DISLOKASI PANGGUL

Post on 12-Jan-2016

193 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

bedah

Transcript

Latar BelakangLatar BelakangDislokasi pinggul:Dislokasi pinggul:

- trauma langsung (tersering)- trauma langsung (tersering)

- kelainan kongenital- kelainan kongenital

- displasia kaput femoral atau - displasia kaput femoral atau asetabulumasetabulum

Kecelakaan kendaraan bermotor Kecelakaan kendaraan bermotor penyebab tersering dislokasi pinggulpenyebab tersering dislokasi pinggul

Insidens 2 – 4 kasus per 1000 kelahiran Insidens 2 – 4 kasus per 1000 kelahiran pertahunpertahun

FrekuensiFrekuensiDi AS:Di AS:

- dislokasi pinggul post lebih sering - dislokasi pinggul post lebih sering (hampir (hampir 90% dislokasi pinggul) 90% dislokasi pinggul)

- insidens dislokasi pinggul - insidens dislokasi pinggul kongenital kongenital ± 1 ± 1 kasus per 500 kasus per 500 populasipopulasi

Mortalitas / MorbiditasMortalitas / MorbiditasSebagian besar disebabkan karena Sebagian besar disebabkan karena

trauma – trauma penyerta pada panggul, trauma – trauma penyerta pada panggul, kepala atau tenggorokkepala atau tenggorok

50% pasien dengan dislokasi pinggul juga 50% pasien dengan dislokasi pinggul juga menderita fraktur – fraktur yang lain, seperti:menderita fraktur – fraktur yang lain, seperti:

- trauma vena lokal dan imobilisasi - trauma vena lokal dan imobilisasi berkepanjangan berkepanjangan

- osteoartritis (23 – 50% pasien)- osteoartritis (23 – 50% pasien)

- AVN (8 – 13% pasien)- AVN (8 – 13% pasien)

- trauma nervus skiatik (10 – 14% pasien)- trauma nervus skiatik (10 – 14% pasien)

- trauma pada arteri atau nervus femoralis- trauma pada arteri atau nervus femoralisRas: di AS Ras: di AS lebih sering pada kulit putih lebih sering pada kulit putih Jenis kelamin Jenis kelamin lebih sering pada pria muda lebih sering pada pria mudaUsia Usia trauma pada usia kurang dari 35 tahun trauma pada usia kurang dari 35 tahun

jatuh pada usia diatas 65 tahunjatuh pada usia diatas 65 tahun

PatofisiologiPatofisiologiPinggul : sendi berbentuk bola dan Pinggul : sendi berbentuk bola dan

kantungnyakantungnya3 tipe utama dislokasi pinggul:3 tipe utama dislokasi pinggul:

- dislokasi traumatik:- dislokasi traumatik:

► ► dislokasi anteriordislokasi anterior

► ► dislokasi posteriordislokasi posterior

► ► dislokasi sentraldislokasi sentral

- dislokasi pinggul prostetik- dislokasi pinggul prostetik

- displasia perkembangan pinggul- displasia perkembangan pinggul

Dislokasi pinggul anteriorDislokasi pinggul anteriorAkibat benturan langsungAkibat benturan langsungPosisi abduksi yang mengangkat pinggul Posisi abduksi yang mengangkat pinggul

ke anterior keluar dari asetabulumke anterior keluar dari asetabulumFemur terdorong ke medialFemur terdorong ke medialAbduksi Abduksi leher femur atau trokanter leher femur atau trokanter

mayor tersangkut pada segmen superior mayor tersangkut pada segmen superior asetabulumasetabulum

Dislokasi pinggul sentralDislokasi pinggul sentralBenturan langsung pada lateral pinggulBenturan langsung pada lateral pinggulPinggul terdorong ke sentral keluar dari Pinggul terdorong ke sentral keluar dari

asetabulum dan masuk ke panggul asetabulum dan masuk ke panggul

Dislokasi pinggul posteriorDislokasi pinggul posteriorPasca kecelakaan bermotor, khususnya Pasca kecelakaan bermotor, khususnya

benturan langsungbenturan langsungLutut membentur Lutut membentur dashboarddashboardKaki dalam posisi adduksiKaki dalam posisi adduksiLutut dan pinggul Lutut dan pinggul fleksi fleksiReduksi dislokasi 6 – 12 jamReduksi dislokasi 6 – 12 jam Insidens AVN bila relokasi tertunda Insidens AVN bila relokasi tertunda

sampai lebih dari 6 jamsampai lebih dari 6 jam

KlinisKlinis

Dislokasi pinggul posteriorDislokasi pinggul posteriorAnamnesis:Anamnesis:

- riwayat trauma pada lutut dan pinggul - riwayat trauma pada lutut dan pinggul pada posisi fleksi pada posisi fleksi

- rasa nyeri di daerah pinggul dan pantat- rasa nyeri di daerah pinggul dan pantat

- defisit neurologik berupa nyeri pada - defisit neurologik berupa nyeri pada daerah distribusi n.skiatik sampai daerah distribusi n.skiatik sampai hilangnya sensasi pada tungkai posterior hilangnya sensasi pada tungkai posterior dan kaki dan hilangnya dorsofleksi atau dan kaki dan hilangnya dorsofleksi atau plantar fleksi kaki plantar fleksi kaki

- hematom lokal- hematom lokal

Pemeriksaan fisik:Pemeriksaan fisik:- anggota gerak yang terkena akan - anggota gerak yang terkena akan memendek, teradduksi, rotasi memendek, teradduksi, rotasi

internal internal dengan pinggul dan lutut dengan pinggul dan lutut pada posisi fleksi pada posisi fleksi ringan ringan

- pasien tidak mampu berjalan atau - pasien tidak mampu berjalan atau mengadduksikan tungkainya mengadduksikan tungkainya- tanda – tanda perlukaan p.darah - tanda – tanda perlukaan p.darah

atau n. atau n. skiatik: skiatik:» nyeri di pinggul, pantat dan » nyeri di pinggul, pantat dan

tungkai tungkai belakang belakang» hilangnya sensasi di tungkai » hilangnya sensasi di tungkai

posterior posterior dan kaki dan kaki

» hilangnya dorsofleksi atau » hilangnya dorsofleksi atau plantarfleksi plantarfleksi

» hilangnya refleks tendon » hilangnya refleks tendon dalam di dalam di pergelangan kaki pergelangan kaki

» hematoma lokal» hematoma lokalPenyebab:Penyebab:

- kecelakaan, khususnya benturan - kecelakaan, khususnya benturan langsung langsung dimana lutut dengan dimana lutut dengan pinggul posisi adduksi pinggul posisi adduksi membentur membentur dashboarddashboard

- dapat pula disebabkan jatuh dari - dapat pula disebabkan jatuh dari ketinggian yang bermakna ketinggian yang bermakna

Dislokasi pinggul anteriorDislokasi pinggul anteriorAnamnesis:Anamnesis:

- nyeri di daerah pinggul dan tidak - nyeri di daerah pinggul dan tidak mampu mampu berjalan berjalan

- trauma N.Femoralis - trauma N.Femoralis paresis paresis ekstremitas ekstremitas bawah dan rasa kebas bawah dan rasa kebas

- trauma A.Femoralis - trauma A.Femoralis defisiensi defisiensi vaskuler vaskuler di ekstremitas bawah di ekstremitas bawah dengan nyeri tumpul, dengan nyeri tumpul, pucat, parestesi pucat, parestesi dan rasa dingindan rasa dingin

Pemeriksaan fisik:Pemeriksaan fisik:

- tungkai posisi rotasi eksternal, - tungkai posisi rotasi eksternal, abduksi dan abduksi dan ekstensi di pinggul ekstensi di pinggul

- kaput femoral dapat diraba- kaput femoral dapat diraba- tanda – tanda perlukaan nervus - tanda – tanda perlukaan nervus

atau arteri atau arteri femoralis: femoralis:» paresis ekstremitas bawah» paresis ekstremitas bawah» nyeri t» nyeri tumpulumpul» hilangnya refleks tendon » hilangnya refleks tendon

dalam atau dalam atau lemah di lutut lemah di lutut» pucat atau perabaan dingin» pucat atau perabaan dingin» parestesi» parestesi

Penyebab:Penyebab:- trauma dimana tungkai pada posisi - trauma dimana tungkai pada posisi abduksi abduksi mengungkit pinggul mengungkit pinggul

ke anterior, ke anterior, keluar dari artikulasionya keluar dari artikulasionya

Dislokasi pinggul sentralDislokasi pinggul sentralPemeriksaan fisik:Pemeriksaan fisik:

- tungkai memendek, bergantung pada - tungkai memendek, bergantung pada tipe tipe dan dalamnya penetrasi ke panggul dan dalamnya penetrasi ke panggul

