediaan
Pro
curem
ent
& In
vento
ryD
epartm
ent
Su
mb
er Daya M
anu
sia
Hu
man
Reso
urces
Directo
r
Direktu
r
BA
YU
AD
IWIJA
YA
S
OE
PO
NO
OR
GA
NIZ
AT
IO
NA
L S
TR
UC
TU
RE
PT
SU
CA
CO
TB
K
ST
RU
KT
UR
OR
GA
NIS
AS
I PT
SU
CA
CO
TB
K
Un
it Au
dit In
ternal
Intern
al Au
dit U
nit
TIR
TO
HA
RY
AN
TO
Sekretaris P
erusah
aanC
orp
orate S
ecretary
RIS
TI S
AK
A
BAYU
AD
IWIJAYA
SOEPO
NO
Presid
en D
irektur
Presid
ent D
irectorD
irektur P
rod
uksi
Man
ufactu
ring
Directo
r
TE
DD
Y R
US
TIA
DI
Direktu
r Keu
ang
an
Fin
ance D
irector
NIC
OD
EM
US
M. T
RIS
NA
DI
YU
SU
FF
IRM
AN
PR
IHA
TN
O
Plan
tP
ow
er Cab
leM
V/H
V
MV
/HV
Po
wer C
able
Plan
t
WA
HJU
DI
RYA
NTO
Plan
tP
ow
er Cab
leLV
/BW
LV/B
WP
ow
er Cab
leP
lant
Divisi
QA
&E
ng
ineerin
g
QA
&E
ng
ineerin
gD
ivision
Dep
artemen
ITITD
epartm
ent
HE
NN
YR
OS
EL
LIN
NY
NU
GR
OH
O
AG
US
P
RA
STO
WO
RU
MO
LDU
S
MO
ES
P
UR
WA
NG
GO
NO
HE
RI
WA
HY
U
SE
PT
IAW
AN
Dep
artemen
Pem
asaran
Marketin
g
Dep
artmen
t
& P
enju
alan
& S
ales
AS
PE
R
SITA
NG
GA
NG
RA
PM
A
AP
UL
S
IAH
AA
N
18Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Dep
artemen
Acco
un
ting
Dep
artmen
t
Aku
ntin
g
BU
DI
ISK
AN
DA
R
SU
RB
AK
TI
Erwin Suryo RaharjoBapak Pendiri / Founding Father
“Keberhasilan dibangun dengan kerja keras,
disiplin dan sikap pantang menyerah”
“Success is built through hard work, discipline, and rugged determination”
19Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
oard of Directors B
Direksi
oard of Directors
2 1 3 4
BDirektur Independen / Independent Director
Presiden Direktur / President Director
Direktur / Director
Direktur / Director
1. Bayu Adiwijaya Soepono
2. Teddy Rustiadi
4. Sani Iskandar Darmawan
3. Nicodemus M. Trisnadi
20Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Usia 44 tahun, Warga Negara Indonesia, Lulusan Universitas Gajah Mada Fakultas
Ekonomi jurusan Akuntansi pada tahun 1996 dan Universitas Bina Nusantara jurusan
Ekonomi pada tahun 2013. Diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2016. Keputusan mana
telah dituangkan dalam akta nomor 161 tanggal 27 Juni 2016 yang dibuat di hadapan
Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta. Bapak Bayu
Adiwijaya Soepono telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2004. Pada tahun
2000 sampai dengan 2017, menjabat sebagai Direktur di PT Sibalec, dan sejak tahun
2017 sampai dengan saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Sibalec. Beliau
juga adalah anak dari Ibu Elly Soepono yang menjabat sebagai Presiden Komisaris
Perseroan.
Aged 44 years, Indonesian citizen. Graduated in Accounting from the Faculty of
Economics of Gajah Mada University in 1996 and in Economics from Bina Nusantara
University in 2013. Appointed President Director of the Company in a resolution of the
Annual General Meeting in 2016. This resolution is set forth in deed number 161 dated
June 27, 2016, drawn up in the presence of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta. Mr. Bayu Adiwijaya Soepono
joined the Company in 2004. From 2000 to 2017, he held the position of Director at PT
Sibalec, and in 2017 was appointed to the Board of Commissioners of that company,
where he continues to serve. He is also the son of Ms. Elly Soepono, President
Commissioner of the Company.
Board of Directors Profile rofil Direksi P
Usia 54 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)
jurusan Teknik Industri pada tahun 1988. Diangkat sebagai Direktur Independen
Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun
2014. Keputusan mana
Aged 54 years, Indonesian citizen. Graduated from the Bandung Institute of
Technology (ITB) in Industrial Engineering in 1988. Appointed Independent Director of
the Company in a resolution of the Annual General Meeting in 2014. This resolution is
set forth in deed
telah dituangkan dalam akta nomor 138 tanggal 24 Juni 2014
yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris
di Jakarta. Bapak Teddy Rustiadi telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1988
dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1998 sampai sekarang.
number 138 dated June 24, 2014, drawn up in the presence of Notary
Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in
Jakarta. Mr. Teddy Rustiadi joined the Company in 1988 and has served as Director of
the Company from 1998 until the present.
Bayu Adiwijaya SoeponoPresiden Direktur /
President Director
Teddy RustiadiDirektur Independen /
Independent Director
21Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Sani Iskandar DarmawanDirektur /
Director
Usia 54 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulusan University of San Diego (USA) jurusan
Akuntansi pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Master, jurusan Keuangan pada
tahun 1988 dari San Diego State University (USA).Diangkat sebagai Direktur Perseroan
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2012.
Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 26 tanggal 7 Juni 2012 yang
dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta.
Bapak Nicodemus M. Trisnadi telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1988
dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2003 sampai sekarang. Pada
tanggal 2 November 2017, mengikuti seminar “SOSIALISASI UU PAJAK PERPPU I/17”
yang diselenggarakan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk di Harris Vertu Hotel Ballroom
2&3, Jakarta.
Aged 54 years, Indonesian citizen. Graduated in Accounting at the University of San
Diego (USA) and subsequently earned a Master's Degree in Finance from San Diego
State University (USA) in 1988. Appointed Director of the Company in a resolution of
the Annual General Meeting in 2012. This resolution is set forth in deed number 26
dated June 7, 2012, drawn up in the presence of Notary Public Ms. Poerbaningsih Adi
Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta. Mr. Nicodemus M. Trisnadi joined
the Company in 1988 and has served as Director of the Company since 2003. On
November 2, 2017, he attended a seminar on “INTRODUCTION TO THE TAX LAW
UNDER GOVERNMENT REGULATION IN LIEU OF LAW NUMBER 1/2017,” organized by
PT Bank CIMB Niaga Tbk at the Harris Vertu Hotel Ballrooms 2 & 3 in Jakarta.
Nicodemus M. TrisnadiDirektur /
Director
Usia 63 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Direktur Perseroan
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2015.
Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 1 tanggal 1 September 2015
yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris
di Jakarta. Beliau memiliki pengalaman yang luas di bidang penjualan dan pemasaran.
Memulai karir pada tahun 1976 di bagian penjualan PT Setia Sapta dan bergabung
dengan Perseroan sejak tahun 1978 sebagai staff pada Departemen Sales. Pada tahun
2001 menjabat sebagai Low Voltage Sales Manager yang bertanggung jawab atas
penjualan produk kabel low voltage, dan pada tahun 2005, beliau diangkat sebagai
Sales and Marketing General Manager Perseroan dengan tanggung jawab untuk
memimpin Departemen Sales serta memasarkan produk-produk Perseroan. Pernah
menjabat sebagai Direktur PT Tembaga Mulia Semanan Tbk pada tahun 2007 - 2008.
Aged 63 years, Indonesian citizen. Appointed Director of the Company in a resolution
of the Annual General Meeting in 2015. This resolution is set forth in deed number 1
dated September 1, 2015, drawn up in the presence of Notary Public Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta. Has
extensive experience in sales and marketing, having begun his career in the sales
department of PT Setia Sapta before joining the company in 1978 as a staff member of
the Sales Department. In 2001, became Low Voltage Sales Manager and in 2005 was
appointed Sales and Marketing General Manager for the Company with management
responsibility for the Sales Department and for marketing the Company's products.
Previously served as Director of PT Tembaga Mulia Semanan Tbk in 2007-2008.
22Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
23
oard of Commissioners
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
B
3 1 2
Presiden KomisarisPresident Commissioner
1. Elly Soepono
Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner
2. Shigeru Endo
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
3. Dewa Nyoman Adnyana
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
oard of Commissioners Profile Profil Dewan Komisaris
B
Usia 63 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Presiden Komisaris
Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham Tahunan tahun 2016.
Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 161 tanggal 27 Juni 2016
yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.,
Notaris di Jakarta. Sebelumnya Ibu Elly Soepono menjabat sebagai Presiden
Direktur Perseroan sejak tahun 1994 sampai tahun 2016. Saat ini beliau juga
menduduki jabatan sebagai Presiden Komisaris dan Presiden Direktur pada
beberapa anak perusahaan dan perusahaan afiliasi. Ibu Elly Soepono adalah Ibu
dari Bapak Bayu Adiwijaya Soepono yang menjabat sebagai Presiden Direktur
Perseroan.
Currently aged 63, years, Indonesian citizen. Appointed President Commissioner of
the Company in a Resolution of the Annual General Meeting in 2016. This
resolution is set forth in deed number 161 dated June 27, 2016, drawn up in the
presence of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Graduate-at-
Law, Notary Public in Jakarta. Previously, Elly Soepono held office as President
Director from 1994 until 2016. Currently also holding positions as President
Commissioner and President Director at several subsidiaries and affiliated
companies. Ms. Elly Soepono is the mother of Mr. Bayu Adiwijaya Soepono, the
President Director of the Company.
Elly Soepono
Presiden Komisaris/
President Commissioner
Shigeru EndoWakil Presiden Komisaris/
Vice President Commissioner
Usia 58 tahun, Warga Negara Jepang. Beliau lulus dari College of Policy and
Planning Sciences, University of Tsukuba, Jepang - pada tahun 1983. Diangkat
sebagai Wakil Presiden Komisaris berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham
Tahunan tahun 2016. Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 161
tanggal 27 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta. Memulai karir dengan bergabung di Furukawa
Electric Co.,Ltd. pada Departemen Produksi di Nikko works tahun 1983-1989. Pada
tahun 1989 -1991 di Departemen Planning and Coordination of Bare Copper Wire
Division Furukawa Electric Co., Ltd. di Tokyo. Tahun 1991 - 1999 sebagai Sales
Manager di Furukawa Electric Singapore PTE., Ltd. di Singapore. Tahun 1999 - 2003,
sebagai Sales Manager International Sales & Marketing Group di kantor Pusat
Furukawa Electric Co., Ltd. di Tokyo. Tahun 2003 -2011, sebagai General Manager
pada Divisi International di Asahi Electric Works Co., Ltd. di Yokohama, Jepang.
Tahun 2011 – 2013 sebagai Manajer Overseas Business Promotion Group di
Corporate Sales Planning and Marketing Division di Furukawa Electric Co., Ltd. di
Tokyo, Jepang. Sejak bulan Juli 2013 hingga saat ini, menjabat sebagai Presiden
Direktur PT Furukawa Electric Indonesia, di Jakarta, Indonesia yang terafiliasi
dengan Furukawa Electric Co,. Ltd., Jepang, dimana Furukawa Electric Co., Ltd.,
Jepang adalah pemegang 11,81% saham Perseroan.
24Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
25
Currently aged 58 years, Japanese citizen. Graduated from the College of Policy
and Planning Sciences, University of Tsukuba, Japan, in 1983. Appointed Vice
President Commissioner in a Resolution of the Annual General Meeting in 2016.
This resolution is set forth in deed number 161 dated June 27, 2016, drawn up in the
presence of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Graduate-at-
Law, Notary Public in Jakarta. Embarked on his career when he joined Furukawa
Electric Co., Ltd., where he worked in the Production Department at the Nikko
Works from 1983-1989. In 1989-1991, he was employed in the Department of
Planning and Coordination under the Bare Cooper Wire Division of Furukawa
Electric Co., Ltd. in Tokyo. During 1991-1999, held the position of Sales Manager at
Furukawa Electric Singapore Pte., Ltd. in Singapore. In 1999-2013, he was Sales
Manager for the International Sales & Marketing Group at the Furukawa Electric
Co., Ltd. corporate headquarters in Tokyo. In 2003-2011, worked as General
Manager for the International Division at Asahi Electric Works Co., Ltd. in
Yokohama, Japan. In 2011-2013, became Manager of the Overseas Business
Promotion Group in the Corporate Sales Planning and Marketing Division at
Furukawa Electric Co., Ltd. in Tokyo, Japan. Since July 2013, he has held the position
of President Director of PT Furukawa Electric Indonesia in Jakarta. This company is
affiliated with Furukawa Electric Co., Ltd., which holds 11.81% of the shares in the
Company.
Usia 65 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)
jurusan Teknik Mesin pada tahun 1975 dan memperoleh gelar Doktor Metalurgi
pada tahun 1981 dari Khatolieke Universiten Leuven, Belgia. Diangkat sebagai
Komisaris Independen berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham Tahunan
tahun 2013. Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 9 tanggal 10 Juni
2013 yang dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 1995 sampai
sekarang. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris lndependen PT Tembaga
Mulia Semanan Tbk dan PT Kabelindo Murni Tbk serta dosen di beberapa
perguruan tinggi di Jakarta.
Currently aged 65 years, Indonesian citizen. Graduated in Mechanical Engineering
at the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1975 and was conferred the title of
Doctor of Metallurgy at the Catholic University of Leuven, Belgium in 1981.
Appointed Independent Commissioner of the Company in a Resolution of the
Annual General Meeting in 2013. This resolution is set forth in deed number 9 dated
June 10, 2013, drawn up in the presence of Notary Public Leolin Jayayanti,
Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta. Has held the position of Independent
Commissioner of the Company since 1995. Also serving concurrently as
Independent Commissioner for PT Tembaga Mulia Semanan Tbk and PT Kabelindo
Murni Tbk and as lecturer at several higher educational institutions in Jakarta.
Dewa Nyoman AdnyanaKomisaris Independen/
Independent Commissioner
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
As of December 31, 2017, the Company had 894
employees. The composition of employees, disaggre-
gated by educational level and age, is as follows :
Tanpa didukung sumber daya manusia yang baik, tidak
mungkin Perseroan dapat berkembang sampai saat ini.
OIeh sebab itu manajemen Perseroan selalu berusaha
untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketrampilan
karyawan yang meliputi antara lain pemberian jasa
pelayanan dan tunjangan kesehatan, fasilitas ibadah,
pelaksanaan program Jamsostek serta pendidikan dan
pelatihan karyawan baik di dalam maupun di luar negeri
dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi
karyawan.
Sejak tahun 2005 Perseroan menyelenggarakan Program
5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin). Program ini
diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong
karyawan dalam meningkatkan ketertiban dan disiplin
kerja agar keadaan lapangan kerja dan lingkungan kerja
tetap sehat, tertata dengan baik, teratur dan bersih.
Perseroan berharap dapat turut membantu membangun
negara dan bangsa dengan produk yang bermutu dan
dapat bersaing di dunia internasional.
The support of quality human resources has been
essential to Company growth. As such, management
strives towards improving staff welfare and skills, among
others by providing medical services & health care
allowance, and religious facilities. Also, the Company
provides an employee social insurance program and
opportunities for employees to receive education and
training at home and abroad in order to develop their
competencies.
Since 2005, the Company organized 5R Programme
(Concise, Neat, Tidy, Maintain, Diligence). This
programme was organized to encourage employees to
improve their orderliness and work discipline to maintain
healthy, well organised, tidy and clean conditions in
employment and the working environment.
The Company hopes that it will contribute to the
development of the nation and its people, by providing
internationally competitive and quality products.
SUMBER DAYA MANUSIA
SD
SMP
SMA/SEDERAJAT
D3
S1
S2
Jumlah / Total
15
42
696
41
96
4
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Tingkat Pendidikan
Composition of Company Employees by Educational Level
TOTAL 894
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Usia
Composition of Company Employees by Age
Usia/Age
19 – 25
26 – 30
31 – 35
35 – 40
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 - 65
TOTAL
Jumlah
158
178
174
118
75
116
51
17
7
894
Pendidikan TotalEducation
Primary
Junior High School
Senior High school/Equiv.
Diploma III
Bachelor
Master
TOTAL
Sampai dengan 31 Desember 2017, Perseroan memiliki
894 karyawan, dengan komposisi Karyawan berdasarkan
tingkat pendidikan dan usia sebagai berikut :
HUMAN RESOURCES
26
158
178
174
118
75
116
51
17
7
894
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
27
PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2017
COMPANY SHAREHOLDERS AS OF DECEMBER 31, 2017
61.000.000
61.000.000
24.275.640
59.307.760
205.583.400
29,67 %
29,67 %
11,81 %
28,85 %
100,00 %
61.000.000.000
61.000.000.000
24.275.640.000
59.307.760.000
205.583.400.000
Pemegang Saham
Jumlah
Saham
Number of
Shares
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Jumlah modal
Saham (Rp)
Total Paid-up
Capital (Rp)
Shareholders
Komposisi Pemegang Saham Perseroan / Composition of Company Shareholders
PT Moda Sukma
PT Tutulan Sukma
Furukawa
Electric Co., Ltd. Jepang
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5 %)
Jumlah
Kepemilikan Lebih dari 5%
Kepemilikan kurang dari 5%
Total
PT Moda Sukma
PT Tutulan Sukma
Electric Co., Ltd. Japan
Public
(below 5 % each)
Furukawa
More than 5% ownership
Less than 5% ownership
Shareholders
Jumlah
Saham
Number of
Shares
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Pemegang Saham
Elly Soepono
Teddy Rustiadi
Bayu Adiwijaya Soepono
9.629.500
9.000
200.000
4,684 %
0,004 %
0,097 %
Elly Soepono
Teddy Rustiadi
Bayu Adiwijaya Soepono
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Anggota DireksiOwnership of Shares by the Board of Commissioners and Board of Directors
Klasifikasi Kepemilikan
Institusi
Lokal
Institusi
Asing
Individu Lokal
Individu Asing
Jumlah Presentase Kepemilikan
Local institutional investors
Foreign institutional investors
Local individuals
Foreign individuals
Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan berdasarkan Klasifikasi Per 31 Desember 2017
Numbers of Shareholders and Ownership Percentages by Investor Classification as at December 31, 2017
Number Percentage of OwnershipOwnership Classifcation
70
48
736
39
70,74 %
12,47 %
16,74 %
0,05 %
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
PEMEGANG SAHAM UTAMA PT SUCACO TbkCONTROLLING SHAREHOLDERS OF PT SUCACO Tbk
Bayu Adiwijaya
Soepono
(2,87 %)
Surya Adiwijaya
Soepono
(2,87 %)
18,4 %81,6%
PT Moda Sukma(29,67 %)
Furuk
Co.Ltd., Jepang
Furukawa Electric
Co.Ltd., Japan
(11,81 %)
awa ElectricMasyarakat
Public
(28,85 %)
PT SUCACO Tbk
Tirta Adiwidjaja
Soepono
(2,87 %)
PT T(29,67 %)utulan Sukma
Soepono
(15,5 %)
Elly Soepono
(75,86 %)
P T S e t i a P r a t a m a L e s t a r i
Pelletizing Industries, beralamat di
Jalan Pembangunan II No. 80
Tangerang dan bergerak di bidang
industri pembuatan Pellet Cross
Linked Polyethylen dan Poly-Vinyl
Chloride (PVC) Entitas Anak ini
m e m u l a i ke g i a ta n o p e ra s i
komersialnya pada tahun 1985.
99,00 99,00
PT Setia Pratama Lestari Pelletizing
Industries, located at Jalan
Pembangunan II No. 80 Tangerang
and manufactures Pellet Cross
L i n k e d P o l y e t h y l e n e ,
Polypropylene and Poly-Vinyl
Chloride (PVC). The subsidiary
started commercial operations in
1985.
No. Entitas Anak
Presentase Kepemilikan
Percentage of Ownership
2017 2016
(%) (%)
Subsidiaries
1.
ENTITAS ANAK / SUBSIDIARY ENTITIES
28
70,00 70,00
2.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT Supreme Decoluxe, beralamat
di Jalan Daan Mogot Km 16, Desa
Semanan, Jakarta dan bergerak
dalam industr i pembuatan
Melamine, Resin, dan Melamin
Sheet. Entitas Anak ini memulai
kegiatan opeasi komersialnya
pada tahun 1997
PT Supreme Decoluxe, located at
Jalan Daan Mogot Km 16, Desa
S e m a n a n , J a k a r t a a n d
manufactures Melamine, Resin,
a n d M e l a m i n e S h e e t . T h e
subsidiary started commercial
operations in 1997.
29
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM / SHARES LISTING CHRONOLOGY
No. Tanggal Pencatatan
di Bursa Efek
Date of Listing at
the Stock Exchange
Lembar
Saham
Number of
Shares
1. Penawaran Initial Public
Umum I 2 Juni 1982 4.800.000 June 2, 1982 Offering
2. Pencatatan Company
Seluruh Saham 20 Januari 1989 11.200.000 January 20, 1989 Listing
3. Pembagian Distribution of
Saham Bonus 24 Mei 1989 3.200.000 May 24, 1989 Bonus Shares
4. Penawaran Public
Umum II 31 Mei 1989 5.800.000 May 31, 1989 Offering II
5. Penawaran Limited Offering/Umum Terbatas 30 Agustus 1991 5.000.000 August 30, 1991 Right Issue
6. Pembagian Distribution ofSaham Bonus 1 September 1992 6.000.000 September 1, 1992 Bonus Shares
DescriptionKeterangan
7. Penawaran Public
Umum III 22 September 1992 9.685.200 September 22, 1992 Offering III
8. Penawaran Limited Offering/
Umum Terbatas 14 Nopember 1995 22.842.600 November 14, 1995 Right Issue
9. Pembagian Distribution of
Saham Bonus 22 Agustus 1997 137.055.600 August 22, 1997 Bonus Shares
Jumlah 205.583.400 Total
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
LEMBAGA/PROFESI PENUNJANG PASAR
MODAL
Lembaga/profesi penunjang pasar modal yang
membantu Perseroan adalah sebagai berikut :
Akuntan
Untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan
tahun 2017, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan untuk menetapkan Kantor
Akuntan Publik yang terdaftar di OJK untuk memeriksa
Laporan Posisi Keuangan dan Perhitungan Laba - Rugi
Komprehensif dan bagian-bagian lain dari Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017 dan menetapkan jumlah
honorarium dari Akuntan Publik tersebut serta
persyaratannya.
Berdasarkan hal tersebut Perseroan telah menunjuk
Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono
sebagai akuntan Perseroan.
Konsultan Hukum
Ongko Sidharta & Partners
Park Royale Tower II, 5th Floor, #522
Jl. Gatot Subroto Kav.35-39
Jakarta Pusat 10210, Indonesia
Penilai
KJPP Antonius Setiady dan Rekan
Wisma Ujatek Baru
Jl. Yusuf Adiwinata SH No.41, Menteng
Jakarta Pusat 10340, Indonesia
CAPITAL MARKET PROFESSIONALS
The capital market professionals assisting the Company
are as follows :
Accountant
For audit of the Company Financial Statement for 2017,
the Annual General Meeting of Shareholders of the
Company granted powers to the Board of Commissioners
and Board of Directors of the Company to appoint a
Chartered Public Accountant registered with OJK to
examine the Comprehensive Balance Sheet and Profit and
Loss Statement and other parts of the Company Financial
Statement for the financial year ending December 31,
2017, and to determine the fee for the Chartered Public
Accountant and the terms of appointment.
Based on this authority, the Company appointed Kanaka
Puradiredja, Suhartono, as the accountant of the
Company.
Legal Advisors
Ongko Sidharta & Partners
Park Royale Tower II, 5th Floor, #522
Jl. Gatot Subroto Kav.35-39
Jakarta Pusat 10210, Indonesia
Appraisers
KJPP Antonius Setiady dan Rekan
Wisma Ujatek Baru
Jl. Yusuf Adiwinata SH No.41, Menteng
Jakarta Pusat 10340, Indonesia
30Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Notaris
KANTOR NOTARIS Dr. IRAWAN SOERODJO, S.H., M.Si.
Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No.4-5
Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2,
Jakarta Barat 11140, Indonesia
dan
KANTOR NOTARIS Ir. NANETTE CAHYANIE HANDARI ADI
WARSITO, S.H.,
Jl. Panglima Polim V/11
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160, Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT SINARTAMA GUNITA
Sinarmas Land Plaza
Menara I Lt. 9
Jl. M.H. Thamrin No.51
Jakarta Pusat 10350, Indonesia
Selama tahun 2017, jumlah fee seluruhnya yang telah
dikeluarkan Perseroan untuk Profesi Penunjang Pasar
Modal adalah sebesar Rp
Sejak tahun 1994, Perseroan secara terus menerus telah
memperoleh ISO 9001:2008. Hal ini merupakan wujud
komitmen Perseroan dalam rangka pemenuhan
kepuasan pelanggan melalui penetapan sistem dan
prosedur serta mengimplementasikannya secara
konsisten dalam operasional Perseroan. Sertifikasi ISO
9001:2008 ini terakhir kali diperpanjang pada tahun 2015
dan berlaku hingga 2018.
Selain itu, sejak tahun 2005 Perseroan secara terus
menerus telah memperoleh ISO 14001:2004. Hal ini
merupakan wujud komitmen Perseroan dalam rangka
pemenuhan standar lingkungan hidup. Sertifikasi ISO
14001:2004 ini terakhir kali diperpanjang pada tahun
2017 dan berlaku hingga 2018.
842.035.455.
SERTIFIKASI
Notary Public
Dr. IRAWAN SOERODJO, S.H., M.Si. NOTARY OFFICE
Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No.4-5
Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2,
Jakarta Barat 11140, Indonesia
and
Ir. NANETTE CAHYANIE HANDARI ADI WARSITO, S.H.,
NOTARY OFFICE
Jl. Panglima Polim V/11
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160, Indonesia
Share Registrar
PT SINARTAMA GUNITA
Sinarmas Land Plaza
Menara I Lt. 9
Jl. M.H. Thamrin No.51
Jakarta Pusat 10350, Indonesia
During 2017, total expenditure by the Company on fees
fo r C a p i ta l M a r ket P r o fe s s i o n a l s ca m e to
Rp
S i n ce 1 9 9 4 , t h e C o m p a ny h a s m a i nta i n e d
ISO 9001:2008 certification under its commitment to
uphold customer satisfaction through establishment and
consistent application of systems and procedures in the
Company's operations. The ISO 9001:2008 certification
was most recently extended in 2015 and is valid until
2018.
S i n c e 2 0 0 5 , t h e C o m p a ny h a s u n d e r g o n e
continual assessment under ISO 14001:2004. In so doing,
the Company is demonstrating a practical commitment
to comply with environmental standards. The ISO
14001:2004 certification was most recently extended in
2017 and is valid until 2018.
842,035,455.
CERTIFICATION
31Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Pada tahun 2010, Perseroan berhasil memperoleh
sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) berdasarkan
PERMEN No. 109/M-IND/PER/10/2010, PERMEN No.
42/M-IND/PER/10/2010 dan JUKNIS No.02/BIM/
PER/11/2010. Adapun tujuan dari SNI adalah untuk
memastikan bahwa produk-produk yang beredar di
pasaran sudah sesuai dengan persyaratan standar.
Sejak tahun 2014, Perseroan memperoleh sertifikasi
OHSAS 18001:2007. Hal ini merupakan bukti komitmen
Perseroan untuk menerapkan sistem manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk
melindungi tenaga kerja terhadap risiko kesehatan dan
keselamatan kerja. Sertifikasi ini berlaku hingga tahun
2020.
Sebagai penerapan terhadap Sistem Manajemen Mutu,
Perseroan sejak tahun 2016 telah mendapatkan Sertifikat
SNI ISO 9001:2008. Sertifikat ini berlaku hingga tahun
2018.
Pada tanggal 14 Juli 2017, berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 201
Tahun 2017, Perseroan memperoleh Sertifikat
Penghargaan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Sertifikat ini diperoleh Perseroan sebagai apresiasi
karena Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sertifikat ini berlaku
hingga tahun 2020.
In 2010, the Company was awarded certification for
compliance with SNI (Indonesian National Standards)
under Ministerial Regulation No. 109/M-IND/PER/
10/2010, Ministerial Regulation No. 42/M-IND/PER/
10/2010 and Technical Directive No.02/BIM/PER/
11/2010. The purpose of SNI is to ensure that products
circulating on the market conform to required standards.
In 2014, the Company received OHSAS 18001:2007
certification. This step was taken under the Company's
commitment to implement an occupational health and
safety management system aimed at protecting
employees against occupational health and safety risks.
This certification is valid until 2020.
Following the introduction of a Quality Management
System, the Company obtained SNI ISO 9001:2008
certification in 2016. This certification is valid until 2018.
On July 14, 2017, the Company was awarded a Certificate
of Appreciation for its Occupational Health and Safety
System in Decree of the Minister of Labor of the Republic
of Indonesia No. 201/2017. This certificate was awarded
in recognition of the steps taken by the Company in
adopting the Occupational Health and Safety
Management System and is valid through 2020.
Cert. No. : ID03/00168 Cert. No. : ID05/66527 Cert. No. : ID14/02708
OH
SA
S 18001
32Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
33
TINJAUAN OPERASI PERSEGMEN USAHA
Dari 3 segmen usaha Perseroan, segmen usaha kabel
masih memberikan kontribusi yang terbesar terhadap
total penjualan Perseroan tahun 2017, yaitu 95,50%,
sedangkan insulation dan melamine hanya memberikan
kontribusi masing-masing sebesar 3,86% dan 0,65%
terhadap total penjualan Perseroan tahun 2017.
Penjualan Perseroan tahun 2017 untuk segmen usaha
kabel, insulation dan melamine masing-masing adalah
Rp 4,2 triliun, Rp 171,5 miliar dan Rp 28,5 miliar dengan
laba kotor masing-masing sebagai berikut Rp 468,2
miliar, Rp 57,9 miliar dan Rp 5,4 miliar. Sebagai
perbandingan, penjualan Perseroan untuk tahun 2016
untuk segmen usaha kabel, insulation dan melamine
masing-masing adalah Rp 3,2 triliun, Rp 483,1 miliar dan
Rp 29,1 miliar dengan laba kotor masing-masing sebesar
Rp 502,5 miliar, Rp 52,6 miliar dan Rp 5,1 miliar.
Penjualan segmen usaha kabel Perseroan tahun 2017
mencapai 131,12% dari target yang ditetapkan.
Penjualan segmen usaha kabel selama tahun 2017
adalah sebesar Rp 4,2 triliun, naik dibandingkan
penjualan segmen usaha kabel selama tahun 2016 yang
sebesar Rp 3,2 triliun.
Pemakaian tembaga meningkat dari 18.813 metrik ton di
tahun 2016 menjadi 20.723 metrik ton di tahun 2017
atau naik 10,15%. Sedangkan pemakaian aluminium
mengalami kenaikan dari 6.124 metrik ton di tahun 2016
menjadi 6.257 metrik ton di tahun 2017 atau naik 2,17%.
Harga rata-rata tembaga selama tahun 2017 adalah
sebesar USD 6.164 per metrik ton, naik 26,75%
dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar USD
4.863 per metrik ton. Harga rata-rata aluminium selama
tahun 2017 adalah sebesar USD 1.968 per metrik ton,
naik sebesar 22,69% dibandingkan dengan tahun 2016
yang sebesar USD 1.604 per metrik ton.
Management’s Review and Analysisnalisis dan Pembahasan Manajemen
REVIEW OF OPERATIONS BY BUSINESS SEGMENT
Among the three business segments operated by the
Company, cable business segment again accounted for
the largest share of total sales in 2017 at 95.50%. By
comparison, insulation and melamine contributed only
3.86% and 0.65% of total sales during the year.
The Company's sales of cable, insulation and melamine
business segments reached Rp trillion, Rp 171.5 billion
and Rp 28.5 billion respectively, with gross profit at
Rp 468.2 billion, Rp 57.9 billion and Rp billion. In 2016
by comparison, sales of cable, insulation and melamine
business segments were recorded at Rp 3.2 trillion,
Rp 483.1 billion and Rp 29.1 billion respectively, with
gross profit at Rp 502.5 billion, Rp 52.6 billion and Rp 5.1
billion.
In 2017, the Company's cable business segment sales
reached 131.12% of target. Sales of cable business
segment in 2017 totalled Rp 4.2 trillion, higher than 2016
cable business segment sales of Rp 3.2 trillion.
Use of copper rose 10,15% from 18,813 metric tons in
2016 to 20,723 metric tons in 2017. Meanwhile,
aluminium consumption increased from 6,124 metric
tons in 2016 to 6,257 metric tons in 2017, up 2.17%.
Copper prices in 2017 averaged USD 6,164 per metric ton,
having increased 26.75% from the 2016 average of USD
4,863 per metric ton. The average price for aluminium in
2017 came to USD 1,968 per metric ton, up by as much as
22.69% from USD 1,604 per metric ton in 2016.
4.2
5.4
A
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
Laporan Neraca
Total aset Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp 4,0 triliun, naik % bila dibandingkan dengan total
aset Perseroan pada tahun 2016. Aset lancar naik %
menjadi Rp triliun di tahun 2017. Piutang usaha naik
32,27% menjadi Rp 780,7 miliar, persediaan naiK 35,71%
menjadi Rp miliar serta kas dan setara kas turun
19,43% menjadi Rp 777,8 miliar.
Aset tidak lancar mengalami peningkatan 327,92% dari
Rp 430,7 miliar pada akhir tahun 2016 menjadi Rp 1,8
triliun pada akhir tahun 2017 yang terutama disebabkan
oleh meningkatnya aset tetap sebesar Rp 1,4 triliun
menjadi Rp 1,7 triliun dan investasi dalam bentuk saham
sebesar Rp 34,3 miliar menjadi Rp 120,3 miliar.
Peningkatan aset tetap yang sangat signifikan ini
disebabkan karena pada tahun 2017 Perseroan
melakukan penilaian kembali aset tetap.
Jumlah liabilitas jangka pendek pada tahun 2017 adalah
sebesar Rp 1,2 triliun. Terjadi peningkatan sebesar 4,27%
atau sebesar Rp 51,1 miliar dibandingkan dengan jumlah
liabilitas jangka pendek Perseroan pada tahun 2016.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya
hutang usaha sebesar 12,35 % menjadi Rp 612,3 miliar
dan uang muka penjualan sebesar % menjadi
Rp 20,2 miliar.
63,85
7,52
2,2
482,6
186,84
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS
Balance Sheet
Total assets in 2017 came to Rp 4.0 trillion, up 63.85%
from the total assets booked by the Company in 2016.
Current assets increased 7.52% to the 2016 level of Rp 2.2
trillion. Trade receivables climbed 32.27% to Rp 780.7
billion, inventories went up 35.71% to Rp 482.6 billion and
cash and cash equivalents eased 19.43% to
Rp 777.8 billion.
Non-current assets expanded 327.92% from Rp 430.7
billion at end of 2016 to Rp 1.8 trillion at end of 2017
mainly due to increases of Rp 1.4 trillion in property, plant
and equipment to Rp 1.7 trillion and of Rp 34.3 billion in
investments in shares of stock to Rp 120.3 billion. This
substantial growth in fixed assets is explained by the
revaluation of fixed assets undertaken by the Company
during 2017.
Current liabilities in 2017 totaled Rp 1.2 trillion, having
climbed 4.27% or Rp 51.1 billion compared to the
Company’s total current liabilities in 2016. This rise is
mainly attributable to increases of 12.35% in trade
payables to Rp 612.3 billion and 186.84% in advance
payments on sales to Rp 20.2 billion.
Within the cable business segment, 80.93% of total cable
sales in 2017 comprised electrical cable. By comparison,
telecommunications cable and enamelled wire
contributed only 9.49% and 9.58% of total cable sales
that year. Cable sales disaggregated by market in 2017
were as follows: private sector 73.92%, exports 0.06%,
projects 6.26% and the state electricity company (PLN)
19.76%.
The Company's total cable production grew in 2017
compared to 2016. In 2017 production, the Company
used 20,594 tons of copper, 93.1% of target, and 5,756
tons of aluminium, 77.0% of target.
Dari segmen usaha kabel, kabel listrik menyumbang
80,93% kepada total penjualan kabel selama tahun 2017.
Sedangkan kabel telekomunikasi dan kawat enamel
hanya memberikan kontribusi masing-masing sebesar
9,49% dan 9,58% kepada total penjualan kabel selama
tahun 2017. Adapun penjualan kabel Perseroan
berdasarkan pasar untuk tahun 2017 adalah sebagai
berikut : swasta 73,92%, ekspor 0,06%, proyek 6,26%
dan PLN 19,76%.
Total produksi kabel Perseroan mengalami peningkatan
di tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016. Pada
tahun 2017, Perseroan menggunakan 20.594 ton
tembaga atau 93,1% dari target dan 5.756 ton aluminium
atau 77,0% dari target.
34Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
35
Liabilitas jangka panjang hanya mencakup liabilitas
imbalan kerja karyawan. Per akhir tahun 2017, liabilitas
jangka panjang adalah sebesar Rp 39,8 miliar, naik
15,79% dibandingkan posisi per akhir tahun 2016 yang
sebesar Rp 34,4 miliar.
Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp 2,7 triliun, meningkat 124,14% dibandingkan dengan
ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 yang sebesar
Rp 1,2 triliun. Peningkatan pada ekuitas yang sangat
signifikan ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan pada selisih penilaian kembali aset tetap
sebesar % atau Rp 1,4 triliun dan laba ditahan
sebesar 20,54% atau Rp 207,7 miliar.
Laporan Laba Rugi
Total penjualan bersih Perseroan selama tahun 2017
adalah Rp 4,4 triliun, meningkat 31,43% dari total
penjualan bersih Perseroan tahun 2016 yang mencapai
Rp 3,4 triliun. Naiknya harga tembaga dan aluminium
berdampak pada menurunnya laba kotor penjualan
tahun 2017 yang mencapai Rp 531,5 miliar, atau turun
5,13% dari laba kotor penjualan tahun 2016 yang sebesar
Rp 560,2 miliar. Rasio laba kotor terhadap penjualan juga
turun dari 16,58% di tahun 2016 menjadi 11,97% di tahun
2017.
Biaya penjualan dan distribusi tahun 2017 naik Rp 23,1
miliar menjadi Rp 76,4 miliar, atau naik 43,29%
dibandingkan biaya penjualan dan distribusi tahun 2016.
Biaya umum dan administrasi tahun 2017 bertambah
Rp 41,4 miliar menjadi Rp 138,4 miliar, atau naik 42,63%
dibandingkan biaya umum dan administrasi tahun
sebelumnya.
Penghasilan bunga turun 22,34% dari Rp 15,0 miliar di
tahun 2016 menjadi Rp 11,7 miliar di tahun 2017. Beban
bunga turun dari Rp 30,4 miliar di tahun 2016 menjadi
Rp 25,7 miliar di tahun 2017, atau turun 15,35%.
Laba kurs valuta asing di tahun 2017 adalah Rp 4,9 miliar,
sedangkan di tahun 2016 Perseroan mengalami rugi kurs
valuta asing sebesar Rp 4,8 miliar. Sementara itu, bagian
bersih laba perusahaan asosiasi, PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk, menurun dari Rp 36,5 miliar di tahun 2016
menjadi Rp 34,3 miliar di tahun 2017, atau turun 5,93%.
423,18
Non-current liabilities included employee benefits
liability only. At the end of 2017, non-current liabilities
totalled Rp 39.8 billion, up 15.79% from the end of 2016
position of Rp 34.4 billion.
Equity at December 31, 2017 was recorded at Rp 2.7
trillion, representing growth of 124.14% from the
Company’s December 31, 2016 equity position at Rp 1.2
trillion. This substantial increase in equity is mainly
explained by the gain from the increment on revaluation
of fixed assets that came to 423.18% or Rp 1.4 trillion and
retained earnings that strengthened by 20.54% or Rp
207.7 billion.
Profit and Loss Statement
Total net sales strengthened by % in 2017 to Rp 4.4
trillion from 2016 net sales at Rp 3.4 trillion. The increase
in copper and aluminium prices contributed to a
reduction in gross profit on sales in 2017 to Rp 531.5
billion, down 5.13% over the 2016 gross profit on sales
that reached Rp 560.2 billion. The gross profit margin
similarly narrowed from 16.58% in 2016 to 11.97%
in 2017.
Selling and distribution expenses in 2017 mounted
Rp 23.1 billion to Rp billion, up % in comparison
to selling and distribution expenses in 2016. General and
administrative expenses in 2017 grew Rp 41.4 billion to
Rp 138.4 billion, a rise of 42.63% over the previous year's
general and administrative expenses.
Interest income decreased by 22.34% from Rp 15.0 billion
in 2016 to Rp 11.7 billion in 2017. Interest expense
dropped from Rp 30.4 billion in 2016 to Rp 25.7 billion in
2017, or down 15.35%.
Exchange rate gain in 2017 came to Rp 4.9 billion, which
contrasted with 2016 when the Company sustained an
exchange rate loss of Rp 4.8 billion. Meanwhile, equity in
net profit of an associated company, PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk, dropped from Rp 36.5 billion in 2016 to
Rp 34.3 billion in 2017, representing a decrease of 5.93%.
31.43
76.4 43.29
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Pada tahun 2017, EBITDA Perseroan adalah sebesar
Rp 405,8 miliar, sedangkan jumlah beban bunga adalah
Rp 25,7 miliar (EBITDA/beban bunga : 15,7x). Terjadi
sedikit penurunan kemampuan membayar hutang bila
dibandingkan dengan EBITDA Perseroan tahun 2016 yang
sebesar Rp 484,8 miliar dan jumlah beban bunga yang
mencapai Rp 30,4 miliar (EBITDA/beban bunga : 15,9x).
Kolektibilitas piutang Perseroan mengalami
penurunan seperti terlihat pada rasio piutang terhadap
penjualan untuk tahun 2017 dan 2016 masing-masing
sebesar 17,58% dan 17,46%.
sedikit
LOAN REPAYMENT ABILITY
RECEIVABLES COLLECTIBILITY LEVEL
During 2017, the Company's EBITDA reached Rp 405.8
billion, while interest expense totalled Rp 25.7 billion
(EBITDA/interest expense : 15.7x). Accordingly, the loan
repayment ability of the Company was slightly lower than
in 2016, when EBITDA was recorded at Rp 484.8 billion
and interest expense at Rp 30.4 billion (EBITDA/interest
expense : 15.9x).
