Transcript
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Peranan olahraga dalam peningkatan kesehatan jasmani dan mental maupun watak
mempunyai peranan penting, dengan olahraga keharuman bangsa dapat ditingkatkan.Hampir
semua negara mencoba meningkatkan prestasi olahraga agar dapat berprestasi dalam
kejuaraan-kejuaraan olahraga tentunya semua dilakukan demi mengangkat derajat dan
martabat bangsa agar diakui dunia internasional.
Pendidikan jasmani memberikan kesempatan memberikan kesempatan pada siswa
untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain
dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah, dan terencana. Pembekalan
pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan
aktif sepanjang hayat.
Unsur peranan guru penjas sangat menentukan sekali terciptanya pembelajran
bulutangkis yang optimal disamping derajat kemauan dan keuletan dari siswa itu
sendiri.Untuk menciptakan seorang siswa bisa bermain yang baik dan benar, dituntut untuk
menguasai teknik dasar sejak usia dini. Seperti Tohar mengatakan “Unsur kelengkapan
seorang pemain bulutangkis yang baik dan berprestasi dituntut untuk memahami dan
menguasai salah satu komponen dasar yaitu teknik dasar bermain bulutangkis yang
mencakup teknik dasar pukulan maupun pegangan raket”.Adapun hal penting yang harus
dikuasai oleh pemain bulutangkis dikemukakan oleh Davidson dan Gustavon yaitu : cara
memegang, aktifitas pergelangan tangan, kerja kaki, ditambahkan soekartono mengemukakan
bahwa : teknik mengatur kerja kaki,teknik memukul shuttlecock, teknik penguasaan pola-
pola serangan dan pertahanan.
Untuk dapat bermain bulutangkis dengan benar seorang pemain bulutangkis harus
memiliki dan memperhatikan kondisi fisik, teknik, taktik, serta mental sehingga pada
akhirnya mempunyai dasar yang kuat dalam mencapai prestasinya.
Permainan bulutangkis berbasis dalam kurikulum Berbasis Kompetensi mata
pelajaran Pendidikan jasmani dapat dilakukan pada sekolah-sekolah, dalam proses
pembelajaran Pendidikan jasmani guru diharapkan mengajar berbagai ketrampilan gerak
dasar, tehnik dan strategi permainan/olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur,
keberanian,kerjasama, dan lain-lain) dan pola pembinaan hidup sehap yang pelaksanaannnya
bukan melalui pengajaran yang konvensional di dalam kelas yang bersifat teoritis, namun
melibatkan unsur fisik, emosi, social,dan mental.
Dan aktivitas yang memberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan-
sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan
pengajaran.
B. Permasalahan
Jika kita mencermati Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajaran Pendidikan
Jasmani materi pokok tentang permainan bulutangkis, maka beberapa hal pewrmasalahan
yang harus dapat diuraikan, yaitru :
1. Bagaimana melakukjan proses pembelajran materi teknik dasar bulutangkis dan
teknik pukulan dalam bulutangkis?
2. Bagaimana menerapkan peraturan permaianan dengan kondisi sarana dan prasarana
yang ada di sekolah?
3. Bagaimana memasukan life skill dalam proses pembvelajaran materi pokok
permainan bulutangkis di sekolah?
C. Ruang Lingkup
Banyak permasalahan yang dapat diangkat dalam melaksanakan proses pembelajaran
materi permainan bulutangkis berdasarkan Kurikulum berbasis Kompetensi mata pelajaran
pendidikasn jasmani, ruang lingkup ini dibatasi pada:
1. Penerapan proses pembelajaran materi teknik dasar dan teknik pukulan dalam
pembelajaran bulutangkis pada Kurikulum Bebasis Kompetensi mata pelajran
Pendidikan Jasmani
2. Penerapan Peraturan permainan bulutangkis dalam proses pembelajaran materi
bulutangkis pada Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajaran pendidikan Jasmani
3. Penyelenggaraan games management sederhana dalam proses pembelajaran materi
bulutangk8is dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajran Pendidikan
Jasmani.
1
BAB II
TEKNIK DASAR DAN TEKNIK PUKULAN
A. TEKNIK DASAR
1. Cara memegang raket
Di dalam permainan bulu tangkis cara memegang raket ada beberapa macam yaitu:
a. Pegangan geblok kasur atau pegangan Amerika
b. Pegangan kampak atau pegangan Inggris/pegangan back hand
c. Pegangan berjabat tangan/shake hand
d. Pegangan campuran ; cara ini gabungan dari ketiga bentuk pegangan
tadi.Dilakukan dengan cara mengubah-ubah posisi jari telunjuk dan ibu jari
disesuaikan dengan arah dan jenis pukulan yang dilakukan.
