Duh Tubuh - Fk Ui Wresti Spkk

Post on 03-Jan-2016

82 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

DUH TUBUH DUH TUBUH GENITALGENITAL

dr. Wresti Indriatmi, SpKK(K),M.Epiddr. Wresti Indriatmi, SpKK(K),M.EpidDepartemen Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin

FKUI - RSCM

DTG_WI 2

Duh tubuh genital

• Cairan yang keluar dari genital

• Bukan urin• Bukan darah

DTG_WI 3

Duh tubuh genital

• Pria:• Duh tubuh uretra

• Wanita:• Duh tubuh serviks• Duh tubuh vagina• Duh tubuh uretra

DTG_WI 4

Duh tubuh genital pria - penyebabpenyebab

DTG_WI 5

Duh tubuh genital wanita - penyebabpenyebab

DTG_WI 6

DTG_WI 7

Duh tubuh genital - Duh tubuh genital - normalnormal

Duh vagina normal

Duh serviks normal

DTG_WI 8

GONOREGONOREDefinisi:• Semua penyakit yang

disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae

• Berdasarkan lokasi, misal: Uretritis gonore

Servisitis gonore

Faringitis gonore

Proktitis gonore

DTG_WI 9

Gonore - penyebabNeisseria gonorrhoeae

Diplokokus negatif-Gram, berbentuk biji kopi

Membelah secara binary-fision tiap 20 – 30 menit

Oxidase-positive, catalase-positive, Fermentasi glukosa, namun tidak laktosa,

sukrosa, maltosa Tumbuh baik pada media selektif Thayer-

Martin, pada 36oC, pada lingkungan CO2 3-5%

Plasmid dalam gonokokus berperan dalam menghasilkan beta-laktamase resistensi penisilin

DTG_WI 10

Gonore

Sifat:• Tidak tahan lama di udara bebas• Cepat mati dalam keadaan kering• Tidak tahan zat desinfektans• Tidak tahan suhu > 39oC

Sel sasaran: epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang

Sediaan langsung dengan pewarnaan Gram di luar dan di dalam leukosit polimorfonuklear

Penyebab (lanjutan):

DTG_WI 11

Gonore

• Merupakan salah satu penyebab PMS terbanyak

• Infeksi asimtomatik:• Wanita: 25 - 80%• Pria: 1 – 3%

• Sebagian telah resisten terhadap penisilin Neisseria gonorrhoeae penghasil penisilin (NGPP)

• Infeksi gabungan dengan Chlamydia:• Pria: 15 – 25%• Wanita: 30 – 40%

EPIDEMIOLOGI

DTG_WI 12

Gonore

• Penularan terjadi melalui hubungan seksual genitogenital, orogenital, dan anogenital

• Transmisi lebih efektif dari pria ke wanita (50%) daripada dari wanita ke pria (20%)

TRANSMISI

DTG_WI 13

Gonore

• Masa tunas• Pria: 2 – 5 hari (dpt 24 jam –

14 hari)• Wanita: sulit ditentukan

asimtomatis• Gambaran klinis dan

komplikasi ~ susunan anatomi dan faal genital

MANIFESTASI KLINIS

DTG_WI 14

Gonore

Variasi: Asimtomatik (plg sering) Simtomatik ringan Infeksi diseminata

Faktor: Tempat infeksi Galur N. go Faktor pejamu Ko-infeksi

MANIFESTASI KLINIS PADA PRIA

DTG_WI 15

Gonore

URETRITIS• Plg sering: uretritis anterior

akuta• Keluhan:

• gatal dan panas di distal uretra sekitar orifisium

• Disuria, polakisuria• Duh tubuh dari ujung uretra• Nyeri waktu ereksi

• Pemeriksaan:• Oue eritematosa, edematosa,

ektropion• Duh tubuh mukopurulen /

purulen• Kgb inguinal >> unilateral /

bilateral

MANIFESTASI KLINIS PADA PRIA

DTG_WI 16

Gonore

KOMPLIKASI LOKAL:• Epididimitis• Prostatitis akut / kronik• Orkitis• Infeksi kel. Tyson dan

kelenjar Cowper

MANIFESTASI KLINIS PADA PRIA

DTG_WI 17

DTG_WI 18

DTG_WI 19

Gonore

• Umumnya asimtomtik, hanya 50% - 80% simtomatik

• Ditemukan pada saat skrining (antenatal atau pada akseptor KB), atau karena rujukan pasangan seksualnya

