Arsitektur nusantara- Penerapan Ornamen Siwaluh Jabu pada Rumah Kisi
Post on 18-Jan-2016
260 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
ARSITEKTUR NUSANTARA
Ornamen rumah Batak Karo umumnya menghiasi bagian luar, dan dapur.
Ornamen-ornamen yang terdapat pada rumah Silawuh Jabu tersebut memiliki
fungsi dan makna yang mengandung mistik, dan dipercaya dapat memberi
kebahagiaan untuk penghuninya. Biasanya ornamen hanya dimanfaatkan sebagai
aspek estetika dan simbolik, dan teknis konstruktif. Ornamen yang terdapat pada
Siwaluh Jabu memiliki fungsi sebagai pelengkap secara estetika, simbolik dan
teknis konstruktif seperti sebagai pendukung elemen fisik bangunan
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, sehingga terjadi
persebaran suku dan budaya yang berbeda-beda. Setiap suku memiliki
tradisi, dan adat istiadat yang beraneka ragam. Salah satunya suku Batak
Karo yang merupakan kekayaan budaya Indonesia berasal dari daerah
pegunungan seperti Berastagi, dan Kabanjahe, Sumatera Utara. Suku
Batak Karo memiliki rumah adat tradisional yang bernama Silawuh Jabu.
Rumah adat ini memiliki bentuk yang unik, dan memiliki banyak ornamen di
beberapa bagian rumah.
Siwaluh Jabu memiliki bentuk ornamen yang
beragam sehingga terdapat makna dan fungsi yang
beragam pula. Setelah ditelaah, ornamen yang
terdapat dalam rumah adat Karo tidak semua
mengandung nilai mistik, akan tetapi ada yang
berfungsi untuk memperindah dan sebagai
pendukung elemen fisik pada Rumah Adat Karo.
Berikut adalah ornamen yang memiliki fungsi
sebagai penghawaan alami yang juga dapat
memperindah rumah, antara lain :
ORNAMEN LUMUT-LUMUT LAWIT
a. Bentuk
Ornamen Lumut-lumut lawit berbentuk persegi empat sama sisi yang bagian tengahnya berbentuk kotak-kotak. Kotak-
kotak tersebut terdiri dari empat bagian. Antara bagian yang pertama, kedua, ketiga dan ke empat memiliki sisi yang
sama. Kotak-kotak pada bagian tengah tersebut berwarna putih, sedangkan sisi yang menutupi kotak-kotak tersebut
berwarna hitam. Ornamen Lumut-lumut lawit bermotif geometris karena merupakan gambaran lumut dan karang yang
ada di alam laut.
a. Fungsi
1. Sebaik penolak atau penepis hal yang jahat tidak baik karena masyarakat Karo pada zaman dahulu masih percaya akan
adanya roh-roh jahat yang hendak mengganggu ketentraman rumah.
2. Ornamen Lumut-lumut lawit memiliki fungsi sebagai ventilasi udara, dan pencahayaan karena ornamen ini diletakkan
pada ayo-ayo rumah adat yang dianyam memiliki lubang sehingga udara dapat masuk.
a. Makna
Ornamen Lumut-lumut lawit dipercaya akan menjaga keamanan dari setiap anggota keluarga dari segala niat jahat
orang, dan dapat menghancurkan niat jahat tersebut, sehingga memberi ketentraman pada rumah.
“Pada hakikatnya, setiap bangunan di beri tanda hiasan – hiasan berupa ornamen yang memberikan kesan keagungan serta keindahan pada
bangunan tersebut. Penggunaan tanda hiasan – hiasan tersebut sering memberi suatu makna khusus terhadap bangunan sehingga antar
bangunan dengan hiasan menjadi suatu kesatuan utuh dalam perwujudannya sebagai bangunan yang diagungkan.
(Situmorang, 1997 : 54 ).
