c. Stres Dan Mekanisme Pembelaan

Post on 08-Apr-2016

53 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

STRESDAN

MEKANISME PEMBELAAN

dr. ROEKANI HADISEPOETRO, SpKJ

BUKU ACUAN :1. Bart Smet : ‘Psikologi Kesehatan “ Grasindo, Jakarta

19742. Kaplan And Sadock`s: “Synopsis Of Psychiatry”

Behavioral sciences clinical psychiatry, Edisi VII. 19943. Nail R. Carlson: “Physiology of Behavior”, 6th edisi

19984. Linas A. Bieliauskas, Ph.D: “Stress And It`s Relation

Ship To Health And Illness” West view press, Colorado, 1982

5. Maramis WF.: “Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa”6. Solita Sarwono: “Sosiologi Kesehatan” GAjah Mada

University press, 19937. Jerry M. Wiener And Nancy A. Breslin: “The Behavioral

Sciences In Psychiatry”, 3rd , 1994

PENDAHULUAN• Hidup ↔ Stress tidak dapat dihindari.• Sejak dalam kandungan mati.• Teknologi dan kehidupan makin maju stress ↑• Sehat stress sakit ?• Memahami stress kaitannya dengan sehat dan

sakit• “Istilah” stress dicetuskan pertama kali oleh

Hans Hugo Bruno Selye (1926):– Teori General Adaptation Syndrome (GAS)– Tanpa melihat jenis stresor reaksi fisiologis sama

Non Spesific Respon (NSR)

STRESS ? (STRES)

• STRESS : adalah keadaan/kondisi yang tercipta bila transaksi antara individu dengan stresor, membuat individu tersebut “merasa” ketidaksepadanan antara stresor dan sistem sumber daya (Biologis, psikologis, dan sosial) padanya

• STRESS : adalah tanggapan/reaksi tubuh terhadap berbagai tuntutan atau beban atasnya yang bersifat non spesifik

• STRES : disebabkan oleh “perubahan” yang memerlukan “penyesuaian”

BEBERAPA PENGERTIAN TENTANG STRESS

1. Stress Sebagai “STIMULUS “Titik berat perhatian pada KONDISI/KEADAAN sebagai STRESOR.Misal : Pekerjaan yang penuh ketegangan dan merasa tidak enak.

2. Stress sebagai “RESPON”Titik berat perhatian pada PENILAIAN INDIVIDU terhadap STRESORMisal:- Merasa cemas bila akan ujian- Merasa tidak enak bila disuruh maju presentasi

3. Stress sebagai “HUBUNGAN TRANSAKSIONAL”.Titik berat perhatian pada INTERAKSI ANTARA INDIVIDU dengan STRESOR termasuk proses penyesuaian

FAKTOR-FAKTOR STRES (STRESOR)

1. FISIK : panas, dingin, suara, infeksi2. PSIKOLOGIS : frustasi, konflik, tekanan,

dan krisis.3. PSIKOSOSIAL-SOSIOKULTURAL

• Peristiwa besar dalam kehidupan:Mis : Kematian pasangan hidup, perceraian, gagal sekolah, dll.

• Peristiwa Sehari-hari:Mis : Masalah keluarga, masalah pekerjaan, menghadapi ujian, dll.

• Kondisi Khronis Dalam Kehidupan:Mis ; Kemiskinan, pengangguran, penyakit khronis, dll.

STRESOR (SUMBER STRESS) PSIKO-LOGIK

- Konflik- Frustasi- Tekanan- Krisis

KONFLIK• Eksternal Konflik:

Adanya perbedaan/pertentangan/benturan antara dua/lebih individu/kelompok

• Internal Konflik:Konflik psikologik dalam diri individu.

TEKANAN:• Cita-cita terlalu tinggi• Nilai raport harus terbaik di sekolah• Istri menuntut kepada suami belanja

sekian sehari

KRISIS:• Kecelakaan• Penyakit akut yang harus operasi

REAKSI FISIOLOGIK AKIBAT STRES(Stres dan Reaksi Fisiologik)

Reaksi fisiologik disebut sebagai GeneralAdaptation Syndrome (GAS) yang menurutSelye terdiri dari 3 fase:1. ALARM REACTION (Reaksi Bahaya)

Reaksi pertama dikenal sebagai “Reaksi Emergency” (fight or flight/ lawan atau lari) perubahan fisiologis sama walau stresor berbeda.HIPOTHALAMUS HIPOPHYSE ADRENAL ADRENALINE ↑ nor-adrenaline ↑ ACTH ↑ : korticoid dalam darah ↑ rangsang organ-organ lain. Limpa melepaskan sel darah ke sirkulasi darah Lambung : asam lambung ↑ Otot-otot menegang

NOTE:– Adrenaline dan Cortison dipandang sebagai hormon kecemasan (stres

negatif)– Nor-adrenaline menimbulkan perasaan euforia/kegembiraan (stres positif)

2. STAGE OF RESISTANCE (Fase Pertahanan).– Reaksi bahaya mereda terjadi adaptasi optimal

dari sumber daya.– Stres dapat diatasi secara memuaskan.– Kembali normal.

3. STAGE of EXHAUSTION ( Fase Kepayahan). Fase psikosomatik (Kiclholz, 1981)

- Terjadi bila stresor berlangsung terus/berat.- Alarm Reaction timbul lagi makin berat menjadi

irreversibel.- Disease of Adaptation (Selye) --- Desease of

Maladaptation (=psikosomatik)

ANATOMY OF STRESSThe stress reaction and its effect involve thebrain and all our bodily functions. Stressintimately affects our :

- Perceptual senses- Nervous system- Hormonal balance- Cardiovascular system- Digestive system- Respiratory function- Skin- Urogenital tracts- Immune system

THE PHYSIOLOGY OF STRESSTHE STRESS RESPONSE

Physiological Change :- Increased heart rate and blood pressure- Increased respiration- Muscular tension- Perspiration increases- Sugars and fats released into the blood stream- Blood clotting factors released- Digestion slows down

POSITIVE AND NEGATIVE STRESS

Functioning in the positive phase of stressresult in:

- Vitality- enthusiasm- Optimism- Positive Outlook- Resistance to illness- Physical stamina- Mental alertness- Optimal personal relationships- High productivity and creativity

In the negative phase of stress, we areprone to:

- Fatigue- Irritability- Lack of concentration- Depression- Pessimism- Illness- Accidents- Uncommunicativeness- Low productivity and creativity

HUBUNGAN STRES DAN KESEHATAN

STRES

SEHAT ?

STRESOR

STRES(KECEMASAN)

COPING MEKANISME

MEKANISME COPING(LAZARUS & FOLKMAN 1984)

Suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak antara tuntutan-

tuntutan (dari individu maupun lingkungan) dengan sumber daya

STRESOR

STRES

(KECEMASAN)

PENYESUAIAN DIRI PSIKOLOGIK

SADAR TAK SADAR

TASK ORIENTED MEKANISME PEMBELAAN EGO

BERHASIL TIDAK BERHASIL

SEHAT SAKIT

(FISIK, JIWA, LINGK.)

DEKOMPENSASI BADANIAH (3 fase)1. Reaksi bahaya: siaga2. Fase pertahanan: adaptasi berlebihan sakit3. Fase kepayahan sakit berat meninggalDEKOMPENSASI PSIKOLOGIK (3 fase)1. Reaksi bahaya : peka, tegang.2. Fase pertahanan : Penggunaan pembelaan ego

berlebihan/menimpang sakit3. Fase kepayahan sakit jiwa beratPROSES DEKOMPENSASIDapat berhenti setiap fase Stress Penyesuaian diri baikPENGOBATAN ↑ kemampuan penyesuaian diri.

CEMAS:- Perasaan yang sangat tidak menyenangkan,

mengambang, kabur, tidak menentu.- Bersifat khas dan subyektif- Tentang sesuatu yang akan terjadi, yang

dipersepsi sebagai “ancaman”- Disertai reaksi badaniah dan perilakuISTILAH LAIN:- Was-was- Khawatir- Gelisah/tidak tenangCemas perasaan cemas (wajar)

Sindrom cemas (Maladaptif)

MEKANISME PEMBELAAN EGOIDENTIFIKASI:Menyamakan dirinya dengan orang lain untuk menambah harga diri.

INTROYEKSI:Memasukkan norma luar ke dalam struktur egonya sehingga ego tidakterombang-ambing oleh ancaman luar.

PROYEKSI:- Menyalahkan orang lain atas kelalaiannya/kekeliruannya- Menyalahkan orang lain ata pikiran/keinginan yang kurang baik.

REPRESI :Mencegah (secara tak sadar) pikiran yang menyakitkan atau berbahaya masukke alam sadar.

SUPRESI: (secara sadar)

REGRESI:Mundur ke tingkat perkembangan yang lebih rendah,dengan respon yang kurang matang, kekanak-kanakan.

PENYUSUNAN REAKSI (REACTION FORMATION):Mencegah pikiran/keinginan yang berbahaya bila diekspresikandengan sikap atau perilaku yang sebaliknya.

SALAH PINDAH/DISPLACEMENT:Melepaskan perasaan yang terkekang (biasanya permusuhan) padaobyek yang tidak begitu bahaya.

SUBLIMASI:Mengganti keinginan atau tujuan yang terhalang dengan cara yangdapat diterima masyarakat.

KOMPENSASI:Menutupi kelemahan dengan menonjolkan sifat yang diinginkan atau menutupikekecewaan yang satu dengan menonjolkan keberhasilan yang lain.

PENEBUSAN/UNDOING:Menebus/meniadakan pikiran/perbuatan yang tak baik.

PENYANGKALAN/DENIEL:Menolak menghadapi kenyataan yang tak enak baginyadengan mengemukakan macam-macam alasan

RASIONALISASI:Berusaha membuktikan bahwa perilakunya masuk akal(rasional) sehingga dapat diterima diri sendiri danmasyarakat.

KONVERSI:Transformasi konflik emosional ke dalam bentuk gejalasoma

SIMBOLISASI:Penggunaan gagasan/benda sebagai perlambang/simbolbenda yang sebenarnya.

STRESS

POST. HYPOTH.

PITUITARY STALK

ANT. PITUITARY

ADRENAL CORTEX

GASTRIC SECRETION

ANT. HYPOTH.

VAGAL NUCLEUS

VAGUS NERVE

CHOLINERGICAND ADRENERGICNEUROHUMORAL AGENT

VIAPORTAL CIRC.

ACTH

ACH

PATOFISIOLOGI

PERISTIWA HIDUP“LIFE EVENTS” INDIVIDU POLA HIDUP

“LIFE STYLE”

SUSUNAN SARAF PUSAT

HYPOPHYSE

ADRENAL

SUSUNAN SARAF OTONOM-SYMPHATIS

-PARASYMPHATIS

SINDROM CEMAS

10 KIAT MENGURANGI STRESS (ANDREW SHEERWOOD)

1. Pusatkan perhatian pada yang ada.2. Tangani setiap masalah satu per satu.3. Bila telah ditetapkan cara pemecahan, lakukanlah.4. Bahaslah suatu masalah dengan orang-orang yang

patut dimintai pertimbangan.5. Usahakan agar produktif.6. Jangan menyalahkan orang lain.7. Cukup istirahat: fisik dan mental.8. Pertahankan hal-hal yang biasa dikerjakan sebaik

mungkin.9. Atasi setiap masalah sebelum tidur.10. Biasakan untuk menerima situasi pekerjaan yang kritis

CARA MENGURANGI REAKSI STRESS

• Relaksasi• Disensitisasi• Meditasi• Hipnosa• Biofeedback• Dll

STRESOR DAN STRES

• Dunia tanpa stresorTIDAK MUNGKIN

• Seperti dunia tanpa kumanTIDAK MUNGKIN

• Bukan bagaimana menghindari stress, tetapi bagaimana menghadapinya

MANUSIA SEUTUHNYATUHAN

ROH (SUKMA)

JIWA (MENTAL)TUBUH

MANUSIA

LINGKUNGAN

MENGHADAPI MANUSIA SEUTUHNYA

MANUSIA

BADAN JIWA ROH LINGKUNGAN

-Pelayanan-Somatoterapi-Pembedahan-Farmakoterapi-Fisioterapi

-Pelayanan-Psikologik-Psikiatrik

-Pelayanan-Spiritual

-Pendekatan-Sosial

SUMBER KOPINGSemua orang, betapapun terganggu perilakunya, tetap

mempunyai beberapa kelebihan personal, antara lain:• Aktivitas olahraga dan aktivitas lain di luar rumah• Hobi dan kerajinan tangan• Seni yang ekspresif• Kesehatan dan perawatan diri• Pekerjaan, posisi• Bakat tertentu• Kecerdasan• Imajinasi dan kreativitas• Hubungan interpersonal

top related