LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BP …
Post on 15-Jan-2022
9 Views
Preview:
Transcript
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
BP PAUD DAN DIKMAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2020
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................. ii
Ikhtisar Eksekutif .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Gambaran Umum ...................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................ 3
C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi ................................. 4
D. Isu-Isu Strategis /Permasalahan ................................................. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................. 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 14
A. Capaian Kinerja Organisasi ......................................................... 14
B. Realisasi Anggaran .................................................................... 22
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 26
LAMPIRAN
- Dokumen Perjanjian Kinerja (PK), PK awal dan PK Revisi terakhir Kepala Balai dengan
Direktur Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen
- Dokumen Pengukuran Kinerja
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
ii
KATA PENGANTAR
uji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat dan rahmat-Nya Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Provinsi
Kalimantan Barat berhasil menyelesaikan penyusunan
laporan kinerja tahun 2020 dengan tepat waktu.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan kepada setiap instansi
pemerintah untuk menyusun laporan kinerja setiap tahun.
Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta indikator
kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah tahun 2020 ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban BP PAUD dan
Dikmas Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu instansi pemerintah yang bergerak di Bidang
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) kepada pejabat
berwenang maupun para pemangku kepentingan (stakeholder) sekaligus sebagai sumber data dan
informasi bagi seluruh pihak tentang pelaksanaan program yang telah dicapai BP PAUD dan Dikmas
Provinsi Kalimantan Barat selama kurun waktu tahun 2020, dan sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjanya.
Acuan utama dalam penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2020 adalah Peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2017 serta paparan dan
analisis terhadap realisasi atau pelaksanaan program sebagaimana yang tertuang di dalam Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020. Disamping itu, penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu pula
pada ”Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan” yang
diterbitkan Bagian Pembinaan Akuntabilitas Kinerja Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kemdikbud.
P
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 ini disusun dengan maksud
menginformasikan kajian dan analisis pelaksanaan program kegiatan berdasarkan indikator‐indikator
tujuan, sasaran atau target, efektivitas dan efisiensi daya serap anggaran dalam rangka
mempercepat terwujudnya akuntabilitas kinerja.
Kita menyadari bahwa selama tahun 2020 ini pelaksanaan kegiatan belum dapat berjalan
dengan sempurna sepenuhnya karena hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan didalamnya.
Terdapat sedikit kendala yang ditemui baik yang berasal dari unsur internal maupun eksternal
muncul dalam pelaksanaan program sehingga menyebabkan beberapa kegiatan mengalami kurang
optimal.
Namun berbagai hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik melalui kerja keras serta
dukungan dari seluruh pegawai dan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem
kepercayaan dan tradisi. Kendala atau kekurangan dalam pelaksanaan program kegiatan tahun ini
akan menjadi pelajaran berharga bagi BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat sebagai bahan
evaluasi untuk bekerja dengan lebih baik di tahun yang akan datang.
Akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak‐pihak yang
berkepentingan, khususnya bagi organisasi internal BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat.
Mempawah, 29 Januari 2021
Drs. Mangasi Pasaribu, MM.
NIP. 19631210 199203 1 009
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
ada tahun anggaran 2020, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Provinsi Kalimantan Barat memiliki
pagu anggaran sebesar Rp. 8.678.720.000,- (delapan milyar enam ratus tujuh
puluh delapan juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah).
Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai pencapaian 3 indikator kinerja
kegiatan yang meliputi: 1) Model PAUD dan Dikmas yang dikembangkan; 2) Satuan PAUD‐
Dikmas yang disiapkan memenuhi Standar Nasional; dan 3) SDM Satuan PAUD dan Dikmas
memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Total anggaran BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat yang ada dalam DIPA
tahun anggaran 2020 berjumlah Rp. 8.678.720.000,- (delapan milyar enam ratus tujuh
puluh delapan juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah), setelah dilakukan revisi terakhir
anggaran BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp. 7.972.252.000,-
(tujuh milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta dua ratus limah puluh dua ribu rupiah)
yang terealisasi pengeluaran sampai dengan akhir tahun 2020 adalah Rp.
7.246.825.052,- (tujuh milyar dua ratus empat puluh enam juta delapan ratus dua puluh
lima ribu lima puluh dua rupiah).
Secara umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut :
P
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
v
88
90
92
94
96
98
100
102
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
IKK #1 Persentase Model PAUD dan Dikmas yang Dikembangkan
Target Realisasi
93,17
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
TREN CAPAIAN
Series 1
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
vi
94
95
96
97
98
99
100
101
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
IKK #2 Persentase Satuan PAUD Dikmas yang Disiapkan Memenuhi Standar Nasional
Target Realisasi
96,37
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
TREN CAPAIAN
Series 1
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
vii
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
IKK #3 Persentase SDM Satuan PAUD Dikmas Memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Target Realisasi
95,03
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
TREN CAPAIAN
Series 1
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
viii
Beberapa permasalahan /kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target
antara lain adanya wabah corona virus disease-19 yang melanda Indonesia dan seluruh
dunia. Sesuai dengan edaran pemerintah, maka sempat diadakan kebijakan bekerja dari
rumah (WFH) yang menyebabkan rencana-rencana pelaksanaan kegiatan BP PAUD dan
Dikmas Provinsi Kalimantan Barat yang telah disusun menjadi kurang optimal. Oleh karena
itu kepala balai mengambil kebijakan untuk bekerja di kantor untuk menuntaskan kegiatan
yang telah disusun dengan menyesuaikan kebijakan terbaru.
