General Linguistic (Sinkronik, Diakronik, dan Linguistik Komparatif)
Post on 22-Jan-2018
275 Views
Preview:
Transcript
Linguistik sinkronik dari Yunani
syn ‘dengan/bersama’ dan
khronos ‘waktu’)
Linguistik Sinkronik lebih terfokus pada
struktur atau sistematiknya
linguistik sinkronik adalah suatu studi yang menganalisis suatu bahasa pada masa tertentu dan kajiannya lebih
difokuskan kepada struktur bahasanya bukan perkembangannya.
Linguistik Sinkronik
Waktu
• menelaah bahasa pada waktu tertentu, dikhususkan dan terbatas.
Deskriptif
• adanya penggambaran bahasa apa adanya pada masa tertentu.
Horisontal
• tidak ada perbandingan bahasa dari masa ke masa.
Ciri-Ciri Linguistik Sinkronik
a. Penelaahan bahasa Sunda pada masa kerajaan hindu-budha.
b. Mengkaji penggunaan bahasa Melayu pada masa penjajahan.
c. Menyelidiki bahasa Indonesia pasca sumpah pemuda.
d. Mengkaji bahasa Indonesia prakemerdekaan.
e. Menyelidiki bahasa Jawa pada masa penjajahan Belanda.
Contoh Linguistik Sinkronik
Linguistik Diakronik
Historis dan Komperatif
diakronik (dari Yunani dia ‘melalui’
dan khronos ‘waktu’,’masa’)
adalah penyelidikan tentang
perkembangan suatu bahasa
suatu studi yang menelaah atau mengkaji tentang
perkembangan bahasa dari masa ke masa, artinya waktu yang digunakan
tidak ada batasan, sehinggga sifatnya menjadi
historis dan vertikal.
Etienne Guichard yang berhasil menyusun “etimological Harony of languages” pada tahun 1906, yang membahas tentang bahasa Yahudi,
Chaldaic, Syiria, Yunani, Latin, Perancis, Italia, Spanyol, jerman, Flemish dan bahasa
Inggris; yang berujung pada kesimpulan bahwa semua bahasa-bahasa yang ia teliti dapat
dirujuk pada bahasa Yahudi, dengan kata lain, ia ingin menunjukkan bahwa bahasa asal dari keseluruhan bahasa tersebut di atas adalah
bahasa Yahudi (hebrew).
a. Linguistik diakronik menelaah bahasa tanpa ada batasan waktu.
b. Bersifat vertikal, karena melakukan perbandingan bahasa dari masa ke masa.
c. Bersifat historis dan komparatif.d. Perkembangan dan perubahan
structural bahasa dapat diketahui secara jelas.
Ciri-Ciri Linguistik Diakronik
a. Perkembangan bahasa melayu pada awal adanya hingga sekarang.
b. Perkembangan bahasa sansekerta dari awal kemunculannya hingga kepunahannnya.
c. Perkembangan bahasa Indonesia, dari awal di bentuk hingga sekarang.
Contoh Linguistik Diakronik
Linguistik komparatif adalah bagian dari linguistik yang meneliti
kekerabatan antarbahasa, terutama dari sudut pandang historis. Bahasa
bisa berkerabat karena memang diturunkan dari sumber yang sama
atau karena proses penyerapan. Dalam melaksanakan penelitian ini, ilmu perbandingan bahasa banyak
dibantu oleh hukum bunyi(berdasarkan pergeseran bunyi) dan
linguistik historis
Linguistik Komparatif
Sejarah Perkembangan Linguistik Komparatif
Periode 1 (1830-1860)
Periode ini dimulai dengan Franz Bopp – German (1791-1867). Boop membandingkan akhiran-akhiran dari kata kerja dalam bahasa Sanskerta, Yunani, Latin, Persia, dan German (terbit tahun 1816).
Wilhelm von Humboldt (1767-1835) mengklasifikasian bahasa, yaitu:
1. bahasa isolatif (menggantikan istilah bahasa tanpa struktur gramatika)
2. bahasa fleksi (bahasa yang mengenal konjungsi),
3. bahasa aglutinatif (menggantikan bahasa berafiks),
4. bahasa inkorporatif (memadukan verba, subjek, objek).
Sejarah Perkembangan Linguistik Komparatif
Periode II (1861-1880)
August Schleicher (1823-1868) seorang botanisMencetuskan Stammbaumtheorie‘teori batang pohon’ (1866)Kata-kata berkembang dari satu suku kata sebagai akar menjadi kata-kata baru
Max Muller dan D.Whitney (1827-1894)
• Muller menghubungkan kelas-kelas bahasa dengan tipe-tipe sosial; bahasa isolatif (bahasa keluarga); bahasa aglutinatif (bahasa pengembara); bahasa fleksi (bahasa masyarakat yang sudah mengenal negara).
• Whitney menambahkan istilah polisintesis untuk menyebutkan bahasa inkorporatif.
Periode III (1880-akhir abad XIX)
1. Muncul aliran Junggrammatiker yang mendukung hukum Grimm
2. Menjadikan Linguistik Historis Komparatif sebagai sebuah ilmu yang eksak dalam metode-metodenya.
3. Tokoh yang terpenting Karl Brugmann, H. Osthoff, dan A. Leskien.
Periode IV (awal abad XX)
Pada periode ini lahir bermacam-macam aliran baru, antara lain:Fonetik PsikolinguistikSosiolinguistik Aliran Praha
Dasar Perbandingan Bahasa
Tiap bahasa di dunia dapat diperbandingkan karena bahasa-bahasa tersebut memiliki ciri kesemestaan bahasa, yaitu:
1. Kesamaan bentuk dan makna
2.Tiap bahasa memiliki perangkat unit fungsional terkecil, yaitu fonem dan morfem.
3.Tiap bahasa memiliki kelas-kelas tertentu
Kebetulan Pinjaman Warisan
Ciri:a. Penutur tidak
pernahberhubungan baiksecara fisik maupunkultural
b. Jumlah unsurmengandungpersamaan sedikitContoh: duo(Minangkabau)dengan duo (Latin),Mati, mate, matei(bahasa diNusantara denganmata, maut, mayir (Arab)
Ciri:a. Berupa kosa kata
yang mengandungpengertian semulatidak dimilikibahasa peminjam
b. Berupa kosa katayang mengandungnilai rasa tertentu,lebih sopan jikadisampaikan dengankosa kata bahasapinjamanContoh: bulanmadu,figarisbawahi –honeymoon, (to be)underlined
Ciri:a. Persamaan di
semua unsurb. Persamaan meliputi
kosa kata pokok,persamaan secararelatif logis, dankonsisten sehinggamemunculkanhukum bunyi (-,rgh)
Faktor Kemiripan Bahasa
Penetapan Kata Kerabat
Sejumlah besar kosakata dari suatu kelompok bahasa tertentu memperlihatkan kesamaan yang besar
contoh
Melayu Aceh Batak
tebu tebe tobu
padi pade page
Perubahan fonetis memperlihatkan sifat yang teratur (hukumbunyi)
Contoh
Gloss Tagalog Bali
layar layag layah
ratus gatos hatos
/r/ > /g/ > /h/
top related