Neuro Gbm Edited

Post on 04-Jul-2015

301 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

  GLIOBLASTOMAGLIOBLASTOMA

Pembimbing:Pembimbing:Dr. I.G.N Purna Putra, Sp.S (K)

Di bawakan oleh: Eka Muftiana Rahmawati

0602005031Friska Natalia Yuwono

0602005132Kt Juli Mahardika

0602005210Muhammad Haniff Bin Abdullah

0602005255

PendahuluanPendahuluan Tumor otak Tumor otak suatu pertumbuhan suatu pertumbuhan

abnormal sel-sel di dalam otak.abnormal sel-sel di dalam otak. Tumor primer Tumor primer berasal dari dalam berasal dari dalam

otak .Bisa dari astrosit, oligodendrosit, otak .Bisa dari astrosit, oligodendrosit, ependimosit, neuroblas-meduloblas. ependimosit, neuroblas-meduloblas.

Tumor sekunder Tumor sekunder karsinoma karsinoma metastasis yang terjadi di bagian metastasis yang terjadi di bagian tubuh lainnya, contohnya tumor paru-tubuh lainnya, contohnya tumor paru-paru pada pria dan tumor payudara paru pada pria dan tumor payudara pada wanita.pada wanita.1-71-7

American Brain Tumor Association. Facts and Statistics 2008. Available at: American Brain Tumor Association. Facts and Statistics 2008. Available at: http://www.abta.org/siteFiles/SitePages/83160A946479BA7251511169BCA46C90.pdf. Accesed: March 1. Accesed: March 1stst 2011 2011

Neoplasma seluruh tubuh Neoplasma seluruh tubuh Tumor Tumor susunan saraf pusat susunan saraf pusat : : sebanyak 10% sebanyak 10%

FFrekrekuuensiensi 80% 80% : : intrakranial intrakranial

20% 20% : : dalam kanalis dalam kanalis spinalis. spinalis.

Di Amerika tumor otak Di Amerika tumor otak 35.000 kasus 35.000 kasus barubaru/ tahun/ tahun

Di Indonesia data tentang tumor Di Indonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan.susunan saraf pusat belum dilaporkan.33

Insiden tumor otak :Insiden tumor otak :

anak-anak terbanyak dekade 1anak-anak terbanyak dekade 1

dewasa pada usia 30-70 : pundak usia 40-65 dewasa pada usia 30-70 : pundak usia 40-65 tahun. tahun.

Insidens tumor otak primer ~ 6 kasus/ Insidens tumor otak primer ~ 6 kasus/ 100.000/ tahun. 100.000/ tahun.

Tumor otak primer: Tumor otak primer:

41% adalah glioma,41% adalah glioma,

7% meningioma7% meningioma

13% adenoma hipofisis dan 13% adenoma hipofisis dan

12% neurilemoma12% neurilemoma Dewasa 60% Dewasa 60% supratentorial supratentorial Anak 70% Anak 70% infratentorial. infratentorial.

Pada anak : paling sering Pada anak : paling sering tumor tumor serebellum yaitu meduloblastoma dan serebellum yaitu meduloblastoma dan astrositoma, astrositoma,

Dewasa Dewasa Glioblastoma Glioblastoma

Glioblastoma (GBM) Glioblastoma (GBM)

terminologi: glioblastoma multiforme terminologi: glioblastoma multiforme tumor primer otak yang paling umum dan tumor primer otak yang paling umum dan agresifagresif

GBM GBM klasifikasi grading WHO merupakan klasifikasi grading WHO merupakan high gradehigh grade astrositoma (grade IV). astrositoma (grade IV).

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

BAB IIBAB II

Anatomi – Histologi Anatomi – Histologi Umum OtakUmum Otak

OtakOtak

bagian SSP : terletak di cavum cranii. bagian SSP : terletak di cavum cranii. otak otak

dibentuk cavum neuralis dibentuk cavum neuralis membentuk membentuk 3 3 gelembung embrionik primergelembung embrionik primer

1.1. ProsenchephalonProsenchephalon

2.2. MesensephalonMesensephalon

3.3. Rhombhencephalon, Rhombhencephalon,

selanjutnya berkembang membentuk 5 selanjutnya berkembang membentuk 5 gelombang embrionik sekunder. gelombang embrionik sekunder.

5 gelombang embrionik sekunder:5 gelombang embrionik sekunder:

1.1. TelencephalonTelencephalon

2.2. DienchephalonDienchephalon

3.3. MesencephalonMesencephalon

4.4. MetenchepalonMetenchepalon

5.5. Myelencephalon. Myelencephalon. Otak Otak : : massa lunak massa lunak terdiri atas jaringan dan terdiri atas jaringan dan

sel-sel saraf sel-sel saraf

Berat otak saat lahir 350 gram,Berat otak saat lahir 350 gram,berkembang berkembang saat dewasa seberat 1400-1500 gram.saat dewasa seberat 1400-1500 gram.

DDilindungi oleh tulang tengkorak dan meningen. ilindungi oleh tulang tengkorak dan meningen.

Likuor serebrospinal Likuor serebrospinal ::

cairan membatasi otak dan medula spinalis. cairan membatasi otak dan medula spinalis.

mengalir melalui rongga yang terdapat di mengalir melalui rongga yang terdapat di antara meningen dan rongga ventrikel. antara meningen dan rongga ventrikel.

Jaras-jaras saraf menghantarkan impulsJaras-jaras saraf menghantarkan impuls::

Beberapa serabut saraf yang berasal dari Beberapa serabut saraf yang berasal dari otak langsung menuju otak langsung menuju organ (organ (mata, telinga dan mata, telinga dan lainlain lain) lain) yang yang lainnya melalui medula spinalis lainnya melalui medula spinalis

Di jaringan sekitar otak dan medula spinalis Di jaringan sekitar otak dan medula spinalis sel-sel glia yang mengelilingi sel saraf sel-sel glia yang mengelilingi sel saraf berfungsi sebagai penyangga.berfungsi sebagai penyangga.

Otak besar Otak besar (cerebrum) (cerebrum)

bagian otak paling dominan. bagian otak paling dominan.

mengendalikanmengendalikan: : membaca, berpikir, membaca, berpikir, belajar, dan memahami emosi. belajar, dan memahami emosi.

dibagi menjadi hemisper serebri kanan dan dibagi menjadi hemisper serebri kanan dan kiri.kiri.