Collectibility of the Company's receivables slightly
weakened as indicated by the receivables to sales ratio for
2017 and 2016 at 17.58% and 17.46% respectively.
Profit before tax in 2017 reached Rp 345.2 billion, a drop
of 21.47% over profit before tax in 2016 recorded at
Rp 439.6 billion. In the final outcome, the Company
booked a net profit in 2017 of Rp 269.3 billion,
representing a 20.90% decrease over the 2016 net profit
of Rp 340.5 billion.
The Cash Flow Statement shows that the year opening
position for cash and cash equivalents was appropriated
by the Company in amounts of Rp 70.3 billion for
operations, Rp 65.3 billion for investments, and Rp 52.3
billion for funding activities.
Laba sebelum pajak tahun 2017 mencapai Rp 345,2
miliar, turun 21,47% dibandingkan laba sebelum pajak
tahun 2016 yang sebesar Rp 439,6 miliar. Hasil akhirnya,
Perseroan mencatatkan laba bersih tahun 2017 sebesar
Rp 269,3 miliar, atau turun 20,90% dibandingkan laba
bersih tahun 2016 yang sebesar Rp 340,5 miliar.
Pada laporan arus kas terlihat bahwa kas dan setara kas
awal tahun telah digunakan oleh Perseroan untuk
aktivitas operasi sebesar Rp 70,3 miliar, aktivitas investasi
sebesar Rp 65,3 miliar dan aktivitas pendanaan sebesar
Rp 52,3 miliar.
36Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
37
Jumlah ekuitas Perseroan pada akhir tahun 2017 adalah
sebesar Rp 2.728.227.483.994 yang terdiri dari :
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk Rp 2.721.697.111.074
Kepentingan
nonpengendali Rp 6.530.372.920
Kebijakan manajemen terhadap struktur permodalan
Perseroan adalah mengusahakan untuk menjaga
solvabilitas yang diaplikasikan ke dalam Leverage Ratio
(total liabilitas/total ekuitas) maksimal sebesar 3,5 kali.
Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan ikatan yang
material untuk investasi barang modal.
emulihan ekonomi global terus berlanjut diikuti dengan
harga komoditas global yang tetap tinggi. Pertumbuhan
ekonomi global 2018 diperkirakan relative sama seperti
tahun sebelumnya. Di tengah optimism berlanjutnya
pemul ihan ekonomi dunia, se jumlah res iko
perekonomian global tetap perlu diwaspadai. Resiko
terhadap perekonomian global bersumber dari
normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju
dan faktor geopolitik di semenanjung Korea dan Timur
Tengah.
Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia
diperkirakan akan membaik bersumber dari lebih
meratanya investasi, berlanjutnya stimulus fiscal
IKATAN MATERIAL
PROSPEK USAHA
P
T h e C o m p a ny ' s e q u i t y a t e n d o f 2 0 1 7 i s
Rp 2,728,227,483,994 which comprises :
Equity attributable to :
Owners of the Parent Rp 2,721,697,111,074
Non-controlling
interests Rp 6,530,372,920
In regard to the capital structure of the Company, the
management policy is to strive for maintaining solvability
with a maximum leverage ratio (total liabilities/total
equity) of 3.5 times.
In 2017, the Company did not enter into any material
commitments for investment in capital goods.
Global economic recovery will maintain momentum
accompanied by steady high commodity prices. In 2018,
the outlook for global economic growth is similar to that
of the preceding year. Amid the optimism for continuing
recovery in the world economy, a number of risks in the
global economy also call for vigilance. These risks to the
global economy stem from normalization of monetary
policy in some advanced nations and geopolitical factors
on the Korean peninsula and in the Middle East.
In 2018, the forecast for the Indonesian economy is one of
stronger growth driven by greater equilibrium in
investment, the continuing fiscal stimulus from the
MATERIAL COMMITMENTS
PROSPECTS
Pemegang Saham per 31 Desember 2017 / Shareholders as of December 31, 2017
CAPITAL STRUCTURESTRUKTUR PERMODALAN
PT Moda Sukma
PT Tutulan Sukma
Furukawa
Electric Co., Ltd. Jepang
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5 %)
Jumlah
61.000.000
61.000.000
24.275.640
59.307.760
205.583.400
29,67 %
29,67 %
11,81 %
28,85 %
100,00 %
61.000.000.000
61.000.000.000
24.275.640.000
59.307.760.000
205.583.400.000
PT Moda Sukma
PT Tutulan Sukma
Furukawa
Electric Co., Ltd. Japan
Public
(below 5 % each)
Total
Jumlah Persentase
Pemegang Saham Saham KepemilikanShareholders
Number of Percentage ofShares Ownership
JumlahModal Saham (Rp)
Total Paid-upCapital (Rp)
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Government, and rising exports in line with steady
improvement in the global economy. In view of these
developments, more vibrant growth in the domestic
economy is predicted in the 5.1% - 5.5% range.
Development of infrastructure is a driver of economic
growth, and this is a key focus of Government attention as
shown in the 2017 Central Government Budget. In the
2017 State Budget, the Government has allocated
Rp 387.3 trillion for infrastructure, representing 18.6% of
total state expenditure. The 2017 budget targets
six key areas of infrastructure development: roads,
bridges, railways, seaports, airports and terminals.
The government infrastructure budget is allocated in part
for expenditures by various ministries. The budget
allocation for public works and housing in the 2018 state
budget is Rp 107.4 trillion. Alongside this, the budget for
the Ministry of Transportation is Rp 48.2 trillion and for
the Ministry of Energy and Mineral Resources Rp is 6.5
trillion.
Part of the energy infrastructure and mineral resources
budget will be used for development of power
transmission lines, transmission substation capacity and
distribution substation capacity, in addition to increasing
the electrification ratio.
The government is committed to bringing 35,000
megawatts of power generating capacity and the 47,000
km grid into operation within 5 years (2014-2019). PLN
and the private sector will collectively undertake 109
power generation projects. Of these, 74 projects totalling
25,904 MW will be developed by the private sector and 35
projects for 10,681 MW will be carried out by PLN. The
total funding needed for these power generation projects
will be Rp 1,127 trillion, of which Rp 512 trillion will be
required for PLN and a further Rp 615 trillion for the
private sector.
Pemerintah, dan meningkatnya ekspor sejalan dengan
berlanjutnya perbaikan ekonomi global. Dengan
perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi
domestic 2018 diperkirakan meningkat pada kisaran
5,1% – 5,5%
Pembangunan infrastruktur yang merupakan pendorong
pertumbuhan ekonomi, menjadi perhatian penting
Pemerintah seperti terlihat dalam Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat 2017. Dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) 2017, Pemerintah
mengalokasikan Rp 387,3 triliun untuk anggaran
infrastruktur atau 18,6% dari total belanja negara. Ada
enam sasaran utama infrastruktur yang akan dibangun
dari APBN 2017, yaitu jalan, jembatan, jalur kereta api,
pelabuhan, bandar udara dan terminal.
Sebagian anggaran negara untuk pembangunan
infrastruktur ini tersebar dalam belanja kementerian.
Dalam APBN 2018, anggaran kementerian pekerjaan
umum dan perumahan rakyat mencapai Rp 107,4 triliun.
Sementara anggaran kementerian perhubungan adalah
Rp 48,2 triliun dan anggaran kementerian energi dan
sumber daya mineral sebesar Rp 6,5 triliun.
Khusus untuk anggaran infrastruktur energi dan sumber
daya mineral, sebagian akan digunakan untuk
pembangunan jaringan transmisi, kapasitas gardu induk,
kapasitas gardu distribusi, dan peningkatan rasio
elektrifikasi.
Pemerintah telah berkomitmen untuk merealisasikan
penyediaan listrik sebesar 35.000 megawatt dan jaringan
transmisi 47.000 kms dalam jangka waktu 5 tahun (2014-
2019). PLN dan swasta bersama-sama akan membangun
109 proyek pembangkit listrik dimana 74 proyek
berkapasitas 25.904 MW dikerjakan oleh pihak swasta
dan 35 proyek berkapasitas 10.681 MW dikerjakan oleh
PLN. Adapun, total kebutuhan pendanaan pembangunan
pembangkit listrik ini mencapai Rp 1.127 triliun dimana
dari PLN dibutuhkan dana sebesar Rp 512 triliun dan dari
pihak swasta sebesar Rp 615 triliun.
38Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
39
Namun, kemajuan dari proyek 35.000 MW dan jaringan
transmisi 47.000 kms ini sangat lambat dan tidak sesuai
rencana. Banyak tantangan dan kendala yang masih
menghadang. Sisi positifnya adalah Pemerintah akan
berupaya keras mengejar ketertinggalan penyelesaian
mega proyek ini karena pembangunan infrastuktur
ketenagalistrikan merupakan program prioritas
Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sehingga pada tahun 2018 ini dan tahun-tahun
berikutnya, permintaan terhadap kabel listrik
diperkirakan masih akan sangat banyak.
Selanjutnya, pembangunan infrastruktur oleh
Pemerintah termasuk infrastruktur ketenagalistrikan,
akan memberikan efek domino pada pembangunan
proyek–proyek oleh pihak swasta. Semua ini akan
memberikan dampak positif pada kinerja usaha
Perseroan di tahun 2018 dan tahun–tahun berikutnya.
Namun demikian, sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai
terutama terkait dengan pemilihan umum 2019. Tahun
2018 adalah awal dari tahun politik dimana sepanjang
tahun akan dipenuhi dengan agenda–agenda politik yang
dimulai dengan kampanye pemilihan kepala daerah di
bulan Februari 2018, pemilihan kepala daerah serentak di
bulan Juni 2018, hingga kampanye pemilihan presiden
yang dimulai pada bulan September 2018.
Target pendapatan dan laba bersih segmen usaha
kabel tahun 2018 masing-masing adalah Rp 3,2 triliun
dan Rp 219,5 miliar. Sedangkan realisasinya adalah Rp 4,2
triliun untuk pendapatan dan Rp 269,3 miliar untuk laba
bersih.
Untuk tahun 2018, Perseroan telah menyusun target
penjualan dan laba bersih segmen usaha kabel masing-
masing sebesar Rp 4,5 triliun dan Rp 247,5 miliar.
TARGET/PROYEKSI PENDAPATAN DAN
LABA
TARGET/PROYEKSI TAHUN 2018
However, progress on the 35,000 MW project and 47,000
km grid has been very slow, falling well short of plan. A
multitude of obstacles and challenges still lie ahead. On
the positive side, the Government will strive hard to make
up for the delayed progress in this megaproject, because
construction of power infrastructure is a Government
priority for promoting economic growth. For this reason,
in 2018 and the years to follow, demand for electrical
cable is predicted to remain very strong.
Fu r t h e r m o r e , G o v e r n m e nt d e v e l o p m e nt o f
infrastructure, including the infrastructure for electrical
power, will have a domino effect on project construction
work undertaken by the private sector. All of this will have
a positive impact on the Company’s business
performance in 2018 and subsequent years.
Nevertheless, the Company will have to remain alert to a
number of risks, particularly in relation to the national
election in 2019. The year 2018 will see politics take
center stage with a rolling series of activities throughout
the year. In February 2018, campaigning started for the
elections of heads of regional governments that will be
held simultaneously across the nation in June 2018.
Following that, the political campaign for the election of
the future president is set to begin in September 2018.
In 2018, the revenues and net earnings targets in the
cable business segment were Rp 3.2 trillion and Rp 219.5
billion, while in the outcome, revenues totalled Rp 4.2
trillion and net earnings Rp 269.3 billion.
In 2018, the Company's targets for sales and net earnings
in the cable business segment are Rp 4.5 trillion and
Rp 247.5 billion.
R E V E N U E A N D E A R N I N G S TA R G E T/
PROJECTION
TARGETS/PROJECTION FOR YEAR 2018
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
2. PLN - Senantiasa mengikuti tender-tender yang diadakan oleh PLN, seperti
PLN Lisdes, PLN Distribusi, PLN Unit Transmisi dan PLN Unit Pembangkit.
- Menjalin kerjasama yang baik dengan kontraktor-kontraktor yang terlibat
dalam pengadaan di PLN.
State Electricity - Participate in every tender held by PLN, such as PLN Lisdes (for rural
Corporation (PLN) electricity), PLN Distribusi (for distribution networks), PLN Unit Transmisi
(for the grid) and PLN Unit Pembangkit (for power generating plants).
- Maintain close cooperation with contractors involved in procurements
at PLN.
3. Proyek - Membina kerjasama yang baik dengan para kontraktor besar di Indonesia,
termasuk kontraktor-kontraktor lokal.
- Melakukan kunjungan-kunjungan ke perusahaan-perusahaan MIGAS
dan pabrik-pabrik berskala besar.
- Melakukan pengembangan produk yang disesuaikan dengan
kebutuhan proyek.
Projects - Forge close cooperation with major contractors in Indonesia,
including local contractors.
- Undertake visits to oil and natural gas companies and large-scale
manufacturing plants.
- Engage in product development tailored to project needs.
No. Penjualan/Sales Strategi Pemasaran/Marketing Strategy
1. Swasta - Memperluas jaringan distributor, khususnya untuk penjualan secara ritel.
- Pengadaan stok yang cukup untuk kabel-kabel popular.
- Menetapkan harga yang kompetitif dan pengiriman tepat waktu.
Private Sector - Expand the distributor network with focus on retail sales.
- Ensure adequate stocking of popular cables.
- Set competitive prices and ensure on-time delivery.
ASPEK PEMASARAN
Penjualan kabel Perseroan berdasarkan pasar
untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut : swasta
73,92%, ekspor 0,06%, proyek 6,26% dan PLN 19,76%.
Perseroan memfokuskan penjualan kepada swasta
melalui distributor Perseroan yang merupakan tulang
punggung Perseroan dalam memasarkan produk-produk
Perseroan, disamping juga kepada PLN dan proyek.
Adapun strategi pemasaran yang dijalankan Perseroan
adalah sebagai berikut :
MARKETING
In 2017, the Company's sales of cable by market are:
73.92% in the private sector, 0.06% for export, 6.26% for
projects and 19.76% for the state electricity concern
(PLN).
The focus for the Company's sales is the private sector,
relying on the distributors that form the Company's
backbone for marketing its products while also selling to
PLN and various projects.
The marketing strategy operated by the Company is as
follows :
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk40
INFORMASI MATERIAL
Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan transaksi
material sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Nomor IX.E.2 mengenai Transaksi
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan/atau
transaksi yang mengandung benturan kepentingan
sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor IX.E.1
mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu.
MATERIAL INFORMATION
During 2017, the Company did not engage in material
transactions as defined in Indonesia Financial Services
Authority (IFSA) Regulation Number IX.E.2 concerning
Material Transactions and Change in Major Lines of
Business and/or transactions involving conflict of interest
as defined in IFSA Regulation Number IX.E.1 concerning
Affiliated Transactions and Conflict of Interest in Certain
Transactions.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir adalah
sebagai berikut :
No.Dividen Tunai/Saham Jumlah DividenTanggal Pembayaran
Date of Payment Cash Dividend/Share Total Dividend
1. Rp 225 Rp 46.256.265.0001 Juli 2016
July 1, 2016
2. Rp 300 Rp 61.675.020.00022 Juni 2017
June 22, 2017
DIVIDEND POLICY
The dividend for the past 2 (two) financial years is as
follows :
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk 41
Tata Kelola PerseroanGood Corporate Governance
Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha menyadari
pentingnya tata kelola perusahaan yang baik, sebagai
kekuatan untuk menghadapi tantangan dan kondisi
dinamis di industri kabel. Penerapan tata kelola
perusahaan yang baik juga merupakan satu langkah
penting Perseroan dalam meningkatkan nilai Perseroan
serta membangun hubungan yang selaras antara
Perseroan dengan pemangku kepentingan.
Di dalam penerapan tata kelola perusahaan, Perseroan
berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik
yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggung-Jawaban,
Independensi dan Kewajaran; terutama dalam
pengambilan keputusan penting dan strategis.
Komitmen Perseroan tersebut juga dilakukan dengan
senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku, serta melakukan perbaikan dan
penyempurnaan terhadap pengelolaan tata kelola
perusahaan yang baik secara berkelanjutan guna
mewujudkan visi dan misi Perseroan.
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
menyebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham
merupakan organ Perseroan yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau
Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau
Anggaran Dasar Perseroan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Perseroan
memiliki mekanisme terhadap aspirasi Pemegang Saham
yang pelaksanaannya dapat disampaikan langsung
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Pemegang Saham berhak mendapatkan keterangan yang
berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris
dan/atau Direksi, sepanjang berhubungan dengan mata
acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan
Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
In conducting its business, the Company is keenly aware
of the importance of good corporate governance as a
source of strength in dealing with the challenges and
dynamic conditions in the cable industry. Implementation
of good corporate governance also represents an
important measure taken by the Company to increase its
value and build sound relationships between the
Company and stakeholders.
In implementing good corporate governance, the
Company adheres to the principles of Transparency,
Accountability, Responsibility, Independence and
Fairness, particularly in important and strategic decision-
making. In fulfilling this commitment, the Company
consistently upholds the applicable laws and regulations
and is engaged in process of continuous improvement to
good corporate governance in pursuit of the corporate
vision and mission.
Act No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies and Regulation of the Financial Services
Authority No. 32/POJK.04/2014 concerning Planning and
Convening of Annual General Meetings for Publicly Listed
Companies stipulate that the General Meeting of
Shareholders is a corporate organ having powers not
granted to the Board of Directors or Board of
Commissioners within the limits prescribed in the Act
concerning Limited Liability Companies and/or the
Company Articles of Association.
In the General Meeting of Shareholders, the Company has
a mechanism in which shareholders are able to convey
their aspirations directly to the Board of Directors and
Board of Commissioners. Shareholders are entitled to be
provided Company-relevant information by the Board of
Commissioners and/or Board of Directors as long as it is
related to the agenda of the meeting and is not contrary
to the interests of the Company.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
T
42Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
43
Rapat Umum Pemegang Saham terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diadakan 1
(satu) kali dalam setahun selambat-lambatnya dalam
jangka waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku
berakhir, dan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kepentingan
Perseroan.
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan adalah
memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan; meningkatkan efisiensi
dan efektifitas Perseroan; menerapkan praktek tata
kelola perusahaan yang baik dalam Perseroan; dan
melaksanakan tugas sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) dan juga peraturan-peraturan lainnya.
Untuk tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota
Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
- Presiden Direktur bertanggung jawab untuk
memimpin dan memastikan tercapainya sasaran
Perseroan berdasarkan maksud dan tujuan
Perseroan, visi dan misi Perseroan, rencana jangka
panjang Perseroan dan bertanggung jawab atas
jalannya Perseroan. Di samping itu Presiden Direktur
juga bertanggung jawab untuk mengendalikan dan
mengevaluasi penerapan prinsip – prinsip tata kelola
perusahaan yang baik dan standar etika secara
konsisten dalam Perseroan.
- Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, mengendalikan dan meng-
evaluasi tugas-tugas operasional di bidang keuangan
seperti pengendalian keuangan Perseroan dan
DIREKSI
The General Meeting of Shareholders consists of the
Annual General Meeting and the Extraordinary General
Meeting.
The Annual General Meeting is held once a year, no later
than 6 (six) months after the end of the financial year,
while the Extraordinary General Meeting convenes at any
time as may be required in the interests of the Company.
The Board of Directors is the corporate organ that has full
powers and responsibility for corporate management in
the interests of the Company in accordance with the
corporate goals and objectives and to represent the
Company in and out of court in accordance with the
provisions of the Articles of Association.
Board of Directors Functions and Responsibilities
The functions and responsibilities of the Board of
Directors are to lead and manage the Company in keeping
with the Company's purpose and objectives; improve the
Company's efficiency and effectiveness; implement Good
Corporate Governance within the Company; and perform
tasks as set out in the Articles of Association, Resolutions
adopted in the General Meeting of Shareholders and as
otherwise required under the applicable regulations.
The functions and responsibilities of each member of the
Company Board of Directors are as follows :
- The President Director is responsible for
management and ensuring the achievement
of the Company's objectives based on the corporate
purpose, vision and mission, the long-term
corporate plan and responsibility for operation of the
Company. In addition, the President Director has
responsibi l i ty for control and evaluation
of consistent application of Good Corporate
Governance and ethical standards within the
Company.
- The Director of Finance is responsible for coordination,
control and evaluation of operational tasks in finance,
such as control of the Company's financial affairs and
risk management pertaining to financial policies
BOARD OF DIRECTORS
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
pengelolaan manajemen risiko terkait dengan
kebijakan-kebijakan di bidang keuangan, serta
memastikan tercapainya sasaran Perseroan
berdasarkan maksud dan tujuan Perseroan, visi dan
misi Perseroan, rencana jangka panjang Perseroan
dan bertanggung jawab atas jalannya Perseroan.
- Direktur Pemasaran/Penjualan bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan, mengatur dan
mengendalikan Direktorat Pemasaran / Penjualan
serta fungsi terkait untuk menghasilkan dan
meningkatkan penjualan produk yang optimal dan
tingkat kapabilitas mutu yang baik; mengkaji
pengembangan usaha Perseroan, serta memastikan
tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud
dan tujuan Perseroan, visi dan misi Perseroan,
rencana jangka panjang Perseroan dan bertanggung
jawab atas jalannya Perseroan.
- Direktur Produksi bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, mengatur dan mengendalikan
Direktorat Produksi dan fungsi terkait untuk
menghasilkan dan meningkatkan output produk
dengan biaya produk yang optimal dan tingkat
kapabilitas mutu yang baik, serta memastikan
tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud
dan tujuan Perseroan, visi dan misi Perseroan,
rencana jangka panjang Perseroan dan bertanggung
jawab atas jalannya Perseroan.
- Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung jawab
untuk memimpin, memonitor, mengevaluasi, dan
mengendalikan Direktorat SDM serta melakukan
hubungan dengan lembaga pemerintah terkait,
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), masyarakat
sekitar dan meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) serta memastikan tercapainya sasaran
Perseroan berdasarkan maksud dan tujuan
Perseroan, visi dan misi Perseroan, rencana jangka
panjang Perseroan dan bertanggung jawab atas
jalannya Perseroan.
Pedoman Kerja Direksi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Direksi mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Direksi Perseroan yang telah ditetapkan Perseroan pada
and for achievement of the Company's objectives
based on the corporate purpose, vision and mission,
the long-term corporate plan and responsibility for
the operation of Company.
- The Marketing/Sales Director is responsible for
coordination, management and monitoring of the
Directorate of Marketing/Sales and related functions
to achieve optimum sales performance and growth
and strong quality assurance capabilities; assessing
the business expansion of the Company and ensuring
achievement of the Company's objectives based on
the corporate purpose, vision and mission, the long-
term corporate plan and responsibility for the
operation of the Company.
- The Production Director is responsible for
coordination, management and monitoring of the
Directorate of Production and related functions with
the purpose of strengthening product output at
optimum cost levels and good quality capabilities and
ensuring achievement of the Company's objectives
based on the corporate purpose, vision and mission,
the long-term corporate plan and responsibility for
the operation of the Company.
- The Human Resources Director is responsible for
management, monitoring, evaluation and control of
the Directorate of Human Resources, liaison with the
competent government agencies, the All-Indonesia
Workers Union (SPSI) and local communities,
development of the Company's human resources and
ensuring achievement of the Company's objectives
based on the corporate purpose, vision and mission,
the long-term corporate plan and responsibility for
the operation of the Company.
Working Guidelines for the Board of Directors
The guidance for the Board of Directors in undertaking its
duties and responsibilities is set forth in the Guidelines
and Working Procedures of the Company Board of
44Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
45
tanggal 1 Desember 2015, yang bertujuan untuk
memfasilitasi dan membantu proses pengambilan
keputusan para Direksi. Pedoman ini digunakan sebagai
referensi dan/atau standar kerja dalam melaksanakan
tugas untuk mencapai visi dan misi Perseroan, yang
disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, prinsip-
prinsip hukum, peraturan yang berlaku, dan praktek tata
kelola perusahaan yang baik.
Rapat Direksi
Kebijakan penyelenggaraan rapat Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut :
1. Rapat Direksi wajib diadakan secara berkala paling
kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan.
2. Direksi wajib mengadakan rapat bersama Dewan
Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali
dalam 4 (empat ) bulan.
3. Selain rapat Direksi yang berkala tersebut, rapat
Direksi dapat diadakan setiap waktu :
a. Apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih
anggota Direksi;
b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih
anggota Dewan Komisaris; atau
c. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau
lebih pemegang saham yang bersama-sama
mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari
jumlah seluruh dengan hak suara.
Selama tahun 2017, Direksi secara rutin mengadakan
rapat setiap hari Senin atau hari lain sesuai dengan
kebutuhan. Jenis rapat yang dilakukan terdiri dari rapat
rutin dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris.
Adapun tingkat kehadiran anggota Direksi pada setiap
rapat adalah sebesar 100%.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016
Pada tahun 2016, Perseroan telah menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 31
Mei 2016 dengan keputusan dan realisasi yaitu sebagai
berikut :
Directors adopted on December 1, 2015. The purpose of
these guidelines is to provide facilitation and assistance
for the directors in their decision-making. The guidelines
are used as a reference and/or working standard for
performance of duties in pursuit of the corporate vision
and mission, and are based on the Company Articles of
Association, legal principles, applicable regulations and
good corporate governance.
Meetings of the Board of Directors
The policy for convening meetings of the Company Board
of Directors is as follows :
1. Meetings of the Board of Directors shall be held on a
regular basis, at least 1 (one) time each month.
2. The Board of Directors shall hold at least 1 (one) joint
meeting with the Board of Commissioners every 4
(four) months.
3. Other than the regular meetings of the Board of
Directors, a meeting of the Board of Directors may be
held at any time :
a. if deemed necessary, by one or more members of
the Board of Directors;
b. at the written request of one or more members of
the Board of Commissioners; or
c. at the written request of 1 (one) or more
shareholders collectively representing 1/10 (one-
tenth) or more of total shares with voting rights.
Throughout 2017, the Board of Directors convened
regularly each Monday or on other days as may be
required. Board meetings included regular meetings and
meetings with the Board of Commissioners. The Board of
Directors has maintained 100% attendance in all of its
meetings.
Annual General Meeting 2016
In 2016, the Company held the Annual General Meeting
on May 31, 2016, with resolutions and outcomes as
follows :
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Laporan Direksi Perseroan
mengenai keadaan dan
jalannya pengurusan
Perseroan selama Tahun
Buku 2015 termasuk
Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris selama
Tahun Buku 2015.
The Company Board of
Directors Report of the
condition and performance
of the Company
management during the
2015 Financial Year,
including the Report of the
Board of Commissioners
Supervisory Duties during
the 2015 Financial Year.
Persetujuan dan
pengesahan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak
untuk Tahun Buku 2015.
Approval and adoption of the
Company and Its Subsidiaries
Consolidated Financial
Statement for the 2015
Financial Year.
Telah direalisasikanMenyetujui dan menerima baik Laporan Direksi
mengenai jalannya pengurusan Perseroan dan hasil-
hasil yang telah dicapai selama tahun buku 2015
termasuk Laporan Pelaksanaan tugas Pengawasan
Dewan Komisaris selama tahun buku 2015 atau yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang,
Sulistiyanto, Dadang & Ali sebagaimana ternyata
dari suratnya No. R.11.2/015/03/16 tertanggal 18
Maret 2016 dengan pendapat wajar tanpa
modifikasian.
To duly accept the report of the Board of Directors
concerning the management of the Company and
result achieved during the 2015 financial year,
including the report of supervisory duties performed
by the Board of Commissioners for the 2015 financial
year or the year ending December 31, 2015, audited
by Doli, Bambang, Sulityanto Dadang & Ali,
Chartered Public Accountants, as set forth in their
letter No. R.11.2/015/03/16 dated March 18, 2016,
issued with an unqualified opinion.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk Tahun
Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, serta
memberikan pembebasan dan pelunasan
sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
Kepengurusan dan Pengawasan yang mereka
jalankan selama tahun buku 2015 sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana
dan tercermin dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian Perseroan.
To duly accept and ratify the Consolidated Statement
of Financial Position and Comprehensive
Consolidated Income Statement for the Financial
Year ending December 31, 2015, and to grant full
release and discharge to the Board of Directors and
Board of Commissioners for their management and
supervisory duties during the 2015 financial year,
insofar as these actions do not constitute criminal
acts and are reflected in the Company’s Financial
Statement for the financial year ending December
31, 2015.
Telah direalisasikan
Completed
Completed
46Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
47
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Penetapan Penggunaan Laba
Komprehensif Perseroan
untuk Tahun Buku 2015.
Determination of
appropriation of Company
Comprehensive Profit for the
2015 Fiscal Year.
Menyetujui untuk menggunakan keuntungan bersih
tahun 2015 sebesar Rp 158.898.974.640 sebagai
berikut :
To appropriate the net profit for the 2015 financial
year totaling Rp 158,898,974,640 as follow :
1. Sebesar Rp 46.256.265.000 dibagikan sebagai
dividen tunai untuk tahun buku 2015 yang akan
dibagikan kepada 205.583.400 saham, sehingga
setiap saham mendapat dividen tunai sebesar
Rp 225.
1. Rp 46,256,265,000 in a payout of a cash dividend
for the 2015 financial year to 205,583,400 shares,
so that each share receives a cash dividend of
Rp 225.
2. Sebesar Rp 7.000.000.000 untuk Dana
Cadangan.
2. Rp 7,000,000,000 to be placed in Reserves.
3. Sedangkan sisanya sebesar Rp 105.642.709.640
dibukukan sebagai Laba Ditahan.
3. The remaining Rp 105,642,709,640 to be enter in
the books as Retained Earnings.
Tata Cara Pembagian Dividen
Pembagian dividen dilakukan pada tanggal 1 Juli
2016 dengan cara membayar dividen tunai sejumlah
Rp 225 per lembar saham kepada para Pemegang
Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam buku
Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 10
Juni 2016 pukul 16.15 WIB dengan cara pembayaran
sebagai berikut :
Telah direalisasikan,
pembayaran deviden
dilakukan pada tanggal
1 Juli 2016
Completed with the
dividend payout
executed on July 1,
2016.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Dividend Payout Procedure
The dividend payout will take place on July 1, 2016
with payment of a cash dividend of Rp 225 for each
share, to be paid to shareholders in the Company
whose names are registered in the Company's
register of shareholders on June 10, 2016 at 16:15
hours Western Indonesian Time (WIB), with payment
to be executed as follows:
- Untuk Pemegang Saham dalam penitipan kolektif
di KSEI, pembayaran akan dilakukan melalui
rekening Pemegang Saham pada pemegang
rekening di KSEI;
- For shareholders enrolled in collective
custodianship at KSEI, payment will be made to
the shareholder account with the account holder
at KSEI ;
- Untuk Pemegang Saham yang belum terdaftar
dalam penitipan kolektif di KSEI, pembayaran
dilakukan dengan menggunakan cek khusus yang
bisa diambil di kantor Perseroan pada jam-jam
kerja.
- For shareholders not enrolled in collective
custodianship at KSEI, payment will be made by a
special cheque that can be collected at the
Company's offices during business hours.
- Bagi para Pemegang Saham yang menghendaki
pembayaran dividen dilakukan melalui Bank
Transfer diminta untuk mengajukan surat tertulis
dan mengirimkan Nomor Rekening Bank kepada
Perseroan.
- Shareholder who prefer to receive dividend
payment by bank transfer are requested to
submit a request in writing and send their
account number to the Company.
48Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
49
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
- Untuk pembagian dividen dikenakan pajak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku yang wajib
ditahan Perseroan.
- The dividend payment is subject to a withholding
tax to be retained by the Company under the
applicable regulations.
- Rapat memberi kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk melaksanakan segala sesuatunya
sehubungan dengan pembagian dividen
tersebut.
- The Meeting authorized the Company's Board of
Directors to proceed with all necessary actions in
relation to the dividend payout.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Tanggal 7 Juni 2016
Tanggal 10 Juni 2016
Date June 7 , 2016
Date June 10, 2016
Tanggal 8 Juni 2016
Tanggal 13 Juni 2016
Date June 8, 2016
Date June 13, 2016
Perdagangan pada Pasar Reguler
Trading on the regular market
Perdagangan pada Pasar Tunai
Trading on the OTC market
Periode Cum Dividen
Cum Dividend Period
Perdagangan pada Pasar Reguler
Trading on the regular market
Perdagangan pada Pasar Tunai
Trading on the OTC market
Periode Ex. Dividen
Ex. Cum Dividend Period
Jadwal Pembagian Dividen Tunai
Schedule for Cash Dividend Payout
-
-
-
-
Tanggal 10 Juni 2016
Date June 10, 2016
Pencatatan Recording Date
Registration of Recording Date
Tanggal 1 Juli 2016
Date July 1, 2016
Pelaksanaan Pembayaran
Dividen Tunai
Payout of the Cash Dividend
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Penunjukan Akuntan Publik
yang akan mengaudit
Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak untuk Tahun
Buku 2016.
Appointment of the Public
Accountant who shall
examine the Company and
Its Subsidiaries Consolidated
Financial Statement for the
2016 Fiscal Year.
Penetapan gaji dan/atau
tunjangan anggota Direksi
serta honorarium dan/atau
tunjangan anggota Dewan
Komisaris Perseroan.
Determination of salaries
and/or allowances for
members of the Board of
Directors and honoraria
and/or allowances for
members of the Board of
Commissioners of the
Company.
Telah direalisasikan
dengan menunjuk
Kantor Akuntan Publik
Doli, Bambang,
Sulistiyanto, Dadang &
Ali.
Telah direalisasikan
Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang
kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik yang
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan
memeriksa Laporan Posisi Keuangan dan
perhitungan laba - rugi komprehensif dan bagian-
bagian lain laporan keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan
Publik tersebut serta persyaratan lain mengenai
pengangkatannya.
To grant authority to the Company's Board of
Commissioners and Board of Directors to appoint a
Chartered Public Accountant registered with the
Indonesia Financial Services Authority, who shall
examine the comprehensive Company Financial
Position and Income Statement and other parts of
the Company's financial statement for the financial
year ending on December 31, 2016 and to set the
remuneration for the Chartered Public Accountant
and other conditions pertaining to his appointment.
Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya
gaji dan/atau tunjangan lainnya termasuk
tantiem/bonus bagi para anggota Direksi Perseroan
dan untuk menentukan besarnya honorarium
dan/atau tunjangan lainnya termasuk tantiem/
bonus bagi para anggota Dewan Komisaris
To grant authority to the Board of Commissioners of
the Company to determine the salary and/or other
benefits, including share in profits/bonus for the
members of the Company Board of Directors and to
determine the honorarium and/or other benefits,
including share in profits/bonus for the members of
the Board of Commissioners.
Completed with the
appointment of Doli,
Bambang, Sulistiyanto,
Dadang & Ali,
Chartered Public
Accountants.
Completed
50Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Telah direalisasikan
berdasarkan Akta
nomor 161 tanggal 27
Juni 2016 yang dibuat
di hadapan Notaris Ir.
Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito,
SH, Notaris di Jakarta.
Menyetujui menerima pengunduran diri Bapak
Erwin Suryo Raharjo, Bapak Takayuki Haseyama dan
Ibu Elly Soepono dari jabatannya masing-masing
yaitu selaku Presiden Komisaris, Wakil Presiden
Komisaris dan Presiden Direktur Perseroan dengan
memberikan pembebasan dan pelunasan
sepenuhnya (acquit et de charge) kepada yang
bersangkutan. Perseroan mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya atas kontribusi yang telah
diberikan kepada Perseroan selama ini.
To accept the resignation of Mr. Erwin Suryo Raharjo,
Mr. Takayuki Haseyama and Mrs. Elly Soepono from
their position as The Company's President
Commissioner, Vice President Commissioner, and
President Director and grant full release and
discharge to the related. The Company appreciate
their contribution for the Company.
Selanjutnya mengangkat Ibu Elly Soepono selaku
Presiden Komisaris Perseroan, mengangkat Bapak
Shigeru Endo selaku Wakil Presiden Komisaris
Perseroan, serta mengangkat Bapak Bayu Adiwijaya
Soepono selaku Presiden Direktur Perseroan.
Furthermore, to appoint Mrs. Elly Soepono as The
Company's President Commissioner, to appoint Mr.
Shigeru Endo as The Company's Vice President
Commissioner and Mr. Bayu Adiwijaya Soepono as
The Company's President Director.
Dengan ketentuan, pengangkatan tersebut adalah
untuk sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan lainnya.
With the provisions, the appointment is for the
remaining term of office of the other members of
Board of Commissioners and Board of Directors.
Untuk selanjutnya susunan anggota Dewan
Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya
Rapat tersebut sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
Perubahan Susunan Anggota
Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan.
Completed in Deed
Number 161 dated
June 27, 2016, drawn
up in the presence of
Notary Public Ir.
Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito,
Graduate-at-law,
Notary Public in
Jakarta.
Amendment to the
composition of the Board of
Directors and the Board of
Commissioners.
51Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Therefore, the composition of the Company Board of
Commissioners commencing from the closing of the
Meeting until the closing of 2018 Annual General
Meeting is as follows :
Dewan Komisaris /
Presiden Komisaris/President Commissioner
Elly Soepono
Wakil Presiden Komisaris/
Vice President Commissioner
Shigeru Endo
Komisaris Independen/
Independent Commissioner
Dewa Nyoman Adnyana
Sedangkan susunan anggota Direksi Perseroan
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Whereas, the composition of the Company Board of
Directors commencing from the closing of the
Meeting until the closing of 2017 Annual General
Meeting is as follows :
Direksi / Directors :
Presiden Direktur / President Director
Bayu Adiwijaya Soepono
Direktur Independen / Independent Director
Teddy Rustiadi
Direktur/ Director
Nicodemus M. Trisnadi
Direktur / Director
Sani Iskandar Darmawan
Board of Commissioners :
52Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
53
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak
subtitusi kepada Direksi Perseroan baik sendiri-
sendiri maupun bersama-sama untuk melakukan
segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan
keputusan-keputusan tersebut di atas, termasuk
tetapi t idak terbatas untuk menyatakan
pengangkatan anggota Direksi dengan susunan
sebagaimana disebut dalam Keputusan Rapat ini
dalam suatu akta Notaris tersendiri dan
mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan sebagaimana disebutkan di atas kepada
Instansi yang berwenang dan mencatatkannya
dalam Daftar Perusahaan.
Grant authority and powers with right of substitution
to the Company Board of Directors, jointly and
severally, to perform all necessary actions related to
the above resolutions, including but not limited to
declaration of the appointment of members of the
Board of Directors with the composition set forth in
the Resolution of this Meeting in a separate Notary
deed and notification and registration of the Meeting
resolutions with the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia and other relevant
agencies and to perform all actions deemed
necessary and useful under the applicable laws and
regulations for duly implementing the resolutions of
this Meeting.
Menyetujui merubah ketentuan Pasal 4 ayat 4 poin d,
Pasal 17 ayat 7, dan Pasal 17 ayat 8 dalam Anggaran
Dasar Perseroan, serta memberikan kuasa kepada
Direksi Perseroan guna menyatakan keputusan
Rapat ini dalam sebuah akta tersendiri di hadapan
Notaris, melaporkan dan/atau memberitahukan
serta mendaftarkan hasil keputusan Rapat ini kepada
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan
instansi-instansi terkait lainnya serta melakukan
segala tindakan yang dianggap perlu dan berguna
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk melaksanakan keputusan Rapat ini
dengan sebagaimana mestinya.
Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan
Telah direalisasikan
berdasarkan Akta
nomor 161 tanggal 27
Juni 2016 yang dibuat di
hadapan Notaris Ir.
Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito,
SH, Notaris di Jakarta.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Execute the amendments of Article 4 Paragraph 4
point d, Article 17 Paragraph 7 and Article 17
Paragraph 8 of The Company Articles of Association
and to grant powers to the Company Board of
Directors to declare these Meeting resolutions in a
separate deed before a Notary Public, report and/or
provide notification and register these Meeting
resolutions with the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia and other
relevant agencies and to perform all actions deemed
necessary and useful under the applicable laws and
regulations for duly implementing the resolutions of
this Meeting.
Amendment to the
Company's Articles of
Association.
Completed in Deed
Number 161 dated June
27, 2016, drawn up in
the presence of Notary
Public Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi
Warsito, Graduate-at-
law, Notary Public in
Jakarta.
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017
Pada tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23
Mei 2017 dengan keputusan dan realisasi atas keputusan
RUPS sebagai berikut :
Annual General Meeting 2017
In 2017, the Company held the Annual General Meeting
on May 23, 2017, with resolutions and outcomes as
follows :
Menyetujui dan menerima baik Laporan Direksi
mengenai jalannya pengurusan Perseroan dan
hasil-hasil yang telah dicapai selama tahun buku
2016 termasuk laporan pelaksanaan tugas
pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku
2016 atau yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
sebagaimana ternyata dari suratnya No.
R.11.1/003/03/17 tertanggal 17 Maret 2017
dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
Laporan Direksi Perseroan
mengenai keadaan dan
jalannya pengurusan
Perseroan selama Tahun Buku
2016 termasuk Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris
selama Tahun Buku 2016.
Telah direalisasikan
To approve and duly accept the Board of Directors
Report about the management of the Company and
the results achieved during the 2016 financial year,
including the report on performance of the
supervisory duties of the Board of Commissioners
during the 2016 financial year, or the year ending
December 31, 2016, audited by Doli, Bambang,
Sulisiyanto, Dadang & Ali Public Accountant Firm as
set forth in its letter No. R.11.1/003/03/17 dated
March 17, 2017, with an unmodified opinion.
The Board of Directors Report
about the condition and
management of the Company
during the 2016 Financial
Year, including the Board of
Commissioners Supervisory
Duties Report for the 2016
Financial Year.
Actions completed
54Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Persetujuan dan pengesahan
Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak untuk Tahun
Buku 2016.
Telah direalisasikan,
pembayaran dividen
dilakukan pada tanggal
22 Juni 2017.
Completed, dividend
payout executed on
June 22, 2017.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal
31 Desember 2016, serta memberikan pembebasan
dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
tindakan kepengurusan dan pengawasan yang
mereka jalankan selama tahun buku 2016 sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana
dan tercermin dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Perseroan.
To approve and adopt the Consolidated Statement of
Financial Position and the Consolidated Profit and
Loss and Other Comprehensive Income Statement of
the Company for the Financial Year ending
December 31, 2016 and to provide full release and
discharge (acquit et de charge) to the Board of
Directors and Board of Commissioners of the
Company for their actions in management and
supervision during the 2016 financial year, insofar as
these actions do not constitute criminal acts and are
reflected in the Consolidated Statement of Financial
Position and the Consolidated Profit and Loss and
Other Comprehensive Income Statement of the
Company.
Menyetujui untuk menggunakan keuntungan bersih
tahun 2016 sebesar Rp 340.492.197.619 sebagai
berikut :
To approve the appropriation of net earnings for 2016
amounting to Rp 340,492,197,619 as follows :
- Sebesar Rp 61.675.020.000 dibagikan sebagai
dividen tunai untuk tahun buku 2016 yang akan
dibagikan kepada 205.583.400 saham, sehingga
setiap saham mendapat dividen tunai sebesar
Rp 300.
Performance
Telah direalisasikan
Agreement and adoption of
the Consolidated Financial
Statement for the Company
and Subsidiary Entities for the
2016 Financial Year.
Actions completed
55Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Penetapan penggunaan Laba
Komprehensif Perseroan
untuk Tahun Buku 2016.
Determination of
appropriation of the
Comprehensive Earnings of
the Company for the 2016
Financial Year.
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
- Rp 61,675,020,000 paid out as a cash dividend
for the 2016 financial year, to be paid out to
205,583,400 shares with each share receiving a
cash dividend of Rp 300.
- Sebesar Rp 10.000.000.000 untuk Dana Cadangan.
- Rp 10,000,000,000 for Reserves.
- Sedangkan sisanya sebesar Rp 268.817.177.619
dibukukan sebagai Laba Ditahan.
- The remainder, amounting to Rp 268,817,177,619
is booked as Retained Earnings.
Tata Cara Pembagian Dividen
Pembagian dividen akan dilakukan pada tanggal 22
Juni 2017 dengan cara membayar dividen tunai
sejumlah Rp 300 per lembar saham kepada para
pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat
dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan
pada tanggal 6 Juni 2017 pukul 16.15 WIB dengan
cara pembayaran sebagai berikut :
Dividend Payout Procedure
The dividend payout will take place on June 22, 2017
with payment of a cash dividend of Rp 300 for each
share to shareholders in the Company whose names
are registered in the Company's Register of
Shareholders on June 6, 2017 at 16:15 hours Western
Indonesian Time (WIB), with payment to be executed
as follows :
- Untuk pemegang saham dalam penitipan
kolektif di KSEI, pembayaran akan dilakukan
melalui rekening pemegang saham pada
pemegang rekening di KSEI;
- For shareholders enrolled in collective
custodianship at KSEI, payment will be made
through a shareholder account to the account
holder at KSEI;
Performance
56Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
- Untuk pemegang saham yang belum terdaftar
dalam penitipan kolektif di KSEI, pembayaran
dilakukan dengan menggunakan cek khusus
yang bisa diambil di kantor Perseroan pada jam-
jam kerja.
- For shareholders not enrolled in collective
custodianship at KSEI, payment will be made by a
special check that can be collected at the
Company's offices during business hours.
- Bagi para pemegang saham yang menghendaki
pembayaran dividen dilakukan melalui Bank
transfer diminta untuk mengajukan surat tertulis
dan mengirimkan nomor rekening Bank kepada
Perseroan.
- Shareholders who prefer to receive dividend
payment by bank transfer are requested to
submit a written letter and to send their bank
account number to the Company.
- Untuk pembagian dividen dikenakan pajak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang
wajib ditahan Perseroan.
- The dividend payment is subject to a withholding
tax to be retained by the Company under the
applicable regulations.
Rapat memberi kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan
dengan pembagian dividen tersebut.
The Meeting has authorized the Company's Board of
Directors to proceed with all necessary actions in
relation to the dividend payout.
Jadwal Pembagian Dividen Tunai
Schedule for Cash Dividend Payout
Performance
57Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Tanggal 3 Mei 2017
Tanggal 6 Juni 2017
Date May 3, 2017
Date June 6, 2017
Perdagangan pada Pasar Reguler
Trading on the regular market
Perdagangan pada Pasar Tunai
Trading on the OTC market
Periode Cum Dividen
Cum Dividend Period
-
-
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Menyetujui untuk menunjuk kembali Akuntan Publik
yaitu Bapak Drs. Talupan L. Gaol, Ak., CPA dari Kantor
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang
& Ali untuk mengaudit Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk
Tahun Buku 2017, serta memberikan wewenang
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
menetapkan Akuntan Publik dan/atau Kantor
Akuntan Publik pengganti dalam hal Akuntan Publik
dan/atau Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk
tersebut, karena sebab apa pun, tidak dapat
menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk
Tahun Buku 2017, dengan kriteria-kriteria yang
ditetapkan oleh Perseroan sebagai berikut :
Performance
Penunjukan Akuntan Publik
yang akan mengaudit
Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak untuk Tahun
Buku 2017.
Telah direalisasikan
dengan menunjuk Tan
Siddharta, SE., MM.,
CPA, CA dari Kantor
Akuntan Publik Kanaka
Puradiredja,
Suhartono.
Penunjukan Akuntan
Publik dan Kantor
Akuntan Publik
pengganti dilakukan
berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris No.
001/SK-KOM/II/2018
tertanggal 22 Februari
2018.
58Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Tanggal 2 Juni 2017
Tanggal 7 Juni 2017
Date June 2, 2017
Date June 7, 2017
Perdagangan pada Pasar Reguler
Trading on the regular market
Perdagangan pada Pasar Tunai
Trading on the OTC market
Periode Ex. Dividen
Ex. Cum Dividend Period
-
-
Tanggal 6 Juni 2017
Date June 6, 2017
Pencatatan Recording Date
Registration of Recording Date
Tanggal 22 Juni 2017
Date June 22, 2017
Pelaksanaan Pembayaran
Dividen Tunai
Payout of the Cash Dividend
To approve the reappointment of the Certified Public
Accountant, namely Drs. Talupan L. Gaol, Ak., CPA of
the Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Public
Accountant Firm, to audit the Consolidated Financial
Statement for the Company and Subsidiary Entities
for the 2017 Financial Year, and to grant authority to
the Company Board of Commissioners to decide on a
replacement Certified Public Accountant and/or
Public Accountant Firm in the event that for any
reason, the appointed Public Accountant and/or
Public Accountant Firm is unable to complete the
audit of the Consolidated Financial Statement for the
Company and Subsidiary Entities for the 2017
Financial Year, subject to criteria adopted by the
Company as follows :
Appointment of the Certified
Public Accountant to audit
the Consolidated Financial
Statement for the Company
and Subsidiary Entities for
the 2017 Financial Year.
Completed with the
appointment of
Siddharta, SE., MM.,
CPA, CA of the Kanaka
Puradiredja, Suhartono
Public Accountant Firm.
The replacement public
accountant and public
accountant firm were
appointed in Resolution
of the Board of
Commissioners No.
001/SK-KOM/II/2018
dated February 22,
2018.
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
1. Memiliki izin usaha dari Menteri Keuangan dan
dipimpin oleh Akuntan Publik yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan (OJK);
1. Holds a license to practice from the Minister of
Finance and is managed by a Certified Public
Accountant registered with the Financial
Services Authority (OJK);
2. Memiliki dan mentaati pedoman pengendalian
mutu yang merupakan standar yang berlaku
pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan,
minimal sesuai dengan standar profesi yang
ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan Publik,
sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan;
2. Has and complies with quality control guidelines
that constitute the applicable standard at the
relevant Public Accountant Firm complying at
least with the professional standards
established by the Institute of Certified Public
Accountants, insofar as they do not contravene
the legislative regulations in the financial
services sector;
3. Memiliki dan menerapkan sistem pengendalian
mutu untuk memastikan Kantor Akuntan Publik,
Akuntan Publik atau karyawannya dapat
menjaga sikap independen;
3. Has and applies a quality control system to
ensure that the Public Accountant Firm, the
Certified Public Accountant or his employees
maintain an independent stance;
4. Sanggup menjaga kerahasiaan data dan
informasi yang diperoleh dalam pemberian jasa
kepada Lembaga yang diawasi oleh OJK;
4. Is committed to maintaining the secrecy of data
and information acquired during the provision of
services to institutions that come under the
supervision of OJK;
Performance
59Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
RealisasiKeputusan
Resolution
Realisasi
5. Memiliki minimal 1 (satu) orang Rekan Akuntan
Publik yang terdaftar di OJK yaitu pimpinan
rekan Kantor Akuntan Publik.
5. Has at least 1 (one) Certified Public Accountant
Partner registered with OJK, namely a managing
partner of the Public Accountant Firm.
Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya
gaji dan/atau tunjangan lainnya termasuk
tantiem/bonus bagi para anggota Direksi Perseroan
dan untuk menentukan besarnya honorarium
dan/atau tunjangan lainnya termasuk tantiem/
bonus bagi para anggota Dewan Komisaris.
To approve the granting of authority to the Board of
Commissioners of the Company to determine the
salary and/or other benefits, including share in
profits/bonus for the members of the Company
Board of Directors and to determine the honorarium
and/or other benefits, including share in
profits/bonus for the members of the Board of
Commissioners.
Performance
Penetapan gaji dan/atau
tunjangan anggota Direksi
serta honorarium dan/atau
tunjangan anggota Dewan
Komisaris Perseroan.
Determination of salaries
and/or allowances for
members of the Board of
Directors and honoraria
and/or allowances for
members of the Board of
Commissioners of the
Company.
Telah direalisasikan
Actions completed
Menyetujui mengangkat kembali seluruh anggota
Direksi Perseroan tersebut terhitung sejak
ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2022 dengan susunan
Direksi sebagai berikut :
Pengangkatan kembali
anggota Direksi Perseroan
sehubungan dengan
berakhirnya masa jabatan
anggota Direksi Perseroan.
Telah direalisasikan
berdasarkan Akta
nomor 66 tanggal 12
Juni 2017 yang dibuat
di hadapan Notaris Ir.
Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito,
SH, Notaris di Jakarta.
60Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
To approve this reappointment of all members of the
Company Board of Directors commencing from the
closing of this Meeting and ending with the closing of
the Annual General Meeting to be convened in 2022,
in which the composition of the Board of Directors is
as follows :
Reappointment of the
members of the Company
Board of Directors following
the expiration of the term of
the members of the
Company Board of Directors.
Completed pursuant to
Deed number 66 dated
June 12, 2017, drawn
up before Notary Public
Ir. Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito,
Graduate-at-Law,
Notary Public in
Jakarta.
Direksi / Directors :
Presiden Direktur / President Director
Bayu Adiwijaya Soepono
Direktur Independen / Independent Director
Teddy Rustiadi
Direktur / Director
Nicodemus M. Trisnadi
Direktur / Director
Sani Iskandar Darmawan
Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
dengan hak subtitusi untuk menyatakan kembali
keputusan mengenai pengangkatan kembali Direksi
Perseroan tersebut dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat di hadapan Notaris dan selanjutnya
memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan
HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
To grant powers the Company's Board of Directors
with right of substitution to make further declaration
of the resolution reappointing the Company Board of
Directors in a Deed of Declaration of Meeting
Resolutions before a Notary Public and thereafter to
provide notification of this to the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia under the
applicable laws and regulations.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
KeputusanMata Acara
Agenda Resolution
Realisasi
Performance
61
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk62
Penilaian terhadap Fungsi yang Mendukung
Pelaksanaan Tugas Direksi
Direksi menilai bahwa seluruh fungsi yang mendukung
pelaksanaan tugas Direksi telah melaksanakan tanggung
jawab sesuai dengan tujuan usaha Perseroan, terutama
dalam pengelolaan risiko usaha dengan memastikan
bahwa pengelolaan risiko usaha tersebut telah berjalan
sesuai dengan standar yang berlaku.
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus
sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat
kepada Direksi.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar Perseroan
adalah melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
Pe rs e ro a n , d i a nta ra nya m e n ge n a i re n c a n a
pengembangan Perseroan, pelaksanaan Rencana Kerja
dan Anggaran Perseroan, pemenuhan terhadap tugas,
wewenang dan tanggung jawab Komisaris sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam
melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana
dimaksud, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada
Rapat Umum Pemegang Saham.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja dan Tata
Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah ditetapkan pada
tanggal 1 Desember 2015. Pedoman ini digunakan
sebagai landasan dalam melaksanakan tugas untuk
mencapai visi dan misi perusahaan, yang disusun
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, prinsip-prinsip
hukum, peraturan yang berlaku, dan praktek tata kelola
perusahaan yang baik.
DEWAN KOMISARIS
Evaluation of the Supporting Functions for the
Board of Directors
In the judgement of the Board of Directors, all supporting
functions for the work of the Board of Directors have
carried out their responsibilities according to the business
objectives of the Company, particularly in managing
business risks by ensuring that this management was
performed according to the applicable standards.
The Board of Commissioners is the corporate organ
charged with conducting general and/or specific
oversight in accordance with the Articles of Association
and providing advice to the Board of Directors.
Board of Commissioners Functions and
Responsibilities
In the Articles of Association, the Board of Commissioners
conducts the oversight of Corporate management,
including oversight of Corporate expansion plans and
implementation of the Corporate Business Plan and
Budget, in addition to fulfilling other tasks, powers and
responsibilities of the Board of Commissioners as
stipulated in the Articles of Association and Resolutions
adopted in the General Meeting of Shareholders. In the
performance of this oversight, the Board of
Commissioners is accountable to the General Meeting of
Shareholders.
Working Guidelines for the Board of Commissioners
The guidance for the Board of Commissioners in
undertaking its functions and responsibilities is set forth in
the Guidelines and Working Procedures of the Board of
Commissioners adopted on December 1, 2015. These
guidelines are used as a basic standard for performance of
duties in pursuit of the corporate vision and mission, and are
based on the Company Articles of Association, legal
principles, the applicable regulations and good corporate
governance.
BOARD OF COMMISSIONERS
63
Meetings of the Board of Commissioners
During 2017, the Board of Commissioners convened at
least once each month. The meetings included regular
meetings and meetings with the Board of Directors. The
Board of Commissioners has maintained 100%
attendance of its meetings.
Performance Evaluation for the Board of
Commissioners and Board of Directors
According to the Guidelines and Rules of Procedure for
the Board of Commissioners and Board of Directors, these
boards shall perform a collective self-evaluation of their
performance. This self-evaluation is based on their duties
and responsibilities and applies the following criteria of
assessment :
Board of Directors
- Attendance;
- Financial and business performance;
- Application of good corporate governance in the
Company; and
- Compliance with the prevailing regulations.
Board of Commissioners
- Attendance;
- Effectiveness in performance of supervision;
- Application of good corporate governance; and
- Compliance with the prevailing regulations.
Performance Evaluat ion of Support ing
Committees for the Board of Commissioners
In the judgement of the Board of Commissioners, the
committees supporting the work of the Board of
Commissioners have duly fulfilled their supporting
responsibilities for the supervisory duties of the Board of
Commissioners concerning the management of the
Company.
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2017 dilakukan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan. Jenis
rapat yang dilakukan antara lain adalah rapat rutin dan
rapat dengan Direksi. Adapun tingkat kehadiran Dewan
Komisaris dalam setiap rapat adalah sebesar 100%.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris dan Direksi, Dewan Komisaris dan Direksi akan
melakukan penilaian sendiri atas kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi secara kolektif berdasarkan tugas
dan tanggung jawabnya, dengan menggunakan kriteria
penilaian sebagai berikut :
Direksi
- Kehadiran;
- Kinerja keuangan dan usaha;
- Penerapan atas pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik di Perseroan; dan
- Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Dewan Komisaris
- Kehadiran;
- Efektivitas pada pelaksanaan pengawasan;
- Penerapan terhadap pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik; dan
- Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Penilaian terhadap Kinerja Komite yang Men-
dukung Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Dewan Komisaris menilai bahwa komite yang
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris telah
melaksanakan tanggung jawabnya untuk mendukung
tugas pengawasan Dewan Komisaris terhadap
pengelolaan Perseroan.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk64
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
KOMITE AUDIT
Setiap tahun, RUPS melimpahkan wewenang
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan
Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi
tetap dan tidak tetap. Remunerasi untuk Dewan
Komisaris dan Direksi dapat berbeda sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab serta kinerja setiap
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Adapun dasar
penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan
Direksi adalah inflasi dan kinerja Perseroan.
Total jumlah remunerasi kepada Dewan Komisaris
dan Direksi pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp 16.061.887.500.
Komite audit berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, adalah
komite yang dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu
melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Komite Audit Perseroan memiliki tugas antara lain
melakukan pengawasan atas kinerja Perseroan;
melakukan penelaahan atas informasi keuangan
Perseroan; melakukan penelaahan atas sistem
pengendalian internal Perseroan; melakukan
penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan
peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait
dengan kegiatan Perseroan; melaporkan kepada
Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan
pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; melakukan
penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas
pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; serta
menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
REMUNERATION OF BOARD MEMBERS
AUDIT COMMITTEE
Each year, the AGM grants authority to the Board of
Commissioners to determine the remuneration for the
Board of Directors and Board of Commissioners. The
Board of Commissioners and Board of Directors are paid
fixed and variable remuneration. Remuneration for the
Board of Commissioners and Board of Directors may
differ, depending on the duties and responsibilities
involved and the performance of the individual board
member. Remuneration for the Board of Commissioners
and Board of Directors is based on the rate of inflation
and the Company's performance. During 2017, the Board
of Commissioners and Board of Directors were
remunerated a total of Rp
Under Regulation of the Financial Services Authority No.
55/POJK.04/2015 concerning Establishment and
Working Guidelines for Audit Committees, the Audit
Committee is established by and responsible to the Board
of Commissioners in providing assistance for the duties
and functions of the Board of Commissioners.
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
The duties of the Company Audit Committee include
oversight of Company performance; in-depth review of
Company financial information; in-depth review of the
Company's internal control system; in-depth review of the
Company's compliance with the laws and regulations
governing the capital market and other laws and
regulations that pertain to the Company's activities;
reporting to the Board of Commissioners about the
various risks to the Company and implementation of risk
management by the Board of Directors; in-depth review
and reporting of Company-related complaints to the
Board of Commissioners; and protecting the secrecy of
the Company's documents, data and information.
16,061,887,500.
65
Dewa Nyoman Adnyana
Ketua / Chair
Ricky Rudolf
Anggota / Members
Dedy Hendrawan
Independence of the Audit Committee
The positions of chairman and members of the Audit
Committee are independent. The Independent
Commissioner serving as Audit Committee Chairman and
2 (two) other persons serving as Audit Committee
members are appointed from outside the Company. In
this, one of the Audit Committee members must have an
educational background and expertise in the field of
accounting and finance. This is stipulated in the Charter of
the Company Audit Committee and Regulation of the
Financial Services Authority (OJK) No. 55/POJK.04/2015
concerning Establishment and Working Guidelines of the
Audit Committee.
Composition and Tenure of Audit Committee
Members
No changes were made to the membership of the Audit
Committee in 2017. The term of Audit Committee
members shall continue until 2021 and the composition
of the Company Audit Committee is as follows :
Independensi Komite Audit
Ketua dan anggota Komite Audit Perseroan bersifat
independen. Komisaris Independen sebagai Ketua
Komite Audit dan 2 (dua) orang lainnya sebagai anggota
Komite Audit adalah berasal dari luar Perseroan. Dimana
salah satu anggota Komite Audit Perseroan memiliki latar
belakang pendidikan dan keahlian dibidang akuntansi
dan keuangan. Hal ini adalah sesuai dengan Piagam
Komite Audit Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Susunan dan Masa Jabatan Anggota Komite Audit
Pada tahun 2017, tidak ada perubahan keanggotaan
Komite Audit. Masa jabatan anggota Komite Audit adalah
sampai dengan tahun 2021, dan susunan Komite Audit
Perseroan adalah sebagai berikut :
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Profil Komite Audit
Dewa Nyoman Adnyana
Ketua
Usia 64 tahun. Warga Negara Indonesia. Lulusan Institut
Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Mesin pada
tahun 1975 dan memperoleh gelar Doktor Metalurgi
pada tahun 1981 dari Khatolieke Universiten Leuven,
Belgia. Diangkat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan
Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 1 November
2016. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris
Independen Perseroan sejak tahun 1995 sampai
sekarang. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris
lndependen PT Tembaga Mulia Semanan Tbk dan PT
Kabelindo Murni Tbk serta dosen di beberapa perguruan
tinggi di Jakarta.
Ricky Rudolf
Anggota
Usia 41 tahun. Warga Negara Indonesia. Beliau memiliki
latar belakang pendidikan Ekonomi Manajemen dari
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Institut Pengembangan
Wiraswasta Indonesia Jakarta (STIE-IPWIJA). Diangkat
sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan
Rapat Dewan Komisaris tertanggal 1 November 2016.
Memulai karir di beberapa perusahaan sekuritas, antara
lain di group Sinarmas dan group Salim, sehingga beliau
memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas di bidang
keuangan dan pasar modal.
Dedy Hendrawan
Anggota
Usia 40 tahun. Warga Negara Indonesia. Pendidikan
formal terakhir Beliau adalah Sarjana S2 Program Studi
Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam, Kekhususan
Ekonomi Syariah di Universitas Indonesia di Jakarta dan
lulus pada tahun 2008.
Sejak bulan Mei 2013 hingga saat ini, beliau menjabat
sebagai Head of Operation PT Archipelago Asset
Management.
Selain berkarir di bidang pasar modal, beliau juga
berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas
Islam As-Syafi'iyah dan Universitas Bina Nusantara.
Audit Committee Profile
Dewa Nyoman Adnyana
Chair
Aged 64 years. Indonesian citizen. Graduated in
Mechanical Engineering at the Bandung Institute of
Technology (ITB) in 1975 and awarded the title of Doctor
of Metallurgy at the Catholic University of Leuven,
Belgium in 1981. Appointed Chairman of the Audit
Committee in a Resolution of the Board of Commissioners
Meeting dated November 1, 2016. Has also held the
position of Independent Commissioner of the Company
since 1995. Now serving concurrently as Independent
Commissioner for PT Tembaga Mulia Semanan Tbk and
PT Kabelindo Murni Tbk and lecturing at several higher
educational institutions in Jakarta.
Ricky Rudolf
Member
Aged 41 years. Indonesian citizen. Educational
background in Management Economics, having studied
at the School of Economics - Indonesia Entrepreneur
Development Institute (STIE-IPWIJA) in Jakarta.
Appointed member of the Audit Committee in a
Resolution of the Board of Commissioners Meeting dated
November 1, 2016. Embarked on his career at several
securities houses, including members of the Sinarmas
Group and Salim Group, in so doing acquiring
considerable knowledge and insights in the world of
finance and the capital market.
Dedy Hendrawan
Member
Aged 40 years. Indonesian citizen. Most recent formal
education Master's Degree in Middle East and Islamic
Studies, majoring in Sharia Economics at the University of
Indonesia in Jakarta, where he graduated in 2008.
Since May 2013, has served as Head of Operations
at PT Archipelago Asset Management.
Besides his career in the capital market, also
professionally active as lecturer at the Faculty of
Economics of the Islam As-Syafi'iyah University and the
Bina Nusantara University.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk66
67Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit rutin dilakukan untuk memastikan
bahwa faktor risiko yang penting seperti risiko kredit,
pasar, likuiditas, operasional, hukum, kepatuhan, dan
risiko strategi telah diantisipasi secara layak. Disamping
itu, Komite Audit secara rutin melakukan evaluasi
kecukupan seluruh kebijakan manajemen risiko yang
dilakukan oleh Direksi. Rapat Komite Audit telah
dilakukan secara rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan
tingkat kehadiran anggota masing – masing sebesar
100%.
Meetings of the Audit Committee
The Audit Committee meetings are held to
ensure that proper actions are taken to anticipate key risk
factors, such as credit risk, market risk, liquidity risk,
operational risk, legal risks, compliance risk
and strategic risk. In addition, the Audit Committee
conducts regular evaluations of the adequacy of
all risk management policies implemented by the
Board of Directors. The Audit Committee meets regularly
once every 3 (three) months with 100% of members
attending.
Audit Committee Reportaporan Komite AuditL
Jakarta, Maret 2018
Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT SUCACO Tbk
Jl. Kebon Sirih No. 71
Jakarta Pusat 10340
Perihal : Laporan Komite Audit
Dengan hormat,
Menunjuk pada Piagam Komite Audit Perseroan dan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit, kami selaku Komite Audit PT SUCACO Tbk
(“Perseroan”) dengan ini menyampaikan Laporan
Kegiatan Komite Audit yang diselenggarakan selama
tahun 2017.
Selama tahun 2017, Komite Audit telah melaksanakan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan penelaahan terhadap laporan keuangan
Perseroan tahun 2017 baik laporan triwulan, maupun
laporan keuangan tahunan. Komite Audit juga telah
membahas beberapa permasalahan yang
membutuhkan perhatian Direksi, terutama mengenai
akseptabilitas laporan keuangan Perseroan serta
pemenuhan dan kecukupan aspek keterbukaan
laporan keuangan Perseroan sehingga sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
2. Melakukan penelaahan kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan Pasar Modal dan peraturan yang
terkait lainnya.
3. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan program
unit audit internal selama tahun 2017, serta
memberikan masukan agar Direksi dan Manajemen
Perseroan terus meningkatkan efektivitas sistem
pengendalian internal, manajemen risiko dan tata
kelola perusahaan yang baik.
Jakarta, March 2018
To :
Board of Commissioners
PT SUCACO Tbk
Jl. Kebon Sirih No. 71
Jakarta Pusat 10340
Re : Audit Committee Report
Dear Board Members,
In reference to the Charter of the Company Audit
Committee and Regulation of the Financial Services
Author i ty No. 55/POJK.04/2015 concern ing
Establishment and Working Guidelines for Audit
Committees, in our capacity as the Audit Committee of
PT SUCACO Tbk (’the Company”) we hereby submit the
Audit Committee Activity Report for the year of 2017.
During 2017, the Audit Committee performed the
following tasks in fulfilment of its roles and functions :
1. In-depth review of the Company financial statements
for 2017, including quarterly reports and the annual
financial statement. The Audit Committee has also
discussed a number of issues requiring the attention
of the Board of Directors, particularly regarding the
acceptability of the Company financial statement and
compliance and adequacy regarding transparency of
the Company financial statement for conformity with
generally accepted accounting principles in
Indonesia.
2. In-depth review of the Company's compliance with
the regulations of the capital market and other
relevant regulations.
3. Supervised the work performed in implementing the
internal audit unit program during 2017 and also
contributed recommendations to the Board of
Directors and corporate management for building the
effectiveness of the internal control system, risk
management and good corporate governance.
68Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
69Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Hormat kami, /
KOMITE AUDIT PT SUCACO Tbk
Dewa Nyoman Adnyana
Ketua /
Dedy Hendrawan Ricky Rudolf
Anggota / Anggota /
Sincerely,
Chairman
Member Member
4. Mengusulkan sistem manajemen risiko dan
pengendalian internal yang memadai kepada
Manajemen untuk menjaga aset Perseroan dan
melaporkan risiko-risiko yang dihadapi Perseroan
kepada Dewan Komisaris.
5. Melakukan penelaahan terhadap pekerjaan auditor
eksternal Perseroan dan bertindak sebagai perantara
serta memberikan saran independen bilamana
terjadi perbedaan pendapat antara Perseroan dan
auditor eksternal mengenai pekerjaan yang dilakukan
oleh auditor eksternal.
Berdasarkan kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut di
atas, Komite Audit selama tahun buku 2017 tidak
menemukan hal-hal yang signifikan untuk dilaporkan.
Komite Audit meyakini kualitas, integritas dan
transparansi laporan keuangan, serta efektivitas sistem
pengendalian internal Perseroan.
Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan.
4. Proposed an adequate risk management and internal
control system for management to safeguard
Company assets and report to the Board of
Commissioners about the risks faced by the Company.
5. Conducted an in-depth review of the work of the
Company external auditor, acted as mediator and
provided independent recommendations in the event
of any difference of opinion between the Company
and the external auditor in regard to the work
performed by the external auditor.
On the basis of the activities described above, during
2017 the Audit Committee did not discover any matters of
significance that merited reporting. The Audit Committee
is confident of the quality, integrity and transparency of
the financial statement and of the effectiveness of the
Company's internal control system.
This concludes the report of the Audit Committee.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang
dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan
tugas Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi
terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
Tugas dan tanggung Jawab Komite Nominasi dan
Remunerasi berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik, terkait dengan fungsi Nominasi dan fungsi
Remunerasi adalah sebagai berikut :
- Tugas dan tanggung jawab terkait fungsi Nominasi
yaitu :
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai :
a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris;
b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam
proses Nominasi; dan
c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris
2. Membantu Dewan Komisaris melakukan
penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur
yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai program pengembangan
kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris; dan
4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.
NOMINATIONS AND REMUNERATION
COMMITTEE
The Nominations and Remuneration Committee is
established by and responsible to the Board of
Commissioners in assisting the functions and duties of the
Board of Commissioners in regard to nominations and
remuneration for members of the Board of Directors and
members of the Board of Commissioners.
Duties and Responsibilities of the Nominations
and Remuneration Committee
Based on Regulation of the Financial Services Authority
(OJK) No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nominations
and Remuneration Committee for Issuers of Securities or
Public Companies, the duties and responsibilities of the
Nominations and Remuneration Committee related to
the functions of nominations and remuneration are as
follows :
- Duties and responsibilities related to the nominations
function as follows :
1. Provide recommendations to the Board of
Commissioners concerning the :
a. Composition of members of the Board of
Directors and members of the Board of
Commissioners;
b. Policy and criteria necessary to the nomination
process; and
c. Performance evaluation policy for members of
the Board of Directors and/or Board of
Commissioners;
2. Assist the Board of Commissioners in evaluating the
performance of members of the Board of Directors
and/or members of the Board of Commissioners,
based on benchmarks formulated for evaluation
purposes.
3. Provide recommendations to the Board of
Commissioners about capacity development
programs for members of the Board of Directors
and/or Board of Commissioners; and
4. Nominate candidates who satisfy requirements for
office as members of the Board of Directors and/or
members of the Board of Commissioners for proposal
to the AGM.
70Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
- Tugas dan tanggung jawab terkait fungsi Remunerasi
yaitu :
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai :
a. Struktur Remunerasi;
b. Kebijakan atas Remunerasi; dan
c. Besaran atas Remunerasi;
2. Membantu Dewan Komisaris melakukan
penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi
yang diterima masing-masing anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris.
Susunan dan Masa Jabatan Komite Nominasi dan
Remunerasi
Fungsi Nominasi dan Remunerasi Perseroan saat ini
dilakukan oleh Dewan Komisaris Perseroan, untuk
biodata anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan dapat dilihat pada biodata Dewan Komisaris
dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2018.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya secara profesional dan
independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Sesuai dengan Pedoman Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan, rapat diselenggarakan secara
berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
Pada tahun 2017 telah dilaksanakan rapat Komite
Nomisasi dan Remunerasi sebanyak 3 kali, dengan
tingkat kehadiran anggota masing – masing sebesar
100%.
Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan
Remunerasi
Pelaksanaan tugas Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan pada tahun 2017 masih dilakukan oleh Dewan
Komisaris sesuai dengan Pedoman Komite Nominasi dan
Remunerasi yang ditetapkan pada tanggal 11 Desember
- Duties and responsibilities related to the
remuneration function as follows :
1. Provide recommendations to the Board of
Commissioners concerning the :
a. Remuneration structure;
b. Policy for remuneration; and
c. Levels of remuneration;
2. Assist the Board of Commissioners in evaluating
performance against adjustments in the
remuneration received by each member of the
Board of Directors and/or member of the Board of
Commissioners.
Composition and Tenure of the Nominations and
Remuneration Committee
The functions of the Company Nominations and
Remuneration Committee are currently performed by the
Company Board of Commissioners. For the biodata of the
Nominations and Remuneration Committee members,
refer to the biodata for the Board of Commissioners for
the term of office ending in 2018.
Independence of the Nominations and
Remuneration Committee
The Nominations and Remuneration Committee shall
carry out its duties and responsibilities in a professional
and independent manner without interference from any
party, in accordance with the prevailing laws and
regulations.
Meetings of the Nominations and Remuneration
Committee
Under the Guidelines for the Company Nominations and
Remuneration Committee, at least 1 (one) meeting shall
be held every 4 (four) months. In 2017, the Nominations
and Remuneration Committee convened 3 times with
100% attendance by each member.
Performance of Nominations and Remuneration
Committee Duties
In 2017, the duties of the Company Nominations and
Remuneration Committee were still performed by the
Board of Commissioners in accordance with the
Guidelines for the Nominations and Remuneration
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk 71
2015 sebagai pedoman kerja, dan dengan memperhati-
kan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas mengikuti
perkembangan pasar modal khususnya peraturan-
peraturan yang berlaku di pasar modal, memberikan
pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang
berkaitan dengan kondisi Perseroan, memberikan
masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris guna
melakukan pemenuhan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku, terutama peraturan di bidang
pasar modal, membantu Direksi dan Dewan Komisaris
dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan dan sebagai
penghubung antara Perseroan dengan OJK dan pihak
publik. Sekretaris Perusahaan pada tahun 2017 dijabat
oleh Risti Saka.
Sekretaris Perusahaan Perseroan dibentuk berdasarkan
pemenuhan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris
Perusahaan dan keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia No. Kep 305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004
nomor I-A. Adapun dasar penunjukan Risti Saka sebagai
Sekretaris Perusahaan adalah berdasarkan keputusan
Direksi Perseroan tertanggal 14 Juni 2005.
Profil Sekretaris Perusahaan
Risti Saka
Sekretaris Perusahaan
Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan
sejak tahun 2005. Lulusan dari Fakultas Hukum
Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Pasca Sarjana dari
Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta pada
tahun 2004. Selain itu, beliau juga memegang lisensi
Kurator dari AKPI (Asosiasi Kurator dan Pengurus
Indonesia). Saat ini berdomisili di Jakarta, Indonesia.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Committee adopted as working guidelines on December
11, 2015, and subject to the provisions of the Company
Articles of Association and the prevailing laws and
regulations.
The duties of the Corporate Secretary include keeping
abreast of the requirements set out in the regulations
applicable to the capital market, providing information to
the public on the condition of the Company, offering
recommendations to the Board of Directors and Board of
Commissioners on legal and regulatory compliance,
especially in regard to the capital market, assisting the
Board of Directors and Board of Commissioners in the
implementation of good corporate governance and
serving as a point of contact between the Company and
the Indonesia Financial Services Authority (IFSA) and the
public. In 2017, the position of Corporate Secretary was
held by Risti Saka.
The Corporate Secretary of the Company was appointed
in compliance with the provisions of Regulation of the
Indonesia Financial Services Authority (IFSA) No. IX.1.4
concerning Establishment of the Corporate Secretary and
decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock
Exchange No. Kep 305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004,
number I-A. The basis for appointment of Risti Saka as
Corporate Secretary of the Company is the decision of the
Company Board of Directors dated June 14, 2005.
Corporate Secretary Profile
Risti Saka
Corporate Secretary
Since 2005, employed as Corporate Secretary to the
Company. Graduated from the Law Faculty of Atma Jaya
University in Yogyakarta and completed postgraduate
studies at the Law Faculty of the University of Indonesia in
Jakarta in 2004. In addition, she also holds a license as
Curator issued by AKPI (Indonesian Association of
Curators and Managers). Presently residing in Jakarta,
Indonesia.
CORPORATE SECRETARY
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk72
Dialog Corporate Secretary
mengenai POJK
51/POJK.03/2017 tentang
Keuangan Berkelanjutan
4.27 September 2017
September 27, 2017ICSA
Corporate Secretary Dialog about
Financial Services Authority
Regulation 51/POKKJ.03/2017
concerning Sustainable Finance
ACSN 1st - Minority
Shareholders' Rights5.
7 September 2017
September 7, 2017ICSA
ACSN 1st - Minority Shareholders'
Rights
Workshop Simulasi E-
Registration6.
10 Agustus 2017
Agustus 10, 2017OJK E-Registration Simulation Workshop
Sosialisasi Peraturan OJK
Nomor 13/POJK.03/2017
Tentang Penggunaan Jasa
Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik dalam
Kegiatan Jasa Keuangan
7.26 July 2017
July 26, 2017OJK
Orientation on OJK Regulation
Number 13/POJK.03/2017
concerning Use of Certified Public
Accountant Services and Public
Accountant Firms in Financial
Service Activities
Sosialisasi Annual Report
Award 2016 POJK Nomor
10/POJK.04/2017 dan POJK
Nomor 11/POJK.04/2017
8.13 April 2017
April 13, 2017ICSA
Orientation on the Annual Report
Award and OJK Regulation
Numbers 10/POJK.04/2017 and
11/POJK.04/2017
Crisis Handling9.22 Maret 2017
Maret 22, 2017ICSA Crisis Handling
Corporate Sectretary the
CG Officer - Batch II10.
22-23 Februari 2017
Februari 22-23, 2017ICSA
Corporate Secretary the CG Officer -
Batch II
Dukungan Pemegang
Saham - Aspek Hukum
Pinjaman Pemegang Saham
7 Februari 2017
Februari 7, 201711. ICSA
Support from Shareholders - Legal
Aspects of Loans from Shareholders
No Pelatihan PengembanganTanggal Penyelenggara
Date
Diskusi Panel : Sustainable
Finance and Investment;
Green Index Reference and
Sustainability Reporting
Workshop Perpajakan dan
Sosialisasi Perubahan
Klasifikasi Sektor di Bursa
Efek Indonesia
Seminar Peraturan Konversi
& Revisi Peraturan Lama
Menjadi POJK
1.
2.
3.
Pelatihan dan Pengembangan Sekretaris Perusahaan
Sepanjang tahun 2017, Sekretaris Perusahaan mengikuti
pelatihan atau pendidikan serta seminar sebagai berikut :
Corporate Secretary Training and Development
During 2017, the Corporate Secretary attended the
following training or educational activities and seminars :
Development TrainingOrganizer
8 Desember 2017
Desember 8, 2017
19 Oktober 2017
Oktober 19, 2017
5 Oktober 2017
Oktober 5, 2017
BEI
AEI
ICSA
Panel Discussion: Sustainable
Finance and Investment; Green
Index Reference and Sustainability
Reporting
Workshop on Taxation and
Introduction of Changes in Sector
Classifications on the Indonesia
Stock Exchange.
Seminar on Converted Regulations
and Revisions to Former
Regulations for Adoption as
Regulations of the Financial
Services Authority.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk 73
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Pada tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu :
1. Mengikuti perkembangan peraturan Pasar Modal dan
memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan untuk memenuhi peraturan-
peraturan tersebut.
2. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan, yang
meliputi :
a. Melakukan keterbukaan informasi kepada
masyarakat dengan menyediakan informasi pada
situs web Perseroan.
b. Menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa
Keuangan dengan tepat waktu.
c. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan
Rapat Umum Pemegang Saham.
d. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan
rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
3. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan
pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan,
dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) No. IX.1.7 tentang Pembentukan
dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, maka
pada tanggal 28 Desember 2009, Perseroan telah
membentuk Unit Audit Internal Perseroan. Unit Audit
Internal merupakan bagian dari sistem pengendalian
internal Perseroan dalam rangka mencapai efektifitas
dan efisiensi kegiatan operasional Perseroan, keandalan
pelaporan keuangan dan informasi operasional
Perseroan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku. Unit Audit Internal Perseroan bertanggung
jawab terhadap Presiden Direktur.
UNIT AUDIT INTERNAL
Performance of Corporate Secretary Functions
In 2017, the Corporate Secretary performed functions
and responsibilities in keeping with the functions and
responsibilities stipulated by the Financial Services
Authority for corporate secretaries as follows :
1. Stayed informed of changes in capital market
regulations and provided advice to the Company
Board of Directors and Board of Commissioners for
compliance with these regulations.
2. Assisted the Board of Directors and Board of
Commissioners in implementation of good corporate
governance, including :
a. Disclosure to the public by publishing information
on the corporate website.
b. Timely submission of reports to the Financial
Services Authority.
c. Organization and documentation of the Annual
General Meeting.
d. Organization and documentation of meetings of
the Board of Directors and/or Board of
Commissioners.
3. Liaison between the Company and its shareholders,
the Financial Services Authority and other
stakeholders.
To comply with regulation of the Indonesia
Financial Services Authority (IFSA) No. IX.I.7
concerning Establishment and Guidelines for
the Internal Audit Charter, the Company set up the
Internal Audit Unit on December 28, 2009. The Internal
Audit Unit forms part of the Company's internal control
system for effectiveness and efficiency in the operations
of the Company, reliable financial reporting, information
on the Company's operations and regulatory compliance.
The Internal Audit Unit of the Company is responsible to
the President Director.
INTERNAL AUDIT UNIT
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk74
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Dalam pelaksanaan pengawasan internal, Unit Audit
Internal Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Unit
Audit Internal.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendali-
an internal dan sistem manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan Perseroan.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, teknologi
informasi dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkat manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan
Dewan Komisaris.
6. Memantau, menganalis is dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
7. Bekerjasama dengan Komite Audit.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal.
9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Unit Audit Internal Perseroan dibentuk berdasarkan
Piagam Audit Internal Perseroan pada tanggal 28
Desember 2009.
Profil Unit Audit Internal
Tirto Haryanto
Unit Audit Internal
Unit Audit Internal Perseroan dijabat oleh Tirto Haryanto
yang mengawali karir sebagai Staff Product Design
Perseroan tahun 1981 dan kemudian pada tahun 1985
bekerja di bagian Accounting Perseroan. Sejak tahun
2009, beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal
Perseroan. Aktif mengikuti berbagai seminar dan
pelatihan di dalam negeri, Tirto Haryanto memiliki
wawasan dan pengalaman yang cukup luas terutama
dalam bidang akuntansi dan keuangan.
In performing internal oversight, the Company's
Internal Audit Unit has the following duties and
responsibilities :
1. Prepare and implement the Work Programme of the
Internal Audit Unit.
2. Test and evaluate the performance of internal control
and the risk management system in line with
Company policy.
3. Examine and assess efficiency and effectiveness in
finance, accounting, operations, human resources,
information technology and other areas of activity.
4. Provide recommendations for improvement and
objective information for audited activities at all
levels of management.
