Transcript
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PUSAT STANDARDISASI, SERTIFIKASI DAN PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmatnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012 telah tersusun.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Pusat tahun 2012 merupakan bentuk
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan Rencana Aksi
Program Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun 2010 – 2014.
Dengan adanya Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi serta dapat menjadi
acuan untuk perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan pada tahun yang akan
datang.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja ini, untuk itu kami harapkan saran dan masukan bagi penyempurnaan laporan ini.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat guna peningkatan
kinerja Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan.
INGKASAN EKSEKUTIF
Jakarta, Januari 2013
Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan
Kepala,
Drg. Oscar Primadi, MPH
Nip. 196110201988031013
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan Pusat tahun 2012 merupakan bentuk perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan program sesuai dengan Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan RI dan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan
tahun 2010 – 2014, yang secara khusus bermanfaat untuk bahan evaluasi,
mengetahui permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan program serta
rencana tindak lanjutnya.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2012 ini berpedoman pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tanggal 1
Desember 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan R I dan berdasarkan Permenpan & RB
Nomor 29 tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah.
Pencapaian kinerja Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan
SDM Kesehatan Pusat tahun 2012 dapat tercapai, mengarah dan sejalan dengan
sasaran yang telah ditetapkan bahkan capaian melampaui dari target.
Secara ringkas hasil pengukuran kinerja dan pengukuran pencapaian sasaran
Indikator Kinerja Utama (IKU) Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan
kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan dari target 8.500 orang telah
terealisasi 9.485 orang atau realisasi sebesar 111.6 %,
2. Profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi target 70 % (dari 16
profesi tenaga kesehatan) telah terealisasi 75 % atau realisasi sebesar 107.1 %,
3. Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR) dari target 57.600 pada tahun 2012 telah terealisasi 115.255
atau sebesar 200,1 %, dari rencana.
Kegiatan yang merupakan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis dan
kegiatan lainya sesuai dengan penetapan kinerja, hasil pengukuran kinerja dan
pengukuran pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
1) Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK) dari target 9
rancangan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK terkait dengan
Standirdisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan
terealisasi 9 pedoman/dokumen (100%) dari perencanaan.
2) Tersusunnya kebijakan perencanaan, program dan laporan evaluasi dari target 6
dokumen rencana program, anggaran dan dokumen pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan telah terealisasi sebesar 100%
3) Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
berkelanjutan SDM Kesehatan telah terealisasi terlaksananya pengelolaan
administrasi perkantoran, pengelolaan administrasi keuangan, pengelolaan
administrasi keuangan, pengelolaan administrasi kepegawaian, pengelolaan
administrasi perkantoran, dan terlaksananya pengelolaan administrasi
perlengkapan atau realisasi sebesar 100%.
Secara umum pencapaian kinerja Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012, termasuk dalam katagori berhasil yaitu
pencapaian kinerja rata rata 139,60%, dengan terealisasi anggaran sebesar Rp.
371.534.067.823,- ( 83.48%) dari pagu anggaran sebesar : Rp 445.074.282.000,-
capaian kinerja diatas telah dievaluasi guna mendapatkan umpan balik guna
perbaikan kinerja serta memberikan pelajaran untuk meningkatkan kinerja di masa-
masa mendatang.
Oleh sebab itu, sesuai hasil analisis atas capaian kinerja 2012 dirumuskan beberapa
langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan
atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan perencananaan tahun yang
akan datang yaitu :
1. Mengoptimalkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber-sumber daya dan
dana melalui berbagai program dan kegiatan yang berorientasi pada output
sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai
2. Penetapan tujuan dan sasaran sesuai dengan Rencana strategis Kementerian
Kesehatan RI
3. Perlu langkah untuk melaksanakan reformasi birokrasi dalam lingkungan
organisasi
4. Koordinasi yang intensif dengan unit-unit kerja yang berada dalam lingkungan
Kementerian Kesehatan RI maupun pihak-pihak terkait
Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat
Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan ini dapat
dipergunakan sebagai pertanggungjawaban Pelaksanaan Program dan dievaluasi
guna mendapatkan umpan balik untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
RINGKASAN EKSEKUTIF. ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................... ............................. .............iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... .1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................................... 2
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ........................................................................... 2
D. VISI DAN MISI ..................................................................................................... 4
E. SISTIMATIKA PENULISAN .................................................................................. 6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................................................ 7
A. PERENCANAAN KINERJA ................................................................................. 7
B. PERJANJIAN KINERJA ..................................................................................... 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................... 17
A. PENGUKURAN KINERJA ................................................................................ 17
B. ANALISIS AKUNTABILITAS .............................................................................. 22
C. SUMBER DAYA ................................................................................................. 30
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 34
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Rencana Program (Form RS) tahun 2010 - 2014
2. Rencana Kinerja Tahun 2012 (Fom RKT)
3. Penetapan Kinerja Tahun 2012 (Form PK)
4. Pengukuran Kinerja Kegiatan tahun 2012 (Form PKK- Renstra)
5. Matriks Kinerja Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan
6. Laporan Inventaris Barang
7. Daftar Pegawai Negeri Sipil & Pegawai Honorer
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan amanat UUD tahun 1945, pembangunan nasional dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, termasuk dalam bidang kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI melalui Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan RI tahun 2010-2014 menetapkan 9 (sembilan) program
pembangunan kesehatan. Salah satu program teknis yang ditetapkan adalah
program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan dengan sasaran peningkatan ketersediaan dan mutu dari SDM
Kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut, tugas pokok dan fungsi dari Badan PPSDM
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tertuang dalam Rencana Aksi Badan
PPSDM Kesehatan tahun 2010-2014. Dalam fungsi pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan, terdapat beberapa bidang yang diemban.
Salah satunya adalah Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan
SDM Kesehatan. Sesuai dalam Permenkes No. 1144/MENKES/PER/VIII/2010,
tugas tersebut dilaksanakan oleh Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan.
Penjabaran program Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012 mengacu pada Permenkes Nomor
1144/MENKES/PER/VIII/2010 dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun
2010-2014. Sebagai bentuk pertanggungjawaban tahun 2012 ini maka
disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat
Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun
2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun
berdasarkan Permenpan & RB Nomor 29 tahun 2010 tanggal 31 Desember
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 2
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah dan berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tanggal 1 Desember 2011
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Kementerian Kesehatan R I. Dalam menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) diperlukan persiapan-persiapan yang
meliputi penyediaan data-data, laporan-laporan, dan pertanggung jawaban
kegiatan selama 1 (satu) tahun. Sehingga nantinya didapatkan bentuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dapat
dipertanggungjawabkan secara legal aspek.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Standardisasi,
Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012
merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat
keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan yang harus
dipertanggung jawabkan oleh Kepala Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan kepada Kepala Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : No.
1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
Tugas : Melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan
pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan dibidang standardisasi, sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan
sumber daya manusia kesehatan
Dalam melaksanakan tugas Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 3
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan dibidang perencanaan
dan program, standardisasi dan sertifikasi SDMK, dan pendidikan
berkelanjutan SDMK
b. Pelaksanaan kebijakan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan
dibidang perencanaan dan program, standardisasi dan sertifikasi SDM
Kesehatan dan pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
c. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan dibidang perencanaan dan program,
standardisasi dan sertifikasi SDM Kesehatan dan pendidikan berkelanjutan
SDM Kesehatan
d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pusat Standardisasi,
Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan terdiri atas :
1. Bidang Perencanaan dan Program yang terdiri dari 2 Subbidang yaitu
Subbidang Perencanaan dan Sub Bidang Program.
Tugas : melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, penyusunan program Standardisasi, Sertifikasi dan
Pendidikan Berkelanjutan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Fungsinya :
a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang perencanaan Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan Sumber Daya Manusia Kesehatan
b. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
program Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan Sumber
Daya Manusia Kesehatan.
2. Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
terdiri dari 2 Sub Bidang yaitu Sub Bidang Standardisasi Sumber Daya
Manusia Kesehatan dan Sub Bidang Sertifikasi Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 4
Tugas : melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan teknis di bidang standardisasi, sertifikasi dan registrasi Sumber
Daya Manusia Kesehatan.
Fungsinya :
a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Standardisasi Sumber Daya Manusia Kesehatan
b. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Sertifikasi dan registrasi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
3. Bidang Pendidikan Berkelanjutan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
terdiri dari 2 Sub Bidang yaitu Sub Bidang Pendidikan Berkelanjutan dan
Sub Bidang Tugas Belajar Pendidikan Diploma dan Strata.
Tugas : melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan teknis di bidang Pendidikan Berkelanjutan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
Fungsinya :
a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang pendidikan berkelanjutan
b. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang tugas
belajar pendidikan diploma dan strata.
4. Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan urusan tata
usaha, keuangan kepegawaian, dan rumah tangga.
D. VISI DAN MISI
Mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014,
visi kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan berkeadilan”
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan misi Kementerian
Kesehatan sebagai berikut :
Misi Kementerian Kesehatan tersebut adalah :
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 5
1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat , melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata,bermutu dan berkeadilan
3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Guna mendukung pencapaian visi Kementerian Kesehatan, sesuai dengan
rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan tahun 2010-2014, maka ditetapkan visi Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yaitu
“Penggerak Terwujudnya Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Profesional .
Guna mendukung misi dan misi Kementerian Kesehatan RI maka ditetapkan
misi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan yaitu :
1) Memenuhi jumlah, jenis dan mutu SDM Kesehatan sesuai yang
direncanakan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan
kesehatan
2) Menyerasikan pengadaan SDM Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan
dengan kebutuhan SDM Kesehatan dalam mendukung pembangunanan
kesehatan
3) Menjamin pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDM Kesehatan
dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat
4) Meningkatnya pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan
5) Memantapkan manajemen dan dukungan kegiatan teknis pengembangan
dan pemberdayaan SDM Kesehatan
Guna mendukung pencapaian visi dan misi Kementerian Kesehatan RI maka
ditetapkan visi Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan
SDM Kesehatan yaitu :
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 6
“ Mewujudkan SDM Kesehatan yang professional “
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan misi Pusat
Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan
sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas Perencanaan dan program kegiatan standardisasi,
sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
2) Membangun /Mengembangkan Standardisasi SDM Kesehatan
3) Melaksanakan penjaminan mutu melalui proses sertifikasi SDM Kesehatan
4) Meningkatkan kualitas SDM Kesehatan melalui Pendidikan Berkelanjutan
E. SISTIMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM
Kesehatan tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Bab I (Pendahuluan), menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan
tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, visi dan misi serta sistimatika
penyajian laporan.
Bab II (Perencanaan dan Perjanjian kinerja), menjelaskan tentang rencana
kinerja tahunan dan penetapan kinerja Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012.
Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pengukuran kinerja,
capaian kinerja dan analisis pencapaian kinerja dan sumberdaya manusia,
Sumberdaya keuangan, sarana prasarana yang digunakan dalam rangka
pencapaian kinerja Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan selama tahun 2012.
Bab IV (Penutup), berisi kesimpulan atas laporan akuntabilitas kinerja tahun
2012.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PENJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan maupun Rencana Aksi Program Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan tahun
2010-2014.
Perencanaan kinerja ini memuat seluruh target kinerja yang ingin dicapai
dalam satu tahun. Target kinerja ini mempresentasikan nilai kuantitatif setiap
indikator kinerja baik pada tingkat sasaran strategik maupun sasaran kegiatan
yang mendukung indikator kinerja.
Perencanaan kinerja tahunan (RKT) berfungsi sebagai tolok ukur yang
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan untuk perioda satu tahun.
Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun
2010-2014, sasaran utama dari Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan yaitu terselenggaranya Standardisasi Sertifikasi,
dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan dengan Indikator Kinerja Utama
(IKU) rencana/target capaian pada tahun 2014 adalah :
1) Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan
kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan sebanyak 9.500 orang
2) Persentase (%) profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar
kompetensi/profesi sebesar 90%
3) Tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR), sebanyak 164.600 orang
Disamping Indikator Kinerja Utama (IKU) juga ada indicator kinerja kegiatan
yang merupakan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis dan
kegiatan lainya sesuai dengan rencana Aksi Program Badan Pengembangan
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 8
dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan tahun 2010 - 2014,
indicator kinerja kegiatan tersebut yaitu :
1) Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK)
2) Tersusunnya kebijakan perencanaan, program dan laporan evaluasi
3) Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
berkelanjutan SDM Kesehatan.
Rencana Kinerja pada tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan
kemampuanya melalui pendidikan berkelanjutan sebanyak 9.500 orang.
Definisi operasional dari indikator ini adalah jumlah SDM kesehatan yang
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan dan instansi kesehatan yang
diberikan bea siswa untuk pendidikan berkelanjutan (D4, S1,S.2, S3, dan
PPDS/PPDGS).
Indikator ini dihitung jumlah SDM kesehatan berdasarkan Surat Keputusan
Penetapan dari Menteri Kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, perlu didukung oleh
sumber daya manusia/tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi yang
memadai.
Pendidikan berkelanjutan tenaga kesehatan merupakan salah satu upaya
dalam meningkatkan mutu tenaga kesehatan.
Dengan demikian tujuan pendidikan berkelanjutan tenaga kesehatan adalah
“ meningkatnya mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pembangunan dan pelayanan kesehatan”. Program Tugas
Belajar Kementerian Kesehatan diselenggarakan dalam kerangka
menyediakan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi yang
dibutuhkan oleh pembangunan dan pelayanan kesehatan.
2. Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar
kompetensi sebesar 70%.
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 9
Definisi operasional dari indikator diatas adalah : Persentase Profesi tenaga
kesehatan yang memiliki standar profesi yang disyahkan oleh Organisasi
Profesi Kesehatan (dari 16 jenis tenaga kesehatan ) pada RPJM tahap II
(tahun 2010 - 2014).
PP 32 tahun 1992 tentang tenaga kesehatan menyatakan bahwa dalam
melakukan tugasnya, tenaga kesehatan berkewajiban untuk mematuhi
standar profesi tenaga kesehatan, Adanya Standar Profesi tenaga
kesehatan adalah bentuk perlindungan bagi masyarakat dan tenaga
kesehatan itu sendiri dan sehingga tidak terjadinya tumpang tindih dalam
menjalankan keprofesiannya. Untuk itulah perlu disusun Standar
Profesi/Kompetensi bagi profesi tenaga kesehatan. Tujuan dari
Penyusunan stándar profesi/kompetensi ini adalah adanya perlindungan
kepada masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
profesi kesehatan yang bersangkutan.
3. Jumlah Tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat
Tanda Registrasi (STR sebanyak 57.600 orang.
Definisi operasional dari indikator diatas adalah Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR) yang diberikan kepada tenaga kesehatan selain Dokter,
Dokter Gigi dan farmasi oleh MTKI.
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) merupakan lembaga baru di
bawah Kementerian telah mempersiapkan sejumlah perangkat untuk
pelaksanaan sertifikasi dan registrasi tenaga kesehatan. MTKI adalah
lembaga yang berfungsi untuk menjamin mutu tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan. MTKI merupakan suatu lembaga yang
melakukan kebijakan-kebijakan terkait dengan sertifikasi (melalui uji
kompetensi sesuai dengan standar profesi) dan registrasi (melalui
pemberian surat tanda registrasi) sedangkan MTKP selaku pelaksanaan
kebijakan dipropinsi Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang registrasi
tenaga kesehatan. Merupakan revisi dari Peraturan Menteri Kesehatan RI
nomor 161/MENKES/PER/I/2010, dalam Permenkes ini diamanatkan
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 10
adanya kewajiban bagi seluruh tenaga kesehatan agar melaksanakan
proses uji kompetensi (sertifikasi) dan registrasi sebelum bekerja sebagai
mana profesinya.
4. Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK) sebanyak
14 Dokumen.
Rancangan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yaitu terkait
dengan pelaksanaan kegiatan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan. Pusat Standarisasi Sertifikasi dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan menyusun pedoman, Standar,
Draft Permenkes, Surat Edaran yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM
Kesehatan dan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI
5. Tersusunnya kebijakan perencanaan, program dan laporan evaluasi
sebanyak 6 dokumen.
Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM
Kesehatan menyusun perencanaan program dan melaksanakan monitoring
dan evaluasi kegiatan program.
Seperti kita ketahui perencanaan Program merupakan turunan atau rincian
dari Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Rencana Aksi Badan PPSDM
Kesehatan yang dirinci dalam bentuk program tahunan. Program tahunan
diantaranya Program yang terkait dengan Perencanaan Program, laporan
Kinerja serta Monitoring dan Evaluasi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai acuan dalam menyusun kegiatan dan
anggaran begitu juga untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan program sehingga juga dapat sebagai bahan masukan
penyempurnaan pelaksanaan program yang sedang berlangsung dan
kegiatan program tahun selanjutnya.
6. Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan.
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program
Standadisasi, Sertifikasi dan Pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
dilakukan dengan meningkatkan kepemimpinan, koordinasi dan kerjasama
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 11
dalam pelaksanaan tugas, meningkatkan dukungan sumber daya (SDM,
dana dan sarana prasarana yang memadai), pengelolaan, pembinaan dan
pengawasan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan serta tugas teknis dan
kegiatan lainnya.
Secara ringkas rencana kinerja tahun 2012 (RKT) adalah sebagai berikut :
1) Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan
kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan sebanyak 8.500 orang
2) Persentase (%) profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar
kompetensi/profesi sebesar 70%
3) Tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR), sebanyak 57.600 orang
4) Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK) sebanyak
14 Dokumen
5) Tersusunnya kebijakan perencanaan, program dan laporan evaluasi
sebanyak 6 dokumen.
6) Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
berkelanjutan SDM Kesehatan 100%
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji yang akan dicapai antara Kepala
Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan
yang menerima amanah/tanggungjawab/kinerja dengan Kepala Badan PPSDM
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Perjanjian kinerja Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan
SDM Kesehatan tahun 2012 ditetapkan dalam dokumen Penetapan kinerja.
Dokumen penetapan kinerja (PK) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 12
Tabel 1 Penetapan Kinerja tahun 2012
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(1) (2) (3)
1
SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan
Jumlah SDM kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan
8.500
Orang
2
Profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi/profesi
Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi
70
%
3
Tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
57.600
Orang
Dari uraian table diatas bahwa sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Kesehatan Penetapan indicator kinerja Pusat Standardisasi,
Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012 adalah
sebagai berikut :
1. Indikator Kinerja Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah
ditingkatkan kemampuanya melalui pendidikan berkelanjutan target
sebanyak 8.500 orang
2. Indikator Kinerja Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki
standar kompetensi yaitu sebesar 70 %
3. Sedangkan indikator kinerja Jumlah tenaga kesehatan selain Dokter dan
Dokter Gigi yang memiliki STR, sebanyak 57.600 orang
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 13
Secara rinci Penetapan Kinerja Pusat Standardisasi Sertifikasi,dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel dibawah
ini:
Tabel 2 Penetapan Kinerja tahun 2012
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
1 2 3 4 5
1 SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan
Meningkatnya mutu dan profesionalisme SDM Kesehatan
Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan
8.500
orang
1) Pendidikan berkelanjutan
a) Jumlah rencana pelaksanaan pendidikan berkelanjutan
1 Dokumen
b)
Jumlah pserta PPDS / PPDGS
5.060
Orang
c) Jumlah laporan hasil evaluasi PPDS/PPDGS
1 Dokumen
2) Tugas belajar pendidikanDiploma dan Strata
a) Jumlah rencana pelaksanaan Tugas belajar pendidikan Diploma dan Strata
2 Dokumen
b) Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui Tugas belajar pendidikan Diploma dan Strata
3.440
Orang
c) Jumlah laporan hasil evaluasi pelaksanaan Tugas belajar pendidikan Diploma dan Strata
2 Dokumen
2 Profesi tenaga kesehatan yang
Meningkatnya pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 14
memiliki standar kompetensi/profesi
Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar Kompetensi (K)
70 %
1) Standardisasi SDM Kesehatan
a) Jumlah rencana pelaksanaan standardisasi SDM Kesehatan
1 Dokumen
b) Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar Kompetensi (K)
70 %
c) Jumlah dokumen pemantauan dan evaluasi standardisasi SDM Kesehatan
1 Dokumen
3 Tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Meningkatnya pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
57.600 orang
2) Sertifikasi SDM Kesehatan
a) Jumlah rencana pelaksanaan sertifikasi SDM Kesehatan
1 Dokumen
b) Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
57.600
Orang
c) Jumlah laporan hasil evaluasi sertifikasi SDM Kesehatan
1 Dokumen
c) Jumlah laporan hasil evaluasi pelaksanaan Tugas belajar pendidikan Diploma dan Strata
2 Dokumen
Disamping indikator Kinerja Utama (IKU) Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan yang telah ditetapkan diatas,
Sesuai dengan Rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan tahun 2010-2014, didukung
oleh indikator kinerja kegiatan yang merupakan dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainya.
Indikator kinerja kegiatan tersebut adalah :
1) Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK) sebanyak
14 Dokumen
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 15
2) Tersusunnya kebijakan perencanaan, program dan laporan evaluasi
sebanyak 6 dokumen.
3) Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
berkelanjutan SDM Kesehatan 100%
Secara rinci indikator kinerja kegiatan yang merupakan dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainya dapat dilihat dalam tabel
dibawah ini :
Tabel 2 Indikator Pendukung tahun 2012
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
1 2 3 4 5
1 Rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK)
Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK)
14
1) Perencanaan
a) Jumlah pedoman perencanaan standardisasi
1 Pedoman
b) Jumlah pedoman perencanaan sertifikasi
3 Pedoman
c) Jumlah pedoman perencanaan pendidikan berkelanjutan
5 Pedoman
d) Jumlah dokumen rencana standardisasi
1 Dokumen
e) Jumlah dokumen rencana sertifikasi
1 Dokumen
f) Jumlah dokumen rencana pendidikan berkelanjutan
3 Dokumen
2 Perencanaan, Program dan laporan Evaluasi
Tersusunnya kebijakan Perencanaan, Program dan laporan evaluasi
6 Dokumen
2) Program
a) Jumlah pedoman perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program
1 Pedoman
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 16
b) Jumlah dokumen rencana dan anggaran program jangka pendek dan panjang
1 Dokumen
c) Jumlah dokumen pemantauan dan evaluasi pelaksanaankegiatan program
3 Dokumen
d) Jumlah dokumen laporan kegiatan program
1 Dokumen
3 Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
100
%
a) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi perkantoran
100 %
b) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi keuangan
100 %
c) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi kepegawaian
100 %
d) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi perlengkapan
100 %
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja adalah proses pengukuran regular atas output yang
dihasilkan untuk menelusuri kamajuan program kearah pencapaian tujuan dan
sasaran.
Pengukuran kinerja juga merupakan proses penilaian kemajuan pencapaian
tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran dimaksud merupakan
hasil dan suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok
indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan (input) dan
keluaran (output).
Pengukuran kinerja akan memberikan informasi singkat dan akurat tentang
hasil atau capaian yang diperoleh sehubungan dengan kegiatan atau program
yang dilaksanakan.
Pengukuran kinerja dilaksanakan dengan membandingkan antara target dan
realisasi kinerja.
Dalam kerangka pengukuran kinerja terdapat empat tahapan penetapan, yaitu:
1. Penyiapan dokumen Rencana Strategis (Form RS),
2. Penyiapan dokumen Rencana Kinerja Tahunan (Form RKT),
3. Penetapan Kinerja (PK) atas rencana kinerja tahunan yang sudah dibakukan
(Form PK);
4. Pengukuran Pencapaian Kinerja (PPK)
Berdasarkan dokumen Penetapan kinerja (PK), realisasi pelaksanaan program /
kegiatan Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM
Kesehatan selama tahun 2012 dapat diuraikan pada tabel Pengukuran Kinerja
Kegiatan (PKK) sebagai berikut :
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 18
Tabel 3 Realisasi berdasarkan pelaksanaan kegiatan dan indicator kinerja kegiatan
No SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN REALIS
ASI %
1 2 3 4 5 6 7 1 Rancangan
Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK)
Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK) 14 NSPK
14
100
1) Perencanaan
a) Jumlah pedoman perencanaan standardisasi
1 Pedoman 1 100
b) Jumlah pedoman perencanaan sertifikasi
3 Pedoman 3 100
c) Jumlah pedoman perencanaan pendidikan berkelanjutan
5 Pedoman 5 100
d) Jumlah dokumen rencana standardisasi
1 Dokumen 1 100
e) Jumlah dokumen rencana sertifikasi
1 Dokumen 1 100
f) Jumlah dokumen rencana pendidikan berkelanjutan
3 Dokumen 3 100
2 Perencanaan, Program dan laporan Evaluasi
Tersusunnya kebijakan Perencanaan, Program dan laporan evaluasi 6 Dokumen
6 100
2) Program
a) Jumlah pedoman perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program
1 Pedoman 1 100
b) Jumlah dokumen rencana dan anggaran program jangka pendek dan panjang
1 Dokumen 1 100
c) Jumlah dokumen pemantauan dan evaluasi pelaksanaankegiatan program
3 Dokumen 3 100
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 19
d) Jumlah dokumen laporan kegiatan program
1 Dokumen 1 100
3 Profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi/profesi
Meningkatnya pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan
Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar Kompetensi (K) 70 %
75 %
1) Standardisasi SDM Kesehatan
a) Jumlah rencana pelaksanaan standardisasi SDM Kesehatan
1 Dokumen 1 100
b) Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar Kompetensi (K)
70 % 75 107.1
c) Jumlah dokumen pemantauan dan evaluasi standardisasi SDM Kesehatan
1 Dokumen 1 100
4 Tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Meningkatnya pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
57.600
Orang
115.255
200,1
2) Sertifikasi SDM Kesehatan
a) Jumlah rencana pelaksanaan sertifikasi SDM Kesehatan
1 Dokumen 1 100
b) Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
57.600
Orang 115.255 200,1
c) Jumlah laporan hasil evaluasi sertifikasi SDM Kesehatan
1 Dokumen 1 100
100 5 SDM
Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan
Meningkatnya mutu dan profesionalisme SDM Kesehatan
Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan
8.500
Orang
9.485
111.5
1) Pendidikan berkelanjutan
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 20
a) Jumlah rencana pelaksanaan pendidikan berkelanjutan
1 Dokumen 1 100
b) Jumlah pserta PPDS / PPDGS
5.060 Orang 4311 85.9
c) Jumlah laporan hasil evaluasi PPDS/PPDGS
1 Dokumen 1 100
2) Tugas belajar pendidikan Diploma dan Strata
a) Jumlah rencana pelaksanaan Tugas belajar pendidikan Diploma dan Strata
2 Dokumen 2 100
b) Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui Tugas belajar pendidikan Diploma dan Strata
3,440
Orang
5174
150.4
c) Jumlah laporan hasil evaluasi pelaksanaan Tugas belajar pendidikan Diploma dan Strata
2 Dokumen 2 100
6 Ketatausahaan
Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
a) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi perkantoran
100 % 100 %
b) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi keuangan
100 % 100 %
c) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi kepegawaian
100 % 100 %
d) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi perkantoran
100 % 100 %
e) Persentase terlaksananya pengelolaan administrasi perlengkapan
100 % 100 %
Sebagaimana yang terlihat dalam tabel diatas bahwa :
1. Jumlah Rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria (NSPK)
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 21
Pencapaian indicator kinerja / Realisasi Rancangan Norma, Standar,
Prosedur dan kriteria (NSPK) dari target 14 telah terealisasi 14 NSPK atau
sebesar 100% dari rencana.
2. Tersusunnya kebijakan Perencanaan, Program dan laporan evaluasi
Pencapaian indikator kinerja / Realisasi dari Tersusunnya kebijakan
Perencanaan, Program dan laporan evaluasi dari target 6 dokumen telah
terealisasi 6 dokumen atau realisasi sebesar 100%, dari rencana.
3. Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi
Pencapaian indikator kinerja / Realisasi dari Persentase profesi tenaga
kesehatan yang memiliki standar kompetensi dari target 70 % (dari 16
profesi tenaga kesehatan) sudah terealisasi 75 % atau realisasi sebesar
107.1 %, dari rencana.
4. Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat
Tanda Registrasi (STR)
Pencapaian indikator kinerja / Realisasi dari Jumlah tenaga kesehatan
selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
dari target 57.600 telah terealisasi 115.255 atau sebesar 200,1 %, dari
rencana.
5. Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan
kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan
Pencapaian indikator kinerja / Realisasi dari Jumlah SDM Kesehatan di
fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuanya melalui
pendidikan berkelanjutan dari taget 8.500 orang telah terealisasi 9.485
orang atau realisasi sebesar 111.59 % dari rencana.
6. Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan
Pencapaian indikator kinerja / Realisasi Terlaksananya Ketatausahaan
Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan telah
terealisasi 100% yaitu telah terlaksananya Ketatausahaan yaitu pengelolaan
administrasi perkantoran, keuangan, kepegawaian dan administrasi
perlengkapan yang efektif dan efisien.
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 22
Jumlah SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan
kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Analisis akuntabilitas kinerja adalah uraian keterkaitan pencapaian kinerja
kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,
visi dan misi. Analisis Akuntabilitas menjelaskan tingkat pencapaian kinerja
dibandingkan dengan rencana tingkat pencapaian kinerja berdasarkan indikator
Kinerja.
Dilihat dari capaian masing-masing indikator tahun 2012 Pusat Standardisasi
Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan dapat
melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit
organisasi.
Pencapaian sasaran strategis yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan
adalah sebagai berikut:
1. INDIKATOR PERTAMA
Tahun 2012 rencana kinerja atau taget 8.500 orang SDM Kesehatan di fasilitas
kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan
berkelanjutan telah terealisasi 9.485 orang atau realisasi sebesar 111.6 %, yaitu
terdiri dari PPDS/PPDGS berjumlah 4.311 orang dan tugas belajar pendidikan
difloma dan strata berjumlah 5.174 orang.
Jika dibandingkan antara realisasi dengan target dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2010 - 2014 bahwa pada tahun 2010 walaupun
realisasi yang dicapai hanya 5.702 orang dari target 7.530 orang (75.72%),
namun pada tahun 2011 realisasi sudah mencapai target yaitu 8.274 orang
(103,43%) dari target 8.000 orang dan tahun 2012 terealisasi 9.485 orang
sebesar 111.59 %.
Grafik 1.
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 23
Jumlah SDM kesehatan di fasilitas yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan (FP)
Dari grafik terlihat bahwa hasil capaian tahun 2010 belum maksimal namun
ditahun 2011 sampai dengan tahun 2012 telah mengarah dan sejalan dengan
sasaran bahkan capaian melebihi dari target yang telah ditargetkan.
Permasalahan dari indicator ini adalah
1. Pelaksanaan Seleksi ditingkat daerah belum sesuai aturan sehingga
membebani seleksi administrasi ditingkat pusat
2. Rendahnya jumlah peserta yang lulus seleksi akademik pada pendidikan D4
Mitra Spesialis
Dari permasalahan diatas upaya yang dilakukan adalah Sosialisasi ketentuan
seleksi administrasi secara nasional dan peninjauan kembali program tubel
Lulusan D3 ke D4 Mitra Spesialis
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 24
Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi
Pelaksanaan rekruitmen PPDS/PPDGS di Provisi Sulawesi Selatan
2. INDIKATOR KEDUA
Tahun 2012 indikator kinerja Persentase profesi tenaga kesehatan yang
memiliki standar kompetensi (dari 16 profesi tenaga kesehatan) dari target 70 %
telah terealisasi 75 % atau realisasi sebesar 107.1 % yaitu telah tersusun 3
standar profesi tenaga kesehatan.
Standar profesi tenaga kesehatan tersebut adalah :
1. Standar profesi Teknisi Kardiovaskuler
2. Standar Profesi Kesehatan Masyarakat
3. Standar profesi Teknisi Transfusi Darah.
Jika dibandingkan antara realisasi dengan target dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014, dari 16 jenis tenaga kesehatan
yang belum memiliki standar profesi/kompetensi, tahun 2010 realisasi yang
dicapai 37,5% atau lebih tinggi dari target sebesar 30% yaitu telah disusun
sebanyak 6 standar profesi
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 25
Standar Profesi tersebut adalah :
1. Standar Profesi Akupuntur Terafis,
2. Standar Profesi Fisikawan Medis,
3. Standar Profesi Ortotis Prostetik,
4. Standar Profesi Perawat,
5. Standar Profesi Perawat Anastesi
6. Standar Profesi Epidemiolog.
Tahun 2011 realisasi yang dicapai adalah 56% dari target sebesar 55 % yaitu
telah tersusun sebanyak 3 standar profesi :
1. Standar profesi Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat (PPPKMI),
2. Standar profesi Psykologi Klinis (IPK)
3. Standar profesi Entomolog Kesehatan (PEKI).
Sedangkan di tahun 2012 ini terealisasi mencapai 75 % dari target 70% atau
sebesar 107 %.
Grafik 2 Persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi (FK)
Dari grafik diatas terlihat bahwa capaian realisasi indikator ini cukup baik,
bahkan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 capaiannya telah
melampaui target yang ditetapkan.
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 26
Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR)
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD, Kepala Badan
PPSDM Kesehatan dr.Untung S.Sutarjo,M.Kes, Kepala Pustanserdik drg. Oscar Primadi,MPH
dan pengurus Organisasi Profesi Kesehatan pada lokakarya Pengembangan Profesi &
Organisasi Profesi Kesehatan dan Implementasi SJSN Sektor Kesehatan di Tangerang (20/11)
Kepala Badan PPSDM Kesehatan dr.Untung S.Sutarjo,M.Kes, dan Kepala Pustanserdik drg.
Oscar Primadi,MPH pada lokakarya Pengembangan Profesi & Organisasi Profesi Kesehatan
dan Implementasi SJSN Sektor Kesehatan
3. INDIKATOR KETIGA
Dari target 57.600 tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR) yang ditetapkan pada tahun 2012 telah
terealisasi 115.255 atau sebesar 200,1 %, dari rencana.
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 27
Jika dibandingkan antara target dan realisasi, pada tahun 2010 memang belum
terealisasi dikarenakan MTKI belum terbentuk, namun ditahun 2011 dapat
terealisasi sebanyak 7.000 orang dari target 6.600 orang, dan tahun 2012 dari
target 57.600 terealisasi 115.255 orang atau sebesar 200,1 %, dari rencana.
Capaian indicator ini melebihi target karena adanya proses pemutihan yaitu
seluruh tenaga kesehatan yang telah lulus pendidikan sebelum tahun 2012 baik
yang sudah memiliki surat ijin atau belum akan diberikan STR oleh MTKI.
Grafik 3 Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR)
Dari grafik diatas terlihat bahwa capaian realisasi indikator ini cukup baik,
walaupun tahun 2010 belum tercapai, namun tahun 2011 dan tahun 2012
capaiannya telah melampaui target yang telah ditetapkan, sehingga target
tahun 2014 akan dapat tercapai.
Permasalahan dari indicator ini adalah
1. Banyaknya usulan untuk memperoleh STR dari Nakes daerah
2. Pelaksanaan uji kompetensi belum bisa dilaksanakan sebelum SKB 2
Menteri diterbitkan
Upaya yang dilaksanakan adalah dengan berkoordinasi secara intensif dengan
Kemendikbud membahas SKB tentang pelaksanaan uji kompetensi.
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 28
Jumlah Rancangan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK)
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD, menyerahkan Surat Tanda Registrasi (STR) secara simbolis kepada para ketua Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi
(MTKP) pada pembukaan kegiatan Workshop MTKI-MTKP di Bandung (5/8).
4. INDIKATOR KEEMPAT
Dari target 14 dokumen Rancangan Norma, Standar, Prosedur dan kriteria
(NSPK) telah terealisasi 14 NSPK atau sebesar 100% telah tersusun yaitu :
1) Pedoman Uji Kompetensi, Sertifikasi dan Registrasi Tenaga Kesehatan
2) Tugas, Organisasi dan Keanggotaan Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi
(MTKP)
3) Standar Profesi Kesehatan Masyarakat
4) Standar Profesi Teknisi Kardiovaskuler
5) Standar Profesi Transfusi Darah
6) Draft Revisi Permenkes RI Nomor 535,538,539 tentang Penyelenggaraan
Penerima Bantuan Tugas Belajar PPDS/PPDGS di Kementerian Kesehatan
7) Surat Edaran Kepala Badan PPSDMK tentang Ketentuan Pelaksanaan
Penerimaan Calon Peserta Tugas Belajar dalam negeri bagi SDM
Kesehatan tahun 2012
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 29
Tersusunnya kebijakan Perencanaan, Program dan laporan evaluasi
8) Surat Kepala Badan PPSDMK tentang Rekrutmen Calon Peserta Bantuan
Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis angkatan X tahun 2013
9) Surat Kepala Badan PPSDMK tentang Rekrutmen Calon Peserta Bantuan
Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis angkatan XI tahun 2013
10) Surat Edaran Kepala Badan PPSDMK tentang Ketentuan Pelaksanaan
Penerimaan Calon Peserta Tugas Belajar dalam negeri bagi SDM
Kesehatan tahun 2012
11) Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 247/MENKES/SK/VIII/2012 tentang
Penerima Bantuan PPDS/PPDGS angkatan kedelapan tahun 2012
12) Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.03.05/I/V.3/08356/2012 tentang
Penunjukan SDM Kesehatan untuk mengikuti Tugas Belajar Program D-IV
Mitra Spesialis, S-1, S-2 dan S-3 dalam Negeri tahun 2012
13) Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 426/MENKES/SK/XII/2012 tentang
Penerima Bantuan PPDS/PPDGS angkatan kesembilan tahun 2012
14) Standar Operasional Prosedur Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan
5. INDIKATOR KELIMA
Dari target 6 dokumen kebijakan Perencanaan, Program dan laporan evaluasi
telah terealisasi 6 dokumen atau realisasi sebesar 100%, yaitu telah tersusun :
1) Dokumen Rencana Program dan Kegiatan tahun 2013
2) Dokumen DIPA tahun 2013
3) Kertas Kerja Rencana Kerja anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL)
tahun Anggaran 2013
4) Laporan Triwulanan tahun 2012
5) Laporan Tahunan tahun 2012
6) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2012 ,
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 30
Terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
berkelanjutan SDM Kesehatan
Permasalahan :
1) Adanya Revisi DIPA dana efisiensi mengakibatkan kegiatan yang sudah
direncanakan tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
2) Keterlambatan turunnya DIPA APBNP sehingga kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh MTKI tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.
6. INDIKATOR KEENAM
Dari target 100% terlaksananya Ketatausahaan Standarisasi, Sertifikasi dan
Pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan telah terlaksananya pengelolaan
administrasi perkantoran, pengelolaan administrasi keuangan, pengelolaan
administrasi kepegawaian, dan terlaksananya pengelolaan administrasi
perlengkapan atau realisasi sebesar 100 %
Permasalahan : Adanya realisasi anggaran yang tertunda sebagai akibat dari
terlambatnya turunnya DIPA APBNP
C. SUMBER DAYA
Dalam mencapai kinerjanya, Pusat Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
berkelanjutan SDM Kesehatan didukung oleh beberapa sumber daya antara
lain Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Anggaran.
1) SUMBERDAYA MANUSIA
Sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan saat ini berjumlah 78 orang yaitu
terdiri dari PNS sebanyak 67 orang, dan honorer sebanyak 11 orang, 36
orang laki-laki dan 42 orang perempuan.
Sumberdaya manusia yang berstatus PNS dirinci menurut golongan
kepangkatan yaitu pegawai golongan IV berjumlah 7 orang, pegawai
golongan III berjumlah 52 orang, dan pegawai golongan II berjumlah 8 orang
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 31
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai proporsi SDM
berdasarkan golongan kepangkatannya, maka dapat digambarkan pada
bagan berikut ini.
Gambar 1 Proporsi SDM berdasarkan Golongan Kepangkatan
Sedangkan berdasarkan latar belakang tingkat pendidikannya adalah pegawai
dengan pendidikan setingkat Sarjana sebanyak 32 orang, diikuti Pasca Sarjana
sebanyak 16 Orang, Diploma III sebanyak 10 orang dan SMA sebanyak 6
orang dan Diploma- IV sebanyak 3 orang
Gambar 2
Proporsi SDM berdasarkan latar belakang tingkat pendidikannya
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 32
2) SUMBERDAYA KEUANGAN
Pagu anggaran Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012 setelah revisi Dipa efisiensi dan
APBN-P tanggal 24 Oktober 2012 yaitu terdiri dari : Kegiatan Standardisasi,
Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan sebesar
Rp 22.113.076.000 dan untuk Kegiatan Pendidikan Tinggi
sebesar Rp 422.961.206.000,-
Total pagu anggaran sebesar : Rp 445.074.282.000,-
Realisasi anggaran Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012 terbagi dalam 2 kegiatan utama
yaitu: Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM
Kesehatan realisasi sebesar Rp 13.148.467.845 (sebesar 59.46%) dari
pagu anggaran sebesar Rp 22.113.076.000, Sedangkan untuk Kegiatan
Pendidikan Tinggi realisasi anggaran sebesar Rp 357.835.434.807
(sebesar 84.60%) dari pagu anggaran sebesar Rp. 422.961.206.000,-,
Total terealisasi sebesar Rp. 371.534.067.823,- ( 83.48%) dari pagu
anggaran sebesar : Rp 445.074.282.000,-
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 33
Tabel 3 Realisasi anggaran Pustanserdik 2012
Program
Pagu
Realisasi %
1 2 3 4
Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan
22.113.076.000
13.148.467.845
59.46
Pendidikan Tinggi
397.961.206.000
353.688.024.807 88.88
APBNP 25.000.000.000 4.147.410.000 16.59
TOTAL KESELURUHAN 445.074.282.000
371.534.067.823
83.48
3) SUMBERDAYA SARANA DAN PRASARANA.
Kantor Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM
Kesehatan terletak di Gedung Badan PPSDM Kesehatan, Jalan Hang
Jebat III Blok F.3 lantai 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Sarana dan prasarana yang ada baik barang bergerak maupun barang tidak
bergerak yaitu Peralatan dan mesin dengan kondisi masih baik sampai
dengan tanggal 31 Desember 2012 berjumlah 484 buah/unit, senilai Rp.
3.668.503.939.-. sedangkan aset tetap yang tidak digunakan berjumlah 32
buah/unit senilai Rp. 406.844.500,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran-1 (Hasil SIMAK-BMN terlampir).
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 34
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012 merupakan perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan program,
terhadap keberhasilan capaian kinerja sesuai Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan RI.
Tahun 2012 hasil pengukuran dan evaluasi kinerja disimpulkan secara umum
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja dapat dicapai.
Hasil pengukuran dan evaluasi Indicator Kinerja Utama (IKU) Pusat
Standardisasi Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun
2012 adalah sebagai berikut :
1. Dari taget 8.500 orang SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah
ditingkatkan kemampuaanya melalui pendidikan berkelanjutan telah
terealisasi 9.485 orang atau realisasi sebesar 111.6 %, yaitu terdiri dari
PPDS/PPDGS berjumlah 4.311 orang dan Tubel pendidikan difloma dan
Strata berjumlah 5.174 orang
2. Profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi target 70 % (dari
16 profesi tenaga kesehatan) telah terealisasi 75 % atau realisasi sebesar
107.1 %, yaitu telah disusun sebanyak 3 standar profesi yaitu, Standar
profesi Teknisi Kardiovaskuler, Standar Profesi Kesehatan Masyarakat dan
Standar profesi Teknisi Transfusi Darah.
3. Jumlah tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat
Tanda Registrasi (STR) (FK) dari target 57.600 tenaga kesehatan selain
dokter dan dokter gigi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) pada
tahun 2012 telah terealisasi 115.255 atau sebesar 200,1 %, dari rencana.
Dari 3 indicator kinerja utama capaian kinerjanya telah mengarah dan sejalan
dengan sasaran bahkan capaian melampaui dari target yang telah ditetapkan.
Lakip Pustanserdik Tahun 2012 35
Secara umum pencapaian kinerja Pusat Standardisasi Sertifikasi, dan
Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan tahun 2012, termasuk dalam
katagori berhasil yaitu pencapaian kinerja rata rata 139,60%, dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 371.534.067.823,- ( 83.48%) dari pagu anggaran
sebesar : Rp 445.074.282.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Standardisasi
Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan ini diharapkan dapat
dipergunakan sebagai pertanggungjawaban Pelaksanaan Program dan sebagai
salah satu rujukan dalam pelaporan pada tahun anggaran yang akan datang.
top related