• Mulanya yang terkena adalah serviks uteri, kemudian dapat menjalar ke bawah (uretra, kelenjar Bartholin, rektum) ataupun ke atas (salpings)

MANIFESTASI KLINIS PADA WANITA

DTG_WI 20

Gonore

SERVISITIS Dapat asimtomatik (50%), kadang-

kadang ada rasa nyeri di punggung bawah

Pemeriksaan:• Serviks tampak merah, edema dengan

erosi• Sekret mukopurulen / purulen• Serviks mudah berdarah

URETRITIS Gejala utama disuria, kadang-

kadang poliuria Oue merah, edematosa Sekret mukopurulen

Manifestasi klinis pada wanita (lanjutan)

DTG_WI 21

Gonore

BARTHOLINITIS Labium mayor yang terkena

membengkak, merah dan nyeri tekan.

Kel. Bartholini membengkak, sangat nyeri bila penderita berjalan

Bila saluran tersumbat timbul abses pecah melalui mukosa atau kulit

Tidak diobati rekuren atau menjadi kista

Manifestasi klinis pada wanita (lanjutan)

DTG_WI 22

DTG_WI 23

DTG_WI 24

Gonore

PROKTITIS Umumnya akibat hubungan seksual

anogenital Pada wanita dapat akibat kontaminasi

dari servikovagina 30-50% wanita dengan servisitis gonore akan mengalami proktitis

Sebagai infeksi primer pada 5% wanita dan 40% pria homoseksual

Biasanya asimtomatik Keluhan:

• Wanita lebih ringan dari pria• Rasa seperti terbakar di daerah anus• Tenesmus, perdarahan dari rektum, duh

tubuh, nyeri saat defekasi Pemeriksaan: mukosa eritematosa,

edematosa, tertutup pus mukopurulen

MANIFESTASI KLINIS PADA PRIA ATAU WANITA

DTG_WI 25

Gonore

FARINGITIS Dari kontak orogenital faringitis &

tonsilitis Transmisi:

• Lebih efisien via felatio dp cunilingus• Penularan dari farings ke pasangan kurang

efisien Biasanya bersamaan dengan infeksi di

tempat lain Frekuensi

• 10-20% wanita heteroseks, • 3-7% pria heteroseks• 10-25% pria homoseksual

Sering asimtomatik Bila ada keluhan sukar dibedakan dari

infeksi akibat kuman lain Pemeriksaan: eksudat mukopurulen ringan

atau sedang

Manifestasi klinis pada pria & wanita (lanjutan)

DTG_WI 26

Gonore

KONJUNGTIVITIS Bayi baru lahir dari ibu yang

menderita servisitis gonore

Dewasa melalui tangan atau alat-alat

Keluhan: fotofobi, konjungtiva edema, eritematosa, eksudat mukopurulen

Tidak diobati ulkus kornea, panoftalmitis, kebutaan

Manifestasi klinis pada pria & wanita (lanjutan)

DTG_WI 27

DTG_WI 28

Gonore

Infertilitas pria dan wanita

Kehamilan ektopikPerihepatitis (Fitz-Hugh-

Curtis syndrome)Disseminated gonococcal

infection (DGI)

KOMPLIKASI

DTG_WI 29

Gonore

Dasar: Anamnesis

Pemeriksaan klinis

Pemeriksaan penunjang:1. Sediaan langsung2. Kultur3. Tes definitif4. Tes beta-laktamase5. Tes Thomson

DIAGNOSIS

DTG_WI 30

Gonore

SEDIAAN LANGSUNG Bahan: sediaan apus duh tubuh

•Pria: fossa navikularis, rektum• Wanita: serviks, uretra, kel. Bartholin,

rektum

Dengan pewarnaan Gram diplokokus (-)Gram intraselular dan ekstraselular

Sensitivitas dan spesifisitas:• Pria uretritis simtomatik: sens 90-95%,

spes 95-100%• Pria uretritis asimt.: sens 50-70%, spes

95-100%• Inf. serviks: sens 50-70%, spes 95-

100%

Cepat dan murah

Diagnosis

DTG_WI 31

Gonore

Kultur Media:

• Transport: media Stuart, media Transgrow

• Media pertumbuhan: Mc Leod’s chocolate agar, media Thayer Martin, media modified T-M agar

Dalam waktu 15’ petri yang sudah ditanam dimasukkan dalam tempat dengan suasana CO2 2-10%

Dalam waktu 30’ harus sdh diinkubasi pada suhu 36oC

Spesifisitas 100% baku emas

Diagnosis

DTG_WI 32

DTG_WI 33

DTG_WI 34

Gonore

Tes definitif Tes oksidasi:

•Reagen oksidase ditambahkan pada koloni tersangka

•(+) bila terjadi perubahan warna dari bening menjadi merah muda sampai merah lembayung

Tes fermentasi:•Dengan Cefinase disk •Betalaktamase(+) bila ada

perubahan warna dari kuning menjadi merah

Diagnosis

DTG_WI 35

Gonore

TES BARU Antigen detection test

•DFA•EIA

Nucleic acid test•Non amplified: DNA-probe•Amplified: Ligase Chain

Reaction Mahal, rumit Masih untuk riset

Diagnosis

DTG_WI 36

Gonore

Perhatikan: Efektivitas

Harga

Efek toksik minimal

Bila mungkin resistensi di daerah tersebut

PENGOBATANPENGOBATAN

DTG_WI 37

Gonore

• Obat pilihan• Sefiksim 400 mg oral dosis tunggal• Ofloksasin* 400 mg peroral dosis tunggal• Siprofloksasin* 500 mg peroral dosis

tunggal• Seftriakson 250 injeksi IM dosis tunggal

• Obat alternatif• Gol. Penisilin: kecuali untuk di daerah

dengan angka NGPP tinggi• PP in akua 4,8 juta unit injeksi IM dosis

tunggal + probenesid 1 gram• Ampisilin 3,5 gram / amoksisilin 3 gram

peroral dosis tunggal + probenesid 1 gram• Tiamfenikol* 3,5 gram peroral dosis

tunggal• Kanamisin 2 gram injeksi IM dosis tunggal

* Tidak boleh untuk wanita hamil/menyusui atau anak < 12 tahun

Pengobatan

DTG_WI 38

INFEKSI GENITAL INFEKSI GENITAL NONSPESIFIKNONSPESIFIK

INFEKSI GENITAL NONSPESIFIK (IGNS):PMS berupa peradangan di uretra,

rektum atau serviks yang disebabkan oleh mikroorganisme nonspesifik

URETRITIS NONSPESIFIK (UNS):Peradangan pada uretra yang

disebabkan oleh kuman nonspesifikINFEKSI GENITAL NON GONOKOK:

Peradangan di uretra, rektum atau serviks yang disebabkan oleh mikroorganisme bukan kuman gonokok

URETRITIS NON GONOKOK:Peradangan di uretra yang disebabkan

oleh mikroorganisme bukan kuman gonokok

DTG_WI 39

IGNS

• Paling sering: Chlamydia trachomatis (50%)

• Ureaplasma urealyticum (25%)

• Mycoplasma hominis• Trichomonas vaginalis (5%)• Gardnerella vaginalis

ETIOLOGI

DTG_WI 40

IGNS

Chlamydia trachomatis• Obligat intraselular• Menyerupai bakteri (-)Gram• 2 fase perkembangan:

Fase noninfeksiosa: intraselular, di dalam vakuol, melekat pada inti sel hospes, disebut badan inklusi

Fase penularan: vakuol pecah keluar dalam bentuk badan elementer menginfeksi sel hospes yang baru

Etiologi

DTG_WI 41

IGNS

PRIA:

Masa tunas: 1-3 minggu

Gejala tidak seberat gonore:•Disuria ringan, sering

berkemih•Rasa tidak enak di uretra•Sekret seropurulen

Perjalanan penyakit lebih lama, cenderung kambuh

Kadang-kadang asimtomatik

MANIFESTASI KLINIS

DTG_WI 42

IGNS

WANITA: Umumnya asimtomatik Lebih sering terjadi di

serviks Keluhan:

• Duh tubuh vagina• Disuria ringan & sering berkemih• Nyeri daerah pelvis• Dispareunia

Pemeriksaan fisik:• Serviks eritema, edema• Duh tubuh serviks seropurulen /

mukopurulen• Serviks mudah berdarah

Manifestasi klinis

DTG_WI 43

DTG_WI 44

IGNS

PRIA:• Prostatitis• Vesikulitis• Epididimitis• Striktur uretra

WANITA:• Bartholinitis• Proktitis• Salpingitis KE, infertilitas• Sistitis

KOMPLIKASI

DTG_WI 45

DTG_WI 46

IGNS

Dasar diagnosis:• Anamnesis• Gejala klinis• Pemeriksaan laboratorium:

•Laboratorium sederhana•Laboratorium lengkap

DIAGNOSISDIAGNOSIS

DTG_WI 47

DTG_WI 48

IGNS

Pem. Laboratorium: Singkirkan kemungkinan m.o.

spesifik: gonokok, Candida sp, Trichomonas vaginalis, Gardnerella vaginalis

Bahan: sediaan apus duh tubuh dengan pewarnaan Gram • Uretra: leukosit PMN >5/LPB• Serviks: leukosit PMN >30/LPB

Bila ada fasilitas pemeriksaan cara ELISA

Diagnosis

DTG_WI 49

IGNS

Obat pilihan:• Doksisiklin 2 X 100 mg /hari,

7 hari, per oral• Azitromisin 1 gram dosis

tunggal, per oral

Obat alternatif:• Eritromisin 4 X 500 mg/hari,

7 hari, per oral• Tetrasiklin HCl 4 x 500

mg/hari, 7 hari, per oral• Ofloksasin 2 x 200 mg/hari,

10 hari

PENGOBATANPENGOBATAN

DTG_WI 50

TRIKOMONIASISTRIKOMONIASISETIOLOGI: Trichomonas vaginalis

• Parasit anaerob• Mempunyai 4 flagela,

bergerak seperti gelombang• Hidup dalam suasana pH 5-

7,5• Suhu 50oC mati dalam

beberapa menit• Suhu 0oC dapat hidup sampai

5 hari

DTG_WI 51

Trikomoniasis

Penularan terutama melalui hubungan seksual

Peradangan pada sal. urogenital invasi sp jaringan epitel dan subepitel

Masa tunas 4 hari – 3 minggu Dalam vagina dan uretra parasit

hidup dari sisa-sisa sel, kuman-kuman, dan benda lain dalam duh tubuh

PATOGENESIS

DTG_WI 52

DTG_WI 53

Trikomoniasis

WANITA:• Terutama mengenai dinding

vagina• Dinding vagina edema, eritema,

abses kecil• Duh tubuh vagina seropurulen,

kekuningan, kuning kehijauan, bau tidak enak, berbusa

• Duh banyak iritasi lipat paha atau sekitar genital

• Keluhan penyerta: dispareuni, perdarahan pasca koitus atau antar masa haid

• Kasus kronik: gejala ringan, duh tubuh tidak berbusa

MANIFESTASI KLINIS

DTG_WI 54

Trikomoniasis

Wanita:• Dapat mengenai duktus Skene

dan uretra• Sampai 50% wanita yang

terinfeksi tetap asimtomatik 30% di antaranya akan menjadi simtomatik dalam waktu 6 bulan

MANIFESTASI KLINIS

DTG_WI 55

Trikomoniasis

PRIA• Gambaran klinis umumnya lebih

ringan dp wanita sebagai penyebab uretritis non-gonore 11 – 13%

• Mengenai uretra, prostat, preputium, epididimis

• Akut gejala mirip uretritis go:•Disuria•Poliuria•Duh tubuh uretra mukoid

atau mukopurulen• Kronik gejala tidak khas:

•Gatal di uretra•Disuria•Urin keruh pagi hari

Manifestasi klinis (lanjutan)

DTG_WI 56

DTG_WI 57

Trikomoniasis

Sering asimtomatik tidak dapat dari gejala klinis

Laboratorium:• Sediaan basah dengan larutan NaCl

fisiologis parasit dengan pergerakan flagelanya sensitivitas 42 – 70%

• Sediaan apus dengan pewarnaan Gram, Giemsa, atau Papanicolau

• Biakan (media Diamond atau InPouch TV) lebih sensitif daripada sediaan basah

DIAGNOSISDIAGNOSIS

DTG_WI 58

DTG_WI 59

Trikomoniasis

Laboratorium:• untuk dugaan trikomoniasis

pada pria:First void urine 10 cc sediaan sedimen urin

• untuk melihat trichomonas yang motil

• Untuk kultur

DIAGNOSISDIAGNOSIS

DTG_WI 60

DTG_WI 61

Trikomoniasis

• Metronidazol 2 gram dosis tunggal per oral dapat diberikan pada wanita hamil

• Metronidazol 3 x 500 mg/hari per oral selama 7 hari

• Semua pasien trikomoniasis harus diobati (asimtomatik maupun simtomatik)

PENGOBATANPENGOBATAN

DTG_WI 62

Trikomoniasis

• Pasangan seksual harus diobati

• Abstinensia, sampai pasien dan pasangan seksualnya sembuh terapi sudah selesai dan menjadi asimtomatik

PENGOBATANPENGOBATAN

DTG_WI 63

KANDIDIASIS KANDIDIASIS VULVOVAGINALISVULVOVAGINALIS

Epidemiologi:• Tidak selalu dianggap

PMS• Sering dikaitkan dengan:

•Diabetes•Kortikosteroid•Antibiotika berulang•Kehamilan•Infeksi HIV

DTG_WI 64

KANDIDIASIS KANDIDIASIS VULVOVAGINALISVULVOVAGINALIS

•Penyebab:•Sebagian besar C. albicans (85-90%)

•C. glabrata dan C. parapsilosis (5-10%)

DTG_WI 65

KVV

WANITA• Duh tubuh vagina putih, kental,

bergumpal • Dapat disertai pruritus vulva,

eritema, iritasi, lesi satelit

PRIA• Balanitis: daerah eritematosa pada

glans penis disertai pruritus atau iritasi

MANIFESTASI KLINIK

DTG_WI 66

KVV

• Manifestasi klinik dan keluhan• Tampak pseudohifa dan

conidia (budding yeast) pada:• Sediaan KOH 10%• Sediaan basah dengan NaCl• Sediaan apus dengan pewarnaan

Gram• Biakan:

• Rutin kurang bermanfaat• Dapat untuk deteksi spesies

non-albicans atau organisme resisten pada wanita dengan penyakit berulang

DIAGNOSIS

DTG_WI 67

DTG_WI 68

DTG_WI 69

KVV

• Klotrimazol vaginal tablet 500 mg dosis tunggal

• Klotrimazol vaginal tablet 200 mg selama 3 hari

• Ketokonazol* 2 x 200 mg/hari per oral selama 5 hari

• Itrakonazol* 1 x 200 mg/hari selama 3 hari atau 2 x 200 mg

• Flukonazol* 150 mg dosis tunggal per oral

* Tidak boleh untuk wanita hamil / menyusui

PENGOBATAN

DTG_WI 70

VAGINOSIS VAGINOSIS BAKTERIALBAKTERIAL

EPIDEMIOLOGI• Prevalensi: 5-25% mahasiswi; 12-

35% pasien PMS• Tidak selalu dianggap PMS, tetapi

tampaknya berkaitan dengan aktivitas seksual

• Faktor risiko:• Douching• Akseptor IUD• Wanita dg pasangan seksual >2• Mungkin pada lesbian

DTG_WI 71

VB

• 50% kasus50% kasus: duh tubuh vagina berbau terutama sesudah hubungan seksual tanpa proteksi atau sesudah masa haid

• 50% asimtomatik50% asimtomatik:• Duh tubuh vagina bertambah

banyak• Dapat disertai pruritus vagina

MANIFESTASI KLINIS

DTG_WI 72

VB

• Kriteria AmselKriteria Amsel: minimal 3• pH vagina >4,5• Ditemukannya clue cell pada

sediaan basah• Amin test / whiff test (+)• Duh tubuh vagina melekat pada

dinding vagina, homogen, putih keabu-abuan

• Kriteria NugentKriteria Nugent: dengan pewarnaan Gram• Normal: bakteri Lactobacillus

predominan

DIAGNOSIS

DTG_WI 73

DTG_WI 74

DTG_WI 75

DTG_WI 76

VB

• Metronidazol 2 x 500 mg/hari per oral selama 7 hari

• Ampisilin / amoksisilin 4 x 500 mg/hari per oral selama 5 hari

• Klindamisin 2 x 300 mg/hari per oral selama 7 hari

PENGOBATANPENGOBATAN

DTG_WI 77

VB

• Ketuban pecah dini• Partus prematur• Bayi BBLR• Penyakit radang panggul• Infeksi pasca operasi

tindakan ginekologik

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

DTG_WI 78

top related