Transcript
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
1/23
MODEL PEMBELAJARAN
SCIENTIFIC INQUIRY BASED LEARNING
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Model-Model Pembelajaran
Dosen pengampu Dr Dedi !us"andi# MPd
Oleh$
Dimas %ambung
&'(&)&*(+,)&
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2016
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
2/23
SCIENTIFIC INQUIRY BASED LEARNING
PENDA.L.AN
Model pembelajaran sangat berperan dalam memandu proses belajar se/ara
e0ekti0 Model pembelajaran 1ang e0ekti0 adalah model pembelajaran 1ang memiliki
landasan teoretik 1ang humanistik# lentur# adapti0# berorientasi kekinian# memiliki
sintaksis pembelajaran 1ang sederhana# mudah dilakukan# dan dapat men/apai tujuan
belajar 1ang diharapkan Model pembelajaran juga dapat digunakan untuk
mem0asilitasi ga1a belajar 1ang beragam Adapun beberapa model pembelajaran 1ang
telah dikembangkan oleh para ahli ialah model pembelajaran kooperati0# /ontoh dari pembelajaran koperati0 adalah model %2AD# model Jigsa"# model 2hink Pair and
%hare# %/ient0i/ in3uir1# Proble Based Learning# Problem sol4ing# model 252 dsb
Dan setiap model pembelajaran pasti mempun1ai kelebihan dan kekurangann1a
masing-masing
Dikarenakan penulis telah membahas dan mempresentasikan tentang sebuah
model pembelajaran 1aitu %/ienti0i/ 6n3uir1# dan ditemukan beberapa kekurangan
maka dari itu digabungkan atau dikolaborasikan dengan model pembelajaran lainn1a
1aitu model pembelajaran Problem Based Learning Pada subbab berikutn1a akan
dijelaskan mengenai kedua model pembelajaran tersebut
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
3/23
Model Pe!el"#"$"% Scientific Inquiry
&Pe%el'('"% Il'")*
1. S+e%"$'o
Di London# Ontario# sis"a-sis"a bimbingan Pak endri/k masuk kelas
dengan memba"a beberapa benda# seperti ka/a# botol# bel# Objek-objek ini
dihamparkan di dalam ruang kelas# dan dalam beberapa saat# mereka bermain-main
dengan benda tersebut# hingga susasana dalam kelas sangat gaduh Pak endri/k
han1a melihat bagaimana sis"a-sis"an1a sangat senang dengan objek-objek 1ang
telah mereka kumpulkan itu
%etelah beberapa menit# mereka mulai duduk dan salah satun1a dari mereka
bertan1a# 7Apa 1ang igin kita lakukan dnegan semua ini# Pak8 %epertin1a Bapak
ingin membuat penemuan ini seperti or/hestra89 7:a# begitulah#9 dia tersen1um
7%ebenarn1a# untuk beberapa minggu ke depan# kelas ini beserta benda-benda 1ang
kalian kumpulkan# akan menjadi laboratorium bun1i kita7 Dia beranjak dari ruangan
dan mengambil sebuah alat musi/ 1ang terbuat dari ka1u dan ka"at# lalu memetik
salah satu dari ka"at tersebut Pada saat 1ang sama# dia menggunakan sendok untuk
memukul sebuah botol so0tdrink di meja sebelahn1a 7 Apa yang kalian temukan dari
bunyi ini?” dia bertan1a# lalu memetik dan memukul kembali dua alat musik itu
7ei#9 salah seorang sis"a berkata# 7ini bun1i 1ang sama tetapi berbeda9
7;oba sekali lagi#9 usul salah seorang sis"a# dan Pak endri/k melakukann1a %esaat
setelah itu# semua sis"a akhirn1a tahubah"a bun1i-bun1i itu berada dalam nada dan
tingkat 1ang sama
7Nah# tugas kalian#9 jelas Pak endri/k# 7adalah men1elidiki apa 1ang
membuat suara atau bun1i ber4ariasi Lalu# /obalah untuk mendeskripsikan 4ariasi
itu !arena terbatasn1a perangkat alat musik di ruangan ini# sa1a ingin kalian
mengatur diri kalian sendiri untuk melakukan beberapa eksperimentasi seadan1a dan
men1ajikan pada sa1a seperangkat prinsip 1ang kalian anggap dapat mengilustrasikan
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
4/23
4ariasi-4ariasi tersebut Jika selesai# sa1a ingin kalian bisa mendeskripsikan pada sa1a
bagaimana kalian mendesain sebuah alat musi/ dengan kemampuan-kemampuan
tertentu Nanti# sa1a akan jelaskan pada kalian apa 1ang sebenarn1a sa1a inginkan
dari instrument bun1i tersebut# dan kalian dapat menjelaskan pada sa1a bagaimana
instrument tadi %etelah itu# kita akan menguji gagasan kita Namun# sekarang 1ang
terpenting# kalian mengatur diri kalian sendiri ke dalam kelompok dan mendiskusikan
bagaimana kita melaksanakan ren/ana pembelajaran ini Apa ada 1ang pun1 aide89
7Ok
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
5/23
bidang sosial # khususn1a meningkatkan pemahaman permasalahan sosial dan
peme/ahan masalah sosial
2, ORIENTASI MODEL
akikat pendekatan pembelajarn Biological Sciences Curriculum Study =B%;%?
