DAFTAR PUSTAKA - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/1105/8/DAFTAR PUSTAKA.pdf · Judul Penelitian : Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Prosedur
Post on 19-Oct-2020
9 Views
Preview:
Transcript
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan Validitas. yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1
Desember 2013
Bali, D. K. P. (2014). Sepuluh Besar Penyakit Inap RSU Se- Bali tahun 2014.
Brashers, V. L. (2008). Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan &
Manajemen. (D. Yulianti, Ed.) (2nd ed.). Jakarta: EGC.
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013).
Nursing Intervention Classification (NIC) (6th ed.). Jakarta: Elsevier.
Buss, J. S., & Labus, D. (2013). Buku Saku Patofisiologi Menjadi Sangat Mudah.
Jakarta: EGC.
Danusantoso, H. (2013). Buku Saku Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: ECG.
Deswani. (2011). Proses Keperawatan dan Berfikir Kritis. Jakarta: Salemba
Medika.
Dinarti, Aryani, R., Nurhaeni, H., Chairani, R., & Tutiany. (2013). Dokumentasi
Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Elizabeth J., C. (2009). Buku Saku Patofisiologi (3rd ed.). Jakarta: ECG.
Hidayat, A. A. A. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan: Paradigma Kuantitif.
(M. Uliyah, Ed.) (1st ed.). Surabaya: Health Books.
Ikawati, Z. (2016). Penatalaksanaan Terapi Penyakit Sistem Pernafasan.
Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Irianto, K. (2014). Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Bandung:
ALFABETA.
Kementerian Kesehatan RI Provinsi Bali. (2013). Riskesdas dalam Angka
Provinsi Bali Tahun 2013. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. (2010). Buku ajar fundamental
keperawatan : konsep, proses, dan praktik, Vol. 1. (D. Widiarti, E. A.
Mardella, B. Subekti, & L. Helena, Eds.) (7th ed.). Jakarta: EGC.
Miravitlles, M. (2011). Cough and sputum production as risk factors for poor
outcomes in patients with COPD. Respiratory Medicine, 105(8), 1118–1128.
https://doi.org/10.1016/j.rmed.2011.02.003
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2016). Nursing
Outcomes Classification (NOC). (I. Nurjannah & R. D. Tumanggor, Eds.)
(5th ed.). Singapura: ELSEVIER.
Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. (P. P. Lestari, Ed.)
(4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Oemiati, R. (2013). Kajian Epidemiologis Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK). Media Litbangkes, 23(2), 82–88.
Persatuan Dokter Paru Indonesia. (2003). Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK). Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Di Indonesia, 32.
Sajinadiyasa, I. G. K., Bagiada, I. M., & Rai, N. I. B. (2010). Prevalensi Dan
Risiko Merokok Terhadap Penyakit Paru Di Poliklinik Paru Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah Denpasar. Jurnal Penyakit Dalam, 11(2), 91–95.
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan (2nd ed.).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sidabutar, P., Rasmaliah, & Hiswani. (2012). Karakteristik Penderita Penyakit
Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Yang Dirawat Inap Di Rsup H. Adam Malik
Medan Tahun 2012. Gizi, Kesehatan Reproduksi Dan Epidemiologi, 2(6), 1–
10.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Brunner & Suddart. Vol. 1. E/8. Jakarta: ECG.
Somantri, I. (2012). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta.
Suradi. (2007). Pengaruh Rokok Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik, 17.
Tanto Chirs, D. (2014). Kapita Selekta Kedokteran (4th ed.).
Tarwoto, & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
(1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Wahid, A., & Suprapto, I. (2013). Keperawatan Medikal Bedah, Asuhan
Keperawatan Pada Gangguan Sistem Respirasi. Jakarta: CV. Trans Info
Media.
Wahyuni, L., & Pembahasan, H. (2002). Effect Of Nebulizer And Effective
Cough On The Status Of Breathing Copd Patients Abstract.
Ward, J. P. ., Ward, J., Leach, R. M., & Wiener, C. M. (2008). At a Glance Sistem
Respirasi. (A. Safitri, Ed.) (2nd ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga.
WHO. (2007). World Health Organization. Global surveillance, prevention and
control of chronic respiratory diseases: a comprehensive approach. Geneva,
Switzerland. Chronic Respiratory Disease, 1–146.
https://doi.org/10.1177/1479972306070070
WHO. (2017). Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) : Burden of
COPD.
Lampiran 1
DATA HASIL DOKUMENTASI
Judul Penelitian : Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Prosedur
Nebulizer Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Nafas Tidak
Efektif Pada Pasien PPOK 2018
Tanggal Penelitian : 17 – 19 April 2018
1. PENGKAJIAN DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF
Data Subjektif Dan Objektif Nyeri Akut
Pasien 1 Pasien 2
Ya Tidak Ya Tidak
M
A
Y
O
R
1. Batuk tidak efektif
2. Tidak mampu batuk
3. Sputum berlebih
4. Mengi, wheezing, ronkhi kering
M
I
N
O
R
1. Dispnea
2. Sulit bicara
3. Gelisah
4. Sianosis
5. Bunyi nafas menurun
6. Frekuensi nafas berubah
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN PASIEN 1 PASIEN 2
YA TIDAK YA TIDAK
1 Problem
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2 Etiology
a. Spasme jalan nafas
b. Hipersekresi jalan nafas
c. Sekresi yang tertahan
d. Disfungsi neuromuscular
e. Respon alergi
f. Adanya jalan nafas buatan
g. Proses infeksi
3 Sign and Symptom
a. Batuk tidak efektif
b. Tidak mampu batuk
c. Sputum berlebih
d. Mengi, wheezing, ronkhi kering
e. Frekuensi nafas berubah
f. Bunyi nafas menurun
g. Sulit bicara
h. Gelisah
3. INTERVENSI
NO PERENCANAAN
PASIEN 1 PASIEN 2
YA TIDAK YA TIDAK
1 Persiapan
Persiapan alat :
a. Nebulizer 1 unit
b. Obat bronkodilator sesuai program
c. Sungkup nebulizer 1 buah
d. Pengencer obat (aquabides/NaCl 0,9%)
e. Spuit 5 cc 1 buah
f. Bengkok 1 buah
g. Tissue
Persiapan Pasien :
a. Ucapkan salam
b. Bina hubungan saling percaya
perawat dengan klien.
c. Meminta pengunjung/keluarga
meninggalkan ruangan
d. Beritahu pasien maksud, tujuan dan
langkah-langkah yang akan
dilakukan
e. Buat kontrak waktu pemeriksaan
dengan klien.
Persiapan Lingkungan
a. Jaga privacy pasien dengan cara
memasang sampiran atau menutup
horden pembatas kamar.
b. Atur pencahayaan ruangan.
c. Ciptakan lingkungan yang tenang
dan nyaman.
2 Pra interaksi
a. kaji kebutuhan pasien tentang terapi
nebulizer.
b. validasi data tentang kebutuhan
terapi nebulizer
c. Menyiapkan alat dan bahan
d. Cuci tangan
3 Interaksi
Orientasi
a. Menyampaikan salam
b. Memperkenalakan diri dengan
pasien dan keluarga
c. Menanyakan nama pasien
d. Menjelaskan tujuan terapi inhalasi
e. Menjelaskan prosedur terapi
inhalasi
f. Memberikan kesempatan
pasien/keluarga untuk bertanya
sebelum kegiatan dimulai
g. Mendekatkan alat pada pasien
h. Mencuci tangan
4 Kerja
a. Memasukan obat ke wadah (bagian
dari alat nebulizer)
b. Memberikan pengenceran dengan
menambahkan aquabides/NaCl
0,9% kewadah hingga mencapai
4cc atau level yang sudah
ditentukan.
c. Menyambungkan sungkup dengan
alat nebulizer.
d. Pasangkan sungkup ke mulut pasien
e. Nyalakan alat, tunggu selama 15
menit setelah selesai melakukan
tindakan matikan nebulizer
kemudian lepaskan sungkup yang
terpasang.
4. IMPLEMENTASI “NEBULIZER”
NO PELAKSANAAN
PASIEN 1 PASIEN 2
YA TIDAK YA TIDAK
1 Persiapan
Persiapan alat :
a. Nebulizer 1 unit
b. Obat bronkodilator sesuai program
c. Sungkup nebulizer 1 buah
d. Pengencer obat (aquabides/NaCl
0,9%)
f. Spuit 5 cc 1 buah
g. Bengkok 1 buah
h. Tissue
Persiapan Pasien :
a. Ucapkan salam
b. Bina hubungan saling percaya
perawat dengan klien.
c. Meminta pengunjung/keluarga
meninggalkan ruangan
d. Beritahu pasien maksud, tujuan dan
langkah-langkah yang akan
dilakukan
e. Buat kontrak waktu pemeriksaan
dengan klien.
Persiapan Lingkungan
a. Jaga privacy pasien dengan cara
memasang sampiran atau menutup
horden pembatas kamar.
b. Atur pencahayaan ruangan.
c. Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman.
2 Pra interaksi
a. kaji kebutuhan pasien tentang terapi
nebulizer.
b. validasi data tentang kebutuhan terapi
nebulizer
c. Menyiapkan alat dan bahan
d. Cuci tangan
3 Interaksi
Orientasi
Menyampaikan salam
a. Memperkenalakan diri dengan pasien
dan keluarga
b. Menanyakan nama pasien
c. Menjelaskan tujuan terapi inhalasi
d. Menjelaskan prosedur terapi inhalasi
e.Memberikan kesempatan
pasien/keluarga untuk bertanya sebelum
kegiatan dimulai
f. Mendekatkan alat pada pasien
g. Mencuci tangan
4 Kerja
a. Memasukan obat ke wadah (bagian
dari alat nebulizer)
b. Memberikan pengenceran dengan
menambahkan aquabides/NaCl 0,9%
kewadah hingga mencapai 5cc atau level
yang sudah ditentukan.
c. Menyambungkan sungkup dengan
alat nebulizer.
d. Pasangkan sungkup ke mulut pasien
e. Nyalakan alat, tunggu selama 15
menit setelah selesai melakukan
tindakan matikan nebulizer kemudian
lepaskan sungkup yang terpasang.
5. EVALUASI
NO EVALUASI
PASIEN 1 PASIEN 2
YA TIDAK YA TIDAK
1 Frekuensi pernafasan dalam
rentang normal
2 Tidak terdapat dispnea
3 Tidak terdapat suara nafas
tambahan
4 Tidak ada pengunaan otot
bantu pernafasan
5 Mampu untuk batuk
6 Mampu mengeluarkan sekret
7 Tidak terdapat akumulasi
sekret
Lampiran 2
REALISASI KEGIATAN PENELITIAN
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIA PROSEDUR NEBULIZER UNTUK
MENGATASI BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PPOK TAHUN 2018
No Kegiatan
Waktu
Jan 2018 Feb 2018 Mar 2018 Apr 2018 Mei 2018 Juni 2018
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal
2 Studi Pendahuluan
2 Seminar proposal
3 Revisi proposal
4 Pengurusan izin penelitian
5 Pengumpulan data
6 Pengolahan data
7 Analisis data
8 Penyusunan laporan
9 Sidang hasil penelitian
10 Revisi laporan
11 Pengumpulan KTI
Lampiran 3
REALISASI PENDANAAN PENELITIAN
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN PROSEDUR UNTUK
MENGATASI BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK
EFEKTIFPADA PASIEN PPOK TAHUN 2018
Realisasi dana dalam penelitian ini direalisasikan sebagai berikut:
No Keterangan Biaya
A Tahap Persiapan
Pembelian Alat Tulis Kantor Rp. 500.000,00
Penggandaan Proposal Penelitian Rp. 250.000,00
B Tahap Pelaksanaan
Pengurusan Izin Penelitian Rp. 130.000,00
Penggandaan Lembar Pengumpulan Data Rp. 50.000,00
Transportasi dan Akomodasi Rp. 170.000,00
C Tahap Akhir
Penggandaan Laporan KTI Rp. 250.000,00
Biaya Tidak Terduga Rp. 250.000,00
Konsumsi Sidang KTI Rp.100.000,00
Total biaya Rp. 1.650.000,00
DAFTAR PUSTAKADATA HASIL DOKUMENTASIREALISASI KEGIATAN PENELITIAN
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIA PROSEDUR NEBULIZER UNTUK MENGATASI BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PPOK TAHUN 2018
top related