- tidak ditemukan posisi yang khas bila - tidak ditemukan posisi yang khas bila disertai oleh fraktur kolum disertai oleh fraktur kolum

femorisfemoris

- tungkai di distal fraktur mengambil - tungkai di distal fraktur mengambil posisi posisi netral, sehingga menyamarkan netral, sehingga menyamarkan rotasirotasi

- insidens dislokasi pinggul dapat - insidens dislokasi pinggul dapat terlewatkan bila terjadi fraktur terlewatkan bila terjadi fraktur

kolum kolum femoris femoris

Penyebab:Penyebab:

- jatuh dari ketinggian yang bermakna - jatuh dari ketinggian yang bermakna atau atau benturan lateral pada pinggul benturan lateral pada pinggul

- terjadi ketika kekuatan disalurkan - terjadi ketika kekuatan disalurkan secara secara aksial sepanjang kolum femoris, aksial sepanjang kolum femoris,

mematahkan pinggul keluar dari mematahkan pinggul keluar dari asetabulum asetabulum

Displasia perkembangan pinggulDisplasia perkembangan pinggulAnamnesis:Anamnesis:

- riwayat kelainan pinggul dalam - riwayat kelainan pinggul dalam keluargakeluarga

- menderita palsi serebral atau spina - menderita palsi serebral atau spina bifidabifida

- riwayat persalinan- riwayat persalinan

Pemeriksaan fisik:Pemeriksaan fisik:- tampak kesakitan- tampak kesakitan- mobilitas pinggul terbatas- mobilitas pinggul terbatas- disertai ada atau tidaknya deformitas - disertai ada atau tidaknya deformitas pinggul pinggul- suara gemeretak ketika tungkai - suara gemeretak ketika tungkai

dirotasikandirotasikanDiagnosis banding:Diagnosis banding:Trauma tumpul abdomenTrauma tumpul abdomenFraktur femurFraktur femurFraktur pinggulFraktur pinggulFraktur panggulFraktur panggulPenyakit Penyakit Legg-Calve-PerthesLegg-Calve-PerthesKelumpuhan pada anakKelumpuhan pada anak

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratoriumTidak ada yang spesifikTidak ada yang spesifikTergantung pada mekanisme trauma dan Tergantung pada mekanisme trauma dan

gambaran klinis pasiengambaran klinis pasien

Pemeriksaan pencitraanPemeriksaan pencitraan

Foto rontgenFoto rontgenHarus dilakukan rutin Harus dilakukan rutin Tampilan dislokasi pinggul mungkin Tampilan dislokasi pinggul mungkin

tersamar pada anteroposterior (AP) tersamar pada anteroposterior (AP) kaput femoral mungkin terletak pada kaput femoral mungkin terletak pada posisi yang normal.posisi yang normal.

Foto AP dan lateral dari pinggul yang terkena Foto AP dan lateral dari pinggul yang terkena harus didapatkan.harus didapatkan.dislokasi posterior:dislokasi posterior:

- femur mengalami adduksi dan rotasi int- femur mengalami adduksi dan rotasi int- kaput femoral terletak disebelah lateral - kaput femoral terletak disebelah lateral dan superior asetabulum dan superior asetabulum

dislokasi anterior:dislokasi anterior:- femur mengalami abduksi dan rotasi - femur mengalami abduksi dan rotasi

ekstekst- kaput femoral terletak disebelah medial - kaput femoral terletak disebelah medial dan inferior asetabulum dan inferior asetabulum

Dapat menunjukkan fraktur – fraktur penyertaDapat menunjukkan fraktur – fraktur penyertaFoto lateral Johnson Foto lateral Johnson dapat menunjukkan dapat menunjukkan

posisi dislokasi kaput femoralposisi dislokasi kaput femoral

Foto obliq (Judet) Foto obliq (Judet) menunjukkan dinding menunjukkan dinding anterior dan posterior panggul maupun anterior dan posterior panggul maupun masing – masing kolum asetabuler secara masing – masing kolum asetabuler secara terpisah dan dapat menunjukkan dislokasi terpisah dan dapat menunjukkan dislokasi pinggul yang tidak tampak pada foto APpinggul yang tidak tampak pada foto AP

CT-ScanCT-ScanAkurat dalam menentukan luas dan sifat Akurat dalam menentukan luas dan sifat

fraktur dan dislokasi pinggul dan fraktur dan dislokasi pinggul dan asetabulumasetabulum

Memperhitungkan keparahan fraktur Memperhitungkan keparahan fraktur asetabulumasetabulum

