MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari
Post on 11-Dec-2020
2 Views
Preview:
Transcript
iii
MOTTO
دَجوَ ََ نوَ دَجوَ َْ
“Man jadda wajada,
Siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil.”
“Where there's a will, there's a way.”
"You may have to fight a battle more than once to win it."
- Margareth Thatcher
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk orang-orang yang berarti dalam hidupku,
Lalu Yunan Kastamun Sapari, Ida Ayu Kade Suhardini,
dan Baiq Warfanni Azzura Yuandhini
Serta
Almamamater tercinta,
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Bertanda tangan dibawah ini, saya B. Primandini Yunanda Harumi, dengan
disaksikan oleh tim penguji skripsi, dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya
sendiri dan sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan telah disebutkan dalam kutipan serta daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal yang tidak
sesuai dengan isi pernyataan ini, maka saya bersedia derajat kesarjanaan ini dicabut.
Denpasar, 12 Januari 2017
Yang menyatakan,
B. Primandini Yunanda Harumi
(1202205035)
vi
Peran Konsep Diri dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karier Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Unviversitas Udayana
B. Primandini Yunanda Harumi
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
ABSTRAK
Kematangan karier adalah kemampuan untuk merencanakan, memilih, dan
mempertimbangkan karier yang diinginkan selama menjalani tahap-tahap perkembangan
karier. Kematangan karier merupakan hal penting dalam diri remaja karena merupakan
gambaran mengenai kesiapan remaja menjalani tahap perkembangan karier selanjutnya
setelah menyelesaikan jenjang pendidikannya di perguruan tinggi. Kematangan karier
dipengaruhi oleh gambaran dalam diri yang terbentuk dalam diri remaja serta keyakinan
remaja bahwa dirinya mampu untuk mempersiapkan karier yang sesuai dengan potensinya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran konsep diri dan efikasi diri terhadap
kematangan karier mahasiswa yang berada dalam tahap perkembangan remaja akhir.
Subyek penelitian ini berjumlah 125 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
yang terpilih melalui random cluster sampling satu tahap. Alat ukur penelitian yang
digunakan adalah skala konsep diri, skala efikasi diri, dan skala kematangan karier. Hasil
dari uji analisis regresi ganda menunjukkan nilai R=0,536 dan R2=0,287 sehingga dapat
disimpulkan bahwa konsep diri dan efikasi diri bersama-sama berperan sebesar 28,7%
terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari konsep diri menujukkan
nilai 0,339 dan taraf signifikansi konsep diri 0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa konsep
diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari efikasi
diri menujukkan nilai 0,288 dan taraf signifikansi efikasi diri 0,001 (p < 0,05)
menunjukkan bahwa efikasi diri berpengaruh terhadap kematangan karier.
Kata kunci: konsep diri, efikasi diri, kematangan karier, mahasiswa, remaja
vii
The Role of Self Concept and Self Efficacy to Career Maturity in Udayana University
Faculty of Medicine Students
B. Primandini Yunanda Harumi
Departement of Psychology, Faculty of Medicine, Udayana University
ABSTRACT
Career maturity is an ability to make a plan, choose, and consider the desired career while
going through the stages of career development. Career maturity is important in
adolescents because its portray adolescence readiness to go through further stages of career
development after completing college. Career maturity is affected by the adolescence self
image and belief that they able to prepare career themselves in accordance with their
potency. This research is aimed to explore the role of self concept and self efficacy to
career maturity in college students who are in the stage of late adolescence. The subjects
were 125 students of Udayana University Faculty of Medicine which were chosen trough
one stage random cluster sampling. The instruments in this research were self concept
scale, self efficacy scale, and career maturity scale. The results of multiple regression
analysis showed the value of R=0,536 and R2=0,287 which concluded that the self concept
and self efficacy conjunctly contributes as much as 28,7% to career maturity. Standardize
beta coefficients of self concept showed value 0,339 and significance level of self concept
showed value 0,000 (p < 0,05) which concluded that the self concept contributes to career
maturity. Standardized beta coefficients of self efficacy showed value 0,288 and
significance level of self efficacy showed value 0,001 (p < 0,05) which conclude that self
efficacy contributes to career maturity.
Keywords: self concept, self efficacy, career maturity, college students, adolescence
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumوWarahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena rahmat dan karuniaNya,
skripsi berjudul “Peranو KonsepوDiriوdanوEfikasiوDiriوTerhadapوKematanganوKarierو
Mahasiswaو Fakultasو Kedokteranو Universitasو Udayana”و dapat terselesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Psikologi.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak dan
melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih atas seluruh
bantuan dan dukungan berbagai pihakk, antara lain kepada:
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang melimpahkan rahmatNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik.
2. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp. OT (K), M. Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
3. Dra. Adijanti Marheni, M.Si., Psikolog selaku Ketua Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan pembimbing skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu, kesabaran, pikiran, dan tenaga dalam membimbing,
mendukung, dan memberi saran hingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Dr. I Made Rustika, M.Si., Psikolog selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran yang sangat berarti pada skripsi ini sehingga skripsi ini menjadi
lebih baik.
5. Putu Nugrahaeni Widiasavitri, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan dan saran yang sangat berarti pada skripsi ini sehingga
skripsi ini menjadi lebih baik.
6. Drs. Supriyadi, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran yang sangat berarti pada skripsi ini sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
7. Dewi Puri Astiti, S.Fil., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang dengan
sabar telah berbagi pengalaman, memberikan saran, bimbingan, dan dukungan
selama menjalani perkuliahan di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
ix
8. Seluruh dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
yang telah memberikan pengajaran, berbagi ilmu dan pengalaman yang berharga
selama menempuh perkuliahan.
9. Seluruh staff kependidikan Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana yang telah banyak membantu peneliti dalam segala urusan
administrasi dan birokrasi selama menempuh perkuliahan.
10. Seluruh pihak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan mahasiswa yang telah
memberi izin untuk melakukan penelitian dan bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini.
11. Orangtua tercinta, Lalu Yunan Kastamun Sapari dan Ida Ayu Kade Suhardini yang
memberikan doa, dukungan, dan perhatian kepada peneliti untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
12. Adikku, Baiq Warfanni Azzura Yuandhini yang bersedia mendengarkan keluh
kesah peneliti dan memberikan dukungannya kepada peneliti untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
13. Sahabat tersayang, Chumaidah Zaeni yang selalu memberikan dukungan yang tak
terduga kepada peneliti meskipun jarak dan waktu memisahkan.
14. Dwi Karunia Wulandari, Nadia Ulfa Farimaya, dan Annisa Ramadhani Helmi yang
juga selalu mendukung dan menghibur peneliti selama menyelesaikan skripsi ini.
15. Teman seperjuangan “Pendalaman Materi”, Kadek Novi Riawati, Coresy Aquindo
Tedjo Prajogo, Putu Deasytha Purwarini, dan Isza Gita Susanti yang telah bersama
peneliti selama menjalani perkuliahan, berbagi keluh kesah, menghibur, dan
mendukung peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
16. Teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi ini, Kadek Ayu Ratih Dharma
Putri, Ayu Ratih Wulandari, dan Hendra Khoirul Anam yang telah berbagi
waktunya untuk berdiskusi, memberikan masukan, dan dukungan selama
pengerjaan skripsi.
17. Teman-teman Toscasquad yang telah menghibur dan mendukung peneliti dalam
menyelesaikan skripsi.
18. Teman-teman Zettrasedon yang telah memberikan pengalaman indah kepada
peneliti selama menjalani perkuliahan dan memberikan dukungan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
x
19. Para Oppa (Jung Joonyoung, Kim Jongdae, Dean, Ssamdi, dan lainnya) yang
menghibur peneliti selama proses pembuatan skripsi dengan suara, akting, dan
aksinya.
20. Berbagai pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, namun banyak
membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti selama menyelesaikan
skripsi ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu, peneliti mengharapkan saran dan Kritikk yang membangun utuk
penyempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikumوWarahmatullahi Wabarakatuh
Denpasar, Desember 2016
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii
MOTTO ................................................................................................................................ iii
PERSEMBAHAN ................................................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................................ v
ABSTRAK ........................................................................................................................... vi
ABSTRACT ......................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI. ........................................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7
E. Keaslian Penelitian .......................................................................................... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 12
A. Mahasiswa ........................................................................................................ 12
1. Pengertian Mahasiswa .................................................................................. 12
2. Karakteristik Mahasiswa .............................................................................. 12
B. Kematangan Karier........................................................................................... 13
1. Pengertian Kematangan Karier .................................................................... 13
2. Tahapan Perkembangan Karier ................................................................... 15
3. Faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karier ......................................... 20
4. Aspek Kematangan Karier ........................................................................... 21
C. Konsep Diri ...................................................................................................... 25
1. Pengertian Konsep Diri ................................................................................ 25
2. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri ..................................................... 26
3. Aspek Konsep Diri ...................................................................................... 29
D. Efikasi Diri ...................................................................................................... 32
1. Pengertian Efikasi Diri ................................................................................ 32
2. Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri .................................................... 33
3. Aspek Efikasi Diri ........................................................................................ 35
E. Peran Konsep Diri dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karier ................ 37
F. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 40
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................................... 41
A. Identifikasi Variabel Penelitian ....................................................................... 41
1. Variabel Bebas ............................................................................................. 41
2 . Variabel Tergantung .................................................................................... 41
xii
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 41
1. Kematangan Karier ...................................................................................... 41
2. Konsep Diri ................................................................................................. 42
3. Efikasi Diri ................................................................................................... 42
C. Subjek Penelitian ............................................................................................. 42
1. Populasi ........................................................................................................ 42
2. Sampel .......................................................................................................... 43
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 44
1. Skala Kematangan Karier ............................................................................. 45
2. Skala Konsep Diri ....................................................................................... 45
3. Skala Efikasi Diri ........................................................................................ 46
E. Validitas Dan Reliabilitas ................................................................................ 47
1. Uji Validitas ................................................................................................ 47
2. Uji Reliabilitas .............................................................................................. 47
F. Metode Analisis Data ...................................................................................... 48
1. Uji Asumsi .................................................................................................... 48
2. Uji Hipotesis ................................................................................................. 49
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . .................................................. 50
A. Persiapan Penelitian . ....................................................................................... 50
1. Persiapan Uji Coba Alat Ukur ................................................................... 50
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur .................................................... 51
B. Pelaksanaan Penelitian . ................................................................................... 53
C. Analisis Data dan Hasil Penelitian . ................................................................. 55
1. Karakteristik Subjek . .................................................................................. 55
2. Deskripsi dan Kategorisasi Data Penelitian . .............................................. 57
3. Uji Asumsi Penelitian . ............................................................................... 60
a. Uji Normalitas . ....................................................................................... 60
b. Uji Linearitas . ......................................................................................... 61
c. Uji Multikolinearitas ............................................................................... 62
4. Uji Hipotesis . ............................................................................................. 63
5. Uji Data Tambahan . ................................................................................... 65
D. Pembahasan . .................................................................................................... 67
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN . ........................................................................... 76
A. Kesimpulan . ..................................................................................................... 76
B. Saran . ............................................................................................................... 77
1. Saran Praktis . ............................................................................................. 77
2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya . ................................................................ 78
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 79
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 82
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Dinamika Konsep Diri dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karier ....... 39
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penilaian Skala Likert .................................................................................... 44
Tabel 2. Blueprint Skala Kematangan Karier ............................................................... 45
Tabel 3. Blueprint Skala Konsep Diri........................................................................... 46
Tabel 4. Blueprint Skala Efikasi Diri .......................................................................... 46
Tabel 5. Nomor Aitem Gugur pada Skala Konsep Diri ............................................... 51
Tabel 6. Sebaran Aitem Skala Konsep Diri .................................................................. 52
Tabel 7. Nomor Aitem Gugur pada Skala Kematangan Karier .................................... 53
Tabel 8. Sebaran Aitem Skala Kematangan Karier ...................................................... 53
Tabel 9. Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia .............................................................. 55
Tabel 10. Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................ 55
Tabel 11. Deskripsi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ayah ............................ 56
Tabel 12. Deskripsi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu ................................ 56
Tabel 13. Deskripsi Subjek Berdasarkan Semester ........................................................ 57
Tabel 14. Kategorisasi Jenjang Data Penelitian ............................................................. 57
Tabel 15. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................... 58
Tabel 16. Kategorisasi Konsep Diri .............................................................................. 58
Tabel 17. Kategorisasi Efikasi Diri ............................................................................... 59
Tabel 18. Kategorisasi Kematangan Karier .................................................................... 60
Tabel 19. Uji Normalitas Data Penelitian ....................................................................... 60
Tabel 20. Uji Linieritas Data Penelitian ......................................................................... 61
Tabel 21. Uji Multikolineritas Data Penelitian ............................................................... 62
Tabel 22. Hasil Uji Regresi Ganda Data Penelitian ....................................................... 63
Tabel 23. Hasil Uji Regresi Ganda Berdasarkan Signifikansi Nilai F .......................... 63
Tabel 24. Hasil Uji Regresi Ganda Berdasarkan Nilai t dan Signifikansi Konsep Diri
dan Efikasi Diri terhadap Kematangan Karier .............................................. 63
Tabel 25. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Mayor dan Hipotesis Minor ........................ 65
Tabel 26. Hasil Uji Kematangan Karier Ditinjau dari Jenis Kelamin ........................... 65
Tabel 27. Hasil Uji Kematangan Karier Ditinjau dari Pendidikan Terakhir Ayah ....... 66
Tabel 28. Hasil Uji Kematangan Karier Ditinjau dari Pendidikan Terakhir Ibu ........... 67
Tabel 29. Hasil Uji Kematangan Karier Ditinjau dari Semester ................................... 67
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ...................................................................................... 82
Lampiran 2. Blueprint Skala Kematangan Karier ............................................................... 90
Lampiran 3. Blueprint Skala Konsep Diri........................................................................... 91
Lampiran 4. Blueprint Skala Efikasi Diri ........................................................................... 92
Lampiran 5. Data Uji Coba Skala Konsep Diri .................................................................. 93
Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Konsep Diri .......................................... 101
Lampiran 7. Data Uji Validitas Skala Kematangan Karier ............................................... 103
Lampiran 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kematangan Karier .............................. 110
Lampiran 9. Data Penelitian .............................................................................................. 111
Lampiran 10. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................... 114
Lampiran 11. Uji Normalitas Data Penelitian ...................................................................... 115
Lampiran 12. Uji Linieritas Data Penelitian......................................................................... 116
Lampiran 13. Uji Multikoliniaritas Data Penelitian ............................................................. 117
Lampiran 14. Uji Regresi Ganda Data Penelitian ................................................................ 118
Lampiran 15. Uji Mann-Whitney U ...................................................................................... 119
Lampiran 16. Uji Kruskal-Wallis 1 ...................................................................................... 120
Lampiran 17. Uji Kruskal-Wallis 2 ...................................................................................... 121
Lampiran 18. Uji Kruskal-Wallis 3 ...................................................................................... 122
Lampiran 19. Artikel Studi Pendahuluan ............................................................................ 123
Lampiran 20. Wawancara Studi Pendahuluan ..................................................................... 125
Lampiran 21. Surat Izin Penelitian ...................................................................................... 137
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa remaja adalah masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Pada setiap masa
peralihan, status individu mengalami ketidakjelasan dan keraguan yang akan dialami,
begitu halnya dengan remaja (Hurlock, 1985). Di sisi lain, masa peralihan juga
memberikan kesempatan bagi remaja untuk tumbuh dan mengembangkan kompetensi
kognitif, sosial, hingga harga diri yang berujung pada terbentuknya identitas yang akan
tersemat dalam dirinya (Papalia, Olds, & Filedman, 2009). Masa remaja adalah masa di
mana indvidu melakukan evaluasi terhadap dirinya terkait fisik, sosial, emosi, dan
hubungan dengan orang-orang disekitarnya (Burns, 1993). Hal tersebut penting untuk
membentuk identitas yang akan mereka pegang kelak.
Proses pencarian identitas remaja adalah tugas utama remaja yang tidak jarang
banyak ditemukan resiko dan krisis dalam prosesnya. Erikson (dalam Papalia, Olds, &
Feldsman, 2009) menyebutkan bahwa mengalami krisis identitas juga merupakan tugas
utama remaja yang beranjak menuju kedewasaan. Remaja yang dapat menentukan
identitasnya, tidak akan mengalami hambatan yang dapat memengaruhi kedewasaannya
dan dapat membantu untuk menyelesaikan tugas perkembangan dalam fase-fase
selanjutnya. Identitas remaja akan terbentuk ketika menyelesaikan persoalan besar terkait
identitas, yaitu pemilihan karier, pemilihan nilai-nilai yang akan diterapkan dalam hidup,
dan identitas seksual (Erikson dalam Papalia, Olds, & Feldman, 2009). Individu mulai
mengembangkan identitas mereka semenjak masih kanak-kanak yang dimulai dengan
memahami diri sendiri (Erikson dalam Santrock, 2010). Semakin bertambahnya usia, maka
identitas yang terbentuk akan semakin banyak. Santrock (2010) menyebutkan beberapa
2
identitas yang dikembangan individu sejak kanak-kanak hingga dewasa, yaitu identitas
tentang pekerjaan dan karier, politik, agama, seksual, budaya, dan sebagainya.
Selain pencarian identitas, pemilihan karier adalah hal yang umum dialami oleh
remaja. Pada masa ini, remaja mulai mempertimbangkan secara matang mengenai karier
yang akan dipilihnya. Hal tersebut tergambar dengan jurusan kelas yang dipilih ketika
memasuki bangku SMA, jurusan di bangku kuliah, atau pekerjaan paruh waktu yang
dilakukannya. Pemilihan karier juga disebut sebagai salah satu tantangan identitas yang
dialami remaja. Super (dalam Savickas, 2002) menyebutkan bahwa terdapat masa transisi
dalam hal pemilihan karir yang berlaku pada remaja. Masa transisi tersebut berkisar pada
usia 18-21 tahun yang termasuk pada masa remaja akhir. Masa transisi karier yang dimiliki
remaja berupa adanya pertimbangan mengenai realita karier yang dihadapinya (Burns,
1993). Masa transisi tersebut dapat diakhiri dengan memilih karier yang dirasanya mampu
untuk ditekuni dan melakukan pelatihan yang berkaitan dengan karier.
Puncak dari pemilihan karier remaja terlihat pada fase remaja akhir. Pada fase remaja
akhir, pekerjaan dan karier menjadi pertimbangan besar sebelum akhirnya remaja akhir
tersebut memasuki tahap dewasa. Pertimbangan besar tersebut berupa pertimbangan antara
memilih karier yang mereka sukai atau karier yang mereka idamkan (Hurlock, 1984). Hal
tersebut juga dijelaskan oleh Ginzberg (dalam Manrihu, 1992), bahwa remaja akhir
memasuki periode perkembangan karier realistis yang mana mereka melakukan kompromi
dan pertimbangan tentang kesempatan mereka dalam memilih suatu karier. Erikson (1963,
dalam Seligman, 1994) menyebutkan bahwa kemampuan untuk membentuk karier adalah
salah satu bentuk kepuasan yang akan dirasakan oleh remaja saat mengalami krisis.
Pembentukan karier remaja akhir dapat terlihat saat memilih jurusan di perguruan
tinggi. Remaja memilih jurusan tentunya berdasarkan pertimbangan memilih dan
3
berkomitmen untuk menyelesaikan jurusan yang dipilihnya, begitu pula dengan
memanfaatkan ilmu yang didapatkannya selama duduk di jenjang perguruan tinggi.
Mahasiswa, yang tergolong sebagai remaja akhir memasuki fase di mana pertimbangan
besar terjadi terkait tingkat pendidikan yang mereka tempuh dan pekerjaan yang akan
mereka raih seusai menamatkan pendidikannya, sehingga mahasiswa diharapkan dapat
mengaplikasikan ilmunya dengan baik, salah satunya dengan karier sesuai minat,
kemampuan atau pun ilmu yang didalaminya.
Kematangan diri dapat menjadi gambaran mengenai kesiapan diri mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmunya melalui karier. Kematangan karier pada remaja merupakan
gambaran diri yang berpikir mengenai karier dalam perkembangan karier sebayanya
(Super, 1957; Herr & Cramer, 1984 dalam Manrihu, 1992). Hal-hal yang berkaitan dengan
pemilihan karier pada individu dapat dijelaskan melalui kematangan karier. Individu
dengan pandangan karier yang matang mampu menentukan karier, bidang karier, hingga
antisipasi karier yang akan dijalaninya. Seligman (1994) menyebutkan bahwa peran dan
pengaruh orangtua dapat memengaruhi kematangan karier remaja, sedangkan menurut
Super (dalam Seligman, 1994), pendidikan adalah salah satu faktor yang memengaruhi
kematangan karier.
Bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran Udayana,
merencanakan karier memerlukan pertimbangan dan kesiapan diri yang dimulai dari awal
mereka memilih jurusan di Fakultas Kedokteran, begitu pula dengan perencanaan setelah
menyelesaikan jenjang perguruan tinggi. Kesiapan diri mahasiswa merencanakan karier
tersebut, tergambar dari tiga orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa ketiga mahasiswa tersebut berencana untuk bekerja.
Satu dari dua orang yang berencana untuk bekerja mengatakan bahwa bekerja adalah salah
satu caranya untuk memperdalam keilmuannya dan mencari pengalaman sebelum
4
melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, yaitu program magister. Lainnya
mengatakan bekerja untuk pembuktian kepada orangtua dan keluarga atas hasil belajarnya
di perguruan tinggi.
Para mahasiswa yang berencana untuk bekerja, sudah menentukan bidang pekerjaan
yang akan dipilihnya. Hal tersebut didasarkan pada minat dan ketertarikan dalam diri
terhadap suatu bidang pekerjaan yang didapatkan dari proses perkuliahan, bahkan dari saat
memilih jurusan kuliah. Ketiganya mengatakan yakin atas pilihan yang akan mereka lalui
seusai menamatkan pendidikan perguruan tinggi. Mereka merasa yakin bahwa dirinya
dapat menyelesaikan perkuliahan dan memiliki potensi untuk bekerja. Adanya rasa yakin
atau tidak dengan potensi yang mereka miliki menggambarkan bahwa perencanaan
terhadap karier adalah hal penting bagi remaja akhir yang menjelang dewasa. Selain itu,
untuk mencapai suatu bidang karier atau pekerjaan diperlukan pengetahuan tentang
diri,terhadap jenis karier tertentu, serta kemampuan yang harus mereka persiapkan untuk
menggapai bidang karier atau pekerjaan yang mereka inginkan.
Pengetahuan tentang diri secara singkat disebutkan sebagai konsep diri oleh Santrock
(2010). Pengetahuan tentang diri tersebut meliputi evaluasi kemampuan akademik, fisik,
hingga sosial seseorang. Pengetahuan tentang diri tersebut kemudian dapat berkembang
menjadi identitas yang akan tersemat dalam diri seseorang. Konsep diri sering dikaitkan
dengan pemahaman terhadap diri sendiri. Santrock (2011) menyebutkan bahwa
pemahaman terhadap diri sendiri dapat memengaruhi konsep diri. Semakin tinggi konsep
diri yang dikembangkan dan sesuai dengan pemahaman terhadap dirinya sendiri, maka rasa
percaya diri dan harga diri dalam menghadapi suatu hal juga akan tinggi. Jika konsep diri
individu rendah, maka kebingungan terhadap diri dan potensi yang dimiliki akan muncul
dalam diri individu.
5
Burns (1993) mengatakan bahwa individu-individu dan potensi yang mereka miliki
memiliki hubungan yang saling terkait dengan dengan kebutuhan pekerjaan, sehingga
pengetahuan tentang diri dan jenis karier yang sesuai dengan diri adalah hal penting yang
harus diketahui oleh diri seseorang sebelum terjun ke dunia kerja. Super (dalam Burns,
1993) menekankan bahwa pengetahuan tentang diri atau konsep diri yang dimiliki individu
merupakan penentu dari kematangan karier. Menurutnya, bidang karier seseorang adalah
gambaran dari konsep diri yang dimilikinya. Saat individu mengalami pertimbangan dalam
hidupnya, termasuk dalam pertimbangan karier, konsep diri dapat menjadi tuntunan
individu dalam mengambil keputusan atas pertimbangan. Hal tersebut berkaitan dengan
cara pandang individu tentang keyakinan dan kemampuan individu jika harus memilih
suatu hal.
Keyakinan yang dimiliki individu terkait kemampuannya disebut sebagai efikasi
diri. Efikasi diri juga dapat berarti keyakinan seseorang bahwa dirinya dapat
menyelesaikan suatu hal dan dapat menghasilkan perilaku yang diinginkan (Santrock,
2010). Efikasi diri menyangkut cara orang berfikir, rasakan, serta motivasi dari perilaku
untuk menggapai suatu hal yang diinginkannya (Bandura, 1998). Individu yang memiliki
efikasi diri yang tinggi dapat menentukan perilaku yang sesuai dengan tujuan yang akan ia
capai, mengerjakan tugas-tugas sulit, serta memiliki komitmen untuk menyelesaikan suatu
tugas, sedangkan individu yang memiliki efikasi diri rendah cenderung menganggap
bahwa tugas yang sulit merupakan sebuah tantangan, tidak memiliki aspirasi dan
komitmen untuk menyelesaikan suatu tugas.
Efikasi diri tidak hanya menghasilkan kompetensi individu dalam mengerjakan suatu
tugas. Efikasi diri juga dapat menghasilkan kompetensi individu dalam segi sudut pandang
remaja mengenai pernikahan, hubungan dengan orangtua, dan pemilihan kariernya
(Bandura, 1998). Efikasi diri ditemukan berhubungan secara signifikan terhadap
6
perkembangan karier seseorang. (Hackett, 1995). Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya
keterkaitan antara kertertarikan pada suatu pilihan karier, nilai-nilai yang dimiliki, dan
tujuan dalam karier yang akan dicapai. Adanya ketertarikan tersebut dapat
menggambarkan suatu tantangan dalam diri individu. Tantangan tersebut berupa keinginan
individu untuk mencapai karier yang mereka inginkan dan dengan efkasi diri yang
dimiliki, maka akan ada usaha yang dikerahkan untuk mencapai keinginan tersebut.
Pemaparan di atas menunjukkan bahwa memahami diri dan kemampuan dalam diri
adalah hal penting bagi remaja akhir yang akan melanjutkan tahapan perkembangan
selanjutnya. Hal itu dapat artikan pula bahwa perlunya konsep diri dan efikasi diri pada
remaja yang juga mahasiswa dalam kematangan karier. Oleh karena itu, peneliti
mengangkat judul “Peran Konsep Diri dan Efikasi Diri Terhadap Pemilihan Karier
Mahasiwa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana” untuk mengetahui seberapa besar
hubungan konsep diri dan efikasi diri dalam pemilihan karier yang dimiliki mahasiswa.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah konsep diri dan efikasi diri berperan terhadap kematangan karier mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana?
2. Apakah konsep diri berperan terhadap kematangan karier mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana?
3. Apakah efikasi diri berperan terhadap kematangan karier mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana?
7
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui peran konsep diri dan efikasi diri terhadap kematangan karier
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
2. Untuk mengetahui peran konsep diri terhadap kematangan karier mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
3. Untuk mengetahui peran efikasi diri terhadap kematangan karier mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan pada bidang
Psikologi Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, terutama dalam hal yang berkaitan
dengan konsep diri, efikasi diri, serta pemilihan karier.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi terkait pentingnya
mengembangkan pengetahuan tentang gambaran dan kemampuan dalam diri menuju
kematangan karier.
b. Bagi orangtua diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai konsep
diri dan efikasi diri terhadap kematangan karier yang dikembangkan oleh anak.
c. Bagi institusi pendidikan diharapkan penelitian ini dapat menambah informasi terkait
pentingnya konsep diri dan efikasi diri terhadap kematangan karier, sehingga pihak
institusi pendidikan mampu memfasilitasi kebutuhan mahasiswa untuk
mengambangkan diri.
8
d. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini menjadi referensi untuk penelitian
selanjutnya terkait konsep diri, efikasi diri, dan kematangan karier sehingga dapat
mengembangkan penelitian dan dapat menjadi pembanding untuk penelitian
selanjutnya.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Terdapat beberapa penelitian terkait efikasi diri dan konsep diri terhadap kematangan
karier, beberapa diantara sebagai berikut.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nuzha dan Sumedi P. Nugraha berjudul “Hubungan
Antara Konsep Diri Dengan Kematangan Karir Pada Siswa”. Penelitian melibatkan 67
siswa-siswi kelas X dan XII kelas akselerasi dan IPA reguler yang berusia 13-17 tahun
di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara konsep diri dan kematangan karier, baik pada siswa di
kelas akselerasi dan kelas reguler, terdapat perbedaan skor keonsep diri pada siswa-
siswi kelas akselerasi dan kelas reguler, serta tidak ada perbedaan skor kematangan
karier pada siswa-siswi kelas akselerasi dan reguler.
2. Penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kematangan Karir
Pada Mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia Semester Akhir Universitas PGRI
Palembang” yang dilakukan oleh Wulan Handayani dan dipublikasikan pada tahun
2015. Subjek penelitian adalah 130 orang mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia yang
duduk pada semester akhir dan yang dijadikan sampel penelitian berjumlah 95
mahasiswa. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara konsep diri dengan kematangan karier mahasiswa di Universitas PGRI
Palembang.
9
3. Penelitian berjudul “Hubungan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karir Mahasiswa
Akhir” yang dilakukan oleh Wigati Tri Lestari. Subjek yang terlibat dalam penelitian
tersebut berjumlah 135 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan yang
duduk pada semester akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubunga
yang positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap kematangan karier mahasiswa
semester akhir.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Susantoputri, Maria Kristina, dan William Gunawan
yang berjudul “Hubungan Antara Efikasi Diri Karier Dengan Kematangan Karier Pada
Remaja Di Daerah Kota Tangerang” dengan subjek 626 remaja usia 14-19 tahun yang
sedang menempuh pendidikan SMA di Kota Tangerang. Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan searah antara efikasi diri dengan
kematangan karier remaja di Tangerang.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini Primantia “Hubungan Konsep Diri dengan
Kematangan Karier Peserta Didik Kelas X SMKN 1 Bagor Tahun Ajaran 2014/2015”.
Subjek merupakan siswa kelas X AV 1 SMKN 1 Bagor Kabupaten Nganjuk yang
berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara konsep diri dengan kematangan karier siswa.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Putu Wijaya pada tahun 2011 berjudul
“Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kematangan Karir Pada Siswa SMA” dengan
subjek berjumlah 558 siswa SMA dari Kecamatan Godog. Metode sampling yang
digunakan adalah cluster random sampling. Hasil penelitian menunujukkan terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan kematangan karier
siswa SMA.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Antos Riady berjudul “Hubungan Antara
Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Pada Siswa SMA”. Subjek merukan siswa
10
SMK Ahmad Yani Jabung kelas XII yang berjumlah 30 siswa dari populasi 114 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa termasuk dalam kategori efikasi diri
dan kematangan karier yang sedang, serta terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara efikasi diri dan kematangan karier siswa.
8. Penelitian yang dilakukan Elsa Sylvia Rosa pada tahun 2014 berjudul “Hubungan
antara Efikasi Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMA (Studi Korelasional
pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Sukabumi)”. Subjek berjumlah 84 siswa dari
populasi sebesar 550 siswa SMA Negeri 1 Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan
ada hubungan yang signifikan dan positif antara efikasi diri dengan kematangan karier
siswa.
9. Penelitian yang dilakukan oleh Winda Setyowati berjudul “Hubungan Konsep Diri
dengan Kematangan Karier Siswa Kelas X SMK T&I Kristen Salatiga”. Jumlah
subjek yang terlibat 136 siswa menujukkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan
antara konsep diri dan kematangan karier siswa kelas X SMK T&I Kristen Salatiga,
serta jika skor konsep diri meningkat, tidak dapat dipastikan bahwa skor kematangan
karier juga dapat meningkat.
10. Penelitian yang dilakukan oleh Mutia Faulia berjudul “Kontribusi Konsep Diri
Terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri di Kota Cirebon” pada
tahun 2014. Jumlah subjek yang terlibat 274 siswa. Hasil penelitian menunjukkan
konsep diri yang dimiliki siswa bersifat positif, kematangan karier secara umum
masuk dalam kategori sedang, dan terdapat hubungan yang signifikan antara konsep
diri dan kematangan karier siswa.
Perbedaan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang peneliti
lakukan terletak pada variabel, subjek yang berpartisipasi dalama penelitian, dan lokasi
penelitian dilaksanakan. Variabel yang diteliti, yaitu variabel konsep diri, efikasi diri, dan
11
kematangan karier, subjek yang berpartisipasi adalah mahasiswa dengan usia berkisar 18-
21 tahun yang termasuk dalam fase remaja akhir, dan lokasi penelitian yaitu Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar.
top related