Transcript
49
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri
Sultan Maulana Hasanuddin Banten ( Jalan Jendral Sudirman
No.30 Kota Serang –Banten) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih dari bulan
September 2020 sampai Mei 2021.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu data yang
berupa angka, Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat
diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan
statistik.1 Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada
1 Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & SPSS (Jakarta: PT Fajar Interpratama
Mandiri, 2013), h.17
50
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan2
C. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas;
obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.3 Populasi dalam penelitian ini
adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Sultan Maulana Hasanuddin Banten tahun
akademik 2018-2020.
2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D,(Bandung : CV AFABETA, cet ke-21 2014), h. 199 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D ..., h.
205
51
Tabel 3. 1 Populasi Mahasiswa FEBI tahun 2018-2020
No. Angkatan Jurusan Jumlah
1
2018
Ekomomi Syariah 242
2 Asuransi Syariah 139
3 Perbankan
Syariah
196
4
2019
Ekonomi Syaruah 196
5 Asuransi Syariah 98
6 Perbankan
Syariah
197
7
2020
Ekonomi Syaruah 196
8 Asuransi Syariah 107
9 Perbankan
Syariah
199
a. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari
sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Metode pengambilan sampel secara non probabilitas atau
52
pemilihan non random berupa purposive sampling, yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.4
Dengan Kreteria:
1). Pernah melakukan transaksi di Aplikasi Shopee
2). Pernah membeli barang atau fashion di Aplikasi Shopee
Untuk menentukan ukuran sampel , slovin memberikan rumus
sebagai berikut.5
Keterangan:
n = ukurann sampel
N = ukuran populasi
e = tingkat tolerir terhadap kesalahan (%)
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak ,
sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan
4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D...,
h.61 5 Saban Echdar, Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis,(Bogor :
Penerbit Ghalia Indonesia,2017), h.269
53
hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian.
Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan
sebgai berikut :
Keterangan :
n = Jumlah populasi
N = Jumlah Sampel
e = Tingkat Signifikasi (0,1)
2. Teknik pengumpulan data
Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk
penelitian yang sedang dilakukan yaitu sebagai berikut:
a. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien
54
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang bisa diharapkan oleh responden6 penyebaran
kuesioner ini dilakukan menggunakan google form.
b. Data kepustakaan
Dalam studi pustaka ini penelitian dilaksanakan dengan
cara mempelajari buku-buku, jurnal, penelitian terdahulu,
serta artikel-artikel yang berkaitan dengan penelitian ini, serta
penelusuran internet untuk mendapatkan data yang berkaitan
dengan E-commerce Shopee dan prilaku konsumtif.
c. Skala Pengukuran
Skala pengkuran dalam penelitian ini adalah skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.7 Bentuk jawaban dari skala likert terdiri dari sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Cara
mengumpulkan jawaban yaitu dengan cara memberi
6Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D..., h.
142 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D..., h.
132
55
responden sebuah pertanyaan, pilihanya dari angka 1,2,3,4
dan 5 dengan bobot berbeda, seperti tabel berikut:
Tabel 3. 2 Tabel Skala Pengukuran
No Skala Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
3. Teknis Analisis Data
Dengan adanya teknis analisis data dapat diartikan sebagai
upaya data yang sudah tersedia kemudian diolah dengan alat
statistik dan dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis
terhadap data untuk mengolah data tersebut yang bertujuan untuk
menjawab rumusan masalah. Teknis analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu menggunakan bantuan software SPSS
versi 25.0.
56
b. Uji Instrumen
1). Uji Validasi
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument,
suatu instrument yang valid atau shahih mempunyai validitas
yang tinggi. Begitupun sebaliknya instrument yang kurang
valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah
instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan dan dapat menggunakan data dari variabel
yang diteliti secara tepat.8 Dalam pengambilan keputusan
untuk menguji validitas indikatornya adalah membandingkan
rhitung dengan r tabel
Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu item
yang akan digunakan biasanya dilakukan uji signifikasi
dilakukan uji signifikasi koefisien korelasi pada taraf
signifikasi 0,05 biasanya suatu item dianggap valid jika
berkorelasi signifikan terhadap skor total
8 Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian Ekonomi (Alat Statistik &
Analisis Output Komputer), (Yogyakarta : CAPS, 2011), h. 69
57
Pengujian menggunakan uji 2 sisi dengan taraf
signifikansi 0,05 dengan kriteria pengujiannya adalah
sebagai berikut:
a). Jika rhitung > rtabel (uji dua sisi dengan sig 0,05) maka
instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan
terhadap skor total (dinyatakan valid)
b). Jika rhitung < rtabel (uji dua sisi dengan sig 0,05) maka
instrument atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi
signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid)
2). Uji Realibitas
Realibitas diartikan sebagai dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Realibitas menunjukan bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data arena nstrument tersebut sudah baik.9
Realibitas berkenaan dengan pernyataan apakah suatu
instrument dapat dipercaya sesuai kriteria yang telah
ditetapkan. Suatu instrument dapat dikatakan realibeljika
selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada
9 Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian Ekonomi..., h. 70
58
kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang
berbeda.
4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan ada atau
tidaknya normalitas residual, multikolonieritas ,autokorelasi,
dan heteroskedestisitas pada model regresi. Regresi linear
dikatakan baik jika sudah memenuhi beberapa asumsi klasik.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data sebaiknya dilakukan sebelum
data diolah10
berdasarkan model-model penelitian Uji
normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi variabel pengganggu atau residual
memiliki distriusi normal. Model regresi yang baik
adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal
dan memiliki data yang normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
10
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program
IBM SPSS 23, (Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2013), h.
154
59
residual suatu pengamatan yang lain. Jika varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
yaitu jika data menunjukan homoskedastisitas dan tidak
terjadi heteroskedastisitas.11
Heteroskedastisitas lebih
sering dijumpai dalam data silang tempat darpada
runtun waktu, juga sering muncul dalam analisis yang
menggunakan data rata-rata. Uji heteroskedastisitas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
scatterplot dan untuk menegaskan hasil
heteroskedastisitas menggunakan uji glejer.
5. Analisis Regresi Linear Sederhana
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linear sederhana dimana analisis regresi linear
sederhana digunakan hanya untuk satu varabel bebas
(independent) terhadap satu variabel terikat (dependent).12
11
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program
IBM SPSS 23..., h. 154 12
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & SPSS..., h. 264
60
Tujuan penerapan metode ini adalah untuk meramalkan atau
memprediksikan besaran nilai variabel terikat (dependent)
yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent).
Dalam persamaan regresi linier sederhana menggunakan
rumus
sebagai berikut:
Y= a + b. X + e
Keteragan:
Y= Variabel Terikat (dependent)
X= Variabel bebas (independent)
a = nilai konstanta
b = koefisien regresi
e = stan
6. Uji Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi bertujuan untuk menentukan suatu
besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan antara
variabel satu dengan variabel lain.13
Untuk mengetahui juga
13
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program
IBM SPSS 23..., h. 121
61
seberapa kuat tingkat keeratan hubungan koefisien korelasi
antara variabel independent dan dependent.
Menurut sugiyono14
, pendoman koefisien korelasi
sebagai berikut :
Tabel 3. 3 Dasar Pengambilan Keputusan Koefisien Korelasi
No Interval Korelasi Tingkat Hubungan
1 0,00 – 0,199 Sangat rendah
2 0,20 – 0,399 Rendah
3 0,40 – 0,599 Sedang
4 0,60 – 0,799 Kuat
5 0,80 – 100 Sangat kuat
7. Uji Koefisien Determinasi (R2)
a. Uji koefisien korelasi (R2)
Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui
seberapa besar persentase sumbangan variabel bebas
terhadap variabel tidak bebas yang dapat dinyatakan
14
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian..., h. 242
62
dalam persentase. Koefisien determinasi (R2) digunakan
untuk mengetahui sampai seberapa besar persentase
variasi dalam variabel terikat pada model yang
diterangkan oleh variabel bebasnya. Dimana apabila nilai
R2
mendekati 1, maka terbukti bahwa ada hubungan yang
kuat dan erat antara variabel terikat dan variabel bebas
dan penggunaan model tersebut dibenarkan.15
Nilai
koefisien determinasi mempunyai interval Nol samapai
Satu (0_<R²<1).
b. Uji t
Uji ini digunakan untuk melihat bagaimana
pengaruh masing-masing variabel independent secara
signifikan terhadap variabel variabel dependent.16
Uji t ini
digunakan untuk membuat keputusan apakah hipotesis
terbukti atau tidak dimana tingkat signifikan yang
digunakan yaitu 5%
15
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM
SPSS 23... h. 189. 16
Robert Kurnia dan Budi Yuniarto, Analisis Regresi Dasar dan
Penerapan dengan R, (Jakarta : Kencana, 2016) h. 95.
63
Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan
dengan kriteria sebagai berikut :
Ho : bi = 0
Ha : bi ≠ 0
Dengan dasar pengambilan keputusan :
Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai t hitung
< t tabel atau probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05
dengan kata lain tidak ada pengaruh antara variabel
independen terhadap variabel dependen secara signifikan
statistik.
Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai t hitung >
t tabel atau probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05 ada
pengaruh antara variabel independen secara bersama –
sama terhadap variabel dependen, secara signifikan
statistik.
8. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan tindak lanjut dari kesimpulan-
kesimpulan pada kerangka pemikiran yang akan diuji secara
empiris, dan juga merupakan kesimpulan probabilistik
64
sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang
ada pada rumusan masalah kausalitas bukan yang deskriptif
ataupun asosiatif.17
D. Teknik Penulisan Skripsi
Teknik penulisan ini mengacu pada Prdoman Penulisan
Karya Ilmiag Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudiin Banten 2020.
Buku ini berisi mengenai pedoman tata cara menulis karya
ilmiah, mulai dari jenis-jenis karya ilmiah, teknik penulisan, cara
menyusun proposal sampai menjadi skripsi disertai dengan
contoh-contoh bagian-bagian skripsi. Buku ini diperuntukan
untuk mahasiswa semester akhir yang akan menyelesaikan tugas
akhir berupa penulisan skripsi. Buku ini diadaptasi dari Buku
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN yang diterbitkan oleh
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Sultan Maulana Hasanudiin
Banten 2014, kemudian disesuaikan dengan karakteristik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dengan harapan adanya
konsistensi dan keselarasan antara pedoman penulisan karya
17
Husein Umar, Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h.77.
65
ilmiah yang diterbitkan ditingkat rektorat dengan di tingkat
fakultas.18
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, antecedent, variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Pada variabel bebas dalam penelitian ini yaitu E-commerce
Shopee
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output,
kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,karena adanya
variabel bebas19
. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
perilaku konsumtif.
18
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten 2021 19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D ..., h.
39
66
Tabel 3. 4 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Dimensi Indikator
E-commerce
Shopee
(X)
Saluran online yang
dapat dijangkau
seseorang melalui
komputer, yang
menghubungkan
antara perusahaan dan
konsumen serta
komunitas tertentu
sehingga dapat
bertukar barang antara
pengecer dan
konsumen dari
berbagai komoditi
dalam skala yang
luas.20
1. Efisien
1. a. Tampilan aplikasi
mudah atau user
friendly
1. b. Tersedia fasilitas
pencarian untuk
memudahkan
konsumen dalam
menemukan produk
yang dibutuhkan
2. Fullfillment
2. a. Waktu
pengiriman barang
tidak lebih dari
estimasi,
pengembalian
barang jika barang
yang diterima rusak
20
Evita rahayu, “Pengaruh E-Service Quality Terhadap E-Customer
Statisfaction Dan E-Customer Loyality Pada Toko Online Shopee” dalam
skripsi, 2018 http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40769 di
unduh pada 12 Oktober 2020
67
atau salah
2. b. Metode
pembayaran bisa
menggunakan COD
(Cash or Delivery)
3. Realibilitas
3. a. Selalu update
dalam memberikan
informasi yang
terbaru
3. b. Fasilitas gratis
ongkir yang
meringankan
konsumen
4. Privasi
4. a. Data konsumen
terlindungi dan
menyediakan
eksplisit privasi
konsumen
4. b. Data transaksi
konsumen
terlindungi
5. Responsiven
ess
5. a. Transaksi dalam
Shopee mudah
68
dilakukan dan
layanan Shopee
terpesonalisasi oleh
konsumen
5. b. Promo Shopee
terlihat menarik
6. Kompensasi 6. a. Pengembalian
dana rusak atau
tidak sesuai pesanan
6. b. Pengembalian
barang karena rusak
atau tidak sesuai
7. Kontak21
7. a. Tersedianya call
centere 24 jam
untuk melayani
konsumen
7. b. Costumer service
yang melayani
21
Fika Ayu Widyanita, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan E-
commerce Shopee Terhadap Kepuasan Konsumen Shopee Indonesia Pada
Mahasiswa Fe Uii Pengguna Shopee” Dalam Skripsi, 2018,
https://dspace.uii.ac.id/handle/12345678/7821 di unduh 8 januari 2021
69
keluhan dengan
baik dan cepat
Perilaku
konsumtif
(Y)
konsumtif sebagai
perilaku yang tidak
lagi berdasarkan pada
pertimbangan yang
rasional, melainkan
karena adanya
keinginan yang sudah
mencapai taraf yang
sudah tidak rasional
lagi22
1. Pemenu
han
keingin
an
2. Barang
diluar
jangkau
an
3. Barang
tidak
produkt
if
4. Status23
1. Membeli produk
karena iming-iming
hadiah
2. Membeli produk
karena kemasannya
menarik
3. Membeli produk
demi menjaga
penampilan diri dan
gengsi
4. Membeli produk
atas pertimbangan
harga
5. Membeli produk
hanya menjaga
simbol dan status
6. Memakai produk
karena unsur
konformitas
22
Eva Melita, “Dampak Online Shop Di Instagram Dalam Perubahan
Gaya Hidup Konsumtif Perempuan Shopaholic Di Samarinda”, eJournal Ilmu
Komunikasi, Vol.3 No. 1, (2015), h.118 23
Verina Halim Dan Shasti Ayudya, “Perilaku Konsumtif Generation
Y Untuk Produk Fashion”, Jurnal Bisnis Indonesia, Vol. 4 No. 3, (2017), h.376
70
terhadap model
yang mengiklankan
7. Munculnya
penilaian bahwa
membeli produk
dengan harga mahal
akan menimbulkan
rasa percaya diri
8. Mencoba lebih dari
dua produk sejenis
(merek berbeda)24
24
Endamg Dwi Astuti, “Perilaku Konsumtif dalam Membeli Barang
pada Ibu Rumah Tangga di Kota Samarinda”, E-jurnal Psikolog, Vol 1 No.2
(2013), h. 151
top related