5. Prepare reports of audit findings and deliver these
reports to the President Director and Board of
Commissioners.
6. Monitor, analyse and report on the performance of
corrective actions as recommended.
7. Work with the Audit Committee.
8. Developed a program for quality assessment of
internal audit activities.
9. Conduct special examinations if necessary.
The Company's Internal Audit Unit was established under
the Company Internal Audit Charter on December 28,
2009.
Internal Audit Unit Profile
Tirto Haryanto
Internal Audit Unit
The Internal Audit Unit of the Company is headed
by Tirto Haryanto, who embarked on his career as part of
the product design staff of the Company in 1981.
In 1985, he joined the Accounting section of the Company.
In 2009, he was appointed Head of the Company's
Internal Audit Unit. He is actively engaged in participation
in various seminars and training courses in Indonesia.
Tirto Haryanto has broad insights and experience,
particularly in accounting and finance.
75
Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal
Adapun pada tahun 2017 Unit Audit Internal telah
melaksanakan tugasnya yang meliputi :
1. Melakukan pengujian dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian intern dan sistem manajemen risiko
sesuai dengan kebijakan Perseroan.
2. Melakukan penilaian dan pemeriksaan mengenai
efisiensi serta efektivitas pada bagian Keuangan,
Akuntansi, Operasional, Sumber Daya Manusia,
Pemasaran, dan kegiatan lainnya.
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkatan Manajemen.
4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan
Dewan Komisaris.
5. Memantau, menganalis is dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
Sistem pengendalian internal yang telah diterapkan
Perseroan terhadap pengendalian keuangan dan
operasional Perseroan adalah dengan meningkatkan
fungsi dan peranan Unit Audit Internal. Unit Audit
Internal memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi
dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur
manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan
kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-
risiko yang dihadapi oleh Perseroan dengan memberikan
laporannya kepada Direksi.
Pada tahun 2017 sistem pengendalian internal Perseroan
telah berjalan cukup baik, namun Perseroan tetap
menjaga dan meningkatkan peran Unit Audit Internal
dalam sistem pengendalian internal Perseroan.
Sistem manajemen risiko yang dimiliki oleh Perseroan
bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa
risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, menetapkan
batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
SISTEM MANAJEMEN RISIKO
Performance of Internal Audit Unit Duties
In 2017, the Internal Audit Unit performed functions that
included the following :
1. Tested and evaluated the operation of internal control
and the risk management system in accordance with
corporate policy.
2. Carried out assessments and examinations on the
efficiency and effectiveness of Finance, Accounting,
Operations, Human Resources and Marketing
departments and other activities.
3. Provided recommendations for improvement and
objective information on activities examined at all
levels of management.
4. Prepared a report on audit findings and submitted
that report to the President Director and Board of
Commissioners.
5. Monitored, analyzed and reported follow up to the
recommended improvements.
The internal control system for financial and operational
control of the Company represents an upgrading of the
functions and roles of the Internal Audit Unit. The Internal
Audit Unit is responsible for evaluating and
improving the effectiveness of risk management policy
and procedures and for assessing the adequacy of the risk
management framework in relation to the risks faced by
the Company. In doing so, it reports to the Board of
Directors.
In 2017, the Company's internal control system
functioned adequately, but the Company nevertheless
maintained and strengthened the role of the Internal
Audit Unit in the Company's internal control system.
T h e C o m p a n y ' s r i s k m a n a g e m e n t s y s t e m
has the objectives of identifying and analyzing risks
to the Company, establishing appropriate risk
limits and controls and monitoring risks and compliance
INTERNAL CONTROL SYSTEM
RISK MANAGEMENT SYSTEM
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk76
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk 77
mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang
telah ditetapkan, namun tanpa terlalu mempengaruhi
daya saing dan fleksibilitas Perseroan.
Risiko yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:
a. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian
keuangan yang disebabkan pelanggan Perseroan
gagal memenuhi kewajibannya.
Risiko kredit dikelola terutama melalui penetapan
kebijakan-kebijakan dalam pemberian fasilitas
penjualan kredit. Untuk aset keuangan yang diakui di
laporan posisi keuangan, eksposure maksimum
terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya.
b. Risiko pasar
Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena nilai
wajar arus kas masa depan suatu instrumen
keuangan berfluktuasi sebagai akibat dari perubahan
harga pasar yang menggambarkan risiko tingkat suku
bunga dan risiko mata uang asing.
c. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain
disebabkan karena Perseroan tidak mampu
memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.
d. Risiko operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang
diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan
dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau
dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat
dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional,
sistem dan produk Perseroan.
Pada tahun 2017 sistem manajemen risiko Perseroan
telah berjalan dengan baik, namun Perseroan tetap
mengupayakan batasan dan pengendalian risiko untuk
meningkatkan daya saing Perseroan yaitu dengan cara
membagi risiko, menghindari risiko, mengurangi tingkat
risiko melalui sistem pengendalian internal, atau
menerima risiko yang ada.
with established l imits, but without unduly
affecting the competitiveness and flexibility of the
Company.
The risks faced by the Company are as follows:
a. Credit risk
Credit risk is the risk of financial loss when a customer
of the Company defaults on its obligations.
Credit risk is managed primarily by establishing
policies for extension of sales credit. Concerning
financial assets recognised in the financial
statements, the maximum credit risk exposure is the
recorded value.
b. Market risk
Market risk is the risk incurred when the fair value of
the future cash flow of a financial instrument
fluctuates due to changes in market prices reflecting
interest rate risk and currency risk.
c. Liquidity risk
Liquidity risk is the risk arising, among others, from
inability of the Company to settle obligations when
due and payable.
d. Operational risk
Operational risk is the risk of loss caused by
inadequacy or failure of internal processes, human
factors and systems or due to external events. This is
an inherent risk in all the business processes,
operational activities, systems and products of the
Company.
In 2017, the Company's risk management system
functioned well, but the Company continued its efforts to
put risk limits and controls in place to improve
competitiveness by spreading risks, avoiding risks,
reducing levels of risk through the internal control system
or accepting existing risks.
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI
PERSEROAN
INFORMASI TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF
KODE ETIK PERSEROAN
Pada tanggal 28 Juni 2007 Perseroan memperoleh
salinan penetapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
No. 16/KPPU-L/2006 dan laporan hasil pemeriksaan
pendahuluan mengenai pemeriksaan lanjutan tentang
dugaan pelanggaran terhadap undang-undang no. 5
tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat dimana Perseroan dan
beberapa perusahaan kabel lainnya diindikasikan telah
melanggar Pasal 5 dan Pasal 22 undang-undang No. 5
tahun 1999.
Melalui kuasa hukumnya, ONGKO SIDHARTA &
PARTNERS, Perseroan mengajukan upaya hukum
keberatan atas Keputusan Perkara No. 16/KPPU-L/2006
kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang tercatat
dalam register perkara No. 01/KPPU/2007/PN.Jkt. Pst,
perkara mana telah dialihkan kepada Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, terdaftar dalam perkara No.
04/PDT.KPPU/2007/PN.JKT.SEL, dan saat ini atas perkara
tersebut sudah dalam tahap pemeriksaan kasasi di
Mahkamah Agung.
Pada tahun 2017 tidak ada sanksi administratif yang
dikenakan kepada Perseroan, anggota Dewan Komisaris
ataupun Direksi Perseroan.
Perseroan memiliki Kode Etik yang mengatur perilaku
bagi korporasi maupun individu, dengan mengacu pada
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang baik tersebut adalah sebagai
berikut :
- Transparansi yaitu prinsip keterbukaan dalam
pengambilan keputusan dan pengungkapan
informasi yang materiil dan relevan dengan
Perseroan.
- Kemandirian yaitu pengelolaan Perseroan secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan tanpa
pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
IMPORTANT LEGAL CASES FACING THE
COMPANY
INFORMATION ABOUT ADMINISTRATIVE
SANCTIONS
CORPORATE CODE OF ETHICS
On June 28, 2007, the Company obtained a copy of the
Business Competition Supervisory Commission
stipulation No. 16/KPPU-L/2006 and a report of the
preliminary evaluation regarding the follow-up
investigation of alleged violation against Law No. 5 of
1999 regarding the Prohibition of Monopoly Practice and
Unfair Business Competition where the Company and
several other cable companies were indicated of having
violated Article 5 and Article 22 of Law No. 5 of 1999.
Through its attorney ONGKO SIDHARTA & PARTNERS, the
Company submitted a legal objection on the Case
Sentence No. 16/KPPU-L/2006 to the Central Jakarta
District Court recorded in the case register No.
01/KPPU/2007/PN.Jkt. Pst, which case had been
transferred to the South Jakarta District Court, recorded
in the case register No. 04/PDT.KPPU/2007/PN.JKT.SEL,
and currently, such case is under appeal examination
stage in the Supreme Court.
During 2017, no administrative sanctions were imposed
on the Company, members of the Board of
Commissioners or the Company's Board of Directors.
The Company has a Code of Ethics regulating corporate
and individual behavior with reference to the principles of
Good Corporate Governance. The principles of Good
Corporate Governance are :
- Transparency, i.e. openness in decision making and
disclosure of material information of relevance to the
Company.
- Independence, i.e. professional management of the
Company without conflict of interest and without
influence/pressure from any party.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk78
- Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, hak, kewajiban,
wewenang, dan tanggung jawab antara Pemegang
Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
- Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian dan
kepatuhan pengelolaan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
- Kewajaran yaitu perlakuan adil dan setara didalam
memenuhi hak-hak Pemegang Saham dan pemangku
kepentingan, baik yang timbul karena perjanjian
maupun peraturan perundangan yang berlaku.
Implementasi Kode Etik Perseroan memberikan acuan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi maupun Karyawan
untuk berperilaku yang berpedoman pada :
- Integritas
- Patuh terhadap hukum dan peraturan perundangan-
undangan
- Patuh terhadap kebijakan dan peraturan Perseroan
- Menghindari konflik kepentingan
- Hak individu
- Kerahasiaan informasi Perseroan
- Informasi orang dalam
- Larangan untuk menerima pemberian hadiah baik
langsung maupun tidak langsung dari pihak luar, yang
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan atau
melanggar hukum.
Pada tahun 2017, tidak ada laporan mengenai
pelanggaran Kode Etik yang dilaporkan kepada
Perseroan.
Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah sistem yang
digunakan untuk menampung, mengolah dan
menindaklanjuti serta membuat pelaporan atas
informasi yang disampaikan oleh pelapor mengenai
tindakan pelanggaran yaitu perbuatan yang melanggar
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
- Accountability, i.e. clarity of functions, rights,
obligations, powers and responsibilities among the
Shareholders, Board of Commissioners and Board of
Directors.
- Responsibility, i.e. management of the Company in
compliance with the applicable laws and regulations
and sound corporate principles.
- Fairness, namely just and equitable treatment in
fulfilling the rights of shareholders and stakeholders,
whether arising from agreements or applicable laws
and regulations.
The implementation of the Company Code of Ethics serves
as a reference for the Board of Commissioners, Board of
Directors and Employees in promoting behavior guided by :
- Integrity
- Compliance with laws and regulations
- Compliance with Company policies and regulations
- Avoidance of conflict of interest
- Rights of the individual
- Confidentiality of Company information
- Insider information
- Prohibition on accepting gifts from outside parties,
whether directly or indirectly, that may influence
decision making or violate law
In 2017, no breaches of the Code of Ethics were reported
to the Company.
The Whistleblower System is provided for any person
wishing to report illegal acts or ethical or moral violations
or other actions that may harm the interests of the
Company and its stakeholders, when these actions are
committed on the Company's premises by employees or
WHISTLEBLOWER SYSTEM
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk 79
hukum atau etika atau tidak bermoral atau tindakan
lainnya yang terjadi di lingkungan Perseroan yang
dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perseroan, yang
dapat merugikan Perseroan maupun para pemangku
kepentingan.
Tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah untuk :
1. Menciptakan iklim kondusif dan mendorong
pelaporan pelanggaran yang dapat menimbulkan
kerugian finansial maupun non finansial (hal-hal yang
dapat merusak citra Perseroan);
2. Mengurangi kerugian yang terjadi akibat tindakan
pelanggaran melalui mekanisme deteksi dini (early
warning system).
Sistem pelaporan pelanggaran
Perseroan adalah sebagai berikut :
Pelapor menyampaikan pengaduan kepada Perseroan
melalui website/email Perseroan yang dikhususkan
untuk sistem pelaporan pelanggaran.
Terhadap Pelapor yang menyampaikan pengaduan
kepada Perseroan, Perseroan melakukan perlindungan
dengan cara sebagai berikut :
1. Menjamin kerahasiaan identitas Pelapor
2. Menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari segala
bentuk ancaman, intimidasi, ataupun tindakan tidak
menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor
menjaga kerahasian pelanggaran yang diadukan
kepada pihak manapun.
3. Menjamin perlindungan bagi para pihak yang
melaksanakan investigasi maupun pihak –pihak yang
memberikan informasi terkait dengan pengaduan
atau penyingkapan tersebut dari segala bentuk
ancaman, intimidasi ataupun tindakan tidak
menyenangkan dari pihak manapun.
Pada tahun 2017, tidak ada pelaporan pelanggaran yang
diterima oleh Perseroan.
(whistle blowing system)
management. The system is used to receive, process and
follow up information and to generate reports.
Objectives of the Whistleblower System :
1. Create a conducive atmosphere and encourage
reporting of violations that may lead to financial or
non-financial losses (issues that may harm the
Company's image);
2. Through use of early detection mechanism, reduce
losses caused by violations.
The Company's whistleblowing system is as follows :
Whistleblowers bring complaints to the attention of the
Company via the corporate website/email address
provided specifically for the whistleblowing system.
The Company protects whistleblowers in the following
ways :
1. Guarantee of anonymity for the whistleblower
2. Guarantee of protection for the whistleblower against
all forms of threat, intimidation or harassment by any
party as long as the whistleblower maintains
confidentiality about the alleged grievances to all
other parties.
3. Guarantee of protection for parties who conduct
investigations or parties who disclose information
pertaining to such complaint or disclosure from all
forms of threat, intimidation or harassment by any
party.
In 2017, no whistleblowing reports were received by the
Company.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk80
CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITYANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANT
Perseroan menyadari bahwa keberadaan Perseroan tidak
semata untuk menghasilkan keuntungan saja tetapi juga
untuk memberikan sesuatu kepada masyarakat terutama
yang berada dekat dengan Perseroan. Sebagai wujud
komitmen tanggung jawab Perseroan untuk
menyumbangkan sesuatu bagi kelangsungan
pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas
lingkungan hidup secara berkesinambungan, pada tahun
2017 Perseroan mengeluarkan biaya total biaya sebesar
Rp 701.720.111 untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Perseroan menyadari bahwa lingkungan adalah aspek
yang penting, sehingga dalam menjalankan kegiatan
usahanya Perseroan berupaya untuk senantiasa
memperhatikan aspek ramah lingkungan dan menjaga
kelestarian lingkungan.
Sejak tahun 2005, Perseroan secara terus menerus telah
memperoleh ISO 14001:2004. Hal ini merupakan wujud
komitmen Perseroan dalam rangka pemenuhan standar
lingkungan hidup. Sertifikasi ISO 14001:2004 ini terakhir
kali diperpanjang pada tahun 2017 dan berlaku hingga
2018.
Disamping itu, Perseroan secara berkala juga melakukan
pengelolaan dan pemantauan uji nilai ambang batas
lingkungan. Selain itu, guna mengantisipasi banjir yang
biasanya datang pada saat musim hujan, Perseroan
secara berkala melakukan pembersihan saluran air dan
gorong – gorong terutama di lingkungan Perseroan dan
juga pengaturan tugas untuk menghidupkan dan
mematikan pompa air serta pembersihan filter pompa
air.
Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Perseroan memiliki tanggung jawab terhadap
pengelolaan tenaga kerja/karyawan sebagai sumber
daya manus ia berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan. Perseroan menyadari bahwa
The Company is keenly aware that it exists not for the sole
pursuit of profit, but also to contribute to society and
particularly neighboring communities. In fulfilment of a
commitment under its responsibility to strengthen
economic development and bring sustainable
improvement in the quality of the environment, in 2017 in
the Company allocated Rp 701,720,111 in expenditures
for the following activities under Corporate Social
Responsibility :
Responsibility for the Environment
The Company is keenly aware of the importance of
environmental concerns. In conducting its business, the
Company strives to pay careful attention to
environmental friendliness and to safeguard the
environment at all times.
Since 2005, the Company has undergone continual
assessment under ISO 14001:2004. In so doing, the
Company is demonstrating a practical commitment to
comply with environmental standards. The ISO
14001:2004 certification was most recently extended in
2017 and is valid until 2018.
In addition, the Company conducts regular management
and monitoring of the testing of environmental pollution
limits. To prepare for the floods that normally arrive
during the rainy season, the Company undertakes regular
cleaning of drains and ditches, mainly on its premises,
and assigns duties for switching water pumps on and off
and cleaning water pump filters.
Responsibil ity for Labor Standards and
Occupational Health and Safety
The Company bears a responsibility to manage its work
force/employees as human resources in compliance with
the Labor Law. The Company is strongly aware of the
necessity to build harmonious, professional, and
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk 81
productive cooperation in labor relations.
The Company upholds gender equality in providing
employment and in the career development of its
employees. To strengthen the competence of its
employees, the Company also provides education and
holds various employee training activities. The education
and training is carried out in-house and at external
institutions, depending on the needs in each area.
In 2017, the Company’s education and training activities
for building the competencies of its employees included
the following :
1. Health Seminar on Understanding Pulmonary TB, in
collaboration with the Mayapada Hospital.
2. Training about dies in collaboration with Fort Wayne
Wire Dire Inc., USA.
3. Firefighting training in collaboration with PT ISS
Indonesia.
4. Basic training about working procedures (safety
induction).
5. Basic training for 5S and Sort, Set in Order.
6. Training about Transformation of the Workplace
under the Kaizen Approach.
7. Training in ISO 9001:2008 concerning Control of
Quality Records
8. General Briefing on Enhancements to ISO 14001 and
18001.
The Company also bears responsibility for the health and
safety of its Employees. Occupational Health and Safety
plays a vital role in supporting employee performance in
their work at the Company. Accordingly, the Company has
put in place the infrastructure for occupational health
and safety and provides health and safety training to
improve employee knowledge and awareness in this vital
area.
kerjasama yang harmonis, profesional dan produktif
harus diwujudkan dalam hubungan ketenagakerjaan.
Perseroan memberlakukan kesetaraan gender dalam
memberikan kesempatan kerja dan jenjang karir
terhadap Karyawan. Untuk meningkatkan kompetensi
Karyawan, pendidikan dan pelatihan Karyawan juga
diadakan oleh Perseroan, baik dengan mengadakan
pelatihan yang diselenggarakan secara internal maupun
eksternal sesuai dengan kebutuhan bidang masing-
masing.
Pada tahun 2017, pendidikan dan pelatihan yang
diadakan Perseroan untuk meningkatkan kompetesi
Karyawan antara lain sebagai berikut :
1. Seminar Kesehatan mengenai Pemahaman Penyakit
TB Paru, bekerjasama dengan Rumah Sakit
Mayapada.
2. Training “Dies Fort Wayne Wire Die”, bekerjasama
dengan Inc-USA.
3. Pelatihan DAMKAR, bekerjasama dengan PT ISS
Indonesia.
4. Pelatihan Dasar mengenai prosedur kerja (safety
Induction).
5. Pelatihan Dasar 5R dan Ringkar – Rapi.
6. Pelatihan mengenai Perubahan Tempat Kerja melalui
Kaizen.
7. Pelatihan ISO 9001:2008 mengenai Pengendalian
Rekaman Mutu
8. Sosialisasi Peningkatan ISO 14001 dan 18001.
Perseroan juga memiliki tanggung jawab terhadap
kesehatan dan keselamatan kerja Karyawan. Kesehatan
dan Keselamatan Kerja merupakan hal yang penting
dalam mendukung kinerja kerja karyawan di Perseroan.
Oleh karenanya, untuk meningkatkan kepedulian dan
pengetahuan karyawan Perseroan terhadap Kesehatan
dan Keselamatan Kerja, Perseroan melakukan
pembuatan infrastruktur Kesehatan dan Keselamatan
Kerja dan juga pelatihan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk82
83
Each year, employees undergo health check-ups provided
by a private hospital appointed by the Company. The
check-ups include eye checks, physical examinations,
blood and urine tests and thorax X-rays. In addition to
ensuring the occupational health and safety of its
employees, the Company conducted these health check-
ups to comply with a Ministry of Labor regulation
stipulating regular health check-ups and compliance with
OHSAS / HIRA standards.
Responsibility for Social and Community
Development
As a part of society, the Company is continually engaged
in activities with nearby communities by providing
donations for improvement of social facilities, including
places of worship, or social volunteering.
1. Wisata Pintar
The Company was also awarded OHSAS 18001:2007
certification. This step attests to the Company's
commitment in implementing an occupational health
and safety management system aimed at protecting
employees against occupational health and safety risks.
This certificate was last extended in 2017 and is valid until
2020.
In addition, the Company was awarded an Certificate of
Appreciation for Occupational Health and Safety on July
14, 2017, under Decree of the Minister of Labor of the
Republic of Indonesia No. 201 of 2017 in recognition of
the implementation of an Occupational Health and Safety
Management System. The certificate is valid until 2020.
In education, the Company specifically organized the
following activities :
The Company is keenly aware of the need to cultivate
a love for nature and the environment from an early
age. With this in mind, the Company since 2011
organized activities known as Wisata Pintar or Smart
Secara rutin setiap tahunnya, Perseroan bekerjasama
dengan Rumah Sakit swasta yang ditunjuk oleh Perseroan
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan yang
meliputi pemeriksaan mata, fisik, darah, urine dan
rongent thorax/dada. Selain untuk menjaga kesehatan
dan keselamatan kerja bagi karyawan-karyawannya,
Perseroan melakukan pemeriksaan kesehatan ini untuk
memenuhi peraturan Depnaker yang mewajibkan
pemeriksaan kesehatan secara berkala dan pemenuhan
standar OHSAS / HIRA.
Perseroan juga telah memperoleh sertifikasi OHSAS
18001:2007. Hal ini merupakan bukti komitmen
Perseroan untuk menerapkan sistem manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk
melindungi tenaga kerja terhadap risiko kesehatan dan
keselamatan kerja. Sertifikasi ini terakhir diperpanjang
pada tahun 2017 dan berlaku hingga tahun 2020.
Selain itu, pada tanggal 14 Juli 2017, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
No. 201 Tahun 2017, Perseroan memperoleh Sertifikat
Penghargaan Sistem Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
Sertifikat ini diperoleh Perseroan sebagai apresiasi
karena Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sertifikat ini berlaku
hingga tahun 2020.
Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial
dan Kemasyarakatan
Sebagai bagian dari masyarakat, Perseroan selalu aktif
terlibat dalam kegiatan di lingkungan sekitar Perseroan,
dengan memberikan donasi/sumbangan untuk
perbaikan sarana dan prasarana sosial seperti tempat
ibadah ataupun bakti sosial.
Dalam bidang pendidikan, secara khusus Perseroan
menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut :
1. Wisata Pintar
Perseroan menyadari bahwa kecintaan terhadap
alam dan lingkungan hidup harus dimulai sejak dini,
oleh karenanya Perseroan sejak tahun 2011
mengadakan kegiatan yang diberi nama Wisata
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
Tours. The purpose of Wisata Pintar is to promote
knowledge about the environment, provide an
introduction to human basic character and explain
about global warming and its effects to children and
involve children directly in seedling cultivation,
making compost fertilizer and the planting and
harvesting of agricultural crops. The Wisata Pintar
activities organized by the Company were held in the
Balaraja area.
uring 2017,
the Company provided scholarship assistanc
2. Teacher Training
The Company is aware of the tremendous importance
of good character and ethos among teachers for the
development of the students under their care. Since
2011, the Company has been playing an active role in
provision of teacher training. This training is called
Supreme Character Training.
3. Scholarships
To show appreciation for high-performing school
students, the Company has a scholarship programme
targeting children in junior high schools. D
e to the
following high-performing school students.
Pintar. Wisata Pintar adalah kegiatan yang memiliki
tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai
lingkungan hidup, pengenalan karakter dasar
manusia dan penjelasan mengenai efek pemanasan
global kepada anak-anak serta melibatkan anak-anak
secara langsung mengenai proses pembibitan,
pembuatan pupuk kompos, cara menanam dan
memanen hasil pertanian. Wisata Pintar yang
diselenggarakan Perseroan mengambil lokasi di
daerah Balaraja.
2. Pelatihan Guru
Perseroan menyadari bahwa guru-guru yang
berkarakter dan berwawasan baik sangat penting
untuk tumbuh kembang anak-anak didik. Oleh karena
itu sejak tahun 2011, Perseroan aktif memberikan
pelatihan-pelatihan kepada para guru. Pelatihan
tersebut diberi nama Pelatihan Karakter Supreme.
3. Beasiswa
Sebagai bentuk apresiasi Perseroan terhadap siswa
yang berprestasi, Perseroan memiliki program
beasiswa yang diberikan kepada siswa Sekolah
Menengah Pertama. Pada tahun 2017 siswa-siswi
berprestasi yang telah menerima beasiswa dari
Perseroan adalah sebagai berikut :
Nama Siswa Nama Sekolah Alamat Sekolah
Student Name School Name School Address
Haikal Irsyaduddin
M. Fadhlan Maliki
Hafsari Putri Isnaini
Rahmah Ulya
Rifqi Fakhrul Arifin
The Company has also been working with a number of
Senior/Vocational High Schools and tertiary
educational institutions in Indonesia to provide
opportunities for students to take internships at the
Company.
Selama ini Perseroan juga bekerjasama dengan
beberapa Sekolah Menengah Atas/Sekolah
Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan memberikan kesempatan bagi para
pelajar untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
di Perseroan.
SMP Darussalam
MTs. Al-Itqon
SMP Al-Huda
SMP Yapindo II
MTs. Annida Al Islamy
Jl. Maulana Hasanudin, Batuceper
Jl. H. Selong No.14 Duri Kosambi Cengkareng
Jl. Utama Raya No. 2 Cengkareng
Jl. Raya Duri Kosambi
Jl. Raya Duri Kosambi No.33A Cengkareng
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk84
85
Product Responsibility
Product responsibility is applied at a practical level in
order to provide quality, safety guaranteed cable
products at all times. A further objective is to maintain
customer confidence. The work for the Company in
turning out quality cable products begins with selection
of quality raw materials and application of product
quality control at each stage of the production process.
The safety cycle for provision of quality cable
encompasses policy, planning, application, evaluation,
management review and improvement. The Company
consistently implements this cycle at the corporate and
project levels.
In 1994, the Company was awarded ISO 9001:2008
certification. In 2010, the Company also received SNI
(Indonesian National Standards) certification under
Ministerial Regulation No. 109/M-IND/PER/10/2010,
Ministerial Regulation No. 42/M-IND/PER/10/2010 and
Technical Directive No.02/BIM/PER/11/2010. In addition,
as part of implementing a Quality Management System,
the Company obtained SNI ISO 9001:2008 certification in
2016. This certificate is valid until 2018. These actions
were taken to assure the quality of the Company's
production in conformity with quality specifications set
by the users of the Company's cable products.
Tanggung Jawab terhadap Produk
Tanggung jawab terhadap produk diwujudkan untuk
senantiasa memberikan produk kabel yang berkualitas
dan terjamin keamanannya. Hal ini juga bertujuan untuk
menjaga kepercayaan pelanggan. Produk kabel yang
berkualitas tersebut diwujudkan Perseroan mulai dari
pemilihan bahan baku berkualitas serta penerapan
kontrol kualitas produk dalam setiap tahapan produksi.
Pelaksanaan siklus keamanan pengadaan kabel
berkualitas mencakup kebijakan, perencanaan,
penerapan, evaluasi, tinjauan manajemen, dan
perbaikan. Hal ini senantiasa dijalankan oleh Perseroan
dari tingkat korporat hingga tingkat proyek.
Sejak tahun 1994, Perseroan mendapatkan sertifikat ISO
9001:2008. Pada tahun 2010, Perseroan juga telah
berhasil memperoleh sertifikasi SNI (Standar Nasional
Indonesia) berdasarkan PERMEN No. 109/M-
I N D / P E R / 1 0 / 2 0 1 0 , P E R M E N N o . 4 2 / M -
IND/PER/10/2010 dan JUKNIS No.02/BIM/PER/11/2010.
Disamping itu, sebagai penerapan terhadap Sistem
Manajemen Mutu, Perseroan sejak tahun 2016 telah
mendapatkan Sertifikat SNI ISO 9001:2008. Sertifikat ini
berlaku hingga tahun 2018. Hal-hal tersebut dilakukan
Perseroan untuk memastikan kualitas produksi
Perseroan sesuai dengan spesifikasi kualitas yang
ditentukan oleh masyarakat pengguna produk kabel
Perseroan.
Annual Report 2017
PT SUCACO Tbk
APORAN KEUANGAN TAHUNAN 2017
YANG TELAH DI AUDITL
AUDITED 2017FINANCIAL STATEMENTS
Rp$
86Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
Head OfficeFactory
: SUCACO Building, Jl. Kebon sirih No. 71, Jakarta 10340, Phone : (+62-21) 3100525, Fax : (+62-21) 31931119, Website : www.sucaco.com: Jl. Daan Mogot KM. 16, Jakarta 11850, Phone : (+62-21) 6190044, 5402066, Fax : (+62-21) 6195297, 54394205: Jl. Raya Cikarang Cibarusah, KM. 7,5 No. 20A, Pasir Konci-Desa Pasir Sari, Kec. Cikarang Selatan, Bekasi 17550, Phone : (+62-21) 89901839-40, Fax : (+62-21) 89901841: Jl. Kalisabi No. 61 Kel. Uwung Jaya, Kec. Cibodas, Tangerang 15138, Phone : (+62-21) 5525048, 5512570, Fax : (+62-21) 5525280: Jl. Raya Pejuang KM. 2, Bekasi 17124, Phone : (+62-21) 8871015, Fax : (+62-21) 8870745
Direktur Utama / President Director Direktur Keuangan / Finance Director
SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 2016PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Kami yang bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : BAYU ADIWIJAYA SOEPONOAlamat Kantor : Jl. Kebon Sirih No. 71, Menteng
Jakarta Pusat 10340Alamat Rumah : Jl. Gajah Mada No.119 RT.015 RW.008
Kelurahan Keagungan, Taman SariJakarta Barat
Telepon : (021) 3100525, 3101525Jabatan : Direktur Utama
2. Nama : NICODEMUS M. TRISNADIAlamat Kantor : Jl. Kebon Sirih No.71, Menteng
Jakarta Pusat 10340Alamat Rumah : Jl. Biru Laut Raya No.3 RT.003 RW.011
Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur
Telepon : (021) 3100525, 3101525Jabatan : Direktur Keuangan
menyatakan bahwa :
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianlaporan keuangan konsolidasian PT Supreme CableManufacturing & Commerce Tbk dan entitas anak;
2. Laporan keuangan konsolidasian PT Supreme CableManufacturing & Commerce Tbk dan entitas anak telah disusundan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasianPT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk danentitas anak telah dimuat secara lengkap dan benar;
b. Laporan keuangan konsolidasian PT Supreme CableManufacturing & Commerce Tbk dan entitas anak tidakmengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internaldalam PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbkdan entitas anak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENTREGARDING
THE RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016AND FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2017 AND 2016
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TbkAND SUBSIDIARIES
We, the undersigned :
1. Name : BAYU ADIWIJAYA SOEPONOOffice address : Jl. Kebon Sirih No. 71, Menteng
Jakarta Pusat 10340Residential address : Jl. Gajah Mada No.119 RT.015 RW.008
Kelurahan Keagungan, Taman SariJakarta Barat
Telephone : (021) 3100525, 3101525Title : President Director
2. Name : NICODEMUS M. TRISNADIOffice address : Jl. Kebon Sirih No.71, Menteng
Jakarta Pusat 10340Residential address : Jl. Biru Laut Raya No.3 RT.003 RW.011
Kelurahan Cipinang Cempedak,Jatinegara, Jakarta Timur
Telephone : (021) 3100525, 3101525Title : Finance Director
declare that :
1. We are responsible for the preparation and presentation ofPT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk andsubsidiaries’ consolidated financial statements;
2. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk andsubsidiaries’ consolidated financial statements have beenprepared and presented in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards;
3. a. All information in PT Supreme Cable Manufacturing &Commerce Tbk and subsidiaries’ consolidated financialstatements has been disclosed in a complete and truthfulmanner;
b. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk andsubsidiaries’ consolidated financial statements do notcontain any incorrect information or material facts, nor dothey omit information or material facts;
4. We are responsible for PT Supreme Cable Manufacturing &Commerce Tbk and subsidiaries’ internal control system.
Thus this statement is made truthfully.
Jakarta, 23 Maret 2018 / Jakarta, March 23 , 2018
Atas nama dan mewakili Direksi / For and on behalf of the Board of Directors
Bayu Adiwijaya Soep ono Nicodemus M. Trisnadi
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk 87
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No. R-168/SUCACO-KPS/TS01/III/2018
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
(PT SUCACO Tbk)
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Supreme Cable
Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) dan entitas anaknya
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31
Desember 2017, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar
laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu
oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan
keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami
melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan
audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti
audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk
penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,
baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan
pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian
wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat
sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup
pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan
tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Tanggung jawab auditor
INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
Report No. R-168/SUCACO-KPS/TSOl/III/2018
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
(PT SUCACO Tbk)
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT
Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) and its
subsidiaries, which comprise the consulidated statement of financial
position as of December 31, 2017, and the consolidated statements of profit
or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows
for the year then ended, and a summary of significant accounting policies
and other explanatory information.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of
these consolidated financial statements in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards, and for such internal control as
management determines is necessary to enable the preparation of
consolidated financial statements that are free from material misstatement,
whether due to fraud or error.
Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial
statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with
Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical
requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable
assurance about whether such consolidated financial statements are free
from material misstatement.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the
amounts and disclosures in the financial statements. The procedures
selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the
risks of material misstatement of the financial statements, whether due to
fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider
internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of
the financial statements in order to design audit procedures that are
appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an
opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also
includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the
reasonableness of accounting estimates made by management, as well as
evaluating the overall presentation of the financial statements.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and
appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Management's responsibility for the financial statements
Auditor's responsibility
The original report included herein is in Indonesian language
kami.
~ Ne;i~ ~ International Firm License : 1165/KM.1/2017 - 9 November 2017
Kanaka Puradiredja, Suhartono is a member of Nexia International, a worldwide network of independent accounting and consulting firms
18 Office Park, Tower A 20th Floor
Jl. TB Simatupang No. 18. Pasar Minggu
Jakarta 12520 - Indonesia
Tel : 62-21 2270 8292 Fax: 62-21 2270 8299
Email: office18@kanaka.co.id
Website: www.kanaka.co.id
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk88
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) dan
entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus
kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian PT Supreme Cable Manufacturing &
Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) dan entitas anaknya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 diaudit oleh auditor independen
lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan
konsolidasian tersebut pada tang gal 17 Maret 2017.
Hal lain
Opinion
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present
fairly, in all material respects, the consolidated financial PT Supreme Cable
Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) and its subsidiary as of
December 31, 2017, and their consolidated financial performance and cash
flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards.
The consolidated financial statements of PT Supreme Cable Manufacturing
& Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) and its subsidiaries for the year ended
December 31, 2016 were audited by other independent auditor who
expressed an unmodified opinion on those consolidated financial
statements on March 17, 2017.
Other matter
KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONO
Tan Siddharta, CPANo. Ijin AP. 0111 I License No. AP. 0111
23 Maret 2018 I March 23, 2018
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk 89
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONNSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.
2017 Catatan /
Notes
2016
ASET
ASET LANCAR
Kas dan
setara kas
Piutang usaha – neto
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Persediaan – neto
Beban dibayar dimuka dan
aset lancar lainnya
Pajak dibayar dimuka
Uang muka pembelian
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK
LANCAR
Investasi saham
Aset tetap – neto
Properti investasi
Aset pajak tangguhan
Uang jaminan
Aset lainnya
Jumlah Aset Tidak
Lancar
JUMLAH ASET
ASSETS
CURRENT ASSET
Cash and cash
equivalents
Trade receivables – net
Third parties
Related parties
Other receivables
Third parties
Inventories – net
Prepaid expenses and
other current assets
Prepaid taxes
Advances for purchases
Total Current Assets
NON-CURRENT
ASSETS
Investments in shares
Fixed assets – net
Investment property
Deferred tax assets
Guarantee deposits
Other assets
Total Non-current
Assets
TOTAL ASSETS
777.824.888.541
315.274.291.439
465.376.470.121
4.138.729.201
482.618.892.149
8.721.718.350
67.784.516.743
49.273.252.389
2.171.012.758.933
120.321.695.569
1.687.349.407.527
9.669.540.243
14.076.246.788
5.841.067.320
5.973.873.326
1.843.231.830.773
4.014.244.589.706
5,30,31
6,30,31
29
30,31
7
9
16
8
10
11
12
16
13,30,31
965.366.911.708
213.425.342.795
376.319.847.008
1.869.900.567
355.622.092.371
8.938.313.915
91.366.332.258
6.280.104.999
2.019.188.845.621
86.003.897.441
322.517.672.904
9.669.540.243
6.133.299.957
5.814.298.956
607.936.464
430.746.645.965
2.449.935.491.586
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
90
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
(Lanjutan) (Continued)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONNSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 Catatan /
Notes
2016
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Utang dividen
Uang muka pelanggan
Akrual
Jumlah Liabilitas
Jangka Pendek
LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Liabilitas
imbalan pascakerja
Jumlah Liabilitas
Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Bank loan
Trade payables
Related parties
Third parties
Taxes payable
Dividends payable
Customers deposits
Accrued expenses
Total Current
Liabilities
NON-CURRENT
LIABILITIES
Employment benefit
obligation
Total Non-current
Liabilities
TOTAL LIABILITIES
601.666.049.201
427.432.010.971
184.841.549.144
8.605.736.348
1.643.698.317
20.217.971.051
1.829.982.481
1.246.236.997.513
39.780.108.199
39.780.108.199
1.286.017.105.712
14,30,31
15,30,31
29
16
23,30,31
18
17,30,31
20
600.000.000.000
413.892.451.657
131.078.521.500
38.132.324.457
1.496.555.277
7.048.548.314
3.510.011.465
1.195.158.412.670
34.356.405.692
34.356.405.692
1.229.514.818.362
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.
91
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
(Lanjutan) (Continued)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONNSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS
Ekuitas yang dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik
Perusahaan
Modal saham - nilai nominal
Rp 1.000 per saham
Modal dasar – 500.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
205.583.400 saham
Tambahan modal disetor
Surplus revaluasi aset tetap
Pengukuran kembali
program imbalan pasti
Saldo laba
Telah ditentukan
Penggunaannya
Belum ditentukan
Pengunaannya
Ekuitas dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik Perusahaan
Kepentingan non pengendali
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS
EQUITY
Equity Attributable to
Owners of the Company
Capital stock – Rp 1,000 par value
per share
Authorized – 500,000,000 shares
Subscribed and fully paid
205,583,400 shares
Additional paid in capital
Revaluation surplus of
fixed assets
Remeasurement on
defined benefit
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Equity
attributable to:
Owners of the Parent
Non-controlling interest
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
205.583.400.000
17.639.679.641
1.292.134.443.080
(12.283.191.156)
53.700.000.000
1.164.922.779.509
2.721.697.111.074
6.530.372.920
2.728.227.483.994
4.014.244.589.706
2017 Catatan /
Notes
2016
22
21
19
205.583.400.000
10.069.713.372
-
(12.330.313.768)
43.700.000.000
967.281.504.373
1.214.304.303.977
6.116.369.247
1.220.420.673.224
2.449.935.491.586
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.
92
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
For the Year Ended December 31, 2017
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONNSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 Catatan /
Notes
2016
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
BEBAN USAHA
Beban penjualan dan pemasaran
Beban umum dan administrasi
Penghasilan keuangan
Laba (rugi) selisih kurs – neto
Penghasilan sewa
Bagian neto laba entitas asosiasi
Biaya keuangan
Pendapatan lain–lain - neto
JUMLAH BEBAN USAHA
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini
Pajak tangguhan
Beban Pajak Penghasilan – Neto
LABA NETO TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
Surplus revaluasi aset tetap
Pajak penghasilan terkait
Pengukuran kembali program
imbalan pasti – neto
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN,SETELAH PAJAK
Laba neto yang dapat
diatribusikan kepada:
Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
Jumlah
Jumlah laba komprehensif
yang dapat diatribusikan kepada:
Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
Jumlah
Laba Neto per saham dasar
yang dapat diatribusikan kepada:
Entitas Induk
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
OPERATING EXPENSE
Selling and marketing expenses
General and administrative expenses
Finance income
Gain (loss) on forex exchange – net
Rent income
Share in net profit of associate entity
Finance costs
Others income – net
TOTAL OPERATING EXPENSE
INCOME BEFORE INCOME TAX
INCOME TAX BENEFIT
(EXPENSES)
Current tax
Deferred tax
Income Tax Expenses – Net
NET INCOME FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Item that will not be reclassified
to profit or loss
Revaluation surplus of fixed assets
Related income tax
Remeasurement on defined
benefit program – net of tax
TOTAL OTHER
COMPREHENSIVE INCOME, NET OF TAX
net income
attributable to:
Parent Entity
Non-controlling interests
Total
Total comprehensive income
attributable to:
Parent Entity
Non-controlling interests
Total
Net basic earnings per share
attribute able to:
Parent Entity
4.440.404.595.541
(3.908.921.718.806)
531.482.876.735
(76.450.806.678)
(138.421.516.986)
11.634.430.057
4.950.818.207
2.091.012.000
34.317.798.128
(25.707.370.754)
1.333.115.885
(186.252.520.141)
345.230.356.594
(83.238.075.336)
7.738.017.551
(75.500.057.785)
269.730.298.809
1.343.939.883.910
(51.805.440.830)
47.122.613
1.292.181.565.693
269.316.295.136
414.003.673
269.730.298.809
1.561.497.860.829
414.003.673
1.561.911.864.502
1.310
24,33
25,33
26
26
10
27
16
16
11
16
28
3.378.572.000.577
(2.818.357.856.006)
560.214.144.571
(53.354.268.656)
(97.047.389.302)
14.981.740.262
(4.795.447.402)
4.054.506.400
36.481.727.345
(30.367.887.708)
9.434.974.836
(120.612.044.225)
439.602.100.346
(100.356.348.982)
1.347.879.170
(99.008.469.812)
340.593.630.534
-
-
1.412.070.496
1.412.070.496
340.492.197.619
101.432.915
340.593.630.534
341.904.268.115
101.432.915
342.005.701.030
1.656
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.
