Akne Dan Permasalahannya (Dr. Grace M. Kapantow, SpKK(K)

7/24/2019 Akne Dan Permasalahannya (Dr. Grace M. Kapantow, SpKK(K)

1/22

AKNE &PERMASALAHANNYA

dr. Grace M. Kapantow, SpKK(K)


2/22

AKNE

Penyakit kulit yang sering ditemukan

Peradangan kronis pada folikel pilosebasea

komedo, papul, pustul, nodus, kista, jaringan paru

80% mengenai populasi12-25 th>25 th

Diagnosis dini & terapi tepat stress psikologis


3/22

Patogenesis

AKN

Produksi sebum Penyumbatan sal.

pilosebasea

Perubahan kimiawisebum

flora dalam folikel

Etiologi tidak diketahui


4/22

Gejala Klinis

Predileksi : wajah, bahu, punggung, lengan a

dan dada

Kulit biasanya tampak berminyak/sebore

Erupsi kulit polimorf :

komedo (tertutup & terbuka)papul

pustul

nodul

Jika sembuh meninggalkan jaringan parut.


5/22

Lesi non-inflamasi

Mikro komedo

Lesi subklinispemeriksaan histoPA

HistoPA28% mikro komedo pada kulit normal pasien akne

Komedo terbuka (black head)

Papul disertai pelebaran saluran folikel, ukuran 2-3 mm

Berisi keratin dan lipid

Warna kehitamandeposit melanin dan oksidasi lipid

Komedo tertutup (white head)

Papul kecil warna putih/sewarna kulit, ukuran 0.5-3 mm

Kadang tidak terlihat peregangan kulit/kaca pembesar


6/22

Lesi inflamasiPapul/pustul

diameter < 0.5 cm

Pustulberisi pus berwarna putih kekuningan

Nodul

lebih dalam dan lebih besar daripada papul (0,5-1 cm ataulebih)

Inflamasi lebih nyata disertai indurasi dan nyeri tekan

Kista

berisi pus dan cairan serosanguineus.

akne nodulokistik berat seringberkonfluens membentukplak inflamasi & keterlibatan sinus tract


7/22

Parut Akne (Atrofi & Hipertrofi)

Ice pick scars

parut yang sempit dan dalam

permukaan lebih lebar dan meruncing di bagian dalammembentuk V shape

Rolling scar

parut dangkal , lebar 4-5 mm

dasar yang membulat seperti cawan

Boxcar

berbentuk segi empat dengan luas permukaan dan dasaryang sama

bisa dangkal dan dalam

Parut Atrofi


8/22

Kriteria Lehmann 2002)

1. Akne gradasi ringan:komedo < 20 atau lesi inflamasi < 15 atau total lesi < 30

2. Akne gradasi sedang:

komedo 20-100, atau lesi inflamasi 15-50 atau

total lesi 30-125

2. Akne gradasi berat:kista > 5 atau komedo > 100 atau lesi inflamasi > 50 atau

total lesi > 125


9/22

Faktor pencetus :

Genetik Stress/kejiwaan

Pekerjaan

Kosmetika

Sinar matahari Riwayat menstruasi

Kebiasaan

Pola makan/diet


10/22

Genetik

Pada 40% penelitian yang telah dilakukan, didapatkanbahwa ada hubungan erat antara akne dengan riwaya

keluarga.

Berisiko terjadi akne persisten & sulit diterapi.

Timbul lebih cepat.


11/22

Pekerjaan

Paparan bahan industri di tempat kerja akne Coal tar (industri batubara) dan derivatnya, insoluble

cutting oil (bengkel & industri logam), chlorinated

hydrocarbons (fungisida, insektisida, pengawet kayu)


12/22

Kosmetika

Penggunaan produk kosmetik atau perawatan kulit tertentu dapa

bersifat komedogenik atau aknegenik.

Komedogenik: penetrasi bahan ke dalam folikel yang menyebab

reaksi folikular berupa hiperkeratosis retensional.Terjadi bbrp bu

Lesi berupa komedo

Aknegenik: bahan menyebabkan iritasi di muara folikel. Terjadi

cepat (1-2 mgu). Lesi berupa pustul.

Bahan-bahan tersebut a.l.:

bedak, alas bedak, pelembab, tabir surya, krim malam yg

mengandung cocoa butter, petrolatum, lanolin, isopropyl misrista

butyl stearate, dll.


13/22

Riwayat menstruasi

Premenstrual flarekurang lebih 10 hari sebelummenstruasi.

Sekitar 19-37% pasien dengan akne sedang dan bera

onset tiba-tibamenderita sindroma polikistik ovarii,

perlu dicari tanda-tanda spt oligomenorhea, amenorhehirsutisme, suara lebih berat, dlll.


14/22

Kebiasaan

Pemakaian helm, topi, jilbab, chin strap, suspenders,kerah baju yg terlalu ketat, dan tas punggung

obstruksi mekanik komponen pilosebaseakomed


15/22

Pola makan / diet

Makanan Dengan Indeks Glikemik TinggiMakanan mengandung KH & gula.

IG tinggihiperinsulinemia akut

androgen

IGF-1(Insulin-like Growth Factor-1)

Sebum


16/22

Pola makan / diet

Susu dan ProduknyaSering mengkonsumsi susu dan produknya dapat

menyebabkan pembentukan akne karena susu dapat

meningkatkan kadar IGF-1 dan mengandung prekurso

testosteron seperti androstenedione dan dihidrotestossulfat (DHEAS).


17/22

Pola makan / diet

Makanan Berlemak Konsumsi makanan berlemak dapat menyebabkan

perubahan isi dan jumlah lipid sebum.

Rasio relatif intake asam lemak tak jenuh Omega-6 da

Omega-3memicu inflamasi akne


18/22

Pola makan / diet

Kacang-kacangan Terdapat hubungan antara konsumsi kacang dengan

konsumsi kacang dapat meningkatkan kadar testos

kacang-kacangan juga mengandung Omega-6 yan

memiliki efek proinflamasi.


19/22

Pengobatan

Pengobatan sistemika. Antibiotika

Tetrasiklin, Eritromisin, Doksisiklin, Minosoklin,Linkomisin, Klindamisin.

Selama 2-4 minggu minggu, kemudian dilanjutkandosis pemeliharaan berlangsung sampai beberapabulan


20/22

b. Hormon

Dapat digunakan estrogen maupun pil anti hamuntuk menjaga keseimbangan hormon

c. Kortikosteroid

Ditujukan terutama terhadap akne nodulo-kistik

d. Lain-lain :

DDS, vit A, asam retinoat, Zink dsb merupaka

alternatif lain.


21/22

Pengobatan Topikal

Obat topikal terdiri atas :

Bahan iritan : sulfur (4-8%), resorsinol (1-5%),

as.salisilat (2-5%), asam alfa hidroksi (A

misalnya as.glikolat (3-8%), BPO

Antibiotika : eritromisin & klindamisin

Antiperadangan : hidrokortison 1-2,5% atau

suntikan intralesi triamisinolon aseto


22/22

TERIMA KASIH

Akne Dan Permasalahannya (Dr. Grace M. Kapantow, SpKK(K)

Documents