Kinerja Keuangan; 90,90
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP
PAUD dan Dikmas) Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
(PAUD dan Dikmas) yang ada di Indonesia. BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan
Barat akan berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Kalimantan Barat,
baik berupa pelaksanaan pengembangan model satuan PAUD dan Dikmas, pemetaan
mutu, supervisi, fasilitasi penyusunan pelaksanaan program kemitraan, dan
pengembangan sumber daya dibidang PAUD dan Dikmas.
BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat mempunyai wilayah kerja 14
Kabupaten /Kota yaitu: 1) Kota Pontianak; 2) Kabupaten Mempawah; 3) Kabupaten
Kubu Raya, 4) Kota Singkawang; 5) Kabupaten Sambas; 6) Kabupaten Bengkayang; 7)
Kabupaten Landak; 8) Kabupaten Sanggau; 9) Kabupaten Sekadau; 10) Kabupaten
Sintang; 11) Kabupaten Melawi; 12) Kabupaten Kapuas Hulu; 13) Kabupaten Kayong
Utara dan 14) Kabupaten Ketapang.
Sedangkan SKB yang ada di Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari : SKB Kota
Pontianak; 2) SKB Kabupaten Kubu Raya; 3) SKB Kabupaten Sambas; 4) SKB Kabupaten
Sanggau; 5) SKB Kabupaten Sintang; 6) SKB Kabupaten Ketapang; 7) SKB Kabupaten
Bengkayang; 8) SKB Kabupaten Mempawah; dan 9) SKB Kabupaten Melawi.
Sebagai UPT Kemdikbud, BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat dibentuk
pada tahun 2017 dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5
Tahun 2017. Hingga pada saat ini, BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat
hanya didukung oleh 2 pejabat struktural yang terdiri dari: 1 orang pejabat eselon III
(Kepala Balai) dan 1 orang pejabat eselon IV (Kepala Sub Bagian Tata Usaha) serta
Tenaga Fungsional Tertentu dan Tenaga Fungsional Umum berjumlah 24 PNS.
Sejarah berdirinya BP PAUD dan Dikmas Kalimantan Barat telah mengalami 5
(lima) kali reorganisasi dan restrukturisasi. Dimulai berdirinya lembaga ini Pusat
Latihan Pendidikan Masyarakat (PLPM) pada tahun 1957 seiring berjalannya
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
2
waktu (1957-1978), pada awal tahun 1978 menjadi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
seiring berjalannya waktu 1978-1997, Berdasarkan Surat Mendikbud No. 002/O/1997,
tanggal 20 Februari 1997 menjadi Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB)
dengan wilayah kerja Provinsi Kalimantan Barat membawahi 7 SKB dan Provinsi
Kalimantan Tengah membawahi 6 SKB, seiring berjalannya waktu 1998-2001. Memasuki
era otonomi daerah sesuai dengan SK Gubernur Provinsi Kalimantan Barat nomor : 336
tahun 2001, tanggal 12 November 2001 tentang susunan organisasi dan tata kerja,
maka BPKB kembali berubah menjadi Unit Pengembangan dan Latihan Kegiatan
Belajar (UPLKB) seiring berjalannya waktu 2001-2017. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014, Unit Pengembangan dan Latihan Kegiatan Belajar (UPLKB)
Provinsi Kalimantan Barat ditarik Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Kemendikbud) dan berubah nama lembaganya menjadi Balai
Pengembangan Pendidikan Anak usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP
PAUD dan Dikmas) Provinsi Kalimantan Barat.
Sarana prasarana yang dimiliki juga masih sangat terbatas, gedung kantor yang
belum memadai. Jumlah Pegawai BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat yang
masih sangat minim. Namun demikian, kondisi ini tidak mengurangi semangat para
pengelola dalam melakukan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk
mewujudkan kinerja yang terbaik, untuk itu kami masih mengharapkan adanya
penambahan personil baru agar supaya SDM di BP PAUD dan Dikmas Provinsi
Kalimantan Barat dapat berjalan dengan fungsi dan harapan kita bersama.
Gambar 1 : Sarana dan Prasarana BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalbar
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
3
Sampai saat disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 ini,
jumlah ketenagaan /pegawai BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat sebanyak
26 orang (18 orang laki‐laki dan 8 orang perempuan) yang terdiri dari 24 orang Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan 2 orang tenaga pramubhakti (non PNS). Dari 30 orang PNS,
sebanyak 2 orang merupakan pejabat struktural, 17 orang tenaga fungsional umum
(Pelaksana) dan 5 orang adalah tenaga fungsional tertentu (pamong belajar). Pelantikan
Pejabat Struktural sudah dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2017.
Tabel. 1
Daftar Ketenagaan BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
No Uraian
Jml Golongan Pendidikan
IV III II Non PNS S3 S2 S1 D3 D1 SMA SMP SD
A. PNS
1 Pejabat Struktural 2 2 - -
- - 2 - - - - - -
2 Pamong Belajar 5 4 1 -
- - 4 1 - - - - -
3 Fungsional Umum 17 1 12 4 - - 1 9 - - 7 - -
Jumlah PNS 24 7 13 4 - - 7 10 - - 7 - -
B. NON PNS
1 Pramubakti 2 1 1
2 Security 8 5 2 1
Jumlah Non PNS 10 1 6 2 1
Jumlah Seluruhnya 34 7 13 4 10 7 11 13 2 1
34 34
B. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Provinsi Kalimantan Barat tahun
2020 berdasar pada:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Intansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitasi Kinerja Instansi
Pemerintah;
3. PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja;
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
4
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2016 tentang Sistim Akuntabilitasi Kinerja di Lingkungan Kemendikbud;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dilingkungan Kemdikbud;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 26
tahun 2020 tentang OTK Balai Pengembangan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat.
C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP
PAUD dan Dikmas) Provinsi Kalimantan Barat merupakan Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah (PAUD, Dikdas dan Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud). BP PAUD dan Dikmas Kalimantan Barat secara legal formal dibentuk
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas).
Berdasarkan Permendikbud Nomor 26 Tahun 2020 di atas, BP PAUD dan Dikmas
Provinsi Kalimantan Barat memiliki tugas “Melaksanakan Pengembangan Mutu
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat”.
Dalam melaksanakan tugas di atas, BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan
Barat mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
2. Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
3. Supervisi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
4. Fasilitasi Penyusunan Sumber Daya Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
5. Pengembangan Sumber Daya Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
6. Pengelolaan Sistem Informasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
7. Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
5
8. Pelaksanaan Urusan Administrasi.
Berdasarkan Peraturan Mendikbud Nomor 26 Tahun 2020 struktur organisasi BP
PAUD dan Dikmas Kalimantan Barat terdiri atas: 1) Kepala; 2) Sub Bagian Tata Usaha;
dan 4) Kelompok jabatan Fungsional (Pamong Belajar). Berdasarkan penjelasan
tersebut, Struktur Organisasi BP PAUD dan Dikmas Kalimantan Barat pada saat ini dapat
digambarkan seperti dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 2 : Struktur Organisasi BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalbar
D. Isu-Isu Strategis /Permasalahan
Dalam kurun waktu lima tahun kedepan atau RPJMN 2020-2024 pembangunan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat akan lebih ditingkatkan yang
digambarkan pada Renstra 2019-2024. Beberapa potensi yang dimiliki merupakan bekal
yang yang sangat bermanfaat dalam melanjutkan pembangunan PAUD dan Dikmas,
namun masih dijumpai sejumlah permasalahan yang perlu mendapat perhatian, antara
lain:
1. Potensi
BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari Kepala
merupakan pejabat struktural eselon III dan Kepala Sub Bagian Umum
merupakan pejabat struktural eselon IV, dan Kelompok Jabatan Fungsional
Pamong Belajar /Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu.
Untuk kelompok jabatan fungsional Pamong Belajar tugas pokoknya diatur
oleh Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 15 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan
Kepala
Fungsional
Sub Bagian Umum
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
6
Angka Kreditnya. Jabatan Fungsional Pamong Belajar mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model PAUD dan Dikmas
pada satuan PAUD dan Dikmas sesuai dengan peraturan perundang‐undangan
yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Untuk mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi,
makan dibutuhkan dukungan SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang
memadai. SDM yang ada di BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat
sampai dengan tahun 2020 sebanyak 24 orang yang terdiri dari
a. 16 laki-laki dan 8 perempuan), terdiri dari 2 orang pejabat struktural, 17 orang
Staf Fungsional umum dan 5 tenaga Fungsional Pamong Belajar.
b. Berdasarkan jumlah tersebut 7 orang berkualifikasi S-2, 10 orang
berkualifikasi S-1, dan 7 orang lulusan SLTA.
Dilihat dari Golongan /Kepangkatan : golongan I tidak ada (0), golongan II
(4), golongan III (13) dan golongan IV (7). Untuk lebih jelas komposisi
kepegawaian BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat dapat dilihat seperti
pada tabel berikut:
Tabel 2.
Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.
Data Pegawai Berdasarkan Golongan
02468
1012141618
Laki-laki
Perempuan
Series 1 18 8
Data Menurut Jenis Kelamin Tahun 2020
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
7
2. Permasalahan Utama
Disamping beberapa potensi tersebut di atas dalam melanjutkan
pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat kedepan masih
ditemui beberapa kendala dan permasalah yang harus diatasi antara lain :
a. Pelaksanaan penghematan anggaran yang tidak disertai dengan
pengurangan volume kegiatan, hal ini mengakibatkan banyak pelaksanaan
kegiatan yang direncanakan awal tahun menjadi terlambat dan baru
terlaksana dibulan berikutnya.
b. Belum adanya juknis yang mengatur tentang penerapan model yang telah
dikembangkan oleh UPT PAUD dan Dikmas.
c. Belum adanya juknis yang mengatur tentang kegiatan penyelenggaraan
labsite dan kemitraan.
d. Penataan UPT oleh eselon I menyebabkan perubahan-perubahan administrasi
yang harus disesuaikan dengan ketentuan pusat
3. Tantangan Pengembangan PAUD dan Dikmas
Tantangan yang akan dihadapi pada pencapaian sasaran dan
penyelenggaraan PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat antara lain :
a. Sejalan dengan makin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
melaksanan program PAUD dan Dikmas, maka diperlukan dukungan dan
29%
54%
17%
0%
Data Berdasarkan Golongan
Gol IV
Gol III
Gol III
Gol I
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
8
penguatan peran pemerintah Pusat dan Daerah untuk menjamin efektifitas
program PAUD dan Dikmas;
b. Peran keluarga dalam mendukung pendidikan anak masih terbatas,
khususnya terkait dengan pendidikan karakter dan peningkatan prestasi anak,
untuk itu perlu pemberdayaan peran keluarga untuk berpartisipasi aktif dalam
peningkatan akses dan mutu pendidikan PAUD dan Dikmas;
c. Peningkatan pendidikan keluarga, tantangannya adalah agar program
pendidikan keorangtuaan menjangkau wilayah yang lebih luas, serta
kedaerah pinggiran dan pedesaan serta kepelosok-pelosok;
d. Memperluas cakupan layanan pendidikan, dalam aspek pengetahuan,
keterampilan sikap dan Pendidikan karakter;
e. Perlunya peningkatan mutu dan efektivitas pengembangan model /program
PAUD dan Dikmas;
f. Memperbaiki tata kelola organisasi, untuk menciptakan birokrasi yang efektif
adalah meningkatkan integritas, akuntabilitas, efektivitas dan efesiensi
birokrasi.
