Bab 10 Pipe Span Calculation
Post on 29-Dec-2015
184 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II1
BAB XBAB X
PIPE SPAN CALCULATIONPIPE SPAN CALCULATION
BAB XBAB X
PIPE SPAN CALCULATIONPIPE SPAN CALCULATION
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II2
10.1. PENDAHULUAN10.1. PENDAHULUAN
Allowable span maksimum pada sistem pipa horisontal
dibatasi oleh 3 faktor utama, yaitu : bending stress,
vertical deflection, and natural frequency.
Allowable span yang dihitung berdasarkan natural
frequency dan limitasi defleksi, dapat diambil sebagai
batas bawah dari allowable span yang dihitung
berdasarkan bending stress dan defleksi
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II3
8.2. SPAN LIMITATIONS, SL8.2. SPAN LIMITATIONS, SLFormula dan persamaan yang digunakan untuk menghitung SL
bergantung pada asumsi kondisi tumpuan ujung-pipa yang diambil.
Untuk suatu kasus pipa lurus dianggap beam dengan asumsi tumpuan
sederhana (simply supported) pada kedua ujung-pipa, maka persamaan
menghitung SL adalah (Ref. 2)
Asumsi kondisi tumpuan di atas memberikan tegangan dan lendutan
yang lebih besar shg menghasilkan span yang konservatif.
(8.2) deflection of limitation on base 5,22
4
wIE
L
(8.1) stress of limitation on base 33,0
wZS
L h
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II4
Untuk suatu kasus pipa lurus dianggap beam dengan beban uniform
dengan asumsi tumpuan sederhana (simply supported) pada kedua
ujung-pipa, maka persamaan menghitung SL adalah (Ref. 3)
Kedua persamaan di atas dapat juga digunakan untuk kondisi
tumpuan pipa fixed-fixed pada kedua. Karena kedua rumus di atas
diturunkan sebagai nilai rata-rata dari kedua kasus tersebut.
(8.3) stress of limitation on base 4,0wZS
L h
(8.4) deflection of limitation on base 5,13
4
wIE
L
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II5
)elasticity ofmodulus hotas (known
psi. ,temperatur design at material pipe of elasticity ofmodulus
in. pipe, of inertia of moment area
in. sag, or deflection allowable
weight insulation weight content weight metal
lb/ft pipe, of weight total
stress) hot allowable hotas (known psi ,temperatur design
at material pipe the forstress tensile allowable
in. ),( section pipe ofmodulus
feet span, pipe allowable
4
3cI
E
I
w
S
Z
L
: Keterangan
h
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II6
Asumsi:
Sistem pipa adalah dalam keadaan statik, kecuali untuk
gerakan yang diakibatkan oleh perubahan temperatur.
Pengaruh pulsasi (pulsation), getaran, sway, atau
gempa tidak diperhitungkan.
Beban terkonsentrasi seperti katup tidak diperhitungkan
pada keempat persamaan tersebut.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II7
(8.5) 3,12
21
g
fn
dengan g = percepatan gravitasi = 386 in./det2 (=32,12 ft/det2).
NF beam sederhana dengan defleksi maksimum (sag) sebesar 1 in.
sama dengan 3,12 cps (cycle/sec).
Salah satu alasan melakukan pembatasan defleksi pada sistem pipa
adalah untuk menaikkan NF sehingga fenomena resonansi dapat
dihindarkan.
Untuk kebanyakan pipa refinery, NF sebesar 4 cps sudah cukup untuk
menghindarkan resonansi dalam jaringan pipa non-pulsating.
8.3. NATURAL FREQUENCY, NF8.3. NATURAL FREQUENCY, NFHubungan natural frequency, fn [siklus/detik] sebagai fungsi dari defleksi
maksimum, [in.] dapat dituliskan sbb.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II8
NF yang dihitung dari rumus (8.5) memberikan nilai yang lebih rendah
dari kenyataannya, karena
1) Rumus tsb. mengabaikan efek ends moment. Efek momen ujung
dapat menaikkan NF sebesar 15%,
2) Critical span yang dibatasi tegangan umumnya jarang tercapai,
3) Berat pipa yang diasumsikan sering lebih besar dari nilai aktual.
Dengan menghubungkan besaran NF dan limitasi defleksi, maka span
maksimum dapat dihitung sebagai nilai yang lebih kecil yang
diperoleh dari persamaan (8.3) dan (8.4).
Span yang diperoleh di atas kemudian dikalikan span reduction factor,
f’ . Pada Gb. 8.1 diberikan berbagai susunan konfigurasi pipa dan
pada tabel 8.1 diberikan span reduction factor. Seperti dapat dilihat
pada tabel 8.1 span reduction factor adalah lebih kecil 1,0.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II9
Gb. 8.1 Berbagai susunan konfigurasi pipa
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II10
Dengan mengasumsikan pipa adalah ditumpu sederhana pada kedua
ujungnya dan valve diletakkan pada tengah jarak tumpuan (case 6
pada Gb. 8.1, a=b=L/2), dapat diturunkan persamaan sbb.
(8.6) 35,1 2
ZLWwL
bendingTegangan c
(8.7) 365,22 34
EILWwL
Defleksi c
dengan Wc = beban terkonsentrasi seperti valve (dalam pounds)
Persamaan (8.6) dan (8.7) dapat digunakan untuk menghitung
tegangan bending dan defleksi jika span pipa diketahui atau
diasumsikan diketahui.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II11
Untuk menghitung allowable span pipa dengan berat terkonsentrasi
yang umum (case 6 pada Gb. 8.1), span reduction factor, f’ dapat
digunakan.
Untuk kasus beam dengan tumpuan ujung dijepit (fixed ends), span
reduction factor diperoleh dengan rumus (Ref. 4)
(8.8) )1(121
1'
21
f
dengan ba
bawWc
;
)(
Pada Tabel 8.1 diberikan nilai span reduction factor, f’ untuk
berbagai nilai . dan
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II12
Table 8.1 Span reduction factor f’ for valve location (using eq. 8.8)
0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.4 0.5
0.10 0.97 0.95 0.94 0.93 0.92 0.92 0.92 0.93
0.20 0.95 0.92 0.89 0.87 0.86 0.86 0.86 0.88
0.50 0.93 0.82 0.78 0.75 0.74 0.73 0.73 0.76
0.75 0.845 0.76 0.71 0.68 0.655 0.655 0.66 0.68
1.00 0.81 0.71 0.66 0.63 0.61 0.6 0.61 0.63
1.25 0.776 0.67 0.615 0.585 0.565 0.56 0.565 0.54
1.50 0.74 0.64 0.58 0.55 0.53 0.52 0.53 0.55
1.75 0.715 0.605 0.555 0.525 0.505 0.495 0.495 0.525
2.00 0.69 0.58 0.53 0.5 0.48 0.47 0.47 0.5
2.50 0.65 0.54 0.49 0.45 0.44 0.43 0.43 0.46
4.00 0.56 0.45 0.4 0.37 0.36 0.35 0.36 0.38
5.00 0.52 0.41 0.37 0.34 0.33 0.32 0.32 0.34
La
)( bawWc
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II13
8.4. DRAINAGE8.4. DRAINAGEPada instalasi sistem pipa sering diperlukan adanya drainage akibat
gravitasi (lebih disukai pada arah normal aliran). Untuk maksud ini,
setiap span harus di-pitch sedemikian sehingga sisi keluar (outlet)
lebih rendah dari defleksi (sag) maksimum pipa.
Pitch dari span pipa didefinisikan sebagai rasio antara beda
ketinggian (drop in elevation) dengan panjang span. Besaran ini juga
disebut gradien rata-rata yang dinyatakan dalam inch per foot, sbb.
(8.9) ftin
spanoflengthelevationindrop
GratarataGradien .,
Syarat untuk memperoleh drainage yang baik adalah
(8.10) spanoflength
maksimumdefleksiGratarataGradien
)(4,
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II14
Dalam menghitung modulus penampang Z dan momen inersia penampang
I, maka corrosion allowance dapat dimasukkan, sehingga menghasilkan
span yang sedikit lebih panjang.
