HUBU NGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG MEDIA … filehubu ngan antara persepsi siswa tentang media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi studi kasus
Post on 28-Jun-2019
224 Views
Preview:
Transcript
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG
MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus Kelas XI SMK YPKK 3 Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Rika Andarini
NIM : 041334023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
Telah diusahakannya”
(QS. An Najm: 39)
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
Bapak Rakiyo dan Ibu Tuginem
Mbah Putri dan Alm. Mbah kakung
Adikku Siska dan Dhany tercinta
Mas Lukman tersayang
Teman2_ku: Andri, Flowry, Lia,Rina, Tety
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis",
maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)
”Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu
itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu
bertambah bila dibelanjakan.”
(Ali bin Abi Talib)
Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tiap dari kesulitan yang
berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses
Tiada hidup tanpa kegagalan, kesalahan dan kejatuhan
(Alexander Graham Bell)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Maret 2010
Penulis
Rika Andarini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Rika Andarini
Nomor Mahasiswa : 041334023
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG MEDIA
PEMBELAJARAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 9 Maret 2010
Yang menyatakan
(Rika Andarini)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran dan
Kedisiplinan Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI SMK
YPKK 3 Sleman Tahun Ajaran 2008/2009”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak
bimbingan, kritik, saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing, yang
telah meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis menyusun
skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, serta motivasi, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Saya menghaturkan terimakasih
banyak, tanpa bimbingan dari Bapak penulis tidak bisa apa-apa.
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah
bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan, dukungan, kritik, dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini
6. Bapak Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen
Penguji yang telah bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan,
dukungan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini
7. Para Dosen Program Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
8. Semua karyawan di Sekretariat Pendidikan Akuntansi (Mbak Aris dan Pak
Wawik) terimakasih atas segala pelayanan dan bantuannya selama penulis
kuliah di USD.
9. Dra Nursilah, selaku Kepala SMK YPKK 3 Sleman yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
10. Bapak dan Ibu Guru beserta Staf Karyawan di SMK YPKK 3 Sleman
Yogyakarta yang telah memberikan bantuan dan arahan kepada penulis.
11. Siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi yang telah membantu penulis dalam
melengkapi data. Terimakasih atas kerjasamanya.
12. Bapak Rakiyo dan Ibu Tuginem tercinta, terimakasih untuk segala kasih
sayang, kesabaran, dan doa-doanya serta pengorbanannya baik moral maupun
materil sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
13. Adikku tersayang Fransiska Oktama Wijaya dan Ilham Dhany Wijaya atas
segala doa dan dukungannya.
14. Mas Lukman Hakim, A.Md. : Terimakasih telah senantiasa menungguku
dengan setia sampai sekarang, doa, motivasi, serta dukungan yang engkau
berikan …. “I Love You” ….. Engkaulah Penyemangat Hidupku.
15. Embahku : Mbah Putri dan Mbah Kakung (Almahum) “terimakasih atas doa,
dukungannya serta telah merawatku dari kecil sampai aku bisa seperti ini,
mbah akhirnya cucu mu lulus”.
16. Keluarga Besar Almarhum Bapak Mukri (“ mbak yuni-keluarga, mas sugeng,
mas yudi-keluarga, mas wahono-keluarga, mbak wahyu, mas slamet:
terimakasih atas motivasi, doa, dan tempat tinggalnya selama aku di yogya.
Terimakasih banyak untuk semuanya”).
17. Teman– teman kos “Trembuku 4”: Mbak Puji, Mbak Tutak, dan Trie:
“Terimakasih telah memberi semangat, motivasi, serta persahabat yang takkan
pernah putus walau jarak dan waktu memisahkan kita. Kapan kita reuninan
lagi, kangen masa dulu saat kita masih dikos”.
18. Teman-teman kos “Arimbo 2”: Neni, Ina, Santi, dan Imel “Terimakasih atas
kerjasamanya dan dukungannya selama kita ngekos bareng, akhirnya aku
menyusul kalian, neni dan nina cepetan ndang lulus ” .
19. Temen- temen SMA: Kenyik (wulan), Dewik, DK (diah), Mami, dan Ana
“Terimakasih atas tempat curhatnya, motivasi dan doa semoga kita tetep jadi
sahabat sejati sampai nenek-nenek”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
20. Sahabatku : Lia, Flori, Andri, Rina, Tety, Nenes, Tanti, Eli, Ela, Vina, Dwi
Utami, dan Dwi Indarti ( “Terimakasih atas bantuan selama kuliah, dorongan
dalam penyelesaian skripsi, tempat curhatanku, tempat berteduh disaat hujan
dan panas (kosnya), dan jangan lupakan aku, semoga kita tetap jadi sahabat
tidak terhalang oleh jarak dan waktu, yang belum lulus tetep semanagat
ya…dan jangan lupa berbagi informasi lowongan kerja”).
21. Ika, Siwi, Kentik, dan Mbak Trie : “Terimakasih untuk tumpangan kosnya”.
22. Buat teman-teman seperjuangan di PAK 2004 kelas A dan B, sukses untuk
semuanya.
23. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas
segala bantuan dalam penyusunan skripsi ini.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan
demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang berhubungan dengan
pendidikan.
Yogyakarta, 9 Maret 2010
Penulis
Rika Andarini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG
MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi kasus : Siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi
SMK YPKK 3 Sleman, Yogyakarta
Rika Andarini
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) ada hubungan yang
positif signifikan antara persepsi siswa tentang media pembelajaran dengan
prestasi belajar akuntansi, (2) ada hubungan yang positif signifikan antara persepsi
siswa tentang kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi pada siswa-
siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta.
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juli 2009. Populasi penelitian
berjumlah 57 siswa. Anggota sempel ditarik dengan teknik sampling jenuh
(sensus). Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi.
Untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan metode analisis korelasi
Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang media pembelajaran dengan prestasi
belajar akuntansi, hal ini berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi
bernilai positif dan nilai r = 0,449, α = 0,000<0,05, sedangkan hasil pengujian
thitung = 3,725 lebih besar dari ttabel
= 1,681. (2) ada hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang kedisiplinan belajar dengan prestasi
belajar akuntansi, hal ini berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi
bernilai positif dan nilai r = 0,474, α = 0,000<0,05, sedangkan thitung = 3,994 lebih
besar dari ttabel = 1,681.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’ PERCEPTION
TOWARDS LEARNING MEDIA, LEARNING DISCIPLINE AND
STUDENTS’ LEARNING ACHEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING
A Case Study on: Students of The 11th Grade Students of Accounting
Department of YPKK 3 Sleman Vocational Senior High School in
Yogyakarta
Rika Andarini
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
This research aims to know whether : (1) there is any positive and
significant relationship between students’ perception towards learning media and
students’ learning accounting achevement; (2) there is any positive and significant
relationship between students’ perception towards learning discipline and
students’ learning accounting achevement students’ of the 11th grade students of
accounting department of YPKK 3 Sleman Vocational Senior High School in
Yogyakarta.
Data collecting was done in July 2009. The population of the research was
57 students. The samples were chosen by applying sampling technique (census).
The data were collected by questionnaire and interviews methods. To analyse the
hypotheses, Product Moment Correlation analysis was applied.
The result of the research shows that : (1) there is a positive and significant
relationship between students’ perception towards leaning media and students’
learning accounting achievement; this positive calculation coefficient value and
value of r = 0,449, α = 0,000<0,05, while the examination result is tcount= 3,725 is
bigger than ttable= 1,681; (2) there is a positive and significant relationship
between students’ perception about learning discipline and students’ learning
accounting achievement, this positive calculation coefficient value and value of r
= 0,474, α = 0,000<0,05, while the examination result is tcount= 3,994 it is bigger
than ttable= 1,681
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
PERNYATAAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
ABSTRAK .................................................................................................. xii
ABSTRACT ............................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ............................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xviii
DAFTAR BAGAN .................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Batasan masalah ................................................................................. 7
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II TINJAUAN TEORITIK
A. Prestasi Belajar .................................................................................... 11
B. Prestasi Belajar Akuntansi ................................................................... 14
C. Persepsi ................................................................................................ 16
D. Media Pembelajaran ............................................................................ 19
E. Disiplin Belajar ................................................................................... 26
F. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... 35
G. Kerangka Berfikir ................................................................................ 35
H. Hipotesis ............................................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 38
C. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................. 39
D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 39
E. Variabel penelitian dan Pengukurannya ............................................... 40
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 44
G. Pengukuran Validitas dan Reliabilitas ................................................. 45
H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 52
I. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................................. 54
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMK YPKK 3 Sleman ........................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
B. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMK YPKK 3 Sleman ........................ 57
C. Identitas Sekolah ................................................................................ 59
D. Tujuan SMK YPKK 3 Sleman ............................................................ 60
E. Visi dan Misi SMK YPKK 3 Sleman .................................................. 60
F. Daftar dan Tugs Guru, Karyawan ....................................................... 61
G. Organisasi Sekolah SMK YPKK 3 Sleman ......................................... 63
H. Data Siswa dan Kegiatannya .............................................................. 64
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ........................................................ 65
J. Komite Sekolah .................................................................................. 68
K. Hubungan SMK YPKK 3 Sleman dengan Instansi Lain ..................... 69
L. Bursa Kerja Khusus (BKK) ................................................................. 70
BAB V DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 71
B. Analisis Data ....................................................................................... 76
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data ................................................ 76
2. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 78
C. Pembahasan ........................................................................................ 81
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 85
B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 85
C. Saran ................................................................................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 88
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Alternatif Jawaban dan Skor Variabel Media Pembelajaran dan Disiplin
Belajar ........................................................................................................... 42
Tabel 3.2. Alternatif Tingkat Prestasi Belajar Siswa di tinjau dari Nilai Raport
Semester Lalu ................................................................................................ 43
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Penyusunan Kuesioner ................................................... 44
Tabel 3.4. Rangkuman Uji Validitas Media Pembelajaran .............................. 48
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Kedisiplinan Belajar ............................... 49
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Reliabilitas ............................................................ 51
Tabel 3.7 Nilai Korelasi ................................................................................. 55
Tabel 4.1 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ...................................... 61
Tabel 4.2 Data Siswa ..................................................................................... 64
Tabel 5.1. Jenis Kelamin Responden Penelitian .............................................. 71
Tabel 5.2. Diskripsi Variabel Media Pembelajaran ......................................... 73
Tabel 5.3. Diskripsi Variabel Kedisiplinan Belajar ......................................... 74
Tabel 5.4. Diskripsi Variabel Prestasi Belajar ................................................. 75
Tabel 5.5. Rangkuman Uji Normalitas ........................................................... 77
Tabel 5.6 Rangkuman Uji Hipotesis ............................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR BAGAN
Bagan 4.1 Struktur Komite Sekolah .............................................................. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kuisioner ....................................................................................... 90
Lampiran Data Prapenelitian .......................................................................... 97
Lampiran Output Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................. 100
Lampiran Data Penelitian ............................................................................... 105
Lampiran Perhitungan PAP Tipe II ................................................................ 111
Lampiran Output Normalitas .......................................................................... 115
Lampiran Perhitungan Interpolasi .................................................................. 117
Lampiran Output Korelasi .............................................................................. 119
Lampiran Daftar Tabel ................................................................................... 120
Lampiran Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) turut mendukung keberhasilan
Pendidikan Nasional di Indonesia yang telah memberikan keterampilan dan
keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja sejak dini. Pendidikan merupakan
kebutuhan yang mutlak bagi pembangunan masyarakat suatu negara, keberhasilan
pembangunan suatu negara dapat tercapai apabila didukung oleh Sumber Daya
Manusia (SDM) yang mampu mengembangkan potensi dalam dirinya dengan
baik.
Salah satu cara untuk dapat mengembangkan potensi diri adalah dengan
belajar, untuk menjadi insani pembangunan yang kreatif, kompetitif dan memiliki
wawasan yang luas, bagi peserta didik perlu ditanamkan semangat untuk terus
berprestasi, karena untuk jaman yang penuh persaingan ini bagi yang tidak
berprestasi maka ia akan tertinggal, untuk mencapai prestasi banyak hal yang
mempengaruhi anak didik antara lain peranan orang tua dalam penanaman nilai
disiplin, kemandirian, perhatiaan orang tua dalam menggunakan waktu luang,
perhatian orang tua dalam pemenuhan gizi bagi keluarga, peranan guru dalam
memotivasi belajar siswa, pengaruh lingkungan baik teman sebaya maupun
masyarakat pada umumnya, fasilitas pendukung dalam belajar dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Hamalik (1982:21), belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dan
perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku
yang baru berkat pengalaman dan latihan. Keberhasilan proses belajar mengajar
akan nampak salah satunya pada prestasi belajar yang ada.
Menurut Purwanto (1984:80), prestasi belajar adalah penguasaan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan oleh tes untuk angka-
angka yang diberikan guru. Sebagai sarana untuk melihat keberhasilan tersebut
biasanya digunakan evaluasi belajar, dengan evaluasi belajar yang dilakukan akan
dapat mengukur kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa, dan
melihat seberapa besar perubahan tingkah laku yang dimiliki sebagai hasil
belajar.
Prestasi belajar akuntansi yang dicapai siswa terkadang kurang memuaskan,
hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Purwanto (1992: 101), prestasi
belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri
siswa (Internal) dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau lingkungan
(Eksternal). Faktor Internal yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri,
contohnya: faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi,
kebiasaan belajar (disiplin belajar) dan faktor pribadi (minat, perhatian, sikap).
Faktor Eksternal yaitu faktor yang berada diluar dirinya sendiri, contohnya: faktor
keluarga, guru serta cara mengajarnya, alat/media yang digunakan dalam proses
belajar mengajar, lingkungan, dan kesempatan yang tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Prestasi belajar yang dipengaruhi dari faktor eksternal seperti media
pembelajaran, sangat mendukung dalam pencapaian prestasi belajar siswa, agar
tercapai prestasi belajar yang memuaskan, perlu adanya dorongan dan upaya dari
pihak sekolah dan guru dalam pemenuhan media pembelajaran, agar kegiatan
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Keberhasilan proses belajar
mengajar tidak jauh dari penggunaan alat/media pembelajaran seperti OHP,
perlengkapan sekolah (papan tulis, bangku kursi), penggaris, media visual (nota,
faktur, dll), dan laboratorium komputer. Jika ketersediaan alat/media
pembelajaran tersedia dalam tiap kelas, maka prestasi belajar siswa akan
meningkat, dapat dibuktikan bahwa guru yang menggunakan media pembelajaran
yang lengkap, maka siswa akan merasa lebih jelas, termotivasi untuk belajar,
senang, tidak menimbulkan kejenuhan pada diri siswa dan mengerti apa yang
disampaikan oleh guru, hal ini guru juga harus mempertimbangkan dalam
penggunaan media pembelajaran seperti media yang dipilih harus menunjang
tujuan pembelajaran, ketepatgunaan dalam penyampaian materi sehingga siswa
merasa lebih jelas, keadaan/kecenderungan siswa dalam mengerti materi
pelajaran, ketersediaan dan biaya yang dibutuhkan dalam menunjang proses
belajar mengajar. Guru menggunakan media visual seperti mencari contoh-contoh
bukti transaksi, siswa akan merasa lebih jelas, mengerti dan bisa mengidentifikasi
bukti transaksi yang diperlukan dalam suatu perusahaan sehingga meningkatkan
keingintahuan siswa dan terdorong untuk bertanya, dan juga penggunaan media
pembelajaran seperti OHP, akan mempermudah guru dalam menjelaskan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pelajaran tanpa harus membuang-buang waktu untuk menulis di papan tulis,
siswa juga merasa lebih senang dengan penggunaan media yang bervariasi.
Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sebuah alat bantu atau alat
peraga pendidikan yang dapat berupa Audio-Visual Aids dan juga perlengkapan
sekolah (papan tulis, bangku-kursi) sebagai alat bantu mengkomunikasikan antara
guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran
merupakan peralatan yang dapat digunakan atau tidak digunakan tergantung dari
tujuan instruksional materi pelajaran.
Dalam rangka pencapaian prestasi siswa, peran guru dalam belajar siswa
sangat penting, dimana cara penyampaian pelajaran seseorang sangat membantu
dan pada akhirnya diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi siswa. Untuk itu,
dengan adanya media pembelajaran/pendidikan guru diharapkan dapat
menyampaikan materi pelajarannya secara optimal, sehingga siswa dapat
menyerap ilmu yang diberikan dengan baik, Tetapi kenyataanya sekolah tidak
bisa menyediakan media pembelajaran seperti komputer yang tidak sesuai dengan
jumlah siswa sehingga dalam penggunaanya siswa harus bergantian dengan
teman yang lainnya, tenaga guru dalam bidang akuntansi tidak memadai,
sehingga satu guru harus mengajar beberapa kelas dan itu akan memicu tingkat ke
malasan guru untuk mencari media pembelajaran yang sangat banyak dan
bervariasi, OHP tidak tersedia, padahal peranan OHP di sekolah sangatlah
membantu untuk mempermudah penyampaian materi yang membutuhkan
ketelitian dan waktu penyampaian materi yang dibutuhkan lama, sehingga dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menyampaikan materi seperti neraca lajur, guru harus membuang-buang waktu
dalam membuat bagannya di papan tulis, sehingga siswa juga akan merasa jenuh
dan bosan, tidak memperhatikan, malah kebanyakan siswa asik berbicara sendiri,
atau sekedar mendengarkan tetapi tidak memperhatikan.
Terkadang juga guru tidak menggunakan media pembelajaran yang
bervariasi sesuai dengan kebutuhan, seperti Media Visual (nota-nota, bukti
transaksi, faktur, dll) dengan alasan sulit dalam memperoleh media yang tepat,
guru lebih cenderung menjelaskan tanpa disertai media pembelajaran yang cocok
ada juga guru yang tidak melibatkan siswa dalam mencari media pembelajaran
seperti tugas mencari bukti-bukti transaksi yang ada di bank, sehingga siswa tidak
terlibat langsung dengan demikian akan mengakibatkan siswa merasa kurang
jelas, merasa bosan, jenuh, enggan mengerjakan tugas-tugas dan malas untuk
belajar dirumah, hal itu mempengaruhi terhadap kedisiplinan belajar siswa,
sehingga prestasi siswa tersebut tidak baik dan akan berpengaruh terhadap mutu
sekolah itu sendiri.
Bahwa kenyatannya sekolah yang menegakkan disiplin akan menjadi
sekolah yang berkualitas, baik dari segi disiplin dalam belajar dan proses
mengajar yang ditunjukkan dalam tingkat prestasi siswa maupun tingkat
kelulusan (Kompas: 10 April 2007).
Nitisemito (1982:199) merumuskan kedisiplinan sebagai suatu sikap,
tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis. Pada hakekatnya tujuan disiplin adalah mempersiapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
individu atau siswa untuk melakukan kegiatan belajar ataupun kerja yang
menguntungkan baginya dalam mencapai tujuan yang maksimal tanpa campur
tangan orang lain (Situmorang, 1983:42).
Prestasi belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor internal seperti disiplin
belajar (kebiasaan belajar). Disiplin belajar siswa sangat berbeda-beda tergantung
dari diri anak tersebut dan juga bisa berpengaruh dari cara guru
mengkomunikasikan materi dalam proses belajar mengajar, dengan menggunakan
media pembelajaran. Hal ini dapat dilihat jika media pembelajaran yang
digunakan guru tidak sesuai dengan proses belajar mengajar yang disampaikan
atau bahkan tidak adanya variasi media pembelajaran, tidak mungkin anak tidak
ada rasa jenuh dan bosan, tidak ada motivasi untuk belajar sehingga akan memicu
anak untuk malas-malasan, belajar tidak rutin, tidak mengerjakan tugas dengan
tepat waktu atau tidak mengerjakan tugas, bahkan tidak jarang anak tidak belajar
sehingga sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Masalah yang sering timbul di dalam lembaga pendidikan (sekolah) adalah
sulitnya melakukan tindakan disiplin untuk belajar baik tertulis maupun tidak
tertulis, adapun pertimbangan kebiasaan penggunaan waktu luang dan ketetapan
belajar dominan berpengaruh terhadap seorang anak dan akan menjadi hal yang
biasa. Perbedaan dalam penggunaan waktu luang dan ketepatan belajar (tanpa
menunda pekerjaan) dominan berpengaruh terhadap seorang anak akan
menentukan prestasi belajar anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Disiplin belajar dapat diukur/dilihat dengan ketercapaian prestasi belajar
(nilai rapot), kenyataannya anak yang tidak belajar (tanpa menyontek) akan
mendapatkan nilai yang sangat rendah, berbeda dengan anak yang belajar dengan
rajin, anak tersebut akan mendapatkan nilai yang tinggi. Terkadang anak terpacu
untuk menyontek pada waktu ujian dikarenakan tidak bisa mengerjakan atau
bahkan tidak belajar dikarenakan tidak suka dengan mata pelajarannya. Ada juga
anak yang tidak mengumpulkan tugas dengan tepat waktu dengan alasan tidak
bisa mengerjakan atau malas. Akibat yang ditimbulkan, anak akan terbiasa
dengan kebiasannya untuk tidak belajar atau mengerjakan tugas. Dari
kebiasaannya itulah prestasi belajar siswa akan menurun.
Berdasarkan uraian tersebut dan melihat kenyataan, maka penulis tertarik
mengambil judul “Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Media
Pembelajaran dan Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi”.
B. BATASAN MASALAH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK YPKK 3
Sleman. Agar peneliti lebih terarah dan mengingat waktu, biaya, dan tenaga yang
terbatas, maka penelitian hanya dibatasi pada dua faktor yaitu, persepsi siswa
tentang media pembelajaran dan kedisiplinan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang media
pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi?
2. Apakah ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang kedisiplin belajar
siswa dengan prestasi belajar akuntansi?
D. TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah yang dikemukakan diatas dapat dirumuskan tujuan
penelitian yang akan dicapai, yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang
media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang
kedisiplinan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian antara lain:
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada siswa agar
siswa lebih giat belajar dan termotivasi dengan adanya kegiatan pembelajaran
yang tidak membosankan dengan menggunakan media yang bergonta-ganti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
melatih siswa untuk menaati peraturan sekolah dan melatih bertanggung
jawab
2. Bagi Guru
Sebagai tambahan pengetahuan dan inspirasi dengan adanya fasilitas atau
media pembelajaran.
3. Bagi Orang Tua
Sebagai tambahan pengetahuan akan perlunya pengawasan dan dorongan
yang lebih agar siswa mampu memberikan hasil prestasi belajar yang sangat
memuaskan.
4. Bagi Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah dan para
guru dalam mengambil kebijakan dan memilih media pembelajaran yang
tepat untuk mengajar serta bentuk-bentuk kedisplinan atau peraturn sekolah
sehingga hasil yang dicapai siswa sangat memuaskan sehingga mutu sekolah
sangat baik.
5. Bagi Perguruan Tinggi
Hasil penelitian diharapkan memberikan suatu inspirasi kepada mahasiswa
lain diluar Universitas dan mampu mendorong untuk mewujudkan tingkat
kelulusan yang berkualitas dan bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa.
6. Bagi Universitas Sanata Dharma
Universitas dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk alat pengembangan
ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi penelitian yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
7. Bagi Peneliti
Hasil penelitian diharapkan akan banyak memberi bekal kepada penulis untuk
terjun kedunia pendidikan, khususnya berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Hamalik (1986:21) belajar adalah suatu bentuk
pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan
latihan. Belajar merupakan rangkaian kegiatan proses belajar mengajar
di lembaga pendidikan yang pada umumnya bertujuan sebagai berikut:
1) Mengetahui suatu kepandaian kecakapan atau konsep yang
sebelumnya belum diketahui.
2) Dapat mengajarkan sesuatu kepada manusia yang sebelumnya
tidak dapat berbuat, baik tingkah laku maupun keterampilan.
3) Mampu mengkombinasikan dua pengetahuan kedalam pengertian
baik keterampilan maupun tingkah laku.
4) Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah
diperolehnya.
Menurut Slameto (1988: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Winkel (1983: 15) belajar pada manusia merupakan
suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subyek
dengan lingkungannya dan yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, nilai-sikap, yang
bersifat konstan atau menetap. Perubahan itu dapat berupa sesuatu
yang baru, yang segera nampak dalam perilaku atau yang masih
tinggal tersembunyi, mungkin juga perubahan hanya penyempurna
terhadap hal yang sudah pernah dipelajari.
b. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Winkel (1983: 161) prestasi merupakan suatu
kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari
proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk
menambah pengetahuan yang hasilnya dapat digunakan secara nyata
dan dapat diukur dengan menggunakan prestasi belajar. Prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukan oleh nilai tes untuk angka-angka yang
diberikan guru (Purwanto, 1984: 80). Keberhasilan itu dikatakan
berhasil apa bila dari hasil belajar dan proses belajar dilakukan
evaluasi yaitu melalui pengukuran sejauh mana keduanya berjalan
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi
belajar merupakan tingkah laku seseorang dari hasil aktualisasi diri
yang dilakukan secara sadar dan nyata disertai dengan tingkatan yang
menggunakan pikiran dan otot untuk dapat memperoleh pengetahuan
dan keterampilan baru, dan hasilnya dapat diukur dengan
menggunakan alat yaitu tes, dan dapat memberikan informasi tentang
apa yang telah dikuasai oleh anak tersebut dalam bentuk angka
maupun huruf.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Sudjana (1989: 39-40), prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa
itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau lingkungan. Faktor
yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimiliki siswa,
motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,
ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor yang datang
dari luar siswa yaitu kualitas pengajaran dipengaruhi oleh guru dan
karakteristik kelas.
Menurut Purwanto (1992:101) Tinggi rendahnya prestasi belajar
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1) Faktor Individual, yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu
sendiri. Contohnya: Faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan,
latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Faktor sosial, yaitu faktor yang berada diluar dirinya sendiri/diluar
individual. Contohnya: faktor keluarga, guru dan cara
mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam mengajar,
lingkungan dan kesempatan yang tersedia.
Prestasi belajar pada diri seseorang ternyata dipengaruhi oleh
banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar diri seseorang.
Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, fasilitas-fasilitas
pendidikan dan kemudahan-kemudahan diberbagai bidang dengan
mudah dapat diperoleh, oleh karena itu apakah faktor-faktor dari
dalam diri seseorang misalnya kedisiplinan belajar siswa, juga faktor
lingkungan sosial yaitu media pembelajaran masih memegang peranan
penting dan mampukah memberi pengaruh dalam pencapaian prestasi
belajar.
2. Prestasi Belajar Akuntansi
Bidang studi akuntansi merupakan materi yang termasuk dalam
kategori yang sulit untuk dipelajari, karena terdapat konsep-konsep
akuntansi yang sulit untuk dimengerti, sehingga untuk mempelajarinya
membutuhkan ketekunan, kejelian dalam menghitung angka-angka, dan
juga dibutuhkan suatu penalaran yang sejalan.
Prestasi belajar akuntansi adalah suatu hasil yang diperoleh siswa
sebagai akibat belajar akuntansi. Dalam usaha untuk memperoleh suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
hasil belajar sangat ditentukan oleh adanya evaluasi terhadap pelajaran
akuntansi.
Prestasi belajar akuntansi merupakan indikator kualitas dan
kwantitas dari pengetahuan yang dikuasai siswa. hasil evaluasi dapat
dipakai untuk meninjau kembali hasil belajar mengajar sesuai dengan
tujuan instruksional yang telah ditentukan sebelumnya. Bila hasil yang
diperoleh belum memuaskan, hal ini tidak sesuai dengan tujuan
instruksional yang telah ditentukan. Prestasi belajar akuntansi mengalami
kenaikan apa bila didukung oleh situasi proses belajar mengajar yang baik
pula, dalam hal ini kemampuan seorang guru dalam menciptakan suasana
belajar yang baik sangat diperlukan.
Dalam proses belajar mengajar akuntansi, diharapkan dapat
menghasilkan perubahan pada siswa yang berupa kemampuan-
kemampuan yang diperoleh sesuai dengan klasifikasi tujuan pengajaran.
Kemampuan yang diperoleh siswa tersebut karena adanya hasil belajar
yang nantinya harus dinyatakan dalam prestasi belajar. Prestasi belajar
yang dicapai siswa dapat memberikan petunjuk mengenai tujuan
intruksional yang telah dibuat tercapai atau tidak. Hasil belajar tersebut
terlihat dalam prestasi belajar siswa, dalam hal ini adalah prestasi belajar
akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Menurut Davidoff (1981: 232) menyatakan bahwa persepsi
diartikan sebagai proses pemahaman yang terorganisir dan
menggabungkan data-data indera untuk dikembangkan sehingga kita dapat
menyadari sekeliling kita. Sementara menurut Thoha (1983: 138), persepsi
adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang di dalam
memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Kunci untuk
memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu
merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi. Dalam pengantar
psikologi umum, Walgito menyatakan bahwa sekalipun situmulus yang
diterima sama tetapi karena pengalaman berbeda maka ada kemungkinan
hasil persepsi akan tidak sama.
Dengan demikian, dalam proses persepsi seseorang dapat
mengorganisasikan input yang kompleks dan bervariasi yang diterima
oleh panca indra. Jadi dapat disimpulkan persepsi adalah cara pandang
seseorang dalam menilai obyek yang ada di sekitarnya sehingga dapat
memotivasi seseorang dalam bertindak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
1) Perhatian yang Selektif
Perhatian sebagai langkah persiapan dalam persepsi merupakan
pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu terhadap
suatu obyek atau sekumpulan abyek (Walgito, 1994: 98). Perhatian
pada suatu obyek tergantung dari intensitas obyek tersebut.
Perhatian memiliki intensitas yang secara intensif dan tidak
intensif terhadap suatu obyek. Perhatian dapat intensif apabila
dikuatkan oleh banyaknya rangsangan yang diterima dan perhatian
dapat tidak intensif apabila kurang dikuatkan oleh rangsang
tersebut (Soemanto, 1988: 100).
2) Ciri-ciri Rangsangan
Dalam melakukan persepsi, rangsangan yang diterima harus kuat
hingga melewati ambang rangsang. Ambang rangsang pada
kekuatan rangsang minimal dapat diterima oleh individu (Walgito,
1994: 46). Berkaitan dengan perhatian, individu lebih tertarik pada
rangsangan yang memiliki intensitas kuat karena dianggap dapat
menarik perhatian. Rangsangan dengan kontras atau warna yang
lebih menarik perhatian akan lebih mudah untuk diterima individu.
Rangsangan dengan perubahan dari keadaan statis akan lebih
mudah untuk diterima individu. Rangsangan dengan ukuran besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dan diterima secara berulang-ulang, memudahkan individu untuk
menerimanya (Irwanto,dkk, 1988:76).
3) Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Davidoff, 1981 (dalam Walgito, 2004: 89) mengemukakan bahwa
persepsi bersifat individual sehingga persepsi individu dapat sama
atau berbeda dengan individu lain. Perbedaan ini ditentukan oleh
nilai dan kebutuhan individu itu sendiri. Nilai dan kebutuhan
menjadi perhatian individu dalam menerima rangsangan yang ada.