Memberikan informasi yang penting bagi Memberikan informasi yang penting bagi dokter orthopedidokter orthopedi

MRIMRITidak praktis pada evaluasi awal pasien Tidak praktis pada evaluasi awal pasien

traumatraumaMerupakan modalitas pencitraan yang Merupakan modalitas pencitraan yang

terbaik dalam mendeteksi dan terbaik dalam mendeteksi dan memeriksa nekrosis avaskuler (AVN) memeriksa nekrosis avaskuler (AVN) pada pinggul dan dalam mendeteksi pada pinggul dan dalam mendeteksi fraktur – fraktur stress fraktur – fraktur stress nondisplacednondisplaced pada pada leher femurleher femur

Bermanfaat pada diagnosis tumor tulang, Bermanfaat pada diagnosis tumor tulang, osteomielitis, osteoartritis dan kelainan – osteomielitis, osteoartritis dan kelainan – kelainan kongenital pada sendi pinggulkelainan kongenital pada sendi pinggul

TerapiTerapiPerawatan pra rumah sakitPerawatan pra rumah sakitTidak dianjurkan untuk mereduksi dislokasi Tidak dianjurkan untuk mereduksi dislokasi

di lapangandi lapanganTegakkan ABC dengan imobilisasi spinalTegakkan ABC dengan imobilisasi spinalPasien dibaringkan diatas alas datar dan Pasien dibaringkan diatas alas datar dan

diperbolehkan mengatur posisi tungkainya diperbolehkan mengatur posisi tungkainya yang paling nyamanyang paling nyaman

Dipindahkan ke pusat trauma yang sesuaiDipindahkan ke pusat trauma yang sesuai

Perawatan di UGDPerawatan di UGDReduksi dislokasi mungkin perlu ditunda Reduksi dislokasi mungkin perlu ditunda

sampai trauma – trauma yang lebih serius sampai trauma – trauma yang lebih serius ditangani ditangani

Resusitasi cairan dan pemberian analgetikResusitasi cairan dan pemberian analgetikMemberikan sedasi sadar, analgesi adekuat Memberikan sedasi sadar, analgesi adekuat

untuk melakukan reduksi tertutupuntuk melakukan reduksi tertutup Indikasi cito adanya defisit neurovaskuler Indikasi cito adanya defisit neurovaskuler

atau keterlambatan perawatan yang atau keterlambatan perawatan yang mendekati 6 jam.mendekati 6 jam.

Lakukan tidak lebih dari 3x upaya reduksi Lakukan tidak lebih dari 3x upaya reduksi tertutup tertutup karena insiden AVN akan karena insiden AVN akan bertambah bertambah

Reduksi harus didasarkan pada sifat Reduksi harus didasarkan pada sifat dislokasi dan posisi kaput femoral terkait dislokasi dan posisi kaput femoral terkait dengan asetabulum, bukan metode yang dengan asetabulum, bukan metode yang paling disukai.paling disukai.

Durasi traksi dan imobilisasi tanpa beban Durasi traksi dan imobilisasi tanpa beban masih kontroversial. masih kontroversial.

Jika relokasi pinggul berhasil dilakukan, Jika relokasi pinggul berhasil dilakukan, imobilisasi tungkai dalam posisi abduksi ringan imobilisasi tungkai dalam posisi abduksi ringan dengan menggunakan bantal antara kedua dengan menggunakan bantal antara kedua tungkai untuk mencegah adduksitungkai untuk mencegah adduksi

Indikasi reduksi terbuka:Indikasi reduksi terbuka:

- - Dislokasi yang tak dapat direduksi (kira-Dislokasi yang tak dapat direduksi (kira- kira 10%kira 10% dari seluruh kasus dislokasi).dari seluruh kasus dislokasi).

- - Instabilitas persisten sendi pasca reduksi Instabilitas persisten sendi pasca reduksi (misalnya dislokasi-fraktur (misalnya dislokasi-fraktur

asetabulumasetabulum posterior)posterior)

- - Fraktur kaput atau kolum femorisFraktur kaput atau kolum femoris

- - Defisit neurovaskuler yang terjadi pasca Defisit neurovaskuler yang terjadi pasca reduksireduksi tertutuptertutup

2 teknik yang paling sering digunakan:2 teknik yang paling sering digunakan:

- manuver Allis- manuver Allis

» pasien pada posisi terlentang di » pasien pada posisi terlentang di bawah sedasi sadar bawah sedasi sadar» operator berdiri di tempat tidur » operator berdiri di tempat tidur diatas pasien diatas pasien» fleksikan pinggul dan lutut sampai » fleksikan pinggul dan lutut sampai 90º dan berikan traksi aksial dengan 90º dan berikan traksi aksial dengan kekuatan yang makin bertambah kekuatan yang makin bertambah

dan dan gerakan menggoncang sampai gerakan menggoncang sampai pinggul pinggul kembali ke lokasi kembali ke lokasi sebenarnya sebenarnya» traksi lateral tambahan pada femur » traksi lateral tambahan pada femur proximal dapat membantu proximal dapat membantu melepaskan kaput femoral dan melepaskan kaput femoral dan membantu reduksi membantu reduksi

- - manuver Stimsonmanuver Stimson» » pasien posisi tengkurap di bawah pasien posisi tengkurap di bawah

sedasi sedasi sadar sadar » » tungkai tergantung di tepi tempat tungkai tergantung di tepi tempat

tidur tidur dengan pinggul dan lutut pada dengan pinggul dan lutut pada fleksi 90fleksi 90ºº..

» » asisten memberikan tekanan asisten memberikan tekanan penstabil penstabil pada panggul,pada panggul, betis dan betis dan tingkatkan tingkatkan perlahan-lahan perlahan-lahan sampai terjadi relokassampai terjadi relokasii

» » lebih lebih sering sering berhasil dibandingberhasil dibanding teknik Allisteknik Allis

» » kelemahankelemahan: : lutut lutut dapatdapat mengalami mengalami trauma trauma bila terlalu kerasbila terlalu keras

» » pernapasan dan ventilasi sulit pernapasan dan ventilasi sulit dilakukan dilakukan dalam posisi tengkurap.dalam posisi tengkurap.

Teknik – teknik lainnya:Teknik – teknik lainnya:- manuver Bigelow terbalik- manuver Bigelow terbalik

» jarang digunakan di IGD» jarang digunakan di IGD» teknik: dengan memberikan » teknik: dengan memberikan

kejutan kejutan kuat pada paha yang kuat pada paha yang difleksikan difleksikan parsial sambil parsial sambil menahan daerah tibia menahan daerah tibia proximal proximal dan lutut.dan lutut.

- manuver Whistler- manuver Whistler» relatif sederhana, banyak berhasil» relatif sederhana, banyak berhasil» teknik: relokasi menggunakan » teknik: relokasi menggunakan

lengan lengan operator untuk meninggikan operator untuk meninggikan dan dan menggerakkan tungkai yang menggerakkan tungkai yang terkena terkena ketika bahu operator ketika bahu operator ditinggikan ditinggikan

» operator bersandar pada paha » operator bersandar pada paha kontralateral sedangkan kontralateral sedangkan

asisten asisten memberikan memberikan kontratraksi pada tibia / kontratraksi pada tibia / fibula. fibula.

- manuver menyilangkan tungkai- manuver menyilangkan tungkai» teknik: reduksi dapat » teknik: reduksi dapat

dilakukan dilakukan dengan perlahan dengan perlahan – lahan – lahan menyilangkan menyilangkan kaki pasien diatas kaki kaki pasien diatas kaki yang yang lain, dilanjutkan dengan traksi lain, dilanjutkan dengan traksi ringan pada tungkairingan pada tungkai

» asisten memandu kaput » asisten memandu kaput femoral femoral kembali ke posisi kembali ke posisi normal dengan normal dengan cara tekanan cara tekanan langsung kearah langsung kearah anterior anterior

Perawatan rawat inap lebih lanjutPerawatan rawat inap lebih lanjut Setelah reduksi Setelah reduksi foto rontgen AP dan lateral foto rontgen AP dan lateral

ulangan pada pinggul. ulangan pada pinggul. Pasien dianjurkan tetap istirahat di tempat tidur Pasien dianjurkan tetap istirahat di tempat tidur

dengan tungkai diabduksi dan dengan traksi dengan tungkai diabduksi dan dengan traksi tulang, agar pinggul tidak bergeser ke posteriortulang, agar pinggul tidak bergeser ke posterior

Durasi traksi Durasi traksi ± 2 minggu.± 2 minggu. Durasi agar pasien tidak berjalan menyangga Durasi agar pasien tidak berjalan menyangga

beban masih kontroversial (± 9 hari – 3 bulan)beban masih kontroversial (± 9 hari – 3 bulan)

Perawatan rawat jalan lebih lanjutPerawatan rawat jalan lebih lanjut ± 2 – 3 bulan stelah reduksi ± 2 – 3 bulan stelah reduksi CT-scan atau CT-scan atau

MRI untuk memastikan lokasi dan menapis MRI untuk memastikan lokasi dan menapis komplikasikomplikasi

Pasien dengan AVN atau osteoartritis Pasien dengan AVN atau osteoartritis pasca dislokasi pinggul pasca dislokasi pinggul penggantian penggantian pinggul dengan sendi prostetikpinggul dengan sendi prostetik

KomplikasiKomplikasiOsteoartritisOsteoartritisKalsifikasi hetrotopikKalsifikasi hetrotopikDislokasi berulangDislokasi berulangTrauma ligamen pada lututTrauma ligamen pada lututKomplikasi akibat imobilisasi (DVT, Komplikasi akibat imobilisasi (DVT,

emboli paru, ulkus dekubitus, pneumonia)emboli paru, ulkus dekubitus, pneumonia)Trauma arteri femoralisTrauma arteri femoralis

Trauma nervus skiatikTrauma nervus skiatik Trauma nervus femoralisTrauma nervus femoralis AVN pinggulAVN pinggul

- - 8-13% pasien8-13% pasien

- - Diagnosis dan terapi dini dapatDiagnosis dan terapi dini dapat menurunkan menurunkan insidensi AVNinsidensi AVN

- - Efek berjalan terlalu dini masih kontroversial. Efek berjalan terlalu dini masih kontroversial.

- - Insidensi AVN meningkat bila reduksi Insidensi AVN meningkat bila reduksi tertunda, tertunda, reduksi yang berulang-ulang, dan reduksi yang berulang-ulang, dan reduksi reduksi terbukaterbuka..

- - Orang dewasa lebih seringOrang dewasa lebih sering dibanding anak-dibanding anak-anakanak

- - AVN mungkin tidak terdeteksi pada foto AVN mungkin tidak terdeteksi pada foto rontgen rontgen selama beberapa bulan. Diagnosis dini selama beberapa bulan. Diagnosis dini dapat dapat dilakukan dengan MRI dan pemindaian dilakukan dengan MRI dan pemindaian nukleanuklear.r.

PrognosisPrognosis Prognosis bervariasi menurut tipe Prognosis bervariasi menurut tipe

dislokasinyadislokasinya.. Secara keseluruhan, hasil Secara keseluruhan, hasil yang baik hingga memuaskan yang baik hingga memuaskan didapatkan pada 76-93% pasien.didapatkan pada 76-93% pasien.

Penentu-penentu utama untuk Penentu-penentu utama untuk prognosis yang buruk adalah sebagai prognosis yang buruk adalah sebagai berikut:berikut:

- - AVN AVN

- - Osteoartritis beratOsteoartritis berat

- - Trauma pada nervus femoralis Trauma pada nervus femoralis atau atau skiatikskiatik

- - Dislokasi berulangDislokasi berulang

Contoh kasus:Contoh kasus:♀♀, umur 20 tahun datang ke IRDA bedah , umur 20 tahun datang ke IRDA bedah

dengan dengan keluhan sakit pada paha sebelah kiri.keluhan sakit pada paha sebelah kiri.

PRIMARY SURVEYPRIMARY SURVEYAirwayAirwayBreathing dbnBreathing dbnSirkulasi Sirkulasi DiasbilityDiasbility

SECONDARY SURVEYSECONDARY SURVEYRPS: RPS:

SECONDARY SURVEYSECONDARY SURVEY

RPS: RPS: ± 1 jam SMRS, ketika Os sedang ± 1 jam SMRS, ketika Os sedang mengendarai motor dengan kecepatan mengendarai motor dengan kecepatan sedang, helm (+), tiba – tiba dari arah sedang, helm (+), tiba – tiba dari arah samping motor Os ditabrak oleh mobil. samping motor Os ditabrak oleh mobil. Os terjatuh, pingsan (+), mual (-), Os terjatuh, pingsan (+), mual (-), muntah (-). Oleh penolong, Os dibawa ke muntah (-). Oleh penolong, Os dibawa ke RSDK. Setelah sadar, Os mengeluh sakit RSDK. Setelah sadar, Os mengeluh sakit pada paha kiri dan tidak dapat pada paha kiri dan tidak dapat menggerakkan paha sebelah kirinya.menggerakkan paha sebelah kirinya.

top related