Pada tabel 8.2 diberikan material untuk isolasi pipe (mass-type) yang umum
digunakan. Tipe material yang lain dikenal sebagai reflective-type dan
digunakan di dalam bangunan reaktor pusat pembangkit nuklir.
Untuk memberikan ilustrasi terhadap penggunaan persamaan-persamaan
sebelumnya akan dibahas contah soal sbb.
Pipe Insulation Type Density (lb/ft3)
Calcium silicate 12.25
Foam Glass 8.25
Polyurethane 2.00
Fiber glass 3.25
Polystyrene 2.00
Table 8.2 Common pipe insulation materials (mass type)
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II15
Contoh 1 :
Hitunglah allowable span untuk pipa 10 in. dengan ketebalan standard dan beroperasi pada 400oF. Material pipa adalah baja karbon A106 Grade B. Pipa berisi crude oil dengan specifi gravity (Sg) = 1,2 dan dengan isolasi dari material calcium silicate setebal 2 in. dan density sebesar 11 lb/ft3. Metal weight, content weight, and insulation weight juga dapat diperoleh dari standard lain. Asumsikan bahwa defleksi maksimum yang diijinkan adalah 5/8 in.
Jawab :
Dari standard pipa untuk pipa 10 in. (Std.) diperoleh besaran sbb.
OD=10,750 in.; ID=10,02 in.; Z=29,9 in.3; I=161 in.4; A=11,9 in.2
Pipe self weight, wp=40,5 lb/ft = self weight of pipe.
Fluid/content weight, wf = 1,2 x 34,1 lb/ft = 40,92 lb/ft
Sh = 22.900 psi (untuk baja karbon A106 Grade B pada 400oF (menurut code B31.3).
Contoh 1 :
Hitunglah allowable span untuk pipa 10 in. dengan ketebalan standard dan beroperasi pada 400oF. Material pipa adalah baja karbon A106 Grade B. Pipa berisi crude oil dengan specifi gravity (Sg) = 1,2 dan dengan isolasi dari material calcium silicate setebal 2 in. dan density sebesar 11 lb/ft3. Metal weight, content weight, and insulation weight juga dapat diperoleh dari standard lain. Asumsikan bahwa defleksi maksimum yang diijinkan adalah 5/8 in.
Jawab :
Dari standard pipa untuk pipa 10 in. (Std.) diperoleh besaran sbb.
OD=10,750 in.; ID=10,02 in.; Z=29,9 in.3; I=161 in.4; A=11,9 in.2
Pipe self weight, wp=40,5 lb/ft = self weight of pipe.
Fluid/content weight, wf = 1,2 x 34,1 lb/ft = 40,92 lb/ft
Sh = 22.900 psi (untuk baja karbon A106 Grade B pada 400oF (menurut code B31.3).
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II16
Perhitungan insulation weight, wi Perhitungan insulation weight, wi
ftlb
inlbdensityODODw insi 12,651,0
1211
75,1075,144
)(4 3
2222
Berat total pipa, w Berat total pipa, w
ftlbwwww ifp 54,8712,692,405,40
Memakai pers. 8.3 (based on limitations of stress) diperoleh span L :Memakai pers. 8.3 (based on limitations of stress) diperoleh span L :
ftwZS
L h 93,5554,87
)900.22)(9,29(4,04,0
Memakai pers. 8.4 (based on limitations of allowable deflection :Memakai pers. 8.4 (based on limitations of allowable deflection :
ftw
EIL 94,38
)54,87(5,13)161)(1027(
5,134
685
4
Jadi panjang span, L = Min (55,93; 38,94) = 38,94 ft.Jadi panjang span, L = Min (55,93; 38,94) = 38,94 ft.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II17
Table of SpanTable of Span
Untuk memberikan satu referensi tentang nilai span, pada
Tabel 8.3a. dan 8.3b diberikan beberapa nilai span untuk
suatu kasus dengan asumsi sbb.