Guru bagi siswa merupakan faktor penentu dari suksesnya proses
belajar mengajar yang sedang berlangsung di kelas, karena fungsi seorang
guru adalah sebagai pengajar atau pendidik dalam setiap proses belajar di
sekolah. Dengan kecakapan dan keterampilan serta penguasaan materi
yang baik, maka tujuan dari pengajaran dapat tercapai. Guru bagi siswa
merupakan subyek yang berkepentingan dalam kegiatan belajar, untuk itu
diperlukan adanya hubungan timbal balik antara guru dan siswa. Siswa
sebagai pihak yang berinteraksi langsung dalam proses belajar mengajar
mempunyai persepsi terhadap penggunaan media pemelajaran oleh guru
yang berbeda-beda. Perbedaan persepsi dari siswa terhadap penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar akan menimbulkan
respon individual dan hal ini akan berpengaruh pada siswa dalam
berdisiplin diri untuk berprestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Secara harfiah kata media berarti perantara atau pengantar.
Pengertian media pendidikan menurut beberapa sumber: Association
for Education and Communication Technology (AECT) mengartikan
media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk proses
penyaluran informasi. Sedangkan menurut National Education
Associatioan (HRL, Zainudin, 1984:35) mengartikan media sebagai
segala benda yang dapat dimanipulasi dilihat, didengar, dibaca, atau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan
tersebut. Menurut Hamalik (1982:14) media pembelajaran/pendidikan
adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Media yang digunakan dalam mengajar haruslah tepat karena
dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran dan prestasi siswa, namun
itu semua tidak jauh dari sejauh mana guru dapat mempergunakan
media dengan tepat sesuai dengan sasaran yang akan dituju.
Pentingnya pemahaman dan pengetahuan guru terhadap media
pendidikan/pembelajaran (Hamalik, 1982:15-16) diantaranya:
1) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses
belajar-mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2) Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
3) Tentang proses-proses belajar.
4) Hubungan antara metode mengajar dan media
pendidikan/pembelajaran.
5) Nilai atau manfaat media pendidikan/pembelajaran dalam
pengajaran.
6) Memilih dan menggunakan media pendidikan.
7) Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
8) Media pendidikan/pembelajaran dalam setiap mata pelajaran.
9) Usaha inovasi dalam media pendidikan/pembelajaran.
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran jelas bahwa media
pembelajaran merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat
melengkapi dan merupakan bagian intergal demi keberhasilan proses
belajar, maka guru sebaiknya mempunyai pengetahuan yang lebih
luas, mampu memilih dan menggunakan media pembelajaran secara
tepat untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Untuk itu guru
perlu adanya latihan-latihan praktek secara kontinu dan sistematis.
b. Kreteria Memilih Media Pembelajaran
Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran dan mempertimbangkan apakah media itu tepat atau
tidak, kebanyakan guru sekarang ini tidak ingin repot dengan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
media dan sering kali penggunaan media tidak tepat dengan materi
yang akan disampaikan.
Menurut Angkowo (2007:14-15) memilih dan menggunakan
media pembelajaran secara tepat dan baik maka harus memperhatikan
kriteria-kriteria tertentu yakni:
1) Tujuan mengajar, yaitu media yang dipilih hendaknya menunjang
tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
2) Ketepatgunaan, yaitu sesuai dengan materi yang akan
disampaikan.
3) Keadaan siswa, yaitu guru perlu memperhatikan sifat atau
kecenderungan siswa dalam mengerti materi pelajaran yang telah
disampaikan
4) Ketersediaan, yaitu alat yang akan dipergunakan dalam
menyampaikan materi harus tersedia.
5) Biaya, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan
menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan
hasil-hasil yang akan dicapai.
Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan khusus dalam
memilih media, maka guru harus bisa membedakan jenis media mana
yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Menurut Angkowo (2007:12-13) antara lain: media non
proyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer,
komputer multi media, hipermedia, dan media jarak jauh.
Jenis media menurut Hamalik (1982:12) diantaranya:
1) Media Visual misal: Gambar/Foto, Sketsa, Diagram, Chart, Grafik,
Kartun, Poster, Peta dan Globe.
2) Media Dengar misal: Radio, Magnetic Tape recorder, Maknetic
Sheet Recoder, Laboratorium Bahasa.
3) Projected Still Media misal: Slide, Film Strip, Overhead Projector
(OHP), Opaque Projector, Techitoscope, Microprojector,
Microfilm.
4) Projected Motion Media misal: Film, Filmloop/Loopfilm, Televisi,
CCTV (Closed Circuit Television), Video Tape Recoder.
Menurut Hamalik (1982:13) telah disadari benar akan
pentingnya alat-alat dan perlengkapan pembelajaran. Alat itu meliputi
alat bantu mengajar atau alat peraga pendidikan atau Audio-Visual
Aids dan juga perlengkapan sekolah, seperti papan tulis, bangku-kursi
dan meja serta perlengkapan kerja seperti alat tukang, alat bertani, alat
perbengkelan dan berbagai jenis alat kerja lainnya. Semua peralatan
dan perlengkapan kerja disesuaikan dengan tuntutan kurikuler dan
tingkat kemampuan serta kematangan para siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Dilihat dari segi penggunaanya, ada tiga kecenderungan umum
untuk penggunaan media, Latuheru (1988:15) yaitu:
1) Yang dapat dipakai secara massa, misalnya radio dan televisi.
2) Yang dapat dipakai dalam kelompok kecil maupun besar,
misalnya: film, OHP, video, tape recorder.
3) Yang dapat dipakai secara individual, misalnya komputer, kaset
recorder untuk pelajaran bahasa dan modul.
d. Ciri-Ciri Media Pembelajaran.
1) Media pendidikan identik artinya dengan pengertian keperagaan
yang berasal dari kata “raga”, artinya suatu benda yang dapat
diraba, dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui panca
indra.
2) Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat
dan didengar
3) Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan
(komunikasi) dalam pengajaran, antara guru dan siswa
4) Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar,
baik dalam kelas maupun diluar kelas
5) Media pendidikan merupakan suatu “perantara” (medium, media)
dan digunakan dalam rangka pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
6) Media pendidikan mengandung aspek-aspek sebagai alat dan
sebagai tehnik, yang sangat erat pertaliannya dengan metode
mengajar.
Ciri-ciri khusus suatu media pembelajaran berbeda menurut
tujuan atau pengelompokannya. Ciri-ciri media dapat dilihat menurut
kemampuannya membangkitkan rangsangan pada indra penglihatan,
pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Maka ciri media
pembelajaran adalah bahwa media itu dapat diraba, dilihat, didengar
dan diamati melalui pancaindra. Media pembelajaran dapat digunakan
untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan murid,
sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, baik didalam
maupun diluar kelas.
e. Manfaat Media Pembelajaran
1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berfikir dan oleh
karena itu mengurangi “Verbalisme”
2) Memperbesar perhatian para siswa
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar
dan membuat pelajaran lebih mantap
4) Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, hal ini terdapat
dalam gambar hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
6) Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu
perkembangan efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman
yang lebih banyak dalam belajar.
f. Fungsi Media Pembelajaran
Ada beberapa fungsi media pembelajaran (Roestiyah, 1982 :69) yaitu:
1) Fungsi educatif, artinya dengan media pembelajaran ini dapat
memberikan pengaruh baik yang mengandung nilai-nilai
pendidikan, pengaruh ini berguna bagi diri sendiri maupun
masyarakat.
2) Fungsi sosial, artinya dengan alat media ini hubungan antara
pribadi anak dapat lebih baik lagi, sebab mereka secara gotong
royong dapat bersama-sama mempergunakan alat media ini.
3) Fungsi ekonomis, artinya dengan satu macam alat media
pembelajaran sudah dapat dinikmati oleh sejumlah anak didik dan
bisa dipergunakan sepanjang waktu. Dapat mengurangi tenaga
manusia, sebab pada pelajaran-pelajaran tertentu tidak perlu
disajikan/diberikan oleh guru/manusia tetapi cukup dengan AVA
(Audio Visual Aid/Alat Bantu Pandang Dengar).
4) Fungsi politis, artinya dengan media pembelajaran ini berarti
sumber pendidikan atau yang lain yang berasal dari pusat akan
sama sampai di daerah-daerah bahkan sama di tiap-tiap sekolah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sehingga tidak terdapat penyimpangan-penyimpangan yang berarti
antara lain pelaksanaan di daerah sama dengan di pusat.
5) Fungsi seni (budaya), artinya dengan adanya media pembelajaran
ini berarti kita bisa mengenalkan bermacam-macam hasil budaya
manusia sehingga pengetahuan anak tentang nilai-nilai budaya
manusia makin lama makin bertambah.
g. Sistem Penyajian
Dalam memperhasilkan proses belajar mengajar, guru perlu
adanya media pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar siswa,
tapi tidak hanya media saja akan tetapi juga didukung dengan metode-
metode pembelajaran yang sesuai dengan media yang dibutuhkan,
antara lain:
1) Metode diskusi sebagai metode belajar mengajar.
2) Kerja kelompok sebagai salah satu strategi belajar mengajar.
3) Penemuan sebagai strategi belajar mengajar.
4) Simulasi sebagai strategi belajar mengajar.
5) Unit teaching sebagai salah satu strategi belajar mengajar.
5. Disiplin Belajar
a. Pengertian Disiplin
Dipandang dari sudut anak didik, disiplin itu merupakan suatu
kondisi yang diperolehnya melalui latihan dalam ketertiban ketaatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
sedang dari sudut si pendidik, disiplin merupakan sistem peraturan khusus
untuk kelakuan anak didik. Pengertian disiplin menurut beberapa sumber
yaitu:
1) Menurut Kerjasama Balitbang Dikbud dan UGM (1983:26)
disiplin adalah sikap perbuatan atau tingkah laku yang sesuai
dengan ketentuan peraturan dan norma yang berlaku baik tertulis
maupun tak tertulis, perbuatan, sikap dan tingkah laku tersebut
dibentuk melalui latihan dan pendidikan sehingga membentuk
kesadaran dan keyakinan dalam dirinya (kekuatan dari dalam)
untuk berbuat (tanpa paksaan), adanya aturan-aturan, ketentuan
dan norma dari luar yang bertujuan dan menjadi pengendali
(merupakan kekuatan dari luar).
2) Menurut Schaefer (1986:3) disiplin adalah untuk mengajar atau
seseorang yang mengikuti ajaran dari seorang pemimpin.
b. Tujuan Disiplin
Menurut Schaefer (1986:3) ada beberapa tujuan disiplin adalah
untuk membuat anak-anak anda terlatih dan terkontrol dengan mengajar
mereka bentuk-bentuk tingkah laku yang pantas dan yang tidak pantas
atau yang masih asing bagi mereka (tujuan jangka pendek), perkembangan
dari pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri yaitu dalam hal
mana anak-anak dapat mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh atau
pengendalian dari luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Penanaman disiplin pada siswa menurut Kerjasama Balitbang
Dikbud dan UGM (1983:28) yaitu: cara otoriter, bebas, demokratis,
pendekatan kasih sayang, pendekatan material.
c. Fungsi Disiplin
Disiplin sangat diperlukan guna menciptakan ketertiban atau dalam
rangka pencapaian tujuan. Disiplin sangat diperlukan untuk ditanamkan
pada siswa sejak dini karena disiplin dapat tercapai melalui proses belajar.
Di sekolah siswa sebagai pelajar juga harus berlatih untuk menanamkan
sikap disiplin. Menurut Ausubel (dikutip Yulia Ayrisa 1991: 26-37)
disiplin mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting bagi
perkembangan kepribadian anak. Disebutkan ada empat (4) fungsi pokok
disiplin, yaitu:
1) Sebagai fungsi imernalisasi
2) Sebagai fungsi sosialisasi
3) Sebagai fungsi kemasakan kepribadian
4) Sebagai fungsi terhadap perasaan aman.
Dari fungsi-fungsi yang sudah disebutkan dapat penulis simpulkan
sebagai berikut:
1) Untuk kelancaran proses belajar mengajar. Dengan belajar
berdisiplin anak merasa aman dan tidak merasa terganggu oleh
teman dan ini berarti mereka menyadari bahwa berhasil tidaknya
disiplin adalah untuk mereka sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2) Mendidik dan melatih siswa dalam hidup
bermasyarakat/sosialisasi. Dengan disiplin anak akan terlatih
mengikuti dan melaksanakan norma dan aturan yang berlaku di
masyarakat.
3) Mendidik dan melatih siswa agar dapat menggunakan waktu
sebaik-baiknya baik untuk belajar maupun untuk kegiatan lainnya.
4) Untuk menanamkan rasa saling hormat menghormati antara yang
satu dengan yang lainnya sehingga akan timbul perasaan aman
dalam kehidupannya.
d. Unsur-Unsur Disiplin
Dalam disiplin terdapat unsur-unsur yang mendukung terciptannya
disiplin itu sendiri ada empat macam unsur disiplin yaitu: peraturan,
hukuman, penghargaan, dan konsistensi (Triana, 1997:13).
Dalam menjalankan disiplin seseorang pasti berhubungan dengan
peraturan. Peraturan yang dibuat pastilah bertujuan baik, maka seseorang
harus melaksanakannya dengan kesadaran. Bila seseorang telah sadar
untuk mematuhi semua peraturan yang ada maka ia akan terbiasa dengan
keadaan tersebut dan akan muncul disiplin dalam dirinya yaitu disiplin
untuk mematuhi peraturan yang berlaku.
Di dalam lingkungan sekolah diciptakan peraturan dengan
konsekuensi hukuman sebagai pelangaran, agar siswa dapat berfikir
sebelum bertindak. Hukuman ini sebagai pendukung peraturan sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
orang akan mematuhi peraturan karena takut akan hukumannya. Dari
perasaan takut itu lama-kelamaan orang akan terbiasa mematuhi peraturan
dan akan tercipta kesadaran dan disiplin dalam dirinya.
Orang akan menaati peraturan juga dikarenakan oleh suatu
penghargaan, jadi dengan kata lain seseorang mematuhi peraturan hanya
mengenginkan penghargaan. Dari sinilah orang tersebut akan disiplin
dalam mematuhi peraturan demi penghargaan. Penghargaan disini berupa
ucapan terimakasih, pujian, barang dan sebagainya.
Dalam disiplin terdapat unsur konsistensi atau keajekan. Disiplin
dalam melaksanakan peraturan berarti secara konsisten dan kontinyu
melaksanakan peraturan tersebut. Konsisten disini juga berarti peraturan
yang ditaati juga harus mendapat penghargaan dan pujian, sedangkan
peraturan yang dilanggar juga harus mendapat hukuman sebagai mana
mestinya.
e. Pelanggaran Disiplin
Pelanggaran disiplin serta peraturan-peraturan dan norma-norma
masyarakat sebagaimana yang dikemukakan oleh Kerjasama Balitbang
Dikbud dan UGM (1983:20) sebagai berikut:
1) Perbuatan atau tingkah laku yang bersifat pelanggaran peraturan-
peraturan yang berlaku dan pelanggaran nilai-nilai moral.
2) Membolos, pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan
orang tua dan pihak sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3) Kabur, meninggalkan rumah tanpa seijin orang tua atau menentang
keinginan orang tua.
4) Keluyuran, pergi sendiri maupun berkelompok tanpa tujuan dan
mudah menimbulkan perbuatan iseng yang negatif dan merugikan
orang lain.
5) Berpesta pora semalam suntuk tanpa pengawasan, sehingga mudah
timbul tindakan-tindakan yang kurang bertanggung jawab.
6) Menyontek sebagai perwujudan ketidak jujuran.
Sebagai pemecahan atau cara menanggulangi pelangaran disiplin
menurut Kerjasama Balitbang Dikbud dan UGM (1983:20) adalah dengan
adanya:
1) Dengan skorsing dan mengeluarkan siswa dari sekolah
2) Skorsing, bimbingan dan penyuluhan, pembicaraan dengan orang
tua, melarang ikut berolahraga, memberi pekerjaan tambahan di
sekolah dan menyertakan dalam kepengurusan murid.
3) Siswa berpendapat bahwa pembinaan disiplin akan lebih baik jika
siswa dilibatkan dalam pembuatan peraturan, program belajar
dibuat lebih manusiawi, lebih bermakna, serta penghargaan bagi
kelakuan yang positif.
4) Separo dari siswa berpendapat bahwa tindakan “membicarakan
dengan orang tua” adalah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
f. Pengertian Disiplin Belajar.
Menurut Slameto (1988: 2) disiplin adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Kerjasama Balitbang
Dikbud dan UGM (1983:26) disiplin adalah sikap perbuatan atau tingkah
laku yang sesuai dengan ketentuan peraturan dan norma yang berlaku baik
tertulis maupun tak tertulis, perbuatan, sikap dan tingkah laku tersebut
dibentuk melalui latihan dan pendidikan sehingga membentuk kesadaran
dan keyakinan dalam dirinya (kekuatan dari dalam) untuk berbuat (tanpa
paksaan), adanya aturan-aturan, ketentuan dan norma dari luar yang
bertujuan dan menjadi pengendali (merupakan kekuatan dari luar).
Dari pernyataan diatas, pengertian disiplin belajar dapat disimpulkan
bahwa suatu sikap perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan seseorang
untuk melakukan perubahan pada dirinya melalui latihan dan pendidikan
secara rutin dan teratur dengan ketentuan adanya aturan, dan norma dari
luar yang mempunyai tujuan dan menjadi pengendali.
g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar.
Disiplin dalam belajar pada siswa tidak selalu dapat dijalankan
dengan baik, hal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1) Faktor Internal seperti:
a) Sifat malas.
Sifat malas muncul karena kebiasaan buruk pada diri siswa
yang disengaja dan dibiarkan berlarut-larut seperti kebiasaan
menunda pekerjaan, menunda belajar, dan lain sebagainya.
b) Kesehatan.
Faktor fisik dalam diri anak ini bila terganggu akan
mengakibatkan anak tidak dapat melaksanakan kegiatannya
dengan baik seperti tidak dapat melaksanakan kegiatannya
dengan baik seperti tidak terdapat berkonsentrasi dalam
belajar.
c) Minat/ kemauan.
Seorang anak yang memiliki kemauan atau minat terhadap
sesuatu hal seperti minat pada pelajaran, maka dengan
kesadarannya ia akan belajar dengan baik sehingga disiplin
dalam dirinya akan mudah tercapai.
d) Intelektualitas.
Kemampuan berfikir setiap orang berbeda-beda, semakin luas
pengetahuan seseorang, maka ia akan lebih memiliki kesadaran
untuk berdisiplin dalam segala hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2) Faktor Eksternal seperti:
a) Lingkungan.
Lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap anak, sifat dan
sikap anak dapat dengan mudah dipengaruhi dan di bentuk
oleh lingkungan. Dalam hal kedisiplinan belajar lingkungan
juga sangat mempengaruhi anak untuk melaksanakan disiplin.
Dalam lingkungan keluarga peran orang tua untuk mengontrol
anak sehingga anak akan mendapatkan kesempatan untuk
belajar. Dalam lingkungan sekolah peran guru dan siswa lain
juga sangat berpengaruh, bila mereka secara bersama-sama
menciptakan situasi yang konduktif maka disiplin belajar akan
tercapai.
b) Peralatan/Media Belajar.
Peralatan disini sangat berpengaruh dalam penumbuhan minat
dan kemauan untuk belajar. Disamping itu ketersediaan
peralatan atau media belajar akan mendukung siswa untuk
belajar dengan baik, bila peralatan tidak tersedia maka siswa
akan kesulitan dalam belajar sehingga ia menjadi enggan untuk
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu.
Peneliti yang dilakukan oleh Albertus Hadi Nugroho tahun 2003 dengan
judul Hubungan antara Kedisiplinan Belajar, Media Pembelajaran dan
Kegiatan Belajar Mengajar terhadap Prestasi Belajar Siswa, studi kasus siswa
kelas XI jurusan akuntansi 1 dan akuntansi 2 SMK Bopkri 1 Yogyakarta
menunjukan adanya:
1. Kedisiplinan belajar berhubungan dengan prestasi belajar siswa.
2. Media pembelajaran berhubungan dengan prestasi belajar siswa.
3. Kegiatan belajar mengajar berhubungan dengan prestasi belajar
siswa.
4. Kedisiplinan belajar mengajar, media pembelajaran dan kegiatan
belajar mengajar secara bersama-sama berhubungan dengan prestasi
belajar siswa.
Keempat kesimpulan tersebut diperoleh dengan pengujian hipotesis
yang menunjukan hubungan tersebut signifikan karena t hitung yang
diperoleh lebih besar dari pada t tabel.
C. Kerangka Berfikir
1. Hubungan positif antara Persepsi Siswa tentang Media Pembelajaran
dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
Dalam proses belajar mengajar yang berorentasi pada media
pembelajaran dapat memberikan gambaran umum bahwa pengadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
media pembelajaran akan sangat menunjang kegiatan belajar siswa,
dimana siswa akan lebih mengerti dan memahami apa yang disampaikan
oleh seorang guru untuk muridnya yang pada akhirnya akan meningkatkan
prestasi belajar siswa itu sendiri.
Dengan media yang ada disekolah, yang mana hal belajar
diprioritaskan dahulu, maka dimungkinkan siswa akan memperoleh hasil
atau prestasi yang baik oleh karena itu diharapkan dengan adanya media
yang lebih memadai dan optimal, siswa mempunyai perasaan senang
sebagai dasar untuk melaksanakan disiplin belajar untuk mencapai prestasi
belajar yang optimal. Belajar yang ditunjang dengan pengoptimalan media
pembelajaran di lingkungan sekolah-sekolah akan memungkinkan prestasi
belajar siswa tinggi.
2. Hubungan positif antara Persepsi Siswa tentang disiplin belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa akuntansi.
Disiplin merupakan faktor dari pelajar yang bersifat subjektif karena
masing-masing orang berbeda tingkat kedisiplinannya. Kaitannya dengan
belajar, disiplin mempengaruhi prestasi belajar karena seseorang yang
teratur belajarnya maka ia mempunyai sikap positif dan merasa senang
berhasil dalam hal tersebut, sebaliknya jika seseorang dalam belajarnya
tidak teratur maka akan cenderung terhambat dalam belajar.
Disiplin berarti mengarahkan kehendak pada suatu cita-cita/tujuan
tertentu. Oleh karena itu disiplin sangat besar perannya dalam mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
suatu tujuan, jika seseorang melaksanakan disiplin dengan baik,
kemungkinan mencapai sukses adalah besar sehingga prestasi belajarnya
meningkat, sebaliknya jika tidak melaksanakan disiplin dengan baik, maka
prestasi belajar yang dicapai adalah kecil atau tidak efektif. Anak-anak
yang memiliki disiplin belajar yang tinggi cenderung mempunyai prestasi
yang lebih baik dibanding dengan siswa/anak yang berdisiplin tinggi
bersikap positif terhadap mata pelajaran, sehingga anak dapat belajar
dengan maksimal.
D. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang media pembelajaran
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMK YPKK 3 Sleman.
2. Ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang kedisiplin belajar
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMK YPKK 3 Sleman.
Untuk membuktikan hipotesis tersebut, penulis memerlukan data yang
menyangkut tiga variabel yaitu:
1. Variabel persepsi siswa tentang kedisiplin belajar.
2. Variabel persepsi siswa tentang media pembelajaran.
3. Variabel prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah:
1. Asosiasi, karena bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih (Sugiyono, 2002:86). Peneliti ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang media pembelajaran,
kedisiplin belajar dengan prestasi belajar akuntansi.
2. Studi Kasus, karena penelitian yang akan dilakukan hanya terbatas pada
subyek tertentu yaitu siswa kelas XI SMK YPKK 3 Sleman dan obyek
tertentu yaitu persepsi siswa tentang media pembelajaran, disiplin belajar,
maka kesimpulan yang akan diambil bersifat khusus yaitu hanya tentang
persepsi siswa tentang media pembelajaran, kedisiplin belajar dengan
prestasi belajar akuntansi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK YPKK 3 Sleman.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada hari Mei- Juli 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
C. Subjek dan Obyek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam
penelitian sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan yaitu seluruh siswa SMK YPKK 3
Sleman, kelas XI.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
dalam penelitian. Obyek yang menjadi penelitian adalah persepsi
siswa tentang media pembelajaran, kedisiplin belajar dengan
prestasi belajar akuntansi.
D. Populasi, dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006:130).
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI, SMK YPKK 3
Sleman yang berjumlah 57 siswa.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:
131). Dalam penelitian ini, sampel ditentukan dengan Teknik Sampling
Jenuh (Sensus) dimana semua anggota dijadikan sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Menurut Sugiono (2008:68) sampling jenuh adalah teknik penentuan
sampel, bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini
sering dilakukan jika populasi lebih kecil, dengan acuan dari Suharsimi
(2006:134) apabila subjeknya besar (>100) dapat diambil antara 10%-15%
atau 20%-25% atau lebih, jika subyeknya kurang dari <100 maka
keseluruhan subyek menjadi sempel. Karena peneliti mengambil sampel
dari dua kelas berjumlah 57 siswa, sebagai perwakilan SMK YPKK 3
Sleman. Maka dari ketentuan diatas, keseluruhan subyek penelitian
dijadikan sampel.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, ada dua variabel yang menjadi objek penelitian,
yaitu:
a. Variabel bebas atau Independent Variable
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi variabel
independen adalah variabel yang mempengaruhi (Sugiyono, 2002:3).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah: persepsi
siswa tentang media pembelajaran, kedisiplin belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Variabel Terikat atau Dependent Variable
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2002:3). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar
akuntansi.
Paradigma hubungan antara persepsi siswa tentang media
pembelajaran dan disiplin belajar dengan prestasi belajar akuntansi:
2. Pengukuran Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini, variabel bebas di ukur dengan menggunakan Skala
Likert yaitu suatu cara sistematis untuk memberi skor dalam kuesioner
yang dibagikan. Pengukuran ini di dasarkan pada persepsi siswa tentang
media pembelajaran dan kedisiplinan belajar.
Pengukuran variabel persepsi siswa tentang media pembelajaran,
kedisiplin belajar digunakan pengukuran Skala Likert yang
dimodifikasi, dengan menggunakan empat kategori penilaian. Ketentuan
tersebut dapat dilihat dalam Tabel 3.1
X1
Media Pembelajaran
X2
Kedisiplinan Belajar
Y
Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.1
Alternatif Jawaban dan Skor Variabel Persepsi Siswa tentang
Media Pembelajaran dan Kedisiplin Belajar.
Alternatif jawaban
Skor
Positif Negatif
Sangat Sering / Selalu 4 1
Sering 3 2
Kadang-kadang 2 3
Tidak Pernah 1 4
b. Variabel Terikat.
Untuk mengetahui variabel terikat (prestasi belajar siswa) dapat diambil
dari nilai raport semester ganjil tahun 2008/2009.
Menurut Masidjo (1991:46) prestasi belajar akuntansi siswa (nilai
raport) tersebut dikatagorikan dengan Penilaian Acuan Patokan Tipe
Dua (PAP II) yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.2
Alternatif Tingkat Prestasi Belajar Siswa di tinjau dari Nilai
Raport Semester Lalu.
Skor % Nilai
81% - 100%
66% - 80%
56% - 65%
46% - 55%
0% - 45%
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Kisi-Kisi Soal Kuesioner
Tabel 3.3
Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Berdasarkan Persepsi Siswa
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Angket atau Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara membagikan
daftar pertanyaan kepada siswa. kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
Variabel Indikator Item Positif Item Negatif
Media
Pembelajaran
a. Fasilitas lengkap pendidikan
b. Komunikasi timbal balik
c. Mempermudah belajar
d. Hubungan interpersonal
e. Memperoleh informasi
1,2,
3,4,6,
7,8,
10,
12,13
5,9,
11
14,15
Kedisiplin
Belajar
a. Minat belajar
b. Kemauan belajar
c. Tepat waktu
d. Pola belajar sendiri
12,11
9,14
1,2,5,10
3,4,6
8,13
15
7
Prestasi
Belajar
Nilai Ujian Semester lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dalam arti laporan tentang kepribadiannya, atau hal-hal yang ia ketahui
(Arikunto, 2006:225). Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai variabel bebas yaitu persepsi siswa tentang media pembelajaran,
disiplin belajar. Kuesioner ini ditujukan kepada siswa di kelas XI yang
menjadi sampel penelitian.
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode mengumpulkan data mengenai hal-
hal atau variabel yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku,
majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dsb
(Arikunto, 2006:231). Metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran
umum sekolah, mengumpulkan data prestasi belajar dan sebagai
ukurannya berpedoman pada nilai rapot siswa semester ganjil. Nilai
tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui prestasi
belajar.
G. Pengukuran Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2006:168) Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban
responden atas pertanyaan yang diberikan memiliki validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(kesahihan) atau tidak. Valid atau tidaknya data dapat diuji dengan
mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item
pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor
pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-
masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa kuesioner
tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Rumus yang
dapat digunakan untuk mengukur validitas suatu instrumun adalah
Korelasi Product Moment (Arikunto, 2006:170).
YYXXr
NN
YXXYN
xy 2222
Keterangan:
xyr = korelasi antara masing-masing item dengan skor total
N = jumlah subyek
X = skor item
Y = skor total
ΣX = nilai skor masing-masing item
ΣX² = jumlah X²
ΣY = nilai skor total salah satu variabel prestasi belajar
ΣY² = jumlah Y kuadrat
ΣXY = jumlah perkalian X dan Y
Dengan taraf signifikan (£)=5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kemudian nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan
nilai korelasi pada tabel, apabila nilai xyr yang diperoleh lebih besar
dari nilai r-tabel, berarti ada korelasi yang nyata, yang menunjukkan
bahwa alat pengukur tersebut valid. Sebaliknya apabila nilai xyr yang
diperoleh lebih kecil dari r-tabel, berarti tidak nyata, yang
menunjukkan bahwa alat pengukur tidak valid.
Untuk proses perhitungan validitas kuesioner digunakan alat
bantu uji statistik program komputer Seri Program Statistik Science
(SPSS) for windows versi 12.0 pada taraf signifikansi yang digunakan
adalah 5% dengan membandingkan r-tabel (sugiyono, 2006: 455).
Uji validitas ini menggunakan korelasi butir pertanyaan, dengan
hasil sebagai berikut:
1) Persepsi Siswa tentang Media Pembelajaran
Dari hasil Korelasi Product Moment tidak menemukan butir
pertanyaan yang memiliki koefisien korelasi lebih kecil dari nilai r
tabel sebesar 0,329 (N=36, α=5%) pada kelompok pertanyaan
media pembelajaran, sehingga semua butir pertanyaan dalam
kuesioner dinyatakan valid.
Rangkuman hasil uji validitas tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa tentang Media Pembelajaran
Butir r Hitung r Tabel (N=36, α=5%) Kesimpulan
1 0,617 0,329 Valid
2 0,529 0,329 Valid
3 0,614 0,329 Valid
4 0,498 0,329 Valid
5 0,688 0,329 Valid
6 0,464 0,329 Valid
7 0,701 0,329 Valid
8 0,453 0,329 Valid
9 0,347 0,329 Valid
10 0,630 0,329 Valid
11 0,362 0,329 Valid
12 0,508 0,329 Valid
13 0,711 0,329 Valid
14 0,589 0,329 Valid
15 0,369 0,329 Valid
(hasil output pada lampiran: 2, halaman: 101-102)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2) Persepsi Siswa tentang Disiplin Belajar
Dari hasil Korelasi Product Moment tidak menemukan butir
pertanyaan yang memiliki koefesien korelasi lebih kecil dari nilai r
tabel sebesar 0,329 (N=36, α=5%) pada kelompok pertanyaan
kedisiplinan belajar, sehingga semua butir pertanyaan kedisiplinan
belajar dalam kuesioner dinyatakan valid.