93
Liha
t
Ca
tata
n a
tas La
po
ran
Ke
ua
nga
n K
on
solid
asia
n ya
ng
me
rup
aka
n b
ag
ian
yan
g tid
ak te
rpisa
hka
n d
ari la
po
ran
keu
an
gan
kon
solid
asia
n se
cara
kese
luru
ha
n.
See
acco
mp
an
ying
No
tes to
the
Co
nso
lida
ted
Fina
ncia
l State
me
nts
wh
ich a
re a
n in
teg
ral p
art o
f the
con
solid
ate
d fin
an
cial sta
tem
en
ts.
Ek
uita
s ya
ng
da
pa
t dia
tribu
sika
n ke
pa
da
pe
milik
/
Pe
rusa
ha
an
Eq
uity
attrib
uta
ble
to
th
e o
wn
ers o
f the
Pa
ren
t Co
mp
an
y
Mo
da
l sah
am
dite
mp
atk
an
da
n
dise
tor p
en
uh
/
Ca
pita
l stock
sub
scribe
d a
nd
fully
pa
id
Su
rplu
s reva
lua
si ase
t
teta
p /
R
ev
alu
atio
n
surp
lus o
f fixed
asse
ts
Pe
ng
uk
ura
n K
em
ba
li
Pro
gra
m Im
ba
lan
Pa
sti /
Re
me
asu
rem
en
t on
De
fine
d
B
en
efit
Jum
lah
/ To
tal
Ke
pe
ntin
ga
n
no
np
en
ge
nd
ali /
No
n-co
ntro
lling
inte
rest
Jum
lah
ek
uita
s /
To
tal e
qu
ity
Ta
mb
ah
an
Mo
da
l
Dise
tor /
Ad
ditio
n p
aid
in
cap
ital
Sa
ldo
lab
a /
Re
tain
ed
ea
rnin
gs
Dite
ntu
ka
n
Pe
ng
gu
na
an
ny
a /
Ap
pro
pria
ted
Be
lum
Dite
ntu
ka
n
Pe
ng
gu
na
an
ny
a/
Un
ap
pro
pria
ted
Sa
ldo
pe
r
1 Ja
nu
ari 2
01
6
7.7
50
.98
0.0
00
-
(13
.74
2.3
84
.26
4)
36
.70
0.0
00
.00
0
68
0.0
45
.57
1.7
54
91
6.3
37
.56
7.4
90
6.0
14
.93
6.3
32
92
2.3
52
.50
3.8
22
Ba
lan
ce a
s of
Jan
ua
ry 1
, 20
16
Pe
mb
ag
ian
divid
en
(Ca
tata
n 2
3)
-
-
-
-
(46
.25
6.2
65
.00
0)
(46
.25
6.2
65
.00
0)
-
(46
.25
6.2
65
.00
0)
Divid
en
distrib
utio
n
(No
te 2
3)
Ca
da
nga
n u
mu
m
(Ca
tata
n 2
3)
-
-
-
-
7.0
00
.00
0.0
00
(7.0
00
.00
0.0
00
)
-
-
-
Ge
ne
ral re
serve
(No
te 2
3)
Lab
a
n
et tah
un
Be
rjala
n
-
-
-
-
-
34
0.4
92
.19
7.6
19
34
0.4
92
.19
7.6
19
10
1.4
32
.91
5
34
0.5
93
.63
0.5
34
Ne
t inco
me
for
the
yea
r
Da
mp
ak P
SAK
70
(Ca
tata
n 1
6)
-
2.3
18
.73
3.3
72
-
-
-
2.3
18
.73
3.3
72
-
2.3
18
.73
3.3
72
Imp
act o
f PSA
K 7
0
(No
ted
16
)
Pe
ng
ha
silan
kom
pre
he
nsif la
in
-
-
-
1.4
12
.07
0.4
96
-
-
1.4
12
.07
0.4
96
-
1.4
12
.07
0.4
96
Oth
er co
mp
reh
en
sive
inco
me
Sa
ldo
pe
r
31
De
sem
be
r 20
16
10
.06
9.7
13
.37
2
-
(12
.33
0.3
13
.76
8)
43
.70
0.0
00
.00
0
96
7.2
81
.50
4.3
73
1.2
14
.30
4.3
03
.97
7
6.1
16
.36
9.2
47
1.2
20
.42
0.6
73
.22
4
Ba
lan
ce a
s of
De
cem
be
r 31
, 20
16
Pe
mb
ag
ian
divid
en
(Ca
tata
n 2
3)
-
-
-
-
-
(61
.67
5.0
20
.00
0)
(61
.67
5.0
20
.00
0)
-
(61
.67
5.0
20
.00
0)
Divid
en
d d
istribu
tion
(No
te 2
3)
Ca
da
nga
n u
mu
m
(Ca
tata
n 2
3)
-
-
-
-
10
.00
0.0
00
.00
0
(10
.00
0.0
00
.00
0)
-
-
Ge
ne
ral re
serve
(No
te 2
3)
Lab
a n
eto
tah
un
be
rjala
n
-
-
-
-
-
26
9.3
16
.29
5.1
36
26
9.3
16
.29
5.1
36
41
4.0
03
.67
3
26
9.7
30
.29
8.8
09
Ne
t inco
me
for
the
yea
r
Da
mp
ak P
SAK
70
(Ca
tata
n 1
6)
-
7.5
69
.96
6.2
69
-
-
-
-
7.5
69
.96
6.2
69
-
7.5
69
.96
6.2
69
Imp
act o
f PSA
K 7
0
(No
ted
16
)
Pe
ng
ha
silan
kom
pre
he
nsif la
in
-
-
1.2
92
.13
4.4
43
.08
0
47
.12
2.6
12
-
-
1.2
92
.18
1.5
65
.69
2
-
1.2
92
.18
1.5
65
.69
2
Oth
er co
mp
reh
en
sive
inco
me
Sa
ldo
pe
r
31
De
sem
be
r 20
17
20
5.5
83
.40
0.0
00
20
5.5
83
.40
0.0
00
20
5.5
83
.40
0.0
00
17
.63
9.6
79
.64
1
1.2
92
.13
4.4
43
.08
0
(12
.28
3.1
91
.15
6)
53
.70
0.0
00
.00
0
1.1
64
.92
2.7
79
.50
9
2.7
21
.69
7.1
11
.07
4
6.5
30
.37
2.9
20
2.7
28
.22
7.4
83
.99
4
Ba
lan
ce a
s of
De
cem
be
r 31
, 20
17
Un
tuk
Ta
hu
n ya
ng
Be
rak
hir T
an
gga
l 31
De
sem
be
r 20
17
(Disa
jika
n d
ala
m R
up
iah
, ke
cua
li din
yata
ka
n la
in)
PT
SU
PR
EM
E C
AB
LE M
AN
UF
AC
TU
RIN
G &
CO
MM
ER
CE
TB
K
(PT
SU
CA
CO
TB
K)
DA
N E
NT
ITA
S A
NA
KN
YA
LAP
OR
AN
PE
RU
BA
HA
N E
KU
ITAS
KO
NS
OLID
AS
IAN
AN
D IT
S S
UB
SID
IAR
IES
CO
NN
SO
LIDA
TE
D S
TA
TE
ME
NT
OF C
HA
NG
ES
IN E
QU
ITY
For th
e Ye
ar E
nd
ed
De
cem
be
r 31
, 20
17
(Ex
pre
ssed
in R
up
iah
, un
less o
the
rwise
state
d)
PT
SU
PR
EM
E C
AB
LE M
AN
UF
AC
TU
RIN
G &
CO
MM
ER
CE
TB
K
(PT
SU
CA
CO
TB
K)
Th
e o
rigin
al co
nso
lida
ted
fina
ncia
l state
me
nts in
clud
ed
he
rein
are
in
Ind
on
esia
n la
ng
ua
ge
.
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk94
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2017 2016
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
STATEMENT OF CASH FLOWFor the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kepada pemasok, karyawan
dan pihak ketiga lainnya
Pembayaran biaya keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
Kas Neto (Digunakan untuk)
Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan hasil sewa
Penempatan jaminan
Perolehan aset tetap
Kas Neto yang Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran dividen
Penerimaan dividen
Pengampunan pajak
Penerimaan utang bank
Kas Neto yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
4.262.668.446.521
11.634.430.057
(4.239.588.508.161)
(25.707.370.754)
(79.257.623.425)
(70.250.625.762)
2.091.012.000
(26.768.364)
(67.350.919.891)
(65.286.676.255)
(61.527.876.960)
-
7.569.966.269
1.666.049.201
(52.291.861.490)
(187.829.163.507)
287.140.340
965.366.911.708
777.824.888.541
3.865.797.133.993
-
(3.171.229.235.333)
(15.386.147.446)
(156.655.116.505)
522.526.634.709
4.054.506.400
153.341.829
(32.730.333.275)
(28.522.485.046)
(45.916.624.747)
29.700.000.000
2.318.733.372
150.000.000.000
136.102.108.625
630.106.258.288
(4.795.447.402)
340.056.100.822
965.366.911.708
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Interest income receipt
Payments to suppliers, employees and
0ther parties
Interest paid
Tax payment
Net Cash (Used in) Provided by
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Rent income
Deposit in guarantee
Acquisition of fixed assets
Net Cash Used in
Investment Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Dividend payment
Dividend receipt
Tax amnesty
Proceeds from bank loan
Net Cash Provided by (Used in)
Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING OF THE YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF THE YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
95
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
No Keterangan
Lembar SahamNumber of Shares
Bursa Efek Date of Listing at the Stock
Tanggal Pencatatan di
Exchange
Description
1.
Penawaran Umum
Initial Public Offering
2.
Pencatatan Seluruh Saham
20 Januari 1989 / January 20, 1989 Company Listing
3.
Pembagian Saham Bonus
24 Mei 1989 / May 24, 1989 Distribution of Bonus Shares
4.
Penawaran Umum II
31 Mei 1989 / May 31, 1989 Public Offering II
5.
Penawaran Umum Terbatas
30 Agustus 1991 / August 30, 1991
Limited Offering Right Issue
6.
Pembagian Saham Bonus
1 September 1992 / September 1, 1992 Distribution of Bonus Shares
7.
Penawaran Umum III
22 September 1992 / September 22, 1992 Public Offering III
8.
Penawaran Umum Terbatas
14 November 1995 / November 14, 1995 Limited Offering Right Issue
9.
Pembagian Saham Bonus
22 Agustus 1997 / August 22, 1997 Distribution of Bonus Shares
Jumlah
4.800.000
11.200.000
3.200.000
5.800.000
5.000.000
6.000.000
9.685.200
22.842.600
137.055.600
205.583.400
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO
Tbk), selanjutnya disebut (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan
Akta No. 9 tanggal 9 November 1970 dari Notaris Eliza Pondaag,
S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. J.A.5/104/8 tanggal 20 Juli
1971 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 73 tanggal 10 September 1971, tambahan No. 419.
Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir diubah dengan Akta No. 66 tanggal 12 Juni
2017 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, S.H., mengenai perubahan masa jabatan Dewan
Direksi Perseroan, dan perubahan tersebut telah menerima
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0147288 Tahun 2017 tanggal
19 Juni 2017.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan lokasi pabrik berada
di beberapa tempat yaitu di Jalan Daan Mogot, Km 16, Jakarta
Barat, Jalan Raya Pejuang Km 2, Bekasi, Jalan Raya Cikarang
Cibarusah Km 7,5 No, 20A, Cikarang, Jalan Kalisabi No. 61,
Tangerang dan Jl. Raya Serang Km 25, Desa Telagasari, Balaraja,
Tangerang. Perusahaan memulai produksi komersialnya pada
tanggal 2 Oktober 1972.
Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan Perusahaan adalah memproduksi bermacam-macam
kabel, produk-produk yang berhubungan berikut bahan bakunya,
dan segala macam produk melamin, serta menjual produk-produk
tersebut di dalam negeri (lokal) dan luar negeri (ekspor).
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh saham Perusahaan atau
sejumlah 205.583.400 lembar saham telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia, yang berasal dari:
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL
a. Establishment of the Company
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT Sucaco
Tbk), referred to as (“the Company”), was established based on
Notarial Deed No. 9 dated November 9, 1970 of Notary Eliza
Pondaag, S.H. The deed of establishment was approved by Minister
of Law of Republic of Indonesia in his decision letter No. J.A 5/104/8
dated July 20, 1971 and was published in State Gazette No. 73,
Supplement No. 419 dated September 10, 1971.
The parent’s Articles of Association have been amended several
times, last amended by Deed No.66 dated June 12, 2017 drawn up
before Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
S.H., concerning Amendment of the tenure of the Board of Directors
and the Amendment has been approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-
0147288 Tahun 2017 Tahun 2017 dated June 19, 2017.
The Company is domiciled in Jakarta with factories located at Jalan
Daan Mogot Km 16 Jakarta, Jalan Raya Pejuang Km 2, Bekasi, Jalan
Raya Cikarang Cibarusah Km 7.5 No. 20A, Cikarang, Jalan Kalisabi
No. 61, Tangerang and Jl.Raya Serang Km 25, Telagasari, Balaraja,
Tangerang. The Company started its commercial operations on
October 2, 1972.
In accordance with Article 2 of the Company is Articles of
Association, the parent’s activities consist of manufacturing
various kinds of cables, cable related products and raw materials
and various kinds of melamine products and selling the sold
products in both local and foreign markets.
b. Public Offering of the Company’s Shares
As of December 31, 2017, all shares of the Company or total of
205,583,400 shares have been listed on theIndonesia Stock
Exchange, which derived from:
2 Juni 1982 / June 2, 1982
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
96
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
2017 dan 2016 / 2017 and 2016
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Elly Soepono :
Wakil Presiden Komisaris
:
Shigeru
Endo
:
Komisaris Independen
:
Direksi
Direktur Utama : Bayu Adiwijaya Soepono :
Direktur Independen : Teddy Rustiadi :
Direktur : Nicodemus M. Trisnadi :
Sani Iskandar Darmawan :
Komite Audit
Ketua : Dewa Nyoman Adnyana :
Anggota : Dedy Hendrawan :
Board of Commissioner
President Commissioner
Directors
President Director
Independent Director
Directors
Audit Committee
Chairman
Member : Ricky Rudolf :
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Entitas Anak
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan memiliki
entitas anak dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung
sebagai berikut:
Entitas Anak/Subsidiaries
Domisili/Domicile
Jenis Usaha/Nature ofActivities
Tahun
operasionalStart of
operation
Jumlah asetsebelum dieliminasi/
Total assetbefore elimination
2017
2016
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries
(“SPLP”)
Jl. Pembangunan 2 No.80 Tanggerang
Pellet Cross Linked Poly ethylen
and Poly-Vinyl Chloride (PVC)
manufacture
99,00%Oktober 1984/ October 1984
241.492.700.983 216.685.917.155
PT Supreme Decoluxe Jl.Daan Mogot Km. 16 Desa Semanan
Jakarta
Melamine, Resin, and Melamine
Sheet manufacture70,00%
Mei 1996/ May 1996
62.297.735.027 58.342.061.806
Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership
Neglasari, KotaTangerang
PT Setia Pratama Lestari Sukma (“SPLS”)
Jl. Pembangunan VI No.59, Karang Sari,
Plastic, cable reel
manufacture 99,00%
Mei 2004/ May 2004
43.327.542.260 39.218.044.506
PT Setia Pratama Lestari Sukma merupakan perusahaan dengan
kepemilikan tidak langsung melalui PT Setia Pratama Lestari
Pelletizing Industries.
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 susunan anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan Komite Audit adalah sebagai berikut:
1. GENERAL (continued)
c. Subsidiaries
As of December 31, 2017 and 2016, the Company has the following
direct and indirect subsidiaries:
PT Setia Pratama Lestari Sukma is a company with indirect
ownership through PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries.
d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and
Employees
As of December 31, 2017 and 2016, the composition of the Board of
Commissioners, Directors and Audit Committee is as follows:
Dewa Nyoman Adnyana : Independent Commissioner
Vice President Commissioner
:
2017 and 2016
Percentage of Ownership
Persentase
2017 dan 2016/kepemilikan
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
97
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah karyawan tetap
Perusahaan masing-masing 922 dan 897 orang (tidak audit).
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan diotorisasi
untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 23 Maret
2018.
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017)
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anaknya bersama-
sama disebut sebagai (“Grup”) telah menerapkan standar
akuntansi keuangan (SAK) dan intrepretasi standar akuntansi
keuangan (ISAK) baru dan revisi termasuk pengesahan
amendemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK – IAI) yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan
mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2017.
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan amendemen
dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif dalam tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
- Amendemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan
tentang Prakarsa Pengukapan” yang berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2017. Amendemen PSAK No. 1 ini memberikan
klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas,
fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan
dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
- PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”
yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 3
(Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan
interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan
keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan
keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan
risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim
dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan
tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi
silang dengan persyaratan dan waktu yang sama maka laporan
keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.
1. GENERAL (continued)
d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and
Employees
As of December 31, 2017 and 2016, the total number of the
Company’s permanent employees is 922 and 897 employees,
respectively (unaudited).
e. Completion of the consolidated financial statements
The accompanying consolidated financial statements were
completed and authorized for issue by the Company’s Directors on
March 23, 2018.
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“ISAK”)
a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after
January 1, 2017)
In the current year, the Company and Its Subsidiaries together as
the (“Group”) has adopted all of the new and revised financial
accounting standards (SAK) and interpretation to financial
accounting standards (ISAK) including amendment and annual
improvements issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK – IAI)
that are relevant to their operations and affected to the
consolidated financial statements effective for accounting period
beginningon or after January 1, 2017.
New and revised SAK and ISAK including amendments and annual
improvements effective in the current year are as follows:
- Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of Financial
Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the
period beginning on or after January 1, 2017. This Amendment
to PSAK No. 1 provides clarification related to the application of
the requirements of materiality, flexibility systematic sequence
of notes to financial statements and identification of
significant accounting policies.
- PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting”
which is effective for the period beginning on or after January
1, 2017. This PSAK No. 3 (Improvement 2016) clarifies that
interim disclosures are required to be included in the interim
financial statements or through cross-references of the interim
financial statements as management commentary or risk
report that is available to users of the interim financial
statements and at the same time. If the users of financial
statements can not access the information on the
crossreference to the requirements and the same time the
interim financial statements of the entity is considered
incomplete.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
98
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2 PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017) (lanjutan)
- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” yang berlaku
efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 24 (Penyesuaian
2016) ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi
berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang
obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana
obligasi tersebut berada.
- PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”, yang berlaku efektif untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017.
PSAK 60 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa entitas
harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana
dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan
apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset
keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait
keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
- ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13:
Properti Investasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017.
ISAK No. 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik
bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti
investasi dalam PSAK No. 13, “Properti Investasi”. Bangunan
sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi
mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang
umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan pada adanya
dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.
b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam
Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018)
Berikut ini standar baru dan amendemen yang berlaku pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018, penerapan dini diperkenankan.
- Amendemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa
Peungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.
Amendemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk
menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada
liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk
perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan
nonkas.
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“ISAK”) (continued)
a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after
January 1, 2017) (continued)
- PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” which
is effective for the period beginning on or after January 1, 2017.
This PSAK No. 24 (Improvement 2016) clarifies that the high-
quality corporate bond market is valued based on currency
denominated on such bonds and not based on the country in
which the bonds are.
- PSAK No. 60 (Improvement 2016), "Financial Instruments:
Disclosures", which is effective for the period beginning on or
after January 1, 2017. This PSAK No. 60 (Improvement 2016)
clarifies that an entity must assess the nature of the contract in
exchange for services as provided in paragraph PP30 and
paragraphs 42C to determine whether the entity has a
continuing involvement in financial assets and whether the
disclosure requirements related to continuing involvement are
met.
- ISAK No. 31, “Interpretation to Scope under PSAK No.13,
“Investment Property” which is effective for the period
beginning on or after January 1, 2017. This ISAK No. 31
provides an interpretation of the characteristics of the building
that is used as part of the definition of investment property
under PSAK No. 13, “Investment Property”. The building
referred to in the definition of investment property refers to
structures that have physical characteristics that are generally
associated with a building on its walls, floors, and roofs
embedded to the asset.
b. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after
January 1, 2018)
Following are the new standards and amendments applicable on or
after January 1, 2018, early adoption is permitted.
- Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements on Initiative
Disclosures” which is effective for the period beginning on or
after January 1, 2018. This Amendment to PSAK No. 2 requires
entity to provide disclosures that enable users of financial
statements to evaluate changes in liabilities arising from
financing activities, including changes arising from cash flow
and changes in non-cash.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
99
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam
Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018)
- Amendemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Agrikultur:
Tanaman Produktif” yang berlaku efektif untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.
Amendemen PSAK No. 16 ini mengklarifikasi bahwa aset
biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer
plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap.
Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif
mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK No. 16: Aset
Tetap.
- Amendemen PSAK No. 46, ”Pajak Penghasilan tentang
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum
Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.
Amendemen PSAK No. 46:
a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk mengklarifikasi
bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul
ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur
pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari
dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan
apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah
tercatat instrumen utang melalui penjualan atau
penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima
arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.
b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba
kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka
penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.
c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang berasal
dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari
estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas
membandingkan perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan
yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan
dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk
menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa
depan yang memadai.
d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa
depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas
melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang
memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan
mencapai hal tersebut.
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“ISAK”) (continued)
b. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after
January 1, 2018)
- Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Agriculture:
Productive Plants” which is effective for the period beginning
on or after January 1, 2018. This amendment to PSAK No. 16
clarifies that biological assets that meet the definition of
productive plants (plants bearer) included in the scope of IAS
16: Fixed Assets. Definitions, recognition and measurement of
productive plants follow the existing requirements in PSAK No.
16: Property, Plant and Equipment.
- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of
deferred tax assets for unrealized losses” which is effective for
the period beginning on or after January 1, 2018.
Amendments to PSAK No. 46:
a. Adding illustrative examples to clarify that the temporary
differences are deductible arise when the carrying amount
of assets debt instruments measured at fair value and the
fair value is less than the taxable base, regardless of
whether the entity estimates to recover the carrying
amount of a debt instrument through sale or use of, for
example, to have and receive contractual cash flows, or a
combination of both.
b. Clarifying that to determine whether the taxable income
will be available so that the deductible temporary
differences can be utilized, the valuation deductible
temporary differences would be in line with tax
regulations.
c. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred
tax assets is excluded from the estimate of future taxable
income. Then the entity compares deductible temporary
differences to the estimated future taxable income that
does not include tax reduction resulting from the reversal
of deferred tax assets to assess whether the entity has a
sufficient future taxable income.
d. Estimate of the most likely future taxable income can
include recovery of certain assets of the entity exceeds its
carrying amount if there is sufficient evidence that it is
likely that the entity will achieve.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
100
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam
Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018)
- PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2018. PSAK 69 ini mengatur bahwa aset biologis atau produk
agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama
dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada
saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan
keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.
Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui
dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan
apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal.
PSAK No. 69 juga memberikan pengecualian untuk aset
produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan
akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK No. 16:
Aset Tetap. PSAK 69 tidak mengatur tentang pemrosesan
produk agrikultur setelah masa panen.
c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam
Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)
Berikut ini standar baru dan amendemen yang berlaku pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan.
- Amendemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi - Menerapkan
PSAK No. 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak
Asuransi”.
Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan yang bersifat
opsional bagi entitas asuransi, yakni:
a. Deferrral approach: pengecualian temporer dari
penerapan PSAK No.71 bagi entitas yang aktivitas
utamanya adalah menerbitkan kontrak asuransi
sebagaimana dalam ruang lingkup PSAK 62 (yang
diterapkan pada level entitas pelapor); dan
b. Overlay approach: memperkenankan entitas untuk
mereklasifikasi beberapa penghasilan atau beban yang
timbul dari aset keuangan yang ditetapkan dari laba rugi
ke penghasilan komprehensif lain.
- PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”. PSAK No. 71 mengatur
perubahan persyaratan terkait instrumen keuangan seperti
klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi
lindung nilai.
- PSAK No 72, “Pendapatan Dari Kontrak Dengan Pelanggan”.
PSAK No. 72 mengatur model pengakuan pendapatan dari
kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat
melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“ISAK”) (continued)
b. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after
January 1, 2018)
- PSAK No. 69, “Agriculture” which is effective for the period
beginning on or after January 1, 2018. This PSAK No. 69
stipulates that a biological asset or agricultural products are
recognized when fulfilling some of the same criteria as the
criteria for asset recognition. Such assets are measured at
initial recognition and at the end of each financial reporting
period at fair value less costs to sell. Differences arising from
changes in fair value of assets recognized in profit and loss
incurred. Exceptions are granted if the fair value clearly can not
be measured reliably. PSAK No. 69 also provides an exception
for assets which are excluded from scope. Accounting
arrangements for such productive assets refers to PSAK No. 16,
“Property, Plant and Equipment”. PSAK No. 69 does not
regulate the processing of agricultural products after harvest.
c. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after
January 1, 2020)
Following are the new standards and amendments applicable on or
after January 1, 2020, early adoption is permitted.
- Amendments to PSAK No. 62, "Insurance Contract –
Implementing PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62:
Insurance Contract".
This Amendment provides 2 (two) approaches that are
optional for the insurer, namely:
a. Deferrral approach: temporary exemption from the
application of PSAK No. 71 to an entity whose principal
activity is to issue an insurance contract as within the
scope of PSAK No. 62 (which applies at the level of the
reporting entity); and
b. Overlay approach: allows an entity to reclassify multiple
income or expenses arising from a defined financial asset
from profit or loss to another comprehensive income.
- PSAK No. 71, "Financial Instruments". PSAK 71 provides for
changes in terms of financial instruments such as classification
and measurement, impairment, and hedge accounting.
- PSAK No. 72, "Revenue From Contract With Customers". PSAK
No. 72 sets the revenue recognition model of the contract with
the customer, so the entity is expected to conduct an analysis
before acknowledging the revenue.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
101
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam
Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020) (lanjutan)
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amendemen dan peyesuaian
tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan
kegiatan Grup telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam
“Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan
Grup atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya
dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai SAK
yang meliputi PSAK dan ISAK yang dikeluarkan oleh DSAK-IAI, serta
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) yaitu Peraturan No. VIII.
G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian Dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun
tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan
menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas
konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun
sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa amendemen dan
penyesuaian PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal
1 Januari 2017 (Catatan 2) dan perubahan terkait kebijakan
akuntansi untuk kelas aset tetap tertentu dari model biaya menjadi
model revaluasi, seperti yang diungkapkan dalam Catatan terkait.
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“ISAK”) (continued)
c. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after
January 1, 2020) (continued)
Several SAKs and ISAKs including amendments and annual
improvements that became effective in the current year and are
relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in
the “Summary of Significant Accounting Polices”.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation
or might affect the accounting policies in the future are being
evaluated by the management the potential impact that might
arise from the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
The consolidated financial statements of the Grup have been
prepared in accordance with SAK which include PSAK and ISAK
issued by DSAK-IAI, and rules established by Financial Services
Authority (“OJK”) No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of
BAPEPAM’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
regarding “Presentation and Disclosures of the Financial Statement
of Issuers or Public Companies”.
b. Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial
Statements
The consolidated financial statements have been prepared on the
going-concern and historical cost and assumptions, except for
certain accounts which are measured on the bases described in the
related accounting policies.
The consolidated financial statements have also been prepared on
an accrual basis, except for the consolidated statements of cash
flows are prepared on a cash basis. The consolidated cash flow
statement is based on the direct method by classifying cash flows
on the basis of operating, investing and financing.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah,
which is the functional and presentation currency of the Group.
The accounting policies adopted in the preparation of the
consolidated financial statements are consistent with those
adopted in the preparation of the consolidated financial
statements in respect of the previous year, except for the adoption
of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK
effective January 1, 2017 (Note 2) and change in accounting policy
for certain class of fixed assets from cost model to revaluation
model, as disclosed in the related Notes.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
102
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan)
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di
Indonesia yang mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas,
pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini
dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen dan
pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang
sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal
yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi
atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam
Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian.
c. Dasar Konsolidasian
Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki
pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki
kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki
kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee
untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali
apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari
tiga elemen pengendalian.
Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup
memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika
Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan
beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun
berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian
sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas
Entitas Anak.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain
diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan
nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan
kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan,
dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna
memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup.
Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan,
beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi
antar entitas dalam Grup.
Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat
kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di
ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Perusahaan.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial
Statements (continued)
The preparation of consolidated financial statements in conformity
with Indonesian SAK requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the application of
accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities,
income and expenses. Although these estimates are based on
management's best knowledge and judgments of current events
and actions, actual results may ultimately differ from those
estimates. The areas involving a higher degree of judgments or
complexity, or areas where assumptions and estimates are
significant to the consolidated financial statements are disclosed in
Note 4 to the consolidated financial statements.
c. Basis of consolidation
Subsidiary are all entities over which the Group has control. The
Group controls an investee when the Group (a) has power over the
investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its
involvement with the investee, and (c) has the ability to use its
power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses
whether or not it controls an investee if facts and circumstances
indicate that there are changes to one or more of the three
elements of control.
Consolidation of a Subsidiary begins when the Group obtains
control over the Subsidiary and ceases when the Group loses
control of the Subsidiary. Income and expenses of a Subsidiary
acquired or disposed of during the year are included in the profit or
loss from the date the Group gains control until the date the Group
ceases to control the Subsidiary.
Profit or loss and each component of other comprehensive income
are attributed to owners of the parent and to the non-controlling
interests, even if this results in the non-controlling interests having
a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the
financial statements of Subsidiary to bring their accounting policies
into line with the Group's accounting policies. All intra-group assets
and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to
transactions between members of the Group are eliminated in full
on consolidation.
A change in the ownership interest of a Subsidiary, without a loss of
control, is accounted for as an equity transaction. Any difference
between the amount by which the non-controlling interests are
adjusted and the fair value of the consideration paid or received is
recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
103
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
c. Dasar Konsolidasian (lanjutan)
Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak,
keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung
sebagai selisih antara (i) Jumlah nilai wajar pembayaran yang
diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset,
termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap
kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait
dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang
disyaratkan jika Perusahaan telah melepaskan secara langsung aset
dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya
diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke
laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana
dipersyaratkan oleh standar terkait.
d. Kombinasi Bisnis
Grup menetapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi
bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu Entitas Anak
adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi
dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang
dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari
kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan
pada saat terjadinya.
Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas
kontijensi ang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur
awalnya sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Pada dasar
acquisition-by-acquisition, Grup mengakui kepentingan
nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar
atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas
aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali
disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari ekuitas pemilik Perusahaan.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan
nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada
tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya yang dimiliki oleh
pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi atas bagian Grup atas
nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat
sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset
neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon,
selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, pihak pengakuisisi
mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya
pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba
rugi.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Basis of consolidation (continued)
If the Company loses control of a Subsidiary, a gain or loss is
recognized in profit or loss and is calculated as the difference
between (i) the aggregate of the fair value of the consideration
received and the fair value of any retained interest and (ii) the
previously carrying amount of the asset, including goodwill, and
liabilities of the Subsidiary and any non-controlling interests. All
amounts previously recognized in other comprehensive income in
relation to that Subsidiary are accounted for as if the Company had
directly disposed of the related assets or liabilities of the Subsidiary.
This may mean that the amounts previously recognized in other
comprehensive income are reclassified to profit or loss or
transferred to another category of equity as permitted by
applicable standards.
d. Basis of consolidation
The Group appllies the acquisition method to account for business
combinations. The consideration transferred for the acquisition of
the Subsidiary is the fair value of the assets transferred, the
liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The
consideration transferred includes the fair value of any asset or
liability resulting from a contingent consideration arrangement.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities
assumed in a business combination are measured initially at their
fair value at the acquisition date. The Group recognizes any non-
controlling interest in the acquire on anacquisition-by acquisition
basis, either at fair value or at the non-controlling interest's
proportionate share of the acquiree's net assets. Non-controlling
interest is reported as equity in the consollidated statement of
financial position, separate from the owner of the parent's equity.
The excess of the consideration transferred, the amount of any non-
controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair
value of any previous equity interest in the acquiree over the fair
value of the Group's share of the identifiable net assets acquired is
recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net
assets of the Subsidiary acquired in the case of bargain purchase,
the difference is recognized directly in profit or loss.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer's
previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and recognizes gains or losses in profit
or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
104
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
e. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, termasuk PSAK No.15
(Amendemen 2015), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
bersama tentang Investasi Entitas Asosiasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi”.
PSAK ini menentukan penerapan metode ekuitas atas invetasi pada
entitas asosiasi dan ventura bersama. Amandemen PSAK No. 15
memberikan klarifikasi pada paragraph 36A tentang pengecualian
konsolidasi untuk investasi ketika ktriteria tertentu terpenuhi.
Dampak penerapan PSAK ini bersama-sama dengan PSAK No. 66,
“Pengaturan Bersama”.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas yang mana investor
mempunyai pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah
kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan
atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang para
pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan
memiliki hak atas aset neto dari pengaturan.
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk
berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya
ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan
persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi
pengendalian.
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas
asosiasi atau ventura bersama diakui sebesar biaya perolehan,
dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk
mengakui bagian investor atas aset bersih investee setelah
tanggal perolehan. Laba atau rugi investor mencakup bagian dari
laba atau rugi investee dan OCI dari investor mencakup bagian OCI
dari investee. Goodwill terkait dengan entitas asosiasi atau ventura
bersama terdapat dalam jumlah tercatat investasi dan tidak
diamortisasi maupun dilakukan pengujian penurunan nilai secara
individu.
Jika terdapat suatu perubahan yang diakui langsung dalam ekuitas
entitas asosiasi atau ventura bersama, entitas mengakui bagiannya
dari perubahan tersebut dan mengungkapkannya, jika relevan,
dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau
kerugian belum terealisasi yang timbul dari transaksi antara entitas
dengan entitas asosiasi atau ventura bersama dieliminasi sebatas
kepentingannya dalam entitas asosiasi atau ventura bersama.
Persyaratan pengungkapan untuk entitas dengan pengendalian
bersama atau pengaruh signifikan pada investee dijelaskan dalam
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
e. Investments in Associates and Joint Ventures
The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in
Associates and Joint Ventures”, including PSAK No. 15 (Amendment
2015), “Investment in Associated and Joint Ventures on Investment
in Associated: Application Consolidation Exception”.
This PSAK prescribes the application of the equity method to
investments in associates and joint ventures. The Amendment to
PSAK No. 15 provides clarification on the consolidation of
paragraph 36A of exceptions for certain investments when certain
criteria are met.
The impact on the adoption of this PSAK along with PSAK No. 66,
“Joint Arrangements”.
An associate is an entity over which the entity has significant
influence. Significant influence is the power of participate on the
financial and operating policy decisions ofthe investee, but is not
control or joint control over those policies.
A joint venture is a type of joint arrangement where the parties that
have joint control of the arrangement have rights to the net assets
of the arrangement.
Joint control is the contractually agreed sharing of control of an
arrangement, which exists only when decisions about the relevant
activities require unanimous consent of the parties sharing control.
Under the equity method, the investment in an associate or a joint
venture is initially recognized at cost and adjusted thereafter for the
post-acquisition change in the investor's share of the investee's net
assets. The investor's profit or loss includes its share of the
investee's profit or loss and the investor's OCI includes its share of
the investee's OCI. Goodwill relating to the associate or joint
venture is included in the carrying amount of the investment and is
neither amortized nor individually tested for impairment.
If there is a change recognized directly in the equity of the associate
or joint venture, the entity recognizes its share of such changes and
to disclose this, if relevant in the consolidated statement of changes
in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions
between the entity and associate or joint venture are eliminated to
the extent of the interest in the associate or joint venture.
The disclosure requirements for entity with joint control of, or
significant influence over, an investee are specified in PSAK No. 67,”
Disclosure of Interest in Other Entities”.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
105
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
f. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan PSAK No. 7
(Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan
saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Perusahaan dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan
secara individual.
PSAK ini juga memberikan pengecualian dari persyaratan umum
pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah
dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau
dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi
dengan Pemerintah).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan
entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi
dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau
Perusahaan entitas pelapor.
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
entitas jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Grup yang
sama (artinya Perusahaan, entitas anak, dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama
dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana
entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak
ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga
dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska
kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Transaction with Related Parties
The Group deals transactions with related parties as defined in
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” and PSAK
No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”.
This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and
balances related parties, including commitments in the
consolidated financial statements and separate financial
statements of the Company also applies to individual financial
statements.
This PSAK also introduces an exemption from the general related
party disclosure requirements for transactions with government
and entities that are controlled, jointly controlled or significantly
influenced by the same Government as the reporting entity
(Government related entities).
Related party is a person or an entity related to the entity who
prepares financial statements (the reporting entity).
a. A person or a close member of that person's family is
related to the reporting entity if that person:
(i) has control or joint control over the reporting entity;
(ii) has significant influence over the reporting entity; or
(iii) is a member of the key management personnel of the
reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following
conditions applies:
(i) the entity and the reporting entity are members of the
same group (which means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture of the other
entity (or an associate or joint venture of a member of a
group of which the other entity is a member).
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other
entity is an associate of the third entity.
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for
the benefit of employees of either the reporting entity or
an entity related to the reporting entity. If the reporting
entity in itself such a plan, the sponsoring employers are
also related to the reporting entity.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
106
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh
orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf (a.i) memiliki
pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau Perusahaan dari entitas).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak
sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak
berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan
persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi,
telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
g. Mata Uang Asing
i. Transaksi dan Saldo
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang
Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku
pada tanggal transaksi.
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
penutup.
Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari dan dari
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam
laba rugi.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kurs nilai tukar yang
digunakan adalah berdasarkan kurs tengah bank Indonesia,
sebagai berikut:
Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya historis di dalam
mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan
kurs nilai tukar pada tanggal transaksi.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Transactions with Related Parties (continued)
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person
identified in (a).
(vii) a person identified in (a.i) has significant influence over
the entity or is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent of the entity).
The transaction was conducted on terms agreed by both parties,
which terms may not be the same as other transactions conducted
by parties who are not related.
All transactions and balances with significant related parties,
whether or not conducted with the terms and conditions, as were
done with the parties that have no relation to related parties, have
been disclosed in the relevant notes to the consolidated financial
statements.
g. Foreign Currency
i. Transactions and Balances
Transactions in foreign currencies are translated in to Rupiah
using the exchange rates prevailing at the dates of the
transactions.
Foreign currency monetary assets and liabilities are translated
into Rupiah using the closing exchange rate.
Exchange rate used as benchmark is the rate issued by Bank
Indonesia.
Foreign exchange gains and losses resulting from the
settlement of foreign currency transactions and from the
translation at period end exchange rates of monetary assets
and liabilities denominated in foreign curiencies are
recognized in profit or loss.
As of December 31, 2017 and 2016, the exchange rate used is
based on the middle rate of Bank Indonesia, as follows:
Non-monetary items measured at historical cost in other
currency than Rupiah are translated using the exchange rate at
the transaction date.
Jenis Mata Uang 2017 2016 Foreign Currencies
1 Dolar Amerika Serikat 13.548 13.436 1 US$
1 Dolar Singapura 10.133 9.298 1 SGD
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
107
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
h. Instrumen Keuangan
i. Aset Keuangan
Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual
untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas
lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara
reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal
transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk
membeli atau menjual suatu aset keuangan.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi [fair value through profit or
loss (FVTPL), pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki
hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup
menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat
pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi
penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.
Pengakuan dan pengukuran awal
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan
tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali
dalam hal aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi. Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat
pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya
transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan dalam
laba rugi.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan
awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai,
akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan
bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
h. Financial Instruments
i. Financial Assets
Financial assets are recognized when the Group has a
contractual right to receive cash or other financial assets from
other entity. All purchases or sales of financial assets in regular
way are recognized using trade date accounting. Trade date is
the date when the Group has a commitment to purchase or sell
a financial asset.
Financial assets are classified as financial assets at fair value
through profit or loss (FVTPL), loans and receivables, held-to-
maturity and available-for-sale. The Group determines the
classification of its financial assets at initial recognition and,
where allowed, re-evaluates the classification of such financial
assets at each year-end.
Initial recognition and measurement
When financial assets are recognized initially, they are
measured at fair value, plus transaction cost directly
attributable to acquired assets, except of financial assets
measured at fair value through profit or loss. The financial
assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but
the transaction costs are expensed in profit or loss.
The Group determines the classification of its financial assets
at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-
evaluates this designation at the end of each reporting period.
Subsequent measurement
The subsequent measurement of financial assets depends on
their classification as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
108
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
a) Aset keuangan diukur pada FVTPL
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL merupakan aset
keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan (held for trading) atau pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen
(apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti
mempertimbangkan bahwa aset keuangan atau liabilitas
keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya
dievaluasi berdasarkan nilai wajar sebagaimana
didokumentasikan di dalam manajemen risiko atau
strategi investasi Grup) untuk diukur pada kelompok ini.
Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai
wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar tersebut (termasuk
bunga dan dividen) diakui dalam laba rugi.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan
dalam kategori ini.
b) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.
Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).
Kelompok aset ini meliputi akun kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain, dan uang jaminan.
c) Dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penurunan nilai jika ada.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan
dalam kategori ini.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
h. Financial Instruments (continued)
i. Financial Assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
a) Financial assets at fair value through profit or loss
Financial assets at fair value through profit or loss are
financial assets classified as trading (held for trading) or
upon their initial recognition are designated by
management (if certain criteria are met such as taking into
consideration that the financial assets or financial
liabilities or both are managed and its performance is
evaluated based on the fair value as documented in risk
management or investment strategy of the Group) to be
measured at this category.
Financial assets in this category are subsequently
measured at fair value and any gain or loss arising from
change in the fair value (including interest and dividend) is
recognized in profit or loss.