adalah mengajarkan sis"a untuk memproses in0ormasi dengan menggunakan teknik-
teknik 1ang pernah digunakan oleh para peneliti biologi @ misaln1a dengan
mengidenti0ikasi masalah-masalah dan menggunakan metode tertentu untuk
meme/ahkan masalah tersebut B%;% menekankan isi dan proses Penekanan pertama
=isi? berkaitan dengan perilaku manusia dalam ekologi bumi %edangkan# penekanan
kedua =proses? berhubungan dengan penelitian sains>ilmiah.ntuk membantu sis"a memahami tujuan>si0at sains# strategi-strategi 1ang
dikembangkan oleh panitia B%;% telah memperkenalkan metode-metode biologi
pada sis"a %elain itu# pada saat 1ang sama# mereka juga memperkenalkan ide-ide
dan 0akta-0akta
B%;% menggunakan beberapa teknik untuk mengajarkan sains sebagai
penelitian Pertama# menggunakan ban1ak pern1ataan 1ang mengungkapkan
si0at>tujuan sains 1ang belum pasti !edua# dalam meletakkan pern1ataan
kesimpulan# B%;% menggunakan apa 1ang disebut dengan narasi penelitian# bah"a
guru harus menggambarkan latar belakang gagasan-gagasan penting tentang biologi
dan mengikutsertakan metode penelitian dalam bidang biologi itu sendiri !etiga#
kajian laboratiorium disusun untuk mengajak sis"a melakukan penelitian masalah-
masalah# lebih dari sekedar mengilustrasikan teks>tulisan !eempat# program-
program laboratorium didesain dalam bentuk kelompok-kelompok 1ang melibatkan
sis"a dalam penelitian tentang suatu masalah biologi 1ang benar-benar n1ata
I%-'("('o%. o/ E%e$ =A#"+"%3"#"+"% Pe%el'('"%*
%etiap ajakan penelitian merupakan studi kasus 1ang menggambarkan konsep
dan metode disiplin tertentu %etiap ajakan 7mangajukan /ontoh per /ontoh dari
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
6/23
proses itu sendiri =dan ? melibatkan partisipasi sis"a dalam proses tersebut9 =%/h"ab#
&+'$ ,?
Dalam setiap kasus dideskripsikan suatu studi sains dalam kehidupan n1ata
Namun demikian# situasi-situasi 1ang ber"ujud kelengahan# kehampaan# atau
keanehan dibiarkan tidak diin4estigasi Artin1a# melalui situasi ini# sis"a diajak untuk
mengisi$ 7!elengahan ini munkgin merupakan bagian ren/ana eksperimentasi# atau
/ara untuk mengontrol satu 0aktor dalam suatu per/oabaan9 atau ia mungkin berupa
kesimpulan untuk dapat digambarkan dari data 1ang tersedia Jika tidak# ia mungkin
merupakan hipotesis untuk dapat dipertimbangkan dari data 1ang tersedia Dengan
kata lain 0ormat undangan tersebut harus memastikan bah"a sis"a dapat melihat
penelitian biologi terapan dan dilibatkan di dalamn1a%eperangkat undangan ini diurutkan berdasarkan tingkat-tingkatan kerumitan
untuk membimbing sis"a se/ara berkelanjutan pada konsep-konsep 1ang lebih rumit
!ita dapat melihat pengurutan ini dalam kelompok pertama ajakan untuk penelitian#
1ang 0okus pada topik-topik 1ang berhubungan dengan metodologi - peran dan si0at
pengetahuan umum# data# uji /oba# kontrol# hipotesis# dan masalah-masalah dalam
penelitian sains
4, MODEL PENGAJARAN
Model pengajaran scientific inquiry diran/ang untuk melibatkan sis"a dalam
masalah penelitian 1ang benar-benar orisinil dengan /ara menghadapkan sis"a pada
bidang in4estigasi# membantu sis"a mengidenti0ikasi masalah konseptual atau
metodologis dalam bidang tersebut# dan mengajak sis"a untuk dapat meran/ang /ara
untuk mengatasi masalah tersebut Dengan demikian# sis"a dapat mengetahui
bagaimana suatu pengetahuan dibuat dan dibangun dalam komunitas para ilmuan
Pada "aktu 1ang sama# sis"a juga akan menghargai pengetahuan sebagai hasil dari
proses penelitian 1ang melelahkan dan mungkin juga akan belajar keterbatasan-
keterbatasan dan keungulan-keunggulan pengetahuan masa kini Model pengajaran
ini terdiri atas$
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
7/23
Syntax &S($+($ Pe%5"#"$"%*
%truktur dalam model pengajaran penelitian ilmiah ini memiliki ban1ak bentuk
Pada dasarn1a# hal ini meliputi elemen-elemen atau tahapan-tahapan seperti berikut
ini# meskipun unsur-unsur atau tahapan-tahapan tersebut bisa saja dijalankan dalam
