Transcript

LIPATANKelompok 5

Anggota

• Gery Ivanov R. (030101402067)• Jauhari Effendi (030101402059)• Johan Erlangga (03101402067)• Tino Kusyono (03111402020)• Nanda Pratiwi (03111402064)• Rodiyatini (03111402036)• EdwinTama Putra (03021381320034)• Erlangga Nopriza (03021281320015)• Dzakwan Nurtaqiy (03021381419164) M.

Satrio Bhimasakti (03021381419157)• M. Reza Tanjung (03021381419126) Orlando

Bobi Anggara (03021381419146)

Lipatan?

Lipatan atau kerutan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara mendatar (horizontal) yang menyebabkan lapisan kulit bumi yang elastis menjadi berkerut dan melipat.

Menurut Para Ahli

Hill (1953)“Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung) dan buckling (melipat). Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan.”

Billing (1960) “Lipatan merupakan bentuk undulasi

atau suatu gelombang pada batuan permukaan.”

Hob (1971)“Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Park (1980)“Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan (curve) dari suatu bidang lapisan batuan.”

Mekanisme Terjadinya Flexures/Lipatan

Terdapat beberapa mekanisme terbentuknya lipatan yang dapat dibagi menjadi 4 yaitu :1. Pemendekan (buckling)2. Pembengkokkan (bending)3. Aliran fleksur (flexural flow)

4. Aliran pasif (passive flow)

Bagian-bagian pada lipatan

1) AntiklinalBagian lipatan yang lebih tinggi dari bagian lainnya. Disebut juga Punggung Lipatan.

2). SinklinalBagian lipatan yang lebih rendah dari bagian lainnya. Disebut juga Lembah Lipatan.

Tipe-tipe lipatan

Ada empat tipe lipatan umum:1. Lipatan tegak, dihasilkan dua arah

mendatar disertai kekuatan dan arah gerakan sama.

2. Lipatan miring, diakibatkan gaya tangensial batu dan yang lain.

Ditunjukkan oleh bidang porosnya yang miring.

3. Lipatan menggantung, diakibatkan salah satu gaya tangensial yang terus bekerja

sehingga salah satu sisi lain lebih miring. Sedemikian sehingga kemiringan sayap

dan kecuramannya sudah melalui poros vertikal.

4. Lipatan rebah, diakibatkan lipatan miring dan menggantung mendapatkan gaya tangensial yang lebih besar dari yang lain.

Proses terjadinya lipatan

Proses terjadinya lipatan itu karena ada nya tabrakan antara lempeng tektonik, yg mengalami subduksi atau penunjaman.Contohnya :

Epirogenesa positif dan epirogenesa negatifTektonis orogenesa: pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Merupakan proses pembentukan gunung akibat tabrakan lempeng benua, sesar bawah benua, perekahan kontinen, atau pergeseran punggung samudra dengan benua. Tenaga ini biasanya diikuti pelengkungan (warping), lipatan (folding), patahan (faulting), dan retakan (jointing).

Dampak terjadinya lipatan

Dampaknya adalah fenomena permukaan bumi menjadi bervariasi, dan munculnya ilmu geomorfologi.

Gerak OrogenetikGerak Orogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relatif cepat.-Gerak ini juga dapat menimbulkan gempa.-Gerak orogenetik disebut juga tenaga struktural.-Gerak Orogenetik menyebabkan menyebabkan terjadinyaa) Lipatanb) patahan/ retakan

Bentuk-Bentuk Pegunungan Lipatan

Pegunungan lipatan merupakan bagian dari proses diastropisme selain pegunungan patahan. Pegunungan lipatan memiliki macam-macam lipatan atau jenis-jenis lipatan dan memiliki bentuk-bentuk pegunungan lipatan terdiri atas 4 yakni jalur pegunungan lipatan, dome dan basin, lipatan tunjam, lipatan kompleks.

a. Jalur Pegunungan Lipatan.

Jalur pegunungan lipatan adalah rangkaian pegunungan lipatan yang sangat panjang, melintasi beberapa benua, dan terletak berdampingan dengan palung didasar laut. Jalur pegunungan lipatan dan palung terbentuk karena tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra lebih berat sehingga produksi akan menyusup di bawa lempeng benua, sedangkan lempeng benua akan terangkat ke atas karena lebih ringan massanya.

b. Dome dan Basin.

Dome adalah pegunungan lipatan yang membulat, terbentuklah karena tekanan mendatar yang mempunyai kekuatan datang pada waktu dan arah yang sama. Contohnya, dome sangiran di jawa tengah yang terkenal sebagai tempat penemuan fosil manusia purba.

Basin adalah cekungan yang membulat karena daerah sekitarnya terangkat naik.

Dome

Dome (Kubah)“Bentuk lipatan kulit bumi naik (antiklinal) yang melingkar menyerupai kubah atau berupa gundukan.”

Basin (Ledokan)Bentuk lipatan kulit berbentuk cekungan (sinklinal) melingkar.

c. Lipatan Tunjam

Lipatan Tunjam, adalah pegunungan lipatan yang garis porosnya menunjam membentuk sudut terhadap bidang datar.

Bentuk Lipatan secara Morfologi

1. Concentric fold (lipatan konsentris/lipatan paralel) adalah sebutan untuk perlapisan dimana jarak-

jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap sama. 2. Similar fold adalah sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang terlipat/dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam. Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam maupun ke atas. 3. Supratenuous fold adalah lipatan yang terbentuk karena adanya perbedaan kompaksi sedimen pada saat pengendapan terjadi di punggung bukit

Bentuk Lipatan berdasarkan Bentuk Penampang Tegak

1. Lipatan simetri : lipatan dimana axial plane-nya vertikal

2. Lipatan asimetri : lipatan dimana axial plane-nya condong 3. Overturned fold : lipatan dimana axial plane-nya condong dan kedua sayapnya miring ke arah yan g sama dan biasanya pada sudut yang berbeda 4. Recumbent fold : lipatan dimana axial plane-nya horizontal 5. Vertical isoclinal fold : lipatan dimana axial plane-nya vertical 6. Isoclined isoclinal fold : lipatan dimana axial plane-nya condong 7. Recumbent isoclinal fold : lipatan dimana axial plane-nya horizontal

8. Chevron fold : lipatan dimana hinge-nya tajam dan menyudut

9. Box fold : lipatan dimana crest-nya luas dan datar 10. Fan fold : lipatan dimana sayapnya membalik 11. Monocline :lipatan dimana kemiringan lapisan secara lokal terjal 12. Structure terrace : lipatan dimana kemiringan lapisan secara lokal dianggap horizontal 13. Homocline : lapisan yang miring dalam satu arah pada sudut yang relatif sama

Bentuk Lipatan berdasarkan Intensitas Lipatan

1. Open fold :lipatan yang lapisannya tidak mengalami penebalan atau penipisan karena deformasi yang lemah 2. Closed fold :lipatan yang lapisannya mengalami penebalan atau penipisan karena deformasi yang kuat 3. Drag fold : lipatan-lipatan kecil yang terbentuk pada sayap-sayap lipatan yang besar akibat terjadinya pergeseran antara lapisan kompeten dengan lapisan tak kompeten 4. Enenchelon fold :beberapa lipatan yang sifatnya lokal dan saling overlap satu dengan yang lain

5. Culmination dan depression :lipatan-lipatan yang menunjam pada arah yang berbeda, sehingga terjadi pembubungan dan

penurunan 6. Anticlinorium :yaitu antiklin mayor yang tersusun oleh beberapa lipatan yang lebih kecil7. Synclinorium :yaitu sinklin mayor yang tersusun oleh beberapa lipatan yang lebih kecil.

top related