The Group has no financial assets which are classified in
this category.
b) Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets
with fixed or determinable payments that are not quoted
in an active market. This asset category is subsequently
measured at amortized cost using the effective interest
rate method less impairment (if any).
The financial assets in this include cash and cash
equivalents, trade and other receivables and guarantee
deposits.
c) Held to maturity
Held-to-maturity financial assets are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments and
fixed maturities that the Group has the positive intention
and ability to hold the assets to maturity. This asset
category is measured at amortized cost, using the
effective interest rate method less impairment, if any.
The Group has no financial assets which are classified in
this category.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
109
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
d) Tersedia untuk dijual
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke
dalam tiga kategori di atas.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual selanjutnya
diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset
keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif
lain kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau
perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat
penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian
reklasifikasi dan diakui dalam laba rugi.
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun Investasi
saham tertentu.
Penghentian pengakuan
Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika,
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara
substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut
dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada
entitas lain.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset
keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat
tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah
pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan
kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan
yang berlaku di pasar.
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan Grup mencakup utang bank, utang
usaha,utang lain-lain, utang dividen dan akrual pada
pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
h. Financial Instruments (continued)
i. Financial Assets (continued)
d) Available-for-sale
Available-for-sale financial assets are nonderivative
financial assets which are not assigned to three of the
above categories.
Available-for-sale financial assets are subsequently
measured at fair value. Changes in the fair value of these
financial assets are recognized in other comprehensive
income, except for impairment losses foreign exchange
gains and losses and interest calculated using effective
interest rate method, until the financial asset is
derecognized. At that time, the cumulative gain or loss
previously recognized in other comprehensive income is
reclassified from equity to profit or loss as a
reclassification adjustment.
The financial assets in this category include certain
Investments in shares.
Derecognition
Financial assets are derecognized when, and only when,
contractual rights to receive cash flows from the financial
assets expired or the Group has substantially transferred
the financial assets together with its risks and rewards to
other entity.
All regular way purchases and sales of financial assets are
recognized or derecognized on the trade date i.e., the date
that the Group has commited to purchase or sell the asset.
Regular way purchases or sales are purchases or sales of
financial assets that require delivery of assets within the
period generally established by regulation or convention
in the market place concerned.
ii. Financial Liabilities
Other financial liabilities include bank loans, trade payables,
other payables, dividens payable and accrued expenseswhich
are initially recognised at fair value and subsequently carried
at amortized cost using the effective interest method.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
110
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan)
iii. Saling Hapus Antar Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai
bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, jika dan hanya jika,
1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui tersebut dan
2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan. Hak yang dapat dipaksakan secara hukum
harus tidak bersifat kontinjen atas peristiwa di masa
depan, dan hak tersebut hanya dapat dipaksakan secara
hukum dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam
peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau
kebangkrutan, dari salah satu atau seluruh pihak lawan.
iv. Penentuan Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction)
antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal
pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar
utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup
memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas
mencerminkan risiko wanprestasinya.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan
dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk
instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di
pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan
memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi
dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak
dapat diobservasi.
i. Penurunan Nilai Aset Keuangan
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan Diamortisasi
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan
diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut
secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti
penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang
signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup
menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang
terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual,
apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan
ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara
kolektif.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
h. Financial Instruments (continued)
iii. Offsetting Financial Assets and Liabilities
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is
presented in the consolidated statement of financial position
when, and only when,
1) the Group currently has a legally enforceable right to
offset the recognized amounts and
2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset
and settle the liability simultaneously. The legally
enforceable right must not be contingent on future events
and must be enforceable in the normal course of business
and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the
company or the counterparty.
iv. Determination of Fair Value
The fair value is the price that would be received to sell an asset
or paid to transfer a liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement date in the principal
market or, in its absence, the most advantageous market to
which the Group has access at that date. The fair value of a
liability reflects its non-performance risk.
When available, the Group measures the fair value of a
financial instrument using the quoted price in an active market
for that instrument. If there is no quoted price in an active
market, then the Group uses valuation techniques that
maximize the use of relevant observable inputs and minimize
the use of unobservable inputs.
i. Impairment of Financial Assets
i. Assets carried at amortized cost
For financial assets carried at amortized cost, the Group first
assesses individually whether objective evidence of
impairment exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for financial assets that
are not individually significant. If the Group determines that no
objective evidence of impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether significant or not, it includes
the asset in financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them for impairment.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
111
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
i. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan Diamortisasi
(lanjutan)
Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di
mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan
untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif
penurunan nilai.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan
yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi,
jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara jumlah
tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan
pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu
pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga
diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai
adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan.Kerugian penurunan
nilai diakui di dalam laba rugi.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, jumlah tercatat aset
keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi
atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun
penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan
dihapuskan terhadap jumlah tercatat aset keuangan.
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi,
Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan
ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan
signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan
di dalam pembayaran.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat
dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah
kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada jumlah
tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada
saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya
diakui di dalam laba rugi.
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan
Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur
berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan
dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di
pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan
tersebut tidak dapat dipulihkan.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Impairment of Financial Assets (continued)
i. Assets carried at amortized cost (continued)
Assets for which impairment is recognized on an individual
basis, is not included in a collective assessment of impairment.
If there is objective evidence that an impairment loss on
financial assets carried at amortized cost has been incurred,
the amount of the loss is measured as the difference between
the asset's carrying amount and the present value of estimated
future cash flows discounted at the financial asset's original
effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the
discount rate for measuring any impairment loss is the current
effective interest rate. The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an allowance account. The
impairment loss is recognized in profit or loss.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of
impaired financial assets is reduced directly or if an amount
was charged to the allowance account, the amounts charged
to the allowance account are written off against the carrying
value of the financial asset.
To determine whether there is objective evidence that an
impairment loss on financial assets has been incurred, the
Group consider factors such as the probability of insolvency or
significant financial difficulties of the debtor and default or
significant delay in payments.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to an
event occurring after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is reversed to the extent
the carrying amount of the asset does not exceed its amortized
cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized
in profit or loss.
ii. Assets carried at cost
For financial assets carried at cost (which are investments in
equity instruments that have no quoted market price in an
active market and whose fair value cannot be reliably
measured) the impairment loss is measured as the difference
between the carrying amount of the financial asset and the
present value of estimated future cash flows discounted at the
current market rate of return for a similar financial asset. Such
impairment loss shall not be reversed.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
112
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
i. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
iii. Aset yang tersedia untuk dijual
Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual,
kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk
dijual yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain harus diakui ke laba-rugi meskipun aset
keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah
kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba-
rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah
dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
j. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta deposito berjangka
yang akan jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak
tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan.
k. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai
realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang. Grup menetapkan besarnya
penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas kondisi bahan
baku “slowmoving”.
Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan,
kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masingmasing
persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir
tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto
dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada
periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.
l. Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-
masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-
line method).
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Impairment of Financial Assets (continued)
iii. Available-for-sale financial assets
For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that
had been recognized in other comprehensive income is
reclassified from equity to profit or loss as a reclassification
adjustment even though the financial asset has not been
derecognized. The amount of the cumulative loss that is
reclassified from equity to profit or loss is the difference
between the acquisition cost (net of any principal repayment
and amortization) and current fair value, less any impairment
loss on that financial asset previously recognized in the profit
or loss.
j. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents include cash and bank and term deposits
with a maturity date equal to or less than 3 (three) months from the
date of placement and not pledged as collateral.
k. Inventories
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is
lower. Cost is determined using the weighted average method. The
Group determines the amount of allowance for inventories based
on an assessment of the condition of the raw material "slow-
moving".
Provision for decline in value of inventory due to obsolescence,
damage, loss and slow movement is determined based on a review
of the condition of individual inventory to reflect its net realizable
value at the end of the year. The amount of any allowance for
impairment and all losses of inventories are recognized as an
expense in the period the write-down or loss occurs.
l. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using
the straight-line method.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
113
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
m. Aset Tetap
Aset tetap awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya
perolehan aset terdiri harga pembelian dan biaya lainnya yang
dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke
kondisi kerja dan lokasi untuk digunakan.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, diukur pada biaya dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Mulai tanggal 1 Januari 2017, manajemen memutuskan untuk
mengubah pengukuran selanjutnya untuk beberapa kelas aset
tetap terdiri dari: bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan
dan kendaraan yang awalnya dari model biaya menjadi model
revaluasi. Aset tetap tersebut diukur pada nilai wajar, berdasarkan
penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dikurangi penyusutan.
Perusahaan memilih menggunakan model revaluasi agar aset
tetap mencerminkan nilai wajar mengingat aset tetap adalah
merupakan komponen utama dari aset Perusahaan.
Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieleminasi
terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai netonya disajikan
kembali sebesar jumlah revaluasi aset. Kenaikan nilai tercatat
beberapa aset tetap tersebut dikreditkan pada “Surplus revaluasi
aset tetap” sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lainnya.
Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas
aset yang sama dibebankan terhadap “Surplus revaluasi aset tetap”
sebagai bagian dari penghasilan komprehensif; penurunan lainnya
dibebankan pada laba rugi.
Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup untuk
memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material
dari yang yang akan ditentukan dengan menggunakan nilai wajar
pada akhir periode pelaporan.
Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset
atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat,
ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke
Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah
tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada
tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh
biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Fixed Assests
Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset
comprises its purchases price and any directly attributable cost of
bringing the asset to its working condition and location for its
intended use.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are measured at cost
less accumulated depreciation and any accumulated impairment
losses.
Starting on January 1, 2017, the management decided to change
the subsequent measurement of its several class of fixed assets
consist of: buildings and improvement, machinery and equipment,
and vehicle from cost model to revaluation model. Such fixed assets
are measured at fair value, based on valuations performed by
external independent valuers which are registered with Financial
Services Authority (OJK), less subsequent depreciation for
buildings. The Company choose to use fixed asset revaluation
model in order to reflect the fair value of fixed assets considering
fixed assets is a major component of the assets of the Company.
Any accumulated depreciation at the date of revaluation is
eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the
net amount is restated to the revalued amount of the asset.
Increase in the carrying amount arising on revaluation of such fixed
assets are credited to “Revaluation surplus of fixed assets” as part
of other comprehensive income.Decreases that offset previous
increases of the same asset are debited againts “Revaluation
surplus of fixed assets” as part of other comprehensive income; all
other decreases are charged to the profit or loss.
Revaluations shall be made with sufficient regularity to ensure that
the carrying amount does not differ materially from that which
would be determined using fair value at the end of the reporting
period.
Subsequent costs are included in the asset's carrying amount or
recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable
that future economic benefits associated with the item will flow to
the Company and the cost of the item can be reliably measured. The
carrying amount of the replaced part is derecognized during the
financial year in which they are incurred. All other repairs and
maintenance are charged to profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
114
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Aset Tetap (lanjutan)
Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk
mengalokasikan jumlah tersusutkan atau jumlah revaluasi selama
estimasi masa manfaat. Berdasarkan penelaahan dan penilaian
atas aset tetap, mulai tanggal 1 Januari 2017, Perusahaan merubah
estimasi masa manfaat aset tetap tertentu. Perubahan atas
estimasi masa manfaat dibuat untuk menggambarkan pola
penggunaan manfaat ekonomis masa depan aset tetap yang lebih
baik. Di bawah ini adalah estimasi tingkat penyusutan sebelum dan
mulai tanggal 1 Januari 2017:
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak
disusutkan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Aset dalam penyelesaian
akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat
pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap
ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap
perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.
Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah
yang dapat terpulihkan tersebut.
Suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan
atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset
tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut itu
dihentikan pengakuannya.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Fixed Assests (continued)
Depreciation is calculated using straight line method to allocate the
depreciable amount or revalued amounts over their estimated
useful lives. Based on the Company's review and assessment,
starting January 1, 2017, the Company changed the estimated
useful lives of certain fixed assets. The change in the estimated
useful lives was made to reflect a better pattern in which the asset's
future economic benefits are expected to be consumed. Below are
the estimated depreciation rates prior to and starting January 1,
2017:
Landright is stated at acquisition cost and not depreciated.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of
fixed assets. Construction in progress will be transferred to the
appropriate fixed assets account when construction is completed
and the asset is ready for its intended use.
The asset's residual values, estimated useful lives and depreciation
method are reviewed at each financial year end with the effect of
any changes in accounting estimate accounted for on a prospective
basis.
An asset's carrying amount is written down immediately to its
recoverable amount if the asset's carrying amount is greater than
its estimated recoverable amount.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from its use or disposal. Any
gain or loss arising from derecognition of the fixed asset (calculated
as the difference between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the item) is recognized in profit or loss in the
year the item it is derecognized.
Sebelum 1 Januari 2017 / Mulai tanggal 1 January 2017Before January 1, 2017 Starting January 1, 2017
Jenis Aset Tetap
Masa Manfaat (Tahun) /
Useful Lives (Years)
Tarif / Rate(%)
Masa Manfaat (Tahun) /
Useful Lives (Years) Tarif / Rate (%)
Type of Fixed Assets
Model revaluasi
Revaluation model
Bangunan dan
prasarana
20
5
38
2,86
Buildings and
infrastructure
Mesin dan peralatan
4 – 8
12,5 – 25
12 – 22
6,7 – 10
Machineries and
equipment
Kendaraan
4 – 8
12,5 – 25
12 – 22
10 – 25 Vehicles
Model biaya Cost model
Peralatan dan
perabot kantor 4 – 8 12,5 – 25 4 – 8 12,5 – 25
Equipment and
office supplies
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
115
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
m. Aset Tetap (lanjutan)
Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang tercatat di dalam
ekuitas dipindahkan ke saldo laba.
n. Properti Investasi
Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi.
dan PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”.
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi bahwa
PSAK No. 13 dan PSAK No. 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat
mengacu pada PSAK No. 13 untuk membedakan antara properti
investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat
mengacu pada PSAK No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi
properti investasi merupakan kombinasi bisnis”.
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang
dikuasai untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual
dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Grup telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran properti investasi.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk
biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan
nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk
biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat
terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak
termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama
umur manfaat aset antara 10 dan 20 tahun.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan
atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara
permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan
yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke
pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan.
Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya
pengembangan untuk dijual.
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses
pembangunan yang di masa depan akan digunakan sebagai
properti investasi.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Fixed Assests (continued)
when revalued assets are sold, the amounts included in equity are
transfered to retained earnings.
n. Investment Property
The Group adopted PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment
Property”. and Amendment to PSAK No. 13, “Investment Property”.
This PSAK No. 13 (Improvement 2015) clarifies that PSAK No. 13
and PSAK No. 22 are interaction. The entity can refer to PSAK No. 13
to distinguish between investment property and owner-occupied
property. The entity may also refer to PSAK No. 22 as a guide
whether the acquisition of an investment property is a business
combination.
Investment properties consist of land and buildings and
improvements, which held to earn rental or for capital
appreciation or both, rather than for use in the production or supply
of goods or services or for administrative purposes or sale in the
ordinary course of business activities.
The Group has chosen the cost model as the accounting policy of
measurement of investment property.
Investment properties are stated at cost including transaction costs
less accumulated depreciation and impairment losses, except for
land which is not depreciated. The carrying amount includes the
cost of replacing part of an existing investment property as
incurred, if the recognition criteria are met, and does not include
the daily cost in using the investment property.
Depreciation of buildings and improvements is computed using the
straight-line method over the asset's useful life between 10 and 20
years.
Investment properties are derecognised upon disposal or when the
investment property is permanently withdrawn from use and no
future economic benefits are expected from its disposal. Gain or
loss arising from the retirement or disposal of an investment
property is recognized in the consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive income in the year of retirement or
disposal.
Transfer to investment properties if, and only if, there is a change in
use, evidenced by the end of the use by the owner, commencement
of an operating lease to another party or completion of
construction or development. Transfer from investment properties
if, and only if, there is a change in use, evidenced by commencement
of owner occupation or commencement of development for sale.
Investment property includes properties in the process of
development in the future will be used as an investment property.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
116
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset
(yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset
tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil
Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang
sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika
jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,
maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi sesuai dengan
kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang
mengalami penurunan nilai.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto
didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia.
Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda
atau indikator nilai wajar yang tersedia.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah
dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai
yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
o. Impairment of Non-financial Assets
The Group assesses at each annual reporting period whether there
is an indication that an asset may be impaired. If any such
indication exists, or when annual impairment testing for an asset
(i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible
asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business
combination) is required, the Group makes an estimate of the
asset's recoverable amount.
An asset's recoverable amount is the higher of the asset's Cash
Generating Units (CGU's) fair value less costs of disposal and its
value in use, and is determined for an individual asset, unless the
asset does not generate cash inflows that are largely independent
of those from other assets or groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is
considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized
in profit or loss under expense categories that are consistent with
the function of the impaired asset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows
are discounted to their present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. In determining fair value
less costs to sell, recent market transactions are taken into account,
if available.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation
model is used to determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by multiples valuation or other
available fair value indicators.
An assessment is made at each reporting period as to whether
there is any indication that previously recognized impairment
losses recognized for an asset other than goodwill may no longer
exist or may have decreased. If such indication exists, the
recoverable amount is estimated.
A previously recognized impairment loss for an asset other than
goodwill is reversed only if there has been a change in the
assumptions used to determine the asset's recoverable amount
since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to its recoverable
amount.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does
not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount
that would have been determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
117
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah
tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode
pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa jumlah
tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi
goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap
UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka
rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill
tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
p. Liabilitas imbalan pascakerja
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU
13/2003”), Grup disyaratkan untuk memberikan imbalan pensiun
sekurang-kurangnya sama dengan imbalan pensiun yang diatur
dalam UU 13/2003 yang adalah program pensiun imbalan pasti. UU
13/2003 menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah
minimal imbalan pensiun.
Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan
jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada
saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih,
misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti merupakan nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dengan
penyesuaian biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan
pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan
menggunakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah jangka
panjang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dalam
mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang
sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian
pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui
seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode
terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di
saldo laba.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Biaya jasa lalu yang
timbul dari amendemen atau kurtailmen program diakui sebagai
beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
o. Impairment of Non-financial Assets (continued)
After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying
amount, less any residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and
when circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the
goodwill relates.
If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying
amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses
relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
p. Post employment benefit obligation
In accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”), the
Group is required to provide pension benefits, with minimum
benefits as stipulated in Law 13/2003, which basically is a defined
benefit plan. The Law 13/2003 sets the formula for determining the
minimum amount of pension benefits.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of
pension benefit that an employee will receive on retirement,
usually depending on one or more factors such as age, years of
services and compensation.
The pension benefit obligation of a defined benefit pension plan is
the present value of the defined benefit obligation at the end of
reporting period, together with adjustments for unrecognised past
service costs. The defined benefit obligation is calculated annually
by an independent actuary using the projected unit credit method.
The present value of the defined benefit obligation is determined by
discounting the estimated future cash outflows using the yield at
the consolidated statement of financial position date of
government bonds that are denominated in Rupiah in which the
benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the
related pension obligation.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and
changes in actuarial assumptions are immediately recognised in
other comprehensive income in the period in which they arise.
Accumulated remeasurements balance reported in retained
earnings.
Past service costs are recognised immediately in the profit or
loss.Past service costs arising from amendment or curtailment
programs are recognised asexpense in profit or loss when incurred.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
118
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
q. Pajak Penghasilan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak
diakui dalam laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan
dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui
sebagai penghasilan komprehensif lain.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun
berjalan.
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas
atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset
dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan
keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak
tangguhan yang berasal dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b)
pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i)
bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu transaksi
tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi fiskal.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum
dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan
tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan
rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika
aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau
liabilitas dalam transaksi yang (a) bukan transaksi kombinasi bisnis
dan; (b) tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena
pajak/rugi fiskal.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak tangguhan tersebut
diturunkan apabila laba kena pajak mungkin tidak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak
tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali
aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak
tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar
kemungkinan bahwa laba kena pajak pada masa yang akan datang
akan tersedia untuk pemulihannya.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan
atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan
pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
tanggal pelaporan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan
hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini
dan (b) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang
sama.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
q. Income Tax
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax
expense is recognized in profit or loss except to the extent that it
relates to items recognized directly in equity, in which case it is
recognized in other comprehensive income.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable
income for the year.
Deferred tax is recognized using the liability method on temporary
differences at the reporting date between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts for financial reporting
purposes at the reporting date. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences, except the
deferred tax liability arising from (a) the initial recognition of
goodwill; (b) or of an asset or liability in a transaction that is (i) not a
business combination, and (ii) at the time of the transaction, affects
neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary
differences and carry forward of unused tax losses, to the extent
that it is probable that taxable profits will be available against
which deductible temporary differences, and the carry forward of
unused tax losses, can be utilized, unless the deferred tax asset
arises from the initial recognition of an asset or liability in a
transaction that (a) not a business combination and; (b) at the time
of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable
profit/loss.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each
reporting date and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be available to allow all
or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting
date and are recognized to the extent that it has become probable
that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be
recovered.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that
are expected to apply to the year when the asset is realized or the
liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been
enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, (a)
there is a legally enforceable right to offset the current tax assets
and liabilities and (b) the deferred tax assets and liabilities relate to
the same taxable entity and the same taxation authority.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
119
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
r. Laba per Saham Dasar
Jumlah laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
Perusahaan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang
jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan,
sebanyak 205.583.400 saham untuk masing-masing tahun 2017
dan 2016.
Laba per saham dilusian tidak disajikan, karena Perusahaan tidak
memiliki saham biasa berpotensi dilusi.
s. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian Grup. Bentuk primer pelaporan segmen adalah
segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen
geografis.
Segmen usaha adalah komponen Grup yang dapat dibedakan
dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa
individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan
komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan
risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen Grup yang dapat dibedakan
dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah)
ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang
beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
t. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Aset pengampunan pajak pada awalnya diakui sebesar nilai aset
yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak
(“SKPP”) sebagai biaya perolehannya. Liabilitas pengampunan
pajak terkait diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk
menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban
yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan
pajak. Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas
pengampunan pajak diakui di ekuitas sebagai tambahan modal
disetor.
Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya, tidak dapat diakui
sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba.
Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada periode
Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP)
disampaikan.
Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak dan
provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi
pada periode SPHPP disampaikan.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
r. Basic Earnings per Share
Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the
year attributable to owner of the parent by the weighted average
number of ordinary shares out standing during the year.
Basic earnings per share is computed based on the weighted
average of the outstanding shares during the year, amounting to
205,583,400 shares in 2017 and 2016, respectively.
The diluted earnings per share is not presented since the Company
does not have potentially diluted ordinary shares.
s. Segment Information
Segment information is compiled according to accounting policies
adopted in the preparation and presentation of the Group is
consolidated financial statements. The business segment makes up
the primary segment while the secondary segment is the
geographical segment.
Business segment is the Group is component which can be
differentiated according to products or services (both individual
products or services or group of related products or services)
produced and such component contains different risks and
revenues from those of other segments.
Geographical segment is the Group is component which can be
differentiated according to products or services produced in certain
economic environment (territory) and this component has different
risks and revenues from those components operating in other
economic environments (territories).
t. Tax Amnesty Assets and Liabilities
The tax amnesty asset is initially measured at the amount reported
in the Tax Amnesty Approval Letter (Surat Keterangan
Pengampunan Pajak/SKPP) as its deemed cost. Any related tax
amnesty liability is measured at the amount of cash or cash
equivalents that will settle the contractual obligation related to the
acquisition of the tax amnesty asset. Any difference between the
tax amnesty asset and the related tax amnesty liability is recorded
in equity as additional paid-in capital.
The additional paid-in capital shall not be subsequently recycled to
profit or loss or reclassified to the retained earnings.
The redemption money paid is charged directly to the profit or loss
in the period when the Asset Declaration Letter for Tax Amnesty
(Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/SPHPP) was
submitted.
Any claims for tax refund, deferred tax asset from fiscal loss
carryforward and provision for any uncertain tax position have
been directly adjusted to profit or loss when the SPHPP was
submitted.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
120
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
t. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan
aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang
relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas terkait.
4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset
dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi
1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apabila
definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi.
Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 3h
atas laporan keuangan konsolidasian.
2. Perpajakan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan
atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan
pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam
kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang
dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui,
perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan
penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan
tersebut dilakukan.
Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan
Grup diungkapkan pada Catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
t. Tax Amnesty Assets and Liabilities (continued)
The subsequent measurement and derecognition of tax amnesty
assets and liabilities are in accordance with the relevant SAK based
on the nature of the assets and liabilities.
4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATE
AND ASSUMPTIONS
The preparation of the Groups consolidated financial statements
requires management to make judgements, estimates and assumptions
that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of
the asset and liability affected in future periods.
The following judgements are made by management in the process of
applying the Group's accounting policies that have the most significant
effects on the amounts recognized in the consolidated financial
statements:
Judgements made in applying accounting policies
1. Financial Asset and Liabilities Classification
Group determines the classification of certain assets and liabilities
as financial assets and liabilities with a consideration if the
specified definition fromPSAK No. 55 (Revised 2014) are met.
Accordingly, financial assets and liabilities are recognized in
accordance to the Group's accounting policies as disclosed in Note
3h to the consolidated financial statements.
2. Taxation
Significant judgment is involved in determining the provision for
income taxes. There are certain transactions and computations for
which the ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for
expected tax issues based on estimates of whether additional taxes
will be due. Where the final tax outcome of these matters is
different from the amounts that were initially recognized, such
differences will impact the income tax and deferred tax provisions
in the period in which such determination is made.
The Group's carrying amount of taxes payable and deferred tax
assets are disclosed in Note to the consolidated financial
statements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
121
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi
(lanjutan)
2. Perpajakan (lanjutan)
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan
yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba kena
pajak di masa mendatang bersama-sama dengan strategi
perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan
signifikan dari manajemen.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian
lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha dan Piutang
Lain – Lain
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas
keuangannya.
Dalam hal tersebut, Grup berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit
dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penurunan nilai atas piutang pelanggan guna mengurangi jumlah
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang
diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha dan
piutang lain-lain.
Penurunan Nilai Persediaan
Manajemen melakukan penilaian analisis umur persediaan pada setiap
tanggal pelaporan dan membentuk penyisihan untuk persediaan usang
dan persediaan yang memiliki perputaran yang lambat yang
diidentifikasi tidak lagi sesuai untuk digunakan dalam produksi, dengan
mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan barang jadi dan
barang dalam proses berdasarkan pada harga jual dan kondisi pasar saat
ini. Jumlah tercatat persediaan diungkapkan di dalam Catatan 7 atas
laporan keuangan konsolidasian.
4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE
AND ASSUMPTIONS (continued)
Judgments made in applying accounting policies (continued)
2. Taxation (continued)
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary
differences. The determination of the amount of deferred tax assets
that can be recognized based upon the likely timing and level of
future taxable profits together with future tax planning strategies
required significant management judgment.
Estimation and Assumptions
The key assumptions concerning the future and other key sources of
estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk
of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on parameters available when the
consolidated financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments may
change due to market changes or circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions
when they occur.
Allowance for Impairment of Trade Receivables and Other
Receivables
The Group evaluates specific accounts where it has information that
certain customers are unable to meet their financial obligations.
In these cases, the Group based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the length of its relationship
with the customer and the customer's current credit status based on
third party credit reports and known market factors, to record
impairment for customers against amounts due to reduce its receivable
amounts that the Group expect to collect. These specific provisions for
impairment are reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amounts of allowance for impairment of trade
receivables and other receivable.
Impairment of inventories
Management reviews aging analysis of inventories at each
consolidated statement of financial position date, and makes allowance
for obsolete and slow moving inventory items identified that are no
longer suitable for use in production. Management estimates the net
realizable value of such finished goods and work-in-progress based
primarily on the latest invoice prices and current market conditions. The
carrying amount of the inventories is disclosed in Note 7 to the
consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
122
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
Penyusutan Aset Tetap
Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 7 sampai dengan 38
tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di
mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa
depan mungkin direvisi. Jumlah beban penyusutan atas aset tetap Grup
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebesar Rp 46.459.079.177 dan Rp 29.829.592.340
(Catatan 11).
Liabilitas imbalan pascakerja
Penentuan liabilitas Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual
yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki
pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja
karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat
mempengaruhi secara material. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas
imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-
masing sebesar Rp 39.780.108.199 dan Rp 34.356.405.692
(Catatan 20).
Nilai Instrumen Keuangan
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar,
yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara
komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan
nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian
yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 30 atas laporan
keuangan konsolidasian.
4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE
AND ASSUMPTIONS (continued)
Depreciation of Fixed Assets
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over
their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of
these fixed assets to be within 7 to 38 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the Group conducts its
businesses. Changes in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives and the residual
values of these assets, and therefore future depreciation charges could
be revised. The depreciation expense of fixed assets for years ended
December 31, 2017 and 2016 are Rp 46,459,079,177 and Rp
29,829,592,340, respectively (Note 11).
Post employment benefit obligation
The determination of theGroup liabilites and cost for pension and
employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in calculating such
amounts. Those assumptions include among others, discount rates,
future annual salary increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that
differ from those assumed by the Group which have an influence of
more than 10% of the liability for the defined benefit obligation are
deferred and amortized on a straight-line basis over the expected
average remaining working lives of the employees. While the Group
believes that such assumptions are reasonable and appropriate,
significant differences in actual results or significant changes in the
assumptions set by the Group may materially affect. The carrying
amount of the Group estimated employee benefits liabilities as of
December 31, 2017 and 2016 are Rp 39,780,108,199 and Rp
34,356,405,692, respectively (Note 20).
Fair Value of Financial Instruments
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values,
which requires the use of accounting estimates. While significant
components of fair value measurement were determined using
verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values
would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any
changes in fair values of these financial assets and liabilities would
affect directly the Group profit or loss see Note 30 to the consolidated
financial statement.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
123
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
5. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
This account consists of :
2017 2016
689.485.835 3.183.259.617
Amerika Serikat 1.302.218.945 751.607.762
1.991.704.780 3.934.867.379
Cash on hand
Rupiah
United States Dollar
Total cash on hand
593.187.144.224 657.201.509.594
34.332.631.778 166.518.612.269
12.553.206.869 3.372.854.154
6.572.439.892 43.051.235.926
588.238.028
995.474.979
149.347.738
443.482.347
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Indonesia Tbk
(Persero)Tbk
(Persero)Tbk
Mandiri (Persero) Tbk 19.289.134.350 9.279.442.936
1.999.630.608 1.979.954.623
1.189.731.168 1.229.592.311
Tbk 1.162.482.482 1.859.126.690
730.179.215 724.489.946
4.218.113.019 3.868.168.554
675.972.279.371 890.523.944.329
677.963.984.151 894.458.811.708
US Dollar
(Persero) Tbk
Indonesia Tbk
Singapore Dollar
Total Bank
Total cash on hand and in banks
Rupiah time deposit
Central Asia Tbk 56.452.804.390 25.000.000.000
Indonesia Tbk
(Persero) Tbk
(Persero) Tbk
(Persero) Tbk
Indonesia
Indonesia Tbk 40.208.100.000 42.708.100.000
Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT
PT Bank International
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank International
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank
PT Bank International
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.200.000.000 3.200.000.000
eposito 99.860.904.390 70.908.100.000
Kas
Rupiah
Dolar
Jumlah kas
Bank
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Jumlah Bank
Jumlah kas dan bank
Deposito Rupiah
Jumlah d
Jumlah kas dan setara kas 777.824.888.541 965.366.911.708
Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB NiagaTbk
PT Bank International
PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank International
PT Bank CIMB NiagaTbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank International
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total time deposit
Total cash and cash equivalents
2017 2016 Tingkat bunga rekening giro per tahun
Rupiah 1,90% 2,00% US Dolar 0,10% 0,10%
Tingkat bunga deposito per tahun Rupiah 5,00% 5,00%
Interest rate of giro per year IDR US$
Interest rate of deposit per year IDR
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat saldo kas dan
setara kas yang ditempatkan pada pihak-pihak berelasi ataupun
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
As of 31 December 2017 and 2016, there were no balances of cash and
cash equivalents which are placed on related parties or pledged
as collateral.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
124
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
2017 2016 a. a. Based on customers
Third parties Non-government
Government projects
Sub - total
Provision for impairment
Total
Related parties (Note 29)
Berdasarkan pelanggan Pihak ketiga
Non pemerintah
Proyek pemerintah
Sub jumlah
Provisi atas penurunan nilai
Jumlah
Pihak berelasi (Catatan 29) Neto
194.572.843.458
122.674.428.151
317.247.271.609
(1.972.980.170)
315.274.291.439
465.376.470.121
780.650.761.560
197.450.547.103
17.947.775.862
215.398.322.965
(1.972.980.170)
213.425.342.795
376.319.847.008
589.745.189.803
Net
Jumlah piutang pihak ketiga berdasarkan umur piutang adalah
sebagai berikut:
2017 2016
b. Berdasarkan umur piutang (hari) b. Based on aging schedule(days)
Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai 113.429.977.610 66.010.433.499 Neither past due nor impaired
Lewat jatuh tempo belum
mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired:
80.179.006.180 73.509.331.399
92.754.575.483 48.632.413.433
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 91 hari 28.910.732.166 25.273.164.464
31 - 60 days
61 - 90 days
> 91 days
Neto 315.274.291.439 213.425.342.795 Net
2017 2016 c. Berdasarkan umur piutang (hari) c. Based on aging schedule (days)
Belum jatuh tempo atau 244.474.162.250 115.326.042.902
mengalami penurunan nilai Neither past due nor impaired
Lewat jatuh tempo belum
mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired:
121.487.449.530 128.427.278.193
70.220.506.436 84.965.110.827
29.194.351.905 47.601.415.086
31 - 60 days
61 90 days
> 91 days
Neto 465.376.470.121 376.319.847.008 Net
d. Berdasarkan mata uang d. Trade receivables by currency
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 291.046.536.862 182.272.584.223 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 26.200.734.747 33.125.738.742 United States Dollar
Jumlah 317.247.271.609 215.398.322.965 Total
Provisi atas penurunan nilai (1.972.980.170) (1.972.980.170) Provision for impairment
Pihak ketiga - neto 315.274.291.439 213.425.342.795 Third parties - Net
Pihak berelasi Related parties
Rupiah 462.918.130.727 373.548.050.899 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 2.458.339.394 2.771.795.109 United States Dollar
Jumlah 465.376.470.121 376.319.847.008 Total
6. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari:
6. TRADE RECEIVABLES
This account consists of:
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 91 hari
The trade receivable of third parties based on aging is as follows:
Jumlah piutang pihak berlasi berdasarkan umur piutang adalah
sebagai berikut:
The trade receivable of related parties based on aging is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
-
125
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
2017 2016 Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
PT Kabelindo Murni Tbk PT Kabelindo Murni Tbk
PT Sibalec PT Sibalec
PT Setia Sapta PT Setia Sapta
PT Sibalec Powel Cable PT Sibalec Powel Cable
PT Mesindo Agung Nusantara PT Mesindo Agung Nusantara
PT Tutulan Sukma PT Tutulan Sukma
PT Moda Sukma
255.671.488.329
111.067.509.403
31.259.820.382
34.276.372.842
24.112.330.968
6.443.440.496
87.168.307
205.750.226.198
93.193.716.975
34.019.592.862
22.110.952.226
7.588.837.964
10.846.297.511
58.427.163 PT Moda Sukma
Dolar Amerika Serikat US Dollar
Nihon Decoluxe Co.,Ltd.
Jepang 2.458.339.394 2.771.796.109
Nihon Decoluxe Co.,Ltd.
Japan
Jumlah 465.376.470.121 376.319.847.008 Total
Mutasi cadangan penurunan nilai
piutang :
2017 2016 Movement in allowance for doubtful
accounts is as follows :
Saldo awal 1.972.980.170 906.985.930 Beginning balance
Penambahan tahun berjalan - 1.065.994.240 yearAdditional during the
Saldo akhir 1.972.980.170 1.972.980.170 Ending b alance
2017 2016
Barang jadi (Catatan 25) Finished goods (Note25)
Bahan baku (Catatan 25) Raw materials (Note25)
Barang dalam proses (Catatan 25) Work in process (Note 25)
Bahan pembantu Auxilliary materials
Suku cadang Spare parts
Barang dalam perjalanan Indirect materials Jumlah Total
Dikurangi Less
Cadangan penurunan nilai
persediaan
Allowance for decline in value
Inventories Neto
233.167.050.913
85.687.878.445
22.158.842.905
1.566.110.877
1.491.100.922
13.078.279.454
357.149.263.516
(1.527.171.145)
355.622.092.371 Net
337.097.656.214
105.602.735.166
19.479.462.750
2.231.097.137
11.952.117.564
7.782.994.463
484.146.063.294
(1.527.171.145)
482.618.892.149
6. PIUTANG USAHA (lanjutan)
e. Berdasarkan pihak berelasi
6. TRADE RECEIVABLES (continued)
e. Based on related parties
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Manajemen berpendapat bahwa provisi atas penurunan niai
piutang usaha adalah memadai untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang usaha
digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan
(Catatan 14).
Management believes that the provision for impairment is
adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
As of December 31, 2017 and 2016, trade receivables are used as
collateral for the Company’s bank loan (Note 14).
7. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari :
7. INVENTORIES
This account consists of :
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
126
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
Mutasi Cadangan Penurunan Nilai Persediaan
2017
2016
Movement on allowance for decline
value of inventories
Saldo awal
Beginning balance
Penambahan tahun berjalan Additional during the
Jumlah Total
534.963.593
992.207.552
1.527.171.145
1.527.171.145
-
1.527.171.145
7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sebagian persediaan Grup digunakan sebagai jaminan atas utang bank
(Catatan 14).
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, banjir dan
risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar $AS 31.715.000
ditambah Rp 7.500.000.000 pada tahun 2017 dan sebesar $AS
21.679.500 ditambah Rp 7.500.000.000 pada tahun 2016. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan adalah cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul atas aset tersebut.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan
tersebut.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik dan nilai realisasi
neto persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa
cadangan penurunan nilai persediaan adalah cukup.
8. UANG MUKA PEMBELIAN
Akun ini merupakan pembayaran uang muka atas pembelian bahan
baku dari pembelian impor dan lokal tahun 2017 dan 2016.
9. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA
Akun ini terdiri dari:
2017
2016
Beban dibayar di muka: Prepaid expenses:
Asuransi Insurance
Aset lancar lainnya Other current assets
Saldo akhir Ending balance
8.938.313.915
-
8.938.313.915
8.574.846.262
146.872.088
8.721.718.350
10. INVESTASI SAHAM 10. INVESTMENTS IN SHARES
2017
Ownership
Ending
% Rp
Equity method
PT Tembaga Mulia
33,81
PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk
Metode perolehan Cost method
0,20
0,08
Jumlah Total
119.957.245.569
357.450.000
7.000.000
120.321.695.569
34.317.798.128
-
-
34.317.798.128
85.639.447.441
357.450.000
7.000.000
86.003.897.441
Kepemilikan /
Rp
balance Beginning
Saldo awal tahun /
net income
Rp
Bagian laba neto /
Share in Saldo akhir tahun /
alanceB
Padang Golf Tbk
PT Pondok Indah
Bimasena Club
Padang Golf Tbk
PT Pondok Indah
Bimasena Club
Semanan Tbk
Metode ekuitas
Part of the inventories of the Group is used as collateral for bank loans
(Note 14).
Inventories are insured against fire, floof and other risks with a coverage
amount of US$ 31,715,000 plus Rp 7,500,000,000 in 2017 and US$
21,679,500 plus Rp 7,500,000,000 in 2016. Management believes that
such amount is adequate to cover possible losseson insured assets.
Management believes that the coverage is adequate to cover possible
losses on those inventories.
Based on the review of the physical condition and net realizable value of
inventories at year end management is the opinion that the allowance
for obsolescence and decline in value is adequate.
8. ADVANCES FOR PURCHASES
This account represents advance payment for the purchase of raw
material from import and local in 2017 and 2016.
9. PREPAID EXPENSES EXPENSES AND OTHER CURRENT
ASSETS
This account consists of:
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
127
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
2017
Saldo Awal/Beginning Balance
Penambahan/Additions
Reklasifikasi/
Surplus
Revaluasi/Surplus Revaluation
Saldo Akhir/Ending Balance
Harga Perolehan Cost
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah Land
Bangunan dan prasarana
Buildings and Infrastructures
Mesin dan
peralatan
Machineries and
Equipment
Kendaraan Vehicles
Peralatan dan
perabot kantor
Equipment and
office supplies
Sub jumlah Sub total
Aset dalam
Penyelesaian
Construction
In Progress Mesin dan
Peralatan
Machineries and
Equipment
Bangunan dan sarana
Prasana
Buildings and
Infrastructures
Tanah Land
Kendaraan Vehicles
Peralatan dan
perabot kantor
Equipment and
office supplies
Sub jumlah Sub total Jumlah
39.691.821.870
157.177.974.825
473.502.322.545
24.847.025.348
17.981.704.234
713.200.848.822
24.206.320.860
1.419.050.000
3.400.000.000
238.000.000
-
29.263.370.860
742.464.219.682
-
2.039.900.000
1.701.417.303
1.997.000.000
290.610.480
6.028.927.783
40.500.000
61.322.002.107
65.273.729.890
-
1.855.926.000
14.024.805.507
1.247.200.000
17.127.931.507
-
(17.127.931.507)
-
989.625.562.130
14.779.001.781
(53.995.136.813)
(9.978.860.747)
940.430.566.351
-
940.430.566.351
1.029.317.384.000
175.852.802.606
435.233.408.542
18.112.364.601
18.272.314.714
1.676.788.274.463
40.500.000
73.457.441.460
1.750.245.715.923 Total
10. INVESTASI SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES (continued)
52.809.247.994
357.450.000
7.000.000
53.173.687.994
32.830.199.447
32.830.199.4477
85.639.447.441
357.450.000
7.000.000
86.003.897.441
2017
Ownership
Ending
% Rp
Equity method
PT Tembaga Mulia
33,81
PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk
Metode perolehan Cost method
0,20
0,08
Jumlah Total
-
-
Kepemilikan /
Rp
balance Beginning
Saldo awal tahun /
net income
Rp
Bagian laba neto /
Share in Saldo akhir tahun /
alanceB
Padang Golf Tbk
PT Pondok Indah
Bimasena Club
Padang Golf Tbk
PT Pondok Indah
Bimasena Club
Semanan Tbk
Metode ekuitas
Investasi pada pihak berelasi adalah pada PT Tembaga Mulia Semanan
Tbk, sedangkan investasi pada pihak ketiga adalah pada PT Bimasena
Club dan PT Pondok Indah Padang Golf Tbk.