Beberapa permasalahan /isu strategis yang menjadi perhatian BP PAUD dan
Dikmas Provinsi Kalimantan Barat antara lain:
a. Masih tingginya angka buta huruf di Provinsi Kalimantan Barat;
b. Masih terdapat ketimpangan kualitas pendidikan antar Kabupaten /Kota se-
Kalimantan Barat;
c. Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas belum seluruhnya
memenuhi Standar Kualifikasi dan Kompetensi;
d. Belum maksimalnya koordinasi dan sinkronisasi antara jajaran Pendidikan
PAUD dan Dikmas di Kabupaten Kota dengan BP PAUD dan Dikmas
Kalimantan Barat;
e. Masih terdapatnya jumlah angka pengangguran usia produktif di Provinsi
Kalimantan Barat;
f. Belum optimalnya satuan Pendidikan Non Formal dalam melaksanakan
Layanan Pendidikan Masyarakat;
g. Kurangnya sarana dan prasarana PAUD dan Dikmas dan belum optimalnya
pendataan PAUD dan Dikmas secara valid;
h. Terbatasnya Lembaga PAUD dan Dikmas yang terakreditasi.
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
9
i. Upaya untuk memajukan PAUD dengan mencanangkan sekolah penggerak.
j. Belum maksimalnya pelaksanaan koordinasi dengan lembaga mitra akibat
wabah corona virus disease-19.
k. Kebijakan pelaksanaan BDR memaksa pemanfaatan teknologi dalam berbagai
kegiatan, sehingga semua pegawai dituntut untuk dapat mengoperasikannya.
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Guna mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel,
serta berorientasi pada hasil, Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat sebagai
pejabat penanggung jawab program dan kegiatan, pada awal tahun 2020 telah berjanji
kinerja dengan Direktur Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen, untuk mencapai sasaran
strategis dan target kinerja BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat, sebagaimana
yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dengan menetapkan 1 sasaran
strategis yang perealisasiannya didukung oleh tiga indikator kinerja, beserta target kinerja
dan anggaran sebesar Rp. 7.972.252.000,- (tujuh milyar tiga sembilan ratus tujuh puluh
dua juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah). Sasaran strategis tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan model /program
PAUD dan Dikmas yang bermutu, berwawasan gender, ESD dan kewarganegaraan global,
serta replikabel diseluruh regional /wilayah. Sebagai upaya untuk merealisasikan sasaran
strategis tersebut didukungan dengan 3 indikator kinerja, sebagai berikut :
A. Jumlah Model /Program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan, kinerjanya ditargetkan
sebanyak 3 model, dengan anggaran sebesar Rp. 577.868.000.-, realisasi target
indikator kinerja pada model /program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan, dengan
kegiatan :
1. Pelaksanaan studi pendahuluan, dengan target 3 kegiatan yaitu :
a. Pelaksanaan Studi Pendahuluan
b. Penyusunan Draft Model
c. Pelaksanaan Uji Coba Model Konseptual dan Operasional
d. Pembakuan Model
2. Penyusunan draft model, dengan target 3 kegiatan yaitu :
a. Penyusunan Draft model
b. Validasi Draft model
c. Revisi Draft Model
3. Pelaksanaan Uji Coba Model Konseptual dan Operasional, dengan terget 5
kegiatan yaitu:
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
11
a. Uji Coba Model Konseptual
b. Revisi Model Konseptual
c. Pelaksanaan Uji Coba Model Operasional
d. Review Model Hasil Uji Coba Operasional
e. Penggandaan hasil Uji Coba
4. Pembakuan Model, dengan target kegiatan yaitu Pembakuan Model
B. Satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional
Target kinerjanya ditargetkan sebanyak 300 satuan yang tertdiri dari 12 Kabupaten dan
2 Kotamadya (14 Kabupaten /Kota), dengan anggaran Rp. 1.249.986.000,-.
Pelaksanaan realisasi target indikator kenerja tersebut didukung oleh kegiatan Satuan
PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional, dengan kegiatan
:
1. Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas, dengan kegiatan :
a. Persiapan dan Pembentukan Tim
b. Sosialisasi /Orientasi Pemetaan Mutu
c. Orientasi Operator dan Validator
d. Pengumpulan Data Input Data Lapangan (Kabupaten /Kota)
e. Pelaksanaan Checking dan Verifikasi Data
f. Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu
2. Supervisi Satuan PAUD dan Dikmas, dengan kegiatan :
a. Persiapan dan Pembentukan Tim
b. Orientasi Teknis Pelaksanaan Supervisi
c. Kerjasama Pelaksanaan Supervisi dengan Lembaga Mitra /Dinas Kabupaten
/Kota
d. Monitoring tindak lanjut hasil Supervisi
e. Penyusunan Laporan pelaksanaan Supervisi
3. Pengembangan Kemitraan PAUD dan Dimas, dengan kegiatan :
a. Penyaluran Bantuan Tutor /Pendidik SKB
b. Program Kerjasama dan Publikasi
C. SDM Satuan PAUD dan Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP), target
kinerjanya ditargetkan sebanyak 150 orang dengan anggaran sebesar Rp.
351.000.000,-. Pelaksanaan realisasi target indikator kinerja tersebut didukung oleh
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
12
kegiatan penguatan SDM Eksternal Satuan PAUD dan Dikmas memenuhi Standar
Nasional dengan melakukan kegiatan Orientasi Penguatan PTK PAUD dan Dikmas.
Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat
tahun 2020.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target Awal
Target Revisi
Anggaran Awal Anggaran
Revisi
1 Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan model /program PAUD dan Dikmas yang bermutu, berwawasan gender, ESD dan kewarganegaraan global, serta replikabel di seluruh regional/ wilayah
Model PAUD dan Dikmas yang dikembangkan
3 Naskah 3 Naskah 577.868.000,- 538.401.670,-
Satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional
300 satuan
300 satuan
1.249.986.000,- 1.204.666.000,-
SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
150 Orang
150 Orang
351.000.000,- 333.550.000.-
Dalam rangka mencapai tujuan strategis, BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan
Barat menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun
2020. Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat
tahun 2020.
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
13
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Tersedianya hasil Pengkajian dan Pengembangan model /program PAUD dan Dikmas yang bermutu, berwawasan gender ESD dan kewarganegaraan global, serta replikabel di seluruh regional /wilayah
Jumlah model /program PAUD Dikmas yang dikembangkan, divalidasi dan diterapkan
3 Naskah
Jumlah Satuan PAUD dan Dikmas yang dipersiapkan untuk memenuhi Standar Nasional
300 satuan
Jumlah SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
150 orang
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat
Sesuai perjanjian kinerja tahun 2020, BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan
Barat menetapkan tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan model /program
PAUD dan Dikmas yang bermutu, berwawasan gender, ESD dan kewarganegaraan
global, serta replikabel diseluruh regional /wilayah sasaran dengan 3 indikator kinerja.
Berikut informasi tingkat ketercapaiannya selama tahun 2020.
Sasaran tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan model /program PAUD
dan Dikmas yang bermutu, berwawasan gender, ESD dan kewarganegaraan global,
serta replikabel diseluruh regional /wilayah, indikator kinerja :
1. Jumlah Model /Program PAUD dan Dikmas yang Dikembangkan
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 3 model, setelah diukur pencapaiannya
terealisasi sebanyak 3 model, dengan persentase capaian sebesar 100%.
Analisis realisasi sesuai target /melebihi target, walaupun masih kurangnya
tenaga Pamong Belajar tetapi target kinerjanya telah tercapai, bahkan melebihi
target, namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan hambatan dan
permasalahan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan ujicoba belum sesuai dengan juknis
b. Responden belum sesuai sasaran
c. Waktu ujicoba masih kurang
d. Jumlah responden ujicoba disesuaikan dengan juknis
e. Keterbatasan kemampuan menganalisis hasil ujicoba
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah antisipasi
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Menyesuaikan pelaksanaan ujicoba sesuai dengan juknis
b. Mencari sasaran lokasi ujicoba dilembaga lain
c. Mengatur waktu sehingga dapat mencapai tujuan
d. Menyeleksi responden sehingga dapat sesuai harapan /tujuan
e. Mencari Narasumber ahli
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
15
Capaian indikator ketercapaian kinerja #1 pada tahun 2020 telah mencapai
100%. Tercapainya kinerja dengan maksimal karena adanya dukungan dari
satuan PAUD dan Dikmas untuk dijadikan sasaran ujicoba. Selain itu pengalaman
pengembangan model dari tenaga fungsional tertentu dan dukungan dari tenaga
fungsional umum menjadi faktor utama keberhasilan ketercapaian kinerja.
Jika dibandingkan capaian kinerja dengan periode renstra sebelumnya pada
tahun 2019 yang memperoleh capaian kinerja 99,07% dan pada akhir tahun 2020
capaian kinerja sebesar 93,17% maka pada tahun 2020 terdapat penurunan
capaian kinerja sebesar 5,9%. Hal ini disebabkan oleh :
a. Adanya wabah corona virus disease-19 yang melanda sehingga semua
rencana pengembangan model menjadi terbatas baik dalam waktu
pelaksanaan maupun tempat ujicoba model
b. Terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung
Pada target renstra 2020-2024 sebanyak 15 naskah model, pada tahun
2020 telah tercapai 3 naskah atau 15%. Jadi sampai akhir target dari renstra
masih terdapat 12 naskah yang belum terselesaikan.
IKSS/IKP/IKK #1. Model PAUD Dikmas yang Dikembangkan
Realisasi 2020-2024
Tahun 2020 Target Akhir Restra 2024
% Capaian Realisasi Terhadap Terget Akhir
Restra 2024 Target Realisasi %
2020 3 3 100 15 20
2021 3
2022 3
2023 3
2024 3
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
16
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program
/kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan studi pendahuluan
b. Penyusunan draf model
c. Pelaksanaan uji coba model konseptual dan operasional
d. Pembakuan model
Hambatan /kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya
pencapaian target antara lain:
a. Pelaksanaan ujicoba belum sesuai dengan juknis
b. Responden belum sesuai sasaran
c. Waktu uji coba masih kurang
d. Jumlah responden ujicoba disesuaikan dengan juknis
e. Keterbatasan kemampuan menganalisis hasil ujicoba
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja
dapat tercapai antara lain:
a. Menyesuaikan pelaksanaan uji coba sesuai dengan juknis
b. Mencari sasaran lokasi uji coba dilembaga lain
c. Mengatur waktu sehingga dapat mencapai tujuan
d. Menyeleksi responden sehingga dapat sesuai harapan /tujuan
e. Mencari Narasumber ahli
15%
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
TREN CAPAIAN
Series 1
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
17
2. Jumlah Lembaga Satuan PAUD Dikmas yang Disiapkan untuk
Memenuhi Standar Nasional.
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 300 lembaga (target setelah revisi target
kinerja menjadi 300 lembaga), setelah diukur pencapaiannya terealisasi
sebanyak 300 lembaga, dengan persentase capaian sebesar 100%.
Analisis bila realisasi sesuai target /melebihi target tersebut dimungkinkan
karena satuan PAUD dan Dikmas (LKP, PKBM dan PAUD) telah memahami E-
sispena sehingga penambahan jumlah calon akreditasi kemungkinan akan
bertambah walaupun target kinerja telah tercapai, bahkan melebihi target,
namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan hambatan dan permasalahan
sebagai berikut :
a. Koordinasi pelaksanaan kegiatan antar lembaga yang mempunyai
kepentingan dalam kegiatan ini perlu dilakukan evaluasi. Hal ini
mengakibatkan kegiatan kurang berjalan dengan baik sehingga perlu adanya
penjelasan dan penekanan pada beberapa hal agar kegiatan tetap berjalan
sesuai dengan rencana yang telah disusun.
b. Pelaksanaan dan pemahaman terkait 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
oleh satuan perlu dilakukan lebih maksimal.
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah yang
diambil adalah sebagai berikut :
a. Perlu dilaksanakan penguatan /orientasi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan;
b. Perlu dilaksanakan penguatan /orientasi bagi Kepala Satuan Pendidikan Non
Formal (SPNF) /Pengelola Lembaga.
Capaian kinerja pada tahun 2019 sebesar 96,68% dan pada akhir tahun
2020 memperoleh capaian kinerja 96,37% berarti terdapat penurunan sebesar
0,31%. Hal ini disebabkan oleh output kerjasama dengan program perencanaan.
Sedangkan jika dilihat dari target periode akhir renstra 2020-2024 sebanyak 1800
pada akhir tahun 2020 baru tercapai 300 satuan.
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
18
IKSS/IKP/IKK #2. Satuan PAUD Dikmas yang Disiapkan untuk Memenuhi
Standar Nasional
Realisasi 2020-2024
Tahun 2020 Target Akhir Restra 2024
% Capaian Realisasi Terhadap Terget Akhir
Restra 2024 Target Realisasi %
2020 300 300 100 1800 17
2021 350
2022 350
2023 400
2024 400
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program
/kegiatan sebagai berikut:
a. Pemetaan Mutu Satuan PAUD-Dikmas
b. Supervisi Satuan PAUD-Dikmas
c. Pengembangan Kemitraan PAUD-Dikmas
Hambatan /kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya
pencapaian target antara lain:
17%
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
TREN CAPAIAN
Series 1
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
19
a. Pada standar 4 hanya mencapai rata-rata 33,5% yang mana indikator
masalah rata-rata yang ditemukan adalah sebagian besar tenaga pendidik
belum memiliki kompetensi mengajar (Diklat PAUD dan Dikmas) dan masih
banyak yang belum berkualifikasi jenjang S-1;
b. Pada standar 6 masih banyak Lembaga tidak melaksanakan pengawasan
/supervisi.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja
dapat tercapai antara lain:
a. Perlu dilaksanakan penguatan /orientasi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan;
b. Perlu dilaksanakan penguatan /orientasi bagi Kepala Satuan Pendidikan Non
Formal (SPNF) /Pengelola Lembaga.
3. SDM Satuan PAUD Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan
(SNP)
Realisasi 2020-2024
Tahun 2020 Target Akhir Restra 2020
% Capaian Realisasi Terhadap Terget Akhir
Restra 2020 Target Realisasi %
2020 150 150 100 1150 13
2021 200
2022 200
2023 300
2024 300
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
20
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 150 orang, setelah diukur pencapaiannya
terealisasi sebanyak 150 orang, dengan persentase capaian sebesar 100%.
Realisasi sesuai target /melebihi target tersebut dimungkinkan karena
meningkatnya bantuan pemerintah sehingga tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan mempunyai kesempatan untuk menambah kemampuan
kompetensinya.
Walaupun target kinerja telah tercapai, bahkan melebihi target, namun
dalam pelaksanaannya masih ditemukan hambatan dan permasalahan yaitu
banyak satuan pendidikan belum memahami aplikasi dapodik.
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah yang
diambil adalah sebagai berikut:
a. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki NPSN (Nomor Pokok Sekolah
Nasional);
b. Satuan pendidikan belum memahami aplikasi dapodik harus diberi pelatihan
agar bisa memahami aplikasi tersebut.
Capaian kinerja tahun 2020 sebesar 95,03% sedangkan capaian kinerja
pada tahun 2019 mencapai 100%, terdapat penurunan capaian sebesar 4,97%,
hal ini disebabkan oleh:
a. Masih banyaknya Satuan Pendidikan yang belum memiliki NPSN;
b. Kurangnya Satuan Pendidikan memahami Aplikasi Dapodik
13%
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
TREN CAPAIAN
Series 1
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
21
Selain realisasi dari kegiatan tersebut, masih terdapat 3 (tiga) kegiatan yang
ditetapkan dalam perjanjian kinerja, dengan realisasi sebagai berikut :
1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal dari target 1 layanan, terealisasi 1
layanan dengan persentase capaian 88,23%.
2. Layanan dukungan Manajemen Satker
Pada tahun 2020 ditargetkan 1 Layanan dengan persentase capaian sebesar
95,70%. Realisasi sesuai target /melebihi target tersebut dimungkinkan karena
Pamong Belajar sering melaksanakan simulasi.
Walaupun target kinerja telah tercapai bahkan melebihi target, namun dalam
pelaksanaannya masih ditemukan hambatan dan permasalahan yaitu sarana dan
prasarana di lembaga satuan masih kurang lengkap. Sehingga untuk mengatasi
hambatan dan permasalahan tersebut, langkah yang diambil adalah perlu adanya
perencanaan yang lebih matang.
3. Layanan Perkantoran
Pada tahun 2020 ditargetkan 1 layanan dengan persentase capaian sebesar
87,87%. Realisasi sesuai target /melebihi target tersebut dimungkinkan karena
seluruh pekerjaan difokuskan untuk tercapainya kinerja output. Walaupun target
kinerja telah tercapai, bahkan melebihi target, namun dalam pelaksanaannya
masih ditemukan hambatan dan permasalahan sebagai berikut :
a. Masih terjadinya perubahan RAKL yang disusun;
b. Belum optimalnya operasional website;
c. Belum tepatnya waktu untuk pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan.
Guna mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah yang diambil
adalah sebagai berikut :
a. Melakukan revisi RKAL sesuai dengan ketentuan;
b. Menunjuk operator website untuk mengisi dan mengoperasikan website;
c. Mengajak penanggung jawab kegiatan /panitia untuk tertib membuat laporan
sesuai waktu yang ditetapkan.
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
22
B. Realisasi Anggaran
Pagu anggaran BP PAUD dan Dikmas Kalimantan Barat dalam DIPA tahun 2020
sebesar Rp. 8.678.720.000,- (delapan milyar enam ratus tujuh puluh delapan juta
tujuh ratus dua puluh ribu rupiah), setelah dilakukan revisi terakhir anggaran BP PAUD
dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp. 7.972.252.000,- (tujuh milyar
sembilan ratus tujuh puluh dua juta dua ratus limah puluh dua ribu rupiah) yang
terealisasi pengeluaran sampai dengan akhir tahun 2020 adalah Rp. 7.246.825.052,-
(tujuh milyar dua ratus empat puluh enam juta delapan ratus dua puluh lima ribu lima
puluh dua rupiah) dengan persentase daya serap sebesar 90,90%.
Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian tersedianya
hasil pengkajian dan pengembangan model /program PAUD dan Dikmas yang bermutu,
berwawasan gender, ESD dan kewarganegaraan global, serta replikabel di seluruh
regional /wilayah sasaran dengan jumlah SDM yang meningkat kompetensinya; Model
/Program PAUD Dikmas yang dikembangkan, divalidasi, dan diterapkan; Lembaga
/Satuan PAUD dan Dikmas yang dipersiapkan memenuhi standar nasional pendidikan
(SNP) indikator kinerja. Berikut rincian penyerapan anggaran pada masing-masing
sasaran /indikator kinerja.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Anggaran Realisasi %
Daya Serap
Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan model /program PAUD Dikmas yang bermutu, berwawasan gender, ESD dan kewarganegaraan global, serta replikabel diseluruh regional /wilayah
Jumlah Model /Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan, divalidasi, dan diterapkan
577.868.000 538.401.670 93,17
Jumlah Lembaga /Satuan PAUD dan Dikmas yang dipersiapkan memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
1.249.986.000 1.204.666.000 96,37
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
23
Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya
351.000.000 333.550.000 95,03
1. Efisiensi Anggaran
Pada tahun 2020 BP PAUD dan Dikmas Kalimantan Barat berhasil
melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp. 7.972.252.000,- (tujuh milyar
sembilan ratus tujuh puluh dua juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah). Hasil
efisiensi tersebut diperoleh dari Belanja pegawai mendapatkan alokasi 34%
(Rp 2.715.180.000-), Belanja barang mendapatkan alokasi 55% (Rp
4.370.272.000,-) dan Belanja modal mendapatkan alokasi 11% (Rp
886.800.000,-).
Anggaran hasil efisiensi digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang lebih prioritas seperti:
a. Model /Program PAUD Dikmas yang dikembangkan, pada tahun 2020
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 577.868.000.- terealisasi sebesar Rp.
538.401.670,- dengan persentase capaian sebesar 93,17%.
b. Satuan PAUD Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional, pada
tahun 2020 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.249.986.000,- terealisasi
sebesar Rp. 1.204.666.000,- dengan persentase capaian sebesar 96,37%.
c. SDM Satuan PAUD Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP),
pada tahun 2020 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 351.000.000.- terealisasi
sebesar Rp. 333.550.000.- dengan persentase capaian sebesar 95,03%.
Walaupun dalam realisasi usaha meningkatkan nilai kemanfaatan model
bagi masyarakat masih dijumpai beberapa hambatan dan kendala, diantaranya
adalah:
a. Waktu pelaksanaan pengembangan model yang relatif terbatas sehingga hasil
pengembangan model kurang maksimal;
b. Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang palaksanaan model;
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
24
c. Kurang koordinasi baik internal maupun eksternal;
d. Terbatasnya bimtek dan diklat tentang pengembangan model sesuai Perdirjen
Nomor 2 Tahun 2016 yang diselenggarakan Ditjen PAUD dan Dikmas;
e. Kelengkapan admistrasi masih kurang;
f. Kurangnya tenaga Pamong Belajar dikarenakan 2 orang Tenaga Pamong
Belajar BP PAUD dan Dikmas Kalimantan Barat yang sudah pensiun pada
tahun 2020;
g. Perlunya keilmuan dan akses yang lebih luas lagi bagi Pamong Belajar dalam
pengembangan model.
Melihat hambatan dan kendala tersebut di atas beberapa strategi yang akan
dilakukan agar target kinerja ditetapkan tetap tercapai adalah:
a. Mengatur waktu atau merencanakan dengan matang sesuai dengan tahapan-
tahapan Pengembangan Model;
b. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara optimal;
c. Menjalin koordinasi dan komunikasi antara pengembangan model dengan
Lembaga terkait;
d. Memaksimalkan SDM yang mengikuti Bimtek pengembangan model;
e. Secara berkelanjutan menyusun kelengkapan administrasi mulai dari awal
proses pengembangan model;
f. Memaksimalkan tenaga praktisi dan tenaga akademisi yang digunakan;
g. Mencari literatur sumber belajar.
2. Indikator Kinerja Penyelenggara PAUD dan Dikmas untuk memenuhi
Standar Nasional
Penyelenggara PAUD Dikmas yang mendapatkan bimbingan teknis yang
direncanakan pada tahun 2020 ada 300 satuan yang meliputi kegiatan Pemetaan
satuan PAUD dan Dikmas, Supervisi satuan PAUD dan Dikmas, Monitoring dan
Evaluasi pada satuan PAUD dan Dikmas
Capaian kinerja indikator ini mencapai 100%. Secara garis besar hal
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pemetaan satuan PAUD dan Dikmas.
b. Supervisi satuan PAUD dan Dikmas.
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
25
Supervisi merupakan kegiatan pemberian bimbingan teknis kepada para
penyelenggara program PAUD dan Dikmas dalam rangka meningkatkan
kinerja lembaga PAUD dan Dikmas.
c. Monitoring dan Evaluasi Program PAUD dan Dikmas.
Kegiatan monitoring atau pemantauan pada dasarnya merupakan suatu
kegiatan untuk mengikuti perkembangan program, sementara evaluasi atau
penilaian adalah kegiatan untuk mengukur sampai sejauh mana sebuah
program mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kendala pelaksanaan
kegiatan ini adalah terbatasnya pegawai dilingkungan BP PAUD dan Dikmas
Provinsi Kalimantan Barat.
Adapun strategi yang diterapkan dalam menyelesaikan hambatan dalam
pelaksanaan supervisi, yaitu memberi pembekalan kepada setiap petugas
yang melaksanakan supervisi dan melengkapi petugas dengan pedoman
pelaksanaan supervisi.
3. Indikator Kinerja 3 : Jumlah SDM PAUD dan Dikmas yang meningkat
Kualifikasi dan Kompetensinya
Peningkatan kompetensi dilaksanakan dalam bentuk orientasi penguatan
PTK yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD dan Dikmas agar memiliki kompetensi memadai dalam
melaksanakan tugas, layanan dan tangungjawabnya dalam menjalankan
program PAUD dan Dikmas. Kegiatan peningkatan kompetensi dan kualifikasi
SDM PAUD dan Dikmas ini yaitu penguatan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
(PTK) PAUD dan DIKMAS berjumlah 150 orang.
Kendala yang dihadapi yaitu pada pelaksanaan kegiatan Peningkatan SDM
PAUD dan Dikmas yaitu dilaksanakan dengan cara swakelola, SDM yang dikirim
dari satuan PAUD dan Dikmas dari 14 Kabupaten /Kota banyak yang tidak sesuai
dengan persyaratan yang diminta.
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
26
BAB IV
PENUTUP
Selama tahun 2020 BP PAUD dan Dikmas Provinsi Kalimantan Barat berhasil
melaksanakan seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan.
Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.
Berdaasrkan hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian
untuk BP PAUD dan Dikmas Kalimantan Barat untuk kedepan antara lain:
1. Jumlah Model PAUD dan Dikmas yang dikembangkan telah mencapai target
renstra yang ditetapkan yaitu 3 Model yang telah diajukan untuk validasi dan
dalam proses perbaikan;
2. Satuan PAUD Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional
Pendidikan, direkomendasikan untuk dilakukan akreditasi oleh BAN PAUD dan
PNF Provinsi Kalimantan Barat;
3. SDM PAUD Dikmas memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
ditingkatkan kompetensinya telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu
150 Orang.
Total 3 IKK
93,17%
96,37%95,03% Pagu Realisasi
Series1 7.972.252.000 7.246.825.052
B P P A U D D A N D I K M A S P R O V I N S I K A L I M A N T A N B A R A T
Capaian 93,17%
Capaian 96,37%
Capaian 95,03%
Capaian Indikator Kinerja Keuangan
90,90%
Lapo
ran
Akun
tabi
litas
Kin
erja
Ins
tans
i Pem
erin
tah
2020
BP
PA
UD
dan
Dik
mas
Pro
vin
si K
alim
anat
an B
arat
27
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan
dilakukan kedepan antara lain :
1. Meningkatkan model yang disusun agar lebih mudah diterapkan dan sesuai
dengan ilmu /pengetahuan yang dibutuhkan masyarakat
2. Memaksimalkan penggunaan kompetensi SDM yang dimiliki BP PAUD dan Dikmas
Kalimantan Barat dalam pengembangan model
3. Perlu adanya untuk dibuat data base lembaga satuan PAUD dan Dikmas di
Kalimantan Barat untuk memudahkan dalam pemetaan mutu dan supervisi
sehingga dapat mempermudah dalam pemetaan lembaga
4. Menjalin kerjasama kemitraan yang baik dengan SKB Kabupaten /Kota, Dinas
Pendidikan Kabupaten /Kota, BAN PAUD dan PNF Kalimantan Barat, Pemerintah
Daerah Kabupaten /Kota di Kalimantan Barat dan lembaga baik Pemerintah
ataupun masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan
Barat.
top related