Transcript
Materi:
Metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
Contoh penerapan metode TOPSIS padakasus penentuan guru berprestasi.
Materi Kuliah Kelas Ekstensi Jurusan Teknik Informatika UHO Kendari
Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) merupakanmetode yang cukup populer
dan telah dipergunakan secaraluas dalam bidang SPK
Penemu Metode TOPSIS
TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusanmultikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon danHwang (1981)
TOPSIS didasarkan pada konsepdimana alternatif terpilih yang terbaiktidak hanya memiliki jarak terpendekdari solusi ideal positif, namun jugamemiliki jarak terpanjang dari solusiideal negatif (Kusumadewi, 2006:87).
TOPSIS menggunakan prinsip bahwaalternatif yang terpilih harus mempunyaijarak terdekat dari solusi ideal positif danterjauh dari solusi ideal negatif denganmenggunakan jarak Euclidean untukmenentukan kedekatan relatif dari suatualternatif dengan solusi optimal.
Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
Pemilihan Guru Berprestasi
Menjelang bulan Mei setiap tahunnya selalu diadakan kompetisi antarguru se-Indonesia dalam Pemilihan Guru Berprestasi mulai daritingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi dan final di tingkatnasional.
Guru berprestasi dalam pelaksanaan pembelajaran merupakan guru yang mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) dengan baikdalam pelaksanaan pembelajaran yang terdiri atas serangkaia kegiatan.
Pemilihan Guru Berprestasi menjadi ajang kompetisi positif antar pesertadalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka.
Oleh karena itu, dengan menerapkan metode TOPSIS, diharapkan dapatmemberikan solusi berupa sistem pengambilan keputusan yang bisadigunakan secara efektif dan efesien.
Kriteria 1:Portofolio Guru
Dalam mengukur prestasi guru, portofolio merupakan komponenyang paling penting. Portofolio guru merupakan suatu kumpulan daripekerjaan yang dihasilkan oleh seorang guru, yang didesain untuk
menggambarkan talenta/prestasi yang dimilikinya.
Kriteria 2:Tes Tertulis
Tes Tertulis merupakan tes/ujian dalam bentuk tertulis mengenaimateri-materi tertentu sesuai dengan bidang ilmu seorang guru.
Kriteria 3:Tes Kepribadian
Tes Kepribadian merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahuikepribadian atau kecenderungan seorang guru.
Kriteria 5:Makalah
Dalam penentuan guru berpestasi, biasanya akan dilakukan penilaianmengenai makalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang telah
disusun oleh guru.
Diketahui bahwa bobot tiap Kriteria adalahsebagai berikut:
Kriteria portofoliotes
tertulis
tes
kepribadianwawancara
membuat
makalah
Kepentingan atau Bobot 5 4 2 3 3
kepentingan
1 Sangat Rendah
2 Rendah
3 Cukup
4 Tinggi
5 Sangat Tinggi
Langkah 1: Buat sebuahmatriks xij yang terdiri atasm alternatif dan n kriteria.
Matriks ini berisi bobot/grade dari masing-masingalternatif terhadap tiap kriteria yang ada.
Menentukan grade dari masing-masing alternatifterhadap kriteria sehingga terbentuk matriks xij
Alternatif/Kriteria portofolio
testertulis
teskepribadian wawancara
membuatmakalah
Bapak A 3 3 4 3 2
Ibu B 4 4 5 2 2
Ibu C 3 3 4 3 4
Bapak D 5 3 5 2 3
grade
1 sangat buruk
2 buruk
3 cukup
4 baik
5 sangat baik
Contoh: Ibu C memiliki nilai “cukup” dari hasil wawancara, makalah yang dibuatoleh Bapak A diberi nilai “buruk”, hasil tes tertulis Ibu B dinilai “baik”, dst..
Matriks ternormalisasi dapat dihitung dengan:
m
iij
ij
ij
x
xr
1
2
dengan i =1, 2,..., m dan j = 1, 2, ..., n.
Alternatif/Kriteria portofolio
testertulis
teskepribadian wawancara
membuatmakalah
Bapak A 3 3 4 3 2
Ibu B 4 4 5 2 2
Ibu C 3 3 4 3 4
Bapak D 5 3 5 2 3
Contoh:
diketahui matriks x(1,1) = 3.
pembagi diperoleh dengan:
sehingga matriks ternormalisasinya adalah: 3/7.6811 = 0.3906
6811.75343 2222
Pembagi 7.6811 6.5574 9.0554 5.0990 5.7446
Tabel Keputusan Ternormalisasi
Alternatif/Kriteria portofolio tes tertulis
teskepribadian wawancara
membuatmakalah
Bapak A 0.3906 0.4575 0.4417 0.5883 0.3482
Ibu B 0.5208 0.6100 0.5522 0.3922 0.3482
Ibu C 0.3906 0.4575 0.4417 0.5883 0.6963
Bapak D 0.6509 0.4575 0.5522 0.3922 0.5222
sehingga diperoleh tabel hasil keputusan ternormalisasi sebagai berikut:
Tabel Keputusan Ternormalisasi dan Terbobot
Alternatif/Kriteria portofolio tes tertulis
teskepribadian wawancara
membuatmakalah
Bapak A 0.0781 0.1144 0.2209 0.1961 0.1161
Ibu B 0.1042 0.1525 0.2761 0.1307 0.1161
Ibu C 0.0781 0.1144 0.2209 0.1961 0.2321
Bapak D 0.1302 0.1144 0.2761 0.1307 0.1741
A* merupakan solusi ideal positif yang diharapkan, sedangkan A- merupakan solusi ideal negatif. Makin kecilnilai A* dan makin besar nilai A- nya, maka makin besarkemungkinan sebuah alternatif untuk terpilih
Hasil perhitungan Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif
Alternatif/Kriteria
portofolio tes tertulistes
kepribadianwawancara
membuatmakalah
A* 0.1302 0.1525 0.2761 0.1961 0.2321
A- 0.0781 0.1144 0.2209 0.1307 0.1161
Rumus untuk memperoleh nilai separation measure untuk solusi ideal positif S*
i dan nilai separation measure untuk solusi ideal negatif S-
i adalah sebagai berikut:
Sehingga diperoleh nilai separation measure S*
i dan S-i adalah :
S* S-
0.1438 0.0654
0.1357 0.0720
0.0849 0.1332
0.0954 0.0955
Hasil Perhitungan Kedekatakan Relatif (Relative Closeness)
Alternatif RC Ranking
Bapak A 0.3125 4
Ibu B 0.3465 3
Ibu C 0.6106 1
Bapak D 0.5005 2
Hasil Akhir
Semakin besar RC, makasemakin tinggi rangkingnya.
Oleh karena itu, Ibu Cterpilih sebagai Guru paling berprestasi dengan nilai RC tertinggi sebesar 0.6106.
Ibu C sebagaiGuru Berprestasi
Contoh perhitungan dalam bentukspreadsheet dapat diakses di laman : https://docs.google.com/spreadsheets/d/12UUdFwSBcBxj1JV1CAOEqPSlpdiSj60zpTr_y2O4LLg/edit#gid=245058786
Daftar Pustaka
Feng-Yi Wu dan Chung-Chu Chuang. The Optimal Relationship between Buyer and Seller Obtained Using TOPSIS Method. ICIIM. 2013
https://en.wikipedia.org/wiki/TOPSIS
Gambar: google image
top related