Investasi pada pihak berelasi adalah pada PT Tembaga Mulia Semanan
Tbk yang berlokasi di Jakarta dan kegiatan utama adalah
memproduksi batangan dan kawat tembaga, batangan aluminium,
serta produk-produk kawat sedangkan investasi pada pihak ketiga
adalah pada PT Bimasena Club dan PT Pondok Indah Padang Golf Tbk.
Investment in related parties is PT Tembaga Mulia Semanan Tbk while
investments in third-parties are Bimasena Club and PT Pondok Indah
Padang Golf Tbk.
Investment in related parties is PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
located in Jakarta and main activities comprises manufacturing of
copper rod and wire, aluminum rod and wire products. while
investments in third parties are Bimasena Club and PT Pondok Indah
Padang Golf Tbk.
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Reclassification
-
53.587.886.107
6.655.016.000
-
1.038.600.000
(14.024.805.507)
(1.855.926.000)
-
(1.247.200.000)
-
-
-
-
63.769.401.460
6.218.140.000
3.400.000.000
29.400.000
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
128
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
2017 lanjutan/2017(continued)
Saldo Awal/Beginning Balance
Penambahan/Additions
Saldo Akhir/Ending Balance
Surplus Revaluasi/
Surplus Revaluation
69.246.282.965
314.665.719.927
18.173.070.927
17.861.472.959
419.946.546.778
322.517.672.904
9.242.265.828
32.328.020.191
4.126.264.198
762.528.960
46.459.079.177
-
-
-
-
-
(69.246.282.965)
(314.800.195.006)
(19.462.839.588)
-
419.946.546.778
9.242.265.828
32.328.020.191
4.126.264.198
17.199.758.179
46.459.079.177
1.687.349.407.527
Reklasifikasi/Reclassification
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan
peralatan
Kendaraan
Peralatan dan
perabot kantor
Sub-jumlah
Nilai Buku
Accumulated Depreciation
Buildings and
Infrastructures
Machinery and
Equipment
Vehicles
Equipment and
office supplies
Sub-total
Book Value
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
2016
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan
peralatan
Kendaraan
Peralatan dan
perabot kantor
Sub-jumlah
Cost
Land
Buildings and
Infrastructures
Machinery and
Equipment
Vehicles
Equipment and
office supplies
Sub-total
Penyelesaian
Tanah
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan
peralatan
Kendaraan
Sub-jumlah
Jumlah
Land
Buildings and
Infrastructures
Machinery and
Equipments
Vehicles
office supplies
Sub-total
Aset dalamProgress
Construction in
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan
peralatan
Kendaraan
Peralatan dan
perabot kantor
Sub-jumlah
Nilai Buku
Accumulated Depreciation
Buildings and
Infrastructures
Machinery and
Equipment
Vehicles
Equipment and
office supplies
Sub-total
Book Value
Saldo Awal/Beginning Balance
39.691.821.870
148.282.074.125
444.866.004.949
23.329.162.945
17.780.709.904
673.949.773.793
3.400.000.000
6.564.248.200
25.596.416.635
-
35.560.664.835
709.510.438.628
61.856.063.021
295.590.259.131
17.323.342.375
16.752.692.942
391.522.357.469
317.988.081.159
Pengurangan/Deduction
-
-
-
4.800.000
1.656.156.403
-
8.091.768.200
28.027.413.596
2.908.445.454
39.027.627.250
1.400.603.031
4.800.000
1.405.403.031
Saldo Akhir/Ending Balance
39.691.821.870
157.177.974.825
473.502.322.545
24.847.025.348
17.981.704.234
713.200.848.822
3.400.000.000
1.419.050.000
24.206.320.860
238.000.000
29.263.370.860
742.464.219.682
69.246.282.965
314.665.719.927
18.173.070.927
17.861.472.959
419.946.546.778
322.517.672.904
Penambahan/Additions
-
8.895.900.700
28.636.317.596
3.169.218.806
205.794.330
40.907.231.432
-
2.946.570.000
26.637.317.821
3.146.445.454
32.730.333.275
7.390.219.944
19.075.460.796
2.250.331.583
1.113.580.017
29.829.592.340
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
1.651.356.403
-
-
129
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS(continued)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :Depreciation expenses were allocated as follows :
Beban pokok penjualan (Catatan 25) Cost of goods sold (Note 25)
Beban penjualan dan pemasaran
(Catatan 26)
Selling and marketing expenses
(Note 26)
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Jumlah Total
43.976.277.846
338.513.507
2.144.287.824
46.459.079.177
2017
26.567.293.923
1.322.108.635
1.940.189.782
29.829.592.340
2016
(Note 26)(Catatan 26)
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2017 terdiri dari : Construction in progress on December 31, 2017 consists of :
2017
Jumlah / Total( Rp )
Estimasi penyelesaian /Estimation of completion
Persentase penyelesaian /Estimation of completion
Tanah
75%
Bangunan dan sarana pelengkap 2018 30% - 90%
Mesin dan peralatan
2018 50% - 90%
Kendaraan
2018 30%
Jumlah
3.400.000.000
6.218.140.000
63.809.901.460
29.400.000
73.457.441.460
Land
Buildings and infrastructures
Machinery and equipment Vehicles
Total
2016
Jumlah / Total( Rp )
Estimasi penyelesaian /Estimation of completion
Persentase penyelesaian /Estimation of completion
Tanah 75 %
Bangunan dan sarana pelengkap 2017 20 % - 95 %
Mesin dan peralatan
2017 30 % - 90 %
Kendaraan
2017
3.400.000.000
24.206.320.860
1.419.050.000
238.000.000
29.263.370.860
50 % - 95 %
Jumlah
Land
Buildings and infrastructures
Machinery and equipment Vehicles
Total
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali tanah
telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya
dengan nilai pertanggungan sebesar $AS 138.124.700 ditambah Rp
19.500.000.000 dan $AS 135.675.000 ditambah Rp 20.000.000.000,
yang menurut pendapat manjemen bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas
aset tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset berupa tanah,
bangunan dan prasarana, dan mesin dan peralatan digunakan sebagai
jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 14).
Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat aset dalam penyelesaian
yang sudah mencapai 80% dan akan selesai pada tahun 2018.
Pada bulan Juni 2016, Perusahaan mengajukan permohonan penilaian
kembali untuk kelas aset tetap tertentu untuk tujuan perpajakan ke
Direktorat Jenderal Pajak(“DJP”) dengan nilai revaluasi aset tetap
dihitung berdasarkan hasil laporan Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”)
Antonius Setiady & Rekan tanggal 17 Juni 2016. Nilai buku fiskal tahun
berjalan untuk asset tetap sebelum dilakukan revaluasi adalah sebesar
Rp 206.386.341.979 dan nilai revaluasi adalah sebesar
Rp 1.456.837.495.000. Selisih lebih nilai revaluasi di atas nilai buku
neto fiskal aset tetap pada 31 Mei 2016 adalah sebesar
Rp 1.250.451.153.021 dan pajak penghasilan final terkait sebesar
Rp 51.805.440.830 telah dibayarkan pada tahun 2016.
As of December 31, 2017 and 2016, the fixed assets, except for land, are
insured against losses from fire and other risks with a coverage amount
of US$ 138,124,700 plus Rp 19,500,000,000 and US$ 135,675,000 plus
Rp 20,000,000,000, which in management's opinion is adequate to
cover possible losses on insured assets.
As of December 31, 2017 and 2016, land, buildings and improvements,
and machineries and equipments are used as collateral for the
Company's bank loan (Note 14).
On December 31, 2017 there is construction in progress which has
reached 80% and will be ompleted in 2018.
In June 2016, the Company applied for a request for revaluation of its
certain fixed assets for tax purposes to Directorate General of Taxation
(“DGT”) with fixed asset revaluation amounts calculated based on
public independent appraiser (“KJPP”) Antonius Setiady & Rekan report
dated June 17, 2016. The current net book fiscal value of fixed assets
before revaluation was Rp 206,386,341.979 and the revaluation of
fixed assets amounted to Rp 1,456,837,495,000. The excess of the
revaluation amount over the fiscal net book value of those assets as
May 31, 2016 was Rp 1,250,451,153,021 and the related final income
tax of Rp 51,805,440,830 was already paid in 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
130
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
11. ASET TETAP (lanjutan)
Selanjutnya, untuk tujuan akuntansi, Perusahaan memutuskan
mengubah pengukuran selanjutnya atas kelas aset tetap tertentu
tersebut dari model biaya menjadi model revaluasi, efektif sejak
tanggal 1 Januari 2017, menggunakan nilai revaluasi aset tetap yang
ditentukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) diatas dengan
pertimbangan tidak ada perubahan yang signifikan terjadi dari tanggal
penilaian kembali KJPP sampai dengan tanggal 1 Januari 2017 yang
berdampak signifikan terhadap nilai revaluasi aset tetap.Selisih lebih
nilai revaluasi diatas nilai buku neto aset tetap pada tanggal 1 Januari
2017 sebesar Rp 1.343.939.883.910 telah disajikan sebagai “Surplus
Revaluasi Aset Tetap” dan dikurangi dengan pajak penghasilan final
terkait.
12. PROPERTI INVESTASI
Pada tanggal 31 Desember 2017 and 2016, akun ini merupakan tanah
yang terletak di Balaraja, Tangerang dengan luas keseluruhan kurang
lebih 365.082 m2 dengan harga perolehan sebesar Rp 9.669.540.243
pada tahun 2017 dan 2016.
13. UANG JAMINAN
Akun ini merupakan uang jaminan atas penerbitan bank garansi pada
31 Desember 2017 dan 2016.
14. UTANG BANK
Akun ini terdiri dari:
11. FIXED ASSETS (continued)
Subsequently, for accounting purposes, the Company decided to
change subsequent measurement of such certain class of fixed assets
from cost model to revaluation model, effective on January 1, 2017,
using revaluation amount determined by above public independent
appraiser “KJPP” with consideration that there was no significant
changes occurred during public independent appraiser “KJPP”
revaluation date to January 1, 2017 that will impact the revaluation
amount. The excess of revaluation amount over the net book value of
fixed assets as of January 1, 2017 of Rp 1,343,939,883,910 was
presented as “Revaluation Surplus of Fixed Assets” and was deducted
with the related final income tax.
12. INVESTMENT PROPERTY
As of December 31, 2017 and 2016, this account represents landrights
located in Balaraja, Tangerang with a total areas of approximately
365,082 m2 with acquisition cost of Rp 9,669,540,243 in 2017 and
2016.
13. GUARANTEE DEPOSITS
This account represents deposits for the issurance of bank guarantees
as of December 31, 2017 and 2016.
14. BANK LOANS
This account consists of:
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan The Company
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Entitas anak Subsidiary
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah Total
2017
600.000.000.000
1.666.049.201
601.666.049.201
2016
600.000.000.000
-
600.000.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 2 Oktober 2014, Bank Mandiri mengeluarkan surat
dengan No. CBG.CB2/D01.010/SPPK/2014 tentang Persetujuan
Perpanjangan Masa Laku Fasilitas Kredit KMK, KMK Revolving, Bank
Garansi, LC/SKBDN, Treasury Line dan Bill Purchasing Line serta
Penurunan Limit Treasury Line dengan perincian sebagai berikut:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
O n O c to b e r 2 , 2 0 1 4 , B a n k M a n d i r i i s s u e d a l e t te r
No.CBG.CB2/D01.010/ SPPK/2014 regarding Approval of Validity
Period Extension of Bank Guarantee, Import LC/SKBDN, Treasury Line
and Bill Purchasing Line Facilities as well as Type and Limit Change of
WCL Facilities, with details as follows:
Fasilitas/Facilities
KMK
KMK Revolving
Tresuary Line, eqv
Bank Garansi
LC Impor / SKBDN
Bill Purchasing Line
Jumlah/Total
Plafond ( dalam jutaan )
Limit (in million)
Rp.
350.000
250.000
468.000
200.000
100.000
40.000
1.408.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
131
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
14. UTANG BANK (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai dengan tanggal 19
Oktober 2015, dan suku bunga untuk kedua Kredit Modal Kerja
tersebut adalah 10,50% per tahun.
Pada tanggal 12 Oktober 2015, Bank Mandiri mengeluarkan surat
dengan No. CBG.CB2/HMD.SPPK/025/2015 tentang Surat Penawaran
Perpanjangan Kredit (“SPPK”) atas nama PT Sucaco, Tbk (“Sucaco”)
dengan perincian sebagai berikut:
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
The facilities validity is 12 months up to October 19, 2015, and the
interest rate for the Working Capital Loans was 10.50% per annum.
On October 12, 2015, Bank Mandiri issued a letter No. CBG.CB2/
HMD.SPPK/025/2015 regarding Credit Extension Offering Letter
(“CEOL”) for PT Sucaco, Tbk (“Sucaco”), with details as follows:
Fasilitas/Facilities
KMK
KMK Revolving
Bank Garansi
LC Impor / SKBDN
Bill Purchasing Line
Jumlah/Total
Treasury Line
Plafond ( dalam jutaan )
Limit (in million)
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
US$
350.000
250.000
200.000
100.000
40.000
940.000
40
Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai dengan tanggal 19
Oktober 2016, dan suku bunga untuk Kredit Modal Kerja tersebut
adalah 10,50% per tahun.
Pada tanggal 10 Oktober 2016, Bank Mandiri mengeluarkan surat
dengan No. CBG.CB4/SPPK.067/2016 tentang Surat Penawaran
Perpanjangan Kredit (“SPPK”) atas nama PT Sucaco, Tbk (“SCCO”)
dengan perincian sebagai berikut:
The facilities validity is 12 months up to October 19, 2016, and the
interest rate for the Working Capital Loans was 10.50% per annum.
On October 10, 2016 Bank Mandiri issued a letter No.
CBG.CB4/SPPK.067/2016 regarding Credit Extension Offering Letter
(“CEOL”) for PT Sucaco, Tbk (“SCCO”), with details as follows:
Fasilitas/Facilities
KMK
KMK Revolving
Bank Garansi
LC Impor / SKBDN
Bill Purchasing Line
Jumlah/Total
Treasury Line
Plafond ( dalam jutaan )
Limit (in million)
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
US$
350.000
250.000
200.000
100.000
40.000
940.000
40
Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai dengan tanggal 19
Oktober 2017, dan suku bunga untuk Kredit Modal Kerja tersebut
adalah 10,50% per tahun.
Pada tanggal 26 Oktober 2016, Bank Mandiri mengeluarkan surat
dengan No. CBG.CB4/CT1.238/2016 perihal “Perubahan Tingkat Suku
Bunga Kredit yang berlaku a.n. PT SUCACO Tbk”, dimana suku bunga
pinjaman turun dari 10,50% per tahun menjadi 10,25% per tahun.
Pada tanggal 29 Desember 2016, Bank Mandiri mengeluarkan surat
dengan No. CBG.CB4/CT1.281/2016 perihal “Perubahan Tingkat Suku
Bunga Kredit yang berlaku a.n. PT SUCACO Tbk”, dimana suku bunga
pinjaman turun dari 10,25% per tahun menjadi 10,00% per tahun.
The facilities validity is 12 months up to October 19, 2017, and the
interest rate for the Working Capital Loans is 10.50% per annum.
O n O c to b e r 2 6 , 2 0 1 6 B a n k M a n d i r i i s s u e d a l e t te r
No. CBG.CB4/CT1.238/2016 concerning “Change in Credit Interest Rate
for PT SUCACO Tbk”, whereby the loan interest rate dropped from
10.50% per annum to 10.25% per annum.
On December 29, 2016 Bank Mandir i issued a letter
No. CBG.CB4/CT1.281/2016 concerning “Change in Credit Interest Rate
for PT SUCACO Tbk”, whereby the loan interest rate dropped from
10.25% per annum to 10.00% per annum.
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk132
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
Fasilitas pinjaman tersebut mencakup beberapa pembatasan yaitu
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari bank, tidak boleh
melakukan antara lain memindah-tangankan barang jaminan,
memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain kecuali dalam rangka
transaksi yang wajar, mengikatkan diri sebagai penjamin utang, atau
menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.
Pada tanggal 21 Juni 2017, Bank Mandiri mengeluarkan surat dengan
No. WBG.CB4/SPPK.040/2017 tentang Surat Penawaran Perpanjangan
Kredit (“SPPK”) atas nama Perusahaan dengan perincian sebagai
berikut:
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
The loan facility includes several restrictions, namely the Company,
without written approval from the bank, The parent is prohibited from
among other to obatain additional loan from other bank or service
companies and to amend the composition of the shareholder or
management of the subsidiary
On June 21, 2017 Bank Mandiri issued a letter No. WBG.CB4/
SPPK.040/2017 regarding Credit Extension Offering Letter (“CEOL”) for
PT Sucaco, Tbk (“SCCO”), with details as follows:
Fasilitas/Facilities
KMK
KMK Revolving
Plafond ( dalam jutaan )
Limit (in million)
Rp.
Rp.
350.000
250.000
Fasilitas/Facilities
KMK
KMK Revolving
Bank Garansi
LC Impor / SKBDN
Bill Purchasing Line
Jumlah/Total
Treasury Line
Plafond ( dalam jutaan )
Limit (in million)
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
US$
150.000
450.000
200.000
100.000
40.000
940.000
13
Pada tanggal 9 Oktober 2017, Bank Mandiri mengeluarkan surat
dengan No. WBG.CB4/SPPK.071/2017 tentang Surat Penawaran
Perpanjangan Kredit (“SPPK”) atas nama Perusahaan dengan perincian
sebagai berikut:
On October 9, 2017 Bank Mandiri issued a letter No.
WBG.CB4/SPPK.071/2017 regarding Credit Extension Offering Letter
(“CEOL”) for PT Sucaco, Tbk (“SCCO”), with details as follows:
Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai dengan tanggal 19
Oktober 2018, dan suku bunga untuk Kredit Modal Kerja tersebut
adalah 10% per tahun.
Adapun jaminan dari seluruh fasilitas tersebut di atas adalah:
a. Persediaan (Catatan 7) senilai Rp 286.478.000.000 dan piutang
usaha (Catatan 6) sebesar Rp 558.803.000.000 serta mesin -
mesin dan peralatan lainnya (Catatan 11) sejumlah Rp
217.566.000.000.
b. Tanah dan bangunan SHGB No. 2 a.n PT Sucaco (“SCCO”) dengan
nilai pengikatan Hak Tanggungan sebesar Rp 451.208.000.000
(Catatan 11).
Fasilitas pinjaman tersebut mencakup beberapa pembatasan yaitu
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari bank, tidak boleh
melakukan antara lain memindah-tangankan barang jaminan,
memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain kecuali dalam rangka
transaksi yang wajar, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang, atau
menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.
The facility period is 12 months up to October 19, 2018, and the interest
rate for Working Capital Credit is 10% per annum.
The guarantees of all the above facilities are:
a. Inventories (Note 7) amounted to Rp 286,478,000,000 and trade
receivables (Note 6) amounted to Rp 558,803,000,000 and other
machinery and equipment (Note 11) amounted to Rp
217,566,000,000.
b. Land and certificate of building right (“SHGB”) no. 2 of PT Sucaco
(“SCCO”) with the value of binding of Deposit Rights amounted to
Rp 451,208,000,000 (Note 11 ).
The loan facility includes several restrictions, namely the Company,
without written approval from the bank, may not, among other things,
transfer the guarantee goods, obtain credit facilities or other loans
except in the framework of reasonable transactions, bind itself as debt
guarantor, or pledge the assets the Company to another party.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
133
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 3 Mei 2014, fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk
yang diperoleh PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries (Entitas
Anak), berupa time loan sebesar Rp 19.000.000.000 dan kredit
lokal sebesar Rp 6.000.000.000, telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 3 Agustus 2015. Bunga untuk time loan adalah 11,50% per
tahun dan untuk kredit lokal sebesar 11,75% per tahun.
Fasilitas-fasilitas yang jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2015, telah
diperpanjang hingga tanggal 3 November 2016. Bunga untuk time loan
adalah 11,75% per tahun dan untuk kredit lokal sebesar 12,00% per
tahun.
Pada saat jatuh tempo, fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang
hingga tanggal 3 Februari 2017. Bunga untuk time loan adalah 10,75%
per tahun dan untuk kredit lokal sebesar 11% per tahun.
Pada saat jatuh tempo, fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang
hingga tanggal 3 Maret 2018. Bunga untuk time loan adalah 10,75%
per tahun dan untuk kredit lokal sebesar 11,50% per tahun.
Adapun jaminan atas fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut:
Tanah berikut bangunan yang terletak di Jalan Pembangunan II No. 80,
Karanganyar – Neglasari, Tangerang.
a. Persediaan barang jadi yang semula sebesar Rp 2.000.000.000
menjadi sebesar Rp 10.000.000.000.
b. Piutang usaha pada Perusahaan yang semula sebesar
Rp 4.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.000.000.000.
c. Fasilitas pinjaman tersebut mencakup beberapa pembatasan yaitu
entitas anak, tanpa persetujuan tertulis dari bank, tidak boleh
melakukan hal-hal antara lain, penambahan utang dari bank atau
perusahaan jasa lainnya, dan perubahan pemegang saham
maupun pengurus entitas anak. Pada akhir tahun 2016, Entitas
Anak belum menggunakan fasilitas pinjaman yang tersedia.
15. UTANG USAHA
Jumlah utang pihak berelasi dan pihak ketiga berdasarkan umur utang
adalah sebagai berikut:
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk
On May 3, 2014, credit facility from PT Bank Central Asia Tbk obtained
by PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries (Subidiaries), in the
form of time loan of Rp 19,000,000,000 and local credit of Rp
6,000,000,000, was extended until August 3, 2015. Interest for time
loan is 11.50% per annum and for local credit of 11.75% per annum.
The facilities maturing on August 3, 2015 had been extended until
November 3, 2016. Time loan and local credit interest rates are 11.75%
per annum and 12.00% per annum, respectively.
The maturity of date, these facilities have been extended until February
3, 2017. The interest for the time loan is 10.75% per annum and for local
loans of 11% per annum.
On maturity date, these facilities were extended until March 3, 2018.
Time loan and local credit interest rates are 10.75% per annum and
11.50% per annum respectively.
The collaterals of these loan facilities as follows:
The following land building located at Jalan Pembangunan II No.80,
Karanganyar - Neglasari, Tangerang.
a. The finished goods inventory of Rp 2,000,000,000 became Rp
10,000,000,000.
b. Accounts receivable from the Company which originally amounted
to Rp 4,000,000,000 to Rp 10,000,000,000.
c. The loan facility includes several restrictions, namely the Company,
without written approval from the bank, The parent is prohibited
from among other to obatain additional loan from other bank or
service companies and to amend the composition of the
shareholder or management of the subsidiaries. At the end of 2016,
the Subsidiaries have not used the loan facilities.
15. TRADE PAYABLES
Total trade payables for related parties and third parties based on
maturities are as follows:
Pihak ketiga Thirds Parties
Lokal Local
Impor Import
Sub-Jumlah Sub-Total
2017
167.521.640.086
17.319.909.058
184.841.549.144
2016
118.235.700.990
12.842.820.510
131.078.521.500
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
134
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
Pihak Berelasi (Catatan 29) Related Parties (Note 29)
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
PT Kabelindo Murni Tbk
PT Tutulan Sukma
PT Mesindo Agung Nusantara
PT Nihon Decoluxe
PT Sibalec
Sub-Jumlah Sub-Total
Jumlah utang usaha Total trade accounts payable
2017
427.010.710.236
195.968.146
176.932.589
-
48.400.000
-
427.432.010.971
612.273.560.115
2016
411.960.055.687
207.950.966
-
751.905.000
-
972.540.004
413.892.451.657
544.970.973.157
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
PT Kabelindo Murni Tbk
PT Tutulan Sukma
PT Mesindo Agung Nusantara
PT Nihon Decoluxe
PT Sibalec
Utang usaha pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
masing-masing adalah sebesar 70% dan 76% dari jumlah utang usaha
Grup.
Jumlah utang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017 and 2016, related parties trade payables
represent 70% and 76% of the Group's total trade payables.
The trade payable of related parties based on aging as follow:
2017 2016
122.454.712.023 396.677.983.361
244.909.424.046 95.708.681.379
91.841.034.017 34.468.155.355
153.068.390.029 18.116.153.062
612.273.560.115 544.970.973.157
Belum jatuh tempo
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 91 hari
Jumlah utang usaha
Outstanding
31 - 60 days
61 - 90 days
> 91 days
Total trade payables
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan utang
usaha di atas.
16. PERPAJAKAN
a. Utang pajak
Akun ini terdiri dari:
No collateral was provided by the Group related to the above trade
payables.
16. TAXATION
a. Taxes payables
This account consists of:
Perusahaan
Pajak penghasilan (PPh):
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 23 – Final
Pasal 25
Pasal 29
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Entitas Anak
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Jumlah
262.627.216
3.619.262
2.597.800.407
3.633.386.424
269.260.274
-
332.262.596
37.663.980
15.519.527
77.805.213
1.375.791.449
8.605.736.348
-
-
-
-
24.275.091.720
8.953.979.489
140.109.381
32.730.454
15.276.226
3.579.387.473
1.135.749.714
38.132.324.457
The Company
Income taxes (PPh) :
Article 21
Article 23
Article 23 – Final
Article 25
Article 29
Value Added Tax (VAT)
Subsidiaries
Article 21
Article 23
Article 25
Article 29
Value Added Tax (VAT)
Total
2017 2016
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
135
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Pajakan dibayar dimuka
16. TAXATION (continued)
b. Prepaid taxes
Perusahaan
PPN
Pajak penghasilan final Pasal 19
penilaian kembali aset tetap
Pph 23 final
Jumlah
67.784.516.743
-
-
67.784.516.743
37.659.072.278
51.805.440.830
1.901.819.150
91.366.332.258
The Company
VAT
Final income tax Article 19
revaluation of fixed assets
Article 23 final
Total
Pada bulan Juni 2016, Perusahaan memanfaatkan Paket Kebijakan
Ekonomi Jilid V dalam bentuk insentif pajak untuk penilaian
kembali aset tetap sebagaimana diatur lebih lanjut melalui
Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No.191/PMK.010/2015 jo
PMK No. 233/PMK.03/2015. Sesuai dengan PMK tersebut,
Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aset tetap untuk
tujuan perpajakan dengan mendapatkan perlakuan khusus
apabila permohonan penilaian kembali diajukan kepada Direktorat
Jenderal Pajak (“DJP”) dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK
tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perlakuan
khusus tersebut berupa PPh yang bersifat final berkisar 3%-6% atas
selisih lebih nilai aset tetap hasil penilaian kembali di atas nilai sisa
buku fiskal semula.
Pada tanggal 28 Juni 2016 dan 21 November 2016, Perusahaan
telah mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap dan
telah melunasi PPh final terkait masing-masing sebesar Rp
50.018.046.121 dan Rp 1.787.384.709 pada tanggal 29 Juni 2016
dan 9 Desember 2016. Sesuai PMK, nilai aset tetap hasil perkiraan
penilaian kembali sendiri harus dilakukan penilaian kembali dan
ditetapkan oleh kantor jasa penilai publik (“KJPP”) yang
memperoleh izin dari Pemerintah. Berdasarkan hasil laporan yang
diterbitkan oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan tanggal 15 Juli
2016, selisih lebih nilai revaluasi di atas nilai buku neto fiskal aset
tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp
1.250.451.153.021.
Permohonan penilaian kembali aset tetap Perusahaan telah
disetujui oleh DJP melalui surat persetujuan penilaian kembali aset
tetap oleh Direktur Jenderal Pajak No. KEP 09/WPJ.07/2017 tanggal
4 Januari 2017. PPh final yang telah dibayarkan tersebut sebesar Rp
51.805.440.830 dan dibebankan pada surplus revaluasi aset tetap
pada tahun berjalan.
c. Beban pajak penghasilan - neto
In June 2016, the Company took advantage of the Economic Policy
Package V in the form of tax incentives for fixed assets revaluation
as stipulated in the Ministry of Finance Regulation (“PMK”)
No.191/PMK.010.2015 jo MK No. 233/PMK.03/2015. In
accordance with the PMK, the Company is allowed to revaluate its
fixed assets for tax purposes and will obtain special treatment when
the application of the revaluation is submitted to Directorate
General of Taxation (“DGT”) during the period between the
effective date of PMK and December 31, 2016. The special
treatment is final income tax ranging from 3%-6% on the excess of
the revaluation amount of fixed assets over its original net book
value.
On June 28, 2016 and November 21, 2016, the Company filed an
application for fixed assets revaluation and has paid the related
final income tax amounted to Rp 50.018.046.121 and Rp
1,787,384,709, respectively, on June 29, 2016 and December 9,
2016, respectively. Based on the PMK, the self-assessed revaluation
amount should be revaluated by a public independent appraiser
(KJPP), which is registered with the Government. Using the
valuation report issued by KJPP Antonius Setiady & Rekan dated July
15, 2016, the excess of revaluation amount over fiscal net book
value of the Company's fixed assets as of June 30, 2016 amounted
to Rp 1,250,451,153,021.
The Company's application of the revaluation of fixed assets, has
been approved by the DGT through its letter of approval on fixed
asset revaluation No. KEP 09/WPJ.07/2017 dated January 4, 2017.
Such prepaid of final income tax was Rp 51.805.440.830 and was
charged to revaluation surplus of fixed assets in current year.
c. Income tax expenses – net
2017 2016
Perusahaan
Pajak penghasilan kini
Beban pajak penghasilan tangguhan
Sub – jumlah
74.319.913.724
(7.578.543.893)
66.741.369.831
91.991.859.500
(997.584.216)
90.994.275.284
The Company
Current income tax
Deferred income tax expense
Sub – total
2017 2016
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
136
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan - neto (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
c. Income tax expenses – net (continued)
2017 2016
Entitas Anak
Pajak penghasilan kini
Beban pajak penghasilan tangguhan
Sub – jumlah
Subsidiary
Current income tax
Deferred income tax expense
Sub – total
Beban Pajak Penghasilan - Netto Income tax expenses - Net
8.918.161.612
(159.473.658)
8.758.687.954
75.500.057.785
8.364.489.482
(350.494.954)
8.013.994.528
99.008.469.812
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dengan taksiran laba kena pajak adalah sebagai berikut :
Reconciliation between income before tax as shown in consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive income with
estimated taxable income, is as follows:
Laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan
Laba sebelum pajak penghasilan
Entitas Anak
Laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan
Beda temporer :
Penyusutan
Pencadangan penurunan nilai piutang
Beban imbalan
pascakerja
Jumlah beda temporer
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Penghasilan yang telah
dikenakan pajak yang bersifat final
Bagian laba neto entitas
asosiasi
Jumlah beda tetap
Laba taksiran kena pajak
Consolidated Income before
income tax
Income before income tax of the
Subsidiaries
Income before income tax
of the Company
Temporary differences :
Depreciation
Allowance for impairment of receivable
Provision for employee
Benefits
Total temporary differences
Permanent differences:
Non-deductible
expenses
Income already subjected to
final tax
Share in net profit of
associate entity
Total permanent differences
Estimated taxable Income
345.230.356.594
(37.305.186.465)
307.925.170.129
11.223.172.118
-
4.901.106.261
16.124.278.379
19.161.107.912
(11.613.103.397)
(34.317.798.128)
(26.769.793.613)
297.279.654.895
439.602.095.346
(34.794.174.288)
404.807.921.058
(1.583.461.253)
1.065.994.240
4.507.003.876
3.989.536.863
3.631.702.289
(7.979.994.245)
(36.481.727.345)
(40.830.019.301)
367.967.438.620
Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran utang pajak
penghasilan untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The computation of current income tax expense and estimated
income tax payable for the years ended December 31, 2017 and
2016 is as follows:
2017 2016
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
137
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan - neto (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
c. Income tax expenses – net (continued)
2017 2016
Taksiran laba kena pajak (pembulatan)
Beban pajak penghasilan kini
Pajak penghasilan
dibayar dimuka
Utang pajak penghasilan
Pasal 29 – Perusahaan
Utang pajak penghasilan
Pasal 29 – Entitas anak
Jumlah
Estimated taxable income (rounded)
Current income tax expense
Prepaid income
taxes
Income tax payable
Article 29 – the Company
Income tax payable
Article 29 – Subsidiaries
Total
297.279.654.000
74.319.913.500
(74.050.653.226)
269.260.274
77.805.213
347.065.487
367.967.438.000
91.991.859.500
(67.716.767.780)
24.275.091.720
3.579.387.473
27.854.479.193
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation of income tax expense included in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive income and the
amount computed by applying the applicable tax rates is as follows:
Laba konsolidasian sebelum
pajak penghasilan berdasarkan
laba rugi
Laba sebelum pajak penghasilan
Entitas Anak
Laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan
Pajak dihitung dengan tarif yang
berlaku
Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan fiskal
Bagian laba neto entitas
asosiasi
Penghasilan yang telah dikenakan
pajak yang
bersifat final
Penyesuaian pajak tangguhan
Beban pajak penghasilan neto -
Perusahaan
Beban pajak penghasilan –
Entitas Anak
Jumlah
Consolidated income before
income tax
per profit or loss
Income before income tax
of the Subsidiary
Income before income tax
of the Company
Tax calculated at applicable
tax rates
Non deductible
expenses
Share in net profit of
associate entity
Income already
subjected to
final tax
Adjustment deferred tax
Income tax expense net - the
Company
Income tax expense –
Subsidiary
Total
345.230.356.594
(37.305.186.465)
307.925.170.129
(76.981.292.532)
(4.790.277.295)
8.579.449.532
2.903.275.849
3.547.474.615
(66.741.369.831)
(8.758.687.954)
(75.500.057.785)
439.602.100.346
(34.794.174.288)
404.807.926.058
(101.201.981.515)
(907.925.572)
9.120.431.836
1.994.998.561
-
(90.994.476.690)
(8.013.993.122)
(99.008.469.812)
2017 2016
Untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
dan 2016, taksiran laba kena pajak dari hasil rekonsiliasi di atas
menjadi dasar bagi manajemen Perusahaan dalam pengisian Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.
For the years ended December 31, 2017 and 2016, the estimated
taxable income per above reconciliation is used as a basis by the
Company's management in filing the Annual Tax Return (SPT) corporate
income tax.
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
138
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
(3.750.658.252)
9.390.713.166
493.245.043
6.133.299.957
(129.366.753)
1.477.245.923
-
1.347.879.170
(3.621.291.499)
7.913.467.243
493.245.043
4.785.420.787
2017
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Income Tax Income
(Expense)
Saldo awal / Beginning Balance
Tahun Berjalan / Current Year
Penyesuaian / Adjustment
Penghasilan komprehensif
lain / Other comprehensive
incomeSaldo Akhir /
Ending Balance
Perusahaan Company
Aset tetap 2.777.542.245 Fixed assets
Liabilitas imbalan kerja 1.371.633.164
Employee benefitLiabilities
Cadangan penurunan nilai
piutang -
Allowance for impairment of
receivable
Jumlah 4.149.175.409 Total
3.637.974.694
9.945.027.051
493.245.043
14.076.246.788
-
(15.707.536)
-
(15.707.536)
4.611.090.701
(801.611.743)
-
3.809.478.9588
(3.750.658.252)
9.390.713.166
493.245.043
6.133.299.957
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan
16. TAXATION (continued)
d. Deferred tax asset (liabilities)
2016
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Income Tax Income
(Expense)
Saldo awal /
Beginning BalanceTahun Berjalan /
Current YearPenyesuaian /
Adjustment
Penghasilan komprehensif
lain / Other comprehensive
incomeSaldo Akhir /
Ending Balance
Perusahaan Company
Aset tetap Fixed assets
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefitLiabilities
Cadangan penurunan nilai
piutang
Allowance for impairment of
receivable
Jumlah Total
-
-
-
-
-
-
-
-
Sebagaimana dibahas dalam Catatan 11, penilaian kembali atas
kelas aset tetap tertentu dilakukan untuk tujuan akuntansi dan
perpajakan, sehingga, akumulasi perbedaan temporer kena pajak
atas aset tetap tersebut yang sebelumnya timbul, dibalik dan
dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.
e. Pengampunan pajak
Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016 (UU
Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 1
Juli 2016. Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang
seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan
dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap
harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam
undang-undang ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban
perpajakan sampai dengan akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun
pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari 2015 sampai
dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan
menggunakan SPHPP. Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi
pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan
atas barang mewah.
As discussed in Notes 11, the revaluation of certain class of fixed
assets was performed for accounting and tax purposes, hence, the
accumulated taxable temporary differences of such fixed assets
previously occurred was reversed and credited to current profit or
loss.
e. Tax amnesty
Tax Amnesty Law No. 11 Year 2016 (Tax Amnesty Law) was passed
and ratified by the Government of Indonesia which is effective July
1, 2016. Tax Amnesty is a waiver of tax due, administration
sanctions, and tax crime sanctions which can be granted by paying
Redemption Money (Uang Tebusan) as stipulated in this law. The
Tax Amnesty is granted on tax obligations which have not been paid
or fully settled by taxpayers up to the latest fiscal year, which ended
within January 1, 2015 to December 31, 2015, through assets
declared using the SPHPP The scope of this Tax Amnesty covers
income tax, value added tax and luxurygoods sales tax.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
139
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Pengampunan pajak (lanjutan)
Berdasarkan SKPP tanggal 31 Desember 2016, dan tanggal 23
Maret 2017 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan asset
berupa kas masing-masing sejumlah sejumlah Rp 2.318.733.372
dan Rp 7.569.966.269 yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam
SPT Pajak Penghasilan tahun lalu.
Berdasarkan SKPP tanggal 30 September 2016, PT Setia Pratama
Lestari Pelletizing (SPLP) mengungkapkan kepemilikan asset
berupa kas sejumlah Rp 2.414.650.000 yang sebelumnya tidak
dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan tahun lalu.
Berdasarkan SKPP tanggal 30 September 2016, PT Setia Pratama
Lestari Sukma (SPLS) mengungkapkan kepemilikan asset berupa
kas sejumlah Rp 1.125.000.000 yang sebelumnya tidak dilaporkan
dalam SPT Pajak Penghasilan tahun lalu.
Berdasarkan SKPP tanggal 16 Februari 2017, PT Supreme Decoluxe
mengungkapkan kepemilikan asset berupa kas sejumlah Rp
100.000.000 yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam SPT Pajak
Penghasilan tahun lalu.
17. AKRUAL
Akun ini terdiri dari:
16. TAXATION (continued)
e. Tax amnesty (continued)
Based on the SKPP dated December 31, 2016 and March 23, 2017,
The Company declared its asset as cash of Rp 2,318,733,372 and Rp
7,569,966,269 which previously were not reported in its prior year
annual corporate income tax return.
Based on the SKPP dated September 30, 2016, PT Setia Pratama
Lestari Pelletizing (SPLP) declared its asset as cash of Rp
2,414,650,000 which previously was not reported in its prior year
annual corporate income tax return.
Based on the SKPP dated September 30, 2016, PT Setia Pratama
Lestari Sukma (SPLS) declared that its asset as cash of Rp
1,125,000,000 which previously was not reported in its prior year
annual corporate income tax return.
Based on the SKPP dated February 16, 2017 PT Supreme Decoluxe
declared that owned asset of as cash of Rp 100,000,000 which
previously was not reported in its prior year annual corporate
income tax return.
17. ACCRUED EXPENSES
This account consists of:
Listrik Electricity
Angkutan TransportationPembungkus Packaging
Lain-lain
Jumlah
2017
975.690.442
--
854.292.039
1.829.982.481
2016
496.346.244 964.057.674 882.617.705
1.166.989.842
3.510.011.465
Others
Total
18. UANG MUKA PELANGGAN
Pada akun ini merupakan uang muka pelanggan atas penjualan barang
dengan masing-masing tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar
Rp 20.217.971.051 dan Rp 7.048.548.314.
19. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
Kepentingan Nonpengendali atas Aset neto Entitas Anak.
Akun ini merupakan bagian kepentingan nonpengendali atas aset neto
entitas anak yang dihitung berdasarkan persentase pemilikan saham
yaitu sebagai berikut:
18. ADVANCES FROM CUSTOMERS
This account represents sales advance to sales of goods as of
December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 20,217,971,051 dan Rp
7,048,548,314, respectively.
19. NON-CONTROLLING
Non-controlling for Net Assets Subsidiaries.
This account represents a non-controlling interest in the net assets of a
computed subsidiary based on the percentage of share ownership as
follows:
PT Supreme Decoluxe PT Supreme Decoluxe
PT Setia Pratama Lestari Pelletizing
Industries
PT Setia Pratama Lestari Pelletizing
Industries
Jumlah Total
2017
4.223.996.217
2.306.376.703
6.530.372.920
2016
4.145.045.093
1.971.324.154
6.116.369.247
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
140
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
Tingkat diskonto Discount rate
Kenaikan gaji rata-rata per tahun Average salary increase per annum
Usia pensiun normal Normal retirement age
Tingkat mortalitas
(Tabel Mortalitas Indonesia-TMI)
Mortality rate
(Table Mortality Indonesia-TMI)
Biaya jasa kini Current service cost
Biaya bunga Interest cost Biaya imbalan pasti yang diakui pada
laba rugi
Defined benefit costs recognized inprofit or loss
Keuntungan aktuaria karena
penyesuaian pengalaman
Actuarial gains arising from
experience adjustments
2017 2016
Awal tahun Beginning of year
Dib rugiebankan laba Charged to profit or loss
Pembayaran manfaat Payment of benefits
Ke aktuarialuntungan Actuarial gains
Jumlah Total
34.356.405.692
6.275.795.874
(789.263.217)
(62.830.150)
39.780.108.199
31.653.859.971
5.908.983.693
(1.794.376.476)
(1.412.070.496)
34.356.405.692
2016
3.022.928.107
2.886.055.586
5.908.983.693
1.412.070.496
2017
3.391.479.464
2.884.316.410
6.275.795.874
62.830.150
2017
7,31%
10%
55 tahun / 55 years
TMI III 2011
2016
8,45%
10%
55 tahun / 55 years
TMI III 2011
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Grup memberikan imbalan pascakerja untuk seluruh karyawannya
sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat
karyawan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen yang
terbit pada tanggal 2 Maret 2018 dan 10 Maret 2017, adalah sebagai
berikut:
20. EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
The Group provides post-employments benefits for all their qualifying
employees in accordance with Labor Law No.13 year 2003.
The principal assumptions used to determine the employee benefits
expense by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuarial
released in March 2, 2018 and March 10, 2017, are as follows:
Beban yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employees benefits expense recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive income is as
follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi
keuangan adalah sebagai berikut:
Movements of employee benefits liability recognized at statement of
financial position, are as follows:
Sensitivitas dari keseluruhan kewajiban pensiun terhadap perubahan
asumsi dasar tertimbang untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The sensitivity of the overall pension liability to changes in the
weighted principal assumptions for the years ended December 31,
2017 and 2016 is as follows:
2017 2017
Tingkat bunga diskonto
Perubahan asumsi /
Change in assumption
Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability
Discount rate
+1% +1%
-1% -1%
Penurunan menjadi 8,31% /
Decrease to 8.31%
Kenaikan menjadi 6,31% /
Increase to 6.31%
Penurunan menjadi Rp 35.797.262.908/
Decrease to Rp 35,797,262,908
Kenaikan menjadi Rp 44.482.054.783 /
Increase to Rp 44,482,054,783
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
141
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Akun ini terdiri dari:
21. ADDITIONAL PAID - IN CAPITAL
This account consists of:
terbatas/right issue
terbatas/right issue
Pembagian saham bonus
Selisih antara pembayaran
yang diterima dengan
nilai nominal pada:
Penawaran umum perdana
tahun 1982
Penawaran umum II
tahun 1989
Penawaran umum
tahun 1991
Penawaran umum III
tahun 1992
Penawaran umum
tahun 1995
tahun 1997
Sub Jumlah
Pengampunan pajak
Jumlah
Difference between
payments received
and face value at:
Initial public offering
in 1982
Public offering II in 1989
A limited public
offering/ 1991
rights issue
Public offering III in 1992
Limited Public Offering
of 1995
Distribution of
bonus shares in 1997
Sub Total
Tax amnesty
Total
2017
240.000.000
30.160.000.000
20.000.000.000
48.721.380.000
45.685.200.000
(137.055.600.000)
7.750.980.000
9.888.699.641
17.639.679.641
2016
240.000.000
30.160.000.000
20.000.000.000
48.721.380.000
45.685.200.000
(137.055.600.000)
7.750.980.000
2.318.733.372
10.069.713.372
22. MODAL SAHAM
Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
22. CAPITAL STOCK
The shareholders of the Company as of December 31, 2017 and 2016 is
as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor/
Number of Share
Subscribed and
Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
Jumlah
Modal Saham/
Total Paid-up
Capital
(Rp) Nama pemegang saham
PT Moda Sukma
PT Tutulan Sukma
Furukawa Electric Co. Ltd.,
Jepang
Masyarakat
(masing-masing < 5%)
Jumlah
Shareholders
PT Moda Sukma
PT Tutulan Sukma
Furukawa Electric Co.Ltd.,
Japan
Public
(less than 5% each)
Total
61.000.000
61.000.000
24.275.640
59.307.760
205.583.400
29,67
29,67
11,81
28,85
100,00
61.000.000.000
61.000.000.000
24.275.640.000
59.307.760.000
205.583.400.000
Pengelolaan Modal
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah memastikan
bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan
rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan
nilai pemegang saham.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan
menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan
pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada
pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
Capital Management
The primary objective of the Company’s capital management is to
ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios
in order to support its business and maximize shareholders value.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it,
based on changes in economic conditions. To maintain or adjust the
capital structure, the Company may adjust the dividend payment to
shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
142
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
Pengelolaan Modal (lanjutan)
Grup mengelola permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit,
yang dihitung melalui pembagian antara hutang neto dengan jumlah
modal. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran
yang umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk
mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.
Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian antara
liabilitas bersih dengan jumlah modal. Liabilitas bersih antara lain
meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak dan
akrual dikurangi dengan kas dan setara kas. Jumlah modal meliputi
seluruh ekuitas seperti yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
22. CAPITAL STOCK (continued)
Capital Management (ontinued)
The Group monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debt
with the total capital. The Group’s policy is to maintain a gearing ratio
within the range of gearing ratios of the leading companies in the
industry in order to secure funds at a reasonable cost.
The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net
debt is calculated as bank loans, trade payables, other payables, taxes
payableand accrued expenses less cash and cash equivalent. Total
capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements
of financial position.
2017 2016
Jumlah liabilitas
Dikurangi kas dan setara kas
Liabilitas neto
Jumlah ekuitas
Rasio utang terhadap modal
1.286.017.105.712
(777.824.888.541)
508.192.217.171
2.728.227.483.994
0,18
1.229.514.818.362
(965.366.911.708)
248.147.906.654
1.220.420.673.224
0,21
Total liabilies
Less cash and in cash equivalents
Net liabilities
Total equity
Gearing ratio
23. DIVIDEN
Berdasarkan Akta No. 58 tanggal 24 Mei 2017 dari Notaris Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju
untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku
2016 sebesar Rp 300 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada
tahun 2017 adalah sebesar Rp 61.675.020.000 pemegnang saham juga
menyetujui untuk menyerahkan Rp 10.000.000.000 ditetapkan
sebagai dana cadangan.
Berdasarkan Akta No. 49 tanggal 31 Mei 2016 dari Notaris Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju
untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku
2016 sebesar Rp 225 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada
tahun 2017 adalah sebesar Rp 46.256.265.000 dan menyetujui sebesar
Rp 7.000.000.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.
24. PENJUALAN NETO
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
23. DIVIDEND
Based on the Notarial Deed No. 58 dated May 24, 2017 of Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to
distribute cash dividend for 2016 Company’s profit amounted to Rp 300
for 1 share. Dividend paid during year 2017 amounted to
Rp 61,675,020,000 shareholders also agreed to provide Rp
10,000,000,000 as reserve fund.
Based on the Notarial Deed No. 49 dated May 31, 2016 of Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to
distribute cash dividend for 2016 Company’s profit for the year
amounted to Rp 225 for 1 share. Dividend paid during year 2017
amounted to Rp 46,256,265,000 and agreed to provide
Rp 7,000,000,000 is determined as reserve fund.
24. NET SALES
The details of net sales are as follows:
Kabel
Insulation
Melamin
Jumlah
2017 2016
4.240.416.821.030
171.491.532.860
28.496.241.651
4.440.404.595.541
3.230.420.980.099
119.004.363.350
29.146.657.128
3.378.572.000.577
Electrical cables
Insulation
Melamine
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
143
2016
%Jumlah / Total %
2017
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PENJUALAN NETO (lanjutan)
Rincian penjualan yang melebihi 10% dari penjualan neto adalah
sebagai berikut:
24. NET SALES (continued)
The details of sales with value exceeding 10% of total sales are as
follows:
PT Kabelindo Murni Tbk
PT PLN (Persero)
PT Sibalec Bandengan
PT Tutulan Sukma
PT Sibalec Powel Cable
Jumlah
940.379.353.990
869.946.183.612
859.599.810.434
461.073.120.527
-
3.130.998.468.563
21,18
19,59
19,36
10,38
-
70,51
766.315.543.225
408.767.822.771
610.556.264.009
-
363.445.830.481
2.149.085.460.486
22,68
12,10
18,07
-
10,76
63,61
PT Kabelindo Murni Tbk
PT PLN (Persero)
PT Tutulan Sukma
PT Sibalec Powel Cable
Total
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
25. COST OF GOODS SOLD
The details of cost of goods sold are as follows:
2017 2016
Bahan baku
Persediaan awal
Pembelian
Bahan baku yang tersedia
untuk digunakan
Persediaan akhir
Bahan baku yang digunakan
Upah buruh langsung
Beban pabrikasi
Penyusutan (Catatan 11)
Pengangkutan bahan baku
Upah buruh, staf pabrik serta
tunjangan lainnya
Listrik, solar dan air
Pengujian dan proses ulang
Peralatan tulis
Biaya pelatihan dan perjalanan dinas
Instalasi dan perbaikan dan
pemeliharaan
Bahan pembantu
Lain-lain
Jumlah beban pabrikasi
Jumlah beban produksi
Persediaan barang dalam proses
Pada awal tahun (Catatan 7)
Pada akhir tahun (Catatan 7)
Beban Pokok Produksi
Persediaan barang jadi
Pada awal tahun (Catatan 7)
Pembelian
Pada akhir tahun (Catatan 7)
Beban Pokok Penjualan
85.687.878.445
3.364.246.439.724
3.449.934.318.169 (105.602.735.166)
3.344.331.583.003
38.188.136.403
43.976.277.846
8.227.528.927
30.342.727.677
45.134.026.220
1.696.465.280
726.942.499
268.766.932
281.448.755.722
35.956.984.885
147.877.443
447.926.353.431
3.830.446.072.837
22.158.842.905
(19.479.462.750)
3.833.125.452.992
233.167.050.913
179.726.871.115
(337.097.656.214)
3.908.921.718.806
80.658.622.465
2.557.817.214.871
2.638.475.837.336 (85.687.878.445)
2.552.787.958.891
33.989.618.649
26.567.293.923
4.579.869.736
23.873.862.666
38.104.252.901
848.408.623
326.218.054
171.127.167
30.513.580.151
36.334.482.331
1.602.631.304
162.921.726.856
2.749.699.304.396
11.086.141.378
(22.158.842.905)
2.738.626.602.869
191.565.165.241
119.333.138.809
(233.167.050.913)
2.818.357.856.006
Raw materials
Beginning balance
Purchased
Avaliable raw materials
for used
Ending balance
Raw materials for used
Direct labor
Factory overhead
Depreciation (Note 11)
Raw material delivery
Salaries staff factory and
other benefit
Electricity, fuel and water
Trial and reprocess
Office supplies
Training and traveling
Intalation and maintenance of
machines
Auxiliary materials
Others
Total factory overhead
Total manufacturing cost
Work in process
At beginning of year (Note 7)
At end of year (Note 7)
Cost of Goods Manufactured
Finished goods
At beginning of year (Note 7)
Purchases
At end of year (Note 7)
Cost of Good Sold
Jumlah / Total
PT Sibalec Bandengan
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
144
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
Rincian pembelian yang melebihi 10% dari beban pokok penjualan
neto Perusahaan adalah sebagai berikut:
25. COST OF GOODS SOLD (continue)
The detail of purchases with value exceeding 10% of total costof goods
sold is as follows:
2016
%Jumlah / Total %2017
PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk
Jumlah
2.462.384.386.516
2.462.384.386.516
73,20%
73,20%
1.810.310.925.436
1.810.310.925.436
61,91%
61,91%
PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk
Total
26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES
2017 2016
Beban Penjualan dan
Pemasaran
Publikasi dan pemasaran
Transportasi
Biaya pengepakan dan
penggantian kayu
Gaji, upah dan
kesejahteraan karyawan
Perjalanan dinas
Penyusutan (Catatan 11)
Asuransi angkutan
Penyisihan penurunan
nilai piutang
Lain-lain
Sub-Jumlah
Beban Umum dan
Administrasi
Gaji, upah dan
kesejahteraan karyawan
Pajak final
Asuransi
Imbalan pascakerja
Perjalanan dinas
Perbaikan dan pemeliharaan
Jasa tenaga ahli
Pajak bumi dan bangunan
Beban bank
Representasi
Penyusutan (Catatan 11)
Telepon dan fax
Biaya Corporate Social Responsibility
(CSR)
Perlengkapan kantor dan komputer
Pendidikan dan perpustakaan
Iuran langganan
Kendaraan
Sumbangan dan iuran
Lain-lain
Sub-Jumlah
Jumlah
Selling and Marketing
Expenses
Publication and marketing
Freight
Packing and wooden drum
replacement
Salaries, wages and
employees welfares
Traveling
Depreciation (Note 11)
Transportation insurance
Provision for impairment
of receivable
Others
Sub-Total
General and
Administrative Expenses
Salaries, wages and
employees welfares
Final tax
Insurance
Employee benefits
Travelling
Repairs and maintenance
Professional fees
Property tax
Bank charges
Entertainment
Depreciation (Note 11)
Telephone and facsimile
Corporate Social Responsibility
(CSR)
Office and computer equipments
Educatin and library
Donation and contribution
Vehicles
Donation
Others
Sub-Total
Total
34.326.593.566
26.635.385.919
9.259.680.219
1.411.908.332
149.124.458
338.513.507
48.096.066
-
4.281.504.611
76.450.806.678
69.513.576.437
16.937.480.764
8.162.449.684
6.275.795.874
4.721.411.174
3.869.150.788
3.834.703.317
3.831.231.598
3.281.548.038
2.273.563.102
2.144.287.824
1.555.644.641
701.720.111
626.798.926
537.631.364
389.992.636
317.027.250
221.486.207
9.226.017.251
138.421.516.986
214.872.323.664
18.978.106.232
20.851.228.834
3.299.466.296
5.324.864.332
467.043.699
1.322.108.635
795.144.438
1.065.994.240
1.250.311.950
53.354.268.656
59.712.568.931
-
7.981.460.425
4.114.607.218
3.261.011.822
2.506.280.454
2.727.089.294
4.189.180.902
3.899.477.658
1.717.597.159
1.940.189.782
1.815.801.625
1.013.418.646
510.964.000
494.170.600
402.208.941
350.014.060
210.111.365
201.236.420
97.047.389.302
150.401.657.958
Jumlah / Total
145
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BIAYA KEUANGAN
Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-
masing adalah sebesar Rp 25.707.370.754 dan Rp 30.367.887.708.
28. LABA NETO PER SAHAM
Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto untuk
para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham
biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
27. FINANCE COST
This account represents interest expenses on the loans for the year
ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 25,707,370,754
and Rp 30,367,887,708 respectively.
28. EARNINGS PER SHARE
Basic earnings per share are computed by dividing net income to
shareholders with the weighted average number of outstanding shares
during the year.
2017 2016
Laba neto yang dapat diatribusikan
kepada entitas induk
Jumlah laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada entitas induk
Saham dasar
Rata-rata tertimbang
jumlah saham yang beredar
Laba neto tahun berjalan per
saham dasar
Laba komprehensif per
saham dasar
Net income attributable to
parent entity
Total comprehensive income
attributable to parent entity
Basic shares
Weighted average
number of shares outstanding
Net income for the year
per share
Comprehensive income
per share
269.316.295.136
1.561.497.860.829
500.000.000
205.583.400
1.310
7.595
340.492.197.619
341.904.268.115
500.000.000
205.583.400
1.656
1.663
29. INFORMASI PIHAK BERELASI
a. Sifat hubungan dan transaksi
29. RELATED PARTIES INFORMATION
a. Nature of Relationships and Transactions
Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama
dengan Grup / Have same shareholders and management
with the Group
Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama
dengan Grup / Have same shareholders and management
with the Group
Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama
dengan Grup / Have same shareholders and management
with the Group
Piutang usaha dan utang usaha /
Trade receivable and trade payable
Piutang usaha dan penjualan /
Trade receivable and sales
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Sifat transaksi /
Nature of transaction
Mempunyai pemegang saham dan manajemen yangsama
dengan Grup / Have same shareholders and management
with the Group
Pemegang saham Perusahaan/ Shareholders of the parent
Mempunyai saham di Perusahaan / Shareholders of the
parent
Piutang usaha,utang usaha danpenjualan /
Trade receivable, trade payable, and sales
Piutang usaha,utang usaha dan penjualan /
Trade receivable, trade payable, and sales
Piutang usaha dan penjualan /
Trade receivable and sales
Piutang usaha/
Trade receivable
PT Setia Sapta, PT Sibalec
PT Sibalec Powel Cable
PT Kabelindo Murni Tbk
Nama pihak berelasi /
Name of related parties
PT Mesindo Agung Nusantara
PT Tutulan Sukma
PT Moda Sukses Makmur
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
146
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
Nama pihak berelasi /
Name of related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Sifat transaksi /
Nature of transaction
Mempunyai saham di entitas anak / Stockholder of
subsidiary
Mempunyai saham di entitas anak / Stockholder of
subsidiary
Mempunyai saham / Have same ownership interest
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nihon Decoluxe Co. Ltd., Jepang
PT Sibalec Bandengan
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
Piutang usaha dan utang usaha /
Trade receivable and trade payable
Utang usaha / Trade payable
Utang usaha dan penjualan /
Trade payable and sales
b. Saldo signifikan dan transaksi signifikan b. Significant balances and significant Transactions
Persentase / Percentage
2017 20162016
Jumlah / Total
2017
Piutang Usaha
PT Kabelindo Murni Tbk
PT Sibalec
PT Sibalec Powel Cable
PT Setia Sapta
PT Mesindo Agung
Nusantara
Trade Receivable
PT Kabelindo Murni Tbk
PT Sibalec
PT Sibalec Powel Cable
PT Setia Sapta
PT Mesindo Agung
Nusantara
PT Tutulan Sukma
Nihon Decoluxe Co., Ltd
PT Moda Sukses Makmur
Total
Trade Payables
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
PT Kabelindo Murni Tbk
PT Tutulan Sukma
PT Nihon Decoluxe
PT Mesindo Agung Nusantara
PT Sibalec Bandengan
Total
Sales
PT Kabelindo Murni Tbk
PT Sibalec Bandengan
PT Tutulan Sukma
PT Sibalec Powel Cable
PT Setia Sapta
PT Mesindo Agung
Total
PT Tutulan Sukma
Nihon Decoluxe Co., Ltd
PT Moda Sukses Makmur
Jumlah
Utang Usaha
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
PT Kabelindo Murni Tbk
PT Tutulan Sukma
PT Nihon decoluxe
PT Mesindo Agung Nusantara
PT Sibalec Bandengan
Jumlah
Penjualan
PT Kabelindo Murni Tbk
PT Sibalec Bandengan
PT Tutulan Sukma
PT Sibalec Powel Cable
PT Setia Sapta
PT Mesindo Agung
Jumlah
255.671.488.329
111.067.509.403
34.276.372.842
31.259.820.382
24.112.330.968
6.443.440.496
2.458.339.394
87.168.307
465.376.470.121
427.010.710.236
195.968.146
176.932.589
48.400.000
-
-
427.432.010.971
940.379.353.990
859.599.810.434
461.073.120.527
355.934.559.292
115.021.845.170
2.160.094.990
2.734.168.784.403
205.750.226.198
93.193.716.975
22.110.952.226
34.019.592.862
7.568.837.964
10.846.297.511
2.771.796.109
58.427.163
376.319.847.008
411.960.055.687
207.950.966 -
-
751.905.000
972.540.004
413.892.451.657
766.315.543.225
610.556.264.009
164.344.248.468
363.445.830.481
323.684.193.163
34.439.864.536
2.262.785.943.882
32,75%
14,23%
4,39%
4,00%
3,09%
0,83%
0,31%
0,01%
59,61%
69,74%
0,03%
0,03%
0,01%
0,00%
0,00%
69,81%
21,18%
19,36%
10,38%
8,02%
2,59%
0,05%
61,58%
34,89%
15,80% 3,75%
5,77%
1,28%
1,84%
0,47%
0,01%
63,72%
75,59%
0,04%
0,00%
0,00%
0,14%
0,18%
75,95%
22,68%
18,07%
4,86%
10,76%
9,58%
1,02%
66,97%
c. Kompensasi kepada manajemen kunci
Jumlah kompensasi kepada komisaris dan direksi untuk tahun 2017
dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 16.061.887.500 dan
Rp 11.272.500.000.
c. The compensation of key management
Total compensations incurred for commissioners and directors in
2017 and 2016 are Rp 16,061,887,500 and Rp 11,272,500,000
respectively.
29. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan)
a. Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan)
29. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
a. Nature of Relationships and Transactions (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
147
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. INSTRUMEN KEUANGAN
Kecuali untuk uang jaminan dan investasi saham tertentu,
manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas
keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
mendekati nilai wajarnya karena jangka waktu yang singkat atas
instrumen tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai wajar investasi saham
dengan kepemilikan kurang dari 25% yang diklasifikasikan sebagai
kelompok aset yang tersedia untuk dijual dan uang jaminan tidak dapat
ditentukan secara andal, sehingga dicatat pada harga perolehan.
31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Grup memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit, risiko mata
uang asing dan risiko harga lainnya serta risiko likuiditas. Manajemen
terus memantau proses manajemen risiko Grup untuk memastikan
keseimbangan yang sesuai antara risiko dan pengendalian yang
dicapai. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dipantau secara
berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan
kegiatan Grup.
a. Risiko pasar
i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Grup melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang
asing dan karena itu terkena risiko mata uang asing. Grup tidak
memiliki kebijakan lindung nilai atas mata uang asing. Namun
manajemen memonitor eksposur nilai tukar mata uang asing
dan akan mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan
lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing yang
signifikan.
Tabel berikut menunjukkan aset keuangan Grup yang
didenominasi oleh mata uang asing yang signifikandan setara
Rupiah-nya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
30. FINANCIAL INSTRUMENTS
Except for guarantee deposits and certain investment in share , the
management considers that the carrying amounts of the financial
assets and financial liabilities approximate their fair values due to short
term-term maturities of these financial instrumen.
As of December 31, 2017 and 2016, the fair value of the investment in
shares below 25% ownership which clasified as available for sale and
guarantee deposits cannot be reliably determined, thus is carried at
cost.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk and other
market risks, and liquidity risk arising in the normal course of business.
The management continually monitors the Group’s risk management
process to ensure the appropriate balance between risk and control is
achieved. Risk management policies and systems are reviewed
regularly to reflect changes in market conditions and the Group’s
activities
a. Market risk
i. Foreign Exchange Rate Risk
The Group transacts business in some foreign currencies and
therefore is exposed to foreign exchange risk. The Group does
not have a foreign currency hedging policy. However
management monitors foreign exchange exposure and will
consider hedging significant foreign exchange risk should the
need arises.
The following table shows the Group’s significant foreign
currency-denominated financial assets and liabilities and their
Rupiah equivalents as of December 31, 2017 and 2016.
Dolar Amerika Serikat /
United States Dollar
Dolar Singapura /
Singapore Dollar
Jumlah setara Rupiah /
Total Rupiah equivalent
2017
Aset keuangan:
Kas dan setara kas
Piutang usaha - net
Jumlah
Liabilitas keuangan:
Utang usaha
Aset keuangan
didenominasi dalam
mata uang asing – neto
Financial Assets:
Cash and cash equivalents
Trade receivables – net
Total
Financial Liability:
Trade payable
Net foreign
currency -
denominated assets
1.894.994
1.933.919
3.828.913
(181.454)
416.275
-
416.275
-
29.891.489.787
28.659.074.141
58.550.563.928
(2.458.339.394)
3.647.459 416.275 56.092.224.534
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
148
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(lanjutan)
a. Risiko pasar (lanjutan)
i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (lanjutan)
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
a. Market risk (continued)
i. Foreign Exchange Rate Risk (continued)
Dolar Amerika Serikat /
United States Dollar
Dolar Singapura /
Singapore Dollar
Jumlah setara Rupiah /
Total Rupiah equivalent
2016
Aset keuangan:
Kas dan setara kas
Piutang usaha - net
Jumlah
Liabilitas keuangan:
Utang usaha
Aset keuangan
didenominasi dalam
mata uang asing – neto
Financial Assets:
Cash and cash equivalents
Trade receivables – net
Total
Financial Liability:
Trade payable
Net foreign
currency -
denominated assets
-
-
1.177.747
2.465.446
3.643.193
(206.296)
416.022
416.022
19.692.382.822
33.125.738.742
52.818.121.564
(2.771.795.109)
3.436.897 416.022 50.046.326.455
Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Grup terhadap
perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang di atas.
Tingkat sensitivitas di bawah ini mencerminkan penilaian
manajemen yang mungkin terjadi terhadap perubahan kurs
mata uang asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo
pos-pos moneter yang didenominasi dalam mata uang asing.
Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas Grup
setelah pajak di mana kurs mata uang di atas menguat dalam
persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel
lainnya dianggap konstan. Dengan persentase yang sama atas
melemahnya kurs mata uang di atas terhadap Rupiah, akan
menimbulkan dampak yang sebaliknya terhadap laba dan
ekuitas.
The following table details the Group’s sensitivity to changes in
Rupiah against the above currencies. The sensitivity rate
below represents management’s assessment of the
reasonably possible change in foreign exchange rates. The
sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency
denominated monetary items. Below table indicates the effect
after tax in profit and equity of the Group wherein the above
currencies strenghten at a certain percentage against the
Rupiah, with all other variables held constant. For the same
percentage of weakening of the above currencies against the
Rupiah, there would be an equal and opposite impact on profit
and equity.
Tingkat Sensitivitas /
Sensitivity Rate
Laba atauRugi /
Profit or Loss
Ekuitas /
Equity
Dampak pada / Effect in
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
United States Dollar
Dollar Singapore
0,73%
2,27%
154.378.026
71.813.374
(154.378.026)
(71.813.374)
Tingkat Sensitivitas /
Sensitivity Rate
Laba atauRugi /
Profit or Loss
Ekuitas /
Equity
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
United States Dollar
Dollar Singapore
1,84%
1,82%
614.399.053
52.800.501
(614.399.053)
(52.800.501)
Manajemen berpendapat, analisis sensitivitas risiko nilai tukar
mata uang yang melekat pada akhir tahun tidak
mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.
In management’s opinion, the sensitivity analysis is
unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the
year-end exposure does not reflect the exposure during the
year.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
2017
Dampak pada / Effect in
2016
149
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(lanjutan)
b. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen
keuangan atau kontrak pelanggan akan gagal memenuhi
liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian
keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencari pertumbuhan
pendapatan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian yang
terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit. Grup melakukan
transaksi hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan
kredibilitas yang baik.
Hal ini merupakan kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang
akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur
verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus
menerus dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap piutang
tak tertagih tidak signifikan. Grup memiliki risiko kredit yang
terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang
lain-lain dan investasi.
Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah
tercatat dari masing-masing kelas aset keuangan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan yang
diterima terkait dengan risiko ini.
Aset keuangan yang telah jatuh tempo atau mengalami
penurunan nilai
Piutang usaha dan piutang lain-lain yang telah jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki
catatan pembayaran yang baik kepada Grup. Kas dan setara kas,
deposito berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi
keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan
tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar.
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami
kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya
atas liabilitas keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat atau
untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas
juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang
dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.
Grup melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisis
ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan.
Grup memantau kebutuhan likuiditasnya dengan memonitor
jadwal pembayaran liabilitas keuangan dan arus kas keluar terkait
dengan operasi sehari-hari, guna memastikan ketersediaan
pendanaan yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat dan
tidak mengikat.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh liabilitas
keuangan Grup memiliki jatuh tempo 1 sampai dengan 12 bulan.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
b. Credit Risk
Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations
under a financial instrument or customer contract, leading to a
financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue
growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk
exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy
third parties.
It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit
terms are subject to credit verification procedures. In addition,
receivable balances are monitored on an ongoing basis with the
objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks,
trade receivables, other receivables and investments.
The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying
amount of each class of financial assets in the consolidated
statement of financial position. The Group does not hold any
collateral as security.
Financial assets that are either past due or impaired
Trede and other receivables that are neither past due nor impaired
are with creditworthy debtors with good payment record with the
Group. Cash and cash equivalents, time deposits and investment
that are neither past due nor impaired are placed with or entered
into with reputable financial institutions or companies with high
credit rarings and no history of default.
c. Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in
meeting financial obligations due to shortage of funds or to fund
their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also
arises in situations where there is mismatch between the funding
sources and any obligations that have due.
The Group mitigates liquidity risk by analyzing the cash flows
availability as well as their funding structure.
The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring
scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its
cash outflows due to day-today operations, as well as ensuring the
availability of funding through an adequate amount of credit
facilities, both committed and uncommitted.
As of December 31, 2017 and 2016, all of the Group’s financial
liabilities have maturity of 1 to 12 months
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
150
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(lanjutan)
d. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh
kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor
manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko
ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional,
sistem dan layanan Grup.
Grup terus berupaya melakukan manajemen risiko dalam kegiatan
usahanya dengan menerapkan mitigasi-mitigasi terkait dengan
risiko-risiko yang ada dan memungkinkan dialami oleh Grup selama
menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasi-mitigasi terkait
usaha Perusahaan diantaranya sebagai berikut:
Grup senantiasa menjaga hubungan baik dengan seluruh
stakeholder termasuk hubungan baik dengan berbagai sumber
pemasok bahan baku produksi Grup.
Grup senantiasa melakukan transfer knowledge kepada
manajemen lainnya serta melakukan regenerasi secara
berkesinambungan, untuk menjaga kesinambungan usahanya
secara internal.
32. INFORMASI SEGMEN USAHA
Penjualan konsolidasian Grup pada tahun 2017 mengalami kenaikan
sebesar Rp 1.061.832.594.964 atau 31,42% dibandingkan dengan
penjualan konsolidasian tahun 2016 yang disebabkan kenakan
penjualan dalam negeri sebesar Rp 1.069.932.185.032 atau 31,95%
dan penurunan penjualan ekspor sebesar Rp 8.099.590.068 atau
27,08%.
Manajemen menyajikan informasi segmen usaha berdasarkan daerah
geografis:
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
d. Operational Risk
Operational risk is the risk of losses caused by inadequate or failure
of internal processes, errors due to human factors and systems or
from external events. These risks are inherent in all business
processes, operations, systems and services of the Group.
The Group continues to perform risk management in its operations
by implementing mitigations related to existing risks and enables
experienced by the Group during the course of its business. The
mitigations related to the Company business are as follow:
The Group continues to maintain a good relationship with all
stakeholders, including good relationships with the Group’s
suppliers of raw materials.
The Group continues to transfer knowledge to other management
and sustainable regeneration to maintain the internal continuity of
their business.
32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
The Group’s consolidated sales in 2017 increased Rp 1,061,832,594,964
or 31.42% compared to consolidated sales in 2016 due to increase in
domestic sales of Rp 1,069,932,185,032 or 31.95% and decrease in
export sales of Rp 8,099,590,068 or 27.08%.
The management presented business segment information based on
Geographic, as follows:
2017 2016
Penjualan
Domestik
Ekspor
Jumlah
Sales
Domestic
Export
Total
4.418.602.341.586
4.440.404.595.541
3.348.670.156.554
3.378.572.000.577
21.802.253.955 29.901.844.023
Informasi mengenai jenis produk yang dijual untuk tahun 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
Information of products sold in 2017 and 2016 is as follows:
2017
Kabel MelamineInsulation Eliminasi Konsolidasian
Laporan Laba Rugi Dan
Penghasilan
Komprehensif Lain
Konsolidasian
Penjualan
Beban pokok penjualan
Laba bruto
Beban penjualan dan
pemasaran
Beban umum dan
administrasi
Consolidated Statement
Profit or Loss
And Other
Comprehensif Income
Net Sales
Cost of goods sold
Operating expense
Selling and marketing
Expense
General and marketing
expense
4.440.404.595.541
(3.908.921.718.806)
531.482.876.735
(76.450.806.678)
(138.421.516.986)
(410.179.666.565)
(410.179.666.565)
-
28.496.241.651
(23.061.333.302)
5.434.908.349
581.671.199.425
(523.816.357.502)
57.854.841.923
4.240.416.821.030
(3.772.223.694.567)
468.193.126.463
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
151
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Informasi mengenai jenis produk yang dijual untuk tahun 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
Information of products sold in 2017 and 2016 is as follows: (continued)
Penghasilan keuangan
Laba selisih kurs – Neto
Pendapatan sewa
Bagian neto laba entitas
asosiasi
Biaya keuangan
Lain - lain – neto
Laba sebelum pajak
Beban pajak
penghasilan – neto
Laba neto tahun berjalan
Penghasilan komprehensif
lainnya
Jumlah penghasilan
komprehensif lain
Laba yang didistribusikan
kepada:
Entitas Induk
Kepentingan non
pengendali
Jumlah
Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasi
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan
Finance income
Gain forex exchange – Net
Rent income
Share in net profit of etitas
associate
Finance cost
Other income – Net
Income before income tax
Income tax
expenses – net
Net Income for the year
Other compehensive
income
Total other
compehensive income
Net Income
attibutable to:
Parent entity
Non-controlling
Interest
Total
Consolidated Statement
Financial Position
Unallocated
asset
Unallocated
liabilities
11.634.430.057
4.950.818.207
2.091.012.000
34.317.798.128
(25.707.370.754)
1.333.115.885
345.230.356.594
75.500.057.785
269.730.298.809
1.292.181.565.693
1.561.911.864.502
269.316.295.136
414.003.673
269.730.298.809
4.014.244.589.706
1.286.017.105.712
2017
Kabel MelamineInsulation Eliminasi Konsolidasian
3.378.672.000.577
(3.546.389.299.496)
560.214.144.571
(53.354.268.656)
(97.047.389.302)
14.981.740.262
(4.795.447.402)
4.054.506.400
36.481.727.345
(30.367.887.708)
9.434.974.836
439.602.100.346
(99.008.469.812)
(363.965.721.745)
(363.965.721.745)
-
3.230.420.980.099
(2.727.908.582.111)
502.512.397.988
2016
Kabel Eliminasi Konsolidasian
Laporan Laba Rugi Dan
Penghasilan
Komprehensif Lain
Konsolidasian
Penjualan
Beban pokok penjualan
Laba bruto
Beban penjualan dan
pemasaran
Beban umum dan
administrasi
Consolidated Statement
Profit or Loss
And Other
Comprehensif Income
Net Sales
Cost of goods sold
Operating expense
Selling and marketing
Expense
General and marketing
expense
Penghasilan keuangan
Laba selisih kurs – Neto
Pendapatan sewa
Bagian neto laba entitas
asosiasi
Biaya keuangan
Lain - lain – neto
Laba sebelum pajak
Beban pajak
penghasilan – neto
Finance income
Gain forex exchange – Net
Rent income
Share in net profit of etitas
associate
Finance cost
Other income – Net
Income before income tax
Income tax
expenses – net
483.070.085.095
(430.445.744.840)
52.624.340.255
Insulation
29.146.657.128
(24.069.250.800)
5.077.406.328
Melamine
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
152
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Informasi mengenai jenis produk yang dijual untuk tahun 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
Information of products sold in 2017 and 2016 is as follows: (continued)
340.593.630.535
1.412.070.496
342.005.701.030
Laba neto tahun berjalan
Penghasilan komprehensif
lainnya
Jumlah penghasilan
komprehensif lain
Laba yang didistribusikan
kepada:
Net Income for the year
Other compehensive
income
Total other
compehensive income
Net Income
attibutable to:
340.492.197.620
101.432.915
340.593.630.535
2.449.935.491.586
1.229.514.818.362
Entitas Induk
Kepentingan non
pengendali
Jumlah
Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasi
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan
Parent entity
Non-controlling
Interest
Total
Consolidated Statement
Financial Position
Unallocated
asset
Unallocated
liabilities
2016
Kabel MelamineInsulation Eliminasi Konsolidasian
33. REKLASIFIKASI AKUN
Beberapa akun dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016, telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2017.
33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Certain accounts in the consolidated statement profit or loss and other
comprehensive income for the year ended December 31, 2016, have
been reclassified to conform with the consolidated statement profit or
loss and other comprehensive income for the year ended December 31,
2017.
Sebelum reklasifikasi /
Before reclassification
Setelah reklasifikasi /
After reclassification
Penjualan neto
Beban pokok penjualan
Net sales
Cost of goods sold
3.742.637.722.322
3.182.423.577.751
3.378.572.000.577
2.818.357.856.006
34. IKATAN DAN KONTIJENSI
Ikatan
Perusahaan telah mengadakan kontrak penjualan untuk penyediaan
kabel listrik dan telepon. Pada tanggal 31 Desember 2016 beberapa
kontrak penjualan yang akan dilaksanakan pada periode berikutnya
adalah sebagai berikut:
34. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES
Commitments
The Company entered into various sales contracts for the supply of
electric and telephone cables, As of December 31, 2017, the
outstanding sales contracts are as follows:
No. Nilai Kontrak/
Contract value
Periode kontrak /Contract period
Sanksi /
Sanctions
Rp
1
Perusahaan ListrikNegara/
National Electricity
Company
1.146.457.254.892
s/d Desember 2017/up to December 2017
Apabila terjadi keterlambatan pengiriman barang/
For late delivery
* Denda sebesar 1 %o (satu per seribu) dari nilai barang
yang mengalami keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan s/d maksimal 5% (lima per seratus)
dari nilai kontrak /
1 %o of delayed goods value per each day of delay up
to 5% of contract amount
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
153
34. IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)
Ikatan (lanjutan)
34. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES (continued)
Commitments (continued)
No. Nilai Kontrak/
Contract value
Periode kontrak /Contract period
Sanksi /
Sanctions
Rp
No 2
Distributor /Distributor
233.045.820.108 s/d Desember 2017 /
up to December 2017Tidak ada sanksi /
sanctions
3
Proyek /Project
57.359.497.729
s/d Desember 2017 /up to December 2017
- Tidak ada sanksi / No sanctions
- Sanksi berupa penalty maksimal 10% dari nilai kontrak /
JUMLAH / TOTAL
1.436.862.572.729
2017
1
684.787.965.782
s/d Agustus 2017 /up to August 2017
No. Nilai Kontrak/
Contract value
Periode kontrak /Contract period
Sanksi /
Sanctions
Rp
No 2
Distributor /Distributor
217.045.236.709 s/d Februari 2017 /up to February 2017
Tidak ada sanksi /sanctions
3
Proyek /Project
24.039.576.796
s/d April 2017 /up to April 2017
-
Tidak ada sanksi /
No sanctions
-
Sanksi berupa penalty
maksimal 10% dari nilai kontrak /
Sanction in the form of a, penalty, maximum 5% of contract amount
JUMLAH / TOTAL
925.872.779.287
2016
Liabilitas Kontinjensi
Dalam rangka pemenuhan isi kontrak penjualannya, Perusahaan telah
menyerahkan bank garansi & surety bond sebagai jaminan. Pada
tanggal 31 Desember 2017, jumlah bank garansi yang masih berlaku
adalah sebesar Rp 157.927.721.519 dan US$ 3.133.529 dan pada
tanggal 31 Desember 2016, jumlah bank garansi yang masih berlaku
adalah sebesar Rp 40.532.286.833 dan US$ 629.884,88 yang ditujukan
untuk proyek PLN, ekspor dan proyek swasta dengan masa garansi
berkisar antara 1 bulan sampai 4 tahun.
Contingencies
In order to fulfill the content of the sales contract, the Company has
submitted a bank guarantee & surety bond as collateral. As of
December 31, 2017, the number of bank guarantees still remains apply
amounted to Rp 157,927,721,519 and US$ 3,133,529 and as of
December 31, 2016, the number of bank guarantees still remains apply
amounted to Rp 40,532,286,833 dan US$ 629,884.88 intended for the
PLN project, exports and private projects with a warranty ranging from
1 month to 4 years.
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sanction in the form of a, penalty, maximum 5% of contract amount
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Perusahaan ListrikNegara/
National Electricity
Company
Apabila terjadi keterlambatan pengiriman barang/
For late delivery
* Denda sebesar 1 %o (satu per seribu) dari nilai barang
yang mengalami keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan s/d maksimal 5% (lima per seratus)
dari nilai kontrak /
1 %o of delayed goods value per each day of delay up
to 5% of contract amount
154
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK
(PT SUCACO TBK)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI LAINNYA
Pada tanggal 28 Juni 2007 Perusahaan memperoleh salinan penetapan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 16/KPPU- L/2006 dan laporan
hasil pemeriksaan pendahuluan mengenai pemeriksaan lanjutan
tentang dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 5 tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat dimana Perusahaan dan beberapa perusahaan kabel lainnya
diindikasikan telah melanggar Pasal 5 dan Pasal 22 Undang-Undang
No. 5 tahun 1999.
Melalui kuasa hukumnya, Ongko Sidharta & Partners, Perusahaan
mengajukan upaya hukum keberatan atas Keputusan Perkara No.
16/KPPU-L/2006 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang tercatat
dalam register perkara No. 01/KPPU/2007/PN.Jkt. Pst, perkara mana
telah dialihkan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terdaftar
dalam perkara No. 04/PDT.KPPU/2007/PN.JKT.SEL, dan saat ini atas
perkara tersebut sudah dalam tahap pemeriksaan kasasi di Mahkamah
Agung.
35. OTHER INFORMATION
On June 28, 2007, the parent obtained a copy of the Business
Competition Supervisory Commission stipulation No. 16/KPPU-L/2006
and a report of the preliminary evaluation regarding the follow-up
investigation of alleged violation against Law No. 5 of 1999 regarding
the Prohibition of Monopoly Practice and Unfair Business Competition
where the parent and several other cable companies were indicated of
having violated Article 5 and Article 22 of Law No. 5 of 1999.
Through its attorney ONGKO SIDHARTA & PARTNERS, the parent
submitted a legal objection on the Case Sentence No. 16/KPPU-L/2006
to the Central Jakarta District Court recorded in the case register No.
01/KPPU/2007/PN.Jkt. Pst, which case had been transferred to the
South Jakarta District Court, recorded in the case register No.
04/PDT.KPPU/2007/PN.JKT.SEL, and currently, such case is under
appeal examination stage in the Supreme Court.
155
Auditor Report 2017
PT SUCACO Tbk
Teddy RustiadiDirektur / Director
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Presiden Komisaris / President Commissioner Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Dewa Nyoman AdnyanaKomisaris Independen / Independent Commissioner
Direksi / Board of Directors
Elly Soepono
Presiden Direktur / President Director
Bayu Adiwijaya Soepono
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017PT SUPREME CABLE MANUFACTURING &
COMMERCE Tbk
DECLARATION OF
MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORS
CONCERNING
RESPONSIBILITY FOR THE 2017 ANNUAL REPORTOF PT SUPREME CABLE MANUFACTURING &
COMMERCE Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce
Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We the undersigned declare that all information
in the PT Supreme Cable Manufacturing &
Commerce Tbk annual report for 2017 is presented
in full and to bear full responsibility for the
truthfulness of the contents of the corporate annual
report.
This declaration is made in sincere knowledge
and belief.
Jakarta, 23 Maret 2018 / Jakarta, March 23, 2018
Shigeru Endo
Nicodemus M. TrisnadiDirektur / DirectorDirektur Independen / Independent Director
Sani Iskandar Darmawan
156
top related