Top Banner
iii MOTTO َ جَ دَ َ جَ دَ نَ Man jadda wajada, Siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil.Where there's a will, there's a way."You may have to fight a battle more than once to win it." - Margareth Thatcher
24

MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

Dec 11, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

iii

MOTTO

دَجوَ ََ نوَ دَجوَ َْ

“Man jadda wajada,

Siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil.”

“Where there's a will, there's a way.”

"You may have to fight a battle more than once to win it."

- Margareth Thatcher

Page 2: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk orang-orang yang berarti dalam hidupku,

Lalu Yunan Kastamun Sapari, Ida Ayu Kade Suhardini,

dan Baiq Warfanni Azzura Yuandhini

Serta

Almamamater tercinta,

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Page 3: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Bertanda tangan dibawah ini, saya B. Primandini Yunanda Harumi, dengan

disaksikan oleh tim penguji skripsi, dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya

sendiri dan sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini

dan telah disebutkan dalam kutipan serta daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal yang tidak

sesuai dengan isi pernyataan ini, maka saya bersedia derajat kesarjanaan ini dicabut.

Denpasar, 12 Januari 2017

Yang menyatakan,

B. Primandini Yunanda Harumi

(1202205035)

Page 4: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

vi

Peran Konsep Diri dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karier Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Unviversitas Udayana

B. Primandini Yunanda Harumi

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

ABSTRAK

Kematangan karier adalah kemampuan untuk merencanakan, memilih, dan

mempertimbangkan karier yang diinginkan selama menjalani tahap-tahap perkembangan

karier. Kematangan karier merupakan hal penting dalam diri remaja karena merupakan

gambaran mengenai kesiapan remaja menjalani tahap perkembangan karier selanjutnya

setelah menyelesaikan jenjang pendidikannya di perguruan tinggi. Kematangan karier

dipengaruhi oleh gambaran dalam diri yang terbentuk dalam diri remaja serta keyakinan

remaja bahwa dirinya mampu untuk mempersiapkan karier yang sesuai dengan potensinya.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran konsep diri dan efikasi diri terhadap

kematangan karier mahasiswa yang berada dalam tahap perkembangan remaja akhir.

Subyek penelitian ini berjumlah 125 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

yang terpilih melalui random cluster sampling satu tahap. Alat ukur penelitian yang

digunakan adalah skala konsep diri, skala efikasi diri, dan skala kematangan karier. Hasil

dari uji analisis regresi ganda menunjukkan nilai R=0,536 dan R2=0,287 sehingga dapat

disimpulkan bahwa konsep diri dan efikasi diri bersama-sama berperan sebesar 28,7%

terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari konsep diri menujukkan

nilai 0,339 dan taraf signifikansi konsep diri 0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa konsep

diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari efikasi

diri menujukkan nilai 0,288 dan taraf signifikansi efikasi diri 0,001 (p < 0,05)

menunjukkan bahwa efikasi diri berpengaruh terhadap kematangan karier.

Kata kunci: konsep diri, efikasi diri, kematangan karier, mahasiswa, remaja

Page 5: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

vii

The Role of Self Concept and Self Efficacy to Career Maturity in Udayana University

Faculty of Medicine Students

B. Primandini Yunanda Harumi

Departement of Psychology, Faculty of Medicine, Udayana University

ABSTRACT

Career maturity is an ability to make a plan, choose, and consider the desired career while

going through the stages of career development. Career maturity is important in

adolescents because its portray adolescence readiness to go through further stages of career

development after completing college. Career maturity is affected by the adolescence self

image and belief that they able to prepare career themselves in accordance with their

potency. This research is aimed to explore the role of self concept and self efficacy to

career maturity in college students who are in the stage of late adolescence. The subjects

were 125 students of Udayana University Faculty of Medicine which were chosen trough

one stage random cluster sampling. The instruments in this research were self concept

scale, self efficacy scale, and career maturity scale. The results of multiple regression

analysis showed the value of R=0,536 and R2=0,287 which concluded that the self concept

and self efficacy conjunctly contributes as much as 28,7% to career maturity. Standardize

beta coefficients of self concept showed value 0,339 and significance level of self concept

showed value 0,000 (p < 0,05) which concluded that the self concept contributes to career

maturity. Standardized beta coefficients of self efficacy showed value 0,288 and

significance level of self efficacy showed value 0,001 (p < 0,05) which conclude that self

efficacy contributes to career maturity.

Keywords: self concept, self efficacy, career maturity, college students, adolescence

Page 6: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumوWarahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena rahmat dan karuniaNya,

skripsi berjudul “Peranو KonsepوDiriوdanوEfikasiوDiriوTerhadapوKematanganوKarierو

Mahasiswaو Fakultasو Kedokteranو Universitasو Udayana”و dapat terselesaikan dengan

baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Psikologi.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak dan

melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih atas seluruh

bantuan dan dukungan berbagai pihakk, antara lain kepada:

1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang melimpahkan rahmatNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

2. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp. OT (K), M. Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana.

3. Dra. Adijanti Marheni, M.Si., Psikolog selaku Ketua Program Studi Psikologi

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan pembimbing skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu, kesabaran, pikiran, dan tenaga dalam membimbing,

mendukung, dan memberi saran hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Dr. I Made Rustika, M.Si., Psikolog selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan saran yang sangat berarti pada skripsi ini sehingga skripsi ini menjadi

lebih baik.

5. Putu Nugrahaeni Widiasavitri, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen penguji yang

telah memberikan masukan dan saran yang sangat berarti pada skripsi ini sehingga

skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Drs. Supriyadi, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan

saran yang sangat berarti pada skripsi ini sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Dewi Puri Astiti, S.Fil., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang dengan

sabar telah berbagi pengalaman, memberikan saran, bimbingan, dan dukungan

selama menjalani perkuliahan di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana.

Page 7: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

ix

8. Seluruh dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

yang telah memberikan pengajaran, berbagi ilmu dan pengalaman yang berharga

selama menempuh perkuliahan.

9. Seluruh staff kependidikan Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana yang telah banyak membantu peneliti dalam segala urusan

administrasi dan birokrasi selama menempuh perkuliahan.

10. Seluruh pihak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan mahasiswa yang telah

memberi izin untuk melakukan penelitian dan bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini.

11. Orangtua tercinta, Lalu Yunan Kastamun Sapari dan Ida Ayu Kade Suhardini yang

memberikan doa, dukungan, dan perhatian kepada peneliti untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

12. Adikku, Baiq Warfanni Azzura Yuandhini yang bersedia mendengarkan keluh

kesah peneliti dan memberikan dukungannya kepada peneliti untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat tersayang, Chumaidah Zaeni yang selalu memberikan dukungan yang tak

terduga kepada peneliti meskipun jarak dan waktu memisahkan.

14. Dwi Karunia Wulandari, Nadia Ulfa Farimaya, dan Annisa Ramadhani Helmi yang

juga selalu mendukung dan menghibur peneliti selama menyelesaikan skripsi ini.

15. Teman seperjuangan “Pendalaman Materi”, Kadek Novi Riawati, Coresy Aquindo

Tedjo Prajogo, Putu Deasytha Purwarini, dan Isza Gita Susanti yang telah bersama

peneliti selama menjalani perkuliahan, berbagi keluh kesah, menghibur, dan

mendukung peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

16. Teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi ini, Kadek Ayu Ratih Dharma

Putri, Ayu Ratih Wulandari, dan Hendra Khoirul Anam yang telah berbagi

waktunya untuk berdiskusi, memberikan masukan, dan dukungan selama

pengerjaan skripsi.

17. Teman-teman Toscasquad yang telah menghibur dan mendukung peneliti dalam

menyelesaikan skripsi.

18. Teman-teman Zettrasedon yang telah memberikan pengalaman indah kepada

peneliti selama menjalani perkuliahan dan memberikan dukungan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

x

19. Para Oppa (Jung Joonyoung, Kim Jongdae, Dean, Ssamdi, dan lainnya) yang

menghibur peneliti selama proses pembuatan skripsi dengan suara, akting, dan

aksinya.

20. Berbagai pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, namun banyak

membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti selama menyelesaikan

skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, untuk itu, peneliti mengharapkan saran dan Kritikk yang membangun utuk

penyempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikumوWarahmatullahi Wabarakatuh

Denpasar, Desember 2016

Penulis

Page 9: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii

MOTTO ................................................................................................................................ iii

PERSEMBAHAN ................................................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................................ v

ABSTRAK ........................................................................................................................... vi

ABSTRACT ......................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI. ........................................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7

E. Keaslian Penelitian .......................................................................................... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 12

A. Mahasiswa ........................................................................................................ 12

1. Pengertian Mahasiswa .................................................................................. 12

2. Karakteristik Mahasiswa .............................................................................. 12

B. Kematangan Karier........................................................................................... 13

1. Pengertian Kematangan Karier .................................................................... 13

2. Tahapan Perkembangan Karier ................................................................... 15

3. Faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karier ......................................... 20

4. Aspek Kematangan Karier ........................................................................... 21

C. Konsep Diri ...................................................................................................... 25

1. Pengertian Konsep Diri ................................................................................ 25

2. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri ..................................................... 26

3. Aspek Konsep Diri ...................................................................................... 29

D. Efikasi Diri ...................................................................................................... 32

1. Pengertian Efikasi Diri ................................................................................ 32

2. Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri .................................................... 33

3. Aspek Efikasi Diri ........................................................................................ 35

E. Peran Konsep Diri dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karier ................ 37

F. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 40

BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................................... 41

A. Identifikasi Variabel Penelitian ....................................................................... 41

1. Variabel Bebas ............................................................................................. 41

2 . Variabel Tergantung .................................................................................... 41

Page 10: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

xii

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 41

1. Kematangan Karier ...................................................................................... 41

2. Konsep Diri ................................................................................................. 42

3. Efikasi Diri ................................................................................................... 42

C. Subjek Penelitian ............................................................................................. 42

1. Populasi ........................................................................................................ 42

2. Sampel .......................................................................................................... 43

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 44

1. Skala Kematangan Karier ............................................................................. 45

2. Skala Konsep Diri ....................................................................................... 45

3. Skala Efikasi Diri ........................................................................................ 46

E. Validitas Dan Reliabilitas ................................................................................ 47

1. Uji Validitas ................................................................................................ 47

2. Uji Reliabilitas .............................................................................................. 47

F. Metode Analisis Data ...................................................................................... 48

1. Uji Asumsi .................................................................................................... 48

2. Uji Hipotesis ................................................................................................. 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . .................................................. 50

A. Persiapan Penelitian . ....................................................................................... 50

1. Persiapan Uji Coba Alat Ukur ................................................................... 50

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur .................................................... 51

B. Pelaksanaan Penelitian . ................................................................................... 53

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian . ................................................................. 55

1. Karakteristik Subjek . .................................................................................. 55

2. Deskripsi dan Kategorisasi Data Penelitian . .............................................. 57

3. Uji Asumsi Penelitian . ............................................................................... 60

a. Uji Normalitas . ....................................................................................... 60

b. Uji Linearitas . ......................................................................................... 61

c. Uji Multikolinearitas ............................................................................... 62

4. Uji Hipotesis . ............................................................................................. 63

5. Uji Data Tambahan . ................................................................................... 65

D. Pembahasan . .................................................................................................... 67

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN . ........................................................................... 76

A. Kesimpulan . ..................................................................................................... 76

B. Saran . ............................................................................................................... 77

1. Saran Praktis . ............................................................................................. 77

2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya . ................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 79

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 82

Page 11: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Dinamika Konsep Diri dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karier ....... 39

Page 12: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Penilaian Skala Likert .................................................................................... 44

Tabel 2. Blueprint Skala Kematangan Karier ............................................................... 45

Tabel 3. Blueprint Skala Konsep Diri........................................................................... 46

Tabel 4. Blueprint Skala Efikasi Diri .......................................................................... 46

Tabel 5. Nomor Aitem Gugur pada Skala Konsep Diri ............................................... 51

Tabel 6. Sebaran Aitem Skala Konsep Diri .................................................................. 52

Tabel 7. Nomor Aitem Gugur pada Skala Kematangan Karier .................................... 53

Tabel 8. Sebaran Aitem Skala Kematangan Karier ...................................................... 53

Tabel 9. Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia .............................................................. 55

Tabel 10. Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................ 55

Tabel 11. Deskripsi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ayah ............................ 56

Tabel 12. Deskripsi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu ................................ 56

Tabel 13. Deskripsi Subjek Berdasarkan Semester ........................................................ 57

Tabel 14. Kategorisasi Jenjang Data Penelitian ............................................................. 57

Tabel 15. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................... 58

Tabel 16. Kategorisasi Konsep Diri .............................................................................. 58

Tabel 17. Kategorisasi Efikasi Diri ............................................................................... 59

Tabel 18. Kategorisasi Kematangan Karier .................................................................... 60

Tabel 19. Uji Normalitas Data Penelitian ....................................................................... 60

Tabel 20. Uji Linieritas Data Penelitian ......................................................................... 61

Tabel 21. Uji Multikolineritas Data Penelitian ............................................................... 62

Tabel 22. Hasil Uji Regresi Ganda Data Penelitian ....................................................... 63

Tabel 23. Hasil Uji Regresi Ganda Berdasarkan Signifikansi Nilai F .......................... 63

Tabel 24. Hasil Uji Regresi Ganda Berdasarkan Nilai t dan Signifikansi Konsep Diri

dan Efikasi Diri terhadap Kematangan Karier .............................................. 63

Tabel 25. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Mayor dan Hipotesis Minor ........................ 65

Tabel 26. Hasil Uji Kematangan Karier Ditinjau dari Jenis Kelamin ........................... 65

Tabel 27. Hasil Uji Kematangan Karier Ditinjau dari Pendidikan Terakhir Ayah ....... 66

Tabel 28. Hasil Uji Kematangan Karier Ditinjau dari Pendidikan Terakhir Ibu ........... 67

Tabel 29. Hasil Uji Kematangan Karier Ditinjau dari Semester ................................... 67

Page 13: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ...................................................................................... 82

Lampiran 2. Blueprint Skala Kematangan Karier ............................................................... 90

Lampiran 3. Blueprint Skala Konsep Diri........................................................................... 91

Lampiran 4. Blueprint Skala Efikasi Diri ........................................................................... 92

Lampiran 5. Data Uji Coba Skala Konsep Diri .................................................................. 93

Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Konsep Diri .......................................... 101

Lampiran 7. Data Uji Validitas Skala Kematangan Karier ............................................... 103

Lampiran 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kematangan Karier .............................. 110

Lampiran 9. Data Penelitian .............................................................................................. 111

Lampiran 10. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................... 114

Lampiran 11. Uji Normalitas Data Penelitian ...................................................................... 115

Lampiran 12. Uji Linieritas Data Penelitian......................................................................... 116

Lampiran 13. Uji Multikoliniaritas Data Penelitian ............................................................. 117

Lampiran 14. Uji Regresi Ganda Data Penelitian ................................................................ 118

Lampiran 15. Uji Mann-Whitney U ...................................................................................... 119

Lampiran 16. Uji Kruskal-Wallis 1 ...................................................................................... 120

Lampiran 17. Uji Kruskal-Wallis 2 ...................................................................................... 121

Lampiran 18. Uji Kruskal-Wallis 3 ...................................................................................... 122

Lampiran 19. Artikel Studi Pendahuluan ............................................................................ 123

Lampiran 20. Wawancara Studi Pendahuluan ..................................................................... 125

Lampiran 21. Surat Izin Penelitian ...................................................................................... 137

Page 14: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masa remaja adalah masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Pada setiap masa

peralihan, status individu mengalami ketidakjelasan dan keraguan yang akan dialami,

begitu halnya dengan remaja (Hurlock, 1985). Di sisi lain, masa peralihan juga

memberikan kesempatan bagi remaja untuk tumbuh dan mengembangkan kompetensi

kognitif, sosial, hingga harga diri yang berujung pada terbentuknya identitas yang akan

tersemat dalam dirinya (Papalia, Olds, & Filedman, 2009). Masa remaja adalah masa di

mana indvidu melakukan evaluasi terhadap dirinya terkait fisik, sosial, emosi, dan

hubungan dengan orang-orang disekitarnya (Burns, 1993). Hal tersebut penting untuk

membentuk identitas yang akan mereka pegang kelak.

Proses pencarian identitas remaja adalah tugas utama remaja yang tidak jarang

banyak ditemukan resiko dan krisis dalam prosesnya. Erikson (dalam Papalia, Olds, &

Feldsman, 2009) menyebutkan bahwa mengalami krisis identitas juga merupakan tugas

utama remaja yang beranjak menuju kedewasaan. Remaja yang dapat menentukan

identitasnya, tidak akan mengalami hambatan yang dapat memengaruhi kedewasaannya

dan dapat membantu untuk menyelesaikan tugas perkembangan dalam fase-fase

selanjutnya. Identitas remaja akan terbentuk ketika menyelesaikan persoalan besar terkait

identitas, yaitu pemilihan karier, pemilihan nilai-nilai yang akan diterapkan dalam hidup,

dan identitas seksual (Erikson dalam Papalia, Olds, & Feldman, 2009). Individu mulai

mengembangkan identitas mereka semenjak masih kanak-kanak yang dimulai dengan

memahami diri sendiri (Erikson dalam Santrock, 2010). Semakin bertambahnya usia, maka

identitas yang terbentuk akan semakin banyak. Santrock (2010) menyebutkan beberapa

Page 15: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

2

identitas yang dikembangan individu sejak kanak-kanak hingga dewasa, yaitu identitas

tentang pekerjaan dan karier, politik, agama, seksual, budaya, dan sebagainya.

Selain pencarian identitas, pemilihan karier adalah hal yang umum dialami oleh

remaja. Pada masa ini, remaja mulai mempertimbangkan secara matang mengenai karier

yang akan dipilihnya. Hal tersebut tergambar dengan jurusan kelas yang dipilih ketika

memasuki bangku SMA, jurusan di bangku kuliah, atau pekerjaan paruh waktu yang

dilakukannya. Pemilihan karier juga disebut sebagai salah satu tantangan identitas yang

dialami remaja. Super (dalam Savickas, 2002) menyebutkan bahwa terdapat masa transisi

dalam hal pemilihan karir yang berlaku pada remaja. Masa transisi tersebut berkisar pada

usia 18-21 tahun yang termasuk pada masa remaja akhir. Masa transisi karier yang dimiliki

remaja berupa adanya pertimbangan mengenai realita karier yang dihadapinya (Burns,

1993). Masa transisi tersebut dapat diakhiri dengan memilih karier yang dirasanya mampu

untuk ditekuni dan melakukan pelatihan yang berkaitan dengan karier.

Puncak dari pemilihan karier remaja terlihat pada fase remaja akhir. Pada fase remaja

akhir, pekerjaan dan karier menjadi pertimbangan besar sebelum akhirnya remaja akhir

tersebut memasuki tahap dewasa. Pertimbangan besar tersebut berupa pertimbangan antara

memilih karier yang mereka sukai atau karier yang mereka idamkan (Hurlock, 1984). Hal

tersebut juga dijelaskan oleh Ginzberg (dalam Manrihu, 1992), bahwa remaja akhir

memasuki periode perkembangan karier realistis yang mana mereka melakukan kompromi

dan pertimbangan tentang kesempatan mereka dalam memilih suatu karier. Erikson (1963,

dalam Seligman, 1994) menyebutkan bahwa kemampuan untuk membentuk karier adalah

salah satu bentuk kepuasan yang akan dirasakan oleh remaja saat mengalami krisis.

Pembentukan karier remaja akhir dapat terlihat saat memilih jurusan di perguruan

tinggi. Remaja memilih jurusan tentunya berdasarkan pertimbangan memilih dan

Page 16: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

3

berkomitmen untuk menyelesaikan jurusan yang dipilihnya, begitu pula dengan

memanfaatkan ilmu yang didapatkannya selama duduk di jenjang perguruan tinggi.

Mahasiswa, yang tergolong sebagai remaja akhir memasuki fase di mana pertimbangan

besar terjadi terkait tingkat pendidikan yang mereka tempuh dan pekerjaan yang akan

mereka raih seusai menamatkan pendidikannya, sehingga mahasiswa diharapkan dapat

mengaplikasikan ilmunya dengan baik, salah satunya dengan karier sesuai minat,

kemampuan atau pun ilmu yang didalaminya.

Kematangan diri dapat menjadi gambaran mengenai kesiapan diri mahasiswa untuk

mengaplikasikan ilmunya melalui karier. Kematangan karier pada remaja merupakan

gambaran diri yang berpikir mengenai karier dalam perkembangan karier sebayanya

(Super, 1957; Herr & Cramer, 1984 dalam Manrihu, 1992). Hal-hal yang berkaitan dengan

pemilihan karier pada individu dapat dijelaskan melalui kematangan karier. Individu

dengan pandangan karier yang matang mampu menentukan karier, bidang karier, hingga

antisipasi karier yang akan dijalaninya. Seligman (1994) menyebutkan bahwa peran dan

pengaruh orangtua dapat memengaruhi kematangan karier remaja, sedangkan menurut

Super (dalam Seligman, 1994), pendidikan adalah salah satu faktor yang memengaruhi

kematangan karier.

Bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran Udayana,

merencanakan karier memerlukan pertimbangan dan kesiapan diri yang dimulai dari awal

mereka memilih jurusan di Fakultas Kedokteran, begitu pula dengan perencanaan setelah

menyelesaikan jenjang perguruan tinggi. Kesiapan diri mahasiswa merencanakan karier

tersebut, tergambar dari tiga orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa ketiga mahasiswa tersebut berencana untuk bekerja.

Satu dari dua orang yang berencana untuk bekerja mengatakan bahwa bekerja adalah salah

satu caranya untuk memperdalam keilmuannya dan mencari pengalaman sebelum

Page 17: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

4

melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, yaitu program magister. Lainnya

mengatakan bekerja untuk pembuktian kepada orangtua dan keluarga atas hasil belajarnya

di perguruan tinggi.

Para mahasiswa yang berencana untuk bekerja, sudah menentukan bidang pekerjaan

yang akan dipilihnya. Hal tersebut didasarkan pada minat dan ketertarikan dalam diri

terhadap suatu bidang pekerjaan yang didapatkan dari proses perkuliahan, bahkan dari saat

memilih jurusan kuliah. Ketiganya mengatakan yakin atas pilihan yang akan mereka lalui

seusai menamatkan pendidikan perguruan tinggi. Mereka merasa yakin bahwa dirinya

dapat menyelesaikan perkuliahan dan memiliki potensi untuk bekerja. Adanya rasa yakin

atau tidak dengan potensi yang mereka miliki menggambarkan bahwa perencanaan

terhadap karier adalah hal penting bagi remaja akhir yang menjelang dewasa. Selain itu,

untuk mencapai suatu bidang karier atau pekerjaan diperlukan pengetahuan tentang

diri,terhadap jenis karier tertentu, serta kemampuan yang harus mereka persiapkan untuk

menggapai bidang karier atau pekerjaan yang mereka inginkan.

Pengetahuan tentang diri secara singkat disebutkan sebagai konsep diri oleh Santrock

(2010). Pengetahuan tentang diri tersebut meliputi evaluasi kemampuan akademik, fisik,

hingga sosial seseorang. Pengetahuan tentang diri tersebut kemudian dapat berkembang

menjadi identitas yang akan tersemat dalam diri seseorang. Konsep diri sering dikaitkan

dengan pemahaman terhadap diri sendiri. Santrock (2011) menyebutkan bahwa

pemahaman terhadap diri sendiri dapat memengaruhi konsep diri. Semakin tinggi konsep

diri yang dikembangkan dan sesuai dengan pemahaman terhadap dirinya sendiri, maka rasa

percaya diri dan harga diri dalam menghadapi suatu hal juga akan tinggi. Jika konsep diri

individu rendah, maka kebingungan terhadap diri dan potensi yang dimiliki akan muncul

dalam diri individu.

Page 18: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

5

Burns (1993) mengatakan bahwa individu-individu dan potensi yang mereka miliki

memiliki hubungan yang saling terkait dengan dengan kebutuhan pekerjaan, sehingga

pengetahuan tentang diri dan jenis karier yang sesuai dengan diri adalah hal penting yang

harus diketahui oleh diri seseorang sebelum terjun ke dunia kerja. Super (dalam Burns,

1993) menekankan bahwa pengetahuan tentang diri atau konsep diri yang dimiliki individu

merupakan penentu dari kematangan karier. Menurutnya, bidang karier seseorang adalah

gambaran dari konsep diri yang dimilikinya. Saat individu mengalami pertimbangan dalam

hidupnya, termasuk dalam pertimbangan karier, konsep diri dapat menjadi tuntunan

individu dalam mengambil keputusan atas pertimbangan. Hal tersebut berkaitan dengan

cara pandang individu tentang keyakinan dan kemampuan individu jika harus memilih

suatu hal.

Keyakinan yang dimiliki individu terkait kemampuannya disebut sebagai efikasi

diri. Efikasi diri juga dapat berarti keyakinan seseorang bahwa dirinya dapat

menyelesaikan suatu hal dan dapat menghasilkan perilaku yang diinginkan (Santrock,

2010). Efikasi diri menyangkut cara orang berfikir, rasakan, serta motivasi dari perilaku

untuk menggapai suatu hal yang diinginkannya (Bandura, 1998). Individu yang memiliki

efikasi diri yang tinggi dapat menentukan perilaku yang sesuai dengan tujuan yang akan ia

capai, mengerjakan tugas-tugas sulit, serta memiliki komitmen untuk menyelesaikan suatu

tugas, sedangkan individu yang memiliki efikasi diri rendah cenderung menganggap

bahwa tugas yang sulit merupakan sebuah tantangan, tidak memiliki aspirasi dan

komitmen untuk menyelesaikan suatu tugas.