1. Material pipa adalah baja karbon A53 Grade A. Tabel 8.3a
berlaku secara konservatif untuk jenis baja yang lain.
2. Range temperatur adalah nol s/d 650oF. Pada 650oF, Sh=12 ksi.
Modulus elastisitas, Eh=25,2 x 106 psi (dari piping code)
3. Sp. gravity fluida adalah 1.0 (water)
4. Density dari isolasi adalah 11 lb/ft3
Tebal isolasi adalah 1,5 in. untuk pipa 1-4 in.
2.0 in. untuk pipa 6-14 in.
2,5 in. untuk pipa 16-26 in.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II18
5. Pipa diasumsikan sebagai beam horisontal, ditumpu di kedua
ujungnya, menerima beban uniform yang sama dengan jumlah
berat pipa, berat fluida (water) dan berat isolasi.
6. Defleksi statik maksimum adalah 1.0 in. dan frekuensi natural
adalah 3,12 cps.
7. Tegangan bending maksimum = allowable weight stress =
setengah allowable hot stress, Sh.
Untuk nilai allowable stress, defleksi, dan frekuensi natural
yang lainnya, nilai span pada tabel 8.3a perlu dikalikan
dengan span calculation factor C1, C2, dan C3 seperti
diberikan pada tabel 8.3b.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II19
Table 8.3a Maximum span of horizontal pipe lines (ft)(select smaller of L and L’)a
Pipe Size (in.)
1 1.5 2 3 4 6 8 10 12 14 16 18 20 24
Schedule 10 L 13 15 17 20 22 25 29 30 32 37 38 39 39 41
L’ 13 16 18 21 24 28 31 34 37 41 42 44 46 48
Schedule 20 L 33 35 36 39 41 42 45 47
L’ 33 37 39 42 44 46 49 52
Schedule 30 L 34 37 39 42 43 46 49 52
L’ 34 38 41 43 45 48 51 55
Standard L 13 16 18 23 26 31 35 38 41 42 43 44 45 47
L’ 13 16 18 23 26 31 35 38 41 43 45 47 49 52
Schedule 40 L 13 16 18 23 26 31 35 38 41 43 46 49 51 56
L’ 13 16 18 23 26 31 35 38 42 44 45 50 52 57
Schedule 60 L 36 40 43 46 49 52 55 60
L’ 35 39 43 45 48 51 54 59
aSpan L was calculated using eg. 8.1, with limiting bending stress of Sh divided by 2
Span L’ was calculated using eg. 8.2, with limiting static deflection of 1 in.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II20
Table 8.3a Maximum span of horizontal pipe lines (ft) (cont’)(select smaller of L and L’)a
aSpan L was calculated using eg. 8.1, with limiting bending stress of Sh divided by 2
Span L’ was calculated using eg. 8.2, with limiting static deflection of 1 in.
Pipe Size (in.)
1 1.5 2 3 4 6 8 10 12 14 16 18 20 24
Extra Strong L 13 17 19 24 27 33 37 41 43 44 46 48 49 51
L’ 13 17 19 23 26 32 36 40 43 44 46 49 51 54
Schedule 80 L 13 17 19 24 27 33 37 42 46 48 52 55 58 63
L’ 13 17 19 23 26 32 36 40 44 46 50 52 55 61
Schedule 100 L 38 43 47 49 53 56 59 65
L’ 37 41 45 47 50 53 56 61
Schedule 120 L 28 34 39 44 48 51 54 57 61 67
L’ 27 32 37 41 45 47 51 54 57 62
Schedule 140 L 28 34 40 44 49 51 54 58 61 67
L’ 27 33 37 42 45 48 51 54 57 62
Schedule 160 L 13 17 20 25 29 35 40 45 49 51 55 58 62 68
L’ 13 17 19 23 27 33 37 42 45 48 51 54 57 63
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II21
Table 8.3b Calculation factors (C1, C2, and C3) for Spansa
aSpan L was calculated using eg. 8.1, with limiting bending stress of Sh divided by 2
Span L’ was calculated using eg. 8.2, with limiting static deflection of 1 in.
If the allowable stress
Sh is
Multiply the span L
By C1 =
2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000 20,000
0.408 0.577 0.707 0.816 0.913 1.000 1.080 1.155 1.225 1.291
If the allowable deflection (in).is
Multiply by the span L’ by C2 is
1/8 ¼ 3/8 ½ 5/8 ¾ 7/8 1 1 ¼ 1 ½
0.595 0.707 0.782 0.841 0.883 0.930 0.967 1.000 1.057 1.106
If the minimum allowable freq. fn is
Multiply the span L’
By C3 =
3.12 4 5 6 7 8 9 10 15 20
1.000 0.883 0.790 0.720 0.668 0.625 0.589 0.559 0.456 0.395
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II22
Ketentuan penggunaan Tabel 8.3b adalah
1. Untuk setiap allowable stress, Sh yang lain, maksimum span
adalah C1L, dengan C1=(Sh/12000)1/2.
2. Untuk defleksi selain dari 1 in., maksimum span adalah C2L,
dengan C2 = ( /L’)1/4.
3. Untuk frekuensi natural f selain dari 3,12 cps, maksimum
span adalah C3L’, dengan C3 = (3,12 /f)1/2.
Calculation factor diberikan pada Table 8.3b untuk
beberapa nilai Sh dan f.
Calculation factor ini hendaknya dibedakan dengan span
reduction factors, f’ yang diberikan pada Gb. 8.1
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II23
Contoh penggunaan Tabel 8.3a dan 8.3b.
1. Dengan menggunakan Tabel 8.3a, hitung span maksimum yang diijinkan untuk pipa 14 in. sch 40. (asumsikan Sh=12000 psi,
defleksi=1 in. dan f=3,12 cps.
Span L, jika memperhatikan tegangan fari Table 8.3a = 43 ft.Span L’, jika memperhatikan defleksi dari Table 8.3a = 44 ft.Jadi L = Min (43; 44) = 43 ft.
2. Hitung span maksimum jika Sh=10000 psi.
Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor, C1 = 0,913,
sehingga span = 0,913 (43 ft) = 39,2 ft.
3. Hitung span maksimum jika defeleksi = ½ in.
Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor, C2= 0,841, sehingga
span = 0,841 (44 ft) = 37,0 ft.
4. Hitung span maksimum jika frekuensi, f = 8 cps.
Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor, C3= 0,625, sehingga
span = 0,625 (44 ft) = 27,5 ft.
Contoh penggunaan Tabel 8.3a dan 8.3b.
1. Dengan menggunakan Tabel 8.3a, hitung span maksimum yang diijinkan untuk pipa 14 in. sch 40. (asumsikan Sh=12000 psi,
defleksi=1 in. dan f=3,12 cps.
Span L, jika memperhatikan tegangan fari Table 8.3a = 43 ft.Span L’, jika memperhatikan defleksi dari Table 8.3a = 44 ft.Jadi L = Min (43; 44) = 43 ft.
2. Hitung span maksimum jika Sh=10000 psi.
Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor, C1 = 0,913,
sehingga span = 0,913 (43 ft) = 39,2 ft.
3. Hitung span maksimum jika defeleksi = ½ in.
Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor, C2= 0,841, sehingga
span = 0,841 (44 ft) = 37,0 ft.
