D3-2015-B133.11.0052-COMPLETE
Post on 25-Sep-2015
23 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Laporan Kuliah Kerja Pratek
Tentang
KEGIATAN PEMASARAN PADA
PT. MORO MEDIA KOMUNIKASI INDONESIA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaiakan Program Studi
Diploma III Manjemen Industri
Fakultas Ekonomi Universitas Semarang
Disusun oleh :
EKA SUSANTI
B.133.11.0052
PROGDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2015
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas
segala Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Kuliah Kerja Praktek ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi
Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.
Laporan ini berjudul KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FORISA
NUSAPERSADA SEMARANG yang penyusunannya berdasarkan pengamatan
selama melaksanakan KKP di PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG.
Dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek tidak luput dari bantuan
dan partisipasi teman-teman sehingga dapat terselesaikannya Laporan Kuliah
Kerja Praktek ini dengan lancar. Tak lupa ucapan terima kasih yang teramat dalam
serta rasa hormat penulis sampaikan kepada.
1. Prof. Dr. H. Pahlawansjah Harahap, SE,ME Selaku Rektor Universitas
Semarang yang telah memberikan kesempatan penulis untuk
menyelesaikan tugas kuliah kerja praktek ini.
2. Dr.Ir. KesiWidjajanti, SE,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang yang telah memberikan bimbingan, petunjuk serta
pengarahan kepada penulis.
3. Totok Wibisono, SE selaku dosen pembimbing dan dosen penguji dalam
pembuatan laporan ini yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk
memberikan bimbingan, petujuk serta pengarahan kepada penulis.
4. Dosen penguji dalam laporan ini yang telah meluangkan waktu dan tenaga
untuk memberikan ujian kepada penulis.
5. Dian Triani selaku Dosen Wali yang telah memberikan saran dan
pengarahan dalam penyusunan tugas kuliah kerja praktek ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi D III Universitas Semarang yang
telah memberikan bekal ilmu selam penulis berada di bangku kuliah
ii
7. Ibu Zumrotul Imron selaku asisten manager PT. FORISA
NUSAPERSADA Semarang yang telah memberikan data dan informasi
guna penyusunan tugas laporan kuliah kerja praktek ini.
iii
8. Bapak, Ibu dan Adik penulis yang telah membantu moril, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kuliah kerja praktek dengan
baik dan lancar.
9. Untuk Ari Dwi Putranto SE, selaku calon suami yang selalu membantu
dalam penyusunan Laporan KKP.
10. Untuk Eka, Ikka, Ika, Thary, Santi, Lina, serta keluarga besar D3
Manajemen Perusahaan selaku sahabat yang selalu membantu dalam
penyusunan Laporan KKP.
11. Semua rekan-rekan kerja di PT. FORISA NUSAPERSADA Semarang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja
Praktek ini masih banyak kekurangan, baik dari materi, tata bahasa, penulisan
maupun penyajian. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan Laporan ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini
bermanfaat bagi pembaca yang budiman.
Semarang, 24 Januari 2015
EKA SUSANTI
iv
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LAPORAN KKP .............................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN KKP ................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKP ................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kuliah Kerja Praktik .................................. 1
1.2. Tujuan Kuliah Kerja Praktek(KKP) .................................... 4
1.3. Manfaat Kuliah Kerja Praktek(KKP) .................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI & PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Landasan Teori .................................................................... 6
2.1.1 Devinisi Promosi ..................................................... 6
2.1.2 Bauran Promosi (Promotion Mix) ........................... 10
2.1.3 Variabel variabel dalam promotion mix ............... 11
2.2. Profil Perusahaan ................................................................ 17
2.2.1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan.................. 17
2.2.2. Visi dan Misi Perusahaan .................... ................... 18
2.2.3. Struktur Organisasi Perusahaan............................... 19
2.2.4. Bagian, Sub Bagian dan Aktifitasnya ...................... 25
BAB III DATA DAN PENGUMPULAN DATA
3.1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 27
3.2. Jenis Sumber Data ............................................................... 28
3.3. Sumber Data ........................................................................ 30
vii
BAB IV PEMBAHASAN KULIAH KERJA PRAKTEK
4.1. Bidang Pekerjaan yang dilakukan dalam KKP ...................... 31
4.1.1. Kegiatan Promosi yang dilakukan oleh
PT. Forisa Nusapersada ............................................... 31
4.2. Kendala Kendala yang Dihadapi Perusahaan ...................... 37
4.3. Solusi yang Dilakukan Oleh Perusahaan ................................ 38
BAB V PENUTUP
5.1. Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP dan saran.. 41
DAFTAR PUSTAKA ..... 44
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN KKP
NILAI PRAKTEK KKP
Daftar Presensi Magang, Kartu Konsultasi
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Data Penjualan dari Tahun 2010 sampai dengan 2013 .. 3
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Forisa Nusapersada Semarang 25
1
BAB I
Latar Belakang Kuliah Kerja Pratek
1.1 Alasan Ketertarikan Terhadap Obyek KKP
Setiap perusahaan berupaya untuk menjual produk atau jasa yang di
hasilkan agar dapat dinikmati dan diterima oleh para pelanggannya. Hal ini
memacu perusahaan untuk menyusun strategi pemasaran yang dapat
menjangkau pasar sasarannya dengan seefektif mungkin. Setiap strategi
dilengkapi dengan alat-alat pemasaran yang dianggap paling tepat bagi
perusahaan. Mc Charty (Kotler 2008:18) mengklasifikasikan alat alat tersebut
menjadi empat kelompok yang luas yang disebut empat P dalam pemasaran
yaitu produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), dan promosi
(promotion).
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran (Fandi Tjiptono
1997:219), yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk
dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk perusahaan yang ditawarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan.
Perkembangan usaha di era globalisasi seperti sekarang ini telah
diwarnai berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi
tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk mempunyai strategi
2
yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Mengingat
perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat
dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan
persaingan, masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan
tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi,
selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah.
Dalam masyarakat yang modern ini kebutuhan manusia seperti
pangan, sandang, transportasi dan lain-lain semakin meningkat. Khususnya
dalam hal makanan, masyarakat sangat membutuhkan asupan makanan sehat
untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dimana pada era modern ini
manusia selalu berpacu dengan waktu.
PT. Forisa Nusapersada yang beralamat di jalan gatot subroto kawasan
Industri Candi blok F.11, perusahaan ini mengadakan kegiatan promosi
melalui event-event di kampus kampus, instansi-instansi pemerintahan, acara
pernikahan di kampung, bazar-bazar, warung-warung kecil sampai ke toko-
toko besar.
Kegiatan promosi pada PT. Forisa Nusapersada itu sendiri berfokus
pada penjualan produk nutrijel atau pudding rasa
Pada tahun pertama yaitu tahun 2010, PT. Forisa Nusapersada
Semarang mematok target 1800pcs all varian. Target ini di sesuaikan dengan
PT. Forisa Nusapersada lain yang berada di area Semarang. Berikut ini data
target dan realisasi penjualan PT. Forisa nusapersada Semarang pertahun :
3
Data penjualan dari tahun 2010 sampai dengan 2013
No Bulan Target
per
Karton
Penjualan
per
Karton
Keterangan
1. Juni 400 200 Target tidak
tercapai
2. Juli 300 378 Target
tercapai
3. Agustus 350 370 Target
tercapai
4. September 400 220 Target tidak
tercapai
Pada tabel diatas data volume penjualan 3 tahun terakhir, dapat dilihat
dari tahun 2013 mengalami penurunan drastis jumlah penjualan Agarasa,
Pudding, dan My Vla karna harga semakin naik dan banyak pesaing banyak
mengeluarkan berbagai varian dessert . Selain itu perusahan terlalu banyak
mengeluarkan kegiatan promosi tanpa melihat keuntungan kegiatan promosi
yang telah dilaksanakan. Contoh saja perusahan tiap minggunya mengadakan
4
kegiatan pameran di berbagai tempat seperti mall. Selain itu menjadi seponsor
event tertentu yang bekerja sama dengan peerusahaan lainnya .
Selain menggunakan media cetak dan elektronik dalam promosinya PT.
Forisa Nusapersada juga menjadi sponsor acara atau melakukan event pribadi
untuk memperkenalkan produk. Namun kenyataanya PT. Forisa Nusapersada
Semarang kurang meluasnya informasi kepada konsumen terkait dengan
event. karena hanya sedikit konsumen yang mengatahui event tersebut. Dari
latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk memberikan judul pada
penulisan laporan kuliah kerja praktek ini, yaitu dengan judul KEGIATAN
PROMOSI PADA PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG
1.2 Tujuan Kuliah Kerja Pratek
Tujuan dari pelaksanaan kuliah kerja pratek ini di harapkan dapat
memberikan pengetahuan yang luas dan bermanfaat bagi penulis dan
orang lain adapun tujuan diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran secara umum tentang kegiatan promosi yang
di lakukan oleh PT. Forisa Nusapersada.
b) Tujuan khusus
Untuk mengetahui secara rinci mengenai :
1. Untuk mengetahui bentuk promosi apa saja yang di lakukan oleh PT.
Forisa Nusapersada.
5
2. Untuk mengetahui juga kegiatan promosi sales promotion girls yang di
lakukan oleh PT. Forisa Nusapersada.
3. Kendala kendala apa saja yang dihadapi oleh PT. Forisa
Nusapersada.
4. Untuk mengetahui solusi apa saja yang dilakukan PT. Forisa
Nusapersada
1.3 Manfaat KKP dalam peningkatan keterampilan
Manfaat yang di peroleh dari kegiatan KKP dalam peningkatan keterampilan
adalah sebagai berikut:
a. Bagi perusahaan
Manfaat pelaksanaan Kuliah Kerja Pratek ini di harapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam peningkatan penjualan dengan melakukan
kegiatan promosi yang tepat efektif dan seefisien mungkin.
b. Bagi penulis
Mendapatkan pengetahuan dan wawasan terutama mengenai
program promosi, serta merupakan latihan bagi penulis guna
menerapkan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah, serta
memberikan gambaran yang nyata tentang kegiatan perusahaan.
Sumbangan pemikiran, ide, kreatifitas penulis bagi PT. Forisa
Nusapersada tentang pemasaran terutama promosi.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua
unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah
proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu,
atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan
kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentranfer nilai-nilai
(pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya.
Komunikasi Pemasaran adalah Usaha untuk menyampaikan pesan
kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk
dipasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk
menyampaikan pesan adalah apa yang disebut bauran promosi. Bauran
promosi antara lain periklanan, promosi, public relation dan personal
selling
Komunikasi Massal
Menurut Rakhmat (Rakhmat, 2009 : 189) komunikasi massa adalah
jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
7
Jenis jenis komunikasi massal yaitu :
Periklanan
Komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai
media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-
individu.
Jenis periklanan
a Periklanan barang (product advertising)
Periklanan barang ini dilakukan dengan menyatakan kepada
pasar tentang produk yang ditawarkan.
b. Periklanan kelembagaan (Institusional advertising)
Periklanan kelembagaan dilakukan untuk menimbulkan rasa
simpati terhadap penjual dan ditunjukan untuk menciptakan
goodwill kepada perusahaan. Jadi, periklanan ini lebih menitik-
beratkan pada nama penjual atau perusahaannya.
Media Perikalan
a. Surat kabar
Media periklanan yang dapat mencapai masyarakat luas karena
harganya relatif murah. Sebagai media yang dapat dilihat atau
dibaca, surat kabar ini mudah menjadi basi (beritanya) sehingga
masyarakat tidak ingin lama-lama membacanya.
8
b. Majalah
Dapat dikatakan bahwa pembaca majalah ini lebih selektif atau
terbatas dibandingkan dengan surat kabar. Tidak semua orang ingin
membaca majalah. Biasanya biaya iklan di majalah lebih mahal
daripda surat kabar, namun dapat dinikmati lebih lama serta dapat
mengemukakan gambar berwarna yang lebih menarik.
c. Radio
Sebagai media yang hanya dapat dinikmati melalui pendengaran
ini, radio dapat menjangkau daerah yang luas dan dapat diterima
oleh segala lapisan masyarakat. Sampai di pelosok desa pun
sekarang masyarakat sudah banyak yang memiliki radio. Meskipun
biaya iklan radio ini relatif murah tetapi waktunya sangat terbatas,
tidak dapat mengemukakan gambar, dan pendengar sering kurang
mendengarkan secara penuh atau sambil lalu.
d. Televisi
Hampir seluruh pelosok tanah air sudah terdapat siaran televisi
yang diselenggarakan oleh TVRI. Televisi ini merupakan media
yang dapat memberikan kombinasi antara suara dan gambar yang
bergerak, dan dapat dinikmati oleh siapa saja. Namun demikian
biaya iklan pada televisi ini relatif tinggi dan hanya dapat dinikmati
sebentar.
9
e. Pos langsung
Media periklanan yang dapat dimasukan pos langsung (direct mail)
adalah kartu pos, buku kecil, surat edaran, brosur dan sebagainya.
2.1.1 Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan istilah yang berbeda dengan istilah
promosi meskipun sama-sama menggunakan istilah promosi.
Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi.
Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat
seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang,
dan sebagainya. Jadi, kegiatan tersebut dapat digunakan untuk
mendukung kegiatan promosi yang lain.
Public Relation
Usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan
sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal
balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini
menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau
aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara
organisasi dan pihak luar organisasi. Tujuan utama dari public
relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu
maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan
semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting
terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).
10
2.1.2 Bauran Promosi (Promotion Mix)
Bauran promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang
efektif dari suatu pemasaran. Untuk memasarkan suatu produk
seorang pemasar harus mengembangkan program komunikasi
yang efektif ang di tunjukan kepada konsumen untuk
mengkomunikasikan informasi yang ada dan di rancang untuk
menghasilkan tindakan konsumen yang mengarah kepada
keuntungan perusahaan.
Menurut Kotler dan Gray Amstrong (2004:600), menyatakan
bahwa Bauran promosi merupakan bauran tertentu pemasangan
iklan (Advertising), penjualan Personal(Personal Selling),
Promosi Penjualan (Sales Promotion), Hubungan masyarakat
(Publik Relation), dan alat-alat pemasaran langsung (Direct
Marketing) yang di gunakan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.
Sedangkan menurut Saladi (2003:172), menyatakan bahwa:
Bauran Promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka,
periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan hubungan
masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.
Semua usaha dalam kegiatan promosi dilakukan melalui
komunikasi yang baik menggunakan kombinasi peralatan promosi
11
yang disebut dengan bauran promosi. Menurut Philip Kotler dan
GGray Amstrong (2004:600).
2.1.3 Variabel-Variabel dalam Promotion Mix
Variabel-variabel dalam Promotion Mix menurut BasuS
wastha (2007 : 223) yaitu :
1. Advertising (Periklanan)
Yaitu suatu bentuk presentasi dan promosi non personal
yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh
sponsor yang jelas.
Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang
harus dilakukan dengan audiens sasaran tertentu selama periode
waktu yang tertentu. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut
keperluan utamanya, apakah member informasi, membujuk,
atau mengingatkan. Periklanan informasi digunakan habis-habisan
pada saat suatu kategori produk yang baru mulai diperkenalkan.
Tujuannnya adalah membangun permintaan awal.
a. Periklanan persuasive digunakan untuk membangun
permintaan selektif akan suatu merek dengan cara
menyakinkan konsumen bahwa merek tersebut adalah merek
12
terbaik dikelasnya. Tujuan perusahaan adalah membangun
permintaan selektif.
b. Iklan perbandingan adalah iklan yang secara langsung
membandingkan satu merek dengan satu atau sejumlah merek
yang lainnya.
c. Iklan pengingat adalah iklan yang digunakan unuk menjaga
konsumen tetap berfikir mengenai suatu produk.
d. Diferensiasi produk suatu produk yang amat mirip dengan
merek lain dalam hal kelas produknya menuntut pengiklanan
habis-habisan untuk membedakan diri dari yang lain.
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Yaitu insetif-insetif jangka pendek untuk mendorong pembelian
atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk insetif tersebut
sangat beragam anatara lain : kupon, diskon, kontes penjualan, dan
sebagainya. Tahapan pengembangan promosi penjualan diawali
dengan memutuskan ukuran insetif, kemudian merancang kondisi
konsumen, lalu memutuskan bagaimana metode
mempromosikan, dan mendistribusikan program promosi, setelah
itu memutuskan periode promosi, terakhir mengevaluasi sampai
upaya promosi yang diterapkan.
13
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat
dikelompokan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Customer Promotion
b. Trade Promotion
c. Sales Force Promotion
d. Business Promotion
3. Public Relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan
Publisitas)
Yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai public
perusahaan dengan sejumlah cara upaya memperoleh publisitas
yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus,
dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang
tidak menguntngkan.
4. Komunikasi Pribadi ( Personal Selling)
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling
bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang
saling menguntungkan dengan pihak lain.
14
Proses Personal Selling
a Persiapan sebelum penjualan
Mengadakan persiapa-persiapan sebelum melakukan
penjualan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap
pertama ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan
dengan memberikan pengertian tentang barang yang
dijualnya, pasar yang dituju, dan teknik penjualannya.
b Penentuan lokasi pembeli potensial
Menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi
sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun sebuah daftar
tentang calon pembeli atau pembeli potensial.
c Pendekatan pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus
mempelajari semua masalah tentang calon pembelinya.
Selain itu perlu juga mengetahui tentang produk atau merek
apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksinya.
Beberapa macam informasi perlu dikumpulkan untuk
mendukung penawaran produknya kepada pembeli,
misalnya tentang kebiasaan membeli, kesukaan, dan
sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai
pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
15
d Melakukan penjualan
Penjualan dilakukan bermula dari suatu usaha untuk
memikat perhatian calon konsumen. Kemudian diusahakan
untuk mengetahui daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual
melakukan penjualan produknya kepada pembeli.
e Pelayanan sesudah penjualan
Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat
pesanan dari pembeli telah terpenuhi, tetapi masih perlu
dilanjutkan dengan memberikan pelayanan atau service
kepada mereka. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk
penjualan barang-barang industri seperti instalasi-instalasi
atau barang konsumsi tahan lama seperti almari es, televisi
dan sebagainya. Kegiatan sesudah penjualan ini antara lain
garansi, reparasi, dan penghantaran barang.
5. Direct Marketing ( Pemasaran Langsung )
Yaitu hubungan-hubungan langsung dengan masing-massing
pelanggan yang dibidik secara seksama dengan tujuan untuk
membina hubungan dengan pelanggan yang langgeng.
16
Kompetensi Direct Marketing
Adapun kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh
pemasaran langsung ( direct marketing ) yaitu :
a. Menunjukan target yang jelas
b. Personalisasi
c. Ungkapan yang mendorong tindakan segera
d. Strategi yang tidak terlihat
e. Keterukuran
Bentuk-bentuk direct marketing :
a. Penjualan tatap muka
b. Pemasaran direct email
c. Telemarketing
d. Pemasaran melalui catalog ( Catalog Marketing )
e. Saluran online
17
2.2 Profil Perusahaan
2.2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
PT Forisa Nusapersada didirikan pada tahun 1995, dengan focus untuk
memproduksi dan memasarkan berbagai produk disert atau
minuman.khususnya dalam bentuk serbuk yang berkualitasdan diminati
banyak oleh masyarakat baik lokal maupun internasional . Saat ini Forisa
memiliki kantor pusat yang terletak di Jakarta, dengan jaringan
pemasaran produk yang tidak saja di local tapi juga meliputi berbagai
Negara didunia . selama beroperasi , forisa selalu berkomitmen bahwa
apa yang akan di hasilkan oleh perusahaan adalah buah karya inovasi
perusahaan yang di pastikan akan memberikan kepuasan konsumen
langsung . wujut nyata dari komitmen ini terealisasi dengan hadirnya
brand solit seperti POP ICE, NUTRIJEL, SISRI.
Dengan brand besar di atas serta di terapkannya Food Safety
management, kini Forisa telah bertumbuh secara signifikan dan di
perhitungkan sebagai salah satu industrI minuman dan disert besar di
Indonesia.
18
2.2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN
PT. Forisa Nusapersada Semarang merupakan perusahaan
yang menjalankan fungsi penjualan, dimana penjualan yang lengkap
untuk kepuasan pelanggan dan memiliki:
Visi :
Menjadi market leader/pioneer dan pemimpin pasar untuk
makanan dan minuman dalam kemasan di Indonesia dan
tersedia di pasar global, serta menjadi salah satu perrusahaan
terkemuka .
Misi :
1. Melakukan pengembangan usaha di bidang pemasaran.
2. Mensukseskan program pemerintah di bidang penjualan
produk makanan.
3. Memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan pelanggan.
4. Selalu megutamakan mutu pelayanan sehingga
menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang maksimal.
5. Menyediakan produk produk makanan dan minuman
dalam kemasan yang inovatif, aman dikonsumsi dan
19
disukai konsumen serta bermanfaat untuk senantiasa dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
2.2.3 STRUKTUR ORGANISASI PADA PT FORISA
NUSAPERSADA SEMARANG
Organisasi merupakan sarana penting di setiap perusahaan,
sehingga setiap perusahaan memerlukan struktur organisiasi yang
teratur agar pembagian tugas danwewenangjelas dan tegas, dengan
demikian akan mempermudah pelaksanaan tugasnya.
Menurut Hani Handoko (2009 : 169) Pengertian struktur organisasi
adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola.
Struktur organisasi dibuat dan dibangun sesuai perkembangan
organisasi dan kemampuannya, biasanya oleh pimpinan atau pendiri.
Aktivitas merancang dan membuat struktur organisasi ini untuk
membagi dan mengelompkkan bidang kerja dan menyusun jalinan
hubungan kerja diantara karyawan maupun bidang kerja itu. Hal ini
bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan tugas dan kondisi.
a. Bentuk Organisasi
Menurut hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab
pimpinan sampai dengan satuan yang paling bawah dalam organisasi,
bentuk struktur organisasi dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
20
1. Bentuk Organisasi Garis
Dalam bentuk organisasi garis ini tingkat wewenang dan
kekuasaan dipegang oleh pimpinan tertinggi dan mengalir secara
langsung dari pejabat-pejabat yang memimpin satuan-satuan
organisasi menurut tata jenjang organisasi.
Kebaikan :
a. Kesatuan komando terjamin dengan baik,
karena pimpinan diatas satu tangan.
b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat.
c. Rasa solidaritas diantara kawan umumnya tinggi,
karena saling mengenal.
Keburukan :
a. Seluruh organisasi selalu bergantung pada satu orang
sehingga kalau orang itu tidak mampu, seluruh
organisasi akan terncam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara
otokrasi.
21
2. Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi fungsional ini adalah pimpinan tidak mempunyai
bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi
komando terhadap setiap bawahan sepanjang ada hubungannya
dengan fungsi atasan tersebut,sehingga lebih memberikan perhatian
kepada sifat jenis fungsi yang perlu dijalankan.
Kebaikan :
a. Pembidangan tugas-tugas jelas.
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan
semaksimal mungkin.
c. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang,
sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Keburukan :
a. Karena adanya spesialisasi, sukar menentukan Tour of duty.
b. Pada karyawan telah mementingkan bidangnya, sehingga
sukar dilaksanakan koordinasi.
3. Bentuk organisasi Garis dan Staf
Pada umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya
luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta
22
rumit, serta jumlah karyawan yang banyak. Dalam bentuk ini
terdapat satu lebih tenaga staf. Staf adalah orang yang ahli dalam
bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam
bidangnya kepada pejabat di organisasi tersebut.
Kebaikan :
a. Terdapat ahli atau staf penunjang sehingga dapat
membantu pejabat dalam bidangnya.
b. Orang yang melaksanakan berbagai tugas dalam
organisasi berhak mengeluarkan perintah dan mengambil
keputusan.
Keburukan :
a. Pembidangan tugas rumit karena bidang tugas yang
beraneka ragam.
b. Sulit utuk mengelompokkan karyawan karena jumlah
karyawan yang banyak.
4. Bentuk organisasi staf dan fungsional
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
fungsional dan bentuk kegiatan garis staf. Adapun tujuan yang
diharapkan dalam penentuan struktur organisasi bagi suatu
organisasi yaitu :
a. Untuk mempermudah pelaksanaan tugas atau pekerjaan.
23
b. Untuk mempermudah pengawasan yang dilakukan pimpinan
kepada karyawan.
c. Untuk mengkoordinir kegiatan bawahan sehingga tercapai
tujuan yang diharapkan.
d. Untuk menentukan seorang dalam fungsi kegiatan yang telah
dibebankan kepadanya.
Dari beberapa struktur organisasi diatas, struktur organisasi yang
digunakan PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG adalah bentuk
organisasi garis dimana seorang atasan mempunyai beberapa bawahan.
Sedangkan untuk tugas, wewenang, dan tanggung jawab menjadi beban
masing-masing bagian. Gambar dari struktur organisasi PT. FORISA
NUSAPERSADA SEMARANG dapat dilihat pada gambar 2.1
24
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI
PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG
Sumber dari PT. FORISA NUSAPERSADA SEMA
KEPALA CABANG
SALES KOLEKTOR ADMINISTRASI
DRIVER
KEPALA MARKETING
MARKETING
25
2.2.4 Bagian, Sub Bagian dan Aktivitasnya
1. Kepala Cabang, bertugas :
Sebagai pemimpin tertinggi di kantor cabang
Memberikan mandat/perintah kepada bawahan
Memimpin jalanya perusahaan
Menetukan dan memutuskan segala kebijaksanaan
perusahaan serta mengawasi jalanya perusahaan
2. Bagian Sales, bertugas :
Menambah pelanggan tetap perusahaan
Mengontrol stok pelanggan agar produk tidak kosong
Mengkoordinasi antara pelanggan dan distribusi produk
3. Bagian Kolektor bertugas :
Mengatasi penagihan pembiayaan pelanggan
Mengingatkan pelanggan atas jatuh tempo
Menjelaskan kepada pelanggan bila ada program baru
perusahaan
4. Bagian Administrasi, bertugas :
Mencatat dan menghitung hasil penjualan produk
Mencatat pengeluaran dari pembelian barang yang akan
dipasarkan
Membuat surat-surat masuk dan surat-surat keluar
5. Kepala Marketing, bertugas :
26
Membawahi tugas marketing
Mengkoordinasi kegiatan antara pemimoin dengan marketing
6. Marketing, bertugas :
Membawahi bagian pembelian dan penjualan
Melakukan promosi terhadap produk
Menerima dan menanggapi pesanan
Memeriksa barang yang akan dikirim kepada
pembeli/pelanggan
7. Driver, bertugas :
Mengantar pesanan pelanggan
Sebagai operasional perusahaan
27
BAB III
DATA DAN PENGUMPULAN DATA
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah :
a. Metode Interview
Yaitu metode pengumpulan data yang di peroleh dengan
wawancar atau tanya jawab secara langsung kepada informan
atau ahli yang berwenang dalam sutu masalah. Wawancara
dilakukan dengan bertanya langsung untuk mengumpulkan data
dan informasi yang diperlukan mengenai kegiatan promosi.
b. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan pengamatan secara
langsung tentang kegiatan promosi di PT. Forisa Nusapersada.
c. Metode Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mendapat informasi yang
berhubungan dengan pokok pembahasan Tugas Akhir ini.
Data yang diperoleh dengan cara menggunakan buku literature
yang ada hubungannya dengan Tugas Akhir seperti pada
Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen dan buku-buku
perusahaan
28
.
3.2 Jenis Data
Dalam mengumpulkan data agar diperoleh data yang lengkap dan
dapat dipercaya kebenarannya karena akan dipergunakan dalam
penulisan sebuah karya ilmiah. Adapun jenis datanya adaah sebagai
berikut :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau
pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkomplikasi ataupun
dalam bentuk file-file. Data ini harus di cari melalui narasumber
langsung atau dalam isilah teknisinya responden.
Data primer dapat di peroleh dengan metode interview langsung
atau engan metode observasi kepada bagian yang bersangkutan untuk
memperoleh data yang di cari, sehingga di hasilkan data-data yang di
inginkan yaitu data mengenai kegiatan promosi yang di lakukan PT.
Forisa Nusapersada.
Sejarah/profil perusahaan PT. FORISA NUSAPERSAD
SEMARANG kepada Kepala Cabang.
29
Kegiatan promosi PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG
kepada Bagian Pemasaran :
1. Menjelaskan kepada pemasaran bahwa pudding rasa kini
memberikan hadiah kepada konsumen di setiap pembelian
2. Bungkus pudding rasa mendapatkan 1buah lansbox kecil
sebagai hadiahnya
3. Menjelaskan kepada pemasaran apabila konsumen ingin tahu
rasa di setiap produk maka perlu melakukan pembuatan tester
pudding rasa untuk di coba oleh konsumen.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita
tinggal mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dapat kita peroleh
dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya data
mengenai sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
30
3.3 Sumber Data
Dalam mengumpulkan data, penulis mencari informasi lewat pihak pihak
berikut ini :
a. Bagian pemasaran
Pada bagian ini di harapkan mendapat informasi tentang kegiatan
promosi yang terdiri dari periklanan, personal selling dan
promosipenjualan yang dilakukan oleh PT. Forisa Nusapersada.
b. Pimpinan dan Sekretaris
Pada bagian ini diharapkan mendapatkan data tentang sejarah
berdirinya prusahaan, struktur organisasi, dan aktivitas yang dilakukan
sehari-hari dalam menjalankan semua usahanya.
31
BAB IV
PEMBAHASAN KULIAH KERJA PRAKTEK
4.1 Bidang Pekerjaan yang Dilakukan dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Pratek ( KKP ) yang bertempat pada kantor
PT. Forisa Nusapersada Semarang dan di tempatkan pada bagian pemasaran
yang dimulai dari tanggal 1 Agustus 2014 sampai dengan 1 Desember 2014.
Adapun kegiatan kegiatan promosi yang di lakukan oleh PT. Forisa
Nusapersada meliputi :
a. Periklanan yang dilakukan menggunakan media televisi sebagai alat
periklanan.
b. Promosi penjualan, dilakukan dengan memberikan potongan harga
ataupun hadiah yang berdasarkan kesepakatan yang terjadi dari kedua
belah pihak.
c. Personal selling dengan cara melakukan penawaran dan peragaan secara
langsung mengenai barang yang ditawarkan oleh perusahaan.
Jenis-jenis Kegiatan yang Telah Dijalankan oleh PT. PT FORISA
NUSAPERSADA SEMARANG.
Jenis kegiatan yang telah dilakukanoleh PT. FORISA NUSAPERSADA
SEMARANG adalah sebagai berikut :
32
a. Advertising (Periklanan)
Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non personal yang
memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang
jelas.
Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus
dilakukan dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang
tertentu.
Periklanan merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan PT.
FORISA NUSAPERADA SEMARANG dalam memperkenalkan
produk disert pudding rasa kepada konsumen. Dalam memberikan
keunggulan sesuai dengan produk yang ditawarkan kepada konsumen.
PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG dalam
memperkenalkan produk disert pudding rasa menggunakan advertising
(periklanan) kepada konsumen meliputi :
a) Televisi
Yang di gunakan untuk mempromosikan disert puding rasa
kepada konsumen melalui televisi guna untuk
memperkenalkan produk dari PT FORISA NUSA PERSADA
SEMARANG, agar masyarakat tahu perbedaan di setiap
produk yang di iklankan.
33
Contohnya seperti yang sering di iklankan pada stasiun
televisi Indosiar, RCTI, SCTV , Trans Tv , dan ANTV yang
sering muncul di layar televisi guna untuk mempromosikan
produk disert pudding rasa agar masyarakat tau akan produk
terbaru dari kami yang kami iklankan.
b) Majalah
Salah satu mempromosikan disert pudding rasa kepada
konsumen melalui majalah guna untuk memperkenalkan
produk dari PT FORISA NUSAPERSADA SEMARANG.
Yang sering di baca oleh para ibu-ibu rumah tangga
maupun anak muda, agar lebih di kenal oleh para
konsumen lainnya.
Seperti Tabloid Nova, Jelita, Tabloit resep makanan yang
yang menggunakan produk dari forisa.
b. Sales Promosi (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk
merangsang pembeli/penjualan produk dan jasa. Salah satu tujuan dari
promosi penjualan adalah untuk mendorong karyawan lebih tertarik
pada produk dan promosi perusahaan.Promosi penjualan merupakan
kegiatan pemasaran yang dilakukan PT. FORISA NUSAPERADA
SEMARANG dalam memperkenalkan produk disert pudding rasa
kepada konsumen. Dalam memberikan keunggulan sesuai dengan
produk yang ditawarkan kepada konsumen.
34
PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG dalam
memperkenalkan produk disert pudding rasa menggunakan promosi
penjualan (sales promotion) kepada konsumen meliputi :
a) Selalu mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan penjualan dalam
bentuk pameran disetiap event yang digelar oleh pemerintah
setempat, seperti bazar di balaikota, event expo makanan disert,
pameran pedagang makanan di kantor pemerintahan.
b) Melakukan metode titip jual kepada pelanggan yang menjualkan
produknya kembali sebagai pengecer dengan harga khusus.
c) Memberikan tambahan hadiah kepada pelanggan ketika ada moment
tertentu seperti hari raya atau ulang tahun perusahaan.
Tujuan Promosi penjualan PT. FORISA NUSAPERSADA
SEMARANG setelah melakukan kegiatan promosi antara lain:
Untuk menarik minat konsumen yang mempunyai alternatif pada
produk lain artinya PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG
melakukan penyampaian kepada konsumen bahwa produk disert
pudding rasa juga memiliki kualitas dan rasa yang sama dengan
produk ternama lainnya.
Untuk meningkatkan volume penjualan dan frekuensi peningkatan
jual beli dikalangan pelaku usaha, grosir, atau pengecer.
c. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
35
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu
muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan
dengan pihak lain. Penjualan pribadi merupakan kegiatan pemasaran
yang dilakukan,
PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG dalam
memperkenalkan produk disert pudding rasa kepada konsumen.
PT. FORISA NUSAPRSADA SEMARANG dalam
memperkenalkan produk disert pudding rasa menggunakan penjualan
pribadi (personal selling) kepada konsumen melalui :
Pembentukan team penjualan yang terjun ke lapangan langsung
untuk menentukan target konsumen. Team tersebut terdiri dari sales
dan marketing.
Selalu memberikan pendekatan konsumen dengan melakukan
frekuensi waktu kunjungan yang lebih intern guna untuk memastikan
kondisi yang ada dilapangan dan menjaga hubungan baik sesama
konsumen.
Tujuan penjualan pribadi (personal selling) dalam melakukan
kegiatan promosinya antara lain :
Untuk memperkenalkan jenis produk kepada para konsumen yang
bertujuan menambah pengetahuan calon konsumen tentang
36
keunggulan dari produk disert pudding rasa dengan demikian calon
konsumen dapat mempertimbangkan pilihan yang tepat dalam
memlih produk disert pudding rasa itu sendiri.
Tujuan Kegiatan Promosi
Setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu dalam melakukan segala
aktifitasnya khususnya dibidang promosi, demikan yang dilakukan oleh
PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG adapun tujuan
dilaksanakannya promosi bagi PT. FORISA NUSAPERSADA produk
disert pudding rasa yang ditawarkan kepada konsumen SEMARANG
adalah :
a. Memberikan informasi tentang mengenai kualitas, rasa, dan kandunagn
gizi.
b. Mempengaruhi dan membujuk calon konsumen agar mau membeli
produk yang ditawarkan. Promosi dapat secara langsung maupun tidak
langsung untuk melakukan pembelian dengan menjelaskan keunggulan
produk sendiri dibanding dengan produk lain.
c. Menanamkan kesan baik kepada konsumen agar teringat di benak
konsumen untuk terus membeli produk sehingga menjadi pelanggan
tetap.
4.2 Kendala Kendala yang Dihadapi Perusahaan
37
Dalam pelaksanaan kegiatan promosi tentunya tidak lepas dari kendala
kendala yang harus dihadapi oleh PT. FORISA NUAPERSADA
SEMARANG sebagai berikut :
a. Faktor intern
Kurangnya sumber daya manusia di bidang pemasaran sehingga
strategi pemasaran tidak memenuhi target penjualan.
Kurangnya market share yang dilakukan perusahaan untuk penjualan
produk.
Harga barang yang dipasarkan tidak stabil yang akan mempengaruhi
perusahaan dalam menetapkan harga jual.
b. Faktor ektern
Munculnya kompetitor baru yang memiliki jenis produk sama,
kualitas dan rasa yang hampir sama, harga yg lebih murah, dan merk
yang sudah dikenal oleh konsumen.
Kurangnya biaya operasional untuk pemasaran produk ke daerah
terpencil untuk pemerataan pemasaran.
Produk yang dijual donline dan market lebih lama terjual dibanding
produk lain yang lebih dahulu dikenal oleh konsumen
Banyaknya pesaing yang umumnya sama dalam menjalankan kegiatan
promosinya merupakan kendala yang cukupsulit bagi perusahaan,
namun perusahaan tidak kehilangan akal, dalam hal ini PT. Forisa
Nusapersadamenyikapi pesaing dengan cara memberikan penawaran
38
dengan harga yang menarik dan juga memberikan pelayanan serta
servis yang memuaskan dengan kualitas produk yang baik.
4.3 ` Solusi yang Dilakukan Oleh Perusahaan
Untuk mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi oleh PT.
FORISA NUSAPERSADA SEMARANG dalam melaksanakan promosi
atas produk atau jasa yang ditawarkannya, maka perusahaan melakukan
berbagai tindakan yang dapat mempengaruhi perkembangan kegiatan
promosi dari kendala yang telah diuraikan, pemecahan atas kendala
tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Faktor Intern
Perusahaan melakukan perekrutan karyawan yaitu seorang
marketing atau pemasar yang memiliki kinerja baik di bidang
pemasaran serta kualitas strategi yang baik sehingga penjualan
semakin naik dan mencapai target.
Memberikan penjelasan dan pengenalan produk pada konsumen
akhir melalui bazar, event, atau acara tertentu dengan membawa
contoh produk, riflet, serta pengarahan untuk cara penyimpanan
dan penyajian yang menarik.
Dengan hal tersebut memunculkan minat konsumen untuk
membeli produk dan berlangganan, sehingga market share
39
meningkat dibanding jenis produk lainnya yang sudah muncul
sebelumnya.
b. Faktor Ekstern
Memberikan tambahan hadiah kepada seluruh pelanggan baik
donline, market, pedagang, maupun konsumen akhir dengan
kontrak promo setiap 3 bulan sekali dan memberikan insentif
kepada donline apabila penjualan memenuhi target penjualan
sesuai kesepakatan awal. Kemudian perusahaan memberikan
pelayanan lebih kepada para donline dan market yaitu
pembayaran tempo yang diberikan dengan kompensasi setelah
50% barang terjual.
Perusahaan menambah jumlah daerah pemasaran produk sehingga
pemerataan bisa dilakukan di seluruh daerah.
Memberikan tambahan biaya operasional dan insentif kepada
marketing apabila mencapai penjualan sesuai target perusahaan di
seluruh daerah pemasaran baik terpencil maupun daerah pasaran
sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan seimbang dengan
penjualan yang dicapai marketing.
Marketing atau pemasar mengenalkan produk kepada donline,
pedagang, dan konsumen akhir dengan membawa contoh produk
40
yang lengkap beserta hasil sajian matangnya dengan disertai
komposisi dan keunggulan produk yang berbeda dengan produk
lainnya serta kandungan gizi yang baik untuk anak-anak pula.
Dengan bantuan marketing yang ditugaskan perusahaan untuk
membantu menjualkan produk dari donline dan market sehingga
produk cepat terjual dan segera mengorder kepada perusahaan.
Esensi atau tingkat kemampuan yang didapat setelah melakukan
Kuliah Kerja Praktek (KKP) :
Mengetahui kelebihan dan kekurangan produk disert pudding
rasa dibanding dengan jenis produk lainnya.
Mendalami sistem pemasaran di bidang pasar pada produk disert
pudding rasa.
Mengetahui bentuk target penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan disert pudding rasa yang berbeda dengan jenis produk
lainnya
41
BAB V
PENUTUP
5.1. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya
mengenai kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan pada PT. FORISA
NUSAPERSADA SEMARANG, maka sebagai akhir penyususan Laporan
Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang food frozen yang memiliki jenis produk premium
dan produk medium.
2. Tujuan kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan dan memberika informasi
kepada konsumen bahwa PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG
a. Untuk menarik minat konsumen yang mempunyai alternatif pada
produk lain artinya PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG
melakukan penyampaian kepada konsumen bahwa produk disert
pudding rasa juga memiliki kualitas dan rasa yang sama dengan
produk ternama lainnya.
b. Serta untuk meningkatkan volume penjualan dan frekuensi
peningkatan jual beli dikalangan pelaku usaha, grosir, atau pengecer.
42
3. Jenis-jenis kegiatan promosi yang digunakan oleh PT. FORISA
NUSAPERSADA SEMARANG untuk meningkatkan penjualan,
perusahaan menjalankan bauran promosi yaitu : advertising (periklanan),
promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling).
4. Untuk meningkatkan penjualan, kegiatan promosi yang digunakan pada
perusahaan ini adalah :
5. Mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan penjualan dalam bentuk
pameran disetiap event yang digelar oleh pemerintah setempat seperti
bazar di balaikota, event expo makanan disert pudingg, pameran
pedagang makanan di kantor pemerintahan.
a. menggunakan metode titip jual kepada pelanggan untuk
menjualkan kembali produknya, dan memberikan hadiah
tambahan kepada pelanggan pada acara tertentu seperti hari
raya atau ulang taun perusahaan.
b. Melakukan penjualan langsung kepada pelanggan yang
dilakukan oleh team yaitu sales dan marketing yang bekerja
keras untuk mempromosikan produk yang terbilang baru
dibanding produk lain yang terlebih dahulu muncul.
c. Mencari pelanggan baru dengan mendata calon konsumen
yang berminat untuk menjualkan kembali produk dengan
rutin mendatangi calon konsumen tersebut.
43
6. Dalam melakukan kegiatan promosi yang dilakukn mengecer kepada
konsumen langsung dengan PT. FORISA NUSAPERSADA
SEMARANG terdapat masalah atau kendala yang dihadapi sehingga hal
ini dapat menghambat aktivitas perusahaan dalam melakukan promosi.
Masalah atau kendala yang dihadapi diantaranya yaitu kurangnya sumber
daya manusia dibidang pemasaran sehingga penjualan kurang maksimal
dan tidak memenuhi target penjualan, munculnya kompetitor baru yang
memiliki kualitas, rasa, dan harga yang hampir sama dengan merk yang
lebih dikenal sehingga konsumen beralih pada produk tersebut.
7. Cara mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan dalam melakukan
kegiatan promosi, perusahaan melakukan perekrutan karyawan yang
memiliki kinerja baik di bidang pemasaran serta kualitas strategi yang
baik sehingga penjualan semakin naik dan mencapai target, perusahaan
memberikan tambahan hadiah kepada pelanggan yang dapat membuat
pencapaian tinggi dan memberikan insentif ketika pelanggan mencapai
terget yang diberikan oleh perusahaan.
44
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
Swastha, Basu. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Liberty: Yogyakarta.
Churchill, Gilbert A. 2005. DasarRisetPemasaranJilid 1.Erlangga : Jakarta.
Handoko, Hani. 2009. Manajemen. BPFE : Yogyakarta.
www.malindofeedmill.com
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : B.133.11.0052
Nama Lengkap : Eka Susanti
Tempat & Tanggal lahir : Semarang, 10 Desember 1989
Alamat lengkap : Jl. Tambakan I 01/07 Kaligawe Semarang
B. Riwayat Pendidikan Formal & Non Formal
1. SD Muhammadiyah 11 Semarang, lulus tahun 2003
2. SMP Muhammadiyah 7 Semarang, lulus tahun 2006
3. SMA PL Tarcisius 2 Semarang, lulus tahun 2009
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan
1. Karyawan PT. Forisa Nusapersada Semarang
2. Karyawan CV Macarios Semarang
Semarang, 24 Januari
2015
Eka Susanti
HAL JUDULHAL. PERSETUJUANHAL. PENGESAHANKATA PENGANARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARBAB 11.1 ALASAN KETERTARIKAN BIDANG KKP1.2 TUJUAN KKP1.3 MAFAAT KKP
BAB III2.1 LANDASAN TEORI2.2 PROFIL PERUSAHAAN
BAB III3.1 METODE PENGUMPULAN DATA3.2 JENIS DATA3.3 SUMBER DATA
BAB IV4.1 BIDANG PEKERJAAN4.2 KENDALA4.3 SOLUSI
BAB V 5.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
top related