Rangkuman hasil uji validitas tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa tentang Kedisiplinan
Belajar
Butir r Hitung r Tabel (N=36, α=5%) Kesimpulan
1 0,784 0,329 Valid
2 0,538 0,329 Valid
3 0,402 0,329 Valid
4 0,425 0,329 Valid
5 0,438 0,329 Valid
6 0,817 0,329 Valid
7 0,575 0,329 Valid
8 0,523 0,329 Valid
9 0,400 0,329 Valid
10 0,440 0,329 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
11 0,485 0,329 Valid
12 0,766 0,329 Valid
13 0,463 0,329 Valid
14 0,473 0,329 Valid
15 0,833 0,329 Valid
(Sumber: hasil output lampiran: 2, halaman: 103-104)
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Menurut
Arikunto (1991:142-143) instrument yang reliabel mengandung arti
bahwa instrument tersebut cukup baik sehingga mampu
mengungkapkan data yang bisa dipercaya. Alat ukur dikatakan reliabel
jika alat tersebut mempunyai sifat konstan, artinya alat ukur tersebut
memberi hasil yang konstan, atau tetap meskipun digunakan
kapanpun. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitasnya
digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
2
2
11
t
b
k
kr
Keterangan: r = Reliabilitas instrumen
k= Jumlah butir pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2
b= Jumlah varian butir atau item
2
t= Varian total
Uji reliabilitas dilakukan untuk item-item pertanyaan yang valid. Item
yang tidak valid tidak di pakai dalam uji reliabilitas dan uji-uji
selanjutnya. Instrument dikatakan reliabel jika nilai ralpha>0,6 dan
instrument dikatakan tidak reliabel jika nilai alpha <0,6 (Nunally
dalam Imam Ghozali, 2001:20). Hasil pengujian reliabilitas
mendapatkan koefisien alpha sebesar 0,879 pada kuesioner media
pembelajaran dan sebesar 0,885 pada kuesioner kedisiplinan belajar.
Keduanya memiliki koefisien alpha lebih dari 0,6 sehingga dinyatakan
reliabel (Nunnally, 2001:20). Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada
tabel 3.6 berikut (Sumber: lampiran 2, halaman 100-104).
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
(Berdasarkan Persepsi Siswa)
Alpha Titik
Kritis
Kesimpulan
Media Pembelajaran 0,879 0,6 Reliabel
Kedisiplin Belajar 0,885 0,6 Reliabel
Tabel di atas menunjukkan item-item yang valid setelah diuji
reliabilitas dihasilkan kesimpulan reliabel semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk
mendiskripsikan data sampel atau memberikan gambaran terhadap obyek
yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagai mana adanya,
tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum (Sugiyono, 2006:21). Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian
yang terbatas pada usaha mengungkapkan maksud dan keadaan
sebagaimana adanya, sehingga hanya bersifat sebagai pengungkap fakta
(Consuelo, 1993:71). Penulis menggunakan metode deskriptif karena
penelitian ini akan mendiskripsikan mengenai hubungan antara persepsi
siswa tentang media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan
prestasi belajar siswa.
Karena instrumen penelitian disusun berdasarkan Skala Likert
dengan interval 1 sampai dengan 4, dimana skor 1 berarti tidak pernah, 2
berarti kadang-kadang, 3 berarti sering, 4 berarti selalu/ sangat sering.
Skala Likert tersebut menghasilkan data interval maka penyajiannya akan
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwuensi dengan perhitungan
PAP tipe II (Masidjo, 1991:46)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Uji Asumsi
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan apabila data yang terjaring berdistribusi
normal atau tidak. Pengujian normalitas ini dilakukan dengan
menggunakan analisis One-Sampel Kolmogorof Smirnov (Sugiyono,
2002:150). Rumusnya adalah sebagai berikut:
Dmaksimum= XiSnXiFo1
Keterangan :
D = Deviasi maksimun
F 0(Xi) = Fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan
XiS n = Distribusi frekuansi kumulatif yang diobservasi
Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekwuensi masing-
masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Jika nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi 5% maka
tidak signifikan artinya tidak ada hubungan antara distribusi data
yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data
normal.
b. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi 5% maka
signifikan artinya ada hubungan antara distribusi data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data tidak
normal.
I. Pengujian Hipotesis Penelitian
Variabel yang di uji:
1. Hubungan positif antara persepsi siswa tentang media pembelajaran
dengan prestasi belajar akuntansi.
2. Hubungan positif antara persepsi siswa tentang kedisiplinan belajar siswa
dengan prestasi belajar akuntansi.
Pengujian hipotesis pertama dan kedua:
a. Perumusan hipotesis
Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi.
Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang media
pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi.
Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi.
Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi.
b. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product
Moment. Taknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
masing antara variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus yang digunakan
adalah korelasi Product Moment (Sudjana, 2005:369):
YYXXr
NN
YXXYNxy 2222
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan
xy = Jumlah perkalian skor x dan skor y
x2 = Jumlah kuadrat skor x
y2
= Jumlah kuadrat skor y
Kofisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan kekuatan hubungan
antara dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil analisis
korelasi. Selanjutnya, sebesar nilai r dapat memperkirakan kekuatan hubungan
korelasi, seperti yang ditampilkan pada tabel berikut (Arikunto, 2006:276):
Tabel 3.7
Interval nilai r Interprestasi
0,000-0,200 Korelasi sangat lemah
0,200-0,400 Korelasi lemah
0,400-0,600 Korelasi cukup
0,600-0,800 Korelasi kuat
0,800-1,000 Korelasi sangat kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Dengan nilai korelasi antara -1 sampai dengan +1, untuk pengujian
keberartian koefisien korelasi maka dibandingkan antara t hitung dengan t
tabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan db=n-2 (Sudjana, 2005:380).
r
nrt
21
2
Keterangan:
t= Harga t-tes yang dicari
r= Koefisien korelasi
n= Jumlah sampel
c. Penarikan kesimpulan
Ho diterima apabila t hitung < t tabel
Ha diterima apabila t hitung > t tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah Berdirinya SMK YPKK 3 Sleman
SMK YPKK 3 Sleman berdiri sejak tahun 1987. Pendirinya adalah Yayasan
Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan (YPKK) Propinsi DIY. SMK YPKK 3
Sleman adalah alih nama dari SMEA YPKK Maguwoharjo. Nama SMK YPKK 3
Sleman mencuat di tengah-tengah masyarakat pada bulan Juni 1987.
SMK YPKK 3 Sleman hanya mempunyai satu Program Studi yaitu
AKUNTANSI. Sejak tahun 1992 telah dipercaya untuk menyelenggarakan ujian
sendiri. lulusan SMK YPKK 3 Sleman banyak yang bekerja di instansi
pemerintah dan di perusahaan-perusahaan swasta dalam dan luar negeri, dan juga
telah menjalin kerja sama dengan Penyalur Jasa Tenaga Kerja.
B. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMK YPKK 3 Sleman
SMK YPKK 3 Sleman menempati sebuah gedung dengan luas 503m2, yang
terletak di Karangnongko, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Gedung
yang dibangun diatas tanah seluas 625m2 ini merupakan bangunan permanen
berbentuk U yang menghadap selatan, dan terdiri dari dua lantai. Halaman dan
lapangan sekolah berada ditengah gedung sekolah, dan tiang bendera tegak disisi
sebelah utara. Sedangkan tempat parkir untuk sepeda siswa berada disisi sebelah
gedung sekolah bersebelahan dengan kamar kecil sedangkan tempat parkir sepeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
motor guru, siswa dan tamu berada dihalaman depan, pada saat upacara yang
diadakan dua minggu sekali sepeda motor diparkir di tempat yang tidak dipakai
upacara.
Gedung sekolah bagian atas dipergunakan untuk ruang kelas X dan kelas
XII dan juga fasilitas sekolah seperti ruang laboratorium komputer dan mengetik.
Sedangkan gedung sekolah bagian bawah dipergunakan untuk ruang kelas XII,
ruang guru dan piket, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang BP/BK, ruang
ibadah, ruang pertemuan/rapat, ruang perpustakaan. Bagian barat gedung sekolah
terdapat ruang koperasi siswa. Jumlah ruangan yang ada di SMK YPKK 3 Sleman
antara lain sebagai berikut:
1. Ruang kepala sekolah : 1 ruang
2. Ruang guru : 1 ruang
3. Ruang TU : 1 ruang
4. Ruang BP/BK/ ruang ibadah : 1 ruang
5. Ruang pertemuan/ rapat : 1 ruang
6. Ruang kelas : 7 ruang
7. Ruang perpustakaan/ruang UKS : 1 ruang
8. Ruang koperasi : 1 ruang
9. Laboratorium komputer : 1 ruang
10. Laboratorium mengetik : 1 ruang
11. Kamar mandi/kecil : 2 ruang
12. Gudang : 1 ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
13. Dapur : 1 ruang
C. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK YPKK 3 Sleman
Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 342040214016
Nomor Data Sekolah (NDS) : Do.2144202
Status : Swasta
Tahun Berdiri : 1987
Tahun Beroperasi : 1987
Status Sekolah : Terakriditasi B
Waktu Penyelenggaraan : Pagi (07:00-13:45 WIB)
Tempat penyelenggaraan (Praktek) : SMK YPKK 3 Sleman
SK/Izin Pendirian Sekolah
Kanwil Depdiknas : 065/H/1987
Alamat Sekolah :Karangnongko, Maguwoharjo, Depok
Sleman, D.I. Yogyakarta 55282
Telp./Fax : (0274) 881378
Nama Kepala Sekolah : Dra. Nursilah
NIP : -
Pendidikan : S1
Nama Yayasan : YPKK Yogyakarta
Akte Pendirian : No. 75, tanggal 25 Agustus 1980
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Alamat : Jl. Wates Km.4 Pelemgurih Gamping
Sleman Yogyakarta 55294
Luas Tanah :625 M2
Luas Bangunan Gedung : 503 M2
Sifat Bangunan : Permanen
D. Tujuan SMK YPKK 3 Sleman
1. Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
2. Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompeten, sesuai dengan
perkembangan teknologi
3. Meningkatkan jumlah institusi pasangan sebagai tempat praktik industri
4. Mengirimkan guru magang ke DU/DI
5. Memberikan motifasi sumber daya manusia berakhlak mulia
6. Mengoptimalkan layanan fasilitas ibadah sesuai agama masing-masing
7. Meningkatkan kwalitas sarana pendukung pembelajaran
8. Mengupayakan pengembangan unit produksi
E. Visi dan Misi Sekolah
1. Visi Sekolah
Terbentuknya tamatan yang profesional, mandiri, berdasarkan budaya
bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Misi Sekolah
a. Melaksanakan system pendidikan yang fleksibel.
b. Meningkatkan kerja sama dengan DU/DI.
c. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan taqwa.
d. Meningkatkan institusi kejuruan yang bermutu.
F. Daftar dan Tugas Guru, Karyawan
Berdasarkan surat keputusan kepala sekolah SMK YPKK 3 Sleman No.
888/I.13/E.1/VII/2008, tentang pengangkatan guru tidak tetap, pembagian tugas
guru DPK, guru tetap yayasan dan guru tidak tetap, tertanggal 11 Juli 2008, guru
dan karyawan SMK YPKK 3 Sleman seluruhnya berjumlah 28 orang yang terdiri
dari guru PNS-DPK sebanyak tujuh (7) orang, guru tetap yayasan sebanyak empat
(4) orang, guru tidak tetap sebanyak 12 orang, pegawai tetap yayasan dua (2)
orang, pegawai tidak tetap sebanyak tiga (3) orang, dan pembagian jabatan serta
tugas mengajar terlampir dalam tabel: 4.1
Tabel: 4.1
Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun Ajaran 2008/2009
No Nama Tugas Mengajar Jabatan Kedinasaan
1 Dra. Nursilah BP(³) Kepala Sekolah
2 Drs. Budiman Mengetik dan SM.
Kewirausahaan (¹´²´³)
Waka ur.
Kesiswaan
3 Dra. Nur’aini Akuntansi Biaya, C4 Waka ur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kurikulum
4 Drs. Suparman B1-C3, Ak.Perb, C4, Pajak Ketua Kopsis
5 Sumiyati, S.Pd. PKn(²´³), IPS(¹), Seni
Budaya(¹)
Wali Kelas XI-B
6 Parjilah, BA BP(¹´²), Pengembangan Diri Guru
7 Dwi Cahyati, S.Pd. PKn(¹), A2, IPS(²´³),Seni
Budaya(²)
Wali Kelas XII-A
8 S. Rianti, S.Pd Penjaskes, IPA(²'³) Wali kelas XI-A
9 Sakiman, BA Bahasa Indonesia(²), Bahasa
Jawa(¹'²'³)
Waka ur. Sapras
10 Dra. Mujirah Pajak, Pengembangan Diri.
C4. Akl
Waka ur. Du/Di
11 Wait Suharyani, S.Pd Ekonomi, kewirausahaan(³) Wali Kelas XII-C
12 E. Widiastuti. BA Bahasa Indonesia Guru
13 Siti Nurhayati. S.Ag Bahasa Inggris(¹'²), Pend. Ag.
Islam(¹'²)
Guru
14 Kitik Supadmi. S.Pd Bahasa Inggris Guru
15 Walidi. ST. KKPI Guru
16 Ana Dwi Yani,S.Pd B1-C3,Kompak,PA. Katolik Wali Kelas X-B
17 Dj.Purnomo,S.Ag. Pendidikan Agama Islam Guru
18 Ema Surahmi.S.Si Matematika(¹'²) Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
19 Drs. FX. Subandiyono Matematika Guru
20 Drs. Paidi D1-D7 Guru
21 Lusiana Dian Prabarini.
SS
Bahasa Indonesia(¹),Seni
Budaya(³)
Guru
22 Laksono Wilianto,
S.Pd.Si
Matematika, IPA(¹) Guru
23 Drs. Muryono Pendidikan Agama Kristen Guru
24 Djumari Bend.Sekolah/TU
25 Windu Haryadi, S.Hut Ka-TU
26 Damiri Staff
TU/Pemb.Umum
27 Meikhana Prasanti Ptgs.Perpustakaan
28 Ngadilah Ptgs. Kebersihan
Sek.
G. Organisasi Sekolah SMK YPKK 3 Sleman
Struktur organisasi menunjukkan kedudukan, hubungan kerjasama,
wewenang dan tanggungjawab antara fungsi-fungsi, bagian-bagian, maupun
orang-orang yang ada dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi disusun guna
menjalankan kegiatan-kegiatan organisasi yang telah dirumuskan, sehingga
tercapai tujuan dari organisasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, masing-masing organisasi telah
menjalankan kewajibannya dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari rapat-rapat
yang diadakan untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas masing-masing unit
organisasi, dan peran unit organisasi BP/BK yang sangat baik, hal ini dapat
dibuktikan pihak BP/BK sangat berperan dalam menyelesaikan masalah siswa-
siswi, dan juga unit organisasi OSIS sangat menunjang untuk pembentukan
kepribadian siswa-siswi dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota osis.
H. Data Siswa dan Kegiatannya
1. Siswa SMK YPKK 3 Sleman
Jumlah siswa SMK YPKK 3 Sleman Tahun Ajaran 2008/2009 menurut data
terakhir dengan jumlah keseluruhan 183 siswa, yang dibagi menjadi tujuh (7)
kelas, sebagai berikut:
Tabel: 4.2
Data siswa
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
XA 4 23 27
XB 4 24 28
XIA 3 26 29
XIB 1 27 28
XIIA 1 22 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
XIIB - 24 24
XIIC - 24 24
Jumlah 13 170 183
2. Intrakurikuler
a) Pendidikan teori.
b) Praktek (komputer dan mengetik)
c) Praktek industri (di dunia usaha, dunia intrustri, serta instansi)
3. Ekstra Kurikuler
a) Keterampilan menjahit
b) Tata boga
c) Pramuka
d) Pencak silat
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Untuk menyediakan kelancaran proses belajar mengajar, SMK YPKK 3
Sleman menyediakan berbagai fasilitas pendidikan dan latihan sebagai
berikut:
1. Fasilitas Penunjang Tata Usaha (TU) dan Guru
a. Meja dan Kursi
Meja dan kursi disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Lemari
Setiap karyawan dan guru mempunyai almari tersendiri yang
berfungsi sebagai penyimpan data yang ada selama menjadi
karyawan dan guru di SMK YPKK 3 Sleman.
c. Komputer
Fasilitas komputer ada dua unit komputer, yang terdiri dari satu unit
dipergunakan untuk keperluan bagian TU dan satu unit komputer
dipergunakan untuk fasilitas guru dalam mengajar dan menyiapkan
materi/pekerjaan guru.
d. Telepon
Fasilitas telepon yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi
baik dari luar instansi maupun dalam instansi.
e. Televisi
Fasilitas televisi ada satu unit, yang terletak diruang guru.
2. Fasilitas Penunjang kegiatan Belajar Siswa dalam Kelas dan
Laboraturium.
a. Papan tulis
Disetiap kelas terdapat satu buah papan tulis, dilengkapi dengan kapur
dan penghapus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
b. Meja dan Kursi
Meja dan kursi ada satu pasang di setiap kelas. Sedangkan meja dan
kursi siswa jumlahnya disesuaikan dengan jumlah siswa pada kelas yang
bersangkutan.
c. Mesin ketik
Mesin ketik berjumlah 45 unit, berfungsi untuk menunjang kegiatan
program mata pelajaran Produktif bagi siswa terutama pada
keterampilan mengetik.
d. Komputer
Komputer berjumlah 16 unit. berfungsi untuk menunjang kegiatan
program mata pelajaran Produktif bagi siswa terutama pada
keterampilan penggunaan komputer, karena dunia kerja sekarang ini
sudah lebih banyak menggunakan teknologi komputer.
e. Buku Paket
Buku paket untuk siswa disediakan di perpustakaan, dengan jumlah
yang lumayan banyak ada sekitar 200 buku dengan berbagai bidang
mata pelajaran dan buku umum, yang dipergunakan untuk menunjang
kegiatan pembelajaran di SMK YPKK 3 Sleman.
f. Kompor Gas
Kompor gas berjumlah 1 unit, dengan adanya kompor gas dapat
mendukung paraktek tata boga, agar siswa dapat menciptakan lapangan
kerja sendiri dengan keterampilan yang mereka peroleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
J. Komite Sekolah.
SMK YPKK 3 Sleman bernaung dibawah Yayasan Pedidikan Kejuruan dan
Keterampilan. Lembaga ini membantu kebijakan anggaran pendidikan
sekolah dan sebagai mitra sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah pada
batas-batas yang tidak menyimpang dari kebijakan Depdiknas.
Adapun fungsi dari komite sekolah, secara rincinya adalah sebagai berikut:
1. Menerima dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam
melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan
pendidikan.
2. Ikut meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
3. Ikut menciptakan suasana dan kondisi transparan akuntabel dan
demokraktis dalam penyelenggaraan dan pelayanan yang bermutu di
satuan pendidikan.
4. Tiap-tiap anggota komite sekolah memberikan dukungan dan mengontrol
dalam rangka pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Bagan 4.1
Bagan Struktur Komite Sekolah:
K. Hubungan Antara SMK YPKK 3 Sleman dengan DU/ DI atau Instansi
Lain
Dalam pelaksanaan praktik DU/DI/Instansi Pemerintah/Swasta. Beberapa
DU/DI/Instansi Pemerintah/Swasta yang menjadi tempat praktik DU/DI yaitu:
1. Universitas Islam Indonesia (Fakultas Ekonomi).
2. Universitas Pembangunan Nasional.
3. Indogrosir.
4. Kooperasi Primer Angkatan Darat B.12 Yonif 403.
5. Toserba Vikita.
DEWAN
PENDIDIKAN
KEPALA
SMK
YPKK 3
SLEMAN
KETUA
KOMITE
SEKOLAH NARASUMBER
SEKRETARIS BENDAHARA ANGGOTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
6. Makro.
7. BMT Multazam.
8. BP3TKI DIY.
9. Disnakertrans DIY.
L. Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK)
Untuk menyalurkan tenaga kerja ke dalam dan luar negeri dengan Surat
Persetujuan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Nomor 503.262/III/1998,
dengan adanya penyaluran tenaga kerja di harapkan sekolah dapat membantu
siswa untuk dapat bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009 sampai dengan Juli 2009.
subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI pada SMK YPKK 3 Sleman. Dari
kuesioner sebanyak 75 kuesioner yang diisi secara lengkap semua butir
pertanyaannya oleh responden adalah sebanyak 75. dengan demikian response
rate pengambilan kuesioner adalah sebesar 100%.
1. Deskripsi Responden Penelitian Dilihat dari Jenis Kelamin Siswa
Tabel 5.1
Jenis Kelamin Responden
No Kelas
Laki-laki Perempuan Total
f fr (%) f fr (%) f fr (%)
1 XIA 3 10,34 26 89,66 29 100
2 XIB 1 3,57 27 96,43 28 100
Jumlah 4 7,02 53 92,98 57 100
(Sumber: tabel: 4.2, halaman: 64-65)
Table 5.1 menunjukkan bahwa jumlah responden berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 4 siswa atau 7,02% dan perempuan sebanyak 53 siswa atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
92,98%, dengan demikian dapat disimpulkan sebagaian besar responden
penelitian ini berjenis kelamin perempuan.
2. Diskripsi Variabel Penelitian
a. Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran
Pengertian media pembelajaran dalam penelitian ini adalah bahan, alat
maupun metode/tehnik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar,
dengan maksud agar proses interaksi komunikasi idukatif (proses belajar
mengajar) antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara tepat guna
dan berdaya guna. Variabel media pembelajaran diungkapkan berdasarkan
persepsi siswa dan pengukurannya menggunakan Skala Sikap dari Likert.
Penentuan kategori kecenderungan dari variabel media pembelajaran ini
menggunakan patokan nilai dari PAP Tipe II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.2
Interprestasi Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran
Interval Skor
Frekuensi
Absolut
Fr (%) Kategori
49-60 4 7,02% SANGAT TINGGI
40-48 5 8,77% TINGGI
34-39 11 19,30% CUKUP
28-33 15 26,31% RENDAH
<28 22 38,60% SANGAT RENDAH
Jumlah 57 100,00%
(Sumber: lampiran 5, halaman: 112)
Tabel 5.2 berdasarkan persepsi siswa menunjukkan bahwa ada sebanyak 4
siswa atau 7,02% yang menyatakan penggunaan media pembelajaran sangat
tinggi, sebanyak 5 siswa atau 8,77% yang menyatakan tinggi, sebanyak 11
siswa atau 19,30% yang menyatakan cukup. Sebanyak 15 siswa atau
26,31% yang menyatakan rendah dan 22 siswa atau 38,60% yang
menyatakan penggunaan media pembelajaran sangat rendah, hal tesebut
menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Belajar
Pengertian kedisiplinan belajar dalam penelitian ini adalah keterkaitan
seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menaati
norma atau aturan-aturan tertentu yang ada di lingkungan masyarakat dan
sekolah. Secara khusus disiplin yang dimaksud adalah adanya usaha yang
sungguh-sungguh melalui latihan-latihan dan kemauan dari anak untuk
belajar. Variabel kedisiplinan belajar diungkap berdasarkan persepsi siswa
dan pengukurannya menggunakan Skala Sikap dari Likert, dan penentuan
kategori kecenderungan dari variabel kedisiplinan belajar ini menggunakan
patokan nilai dari PAP Tipe II.
Tabel 5.3
Interprestasi Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Belajar
Interval
Skor
f Fr (%) Kategori
49-60 0 0% SANGAT TINGGI
40-48 7 12,28% TINGGI
34-39 20 35,09% CUKUP
28-33 27 47,37% RENDAH
<28 3 5,26% SANGAT RENDAH
Jumlah 57 100,00%
(Sumber: lampiran 5, halaman: 113)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.3 berdasarkan persepsi siswa menunjukkan bahwa tidak ada yang
menyatakan kedisiplinan belajar siswa sangat tinggi, sebanyak 7 siswa atau
12,28% yang menyatakan tinggi, sebanyak 20 siswa yang menyatakan
cukup tinggi, sebanyak 27 siswa atau 47,37% yang menyatakan rendah dan
3 siswa atau 5,26% yang menyatakan sangat rendah, hal tersebut
menunjukkan bahwa kedisplinan belajar siswa rendah.
c. Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan belajar
dan sebagai akibat belajar. Variabel prestasi belajar diungkap berdasarkan
nilai raport siswa, dan penentuan kategori kecenderungan dari variabel
prestasi belajar ini menggunakan patokan nilai dari PAP Tipe II.
Tabel 5.4
Prestasi Belajar Siswa
Interval
Skor
f Fr (%) Kategori
170-210 2 3,51% SANGAT TINGGI
139-169 55 96,49% TINGGI
118-138 0 0% CUKUP
97-117 0 0% RENDAH
<97 0 0% SANGAT RENDAH
Jumlah 57 100,00%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa ada sebanyak 2 siswa atau 3,51% yang
menyatakan prestasi belajar siswa sangat tinggi, sebanyak 55 siswa atau
96,49% yang menyatakan tinggi, dan tidak ada siswa atau 0% yang
menyatakan cukup, rendah dan sangat rendah, hal tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa memiliki prestasi belajar yang tinggi.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau
tidaknya distribusi variabel persepsi siswa tentang media
pembelajaran, kedisiplinan belajar dan prestasi belajar. Keterwakilan
sifat-sifat populasi oleh sampel dievaluasi melalui pengujian
normalitas dengan Kolmogorov Smirnov, dengan program komputer
SPSS versi 12.00 dengan tingkat signifikansi 5% data dianggap
normal apabila α>0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Hasil pengujian adalah:
Tabel 5.5
Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymptotic sig α Ket.
X1-Persepsi Siswa Tentang
Media Pembelajaran
0.062 0.05 Normal
X2-Persepsi Siswa Tentang
Kedisiplinan Belajar
0.488 0.05 Normal
Y-Prestasi Belajar Siswa 0.769 0.05 Normal
(Sumber: lampiran 6, halaman: 115-116)
1) Persepsi Siswa Tentang Media Pembalajaran
Pada pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov Test nilai
asymptotic sign (2-tailed) sebesar 0,062 lebih besar dari 0,05
maka disimpulkan bahwa distribusi data persepsi siswa tentang
media pembelajaran adalah normal
2) Persepsi Siswa Tentang Kedisiplin Belajar
Pada pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov Test nilai
asymptotic sign (2-tailed) sebesar 0,488 lebih besar dari 0,05
maka disimpulkan bahwa distribusi data persepsi siswa tentang
kedisiplinan belajar adalah normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3) Prestasi Belajar
Pada pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov Test nilai
asymptotic sign (2-tailed) sebesar 0,796 lebih besar dari 0,05
maka disimpulkan bahwa distribusi data prestasi belajar adalah
normal
Ketiganya memiliki probabilitas lebih dari 0.05 yang berarti
berdistribusi normal, berarti siswa yang terpilih menjadi sampel sudah
mewakili sifat populasi sehingga pengujian parametrik dengan
korelasi dapat dilakukan dan hasilnya dapat digeneralisasikan.
2. Pengujian Hipotesis
Tabel 5.6
Correlations
Y X1 X2
Pearson
Correlation
Y 1,000 ,449 ,474
X1 ,449 1,000 ,120
X2 ,474 ,120 1,000
Sig. (1-
tailed)
Y . ,000 ,000
X1 ,000 . ,187
X2 ,000 ,187 .
N Y 57 57 57
X1 57 57 57
X2 57 57 57
(Sumber: lampiran 8, halaman: 119)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
a. Hubungan Positif Antara Persepsi Siswa Tentang Media
Pembelajaran Dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
1) Rumusan Hipotesis
Ho: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang media pembelajaran dengan prestasi belajar
akuntansi.
Ha: Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang media pembelajaran dengan prestasi belajar
akuntansi.
2) Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis untuk media pembelajaran
menggunakan perhitungan dengan program SPSS versi 12.00
menunjukkan besarnya rhitung= 0,449 yang memberikan
kuat/lemahnya hubungan dengan membandingkan tabel
interpretasi koefisien korelasi pada tabel 3.7 yaitu terletak
antara 0,400-0,600 yang berarti mempunyai hubungan korelasi
cukup dan positif. Pada tingkat signifikansi α= 0.000 yang
lebih kecil dari α= 0,05 berarti signifikansi. Nilai t hitung = 3,725
> t tabel = 1,681 (interpolasi, halaman 117-118) maka Ho
ditolak dan menerima Ha, maka ada hubungan positif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
signifikan antara persepsi siswa tentang media pembelajaran
dengan prestasi belajar akuntansi.
b. Hubungan Positif Antara Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan
Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
1) Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar
akuntansi.
Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi.
2) Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis untuk persepsi siswa tentang
kedisiplinan belajar menggunakan perhitungan program SPSS
versi 12.00 menunjukkan besarnya rhitung= 0,474 yang
memberikan kuat/lemahnya hubungan dengan membandingkan
tabel interpretasi koefisien korelasi pada tabel 3.7 yaitu terletak
antara 0,400-0,600 yang berarti mempunyai hubungan korelasi
cukup dan positif. Pada tingkat signifikansi α= 0.000 yang
lebih kecil dari α= 0,05 berarti signifikansi. Nilai t hitung = 3,994
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
> t tabel = 1,681 (interpolasi, halaman 117-118) maka Ho
ditolak dan menerima Ha, maka ada hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang kedisiplinan belajar
dengan prestasi belajar akuntansi.
C. Pembahasan
1. Hubungan Positif Antara Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran
Dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
Hasil pengujian hipotesis untuk media pembelajaran menggunakan
perhitungan dengan program SPSS versi 12.00 menunjukkan besarnya
rhitung= 0,449 yang memberikan kuat/lemahnya hubungan dengan
membandingkan tabel interpretasi koefisien korelasi pada tabel 3.7 yaitu
terletak antara 0,400-0,600 yang berarti mempunyai hubungan korelasi cukup
dan positif. Pada tingkat signifikansi 0.000 yang lebih kecil dari α= 0,05
berarti signifikansi. Nilai t hitung = 3,725 > t tabel = 1,681 maka Ho ditolak dan
menerima Ha, hal ini berarti bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara
media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi, jadi tinggi rendahnya
prestasi belajar disebabkan adanya penggunaan media pembelajaran, dimana
semakin banyak penggunaan media pembelajaran secara optimal, maka akan
meningkat prestasi belajar siswa, dari hasil analisis data diketahui bahwa
media pembelajaran dengan prestasi belajar mempunyai hubungan positif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
signifikan dan cukup, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin rendah
media pembelajaran maka prestasi belajar rendah.
Menurut Hamalik (1982:13) telah disadari benar akan pentingnya alat-
alat dan perlengkapan pembelajaran, Semua peralatan dan perlengkapan kerja
disesuaikan dengan tuntutan kurikuler dan tingkat kemampuan serta
kematangan para siswa.
Media pembelajaran merupakan bahan, alat, maupun media/teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar terjadi
komunikasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna, ini
berarti semakin optimal pengadaan dan penggunaan media pembelajaran di
sekolah maka makin optimal juga prestasi belajar siswa, tetapi perlu ada
tanggapan/respon yang baik dari siswa itu sendiri karena tanpa adanya respon
dari siswa walaupun pengadaan dan penggunaan media pembelajaran optimal,
prestasi belajar pun akan menjadi kurang optimal.
2. Hubungan Positif Antara Persepsi Siswa Tentang Disiplin Belajar Dengan
Prestasi Belajar Akuntansi.
Pengujian hipotesis disiplin belajar dengan prestasi belajar akuntansi
dengan hasil perhitungan korelasi Product Moment melalui program SPSS
versi 12 dengan nilai r hitung 0,474 pada tingkat signifikansi 0.000 yang
lebih kecil dari α= 0,05 dan nilai t hitung 3,994 lebih besar dari t tabel 1,681
berarti menerima Ha dan menolak Ho, hal ini berarti bahwa ada hubungan
positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kekuatan hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar
akuntansi yaitu dengan melihat nilai r hitung 0,449 yang terletak pada
kategori 0,400-0,600 (tabel 3.7) tergolong cukup. Jadi tinggi rendahnya
prestasi belajar di kaitkan dengan disiplin belajar, dimana siswa semakin
disiplin dalam belajar maka prestasi siswa semakin meningkat, dari hasil
analisis data diketahui bahwa disiplin belajar dengan prestasi belajar
mempunyai hubungan positif, signifikan dan cukup, sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin rendah media pembelajaran maka prestasi belajar
rendah.
Analisis yang telah penulis lakukan dapat dilihat bahwa variabel
kedisiplinan belajar memberikan hubungan dengan prestasi belajar akuntansi.
Kita tahu betul bahwa untuk mendapatkannya suatu hasil yang baik harus
berusaha dengan baik pula yaitu salah satunya dengan menjalankan disiplin.
Bahwa kenyatannya sekolah yang menegakkan disiplin akan menjadi sekolah
yang berkualitas, baik dari segi disiplin dalam belajar dan proses mengajar
yang ditunjukkan dalam tingkat prestasi siswa maupun tingkat kelulusan
(Kompas: 10 April 2007), untuk dapat mencapai hasil belajar/prestasi yang
baik, seorang siswa perlu mempersiapkan terlebih dahulu pelajaran yang
nantinya akan disampaikan oleh guru, dengan keteraturan dan disiplin segala
usaha yang kita buat hasilnya akan jauh lebih baik.
Disiplin selain akan membuat seorang pelajar memiliki kecakapan
mengenai cara belajar yang baik dan teratur, juga merupakan suatu proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
arah pembentukan watak yang baik. kecakapan disiplin diperoleh melalui
latihan-latihan, sebaliknya sikap yang tidak teratur dan kurang disiplin akan
menghambat belajarnya, ini berarti semakin tinggi kedisiplin seorang siswa
dalam belajar maka semakin tinggi juga prestasi belajar siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pengujian dengan korelasi Product Moment menyimpulkan bahwa
ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa tentang media
pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi (r hitung =0,449,
α= 0,00< 0,05 dan t hitung =3,725 > t tabel =1,681).
2. Pengujian dengan korelasi Product Moment menyimpulkan bahwa
ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa tentang
kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi (r hitung
0,474, α=0,00< 0,05 dan t hitung =3,994> t tabel=1,681).
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan
penyampaian hasil penelitian memiliki keterbatasan dan kelemahan.
Beberapa keterbatasan dan kelemahan yang dihadapi penulis sebagai
berikut:
1. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan menulis
2. Penulis tidak dapat melacak kebenaran dan kejujuran responden
dalam menjawab kuesioner, namun penulis tetap menggunakan
data asli yang diperoleh dari responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Dalam pengisian kuesioner, responden mengisi kuesioner di
sekolah, hal ini dapat berpengaruh pada tingkat pemahaman
responden dalam pengisian kuesioner, mengingat di sekolah siswa
selesai melakukan ujian semester sehingga siswa tidak bisa lagi
berkonsentrasi untuk mengisi kuesioner.
C. Saran
Kesimpulan peneliti ini menunjukkan keberadaan hubungan
antara persepsi siswa tentang media pembelajaran dan kedisiplinan
belajar dengan prestasi belajar siswa SMK YPKK 3 Sleman.
a. Meningkatkan prestasi belajar siswa dengan penggunaan media
pembelajaran secara optimal dan disiplin belajar siswa, seperti
ketersediaan buku/sumber media yang lengkap, komputer dan
mesin ketik manual sesuai jumlah siswa, peralatan dan
perlengkapan sesuai dengan jurusan, alat peraga (Media Visual,
Media Dengar, Projected Still Media), dan lain-lain, meskipun
demikian tetap harus diperhatikan bahwa penggunaan media
pembelajaran dapat juga memberikan dampak kurang baik bila
tidak digunakan dengan benar dan menarik seperti kebosanan
pada siswa, siswa tidak merasa jelas, karena pengunaan media
tidak tepat dengan materi yang ada, sehingga siswa terkadang
jenuh dan tidak menyukai pelajaran yang ada, akibatnya akan
berpengaruh terhadap tingkat disiplin siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
b. Guru diharapkan lebih peka lagi untuk melihat situasi kelas
(kondisi siswa dan situasi kelas yang ada), dorongan guru untuk
selalu menegakkan disiplin didalam belajar dan menerapkan
kedisiplinan belajar yang tepat di dalam kelas seperti
pengumpulan tugas tepat waktu, metode belajar kelompok dan
individu, penerapan aturan datang tepat waktu di dalam kelas,
tidak menyontek di waktu ujian, dan lain sebagainya yang
mendorong siswa untuk berdisiplin dalam belajar sehingga
prestasi belajar siswa dapat lebih baik dan sebaik mungkin terus
meningkatkan prestasi yang telah ada.
c. Sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa dapat juga dengan
mengadakan bimbingan, pengarahan dan penyuluhan terhadap
guru mata pelajaran terhadap penggunaan media pembelajaran
secara optimal, peningkatan disiplin siswa baik di lingkungan
sekolah dan di lingkungan masyarakat dengan bekerja sama
dengan orang tua dan lembaga masyarakat setempat seperti razia
anak bermain waku jam belajar disekolah, seragam, sepatu,
benda tajam, narkoba, hukuman bagi siswa yang terlambat
masuk sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Angkowa, Robertus dan Kokasih, A. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Grasindo.
__________. (2007). Disiplin Sekolah Mendongkrak Mutu Sekolah. Kompas (10
April 2007).
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Reineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (1991). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara.
Consuelo, G Sevilla. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Davidoff, L. L. (1988). Psikologi Komunikasi. Jakarta: Erlangga.
Ghozali, Imam. 2001. Statistik Non Parametris. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Hadi, Sutrisno. (1995). Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Hamalik, Oemar. (1986). Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Hamalik, Oemar. (1982). Media Pendidikan. Bandung: Tarsito.
HRL, Zainuddin. (1984). Pusat Sumber Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Irwanto, dkk. (1988). Psikologi Umum. Jakarta: APTIK.
Kerjasama Balitbang DIKBUT dengan UGM. (1983). Eksperimentasi Pembinaan
Disiplin Siswa SMTP dan SMTA (Laporan Umum). Yogyakarta: Pusat
Pengembangan Inovasi dan Fakultas Filsafat UGM.
Lataheru, John D. (1988). Media Pembelajaran: dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Nugroho, Albertus Hadi. (2003). Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar
terhadap Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Purwanto, Ngalim. (1992). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Purwanto, Ngalim. (1984). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Roestiyah, N.K. (1982). Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: IKIP.
Schaefer, Charles. (1986). Cara Efektif Mendidikdan Mendisiplinkan Anak.
Jakarta: Mitra Utama.
Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Bima Aksara.
Soemanto, Wasty. (1988). Pengantar Psikologi. Jakarta: Bina Aksara.
Sudjana, Nana. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Tarsito.
Sudjana, Nana. (1989). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Tarsito.
Sugiono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiono. (2003). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Thoha, Miftah. (1988). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali.
Triana Noor Edvina. Ds. (1997). Peran Disiplin dalam Pengembangan
Kreativitas Anak. Yayasan: Area Almamater.
Trihendradi, C. (2007). Langkah Mudah menguasai Analisis Statistik
Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Walgito, Bimo. (1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDI.
Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT
Gramedia
Yulia Ayrisa. (1991). Pengaruh Pola Disiplin Orangtua pada Sikap Mandiri
Mahasiswa FIP IKIP. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan No.3 tahun XXI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG MEDIA
PEMBELAJARAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA AKUNTANSI
Studi kasus: Siswa Kelas XI SMK YPKK 3 Sleman
Disusun oleh:
Rika Andarini
041334023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Kata pengantar
Para siswa yang terkasih,
pada kesempatan ini kami, memohon kesediaan anda untuk memjawab
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini. Maksud dari kuesioner ini adalah
untuk memperoleh gambaran tentang pengalaman anda dalam guru
menyampaikan materi mempergunakan media pembelajaran dan reaksi anda
dalam menciptakan kedisiplinan belajar. Informasi yang anda berikan dengan
menjawab kuesioner ini, akan diolah dan hasilnya akan digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran akuntansi.
Kuesioner ini bersifat rahasia dan bukan tes. Tidak ada jawaban yang
benar atau salah. Tiap butir harus dijawab. Kami mengharapkan anda
menjawabnya dengan jujur, sesuai dengan pengalaman anda. Atas bantuan dan
kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.
Peneliti
Rika Andarini
Mhs. Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Petunjuk:
1. Tulislah identitas anda pada lembar jawaban yang telah tersedia
2. Istilah pertanyaan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. Tulislah jawaban anda dengan cara memberi tanda centang (√) pada
bagian jawaban yang telah tersedia.
4. Alternatif untuk setiap jawaban adalah sebagai berikut:
(1): Tidak Pernah (3): Sering
(2): Kadang-Kadang (4): Selalu/Sangat Sering
Nama :
Kelas/No :
I. Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran
No Pertanyaan 1
(TP)
2
(KK)
3
(S)
4
(SS)
1 Guru menyampaikan materi pengelolaan
biaya tenaga kerja menggunakan media
pembelajaran seperti contoh jam kartu hadir
karyawan.
2 Guru menjelaskan materi order penjualan
membawa contoh bukti pembayaran seperti
nota, kwitansi, faktur.
3 Guru menjelaskan materi surat berharga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
membawa berbagai contoh surat berharga.
4 Guru menjelaskan materi penyususan
rekonsiliasi bank dengan menggunakan
contoh laporan keuangan bank.
5 Guru tidak membawa contoh-contoh bukti
pembayaran, misalnya kwitansi, nota.
6 Guru menyampaikan materi pengelolaan
kartu piutang membawa contoh kartu
piutang dari suatu perusahaaan/toko.
7 Guru menyampaikan materi pengeluaran
persediaan barang dagang dengan
menggunakan contoh bukti pengiriman
barang dagang di toko.
8 Guru menyampaikan materi kartu
persediaan barang dagang dengan membawa
contoh bentuk kartu persediaan barang
dagang, daftar rekapitulasi perhitungan
fisik, dan kartu perhitungan persediaan.
9 Guru tidak membawa contoh-contoh bukti
pembayaran pada saat menjelaskan materi
pengelolaan administrasi kas bank.
10 Guru membawa contoh yang termasuk
bentuk-bentuk kas dalam materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
administrasi dana kas kecil seperti uang
tunai (logam dan kertas), cek, tabungan
(dalam bentuk giro), dll.
11 Guru menjelaskan materi akuntansi
keuangan tidak membutuhkan media
pembelajaran yang lain selain papan tulis.
12 Guru menjelaskan materi pengelolaan
andministrasi kas bank dengan membawa
contoh formulir-formulir yang ada dibank
seperti bukti pengeluaran, bukti penarikan,
dll.
13 Guru menjelaskan materi pengelolaan
pemberian kredit pada perusahaan,
membawa contoh penawaran kredit seperti
penawaran kredit dealer Honda, yamaha,
dll.
14 Guru menyampaikan materi pengelolaan
proses kredit tidak menggunakan media
pembelajaran, sehingga membuat siswa
menjadi tidak jelas.
15 Guru merasa kesulitan pada saat
menjelaskan materi pengelolaan kartu
persediaan supplies dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
media pembelajaran.
II. Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Belajar
No Pertanyaan 1
(TP)
2
(KK)
3
(S)
4
(SS)
1 Berusaha mengakhiri belajar di rumah sesuai
rencana atau jadwal yang telah dibuat,
meskipun lelah dan mengantuk.
2 Mengerjaan tugas-tugas yang diberikan guru di
kerjakan dengan tepat waktu.
3 Mengulangi pelajaran yang diberikan oleh guru
hari ini, dengan belajar di rumah.
4 Memanfaatkan waktu luang dengan belajar
baik di sekolah maupun dirumah.
5 Mengumpulkan tugas dari guru dengan tepat
waktu.
6 Belajar setiap hari sesuai jadwal yang telah
dibuat, meskipun tidak ada ulangan.
7 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru,
sehingga mendapat hukuman.
8 Menunda tugas rumah (seperti PR yang
diberikan oleh guru) dan lebih memberatkan
bermain dengan teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
9 Membuat ringkasan dan belajar dengan giat,
dalam menyiapkan ulangan.
10 Datang tepat waktu di sekolah (tidak terlambat)
dengan kesadaran sendiri tanpa adanya
paksaan.
11 Meminta izin kepada bapak/ibu guru dengan
surat yang syah apabila tidak masuk sekolah.
12 Memanfaatan waktu luang dirumah dengan
belajar serta mempersiapkan bahan untuk
besok pagi.
13 Membolos adalah kebiasaan saya, dikarenakan
pelajaran yang diberikan tidak membuat saya
termotivasi untuk belajar.
14 Belajar setiap malam dengan penuh kesadaran
tanpa adanya paksaan dari orang lain (orang
tua).
15 Belajar hanya pada saat akan ada ulangan saja.
☺☺☺☺terimakasih☺☺☺☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Data Validitas Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran
RSP
Btr
1
Btr
2
Btr
3
Btr
4
Btr
5
Btr
6
Btr
7
Btr
8
Btr
9
Btr
10
Btr
11
Btr
12
Btr
13
Btr
14
Btr
15 JML
1 3 4 3 2 3 1 4 4 4 4 3 4 3 3 1 46
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 58
3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 4 2 1 1 4 25
4 3 3 1 2 3 2 2 3 3 1 2 1 2 4 2 34
5 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 4 23
6 1 3 1 2 1 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 26
7 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 16
8 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 1 19
9 1 3 1 1 3 1 3 4 3 3 1 3 3 1 1 32
10 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 3 1 1 2 3 28
11 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 31
12 1 2 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 25
13 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 31
14 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 40
15 1 2 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 1 24
16 1 2 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 1 24
17 1 4 1 3 2 4 4 4 3 1 2 1 2 2 3 37
18 2 2 2 3 3 4 2 2 1 4 3 2 3 2 3 38
19 1 2 1 4 4 3 2 2 1 4 4 2 4 1 4 39
20 2 3 2 1 1 2 3 3 2 1 2 1 1 2 1 27
21 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 1 3 1 1 1 23
22 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 17
23 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 37
24 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
25 1 2 1 3 1 2 2 3 3 2 3 1 1 1 1 27
26 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 21
27 1 2 1 2 1 2 3 2 2 1 1 3 1 1 1 24
28 1 3 1 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 1 2 33
29 2 3 2 2 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 2 39
30 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 2 2 1 2 21
31 1 1 1 2 3 1 4 4 2 4 3 4 3 1 3 37
32 1 1 1 2 3 1 4 4 2 4 2 4 3 1 3 36
33 4 1 4 4 1 4 2 2 3 2 3 1 1 3 2 37
34 1 4 1 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 28
35 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 20
36 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 3 1 2 1 28
Data Validitas Persepsi Siswa TentangDisiplin Belajar
RSP
Btr
1
Btr
2
Btr
3
Btr
4
Btr
5
Btr
6
Btr
7
Btr
8
Btr
9
Btr
10
Btr
11
Btr
12
Btr
13
Btr
14
Btr
15 Total
1 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 39
2 3 4 1 2 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 2 42
3 2 3 2 3 3 2 1 1 3 4 4 1 1 3 2 35
4 2 3 2 3 3 2 1 2 2 4 4 3 1 4 2 38
5 3 4 2 2 4 3 1 2 4 4 4 3 1 4 2 43
6 2 4 4 4 3 2 1 4 2 4 4 2 2 4 2 44
7 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 1 3 2 36
8 2 3 4 4 3 2 1 3 2 3 4 2 1 3 2 39
9 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 35
10 2 2 4 4 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 38
11 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
12 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 52
13 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 2 39
14 1 3 3 3 2 1 1 3 1 3 3 1 1 3 1 30
15 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 52
16 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 53
17 2 4 4 4 3 2 1 4 2 4 4 2 3 2 2 43
18 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 48
19 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 49
20 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 57
21 2 4 3 3 3 2 2 4 2 4 3 2 1 2 2 39
22 2 4 4 4 3 2 2 4 2 4 4 2 2 3 2 44
23 3 3 4 4 2 3 1 3 1 3 4 1 2 3 3 40
24 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 34
25 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 2 3 2 37
26 2 3 4 4 3 2 2 3 2 3 4 2 1 3 2 40
27 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 47
28 2 4 2 2 3 2 1 4 4 4 2 2 3 2 2 39
29 2 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 2 3 3 2 46
30 2 2 4 4 3 2 1 2 2 2 4 2 1 4 2 37
31 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 37
32 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 2 3 2 39
33 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 2 42
34 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 57
35 3 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 3 1 4 3 49
36 3 2 3 4 2 3 2 2 4 2 4 3 1 4 3 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Reliability
a. Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excluded
(a) 0 .0
Total 36 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha
Cronbach’s
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.879 .881 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
V1 1.56 .843 36
V2 2.17 1.000 36
V3 1.50 .811 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
V4 2.11 .887 36
V5 1.92 .937 36
V6 2.06 1.040 36
V7 2.31 1.037 36
V8 2.58 .996 36
V9 2.28 .779 36
V10 1.92 1.131 36
V11 2.19 .951 36
V12 1.92 1.079 36
V13 1.92 .906 36
V14 1.67 .862 36
V15 2.00 1.014 36
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
V1 28.53 67.399 .617 .961 .869
V2 27.92 66.993 .529 .640 .872
V3 28.58 67.793 .614 .937 .869
V4 27.97 68.542 .498 .579 .874
V5 28.17 65.343 .688 .938 .865
V6 28.03 67.628 .464 .601 .876
V7 27.78 63.949 .701 .768 .864
V8 27.50 68.200 .453 .733 .876
V9 27.81 71.475 .347 .512 .879
V10 28.17 63.971 .630 .860 .867
V11 27.89 69.987 .362 .561 .880
V12 28.17 66.543 .508 .738 .874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
V13 28.17 65.400 .711 .937 .864
V14 28.42 67.564 .589 .902 .870
V15 28.08 69.393 .369 .607 .880
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
30.08 76.650 8.755 15
b. Persepsi Siswa Tentang Disiplin Belajar
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excluded
(a) 0 .0
Total 36 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha
Cronbach’s
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.885 .891 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
V1 2.44 .652 36
V2 3.28 .701 36
V3 3.39 .803 36
V4 3.53 .654 36
V5 3.00 .586 36
V6 2.42 .649 36
V7 1.81 .786 36
V8 3.08 .841 36
V9 2.75 .874 36
V10 3.33 .717 36
V11 3.67 .535 36
V12 2.36 .723 36
V13 1.81 .786 36
V14 3.33 .676 36
V15 2.36 .639 36
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
V1 40.11 37.244 .784 . .868
V2 39.28 38.721 .538 . .878
V3 39.17 39.229 .402 . .885
V4 39.03 39.971 .425 . .882
V5 39.56 40.311 .438 . .882
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
V6 40.14 37.037 .817 . .867
V7 40.75 37.736 .575 . .876
V8 39.47 37.799 .523 . .879
V9 39.81 38.790 .400 . .886
V10 39.22 39.435 .440 . .882
V11 38.89 40.330 .485 . .880
V12 40.19 36.675 .766 . .868
V13 40.75 38.764 .463 . .882
V14 39.22 39.435 .473 . .880
V15 40.19 37.018 .833 . .866
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
42.56 43.911 6.627 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data Asli Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran
RSP
Butir soal total
(X1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
a1 2 1 3 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 22
a2 3 3 2 3 3 3 1 3 1 2 1 1 1 1 1 29
a3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28
a4 4 2 1 1 2 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 23
a5 4 4 1 3 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 29
a6 1 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 21
a7 2 1 3 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 22
a8 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 25
a9 1 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 29
a10 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 19
a11 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 19
a12 1 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 28
a13 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 22
a14 2 3 4 4 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 29
a15 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 23
a16 1 2 1 2 2 1 2 1 1 4 1 1 1 2 1 23
a17 4 4 1 4 4 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 29
a18 1 2 1 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 31
a19 2 2 3 1 2 1 1 1 2 2 3 1 1 1 1 24
a20 4 4 1 3 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 29
a21 1 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 1 3 1 35
a22 1 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 2 1 2 1 28
a23 4 4 1 3 4 4 1 1 1 4 1 1 1 1 1 32
a24 1 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
a25 1 3 3 1 3 1 1 1 2 3 3 1 1 1 1 26
a26 1 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 2 1 1 1 25
a27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 27
a28 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 21
a29 1 3 1 2 3 2 1 2 3 2 3 1 1 1 1 27
b1 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 2 2 2 44
b2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
b3 3 2 1 3 2 1 1 3 2 2 2 1 1 1 1 26
b4 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 18
b5 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 18
b6 3 2 1 3 2 1 1 3 2 2 2 1 1 1 1 26
b7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 1 39
b8 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 24
b9 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 21
b10 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 34
b11 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 3 1 1 1 21
b12 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
b13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
b14 1 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 1 1 3 1 33
b15 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 1 35
b16 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 22
b17 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 58
b18 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 35
b19 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 3 1 3 24
b20 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 23
b21 1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 28
b22 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b23 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 27
b24 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 27
b25 1 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 1 1 3 1 32
b26 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 3 1 2 1 22
b27 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
b28 1 2 1 1 2 1 3 2 2 4 2 3 1 3 1 29
Total N = 57
Data Asli Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Belajar
RSP Butir Soal total
(X2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
a1 2 3 2 2 4 2 1 2 2 3 3 3 1 3 2 35
a2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 2 2 28
a3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 39
a4 2 2 4 3 3 3 1 2 4 3 3 3 1 4 2 40
a5 2 3 2 3 4 2 1 1 3 4 4 4 1 3 2 39
a6 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 2 2 39
a7 1 4 2 2 3 2 1 2 2 4 4 3 1 2 2 35
a8 3 2 1 2 3 2 2 2 2 4 4 2 1 2 2 34
a9 2 2 2 2 3 3 2 1 1 4 2 2 1 2 3 32
a10 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 29
a11 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 29
a12 3 2 1 1 3 2 2 2 2 4 4 2 1 2 2 33
a13 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 29
a14 4 2 1 2 2 1 1 4 2 3 1 2 2 2 4 33
a15 2 2 2 4 4 3 2 1 3 4 3 4 1 4 3 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
a16 2 4 1 2 4 4 2 1 2 1 1 1 1 2 2 30
a17 2 3 2 3 4 2 1 1 3 4 4 4 1 3 2 39
a18 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 29
a19 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 4 2 30
a20 2 4 2 4 4 3 1 1 3 4 4 4 1 2 2 41
a21 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 4 2 2 2 32
a22 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 1 3 3 36
a23 4 4 2 4 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 2 34
a24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 29
a25 2 3 1 3 2 3 1 1 3 4 4 2 1 4 2 36
a26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 28
a27 3 2 1 2 3 2 2 2 2 4 4 2 1 3 3 36
a28 2 1 1 2 4 2 1 2 2 2 4 2 1 2 2 30
a29 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 1 29
b1 2 2 2 2 3 2 1 1 3 3 1 2 1 2 3 30
b2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 32
b3 3 2 2 4 3 2 1 2 2 4 3 3 1 4 2 38
b4 2 3 4 3 4 4 1 1 3 2 4 4 1 4 1 41
b5 2 3 2 2 3 3 1 2 1 1 4 3 1 4 1 33
b6 3 2 2 4 3 2 1 2 3 4 3 3 1 4 2 39
b7 3 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 4 4 1 28
b8 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 28
b9 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 31
b10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 29
b11 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 3 34
b12 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 32
b13 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 1 3 3 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b14 1 2 1 1 2 1 1 2 4 3 2 1 1 1 2 25
b15 3 2 2 3 2 3 2 1 3 2 3 2 1 2 1 32
b16 1 3 2 3 3 3 1 1 2 3 3 3 1 3 1 33
b17 1 3 2 3 3 3 1 1 1 4 4 4 1 2 1 34
b18 2 3 3 2 4 3 1 1 3 4 4 4 1 4 2 41
b19 1 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 2 1 26
b20 2 4 2 2 3 2 1 2 2 4 4 4 1 2 2 37
b21 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 44
b22 3 3 2 3 4 4 2 1 2 3 3 4 1 2 2 39
b23 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 1 2 3 31
b24 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 1 48
b25 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 3 27
b26 3 3 2 3 4 2 1 1 2 3 3 4 1 2 2 36
b27 1 2 1 2 3 2 2 1 2 3 2 4 2 1 2 30
b28 3 3 2 3 4 2 1 1 2 3 3 4 1 2 2 36
Total N = 57
Data Asli Prestasi Belajar
RSP
Prestasi
Belajar
a1 155
a2 150
a3 150
a4 171
a5 165
a6 145
a7 154
a8 150
a9 154
a10 149
a11 148
a12 144
a13 143
a14 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
a15 152
a16 148
a17 164
a18 148
a19 158
a20 158
a21 149
a22 145
a23 145
a24 153
a25 160
a26 155
a27 142
a28 143
a29 140
b1 154
b2 146
b3 156
b4 175
b5 159
b6 154
b7 146
b8 149
b9 150
b10 151
b11 154
b12 148
b13 158
b14 151
b15 148
b16 157
b17 157
b18 158
b19 155
b20 161
b21 151
b22 154
b23 50
b24 160
b25 150
b26 158
b27 152
b28 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Perhitungan PAP Tipe II
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Penentuan kategori kecenderungan dari variabel media pembelajaran,
kedisiplinan belajar, dan prestasi belajar siswa menggunakan patokan nilai dari
PAP Tipe II. PAP ini sendiri adalah penilaian yang membandingkan suatu hasil
dengan satu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam PAP tipe II ini
penguasaan kompetensi yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor
yang seharusnya dicapai diberi nilai cukup. Tuntutan pada presentil 56 sering
disebut persentil minimal karena merupakan batas penguasaan kompetensi
minimal yang paling rendah. Kategori kecenderungan variabel yang digunakan
pada PAP Tipe II untuk masing-masing variabel sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81%-100% SANGAT TINGGI
66%-80% TINGGI
56%-65% CUKUP
46%-55% RENDAH
<46% SANGAT RENDAH
Cara penentuan skor-skor/kelas = total skor yang dituntut x acuan persentil
minimal.
Berikut ini kategori kecenderungan dari masing-masing variabel dengan
menggunakan patokan nilai dari PAP Tipe II :
1. Variabel Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran
Skor tertinggi yang mungkin dicapai :4x15=60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Skor terendah yang mungkin dicapai :1x15=15
Perhitungan: Sangat Tinggi :(81%x(60-15))+15 =48,6~49
Tinggi :(66%x(60-15))+15 =39,6~40
Cukup :(56%x(60-15))+15 =33,6~34
Rendah :(46%x(60-15))+15 =27,6~28
Sangat Rendah : ……< =28
Interval
Skor
Frekuensi
Absolut
Frekuensi Relatif
(%)
Kategori
49-60 1 1,75% SANGAT TINGGI
40-48 3 5,27% TINGGI
34-39 6 10,53% CUKUP
28-33 17 29,82% RENDAH
<28 30 52,63% SANGAT RENDAH
N 57 100,00%
2. Variabel Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai :4x15=60
Skor terendah yang mungkin dicapai :1x15=15
Perhitungan: Sangat Tinggi :(81%x(60-15))+15 =48,6~49
Tinggi :(66%x(60-15))+15 =39,6~40
Cukup :(56%x(60-15))+15 =33,6~34
Rendah :(46%x(60-15))+15 =27,6~28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Sangat Rendah : ……< =28
Interval
Skor
Frekuensi
Absolut
Frekuensi Relatif
(%)
Kategori
49-60 0 0% SANGAT TINGGI
40-48 7 12,28% TINGGI
34-39 20 35,09% CUKUP
28-33 29 50,88% RENDAH
<28 1 1,75% SANGAT RENDAH
N 57 100,00%
3. Prestasi Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai :210
Skor terendah yang mungkin dicapai :0
Perhitungan: Sangat Tinggi :81%x210 =170,1~170
Tinggi :66%x210 =138,6~139
Cukup :56%x210 =117,6~118
Rendah :46%x210 =96,6~97
Sangat Rendah : ……< =97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Interval
Skor
Frekuensi
Absolut
Frekuensi Relatif
(%)
Kategori
170-210 2 3,51% SANGAT TINGGI
139-169 55 96,49% TINGGI
118-138 0 0% CUKUP
97-117 0 0% RENDAH
<97 0 0% SANGAT RENDAH
N 57 100.00%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Analisis Deskriptif
Statistics
X1 X2 Y
N Valid 57 57 57
Missing 0 0 0
Mean 27.91 33.79 152.5432
Median 27.00 33.00 151.5700
Mode 29 29 154.69
Std. Deviation 7.494 4.967 6.82451
Variance 56.153 24.669 46.574
Range 41 23 35.10
Minimum 17 25 140.22
Maximum 58 48 175.32
Sum 1591 1926 8694.96
Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
X1MediaPembelajaran 57 27.91 7.494 17 58
X2KedisiplinanBelajar 57 33.79 4.967 25 48
YPrestasiBelajar 57 152.5432 6.82451 140.22 175.32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1
Persepsi Siswa
Tentang
MediaPembelajaran
X2
Persepsi Siswa
Tentang
KedisiplinanBelajar
Y
PrestasiBelajar
N 57 57 57
Normal Parameters(a,b) Mean 27.91 33.79 152.5432
Std. Deviation 7.494 4.967 6.82451
Most Extreme
Differences
Absolute .162 .111 .096
Positive .162 .111 .096
Negative -.090 -.081 -.052
Kolmogorov-Smirnov Z 1.220 .835 .724
Asymp. Sig. (2-tailed) .102 .488 .672
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Interpolasi
Perhitungan t hitung:
Media Pembelajaran
r
nrt
21
2
449,02
1
257449,0
201,01
55449,0
799,0
416,7449,0
893,0
330,3
=3,725
Disiplin Belajar
r
nrt
21
2
474,02
1
257474,0
225,01
55474,0
775,0
416,7474,0
880,0
515,3
=3,994
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Perhitungan t tabel:
dk= (n-2)
= (57-2)
= 55
Maka: 684,1671,1
684,1
4060
4055 X
013,0
684,1
20
5 X
20X-33,68= -0,065
20X= -0,065+33,68
20X=33,615
X=1,681
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Output Korelasi
Correlations
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
X1 31,44 8,468 57
X2 33,79 4,967 57
Y 152,58 6,829 57
Correlations
X1 X2 Y
X1 Pearson
Correlation 1 ,120 ,449(**)
Sig. (1-tailed) . ,187 ,000
N 57 57 57
X2 Pearson
Correlation ,120 1 ,474(**)
Sig. (1-tailed) ,187 . ,000
N 57 57 57
Y Pearson
Correlation ,449(**) ,474(**) 1
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 .
N 57 57 57
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related