ONKOLOGI MULUT
Post on 01-Oct-2015
272 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
ONKOLOGI MULUTOnkologi : onkos / onkoma ilmu yang mempelajari neoplasma.Neoplasma :Masa jaringan abnormalHasil neoplasiTumbuh aktif otonomAsal jaringan tubuhTumbuh differensiasi abnormalTumbuh kembang abnormalHyperplasiProliferasi terus menerusIrreversibel neoplasma
Tumbuh aktif :Proliferasi terus menerusIrreversibelProgressive berlebihan Otonom :Tumbuh kembang :Tidak dapat diatur & dikendalikanTidak ada kordinasiHyperplasi :Bertambah jumlah selProliferasi multiplikatiPembesaran alat tubuh
Etiologi :Karsinogen eksogen : Menginduksi tumbuh abnormalKimia : hidrokarbonFisik : sinar UV, prothesa plastikBiokimia : virusKarsinogen endogen : Mengijinkan tumbuh abnormalHormonalGenetikLingkungan :MakananObat-obatan
Diagnosa :Pemeriksaan klinisAnamnesaInspeksiPalpasi Pemeriksaan laboratorikRadiologisHematologisHistopathologisTerapi : Pra terapi : jawab pertanyaanJenis tumorDerajat keganasanLokalisasi
Hasrat metastase : Hematogen / limfogenAda / belum metastasisTerfiksasi pada jaringanKemungkinan diangkat totalOperabel / tidak Terapi :Pembedahan3. KemoterapiRadioterapi4. PaliasiPrinsip pembedahan :Tidak menimbulkan metastaseTidak boleh dengan bius lokalVaskularisasi besar diikatAkhir operasi dicuciDiangkat secara luasKelenjar limfe diangkat
Klasifikasi dan staging :Tnm systemT: diameter tumorN: keterlibatan kelenjar limfeM: metastasisTis: tumor insituT1: tumor dengan diameter < 2 cmT2: tumor dengan diameter 2 - 4 cmT3: tumor dengan diameter > 4cmT4: tumor massive diameter > 4 cm No: klinis kelenjar limfe tidak terlibatN1: klinis kelenjar limfe terlibatN2: kelenjar limfe homolateral < 3 cm N3: kelenjar limfe bilateral terlihat
Mo : tidak ada metastaseM1 : ada metastaseStaging GroupA stage I : T1 No MoB stage ii : T2 No MoC stage iii : T3 No Mo, T1 atau T2 N1 Mo D stage iv : T4 No atau N1 Mo T N2 atau N3 Mo, Tnm1
Klasifikasi Tumor Mulut Berdasarkan Asal Jaringan :
Tumor jinakNon odontogenikJaringan lunak :PapilomaEpulisFibromaHemangiomaLipomaMyomaAdenoma
Jaringan keras :TorusChondromaOsteomaFibrous displasiaOdontogenikAmeloblastoma :Odontoma :Tumor GanasJaringan Epitel (Sarcoma)Jaringan Mesenkim (Carcinoma)
Tumor JinakPapiloma :Asal jaringan epithelLokasi gingiva - lidah - bibirBentuk lobus / firiformeWarna putihLebih kenyal dari gingivaAkibat reaksi mekanis - inflamasi : bakteriEpulis :Pada gingivaAsal periodontium & periosteumAkibat iritasi kronis / hormonalAntara 2 gigiBertangkai / tidak
Jenis-jenis epulis :Epulis FibromatosisEpulis GranulomatosisEpulis GigantocellularisEpulis GravidarumFibroma :Asal jaringan ikat fibrousMeluas ke tulangLunak sampai kenyalBerkapsul, permukaan halusTulang membesarGigi terdesakDegenerasi mukoid
Konsistensi lunak sampai kerasDapat membentuk kartilago / tulangLokasi palatum-lidah-mukosa pipiHemangioma :Sel membentuk ruanganDibatasi sel endotilBerisi darahLokasi seluruh ruanganHemangioma Capiler :Anyaman pembuluh kapilerUngu sampai merahPermukaan rata
Hemangioma Cavernosa :Pembuluh darah besarPermukaan terangkatSensasi pulsasiAdenoma :Kelenjar ludah : pada parotis, sub mandibularis, sublingualisTerdiri atas kelompok kelenjar dalam stroma jaringan ikat miksomatikKadang - kadang bertulang / tulang rawanAsal mioepitel kelenjar ectodermalOsteoma :Asal sel tulang mesensimalPalpasi keras
Tidak sakitRadiopaqBentuk lobulus / nodulusOdontoma :Asal struktur gigi dengan pengapuranAbnormal pada : email, dentin, sementum dan pulpaPada umur muda2 bentuk : a. Kompound komposit odontoma terdapat gigi kecil-kecil dengan kapsulb. Komplek komposit odontomaSeperti gigiDental papila dengan pengapuran
Ameloblastoma :Asal epithel benih gigi dengan membentuk emailBenjolan regio molar dan premolarTidak sakitTumbuh lambatPalpasi sensasi ball pingpongRadiologis seperti sarang tawonSolid dan kistikMonokuler atau multikulerFibrous Dysplasia :Lesi fibro osseousPenggantian tulang spongiosa oleh jaringan fibrous
Tumor GanasPigmentasi abnormal kulit akibat ganguan hormonTipe monokistik dan polikistikPembesaran tulang bukal, lingual, mandibula Gigi migrasiMukosa utuh, lebih pucatSakit bila terinfeksi Tanda tanda keganasan :Ulcerasi : luka tidak mau sembuhIndurasi : palpasi keras Fungasi : permukaan seperti kubisElevasi : luka meninggi
Migrasi gigiTerfiksir pada struktur dasar paling dalamCarsinoma epidermoid : Paling banyak terjadi di mulutMula-mula defect erosifTumbuh ulceratifMeluas superfisialTumbuh infiltratif : mandibula, maksilla, otot dasar mulut dan lidahMetastase limfogen : kelenjar limfe leher, ke submandibular dan juguler, bilateral atau homolateral
Gejala Klinis :Mula-mula timbul erosi tak nyeriNyeri bila : ulcerasi lanjut, infiltrasi ke jaringanInfiltrasi ke otot : ganggu mobilitas, gangguan mastikasi, trismusBila kena tulang : destruksi tidak teratur, gigi terapung, pada maksilla meluas ke sinusTherapi :RadioterapiPembedahan : pembesaran kelenjar limfe leher Diseksi kelenjar leherPrognose : Tergantung lokasi dan stadiumJumlah lokasi luas metastase
Terapi edequat non metastase : 5 tahun survival 60%Follow up seumur hidup : residif lokal, tumor primer ke-2 Sitostatika :Pemusnahan / kerusakan sel tumorTidak spesifikKerusakan parah sel sehatPembelahan sel tinggi : sumsum tulang, testis, mukosa usus, rambutBila bedah dan radioterapi tidak bisaRadioterapi :Terapi lokalAda pemeriksaan histopatologisVolume radiasi dengan dosis terapeutik
Prinsip radioterapi : Dosis maksimal pada tumorDosis minimal jaringan normalRada; jumlah penyinaran menimbulkan ionisasi yang diserap materiSatu kali / berulangKontinyuDipilih :Radioterapi baikSama baik dengan bedahSama jelek dengan bedahKontra indikasi bedahMasih sensitif
Khemotherapi :Eliminasi sel-sel tumorEfektif terhadap tumor tertentuPrognosis :Letak tumorStaging tumorJenis tumorDifferensial histipatologis
top related