BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0612036_bab2.pdfKupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves toldes yaitu genus Acraea. Habitat
Post on 12-Apr-2018
217 Views
Preview:
Transcript
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sumber Pustaka
1. Rujukan
a. Tulisan Terdahulu
Banyak sumber data yang dapat memberikan informasi bagi
penulis dalam proses pembuatan karya. Pada penciptaan karya penulis
mendapatkan sumber-sumber dari buku, dan penelitian yang pernah
dilakukan. Kupu-kupu adalah salah satu hewan jenis serangga yang unik
dan menarik untuk dikaji terbukti dari tulisan dan karya yang bertemakan
Kupu-kupu banyak dibahas dan digunakan sebagai sumber ide dalam
penciptaan sebuah karya seni. Setiap tulisan ataupun karya yang dibuat
memiliki sudut pandang yang berbeda menurut penulis itu sendiri dalam
mendasari sebuah penciptaan.
Pemilihan tema tentang hewan Kupu-kupu ini juga sebelumnya
pernah dijadikan sebagai judul didalam tugas akhir mahasiswa seni lukis
yaitu Ririn Dwi Anggraeni jurusan Seni Lukis di Institut Seni Indonesia.
Karya tersebut menjelaskan akan keindahan hewan kupu-kupu dan ingin
menuangkannya kedalam sebuah karya seni lukis dimana di dalam latar
belakang mengutarakan bahwasannya Ia memilih hewan kupu-kupu
sebagai tema untuk mengetahui kupu-kupu dengan segala jenis, bentuk
dan kehidupanya, mengetahui keindahan bentuk tubuh dan pola warna
pada sayap kupu-kupu. dan untuk mengimplementasikannya sebagai tema
dalam karya lukis. Metode yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir
5
ini adalah Implementasi Teoritik dan Implementasi Visual. Implementasi
teoritik antara lain adalah nilai-nilai konseptual. Implementasi Visual
mencakup teknik dan media, bentuk, penyajian. Selain memiliki keindahan
kupu-kupu juga memiliki kemampuan berkamuflase yang mengagumkan
sangat menghindari mangsanya.
Keindahan kupu-kupu dihasilkan dari perjuangan berat dan gigih,
hal ini ditunjukkan dalam siklus hidupnya mulai dari telur, ulat,
kepompong, dan kupu-kupu. Teknik yang digunakan adalah sapuan kuas
dalam kanvas dengan menggunakan cat minyak. Objek yang ditampilkan
berdasarkan pengembaraan imajinasi penulis melalui proses distorsi
bahkan deformasi, sehingga benar-benar mewujudkan bentuk baru kupu-
kupu yang sebelumnya belum pernah ada. Penggarapan background
penulis menggambarkan suasana tempat obyek kupu-kupu itu berada agar
lukisan terkesan lebih hidup. Dengan penguasaan teknik dan unsur-unsur
rupa yang dimiliki, tercipta karya yang harmoni, menarik, dan dapat
dinikmati.
Karya seni grafis yang penulis ciptakan ini lebih memperlihatkan
keindahan kupu-kupu dan keberadaanya dilingkungan sekitar penulis
tinggal. Teori yang digunakan sebagai acuan atau dasar dalam penciptaan
sebuah kaya berdasarkan pengetahuan dan pandangan yang sudah ada
sebelumnya. Kemudian teori inilah yang nantinya dihubungkan dengan
proses penciptaan karya dengan tema kupu-kupu sebagai ide dalam karya
seni grafis dengan teknik silkscreen. Untuk itu maka penulis akan
6
menjelaskan teori-teori umum yang berkaitan dalam uraian dan penjelasan
berikut.
b. Kupu-kupu
Kupu-kupu merupakan salah satu kekayaan hayati yang dimiliki
Indonesia. Kupu-kupu termasuk dalam ordo Lepidoptera, yakni serangga
yang sayapnya ditutupi oleh sisik, yang lepas. Pada alam keanekaragaman
jenis kupu-kupu berbeda di setiap tempat. Hal ini dipengaruhi oleh banyak
faktor diantaranya jenis tanaman, udara yang bersih, dan pencahayaan
yang cukup. Selain itu keberadaan kupu-kupu tidak terlepas dari daya
dukung habitatnya, yakni habitat yang memiliki kesuburan dan pohon
yang berakar kuat, serta adanya sungai-sungai yang mengalir. Kerusakan
alam seperti berubahnya fungsi hutan, sawah, dan perkebunan yang
menjadi habitat bagi kupu-kupu, dapat menyebabkan penurunan jumlah
maupun jenis kupu-kupu di alam.