suatu rangkaian pengajaran 1ang /ukup lama Jo1/e C eil =&*(? mengemukakan
pembelajaran model scientific inquiry memiliki empat tahapan pokok# 1aitu$
1* S'." D'."#'+"% B'd"%5 Pe%el'('"%,
Men1ajikan suatu bidang penelitian kepada sis"a# 1ang meliputi metodologi-
metodologi 1ang digunakan dalam penelitian tersebut
2* S'." Me%de."'% M"."l"),Masalah mulai disusun sehingga sis"a dapat mengidenti0ikasi masalah 1ang terdapat
dalam penelitian tersebut Pada tahap ini# bisa saja sis"a akan mengalami beberapa
kesulitan 1ang harus mereka atasi# seperti interpretasi data# generalisasi data# kontrol
uji/oba# atau pembuatan kesimpulan
4* S'." Me%5'de%('/'+".' M"."l") D"l" Pe%el'('"%,
%is"a diminta untuk berspekulasi tentang masalah tersebut sehingga mereka dapat
mengidenti0ikasi kesulitan dalam proses penelitian
7* S'." Me8e$+'$"+"% C"$"3C"$" U%(+ Me8e$#el". Ke.l'("% D"l"
Pe%el'('"%,
%is"a diminta untuk berspekulasi tentang /ara untuk mengatasi kesulitan tersebut#
dengan meran/ang kembali uji/oba# mengolah data dengan /ara 1ang berbeda#
mengeneralisasikan data# mengembangkan konstruk# dan sebagain1a .ntuk lebih
lebih jelas tentang struktur pengajaran pada model penelitian ilmiah dapat dilihat
pada tabel di ba"ah ini
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
8/23
T")"8 Pe$("" T")"8 Ked"
%is"a disajikan suatu bidang
penelitian%is"a men1usun masalah
T")"8 Ke('5" T")"8 Kee8"(
%is"a mengidenti0ikasi masalah
dalam penelitian
%is"a berspekulasi untuk
memperjelas masalah
S($+($ Pe%5"#"$"% & Syntax* Model Pe%el'('"% Il'")
Social System &S'.(e So.'"l*
Dalam model pembelajaran ini# iklim 1ang kooperati0 sangat dianjurkan Oleh
karena sis"a benar-benar dimasukan ke dalam komunitas peneliti 1ang menggunakan
teknik ilmiah %is"a perlu menghipotesis se/ara /ermat# menantang bukti#
mengkritisi ran/angan penelitian# dan sebagain1a %elain menerima ketatn1a
penelitian# sis"a juga harus mengakui si0at pengetahuan mereka itu tentati0 dan terus
berkembang sebagai suatu disiplin dengan tetap berpegang teguh pada pendekatan
mereka terhadap disiplin-disiplin ilmiah 1ang telah berkembang dengan baik
Principles of Reaction & Pe$"% "(" T5". G$*
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
9/23
2ugas guru adalah membimbing# melatih# dan mendidik sis"a dengan
menekankan pada proses penelitian dan membujuk sis"a untuk ber/ermin pada
proses tersebut 5uru harus berhati-hati# karena mengidenti0ikasi 0akta bukanlah
persoalan utama 1ang patut ditekankan dalam penelitian Lebih jauh# 1ang terpenting
dalam hal ini adalah bagaimana guru dapat mendorong sis"a menghadapi persoalan
penelitian 1ang rumit dengan baik dan /ermat 5uru harus mengarahkan sis"a untuk
membuat hipotesis# pena0siran data# interpretasi data# mengembangkan konstuk# 1ang
juga merupakan bagian dari /ara-/ara mereka mengidenti0ikasi realitas 1ang terus
berkembang
Support System &S'.(e Pe%d+%5*Model ini memerlukan ketrampilan instruktur 1ang 0leksibel dan terampil
dalam proses penelitian# 1ang dapat men1ediakan bidang-bidang penelitian 1ang
orisinil# masalah-masalah pengiringn1a dan sumber-sumber data 1ang dibutuhkan
untuk melakukan penelitian %elain itu# sistem dukungan 1ang lain dapat berupa
perangkat-perangkat 1ang memadai untuk melan/arkan penerapan beberapa tugas
tersebut di atas
7, APPLICATION &PENERAPAN*
Ada ban1ak model-model pengajaran 1ang berorientasi pada penelitian
%emuan1a keban1akan dibangun berdasarkan konsep-konsep dan metode-metode
disiplin tertentu !onsepsi psikologi sosial 1ang dijalankan oleh para pembuat
kurikulum dalam strategi pengajaran 1ang membimbing sis"a untuk mempraktekan
psikologi sosial
%is"a membandingkan analisisn1a tentang /ontoh-/ontoh sehingga mereka
dapat menge/ek penelitian dan dugaan satu sama lain hingga tuntas# serta mulai
bersiap diri Pada akhirn1a# guru mulai meran/ang kembali serangkaian akti4itas
pengajaran 1angk memperkenalkan pada sis"a eksperimentasi-eksperimentasi para
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
10/23
pakar psikososial 1ang telah menghasilkan teori-teori menarik tentang perilaku 1ang
bersahabat dan tidak bersahabat serta kerja sama dan kompetensi
Pendekatan ini 0okus pada bagaimana guru mampu membimbing sis"a dalam
mengkaji interaksi manusia# men1ediakan kerangka rujukan akademik dan teknik
untuk menguraikan dan melakukan penelitian# dan melibatkan merek dalam
penelitian terhadap perilaku mereka sendiri dan sesama Apalagi# para instruktur 1ang
benar-benar ahli dalam disiplin ilmu tertentu mampu membangun sendiri materi 1ang
berorientasi penelitian
9, INSTRUCTIONAL AND NURTURANT EECTS &DAMPAK
INSTRUKSIONAL DAN PENGIRING*Model pembelajarn ini diran/ang untuk mengajarkan proses penelitian pada
bidang biologi Model scientific inquiry telah dikembangkan untuk pengguna dengan
sis"a pada semua rentang usia# mulai dari masa prasekolah hingga uni4ersitas =MetF#
&'? 2ujuan utaman1a adalah untuk mengajarkan esensi dari proses ilmiah kepada
sis"a dan sekaligus mengajarkan konsep-konsep dan in0ormasi-in0ormasi penting
tentang berbagai disiplin ilmu pengetahuan 1ang telah dikembangkan
%elain itu# ban1ak pengamat 1ang telah melakukan penelitian tentang model ini
Penelitian itu keban1ak ber0okus pada semua kurikulum 1ang telah
diimplementasikan untuk satu atau lebih# dengan menggukan model-model 1ang
sesuai dengan materi-materi instruksional Dari hasil penelitian itu# ada dua jenis
penemuan 1ang penting untuk kita perhatikan# 1aitu$ =&? 5uru 1ang akan
menggunakan model-model ini perlu terlibat dalam upa1a mengkaji substansi
akademik dan model-model ini perlu terlibat dalam upa1a mengkaji substansi
akademik dan model pengajaran %elain itu# mereka juga harus berusaha menerapkan
pengajaran 1ang berbasis penelitian =)? Dimanapun model-model tersebut
diterapkan# asalkan model-model ini diimplementasikan dengan baik dan dengan
perhatian 1ang /ukup pada kajian materi akademik dan proses pengajaran# hasiln1a
/ukup mengesankan =Bredderman# &*& El-Nemr# &? Melalui model ini# sis"a
telah belajar tentang proses ilmiah# menguasai konsep pokok# mempun1ai in0ormasi
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
11/23
dasar tentang ilmu pengetahuan dan mengembangkan pandangan 1ang positi0 tentang
sains
MODEL PEMBELAJARAN PRO!LE" !ASED LEARNIN#
A, Ko%.e8 D"."$ d"% Pe%5e$('"% PBL
!onsep atau pemikiran tentang Problem Based Learning atau
Pembelajaran berbasis masalah atau PBM ini pertama kali mun/ul berdasarkan
hasil penelitian dari Barro" dan 2ambl1n dan pertama kali di/oba untuk diimplementasikan pada tahun &+(-an pada sekolah kedokteran di M/Master
.ni4ersit1 o0 ;anada %esuai dengan bidang mereka bagaimana mereka
diharuskan untuk men/ari sebuah masalah kemudian men/ari jalan untuk
peme/ahann1a al ini dikarenakan ketika mereka terjun langsung di lapangan#
seorang dokter akan menghadapi berbagai ma/am masalah 1ang dialami oleh
para pasienn1a Oleh karena itu# pendekatan Pembelajaran berbasis masalah ini
lebih ditekankan dan lebih dipakai daripada pola pembelajaran tradisional
:ang kemudian model pembelajaran ini tidak han1a dipakai di sekolah
kedokteran saja namun berkembang dan dipakai oleh sekolah umum lainn1a
Barro" mende0inisikan Problem Based Learning sebagai 7The learning
that results from the process of orking toards the understanding of a
resolution of a problem” dan ;unningham memberikan pengertian terhadap
PBL sebagai 7a teaching strategy that simultaneously de!elops problem sol!ing
strategies" disciplinary knoledge" and skills by placing students in the acti!e
role as problem sol!ers confronted ith a structured problem hich mirrors
real#orld problems”$
%elain itu# PBM juga dapat dide0inisikan sebagai penggunaan berbagai
ma/am ke/erdasan 1ang diperlukan untuk melakukan kon0rontasi terhadap
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
12/23
tantangan dunia n1ata# kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu 1ang baru dan
kompleksitas 1ang ada !emudian PBL ini juga diartikan sebagai metode mengajar
dengan 0o/us peme/ahan masalah 1ang n1ata# proses dimana peserta didik
melaksanakan kerja kelompok## umpan balik# diskusi 1ang dapat ber0ungsi sebagai
batu lon/atan untuk in4estigasi dan pen1elidikan dan laporan akhir Dengan kata
lain# peserta didik didorong untuk lebih akti0 terlibat dalam materi pembelajaran
dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan
pembelajaran 1ang men1ajikan masalah konstektual sehingga merangsang
peserta didik untuk belajar Dalam kelas 1ang menerapkan pembelajaran
berbasis masalah =PBM? atau Problem based learning ini# peGerta didik bekerjadalam tim untuk meme/ahkan masalah dunia n1ata =real orld%
Dari pengertian @ pengertian di atas# maka Pembelajaran berbasis masalah
atau Problem Based Learning ini dapat dide0inisikan sebagai sebuah pembelajaran
1ang menggunakan masalah dalam konteks dunia n1ata bagi peserta didik untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan juga keterampilan dalam meme/ahkan
masalah# serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep 1ang esensial dari mata
pelajaran 1ang sedang mereka pelajari
Mengapa menggunakan PBL ini8 mungkin hal inilah 1ang menjadi
sebuah pertan1aan tentang kegunaan dari model pembelajaran ini dalam dunia
pembelajaran 5ulibert =&*? memberikan ilustrasi berikut Apabila kita
melihat proses pemelajaran 1ang berlangsung di pendidikan tinggi =kesehatan?
de"asa ini# hampir di semua lembaga itu kita akan menemukan ken1ataan
seorang pengajar bertanggung ja"ab atas pemelajaran sekelompok mahasis"a
1ang biasan1a terdiri atas lebih dari H( orang Pengetahuan ditrans0er dari
pengajar se/ara lisan Mahasis"a bersi0at pasi0 !egiatan mereka han1a
membuat /atatan# dan kualitas pengetahuan mereka akan di4eri0ikasi se/ara
tidak langsung oleh pengajar melalui ujian Mahasis"a diminta menuliskan
kembali pengetahuan 1ang diajarkan oleh pengajar dari masing-masing disiplin
ilmu Namun apabila kita melihat kegiatan lulusan dalam pro0esi kesehatan#
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
13/23
mereka biasan1a dihadapkan pada masalah 1ang kompleks dan memerlukan
keterampilan praktis# kemampuan berdialog 1ang saling menghargai dan
menjaga kerahasiaan# serta mengaplikasikan in0ormasi dan pengetahuan 1ang
berbeda dari berbagai disiplin ilmu se/ara terintegrasi Di lain pihak# mereka
juga dituntut untuk mampu men1elesaikan masalah kesehatan 1ang
memerlukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain Dalam pada itu ilmu
pengetahuan berkembang sangat pesat sehingga sangat tidak mungkin semua
diajarkan atau dipelajari :ang harus dilakukan ialah mempelajari apa 1ang
diperlukan untuk men1elesaikan masalah 1ang akan dihadapi kelak
idodo =)(()$)? mengatakan bah"a dengan /epatn1a ilmu berkembang
dan besarn1a body of knoledge 1ang dibebankan pada mahasis"a# sangat tidak mungkin bagi mahasis"a untuk mempelajari semua semasa pendidikann1a
Mahasis"a perlu dibekali dengan kemampuan menggunakan metode pemelajaran
untuk men/ari# menemukan dan menggunakan in0ormasi baru 1ang diperlukan agar
dapat menerangkan dan men1elesaikan masalah pasien 1ang akan dihadapin1a kelak
Dalam pada itu# Paul =&H$)&-)),? mengatakan bah"a pengetahuan han1a dapat
diperoleh melalui berpikir# dan pengetahuan han1a merupakan alat untuk berbagai
keperluan seperti menerangkan# mengklari0ikasi# menentukan>menetapkan#
men1elesaikan masalah# memberikan in0ormasi# dan sebagain1a Demikianlah#
melalui langkah-langkah dalam pemelajaran berdasarkan masalah mahasis"a
diharapkan dapat meneruskan proses pemelajaran mereka untuk mendapatkan
in0ormasi baru dengan menggunakan masalah sebagai pemi/u
B, K"$"+(e$'.('+ PBL
Berdarkan tentang konsep PBL 1ang dikembangkan oleh Barro" 1ang mana
menekankan pada konsep pembelajaran 1ang didasarkan pada konteks permasalahan
1ang diba"a ke dalam sebuah kegiatan belajar mengajar# maka dapat dilihat beberapa
karakteristik dari PBL atau PBM ini sebagai berikut =Min Liu# )(('? $
&$ Student#centered Learning
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
14/23
Pembelajaran dengan menggunakan Problem based learning ini lebih menitik
beratkan pada sis"a sebagai si belajar atau orang 1ang belajar Didukung dengan teori
konstrukti4isme# 1ang mana pebelajar didorong untuk dapat mengembangkan
pengetahuann1a sendiri di dalam proses pembelajaran ini
'$ Authentic problems form the organi(ing focus for learning
Permasalahan atau konteks masalah 1ang disajikan kepada pebelajar tentun1a
bersi0at otentik dan atau sedang menjadi tren di dalam sebuah kalangan baik 1ang
berorientasi mikro ataupun makro Oleh karena itu# dengan masalah dan juga
peme/ahann1a sis"a atau pebelajar diharapkan dapat digunakan dan diterapkan di
dalam dunia
pro0esional mereka nantin1a)$ *e information is acquired through self#directed learning
Dengan disajikann1a sebuah permasalahan dan sis"a diminta untuk men/ari
jalan peme/ahann1a# di dalam proses pen1elesaiann1a mungkin saja sis"a belum
mengetahui hal apa saja 1ang perlu disediakan atau menjadi pras1arat di dalam
pen1elesaian permasalahan tersebut# maka sis"a akan berusaha untuk men/ari dan
mengumpulkan segala ma/am hal 1ang dibutuhkan Baik dari sumber berupa buku#
ataupun tempat untuk men/ari in0ormasi lainn1a
+$ Learning occurs in small groups
Agar dapat terjadi sebuah interaksi ilmiah ataupun usaha bertukar pikiran di
dalam usaha untuk membangun pengetahuan se/ara kolaborati4e# maka kegiatan PBL
ini dilaksanakan ataupun dibagi kedalam kelompok ke/il 2entun1a kelompok 1ang
dibuat sudah ditetapkan atau disertakan dengan pembagian tugas 1ang jelas dan
juga penetapan tujuan 1ang jelas
,$ Teachers act as facilitators
Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis masalah atau PBL ini peran
seorang guru di dalam kelas adalah sebagai 0asilitator Namun# guru juga harus tetap
memantau perkembangan akti4itas sis"a dan mendorong sis"a untuk bisa men/apai
target 1ang diinginkan
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
15/23
C, S'%("+.'. Model P$o!le B".ed Le"$%'%5
Proses PBL mereplikasi pendekatan sistematik 1ang sudah ban1ak digunakan dalam
men1elesaikan masalah atau memenuhi tuntutan @ tuntutan dalam dunia kehidupan
maupun karir %intak operasional dalam PBL bisa men/akup antara lain sebagai
berikut$
& :ang pertama adalah peserta didik disajikan suatu masalah
) !emudian peserta didik mendiskusikan masalah dalam pengajaran PBL dalam
sebuah kelompok ke/il# mereka mengklari0ikasi 0akta @ 0akta suatu kasus kemudian
mende0inisikan sebuah masalah Mereka melakukan brainstorming gagasan @
gagasan mereka dengan berpijak pada pengetahuan sebelumn1a !emudian mereka
mengidenti0ikasi apa 1ang mereka butuhkan untuk men1elesaikan masalah serta apa1ang mereka ketahui Mereka menelaah masalah tersebut dan mereka juga mendesain
sebuah ren/ana tindakan untuk menggarap masalah tersebut
H Peserta didik terlibat dalam pembelajaran mandiri untuk men1elesaikan masalah di
luar bimbingan guru al ini bias men/akup perpustakaan# database# "ebsite#
mas1arakat# dan obser4asi
, Peserta didik kembali pada kelompok PBL# kemudian melakukan sharing
in0ormasi melalui peer tea/hing atau /oopoerati4e learning atas masalah tertentu
' Peserta didik men1ajikan solusi atas masalah
+ Peserta didik mere4ie" apa 1ang mereka pelajari proses pengerjaan selama ini
%emua berpartisipasi dalam proses tersebut dan re4ie" 1ang dilakukan disertai
dengan bimbingan guru sekaligus melakukan re0leksi atas konstribusin1a terhadap
proses tersebut
D, L"%5+") : l"%5+") Pe%55%""% Model Pro$lem !ase% Learnin&
Langkah @ langkah operasional dalam proses pembelajaran 1ang dikonsepkanoleh !ementrian Pendidikan dan !ebuda1aan adalah sebagai berikut$
a !onsep dasar = Basic Concept%
Iasilitator memberikan konsep dasar# petunjuk# re0rensi# atau link dan skill
1ang diperlukan dalam pembelajaran tersebut hal ini dimaksudkan agar peserta didik
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
16/23
lebih /epat masuk dalam atmos0er pembelajaran dan mendapatkan peta 1ang akurat
tentang arag dan tujuan pembelajaran
b Pende0inisian Masalah =defining the problem%
Dalam langkah ini 0asilitator men1ampaikan skenario atau permasalahan dan
peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua anggota
kelompok mengungkapkan pendapat# ide# dan tanggapan terhadap skenario se/ara
bebas# sehingga dimungkinkan mun/ul berbagai ma/am alternati0
pendapat
/ Pembelajaran Mandiri = self#learning%
Peserta didik men/ara berbgaia sumber 1ang dapat memperjelas isu 1ang
sedang diin4estigasi %umber 1ang dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis 1angtersimpan di perpustakaan# halaman "eb# atau bahkan dalam bidang 1ang rele4an
2ahap in4erstigasi memiliki dua tujuan utama# 1akni =&? Agar peserta didik men/ari
in0ormasi dan mengembangkan pemahaman 1ang rele4an dengan permasalahan 1ang
telah didiskusikan di kelas# =)? 6n0ormasi dikumpulkan dengan satu tujuan uaitu
dipresentasikan di kelas dan in0ormasi tersebut haruslah rele4an dan dapat dipahami
d Pertukaran Pengetahuan =e-change knoledge%
%etelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi
dalam langkah pembelajaran mandiri# selanjutn1a pada pertemuan berikutn1a peserta
didik berdiskusi dalam kelompokn1a untuk mengklari0ikasi /apaiann1a dan
merumuskan solusi dari permasalahan kelompok Pertukaran pengetahuan ini dapat
dilakukan dengan /ara peserta didik berkumpul sesuai kelompok dan 0asilitatorn1a
e Penilaian = Assessment%
Penilaian dilakukan dengan memadukan tigas aspek pengetahuan
=knoledge%" ke/akapan = skill ?# dan sikap = Attitude? Penilaian terhadap penguasaan
pengetahuan 1ang men/akup seluruh kegiatan pembelajaran 1ang dilakukan dengan
ujian akhir semester =.A%?# .jian tengah semester =.2%?# kuis# Pekerjaan
rumah# dokumen# dan laporan
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
17/23
!OLABORA%6
A. %/ienti0i/ 6n3uir1
T")"8 Pe$("" T")"8 Ked"
%is"a disajikan suatu bidang
penelitian%is"a men1usun masalah
T")"8 Ke('5" T")"8 Kee8"(
%is"a mengidenti0ikasi masalah
dalam penelitian
%is"a berspekulasi untuk
memperjelas masalah
B) Problem Based Learning
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
18/23
Pada dasarn1a kedua model tersebut hampir serupa# sis"a belajar langsung dari
permaalahan dan obser4asi langsung dengan apa 1ang mereka pelajari# pebelajar
diberikan keleluasaan "aktu untuk mengidenti0ikasi objek 1ang dipelajari dan
mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri# dan guru disini han1a sebagai 0asilitator
Menga/u pada kekurangan model pembelajaran %/ienti0i/ 6n3uir1 1ang pada
tahapann1a belum sempurna maka diambillah tahapan dari model Poblem Based
Learning
A* DEFINISI
Model pembelajaran %/ienti0i/ 6n3uir1 Based Learning adalah gabungan
antara model pembelajaran %/ienti0i/ 6n3uir1 dan Problem Based Learning !edua
model tersebut merupakan model pembeljaran 1ang menga/u pada metode
penemuan# metode inimerupakan suatu metode dimana proses pembelajaran
menekankan pebelajar untuk menemukan sendiri in0ormasi 1ang se/ara tradisional
biasan1a di/eramahkan guru %/ienti0i/ 6n3uir1 Based Learning adalah model
pembelajaran 1ang memba"a pebelajar ke proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan
dan menganalisis data# menge/ek hipotesis dan teori# serta diskusi 1ang dapat
ber0ungsi sebagai bahan untuk in4estigasi dan laporan akhir
B* MODEL PENGAJARAN
Model ini diran/ang untuk melibatkan sis"a dalam masalah penelitian 1ang
benar-benar orisinil dengan /ara menghadapkan sis"a pada bidang in4estigasi#membantu sis"a mengidenti0ikasi masalah konseptual atau metodologis dalam
bidang tersebut# dan mengajak sis"a untuk dapat meran/ang /ara untuk mengatasi
masalah tersebut Dan dalam penerapann1a sis"a dapat dibagi menjadi kelompok-
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
19/23
kelompok ke/il agar mereka Agar dapat terjadi sebuah interaksi ilmiah ataupun usaha
bertukar pikiran di dalam usaha untuk membangun pengetahuan se/ara kolaborati0
C* SYNTA;
Adapun s1ntaG atau tahapan-tahapan dari model pembelajaran ini adalah
sebagai berikut$
1, Ko%.e8 d"."$ & !asic Concept'
Iasilitator memberikan konsep dasar# petunjuk# re0rensi# atau link dan
skill 1ang diperlukan dalam pembelajaran tersebut hal ini dimaksudkan agar pesertadidik lebih /epat masuk dalam atmos0er pembelajaran dan mendapatkan peta 1ang
akurat tentang arag dan tujuan pembelajaran
2. S'." D'."#'+"% B'd"%5 Pe%el'('"%,
Men1ajikan suatu bidang penelitian kepada sis"a# 1ang meliputi
metodologi-metodologi 1ang digunakan dalam penelitian tersebut
3. Pe%de/'%'.'"% M"."l") &de/'%'%5 ()e 8$o!le* Dalam langkah ini 0asilitator men1ampaikan skenario atau
permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan
semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat# ide# dan tanggapan terhadap
skenario se/ara bebas# sehingga dimungkinkan mun/ul berbagai ma/am
alternati4e pendapat
4. S'." Me%5'de%('/'+".' d"% Me%
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
20/23
9, P$e.e%(".' =".'l
%etelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi
dalam langkah pembelajaran mandiri# selanjutn1a pada pertemuan berikutn1a
peserta didik berdiskusi dalam kelompokn1a untuk mengklari0ikasi /apaiann1a
dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok Pertukaran pengetahuan ini
dapat dilakukan dengan /ara peserta didik berkumpul sesuai kelompok dan
0asilitatorn1a
6. Pe%'l"'"%
Penilaian dilakukan oleh guru atau 0asilitor #dengan memadukan tigasaspek pengetahuan =knoledge%" ke/akapan = skill ?# dan sikap = Attitude? Penilaian
dapat dilakukan dengan indkator tersebut dan hasil laporan 1ang dibuat oleh
sis"a
D* SOCIAL SYSTEM
Dalam model pembelajaran ini iklim 1ang kooperati0 sangat
dianjurkan Oleh karena sis"a benar-benar dimasukan ke dalam komunitas
peneliti 1ang menggunakan teknik ilmiah %is"a perlu menghipotesis se/ara
/ermat# menantang bukti# mengkritisi ran/angan penelitian# dan sebagain1a
%is"a diberikan kebebasan untuk mengakses apapun sumber literatur 1ang
dibutuhkan dalam peme/ahan masalah tersebut
Principles of Reaction & Pe$"% "(" T5". G$*
2ugas guru adalah memberikan konsep dasar pada a"al pembeljaran#
membimbing# melatih# dan mendidik sis"a dengan menekankan pada proses
penelitian dan membujuk sis"a untuk ber/ermin pada proses tersebut 5uru
harus berhati-hati# karena mengidenti0ikasi 0akta bukanlah persoalan utama
1ang patut ditekankan dalam penelitian Lebih jauh# 1ang terpenting dalam hal
ini adalah bagaimana guru dapat mendorong sis"a menghadapi persoalan
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
21/23
penelitian 1ang rumit dengan baik dan /ermat 5uru harus mengarahkan sis"a
untuk membuat hipotesis# pena0siran data# interpretasi data# mengembangkan
konstuk# 1ang juga merupakan bagian dari /ara-/ara mereka mengidenti0ikasi
realitas 1ang terus berkembang
E* APPLICATION &PENERAPAN*
Memang sudah ada model pembeljaran 1ang berbasis penemuan#
namun model tersebut tidak didahului dengan langkah pemberian 7konsep
dasar9# jadi sis"a tiba-tiba diberikan suatu masalah untuk diteliti Maka dari itu
model ini men1empurnakan model-model 1ang sudah ada# karena padatahapann1a pada langkah pertama diberikan 7konsep dasar9
%etelah diberikann1a konsep dasar# sis"a diberikan suatu masalah dan
ditugaskan men/ari solusin1a se/ara mandiri dan hasil dari penemuan tersebut
didiskusikan dengan kelompok ke/il mereka Diskusi tersebut melatih sis"a
untuk berinteraksi sosial
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
22/23
S'." Me%5'de%('/'+".' d"% Me%
8/17/2019 Model Pembelajaran-dimas Sambung
23/23
S%("> odel 8e!el"#"$"% S
top related