Transcript
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,Tuhan Yang Maha Esa karena atas Bimbingan dan Hidayah-Nya jualah kita dapat menyusun dan menerbitkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin tahun 2013.
Berdasarkan Inpres No. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Diktum 4 yang berisi setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi menyampaikan Laporan Akuntabitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden dan salinannya kepada kepala BPKP dengan menggunakan pedoman penyusunan sistem akuntabilitas kinerja, oleh karena itu untuk tahun 2012 ini, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin telah menyusun LAKIP berdasarkan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP tahun 2013 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2013, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2013 ini. Mudah-mudahan dengan LAKIP ini menjadikan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas.
Terima kasih.
Rantau, Januari 2014
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan
Ir. H. BASTIAN, MAPNIP. 19630830 199403 1 011
IKHTISAR EKSEKUTIFLAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN
1 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Terwujudnya tata kepemerintahan yang baik merupakan tuntutan bagi
terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna,
berhasil guna, dan bebas KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Dalam rangka itu
diperlukan sistem akuntabilitas yang baik pada keseluruhan jajaran aparatur negara
termasuk Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin.
Akuntabilitas, sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik,
merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga.
Dengan landasan pemikiran tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013
ini disusun. LAKIP ini menyajikan capaian sasaran dan indikator kinerja sasaran
sebagai hasil pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2013 yang merupakan
pelaksanaan mandat yang diemban oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Tapin dan juga sebagai pelaksanaan dari Inpres 7 tahun 1999 yang mengharuskan
setiap instansi pemerintah menyusun laporan akuntabilitas. Selain itu LAKIP ini juga
merupakan kebutuhan Dinas Peternakan dan Perikanan dalam melakukan analisis dan
evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin secara menyeluruh.
Sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah :
1. Meningkatnya Pelayanan Kinerja dan Pelayanan
Publik Dinas Peternakan dan Perikanan sesuai SOP
2. Meningkatnya peranan sektor peternakan dan
perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
3. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi
peternakan dan perikanan unggulan
4. Meningkatnya jumlah peternak dan petani ikan yang
berusaha di bidang peternakan dan perikanan serta meningkatnya pendapatan
5. Meningkatnya mutu dan keamanan produk
unggulan peternakan dan perikanan
6. Meningkatnya ketersediaan hasil peternakan dan
perikanan
Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka didapatkan
bahwa untuk pencapaian sasaran, nilai bobotnya 97 (Sangat Berhasil); maka
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 2 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
pencapaian sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013
berbobot 97 dengan kategori Sangat berhasil.
Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil,
namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang
diharapkan dan direncanakan. Banyak factor yang berpengaruh terhadap pencapaian
sasaran tersebut, antara lain (a) target produksi, baik produksi ternak maupun produksi
ikan yang ditetapkan terlalu tinggi; (b) masih terkendala pada pemasaran produk
peternakan dan perikanan serta hasil ikutannya; (c) ketersediaan bibit ternak dan ikan
unggul yang masih terbatas; (d) koordinasi dengan instansi terkait khususnya
infrastruktur jalan dan pengairan yang berjalan kurang lancar.
Berbagai permasalahan atau kendala tersebut diusahakan untuk diatasi atau
diminimalisir tingkat pengaruhnya sehingga tidak menghambat pencapaian sasaran.
Upaya atau langkah-langkah penyelesaian yang dapat dilakukan antara lain :
a. Penyesuaian/rekonsiliasi target produksi sehingga tidak terlalu tinggi dan
memperhatikan kondisi sebenarnya di lapangan.
b. Perluasan jaringan pemasaran ternak dan ikan di luar wilayah Tapin melalui
penggalian informasi peluang pemasaran ikan di Propinsi Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Terbentuknya kawasan sentra produksi
komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu
terjamin serta revitaliasasi pasar produk peternakan dan perikanan di wilayah
potensial pengembangan.
c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi alam dan sosial budaya masyarakat
d. Peningkatan produksi benih ikan dan bibit ternak unggul dengan memperhatikan
kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul
e. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral dengan instansi terkait secara kontinyu,
terprogram dan tepat sasaran sesuai kebutuhan.
Rantau, Januari 2014
Kepala Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten Tapin,
Ir. H. BASTIAN,M.APNIP. 19630830 199403 1 011
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 3 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu
laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang bisa dan telah
dicapai oleh instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
program-program yang telah ditetapkan sebelumnya dalam rencana stratejik Dinas.
Laporan ini sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun
1999 dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan
kebijakan dan program yang dipercayajan kepada instansi pemerintah kepada
masyarakat, berdasarkan suatu system akuntabilitas yang memadai.
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2012 adalah adanya
keinginan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Tapin dalam hal ini Dinas Peternakan
dan Perikanan untuk mewujudkan Good governance, berlandaskan pada TAP MPR RI
No.XI/MPR/1998 dan UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang aturan pelaksanaannya
didasarkan pada INPRES No. 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP). Perwujudan Good governance ini diimplementasikan oleh
Pemerintah Kabupaten Tapin dalam tiga pilar tata pemerintahan yang baik yaitu
akuntabilitas, partisipasi, dan transparansi.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, antara lain, menyebutkan bahwa azas-
azas umum penyelenggaraan Negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib
penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas
proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas inilah
yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 4 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Bagian akhir dari sistem AKIP adalah penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP disusun pada akhir periode pelaksanaan
program/kegiatan, dimana capaian kinerja dikomunikasikan kepada para stakeholders
(Kementerian PAN, DPRD dan Masyarakat).
Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan
akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan
mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah
untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan
bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi
pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak (secara
hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain:
a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau
pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan
akuntabilitas manajerialnya;
b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah perbaikan
dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
rangka pelaksanaan misi instansi;
c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan
jangka pendek.
C. KEDUDUKAN
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin merupakan instansi yang
mendukung pembangunan daerah khususnya untuk mencapai daya guna dan hasil
guna dalam pengelolaan sumberdaya peternakan dan perikanan.
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas pokok Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah
melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten Tapin dibidang
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 5 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
peternakan dan perikanan yaitu mempunyai tugas melaksanakan urusan
peternakan dan perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan dan perikanan;
b. pelaksanaan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian urusan peternakan;
c. pelaksanaan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian urusan perikanan;
d. pelaksanaan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian urusan perlindungan dan pengawasan;
e. pelaksanaan dan pembinaan teknis serta pengawasan dan pengendalian urusan bina usaha;
f. pemberian perijinan dan pelayanan umum;
g. pengelolaan unit pelaksana teknis;
h. pelayanan administrasi dan pengelolaan urusan ketatausahaan; dan
i. pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
E. STRUKTUR ORGANISASI
Pemerintah Kabupaten Tapin telah membentuk lembaga perangkat
daerah berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yang meliputi : kewenangan
yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan
keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola
kerja sama antar daerah dan/atau dengan pihak ketiga.
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor : 5 tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin
dan Peraturan Bupati Tapin Nomor 13 Tahun 2008 tentang Rincian tugas, fungsi,
dan tata kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin. Struktur
organisasi pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin, sebagai
berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri atas :
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Sub Bagian Program dan Pelaporan
- Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Peternakan, terdiri atas :
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 6 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
- Seksi Perbibitan Ternak
- Seksi Pembudidayaan ternak
- Seksi Pakan dan Perwilayahan
d. Bidang Perikanan , terdiri atas :
- Seksi Perbenihan Ikan
- Seksi Pembudidayaan ikan
- Seksi Perikanan tangkap
e. Bidang Bina Usaha , terdiri atas :
- Seksi Promosi dan Penasaran
- Seksi Pengolahan dan Mutu Hasil
- Seksi Usaha Tani dan Sumberdaya
f. Bidang Perlindungan dan
Pengawasan , terdiri dari :
- Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan
- Seksi Pengawasan dan Penyebaran Informasi
- Seksi Kesehatan masyarakat Veteriner
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 7 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Tugas pokok dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin di atas
dipilah-pilah menjadi 5 (lima) kelompok kegiatan dengan penjelasan sebagai
berikut :
a. Bagian Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi penyusunan
program dan rencana kegiatan dinas, pengelolaan urusan keuangan,
kepegawaian, surat-menyurat, kearsipan perlengkapan, rumah tangga,
kehumasan, dan keprotokolan, serta penyusunan laporan.
b. Bidang Peternakan mempunyai tugas meyelenggarakan pembinaan,
pengembangan, perizinan dan pengendalian kegiatan budidaya dalam bidang
peternakan
c. Bidang Perikanan mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan,
pengembangan dan pengendalian perbenihan ikan, perikanan budidaya dan
tangkap.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 8 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
d. Bidang Bina Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan
mengkoordinasikan usaha tani dan sumber daya, pengolahan dan mutu hasil
serta promosi dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan
e. Bidang Perlindungan dan Pengawasan menyelenggarakan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian kesehatan ternak dan ikan serta pengawasan
ternak dan ikan dan penyebaran informasi.
f. UPTD BBI Lokal Linuh mempunyai tugas Melaksanakan pembenihan,
menyediakan benih, menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar,
meningkatkan produksi benih / induk ikan air tawar, melaksanakan percontohan
pembenihan, melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar, dan
melaksanakan urusan tata usaha
F. ASPEK STRATEGIS
Sebagaimana visi yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD Kabupaten
Tapin Periode Tahun 2013 - 2017, sektor Pertanian masih merupakan andalan bagi
penopang perekonomian Daerah untuk mewujudkan “Pembangunan
Peternakan dan Perikanan yang Berdaya
Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan
Masyarakat””
Visi Dinas tersebut mengandung makna :
1. Pembangunan Peternakan dan Perikanan adalah suatu proses perubahan untuk
menuju kehidupan yang lebih baik melalui pengelolaan sumberdaya peternakan
dan perikanan di kabupaten Tapin
2. Berdaya saing ditandai dengan pemberdayaan masyarakat dan berkembangnya
ekonomi rakyat sebagai pelaku agribisnis,terciptanya peluang pasar,
menguatnya kelembagaan usaha tani, diterapkan IPTEK dan menejemen
ekonomi modern dalam kegiatan agribisnis.
3. Berkelanjutan ditanadai dengan oleh kemampuan mengembangkan usaha dan
memenuhi permintaan pasar secara berkesinambungan dengan tetap
memperhatikan kemampuan dan kelestarian sumber daya alam serta lingkungan
hidup
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 9 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
4. Berkeadilan ditandai dengan adanya kesempatan berusaha yang seluasnya –
luasnya dan keseimbangan antara kebijakan pemerintah untuk memberikan
peluang terhadap usaha kecil dan menengah untuk berusaha.
5. Untuk Kesejahteraan Masyarakat mengandung pengertian bahwa pengelolaan
dan pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan sepenuhnya ditujukan
bagi kesejahteraan masyarakat peternakan dan perikanan, terutama peternak,
pembudidaya, nelayan, pedagang ternak dan ikan, pengolah skala kecil dan
menengah dan sector peternakan dan perikanan merupakan sumber kehidupan
dan penghidupan yang layak dan prospektif sebagai usaha dalam skala bisnis.
Terdapat aspek-aspek strategis yang dapat dijadikan modal dasar Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Tapin, antara lain :
1. Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk Kabupaten Tapin yang pada akhir tahun 2012 sebanyak 167.796
jiwa merupakan potensi besar yang dapat dijadikan modal dasar Pemerintah
Kabupaten Tapin untuk mewujudkan visi Kabupaten Tapin, yaitu : posisi penduduk
( sumber daya manusia ) sebagai subyek pembangunan sekaligus sebagai obyek
pembangunan, serta posisi sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasikan oleh
daerah Kabupaten Tapin.
Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan
Peternakan dan perikanan, maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Tapin didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 47 orang
personel (Data sampai Desember 2013). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 1. 1.
Tabel 1.1. SDM penyelenggara urusan Peternakan dan Perikanan Tahun 2013
Jenis PendidikanJml
Gol.Jml
SMA D3/D4 S1 S2 S3 I II III IV14 ½ 27 3 - 47 0 6 35 6 47 Sumber : Subag Umpeg Disnakkan Kab. Tapin per-Desember 2013
2. Sumber Daya Alam
Luas total Kabupaten Tapin yang meliputi daratan dan zona perairan umum adalah
seluas 270.082 Ha atau 2.700,82 Km2. Di dalam wilayah tersebut terkandung
sumber daya alam yang besar, baik yang sudah terwujudkan sebagai sumber
pendapatan daerah maupun yang masih berupa potensi. Kekayaan sumber daya
alam yang dimiliki Kabupaten Tapin, antara lain sebagai berikut :
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 10 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
- Lahan Pertanian yang mendukung sektor peternakan dan perikanan. Dari
12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapin hampir seluruhnya mempunyai
kawasan yang baik untuk kawasan Peternakan maupun Perikanan .
Kawasan Peternakan merupakan penyangga produksi sector pertanian untuk
wilayah Kabupaten Tapin dan sekitarnya, meliputi Kecamatan Binuang,
Kecamatan Hatungun, Kecamatan Tapin Tengah, Kecamatan Bakarangan,
Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan Salam Babaris,
Kecamatan Lokpaikat, Kecamatan Piani, Kecamatan CLU dan Keamatan CLS.
Potensi perikanan sudah barang tentu menjadi pencaharian utama penduduk
lokal yang berdomisili di kawasan rawa, dan sungai Tapin adalah merupakan
sumber air andalan untuk budidaya ikan air tawar.
Potensi tersebut juga ditambah dengan potensi agro wisata yang cukup
menjanjikan. Seperti tempat pemancingan Pampain, Desa Linuh Kecamatan
Bungur, Tanah Datar (wisata integrasi lima penjuru angin) di Kecamatan
Hatungun, serta Tempat Pemancingan Jembatan Sungai Salak yang tepat
berada di Kawasan Rantau Baru.
Agar pembangunan lima tahun ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka
diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh
kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan terkoordinasi
dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas Peternakan dan
Perikanan dan instansi lainnya.
3. Tujuan Strategis
Di dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017 telah ditetapkan
beberapa tujuan dan sasaran strategis yang dapat dijadikan sebagai arah
pembangunan. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin beserta seluruh
jajarannya berkewajiban melaksanakan program-program pembangunan serta
menetapkan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada tercapainya tujuan dan
sasaran strategis sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD Kabupaten
Tapin Tahun 2013 - 2017, sehingga berujung pada perwujudan visi di akhir periode
RPJMD, yaitu :
”Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang
Berdaya Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk
Kesejahteraan Masyarakat”
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 11 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin, antara
lain adalah berikut :
1. Meningkatnya kinerja dan pelayanan publik Dinas
Peternakan dan Perikanan
2. Meningkatanya produksi dan produktifitas usaha
peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya peran sektor
peternakan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,
meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi peternakan dan perikanan yang
memiliki komoditas unggulan dan meningkatnya pendapatan
3. Berkembangnya diversifikasi dan pangsa produk
hasil peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya
ketersediaan hasil peternakan daan perikanan, meningkatnya brandling produk
peternakan dan perikanan dan market share di pasar regional, dan
meningkatnya mutu dan keamaan produk peternakan dan perikanan
4. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya
peternakan dan perikanan berkelanjutan ditandai dengan terwujudnya
pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan.
Dengan Strategi sebagai berikut :
1. Meningkatnya Pelayanan Kinerja dan Pelayanan
Publik Dinas Peternakan dan Perikanan sesuai SOP
2. Meningkatnya peranan sektor peternakan dan
perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
3. Meningkatnya jumlah peternak dan petani ikan yang
berusaha di bidang peternakan dan perikanan serta meningkatnya pendapatan
4. Meningkatnya mutu dan keamanan produk
unggulan peternakan dan perikanan
5. Meningkatnya ketersediaan hasil peternakan dan
perikanan
6. Meningkatnya sumberdaya manusia peternakan
dan perikanan yang terdidik dan terlatih
7. Meningkatnya pemanfaatan pengelolaan
sumberdaya peternakan dan perikanan yang ramah lingkungan
G. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 12 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin Tahun 2013 ini dilakukan dengan membentuk fokus grup, yang
berperan dalam menata kembali atau menguraikan lebih lanjut rumusan sasaran yang
tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017 menjadi sasaran yang
lengkap dengan indikator kinerjanya. Masing-masing kegiatan tahun 2013 yang sudah
dilaksanakan oleh satuan kerja akan dikaitkan dengan sasaran yang hendak dicapai
oleh Pemerintah Kabupaten Tapin.
Adapun sistimatika penyusunan LAKIP Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin tahun 2013 adalah sebagai berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
MAKSUD DAN TUJUAN
KEDUDUKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
STRUKTUR ORGANISASI
ASPEK STRATEGIS
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP
BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA
RPJMD KABUPATEN TAPIN 2013 – 2017
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 13 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
BAB II
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Perencanaan Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
Tahun 2013 – 2017 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai dan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 14 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2013 – 2017, dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan
kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Peternakan dan Perikanan dalam
melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran,
tugas pokok dan sasaran pembangunan Peternakan dan Perikanan serta tujuan dan
sasaran pembangunan daerah.
Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan,
sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang,
dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-
baiknya untuk mencapai tujuan.
Komponen-komponen Rencana Strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Visi
Visi adalah suatu gambaran jauh ke depan, kemana Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin hendak dibawa. Gambaran ke depan tersebut dibangun melalui
proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh
komponen stake holder. Pernyataan Visi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Tapin adalah :
“Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya
Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan
Masyarakat”
Dalam Visi tersebut diatas terkandung makna :
1. Pembangunan Peternakan dan Perikanan adalah suatu proses perubahan untuk
menuju kehidupan yang lebih baik melalui pengelolaan sumberdaya peternakan
dan perikanan di kabupaten Tapin
2. Berdaya saing ditandai dengan pemberdayaan masyarakat dan berkembangnya
ekonomi rakyat sebagai pelaku agribisnis,terciptanya peluang pasar, menguatnya
kelembagaan usaha tani, diterapkan IPTEK dan menejemen ekonomi modern
dalam kegiatan agribisnis.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 15 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
3. Berkelanjutan ditanadai dengan oleh kemampuan mengembangkan usaha dan
memenuhi permintaan pasar secara berkesinambungan dengan tetap
memperhatikan kemampuan dan kelestarian sumber daya alam serta lingkungan
hidup
4. Berkeadilan ditandai dengan adanya kesempatan berusaha yang seluasnya –
luasnya dan keseimbangan antara kebijakan pemerintah untuk memberikan
peluang terhadap usaha kecil dan menengah untuk berusaha.
5. Untuk Kesejahteraan Masyarakat mengandung pengertian bahwa pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan sepenuhnya ditujukan bagi
kesejahteraan masyarakat peternakan dan perikanan, terutama peternak,
pembudidaya, nelayan, pedagang ternak dan ikan, pengolah skala kecil dan
menengah dan sector peternakan dan perikanan merupakan sumber kehidupan
dan penghidupan yang layak dan prospektif sebagai usaha dalam skala bisnis.
Misi
Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak untuk
mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Beberapa misi yang wajib dijadikan pegangan
dalam pelaksanaan tugas seluruh aparat Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Tapin sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut diatas adalah :
1. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan
2. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Peternakan dan
Perikanan
3. Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya
Peternakan dan Perikanan
Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Berdasarkan visi dan misi di atas, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
menetapkan tujuan strategis yang merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi yang ingin dicapai atau dihasilkan Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan.
Sedangkan Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang ingin
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 16 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah secara periodik ( tahunan ) dalam
rentang waktu masa Renstra.
Tujuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
1. Meningkatnya kinerja dan pelayanan publik Dinas
Peternakan dan Perikanan
2. Meningkatanya produksi dan produktifitas usaha
peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya peran sektor
peternakan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatnya
kapasitas sentra-sentra produksi peternakan dan perikanan yang memiliki
komoditas unggulan dan meningkatnya pendapatan
3. Berkembangnya diversifikasi dan pangsa produk
hasil peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya ketersediaan
hasil peternakan daan perikanan, meningkatnya brandling produk peternakan dan
perikanan dan market share di pasar regional, dan meningkatnya mutu dan
keamaan produk peternakan dan perikanan
4. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya
peternakan dan perikanan berkelanjutan ditandai dengan terwujudnya pengelolaan
konservasi kawasan secara berkelanjutan.
Sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
7. Meningkatnya Pelayanan Kinerja dan Pelayanan
Publik Dinas Peternakan dan Perikanan sesuai SOP
8. Meningkatnya peranan sektor peternakan dan
perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
9. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi
peternakan dan perikanan unggulan
10. Meningkatnya jumlah peternak dan petani ikan yang
berusaha di bidang peternakan dan perikanan serta meningkatnya pendapatan
11. Meningkatnya mutu dan keamanan produk
unggulan peternakan dan perikanan
12. Meningkatnya ketersediaan hasil peternakan dan
perikanan
13. Meningkatnya sumberdaya manusia peternakan
dan perikanan yang terdidik dan terlatih
Strategi
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 17 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian
kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran. Adapun strategi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin adalah :
1. Pengembangan Kawasan sentra produksi peternakan dan perikanan, melalui
pengembangan kawasan komoditas unggulan dan kawasan terintegrasi .yang
dicirikan dengan pendekatan :
a. ekonomi peternakan dan perikanan berbasis wilayah yaitu dengan mendorong
manajemen hamparan untuk mencapai skala ekonomi, mencegah penyebaran
penyakit, meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya, sekaligus
mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses produksi dan
pengolahan dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan dan pengelolaan
lingkungan dalam suatu kesisteman yang mapan
b. Kawasan komoditas unggulan yaitu dengan memacu pengembangan komoditas
yang memiliki kriteria (1) bernilai ekonomis tinggi (2) teknologi tersedia (3)
permintaan pasar besar (4) dapat dikembangkan secara masal
c. Sentra Produksi yaitu dengan cara penempatan kegiatan pada kawasan
pemasok hasil produksi yang dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap
mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat>
d. Unit usaha, dengan cara memadukan seluruh unit usaha dengan menggunakan
prinsip bisnis secara professional dan berkembang dalam suatau kemitraan
usaha yang saling memperkuat dan menghidupi.
e. Penguatan dan pengembangan jumlah penyuluh
f. Lintas sector yaitu bahwa pengembangan kawasan peternakan dan perikanan
akan berhasil jika didukung oleh adanya kerjasama dari berbagai instansi terkait
untuk mendukung kepastian usaha Antara lain terkait dengan sarana dan
prasarana pemasaran produk perikanan, tata ruang wilayah, penyediaan air
bersih, akses jalan dan BBM.
2. Penguatan kelembagaan, SDM dan Iptek. Kelembagaan yang kuat dan mandiri
dengan pelaku usaha peternakan dan perikanan yang berpengetahuan dan
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 18 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
menguasai teknologi akan mempengaruhi keberhasilan pembangunan peternakan
dan perikanan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penguatan SDM, kelembagaan
dan iptek akan menjadi sangat penting terutama dalam menghadapi persaingan
pasar global. Selain penguatan kelembagaan kelompok masayarakat, diperlukan pula
penguatan kelembagaan birokrasi pelaksana pembangunan. Kondisi ini diharapkan
dapat mewujudkan kelembagaan birokrasi yang fektif dan efisien dalam mewujudkan
tugas dan fungsinya terutama peningkatan kualitas pelayanan publik.
3. Pemberdayaan dan kewirausahaan. Pada prinsipnya pemberdayaan masyarakat
adalah upaya untuk memberi fasilitas, dorongan atau bantuan kepada masyarakat
agar mampu menentukan plihan yang terbaik dalam memanfaatkan sumberdaya
peternakan dan perikanan menuju kemandirian dan kesejahteraan. Secara umum,
pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pengembangan kultur, penguatan lembaga keuangan mikro, penggalangan
partisipasi masyarakat, dan kegiatan usaha ekonomi produktif yang berbasis
sumberdaya lokal.
4. Industrialisasi Peternakan dan Perikanan, dilakukan melalui penataan system dan
manajemen yang mencakup: pengembangan komoditas dan produk unggulan
berorientasi pasar, penataan dan pengembangan kawasan dan sentra produksi
secara berkelanjutan, pengembangan konektivitas dan infrastruktur, pengembangan
usaha dan investasi, pengembangan iptek dan sumberdaya manusia, pengendalian
mutu dan keamanan produk, dan penguatan pengawasan pemanfaatan sumberdaya
peternakan dan perikanan.
Kebijakan dan Program
Penetapan kebijakan dan program, serta pemilihan kegiatan merupakan wujud
operasionalisasi dari strategi, yaitu suatu cara mengelola risiko dengan memaksimalkan
segala kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk mengisi / memanfaatkan
semua peluang dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kebijakan
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 19 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Kebijakan yang ditetapkan dalam upaya pencapaian sasaran stratedis adalah
sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017.