Lina M 115060500111004Rizaldy H K 115060500111005 M Gardian N 115060500111048
Irene O. H.D.I 115060501111006 Caroline N P 115060501111015
Sumber: google.co.id Sumber: google.co.id
Sum
ber:
goo
gle.
co.id
Su
mbe
r: h
ttp:
//pa
ngas
ean-
sire
gar9
1.
blog
spot
.com
/200
9_11_
01_a
rchi
ve.h
tml
ORNAMEN BINDU MATAGAH
a. Bentuk
Bentuk ornamen ini berupa garis yang menyilang diagonal dan membentuk persegi. Ornamen ini bermotif
geometris. Bahan dasar ornamen ini adalah kayu yang tehnik pembuatannya di ukir dan dibuat garis menyilang
membentuk persegi.
b. Fungsi
Sebagai penyingkir yang tidak baik dalam masyarakat Karo. Ornamen ini juga berfungsi untuk menjaga pemilik
rumah atau orang kampung yang sedang berburu kehutan. Apabila penghuni kampung di hutan memiliki
ketakutan, akibat adanya gangguan dari binatang buas
c. Makna
1. Makna Kekuatan Ornamen, Bindu Matagah mempunyai kekuatan untuk menjaga orang kampung dari niat
jahat orang ketika mereka kedatangan tamu dari luar desa yang tidak dikenal.
2. Makna Kepercayaan, terlihat dari kepercayaan masyarakat Karo pada ornamen Bindu Matagah saat
kedatangan tamu, tamu tersebut harus memijak ornamen Bindu Matagah dengan kaki kanan agar niat
jahat tidak masuk ke kampung atau kerumah.
ORNAMEN PENGRET-RET (PENGERAT)
a. Bentuk
Bentuk Ornamen yang terdapat pada gambar ini bila di perhatikan
secara seksama hampir menyerupai gambar cecak. Bahan dasar
ornamen ini adalah sejenis tali (ijuk) yang dibentuk membentuk cecak
dan lengket pada derpih rumah adat Karo.
b. Fungsi
1. Sebagai tolak bala masyarakat Karo terhadap segala bahaya yang
datangnya dari roh-roh jahat yang dapat mengganggu ketentraman
rumah adat.
2. Pagar Rumah Ornamen ini merupakan pagar rumah yang berfungsi
menjaga pemilik rumah dari orang yang berusaha untuk
mengganggu ketentraman dari pemilik rumah.
c. Makna
1. Makna Kekuatan, ini ditunjukkan pada saat struktur menggunakan
pengret-ret sebagai tali yang mengikat setiap lembar papan dalam
rumah adat. Pengret-ret diyakini lebih kuat dan tahan lama dalam
menjaga ketahanan rumah dari gangguan alam seperti gempa.
2. Makna Kepercayaan, dimana dipercaya bahwa ornamen pengret-ret
memberikan perlindungan untuk menolak niat jahat dan sebagai
pagar pelindung
ORNAMEN SER-SER SIGEMBEL
a. Bentuk
Ornamen ini berbentuk belah ketupat yang dianyam dari bambu dan dibelah membentuk kotak persegi dengan bagian tengah
membentuk kotak persegi panjang yang bertumpu pada diagonal.
Ornamen ini terdapat pada ayo-ayo depan rumah adat Karo dengan warna dasar hitam.
a. Fungsi
Sebagai penolak segala bala yang ada pada masyarakat Karo yang mengganggu ketentraman rumah. Letak ornamen pada
ayo-ayo rumah memiliki fungsi sebagai ventilasi udara dan pencahayaan alami.
a. Makna
1. Makna Kebijaksanaan, rumah ini dihuni oleh 8 keluarga sehingga memerlukan kebijaksaan untuk mengambil keputusan.
2. Makna Kepercayaan, karena masyarakat percaya datangnya musibah tidak disangka-sangka, maka setiap anggota keluarga
bertanggung jawab untuk saling menjaga anggota keluarga lainnya.
TUPAK SALAH SILIMA-LIMA
a. Bentuk
Ornamen ini berbentuk garis-garis yang menyilang,
dan diambil dari gambar bintang yang ada dilangit.
a. Fungsi
Sebagai penolakan niat jahat orang yang hendak mengganggu keutuhan merga silima. Makna
Memiliki makna kesatuan keluarga yang berarti bahwa merga silima tidak dapat dipisahkan dalam
susunan marga yang ada dalam masyarakat Karo. Kelima merga tersebut adalah Karo-karo,
Ginting, Sembiring, Perngin-angin, Tarigan yang merupakan m erga induk dalam masyarakat
Karo. Sehingga dengan adanya merga ini maka segala sikap-sikap dan tanggung jawab serta hak
dari rakut sitellu bisa terlaksana dengan teratur.
ARSITEKTUR NUSANTARA
Lina M 115060500111004Rizaldy H K 115060500111005 M Gardian N 115060500111048
Irene O. H.D.I 115060501111006 Caroline N P 115060501111015
“Pada masyarakat Karo merga merupakan dasar untuk
mengadakan sistim organisasi adat orang Karo. Merga berasal dari
kata meherga yang artinya berharga atau memiliki nilai.”
(sitepu 1996 : 34).
Sumber: google.co.id
Sumber: google.co.id
Ornamen Pengret-ret
Implementasi:
Pengertian “pagar” bagi masyarakat Karo diartikan sebagai pagar dalam
arti harfiah pada Rumah Kisi. Bentukan diagonal membentuk cicak
ditransformasikan sedemikian rupa namun tetap mengacu pada bentukan
diagonal yang sudah ada. Makna kekuatan ditunjukkan pada bentuk pagar
yang tinggi dan kokoh dan terkesan melindungi. Motif pada ornamen ini
ditransformasikan menjadi bentuk yang lebih kekinian namun
mempertahankan pola segi empat yang berjajar diagonal.
ARSITEKTUR NUSANTARA
Lina M 115060500111004Rizaldy H K 115060500111005 M Gardian N 115060500111048
Irene O. H.D.I 115060501111006 Caroline N P 115060501111015
Ornamen Lumut Lawit dan Ser-ser Sigembel
Implementasi:
Kisi-kisi yang diletakkan di ruang keluarga sebagai
pembatas ruang dan area luar. Serta terdapat juga pada
area sirkulasi di lantai dua.
Peletakan ornamen ini disesuaikan dengan makna kedua
ornamen sebagai saluran ventilasi dan masuknya cahaya
matahari. Dipilihnya ruang keluarga karena
mempertahankan makna ornamen Ser-ser Sigembel
sebagai simbol kekeluargaan masyarakat Karo. Makna
penolak balak berarti juga pelindung, yang
diimplementasikan sebagai sebuah dinding. Bentukan
ornamen asli berbentuk geometris dan tetap dipertahankan
dalam implementasinya pada Rumah Kisi ini. Unsur
perulangan masih digunakan namun dalam wujud vertikal.
Sumber: Dokumentasi pribado
Proses Transformasi ornamen Lumut-
lumut Lawit dan Ser-ser Sigembel
Proses Transformasi ornamen Pengeret-ret
Tampak Rumah Kisi
Potongan Rumah Kisi
Perspektif Rumah Kisi
Siteplan Rumah Kisi
Rumah Kisi adalah rumah bergaya modern dengan konsep
memaksimalkan penghawaan dan pencahayaan alami dengan
memanfaatkan elemen kisi-kisi. Penerapan ornamen pada Silawuh Jabu
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Lina M 115060500111004Rizaldy H K 115060500111005 M Gardian N 115060500111048
Irene O. H.D.I 115060501111006 Caroline N P 115060501111015
ARSITEKTUR NUSANTARA
Ornamen Tupak Salah Silima-lima
Implementasi:
Penerang pada makna ornamen ini diartikan sebagai penerangan dalam pengertian yang sebenarnya.
Maka bentukan ini diimplementasikan sebagai sebuah bukaan yang memungkinkan cahaya masuk dan
memberi penerangan pada rumah secara alami. Bentukan segi lima ornamen tetap dipertahankan dan
ditransformasikan sedemikian rupa menjadi sebuah bentuk yang masih mengacu pada bentuk asal
namun unsurnya diubah menjadi bentuk perulangan.
Ornamen Bindu Matagah
Implementasi :
Peletakan ornamen ini yang berada pada lantai rumah,
diterapkan pada lantai bagian depan Rumah Kisi yang
berhubungan langsung dengan ruang luar. Peletakan
pada posisi bawah dipertahankan agar orang asing
yang akan bertandang ke rumah melihat dan menginjak
ornamen tersebut, tetap dipertahankan. Karena fungsi
tersebut masih ada, maka fungsinya juga bisa diartikan
sebagai ornamen pola lantai. Material yang digunakan
adalah ukiran kayu yang dilapisi kaca dan diselingi
dengan bahan keramik.
Bentuk ukiran pada ornamen yang asli distilisasikan
kemudian unsur desain diubah menjadi perulangan.
Sumber: Dokumentasi pribado
Proses Transformasi ornamen Tupak Salah
Silima-lima
Proses Transformasi ornamen Bindu
Matagah
Potongan Rumah Kisi
Perspektif Rumah Kisi
Tampak Rumah Kisi
top related