Arti kupu-kupu bagi manusia tidak hanya sebagai obyek yang
memiliki keindahan,namun dalam banyak hal kupu-kupu memiliki arti
penting lain. Penyebaran geografi yang baik dan keanekaragaman kupu-
kupu dapat memberikan informasi yang baik dalam studi
lingkungansebagai indikator lingkungan, serta perubahan yang mungkin
terjadi. Kupu-kupu juga memberi andil yang sangat berarti dalam
mempertahankan keseimbangan alam dengan bertindak sebagai
penyerbuk pada proses pembuahan bunga bersama hewan penyerbuk
lainnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang,
ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-
7
perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak
dapat dijadikan pegangan yang pasti (Borror,1992:727).
Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan
Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya
sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga
ada ratusan jenis. Kupu-kupu menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga
yang tidak berbahaya bagi manusia.Kupu-kupu juga merupakan hewan
yang paling peka dengan lingkungan yang ada disekitarnya karena hewan
jenis ini memiliki kepekan terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya.
c. Macam dan jenis Kupu-kupu
1. Famili Nymphalidae
Famili Nymphalidae menunjukkan variasi yang beragam dalam
ukuran, bentuk dan warna serta sulit untuk memberikan karakter
khusus pada saat pertama kali kupu-kupu diketahui. Namun kupu-kupu
ini berwarna coklat, oranye, kuning dan hitam. Kupu-kupu dewasa
Nymphalidae tidak menggunakan kaki depan untuk berjalan dan pupa
hanya menempel pada bagian anal seperti famili Danaidae dan
Satyridae. Kupu-kupu jantan tidak memiliki bau khusus dan sangat
menyukai cahaya matahari.
Pada kupu-kupu jantan, biasanya pasangan tungkai depan tertutup
oleh kumpulan sisik yang padat menyerupai sikat, sehingga kupu-kupu
ini juga dikenal sebagai kupu-kupu bertungkai sikat. Beberapa spesies
Nymphalidae memiliki perilaku yang beragam Beberapa kupu-kupu
senang kotoran dan buah yang telah busuk dan lebih memilih
8
bayangan tanaman. Banyak dari jenis kupu-kupu Nymphalidae
merupakan kupu-kupu khas dari kebun dan tempat terbuka serta
mengunjungi bunga. Kupu-kupu lain merupakan kupu-kupu tanah
terbuka, tepi hutan dan puncak pohon. Semua spesies Nymphalidae
terbang dengan kuat dan cepat. Jenis kupu-kupu di Ranu Regulo yang
termasuk jenis Famili Nymphalidae adalah :
a. Acraea issoriaves toldes
Gambar 1. Acraea issoriaves toldes
Sumber :http://majalahhewan.com
Acraea issoriaves toldes adalah kupu-kupu bersayap kecil
dan kasar yang umum di padang rumput dan semak. Kupu-kupu ini
dapat dilihat sepanjang tahun dan paling berlimpah pada musim
hujan. Namun, di Ranu Regulo kupu-kupu ini ditemukan di pinggir
jalan menuju Ranu Regulo dan hanya ditemukan sekitar tiga
spesies. Kupu-kupu jenis Acrraea Issoriaves Toldes yang termasuk
dalam famili Nymphalidae ini menyebar dari Sumatra, Jawa, dan
Bali. Selain itu, kupu-kupu ini juga ditemukan di India sebelah
utara, China bagian selatan, Indo-China sampai Taiwan.
9
b. Acraea hyperbius javanica
Gambar 2. Acraea hyperbius javanica
Sumber :http://majalahhewan.com
Acaea hyperbius javanica merupakan kupu-kupu yang bersayap
kecil dan kasar. Kupu –kupu ini satu genus dengan Acrraea issoriaves
toldes yaitu genus Acraea. Habitat kupu-kupu yang umum ditemukan
dari permukaan laut hinga 2.000 mpdl, berada pada ruang terbuka
dengan banyak sinar matahari. Kupu-kupu ini menyebar dari Sumatra,
Jawa, Flores, Sulawesi, dan Papua, juga sampai di Ethiopia, India,
hingga bagian selatan Indo-China, Jepang bagian selatan, Luzon, juga
di Papua New Guinea dan Australia sebelah timur.
2. Famili Papilionidae
Anggota Papilionidae memiliki ukuran besar, beberapa berwarna
mencolok dengan satu atau dua warna pada latar hitam. Sayap
berwarna hitam yang dihiasi oleh warna-warna indah dan menarik
serta tidak semua spesies memiliki “ekor”. Beberapa spesies yang
memiliki “ekor” yang merupakan perpanjangan dari sudut sayap
belakang atau swallowtail. Famili ini tergolong kupu-kupu yang
mempunyai sayap kuat dan biasa hidup di tempat rata dan di daerah
tropika. Kupu-kupu jenis Papilionidae memiliki 3 (tiga) pasang
10
tungkai untuk berjalan. Semua kupu-kupu dari kelompok ini
mengunjungi bunga untuk menghisap nektar. Papilionidae tetap
mengepakkan sayap pada saat menghisap nektar. Kupu-kupu jantan
terbang berpatroli untuk mencari kupu-kupu betina. Pola terbang kupu-
kupu bervariasi : (1) ada yang terbang seperti burung yaitu spesies dari
marga Trogonoptera, Troides dan Ornithoptera; (2) ada yang seperti
burung melayang dengan cepat yaitu spesies Papilio dan (3) ada yang
menukik dan mengepakkan sayapnya dengan cepat yaitu spesies dari
marga Graphium.
Ciri-ciri utama yang membedakan Papilionidae dengan famili-
famili kupu-kupu yang lain adalah osmeterium. Osmeterium
merupakan organ bercabang dan berdaging yang boleh diterbalikkan
dan terdapat dalam segmen protoraks beluncas dan venasi pada kepak
depan dewasa. Ciri umun ini adalah tipikal dari famili Papilionidae
serta leher membrane antara kepala dan toraks (sklerit serviks)
tergabung di bawah leher di otot-otot untuk pergerakan kepala. Telur
berbentuk bulat atau kubah, biasa ditemukan di bawah permukaan
daun inang larva. Larva memiliki daging bercabang khusus berbentuk
seperti “tanduk” yang tersembunyi di belakang kepala. Tanduk ini
akan muncul keluar dan mengeluarkan bau yang tidak enak di saat
merasa terancam. Beberapa larva muda berbentuk seperti kotoran
burung dengan struktur tubuh lembut. Ukuran kepala larva kecil
dengan penebalan tubuh di segmen ketiga dan keempat. Pupa selalu
11
menempel di bantalan ranting dengan posisi vertikal terbalik dan
terikat oleh sutra tipis.
Gambar 3. Papilio paris gedeensis
Sumber :http://majalahhewan.com
Papilio paris gedeensis merupakan jenis kupu-kupu yang
sering ditemui di lokasi sekitar Ranu Regulo - Ranu Pane karena jenis
kupu-kupu ini lebih menyukai tempat yang basah (berair) disamping
itu jenis Papilionidae memiliki tanaman inang yang beragam, spesies
ini memiliki lebar sayap sekitar 100-110 mm serta menyebar dari
Sumatra, Jawa, dan Bali, juga tersebar luas di Asia Tenggara dan
Australia.
3. Famili Pieridae
Kupu-kupu dari famili Pieridae ini yang memiliki ukuran tubuh
sedang berwarna putih, kuning atau oranye dengan warna menebal di
bagian atas sayap belakang dan pola urat berwarna hitam. Tidak ada
perpanjangan sayap yang menyerupai ekor dan banyak jenis yang
menunjukkan variasi sesuai musim. Beberapa jenis mempunyai
kebiasaan bermigrasi dan beberapa jenis menunjukkan banyak variasi.
Kupu-kupu betina mempunyai warna yang lebih gelap dan dapat
12
dengan mudah dibedakan dari kupu-kupu jantan. Banyak spesies yang
menunjukkan variasi sesuai musim. Semua kupu-kupu dari kelompok
ini mengunjungi bunga untuk menghisap nektar. Kupu-kupu jantan
berpatroli mencari betina pada saat musim kawin. Telur mudah untuk
dikenali karena berbentuk ramping dan panjang. Larva bercorak hijau
dengan bercak longitudinal silindris dan panjang, tanpa tanduk atau
ekor namun berambut jarang. Pupa berwarna hijau, menempel di
bagian anal dan terikat oleh benang sutra tipis seperti pupa
Papilionidae. Beberapa jenis kupu-kupu yang termasuk jenis Famili
Pieridae adalah
a. Eurema sangipura
Gambar 4. Eurema sangipura
Sumber :http://majalahhewan.com
Eurema sangipura satu famili dengan Eurema blanda blanda
dengan genus Eurema. Kupu-kupu ini berukuran 70-80 mm, sama
dengan Eurema blanda blanda kupu-kupu ini sangat menyukai daerah
perkotaan maupun di dalam hutan-hutan cadangan. Kupu-kupu ini
tersebar luas di Indonesia dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, juga dari India, China
13
bagian selatan, Indo-China sampai Taiwan, semenanjung Malaya,
Filipina, Papua New Guinea, dan Kepulauan Solomon.
b. Delias hyparate
Gambar 5. Delias hyparate
Sumber :http://majalahhewan.com
Delias hyparate adalah salah satu jenis kupu-kupu dalam famili
Pieridae, kupu-kupu ini memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai
pola peringatan bagi hewan predator dan menyukai bunga. Spesies ini
umum terjdi di seluruh Singapura dan terlihat di daerah perkotaan
maupun di dalam hutan-hutan cadangan di Ranu Regulo. Kupu-kupu ini
dijumpai di sekitar bunga edelwise.
2. Referensi
a. Kajian Seni Grafis
Seni Grafis dikenal sebagai seni yang berhubungan dengan cetak
mencetak. Grafis atau grafika berasal dari kata Graphein sebuah kata yang
berarti menulis. Kata graphein sendiri berasal dari bahasa Yunani. Jadi
seni grafis adalah seni yang dihasilkan melalui proses cetak mencetak.
Seni grafis ini biasanya digunakan sebagai media ekspresi dan visualisasi
gagasan terhadap hal-hal yang menarik perhatian. Keistimewaan seni
14
grafis adalah penggandaan karya seni dari cetakan pertama sampai terakhir
dianggap orisinil. Dan seniman mencantumkan edisi cetakannya. Misalnya
3/10, angka ini berarti cetakan ketiga dari sepuluh edisi yang dihasilkan.
Cetak saring mengunakan layar sutra (silkscreen) yang
direntangkan pada bingkai kayu serta kertas yang dibolongi. Pori-porinya
dimanfaatkan untuk mencetak dan tinta ditekan agar melewati pori-pori
tersebut.Dalam penyablonan screen merupakan alat vital dan mutlak
digunakan dalam proses pembuatan karya. Alat ini berupa suatu bahan
halus seperti lapisan yang berpori-pori halus. Sesuai kegunaannya, tersedia
screen dengan berbagai jenis ukuran pori-pori. Melalui pori-pori itulah
bahan tinta mengalir keluar dan memindahkan objek pada bahan yang
disablon. Sebagian pori-pori dari screen ini ditutup dengan bahan tertentu
dan sebagian lagi dibiarkan terbuka. Pada bagian yang terbuka inilah
tergambar objek yang akan dicetak, sehingga bila screen diberi tinta, tinta
akan mengalir keluar melalui pori-pori yang terbuka dan meninggalkan
gambaran objek pada bahan yang di sablon.