Kebijakan pembangunan peternakan dan perikanan diarahkan untuk meningkatkan
produksi, produktivitas dan mutu hasil dalam rangka meningkatkan pendapatan yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani ternak dan ikan pada tingkat
yang memadai.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan, Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Tapin menempuh beberapa kebijakan pembangunan
peternakan dan perikanan, antara lain adalah :
a) Kebijakan Publik
Mendorong semua aparat peternakan dan perikanan agar memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat, khususnya petani ternak dan ikan agar mereka dapat
berusaha ternak dan ikan secara agribisnis, mendapatkan modal secara mudah dan
murah, menerapkan teknologi tepat guna spesifikasi lokasi, meningkatkan
produktivitas ternak dan ikan guna memanfaatkan peluang pasar yang masih
terbuka luas
b) Kebijakan Teknis
1. Peningkatan produktifitas, efisiensi, dan nilai tambah produk
2. Pengembangan dan Pengawasan sistem jaminan mutu dan penelusuran
produk hasil peternakan dan perikanan dan jaminan ketersediaan bahan
baku industri
3. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya peternakan dan perikanan dan
upaya adaptasi bencana dan perubahan iklim
4. Pengawasan Pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan
5. Pengembangan sumberdaya manusia iptek peternakan dan perikanan
6. Peningkatan kesejahteraan peternak dan petani ikan
7. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi peternakan dan
perikanan
Tabel 2.1.Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Visi : “Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya
Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 20 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Misi 1: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanaan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Menngkatnya
kinerja dan
pelayanan publik
Dinas
Peternakan dan
Perikanan
2. Meningkatnya
Produksi dan
Produktiftas
usaha
peternakan dan
perikanan
1. Menngkatnya kinerja
dan pelayanan publik
Dinas Peternakan dan
Perikanan sesuai SOP
2. Meningkatnya
sumberdaya manusia
peternakan dan
perikanan yang
terdidik dan terlatih
1. Meningkatnya peranan
sector peternakan dan
perikanan terhadap
pertumbuhan ekonomi
daerah
2. Meningkatnya jumlah
peternak dan petani ikan
yang berusaha di bidang
peternakan dan
perikanan
3. Meningkatnya kapasitas
sentra-sentra produksi
peternakan dan
perikanan yang memiliki
komoditas unggulan
1. Penguatan kelembagaan,
SDM dan Iptek
1. Pengembangan Kawasan
Sentra Produksi Peternakan
dan Perikanan
a) Pengembangan Sumberdaya Manusia
Iptek Peternakan dan Perikanan
a. Peningkatan Produktifitas, efisiensi
dan nilai tambah produk
b. Peningkatan Kesejahteraan Peternak
dan Petani Ikan
c. Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Peternakan
dan Perikanan
Misi 2 : Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Saing Produk Peternakan dan Perikanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
2.Berkembangnya
Diversifikasi dan
Pangsa Produk
Peternakan dan
Perikanan
1. Meningkatnya mutu
dan keamanan
produk unggulan
peternakan dan
perikanan
1.Industrialisasi Peternakan dan
Perikanan
a. Pengembangan dan Pengawasan sistem
jaminan mutu dan penelusuran produk
hasil peternakan dan perikanan dan
jaminan ketersediaan bahan baku industri
b. Pengembangan industri pengolahan dan
pengolahan hasil prosuksi peternakan
dan perikanan
Misi 3 : Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan
3. Terwujudnya
Pengelolaan
Sumberdaya
Peternakan dan
Perikanan
Berkelanjutan
1.Meningkatnya
ketersediaan produk
hasil peternakan dan
perikanan
1.Pemberdayaan dan
kewirausahaan
1. Pengawasan Pemanfaatan
Sumberdaya Peternakan dan
Perikanan
2. Konservasi dan rehabilitasi
sumberdaya peternakan dan
perikanan dan upaya adaptasi
bencana dan perubahan iklim
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 21 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Program
Program adalah rencana tindak jangka panjang yang secara sistematis mengarahkan
seluruh aktivitas yang akan dilaksanakan ke arah tercapainya tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.
Program yang disusun oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
merupakan program perioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin yang selanjutnya dijabarkan ke dalam
beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk
masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah.
Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program
yang berisi outcome program. Outcome program merupakan manfaat yang diperoleh
dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam
satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat
langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin . Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran
pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun.
Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas
berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:
Misi 1: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanaan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Menngkatnya
kinerja dan
pelayanan
publik Dinas
Peternakan
dan
Perikanan
2.Meningkatnya
Produksi dan
Produktiftas
1.Menngkatnya
kinerja dan
pelayanan publik
Dinas Peternakan
dan Perikanan
sesuai SOP
2.Meningkatnya
sumberdaya
manusia
peternakan dan
perikanan yang
terdidik dan
terlatih
Meningkatnya
peranan sektor
peternakan dan
Penguatan
kelembagaan, SDM dan
Iptek
Pengembangan
Kawasan Sentra
Produksi Peternakan
Pengembangan Sumberdaya
Manusia Iptek Peternakan dan
Perikanan
a.Peningkatan Produktifitas,
efisiensi dan nilai tambah
produk
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 22 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
usaha
peternakan
dan
perikanan
perikanan terhadap
pertumbuhan
ekonomi daerah
dan Perikanan b.Peningkatan Kesejahteraan
Peternak dan Petani Ikan
c.Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi
Peternakan dan Perikanan
Pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan kegiatan
perioritas sebagai berikut :
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Tujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah memfasilitasi terjaminnya
masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup setiap saat dengan ketentuan
pangan tersebut sehat dan halal. Sedangkan sasarannya adalah :
Dicapainya ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah tangga
yang cukup, aman dan halal.
Meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan
infrastruktur pengembangan perikanan dalam rangka meningkatkan produksi perikanan
perikanan budidaya pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat petani pembudidaya ikan serta tercukupinya kebutuhan
masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.
Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan
budidaya, mulai dari perbenihan, pembesaran, prasarana, pengendalian hama dan
penyakit ikan.
Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten Tapin akan
berkembang sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil dan
menengah merupakan obyek utama. Peningkatan produktifitas yang selanjutnya
meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Tujuan dari program ini adalah dalam rangka pencegahan penyakit dan
penanggulangan penyakit hewan baik yang berasal dari dalam daerah maupun dari luar
daerah yang meliputi :
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 23 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
Pengawasan ternak merupakan antar daerah
Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit hewan
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dan infrastruktur
pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan
tangkap yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat petani/nelayan perikanan tangkap tercukupinya kebutuhan
masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.
Program perikanan tangkap lebih dititikberatkan pada upaya penangkapan yang
terkendali di perairan umum. Peningkatan produksi dan produktifitas merupakan
sasaran utama, melalui upaya modernisasi, sarana penangkapan, pengembangan
prasarana perikanan tangkap, penerapan iptek, peningkatan kemampuan usaha.
Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak
Program ini ditujukan terutama untuk kegiatan yang mengacu produksi hasil ternak
yaitu :
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Pembibitan dan perawatan ternak
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
Penyuluhan dan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada
masyarakat
Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak
Pengembangan agribisnis peternakan
Pengembangan ternak substitusi sapi potong
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka
mendukung penigkatan disiplin aparatur. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan
Pengadaan Pakaian Olah Raga
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terlaksananya tertib administrasi dan
pelaporan keuangan kegiatan Disnakkan Kabupaten Tapin baik sitem keuangan
daerah maupun asset daerah . Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 24 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
Program Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Kualitas SDM
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas dan kapasitas SDM
Aparatur Disnakkan dalam rangka mendukung penigkatan Pelayanan Publik.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Aparatur Teknis
Peternakan.
Program Pengembangan Ternak
Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pengembangan ternak yang
meliputi :
Pengembangan ternak di rumah kediaman Bupati
Pengembangan ternak substitusi daging sapi/ternak kecil dan unggas
Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan dan aneka ternak
Program Peningkatan Teknologi Pertanian (Pengujian/Kajiterap)
Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi peningkatan produksi ternak
dan ikan melalui penerapan teknologi spesifikasi lokasi yang meliputi :
Pemberdayaan Petugas dan Penas Tani melalui Penas Tani
Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK
Kaji Terap Teknologi Peternakan dan Perikanan Spesifikasi Lokasi
Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program dan kegiatan
perioritas sebagai berikut :
Misi 2 : Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Saing Produk Peternakan dan Perikanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
2.Berkembangnya
Diversifikasi dan
Pangsa Produk
Peternakan dan
Perikanan
Meningkatnya mutu
dan keamanan produk
unggulan peternakan
dan perikanan
.Industrialisasi Peternakan
dan Perikanan
a. Pengembangan dan Pengawasan
sistem jaminan mutu dan
penelusuran produk hasil
peternakan dan perikanan dan
jaminan ketersediaan bahan baku
industri
b. Pengembangan industri pengolahan
dan pengolahan hasil prosuksi
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 25 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
peternakan dan perikanan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pemasaran produk peternakan yang
meliputi :
Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan
Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah
Penyuluhan pemasaran produksi peternakan
Pelatihan Kuaitas dan Teknis Kemasan
Kampanye Makan Ikan Anak Banua
Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Peternakan dan
Perikanan
Gerakan Minum Susu
Promosi Gerakan Makan Ikan
Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan.
Tujuan dari program ini adalah dalam rangka pembinaan pelaku usaha dan
kemitraan dan mengembangkan produk peternakan dan perikanansehingga
memperoleh nilai tambah melalui pengembangan pengolahan hasil.. Program ini
dilaksanakan melalui :
Operasional kegiatan program peningkatan daya saing produk perikanan
Promosi atas hasil produksi perikanan unggulan daerah
Peningkatan kapasitas kelembagaan poklasar
Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program dan kegiatan perioritas sebagai
berikut :
Misi 3 : Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan
Terwujudnya
Pengelolaan
Sumberdaya
Peternakan dan
Perikanan
Berkelanjutan
Meningkatnya ketersediaan
produk hasil peternakan
dan perikanan
Pemberdayaan dan
kewirausahaan
1.Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya
Peternakan dan Perikanan
2. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya
peternakan dan perikanan dan upaya
adaptasi bencana dan perubahan iklim
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 26 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Program ini ditujukan terutama untuk mendukung kelestarian sumberdaya kelautan dan
Perikanan. Kelestarian sumberdaya alam ini harus selalu terjaga agar perannya
sebagai penyangga keseimbangan ekosistem sebagai sumber kehidupan dan
penghidupan dan berlangsung secara kontinyu.
Melalui program ini meminimalisir eksploitasi sumberdaya perikanan yang tidak
berwawasan lingkungan, yakni penangkapan dengan cara/bahan terlarang,
penangkapan ikan muda, penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dosis teknis
(budidaya).
Program Penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin antara lain :
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas sistema manajemen
administrasi pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui
kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listerik
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listerik/penerangan bangunan kantor
7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
9. Penyediaan Makanan dan Minuman
10.Perjalanan Dinas
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pemerintahan di
daerah sesuai dengan analisis keadaan serta kebutuhan melalui pengembangan
sitem informasi berbasis computerizes, pengadaan sarana kantor pemerintahan,
pembanagunan dan rehabilitasi prasarana gedung kantor pemerintahan,
pembangunan sarana pelayanan publik sesuai dengan kemampuan keuangan
daearah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
b. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
c. Pengadaan Mebeleur
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 27 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
c) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka
mendukung penigkatan disiplin aparatur. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan
Pengadaan Pakaian Olah Raga
d) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terlaksananya tertib administrasi dan
pelaporan keuangan kegiatan Disnakkan Kabupaten Tapin baik sitem keuangan
daerah maupun asset daerah . Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
B. RENCANA KERJA TAHUN 2013
Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2013 menguraikan target kinerja yang
hendak dicapai selama tahun 2013, yang mencerminkan rencana kegiatan, program,
dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan
dalam Rencana Stratejik Dinas Peternakan dan Perikanan 2013-2017. Target kinerja
pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam mengukur keberhasilan
organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat pada lampiran Rencana Kinerja
Tahunan (RKT Tahun 2013).
Implementasi rencana strategis tahun 2013-2017 untuk tahun 2013 mencakup
pelaksanaan 59 kegiatan dalam 10 program . Untuk melaksanakan aktivitas ini
disediakan anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 9.060.490.177,00 dan Belanja
Tidak Langsung (Belanja Pegawai) .
1. Program, dan Kegiatan Tahun 2013
Pada tahun 2013 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan
dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut :
Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan
dan Perikanan selama Tahun Anggaran 2013 bidang peternakan adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 28 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Program ini merupakan kumpulan kegiatan pada belanja tidak langsung
yang berubah menjadi belanja langsung dengan tujuan untuk
memudahkan dan memperlancar pelayanan administrasi.
NO Program/Kegiatan Sumber
Dana
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat APBD Kabupaten
2 Penyediaan Jasa Komunikasi ,Sumber Daya Air Dan Listrik APBD Kabupaten
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor APBD Kabupaten
4 Penediaan Alat Tulis Kantor APBD Kabupaten
5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan APBD Kabupaten
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
APBD Kabupaten
7 Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor APBD Kabupaten
8 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
APBD Kabupaten
9 Penyediaan Makanan Dan Minuman APBD Kabupaten
10 Perjalanan Dinas APBD Kabupaten
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana
perkantoran seperti gedung, kendaraan dan lain-lain.
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor APBD Kabupaten
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 29 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
2 Pengadaan Mebeleur APBD Kabupaten
3 Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor APBD Kabupaten
4 Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional APBD Kabupaten
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam
rangka mendukung penigkatan disiplin aparatur.
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
1 Pengadaan Pakaian Olah Raga APBD Kabupaten
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
APBD Kabupaten
2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Dan Akhir Tahun
APBD Kabupaten
5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Tujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah
memfasilitasi terjaminnya masyarakat untuk memperoleh pangan yang
cukup setiap saat dengan ketentuan pangan tersebut sehat dan halal.
Sedangkan sasarannya adalah:
1. Dicapainya ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah
tangga yang cukup, aman dan halal.
2. Meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan
masyarakat
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 30 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan
pangan.
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
1 Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan APBD Kabupaten
2 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakaan APBD Kab.Tapin
3 Lomba Kelompok Tani Ternak APBD Kab.Tapin
4 Lomba Kelompok Pokwasma APBD Kabupaten
5 Pengawasan, Pengendalian dan Peningkatan Mutu Pakan Ternak
APBD Kabupaten
6 Penataan dan Pengelolaan Ternak Pemerintah APBD Kabupaten
7 Pengelolaan Sistem Informasi Data Peternakan dan Perikanan
APBD Kabupaten
8 Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alterntif APBD Kabupaten
9 Integrasi Ternak di Lahan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
APBD Kabupaten
10 Pengembangan Usaha Penggemukan Sapi Potong Skala Rumah Tangga
APBD Kabupaten
11 Penyuluhan dan Pengelolaan Ternak Yang Didistribusikan Kepada Masyarakat
APBD Kabupaten
12 Perbaikan Nilai Gizi Anak Sekolah APBD Kabupaten
13 Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur Peternakan Kabupaten Tapin (DAK)
DAK + APBD Kabupaten
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ternak
dengan melakukan pencegahan, pemberantasan penyakit sehingga
populasi dan produksi ternak meningkat, serta jaminan penyediaan
pangan asal hewan yang aman sehat utuh dan halal (ASUH)dalam rangka
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 31 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
pencegahan penyakit dan penanggulangan penyakit hewan baik yang
berasal dari dalam daerah maupun dari luar daerah yang meliputi :
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular
Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
Pengawasan ternak antar daerah
Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit hewan
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
1 Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
APBD Kabupaten
2 Pengamatan Penyakit APBD Kabupaten
3 Pemberantasan Rabies APBD Kabupaten
4 Pengawasan,Pemantauan Dan Pengendalian Produk Peternakan
APBD Kabupaten
5 Optimalisasi & Revitalisasi Puskeswan APBD Kabupaten
7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak bertujuan untuk
meningkatkan angka kelahiran, meningkatkan jumlah ternak bibit,
mengoptimalkan peranan ternak unggul, meningkatkan potensi ternak lain
selain sapi, meningkatkan kualitas dan kuantitas pada ternak, meningkatkan
sarana dan prasarana peternakan. Pencapaian program ini ditunjukkan dari
angka kelahiran, yaitu :
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Pembibitan dan perawatan ternak
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
Penyuluhan dan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada
masyarakat
Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak
Pengembangan agribisnis peternakan
Pengembangan ternak substitusi sapi potong
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 32 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak APBD Kabupaten
2 Pembbitan dan Perawatan Ternak APBD Kabupaten
3 Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat APBD Kabupaten
4 Pendamping Pengembangan Agribisnis Sapi Potong APBN dan APBD Propinsi
APBD Kabupaten
5 Pelestarian Pengendalian Pemotongan Betina Produktif APBD Kabupaten
6 Penyelamatan Ternak Hasil IB APBD Kabupaten
7 Penguatan Sapi, Kerbau Betina Bunting APBD Kabupaten
8 Rehabilitasi/Pembangunan RPH DAK +APBD Kabupaten
9 Pengembangan Ternak Unggulan APBD Kabupaten
8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Pada program peningkatan pemasaran hasil produksi
peternakan ini terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan Promosi dan
Pemasaran serta Pengolahan hasl Peternakan. Tujuan dari program ini
adalah untuk untuk mempromosikan/ memasarkan produk peternakan
serta pembinaan pelaku usaha dan kemitraan dan mengembangkan
produk peternakan sehingga memperoleh nilai tambah melalui
pengembangan pengolahan hasil. Pada tahun 2013 telah diikuti lima
event pameran, untuk pembinaan pelaku usaha dilakukan pembinaan ke
kelompok pelaku usaha di kabupaten / kota. Sedangkan kemitraan
memfasilitasi pertemuan antara inti dan plasma dalam rangka stabilisasi
harga pasar yang meliputi :
Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan
Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah
Penyuluhan pemasaran produksi peternakan
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 33 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN
1 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Dan Perikanan APBD Kabupaten
2 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan Dan Perikanan Masyarakat
APBD Kabupaten
3 Pelatihan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Peternakan dan Perikanan yang akan Dipasarkan
APBD Kabupaten
4 Tapin Expo APBD Kabupaten
9. Program Pengembangan Ternak
Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pengembangan
ternak yang meliputi :
Pengembangan ternak di rumah kediaman Bupati
Pengembangan ternak substitusi daging sapi
Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan dan aneka
ternak
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENGEMBANGAN TERNAK
1 Pemeliharaan Satwa APBD Kabupaten
2 Pengembangan Ternak Kambing APBD Kabupaten
10. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
1 Pengembangan BBI Lokal Linuh APBD Kabupaten
2 Penanganan Penangkapan Ikan Secara Tidak Sah APBD Kabupaten
3 Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam BAT APBD Kabupaten
4 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan APBD Kabupaten
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 34 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Tangkap
5 Promosi Gerakan Makan Ikan APBD Kabupaten
6 Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun APBD Kabupaten
7 Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil APBD Kabupaten
8 Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP APBD Kabupaten
9 Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari APBD Kabupaten
10 Pengembangan Kawasan Restocking APBD Kabupaten
11 Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan APBD Kabupaten
12 Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya APBD Kabupaten
13 Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan APBD Kabupaten
14 Pengembangan Usaha Mina Pedesaan APBD Kabupaten
15 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal
Linuh (DAK)
DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
16 Pengadaan Alat Dan Sarana Pengolahan Ikan (DAK) DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
17 Bantuan Sarana Pemasaran Bergerak Bagi Pedagang
Ikan Keliling (DAK)
DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
18 Pengembangan Kolam Pembesaran (DAK) DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
19 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT /
Pengembangan KJA (DAK)
DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
20 Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit
Pembenihan Rakyat (DAK)
DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
21 Pengawasan Dan Pengendalian SDA Perikanan (DAK) DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
22 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK) DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
23 Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan
(DAK)
DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
24 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan
Tangkap (DAK)
DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 35 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
25 Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu
Dan Gurame
APBD Kabupaten
B. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Ikan
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN
HASIL PERIKANAN
1 Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan
Mitra Terkait APBD Kabupaten
2 Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan APBD Kabupaten
3 Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan APBD Kabupaten
Tabel 2.2. Sasaran Strategis, Indikator Sasaran dan Target Tahun 2013
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 36 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 37 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
C. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA ) TAHUN 2013
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/
kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan
target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam
hal ini SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin menyusun penetapan
kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan ditandatangani
oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin.
Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang
mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan
anggaran. Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan mengendalikan pencapaian
kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai keberhasilan organisasi.
Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten
Tapin Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 38 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TAPIN
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ir. H. Bastian, M.APJabatan : Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten TapinSelanjutnya disebut pihak pertama
Nama : Drs. H. M. Arifin Arpan, MMJabatan : Bupati TapinSelaku atasan langsung pihak pertamaSelanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Rantau, 2013
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Drs. H. M. Arifin Arpan, MM Ir. H. Bastian, M.APPEMBINA TK INIP. 19630830 199403 1 011
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 39 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Akuntabilitas diartikan sebagai kemampuan untuk menjawab atas mandat yang diberikan
kepada pengemban amanat, sedangkan kinerja diartikan sebagai prestasi kerja pengemban
amanat atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Sebagaimana dimaksud dalam Surat
Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman
Penyusunan LAKIP dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan ini mengungkapkan capaian kinerja
sasaran.
LAKIP 2013 ini menyajikan pengukuran capaian indikator kinerja sasaran untuk
mengetahui tingkat keberhasilan. Indikator kinerja yang diukur adalah sebagaimana
yang dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Metode pengukuran kinerja yang
digunakan adalah membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang
diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang telah dicapai. Dalam hal
ini pembandingan tersebut dilakukan terhadap seluruh indikator kinerja sasaran
sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012. Terhadap
terjadinya celah kinerja (performance gap), dilakukan analisis penyebab terjadinya
celah kinerja tersebut, serta tindakan-tindakan perbaikan apa yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja di masa mendatang.
A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2013
Pengukuran kinerja yang dilaksanakan adalah dengan membandingkan antara
target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran, atau dengan kata lain
membandingkan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target
kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator
kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang
ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih
independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan
yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 40 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pencapaian kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin dalam tahun 2013 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun kegiatan rutin.
1. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan
realisasi sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus:
Realisasi Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus:
Rencana – (Realisasi – Rencana) Capaian indikator kinerja = x100%
Rencana
Atau:
(2 x Rencana) – Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan
evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang
lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja
pada tahun sebelumnya. Namun demikian, karena keterbatasan data sebagai akibat
belum terbangunnya sistem dan pengumpulan data serta indikator keberhasilan kinerja
tahun sebelumnya menggunakan indikator kinerja yang berbeda-beda, maka analisis
lebih lanjut terhadap peningkatan dan penurunan kinerja belum dapat disajikan.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 41 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun
2013 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja,
melalui pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian
target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana
dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian
sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang berhubungan
dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir
Pengukuran Kinerja.
2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing
indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan
dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
Urutan Rencana capaian Kategori Capaian
I >85 Sangat Berhasil
II 70 < X ≤ 85 Berhasil
III 55 < X ≤ 70 Cukup Berhasil
IV ≤ 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan
“Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut
dijelaskan berikut ini.
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah
indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak
berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala
ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok
sasaran tersebut.
Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap Capaian Sasaran =
Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 42 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Sangat Berhasil : 92,5
Berhasil : 77,5
Cukup Berhasil : 62,5
Tidak Berhasil : 27,5
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran
ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak
berhasil.
B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA TAHUN 2013
Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja. Evaluasi
bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang
dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan–kegiatan dalam rangka pencapaian misi agar
dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa
yang akan datang.
Selain itu dalam evaluasi kinerja juga dilakukan analisis efisiensi dengan cara
membandingkan antara outputs dengan inputs baik untuk rencana maupun realisasi.
Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi antara nilai inputs dengan outputs.
Pencapaian kinerja terlihat dari sejauh mana pelaksanaan strategi dalam
rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dan dikomitmenkan. Formulir
pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.
Tapin Tahun 2013
SasaranSasaran
Capaian
Kinerja
Skala Pengukuran Ordinal
Sangat
Berhasil
85 s.d. 100
Berhasil
70 s.d.
85
Cukup
Berhasi
l
55 s.d.70
Kurang
Berhasil
< 55
1Peningkatan Pendapatan
Petani dalam arti luas 97 Sangat
berhasil
Rata-rata capaian sasaran :97 Sangat
berhasil
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 43 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pencapaian kinerja tiap sasaran tersebut dengan menggunakan rumus capaian
sasaran dengan metode rata-rata kelompok dapat dijelaskan dan diuraikan pada
tabel sebagai berikut :
Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4. Kelompok Capaian Kinerja Sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan 2013
NoCapaian Kinerja
SasaranPredikat
Jumlah
Sasaran
1 Diatas 85 Sangat Berhasil 1
2. 70 s/d kurang dari 85 Berhasil 0
3. 55 s/d kurang dari 70 Cukup Berhasil 0
4. Kurang dari 55 Kurang Berhasil 0
Jumlah 1
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 yang diatas 97 dengat predikat Cukup
Berhasil ada 1 sasaran, artinya semua sasarannya berpredikat Sangat Berhasil
Dari evaluasi terhadap seluruh kegiatan pembangunan Peternaakan dan
perikanan yaitu sebanyak 1 sasaran dengan 10 program yang mencakup 83 kegiatan,
dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dihasilkan capaian kinerja
sasaran rata-rata sebesar 97% (sangat berhasil). Berikut akan dipaparkan uraian
dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran, sedangkan untuk realisasi
penggunaan anggaran akan dijelaskan pada Akuntabilitas Keuangan.
Berikut uraian sasarannya :
Sasaran tersebut ditetapkan untuk mencapai 5 misi , dan 5 tujuan sebagaimana
yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013.
Target dan realisasi indikator kinerja dari sasaran ini adalah :
Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2013
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 44 | P a g e
Sasaran 1: Peningkatan Pendapatan Petani Dalam Arti Luas
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 45 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pembangunan Peternakan pada hakekatnya merupakan serangkaian
kegiatan pemanfaatan sumberdaya peternakan yang ada di wilayah kabupaten
Tapin baik sumberdaya alam maupun SDM yang bertujuan untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, menciptakan dan memperluas
lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang produktif serta dalam rangka
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat akan protein hewani asal ternak agar tidak
terjadi “ Los Generation “ .
Pembangunan peternakan kabupaten Tapin telah direalisasikan melalui
serangkaian kegiatan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat yang
meliputi kegiatan Bantuan yang diserahkan kepada masyarakat berupa bantuan
ternak sapi baik pola pembibitan maupun penggemukan skala rumah tangga,
pencegahan dan pemberantasan penyakit, pengawasan dan perlindungan SDI,
penyebaran ternak dalam rangka meningkatkan populasi ternak serta
peningkatan kawasan peternakan dan berdasarkan tata ruang peternakan,
inseminasi buatan atau kawin suntik sapi, pembinaan penyuluhan dan
kelembagaan, pembinaan usaha produk olahan peternakan, promosi dan
pemasaran dalam rangka meningkatkan investasi peternakan yang semuanya
ditujukan dalam rangka meningkatkan populasi ternak dan produksi serta
produktifitas peternakan dalam rangka mendukung terwujudnya:” Swasembada
Sapi Potong Kabupaten Tapin serta Terciptanya Ketahanan Pangan
Nasional” serta kegiatan kegiatan dalam rangka menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dalam diri peternak melalui program kemitraan berorientasi
agribisnis.
1. Swasembada Sapi Potong
1. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan dalam rangka
meningkatkan populasi ternak khususnya ternak sapi melalui penyebaran
ternak sapi potong, pemantauan pengendalian pemotongan ternak dan
pemantauan pemasukan dan pengeluaran ternak
2. Kegiatan dalam rangka meningkatkan jumlah betina produktif yang dapat
diselamatkan dan angka kelahiran ternak hasil IB melalui kegiatan
Inseminasi Buatan atau kawin suntik Sapi dan pengendalian
pemotongan betina produktif serta pembelian anak hasil IB unggul
Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka Pencapaian
Swasembada Sapi melalui peningkatan angka kelahiran ternak baik melalui
inseminasi buatan (kawin suntik) maupun kawin alam serta perbaikan mutu
pakan ternak Potong kabupaten Tapin dapat dilihat pada tabel 1.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 46 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Tabel 3. 6. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin
Tahun 2011 – 2013 sumber dana APBD Kabupaten
NoTahun
PenyebaranKelompok Jumlah Total Keterangan
1 2013 Kelompok Muthi’ul Huda Desa Hatungun Kec. Hatungun
Kelompok Maju Jaya Desa Hatungun Kec. Hatungun
Kelompok Budi Daya Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris
9 ekor betina
14 ekor jantan
7 ekor Betina
APBD Kabupaten
Sapi
APBD Kabupaten
Sapi
APBD Kabupaten
Sapi
Tabel 3.7. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin Tahun
2011 – 2013 sumber dana APBD Propinsi (Program Swasembada
Ternak Sapi Potong/STSP)
NoTahun
PenyebaranKelompok
Jumlah Jumlah Total Ket
Jantan Betina
1 2011 Kelompok Dasuta Desa Suato Tatakan Kec. Tapin Selatan
Kelompok Tani Makmur Desa Budimulya-Lokpaikat
2
2
30
30
32
32
Total 64 Ekor, diterima pada 22 September 2011
2 2012 Kelompok Budi Daya Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris
Kelompok Tani Semangat Sejahtera Desa Lawahan Kec. Tapin Selatan
Kelompok Jambu Habang Dua Desa Serawi Kec. Tapin Tengah
4
2
1
60
31
15
64
33
16
Total 97 Ekor, diterima pada 10 Juni 2012
16 Ekor, diterima 9 September 2012
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 47 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
3 2013 Kelompok Telaga Buburak Satu Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah
Margo Rukun Desa Kembang Kuning Kec. Hatungun
Mangun Karso Desa Bagak Kec. Hatungun
Maju Lestari Desa Bagak Kec. Hatungun
Budi Bakti Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris
Maju Bersama Desa Mandurian Kec. Tapin Tengah
3
3
3
3
2
3
30
30
30
30
20
30
33
33
33
33
22
33
187 ekor, diterima
Nopember 2013
Tabel 3.8. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi dan Kerbau di Kabupaten
Tapin Tahun 2011 – 2013 sumber dana APBN (Program
Pengembangan Agribisnis Sapi Potong)
NoTahun
PenyebaranKelompok Jumlah Total Keterangan
1 2011 Kelompok Berkat Keluarga Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah
35 Ekor
Jantan 3 Ekor, Betina 32 Ekor
APBN Pembantuan Bansos Sapi
Potong
2 2012 Kelompok Hidup Baru Desa Pandahan Kec. Tapin Tengah
32 Ekor
Jantan 2 Ekor, Betina 30 Ekor
APBN Pembantuan
Bansos Kerbau
3 2013 Kelompok Gotong Royong Desa Lokpaikat Kec. Lokpaikat
Telaga Jingah 2 Desa Kepayang Kec. Tapin Tengah
14 Ekor (Jantan = 2 ekor, Betina = 12 ekor)
14 Ekor (Jantan = 2 ekor, Betina = 12 ekor)
APBN Pembantuan Bansos Sapi
Kelompok Sinar Muning Desa Pandahan Kec. Tapin Tengah
Kelompok Harapan Maju Desa Papagan Makmur Kec. Tapin Tengah
38 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 30 ekor)
38 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 30 ekor)
APBN Pembantuan
Bansos Kerbau
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 48 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Tabel 3.9. Perkembangan Penyebaran Ternak Kambing di Kabupaten Tapin
Tahun 2011 – 2013 sumber dana APBN dan APBD Kabupaten
NoTahun
PenyebaranKelompok Jumlah Total Keterangan
1 2011 Kelompok Gunung Ulin Kelurahan Binuang Kecamatan Binuang
57 Ekor
Jantan 4 Ekor, Betina 53 Ekor
APBN Pembantuan
Bansos Kambing
2 2012 Kelompok Sinar Muning Desa Pandahan Kec. Tapin Tengah
78 Ekor
Jantan 5 Ekor, Betina 73 Ekor
APBN Pembantuan
Bansos Kambing
3 2013 Kelompok Sungai Pondok 1 Desa Pematang Karangan 10 ekor Betina
APBD Kabupaten Kambing
Tabel 3.10. Perkembangan Penyebaran Ternak Unggas di Kabupaten Tapin
Tahun 2011 – 2013 sumber dana APBD Propinsi dan APBD
Kabupaten
NoTahun
PenyebaranKelompok Jumlah Total Keterangan
1 2011 Kelompok Bina Harapan Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah
1.725 Ekor
Betina 1.725 Ekor
APBN Pembantuan
Bansos Ternak Itik
2 2012 Kelompok Harapan Masa Desa Sungai Bahalang Kec. Tapin Tengah
Kelompok Tani Maju Bersama Desa BitahanKec. Lokpaikat
Kelompok Karya Membangun Desa Gadung Kec. Bakarangan
300 Ekor
Betina 300 Ekor
1.200 ekor
200 ekor jantan, 1.000 ekor betina
500 ekor
100 ekor jantan, 400 ekor betina
APBD Kabupaten
Itik
APBD Prop
Itik
APBD Prop
Itik
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 49 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Kelompok Mekar Sari Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris
375 ekor
375 ekor betina
APBD Kabupaten
Ayam Buras
3 2013 Kelompok Melati Desa Batu Hapu Kec. Hatungun
300 ekor APBD Kabupaten
Ayam Buras
2. Pengembangan Produksi dan Usaha Peternakan
1. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan produksi
dan konsumsi komoditas peternakan melalui pembinaan dan pelayanan teknis
kegiatan usaha peternakan ternak kambing, itik, ayam pedaging dan aneka
ternak dan pengembangan usaha.
Tabel 3.11. Populasi Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2013
No URAIAN Jumlah (Ekor)
1 Sapi 5.895
2 Kerbau 185
3 Kuda 15
4 Kambing 4.288
5 Domba 0
6 Ayam Buras 1.123.872
7 Itik 302.210
Dalam rangka meningkatkan populasi dan produksi peternakan hal yang perlu
dilaksanakan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur
peternakan seperti pembuatan pembangunan puskeswan, pembangunan RPH
Binuang, Pembangunan Kantor Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong,
Pembangunan Kandang Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong,
Pembangunan Biodigester, Pembangunan Rumah Kompos, Kandang Koloni,
Kendaraan Roda 3, Sumur Resapan, Unit Pengolahan Pakan Ruminansia serta
pengembangan HMT Unggul seluas 3 HA. Adapun perkembangan pembangunan
infrastruktur peternakan di Kabupaten Tapin tahun 2011 – 2013 melalui dana DAK
NDR Bidang Pertanian seperti tercantum pada tabel 3.12
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 50 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Tabel 3.12. Perkembangan Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Peternakan
Kab. Tapin Tahun 2011 – 2013
No Kegiatan Volume Lokasi Ket
1 Kandang Koloni 1 Unit Kelompok Berkat Keluarga
Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Bansos
APBN Tahun
2011
2 Rumah Kompos 1 Unit
1 Unit
1 unit
Kelompok Berkat Keluarga
Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Kelompok Muthi’ul Huda
Desa Hatungun Kec.
Hatungun
Ranch Mini Perbibitan dan
Penggemukan Sapi Potong
Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Bansos
APBN Tahun
2011
DAK Tahun
2011
DAK Tahun
2012
3 APPO 1 Pkt
1 Pkt
Kelompok Berkat Keluarga
Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Kelompok Muthi’ul Huda
Desa Hatungun Kec.
Hatungun
Bansos
APBN Tahun
2011
DAK Tahun
2011
4 Kendaraan Roda 3 1 Unit
1 Unit
1 Unit
Kelompok Muthi’ul Huda
Desa Hatungun Kec.
Hatungun
Kelompok Sumber Ds.
Pantai Cabe Kec. Salam
Babaris
Ranch Mini Perbibitan dan
Penggemukan Sapi Potong
Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun
2011
DAK Tahun
2011
DAK Tahun
2012
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 51 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
5 Sumur Resapan 2 Unit
3 Unit
5 Unit
Kelompok Berkat Keluarga
Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Kelompok Maju Makmur
Keluarga Desa Lokpaikat
Kec. Hatungun
Kelompok Ponpes Muthiul
Huda Desa Hatungun Kec.
Hatungun
Bansos
APBN Tahun
2011
Bansos
APBN Tahun
2011
Bansos
APBN Tahun
2011
6 Kantor Perbibitan dan
Penggemukan Sapi
Potong
1 Pkt Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun
2012
7 Instalasi Biodigester 1 Pkt Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun
2012
8 Unit Pengolahan Pakan
Ruminansia
1 unit Kelompok Jambu Habang
Dua Ds. Serawi Kec. Tapin
Tengah
Bansos
APBN Tahun
2012
9 Pembangunan Kandang
Penggemukan Sapi
Potong
1 Unit Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun
2013
10 Pembangunan Pagar
keliling UPT
Penggemukan dan
Pembibitan Ternak
1 Paket Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun
2013
11 Pembangunan Paving
keliling UPT
Penggemukan dan
Pembibitan Ternak
1 Paket Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun
2013
12 Pembangunan Biogas
Skala Rumah Tangga
2 Unit DEsa Bagak Kecamatan
Hatungun
APBD
Kabupaten
Tahun 2013
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 52 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Tabel 3.13. Perkembangan Kelahiran Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2012
– 2013
NO URAIAN2012
(Ekor)
2013
(Ekor)
1 Sapi 2.120 1.320
2 Kerbau 8 30
3 Kuda 2 6
4 Kambing 973 1.510
5 Domba - -
6 Ayam Buras 843.700 981.534
7 Itik 78.600 87.344
Kegiatan lain dalam upaya meningkatkan populasi ternak dalam
rangka mewujudkan swasembada sapi potong dan ketahanan pangan asal
ternak adalah melalui penyebaran ternak yang dilakukan di seluruh wilayah
potensial pengembangan ternak sapi dengan sistem BPLM pola bagi hasil.
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian ternak Dinas
Peternakan dan Perikanan melalui dana DAK NDR Bidang Pertanian pada tahun
2013 telah membangun Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) yang berlokasi
di wilayah padat ternak yaitu kecamatan Tapin Tengah. Diharapkan dengan
adanya PUSKESWAN maka persoalan penyakit ternak yang selama ini
mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan peternak akan dapat diatasi
dengan baik.
B. Urusan Pilihan Perikanan Yang Dilaksanakan
1. Program dan Kegiatan
Pembangunan Perikanan didefinisikan sebagai serangkaian
kegiatan pemanfaatan sumberdaya perairan di Kabupaten Tapin. Salah satu
pilar pembangunan perikanan yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan
Perikanan adalah Pembangunan Infrastruktur Perikanan yang meliputi sarana
dan prasarana pembenihan ikan dimana di Kabupaten Tapin telah dibangun
Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Linuh dengan sumber dana DAK NDR dan APBD
Kabupaten Tapin yang dilaksanakan secara bertahap selama 8 tahun berturut-
turut mulai tahun 2005 sd tahun 2013 dengan operasionalisasi pengembangan
BBI Lokal Linuh dari dana APBD Kabupaten Tapin dan APBD Propinsi berupa
dana pembelian induk dan benih serta honor pelaksana petugas BBI Lokal LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN
53 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Linuh. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 dilaksanakan
pembangunan unit pembenihan rakyat berupa penyemenenan kolam UPR,
Bantuan Induk Ikan Nila dan Ikan Mas, serta bantuan peralatan UPR di lokasi
UPR yaitu Desa Pampain Kecamatan Bungur dan Desa Pulau Pinang
Kecamatan Binuang dimana diharapkan dengan adanya UPR maka akan
mampu memenuhi kebutuhan benih ikan unggul di Kabupaten Tapin,
pembangunan budidaya air tawar/KJA pada tahun 2013 telah diserahkan
bantuan keramba jarring apung sebanyak 14 Unit,. Dalam rangka
mengakomodir aspirasi masyarakat antara upaya mewujudkan pembangunan
perikanan budidaya dan hobby sebagian masyarakat tentang mancing serta
peningkatan geliat pariwisata maka dilakukan rehabilitasi sarana dan
prasarana Lokasi Wisata Pemancingan Ikan Perairan Umum yang berlokasi di
Kelurahan Tapin Utara Kecamatan tapin Utara. Di samping itu dalam rangka
keberpihakan kepada produsen dan penjual ikan serta konsumen ikan maka
pada Tahun 2013 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
melaksanakan Pembangunan Kolam marjinal,yang berlokasi di Desa Rawana
Hulu,Desa Buas Buas dan Desa Batalas Kec. Candi Laras Utara, Desa
Marampiau Kecamatan Candi Laras Selatan , Desa Bundung dan Desa masta
Kecamatan Bakarangan serta Kelompok Patinting Desa Lokpaikat Kecamatan
Lokpaikat. Pembangunan Keramba Jaring Apung yang tersebar di Tiga
Kecamatan Salam Babaris, Kecamatan Bakarangan dan Kecamatan CLU dan
CLS serta Pengadaan Sepeda Motor desain Pasif bagi Peagang ikan Keliling
sebanyak 5 Unit bagi pedagang ikan keliling di kecamatan Binuang, serta
bantuan peralatan pencetak bakso untuk kelompok di kecamatan Tapin Utara
dan Kecamatan Bungur serta peralatan pencetak nugget yang bersumber
dana DAK Non DR dan APBD Kabupaten Tapin.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
dan melestarikan potensi perairan umum yang ada di Kabupaten melalui
upaya penyuluhan tentang pelarangan illegal fishing, Sosialisasi Undang-
undang Perikanan, Razia Terpadu, dan penguatan modal keramba bagi
kelompok masayarakat pengawasan perikanan agar tidak lagi melakukan
illegal fishing. Serta melakukan restocking ikan pada reservaat yang dianggap
telah mengalami penurunan produksi dan jumlah ikan, sehingga diharapkan
akan mampu melestarikan potensi perairan umum dan sungai yang pada
gilirannya akan mampu menjaga keseimbangan ekosistem perairan umum
serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar sebagai
salah satu sumber pendapatan. Pada tahun 2013 Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin telah melengkapi sarana dan prasarana
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 54 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
pengawasan berupa Handy Talky dan kapal pengawasan dalam upaya
menekan illegal fishing dengan sumber dana DAK NDR dan APBD Kabupaten
Tapin.
Keterbatasan anggran pembangunan peternakan dan perikanan
kabupaten Tapin baik yang berasal dari APBN TP, APBN Dekonsentrasi, DAK
NDR, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten Tapin telah memberikan inspirasi
bagi Dinas Peternakan dan Perikanan untuk mencari alternatif pengelolaan
dana dari luar yaitu melalui perbankan. Pada tahun 2013 Dinas Peternakan
dan Perikanan bersama Bank BRI telah merealisasikan pengajuan
permohonan KPPE sebanyak Rp. 297.150.000,00 untuk 3 orang pemohon
yaitu peternak itik petelur. Bank Rakyat Indonesia mencairkan dana
KPPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) bagi 3 pemohon dari 10
pemohon dikarenakan baru 3 pemohon yang memenuhi syarat ketetuan
yang telah ditetapkan.
C. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA
PERIKANAN
1 Pengembangan BBI Lokal Linuh APBD Kabupaten
2 Penanganan Penangkapan Ikan Secara Tidak Sah APBD Kabupaten
3 Pengadaan Alat Dan Sarana Pengolahan Ikan DAK NDR dan
APBD Kabupaten
4 Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit
Pembenihan Rakyat (UPR)
DAK NDR dan
APBD Kabupaten
5 Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP APBD Kabupaten
6 Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari APBD Kabupaten
7 Pengembangan Kawasan Restocking APBD Kabupaten
8 Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan DAK NDR & APBD
Kab.Tapin
9 Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Dan Perikanan
APBD
Kab.Tapin
10 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Linuh DAK NDR & APBD
Kab.Tapin
11 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT DAK NDR & APBD
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 55 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
/Pengembangan KJA Kab.Tapin
12 Bantuan Sarana Pemasaran Bergerak Bagi Pedagang
Ikan
DAK NDR & APBD
Kab.Tapin
13 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan
Tangkap
DAK NDR & APBD
Kab.Tapin
14 Pengembangan Kolam Pembesaran DAK NDR & APBD
Kab.Tapin
15 Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam Budidaya
Air Tawar (BAT)
APBD Kabupaten
16 Promosi Gerakan Makan Ikan APBD Kabupaten
D. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Ikan
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN
HASIL PERIKANAN
1 Inventarisasi pengolahan hasil perikanan APBD
Kabupaten
2 Uji sampel produk peternakan dan perikanan APBD
Kabupaten
2. Realisasi Program dan Kegiatan
1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik yaitu
sebesar 96,48% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
a) Pembangunan BBI Lokal Linuh
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 99,89% dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 214.756.800,00 dari pagu dana Rp. 215.000.000,00.
b) Penanganan penangkapan ikan secara tidak sah
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp. 83.323.500,00
atau 83,32% termasuk output dan outcame Katagori baik, dari pagu dana
Rp. 100.000.000,00
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 56 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
c) Rehabilitasi sarana dan prasarana fisik kolam BAT
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 94,26% dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 70.694.000,00 dari pagu dana Rp. 75.000.000,00.
d) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 65,72% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 34.834.000,00 dari pagu dana Rp. 53.000.000,00.
e) Promosi Gerakan Makan Ikan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 59.996.000,00 dari pagu dana Rp. 60.000.000,00 atau 99,99%
f) Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 14.449.000,00 dari pagu dana Rp. 15.000.000,00 atau
sebesar 96,33%.
g) Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 19.538.500,00 dari pagu dana Rp.
20.000.000,00 atau sebesar 97,69% .
h) Bantuan sarana produksi perikanan melalui UPP
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 248.202.500,00 dari pagu dana Rp.
250.000.000,00 atau sebesar 99,28% .
i) Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 26.506.000,00 dari pagu dana Rp.
30.000.000,00 atau sebesar 88,35% .
j) Pengembangan Kawasan Restocking
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 101.241.400,00 dari pagu dana Rp.
105.000.000,00 atau sebesar 96,42% .
k) Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 57 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 49.167.000,00 dari pagu dana Rp.
50.000.000,00 atau sebesar 98,33% .
l) Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 48.635.000,00 dari pagu dana Rp. 50.000.000,00 atau 97,27%.
m) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 41.105.200,00 dari pagu dana Rp. 42.500.000,00 atau 96,72%
n) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 143.933.250,00 dari pagu dana Rp.
165.000.000,00 atau sebesar 87,23% .
o) Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 264.838.000,00 dari pagu dana Rp. 267.933.993,00 atau 98,84%
p) Pengadaan Alat Dan Sarana Pengolahan Ikan (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 95,29% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 185.739.500,00 dari pagu dana Rp. 194.920.011,00.
q) Bantuan Sarana Pemasaran Bergerak Bagi Pedagang Ikan Keliling (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 97,58% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 221.794.500,00 dari pagu dana Rp. 227.300.000,00
r) Pengembangan Kolam Pembesaran (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 95,35% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 519.202.500,00 dari pagu dana Rp. 544.500.000,00
s) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT / Pengembangan KJA
(DAK)
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 58 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 97,58% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 505.864.000,00 dari pagu dana Rp. 518.390.909,00.
t) Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit Pembenihan
Rakyat (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 98,75% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 726.818.750,00 dari pagu dana Rp. 736.035.221,00.
u) Pengawasan dan Pengendalian SDA Perikanan (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 98,13% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 116.171.000,00 dari pagu dana Rp. 118.385.000,00
v) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 98,30% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 145.979.000,00 dari pagu dana Rp. 148.500.000,00
w) Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 99,32% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 133.437.000,00 dari pagu dana Rp. 134.349.643,00
x) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 96,05% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 165.778.000,00 dari pagu dana Rp. 172.600.000,00
y) Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu Dan Gurame
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 96,87% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 106.559.000,00 dari pagu dana Rp. 110.000.000,00
2. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik
yaitu sebesar 98,28% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini
:
a) Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra Terkait
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan Input dana yang
digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000,00 atau 100% dari
pagu dana Rp. 50.000.000,00 .
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 59 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
b) Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 9.573.000,00 dari pagu dana Rp. 10.000.000,00 atau
95,73%.
c) Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 22.982.500,00 dari pagu dana Rp. 24.000.000,00 atau
95,76%.
Tabel 3.15 Produksi Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2012– 2013
No Uraian 2012 2013
1 Kolam 639,518 691,25
2 Keramba 1.221,292 1.274,06
3 Mina Padi 3,007 3,00
4 UPR 55.664.300 ekor 44.537.000 ekor
Tabel 3.16. Luas Areal Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2012 – 2013
Uraian 2012 2013
1 Kolam (Ha) 13,70 16,16
2 Keramba (Ha) 14,24 14,57
3 Mina Padi (Ha) 3,3 3,3
Tabel 3.17. Produksi Perikanan Perairan Umum di Kabupaten Tapin Tahun 2012 –
2013
No Uraian 2012 2013
1 Sungai 2.892,0 2.970,6
2 Rawa 1.642,2 1.694,3
Jumlah 4.534,2 4.664,9
Tabel 3.18. Perkembangan Data Pengusaha/Kelompok Usaha Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Tapin
No Hasil Olahan Jumlah (KLP) Kapasitas
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 60 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
1 Telur Asin 9 4.098 Butir/Hari
2 Bakso 59 230 KG/Hari
3 Penggaraman Kulit 4 133 Ton/Tahun
4 Pengeringan Kulit 1 1 Ton/Tahun
5 Kue Bawang Ikan Patin, Haruan, belut, Rengginang Ikan dan stik ikan lela
4 Sesuai pesanan
6 Pengolahan Ikan Kering 58 243.600 Kg/Tahun
7 Ikan Hasil Fermentasi 21 28.800 Kg/Tahun
8 Abon Ikan lele, patin dan haruan 4 5.000 Kg/tahun
9 Makanan Ringan kripik usus ayam 7 55 kg/hari
10 Abon daging 61sapi dan ayam 2 Sesuai pesanan
11. Kerupuk rasa udang dan haruan 3 40.800 Kg/ tahun
Dari ilustrasi di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2013 secara umum
pembangunan peternakan dan perikanan telah menunjukkan hasil yang sangat
menggembirakan, dimana secara umum kenaikan populasi ternak terjadi cukup
signifikan. Populasi sapi mengalami kenaikan sebesar 3,82% dari 5.571 ekor menjadi
5.895, kerbau naik sebesar 25% dari 148 ekor menjadi 185 ekor, Kambing naik
sebesar 0,19% dari 4.280 ekor menjadi 4.288 ekor, populasi kuda tidak mengalami
penurunan yang cukup signfikan yaitu sebesar -75% menjadi 15 ekor, Itik naik sebesar
3,23% dari 292.756 ekor menjadi 302.210 ekor, ayam buras turun sebesar -18,50% dari
1.378.982 ekor menjadi 1.123.872 ekor, dimana kenaikan tersebut diindikasikasikan
karena semakin meningkatnya pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan peternak
dalam berusaha dibidang ternaknya, meningkatnya angka pemasukan ternak
khususnya ternak sapi dalam rangka mendukung program swasembada sapi potong
disamping adanya keberhasilan program jasa kawin suntik sapi atau inseminasi buatan.
Untuk produk perikanan, maka dibanding tahun 2013 produksi perairan umum
juga mengalami kenaikan sebesar 2,88% yaitu dari 4.534,2 Ton menjadi 4.664,9 Ton
pada tahun 2013, produksi usaha budidaya (Kolam, Keramba, Mina Padi) kolam naik
sebesar 5,61% yaitu dari 1.863,817Ton menjadi 1.968,310 Ton pada tahun 2013
diakibatkan karena kontinuitas ketersediaan air terjaga/memadai akibat banyaknya
saluran air yang telah diperbaiki sehingga usaha kolam pembesaran menjadi lebih
efektif, produksi budidaya mina padi turun sebesar 0.23% yaitu dari 3,007 Ton menjadi
3,00 Ton pada tahun 2013, produksi budidaya keramba/Jaring Apung naik sebesar
4.32% yaitu dari 1.221,292 Ton menjadi 1.274,060 Ton pada tahun 2013. Produksi
Usaha Perbenihan Rakyat pada Tahun 2013 untuk Ikan Mas sebanyak 21.462.000 ekor
dan ikan nila sebanyak 23.075.000 ekor. Produksi benih ikan di UPTD BBI Lokal Linuh
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 61 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
sebanyak 147.330 ekor dengan perincian 1.500 ekor ikan Gurami, dan 128.500 ekor
ikan Patin ,11.980 ekor ikan Lele dan 4.350 ekor ikan betok pada tahun 2013.
Untuk Tahun 2013 Pada sektor Perikanan Budidaya mendapatkan dana
Dekonsntrasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Kegiatan
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) yaitu Bantuan
Modal langsung berupa uang pada Kelompok Pembudidaya Ikan yaitu :
a. Kelompok Pemuda Kreatif Kec. Tapin Selatan sebesar Rp. 65.000.000,00.
Komoditas ikan Nila
b. Kelompok Anugerah Kec. Bungur sebesar Rp. 65.000.000,00. Komoditas
Ikan Mas
c. Kelompok Harapan Kec. Candi Laras Selatan sebesar Rp. 65.000.000,00.
Komoditas Ikan Nila
d. Kelompok Suka Maju Kec. Binuang sebesar Rp. 65.000.000,00. Komoditas
Ikan Lele
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pada tahun 2013, untuk melaksanakan 10 program 83 kegiatan Dinas
Peternakan dan Perikanan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 9.060.490.177,00
yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana DAK
NDR dan APBD Kabupaten Tapin. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir
Desember 2013 terealisasi sebesar Rp 8.682.600.762,00 (95,83%). Meskipun
realisasi fisik nya 100%, namun realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan
oleh karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas,
makan minum rapat/kegiatan, dsb. Adapun rincian dana tersebut sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pencapaian hasil pada Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran yang terdiri atas 10 (sepuluh) kegiatan rencana dipergunakan
dana sebesar Rp. 467.915.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan
outcome 100%, namun ternyata dapat tercapai dengan hanya
menggunakan dana sebesar Rp. 459.592.783,00 atau sebesar 98,22%
hal ini berarti terjadi penghematan dalam penggunaan anggaran. Uraian
pencapaian indikator secara rinci adalah sebagai berikut :
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Pada indikator input dari kegiatan penyediaan jasa surat menyurat
ini untuk menghasilkan output sebesar 100% rencana digunakan
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 62 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
dana sebesar Rp. 3.500.000,00, namun kenyataan dana yang
dipergunakan cukup efisien yaitu sebesar Rp. 3.426.800,00 atau
97,91%. Sedangkan dari indikator outcome pencapaian kinerja
yang diperoleh berkisar antara 80%-100%, hal ini menunjukkan
bahwa pada kegiatan penyediaan jasa surat menyurat sampai
dengan tingkat pengukuran indikator outcome sudah termasuk
kategori nilai yang baik-sangat baik.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik
Pencapaian indikator output sebesar 100% dengan penggunaan
input dana yaitu sebesar Rp. 36.118.958,00 atau 95,05% dari dana
yang disediakan sebesar Rp. 38.000.000,00, dan outcome yang
diperoleh dari kegiatan ini sebesar 100% , selain itu menunjukkan
bahwa kegiatan ini terjadi efisiensi dalam penggunaan anggaran.
c) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah
tersedianya tenaga bantuan pegawai non PNS sebagai petugas
jasa kebersihan kantor selama 12 bulan dan penyediaan peralatan
kebersihan dan ternyata telah tercapai dengan kategori sangat baik
atau 100% dengan penggunaan input dana yaitu sebesar Rp.
27.396.800,00 atau 99,99% dari dana yang disediakan sebesar Rp.
27.400.000,00
d) Penyediaan Alat Tulis Kantor
Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah lancarnya
pelaksanaan administrasi perkantoran, dan telah tercapai 100%
atau dengan penilaian kategori sangat baik begitu juga untuk
indikator output yang diperoleh dengan menggunakan input dana
sebesar Rp. 9.795.700,00 atau sebesar 97,96% dari dana yang
disediakan sebesar Rp. 10.000.000,00.
e) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Input dana yang dipergunakan pada kegiatan ini sebesar Rp.
11.999.900,00 atau sebesar 100% dari dana yang disediakan
sebesar Rp. 12.00.000,00 untuk menghasilkan input 100%
sedangkan pada indikator outcome yang juga telah tercapai 100%
dengan demikian pencapaian termasuk dalam kategori sangat baik.
f) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
Dalam rangka kegiatan ini telah disediakan dana sebesar Rp.
4.000.000,00 untuk menghasilkan output sebesar 100% dan
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 63 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
outcome sebesar 100% ternyata pencapaian yang diperoleh
termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar Rp. 4.000.000,00 atau
100% dari dana yang disediakan.
g) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Hasil yang dicapai pada indikator outcome termasuk dalam
kategori sangat baik dengan penyerapan dana sebesar Rp.
45.135.000,00 atau sebesar 99,17% dari dana yang disediakan
sebesar Rp. 45.515.000,00.
h) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undangan
Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah tersedianya
bahan bacaan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman aparatur Disnakkan dalam rangka mendukung
terciptanya paradigma menuju Good Goverment dengan penilaian
kategori cukup baik begitu juga untuk indikator output yang
diperoleh dengan menggunakan input dana sebesar Rp.
1.930.000,00 atau sebesar 55,14% dari dana yang disediakan
sebesar Rp. 3.500.000,00. Rendahnya penyerapan dana
diakibatkan karena pagu dana yang dialokasikan untuk pembelian
majalah peternakan dan perikanan tidak mencukupi untuk
pembelian majalah tersebut karena harga riil pengadaan majalah
lebih tinggi dari harga yang dialokasikan dalam DPA.
i) Penyediaan Makanan dan Minuman
Untuk penyediaan makanan dan minuman aparat disediakan dana
sebesar Rp. 104.000.000,00 untuk menghasilkan output sebesar
100% dan outcome sebesar 100% ternyata pencapaian yang
diperoleh termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar Rp.
102.388.000,00 atau 98,45% dari dana yang disediakan.
j) Perjalanan Dinas
Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah
meningkatnya koordinasi dengan pemerintah provinsi dan
pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian, Kementrian
Kelautan dan Perikanan, Kementrian Keuangan dan Bappenas RI
dan telah tercapai sangat baik yaitu sebesar 91,74% dengan
pencapaian input dana sebesar Rp. 217.401.625,00 atau 98,82%
dari pagu dana sebesar Rp. 220.000.000,00, sedangkan capaian
indikator output tercapai 100%.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 64 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pencapaian yang diperoleh pada program ini untuk indikator
outcome pada sebagian besar kegiatan termasuk kategori sangat baik
(94,27%). Adapun pencapaian kegiatan pada program ini adalah sebagai
berikut :
a) Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan
sebesar Rp. 40.000.000,00 dan telah terealisasi 39.385.000 atau
98,46%, begitu juga untuk pencapaian indikator output, sedangkan
pada indikator outcome termasuk kategori baik yaitu 100%.
b) Pengadaan Mebeleur
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan
sebesar Rp. 37.000.000,00 dan telah terealisasi 36.756.000,00
atau 99,34%, begitu juga untuk pencapaian indikator output,
sedangkan pada indikator outcome termasuk kategori baik yaitu
100%.
c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan
sebesar Rp. 287.647.000,00 dan telah terealisasi 300.000.000,00
atau 95,88%, begitu juga untuk pencapaian indikator output,
sedangkan pada indikator outcome termasuk kategori baik yaitu
100%.
d) Pemeliharaan Rutin/Kendaraan Dinas Operasional
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan
sebesar Rp. 66.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar
53.836.419,00 atau 81,57%, begitu juga untuk pencapaian indikator
output sebesar 100% sedangkan pada indikator outcome termasuk
kategori sangat baik yaitu 100%.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pada program ini hanya ada satu kegiatan yaitu kegiatan
Pengadaan Pakaian Olah Raga dengan pencapaian hasil yang diperoleh
dari program ini untuk indikator outcome termasuk indikator baik yaitu
100% dengan indikator output sebesar 100% dan penyerapan dana
sebesar 100% yaitu sebesar Rp. 10.725.000,00 dari pagu sebesar Rp.
10.725.000,00
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 65 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pencapaian hasil pada Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri atas 2 (dua)
kegiatan rencana dipergunakan dana sebesar Rp. 15.000.000,00 Untuk
dapat meghasilkan output dan outcome 100%, namun ternyata dapat
tercapai dengan hanya menggunakan dana sebesar Rp. 12.344.500,00
atau sebesar 82,30% hal ini berarti terjadi penghematan dalam
penggunaan anggaran. Uraian pencapaian indikator secara rinci adalah
sebagai berikut :
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan
sebesar Rp. 7.500.000,00 dan telah terealisasi 7.339.000,00 atau
97,85%, begitu juga untuk pencapaian indikator output, sedangkan
pada indikator outcome termasuk kategori sangat baik yaitu 100%.
b) Penyusunan laporan keuangan semesteran dan akhir tahun
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan
sebesar Rp. 7.500.000,00 dan telah terealisasi 5.005.500,00 atau
66,74%, begitu juga untuk pencapaian indikator output, sedangkan
pada indikator outcome termasuk kategori sangat baik yaitu 100%.
5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)
Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :
a) Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan
b) Pelatihan pengolahan hasil peternakan
c) Lomba kelompok tani ternak
d) Lomba Kelompok Pokwasmas
e) Pengawasan,pengendalian dan peningkatan mutu pakan ternak
f) Penataan dan pengelolaan ternak pemerintah
g) Pengelolaan sistem informasi data peternakan dan perikanan
h) Pengadaan tanah unit pembibitan dan penggemukan sapi potong
i) Pengembangan biogas sebagai energi alternatif
j) Integrasi ternak di lahan pertanian, perkebunan dan kehutanan
k) Pengembangan usaha penggemukan sapi potong skala rumah
tangga
l) Penyuluhan dan pengelolaan ternak yang didistribusikan kepada
masyarakat
m) Perbaikan nilai gizi anak sekolah
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 66 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
n) Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur peternakan Kabupaten Tapin
(DAK)
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yang
secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
a) Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 34.861.000,00 dari pagu dana Rp. 36.000.000,00
atau 94,84%
b) Pelatihan pengolahan hasil peternakan
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori baik dengan penggunaan dana input sebesar Rp.
14.995.000,00 atau 99,97 % dari pagu sebesar Rp 15.000.000,00.
c) Lomba kelompok tani ternak
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 14.672.000,00 atau 97,81% dari pagu sebesar Rp.
15.000.000,00.
d) Lomba kelompok pokwasmas
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 9.000.000,00 atau 99% dari pagu sebesar Rp.
10.000.000,00.
e) Pengawasan,pengendalian dan peningkatan mutu pakan ternak
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori baik dengan penggunaan dana input sebesar Rp.
120.221.500,00 atau 91,08% dari pagu sebesar Rp. 132.000.000,00.
f) Penataan dan pengelolaan ternak pemerintah
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 20.000.000,00 atau 90,86% dari pagu sebesar Rp.
18.171.500,00.
g) Pengelolaan sistem informasi data peternakan dan perikanan
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 24.901.300,00 atau 94,68% dari pagu sebesar Rp.
26.300.000,00.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 67 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
h) Pengadaan tanah unit pembibitan dan penggemukan sapi potong
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 201.600.640,00 atau 78,72% dari pagu sebesar Rp.
256.100.000,00.
i) Pengembangan biogas sebagai energi alternatif
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 95.428.000,00 atau 95,43% dari pagu sebesar Rp.
100.000.000,00
j) Integrasi ternak di lahan pertanian, perkebunan dan kehutanan
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 141.775.820,00 atau 94,52% dari pagu sebesar Rp.
150.000.000,00.
k) Pengembangan usaha penggemukan sapi potong skala rumah
tangga
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 192.593.000,00 atau 96,30% dari pagu sebesar Rp.
200.000.000,00.
l) Penyuluhan dan pengelolaan ternak yang didistribusikan kepada
masyarakat
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 27.818.500,00 atau 92,73% dari pagu sebesar Rp.
30.000.000,00.
m) Perbaikan nilai gizi anak sekolah
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 10.000.000,00 atau 100% dari pagu sebesar Rp.
10.000.000,00.
n) Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur peternakan Kabupaten Tapin
(DAK)
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 595.404.000,00 atau 93,93% dari pagu sebesar Rp.
633.852.900,00.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 68 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Pencapaian yang diperoleh pada program ini untuk indikator
outcome pada sebagian besar kegiatan termasuk kategori sangat baik
(96,44%). Adapun pencapaian kegiatan pada program ini adalah sebagai
berikut :
a) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 137.463.800,00 atau 99,61% dari pagu sebesar Rp.
138.000.000,00.
b) Pengamatan Penyakit
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 19.638.000,00 atau 98,19% dari pagu sebesar Rp.
20.000.000,00.
c) Pemberantasan Rabies
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 18.803.500,00 atau 94,02% dari pagu sebesar Rp.
18.232.000,00.
d) Pengawasan, Pemantauan dan Pengendalian Produk Peternakan
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 24.306.500,00 atau 97,23% dari pagu sebesar Rp.
25.000.000,00.
e) Optimalisasi & revitalisasi poskeswan (Pusat Kesehatan Hewan)
Pencapaian dari indikator outcome dan output pada kegiatan ini
termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana input
sebesar Rp. 14.850.000,00 atau 74.25% dari pagu sebesar Rp.
20.000.000,00
7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :
a) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
b) Pembibitan dan perawatan ternak
c) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 69 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
d) Pendamping pengembangan agribisnis sapi potong APBN dan APBD
propinsi
e) Pelestarian pengendalian pemotongan betina produktif
f) Penguatan sapi, kerbau betina bunting
g) Rehabilitasi/pembangunan RPH
h) Pengembangan Ternak unggulan
Hasil yang dicapai pada program ini untuk indikator outcome dan
output pada kegiatan ini termasuk kategori sangat baik dengan
penggunaan dana input sebesar Rp. 1.566.153.100,00 atau 97,66% dari
pagu sebesar Rp. 1.603.697.500,00, yang secara rinci dapat dilihat pada
uraian di bawah ini:
a) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 98,89% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 204.211.000,00 dari pagu dana Rp.
206.500.000,00
b) Pembibitan dan perawatan ternak
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 90,93% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 60.157.500,00 dari pagu dana Rp. 66.157.500,00
c) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 99,11% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 586.757.500,00 dari pagu dana Rp.
592.040.000,00
d) Pendamping pengembangan agribisnis sapi potong APBN dan APBD
propinsi
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 93,48% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 93.481.600,00 dari pagu dana Rp. 100.000.000,00
e) Pelestarian pengendalian pemotongan betina produktif
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 92,91% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 65.038.000,00 dari pagu dana Rp. 70.000.000,00
f) Penguatan sapi, kerbau betina bunting
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 70 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 98,58% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 36.475.000,00 dari pagu dana Rp. 37.000.000,00
g) Rehabilitasi/pembangunan RPH
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 97,81% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 483.192.500,00 dari pagu dana Rp.
494.000.000,00
h) Pengembangan Ternak unggulan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik 96,95% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 36.840.000,00 dari pagu dana Rp. 38.000.000,00
8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :
a) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi
peternakan dan perikanan masyarakat
b) Tapin Expo 2013
c) Promosi atas hasil produksi peternakan dan perikanan
d) Pelatihan kualitas dan teknis kemasan hasil peternakan dan
perikanan yang akan dipasarkan
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu
sebesar 94,99% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
a) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi
peternakan dan perikanan masyarakat
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 10.000.000,00 dari pagu dana Rp. 10.000.000,00 atau
100%
b) Tapin Expo 2013
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 20.000.000,00 dari pagu dana Rp. 20.000.000,00 atau
100%
c) Promosi atas hasil produksi peternakan dan perikanan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori baik dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 35.495.000,00 dari pagu dana Rp. 40.000.000,00 atau 88,74%
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 71 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
d) Pelatihan kualitas dan teknis kemasan hasil peternakan dan perikanan
yang akan dipasarkan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori sangat baik dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 20.000.000,00 dari pagu dana Rp. 20.000.000,00 atau
100%
9. Program Pengembangan Ternak
Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :
a) Pengembangan ternak kambing
b) Pemeliharaan satwa
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu
sebesar 96,09% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah
ini:
a) Pengembangan ternak kambing
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori baik dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 17.663.000,00 dari pagu dana Rp. 20.000.000,00 atau 88,32%
b) Pemeliharaan satwa
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun
outcome termasuk kategori baik dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 64.480.000,00 dari pagu dana Rp. 65.485.000,00 atau 98,47%
10. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik yaitu
sebesar 96,48% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
b) Pembangunan BBI Lokal Linuh
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 99,89% dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 214.756.800,00 dari pagu dana Rp. 215.000.000,00.
b) Penanganan penangkapan ikan secara tidak sah
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp. 83.323.500,00
atau 83,32% termasuk output dan outcame Katagori baik, dari pagu dana
Rp. 100.000.000,00
c) Rehabilitasi sarana dan prasarana fisik kolam BAT
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 72 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 94,26% dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 70.694.000,00 dari pagu dana Rp. 75.000.000,00.
d) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 65,72% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 34.834.000,00 dari pagu dana Rp. 53.000.000,00.
e) Promosi Gerakan Makan Ikan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 59.996.000,00 dari pagu dana Rp. 60.000.000,00 atau 99,99%
f) Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100% dengan penggunaan
dana sebesar Rp. 14.449.000,00 dari pagu dana Rp. 15.000.000,00 atau
sebesar 96,33%.
g) Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 19.538.500,00 dari pagu dana Rp.
20.000.000,00 atau sebesar 97,69% .
h) Bantuan sarana produksi perikanan melalui UPP
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 248.202.500,00 dari pagu dana Rp.
250.000.000,00 atau sebesar 99,28% .
i) Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 26.506.000,00 dari pagu dana Rp.
30.000.000,00 atau sebesar 88,35% .
j) Pengembangan Kawasan Restocking
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 101.241.400,00 dari pagu dana Rp.
105.000.000,00 atau sebesar 96,42% .
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 73 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
k) Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori sangat baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 49.167.000,00 dari pagu dana Rp.
50.000.000,00 atau sebesar 98,33% .
l) Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 48.635.000,00 dari pagu dana Rp. 50.000.000,00 atau 97,27%.
m) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 41.105.200,00 dari pagu dana Rp. 42.500.000,00 atau 96,72%
n) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk termasuk Kategori baik yaitu sebesar 100 % dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 143.933.250,00 dari pagu dana Rp.
165.000.000,00 atau sebesar 87,23% .
o) Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 264.838.000,00 dari pagu dana Rp. 267.933.993,00 atau 98,84%
p) Pengadaan Alat Dan Sarana Pengolahan Ikan (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 95,29% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 185.739.500,00 dari pagu dana Rp. 194.920.011,00.
z) Bantuan Sarana Pemasaran Bergerak Bagi Pedagang Ikan Keliling (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 97,58% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 221.794.500,00 dari pagu dana Rp. 227.300.000,00
aa)Pengembangan Kolam Pembesaran (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 95,35% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 519.202.500,00 dari pagu dana Rp. 544.500.000,00
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 74 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
bb)Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT / Pengembangan KJA
(DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 97,58% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 505.864.000,00 dari pagu dana Rp. 518.390.909,00.
cc) Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit Pembenihan
Rakyat (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 98,75% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 726.818.750,00 dari pagu dana Rp. 736.035.221,00.
dd)Pengawasan dan Pengendalian SDA Perikanan (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 98,13% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 116.171.000,00 dari pagu dana Rp. 118.385.000,00
ee)Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 98,30% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 145.979.000,00 dari pagu dana Rp. 148.500.000,00
ff) Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 99,32% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 133.437.000,00 dari pagu dana Rp. 134.349.643,00
gg)Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK)
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 96,05% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 165.778.000,00 dari pagu dana Rp. 172.600.000,00
hh)Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu Dan Gurame
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 96,87% dengan penggunaan dana sebesar
Rp. 106.559.000,00 dari pagu dana Rp. 110.000.000,00
11. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik
yaitu sebesar 98,28% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini
:
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 75 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
a) Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra Terkait
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan Input dana yang
digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000,00 atau 100% dari
pagu dana Rp. 50.000.000,00 .
d) Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 9.573.000,00 dari pagu dana Rp. 10.000.000,00 atau
95,73%.
e) Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 100% dengan penggunaan dana
sebesar Rp. 22.982.500,00 dari pagu dana Rp. 24.000.000,00 atau
95,76%.
PENUTUP
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 76 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
A. KESIMPULAN
Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk
meningkatkan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan/kegagalan atau
tercapai/tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan misi dan visi Dinas Peternakan dan Perikanan.
Untuk dapat menjawab pertanyaan akan tingkat keberhasilan/kegagalan
tersebut, telah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dan dapat
disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Tapin Tahun 2013 berbobot 97 dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan untuk
akuntabilitas keuangan berbobot 97 dengan kategori Sangat Berhasil.
Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan berbagai
pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak dapat diterapkan
pada laporan ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya.
B. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA
Secara ringkas keseluruhan capaian kinerja tersebut di atas, baik yang berhasil
maupun yang masih belum berhasil, telah memberikan masukan yang sangat berharga
untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. Sesuai hasil analisis capaian kinerja
pada Tahun 2013, dapat dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi
pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan
bagi peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin pada tahun 2014, yaitu sebagai
berikut :
1. Perlu dilakukan review / evaluasi terhadap Renstra Disnakkan Kabupaten Tapin
Tahun 2013 – 2017, khususnya terhadap rumusan sasaran dan indikator kinerja
dengan memperhatikan :
PP No. 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah
PerMenPAN Nomor : PER / 20 / M.PAN / 11 / 2008 Tgl. 26/11/2008 Tentang
Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama.
Tupoksi dari masing-masing Bidang.
Rumusan sasaran yang bersifat outcome.
Keterkaitan antara indikator kinerja dengan sasarannya.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 77 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
2. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin perlu menetapkan IKU
( Indikator Kinerja Utama ) di Tingkat SKPD dengan berpedoman kepada rumusan
Sasaran dan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra.
3. Penyesuaian/rekonsiliasi target produksi sehingga tidak terlalu tinggi dan
memperhatikan kondisi sebenarnya di lapangan.
4. Perluasan jaringan pemasaran ternak dan ikan di luar wilayah Tapin melalui
penggalian informasi peluang pemasaran ikan di Propinsi Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Terbentuknya kawasan sentra produksi
komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu
terjamin serta revitaliasasi pasar produk peternakan dan perikanan di wilayah
potensial pengembangan.
5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi alam dan sosial budaya masyarakat
6. Peningkatan produksi benih ikan dan bibit ternak unggul dengan memperhatikan
kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul
7. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral dengan instansi terkait secara kontinyu,
terprogram dan tepat sasaran sesuai kebutuhan.
8. Perlu dirumuskan sistem pengumpulan data kinerjanya yang dapat menjamin
ketersediaan data kinerja yang merujuk pada dokumen Penetapan Kinerja di tingkat
Kabupaten, serta perlunya dilakukan review / evaluasi secara berkala atas capaian
kinerja dari masing-masing SKPD.
9. Melaksanakan dan memantapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program
seluruh unit kerja dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk meningkatkan efektifitas
dalam pencapaian target kinerja sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan
Kinerja di tingkat Kabupaten.
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 78 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 79 | P a g e
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLAKIP TAHUN 2013
LAKIP TAHUN 2013 – DISNAKKAN 80 | P a g e
top related