Otak kecil Otak kecil (cerebellum)(cerebellum)

terletak di bawah otak besarterletak di bawah otak besar

mengontrol keseimbangan dan aktivitas mengontrol keseimbangan dan aktivitas yang rumit seperti berbicara dan berjalan.yang rumit seperti berbicara dan berjalan.

Batang otakBatang otak

merupakan penghubung antara merupakan penghubung antara otak dan medula spinalis. otak dan medula spinalis.

mengendalikan rasa lapar dan mengendalikan rasa lapar dan haushaus juga juga mmengontrol pernapasan, engontrol pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah dan suhu tubuh, tekanan darah dan fungsi dasar tubuh lainnya.fungsi dasar tubuh lainnya.

NeurogliaNeuroglia Jaringan Jaringan SSP SSP terdiri dari terdiri dari : :

sel-sel saraf (neuron) dengan tonjolan-sel-sel saraf (neuron) dengan tonjolan-tonjolan protoplasmanya yang semua tonjolan protoplasmanya yang semua terbenam di dalam suatu matriks terbenam di dalam suatu matriks jaringan penunjang khusus yang disebut jaringan penunjang khusus yang disebut neuroglianeuroglia. .

NNeuroglia euroglia arti klinikarti klinik : : dalam proses dalam proses gliosis dan pembentukan tumor tertentu gliosis dan pembentukan tumor tertentu dalam susunan saraf pusat. dalam susunan saraf pusat.

Unsur-unsur sel membentuk neurogliaUnsur-unsur sel membentuk neuroglia astrosit, oligodendroglia dan astrosit, oligodendroglia dan mikrogliamikroglia

Astrosit Astrosit berbentuk bintangberbentuk bintang,, tubuh sel tubuh sel kecil dan tonjolan-tonjolan protoplasma kecil dan tonjolan-tonjolan protoplasma yang bercabang-cabang. yang bercabang-cabang.

Sifat Sifat khas khas astrositastrosithubungannya yang hubungannya yang erat dengan pembuluh darah kapiler. erat dengan pembuluh darah kapiler.

AAstrosit strosit + + tonjolan protoplasma di sekitar tonjolan protoplasma di sekitar pembuluh darah kapiler pembuluh darah kapiler merupakan merupakan suatu sekat pemisah yang efektif antara suatu sekat pemisah yang efektif antara darah dan sel-sel saraf darah dan sel-sel saraf sawar darah otak sawar darah otak (blood-brain barrier).(blood-brain barrier).

Fungsi sFungsi sawar darah otak awar darah otak filter filter diferensial yang mengatur pertukaran zat diferensial yang mengatur pertukaran zat antara darah dan sel-sel saraf. antara darah dan sel-sel saraf.

PProses degenerasi atau lesi dalam SSProses degenerasi atau lesi dalam SSP : : astrosit astrosit proses proliferasi proses proliferasi hiperplasia hiperplasia gliosis. gliosis.

AAstrosit berperan dalam proses penyembuhan strosit berperan dalam proses penyembuhan dan menyebabkan terjadinya jaringan parut, dan menyebabkan terjadinya jaringan parut, sedangkan neuron sendiri tidak memiliki sedangkan neuron sendiri tidak memiliki kemampuan regenerasikemampuan regenerasi

Oligodendroglia Oligodendroglia : : jauh lebih kecil jika jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan astrositdibandingkan dengan astrosit..

SSecara fungsional mirip dengan sel Schwann ecara fungsional mirip dengan sel Schwann ((saraf perifersaraf perifer)) dan juga diduga berkaitan dan juga diduga berkaitan dengan pembentukan selubung myelindengan pembentukan selubung myelin dan dan memiliki fungsi nutritif dan protektif terhadap memiliki fungsi nutritif dan protektif terhadap seratserat sarafsaraf

AstrositomaAstrositoma Astrositoma Astrositoma neoplasma sistem saraf neoplasma sistem saraf

pusat dimana tipe sel predominan berasal pusat dimana tipe sel predominan berasal dari sel astrosit.dari sel astrosit.

Astrositoma Astrositoma ::sering disebut dengan glioma.sering disebut dengan glioma. Tumor ini mematikan dan sulit diobati Tumor ini mematikan dan sulit diobati tapi tapi

tidaktidak menyebar di luar otak dan tulang menyebar di luar otak dan tulang belakang atau mempengaruhibelakang atau mempengaruhi organ tubuh organ tubuh lainnya. lainnya.

Astrositoma adalah glioma yang paling Astrositoma adalah glioma yang paling umum, dan tumbuhan lambatumum, dan tumbuhan lambat late late diagnosisdiagnosis

Sistem grading Sistem grading klasifikasi tumor sistem saraf klasifikasi tumor sistem saraf pusat, skema WHO grading pusat, skema WHO grading

Skema grading iniSkema grading ini membagi astrositoma menjadi membagi astrositoma menjadi 4 grade Angka harapan hidup4 grade Angka harapan hidup:: pilocytic astrositomaspilocytic astrositomas (grade I) mencapai 10 tahun (grade I) mencapai 10 tahun

low-grade diffuse astrositomaslow-grade diffuse astrositomas (grade II) mencapai (grade II) mencapai >>5 5 tahun,tahun,

anaplastic astrositomasanaplastic astrositomas (grade III) mencapai 2-5 (grade III) mencapai 2-5 tahun, tahun,

glioblastoma (grade IV) mencapai glioblastoma (grade IV) mencapai <<1 tahun1 tahun..

