BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam permainan bulutangkis sangat diperlukan kelincahan (agility ) di samping power dan stamina yang kuat. Hal yang sangat penting dalam permaianan ini adalah dukungan dalam teknik pukulan yang dapat menentukan ketepatan dalam mengarahkan sasaran pukulanya. Teknik pukulan yang tepat juga dapat meminimalkan energi yang harus dikeluarkan oleh pemain bulutangkis, mudah mengarahkan dan lebih cepat merespon pukulan lawan sehingga penempatan shuttlecock dapat lebih efektif dalam mematikan serangan lawan. Permainan bulutangkis memerlukan gerak yang dinamis dalam melakukan aktivitas yang lebih efektif dan efisien Gerak dinamis tersebut yakni gerak langkah kaki (Footwork)saat menerima bola maupun mengembalikan bola dengan ketepatan yang dimiliki. Gerak kaki(Footwork) yaitu langkah pada pergerakan kaki yang menjadi bagian yang sangat penting apabila atlet ingin berprestasi dalam 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam permainan bulutangkis sangat diperlukan kelincahan (agility ) di
samping power dan stamina yang kuat. Hal yang sangat penting dalam permaianan
ini adalah dukungan dalam teknik pukulan yang dapat menentukan ketepatan dalam
mengarahkan sasaran pukulanya. Teknik pukulan yang tepat juga dapat
meminimalkan energi yang harus dikeluarkan oleh pemain bulutangkis, mudah
mengarahkan dan lebih cepat merespon pukulan lawan sehingga
penempatan shuttlecock dapat lebih efektif dalam mematikan serangan lawan.
Permainan bulutangkis memerlukan gerak yang dinamis dalam melakukan
aktivitas yang lebih efektif dan efisien Gerak dinamis tersebut yakni gerak langkah
kaki (Footwork)saat menerima bola maupun mengembalikan bola dengan ketepatan
yang dimiliki. Gerak kaki(Footwork) yaitu langkah pada pergerakan kaki yang
menjadi bagian yang sangat penting apabila atlet ingin berprestasi dalam olahraga
bulutangkis. Atlet harus memiliki kecepatan gerak, karena kecepatan gerak kaki
tidak dapat dicapai apabila langkah gerak kakinya tidak teratur dan seimbang.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari pembuatan
makalah ini adalah agar dapat mengetahui tehnik :
1. Servis
2. Smass
3. Gerakan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Permainan Bulutangkis.
Bulutangkis merupakan olahraga yang dimainkan dengan menggunakan
net, raket danshuttlecock dan teknik pemukulan yang bervariasi mulai yang relatif
lambat hingga yang sangat cepat dan disertai dengan gerakan tipuan. Setiap cabang
olahraga memiliki ciri khas permainan masing-masing yang mencerminkan tujuan,
cara pelaksanaan, dan tuntutan dalam pembinaan. Permainan bulutangkis merupakan
permainan yang bersifat individual dan dapat dilakukan dengan cara satu orang
melawan satu orang atau dua orang melawan dua orang. Tujuan permainan
bulutangkis adalah berusaha untuk menjatuhkan shuttlecock di daerah permainan
lawan dan menjaga agar tidak jatuh di lapangan sendiri.
Tujuan permainan bulutangkis adalah berusaha untuk
menjatuhkan shuttlecock di daerah permainan lawan dan berusaha agar lawan tidak
dapat memukul shuttlecock dan menjatuhkannya di daerah permainan sendiri. Pada
saat permainan berlangsung, masing-masing harus berusah agarshuttlecock tidak
menyentuh lantai di daerah permainan sendiri apabila shuttlecock jatuh dilantai atau
menyangkut di net maka permainan terhenti. Maka dalam permainan bulutangkis
pemain harus berusaha secepat mungkin mengembalikan shuttlecock ke daerah
lapangan permainan lawan dan menyulitkan lawan untuk
mengembalikan shuttlecock. Kekhasan permainan bulutangkis adalah pada objek
permainan yang digunakan berupa shuttlecock yang dipukul bolak-balik (rally)
menggunakan raket tanpa menyentuh lantai lapangan. Angka diperoleh seorang
2
pemain jika shuttlecock yang dipukulnya melewati net dan jatuh pada daerah
lapangan lawan aatu lawan tidak dapat mengembalikan shuttlecock dengan sempurna.
Dalam permainan bulutangkis terjadi beberapa perubahan aturan permainan dan
perubahan peraturan permainan ini telah disosialisasikan pada tahun 2008. Berkaitan
dengan diantara perubahan point pada permainan bulutangkis.
Menurut PB PBSI Pemain dikatakan menang apabila dapat mengumpulkan angka
sebanyak 21 poin dalam setiap babaknya. Permainan ini menggunakan system two-
winningset. Artinya kemenangan bagi seorang pemain diperoleh dengan memenangkan
dua babak secara berturut-turut atau satu babak tambahan jika terjadi angka kemenangan
yang sama yaitu 1 – 1.(PB PBSI 2008:3)
Permainan bulutangkis tidak bisa lengkap bila tidak mengetahui dan memahami
mengenai peraturan dan teknik permainan yang secara langsung. Dengan adanya latihan
yang teratur ada kemajuan perkembangan saat ini tampaknya pola pemain bulutangkis
tidak hanya mengarah pada segi keterampilan yang dengan sendirinya akan berorientasi
pada kematangan teknik pemain saja melainkan juga mengarah pada pola permainan yang
cepat dan mengandalkan kelincahan tentunya perlu ditunjang dengan kemampuan fisik
dan kesegaran jasmani yang baik pada atlet. Maka untuk mengembangkan dan
meningkatkan taraf kondisi fisik pemain, maka diperlukan suatu bentuk kegiatan fisik.
Dalam hal ini untuk menunjang pola pemain yang cepat dan mengandalkan kelincahan
pada pemain diperlukan ketrampilan dalanm melakukan pukulan-pukulan seperti
pukulan dropshot yang sering bisa mematikan lawan.
Dalam permainan bulutangkis diperlukan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan
yang terkait langsung dengan permasalahan pukulan dropshot antara lain:
1. Raket
3
Hampir semua pemain atau masyarakat awam sekalipun sudah mengenal raket.
Jika pada tahun 1970-an gagang raket maupun daun raket masih terbuat dari kayu,
maka padasaat ini raket dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya dari bahan
alumunium, bahan grafit, dan karbon. Di tengah daun raket terdapat jarring yang
terbuat dari senar (string), berupa tali sintetis. Senar yang baik adalah senar yang
bisa dipasang sekencang-kencannya tetapi tidak mudah putus (dengan tarikan 21-
24 lbs ukuran kekencangan raket), agar raket dapat memantulkan shuttlecock yang
dipukul dengan kencang dan cepat. Raket standar memiliki ukuran panjang 66-68
cm dan lebar kepala 22 cm. Untuk raket bahan karbon, massanya adalah 85 gram.
2. Kok (shuttlecock)
Kok adalah istilah yang lazim digunakan di Indonesia untuk
menyebut shuttlecock(untuk selanjutnya, agar tidak membingungkan, kita
menyebutnya shuttlecock).Shuttlecock yang biasanya terbuat dari bulu angsa
buatan pabrik umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan
IBF (International Badminton Federation). Massanyashuttlecock sekitar 5,67
gram. Bulu angsa yang menancap pada gabus yang dibungkus kulit yang
berwarna putih berjumlah antara 16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah
lepas. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri,
banyak pula digunakan shuttlecock dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya.
Bentuk ukuran, dan besarnya harus sama dengan shuttlecock yang terbuat dari
bulu angsa, namun umumnya shuttlecock plastik hanya dipakai untuk latihan.
Secara umum, panjang sebuahshuttlecock sekitar 8,8 cm, diukur dari ujung
4
kepala shuttlecock (dop) hingga ujung daun bulu. Panjang batang hingga
daun shuttlecock adalah 6,5 cm, sedangkan panjang dop adalah 2,3 cm.
3. Lapangan
Lapangan bulutangkis dapat dibuat di berbagai tempat, bisa di atas tanah, atau saat
ini kebanyakan di atas lantai semen atau ubin. Pembuatan lapangan bulutangkis
biasanya sekaligus didesain dengan gedung olahraganya. Garis-garis batas
lapangan olahraganya dapat dibuat dengan warna putih dan warna lainnya. Lebar
garis batas lapangan adalah 40 mm (1 ½ inci).
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa bulutangkis
adalah salah satu cabang olahraga yang menuntut penguasaan teknik yang
berguna untuk menunjang kemampuan bermain bulutangkis yang baik.
B. Teknik Pukulan
Menurut PB PBSI pukulan bulutangkis dibagi beberapa jenis pukulan yaitu
seperti serve, lob, dropshot, smash, netting, underhand dan drive (PB. PBSI,
2001-2005 : 10).