Memegang Raket Memegang Raket
Forehand Backhand
2
2. Gerakan pergelangan tangan
Urutan pukulan dalam bulu tangkis diawali dengan gerakan kaki, gerakan badan,
gerakan tangan dan yang terakhir dilanjutkan dengan gerakan tangan.
Hasil pukulan seorang pemain akan baik dan keras, bila ia menggerakkan seluruh
kegiatan yang berkesinambungan dari gerakan kaki, badan, lengan dan pergelangan
tangan.
3
3. Gerakan melangkah kaki atau foot work
Dalam bulu tangkis gerakan kaki juga mempunyai peranan yang penting karena
permainan ini adalah permainan yang cepat dan berusaha shuttle cock tidak boleh
jatuh di lantai, maka para pemain selalu berusah untuk bergerak ke segala arah
dengan cepat.
4. Sikap dan posisi berdiri
1. Sikap berdiri saat melakukan servis
2. Sikap berdiri saat menerima servis
3. Sikap berdiri pada saat rally
4
5. Pemusatan pikiran atau konsentrasi
Pemain apabila sudah masuk lapangan sudah mempersiapkan diri, baik dari segi fisik,
teknik maupun yang lain, dan daya konsentrasi yang tinggi. Apabila pemusatan
pikiran ini dapat dikuasai oleh pemain secara baik dan jernih biasanya kendala
tersebut dapat teratasi secara mulus tanpa kesulitan yang berarti.
B. TEKNIK PUKULAN
1. Pukulan service
a. Service panjang atau service lob atau clear
b. Service pendek atau short service
c. Pukulan service drive
d. Pukulan service flick atau cambukan
5
2. Pukulan lob atau clear
a. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttle cock melambung ke arah belakang
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob dari bawah yang dilakukan dengan memukul
shuttle cock yang berada di bawah badan dan dilambungkan tinggi ke belakang
6
3. Pukulan drop shot
Adalah pukulan yang tepat melampau jarring, dan langsung jatuh ke sisi lapangan
lawan.
a. Pukulan drop shot dari atas
b. Pukulan drop shot dari bawah
7
4. Pukulan drive atau mendatar
Yang dimaksud adalah pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttle cock
secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar
dengan lantai.
5. Pukulan smash
Yang dimaksud dengan smash adalah pada saat akan impact dengan shuttle cock
diarahkan tajam, curam ke bawah, dengan kecepatan yang tinggi karena
menggunakan tenaga sepenuhnya dan cambukan pergelangan tangan yang kuat.
8
6. Pengambilan service
Tujuan permaian bulu tangkis yang utama adalah berusaha memukul shuttle cocknya
secepat mungkin dan menempatkan sedemikian rupa sehingga shuttle cock sampai
mengenai bagian lapangan lawan. Dalam pengambilan service, ada 3 faktor perannya
yang penting diperhatikan yaitu kecepatan, antisipasi dan ketepatan sasaran serta
arah pukulan.
Bab III
Model –Model Pembelajaran
A. Servis, net, dan Lob
9
Model 1
Masalah taktik : Menciptakan ruang
Tujuan : Mengembalikkan servis dan mempertahankan kock dalam permainan
Fokus permainan : Permainan tunggal setengah lapangan
B. Bola Lob, smesh
Model 2
Servis silang
permainan net
lob
10
Masalah taktik : Menciptakan ruang
Tujuan : Memahami manfaat kekuatan daerah belakang, kemampuan
mendorong lawan kebelakang lawan ke belakang dengan
mengguinakan pukulan lob serta mematikan lawan dengan pukulan
yang keras, laju kock yang cepat kedaerah yang kosong.
Fokus permainan : Mendorong lawan kebelakang,lob (overhead) dan smesh.
bisa dilakukan permainan tunggal dengan setengah lapangan.
keterangan : - pukulan smesh
-
pukulan lob
- lakukan dengan 1\2 lapangan
C. Drive, Drop shot
Model 3
11
Masalah taktik : Menciptakan ruang
Tujuan : Menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan
mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan.
Fokus permainan : Mendorong lawan kebelakang,lob (overhead) dan smesh.
keterangan : - pergerakan kekanan – kiri
- pukulan drive
- pukulan lob
D. Gerakan footwork
Model 4
A B
12
Masalah taktik : Menciptakan pukulan
Tujuan : Mengembalikan bola dan penempatan bola
Fokus permainan : Kecepatan gerak kaki,melangkah kekanan-kiri dan maju-mundur
dengan fokus kembali ketengah sebagai pusat gerak.(melakukan
pukulan shadow yang disesuaikan dengan intruksi guru/pelatih).
Ada 2 masalah taktik mendasar dalam bulutangkis :
- Pertama : penciptaaan ruang di lakukan dengan menyadari daerah yang luas
pada lapangan lawan
- Mendapat belajar bagaimana mengatur ruang dilapangan sendiri.
Model-model diatas sebagian kecil yang ditampilkan, masih banyak lagi model-
model pembelajran permainan bulutangkis yang dapat dilakukan oleh guru, pelatih untuk
membuat proses belajar menjadi menarik.
Bab IV
Penerapan Peraturan dan Games management
A. Peraturan permainan Bulutangkis (terlampir)
garis
13
Langkah kaki maju-mundur ditempat
Secara sederhana, permaianan bulutangkis adalah upaya untuk memasukan kok
kebidang permainan lawan, tanpa kok itu tidak bisa dikembalikan.Ada berbagai cara
melakukannya, seperti memasukan kok ke bidang yang terjaga lawan, atau memasukan kok
dengan cepat, sehingga tidak sempat dikuasai atau dikejar lawan.
Berdasarkan materi pokok tentang peraturan permainan bulutangkis dalam KBK
Penjas 2004 serta peraturan permainan PBSI yang berafiliasi dengan peraturan permainan
IBF, maka dalam konteks pendidikan peraturan tersebut dapat dimodifikasi disesuaikan
dengan sarana dan prasarana di sekolah. Jadi perlengkan permainan serta panjang lapangan
dapat disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan proses pembelajaran disekolah masing-
masing.
B.Game management sederhana
Management yang dimaksud disini adalah proses pembelajran tersebut berupaya
setiap guru setelah pemberian materi harus ada simulasi hasil pembelajran dengan cara
pertandingan antar siswa, peraturan dimodifikasi dan disepakati bersama-sama, membuat
panitia kecil yang terdiri dari pemain, wasit dan instruktur pertandingan,membuat sisitem
pertandingan serta dokumentasi sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan mendatang.
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
14
1. Untuk mencapai pembelajaran sebaiknya diperkenalkan pada bentuk-bentuk
permainan sederhana seperti memegang raket, penempatan kok pada raket,dan
memukulnya melewati net serta pukulan yang sederhana dahulu.
2. Peraturan permaian bulutangkis dapat dimodifikasi berdasarkan , perlengkapan,
sarana, dan pra sarana serta kebutuhan proses pembelajaran.
3. Guru dapat menciptakan games management sederhana agar dapat diguanakan
proses pembelajran.
4. Guru dapat memetakan kebutuhan materi pokok dalam permainan bulutangkis
berdasarkan kompetensi dasar yang tertera dalam KBK Penjas 2004.
B. Saran
1. KBK Penjas memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada guru untuk menciptakan
model-model proses pembelajaran dan tidak akan banyak berarti jika prilaku dan cara
guru dapat tidak ada perubahan.
2. Guru harus mempersiapkan program pengajaran secara cermat, sehingga kegitan
belajar mengajar terlaksana secara menarik,melibatkan siswa, sumberdaya yang
tersedia, dan bermakna.
Bab VI
INSTRUMEN TES
15
1. Tes Servis Panjang
Tujuan : Mengetahui kemampuan servis panjangAlat : Raket, 5 bh kok, tali, 2 buah tiang
Pelaksanaan - Testee berdiri didaerah servis- Testee melakukan servis sehingga cock melewati jaring dan tali yang diikat pada 2 buah tiang yang tingginya 2,5 m- Testee melakukan sebanyak 5 pukulan
Penilaian- Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Lebar tiap daerah sasaran 38 cm- Nilai 1, apabila servis masuk ke daerah 1- Nilai 2, apabila servis masuk ke daerah 2- Nilai 3, apabila servis masuk ke daerah 3- Nilai 0, apabila servis tidak masuk daerah sasaran
3. Tes Servis Pendek
Tujuan : Mengetahui kemampuan servis pendekAlat : Raket, 5 buah cock, tali, 2 buah tiang
Testee
2,5 m
2,28 m
1 2 3
16
Pelaksanaan - Testee berdiri didaerah servis- Testee melakukan servis sehingga cock melewati celah antara jaring dan tali
yang lebarnya 30 cm- Testee melakukan sebanyak 5 pukulan
Penilaian - Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Lebar tiap daerah sasaran 23 cm- Nilai 1, apabila servis masuk ke daerah 1- Nilai 2, apabila servis masuk ke daerah 2- Nilai 3, apabila servis masuk ke daerah 3- Nilai 0, apabila servis tidak masuk ke daerah sasaran
4. Tes Lob
Tujuan : Mengetahui kemampuan pukulan lobAlat : Raket, 5 buah cock, tali, 2 buah tiang
Celah
3 2 1
23 cm
17
Gambar :
Pelaksanaan - Testee berdiri di garis belakang- Testee melakukan pukulan lob ke daerah sasaran, cock yang dipukul harus
melewati tali yang diikat pada 2 buah tiang dengan ketinggian 2,5 meter - Testee melakukan sebanyak 5 pukulan
Penilaian - Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Lebar tiap daerah sasaran 38 cm- Nilai 1, apabila lob masuk ke daerah 1- Nilai 2, apabila lob masuk ke daerah 2- Nilai 3, apabila lob masuk ke daerah 3- Nilai 0, apabila lob tidak masuk ke daerah sasaran
l
5. Tes Chop
Tujuan : Mengetahui kemampuan chopAlat : Raket, 5 buah cock, tali, 2 buah tiang
18
2,5 m
2,28 m
teste 1 2 3
Gambar :
Pelaksanaan - Testee berdiri di garis belakang- Testee melakukan pukulan chop ke daerah sasaran, cock yang dipukul harus melalui
celah selebar 30 cm yaitu antara jaring dan tali yang diikat pada 2 buah tiang- Testee melakukan sebanyak 5 pukulan
Penilaian- Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Lebar tiap daerah sasaran 23 cm- Nilai 1, apabila chop masuk ke daerah 1- Nilai 2, apabila chop masuk ke daerah Z- Nilai 3, apabila chop masuk ke daerah 3- Nilai 0, apabila chop tidak masuk daerah sasaran
6. Tes Smash
Tujuan : Mengetahui kemampuan smashAlat : Raket, 5 buah cock, tali, 2 buah tiang
Testee
Celah 30 cm
3 2 1
Lebar 23 cm
Gambar :
19
Pelaksanaan - Testee berdiri 1 meter dari garis belakang- Testee melakukan smash dengan kekuatan penuh - Testee melakukan smash sebanyak 5 pukulan
Penilaian- Setiap pukulan akan mendapatkan nilai sesuai daerah sasaran- Daerah sasaran tersebut bernilai 1, 2, 3- Nilai 1, apabila smash masuk daerah 1- Nilai 2, apabila smash masuk daerah 2- Nilai 3, apabila smash masuk daerah 3- Nilai 0, apabila smash tidak masuk daerah sasaran
Latihan – latihan
Jawablah pertanyaan –pertanyaan dibawah ini dengan benar:
1. Jelaskan fungsi Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 penjas bagi guru?
2 3
1 1
1 1
2 3
46 cm
76 cm
Gambar :
20
2. Jelaskan cara melakukan pegangan teknik dasar bulutangkis?
3. Jelaskan sistematika latihan dalam pembelajaran gerakan pergelangan tangan
dalam permainan bulutangkis?
4. Jelaskan cara melakukan latihan pembelajaran servis Forehand panjang dan
pendek?
5. Jelaskan cara melakukan latihan pembelajaran servis Backhand?
6. lakukan gerakan footwark dengan gerakan pukulan-pukulan shadow?
7. Bentuklah kelompok masing-masing 8 orang, kemudian demontrasikanlah
latihan teknik dasar dalam bermain dengan tahap yang benar (masing-masing
satu tahap latihan), selama 15 menit!
8. Bentuklah simulasi penilaian tes-tes teknik dasar pukulan dengan kelompok
tersebut!
DAFTAR PUSTAKA
21
1. . . . . . . . . . . . . ., Pembelajaran Bulutangkis, Dikeluarkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan
Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru Keguruan Jakarta, 2004
2. Davidson and Gustauson,Winning Badminton (Newyork: The Roland Pres
Company,1980
3. Herman Subarjah,Drs, M.Si, Pendekatan Keterampilan Taktis dalam
Pembelajaran Bulutangkis, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah bekerjasama dengan
Direktorat Jenderal Olahraga 2001
4. . James Poole, Belajar Bulutangkis, Penerbit Pionir Bandung, 1982
5 Soekartono, Pola system dan Metode Pembinaan Prestasi Perbulutangkis
Nasional, 1989
6 Tohar,Drs, Olahraga Pilihan Bulutangkis, Dikeluarkan oleh Departeman
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, 1992
7. PBSI, Pedoman Praktis Bermain Bulutangkis, Jakarta 2001
ABSTRAKSI
22
Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang sangat popular di Indonesia,
olahraga ini hampir dimainkan oleh seluruh kalangan dipelosok tanah air. Begitu populernya
olahraga ini di Indonesia, olahraga ini dijuluki sebagai parfumnya olahraga bangsa Indonesia.