Grad

eAstrositoma

I*Pilocytic astrositoma

*subependymal giant cell astrositoma

Low grade

II*Pleomorphic xanthoastrositomas

*Diffuse astrositoma

III*Anaplastic astrositoma

*Gliomatosis cerebri

High grade

IV

*Glioblastoma : - Giant cell

glioblastoma

- Gliosarcoma

Grade IPilocytic Astrositoma

Grade IIDiffuse Astrositoma

Grade IIIAnaplastic Astrositoma

Grade IVGlioblastoma

Usia Pasien Awal usia anak-anak

Usia 30-40 tahun Jarang pada usia anak-anak. Umumnya pada usia dewasa(rata-rata usia 40 tahun

Jarang pada usia anak-anak. Umumnya pada usia dewasa(rata-rata usia 45-70 tahun)

Lokasi Tumor

Serebellum Parenkim otakBisa di supratentorial

Hemisfer serebri Batang otak

Substansia alba bagian subkortikal dari hemisfer serebri

Pertumbuhan

TerbatasSifatnya indolent

Infiltrasi difus dari parenkim Perkembangan anaplastik

Menginfiltrasi otak sekitar secara luas

Menginfiltrasi otak sekitar secara luas

Histologi Berbatas tegas.Pola susunan solid dan kistik.Serat RosenthalBiasanya disertai ploriferasi vaskular

Nukleus seperti astrosit normal, namun mungkin tampak pleomorfTidak ada gambaran mitotikTdak ada proliferasi vaskularTidak ada nekrosis

Peningkatan selularitasPleomorfisme nukleusHiperkromasiaMungkin ditemukan mitosis dan proliferasi vaskularTidak ada nekrosis (jika ada, kemungkinan GBM)

Selularitas yang padatGambaran mitotikProliferasi vaskularNekrosis

Prognosis Baik Reseksi total merupakan pilihan terbaik untuk bebas dr berkembangnya tumor

Insiden yang tinggi untuk berkembang menjadi glioblastoma

Buruk

Definisi – Epidemiologi Definisi – Epidemiologi GlioblastomaGlioblastoma

Glioblastoma (GBM) yang dalam terminologi Glioblastoma (GBM) yang dalam terminologi lama disebut sebagai glioblastoma multiforme lama disebut sebagai glioblastoma multiforme adalah tumor otak yang paling umum dan paling adalah tumor otak yang paling umum dan paling agresif dari semua tumor otak primer. agresif dari semua tumor otak primer.

GBM :GBM :

12-15% dari neoplasma intrakranial 12-15% dari neoplasma intrakranial

5-50% dari semua glioma5-50% dari semua glioma

kejadian 3-5:100,000 per tahun. kejadian 3-5:100,000 per tahun.

segala usia ,sering 45-65 tahunsegala usia ,sering 45-65 tahun

laki-laki : perempuan laki-laki : perempuan 1,5:1 1,5:1

GBM GBM sering terjadi pada sering terjadi pada substantia alba substantia alba bagian subkortikalbagian subkortikal dari hemisfer serebr dari hemisfer serebrii. .

Dikombinasikan lokasi frontotemporal Dikombinasikan lokasi frontotemporal dengan infiltrasi ke korteks yang dengan infiltrasi ke korteks yang berdekatan, ganglia basal, danberdekatan, ganglia basal, dan hemisfer hemisfer kontralateral yang khas. kontralateral yang khas.

Timbul de novo tanpa lesi prekursor dikenali Timbul de novo tanpa lesi prekursor dikenali (GBM primer). (GBM primer).

GBM sekunder berkembang dari glioma GBM sekunder berkembang dari glioma grade rendah yang berdifusi (WHO grade 2) grade rendah yang berdifusi (WHO grade 2) atau dari anaplastik glioma (WHO grade 3). atau dari anaplastik glioma (WHO grade 3).

Patogenesis berbeda untuk GBM primer dan Patogenesis berbeda untuk GBM primer dan GBM sekunder, namun tidak dapat GBM sekunder, namun tidak dapat dibedakan secara histologis. dibedakan secara histologis.

Etiologi – Patogenesis Etiologi – Patogenesis GlioblastomaGlioblastoma

Penyebab Penyebab belum dapat diketahui secara pasti belum dapat diketahui secara pasti genetik dan faktor lingkungan berperan genetik dan faktor lingkungan berperan

faktor risiko yang telah teridentifikasi faktor risiko yang telah teridentifikasi Radiasi ion dan penekanan imunitas tubuh Radiasi ion dan penekanan imunitas tubuh

faktor risiko lainnya dilaporkan dalam beberapa faktor risiko lainnya dilaporkan dalam beberapa studi namun belum dapat disimpulkan.studi namun belum dapat disimpulkan.

Faktor keturunan Faktor keturunan kecil : < 5% penderita kecil : < 5% penderita glioma mempunyai sejarah keluarga yang glioma mempunyai sejarah keluarga yang menderita tumor otak. menderita tumor otak.

penyakit warisan penyakit warisan tuberous sclerosis, tuberous sclerosis, Turcot Turcot syndromesyndrome, sindrom neurofibromatosis tipe 1 (NF1), , sindrom neurofibromatosis tipe 1 (NF1), mutasi p53 germ line (mutasi p53 germ line (Li-Fraumeni syndromeLi-Fraumeni syndrome) ) mempengaruhi pasien menjadi penderita gliomamempengaruhi pasien menjadi penderita glioma

Penyelidikan biologis Penyelidikan biologis : : mutasi jalur molekul tertentu, mutasi jalur molekul tertentu, seperti p53seperti p53--MDM2-p21 dan jalur p16-p15-CDK4-MDM2-p21 dan jalur p16-p15-CDK4-CDK6-RB yang terkait dengan peCDK6-RB yang terkait dengan perkrkembangan dan embangan dan progresiprogresi astro astrosisitoma. toma.

human leukocyte antigen (HLA) human leukocyte antigen (HLA) dihubungkan dihubungkan dengan dengan peningkatan risiko pepeningkatan risiko perkrkembangan glioblastoma. embangan glioblastoma.

Dua pertiga dari astroDua pertiga dari astrosisitoma toma derajatderajat rendah memiliki mutation p53rendah memiliki mutation p53..

Hasil studi Hasil studi glioma tidak glioma tidak berhubungan dengan gaya hidup berhubungan dengan gaya hidup seperti merokok, minuman seperti merokok, minuman beralkohol atau penggunaan ponsel.beralkohol atau penggunaan ponsel.

HistopatologiHistopatologi

GlioblastomasGlioblastomas sangat anaplastiksangat anaplastik Terdiri dari sel-sel dengan berbagai Terdiri dari sel-sel dengan berbagai

morfologi, termasuk sel-sel firbrillar dan morfologi, termasuk sel-sel firbrillar dan gemistocytic, sel-sel fusiform. gemistocytic, sel-sel fusiform.

Atypia nuclearAtypia nuclear & aktivitas & aktivitas mitosismenonjolmitosismenonjol

Adanya proliferasi mikrovaskuler dan / Adanya proliferasi mikrovaskuler dan / atau nekrosis sangat penting untuk atau nekrosis sangat penting untuk diagnosis. diagnosis.

Proliferasi mikrovaskuler sering Proliferasi mikrovaskuler sering mengakibatkan struktur kapiler berbentuk mengakibatkan struktur kapiler berbentuk seperti glomerulus. seperti glomerulus.

Trombosis vaskular Trombosis vaskular umum terjadi.umum terjadi.

makroskopis : makroskopis : nekrosis iskemik besarnekrosis iskemik besar dan muncul di bagian tengah dari tumor dan muncul di bagian tengah dari tumor neuroimaging, glioblastoma neuroimaging, glioblastoma tipikal tipikal

menunjukkan nekrosis serpiginous foci menunjukkan nekrosis serpiginous foci berukuran kecil, sering multiple, berbentuk berukuran kecil, sering multiple, berbentuk ireguler yang dikelilingi oleh sel ireguler yang dikelilingi oleh sel pseudopalisading.pseudopalisading.

Gambar 3. Gambaran histology glioblastoma6

Klasifikasi WHO Klasifikasi WHO menunjukkan menunjukkan adanya 2 varian adanya 2 varian

Giant cell glioblastomaGiant cell glioblastoma : : ditandai sel pleomorfik, multinuklear ditandai sel pleomorfik, multinuklear

raksasa mencapai ukuran hingga 500 raksasa mencapai ukuran hingga 500 μm. μm.

Beberapa menunjukkan kolagen dan Beberapa menunjukkan kolagen dan matriks kaya serat reticulin. Infiltrasi matriks kaya serat reticulin. Infiltrasi limfositik mungkin menonjol. limfositik mungkin menonjol.

menunjukkan pertumbuhan yang lebih menunjukkan pertumbuhan yang lebih terbatas yang dapat berkontribusi pada terbatas yang dapat berkontribusi pada prognosis agak lebih baik dilaporkan prognosis agak lebih baik dilaporkan untuk varian ini. untuk varian ini.

Gambar 4. Kiri : Giant cell glioblastoma, kanan : gliosarcoma6

Gliosarcoma : Gliosarcoma : ditandai dengan pola jaringan bifasik ditandai dengan pola jaringan bifasik

dengan daerah menampilkan fitur dengan daerah menampilkan fitur fenotipik glioma dan sarkoma. fenotipik glioma dan sarkoma.

Komponen glial menunjukkan fitur Komponen glial menunjukkan fitur histologis dari glioblastoma dan secara histologis dari glioblastoma dan secara immunohistokimia positif untuk GFAP. immunohistokimia positif untuk GFAP.

Bagian tumor yang sarcomatous kaya Bagian tumor yang sarcomatous kaya akan serat reticulin dan terdiri dari sel akan serat reticulin dan terdiri dari sel spindle GFAP-negatif, sehingga spindle GFAP-negatif, sehingga penampilan morfologinya menyerupai penampilan morfologinya menyerupai fibrosarcoma.fibrosarcoma.

Manifestasi KlinisManifestasi Klinis Efek regional glioblastoma :Efek regional glioblastoma :

kompresi, invasi, dan perusakan parenkim kompresi, invasi, dan perusakan parenkim otak. otak.

Hipoksia arteri dan vena, kompetisi untuk Hipoksia arteri dan vena, kompetisi untuk nutrisi, pelepasan produk akhir metabolik nutrisi, pelepasan produk akhir metabolik dan melepaskan mediator seluler dan melepaskan mediator seluler (mengganggu fungsi parenkim normal)(mengganggu fungsi parenkim normal)

Peningkatan tekanan intrakranial (Peningkatan tekanan intrakranial (TIKTIK))

Tanda-tanda dan gejala neurologis Tanda-tanda dan gejala neurologis akibat gangguan akibat gangguan dari fungsi SSP. dari fungsi SSP.

Defisit neurologis fokalDefisit neurologis fokal

Infiltrasi astrositoma derajat rendah : tumbuh lambat Infiltrasi astrositoma derajat rendah : tumbuh lambat dibandingkan tumor ganas sejenis. dibandingkan tumor ganas sejenis.

Doubling timeDoubling time untuk astrositoma derajat rendah untuk astrositoma derajat rendah diperkirakan diperkirakan 4 kali dari astrositoma anaplastik. 4 kali dari astrositoma anaplastik.

Kejang generalisata adalah gejala awal yang tampak Kejang generalisata adalah gejala awal yang tampak pada pasien dengan astrositoma derajat rendah.pada pasien dengan astrositoma derajat rendah. 21 21

Astrositoma anaplastik Astrositoma anaplastik tingkat tingkat pertumbuhan dan interval antara pertumbuhan dan interval antara timbulnya gejala dan diagnosis timbulnya gejala dan diagnosis pertengahan antara astrositoma derajat pertengahan antara astrositoma derajat rendah dan glioblastoma. rendah dan glioblastoma.

Sangat bervariasim Sangat bervariasim interval rata-rata interval rata-rata 1,5-2 tahun antara timbulnya gejala dan 1,5-2 tahun antara timbulnya gejala dan diagnosis sering dilaporkan. diagnosis sering dilaporkan.

Kejang lebih sering pada lesi derajat Kejang lebih sering pada lesi derajat rendah, berbanding astrositoma anaplastik. rendah, berbanding astrositoma anaplastik.

Gejala awal yang paling sering adalah sakit Gejala awal yang paling sering adalah sakit kepala, depresi status mental, dan defisit kepala, depresi status mental, dan defisit neurologis fokal neurologis fokal

Pasien sering mengeluhkan penyakitnya 3 Pasien sering mengeluhkan penyakitnya 3 bulan sebelum diagnosis. bulan sebelum diagnosis.

Gejala dari AnamnesisGejala dari Anamnesis Peningkatan tekanan intrakranialPeningkatan tekanan intrakranial Gejala awal biasanya tidak spesifik, tidak Gejala awal biasanya tidak spesifik, tidak

terlokalisir, dan berhubungan dengan terlokalisir, dan berhubungan dengan peningkatan ICP. 75% tanda dari pasien peningkatan ICP. 75% tanda dari pasien mengarah pada lokasi tumor.mengarah pada lokasi tumor.

Trias klasik dari peningkatan ICP Trias klasik dari peningkatan ICP Sakit kepala mereda dengan muntah dan Sakit kepala mereda dengan muntah dan

berkurang pada siang hari.berkurang pada siang hari. Anak-anak usia sekolah Anak-anak usia sekolah sakit kepala dan sakit kepala dan

kelelahan yang intermiten. ↓ penurunan kelelahan yang intermiten. ↓ penurunan akademik dan mungkin perubahan akademik dan mungkin perubahan personalitas.personalitas.

Kejang Kejang 25% pasien dengan astrositoma 25% pasien dengan astrositoma supratentorial dan dapat terjadi mendahului diagnosis supratentorial dan dapat terjadi mendahului diagnosis beberapa bulan sampai 1-2 tahun. beberapa bulan sampai 1-2 tahun.

Defisit motor fokal terjadi sebanyak 60% dari pasien Defisit motor fokal terjadi sebanyak 60% dari pasien dengan tumor hemisfer dan diensefalik sentral pada dengan tumor hemisfer dan diensefalik sentral pada glioma derajat tinggi.glioma derajat tinggi.

Kejang terjadi pada 30-50% pada anak-anak, bisa Kejang terjadi pada 30-50% pada anak-anak, bisa focal, sering pada glioma derajat rendah.focal, sering pada glioma derajat rendah.

Tumor hipotalamus Tumor hipotalamus abnormalitas neuroendokrin, abnormalitas neuroendokrin, defisiensi hormon pertumbuhan, diabetes insipidus, defisiensi hormon pertumbuhan, diabetes insipidus, dan perkembangan pubertas prekok. dan perkembangan pubertas prekok.

Pasien dengan tumor diensefalik Pasien dengan tumor diensefalik sindrom diensefalik klasik (emesis, sindrom diensefalik klasik (emesis, emaciationemaciation, dan euforia), tetapi jarang , dan euforia), tetapi jarang pada anak-anak pada >3 tahun.pada anak-anak pada >3 tahun.

Pasien dengan astrositoma serebelum Pasien dengan astrositoma serebelum tampak dengan kelemahan, tampak dengan kelemahan, dysmetriadysmetria, , tremor, dan ataksia.tremor, dan ataksia.

Astrositoma batang otak dicirikan Astrositoma batang otak dicirikan dengan adanya defisit nervus kranial dengan adanya defisit nervus kranial dan hemiparesis kontralateral.dan hemiparesis kontralateral.

Astrositoma jalur visual: Astrositoma jalur visual: strabismus, proptosis, nistagmus, atau strabismus, proptosis, nistagmus, atau

keterlambatan perkembangan. keterlambatan perkembangan.

usia muda jarang kehilangan usia muda jarang kehilangan

Bayi sering mengalami Bayi sering mengalami head tilthead tilt, , head head bobbingbobbing, dan nistagmus. , dan nistagmus.

Astrositoma pada anak-anak dengan Astrositoma pada anak-anak dengan neurofibromatosis tipe 1 (NF1) dapat neurofibromatosis tipe 1 (NF1) dapat asimptomatis pada saat diagnosis dan dapat asimptomatis pada saat diagnosis dan dapat terdeteksi pada studi skrining.terdeteksi pada studi skrining.

Astrositoma pada spinal cord Astrositoma pada spinal cord sebagian sebagian besar tampak dengan nyeri), besar tampak dengan nyeri), kelemahan, gangguan berjalan, dan kelemahan, gangguan berjalan, dan disfungsi spinter. Parestesia dan disfungsi spinter. Parestesia dan hilangnya sensasi terjadi kemudian hilangnya sensasi terjadi kemudian pada perkembangan penyakit.pada perkembangan penyakit.

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik Peningkatan tekanan intrakranialPeningkatan tekanan intrakranial Pemeriksaan funduskopi menunjukkan Pemeriksaan funduskopi menunjukkan

papil edema. Pada bayi menunjukkan papil edema. Pada bayi menunjukkan optic optic pallorpallor..

Palsy nervus kranial VII sering terjadi dan Palsy nervus kranial VII sering terjadi dan mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengakibatkan ketidakmampuan untuk abduksi salah satu atau kedua mata.abduksi salah satu atau kedua mata.

Pada bayi menunjukkan Pada bayi menunjukkan setting sun signsetting sun sign, , tampak gangguan menarik mata ke atas tampak gangguan menarik mata ke atas dan deviasi ke bawah kedua mata. dan deviasi ke bawah kedua mata. Pengukuan lingkar kepala pada bayi Pengukuan lingkar kepala pada bayi dengan sutura yang terbuka dapat dengan sutura yang terbuka dapat menunjukkan makrosepali.menunjukkan makrosepali.

Tanda lainnyaTanda lainnya kelemahan motorik dan monoplegia kelemahan motorik dan monoplegia

atau hemiplegia.atau hemiplegia. Defisit terlokalisasi pada kordinasi Defisit terlokalisasi pada kordinasi

ekstremitas atas dan gaya berjalan ekstremitas atas dan gaya berjalan dapat diamati pada tumor fossa dapat diamati pada tumor fossa posterior dan ganglia basalis.posterior dan ganglia basalis.

Defisit nervus kranialis multipDefisit nervus kranialis multipelel dan dan bilateral, khususnya VI dan VII, serta bilateral, khususnya VI dan VII, serta ataksia yang dihubungkan dengan ataksia yang dihubungkan dengan tumor batang otak.tumor batang otak.

Tajam penglihatan tergantung jenis Tajam penglihatan tergantung jenis tumortumor

Astrositoma spinal Astrositoma spinal

kelemahan, dengan kisaran kelemahan, dengan kisaran monoparesis sampai quadriparesis. monoparesis sampai quadriparesis.

Nyeri sepanjang segmen vertebral yang Nyeri sepanjang segmen vertebral yang terlibat dapat terjadi ketika pasien terlibat dapat terjadi ketika pasien bersin atau batuk. bersin atau batuk.

Papil edema dan hidrosepali tampak Papil edema dan hidrosepali tampak pada 15% pasien pada 15% pasien

peningkatan viskositas cairan peningkatan viskositas cairan serebrospinal melalui peningkatan serebrospinal melalui peningkatan protein di dalamnya.protein di dalamnya.