Pemain bulutangkis memiliki beberapa macam teknik pukulan bulutangkis
diantaranya adalah a. Serve (clear), b. Double low serve, c. Lob (clear),
d. Dropshot, e. Smash, f. Drive atau mendatar, g.Net drop, h. net clear.
(James Poole, 1982 : 49)
Keterangan :
A. Pukulan serve single panjang E. Serve pendek
B. Lob (clear) F. Net clear
C. Drop G. Net Drop
5
D. Smash H. Drives
(James Poole, 2007 : 50)
C. Pukulan Dropshot (Pukulan Potong)
Karakteristik pukulan dropshot ini adalah shuttlecock senantiasa jatuh dekat jaring
di daerah lapangan lawan. Shuttlecock harus tepat melampaui jaring dan jatuh di
belakang garis servis pendek, yaitu antara 90-120 cm dari garis servis pendek.
Pukulan ini dapat dilakukan dengan bidang raket datar menghadap sasaran agak
miring.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smash.
Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan shuttlecock pada
sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin dengan net, dengan variasi gerak
tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan shuttlecock, yang
menyebabkan lawan sedekat terlambat mengantisipasi dan bereaksi atas
datangnya shuttlecock secara mendadak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan pukulan dropshot:
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping
bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan di
belakang kaki kiri. Pada saat memukul shuttlecock, harus terjadi perubahan beban
badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang shuttlecock.
6
4. Pada saat perkenaan shuttlecock, tangan harus lurus,
menjangkau shuttlecock dan dorong dengan sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian lengkung kiri shuttlecock sebelah
kanan dan lengkung bagian kiri shuttlecockuntuk tujuan backhand lawan.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah shuttlecock.
7. Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul.
8. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah
memukulshuttlecock.
9. Shuttlecock harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya
menggunakan tenaga kecil.
10. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu. (PB.
PBSI, 2001-2005 : 33).
Menurut James poole beberapa keuntungan apabila menggunakan
pukulan dropshotyaitu:
a. Dapat menipu lawan karena gerakannya seperti pukulan clear yang lurus.
b. Shuttlecock jatuh dengan cepat ke lantai, sehingga sangat menyulitkan lawan
untuk menjangkaunya.
c. Dengan latihan yang baik, akan dapat mengontrolnya lebih baik
dibandingkan dengan pukulan dropshot yang lurus. (James Poole, 2007 : 70)
Dalam pola memukul dengan lengan, paling banyak kekuatan dilengkapi oleh
gerakan berikut : perubahan massa (pergeseran) badan seluruhnya (melangkah ke
memukul), rotasi panggul, rotasi togok, fleksi horisontal pada bahu belakang, dan
extensi horisontal pada bahu muka. Dalam gerakan memukul tertentu, extensi siku
7
dan fleksi pergelangan tangan, atau fleksi ulnar, adalah gerakan penting (Lukman.
2003 : 167).
D. Analisis Gerak
Gerak merupakan dasar untuk unjuk kerja olahraga. Gerakan tidak mungkin
terjadi tanpa adanya kekuatan yang dihasilkan. Kekuatan yang sering digunakan
dalam olahraga adalah kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi otot yang
digabungkan gaya tarik bumi (Lukman. 2003 : 22).
Dalam aktivitas umum, seperti berjalan, gerakan berlawanan dari ruas-ruas badan
dalam memelihara keseimbangan adalah otomatis, walaupun atletnya tidak
menyadari, hal ini penting dalam penampilan. Prinsip ini diterapkan pada badan
baik di dalam air maupun di udara. Tetapi ketika badan di dalam air tidak
mengikuti prinsip ini. Gerakan dari suatu bagian dihasilkan dalam pemindahan
titik berat badan, karena air menyempurnakan lebih banyak tahanan dari pada
udara terhadap gerakan badan. Dalam permainan bulutangkis, hampir semua
anggota tubuh melakukan gerakan, namun dalam penelitian ini yang dianalisis
hanya gerakan pukulan dropshot, yang paling dominan adalah tangan, punggung
kaki.
Cara menganalisis sudut-sudut segmen tubuh, yaitu dengan melakukan
pengukuran sudut segmen tubuh yang diperoleh pada saat pemain melakukan
pukulandropshot sehingga dapat diketahui sudut-sudut yang terbentuk oleh tubuh.
