Beberapa unsur paduan dalam baja tahan karat : Molibdenum(Mo)digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14183-2706100031-Presentation1.pdfKawat tembaga Lilin atau malam ... Menyambung

Post on 12-Aug-2019

226 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Beberapa unsur paduan dalam baja tahan

karat :

1. kromium (Cr)

2. Molibdenum(Mo)

3. Nitrogen (N)

4. Nikel (Ni)

5. Karbon (C)

PREN = %Cr + (3,3 x %Mo) + (16 x %N)

Materials %Cr %Mo %N %Ni %C PREN

AISI SS 304 18.0 - 0.06 9.25 0.08 19.0

AISI SS 317 16.5 2.1 0.05 12.0 0.08 24.2

ASTM G-48A

Prinsip kerja Potensiodinamik

A

N P

Elektroda

kerja

Elektroda

Bantu

Jembatan garam

PS

Larutan

NaCl

Larutan

KCl jenuh

METODOLOGI

PERCOBAAN

BAB 3

mulaimulai

Persiapan

alat dan

bahan

Persiapan

alat dan

bahan

Analisa

data

Analisa

data

kesimpulankesimpulan

selesaiselesai

Pengambilan

data

Pengambilan

data

Pengujian Critical Pitting

Temperature (CPT)

dengan variasi nilai

PREN

Pengujian Critical Pitting

Temperature (CPT)

dengan variasi nilai

PREN

Pengujian metode

potensiodinamik dengan

variasi temperatur dalam

3.5%NaCl

Pengujian metode

potensiodinamik dengan

variasi temperatur dalam

3.5%NaCl

• Jangka Sorong dan penggaris

• Kertas gosok grid 320, 400, 600 dan 1200

• Gerinda tangan

• Gergaji besi

• Gelas ukur

• Sendok plastik

• Hot plate

• Thermometer

• Timbangan digital digunakan tipe (MJ-300) dengan ketelitian

hingga 3 angka dibelakang koma

• Kompor Listrik

Digunakan untuk membuat jembatan garam(larutan KCl jenuh

dan agar-agar) dan menaikkan temperatur elektrolit

• Peralatan pengujian polarisasi potensiodinamik.

stainless steel 304 dan 316

air laut buatan dengan 3.5% NaCl

Resin dan Katalis

Kawat tembaga

Lilin atau malam

metode uji elektrokimia dengan teknik

polarisasi (ASTM 1994, Vol. 03. 02, G5)

- Alat pengujian yang digunakan adalah

gamry instrument cms 100

-Output dari pengujian ini adalah berupa

kurva polarisasi

Perhitungan Critical Pitting Temperature (CPT)

pada Stainless Steel berdasarkan ASTM G 48-

03

Memotong benda uji dengan ukuran 10mm x

10mm x 3mm

Menyambung benda uji dengan kabel

Memonting benda uji dengan resin akrilik

Memoles benda uji dengan kertas amplas

grid : 320, 400, 600 dan 1200

Larutan tes ferric chloride (FeCl3) 600ml dimasukkankedalam wadah percobaan.

wadah tersebut dimasukkan kedalam water bath danditutupi dengan watch glass. Temperatur dalam water bath diatur sesuai dengan persamaan CPT (C0) = (2.5 x %Cr) + (7.6 x %Mo) + (31.9 x %N) – 41.0

Percobaan dimulai pada 5C0 diatas temperatur yang didapatkan pada persamaan diatas. Temperatur yang digunakan mulai 0C0 sampai 85C0.

Spesimen dimasukkan kedalam glass cradle dandicelupkan kedalam larutan tes

Temperatur dijaga agar tetap konstan selama percobaan. Lama percobaan adalah 24 jam

Korosi sumuran dapat dikatakan terjadi jika kerusakanlokal mencapai kedalaman minimal 0.025mm atau lebihdalam lagi.

Pada akhir percobaan, spesimen dikeluarkan dan

dicuci dengan air, lalu digosok dengan bulu nilon

dibawah air yang mengalir untuk menghilangkan

produk korosi. Kemudian spesimen dimasukkan

kedalam acetone atau methanol dan dikeringkan.

Apabila korosi sumuran mencapai kedalaman minimal

atau lebih, maka temperatur diturunkan 50C dibawah

temperatur water bath dan dilakukan pengujian ulang

dengan spesimen dan larutan baru. Ketika dilakukan

pengujian ulang dan didapatkan korosi sumuran yang

kedalamannya belum mencapai kedalaman minimal,

maka pada temperatur sebelumnya dinamakan Critical

pitting temperature (CPT).

Jika korosi sumuran belum mencapai kedalaman minimal

maka temperature water bath dinaikkan 100C lalu

dilakukan pengujian ulang dengan spesimen dan larutan

baru. Ketika dilakukan pengujian ulang dan didapatkan

korosi sumuran yang kedalamannya mencapai kedalaman

minimal, maka temperatur diturunkan 50C dibawah

temperatur water bath dan dilakukan pengujian ulang

dengan spesimen dan larutan baru Ketika dilakukan

pengujian ulang dan didapatkan korosi sumuran yang

kedalamannya belum mencapai kedalaman minimal, maka

pada temperatur sebelumnya dinamakan Critical pitting

temperature (CPT)

Analisa Data dan

Pembahasan

BAB 4

Parameter SS 304 SS 316

Sample Area (cm2) 3.14 3.14

Density (g/cm3) 7.9 8

Equivalent weight 25.12 25.50

Scan rate(mV/s) 1.67 1.67

Final E (V) 0.5 0.5

Initial E (V) -0.1 -0.1

Sample period (s) 5 5

top related