Manajemen limbah semseter 1 ( Rice bran oil )

Post on 06-Jul-2015

458 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Kuliah Manajemen Lingkungan dan Limbah Industri

Oleh : Sri Kumalaningsih

Padi (Oryza sativa) merupakan sumber bahan makanan yang menghasilkan beras

Dalam proses pengadaan beras dari padi dihasilkan dedak padi sebagai hasil sampingan

Penggilingan padi dengan kadar air 14% akan menghasilkan rendemen beras 57-60%, sekam 18-20%, dan dedak 8-10%.

Dilihat dari komposisinya, dedak (bekatul) mengandung protein (11–17%), lemak (2,52–5,05%), karbohidrat (58–72%) dan serat.

Dedak padi merupakan limbah pertanian yang murah harganya, dihasilkan dari proses penggilingan padi

atas lapisan sebelah luar butiran padi dgn sejumlah lembaga biji.

• Sementara bekatul (polish) adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi, termasuk sebagian kecil endosperm berpati

Minyak dedak (rice bran oil) merupakan minyak hasil ekstraksi dedak padi.

Minyak dedak dapat dikonsumsi dan mengandung vitamin, antioksidan serta nutrisi yg diperlukan manusia.

Component :Hull 20%Bran & Germ 10%Starchy Endosperm 70%

Pengolahan minyak dedak meliputi dua faktor penting yaitu stabilisasi dan ekstraksi

Stabilisasi bertujuan untuk menghancurkan enzim lipase yang ada dalam dedak sehingga rendemen minyak meningkat dan kadar asam lemak bebas menurun.

Stabilisasi dapat dilakukan secara kimiawi atau menggunakan panas

Ekstraksi dengan menggunakan pelarut mudah menguap merupakan cara terbaik untuk mengambil minyak dedak yang kadarnya <25%.

Selanjutnya minyak dedak hasil ekstraksi dipisahkan dari pelarut melalui penguapan.

Pelarut yang dapat digunakan adalah etanol dan n-heksan.

Ampas dedak yang telah dipisahkan dari pelarut dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena masih mengandung protein dan karbohidrat yang tinggi.

Rendemen minyak dedak yang dihasilkan sekitar 14-17% dan kandungan protein ampas dedak hasil ekstraksi 11-13%.

Dedak segar mengandung protein 12- 15% dan karbohidrat 20-23%.

Minyak dedak hasil ekstraksi selanjutnya dipurifikasi atau dimurnikan.

Pemurnian bertujuan untuk menghilangkan senyawa lilin (dewaxing), fosfatida (degumming), asam lemak bebas (saponification), pewarna (bleaching), dan bau (deodorization).

Jika diinginkan minyak yang dapat disimpan pada suhu rendah maka pemurnian dilengkapi dengan proses winterization.

Minyak dedak umumnya dimanfaatkan sebagai minyak goreng untuk deep frying maupun stir frying.

Deep frying digunakan pada penggorengan keripik atau produk yang harus terendam dalam minyak,

Sedangkan stir frying untuk jenis makanan seperti makanan laut, daging, dan sayuran karena memiliki daya tahan alami terhadap timbulnya asap walaupun pada suhu tinggi.

Minyak dedak juga dapat dimanfaatkan sebagai snacks dan margarin karena secara alami dapat membentuk β kristal yang stabil dikombinasikan dengan asam palmitat sehingga bersifat plastis dan berbentuk krim.

Pemanfaatan minyak dedak sebagai antioksidan karena mengandung orizanol dan tokotrienol.

top related