Oleh karena itu, pengukuran ketepatan sasaran yang diinginkan dapat dianalisis
melalui seberapa besar sudut yang dihasilkan oleh tubuh, disamping itu
8
kecondongan tubuh yang dihasilkan pada gerakan dropshot juga mempengaruhi
ketepatan sasaran.
Analisis gerakan hasil pukulan dropshot pada permainan bulutangkis
menggunakan prinsip-prinsip Biomekanika dengan didahului pengukuran-
pengukuran yang berkaitan dengan sudut-sudut segmen tubuh. Tahapan gerakan
pukulan dropshot direkam dengan menggunakan perekam video digital yang
selanjutnya diproses menggunakansoftware Dartfish supaya hasil yang diperoleh
lebih optimal.
Dartfish adalah software yang pada intinya diperlukan seseorang dalam mengukur
sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh kejelian mata. Software ini dilengkapi
dengan sebuah kamera, software ini dapat menganalisis gerakan tetapi
kecenderungannya kualitatif, manipulasi dengan variabel gerakan juga tidak dapat
dilakukan secara langsung. Dartfish dapat dipakai untuk melambatkan sebuah
gerakan dan menghentikan gerakan, pengukuran panjang, sudut segmen tubuh,
kecepatan dan percepatan gerak serta waktunya. Simulasi ini bisa dilakukan tetapi
tidak langsung. Hasil rekaman gambar selanjutnya dapat ditransfer ke dalam
komputer, sehingga rekaman gambar videonya dapat dianalisis sesuai kehendak
pengamat.
Fasilitas program yang tersedia pada software ini adalah:
1. DV Import : Mentransfer clip dari kamera digital maupun handycam ke
komputer.
2. DV Export : Mentransfer clip dari komputer ke kamera.
9
3. Player : Memutar clip gambar atau video, secara slowmotion frame by
frame maupun full screen.
4. Analyzer : Menganalisis gerakan lain ditinjau dari sudut segmen tubuh,
lintasan gerakan, kecepatan, waktu maupun jaraknya.
5. Simulcam : Membandingkan dua gerakan yang berbeda waktu
pelaksanaannya.
6. Stromotion : Menunjukkan tahap-tahap gerakan dari awal hingga berikutnya.
7. Producer : Mendeskripsikan dan sekaligus memberikan komentar, serta
komunikasi produknya melalui infonat atau media lain
Tahapan dalam mengukur gerakan pukulan dropshot dengan menggunakan
fasilitasanalyzer, adalah sebuah gerakan tertentu yang telah direkam dan
dimasukan dalam video klip, kemudian dihentikan untuk melakukan pengukuran-
pengukuran yang berkaitan dengan sudut-sudut segmen tubuh, kecepatan awalan
dan tahapan gerakan saat melakukan pukulan dropshot secara sistematik. Sudut-
sudut segmen tubuh, kecepatan awalan dan tahapan gerak saat melakukan
pukulandropshot sampai shuttlecock berada di udara dapat digambarkan,
pengamatan seperti ini jelas tidak dapat dilakukan jika hanya memanfaatkan
kejelihan mata saja. Oleh karena itu dalam menganalisisnya menggunakan
fasilitas analyzer.
Kesalahan
Dianggap membuat kesalahan apabila pada saat melakukan servis :
- Kedudukan cock pada saat dipukul lebih tinggi dari pinggang pelaku servis.
- Pada saat cock dipukul, badan raket menghadap ke bawah, sehingga seluruh bagian
kepala raket tidak secara jelas dan nyata berada di bawah tangan pelaku servis.
10
- Apabila dalam melakukan servis, cock tidak melewati net atau jatuh pada bidang
lapangan yang salah.
- Kedua kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang lapangan yang semestinya atau
posisi kaki penerima servis tidak dalam bidang lapangan yang semestinya sampai servis
dilakukan.
- Cock jatuh di luar lapangan, atau menerobos lewat bawah jaring.
- Seorang pemain memukul balik cock yang belum melewati net.
- Dalam keadaan bola hidup seorang pemain menyentuh net atau talinya ; baik dengan
raket, badan atau pakainnya.
- Apabila cock ditahan dengan raket dan diayunkan lagi, atau cock dipukul dua kali
berturut-turut oleh pemain yang sama, maupun oleh seorang pemain dan partnernya.
- Apabila seorang pemain merintangi lawannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan
tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang.Karena itu tujuan
utamanya untuk mematikan lawan.Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras
11
yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini
adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan
ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas
pergelangan tangan serta koordinasigeraktubuhyangharmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap
diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat