Eksploitasi emas

Post on 27-May-2015

1794 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

EKSPLOITASI EMASAmelia Ridha Kusuma

Arrizka Permata FaidaMiftachuljana

Niza Ardania NingtyasTri Muftyastuti

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya

Di dunia pertambangan mengenal dua metode eksplorasi tambang, - pertama metode tambang bawah tanah (underground mining) dan

- kedua metode tambang terbuka (surface mining). Kedua metode penambangan emas tersebut sangat dipengaruhi oleh karakteristik cebakan emas.

BERDASARKAN PROSES TERBENTUKNYA, ENDAPAN EMAS DIKATAGORIKAN MENJADI DUA TYPE YAITU

Endapan primer / Cebakan Primer

Endapan plaser / Cebakan Sekunder

CEBAKAN PRIMER

Cebakan primer merupakan cebakan yang terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan batuan.

Umumnya dilakukan dengan teknik penambangan bawah tanah terutama metode gophering / coyoting ( di Indonesia disebut lubang tikus ).

Penambangan dengan sistem tambang bawah tanah (underground), dengan membuat lubang bukaan mendatar berupa terowongan (tunnel) dan bukaan vertikal berupa sumuran (shaft) sebagai akses masuk ke dalam tambang.

Penambangan dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana ( seperti pahat, palu, cangkul, linggis, belincong ) dan dilakukan secara selektif untuk memilih bijih yang mengandung emas baik yang berkadar rendah maupun yang berkadar tinggi.

Terhadap batuan yang ditemukan, dilakukan proses peremukan batuan atau penggerusan, selanjutnya dilakukan sianidasi atau amalgamasi, sedangkan untuk tipe penambangan sekunder umumnya dapat langsung dilakukan sianidasi atau amalgamasi karena sudah dalam bentuk butiran halus.

Cara penambangan ini umumnya tanpa penyangga yang memadai dan penggalian umumnya dilakukan tanpa alat-alat mekanis. Metode tambang emas seperti ini umum diterapkan di berbagai daerah operasi tambang rakyat di Indonesia

( Seperti di Ciguha, Pongkor-Bogor;, Cisolok-Sukabumi;  Gunung Subang, Tanggeung-Cianjur; Cikajang-Garut; Cikidang, Cikotok-Lebak; Cineam-Tasikmalaya; Kokap-Kulonprogo; Selogiri-Wonogiri; )

Penambangan dilakukan secara sederhana, tanpa development works, dan langsung menggali cebakan bijih menuruti arah dan bentuk alamiahnya.

PROSES YANG DILAKUKAN DALAM PENAMBANGAN METODE UNDERGROUND SKALA TAMBANG RAKYAT :

1. Pembangunan lubang masuk ke tambang. Lubang masuk dibuat sangat sederhana dengan diameter umumnya hanya dapat untuk akses 1 orang saja.

2. Pembangunan akses menuju badan bijih.Terdapat 2 cara untuk menuju badan bijih berdasarkan lokasi dari cebakan, yaitu:a. Menggunakan drift ( lubang masuk horizontal, nembak ), jika lokasi badan bijih relatif sejajar dengan jalan masuk utama.b. Menggunakan shaft ( lubang masuk vertikal, nyumur ), jika lokasi badan bijih relatif di bawah jalan masuk utama.

3. Penggalian bijih emas Penggalian bijih emas dilakukan dengan mengikuti arah kemenerusan bijih. Alat yang dipakai untuk keperluan pemberaian batuan berupa alat gali manual, seperti belincong.

4. Pengangkutan bijih emas dari dalam tambang menuju ke luar tambang dilakukan secara manual. Jalur pengangkutan menggunakan jalan masuk utama. Khusus untuk akses menggunakan shaft, pengangkutan dibantu dengan sistem katrol. 

CEBAKAN SEKUNDER

Cebakan emas sekunder atau yang lebih dikenal sebagai endapan emas aluvial merupakan emas yang diendapkan bersama dengan material sedimen yang terbawa oleh arus sungai atau gelombang laut adalah karakteristik yang umum mudah ditemukan dan ditambang oleh rakyat, karena kemudahan penambangannya.

METODE PENAMBANGAN TERBUKA YANG UMUM DITERAPKAN DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN BERUPA :

1. Pendulangan ( panning ) Penambangan dengan cara pendulangan banyak dilakukan oleh pertambangan rakyat di sungai atau dekat sungai.

Cara ini banyak dilakukan oleh penambang perorangan dengan menggunakan nampan pendulangan untuk memisahkan konsentrat atau butir emas dari mineral pengotornya.

2. Tambang semprot ( hydraulicking )

Pada tambang semprot digunakan alat semprot ( monitor ) dan pompa untuk memberaikan batuan

Selanjutnya lumpur hasil semprotan dialirkan atau dipompa ke instalasi konsentrasi ( sluicebox / kasbok ).

Cara ini banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang rakyat dimana tersedia sumber air yang cukup, umumnya berlokasi di atau dekat sungai.

Metode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah seperti di  Sungai Kahayan,Palangkaraya-Kalimantan Tengah; Bolaang Mongondow-Sulawesi Utara; Bombana-Sulawesi Tenggara; Tobohon,Kotabunan-Sulawesi Utara, Way Kanan-Lampung, dll.

3. Dredging

Dredging adalah teknik penambangan yang dilakukakan bila endapan placer terletak di bawah permukaan air.

Misalnya di lepas pantai, sungai, danau atau lembah yang tersedia banyak air.

Pada tambang ini banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang rakyat dengan menggunakan kapal keruk (dredge) atau dengan dragline yang dikombinasi dengan pengolahan di atas pontoon (floating washing plants).

Metode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah, seperti di  Sungai Kahayan, Palangkaraya-Kalimantan Tengah; Katingan-Kalimantan Tengah; Sarolangun-Jambi; Sungai Batang Hari, Muara Bulian-Jamb; Sungai Batang Hari, Dharmasraya-Sumatera Barat; Aceh Jaya-NAD, dll

PEMANFAATAN EMAS

Perhiasan Elektronik Masker wajah Untuk kebutuhan bisnis dan konsumtif

BENTUK-BENTUK EMAS

kerusakan ekologis seperti berkurangnya debit air sungai dan tanah, pencemaran air laut, kerusakan hutan hingga sedimentasi tanah.

top related