Berdasarkan ukuran luas (panjang dan lebar) screen, dikenal
adanya dua macam warna, yaitu screen yang berwarna kuning dan screen
yang berwarna putih. Perbedaan warna ini hanya membedakan kualitasnya
saja.Screen kuning dianggap lebih berkualitas dan lebih tahan lama
dibandingkan dengan screen putih (Sandjaja,2006:30). Ukuran screen
yang bermacam-macam ini dimaksudkan untuk menyablon pada berbagai
macam ukuran gambar atau objek. Disamping ukuran luasnya, screen
dibedakan pula berdasarkan diameter pori-porinya. Sebagai contoh, misal
15
screen dengan ukuran T36, adalah screen dengan pori-pori yang
berdiameter besar, sedangkan screen dengan ukuran T200, adalah screen
dengan pori-pori yang sangat halus. Tiap jenis screen memiliki kegunaan
sendri-sendiri, dari beberapa penjelasan dapat disimpulkan bahwa ukuran
pori-pori pada screen dapat mempengaruhi hasil cetak. Jenis bahan yang
akan disablon juga menentukan ukuran screen yang digunakan. Untuk
menyablon dengan bahan kertas, plastik digunakan screen dengan
diameter pori-pori yang kecil, hal ini bertujuan agar hasil cetakan nantinya
tidak mengembang. Untuk menyablon kain yang menggunakan tinta
berbasis air, harus digunakan screen dengan pori-pori yang lebih besar.
Hal ini dimaksudkan agar dalam proses penyablonan, screen tidak cepat
buntu (B. Sandjaja, 2006:29-33).
Sebagian lagi dibiarkan terbuka. Pada bagian yang terbuka inilah
tergambar objek yang akan dicetak, sehingga bila screen diberi tinta, tinta
akan mengalir keluar melalui pori-pori yang terbuka dan meninggalkan
gambaran objek pada bahan yang di sablon. Berdasarkan ukuran luas
(panjang dan lebar) screen, dikenal adanya beberapa macam ukuran.
Ukuran screen yang bermacam-macam ini dimaksudkan untuk menyablon
pada berbagai macam ukuran gambar atau objek. Disamping ukuran
luasnya, screen dibedakan pula berdasarkan diameter pori-porinya. Prinsip
penggunaan screen dengan berbagai ukuran tersebut adalah agar screen
tidak menjadi buntu pori-porinya atau agar hasil akhir cetakan tidak
mengembang.
16
Ada beberapa alassan yang mendasari pemilihan ukuran screen
yaitu semakin kecil objek yang akan disablon, maka makin kecil diameter
pori-pori screen yang digunakan. Jenis bahan yang akan disablon juga
menentukan ukuran screen yang digunakan. Untuk menyablon dengan
bahan kertas, plastik digunakan screen dengan diameter pori-pori yang
kecil, hal ini bertujuan agar hasil cetakan nantinya tidak mengembang.
Untuk menyablon kain yang menggunakan tinta berbasis air, harus
digunakan screen dengan pori-pori yang lebih besar. Hal ini dimaksudkan
agar dalam proses penyablonan, screen tidak cepat buntu (B. Sandjaja,
2006:29-33).
a. Susunan Seni
Susunan seni merupakan struktur suatu karya seni yang terdiri dari
sejumlah unsur yang dibuat sedemikian rupa menjadi satu karya, yang
mencakup di dalamnya yaitu sebagai berikut
1. Komponen Karya Seni
a. Tema (Subject Matter)
Subject matter dapat dikatakan sebagai sesuatu (persoalan) yang
akan diungkap pada suatu karya dan oleh karena itu sering kali juga
disebut pokok, soal atau tema (P. Mulyadi, 1999:15).
Permasalahan yang sangat penting dalam menciptaan sebuah
karya seni bukalah apa yang digunakan sebagai objek, tetapi bagaimana
sang seniman mengolah objek tersebut menjadi karya seni yang
mempunyai karakter pribadi.
17
b. Bentuk
Bentuk adalah aspek visualnya, atau yang terlihat, yaitu karya
seni itu sendiri. Bentuk dikenal pula sebagai totalitas karya, yang
merupakan organisasi unsur-unsur rupa sehingga terwujud apa yang
disebut karya. Unsur-unsur yang dimaksud adalah
1) Garis
Garis adalah perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama
besar. Garis mempunyai dimensi ukuran tertentu, bisa pendek, panjang,
halus, tebal berombak, lurus, melengkung. Garis dapat melahirkan
bentuk sekaligus tekstur, nada, nuansa, ruang, dan volume tertentu,
sehingga dapat melahirkan karakter khusus atau perwatakan dari
seseorang (Bahari,2008:99).
Garis merupakan titik-titik yang saling berhubungan. Keberadaan
garis dalam karya seni dapat memunculkan makna atau karakter
tersendiri. Garis juga dapat dijadikan sebagai kekuatan karakter dalam
karya dan menjadi ciri khas seorang seniman.
2) Bidang (Shape)
Bidang adalah suatu bentuk yang sekelilingnya dibatasi oleh
garis. Secara umum bidang dikenal dalam dua jenis, bidang yaitu bidang
geometris dan organis. Bidang geometris seperti lingkaran atau bulatan,
segi empat, segitiga dan segi-segi lainnya, sedangkan bidang organis
dengan bentuk bebas yang terdiri dari berbagai macam bentuk yang tidak
terbatas (Bahari,2008:100).
18
Jadi, bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi
suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa
sisi.
3) Tekstur
Tekstur adalah kesan halus dan kasarnya suatu permukaan lukisan
atau gambar, atau perbedaan tinngi rendahnya permukaan suatu lukisan
atau gambar. Tekstur juga merupakan rona visual yang menegaskan
karakter suatu benda yang dilukis atau digambar (Bahari,2008:101).
1. Tekstur raba atau tekstur nyata, yaitu apabila permukaan bidang atau
benda sangat kasar, sehingga dapat dilihat oleh mata.
2. Tekstur lihat atau tekstur semu merupakan tekstur yang
keberadaannya hanyalah dwimatra dan merupakan hasil gambar.
4) Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu
cahaya sempurna (bewarna putih). Identitas suatu warna ditentukan
panjang gelombang cahaya tersebut (Nugroho, 2008:2).
Warna dapat didefinisikan secara fisik sebagai sifat cahaya yang
dipancarkan, atau secara psikologis sebagai bagian dari pengalaman
indera penglihatan. Terlihatnya warna karena adanya cahaya yang
menimpa suatu benda dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata
(retina) sehingga terlihatlah warna (Irawan, 2013: 51).
Jadi, wrarna merupakan getaran atau gelombang yang diterima
indra penglihatan manusia yang berasal dari pancaran cahaya melalui
sebuah benda. Penggunaan banyak warna dapat membuat karya terlihat
19
lebih menarik dan memberi kesan hidup pada karya, dimana warna yang
sama tidak diterapkan pada obyek yang berdekatan.
Warna Makna Positif Makna Negatif
Merah Kekuatan, cinta, energi, darah,
kehangatan, persahabatan, api,
kegairahan, kecepatan,
peringatan.
Nafsu, agresi,
kesombongan,
ambisi, peperangan,
kemarahan
Kuning Kehangatan, keceriaan,
semangat, keseimbangan,
kecerahan, keinginan
Homoseksualitas,
naif, kelemahan,
kekurangan
Biru Kepercayaan, air, setia, bamai,
kesejukan, loyalitas, percaya
diri, keamanan, kehebatan,
harmoni, kelembutan, kasih,
kebijaksanaan, kebenaran,
perdamaian
Sedih, dingin,
depresi
Hitam Kokoh, anggun, kuat, misteri,
mewah, modern, keseriusan
Penyesalan,
kematian, ketakutan,
kesedihan,
pemberontakan.