Banyak sudah prestasi yang terukir dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di
dunia internasional. Karena itu pemerintah sangat besar perhatiannya terhadap olahraga
bulutangkis ini. Salah satu usaha yang dilakukannya adalah dengan memasukan cabang
olahraga ini kedalarn kurikulum pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai
Perguruan Tinggi.
Dengan masuknya olahraga bulutangkis kedalam kurikulum pendidikan di
Indonesia diharapkan:
1. Proses pembelajaran materi teknik dasar dan teknik pukulan dalam pembelajaran
bulutangkis pada Kurikulum Bebasis Kompetensi mata pelajran Pendidikan Jasmani
dapat terlaksana dengan baik dan benar.
2. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik dasar dalam berbagai
macam metode permainan.
3. Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan proses
pembelajaran pendidikan jasmani.
23
LAMPIRAN
24
Smash Silang – Smash Lurus Sepihak
1. A. Smash silang
2. B. Under hand drop shot silang (defend)
3. A. Net lurus
4. B. Under hand lob lurus
5. A. Smash silang
6. B. Under hand drop shot silang (defend)
7. A. Net lurus
8 B. Under hand lob lurus dst
1
2
3
4 5
6
7
8
A B
25
Smash silang sepihak
1. A. Smash Silang
2. B. Under Hand Drop Shot Lurus
3. A. Net Lurus
4. B. Under hand lob lurus
5. A. Smash Silang
6. B. Under Hand Drop Shot lurus
7. A. Net Lurus
8. B. Under hand lob lurus dst
Net silang
4
3 2
1
5
6
78
A B
26
1. A. Net lurus 2. B. Net lurus
Net lurus
1. A. Net silang 3. A. Net lurus2. B. Net silang 4. B. Net lurus dst
Drive lurus bergantian
A B
1
2
1
2
3
4
A B
27
1. A. Drive Lurus 3. A. Drive Lurus2. B. Drive Silang 4. B. Drive Silang dst
A B
28
Net lurus
1. A. Net lurus 1. B. Net lurus
Drive silang bergantian
1. Drive silang
2. Drive silang dst.
A B
1
2
A B
1
2
29
Drive lurus bergantian
1. A. Drive silang
2. B. Drive silang
3. A. Drive lurus
4. B Drive lurus dst.
A B
1
2 3
4
30
Smash lurus sepihak
1. A. Smash lurus, Silang A 1. Smash Lurus
2. B. Under Hand Drop Shot Silang, 2. B. Under Hand Drop ShotSilang
3. A. Net Lurus 3. A. Net Lurus
4. B. Under Hand Lob Lurus 4. B. Under Hand Lob
A B
8
5
43
9
7
1
31
Drive lurus bergantian
1. A. Drive lurus
2. B. Drive lurus
Smash lurus bergantian
A B
1
2
32
1. A. Smash Lurus
2. B. Under hand drop shot lurus
3. C. Under hand lob lurus
4. A. Smash Lurus
5. B. Under hand drop shot
6. C. Under hand lob lurus dst.
Smash silang
A B
1 234
56
33
1. A. Smash Silang
3. A. Net Lurus
2. B. Under Hand Drop Shot Silang
4. B. Under Hand Lob Lurus dst
Lob lurus – lob silang
A B
1
2
34
34
1. A. Lob Lurus 1. A. Lob Lurus
2. B. Lob Silang 2. B. Lob Lurus dst
Drop shot lurus – drop shot silang
A B1
2
3
4
35
1. A. Drop shot silang
2. B. Under hand lob silang dst
3. A. Diop shot lurus
4. B. Under hand lob lurus dst
A B1
2
3
4
36
Drop shot silang
1. A. Drop Shot Silang
2. B. Under Hand lob lurus
3. A. Drop Shot Silang
4. B. Under Hand Lurus dst
A B
1
2
3
4
37
Drop shot lurus
1. A. Drop Shot Lurus
2. B. Under hand lob silang dst
3. A. Drop shot lurus
4. B. Under hand lob silang dst
Lob silang bergantian
A B1
2
3
4
38
1. A. Lob silang 2. B. Lob silang dst.
Lob silang – lob lurus
1. A. Lob Silang 1. A. Lob Lurus2. B. Lob Silang 2. B. Lob Lurus dst
Net lurus
A B
1
2
A B
1
2
3
4
39
1. A. Net Silang 1. A. Net Silang
2. B. Net Lurus 2. B. Net Lurus
A B
1
2
3
4
40
Net lurus
1. A. Service lob
2. B. Smash silang
3. A. Under hand drop shot silang
4. B. Under hand lob lurus
5. A. Smash silang
6. B. Under hand drop shot silang
7. A. Under hand lob lurus dst.
A B
7
4
3
1
652
41
1. SEJARAH PERKEMBANGAN BULU TANGKIS
Sebenarnya permainan bulu tangkis tidak dapat dipastikan kapan dan dimana
permainan itu mulai dimainkan di dunia ini. Hal ini hanya dapat diketahui yaitu adanya
lukisan-lukisan dari abad ke 17, bahwa permainan itu sudah dimainkan di Eropa. Bahkan
ada sumber yang menceritakan di negeri Tiongkok lama sudah terdapat permainan ini
dengan menggunakan bola berbulu yang menyerupai permainan bulutangkis pada masa
sekarang ini. Sebelum abad ke 17, sebetulnya permainan ini sudah dimainkan di India
dengan nama Poona. Pada waktu itu India masih di bawah jajahan Inggris. Pada tahun
1870 permainan Pona telah dimainkan oleh tentara Inggris di taman istana Duke de
Beaufort di kota Badminton di daerah Gloucester. Kemudian permainan Poona itu diganti
namanya oleh orang-orang Inggris dengan nama Badminton.
Peraturan-peraturan permainan yang pertama, telah dikemukakan dalam buku
karangan Kolonel H.O. Selby pada tahun 1877 di Karachi. Dan dia pula pendiri persatuan
bulu tangkis Inggris terbentuk pada tahun 1893.
Federasi Bulutangkis Internasional disingkat IBF (Internasional Badminton
Federation) didirikan pada tangga 5 Juli 1934 oleh wakil-wakil negara: Inggris, Kanada,
Denmark, Perancis, Irlandia, Nederland, Selandia Baru, Scotlandia, dan Wales.
IBF bermaksud untuk menyelenggarakan suatu pertandingan atau kompetisi tingkat
internasional. Untuk kompetidi tersebut mempertandingkan kejuaraan beregu putra antar
negara, hadiah yang diberikan berbentuk piala bergilir sumbangan dari sir George
Thomas, sehingga kejuaraan itu diberi nama Thomas Cup. Kejuaraan Thomas Cup ini
diperebutkan setiap 3 tahun sekali. Mengenai riwayat Uber Cup turnamen dicetuskan
pada tahun 1950, namun gagasan tersebut belum dapat dilaksanakan. Barulah pada tahun
1953 gagasan tersebut dibicarakan kembali dan sidang menyetujui untuk dilaksanakan
turnamen Uber Cup pada tahun 1956-1957. Hadiah yang dipersembahkan adalah piala
yang disumbangkan oleh Mrs. H.S. Uber sehingga kejuaraan tersebut dinamakan
kejuaraan Uber Cup. Jumlah partai yang dipertandingkan adalah 5 permainan tunggal dan
4 pasang permainan ganda.
Selain kedua kejuaraan beregu antar negara anggota IBF masih ada kejuaraaan lagi
secara beregu antar negara yang menggabungkan kedua kejuaraan terdahulu yaitu
gabungan antara Thomas Cup dan Uber Cup yang pesertanya terdiri dari putra dan putrid.
Kejuaraan tersebut adalah kejuaraan Sudirman atau Sudirman Cup yang dipertandingkan
5 partai dengan susunan sebagai berikut:
1. Tunggal pura
42
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Kejuaraan ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali dan dilaksanakan di selesaikan
dalam waktu sehari serta kejuaraan ini deselenggarakan bersama-sama dengan kejuaraan
dunia bulu tangkis.
Sudirman adalah nama orang Indonesia yang namanya terpahat dalam piala kejuaraan
bulutangkis beregu campuran antar negara anggota IBF. Beliau dapat penghargaan yang
tinggi demi IBF dadasarkan atas pengabdian dan peran aktif beliau yang mempersatukan
perpecahan negara anggota IBF terdiri dari Indonesia, Inggris, Denmark, Swedia, dan
lain-lain yang masih taat pada aturan IBF. Sedangkan Word Badminton Federation
(WBF) terdiri dari China, Malasia, Thailand, India yang menginginkan Cina sebagai
pelopor gerakan perbulutangkisan dunia, kejadian ini terjadi pada kurang lebih 1978-
1980. Dari kedua badan bulutangkis dunia tersebut oleh Sudirman akhirnya dipersatukan
kembali menjadi IBF.
