Transcript
Element dan Kriteria Audit SMK3
Kelompok 4Bayu Bastiansyah Ramadhani Putra
Suatu kegiatan untuk memeriksa atau menguji kesesuaian sistem secara sistematis guna menghasilkan suatu penilaian yang independen terhadap kebenaran & keandalan pelaksanaan aktivitas manajemen.
Definisi Audit
Audit SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja) adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan.
Berdasarkan PP No.50 Tahun 2012
Melakukan evaluasi terhadap efektifitas
program Sebagai motivator terhadap usaha
perbaikan Membandingkan antara pelaksanaan
dan program Melakukan identifikasi terhadap ketidak
sesuaian
MENGAPA AUDIT DIPERLUKAN?
Memastikan apakah Sistem Manajemen K3
yang dijalankan telah memenuhi prosedur
Mengetahui apakah Sistem Manajemen K3
telah berjalan di seluruh jajaran sesuai dengan
lingkupnya
Memastikan apakah Sistem Manajemen K3
telah efektif
TUJUAN AUDIT
Bagi perusahaan :- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari
100 org - < 100 org dgn tingkat resiko bahaya
tinggi
Dibuktikan dgn
Audit
MEKANISME AUDIT SMK3
Ekternal Internal
Badan Audit(Auditor)
Pengusaha/Pengurus
Pengawasan oleh Instansi
Ketenagakerjaan pd Pem.Prop, Pem.Kab/Kot
Wajib
Audit Internal
Audit SMK3 yang dilakukan sendiri oleh
perusahaan dalam rangka pembuktian
penerapan SMK3 dan persiapan audit
eksternal SMK3 untuk pemenuhan standar
nasional atau internasional.
1. Persiapan : menetapkan ruang lingkup,
lokasi, jadwal, pemberitahuan kepada yg akan diaudit.
2. Menyiapkan perlengkapan yg perlu. 3. Presentasi pembukaan : perkenalan,
maksuddan tujuan, dasar dan pedoman audit.
4. Koordinasi tim audit : internal tim audit membuat check list, wawancara.
Tahapan Internal Audit
Karakteristik Audit Internal
Dilakukan secara berkala
Tim audit bersifat independen
Tim audit memiliki kompetensi melakukan
audit
Mendapat tugas dari pimpinan organisasi
Melaporkan hasilnya kepada manajemen
dengan rekomendasi yang membangun
Audit Eksternal
• Alat untuk mengukur besarnya
keberhasilan pelaksanaan dan
penerapan SMK3 di tempat kerja
• Pemeriksaan secara sistimatik
• Audit dilakukan secara independen
• Audit SMK3 dilakukan oleh Badan
Audit independen
Meliputi:
1. Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen2. Pembuatan dan pendokumentasian rencana K33. Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak4. Pengendalian dokumen5. Pembelian dan pengendalian produk6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK37. Standar pemantauan8. Pelaporan dan perbaikan kekurangan 9. Pengeloloaan material dan perpindahannya10. Pengumpulan dan penggunaan data11. Pemeriksaan SMK312. Pengembangan keterampilan dan kemampuan
12 Element Audit SMK3 Berdasarkan PP No.50 Tahun
2012
Tahapan Audit Eksternal
Tahap Persiapan
1. Pemeriksaan dokumen2. Wawancara utk klarifikasi3. Pengamatan aktivitas
Perusahaan4. Pengamatan kondisi dan
ling.kerja5. Penilaian kriteria berdasarkan
temuan
1. Tidak berlaku2. Terpenuhi3. Tdk terpenuhi
minor4. Tdk terpenuhi
mayor5. Observasi
Tingkat Penilaian
Pertemuan Awal
Pemeriksaan
Pertemuan Akhir
Penilaian Kriteria
Tahapan Audit Eksternal
A. Tahap Persiapan : Auditor mempersiapkan
materi audit, bisa dalam bentuk Audit Checklist
B. Pertemuan Awal (Opening Meeting) :
Auditor dan Pengurus Perusahaan melakukan
pertemuan pembukaan sebelum pelaksanaan
audit dimulai. Secara singkat, Auditor
menjelaskan rencana audit yang akan dilakukan.
Tahapan Audit Eksternal
C. Pemeriksaan : Auditor melakukan pemeriksaan
atas pelaksanaan SMK3 dengan cara pemeriksaan
dokumen, wawancara untuk klarifikasi, pengamatan
aktivitas perusahaan, pengamatan kondisi dan
lingkungan kerja.
D. Penilaian kriteria : penilaian kriteria berdasarkan
temuan, dengan tingkat penilaian : sesuai, tidak
sesuai minor, tidak sesuai major dan observasi.
Tahapan Audit Eksternal
E. Pertemuan Penutup (Closing Meeting) : Auditor
dan pengurus perusahaan bertemu guna menutup
rangkaian pemeriksaan eksternal yang telah
dilaksanakan sebelumnya. Auditor menyampaikan
hasil temuan beserta kriterianya, tindakan-tindakan
perbaikan/ peningkatan (bila perlu) serta
pemberitahuan bahwa perusahaan dinyatakan berhasil
atau tidak berhasil menyandang sertifikat SMK3.
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN
PP 50 Tahun 2012
% Awal64 kriteria
Transisi122 kriteria
Lanjutan166 kriteria
0 –59 % Kurang Kurang Kurang
60 – 84 %
Baiksertifikat
Baiksertifikat
Baiksertifikat
85 – 100 %
Memuaskansertifikat
Memuaskansertifikat
Memuaskansertifikat
Lampiran IV
Tabel Pembagian Kriteria Tiap Tingkat Pencapaian Penerapan
Kriteria Ketidaksesuaian
Contoh-check-list-audit-smk3.pdf Kriteria Audit SMK3.pdf INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3.pdf
Audit internal yang dilakukan oleh PT ITP dijadwalkan sebanyak 2 kali dalam setahun dan audit ekternal dilakukan oleh badan sertifikasi Sucofindo sebanyak 3 tahun sekali. Dari tahun 2000, PT ITP mendapat penghargaan dari Sucofindo berupa golden flag. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian penerapan SMK3 yang telah memenuhi kriteria lebih dari 84%.
Sekedar Info
Seperti yang sudah dijelaskan SMK3 adalah manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Seperti pada umumnya manajemen memerlukan audit untuk mengetahui kinerja dari manajemen tersebut, apakah sudah sesuai dengan aturan pada manajemen tersebut atau belum.
Untuk audit itu sendiri terdapat elemen dan kriteria yang masing-masing adalah 12 elemen dan 166 poin kriteria yang menjadi acuan untuk melakukan audit tersebut.
Semakin baik hasil dari audit tersebut, semakin baik pula manajemen yang sudah dilakukan pada keselaman dan kesehatan kerja.
KESIMPULAN
Terima kasih ……atas perhatiannya …….
UTAMAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
top related