Putih Disiplin, suci, bersih, bersih,
kebaikan, kemurnian,
kerendahan hati, kepolosan.
Hampa, kematian,
menyerah, penakut
20
Gambar 6”Tabel Makna Positif dan Makna Negatif Warna
Sumber: Buku Pengenalan Teori Warna
Eko Nugroho. 2008:
c. Isi atau makna
Isi merupakan arti yang bernilai daripada bentuk dan seringkali
dinyatakan sebagai bentuk emosi. Apabila ada suatu usaha untuk
menghayati atau menganalisa mengapa bentuk dari suatu karya seni
menimbulkan emosi, maka sebenarnya kita sedang berhadapan dengan isi
atau arti (P.Mulyadi,1998:16).
Isi disebut sebagai kualitas atau arti, yang ada dalam suatu karya
seni. Isi juga dimaksudkan sebagai final statement, mood (suasana hati)
atau pengalaman penghayat, isi merupakan arti yang essential daripada
bentuk, dan seringkali dinyatakan sebagai sejenis emosi, aktifitas
intelektual atau asosiasi yang kita lakukan terhadap suatu karya seni (P.
Mulyadi, 1999: 16).
Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa kompanen tema,
bentuk dan isi memiliki pengertian yang berbeda. Sebagai suatu
komponen penciptaan karya seni ketiga komponen twrsebut tidak dapat
dipisahkan.
2. Medium
Bahan atau material dalam dunia seni dikenal dengan medium, yang
pada dasarnya merupakan sesuatu yang kongkrit sesuatu yang nyata-nyata
ada. Suatu karya betapapun bagus idenya namun tanpa adanya bahan atau
material maka karya itu tidak akan terwujud (P. Mulyadi, 1999: 17).
21
Material merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan suatu
karya seni. Dalam mengekspresikan ide, dituntut keahlian dalam memilih
material yang cocok agar ide yang akan diekspresikan sesuai dengan yang
direncanakan.
3. Teknik
Teknik dapat diartikan sejenis ketrampilan, sehingga dinyatakan
bahwa setiap seniman harus memiliki spesialisasi ketrampilan atau keahlian
yang disebut teknik. Dalam upaya menciptakan bentuk, seorang seniman
memerlukan suatu keahlian yang disebut teknik (P. Mulyadi, 1999: 19).
4. Prinsip Organisasi Unsur-Unsur Rupa
Sebuah karya seni yang indah, apa pun bentuknya, pasti telah melalui
sebuah proses penciptaan dan penataan yang telah dipikirkansedemikian rupa.
Pada proses penciptaan terdapat prinsip-prinsip yang harus dipahami agar
mampu menciptakan sebuah karya seni yang indah. Prinsip-prinsip tersebut
antaranya sebagia berikut:
a. Kesatuan (unity)
Keutuhan atau kesatuan merupakan tujuan akhir yang harus dicapai
dalam penciptaan suatu komposisi dan desain, agar hasil karya tersebut dapat
dikatakan baik dan menarik untuk dilihat. Keutuhan adalah kohesi dan
konsistensi, yang merupakan inti pokok dari komposisi. Di dalam
perancangan desain visual, diperlukan adanya keterkaitan dari unsur-unsur
rupa menjadi satu kesatuan yang utuh. Dalam pencapaian keutuhan tersebut,
salah satu dari unsur-unsur rupa tersebut dijadikan lebih dominan (Irawan,
2013: 33).
22
b. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah sama berat dari kekuatan yang bertentangan.
Konsep dari keseimbangan ini sering digambarkan berupa batang timbangan.
Namun penggambaran tersebut hanya dimaksudkan sebagai abstraksi atau
tanda yang tidak ditafsirkan secara langsung, yang mengandung arti bahwa
konsep keseimbangan itu terbatas pada massa dan berat. Keseimbangan juga
berlaku di dalam seni rupa. Ada tiga jenis keseimbangan, yaitu keseimbangan
formal, keseimbangan informal, dan keseimbangan radial (Irawan, 2013:44-
49).
c. Perbandingan (proportion)
Proporsi adalah perbandingan dari satuan ukuran yang dinyatakan
dengan bilangan dan simbol. Proporsi itu penting. Suatu komposisi visual
dinyatakan baik apabila memiliki proporsi yang pas, apa pun bentuk dan gaya
dari karya seni tersebut. Di dalam perancangan visual, semua unsur rupa
terlibat dalam proporsi yang merupakan perbandingan tersebut (Irawan,
2013:41).
d. Penekanan (domination)
Dominan adalah penonjolan dalam suatu komposisi. Dominan
membuat suatu unsur rupa yang kontras diperbesar dan diperkuat nilainya.
Dominan dapat dicapai dengan pengulangan dan penonjolan unsur desain (
Irawan, 2013:43).
23
e. Irama
Dalam seni rupa, irama adalah gerak teratur (organized movement) dari
unsur-unsur rupa yang mempunyai interval yang berproporsi dan terukur.
Irama terdiri dari repetition (perulangan), alternation (silih berganti),
progression (progresi), regression (regresi) (Irawan, 2013:38).
Irama dalam ranah visual berarti menghadirkan repetisi bagi suatu
objek secara konsisten. Bisa juga dengan variasi, yaitu menghadirkan
perulangan visual tapi tida sama persis. Repetisi disertai perubahan bentuk,
ukuran, ataupun posisi (Casofa dan Isa, 2013:21).
Jadi, irama adalah pengulangan yang terus menerus dan teratur dari
suatu unsur atau beberapa unsur.
A. Sumber Ide ( Rujukan Karya )
Beberapa karya dari seniman yang menginspirasi dalam proses berkarya
yang memiliki konsep dan skill yang matang dalam berkarya.Seniman tersebut
antara lain:
1. Maria Sibylla Merian (lahir 2 April1647 – meninggal 13 Januari1717
pada umur 69 tahun) adalah seorang naturalis, seniman alam, dan
ilustrator ilmiah Jerman yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
dan serangga. Ia membuat lukisan rinci mengenai kehidupan serangga
dan tumbuhan yang ia teliti. Pengamatan dan dokumentasinya yang
24
rinci mengenai metamorfosiskupu-kupu telah menjadikannya sebagai
salah satu tokoh penting, meskipun tidak dikenal, dalam ilmu
Gambar 7"Maria Sibylla Merian and the metamorphosis of natural history"
Sumber: http://www.sciencedirect.com
2. Cristiam Ramos, seorang seniman asal Meksiko kini beralih pada
sayap kupu-kupu. Ramos menggunakan sayap kupu-kupu sebagai
media untuk karya seninya. Saat ini, Ramos melukis kembali karya
karya klasik dunia di atas sayap kupu-kupu.Ramos sendiri mengaku
memang telah lama mengagumi sayap kupu-kupu sejak masih kanak-
kanak. Ramos mengaku bahwa sejak kecil dia selalu mengagumi
warna-warna pada sayap kupu-kupu hingga saat ini.Sehingga
mewujudkannya kedalam karya seni dengan menggunakam tubuh
kupu-kupu sebagai medianya.
25
Gambar 8 “Cristiam Ramos “ City of Instabul”
Sumber: http://www.odditycentral.com/pics/mexican-artist-recreates-classic-
paintings-on-real-butterflies.html
3. Alfred Russel WallaceO.M., F.R.S. (lahir 8 Januari1823 – meninggal 7
November1913 pada umur 90 tahun) dikenal sebagai seorang naturalis,
penjelajah, pengembara, ahli antropologi dan ahli biologi dari Britania
Raya. Ia terkenal sebagai orang yang mengusulkan sebuah teori
tentang seleksi alam, dimana kemudian hari malah membuat Charles
Darwin lebih terkenal dari dia dengan teorinya sendiri.
Gambar 9 “The Malay Archipelago”
Sumber: http://www.sciencedirect.com
top related