Itulah riwayat singkat dari ketiga orang tersebut yang berjas besar dalam
perkembangan perbulutangkisan didunia internasional.
2. STRUKTUR ORGANISASI BULU TANGKIS
PBSI berdiri pada tanggal 5 Mei 1951 di Bandung. Dalam rangka mengembangkan
permainan bulutangkis, kegiatan PBSI di bidang organisasi dan prestasi ialah dengan cara
mengikuti pertandingan-pertandingan tingkart internasional. Struktur organisasi bulutangkis
adalah susunan organisasi pada permainan bulutangkis yang diselenggarakan oleh organisasi
bulutangkis dunia (IBF). Di dalam organisasi penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan tersebut
telah diselenggarakan oleh IBF yaitu ketentuan atau peraturan-peraturan kejuaraan dunia
secara resmi yang meliputi:
a. Batasan
b. Persiapan pendahuluan
c. Pendaftaran untuk peserta
d Biaya pendaftaran
e. Syarat untuk boleh bertanding
f. Peraturan-peraturan bulutangkis
g. Organisasi umum
43
h. Undian dan jadwal
i. Tanggung jawab pengeluaran dan penerimaan
j. Pembagian penerimaan dan pengeluaran
k. Pengorganisasian pertandingan bulutangkis
1. Cara Pengundian:
a. Tidak diperkenankan mencantumkan nama samaran
b. Dilarang merubah hasil undian yang telah diumumkan kecuali atas izin panitia
pertandingan
c. Pergantian untuk permainan tunggal diperbolehkan apabila jumlah nasional atau
internasional sangat terbatas jumlahnya
d. Bila pergantian undian itu diperkenankan, maka hal itu harus dilaksanakan hanya
melalui pergantian langsung, dan sama sekali tidak diperkenankan mengubah
pasangan ganda semula.
e. Pemain tidak boleh bertanding lebih dari satu kali dalam jenis yang sama didalam
suatu pertandingan
2. Peraturan untuk membuat undian
Undian harus dilaksanakan sebagai berikut: kalau jumlah unit permainan adalah 4, 8, 16,
32, 64 atau jumlah lainnya hasil kelipatan dua atau 2 berpangkat.
Contoh:
a. Dengan 19 unit permainan, maka jumlah bye adalah 32 dikurangi 19 berarti ada 13
bye. Jumlah ini disusun 6 bye pada bagian atas dan 7 bye pada bagian bawah dari
daftar.
b. Dengan 9 unit permainan maka jumlah bye adalah: 16-9=7 bye. Jumlah ini disusun 3
bye pada bagian atas dan 4 bye pada bagian bawah serta satu pertandingan atau untuk
pada babak pertama
c. Dengan 5 unit permainan, jumlah bye adalah: 8-5=3 disusun 1 bye pada bagian atas,
2 bye pada bagian bawah
3. Peraturan untuk undian seeding (unggulan)
a. Penentuan pemain seeded
- Dalam suatu pertandingan yang diikuti paling sedikit 32 peserta, maka ditentukan
paling ada 8 seeded dan ditempatkan merata pada perdelapan undian
44
- Pemain-pemain yang akan diseeded adalah pemain terbaik atas penilaian panitia
pertandingan
b. Penempatan pemain seeded
- Apabila ada 2 pemain yang diseeded, maka diundi yang pertama harus
ditempatkan pada bagian atas, yang kedua pada bagian bawah.
- Jika ada 4 pemain yang diseeded, maka kedua pemain seeded pertama,
dilaksanakan seperti nomor 1 di atas, sedangkan pemain seeded ke 3 dan ke 4
juga diundi dan hasil undian pertama harus ditempatkan pada bagian atas dari
pada perempatan kedua. Sedangkan hasil undian kedua harus ditempatkan pada
bagian bawah pada perempatan ke tiga
- Apabila ada 8 pemain yang seeded, maka untuk 4 pemain seeded pertama
dilakukan seperti di atas
- Dua pemain seeded dari daerah atau negara manapun harus diundi secara terpisah
pada setiap bagian perduaan di atas.
- Bila hanya ada 2 pemain seeded dari satu negara yang sama, maka hal itu harus
diundi secara terpisah pada tiap bagian perpaduan undian.
c. Penjatahan Bye yang merata
- Jika jumlah pemain melebihi dari kelipatan 4, maka segera pada 1angka di
bawahnya ditambahkan 1 bye pada perempatan pertama. Bye ke 2 pada
perempatan ke dua dan bye ke 3 pada perempatan ke tiga
- Bye pada perempatan pertama dan ke dua harus ditempatkan semuanya pada
bagian atas dari penempatan tersebut, sedangkan bye pada perempatan ke tiga dan
ke empat ditempatkan pada bagian bawah dari perempatan ???????
3. PERATURUAN PERMAINAN DAN PERWASITAN
Berdasarkan pembicaraan mengenai peraturan permainan dan perwasitan disini yang
akan dibicarakan adalah:
a. Pemain-pemain
- Pemain ganda dimainkan oleh dua orang pemain di satu pihak
- Pemain tunggal dimainkan oleh satu orang di satu pihak
- Pihak sementara waktu berhak untuk service disebut”in side” dan pihak lawannya
disebut “out side”
b. Hitungan
- Tunggal putra hitungannya sampai angka 15
45
- Ganda putra hitungannya sampai angka 15
- Ganda putri hitungannya sampai angka 15
- Tunggal putri hitungannya sampai angka 11
- Apabila terjadi angka sama misalnya 9 – 9 (tunggal putrid) atau 13 – 13 (ganda dan
tunggal putra, ganda putrid) pihak yang memperoleh angka 9 atau 13 terlebih dahulu
yang menentukan seting pertandingan.
c. Kesalahan-kesalahan atau faults
1. Service di atas pinggang
2. Service tidak sampai
3. Server atau receiver di luar court (lapangan)
4. Gerakan memukul pura-pura
5. Di luar batas lapangan
6. Memukul di daerah teman
7. Menyentuh net
8. Pukulan ganda
9. Menyentuh shottle cock di luar lapangan
10. Merintangi lawannya
4. PERKEMBANGAN FASILITAS ALAT DAN PERLENGKAPAN LAPANGAN
Yang dimaksud dengan fasilitas alat adalah suatu alat yang langsung dipergunakan
dalam melakukan kegiatan bermain bulu tangkis yaitu raket,shuttle cock dan senar.
Sedangkan fasilitas perlengkapan lapangan adalah suatu perlengkapan atau alat Bantu yang
berada di sekitar lapangan. Fasilitas perlengkapan meliputi: lapangan bulu tangkis, tiang net,
hall atau ruangan tempat bertanding dan penerangan lampu.
a. Raket Bulu Tangkis
Beratnya kurang lebih 100 gram
1. Bentuk raket
- Raket yang mempunyai berat pada kepalanya, dengan maksud untuk memainkan
pola permainan menyerang.
- Raket yang pegangannya lebih berat dari kepala raket, bertujuan untuk
mengandalkan pola permainan bertahan
46
2. Bahan raket
- Terbuat dari kayu seluruhnya
- Terbuat dari kayu dan aluminium
- Terbuat dari aluminium suluruhnya
- Terbuat dari fiberglass
- Terbuat dari arang (carbonex)
b. Cock
1. Terbuat dari bahan alami atau sintesis, yang terpenting karakteristik terbangnya sama
2. Jumlahnya 14 – 16 dan tertancap di gabus
3. Panjang bulu 62 – 70 mm
4. Gabus berdiameter 25 – 28 mm
5. Berat kok 4, 74 – 5,50 gram
c. Senar bulu tangkis
a. Bahan Senar
1. Terbuat dari nillon
2. Terbuat dari usus
3. Terbuat dari bahan sintesis
b. Jenis kekebalan senar
1. Kecil, disini paling perasas, tetapi mudah putus
2. Besar, tidak dapat untuk permainan halus tetapi sukar putus
3. Campuran dari kedua jenis di atas yaitu kekebalannya tidak kecil dan tidak besar
d. Sepatu dan Pakaian
Baju, celana, sepatu tergolong asesori utama, sedang ikat tangan, ikat kepala, pengaman
lutut bisa disebut tambahan.
- Sepatu haruslah enteng, umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang warnanya
bervariasi, karet sol yang menggigit dibutuhkan karena frekuensi gerakan maju
mundur.
47
- Kaos kaki tidak wajib namun memiliki daya serap keringat yang tinggi dan agak tebal
supaya empuk dan mengurangi terjadinya iritasi kulit.
- Celana pendek atau kaus bulutangkis sebenarnya bebas, tetapi ditingkat internasional
banyak dipakai jenis kaus berkerah yang sejuk dan mampu menyerap keringat dengan
cepat.
48
49
top related