Top Banner
Laporan Kuliah Kerja Pratek Tentang KEGIATAN PEMASARAN PADA PT. MORO MEDIA KOMUNIKASI INDONESIA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaiakan Program Studi Diploma III Manjemen Industri Fakultas Ekonomi Universitas Semarang Disusun oleh : EKA SUSANTI B.133.11.0052 PROGDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2015
60

D3-2015-B133.11.0052-COMPLETE

Sep 25, 2015

Download

Documents

Deva Mahendra

good
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Laporan Kuliah Kerja Pratek

    Tentang

    KEGIATAN PEMASARAN PADA

    PT. MORO MEDIA KOMUNIKASI INDONESIA

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaiakan Program Studi

    Diploma III Manjemen Industri

    Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

    Disusun oleh :

    EKA SUSANTI

    B.133.11.0052

    PROGDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SEMARANG

    2015

  • i

    KATA PENGANTAR

    Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas

    segala Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

    Kuliah Kerja Praktek ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi

    Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.

    Laporan ini berjudul KEGIATAN PROMOSI PADA PT. FORISA

    NUSAPERSADA SEMARANG yang penyusunannya berdasarkan pengamatan

    selama melaksanakan KKP di PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG.

    Dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek tidak luput dari bantuan

    dan partisipasi teman-teman sehingga dapat terselesaikannya Laporan Kuliah

    Kerja Praktek ini dengan lancar. Tak lupa ucapan terima kasih yang teramat dalam

    serta rasa hormat penulis sampaikan kepada.

    1. Prof. Dr. H. Pahlawansjah Harahap, SE,ME Selaku Rektor Universitas

    Semarang yang telah memberikan kesempatan penulis untuk

    menyelesaikan tugas kuliah kerja praktek ini.

    2. Dr.Ir. KesiWidjajanti, SE,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Semarang yang telah memberikan bimbingan, petunjuk serta

    pengarahan kepada penulis.

    3. Totok Wibisono, SE selaku dosen pembimbing dan dosen penguji dalam

    pembuatan laporan ini yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk

    memberikan bimbingan, petujuk serta pengarahan kepada penulis.

    4. Dosen penguji dalam laporan ini yang telah meluangkan waktu dan tenaga

    untuk memberikan ujian kepada penulis.

    5. Dian Triani selaku Dosen Wali yang telah memberikan saran dan

    pengarahan dalam penyusunan tugas kuliah kerja praktek ini.

    6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi D III Universitas Semarang yang

    telah memberikan bekal ilmu selam penulis berada di bangku kuliah

  • ii

    7. Ibu Zumrotul Imron selaku asisten manager PT. FORISA

    NUSAPERSADA Semarang yang telah memberikan data dan informasi

    guna penyusunan tugas laporan kuliah kerja praktek ini.

  • iii

    8. Bapak, Ibu dan Adik penulis yang telah membantu moril, sehingga

    penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kuliah kerja praktek dengan

    baik dan lancar.

    9. Untuk Ari Dwi Putranto SE, selaku calon suami yang selalu membantu

    dalam penyusunan Laporan KKP.

    10. Untuk Eka, Ikka, Ika, Thary, Santi, Lina, serta keluarga besar D3

    Manajemen Perusahaan selaku sahabat yang selalu membantu dalam

    penyusunan Laporan KKP.

    11. Semua rekan-rekan kerja di PT. FORISA NUSAPERSADA Semarang.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja

    Praktek ini masih banyak kekurangan, baik dari materi, tata bahasa, penulisan

    maupun penyajian. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis

    mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

    kesempurnaan Laporan ini.

    Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini

    bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

    Semarang, 24 Januari 2015

    EKA SUSANTI

  • iv

  • vi

    DAFTAR ISI

    LEMBAR JUDUL LAPORAN KKP .............................................................. i

    LEMBAR PERSETUJUAN KKP ................................................................... ii

    LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKP ................................................ iii

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

    DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

    DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Kuliah Kerja Praktik .................................. 1

    1.2. Tujuan Kuliah Kerja Praktek(KKP) .................................... 4

    1.3. Manfaat Kuliah Kerja Praktek(KKP) .................................. 5

    BAB II LANDASAN TEORI & PROFIL PERUSAHAAN

    2.1. Landasan Teori .................................................................... 6

    2.1.1 Devinisi Promosi ..................................................... 6

    2.1.2 Bauran Promosi (Promotion Mix) ........................... 10

    2.1.3 Variabel variabel dalam promotion mix ............... 11

    2.2. Profil Perusahaan ................................................................ 17

    2.2.1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan.................. 17

    2.2.2. Visi dan Misi Perusahaan .................... ................... 18

    2.2.3. Struktur Organisasi Perusahaan............................... 19

    2.2.4. Bagian, Sub Bagian dan Aktifitasnya ...................... 25

    BAB III DATA DAN PENGUMPULAN DATA

    3.1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 27

    3.2. Jenis Sumber Data ............................................................... 28

    3.3. Sumber Data ........................................................................ 30

  • vii

    BAB IV PEMBAHASAN KULIAH KERJA PRAKTEK

    4.1. Bidang Pekerjaan yang dilakukan dalam KKP ...................... 31

    4.1.1. Kegiatan Promosi yang dilakukan oleh

    PT. Forisa Nusapersada ............................................... 31

    4.2. Kendala Kendala yang Dihadapi Perusahaan ...................... 37

    4.3. Solusi yang Dilakukan Oleh Perusahaan ................................ 38

    BAB V PENUTUP

    5.1. Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP dan saran.. 41

    DAFTAR PUSTAKA ..... 44

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    SURAT KETERANGAN KKP

    NILAI PRAKTEK KKP

    Daftar Presensi Magang, Kartu Konsultasi

  • viii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Data Penjualan dari Tahun 2010 sampai dengan 2013 .. 3

  • ix

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Forisa Nusapersada Semarang 25

  • 1

    BAB I

    Latar Belakang Kuliah Kerja Pratek

    1.1 Alasan Ketertarikan Terhadap Obyek KKP

    Setiap perusahaan berupaya untuk menjual produk atau jasa yang di

    hasilkan agar dapat dinikmati dan diterima oleh para pelanggannya. Hal ini

    memacu perusahaan untuk menyusun strategi pemasaran yang dapat

    menjangkau pasar sasarannya dengan seefektif mungkin. Setiap strategi

    dilengkapi dengan alat-alat pemasaran yang dianggap paling tepat bagi

    perusahaan. Mc Charty (Kotler 2008:18) mengklasifikasikan alat alat tersebut

    menjadi empat kelompok yang luas yang disebut empat P dalam pemasaran

    yaitu produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), dan promosi

    (promotion).

    Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran (Fandi Tjiptono

    1997:219), yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas

    pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk

    dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

    menerima, membeli dan loyal pada produk perusahaan yang ditawarkan oleh

    perusahaan yang bersangkutan.

    Perkembangan usaha di era globalisasi seperti sekarang ini telah

    diwarnai berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi

    tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk mempunyai strategi

  • 2

    yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Mengingat

    perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat

    dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan

    persaingan, masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan

    tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi,

    selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah.

    Dalam masyarakat yang modern ini kebutuhan manusia seperti

    pangan, sandang, transportasi dan lain-lain semakin meningkat. Khususnya

    dalam hal makanan, masyarakat sangat membutuhkan asupan makanan sehat

    untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dimana pada era modern ini

    manusia selalu berpacu dengan waktu.

    PT. Forisa Nusapersada yang beralamat di jalan gatot subroto kawasan

    Industri Candi blok F.11, perusahaan ini mengadakan kegiatan promosi

    melalui event-event di kampus kampus, instansi-instansi pemerintahan, acara

    pernikahan di kampung, bazar-bazar, warung-warung kecil sampai ke toko-

    toko besar.

    Kegiatan promosi pada PT. Forisa Nusapersada itu sendiri berfokus

    pada penjualan produk nutrijel atau pudding rasa

    Pada tahun pertama yaitu tahun 2010, PT. Forisa Nusapersada

    Semarang mematok target 1800pcs all varian. Target ini di sesuaikan dengan

    PT. Forisa Nusapersada lain yang berada di area Semarang. Berikut ini data

    target dan realisasi penjualan PT. Forisa nusapersada Semarang pertahun :

  • 3

    Data penjualan dari tahun 2010 sampai dengan 2013

    No Bulan Target

    per

    Karton

    Penjualan

    per

    Karton

    Keterangan

    1. Juni 400 200 Target tidak

    tercapai

    2. Juli 300 378 Target

    tercapai

    3. Agustus 350 370 Target

    tercapai

    4. September 400 220 Target tidak

    tercapai

    Pada tabel diatas data volume penjualan 3 tahun terakhir, dapat dilihat

    dari tahun 2013 mengalami penurunan drastis jumlah penjualan Agarasa,

    Pudding, dan My Vla karna harga semakin naik dan banyak pesaing banyak

    mengeluarkan berbagai varian dessert . Selain itu perusahan terlalu banyak

    mengeluarkan kegiatan promosi tanpa melihat keuntungan kegiatan promosi

    yang telah dilaksanakan. Contoh saja perusahan tiap minggunya mengadakan

  • 4

    kegiatan pameran di berbagai tempat seperti mall. Selain itu menjadi seponsor

    event tertentu yang bekerja sama dengan peerusahaan lainnya .

    Selain menggunakan media cetak dan elektronik dalam promosinya PT.

    Forisa Nusapersada juga menjadi sponsor acara atau melakukan event pribadi

    untuk memperkenalkan produk. Namun kenyataanya PT. Forisa Nusapersada

    Semarang kurang meluasnya informasi kepada konsumen terkait dengan

    event. karena hanya sedikit konsumen yang mengatahui event tersebut. Dari

    latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk memberikan judul pada

    penulisan laporan kuliah kerja praktek ini, yaitu dengan judul KEGIATAN

    PROMOSI PADA PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG

    1.2 Tujuan Kuliah Kerja Pratek

    Tujuan dari pelaksanaan kuliah kerja pratek ini di harapkan dapat

    memberikan pengetahuan yang luas dan bermanfaat bagi penulis dan

    orang lain adapun tujuan diantaranya adalah sebagai berikut :

    a) Tujuan umum

    Untuk mengetahui gambaran secara umum tentang kegiatan promosi yang

    di lakukan oleh PT. Forisa Nusapersada.

    b) Tujuan khusus

    Untuk mengetahui secara rinci mengenai :

    1. Untuk mengetahui bentuk promosi apa saja yang di lakukan oleh PT.

    Forisa Nusapersada.

  • 5

    2. Untuk mengetahui juga kegiatan promosi sales promotion girls yang di

    lakukan oleh PT. Forisa Nusapersada.

    3. Kendala kendala apa saja yang dihadapi oleh PT. Forisa

    Nusapersada.

    4. Untuk mengetahui solusi apa saja yang dilakukan PT. Forisa

    Nusapersada

    1.3 Manfaat KKP dalam peningkatan keterampilan

    Manfaat yang di peroleh dari kegiatan KKP dalam peningkatan keterampilan

    adalah sebagai berikut:

    a. Bagi perusahaan

    Manfaat pelaksanaan Kuliah Kerja Pratek ini di harapkan dapat

    memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam rangka

    pencapaian tujuan dalam peningkatan penjualan dengan melakukan

    kegiatan promosi yang tepat efektif dan seefisien mungkin.

    b. Bagi penulis

    Mendapatkan pengetahuan dan wawasan terutama mengenai

    program promosi, serta merupakan latihan bagi penulis guna

    menerapkan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah, serta

    memberikan gambaran yang nyata tentang kegiatan perusahaan.

    Sumbangan pemikiran, ide, kreatifitas penulis bagi PT. Forisa

    Nusapersada tentang pemasaran terutama promosi.

  • 6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Komunikasi Pemasaran

    Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua

    unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah

    proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu,

    atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan

    kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentranfer nilai-nilai

    (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya.

    Komunikasi Pemasaran adalah Usaha untuk menyampaikan pesan

    kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk

    dipasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk

    menyampaikan pesan adalah apa yang disebut bauran promosi. Bauran

    promosi antara lain periklanan, promosi, public relation dan personal

    selling

    Komunikasi Massal

    Menurut Rakhmat (Rakhmat, 2009 : 189) komunikasi massa adalah

    jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,

    heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan

    yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

  • 7

    Jenis jenis komunikasi massal yaitu :

    Periklanan

    Komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai

    media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-

    individu.

    Jenis periklanan

    a Periklanan barang (product advertising)

    Periklanan barang ini dilakukan dengan menyatakan kepada

    pasar tentang produk yang ditawarkan.

    b. Periklanan kelembagaan (Institusional advertising)

    Periklanan kelembagaan dilakukan untuk menimbulkan rasa

    simpati terhadap penjual dan ditunjukan untuk menciptakan

    goodwill kepada perusahaan. Jadi, periklanan ini lebih menitik-

    beratkan pada nama penjual atau perusahaannya.

    Media Perikalan

    a. Surat kabar

    Media periklanan yang dapat mencapai masyarakat luas karena

    harganya relatif murah. Sebagai media yang dapat dilihat atau

    dibaca, surat kabar ini mudah menjadi basi (beritanya) sehingga

    masyarakat tidak ingin lama-lama membacanya.

  • 8

    b. Majalah

    Dapat dikatakan bahwa pembaca majalah ini lebih selektif atau

    terbatas dibandingkan dengan surat kabar. Tidak semua orang ingin

    membaca majalah. Biasanya biaya iklan di majalah lebih mahal

    daripda surat kabar, namun dapat dinikmati lebih lama serta dapat

    mengemukakan gambar berwarna yang lebih menarik.

    c. Radio

    Sebagai media yang hanya dapat dinikmati melalui pendengaran

    ini, radio dapat menjangkau daerah yang luas dan dapat diterima

    oleh segala lapisan masyarakat. Sampai di pelosok desa pun

    sekarang masyarakat sudah banyak yang memiliki radio. Meskipun

    biaya iklan radio ini relatif murah tetapi waktunya sangat terbatas,

    tidak dapat mengemukakan gambar, dan pendengar sering kurang

    mendengarkan secara penuh atau sambil lalu.

    d. Televisi

    Hampir seluruh pelosok tanah air sudah terdapat siaran televisi

    yang diselenggarakan oleh TVRI. Televisi ini merupakan media

    yang dapat memberikan kombinasi antara suara dan gambar yang

    bergerak, dan dapat dinikmati oleh siapa saja. Namun demikian

    biaya iklan pada televisi ini relatif tinggi dan hanya dapat dinikmati

    sebentar.

  • 9

    e. Pos langsung

    Media periklanan yang dapat dimasukan pos langsung (direct mail)

    adalah kartu pos, buku kecil, surat edaran, brosur dan sebagainya.

    2.1.1 Promosi Penjualan

    Promosi penjualan merupakan istilah yang berbeda dengan istilah

    promosi meskipun sama-sama menggunakan istilah promosi.

    Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi.

    Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat

    seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang,

    dan sebagainya. Jadi, kegiatan tersebut dapat digunakan untuk

    mendukung kegiatan promosi yang lain.

    Public Relation

    Usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan

    sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal

    balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini

    menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau

    aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara

    organisasi dan pihak luar organisasi. Tujuan utama dari public

    relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu

    maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan

    semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting

    terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).

  • 10

    2.1.2 Bauran Promosi (Promotion Mix)

    Bauran promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang

    efektif dari suatu pemasaran. Untuk memasarkan suatu produk

    seorang pemasar harus mengembangkan program komunikasi

    yang efektif ang di tunjukan kepada konsumen untuk

    mengkomunikasikan informasi yang ada dan di rancang untuk

    menghasilkan tindakan konsumen yang mengarah kepada

    keuntungan perusahaan.

    Menurut Kotler dan Gray Amstrong (2004:600), menyatakan

    bahwa Bauran promosi merupakan bauran tertentu pemasangan

    iklan (Advertising), penjualan Personal(Personal Selling),

    Promosi Penjualan (Sales Promotion), Hubungan masyarakat

    (Publik Relation), dan alat-alat pemasaran langsung (Direct

    Marketing) yang di gunakan oleh perusahaan untuk mencapai

    tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.

    Sedangkan menurut Saladi (2003:172), menyatakan bahwa:

    Bauran Promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka,

    periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan hubungan

    masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

    Semua usaha dalam kegiatan promosi dilakukan melalui

    komunikasi yang baik menggunakan kombinasi peralatan promosi

  • 11

    yang disebut dengan bauran promosi. Menurut Philip Kotler dan

    GGray Amstrong (2004:600).

    2.1.3 Variabel-Variabel dalam Promotion Mix

    Variabel-variabel dalam Promotion Mix menurut BasuS

    wastha (2007 : 223) yaitu :

    1. Advertising (Periklanan)

    Yaitu suatu bentuk presentasi dan promosi non personal

    yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh

    sponsor yang jelas.

    Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang

    harus dilakukan dengan audiens sasaran tertentu selama periode

    waktu yang tertentu. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut

    keperluan utamanya, apakah member informasi, membujuk,

    atau mengingatkan. Periklanan informasi digunakan habis-habisan

    pada saat suatu kategori produk yang baru mulai diperkenalkan.

    Tujuannnya adalah membangun permintaan awal.

    a. Periklanan persuasive digunakan untuk membangun

    permintaan selektif akan suatu merek dengan cara

    menyakinkan konsumen bahwa merek tersebut adalah merek

  • 12

    terbaik dikelasnya. Tujuan perusahaan adalah membangun

    permintaan selektif.

    b. Iklan perbandingan adalah iklan yang secara langsung

    membandingkan satu merek dengan satu atau sejumlah merek

    yang lainnya.

    c. Iklan pengingat adalah iklan yang digunakan unuk menjaga

    konsumen tetap berfikir mengenai suatu produk.

    d. Diferensiasi produk suatu produk yang amat mirip dengan

    merek lain dalam hal kelas produknya menuntut pengiklanan

    habis-habisan untuk membedakan diri dari yang lain.

    2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

    Yaitu insetif-insetif jangka pendek untuk mendorong pembelian

    atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk insetif tersebut

    sangat beragam anatara lain : kupon, diskon, kontes penjualan, dan

    sebagainya. Tahapan pengembangan promosi penjualan diawali

    dengan memutuskan ukuran insetif, kemudian merancang kondisi

    konsumen, lalu memutuskan bagaimana metode

    mempromosikan, dan mendistribusikan program promosi, setelah

    itu memutuskan periode promosi, terakhir mengevaluasi sampai

    upaya promosi yang diterapkan.

  • 13

    Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat

    dikelompokan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.

    Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :

    a. Customer Promotion

    b. Trade Promotion

    c. Sales Force Promotion

    d. Business Promotion

    3. Public Relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan

    Publisitas)

    Yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai public

    perusahaan dengan sejumlah cara upaya memperoleh publisitas

    yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus,

    dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang

    tidak menguntngkan.

    4. Komunikasi Pribadi ( Personal Selling)

    Personal selling adalah interaksi antar individu, saling

    bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki,

    menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang

    saling menguntungkan dengan pihak lain.

  • 14

    Proses Personal Selling

    a Persiapan sebelum penjualan

    Mengadakan persiapa-persiapan sebelum melakukan

    penjualan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap

    pertama ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan

    dengan memberikan pengertian tentang barang yang

    dijualnya, pasar yang dituju, dan teknik penjualannya.

    b Penentuan lokasi pembeli potensial

    Menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi

    sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun sebuah daftar

    tentang calon pembeli atau pembeli potensial.

    c Pendekatan pendahuluan

    Sebelum melakukan penjualan, penjual harus

    mempelajari semua masalah tentang calon pembelinya.

    Selain itu perlu juga mengetahui tentang produk atau merek

    apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksinya.

    Beberapa macam informasi perlu dikumpulkan untuk

    mendukung penawaran produknya kepada pembeli,

    misalnya tentang kebiasaan membeli, kesukaan, dan

    sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai

    pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.

  • 15

    d Melakukan penjualan

    Penjualan dilakukan bermula dari suatu usaha untuk

    memikat perhatian calon konsumen. Kemudian diusahakan

    untuk mengetahui daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual

    melakukan penjualan produknya kepada pembeli.

    e Pelayanan sesudah penjualan

    Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat

    pesanan dari pembeli telah terpenuhi, tetapi masih perlu

    dilanjutkan dengan memberikan pelayanan atau service

    kepada mereka. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk

    penjualan barang-barang industri seperti instalasi-instalasi

    atau barang konsumsi tahan lama seperti almari es, televisi

    dan sebagainya. Kegiatan sesudah penjualan ini antara lain

    garansi, reparasi, dan penghantaran barang.

    5. Direct Marketing ( Pemasaran Langsung )

    Yaitu hubungan-hubungan langsung dengan masing-massing

    pelanggan yang dibidik secara seksama dengan tujuan untuk

    membina hubungan dengan pelanggan yang langgeng.

  • 16

    Kompetensi Direct Marketing

    Adapun kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh

    pemasaran langsung ( direct marketing ) yaitu :

    a. Menunjukan target yang jelas

    b. Personalisasi

    c. Ungkapan yang mendorong tindakan segera

    d. Strategi yang tidak terlihat

    e. Keterukuran

    Bentuk-bentuk direct marketing :

    a. Penjualan tatap muka

    b. Pemasaran direct email

    c. Telemarketing

    d. Pemasaran melalui catalog ( Catalog Marketing )

    e. Saluran online

  • 17

    2.2 Profil Perusahaan

    2.2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

    PT Forisa Nusapersada didirikan pada tahun 1995, dengan focus untuk

    memproduksi dan memasarkan berbagai produk disert atau

    minuman.khususnya dalam bentuk serbuk yang berkualitasdan diminati

    banyak oleh masyarakat baik lokal maupun internasional . Saat ini Forisa

    memiliki kantor pusat yang terletak di Jakarta, dengan jaringan

    pemasaran produk yang tidak saja di local tapi juga meliputi berbagai

    Negara didunia . selama beroperasi , forisa selalu berkomitmen bahwa

    apa yang akan di hasilkan oleh perusahaan adalah buah karya inovasi

    perusahaan yang di pastikan akan memberikan kepuasan konsumen

    langsung . wujut nyata dari komitmen ini terealisasi dengan hadirnya

    brand solit seperti POP ICE, NUTRIJEL, SISRI.

    Dengan brand besar di atas serta di terapkannya Food Safety

    management, kini Forisa telah bertumbuh secara signifikan dan di

    perhitungkan sebagai salah satu industrI minuman dan disert besar di

    Indonesia.

  • 18

    2.2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

    PT. Forisa Nusapersada Semarang merupakan perusahaan

    yang menjalankan fungsi penjualan, dimana penjualan yang lengkap

    untuk kepuasan pelanggan dan memiliki:

    Visi :

    Menjadi market leader/pioneer dan pemimpin pasar untuk

    makanan dan minuman dalam kemasan di Indonesia dan

    tersedia di pasar global, serta menjadi salah satu perrusahaan

    terkemuka .

    Misi :

    1. Melakukan pengembangan usaha di bidang pemasaran.

    2. Mensukseskan program pemerintah di bidang penjualan

    produk makanan.

    3. Memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan pelanggan.

    4. Selalu megutamakan mutu pelayanan sehingga

    menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang maksimal.

    5. Menyediakan produk produk makanan dan minuman

    dalam kemasan yang inovatif, aman dikonsumsi dan

  • 19

    disukai konsumen serta bermanfaat untuk senantiasa dapat

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

    2.2.3 STRUKTUR ORGANISASI PADA PT FORISA

    NUSAPERSADA SEMARANG

    Organisasi merupakan sarana penting di setiap perusahaan,

    sehingga setiap perusahaan memerlukan struktur organisiasi yang

    teratur agar pembagian tugas danwewenangjelas dan tegas, dengan

    demikian akan mempermudah pelaksanaan tugasnya.

    Menurut Hani Handoko (2009 : 169) Pengertian struktur organisasi

    adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi

    dikelola.

    Struktur organisasi dibuat dan dibangun sesuai perkembangan

    organisasi dan kemampuannya, biasanya oleh pimpinan atau pendiri.

    Aktivitas merancang dan membuat struktur organisasi ini untuk

    membagi dan mengelompkkan bidang kerja dan menyusun jalinan

    hubungan kerja diantara karyawan maupun bidang kerja itu. Hal ini

    bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan tugas dan kondisi.

    a. Bentuk Organisasi

    Menurut hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab

    pimpinan sampai dengan satuan yang paling bawah dalam organisasi,

    bentuk struktur organisasi dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:

  • 20

    1. Bentuk Organisasi Garis

    Dalam bentuk organisasi garis ini tingkat wewenang dan

    kekuasaan dipegang oleh pimpinan tertinggi dan mengalir secara

    langsung dari pejabat-pejabat yang memimpin satuan-satuan

    organisasi menurut tata jenjang organisasi.

    Kebaikan :

    a. Kesatuan komando terjamin dengan baik,

    karena pimpinan diatas satu tangan.

    b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat.

    c. Rasa solidaritas diantara kawan umumnya tinggi,

    karena saling mengenal.

    Keburukan :

    a. Seluruh organisasi selalu bergantung pada satu orang

    sehingga kalau orang itu tidak mampu, seluruh

    organisasi akan terncam kehancuran.

    b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara

    otokrasi.

  • 21

    2. Bentuk Organisasi Fungsional

    Bentuk organisasi fungsional ini adalah pimpinan tidak mempunyai

    bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi

    komando terhadap setiap bawahan sepanjang ada hubungannya

    dengan fungsi atasan tersebut,sehingga lebih memberikan perhatian

    kepada sifat jenis fungsi yang perlu dijalankan.

    Kebaikan :

    a. Pembidangan tugas-tugas jelas.

    b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan

    semaksimal mungkin.

    c. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang,

    sesuai dengan fungsi-fungsinya.

    Keburukan :

    a. Karena adanya spesialisasi, sukar menentukan Tour of duty.

    b. Pada karyawan telah mementingkan bidangnya, sehingga

    sukar dilaksanakan koordinasi.

    3. Bentuk organisasi Garis dan Staf

    Pada umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya

    luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta

  • 22

    rumit, serta jumlah karyawan yang banyak. Dalam bentuk ini

    terdapat satu lebih tenaga staf. Staf adalah orang yang ahli dalam

    bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam

    bidangnya kepada pejabat di organisasi tersebut.

    Kebaikan :

    a. Terdapat ahli atau staf penunjang sehingga dapat

    membantu pejabat dalam bidangnya.

    b. Orang yang melaksanakan berbagai tugas dalam

    organisasi berhak mengeluarkan perintah dan mengambil

    keputusan.

    Keburukan :

    a. Pembidangan tugas rumit karena bidang tugas yang

    beraneka ragam.

    b. Sulit utuk mengelompokkan karyawan karena jumlah

    karyawan yang banyak.

    4. Bentuk organisasi staf dan fungsional

    Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi

    fungsional dan bentuk kegiatan garis staf. Adapun tujuan yang

    diharapkan dalam penentuan struktur organisasi bagi suatu

    organisasi yaitu :

    a. Untuk mempermudah pelaksanaan tugas atau pekerjaan.

  • 23

    b. Untuk mempermudah pengawasan yang dilakukan pimpinan

    kepada karyawan.

    c. Untuk mengkoordinir kegiatan bawahan sehingga tercapai

    tujuan yang diharapkan.

    d. Untuk menentukan seorang dalam fungsi kegiatan yang telah

    dibebankan kepadanya.

    Dari beberapa struktur organisasi diatas, struktur organisasi yang

    digunakan PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG adalah bentuk

    organisasi garis dimana seorang atasan mempunyai beberapa bawahan.

    Sedangkan untuk tugas, wewenang, dan tanggung jawab menjadi beban

    masing-masing bagian. Gambar dari struktur organisasi PT. FORISA

    NUSAPERSADA SEMARANG dapat dilihat pada gambar 2.1

  • 24

    Gambar 2.1

    STRUKTUR ORGANISASI

    PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG

    Sumber dari PT. FORISA NUSAPERSADA SEMA

    KEPALA CABANG

    SALES KOLEKTOR ADMINISTRASI

    DRIVER

    KEPALA MARKETING

    MARKETING

  • 25

    2.2.4 Bagian, Sub Bagian dan Aktivitasnya

    1. Kepala Cabang, bertugas :

    Sebagai pemimpin tertinggi di kantor cabang

    Memberikan mandat/perintah kepada bawahan

    Memimpin jalanya perusahaan

    Menetukan dan memutuskan segala kebijaksanaan

    perusahaan serta mengawasi jalanya perusahaan

    2. Bagian Sales, bertugas :

    Menambah pelanggan tetap perusahaan

    Mengontrol stok pelanggan agar produk tidak kosong

    Mengkoordinasi antara pelanggan dan distribusi produk

    3. Bagian Kolektor bertugas :

    Mengatasi penagihan pembiayaan pelanggan

    Mengingatkan pelanggan atas jatuh tempo

    Menjelaskan kepada pelanggan bila ada program baru

    perusahaan

    4. Bagian Administrasi, bertugas :

    Mencatat dan menghitung hasil penjualan produk

    Mencatat pengeluaran dari pembelian barang yang akan

    dipasarkan

    Membuat surat-surat masuk dan surat-surat keluar

    5. Kepala Marketing, bertugas :

  • 26

    Membawahi tugas marketing

    Mengkoordinasi kegiatan antara pemimoin dengan marketing

    6. Marketing, bertugas :

    Membawahi bagian pembelian dan penjualan

    Melakukan promosi terhadap produk

    Menerima dan menanggapi pesanan

    Memeriksa barang yang akan dikirim kepada

    pembeli/pelanggan

    7. Driver, bertugas :

    Mengantar pesanan pelanggan

    Sebagai operasional perusahaan

  • 27

    BAB III

    DATA DAN PENGUMPULAN DATA

    3.1 Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan

    Laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah :

    a. Metode Interview

    Yaitu metode pengumpulan data yang di peroleh dengan

    wawancar atau tanya jawab secara langsung kepada informan

    atau ahli yang berwenang dalam sutu masalah. Wawancara

    dilakukan dengan bertanya langsung untuk mengumpulkan data

    dan informasi yang diperlukan mengenai kegiatan promosi.

    b. Metode Observasi

    Yaitu metode pengumpulan data dengan pengamatan secara

    langsung tentang kegiatan promosi di PT. Forisa Nusapersada.

    c. Metode Studi Pustaka

    Metode ini dilakukan dengan cara mendapat informasi yang

    berhubungan dengan pokok pembahasan Tugas Akhir ini.

    Data yang diperoleh dengan cara menggunakan buku literature

    yang ada hubungannya dengan Tugas Akhir seperti pada

    Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen dan buku-buku

    perusahaan

  • 28

    .

    3.2 Jenis Data

    Dalam mengumpulkan data agar diperoleh data yang lengkap dan

    dapat dipercaya kebenarannya karena akan dipergunakan dalam

    penulisan sebuah karya ilmiah. Adapun jenis datanya adaah sebagai

    berikut :

    a. Data Primer

    Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau

    pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkomplikasi ataupun

    dalam bentuk file-file. Data ini harus di cari melalui narasumber

    langsung atau dalam isilah teknisinya responden.

    Data primer dapat di peroleh dengan metode interview langsung

    atau engan metode observasi kepada bagian yang bersangkutan untuk

    memperoleh data yang di cari, sehingga di hasilkan data-data yang di

    inginkan yaitu data mengenai kegiatan promosi yang di lakukan PT.

    Forisa Nusapersada.

    Sejarah/profil perusahaan PT. FORISA NUSAPERSAD

    SEMARANG kepada Kepala Cabang.

  • 29

    Kegiatan promosi PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG

    kepada Bagian Pemasaran :

    1. Menjelaskan kepada pemasaran bahwa pudding rasa kini

    memberikan hadiah kepada konsumen di setiap pembelian

    2. Bungkus pudding rasa mendapatkan 1buah lansbox kecil

    sebagai hadiahnya

    3. Menjelaskan kepada pemasaran apabila konsumen ingin tahu

    rasa di setiap produk maka perlu melakukan pembuatan tester

    pudding rasa untuk di coba oleh konsumen.

    b. Data Sekunder

    Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita

    tinggal mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dapat kita peroleh

    dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya data

    mengenai sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

  • 30

    3.3 Sumber Data

    Dalam mengumpulkan data, penulis mencari informasi lewat pihak pihak

    berikut ini :

    a. Bagian pemasaran

    Pada bagian ini di harapkan mendapat informasi tentang kegiatan

    promosi yang terdiri dari periklanan, personal selling dan

    promosipenjualan yang dilakukan oleh PT. Forisa Nusapersada.

    b. Pimpinan dan Sekretaris

    Pada bagian ini diharapkan mendapatkan data tentang sejarah

    berdirinya prusahaan, struktur organisasi, dan aktivitas yang dilakukan

    sehari-hari dalam menjalankan semua usahanya.

  • 31

    BAB IV

    PEMBAHASAN KULIAH KERJA PRAKTEK

    4.1 Bidang Pekerjaan yang Dilakukan dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP)

    Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Pratek ( KKP ) yang bertempat pada kantor

    PT. Forisa Nusapersada Semarang dan di tempatkan pada bagian pemasaran

    yang dimulai dari tanggal 1 Agustus 2014 sampai dengan 1 Desember 2014.

    Adapun kegiatan kegiatan promosi yang di lakukan oleh PT. Forisa

    Nusapersada meliputi :

    a. Periklanan yang dilakukan menggunakan media televisi sebagai alat

    periklanan.

    b. Promosi penjualan, dilakukan dengan memberikan potongan harga

    ataupun hadiah yang berdasarkan kesepakatan yang terjadi dari kedua

    belah pihak.

    c. Personal selling dengan cara melakukan penawaran dan peragaan secara

    langsung mengenai barang yang ditawarkan oleh perusahaan.

    Jenis-jenis Kegiatan yang Telah Dijalankan oleh PT. PT FORISA

    NUSAPERSADA SEMARANG.

    Jenis kegiatan yang telah dilakukanoleh PT. FORISA NUSAPERSADA

    SEMARANG adalah sebagai berikut :

  • 32

    a. Advertising (Periklanan)

    Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non personal yang

    memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang

    jelas.

    Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus

    dilakukan dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang

    tertentu.

    Periklanan merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan PT.

    FORISA NUSAPERADA SEMARANG dalam memperkenalkan

    produk disert pudding rasa kepada konsumen. Dalam memberikan

    keunggulan sesuai dengan produk yang ditawarkan kepada konsumen.

    PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG dalam

    memperkenalkan produk disert pudding rasa menggunakan advertising

    (periklanan) kepada konsumen meliputi :

    a) Televisi

    Yang di gunakan untuk mempromosikan disert puding rasa

    kepada konsumen melalui televisi guna untuk

    memperkenalkan produk dari PT FORISA NUSA PERSADA

    SEMARANG, agar masyarakat tahu perbedaan di setiap

    produk yang di iklankan.

  • 33

    Contohnya seperti yang sering di iklankan pada stasiun

    televisi Indosiar, RCTI, SCTV , Trans Tv , dan ANTV yang

    sering muncul di layar televisi guna untuk mempromosikan

    produk disert pudding rasa agar masyarakat tau akan produk

    terbaru dari kami yang kami iklankan.

    b) Majalah

    Salah satu mempromosikan disert pudding rasa kepada

    konsumen melalui majalah guna untuk memperkenalkan

    produk dari PT FORISA NUSAPERSADA SEMARANG.

    Yang sering di baca oleh para ibu-ibu rumah tangga

    maupun anak muda, agar lebih di kenal oleh para

    konsumen lainnya.

    Seperti Tabloid Nova, Jelita, Tabloit resep makanan yang

    yang menggunakan produk dari forisa.

    b. Sales Promosi (Promosi Penjualan)

    Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk

    merangsang pembeli/penjualan produk dan jasa. Salah satu tujuan dari

    promosi penjualan adalah untuk mendorong karyawan lebih tertarik

    pada produk dan promosi perusahaan.Promosi penjualan merupakan

    kegiatan pemasaran yang dilakukan PT. FORISA NUSAPERADA

    SEMARANG dalam memperkenalkan produk disert pudding rasa

    kepada konsumen. Dalam memberikan keunggulan sesuai dengan

    produk yang ditawarkan kepada konsumen.

  • 34

    PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG dalam

    memperkenalkan produk disert pudding rasa menggunakan promosi

    penjualan (sales promotion) kepada konsumen meliputi :

    a) Selalu mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan penjualan dalam

    bentuk pameran disetiap event yang digelar oleh pemerintah

    setempat, seperti bazar di balaikota, event expo makanan disert,

    pameran pedagang makanan di kantor pemerintahan.

    b) Melakukan metode titip jual kepada pelanggan yang menjualkan

    produknya kembali sebagai pengecer dengan harga khusus.

    c) Memberikan tambahan hadiah kepada pelanggan ketika ada moment

    tertentu seperti hari raya atau ulang tahun perusahaan.

    Tujuan Promosi penjualan PT. FORISA NUSAPERSADA

    SEMARANG setelah melakukan kegiatan promosi antara lain:

    Untuk menarik minat konsumen yang mempunyai alternatif pada

    produk lain artinya PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG

    melakukan penyampaian kepada konsumen bahwa produk disert

    pudding rasa juga memiliki kualitas dan rasa yang sama dengan

    produk ternama lainnya.

    Untuk meningkatkan volume penjualan dan frekuensi peningkatan

    jual beli dikalangan pelaku usaha, grosir, atau pengecer.

    c. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

  • 35

    Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu

    muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan

    mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan

    dengan pihak lain. Penjualan pribadi merupakan kegiatan pemasaran

    yang dilakukan,

    PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG dalam

    memperkenalkan produk disert pudding rasa kepada konsumen.

    PT. FORISA NUSAPRSADA SEMARANG dalam

    memperkenalkan produk disert pudding rasa menggunakan penjualan

    pribadi (personal selling) kepada konsumen melalui :

    Pembentukan team penjualan yang terjun ke lapangan langsung

    untuk menentukan target konsumen. Team tersebut terdiri dari sales

    dan marketing.

    Selalu memberikan pendekatan konsumen dengan melakukan

    frekuensi waktu kunjungan yang lebih intern guna untuk memastikan

    kondisi yang ada dilapangan dan menjaga hubungan baik sesama

    konsumen.

    Tujuan penjualan pribadi (personal selling) dalam melakukan

    kegiatan promosinya antara lain :

    Untuk memperkenalkan jenis produk kepada para konsumen yang

    bertujuan menambah pengetahuan calon konsumen tentang

  • 36

    keunggulan dari produk disert pudding rasa dengan demikian calon

    konsumen dapat mempertimbangkan pilihan yang tepat dalam

    memlih produk disert pudding rasa itu sendiri.

    Tujuan Kegiatan Promosi

    Setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu dalam melakukan segala

    aktifitasnya khususnya dibidang promosi, demikan yang dilakukan oleh

    PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG adapun tujuan

    dilaksanakannya promosi bagi PT. FORISA NUSAPERSADA produk

    disert pudding rasa yang ditawarkan kepada konsumen SEMARANG

    adalah :

    a. Memberikan informasi tentang mengenai kualitas, rasa, dan kandunagn

    gizi.

    b. Mempengaruhi dan membujuk calon konsumen agar mau membeli

    produk yang ditawarkan. Promosi dapat secara langsung maupun tidak

    langsung untuk melakukan pembelian dengan menjelaskan keunggulan

    produk sendiri dibanding dengan produk lain.

    c. Menanamkan kesan baik kepada konsumen agar teringat di benak

    konsumen untuk terus membeli produk sehingga menjadi pelanggan

    tetap.

    4.2 Kendala Kendala yang Dihadapi Perusahaan

  • 37

    Dalam pelaksanaan kegiatan promosi tentunya tidak lepas dari kendala

    kendala yang harus dihadapi oleh PT. FORISA NUAPERSADA

    SEMARANG sebagai berikut :

    a. Faktor intern

    Kurangnya sumber daya manusia di bidang pemasaran sehingga

    strategi pemasaran tidak memenuhi target penjualan.

    Kurangnya market share yang dilakukan perusahaan untuk penjualan

    produk.

    Harga barang yang dipasarkan tidak stabil yang akan mempengaruhi

    perusahaan dalam menetapkan harga jual.

    b. Faktor ektern

    Munculnya kompetitor baru yang memiliki jenis produk sama,

    kualitas dan rasa yang hampir sama, harga yg lebih murah, dan merk

    yang sudah dikenal oleh konsumen.

    Kurangnya biaya operasional untuk pemasaran produk ke daerah

    terpencil untuk pemerataan pemasaran.

    Produk yang dijual donline dan market lebih lama terjual dibanding

    produk lain yang lebih dahulu dikenal oleh konsumen

    Banyaknya pesaing yang umumnya sama dalam menjalankan kegiatan

    promosinya merupakan kendala yang cukupsulit bagi perusahaan,

    namun perusahaan tidak kehilangan akal, dalam hal ini PT. Forisa

    Nusapersadamenyikapi pesaing dengan cara memberikan penawaran

  • 38

    dengan harga yang menarik dan juga memberikan pelayanan serta

    servis yang memuaskan dengan kualitas produk yang baik.

    4.3 ` Solusi yang Dilakukan Oleh Perusahaan

    Untuk mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi oleh PT.

    FORISA NUSAPERSADA SEMARANG dalam melaksanakan promosi

    atas produk atau jasa yang ditawarkannya, maka perusahaan melakukan

    berbagai tindakan yang dapat mempengaruhi perkembangan kegiatan

    promosi dari kendala yang telah diuraikan, pemecahan atas kendala

    tersebut antara lain sebagai berikut :

    a. Faktor Intern

    Perusahaan melakukan perekrutan karyawan yaitu seorang

    marketing atau pemasar yang memiliki kinerja baik di bidang

    pemasaran serta kualitas strategi yang baik sehingga penjualan

    semakin naik dan mencapai target.

    Memberikan penjelasan dan pengenalan produk pada konsumen

    akhir melalui bazar, event, atau acara tertentu dengan membawa

    contoh produk, riflet, serta pengarahan untuk cara penyimpanan

    dan penyajian yang menarik.

    Dengan hal tersebut memunculkan minat konsumen untuk

    membeli produk dan berlangganan, sehingga market share

  • 39

    meningkat dibanding jenis produk lainnya yang sudah muncul

    sebelumnya.

    b. Faktor Ekstern

    Memberikan tambahan hadiah kepada seluruh pelanggan baik

    donline, market, pedagang, maupun konsumen akhir dengan

    kontrak promo setiap 3 bulan sekali dan memberikan insentif

    kepada donline apabila penjualan memenuhi target penjualan

    sesuai kesepakatan awal. Kemudian perusahaan memberikan

    pelayanan lebih kepada para donline dan market yaitu

    pembayaran tempo yang diberikan dengan kompensasi setelah

    50% barang terjual.

    Perusahaan menambah jumlah daerah pemasaran produk sehingga

    pemerataan bisa dilakukan di seluruh daerah.

    Memberikan tambahan biaya operasional dan insentif kepada

    marketing apabila mencapai penjualan sesuai target perusahaan di

    seluruh daerah pemasaran baik terpencil maupun daerah pasaran

    sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan seimbang dengan

    penjualan yang dicapai marketing.

    Marketing atau pemasar mengenalkan produk kepada donline,

    pedagang, dan konsumen akhir dengan membawa contoh produk

  • 40

    yang lengkap beserta hasil sajian matangnya dengan disertai

    komposisi dan keunggulan produk yang berbeda dengan produk

    lainnya serta kandungan gizi yang baik untuk anak-anak pula.

    Dengan bantuan marketing yang ditugaskan perusahaan untuk

    membantu menjualkan produk dari donline dan market sehingga

    produk cepat terjual dan segera mengorder kepada perusahaan.

    Esensi atau tingkat kemampuan yang didapat setelah melakukan

    Kuliah Kerja Praktek (KKP) :

    Mengetahui kelebihan dan kekurangan produk disert pudding

    rasa dibanding dengan jenis produk lainnya.

    Mendalami sistem pemasaran di bidang pasar pada produk disert

    pudding rasa.

    Mengetahui bentuk target penjualan yang dilakukan oleh

    perusahaan disert pudding rasa yang berbeda dengan jenis produk

    lainnya

  • 41

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya

    mengenai kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan pada PT. FORISA

    NUSAPERSADA SEMARANG, maka sebagai akhir penyususan Laporan

    Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG merupakan perusahaan

    yang bergerak di bidang food frozen yang memiliki jenis produk premium

    dan produk medium.

    2. Tujuan kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan sehingga dapat

    memberikan keuntungan bagi perusahaan dan memberika informasi

    kepada konsumen bahwa PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG

    a. Untuk menarik minat konsumen yang mempunyai alternatif pada

    produk lain artinya PT. FORISA NUSAPERSADA SEMARANG

    melakukan penyampaian kepada konsumen bahwa produk disert

    pudding rasa juga memiliki kualitas dan rasa yang sama dengan

    produk ternama lainnya.

    b. Serta untuk meningkatkan volume penjualan dan frekuensi

    peningkatan jual beli dikalangan pelaku usaha, grosir, atau pengecer.

  • 42

    3. Jenis-jenis kegiatan promosi yang digunakan oleh PT. FORISA

    NUSAPERSADA SEMARANG untuk meningkatkan penjualan,

    perusahaan menjalankan bauran promosi yaitu : advertising (periklanan),

    promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling).

    4. Untuk meningkatkan penjualan, kegiatan promosi yang digunakan pada

    perusahaan ini adalah :

    5. Mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan penjualan dalam bentuk

    pameran disetiap event yang digelar oleh pemerintah setempat seperti

    bazar di balaikota, event expo makanan disert pudingg, pameran

    pedagang makanan di kantor pemerintahan.

    a. menggunakan metode titip jual kepada pelanggan untuk

    menjualkan kembali produknya, dan memberikan hadiah

    tambahan kepada pelanggan pada acara tertentu seperti hari

    raya atau ulang taun perusahaan.

    b. Melakukan penjualan langsung kepada pelanggan yang

    dilakukan oleh team yaitu sales dan marketing yang bekerja

    keras untuk mempromosikan produk yang terbilang baru

    dibanding produk lain yang terlebih dahulu muncul.

    c. Mencari pelanggan baru dengan mendata calon konsumen

    yang berminat untuk menjualkan kembali produk dengan

    rutin mendatangi calon konsumen tersebut.

  • 43

    6. Dalam melakukan kegiatan promosi yang dilakukn mengecer kepada

    konsumen langsung dengan PT. FORISA NUSAPERSADA

    SEMARANG terdapat masalah atau kendala yang dihadapi sehingga hal

    ini dapat menghambat aktivitas perusahaan dalam melakukan promosi.

    Masalah atau kendala yang dihadapi diantaranya yaitu kurangnya sumber

    daya manusia dibidang pemasaran sehingga penjualan kurang maksimal

    dan tidak memenuhi target penjualan, munculnya kompetitor baru yang

    memiliki kualitas, rasa, dan harga yang hampir sama dengan merk yang

    lebih dikenal sehingga konsumen beralih pada produk tersebut.

    7. Cara mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan dalam melakukan

    kegiatan promosi, perusahaan melakukan perekrutan karyawan yang

    memiliki kinerja baik di bidang pemasaran serta kualitas strategi yang

    baik sehingga penjualan semakin naik dan mencapai target, perusahaan

    memberikan tambahan hadiah kepada pelanggan yang dapat membuat

    pencapaian tinggi dan memberikan insentif ketika pelanggan mencapai

    terget yang diberikan oleh perusahaan.

  • 44

    DAFTAR PUSTAKA

    Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Erlangga: Jakarta.

    Swastha, Basu. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Liberty: Yogyakarta.

    Churchill, Gilbert A. 2005. DasarRisetPemasaranJilid 1.Erlangga : Jakarta.

    Handoko, Hani. 2009. Manajemen. BPFE : Yogyakarta.

    www.malindofeedmill.com

  • DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    A. Biodata Mahasiswa

    N.I.M : B.133.11.0052

    Nama Lengkap : Eka Susanti

    Tempat & Tanggal lahir : Semarang, 10 Desember 1989

    Alamat lengkap : Jl. Tambakan I 01/07 Kaligawe Semarang

    B. Riwayat Pendidikan Formal & Non Formal

    1. SD Muhammadiyah 11 Semarang, lulus tahun 2003

    2. SMP Muhammadiyah 7 Semarang, lulus tahun 2006

    3. SMA PL Tarcisius 2 Semarang, lulus tahun 2009

    C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan

    1. Karyawan PT. Forisa Nusapersada Semarang

    2. Karyawan CV Macarios Semarang

    Semarang, 24 Januari

    2015

    Eka Susanti

  • HAL JUDULHAL. PERSETUJUANHAL. PENGESAHANKATA PENGANARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARBAB 11.1 ALASAN KETERTARIKAN BIDANG KKP1.2 TUJUAN KKP1.3 MAFAAT KKP

    BAB III2.1 LANDASAN TEORI2.2 PROFIL PERUSAHAAN

    BAB III3.1 METODE PENGUMPULAN DATA3.2 JENIS DATA3.3 SUMBER DATA

    BAB IV4.1 BIDANG PEKERJAAN4.2 KENDALA4.3 SOLUSI

    BAB V 5.1 KESIMPULAN

    DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN