Transcript
Bentuk Sediaan Obat Bentuk Sediaan Obat (BSO) Cair(BSO) Cair
Wening Sari, dr., M.Kes
PendahuluanPendahuluanBentuk sediaan obat (BSO)diklasifikasikan
berdasarkan “status fisik” dan komposisi kimia obat tersebut
Proses produksi zat aktif (obat) dicampur dengan subtansi kimia lain untuk memperoleh BSO yang dibutuhkan
Subtansi non terapetik vehicle (vehikulum) ditambahkan pada obat untuk mencapai massa (volume) tertentu atau konsistensi yang sesuai padat, setengah padat, cair atau gas
Rute BSO CairRute BSO Cair Oral Topikal mulut, mata, hidung, telinga, kulit
Parenteral IV, IM, SK, IK, intraartrial, intraspinal
Inhalasi Rektal / vaginal
Keuntungan Keuntungan Onset of action lebih cepat obat
dalam bentuk partikel halus absorbsi lebih cepat
Memudahkan pemberian obat pada pasien yang kesulitan menelan
Pengaturan dosis lebih mudah◦Sirup : 250 mg dalam 5 ml 200mg ~4ml◦Tablet: 250mg 200mg ~ 4/5 tab (??)
Praktis dan sesuai untuk rute topikal pada mata, hidung, telinga
Kekurangan Kekurangan Masa kadaluarsa lebih pendekRasa pahit kontak partikel obat
dengan lidah lebih lama ◦Pemberian corigensia saporis pemanis
Beberapa pasien mengalami kesulitan◦Tumpah◦Harus dikocok◦Pengukuran dosis harus teliti◦Obat tertentu harus disimpan di
pendingin
6
Penggolongan BSO CairPenggolongan BSO Cair
BSO Cair
Solution Suspension Emulsion
Jernih Keruh Kental
Obat pdt larut
Obat pdt tidak larut
Minyak & air
Solutio (larutan)Solutio (larutan) (1)(1)
Sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut homogen dan termostabil
Komponen larutan:◦ Solvendum / solute : zat terlarut bahan
padat, gas, cairan◦ Solvens / cairan : pelarut, umumnya air,
kecuali bila dinyatakan lainMixtura : campuran homogen cairan dgn
cairan, umumnya beberapa zat terlarutBerdasarkan karakteristik vehicle :
◦ Aqueous & viscous aqueous solution◦ Non aqueous solution◦ Hydroalcoholic◦ Inhalant & liniment
Aqueous solutionAqueous solutionPelarutnya air murniDouches solution utk rongga
tubuh hidung, tenggorok, vaginaIrrigating solution solution utk
area yang lebih umum dan luas pembedahan, vesica urinaria, mata
Enema pengosongan rektumGargle obat kumur
tenggorokanMouth Wash obat kumur mulutSpray mukosa
Viscous solutionViscous solutionSirup mengandung gula dan air kental
Gula bakteri mudah tumbuh pengawet
Menutupi rasa pahit obat pediatrik
Memberi efek “meringankan” tenggorokan obat batuk
Umumnya obat antibiotik, antipiretik, obat influenza, vitamin
Hydroalcoholic solutionHydroalcoholic solutionSpirit (essens) substans terlarut
berupa zat yang mudah menguap◦ Kandungan alkohol > air◦ Spirit peppermint, spirit vini vitis (brandy)
Elixir Alkohol meningkatkan kelarutan obat Konsentrasi 3% -25 %
Hati-hati:◦Anak, Lansia◦Individu yang sensitif terhadap alkohol◦Interaksi obat
Solutio (larutan)Solutio (larutan) (2)(2)
Contoh solutio untuk rute oral :
◦ R/ Syr Paracetamol 120mg/5ml fl I S prn 3 dd 5ml
◦ R/ Succus liquiritiae 5Ammonii chloridi 3Sol ammon.spir.anis 3Aq. Dest ad 150mlmf.la potioS. 3 dd C I
Solutio (larutan)Solutio (larutan) (3)(3)
Contoh solutio topikal ◦ R/ Acidi borici 6
aq.dest ad 200ml mf.la solutio
S. boorwaterContoh mixtura:
◦ R/ Sol ammon. Spir. Anis 2 Sir. Simplex 10ml Ol. Menth.pip gtt I Aq.dest ad 100ml mf.la potio S 4 dd cth I
Contoh elixir◦ R/ Elixir Ambroxol 15mg/5ml Fl I
S 2 dd cth 1
Suspensi Suspensi (1)(1)
Sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus yang tidak larut tapi terdispersi dalam cairan /vehikulum.
Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh mudah mengendap jika dikocok perlahan-lahan endapan harus terdispersi kembali
Berguna untuk pemberian obat cair dalam jumlah besar yang tidak nyaman bila diberikan dalam bentuk padat
Suspensi Suspensi (2)(2)
Umumnya mengandung zat tambahan utk menjamin stabilitas, kental tp harus mudah dikocok & dituang
Absorbsi lebih cepat dibanding kapsul / tablet
Umumnya pelarut air oralPelarut minyak IMRute oral, topikal, injeksilotion : suspensi utk eksternal topikal
Mengandung bubuk obatDioles tanpa digosok, tidak berminyakContoh : calamin lotion
Suspensi Suspensi (3)(3)Suspensi oral
◦ R/ Syr Chloramphenicol 125mg/5ml fl I S 4 dd cth I
Suspensi topikal ◦ R/ Calamin 5
Zinci oxyd. 5 Bentonite 1,250 Aq dest ad 100 mf.la.suspensio Sue
Suspensi injeksi◦ R/ Procaine penicillin G 3.000.000 I.U No. VI
S. pro.inj.
E.m.u.l.s.i. E.m.u.l.s.i. (1)(1)
Sediaan homogen yang mengandung minyak / lemak yang terdispersi dalam vehikulum, distabilkan oleh emulgator atau surfaktan yang cocok
Emulsi yg baik putih seperti susuO/W oil in water partikel minyak/lemak
terbagi halus dalam air obat oral scott emulsionParenteral Intralipid, Lyposin
W/O water in oil air terbagi halus dalam minyak topikal melembabkan kulit, minyak dlm emulsi akan bercampur dengan minyak dr kulit
Emulsi alami: susu lemak terbagi halus berupa partikel2 kecil dalam air dengan bantuan kasein
Emulsi buatan: menggunakan emulgator
E.m.u.l.s.i. E.m.u.l.s.i. (2)(2)
Tujuan pemberian obat dalam bentuk emulsi:◦Obat oral Mengubah rasa tidak enak
terselaput emulgator Minyak diabsorbsi lebih cepat
partikel kecil◦Obat luar Menambah luas permukaan
efektivitas bertambah◦Injeksi Obat yang larut dalam minyak
E.m.u.l.s.i. E.m.u.l.s.i. (3)(3)
Emulgator alami◦ Kuning & putih telur, agar◦ Gummi arabicum◦ Kolesterol adaps lanae◦ Bentonite koloidal aluminium silikat◦ Selulosa
Emulgator sintetik◦ Carboxymethylcellulose◦ Carbomer◦ Stearyl alkohol◦ Natrii lauryl sulfas◦ Sorbitan ester: monalaurat / monooleat /
monopalmitat
E.m.u.l.s.i. E.m.u.l.s.i. (4)(4)
Emulsi oral◦R/ Ol. Iecoris aselli 100ml
Glycerol 10 Gummi arabicum 30
Ol.cinnamomi gtt IV Aqua dest ad 215
m.f.l.a emulsi S 2 dd cth II
BSO Cair Topikal MATA BSO Cair Topikal MATA (1)(1)
Larutan optalmik : larutan / suspensi steril, bebas partikel asing, yg dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pd mata
Keuntungan : konsentrasi lokal tinggi, ES sistemik <<, efek pada mata <<
Kekurangan : hipersensitif lokal, mudah hilang oleh air mata
Larutan steril u/ mata (Ophthalmic Solution)◦Guttae Ophthalmicae (Eye drops)◦Collyrium◦Ex: Garamycin Ophthalmic Solution
Larutan steril lensa kontakSuspensi steril u/ mata
◦Cortisporin Sterile Ophthalmic Suspension
BSO Cair Topikal MATA BSO Cair Topikal MATA (2)(2)
Ideal isotonik (0.9% NaCl), terutama u/ koliria, juga dpt hipotonik (0.6 % NaCl) a/ hipertonik ( 2% NaCl)
Sebaiknya pH = 7,4 menghindarkan pengendapan / kerusakan obat
Mengandung pengawet menjamin sterilitas, kecuali : utk penggunaan pd pembedahan
Mengandung bahan pengental (metilselulose, polivinil alkohol, hidroksipropilmetilselulose) kekentalan wkt kontak
BSO Cair Topikal MATA BSO Cair Topikal MATA (3)(3)
1. Miotik (glaukoma,miastemia gravis) fisostigmin (neo -), pilokarpin, metakolin dll.
2. Midriatik dan siklopegik (midriatik & masa kerja >>) atropin, nafazolin, skopolamin dll
3. Anestetik lokal, tetrakain, propakain4. Antiradang ester kortikosteroid5. Antiseptik lokal Perak nitrat, timerosal6. Antimikroba7. Astringen (konjungtivitis) zinc sulfas8. Pelindung topikal (lensa kontak)
metilselulose
BSO Cair Topikal MATA BSO Cair Topikal MATA (4)(4) Suspensi Opthalmik :Sedian cair steril yg
mengandung partikel-2 terdispersi dlm cairan pembawa u/ pemakaian pd mata.
◦ Obat hrs termikronisasi, utk mencegah iritasi/goresan pd mata
◦ Tidak boleh digunakan bila obat menggumpal/mengeras
Larutan lensa kontak◦ Larutan pembasah (wetting solution)◦ Larutan Pembersih (cleaning solution)◦ Larutan u/ merendam (Soaking solution)◦ Larutan Kombinasi (Combination
purpose solution)
BSO Cair Topikal HIDUNGBSO Cair Topikal HIDUNGPreparat berair/ larutan untuk hidung
◦Guttae Nasales, Nose Drops (Otrivin pediatric Nose Drops)
◦Nasal Spray ( Otrivin Adult Nasal Spray)Sediaan u/ anak-anak berbeda dg dewasaSebagai dekongestan (Adrenergik)Dikemas dlm botol tetes atau botol
semprot plastik isi 15-30 ml, Jika berubah warna/ada endapan buang
Pelarut air, tdk boleh minyak, harus isotonis hampir isotonis
BSO Cair Topikal TELINGABSO Cair Topikal TELINGALARUTAN OTIK : larutan yg mengandung
air /gliserin / pelarut lain dan bahan pendispersi utk penggunaan pada telinga luar
SUSPENSI TETES TELINGA : sedian cair yang mengandung partikel-2 terdispersi dlm cairan pembawa u/ pemakaian pada telinga bg luar
Cairan harus mempunyai kekentalan yang sesuai obat mudah menempel di dinding telinga
Bila disimpan dalam pendingin : hangatkan dg tangan
Guttae auriculares / ear drops
25
BSO Cair Topikal MULUTBSO Cair Topikal MULUT COLLUTORIA (obat cuci mulut / mouth
wash) larutan pekat dlm air yang mengandung bahan deodoran, antiseptik, anestesi lokal / astringen
Pada etiket : Cara pengenceran Untuk obat cuci mulut Tidak boleh ditelan
GARGARISMA (obat kumur, gargle) larutan yg umumnya pekat, harus diencerkan dahulu sebelum digunakan, utk pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan. Obat langsung kontak selaput lendir sepanjang tenggorokan
26
BSO Cair Topikal KULITBSO Cair Topikal KULIT
1. Larutan, (lotio, ephitema): rivanol2. Suspensi (lotio) Lotio Calamin, lotio
kummerfeldi3. Emulsi, (lotio, cream)4. Tinktur (Tinktur Iodium)5. Liniment6. Cairan pembersih 7. Alkohol penggosok8. Mixtura agitanda: obat cair mengandung
bahan padat yg tidak larut sebagian obat berupa endapan zat berkhasiat kocok sebelum pemakaian
27
BSO Cair Rektal &VaginalBSO Cair Rektal &Vaginal
Larutan◦Vaginal douches Larutan untuk
disemprotkan pada vagina ◦Enema retensi utk efek lokal
(hidrokortison), utk efek sistemik teofilin/aminofilin)
◦Enema untuk pengosonganSuspensi (Barium Sulfat untuk
Suspensi, USP)
28
BSO Cair Parenteral (1)BSO Cair Parenteral (1)Parenteral para & enteron
(Yunani) : diluar ususInjeksi / obat suntik sediaan steril
berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan / disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral
Syarat utama : Sediaan harus steril bebas pirogen (Seny. Organik yg menimbulkan demam, berasal dari pengotoran mikroba) dan disimpan dalam wadah yang menjamin sterilitasnya
BSO Cair Parenteral (2)BSO Cair Parenteral (2)Keuntungan
◦Onset cepat, bioavaibilitas sempurna / hampir sempurna
◦Efek dapat diramalkan dengan pasti◦Kerusakan obat pada TGI dapat
dihindarkan◦Dapat utk pasien sakit keras, koma
Kelemahan◦Nyeri pada tempat suntikan, efek
psikologis pasien◦ Jika keliru hampir tidak mungkin diperbaiki◦Harus diberikan dibawah pengawasan
dokter / perawat
BSO Cair Parenteral (3)BSO Cair Parenteral (3)5 jenis sediaan parenteral:1. Obat suntik Emulsi Insulin Injection 2. Bubuk kering / larutan pekat, tdk
mengandung dapar, pengencer dan zat tambahan lain, jika ditambahkan pelarut utk obat suntik akan dihasilkan obat suntik Steril Sterile Ampicillin Sodium
3. Bubuk kering / larutan pekat, tetapi mengandung dapar, pengencer, zat tambahan lain Methicillin Sodium for Injection
4. Padatan yg disuspensikan dlm media cair yg sesuai Sterile Cortisol Suspension
5. Padatan kering yang di tambahkan pembawa yg sesuai (u/ disuntikkan) Sterile Ampicillin for Injection
31
BSO Cair Parenteral (4)BSO Cair Parenteral (4)Subkutan
◦Volume max 2ml, onset: oral < SK < IV
Intramuskular◦Volume 1-3 ml, onset: SK < IM < IV◦Dapat diberikan obat dalam larutan
minyak, suspensi air/minya◦Suspensi / emulsi onset lebih lama
namun efek lebih lama dibanding obat bentuk larutan air
BSO Cair Parenteral (5)BSO Cair Parenteral (5)Intravena
◦Volume 1-50ml, avaibilitas obat maksimum◦Berupa larutan murni air, tidak iritasi
jaringan◦Kecepatan menyuntik harus hati-hati
hindarkan konsentrasi tiba-tiba tinggi pada organ yg dituju
◦Kesalahan pemberian obat sulit diperbaiki Infus intravena
◦Volume 100-1000ml◦Memberikan elektrolit & utrisi,
mengembalikan volume darah, terapi dehidrasi,
BSO Cair Parenteral (6)BSO Cair Parenteral (6)
Rute lainnya:◦intraarticular (sendi)◦intrasynovial (ruang cairan sendi)◦intraspinal (ruang punggung)◦intrathecal (cairan spinal)◦intracardiac (ke dalam jantung) & intraarteri
34
Pelarut & Pembawa obat suntik Pelarut & Pembawa obat suntik (1)(1)
1. Water for Injection (air untuk injeksi)
2. Sterile Water for Injection3. Bacteriostatic Water for Injection4. Sodium Chloride Injection5. Bacteriostatic Sodium Cloride
Injection6. Ringer’s Injection7. Lacted Ringer’s Injection
35
Pelarut & Pembawa obat suntik Pelarut & Pembawa obat suntik (2)(2)
8. Pembawa bukan air Syarat :
- tdk mengiritasi- tdk toksis- tdk ada efek farmakologis- dlm jumlah yg digunakan tdk
merangsang
Contoh : minyak nabati, gliserin, alkohol polietilenglikol, propilen glikol,
36
Pelarut & Pembawa obat suntik Pelarut & Pembawa obat suntik (3)(3)
37
obat suntikobat suntik minyakminyak golongangolongan
Inj Dimerkaprol Inj Dimerkaprol kc. Tanah antidot As, Au kc. Tanah antidot As, Au
Inj Estradiol Inj Estradiol biji kapukbiji kapuk estrogen estrogen sipionatsipionatInj testosteron Inj testosteron wijenwijen androgenandrogen enantatenantat
Zat-zat PenambahZat-zat PenambahTujuan : kestabilan atau kegunaan
Syarat :◦sesuai u/ zat aktif◦tdk berbahaya dlm jumlah yg digunakan ◦tdk m’ganggu efek terapi
Jenis : 1. Pengawet antimikroba (Benzalkonium
kloride, dll)2. Dapar ( Na2HPO4 & NaH2PO4, dll)3. Solubulizer4. antioksidan, dll ( asam ascorbat dll)
38
SterilisasiSterilisasiCara sterilisasi yang digunakan u/ produk farmasi :1. sterilisasi uap2. sterilisasi panas kering3. sterilisasi dengan penyaringan4. sterilisasi gas5. strilisasi dengan radiasi
pengionan
39
Pengemasan dan WadahPengemasan dan WadahWadah obat suntik & tutup hrs
memenuhi persyaratan untuk obat suntikWadah gelas harus jernih tdk bewarna a/
bewarna kekuningan Wadah dosis tunggal ( c/ : ampul)
◦ kedap udara,mempertahankan jml obat & steril
◦ jika dibuka tdk dpt ditutup rapat kembali dg jaminan tetap steril
Wadah dosis ganda (c/ : vial)◦ kedap udara, memungkin’ pengambilan isinya
perbagian berturut-turut tanpa terjd perub kekuatan, kualitas
kemurnian bagian yg tertinggal40
Macam obat suntik (1)Macam obat suntik (1)Obat suntik volume kecil, (…mg/ml ),
% a.l :a. Inj Aminofilin, larutan, I.V.b. Suspensi Kortison Asetat Steril, Suspensi, I.M.c. Inj. Besi Dekstran, lar. Koloid, I.M., I.V.d. Inj Streptomisin, larutan kental, I.M.e. Inj Insulin (regular), larutan, U-40, U-100
Obat suntik dengan volume besar dg infus (Large Volume Parenteral = LVP’S) (..%) ◦ Pemakaiannya : Terapi pemeliharaan, terapi
pengganti, kebutuhan elektrolit, Kebutuhan kalori dan alimentasi parenteral (nutrisi)
41
Sediaan-sediaan Penambah Sediaan-sediaan Penambah DarahDarah
Whole Blood, darah lengkap dr darah donor
Sel-sel Darah Merah, drh lgkp dr darah donor tapi plasma dibuang
Human albumin serum steril diperoleh dg fraksinasi darah donor
Plasma Protein, lar steril protein dari plasma darah donor
42
BiologikaBiologika
Merupakan produk farmasi seperti :◦Vaksin◦Toksoid◦Antitoksin◦Serum imun◦Derivat darah◦Pembantu diagnostik tertentu
43
Produk lain yang disuntikkan Produk lain yang disuntikkan (PELET a/ IMPLAN) (1)(PELET a/ IMPLAN) (1)
Pelet atau implan steril◦ Ukuran kecil, biasanya berbentuk silindris padat
dg ukuran ± diameter 3.2 mm dan panjang 8 mm◦ Dibuat dengan mengempa dan dimaksudkan utk
pemberian SK Pelet ditanam di bwh kulit (paha/perut) dg
penyuntikan khusus/ penyayatan, tujuan : pelepasan obat terus-menerus dalam jangka wkt panjang
◦ Pelet Deoksikostikosteron Asetat, 75 & 125 mg (lazimnya dosis I.M 1 mg)
◦ Pelet Esrtradiol (10 & 25 mg estrogen estradiol) (oral/parenteral tunggal 250mcg)
◦ Pelet Testosteron ( 75 mg)
44
Larutan IrigasiLarutan Irigasi
Larutan irigasi tubuh mirip larutan parenteral, harus memenuhi persyaratan obat parenteral
Digunakan diluar sistem peredaranVolume besarLarutan Irigasi : u/ merendam/ mencuci luka-
luka, sayatan-2 bedah a/ jaringan tubuh◦ Acetic Acid Irrigation, USP, topikal kandung kemih
◦ Ringer’s Irrigation, USP (ada label “bukan untuk obat suntik”)
◦ Neomycin and Polymixin B Sulfas Solution for Irrigation, USP, antibakteri topikal & irigasi kandung kemih
◦ Sodium Chloride Irrigation,USP, u/ irigasi dan enema per rektal
45
Larutan dialisis (1)Larutan dialisis (1)Dialisis : proses pemisahan senyawa-2
satu dg lainnya berdasarkan perbedaan kemampuan berdifusi lewat membran
Larutan dialisis pritoneal dibiarkan mengalir ke dalam ruang peritoneal, u/ m’hilangkan senyawa toksik yang secara normal dikeluarkan/diekskresi oleh ginjal
Larutan dialisis dpt mengandung :◦ dekstrose (sumber kalori utama)
◦ vitamin-mineral
◦ elektrolit dan asam amino/peptida sbg sumber nitrogen
46
Inhalasi Inhalasi Aerosol
◦ Obat semprot terdiri atas zat cair atau padat yg terdispersi sangat halus sekali dalam gas
◦ Gas yg digunakan dapat dicairkan dengan tekanan dan mempunyai kekuatan utk menyemprot
Inhaler◦ Obat terdiri atas serbuk yang halus sekali◦ Pemakaiannya pasien aktif menghisap
Nebule◦ Obat cair ‘dikabutkan’ dengan suatu alat, uap
yang keluar dihirup secara pasif/aktif
Terima kasih
top related