Diagnosis GlioblastomaDiagnosis Glioblastoma ditegakan melalui pemeriksaan klinis, ditegakan melalui pemeriksaan klinis,

radiologis dan histopatologis. radiologis dan histopatologis. Diagnosis secara klinis Diagnosis secara klinis anamnesa dan anamnesa dan

pemeriksaan fisik kepada pasien dengan teliti. pemeriksaan fisik kepada pasien dengan teliti. Dari anamnesa melalui Dari anamnesa melalui sacred 7sacred 7 dan dan fundamental 4fundamental 4 PPemeriksaan fisik, dicari adanya tanda–tanda emeriksaan fisik, dicari adanya tanda–tanda

peningkatan TIK peningkatan TIK ,,defisit neurologis fokal melalui defisit neurologis fokal melalui pemeriksaan status neurologis yang lengkap.pemeriksaan status neurologis yang lengkap.

diagnosis secara klinis ditentukandiagnosis secara klinis ditentukan pemeriksaan penunjang yang lebih spesifikpemeriksaan penunjang yang lebih spesifik

Pemeriksaan Pemeriksaan laboratoriumlaboratorium

Pemeriksaan darah lengkap, PT dan aPTT Pemeriksaan darah lengkap, PT dan aPTT dapat diambil untuk mengetahui kondisi dapat diambil untuk mengetahui kondisi umum dari pasien dan dapat digunakan umum dari pasien dan dapat digunakan untuk evaluasi preoperatif. untuk evaluasi preoperatif.

Computerized Tomography (CT Scan)Computerized Tomography (CT Scan) CT scan kepala (dengan atau tanpa kontras)CT scan kepala (dengan atau tanpa kontras)..

CT scan tanpa kontras memberikan informasi CT scan tanpa kontras memberikan informasi tentang densitas tumor dibandingkan dengan tentang densitas tumor dibandingkan dengan daerah sekitarnya yang normal. Kemudian daerah sekitarnya yang normal. Kemudian dibandingkan dengan penggunaan kontras dibandingkan dengan penggunaan kontras untuk membedakan derajat peningkatan untuk membedakan derajat peningkatan kontras pada tumor. kontras pada tumor.

Gambaran CT scan Gambaran CT scan glioblastomaglioblastoma sangat sangat heterogen bila dibandingkan heterogen bila dibandingkan dengan tumor pada derajat dengan tumor pada derajat lainnya dan biasanya terjadi lainnya dan biasanya terjadi peningkatan densitas dengan peningkatan densitas dengan kontras. Dapat terlihat kontras. Dapat terlihat gambaran pendarahan dan gambaran pendarahan dan nekrosis, namun tidak halnya nekrosis, namun tidak halnya dengan kalsifikasi. dengan kalsifikasi.

Biasanya juga nampak gambaran edema dan Biasanya juga nampak gambaran edema dan efek massa. Tumor tipe ini sering efek massa. Tumor tipe ini sering melibatkan kedua hemisfer dengan meyebar melibatkan kedua hemisfer dengan meyebar melalui korpus kalosum atau komisura.melalui korpus kalosum atau komisura.

Magnetic Resonance Magnetic Resonance Imaging (MRI)Imaging (MRI)

sensitivitas dan spesifisitas sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi terhadap yang tinggi terhadap diagnosis astrositoma dan diagnosis astrositoma dan merupakan metode pilihan merupakan metode pilihan kasus curiga astrositoma. kasus curiga astrositoma.

Memberikan Memberikan garis batas garis batas tumor lebih akurat tumor lebih akurat dibandingkan CT scan, dibandingkan CT scan, dapat digunakan untuk dapat digunakan untuk mengukur volume dari mengukur volume dari tumor, melihat invasi tumor, melihat invasi tumor ketumor kejaringan sekitarnya dan dapat digunakan jaringan sekitarnya dan dapat digunakan sebagai modalitassebagai modalitas follow upfollow up pasca pasca penatalaksanaan.penatalaksanaan.

Gambaran MRI pada GBM biasanya tampak Gambaran MRI pada GBM biasanya tampak lesi dengan gambaran lesi dengan gambaran hypointensehypointense pada T1 di pada T1 di bagian sentral yang menggambarkan adanya bagian sentral yang menggambarkan adanya nekrosis jaringan. Di sekeliling lesi, tampak nekrosis jaringan. Di sekeliling lesi, tampak ada ada enhancementenhancement berbentuk cincin yang berbentuk cincin yang menunjukan bahwa tumor tersebut aktif.menunjukan bahwa tumor tersebut aktif.

EnhancementEnhancement biasanya nampak pada bagian biasanya nampak pada bagian perifer dari lesi dengan pola nodular dan perifer dari lesi dengan pola nodular dan iregular dan menyebabkan efek massa dan iregular dan menyebabkan efek massa dan edema yang besar. Infiltrasi tumor dan edema edema yang besar. Infiltrasi tumor dan edema dapat dilihat dengan menggunakan T2 dapat dilihat dengan menggunakan T2 hyperintensehyperintense. .

Tumor ini sering menyebTumor ini sering menyebeerang korpus rang korpus kalosum, sehingga terlihat sebagai bentuk kalosum, sehingga terlihat sebagai bentuk kupu – kupu.kupu – kupu.27-2927-29

Electroencephalography (EEG)Electroencephalography (EEG) Pemeriksaan EEG digunakan untuk evaluasi dan Pemeriksaan EEG digunakan untuk evaluasi dan

monitor aktivitas kejang karena pada monitor aktivitas kejang karena pada glioblastomaglioblastoma sering menimbulkan gejala berupa kejang.sering menimbulkan gejala berupa kejang.

AngiografiAngiografi Untuk menyingkirkan adanya malformasi pembuluh Untuk menyingkirkan adanya malformasi pembuluh

darah dan untuk mengevaluasi pasokan darah ke darah dan untuk mengevaluasi pasokan darah ke tumor. Pada lesi derajat rendah dan tinggi biasanya tumor. Pada lesi derajat rendah dan tinggi biasanya ditemukan gambaran pola angiografi yang normal ditemukan gambaran pola angiografi yang normal dan gambaran massa avaskular dengan pembuluh dan gambaran massa avaskular dengan pembuluh darah yang normal atau darah yang normal atau displacedisplace..

Electrocardiography (ECG)Electrocardiography (ECG) dan foto polos dan foto polos thorakthorak untuk mengevaluasi risiko operasi.untuk mengevaluasi risiko operasi.

    

Lumbal punksiLumbal punksi Pada pasien dengan Pada pasien dengan glioblastomaglioblastoma, lumbal , lumbal

punksi harus dilakukan dengan hati – hati punksi harus dilakukan dengan hati – hati untuk mencegah risiko terjadinya herniasi otak untuk mencegah risiko terjadinya herniasi otak sekunder akibat peningkatan TIK. Meskipun sekunder akibat peningkatan TIK. Meskipun pemeriksaan LCS tidak digunakan dalam pemeriksaan LCS tidak digunakan dalam diagnosis, pemeriksaan ini dapat digunakan diagnosis, pemeriksaan ini dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis lain yang untuk menyingkirkan diagnosis lain yang mungkin seperti metastasis, lipoma dan mungkin seperti metastasis, lipoma dan meduloblastoma.meduloblastoma.

  

Penatalaksanaan Penatalaksanaan Glioblastoma Glioblastoma

Secara umum, dikelola oleh seorang spesialis Secara umum, dikelola oleh seorang spesialis saraf atau spesialis onkologi saraf. saraf atau spesialis onkologi saraf.

Keputusan untuk diputuskan oleh sebuah tim Keputusan untuk diputuskan oleh sebuah tim yang terdiri dari spesialis bedah saraf, yang terdiri dari spesialis bedah saraf, spesialis radioterapi onkologi dan spesialis spesialis radioterapi onkologi dan spesialis onkologi medik atau neurologis.onkologi medik atau neurologis.

belum terdapat sebuah standar terapi untuk belum terdapat sebuah standar terapi untuk penatalaksanaanpenatalaksanaan. .

garis besar, tatalaksana pada garis besar, tatalaksana pada GBMGBM meliputi meliputi tindakan operasi, radioterapi dan kemoterapi.tindakan operasi, radioterapi dan kemoterapi.

OperasiOperasi Tujuan utama operasi Tujuan utama operasi mengambil contoh mengambil contoh

jaringan guna pemeriksaan histopatologi jaringan guna pemeriksaan histopatologi untuk memastikan diagnosis, mengurangi untuk memastikan diagnosis, mengurangi efek massa dan melakukan reseksi tumorefek massa dan melakukan reseksi tumor. .

tindakan operasi yang dapat dilakukan tindakan operasi yang dapat dilakukan adalah reseksi tumor dan adalah reseksi tumor dan sterotactic biopsysterotactic biopsy didasarkan pada lokasi dari tumor dan didasarkan pada lokasi dari tumor dan gambarannya pada MRI. Pada gambaran gambarannya pada MRI. Pada gambaran MRI, bagian yang mengalami MRI, bagian yang mengalami enhancementenhancement merupakan sel tumor dan bukan sel otak merupakan sel tumor dan bukan sel otak yang sehat sehingga tindakan operasi yang sehat sehingga tindakan operasi adalah aman. adalah aman.

Dan dengan berkembangnya teknologi untuk operasi, Dan dengan berkembangnya teknologi untuk operasi, dapat dilakukan reseksi tumor yang lebih baik dengan dapat dilakukan reseksi tumor yang lebih baik dengan risiko terjadinya morbiditas neurologi yang lebih risiko terjadinya morbiditas neurologi yang lebih kecil. Ketika operasi berlangsung, dapat dilakukan kecil. Ketika operasi berlangsung, dapat dilakukan implantasi kemoterapi berupa BNCU dalam bentuk implantasi kemoterapi berupa BNCU dalam bentuk impregnated polymer wafersimpregnated polymer wafers (Gliadel). (Gliadel).

Setelah operasi, pasien dapat diberikan radioterapi Setelah operasi, pasien dapat diberikan radioterapi dengan atau tanpa temozolomide. Pada kasus dengan atau tanpa temozolomide. Pada kasus tertentu, operasi menjadi tidak menguntungkan bagi tertentu, operasi menjadi tidak menguntungkan bagi pasien, yaitu untuk pasien dengan lokasi tumor pada pasien, yaitu untuk pasien dengan lokasi tumor pada daerah ganglia basalis, talamus dan korpus kalosum. daerah ganglia basalis, talamus dan korpus kalosum.

Tumor yang tumbuh pada daerah ini, biasanya hanya Tumor yang tumbuh pada daerah ini, biasanya hanya dilakukan biopsi.dilakukan biopsi.

Radioterapi Radioterapi

Peran radioterapi masih kontroversial selama Peran radioterapi masih kontroversial selama bertahun – tahun dengan bias dari pasien dan bertahun – tahun dengan bias dari pasien dan dokter terhadap keputusan untuk dilakukannya dokter terhadap keputusan untuk dilakukannya terapi ketika diagnosis telah ditegakan atau terapi ketika diagnosis telah ditegakan atau menunda terapi hingga munculnya gejala atau menunda terapi hingga munculnya gejala atau tumor mengalami progresivitas. Secara umum, tumor mengalami progresivitas. Secara umum, terapi ditujukan untuk pasien yang masih terapi ditujukan untuk pasien yang masih mengalami gejala sisa setelah dilakukan reseksi mengalami gejala sisa setelah dilakukan reseksi terhadap tumor dan pada pasien yang memiliki terhadap tumor dan pada pasien yang memiliki risiko yang tinggi untuk dilakukannya operasi.risiko yang tinggi untuk dilakukannya operasi.

Kemoterapi Kemoterapi Pemberian kemoterapi biasanya ditujukan untuk Pemberian kemoterapi biasanya ditujukan untuk

pasien yang menjalani reseksi subtotal. pasien yang menjalani reseksi subtotal. Temozolomide merupakan Temozolomide merupakan alkylating agentalkylating agent oral oral yang saat ini tengah banyak diteliti. yang saat ini tengah banyak diteliti.

Berdasarkan beberapa studi, temozolomide Berdasarkan beberapa studi, temozolomide merupakan terapi yang efektif untuk pasien merupakan terapi yang efektif untuk pasien dengan glioma derajat rendah yang progresif atau dengan glioma derajat rendah yang progresif atau rekuren dan pada pasien yang telah mendapatkan rekuren dan pada pasien yang telah mendapatkan terapi radiasi atau kemoterapi lain dan reseksi terapi radiasi atau kemoterapi lain dan reseksi tumor sebagian. tumor sebagian.

Dosis dari temozolomide adalah 200 mg/mDosis dari temozolomide adalah 200 mg/m22 setiap setiap hari selama 5 hari berturut – turut. Obat hari selama 5 hari berturut – turut. Obat kemoterapi lain yang dapat digunakan, kemoterapi lain yang dapat digunakan, diantaranya adalah carboplatin, PCV, procarbazine diantaranya adalah carboplatin, PCV, procarbazine dan vincristinedan vincristine

Terapi penunjang lainnyaTerapi penunjang lainnya memiliki riwayat kejang harus mendapatkan memiliki riwayat kejang harus mendapatkan

obat anti kejang dan konsentrasi obat di dalam obat anti kejang dan konsentrasi obat di dalam darah harus dipantau. Penggunaan obat anti darah harus dipantau. Penggunaan obat anti kejang sebagai profilaksis pada pasien yang kejang sebagai profilaksis pada pasien yang tidak memiliki riwayat kejang sebelumnya telah tidak memiliki riwayat kejang sebelumnya telah dilaporkan namun masih kontroversi.dilaporkan namun masih kontroversi.

kortikosteroid seperti dexamethasone sebagai kortikosteroid seperti dexamethasone sebagai akibat dari penurunan efek massa dari tumor. akibat dari penurunan efek massa dari tumor. KKortikosteroid menurangi edema di sekitar ortikosteroid menurangi edema di sekitar tumor serta akan nampak perbaikan pada gejala. tumor serta akan nampak perbaikan pada gejala. Salah satu contohnya adalah dexamethasone. Salah satu contohnya adalah dexamethasone. Pemberian kortikosteroid juga harus disertai Pemberian kortikosteroid juga harus disertai dengan pemberian obat profilaksis untuk dengan pemberian obat profilaksis untuk mencegah terjadinya tukak lambung.mencegah terjadinya tukak lambung.

Pengaliran cairan serebrospinal dengan Pengaliran cairan serebrospinal dengan external ventricular drainexternal ventricular drain (EVD) atau (EVD) atau ventriculoperitoneal shuntventriculoperitoneal shunt (VPS) (VPS) mungkin dibutuhkan untuk menurunkan mungkin dibutuhkan untuk menurunkan TIK sebagai tatalaksana nonoperatif TIK sebagai tatalaksana nonoperatif atau sebagai modalitas sebelum atau sebagai modalitas sebelum dilakukannya terapi operasi definitif dilakukannya terapi operasi definitif apabila terdapat hidrosefalus.apabila terdapat hidrosefalus.

PrognosisPrognosis

umumnya jelek. umumnya jelek.

Pasien yang mendapatkan terapi berupa Pasien yang mendapatkan terapi berupa reseksi dan radiasi hanya memiliki angka reseksi dan radiasi hanya memiliki angka median survival 50 minggu. median survival 50 minggu.

Kekambuhan juga sering terjadi pada Kekambuhan juga sering terjadi pada GBM, di mana biasanya timbul secara GBM, di mana biasanya timbul secara lokal di tempat tumor pertama tumbuhlokal di tempat tumor pertama tumbuh. . 2828

BAB IIIBAB IIIRINGKASANRINGKASAN

Tumor otak Tumor otak neoplasma padat intracranial neoplasma padat intracranial Glioblastoma (GBM) Glioblastoma (GBM)

terminologi: glioblastoma multiforme terminologi: glioblastoma multiforme tumor primer otak yang paling umum tumor primer otak yang paling umum dan agresifdan agresif

Neoplasma seluruh tubuh Neoplasma seluruh tubuh Tumor Tumor susunan saraf pusat susunan saraf pusat : : sebanyak 10% sebanyak 10%

FFrekrekuuensiensi 80% 80% : : intrakranial intrakranial

20% 20% : : dalam kanalis spinalis. dalam kanalis spinalis. GBM GBM klasifikasi grading WHO klasifikasi grading WHO

merupakan merupakan high gradehigh grade astrositoma (grade astrositoma (grade IV).IV).

Diagnosis Diagnosis GBMGBM ditegakan melalui ditegakan melalui pemeriksaan klinis, radiologis dan pemeriksaan klinis, radiologis dan histopatologis.histopatologis.

Manifestasi klinis dari Manifestasi klinis dari GBMGBM biasanya biasanya tidak tidak spesifik, tidak terlokalisir, dan berhubungan spesifik, tidak terlokalisir, dan berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranialdengan peningkatan tekanan intrakranial, , seperti : seperti : sakit kepala pagi hari, muntah, dan sakit kepala pagi hari, muntah, dan letargiletargi. .

GGejala yang timbul juga berhubungan ejala yang timbul juga berhubungan dengan lokasi dari tumor dengan lokasi dari tumor

PPemeriksaan penunjang yang lebih spesifik emeriksaan penunjang yang lebih spesifik untuk memperkuat diagnosis dan untuk memperkuat diagnosis dan mengetahui letak tumor, seperti: CT scan mengetahui letak tumor, seperti: CT scan (dengan atau tanpa kontras), atau MRI. (dengan atau tanpa kontras), atau MRI.

Modalitas terapi untuk Modalitas terapi untuk penatalaksanaan secara umum penatalaksanaan secara umum meliputi meliputi :: tindakan operasi, tindakan operasi, kemoterapi. kemoterapi.

TTerapi penunjang bila ada keluhan erapi penunjang bila ada keluhan lain yang menyertailain yang menyertai:: obat anti kejang obat anti kejang analgetik bila pasien mengeluh nyeri. analgetik bila pasien mengeluh nyeri.

Hingga saat ini, belum terdapat Hingga saat ini, belum terdapat sebuah standar terapi untuk sebuah standar terapi untuk penatalaksanaan penatalaksanaan GBM. GBM.

PPrognosisrognosis pasien dengan GBM pasien dengan GBM buruk disertai kemungkinan buruk disertai kemungkinan terjadinya kekambuhan.terjadinya kekambuhan.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

top related