4. Hitung span maksimum jika frekuensi, f = 8 cps.
Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor, C3= 0,625, sehingga
span = 0,625 (44 ft) = 27,5 ft.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II24
8.5. DYNAMIC LOADING8.5. DYNAMIC LOADING
dengan K = koefisien seismik yang tergantung pada
puncak dari floor response spectra (multiple of
acceleration, G)
(8.11) 12
19,2KwZS
L h
Perhitungan allowable span untuk kasus beban dinamik
tidak sesederhana seperti kasus statik. Salah satu formula
konservatif untuk menghitung jarak tumpuan (restraint
spacing) diberikan oleh rumus (Ref. 5)
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II25
Kriteria defleksi dinamik (Ref. 4) dapat digunakan untuk
menghitung allowable span untuk beban dinamik. Untuk
kasus simply supported single span beam, defleksi
maksimum dengan mengambil satu mode saja diberikan
oleh rumus
(8.12)AL
an
4
EIm
Maximum5
4
2
4
ft/sec pipa, pada gempa percepatan
in. pipa, penampang inersia momen
psi pipa, bahan selastisita modulus
lb/ft pipa, massa
: mana yang
anA
I
E
m
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II26
8.6. GUIDE SPACING FOR WIND 8.6. GUIDE SPACING FOR WIND LOADINGLOADING
Jarak tumpuan pengarah (guides spacing) maksimum untuk
pipa vertikal diberikan pada Tabel 8.4.
Tabel 8.5 memberikan jarak tumpuan (support spacing or
span) yang dianjurkan oleh ASME Nuclear Code, Section III,
Division 1, Subsection NF-3133.1-1
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II27
Nominal Pipe Size (in.) Guide Spacing (ft)
1 22
1.5 23
2 24
3 27
4 29
6 33
8 37
10 41
12 45
14 47
16 50
18 53
20 56
24 60
Table 8.4 Maximum Spacing of Guides
Notes :
1. Guides should be kept about 40 pipe diameters clear of corner or loops.
2. Use of pipe guides on hot lines must be investigated to assure that no higher forces or stresses are transmitted to piping system due to the location of the guide.
3. Calculation of wind loads on pipes is given in reference 6.
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II28
Table 8.5 Suggested pipe support spacing
Notes :
1. Suggested maximum spacing between pipe supports for horizontal straight runs of standard and heavier pipe at maximum operating temperature of 750oF.
2. Does not apply where span calculations are made or where there are concentrated loads between supports such as flanges, valves, and specialties.
3. The spacing is based on a maximum combined bending and shear stress of 1500 psi and insulated pipe filled with water or the equivalent weight of steel pip for steam, gas, or air service and the pitch of the line is such that a sag of 0.1 in. between supports is permissible.
Nominal Pipe Size
(in.)
Suggested Maximum Span (ft)
Water Service
Steam, Gas, or air Service
1 7 9
2 10 13
3 12 15
4 14 17
6 17 21
8 19 24
12 23 30
16 27 35
20 30 39
24 32 42
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II29
8.7. DESIGN RULES FOR PIPE 8.7. DESIGN RULES FOR PIPE SUPPORTSSUPPORTS
Tumpuan pada sistem pipa dengan sumbu longitudinal yang
mendekati posisi horisontal harus diatur jaraknya untuk
mencegah terjadinya tegangan geser berlebih akibat dari
defleksi (sag) dan momen lentur karena adanya konfigurasi
beban yang khusus, misalnya beban terkonsentrasi akibat
adanya katup, flens, dsb.
Jarak maksimum tumpuan yang disarankan oleh ASME
Code untuk pipa standard dan yang lebih berat diberikan
pada Tabel 8.5
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II30
Reference :
1. Sam Kannappan, P.E., Introduction to Pipe Stress Analysis, John Wiley & Sons, 1986.
2. Barc W. et al., Pipe Supports for Industrial Piping Systems, Procon Inc., 1963.
3. Fluor Design Guide and Q. Truong Seminar on Piping Systems, A&M University, Texas
4. Niyogi, B. K., “Simplified Seismic Analysis Methods for Small Pipe”, ASME 78-PVP-43.
5. Stevenson et al., “Seismic Design of Small Diameter Pipe and Tubing for Nuclear Power Plants”, Paper #314, Fifth World Conference of Earthquake Engineering, Rome, 1973.
6. ANSI standard A58.1, “Wind Loads for Building and Other Structures”
Bab XBab X
Training on CAESAR IITraining on CAESAR II31
END OF CHAPTER XEND OF CHAPTER X END OF CHAPTER XEND OF CHAPTER X
top related