Materi Kuliah Tes Pauli

Post on 06-Aug-2015

711 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Sejarah Tes Pauli Tes Pauli diciptakan oleh : Richard Pauli Tes Pauli merupakan penyempurnaan dari tes Kraeplin Prinsip utama dari tes Pauli adalah tiap manusia itu mampu

belajar dan berlatih Meskipun tes Pauli banyak mengukur sikap kerja namun tes

Pauli tetap digolongkan tes kepribadian karena unsur yang paling kuat dalam tes Pauli adalah kemauan. Mau merupakan unsur dari watak/ karakter/ kepribadian seseorang. Dan masalah kepribadian tidak lain adalah merupakan masalah dinamika motif

Mengapa Tes Pauli Diciptakan?

Mengacu pada teori konvergensi dari William Stern bahwa Kepribadian sesungguhnya terbentuk dari bakat dan lingkungan. Tes bisa diciptakan juga bisa disimulasi karena tes merupakan simulasi dari lingkungan

Dalam tes Pauli yang dilihat adalah hasil karyanya yaitu :

Performance = ability x motivation

Tes Pauli bertujuan untuk melihat hasil kerja yang dipengaruhi oleh: daya tahan, ketekunan, dan ketelitian.

Hasil kerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan. Motivasi merupakan hasil dari niat dan kemauan. Kemampuan merupakan kekuatan tindakan yang

responsif berupa gerakan motorik, kegiatan intelektual, pengendalian diri secara umum, dan kemampuan untuk membedakan hal yang penting.

Dalam penyelenggaraannya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tes Pauli ini adalah 60 menit dengan kurun waktu per 3 menit. Jadi semuanya ada 20 kurun waktu

Dalam konteks tes Pauli, kepribadian memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mampu belajar/ dilatih2. Bisa terangsang/ tergerakkan/ tertarik3. Bisa capai/ jenuh

Seseorang bisa mencapai/ menghasilkan sesuatu dengan melakukan kegiatan-kegiatan/ bekerja

Dalam suatu kerja selain dibutuhkan kemauan juga harus didukung oleh faktor stabilitas emosi dan ketahanan dalam bekerja. Oleh karena itu tes Pauli juga melihat hal-hal di atas.

Ciri Tes Pauli Penjumlahan 2 angka berdekatan terus-menerus dari atas ke

bawah Yang ditulis angka satuan Hasil penjumlahan itu tidak dijumlahkan dengan angka

berikutnya Pada waktu-waktu tertentu dibubuhkan tanda coret di bawah

hasil penjumlahan Kalau salah dibetulkan dengan cara mencoret angka/hasil yang

salah, lalu menulis angka yang benar di samping angka yang salah

Kalau satu lajur terlewat, tidak perlu dihiraukan,lanjutkan pada lajur berikutnya, alasannya agar tidak mengacaukan pencatatan

Ada 2 unsur dalam Pauli

Unsur sasaran kerja/ tujuan → hasil kerja. Dilihat dari kualitas dan kuantitas

Unsur jalan yang ditempuh untuk mencapai hasil kerja tsb. Dilihat dari simpangan/ fluktuasi, tanjakan dan titik puncak

Adapun enam aspek dari tes Pauli untuk mengungkap potensi kerja yang digunakan yaitu:

1. Energi Psikis (Jml) Energi psikis mengungkap besarnya potensi energi

kerja, terutama ketika dibawah tekanan.

2. Ketelitian dan Tanggungjawab (Be) Ketelitian dan tanggungjawab menunjukkan adanya

kesediaan bertanggungjawab, teliti, kepedulian, akan tetapi dapat berarti pula mudah dipengaruhi, labil, kurang waspada.

3. Kehati-hatian (Sa) Kehati-hatian menunjukkan adanya kecermatan,

hati-hati, konsentrasi, kesiagaan dan kemantapan kerja terhadap pengaruh tekanan.

4. Pengendalian Perasaan (Si) Pengendalian perasaan menunjukkan adanya

ketenangan, penyesuaian diri, keseimbangan dan sebaliknya dapat berarti menggambarkan penuh temperamen, mudah terangsang, dan cenderung egosentris.

5. Dorongan Berprestasi (Ti) Dorongan berprestasi menggambarkan kesediaan

dan kemampuan berprestasi, serta kemauan untuk mengembangkan diri.

6. Vitalitas dan Perencanaan (TP) Vitalitas dan perencanaan menunjukkan ambisi

untuk mengarahkan diri, dan mengatur kemampuan dalam mengatur tempo dan irama kerja.

ADMINISTRASI TES

PERSIAPAN Meja yang rata Pensil HB (bersegi enam, 2 pensil) Pencahayaan, ventilasi, tenang Stopwatch Menulis contoh Pauli di papan tulis Membagikan lembar tes dengan isian identitas

di sebelah atas

INSTRUKSI Kepada saudara telah dibagikan lembar tes.

Ambillah lembar tersebut dan isilah dengan bolpen: nomor pemeriksaan, nama, tgl lahir dan tgl pemeriksaan, jam

Jika sudah selesai.letakkan alat tulis saudara dan perhatikan ke depan. Kita lihat lembar tes ini penuh tercetak angka-angka (tunjukkan lembar jawaban)

Tugas saudara adalah sangat sederhana, yaitu menjumlah! Namun cara menjumlahnya istimewa, yang nanti akan saya tunjukkan di papan tulis.

Jumlahkan setiap angka dengan angka di bawahnya, dan hasilnya harus dituliskan di sebelah kanan di antara kedua angka yang saudara jumlahkan itu.

Angka puluhan HARUS DIBUANG. Lihatlah ke papan tulis (contohkan)

Pada saat saudara menjumlahkan angka-angka ini, pada waktu-waktu tertentu akan terdengar aba-aba GARIS! Pada setiap aba-aba GARIS, maka saudara harus memberi garis di bawah angka hasil penjumlahan terakhir yang pada waktu itu sedang saudara tulis, dan meneruskan penjumlahan saudara sampai terdengar aba-aba BERHENTI!

Andaikan saudara sampai pada akhir lembar ini….(tunjukkan akhir lembar depan)…maka masih tersedia angka-angka di lembar belakangnya.Lembar ini dicetak istimewa, sehingga cara membaliknya juga istimewa seperti ini (contohkan)

Pekerjaan ini harus dilakukan secepat-cepatnya.

Untuk pekerjaan ini sebaiknya jangan ada benda-benda yang menghalangi di meja saudara, dan aturlah cara duduk saudara agar merasa nyaman.

Apakah ada pertanyaan Jika tidak ada, sekali lagi kami ingatkan

untuk melakukan pekerjaan ini secepat-cepatnya.

Ambillah pensil saudara. Letakkan pensil saudara di antara dua angka pertama. SIAP…….MULAI

Pertemuan ke-7

Mencari Parit

Gunakan bolpen merah Cari kolom yang terlewat dan buat

coretan ke bawah sepanjang kolom tersebut

Parit tidak dimasukkan dalam menghitung jumlah

Menghitung Garis Gunakan bolpen merah Cari 20 buah garis yang dibuat subjek

(jumlah garis harus 20, termasuk garis berhenti)

Buat coretan di dekat tiap garis (garis subjek jangan ditimpa)

Jika ada penjumlahan yang terlewat di dekat garis berilah tanda “√”

Menghitung jumlah Gunakan bolpen biru Jumlahkan seluruh kolom yang telah selesai

penuh terlebih dahulu (tiap kolom= 50), kemudian tambahkan jumlah pada kolom paling akhir (yang tidak terselesaikan penuh)

Jumlah di atas dikurangi: Parit (tiap parit mengurangi 50) Jumlah penjumlahan yang terlewat (biasanya

sekitar garis) Tulis jumlah akhir pada kolom Jumlah

(penempatannya sesuai norma yang digunakan)

Jumlah Salah Dibetulkan Penyimpangan Tinggi T.Puncak

3000↑ < 0,6% < 0,7% > 4% > 53 < 10

2350-3000 0,6% -1,5%

0,7% - 2% 3%-4% 33 - 53 10 - 14

2350↓ > 2% > 2% < 3% < 33 > 14

Menghitung jumlah tiap 3 menit

Gunakan bolpen biru Jumlah 3 menit pertama

Hitung jumlah kolom kelipatan 50 pada kolom sebelum garis ke-1. Tulis jumlah tersebut pada kotak pertama (di bawah kotak yang diarsir)

Hitung jumlah yang berada di atas garis ke-1, tulis hasilnya pada kotak di bawah kotak pertama tadi

Menghitung jumlah tiap 3 menit (lanjutan) Jumlah 3 menit ke-2

Hitung jumlah yang berada di BAWAH garis ke-1dengan cara mengurangi jumlah kolom itu dengan jumlah kolom itu dengan jumlah yang ada di atas garis ke-1, tulis pada kotak pertama berikutnya

Lanjutkan menghitung jumlah yang penuh pada kolom-kolom sebelum garis ke-2

Hitung jumlah yang ada di atas garis ke-2 dan tulis pada kotak ke-2 berikutnya

Menghitung jumlah tiap 3 menit (lanjutan) Jumlah 3 menit ke-3 dst

Hitung sisa pada kolom (jumlah yang ada di BAWAH garis ke-2), tulis hasilnya pada kotak pertama berikutnya

Lanjutkan dengan langkah yang sama sampai pada garis ke-20

Membuat Grafik pertama

Dibuat dengan pensil Sesuai kisaran jumlah tiap 3 menit,

tulis bilangan kelipatan 10 pada ordinat grafik dengan bolpen biru

Buat grafik berdasar jumlah 3 menitan (1-20)

Membuat grafik ketiga Hubungkan 2 titik pertemuan antara grafik ke-1

dengan 2 garis tegak paling tipis yang mengapit garis tegak paling tebal (yang bertanda !)

Buatlah tanda persilangan garis itu pada garis tegak paling tebal pertama dengan pensil

Lakukan kembali langkah pertama dan kedua pada 4 garis tebal berikutnya sehingga ditemukan 5 buah titik silang pada garis tegak paling tebal

Hubungkan kelima titik silang tersebut sehingga didapatkan grafik ketiga. Warna untuk grafik ketiga: Anak (0-100)= merah; remaja (50-150)= hijau; dewasa normal (100-200)= biru; dewasa istimewa (150-250)= hitam

Menghitung Mean

Rumus: jumlah prestasi : 20 Cantumkan rata-rata itu pada grafik

dengan membuat garis dari 3 menit ke-19 sampai ke-20 dengan bolpen sesuai warna grafik ke-3

Tuliskan bilangan rata-rata itu di sebelah kanan garis yang dibuat

Menghitung Tinggi Gunakan bolpen biru Cari jumlah tiap tiga menit yang tertinggi,

beri tanda ↑ di bawahnya Cari jumlah tiap tiga menit yang terendah,

beri tanda ↓ di bawahnya Kurangkan jumlah tertinggi dengan jumlah

terendah, tulis hasilnya pada kolom tinggi sesuai norma

Menentukan tempat puncak

Gunakan bolpen biru Jumlah tiga menit tertinggi merupakan puncak

prestasi Carilah pada 3 menit yang keberapa puncak

itu terjadi (lihat angka 1-20 di atas grafik) Tulis puncak itu pada kolom tempat puncak

sesuai norma Jika terdapat lebih dari 1 puncak, semua

puncak harus dituliskan pada tempatnya sesuai norma

Menghitung penyimpangan Gunakan bolpen biru Hitung hanya pada kolom ke-3 sampai ke-18 Cari selisih antara grafik dasar (warna biru/

hitam untuk dewasa) dengan grafik rata-rata (warna merah). Hasil merupakan bilangan mutlak dan tulis di atas tiap kolom

Cari rata-rata simpangan simpangan 100%Si = ----------------------- x

16 x rerata

Menghitung kesalahan Gunakan bolpen biru Yang dihitung adalah kesalahan yang terjadi pada

kolom ke-13 sampai ke-20 Rumus:

salahSa = --------- X 100%

400 Tulis hasilnya pada kolom kesalahan sesuai norma Jika jumlah prestasi ≥ 4000 hitung juga kesalahan

pada kolom 39 & 40 Rumus

salahSa = --------- X 100%

100

Menghitung pembetulan

Gunakan bolpen biru Yang dihitung hanya pembetulan yang

dilakukan pada kolom ke-13 sampai ke-20 Rumus

dibetulkanDib = ---------------- X 100%

400 Tulis hasilnya di kolom pembetulan sesuai

norma

INTERPRETASI/DIAGNOSISTES PAULI

Kesiap-siagaan : titik awal Penyesuaian diri : jumlah keseluruhan

grafik keseluruhan Stabilitas emosi : penyimpangan Daya tahan : jumlah keseluruhan

jalannya grafik scr keseluruhan

INTERPRETASI/DIAGNOSISTES PAULI (lanjutan)

Energi kerja : jumlah keseluruhan Ketelitian : jumlah kesalahan

jumlah pembetulan Konsentrasi : jumlah keseluruhan

jumlah kesalahan & pembetulan Kemauan : jumlah keseluruhan

jalannya grafik

ketinggian (kalo hasilnya dibawah)

Pengarahan energi kerja : titik akhir harus lebih tinggi dari titik awal

Pedoman Menafsirkan Tes Pauli Mula-mula tetapkan dulu taraf Pauli (jumlah dan

grafiknya) Kemudian interpretasikan dari grafik, bergerak dari kiri ke

kanan Setelah itu mulai dari aspek yang menonjol dari subjek

atau ciri khas subjek

MENETAPKAN TARAF PAULI

Taraf Pauli dilihat dari jumlah total dan bentuk grafik

Jumlah menunjukkan kesediaan kerja dan potensi yang dimiliki

Grafik menunjukkan kualitas kerja, yaitu bgmn penyebaran tenaganya (daya tahan) terlihat dari menanjak atau tidaknya pada kurun waktu selanjutnya

TARAF PAULI ATAU TARAF KESELURUHAN

Baik (++)

Jumlah besar (rata-rata ke atas)

Grafik menanjak Buruk (--)

Jumlah kecil di bawah rata-rata

Grafik lebih banyak menurun atau campuran (cenderung ke arah buruk)

(+-) dan (-+)

Bila grafik atau jumlahnya negatif, maka diinterpretasikan secara terpisah antara jumlah dan grafik. Hati-hati terhadap kontraindikasi!

C-U…

Selamat & SUKSES !!!

top related