Efikasi diri tidak hanya menghasilkan kompetensi individu dalam mengerjakan suatu

tugas. Efikasi diri juga dapat menghasilkan kompetensi individu dalam segi sudut pandang

remaja mengenai pernikahan, hubungan dengan orangtua, dan pemilihan kariernya

(Bandura, 1998). Efikasi diri ditemukan berhubungan secara signifikan terhadap

Page 19: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

6

perkembangan karier seseorang. (Hackett, 1995). Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya

keterkaitan antara kertertarikan pada suatu pilihan karier, nilai-nilai yang dimiliki, dan

tujuan dalam karier yang akan dicapai. Adanya ketertarikan tersebut dapat

menggambarkan suatu tantangan dalam diri individu. Tantangan tersebut berupa keinginan

individu untuk mencapai karier yang mereka inginkan dan dengan efkasi diri yang

dimiliki, maka akan ada usaha yang dikerahkan untuk mencapai keinginan tersebut.

Pemaparan di atas menunjukkan bahwa memahami diri dan kemampuan dalam diri

adalah hal penting bagi remaja akhir yang akan melanjutkan tahapan perkembangan

selanjutnya. Hal itu dapat artikan pula bahwa perlunya konsep diri dan efikasi diri pada

remaja yang juga mahasiswa dalam kematangan karier. Oleh karena itu, peneliti

mengangkat judul “Peran Konsep Diri dan Efikasi Diri Terhadap Pemilihan Karier

Mahasiwa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana” untuk mengetahui seberapa besar

hubungan konsep diri dan efikasi diri dalam pemilihan karier yang dimiliki mahasiswa.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Apakah konsep diri dan efikasi diri berperan terhadap kematangan karier mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana?

2. Apakah konsep diri berperan terhadap kematangan karier mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana?

3. Apakah efikasi diri berperan terhadap kematangan karier mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana?

Page 20: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

7

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui peran konsep diri dan efikasi diri terhadap kematangan karier

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

2. Untuk mengetahui peran konsep diri terhadap kematangan karier mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana.

3. Untuk mengetahui peran efikasi diri terhadap kematangan karier mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan pada bidang

Psikologi Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, terutama dalam hal yang berkaitan

dengan konsep diri, efikasi diri, serta pemilihan karier.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi terkait pentingnya

mengembangkan pengetahuan tentang gambaran dan kemampuan dalam diri menuju

kematangan karier.

b. Bagi orangtua diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai konsep

diri dan efikasi diri terhadap kematangan karier yang dikembangkan oleh anak.

c. Bagi institusi pendidikan diharapkan penelitian ini dapat menambah informasi terkait

pentingnya konsep diri dan efikasi diri terhadap kematangan karier, sehingga pihak

institusi pendidikan mampu memfasilitasi kebutuhan mahasiswa untuk

mengambangkan diri.

Page 21: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

8

d. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini menjadi referensi untuk penelitian

selanjutnya terkait konsep diri, efikasi diri, dan kematangan karier sehingga dapat

mengembangkan penelitian dan dapat menjadi pembanding untuk penelitian

selanjutnya.

E. KEASLIAN PENELITIAN

Terdapat beberapa penelitian terkait efikasi diri dan konsep diri terhadap kematangan

karier, beberapa diantara sebagai berikut.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nuzha dan Sumedi P. Nugraha berjudul “Hubungan

Antara Konsep Diri Dengan Kematangan Karir Pada Siswa”. Penelitian melibatkan 67

siswa-siswi kelas X dan XII kelas akselerasi dan IPA reguler yang berusia 13-17 tahun

di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang positif antara konsep diri dan kematangan karier, baik pada siswa di

kelas akselerasi dan kelas reguler, terdapat perbedaan skor keonsep diri pada siswa-

siswi kelas akselerasi dan kelas reguler, serta tidak ada perbedaan skor kematangan

karier pada siswa-siswi kelas akselerasi dan reguler.

2. Penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kematangan Karir

Pada Mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia Semester Akhir Universitas PGRI

Palembang” yang dilakukan oleh Wulan Handayani dan dipublikasikan pada tahun

2015. Subjek penelitian adalah 130 orang mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia yang

duduk pada semester akhir dan yang dijadikan sampel penelitian berjumlah 95

mahasiswa. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara konsep diri dengan kematangan karier mahasiswa di Universitas PGRI

Palembang.

Page 22: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

9

3. Penelitian berjudul “Hubungan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karir Mahasiswa

Akhir” yang dilakukan oleh Wigati Tri Lestari. Subjek yang terlibat dalam penelitian

tersebut berjumlah 135 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan yang

duduk pada semester akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubunga

yang positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap kematangan karier mahasiswa

semester akhir.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Susantoputri, Maria Kristina, dan William Gunawan

yang berjudul “Hubungan Antara Efikasi Diri Karier Dengan Kematangan Karier Pada

Remaja Di Daerah Kota Tangerang” dengan subjek 626 remaja usia 14-19 tahun yang

sedang menempuh pendidikan SMA di Kota Tangerang. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan searah antara efikasi diri dengan

kematangan karier remaja di Tangerang.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini Primantia “Hubungan Konsep Diri dengan

Kematangan Karier Peserta Didik Kelas X SMKN 1 Bagor Tahun Ajaran 2014/2015”.

Subjek merupakan siswa kelas X AV 1 SMKN 1 Bagor Kabupaten Nganjuk yang

berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara konsep diri dengan kematangan karier siswa.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Putu Wijaya pada tahun 2011 berjudul

“Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kematangan Karir Pada Siswa SMA” dengan

subjek berjumlah 558 siswa SMA dari Kecamatan Godog. Metode sampling yang

digunakan adalah cluster random sampling. Hasil penelitian menunujukkan terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan kematangan karier

siswa SMA.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Antos Riady berjudul “Hubungan Antara

Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Pada Siswa SMA”. Subjek merukan siswa

Page 23: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

10

SMK Ahmad Yani Jabung kelas XII yang berjumlah 30 siswa dari populasi 114 siswa.

Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa termasuk dalam kategori efikasi diri

dan kematangan karier yang sedang, serta terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara efikasi diri dan kematangan karier siswa.

8. Penelitian yang dilakukan Elsa Sylvia Rosa pada tahun 2014 berjudul “Hubungan

antara Efikasi Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMA (Studi Korelasional

pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Sukabumi)”. Subjek berjumlah 84 siswa dari

populasi sebesar 550 siswa SMA Negeri 1 Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan

ada hubungan yang signifikan dan positif antara efikasi diri dengan kematangan karier

siswa.

9. Penelitian yang dilakukan oleh Winda Setyowati berjudul “Hubungan Konsep Diri

dengan Kematangan Karier Siswa Kelas X SMK T&I Kristen Salatiga”. Jumlah

subjek yang terlibat 136 siswa menujukkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan

antara konsep diri dan kematangan karier siswa kelas X SMK T&I Kristen Salatiga,

serta jika skor konsep diri meningkat, tidak dapat dipastikan bahwa skor kematangan

karier juga dapat meningkat.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Mutia Faulia berjudul “Kontribusi Konsep Diri

Terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri di Kota Cirebon” pada

tahun 2014. Jumlah subjek yang terlibat 274 siswa. Hasil penelitian menunjukkan

konsep diri yang dimiliki siswa bersifat positif, kematangan karier secara umum

masuk dalam kategori sedang, dan terdapat hubungan yang signifikan antara konsep

diri dan kematangan karier siswa.

Perbedaan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang peneliti

lakukan terletak pada variabel, subjek yang berpartisipasi dalama penelitian, dan lokasi

penelitian dilaksanakan. Variabel yang diteliti, yaitu variabel konsep diri, efikasi diri, dan

Page 24: MOTTO ôª ôíô Iª ô æøãô ³Man jadda wajada ³Where there's a will, … · 2017. 4. 1. · diri berpengaruh terhadap kematangan karier. Koefisien beta terstandarisasi dari

11

kematangan karier, subjek yang berpartisipasi adalah mahasiswa dengan usia berkisar 18-

21 tahun yang termasuk dalam fase remaja akhir, dan lokasi penelitian yaitu Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar.