Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM TAHUN 2010 · PDF fileBAB II | Gambaran Umum Daerah Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM 2.1 Wilayah pecahan dari provinsi Sulawesi
Post on 06-Feb-2018
222 Views
Preview:
Transcript
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.1 Wilayah
pecahan dari provinsi Sulawesi Selatan
2005 Tanggal 27 Desember 2005
Mamasa menjadi Polewali Mandar.
Kabupaten Polewali Mandar terletak
dan 118040’27” – 119
kabupaten antara lain:
1) Sebelah Utara
2) Sebelah Timur
3) Sebelah Selatan
4) Sebelah Barat
Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km
kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16
kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kel
terbanyak terdapat di
dengan desa/kelurahan
desa/kel.
Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang
letaknya terjauh dari
yaitu sejauh 172 km
Mandar. Data wilayah Kabupaten Polewali Mandar dap
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
BAB II
GAMBARAN UMUM DAERAH
Kabupaten Polewali Mandar terletak
Propinsi Sulawesi Barat, posisinya berada di sisi
Selat Makassar dan diapit oleh
Selatan dan Sulawesi Tengah. Provinsi Sulawesi
Barat terbentuk pada Tahun 2004 Undang Undang
Republik Indonesia No
Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat
pecahan dari provinsi Sulawesi Selatan, serta Peraturan Pemerintah Nomo
2005 Tanggal 27 Desember 2005 Tentang Perubahan Nama dari Kabupaten Polewali
Mamasa menjadi Polewali Mandar.
Kabupaten Polewali Mandar terletak antara 304’10’’ - 30
119029’41’’ Bujur Timur. Adapun wilayah batasan
kabupaten antara lain:
: berbatasan dengan Kabupaten Mamasa
: berbatasan dengan Kabupaten Pinrang
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Selat Makssar
: berbatasan dengan Kabupaten Majene
Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km
kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16
kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kel
rdapat di Kecamatan Campalagian yakni 18 desa/kel
urahan paling sedikit adalah kecamatan Anreapi yakni sebanyak 5
Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang
letaknya terjauh dari ibukota kabupaten adalah ibukota Kecamatan Tubbi Taramannu
km sementara Kecamatan Polewali adalah Ibukota Kabupaten
Mandar. Data wilayah Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 1 berikut
Page | 10
TAHUN 2010
Kabupaten Polewali Mandar terletak di wilayah
Propinsi Sulawesi Barat, posisinya berada di sisi
Selat Makassar dan diapit oleh Provinsi Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Tengah. Provinsi Sulawesi
Tahun 2004 Undang Undang
Nomor 26 Tentang
Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, merupakan
, serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
Tentang Perubahan Nama dari Kabupaten Polewali
032’00” Lintang Selatan
Adapun wilayah batasan dengan kabupaten-
berbatasan dengan Kabupaten Mamasa
: berbatasan dengan Kabupaten Pinrang
upaten Majene
Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2.022,30 km2 terdiri atas 16
kecamatan dengan 144 desa, 23 kelurahan, dan 706 dusun/lingkungan. Dari 16
kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, kecamatan yang memiliki desa/kelurahan
Campalagian yakni 18 desa/kelurahan dan kecamatan
paling sedikit adalah kecamatan Anreapi yakni sebanyak 5
Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, ibukota kecamatan yang
ibukota kabupaten adalah ibukota Kecamatan Tubbi Taramannu
Ibukota Kabupaten Polewali
at dilihat pada Tabel 1 berikut.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Jumlah Desa, Kelurahan, Dusun/Lingkungan
Kecamatan
1. Tinambung2. Balanipa3. Limboro4. Tubbi Taramanu5. Alu6. Campalagian7. Luyo8. Wonomulyo9. Mapilli10. Tapango11. Matakali12. Polewali13. Binuang14. Anreapi15. Matangnga16. Bulo
JumlahSumber: Badan Pusat Statistik,
Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat
bahwa suhu udara maksimum rata
minimum rata-rata pada alam hari berkisar
2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan
Desember hingga Juni.
2.2 Penduduk
Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan
Suku Mandar juga dari suku
dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar.
Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263
jiwa tersebar di 16 kecamatan
0,50 persen. Penduduk ini terdiri dari 181.660 laki
jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan
terdapat 95 laki-laki. Kepadatan pendud
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 1Desa, Kelurahan, Dusun/Lingkungan Dirinci Per Kecamatan
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
KecamatanJumlah
Desa Kelurahan7 110 110 1
Tubbi Taramanu 12 17 117 110 113 111 113 16 1- 99 14 16 19 -
144 23Sumber: Badan Pusat Statistik, Tahun 2009
Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat
bahwa suhu udara maksimum rata-rata pada siang hari mencapai 32
rata pada alam hari berkisar 250C. Jumlah curah hujan sepanjang tahun
2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan
Desember hingga Juni.
Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan
dari suku-suku lain yang ada di selawesi serta penduduk yang berasal
dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar.
Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263
jiwa tersebar di 16 kecamatan dengan perkiraan laju pertumbuhan penduduk sebesar
0,50 persen. Penduduk ini terdiri dari 181.660 laki-laki dan 191.603 perempuan. Rasio
jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan
laki. Kepadatan penduduk sebesar 185 jiwa/km2
Page | 11
TAHUN 2010
Per Kecamatan
Dusun/Lingkungan30324069358652624448283747233538706
Kondisi iklim Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan data tahun 2008 tercatat
rata pada siang hari mencapai 320C dan suhu
C. Jumlah curah hujan sepanjang tahun
2008 adalah 1.811 mm atau sebanyak 169 hari, curah hujan terbesar terjadi dari bulan
Penduduk Kabupaten Polewali Mandar sangat majemuk, selain penduduk dengan
serta penduduk yang berasal
dari transmigrasi yang sudah puluhan tahun bermukim di Kabupaten Polewali Mandar.
Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Polewali Mandar sebesar 373.263
dengan perkiraan laju pertumbuhan penduduk sebesar
laki dan 191.603 perempuan. Rasio
jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 95, yang artinya bahwa dari 100 perempuan
2.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Laju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali
Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu,
rata-rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5
rumah tangga. Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada
Tabel 2 berikut:
Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar
Jumlah Penduduk Total
Jumlah Penduduk
a. Laki-laki
b. Perempuan
Rasio Jenis Kelamin
Jumlah Rumah Tangga
Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga
Pertumbuhan Penduduk (%)
Kepadatan Penduduk/km²
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2008
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah pendud
perempuan lebih banyak daripada penduduk laki
susunan penduduk di Kabupaten
penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan pir
pada Grafik 1, struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk
muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur
tua.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
aju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali
Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu,
rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5
Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada
Tabel 2Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar
Keadaan 2008
Jumlah Penduduk Total 371
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin:
laki 180
Perempuan 190
Rasio Jenis Kelamin
Jumlah Rumah Tangga 79
rata Jumlah Anggota Rumah Tangga
Pertumbuhan Penduduk (%)
Penduduk/km²
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2008-2009
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah pendud
perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki. Untuk mengetahui struktur atau
susunan penduduk di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat dari komposisi
penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan pir
, struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk
muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur
Page | 12
TAHUN 2010
aju pertumbuhan 0,50 persen, jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali
Mandar pada tahun 2009 diperkirakan sebanyak 80.162 rumah tangga. Sementara itu,
rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 5 jiwa per
Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada
Karakteristik Penduduk di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
2008 2009
371. 420 373 .263
180 .763 181. 660
190. 657 191. 603
95 95
79 .768 80 .162
5 5
0,5 0,5
184 185
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin
Untuk mengetahui struktur atau
Polewali Mandar dapat dilihat dari komposisi
penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Berdasarkan piramida penduduk
, struktur penduduk Kabupaten Polewali Mandar tergolong penduduk
muda. Persentase penduduk umur muda relatif lebih banyak daripada penduduk umur
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
Sumber : Badan Pusat Statistik,
Dari piramida
terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10
sebanyak 44.173 jiwa, yang terdiri dari 22.673 laki
Sedangkan kelompo
sebanyak 5.184 jiwa, yang terdiri dari 2.222 laki
2.3 Ketenagakerjaan
Ketenagak
manusia karena m
selalu diarahkan
memperoleh manfaat
pembangunan adalah
yang memadai seh
21865
23673
22673
30,000
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Ke
lom
po
kU
mu
r
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Grafik 1Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009
Dari piramida struktur penduduk pada Grafik 1 Kabupaten Polewali Mandar
terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10
sebanyak 44.173 jiwa, yang terdiri dari 22.673 laki-laki dan 21.500 perempuan.
Sedangkan kelompok umur terkecil berada pada kelompok umur 75 tahun ke
sebanyak 5.184 jiwa, yang terdiri dari 2.222 laki-laki dan 2.962 perempuan.
erjaan
kerjaan merupakan aspek yang sangat mend
mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Setiap
pada perluasan kesempatan kerja sehin
manfaat langsung dari pembangunan. Salah
adalah terciptanya lapangan ker j a baru dalam
ehingga dapat menyerap tambahan angkatan ke
21865
22673
17119
12585
12965
13183
13575
10917
7906
6768
4815
5529
3390
2475
2222
15,186
15,158
14,161
10,843
7,377
10,235
5,907
6,215
3,648
3,178
2,962
20,000 10,000 0,000 10,000 20,000
Jumlah Penduduk
Page | 13
TAHUN 2010
Piramida Penduduk Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
pada Grafik 1 Kabupaten Polewali Mandar
terlihat bahwa kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 10-14 tahun yaitu
laki dan 21.500 perempuan.
k umur terkecil berada pada kelompok umur 75 tahun ke atas yaitu
laki dan 2.962 perempuan.
endasar dalam kehidupan
Setiap upaya pembangunan
hingga penduduk dapat
an. Salah satu sasaran utama
alam jumlah d an kualitas
erja setiap tahun.
20,231
21,289
21,500
16,701
15,186
17,012
15,158
14,161
20,000 30,000
Perempuan
Laki-laki
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.3.1 Angkatan Kerja
Setiap pembicaraan men
karena angkatan ke
menerus bertambah seja
penduduk yang beru
pekerjaan.
Persentase Penduduk 15 TahunAngkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar
Golongan AngkatanKerja
(1)Angkatan kerja
Bekerja
Pengangguran
Bukan Angkatan KerjaSekolahMengurus RumahTanggaLainnya
Sumber: Sakernas , BPS 2007
Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meni
tercermin dalam Tabel
peningkatan. Kondisi ini berdampak pada penurunan
2008 persentase penggangguran menurun yaitu dari 3,94
sisi gender, persentase perempuan yang menganggur lebih ba
Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja
mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni
sebanyak 19,53% dengan didominasi kaum perempuan.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
bicaraan mengenai angkatan kerja pasti tidak
erja merupakan bagian dari penduduk dan
bah sejalan dengan perkembangan penduduk.
erumur 15 tahun ke atas yang melakukan kegiatan
Tabel 3Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Golongan
Angkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali MandarTahun 2007-2008
Golongan Angkatan Laki-laki Perempuan2007 2008 2007 2008(2) (3) (4) (5)
84,07 84,48 46,05 53,05
80,05 81,71 42,19 48,49
4,03 2,76 3,86 4,56
Bukan Angkatan Kerja 15,93 15,52 53,95 46,958,80 8,20 8,85 6,84
Mengurus Rumah 0,41 1,18 41,04 36,85
6,71 6,14 4,06 3,26Sumber: Sakernas , BPS 2007-2008
Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meni
abel 3. Demikian pula persentase penduduk yang bekerja mengalami
peningkatan. Kondisi ini berdampak pada penurunan angka pengang
2008 persentase penggangguran menurun yaitu dari 3,94% menjadi 3,69
sisi gender, persentase perempuan yang menganggur lebih banyak daripada laki
Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja
mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni
dengan didominasi kaum perempuan.
Page | 14
TAHUN 2010
tidak terlepas dari penduduk,
tenaga kerja yang terus
Angkatan kerja adalah
giatan bekerja dan mencari
Menurut GolonganAngkatan Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar
Laki-laki + Perempuan2007 2008(6) (7)
64,03 68,32
60,09 64,63
3,94 3,69
35,97 31,688,83 7,50
21,83 19,53
5,31 4,66
Persentase angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini
penduduk yang bekerja mengalami
angka pengang-guran. Pada tahun
menjadi 3,69%. Ditinjau dari
nyak daripada laki-laki.
Seperti halnya pada tahun 2007, penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja
mayoritas mengisi waktunya dengan melakukan kegiatan mengurus rumah tangga yakni
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.4 Sumber Daya Daera
2.4.1 Pendidikan
semakin luas agar pemerataan pendi
akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang si
era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mand
sekolah, murid dan guru, mulai dari tingkat Taman Kanak
Menengah Tingkat
menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan
bermain sebanyak 204
tertampung di dalam
terdapat 314 SD, dan MI sebanya
diasuh oleh 1.827 guru
7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh
546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK
sebanyak 18 sekolah, M
10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni
Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo.
Keadaan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4
Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009
Tingkat Pendidikan
Klpk. BermainTK
SD/MISMTPSMTA
PTSumber: Dinas Pendidikan Polewali Mandar 2009
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Sumber Daya Daerah
Pendidikan merupakan salah satu sarana meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya pemerintah
daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan
SDM adalah melalui pendidikan
program wajib belajar 12 tahun, dan
semakin luas agar pemerataan pendidikan dapat diwujudkan. P
akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang si
era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mand
sekolah, murid dan guru, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), sampai Sekolah
Tingkat Atas (SMTA) adalah sebagai berikut sebanyak 89 sekolah TK
menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan
sebanyak 204 kelompok tersebar di 16 kecamatan dengan total siswa yang
dalam kelompok adalah 3.266 siswa. Pada tingkat Sekolah Dasar
terdapat 314 SD, dan MI sebanyak 60 sekolah yang menampung 59.639 murid, dan
diasuh oleh 1.827 guru. Jumlah SMP/sederajat adalah 54 SMP Negeri, 3 SMP Swasta,
7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh
546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK
sebanyak 18 sekolah, Madrasah Aliyah (MA) 8 sekolah yang menampung sebanyak
10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni
Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo.
Keadaan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009
Sarana Pendidikan(Buah)
Peserta Didik(Orang)
204 3.26689 2.804
374 59.63995 14.79437 10.5074
Sumber: Dinas Pendidikan Polewali Mandar 2009
Page | 15
TAHUN 2010
Pendidikan merupakan salah satu sarana meningkatkan
Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya pemerintah
daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan
adalah melalui pendidikan dengan mencanangkan
, dan membuka akses yang
dikan dapat diwujudkan. Program ini diharapkan
akan mempercepat terciptanya kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing dalam
era globalisasi. Keadaan pendidikan di Kabupaten Polewali Mandar meliputi jumlah
Kanak (TK), sampai Sekolah
A) adalah sebagai berikut sebanyak 89 sekolah TK
menampung 2.804 murid, dengan jumlah guru sebanyak 102 orang, dan kelompok
dengan total siswa yang
kelompok adalah 3.266 siswa. Pada tingkat Sekolah Dasar (SD)
k 60 sekolah yang menampung 59.639 murid, dan
. Jumlah SMP/sederajat adalah 54 SMP Negeri, 3 SMP Swasta,
7 SMP Terbuka dan 27 MTs yang menampung sebanyak 14.794 siswa dan diasuh oleh
546 guru. Jumlah SMA/sederajat adalah sebagai berikut: 11 Sekolah SMA Negeri, SMK
8 sekolah yang menampung sebanyak
10.507 siswa dan diasuh oleh 259 guru, serta terdapat 4 perguruan tinggi swasta yakni
Unasman, STAI DDI, STIKES Bina Generasi, dan STIKES YPPP Wonomulyo.
Tingkat Pendidikan dan Guru di Polewali Mandar 2009
Guru (Orang)
1021.827546259
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta
didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan
maksimal, sehingga dapat mencapai pada
berpikir dan usia produktif untuk bekerja.
2.4.2 Kesehatan
seperti dokter dan bidan merupakan sumber daya manusia
Berdasarkan data kesehatan di Kabupaten
orang dokter umum,
Sampai tahun
Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit ABRI
Sedangkan jumlah puskesmas sebanyak
2.4.3 Perlindungan Anak
Mandar menyusun kebijakan yang m
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte
Kelahiran Untuk Anak 0
terpenuhi seperti hak mendapatkan warisan, hak mendapat
mendapatkan status sosial.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta
didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan
maksimal, sehingga dapat mencapai pada tingkat pendidikan dengan kematangan
berpikir dan usia produktif untuk bekerja.
Pembangunan kesehatan menyangkut seluruh aspek
kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil
dengan baik maka akan meningkatkan kesejahteraan rakyat
secara langsung. Upaya pemerintah daerah dalam
menyediakan fasilitas kesehatan terutama puskesmas
pembantu terus mengalami peningkatan. Tenaga kesehatan
seperti dokter dan bidan merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan.
Berdasarkan data kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2009
orang dokter umum, 11 orang dokter gigi, 10 orang dokter ahli, dan 110 orang bidan.
Sampai tahun 2009 Kabupaten Polewali Mandar memiliki
Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit ABRI dan Rumah Sakit Swasta
Sedangkan jumlah puskesmas sebanyak 20 unit.
Perlindungan Anak
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan hak
hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal
sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan
dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Menyadari akan hal itu, Pemerintah Kabupaten Polewali
Mandar menyusun kebijakan yang memperhatikan kebutuhan dasar anak melalui
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte
Kelahiran Untuk Anak 0-18 tahun tanpa terkecuali, sehingga kebutuhan dasarnya dapat
terpenuhi seperti hak mendapatkan warisan, hak mendapatkan pendidikan, dan hak
mendapatkan status sosial.
Page | 16
TAHUN 2010
Dari Tabel 4 dijelaskan bahwa tingkat pendidikan SD yang mempunyai peserta
didik terbanyak, di mana tingkat pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan
tingkat pendidikan dengan kematangan
kesehatan menyangkut seluruh aspek
gunan kesehatan berhasil
baik maka akan meningkatkan kesejahteraan rakyat
secara langsung. Upaya pemerintah daerah dalam
menyediakan fasilitas kesehatan terutama puskesmas
pembantu terus mengalami peningkatan. Tenaga kesehatan
yang sangat dibutuhkan.
Polewali Mandar pada tahun 2009 ada 32
orang dokter gigi, 10 orang dokter ahli, dan 110 orang bidan.
Kabupaten Polewali Mandar memiliki 3 rumah sakit, yakni
dan Rumah Sakit Swasta.
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal
sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan
dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Menyadari akan hal itu, Pemerintah Kabupaten Polewali
emperhatikan kebutuhan dasar anak melalui
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte
18 tahun tanpa terkecuali, sehingga kebutuhan dasarnya dapat
kan pendidikan, dan hak
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.4.4 Keluarga Berencana (KB)
pada tahun 2008 menjadi 96,58% tahun 2009. Sedangkan
perempuan terjadi penurunan dari 97,88% menjadi
2.5 Anggaran
2.5.1 Anggaran yang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan
tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah
dan DPRD, dan ditetap
dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD
harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan
masyarakat (publik) dan bukan membebani
APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 20
sejumlah Rp. 512,990,153,557,
Pendidikan sebesar Rp.
9.299.860.263,- pada Badan
Perempuan Rp.1.435.321.760,
Rp.1.084.177.500,-
Polewali Mandar 2010
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Keluarga Berencana (KB)
Pada tahun 2009 di Kabupaten Polewali Mandar
tercatat 31.024 peserta Keluarga Berencana (KB) yang baru.
Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya
akseptor. Peningkatan jumlah akseptor terjadi pada perserta
KB laki-laki yang peningkatannya cukup drastis, dari 2,12%
pada tahun 2008 menjadi 96,58% tahun 2009. Sedangkan tahun 2008
perempuan terjadi penurunan dari 97,88% menjadi 3,42% pada tahun 2009.
yang bersumber dari APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan
tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah
dan DPRD, dan ditetapkan oleh peraturan daerah. APBD tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD
harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan
masyarakat (publik) dan bukan membebani masyarakat.
APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 20
512,990,153,557,- dengan mengalokasikan sebagian pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp.26.025.530.000,- pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.
pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
1.435.321.760,- pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi sebesar
Selanjutnya untuk lebih jelas alokasi Dana AP
Polewali Mandar 2010 dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut.
Page | 17
TAHUN 2010
di Kabupaten Polewali Mandar
peserta Keluarga Berencana (KB) yang baru.
dari tahun sebelumnya sebesar 4.096
Peningkatan jumlah akseptor terjadi pada perserta
laki yang peningkatannya cukup drastis, dari 2,12%
tahun 2008 peserta KB
3,42% pada tahun 2009.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan
tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah
kan oleh peraturan daerah. APBD tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan umum, artinya bahwa rancangan peraturan daerah tentang APBD
harus diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan
APBD Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2010
dengan mengalokasikan sebagian pada Dinas
pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi sebesar
Selanjutnya untuk lebih jelas alokasi Dana APBD Kabupaten
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
No SKPD
1 Dinas Pendidikan
2 Dinas Kesehatan
3.a Badan Pemberdayaan MasyarakatPemerintahan Desa PemberdayaanPerempuan dan KB- Bidang Pemberdayaan Perempuan- Bidang Keluarga Berencana
3.b Badan Koordinasi KB dan
4 Dinas Sosial Tenaga Kerja
5 Dinas Kependudukan Dan Capil
6 Rumah Sakit Umum Daerah
Total APBD
Sumber data: Bappeda Kab. Polewali Mandar Tahun 2010
2.5.2 Anggaran yang bersumber dari
Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam
mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana
bersumber dari dana Non APBD.
dengan UNICEF su
2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten
Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana
sebesar Rp.1,839,230,000,
sebesar Rp.626,005,000,
Badan Perencanaan
tahun 2010, untuk
Kabupaten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF
rincian Tabel 6 berikut.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 5Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
2009 2010 Selisih (Rp.)
37.232.265.900 26.025.530.000 (11.206.735.900)
14.899.185.592 9.299.860.263 (5.599.325.329
Badan Pemberdayaan MasyarakatPemerintahan Desa Pemberdayaan
Bidang Pemberdayaan PerempuanBidang Keluarga Berencana
279.075.0001.083.877.5001.362.952.500
---
-
dan PP - 1.435.321.760 72.369.260
Dinas Sosial Tenaga Kerja 1.857.193.500 1.084.177.500 773.016.000
Dinas Kependudukan Dan Capil 1.443.137.386 866.000.000 (577.137.386)
Rumah Sakit Umum Daerah 5.829.506.595 26.606.313.250 20.776.806.665
490,394,912,723 512,990,153,557
Sumber data: Bappeda Kab. Polewali Mandar Tahun 2010
yang bersumber dari Non APBD
Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam
mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana
i dana Non APBD. Kerjasama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
dengan UNICEF sudah berjalan sejak periode 2000-2005 dan 2006
2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten
Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana
1,839,230,000,- dengan rincian; pada Dinas Pendidika
626,005,000,- pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.467,780,000,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebesar Rp.745,445,000,
untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak,
ten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF
ikut.
Page | 18
TAHUN 2010
Alokasi Dana APBD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009-2010
Selisih (Rp.)Persen
(%)
PersentaseTotal APBD2009 2010
(11.206.735.900) 30,09 7.59 5.73
(5.599.325.329 37.58 3.04 1.81
---
---
---
72.369.260 5.30 0.28 0.28
773.016.000 41.62 0,37 0,21
(577.137.386) 39,99 0,29 0,17
20.776.806.665 78.08 1,18 5,18
Selain dana dari APBD, Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam
mendukung program dan kegiatan terkait ibu dan anak, juga mendapat bantuan dana
Kerjasama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
2005 dan 2006-2010. Pada tahun
2009, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah Kabupten
Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dengan total alokasi dana
n rincian; pada Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga
pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.467,780,000,- dan pada
745,445,000,- Sedangkan pada
meningkatkan kualitas kesejahteraan ibu dan anak, Pemerintah
ten Polewali Mandar didukung oleh dana hibah dari UNICEF dapat dilihat pada
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 20
Dinas Pendidikan,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Sumber data: Bappeda Kab. Polman
2.6 Kebijakan atau Peraturan
Berbagai kebijakan dan peraturan yang
di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu
dan anak. Adapun kebijakan dan peraturan:
1. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta
Kelahiran merupa
semua anak usia
2. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan
Retribusi Administrasi Kependudukan dan Catatan Si
kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta
Kematian, Akta Perceraian.
3. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan
kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudka
anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan
kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat,
berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.
4. Peraturan Bupati Nomor
dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 6Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 20
Alokasi
, Pemuda, dan Olah Raga
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah
Bappeda Kab. Polman Tahun 2010
Kebijakan atau Peraturan
Berbagai kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan dan diimplementasikan
di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu
dan anak. Adapun kebijakan dan peraturan:
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta
Kelahiran merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar agar
usia 0 -18 tahun dapat memperoleh akta kelahiran tanpa terkecuali.
Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan
Retribusi Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Perda ini terkait dengan
kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta
Kematian, Akta Perceraian.
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan
kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudka
anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan
kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat,
berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.
Peraturan Bupati Nomor 16 tahun 2008 Tentang Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.
Page | 19
TAHUN 2010
Allokasi Dana Non APBD Kabupaten Polewali Mandar dan Unicef, 2010
Jumlah (Rp)
118.255.000
258.650.000
376.905.000
telah dikeluarkan dan diimplementasikan
di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya untuk pemenuhan hak khususnya bagi ibu
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akta
kan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar agar
18 tahun dapat memperoleh akta kelahiran tanpa terkecuali.
Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan
pil Perda ini terkait dengan
kepemilikan KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil antara lain Akta
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Gratis merupakan
kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dimaksudkan agar kebutuhan
anak terhadap pendidikan dapat terpenuhi, sehingga mengurangi buta aksara dan
kebodohan dan menciptakan generasi bangsa yang mempunyai harkat, martabat,
berakhlak mulia dan mempunyai daya saing di era globalisasi.
16 tahun 2008 Tentang Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
dan Rujukan Rawat Jalan Bagi Masyarakat yang Dijamin Pemerintah Kabupaten.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7 Profil Ibu dan Anak
2.7.1 Pendidikan
berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa
depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat
digambarkan pada tabel dibawah ini.
Kecamatan
TinambungBalanipa
Limboro
Tubbi taram
Allu
Campalagian
Luyo
Wonomulyo
Mapilli
Tapango
Matakali
Bulo
Polewali
Binuang
Anreapi
Matangnga
Kab. PolmanSumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Profil Ibu dan Anak
Untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia, maka fokus perhatian pengelolaan pendidikan ke
depan sudah saatnya beralih dari pembangunan fisik ke
pengembangan sumber daya manusia
keterampilan, moral dan etika, sehingga pembe
karakter bangsa dapat terwujud. Pembangunan pendidikan
berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa
depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat
digambarkan pada tabel dibawah ini.
Tabel 7APM Pendidikan Pra Sekolah Usia 4-6 Tahun
di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009
KecamatanAPM Prasekolah 4-6 th (TK
Tahun 2007 Tahun 2008Capaian Capaian
14.84 40.2621.29 37.04
10.58 32.19
- 7.08
8.50 20.97
10.06 6.91
4.08 12.73
21.56 30.95
7.55 18.89
7.51 16.64
12.82 23.40
- 8.79
18.48 26.05
10.04 29.20
2.94 14.81
- 11.74
11.33 23.82Hasil Pengolahan Data Sektor
Page | 20
TAHUN 2010
Untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia, maka fokus perhatian pengelolaan pendidikan ke
depan sudah saatnya beralih dari pembangunan fisik ke
sumber daya manusia yakni pengetahuan,
keterampilan, moral dan etika, sehingga pembentukan
karakter bangsa dapat terwujud. Pembangunan pendidikan
berbasis pada kepentingan anak harus menjadi prioritas karena anak adalah masa
depan bangsa. Kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dapat
6 Tahun2009
6 th (TK-RA/BA)Tahun 2009
Capaian58.0538.73
33.11
9.09
23.20
22.00
9.50
30.98
20.67
15.54
15.89
18.94
16.41
21.08
18.52
4.34
22.08
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008,
di atas menunjukkan
sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35%
di tahun 2008 dan pada tahun 2009 menjadi 22.08%
ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya.
menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya
ke pendidikan prasekolah.
tahun tertinggi di Kecamatan
terdapat pada Kecamatan Matangnga sebesar 4.34%.
Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar
Kecamatan Tahun 2007
L
Tinambung 93.82
Balanipa 98.25
Limboro 87.35
Tubbi Taramanu 104.43
Allu 93.38
Campalagian 94.74
Luyo 90.59
Wonomulyo 98.23
Mapilli 72.65
Tapango 88.25
Matakali 93.32
Bulo -
Polewali 90.15
Binuang 96.47
Anreapi 84.89
Matangnga 84.17
Kab. Polman 91.59Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari tabel 8 di atas, Persentase partisipasi
Mandar adalah 92.09
APM SD 7-12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008,
di atas menunjukkan APM Pendidikan Prasekolah di Kab.
sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35%
dan pada tahun 2009 menjadi 22.08% hal ini menunjukkan bahwa data
ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya.
menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya
ke pendidikan prasekolah. Pada tahun 2009, APM Pendidikan Prasekolah usia 4
tahun tertinggi di Kecamatan Tinambung mencapai 58.05%, sedangkan nilai terendah
Kecamatan Matangnga sebesar 4.34%.
Tabel 8Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar Usia 7-12 Tahun
di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2008
APM SD 7-12 Th (SD/MI/PAKET A/ULA)Tahun 2007 Tahun 2008
Capaian Capaian
P Total L P Total
97.31 95.51 92.2 97.69 94.86
99.25 98.72 100.9 105.42 103.01
87.52 87.43 85.0 89.04 86.89
96.95 100.71 114.2 107.71 110.96
92.88 93.14 93.7 100.32 96.95
107.50 100.65 97.9 109.39 103.22
93.19 91.81 96.6 96.91 96.74
99.32 98.76 102.5 102.08 102.29
71.02 71.89 84.9 96.48 90.22
95.45 91.56 95.2 94.65 94.95
95.95 94.57 95.7 93.61 94.73
- - 149.8 137.40 143.58
91.50 90.81 90.8 92.45 91.60
98.65 97.53 103.4 102.40 102.92
84.56 84.74 92.3 89.57 91.00
92.83 88.23 87.4 99.02 92.84
94.30 92.88 97.42 100.28 98.79Hasil Pengolahan Data Sektor
Persentase partisipasi sekolah dasar usia 7-12 tahun di Kab. Polewali
09% tahun 2007 dan 98.79% di tahun 2008. Berdasarkan tabel di atas,
12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan
Page | 21
TAHUN 2010
Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor pada tahun 2007 dan 2008, Tabel 7
Polewali Mandar masih
sangat rendah walaupun terdapat kenaikan dari 11.33% tahun 2007 menjadi 22.35%
hal ini menunjukkan bahwa data
ini menunjukkan penurunan walau hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya. Hal ini
menunjukkan adanya keinginan sebahagian orang tua untuk menyekolahkan anaknya
a tahun 2009, APM Pendidikan Prasekolah usia 4-6
%, sedangkan nilai terendah
12 Tahun
12 Th (SD/MI/PAKET A/ULA)Tahun 2009
Capaian
L P Total
92.0 96.70 94.26
95.6 100.55 97.91
82.9 87.28 84.96
108.9 104.12 106.53
98.9 100.43 99.63
94.2 104.75 99.07
89.6 97.50 93.31
103.4 99.47 101.44
85.3 92.95 88.83
94.1 100.79 97.18
93.8 92.25 93.06
131.3 131.12 131.23
77.3 75.57 76.42
107.1 101.13 104.18
86.8 88.80 87.74
99.8 105.39 102.41
93.60 95.75 94.63
12 tahun di Kab. Polewali
% tahun 2007 dan 98.79% di tahun 2008. Berdasarkan tabel di atas,
12 tahun sudah melampaui target nasional sebesar 95%, ini menunjukkan
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
bahwa penduduk usia 7
dasar tapi pada tahun
tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami
penurunan. Pada tahun 2009, APM Sekolah Dasar usia 7
Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan
Polewali sebesar 76.42%.
Angka Partisipasi Murni SMP Usia 13
Kecamatan
L
Tinambung 52.63
Balanipa 24.79
Limboro 32.59
Tubbi taram 27.11
Allu 58.50
Campalagian 54.61
Luyo 44.02
Wonomulyo 92.31
Mapilli 23.59
Tapango 33.28
Matakali 33.61
Bulo
Polewali 61.49
Binuang 38.96
Anreapi 24.37
Matangnga 53.55
Kab. Polman 47.43Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa APM SMP Usia 13
50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95%
anak usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain
disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke
SMP/MTs sederajat.
sebelumnya. Pada tahun 2009, APM SMP usia 13
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
bahwa penduduk usia 7-12 tahun hampir semuanya seudah bersekolah di jenjang
tapi pada tahun 2009 sebesar 94,63% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya
tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami
Pada tahun 2009, APM Sekolah Dasar usia 7-12 tahun tertinggi di Kecamatan
Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan
Polewali sebesar 76.42%.
Tabel 9Angka Partisipasi Murni SMP Usia 13-15 Tahun
di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009
APM SMP 13-15 Th (SMP/MTs/PAKET B/WUSTHA)Tahun 2007 Tahun 2008
Capaian Capaian
P Total L P Total
52.63 66.66 59.34 80.36 95.87 87.78
24.79 38.60 30.74 32.76 46.24 38.56
32.59 34.74 33.66 31.41 32.68 32.04
27.11 23.72 25.39 56.46 55.35 55.90
58.50 48.75 53.57 56.91 58.38 57.65
54.61 58.35 56.45 70.52 68.75 69.65
44.02 48.13 46.05 72.39 79.45 75.88
92.31 96.86 94.62 98.29 104.74 101.57
23.59 22.90 23.25 30.07 27.31 28.71
33.28 39.16 35.96 37.08 49.77 42.85
33.61 36.58 35.11 30.19 31.54 30.88
- - - 73.08 70.34 71.70
61.49 75.07 68.07 81.37 100.30 90.54
38.96 35.23 37.00 70.74 46.71 58.13
24.37 28.28 26.22 36.99 34.62 35.87
53.55 81.67 65.55 30.85 54.61 41.03
47.43 52.89 50.10 61.70 66.49 64.05Hasil Pengolahan Data Sektor
di atas dapat dilihat bahwa APM SMP Usia 13-
50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95%
15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain
disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke
MP/MTs sederajat. Dan tahun 2009 sebesar 57.63% mengalami penurunan dari tahun
Pada tahun 2009, APM SMP usia 13-15 tahun tertinggi di Kecamatan
Page | 22
TAHUN 2010
ekolah di jenjang sekolah
94,63% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya
tapi tidak mengalami perbedaan yang sangat menjolok hanya sedikit mengalami
12 tahun tertinggi di Kecamatan
Tubbi Taramanu mencapai 106.53%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan
15 Tahun
15 Th (SMP/MTs/PAKET B/WUSTHA)Tahun 2009
Capaian
L P Total
72.28 92.24 81.82
19.49 42.39 29.38
34.48 37.62 36.04
44.19 42.25 43.21
53.02 53.23 53.13
54.45 58.38 56.38
62.10 71.24 66.62
63.34 68.09 65.75
44.04 50.88 47.40
44.64 65.90 54.31
39.57 37.94 38.75
70.59 81.45 75.46
85.23 86.32 85.77
51.80 56.51 54.09
39.22 37.61 38.40
36.17 54.17 44.66
54.09 61.34 57.63
-15 Tahun 2007 sebesar
50.10% dan 64.05% pada tahun 2008. Sampai akhir tahun 2008 masih terdapat 35.95%
15 tahun yang tidak bersekolah di jenjang SMP sederajat, hal ini antara lain
disebabkan adanya anak lulus SD/MI sederajat tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke
57.63% mengalami penurunan dari tahun
15 tahun tertinggi di Kecamatan
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa
sebesar 29.38%.
Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008
No KECAMATAN
PENDUDUK USIA 15
L P
1 2 3 4
1 Tinambung 2,016 2,141
2 Balanipa 2,358 2,360
3 Limboro 1,412 1,485
4 Tutar 1,309 1,421
5 Allu 921 959
6 Campalagian 4,555 4,816
7 Luyo 2,306 2,422
8 Wonomulyo 3,317 3,457
9 Mapilli 2,337 2,519
10 Tapango 1,813 1,886
11 Matakali 1,644 1,740
12 Bulo 712 818
13 Polewali 4,004 4,181
14 Binuang 2,605 2,666
15 Anreapi 786 772
16 Matangnga 484 475
Rata-rata 2,036 2,132
Minimum 484 475
Maksimal 4,555 4,816
Data Primer PDKBM. Polman 2008
Tabel 10 menunjukkan
seseuai data PDKBM Tahun 2008
Wonomulyo yaitu sebesar
di Kecamatan Bulo
dapat dilihat pada Tabel 11
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa
Tabel 10Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15-24 tahun dirinci Per Kecamatan dan
Jenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008
PENDUDUK USIA 15 -24 THNPENDUDUK BUTA
AKSARA USIA 15 - 24 THNPENDUDUK MELEK AKSARA
USIA 15 - 24 THN
P L + P L P L + P L P L + P
4 5 =3 + 4 6 7 8=6 + 7 9=3-6 10=4-7 11=5
2,141 4,157 89 82 171 1,927 2,059 3,986
2,360 4,718 137 104 241 2,221 2,256 4,477
1,485 2,897 83 76 159 1,329 1,409 2,738
1,421 2,730 175 265 440 1,134 1,156 2,290
959 1,880 79 69 148 842 890 1,732
4,816 9,371 366 318 684 4,189 4,498 8,687
2,422 4,728 232 238 470 2,074 2,184 4,258
3,457 6,774 109 104 213 3,208 3,353 6,561
2,519 4,856 167 147 314 2,170 2,372 4,542
1,886 3,699 207 164 371 1,606 1,722 3,328
1,740 3,384 123 106 229 1,521 1,634 3,155
818 1,530 136 156 292 576 662 1,238
4,181 8,185 179 143 322 3,825 4,038 7,863
2,666 5,271 196 154 350 2,409 2,512 4,921
772 1,558 79 64 143 707 708 1,415
475 959 52 40 92 432 435 867
2,132 4,169 151 139 290 1,886 1,993 3,879
475 959 52 40 92 432 435 867
4,816 9,371 366 318 684 4,189 4,498 8,687
2008
Tabel 10 menunjukkan angka melek huruf 15-24 tahun dirinci Per Kecamatan
seseuai data PDKBM Tahun 2008 angka melek huruf tertinggi terdapat di Kecam
yaitu sebesar 6.774 orang atau 96.86% sedangkan angka
Bulo sebesar 1.530 orang atau 80.92%. Selanjutnya
dilihat pada Tabel 11 berikut.
Page | 23
TAHUN 2010
Polewali mencapai 85.77%, sedangkan nilai terendah terdapat pada Kecamatan Balanipa
24 tahun dirinci Per Kecamatan danJenis Kelamin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008
PENDUDUK MELEK AKSARA % PENDUDUK MELEK AKSARAUSIA 15 - 24 THN
L + P L P L + P
11=5-812=(9/3)x
100%13=(10/4)x10
0%14=(11/5)x
100%
3,986 95.59 96.17 95.89
4,477 94.19 95.59 94.89
2,738 94.12 94.88 94.51
2,290 86.63 81.35 83.88
1,732 91.42 92.81 92.13
8,687 91.96 93.40 92.70
4,258 89.94 90.17 90.06
6,561 96.71 96.99 96.86
4,542 92.85 94.16 93.53
3,328 88.58 91.30 89.97
3,155 92.52 93.91 93.23
1,238 80.90 80.93 80.92
7,863 95.53 96.58 96.07
4,921 92.48 94.22 93.36
1,415 89.95 91.71 90.82
867 89.26 91.58 90.41
3,879 91.41 92.24 91.83
867 80.90 80.93 80.92
8,687 96.71 96.99 96.86
24 tahun dirinci Per Kecamatan,
tertinggi terdapat di Kecamatan
atau 96.86% sedangkan angka terendah terdapat
. Selanjutnya angka putus sekolah
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Kecamatan
Tinambung
Balanipa
Limboro
Tubbi taram
Allu
Campalagian
Luyo
Wonomulyo
Mapilli
Tapango
Matakali
Bulo
Polewali
Binuang
Anreapi
Matangnga
Kab. PolmanSumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Tabel 11 di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang
putus sekolah, dilihat dari
memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah
mendukung agar siswa dapat terus bersekolah.
Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%,
sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 11Angka Putus Sekolah
di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2009
Angka Putus Sekolah
Tahun 2007 Tahun 2008
Capaian Capaian
L P Total L P Total
1.67 0.55 1.12 0.88 0.91 0.89
3.70 2.57 3.17 1.69 0.61 1.17
0.97 1.27 1.11 0.99 0.36 0.69
0.66 0.39 0.53 0.64 0.24 0.44
0.70 0.63 0.67 0.59 0.49 0.54
1.93 1.08 1.51 1.10 0.39 0.75
0.90 0.65 0.78 0.66 0.36 0.51
0.39 0.23 0.31 0.03 0.03 0.03
0.61 0.65 0.62 0.37 0.28 0.32
0.36 0.46 0.41 0.56 0.53 0.55
0.06 0.07 0.07 0.12 0.21 0.17
- - - 0.59 0.31 0.46
0.11 0.08 0.10 0.21 0.05 0.13
0.42 0.39 0.40 0.24 0.08 0.16
3.39 3.65 3.51 - - -
- - - 1.78 0.23 1.01
1.00 0.71 0.86 0.59 0.29 0.44Hasil Pengolahan Data Sektor
di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang
putus sekolah, dilihat dari persentase sangatlah kecil, namun dari angka absolutnya ini juga
memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah
ung agar siswa dapat terus bersekolah. Pada tahun 2009,
Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%,
sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.
Page | 24
TAHUN 2010
Tahun 2009
Capaian
L P Total
1.04 0.74 0.89
1.57 1.39 1.49
1.10 1.43 1.26
0.34 0.06 0.20
0.19 0.38 0.29
1.20 1.03 1.12
0.52 0.40 0.46
0.09 0.03 0.06
0.15 0.28 0.21
0.17 0.25 0.21
0.61 0.28 0.46
0.10 0.50 0.29
0.40 0.16 0.28
0.12 0.04 0.08
0.38 0.15 0.28
2.37 0.68 1.55
0.58 0.46 0.52
di atas menunjukkan capaian bahwa tidak sampai 1% dari total siswa yang
sangatlah kecil, namun dari angka absolutnya ini juga
memprihatinkan. Proses belajar mengajar di sekolah serta faktor lingkungan sangatlah
Pada tahun 2009, angka putus sekolah di
Kabupaten Polewali Mandar tertinggi di Kecamatan Matangnga mencapai 1.55%,
sedangkan terendah terdapat pada Kecamatan Wonomulyo sebesar 0.06%.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2 Kesehatan
2.7.2.1 Angka Kematian Ibu (AKI)
kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran
hidup dan pada tahun 2008 ada 6.839 kelahiran hidup.
7.172 kelahiran hidup.
Tabel 12 berikut:
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Berdasarkan Tabel 12
2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17
kematian, dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
ngka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator
yang dapat memberikan gambaran status kelangsungan hidup
di suatu wilayah. AKI diperoleh dari jumlah kematian ibu
100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu
Mandar dinyatakan dalam bentuk jumlah
kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran
hidup dan pada tahun 2008 ada 6.839 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2009 sebanyak
7.172 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil pengumpulan data sektor dapat dilihat pada
Tabel. 12Jumlah Kematian Ibu Dirinci Per Kecamatan
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
KecamatanJumlah Kematian Ibu
2007 2008020142101011110-
15 17Pengolahan Data Sektor
Berdasarkan Tabel 12, jumlah Kematian ibu di Kab. Polewali Mandar tahun
2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17
, dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian.
Page | 25
TAHUN 2010
(AKI) adalah salah satu indikator
yang dapat memberikan gambaran status kelangsungan hidup
jumlah kematian ibu per
kematian ibu di Kab. Polewali
Mandar dinyatakan dalam bentuk jumlah, karena jumlah
kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Di tahun 2007 ada sekitar 6.985 kelahiran
Dan pada tahun 2009 sebanyak
ata sektor dapat dilihat pada
Kematian Ibu Dirinci Per Kecamatan-2009
Jumlah Kematian Ibu2008 2009
0 01 00 00 10 03 13 30 21 12 12 02 11 12 00 0- 1
17 12
umlah Kematian ibu di Kab. Polewali Mandar tahun
2007 sebanyak 15 kematian dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 17
, dan turun lagi pada tahun 2009 menjadi 12 kematian. Bila dibandingkan
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
dengan standar nasional
kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah
batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun
2015, jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di
Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga
kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan
target MDGs.
2.7.2.2 Angka Kematian Bayi (AKB)
6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008
7.172 kelahiran hidup di
dilihat pada Tabel 13
Angka Kematian
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
nasional (MDGs) yaitu 250 per 100.000 kelahiran hidup dikali dengan
kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah
batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun
jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di
Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga
kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan
Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi adalah
per 1.000 kelahiran hidup yang dapat memberikan gambaran
salah satu indikator status kelangsungan hidup di
wilayah. Angka kematian bayi di Kab. Polewali Mandar per
6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008
7.172 kelahiran hidup di tahun 2009. berdasarkan pengumpulan d
13 berikut:
Tabel 13Angka Kematian Bayi (AKB) Dirinci Per Kecamatan
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
KecamatanJumlah Kematian Bayi
2007 20080 12 70 10 25 4
11 53 6
10 131 13 43 53 43 52 30 0- -
Polewali Mandar 46 61: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Page | 26
TAHUN 2010
(MDGs) yaitu 250 per 100.000 kelahiran hidup dikali dengan
kelahiran hidup tahun 2007 di Polewali Mandar sebesar 6.985 maka diperoleh jumlah
batasan sebesar 17, Namun demikian target ini harus diturunkan sampai 3/4nya ditahun
jadi posisi normalnya adalah hanya sekiatr 5 kematian ibu Posisi kematian di
Polewali Mandar sebanyak yang hanya 15 kematian masih terlalu tinggi, demikian juga
kematian ditahun 2008 dan 2009 masih terlalu tinggi, bila dibandingkan dengan batasan
adalah jumlah kematian bayi
per 1.000 kelahiran hidup yang dapat memberikan gambaran
r status kelangsungan hidup disuatu
di Kab. Polewali Mandar per
6.985 kelahiran hidup ditahun 2007 dan per 6.839 kelahiran hidup di tahun 2008 serta
berdasarkan pengumpulan data sektor dapat
Bayi (AKB) Dirinci Per Kecamatan-2009
Jumlah Kematian Bayi2008 2009
98021515
13 124481611201
61 98
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Berdasarkan batasan
berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali
Mandar di tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali
1000 ribu maka diperoleh 7 kematian, masih berada dibaw
juga di tahun 2008 dan tahun 2009.
2.7.2.3 Angka Kematian Anak Balita (AKABA)
2007-2009 berdasarkan pengumpulan d
Angka Kematian Anak Balita (AKABA)
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Data yang tertera pada Tabel 14
memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Berdasarkan batasan capaian indikator MDGs angka kematian bayi
berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali
tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali
1000 ribu maka diperoleh 7 kematian, masih berada dibawah standar MDGs, demikian
tahun 2008 dan tahun 2009.
Angka Kematian Anak Balita (AKABA)
Angka Kematian Anak Balita (AKABA) adalah
kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup yang dapat
memberikan gambaran salah satu indikator
kelangsungan hidup di suatu wilayah. Angka
balita di Kab. Polewali Mandar per kelahiran hidup di
berdasarkan pengumpulan data sektor dapat dilihat pada
Tabel. 14Angka Kematian Anak Balita (AKABA) Dirinci Per Kecamatan
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
KecamatanJumlah Kematian An
2007 20080 01 00 01 11 00 02 00 00 00 10 01 00 10 00 0- -6 3
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Data yang tertera pada Tabel 14 menunjukkan bahwa Kecamatan Allu yang
memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009
Page | 27
TAHUN 2010
angka kematian bayi diharapkan
berada dibawah 35 per 1000 kelahiran hidup. Dengan jumlah kematian di Kab. Polewali
tahun 2007 sebanyak 46 dibagi dengan jumlah kelahiran hidup 6.985 di kali
ah standar MDGs, demikian
Angka Kematian Anak Balita (AKABA) adalah jumlah
anak balita per 1.000 kelahiran hidup yang dapat
memberikan gambaran salah satu indikator status
kelangsungan hidup di suatu wilayah. Angka kematian anak
r kelahiran hidup di tahun
ata sektor dapat dilihat pada Tabel 14 berikut:
Dirinci Per Kecamatandi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
Jumlah Kematian Anak Balita2008 2009
00003000000000003
menunjukkan bahwa Kecamatan Allu yang
memiliki tingkat AKABA yang tinggi yaitu 3 orang bayi pada tahun 2009.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.4 Balita dengan Bawah Garis Merah (BG
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber : Hasil Pengolahan Data
Dari data yang tertera pada Tabel 15
Mandar tahun 2007 adalah 3
2009 naik lagi menajdi 3.8%.
wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang
dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2007
2009 masih dibawah target Standar Pelayana
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Balita dengan Bawah Garis Merah (BGM)
Balita dengan Bawah Garis Merah (BMG) merupakan
balita dengan perkembangan berat badan yang lamban, yang
kemungkinan disebabkan oleh asupan gizi yang tidak
memadai, perkembangan balita dengan BG
pada Tabel 15 berikut.
Tabel 15Persentase Balita dengan Bawah Garis Merah (BG
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Kecamatan% Balita BGM
2007 20081,7 13,64,2 1,52,2 1,10,5 6,44,4 3,2
14,6 5,81,2 6,20,7 1,34,7 1,71,1 5,00,4 1,12,9 0,83,6 3,23,1 7,92,7 6,4- -
Polewali Mandar 3,2 3.6Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
data yang tertera pada Tabel 15 persentase balita BGM di Kab. Polewali
2007 adalah 3,2%, dan naik menjadi 3,6% ditahun 2008
2009 naik lagi menajdi 3.8%. Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai kewenangan
wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang
dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2007
2009 masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Page | 28
TAHUN 2010
Merah (BMG) merupakan
balita dengan perkembangan berat badan yang lamban, yang
kemungkinan disebabkan oleh asupan gizi yang tidak
dengan BGM dapat dilihat
Merah (BGM)di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
% Balita BGM2008 200913,6 2.91,5 5.61,1 3.06,4 3.63,2 0.75,8 3.56,2 3.21,3 1.11,7 0.85,0 4.11,1 2.20,8 6,43,2 4.07,9 16.76,4 6.4
3.13.6 3.8
alita BGM di Kab. Polewali
2%, dan naik menjadi 3,6% ditahun 2008 dan pada tahun
Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai kewenangan
wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten untuk BGM yakni kurang
dari 15%. Berkaitan dengan hal tersebut, Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2007-
n Minimal (SPM).
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.5 Anak di Imunisasi Campak
pada Tabel 16.
Proporsi Anak di Imunisasi Campak
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 16
Polewali Mandar pada tahun 2007 adalah 73,5
telah berada di atas target SPM yaitu 80
standar SPM yaitu hanya tercapai 75,3%
pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah
mendapatkan di imunisasi lainnya yaitu BCG, Polio, DPT
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Anak di Imunisasi Campak Sebelum Usia 1 Tahun
Campak merupakan salah satu penyakit menular yang
berbahaya dan mudah sekali menyerang
anak-anak. Dengan demikian sangat diperlukan imunisasi
untuk menjaga kekebalan tubuh sejak dini. Proporsi anak
yang telah diimunisasi sebelum usia 1 t
Tabel 16Proporsi Anak di Imunisasi Campak Sebelum Usia 1 Tahun
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Kecamatan% Imunisasi Campak
2007 200873,779,694,836,6
100,0100,0
62,2100,0
43,079,6
100,0100,0
84,2100,0
22,7-
Polewali Mandar 73,5Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Dari Tabel 16 persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi Campak di Kab.
dar pada tahun 2007 adalah 73,5% dan pada tahun 2008 adalah 85,12%,
atas target SPM yaitu 80%, namun pada tahun 2009 turun di
SPM yaitu hanya tercapai 75,3%. Pencapaian tersebut dapat juga menunjukkan
pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah
mendapatkan di imunisasi lainnya yaitu BCG, Polio, DPT dan hepatitis.
Page | 29
TAHUN 2010
Campak merupakan salah satu penyakit menular yang
berbahaya dan mudah sekali menyerang manusia, khususnya
anak. Dengan demikian sangat diperlukan imunisasi
kekebalan tubuh sejak dini. Proporsi anak
yang telah diimunisasi sebelum usia 1 tahun dapat dilihat
ebelum Usia 1 Tahundi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
% Imunisasi Campak2008 2009
74,05 99.889,31 65.031,66 86.886,01 099,40 92.360,62 37.883,48 42.0
100,00 79.1100,00 81.4100,00 87.3100,00 82.6
99,66 78.184,31 10054,55 71.985,12 9.7
- 10085,12 75.3
ersentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi Campak di Kab.
% dan pada tahun 2008 adalah 85,12%,
pada tahun 2009 turun di bawah
. Pencapaian tersebut dapat juga menunjukkan
pencapaian target imunisasi lengkap, karena sebelum usia 9 bulan bayi biasanya sudah
dan hepatitis.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.6 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 17
Polewali Mandar pada
ditahun 2009 ditemukan sebesar 2.15%. Jika
Kelahiran terdapat 2
bayi lahir hidup pada tahun 2009
karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
lahir dengan berat badan kurang 2.500 gram, terjadi
gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ
yang dapat menimbulkan kematian. Persentase
Lahir Rendah di Polman dapat di lihat pada Tabel 17
Tabel 17Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2007-2009
Kecamatan% BBLR
2007 20083,48 0,990,97 2,510,95 0,533,19 4,530,93 1,872,42 0,261,28 2,923,51 4,271,08 0,391,48 3,441,63 2,902,58 2,866,72 1,520,00 1,491,22 1,25
- -Polewali Mandar 2,09 2,21
Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Dari Tabel 17 persentase bayi menurut berat badan sewaktu lahir di Kab.
ar pada tahun 2007 sebesar 2,09% dan tahun 2008 sebesar 2,21 % serta
emukan sebesar 2.15%. Jika diasumsikan bahwa dalam setiap 100
Kelahiran terdapat 2-3 bayi yang lahir dengan BBLR. Maka secara absolut dari 7.172
bayi lahir hidup pada tahun 2009 terdapat 154 bayi yang lahir dengan BBLR. Oleh
karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.
Page | 30
TAHUN 2010
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru
lahir dengan berat badan kurang 2.500 gram, terjadi
gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ
yang dapat menimbulkan kematian. Persentase Berat Bayi
man dapat di lihat pada Tabel 17.
Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)2009
% BBLR2008 20090,99 3.512,51 2.360,53 1.474,53 2.801,87 1.890,26 0.742,92 2.704,27 3.190,39 0.393,44 0.742,90 3.322,86 1.951,52 3.351,49 1.941,25 3.51
- 0.712,21 2.15
ayi menurut berat badan sewaktu lahir di Kab.
% dan tahun 2008 sebesar 2,21 % serta
diasumsikan bahwa dalam setiap 100
secara absolut dari 7.172
terdapat 154 bayi yang lahir dengan BBLR. Oleh
karena itu harus ditangani seluruhnya sesuai dengan target SPM.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.7 Status Gizi Balita
Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi
buruk, kurang, baik,
Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
No KecamatanNama
Puskesmas
JumlahBalitaDidata L
1
Binuang
Binuang 1348 11
2 Polewali 840 5
3
Polewali
Massenga 1302 1
4 Pekkabata 2079 28
5 Anreapi Anreapi 756 15
6 Matakali Matakali 1732 2
7
Wonomulyo
Wonomulyo 2742 0
8 Kebunsari 710 2
9 Tapango Pelitakan 1604 9
10 Mapilli Mapilli 1988 6
11 Campalagian Campalagian 2583 27
12 Luyo Batupanga 2256 14
13 Balanipa Pambusuang 1789 7
14 Tinambung Tinambung 2015 6
15 Limboro Limboro 1296 8
16 Allu Tutallu 1606 8
17 Tutar Tutar 1388 17
18 Matangnga Matangnga 594 1
Kabupaten 28628 167
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Polman
Berdasarkan tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi
sebesar 29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau
0.2%. Sedangkan status gizi lebih, jumlah tertinggi terdapat di Kec.
sebesar 78 balita atau 3.5%
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Status Gizi Balita
Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi
buruk, kurang, baik, dan status gizi lebih baik.
Tabel 18Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
Status Gizi
Buruk%
Kurang%
BaikP Jml L P Jml L P
9 20 1.5 152 114 266 19.7 513 542
10 15 1.8 102 106 208 24.8 280 319
1 2 0.2 47 96 143 11.0 578 604
24 52 2.5 302 124 426 20.5 878 853
14 29 3.8 72 76 148 19.6 294 277
2 4 0.2 152 102 254 14.7 710 674
7 7 0.3 214 237 451 16.4 146 1108
3 5 0.7 114 140 254 35.8 187 258
6 15 0.9 156 199 355 22.1 618 612
10 16 0.8 58 75 133 6.7 848 990
23 50 1.9 291 202 493 19.1 971 1013
21 35 1.6 90 97 187 8.3 973 983
11 18 1.0 32 35 67 3.7 834 870
12 18 0.9 90 103 193 9.6 861 924
9 17 1.3 126 92 218 16.8 538 511
11 19 1.2 116 135 251 15.6 597 739
12 29 2.1 212 214 426 30.7 464 460
0 1 0.2 162 27.3
185 352 1.2 2326 2147 4635 16.2 10290 11737
Dinas Kesehatan Kab. Polman
tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi
29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau
0.2%. Sedangkan status gizi lebih, jumlah tertinggi terdapat di Kec. Luyo Puskesmas Batupanga
dan terendah di Kec. Mapilli, Tinambung, dan Alu.
Page | 31
TAHUN 2010
Status gizi balita di Kabupaten Polewali Mandar terbagi atas 4 kategori, yakni; status gizi
Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
%Lebih
%Jml L P Jml
1055 78.3 2 5 7 0.5
599 71.3 9 9 18 2.1
1182 90.8 1 2 3 0.2
1731 83.3 16 9 25 1.2
571 75.5 2 6 8 1.1
1384 79.9 41 49 90 5.2
1254 45.7 10 20 30 1.1
445 62.7 5 1 6 0.8
1230 76.7 2 2 4 0.2
1838 92.5 0 0 0 0.0
1984 76.8 20 36 56 2.2
1956 86.7 36 42 78 3.5
1704 95.2 0 0 0 0.0
1785 88.6 9 10 19 0.9
1049 80.9 5 7 12 0.9
1336 83.2 0 0 0 0.0
924 66.6 4 5 9 0.6
305 51.3 4 0.7
22332 78.0 162 203 369 1.3
tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa gizi buruk pada tahun 2009 tertinggi di Kec. Anreapi
29 balita atau 3.8% dan jumlah terendah terdapat pada Kec. Polewali sebesar 2 balita atau
Luyo Puskesmas Batupanga
dan terendah di Kec. Mapilli, Tinambung, dan Alu.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.8 Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan
Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai GarisPertumbuhan
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 19
sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar
pada tahun 2007 adalah 68,17%
2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 %
belum mencapai target SP
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan
Balita yang naik berat b
pertumbuhan di Kabupaten Polewali Mandar
pada Tabel 19 berikut.
Tabel 19Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis
Pertumbuhan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Kecamatan% Naik Sesuai Garis Pertumbuhan
2007 200856,96 85,8488,67 77,6649,53 56,1459,90 77,4658,55 58,6248,94 54,4786,72 87,6567,17 66,0450,98 62,8082,95 80,1065,91 72,0875,77 74,5366,29 65,3488,63 71,1759,84 73,71
- -Polewali Mandar 68,17 71,37
: Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 19 dapat dilihat rata-rata persentase balita yang naik berat badannya
sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar
pada tahun 2007 adalah 68,17%, pada tahun 2008 naik menjadi 7
2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 %
belum mencapai target SPM 80%.
Page | 32
TAHUN 2010
Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garis Pertumbuhan
badannya sesuai garis
Polewali Mandar dapat dilihat
Persentase Balita yang Naik Berat Badannya Sesuai Garisdi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
% Naik Sesuai Garis Pertumbuhan200969.450.044.857.544.422.050.854.130.952.145.075.245.249.031.121.447.2
ersentase balita yang naik berat badannya
sesuai garis pertumbuhan dari seluruh balita yang ditimbang di Kab. Polewali Mandar
aik menjadi 71,71% dan pada tahun
2009 berat badan balita mengalami penurunan sebanyak 47,2 %, Jelas capaian tersebut
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.9 Cakupan Kunjungan Bayi
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Berdasarkan Tabel 20
di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007
turun menjadi 94,60%, sert
Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di
terdapat 10-20 bayi yang belum mendapatkan kunjun
sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Kunjungan Bayi
Mandar dapat dilihat pada Tabel 20 berikut.
Tabel 20Persentase Cakupan Kunjungan Bayi
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
Kecamatan% Kunjungan Bayi
2007 2008100,0 97,02100,0 93,72100,0 94,4185,7 62,1484,2 88,79100,0 98,9680,6 92,71100,0 98,36100,0 93,10100,0 97,9498,5 81,0395,4 93,39100,0 99,81100,0 95,02100,0 95,00
- -Polewali Mandar 96,6 93,60
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Berdasarkan Tabel 20 menunjukkan bahwa persentase c
Polewali Mandar pada tahun 2007 sebesar 96,6 % dan pada tahun 2008 sedikit
turun menjadi 94,60%, serta apada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 79.19%.
Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di
20 bayi yang belum mendapatkan kunjungan untuk mendapatkan pelayanan
sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.
Page | 33
TAHUN 2010
di Kabupaten Polewali
berikut.
-2009
% Kunjungan Bayi200984.279.896.149.077.168.883.885.595.860.580.385.483.579.052.359.079.19
menunjukkan bahwa persentase cakupan kunjungan bayi
sebesar 96,6 % dan pada tahun 2008 sedikit
apada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 79.19%.
Hal ini bila diasumsikan bahwa dalam setiap 100 Bayi usia di bawah 1 tahun hanya
gan untuk mendapatkan pelayanan
sesuai standar. Cakupan tersebut sudah mencapai Target SPM yakni 90 %.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.10 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Tabel 21 di
tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%.
pengumpulan data sektoral MDGs di
dosis tinggi telah mencapai target
pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita
Persentase pemberian vitamin A pada tiap kecamatan
di kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat
berikut:
Tabel 21Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Kecamatan% Pemberian Vitamin A
2007 200897,1 91,6595,7 95,16100,0 97,5595,7 88,9199,2 98,0381,6 87,1397,1 95,9196,9 98,6383,3 81,9699,3 97,92100,0 93,02100,0 97,2395,5 92,82100,0 90,5890,0 88,36
- -Polewali Mandar 93,0 92,83Hasil Pengolahan Data Sektor
di atas memberikan gambaran persentase pemberian vitamin A pada
tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%.
pengumpulan data sektoral MDGs di atas, menunjukkan bahwa pemberian vitamin A
dosis tinggi telah mencapai target dalam pelaksanaan program pemerintah yakni
pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.
Page | 34
TAHUN 2010
Persentase pemberian vitamin A pada tiap kecamatan
ndar dapat dilihat pada Tabel 21
Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balitadi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
% Pemberian Vitamin A2008 200991,65 91.2295,16 76.7797,55 96.0188,91 75.2098,03 96.0187,13 88.5195,91 84.0098,63 99.6281,96 80.2797,92 98.3793,02 100.097,23 98.2192,82 92.4590,58 92.1388,36 89.58
83.0092,83 90.74
atas memberikan gambaran persentase pemberian vitamin A pada
tiap kecamatan, dari 15 Kecamatan sudah mencapai target lebih dari 80%. Dari hasil
atas, menunjukkan bahwa pemberian vitamin A
dalam pelaksanaan program pemerintah yakni
pemberian kapsul vitamin A secara periodik pada bulan Februari dan Agustus.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.11 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari hasil pengumpulan
bahwa masih kurang
6 Bulan. Persentase
tahun 2007 sebesar 41
mengalami kenaikan menjadi 39.7%, wala
ekslusif masih jauh dari target SPM yakni 80 %.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Cakupan Pemberian ASI Ekslusif
Persentase Cakupan Pemberian ASI Eksklusi
Kabupaten Polewali Mandar dapat pada Tabel
Tabel 22Persentase Cakupan Pemberian ASI Ekslusif
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
Kecamatan% Pemberian ASI Ekslusif
2007 20080,0 38,610,0 17,5143,2 15,9829,1 31,1639,1 38,8380,8 28,790,0 26,4450,3 59,6842,2 0,0019,6 23,0671,8 3,4346,2 56,0657,3 44,591,9 23,0058,9 53,27
-Polewali Mandar 41,0 32,49
: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
pengumpulan data sektoral MDGs pada Tabel 22
bahwa masih kurang ibu yang melakukan pemberian ASI ekslusif pada bayinya selama
6 Bulan. Persentase cakupan pemberian ASI ekslusif di Kab. Polewali Mandar
tahun 2007 sebesar 41% dan tahun 2008 sebesar 32% serta tahun 2009 sedikit
mengalami kenaikan menjadi 39.7%, walaupun demikian pe
ekslusif masih jauh dari target SPM yakni 80 %.
Page | 35
TAHUN 2010
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di
ewali Mandar dapat pada Tabel 21.
Persentase Cakupan Pemberian ASI Ekslusif-2009
% Pemberian ASI Ekslusif2008 200938,61 54.017,51 48.215,98 8.531,16 29.738,83 48.428,79 37.526,44 20.259,68 43.30,00 26.523,06 18.03,43 24.956,06 39.444,59 46.323,00 40.053,27 72.9
- 62.732,49 39.7
data sektoral MDGs pada Tabel 22 di atas menunjukkan
ibu yang melakukan pemberian ASI ekslusif pada bayinya selama
cakupan pemberian ASI ekslusif di Kab. Polewali Mandar pada
% dan tahun 2008 sebesar 32% serta tahun 2009 sedikit
ersentasi pemberian ASI
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.12 Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Jumlah
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 23
yang mencapai target SPM 100%, yaitu Kec. Polewali.
beberapa faktor diantaranya: Ketersediaan
kondisi geografis yang sulit dijangkau
Disamping itu kepercayaan orang tua
boleh turun dari rumah karena masyarakat menganggap b
akan cepat sakit kalau bertemu dengan orang lain dalam lingkungannya.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Pelaksanaan Imunisasi di Kabupaten Polewali
Mandar dapat dilihat pada Tabel 23
Tabel 23Jumlah Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Jumlah Desa UCI % Desa UCI2007 2008 2009 2007 2008
0 0 6 0,0 0,00 4 4 0,0 40,00 6 8 0,0 60,00 0 0 0,0 0,05 5 7 83,3 83,30 8 6 0,0 57,10 0 3 0,0 0,04 6 12 28,6 42,98 14 7 57,1 100,00 6 9 0,0 60,01 4 6 16,7 66,72 6 9 22,2 66,70 5 7 0,0 71,40 2 3 0,0 40,00 1 0 0,0 25,0- - 7 - -
Polewali Mandar 20 67 94 15,2 50,8Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Dari Tabel 23 menunjukkan sampai dengan tahun 2009, hanya ada 1 kecamatan
yang mencapai target SPM 100%, yaitu Kec. Polewali. Hal ini disebabkan karena
beberapa faktor diantaranya: Ketersediaan vaksin dan tempat penyimpanan vaksin,
afis yang sulit dijangkau, serta penyebaran tenaga yang belum merata.
itu kepercayaan orang tua bahwa bayi sampai usia sekitar 3
boleh turun dari rumah karena masyarakat menganggap bayi masih terlalu lemah dan
akan cepat sakit kalau bertemu dengan orang lain dalam lingkungannya.
Page | 36
TAHUN 2010
Pelaksanaan Imunisasi di Kabupaten Polewali
ndar dapat dilihat pada Tabel 23 berikut:
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
% Desa UCI JumlahDesa2008 2009
0,0 75.0 840,0 36.4 1160,0 72.7 110,0 0 13
83,3 87.5 857,1 33.3 180,0 27.3 11
42,9 85.7 14100,0 58.3 1260,0 64.3 1466,7 85.7 766,7 100 971,4 70.0 1040,0 60.0 525,0 0 6
- 77.8 950,8 56.6 166
ampai dengan tahun 2009, hanya ada 1 kecamatan
Hal ini disebabkan karena
aksin dan tempat penyimpanan vaksin,
enyebaran tenaga yang belum merata.
bahwa bayi sampai usia sekitar 3-6 bulan tidak
ayi masih terlalu lemah dan
akan cepat sakit kalau bertemu dengan orang lain dalam lingkungannya.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.13 Pertolongan Persalinan oleh Bidan aKompetensi Kebidanan
Cakupan Pertolongan PersaliKompetensi Kebidanan di Kabupaten Polewali Mandar
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBulo
Polewali MandarSumber : Hasil Pengolahan Data Sektoral
Berdasarkan Tabel 24
persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di
Kab. Polewali Mand
menjadi 72% serta naik lagi ditahun 200
faktor terjadinya peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah bertambah jumlah
bidan yang ditempat di Desa.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
tolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan
Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga
Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di
Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 24
berikut.
Tabel 24Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan di Kabupaten Polewali MandarTahun 2007-2009
Kecamatan% Pertolongan Persalinan oleh Nakes
2007 200891,3 79,6864,5 67,4787,3 86,1844,8 38,9260,4 97,0050,5 62,7254,4 57,0290,4 94,8957,7 50,8457,8 54,8482,0 80,8774,2 85,0377,0 74,5078,4 76,3643,6 44,07
- -Polewali Mandar 68,7 71,87
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektoral
Berdasarkan Tabel 24 dapat dilihat bahwa persentase
persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di
Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007 sebesar 68,7%, dan
% serta naik lagi ditahun 2009 menjadi 77.17% dari Target 90
faktor terjadinya peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah bertambah jumlah
bidan yang ditempat di Desa.
Page | 37
TAHUN 2010
tau Tenaga Kesehatan yang Memiliki
Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga
Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di
ndar dapat dilihat pada Tabel 24
tau Tenaga Kesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan di Kabupaten Polewali Mandar
% Pertolongan Persalinan oleh Nakes2008 200979,68 90.367,47 77.486,18 10038,92 43.997,00 67.662,72 67.657,02 68.194,89 93.450,84 88.454,84 57.280,87 79.385,03 97.274,50 80.576,36 73.344,07 52.2
56.871,87 77.17
ersentase cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di
%, dan pada tahun 2008 naik
9 menjadi 77.17% dari Target 90%. Salah satu
faktor terjadinya peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah bertambah jumlah
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.14 Kunjungan K4
Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Ma
Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Mandar
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Berdasarkan Tabel 2
pemeriksaan kehamilan yang memenuhi K4 di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007
sebesar 71,5% dan tahun 2008 se
2009 menjadi 80.31%, dari target 95 %. atau dengan kata lain belum semua ibu hamil
memeriksakan kehamilannya secara lengkap.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Kunjungan K4
Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Mandar
Tahun 2007-2009
Kecamatan% Kunjungan K4
2007 200890,5 76,3361,0 83,2291,2 92,0449,5 52,3278,3 79,3357,8 65,0167,6 63,7983,9 84,3851,6 54,4589,7 75,6069,6 70,0677,0 78,2370,1 77,5783,4 89,5575,6 51,69
- -71,5 73,19
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Berdasarkan Tabel 25 dapat dilihat bahwa persentase ibu hamil yang
pemeriksaan kehamilan yang memenuhi K4 di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007
sebesar 71,5% dan tahun 2008 sedikit naik yaitu sebesar 73,19%, serta naik lagi ditahun
2009 menjadi 80.31%, dari target 95 %. atau dengan kata lain belum semua ibu hamil
memeriksakan kehamilannya secara lengkap.
Page | 38
TAHUN 2010
ndar dapat dilihat pada Tabel 25.
Cakupan Kunjungan K4 di Kababupaten Polewali Mandar
% Kunjungan K4200973.798.493.763.584.375.272.486.381.584.084.175.876.110063.075.0
80.31
ersentase ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan yang memenuhi K4 di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007
%, serta naik lagi ditahun
2009 menjadi 80.31%, dari target 95 %. atau dengan kata lain belum semua ibu hamil
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.6.2.15 Pelayanan Nifas
Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Polewali Mandar
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 2
bawah 60% pada tahun 2007 terdapat di 6 Kecamatan yaitu;
Taramanu 51,8%, Allu 54,0
56,4% sedangkan pada tahun 2008 terdapat di 2 Kecamatan yakni;
Tubbi Taramanu 40,97
Tapango, Matanga dan Bu
60%. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan pelayanan pasca
melahirkan (pelayanan nifas)
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Pelayanan Nifas
Pelayanan pasca melahirkan (pelayanan nifas) di
kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 26
Tabel 26Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Polewali Mandar
Tahun 2007 – 2009
Kecamatan% Pelayanan Nifas
2007 200864,6 75,2132,2 64,9992,2 84,5651,8 40,9754,0 60,9849,5 63,8578,7 77,1385,0 89,3052,5 63,1961,1 57,5978,8 69,2868,7 72,8381,9 79,2686,7 81,4356,4 62,83
- -65,8 70,84
: Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 26 menunjukkan persentase pelayanan nifas menurut kecamatan di
% pada tahun 2007 terdapat di 6 Kecamatan yaitu;
Taramanu 51,8%, Allu 54,0%, Campalagian 49,5%, Mapilli 52,5% dan Matangnga
% sedangkan pada tahun 2008 terdapat di 2 Kecamatan yakni;
40,97%. Sedangkan pada tahun 2009, Kecamatan Tubbi Taramanu,
Matanga dan Bulo merupakan Kecamatan yang capainn
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan pelayanan pasca
melahirkan (pelayanan nifas)
Page | 39
TAHUN 2010
Pelayanan pasca melahirkan (pelayanan nifas) di
dapat dilihat pada Tabel 26.
Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Polewali Mandar
% Pelayanan Nifas2008 200975,21 80.664,99 80.184,56 95.140,97 38.360,98 71.463,85 63.777,13 91.589,30 84.863,19 88.957,59 58.469,28 78.072,83 84.679,26 81.981,43 70.562,83 26.5
53.370,84 73.6
as menurut kecamatan di
% pada tahun 2007 terdapat di 6 Kecamatan yaitu; Balanipa 32,2%, Tubbi
ampalagian 49,5%, Mapilli 52,5% dan Matangnga
% sedangkan pada tahun 2008 terdapat di 2 Kecamatan yakni; Tapango 57,59% dan
matan Tubbi Taramanu,
lo merupakan Kecamatan yang capainnya belum mencapai
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan pelayanan pasca
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.16 Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Berdasarkan d
yang ditangani di Kab. Polewali
tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 72.25%, serta pada tahun 2009 hanya
tercapai sekitar 69.45% sementara targetnya adalah 80 %.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
ebidanan yang Ditangani
Cakupan kompilasi kebidanan yang ditangani di
Kabupaten Polewali Mandar dapat dilhat pada Tabel 27
Tabel 27Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007 –
Kecamatan% Komplikasi Kebidanan yang ditangani
2007 200874,0 81,1943,6 82,9119,1 48,2417,3 50,0063,9 66,6735,3 47,7647,2 73,7332,6 81,3721,1 60,2623,3 41,4138,0 81,2525,2 100,0067,1 94,6654,6 93,1820,3 58,33
- -37,5 72,25
: Hasil Pengolahan Data Sektor
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 27 persentase komplikasi kebidanan
yang ditangani di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007 sebesar 37,5
tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 72.25%, serta pada tahun 2009 hanya
tercapai sekitar 69.45% sementara targetnya adalah 80 %.
Page | 40
TAHUN 2010
Cakupan kompilasi kebidanan yang ditangani di
pat dilhat pada Tabel 27 berikut.
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani– 2009
Komplikasi Kebidanan yang ditangani200962.0762.0064.3766.6775.0070.6562.6468.3366.6780.1961.1167.8383.3993.1875.0084.6269.45
ersentase komplikasi kebidanan
ar pada tahun 2007 sebesar 37,5%, dan pada
tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 72.25%, serta pada tahun 2009 hanya
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.17 Prevalensi Malaria
Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 28
tahun 2007 prevalensi malaria mencapai 21 kasus per 10.000 penduduk dan pada tahun
2008 terjadi penurunan prevalensi malaria yai
tahun 2009 terjadi lagi penurunan menjadi 5 per 10.000 pen
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Prevalensi Malaria
Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Ma
dapat dilihat pada Tabel 28 berikut.
Tabel 28Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
KecamatanPrevalensi Malaria
2007 200815 1955 470 03 30 021 020 2231 130 00 042 116 3472 00 00 0- -
21 12Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
28 di atas menunjukkan bahwa di Kabupaten Polewali Mandar pada
tahun 2007 prevalensi malaria mencapai 21 kasus per 10.000 penduduk dan pada tahun
2008 terjadi penurunan prevalensi malaria yaitu 12 kasus per 10.000 penduduk. P
tahun 2009 terjadi lagi penurunan menjadi 5 per 10.000 penduduk.
Page | 41
TAHUN 2010
Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Mandar
berikut.
Prevalensi Malaria di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
Prevalensi Malaria2008 200919 247 00 03 00 00 8
22 013 250 00 0
11 034 80 20 00 0- 5
12 5
Kabupaten Polewali Mandar pada
tahun 2007 prevalensi malaria mencapai 21 kasus per 10.000 penduduk dan pada tahun
tu 12 kasus per 10.000 penduduk. Pada
duduk.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.18 Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan efektif
Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber: Hasil Pengolahan
Data pada Tabel 29
secara efektif tahun 2007
serta pada tahun 2009 semua penderita malaria positif dapat diobati selur
Capaian ini menunjukkan jumlah penderita
efektif telah dapat dilakukan dengan baik oleh Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan efektif
Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan
efektif di Kabupaten Polewali Ma
Tabel 29.
Tabel 29Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan
di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2007-2009
KecamatanPenderita Malaria yang
mendapat pengobatan efektif2007 200859,4 12,506,0 0,000,0 0,00,0 0,000,0 0,00,0 0,0
20,8 0,0070,5 60,710,0 0,00,0 0,0
38,1 0,0051,7 8,4391,2 0,00,0 0,00,0 0,0- -
46,3 11,82: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Data pada Tabel 29 menunjukkan jumlah penderita malaria positif yang diobati
tahun 2007 sebesar 46,3% dan pada tahun 2008 turun menjadi 11,82
serta pada tahun 2009 semua penderita malaria positif dapat diobati selur
ini menunjukkan jumlah penderita malaria yang mendapat pengobatan secara
efektif telah dapat dilakukan dengan baik oleh Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.
Page | 42
TAHUN 2010
Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan
efektif di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada
Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan Efektif2009
Penderita Malaria yangmendapat pengobatan efektif
2009100
----
100-
100---
100100
--
100100
umlah penderita malaria positif yang diobati
tahun 2008 turun menjadi 11,82%
serta pada tahun 2009 semua penderita malaria positif dapat diobati seluruhnya (100%).
malaria yang mendapat pengobatan secara
efektif telah dapat dilakukan dengan baik oleh Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.19 Prevalensi TB
Prevalensi TB
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaPolewali Mandar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Pada Tabel
penduduk, dan naik di tahun 2008 menjadi sebesar 14,6 per 10.000 penduduk, serta pada
tahun 2009 turun menajdi 10,2 per 10.000 penduduk. .
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Prevalensi TB
Prevalensi TB di Kabupaten Polewali Mandar
2009 dapat dilihat pada Tabel 30.
Tabel 30Prevalensi TB di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
KecamatanPrevalensi TB
2007 200818.6 24.214.5 21.012.5 14.10.0 9.9
11.3 12.85.5 11.27.4 8.68.1 14.4
10.3 9.08.8 4.49.1 12.5
14.6 22.615.2 16.312.1 20.86.1 20.4
10.4 14.6: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
abel 30 di atas, prevalensi TBC tahun 2007 sebanyak 10,4 per 10.000
penduduk, dan naik di tahun 2008 menjadi sebesar 14,6 per 10.000 penduduk, serta pada
turun menajdi 10,2 per 10.000 penduduk. .
Page | 43
TAHUN 2010
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
Prevalensi TB200916.610.79.02.54.09.6
10.511.38.49.29.59.1
18.47.6
10.110.2
atas, prevalensi TBC tahun 2007 sebanyak 10,4 per 10.000
penduduk, dan naik di tahun 2008 menjadi sebesar 14,6 per 10.000 penduduk, serta pada
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.20 Angka Kematian TB
Angka Kematian TB di Kabupaten Polewali M
Angka Kematian TB
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaPolewali Mandar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Pada Tabel 31
sebesar 0,45%. Sedangkan pada tahun 2008 Angka Kematian TB
sebesar 0,03%.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Angka Kematian TB
Angka Kematian TB di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada Tabel 31
Tabel 31Angka Kematian TB di Kabupaten Polewali Mandar
Tahun 2007-2008
KecamatanAngka Kematian TB
20070.960.410.570.000.000.200.000.000.620.001.511.250.001.100.000.46
: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Pada Tabel 31 di atas, menunjukkan Angka Kematian TB pada tahun 2007
sebesar 0,45%. Sedangkan pada tahun 2008 Angka Kematian TB
Page | 44
TAHUN 2010
ndar dapat dilihat pada Tabel 31.
di Kabupaten Polewali Mandar
Angka Kematian TB20080.000.000.000.000.000.000.410.000.000.000.000.000.000.000.000.03
di atas, menunjukkan Angka Kematian TB pada tahun 2007
sebesar 0,45%. Sedangkan pada tahun 2008 Angka Kematian TB terjadi penurunan
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.21 Angka Penemuan Pasien TB
Persentase Angka Penemuan Pasien TB
dapat dilihat pada Tabel 32
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Persentase angka penemuan pasien tuberkolosis BTA positif baru di Kab.
Polewali Mandar pada
53,85% serta tahun 2009 turun menjadi 11,63%
Dari Tabel
kurang dari 60% pada tahun 2007
Binuang sebesar 84,9
terdapat di Kec. Matakali
Luyo 34,95%, Kec. Campalagian 40,22% dan Kec. Tutallu 23,60
kecamatan dengan angka penemuan pasien TB
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Angka Penemuan Pasien TB-BTA+
Persentase Angka Penemuan Pasien TB-BTA+di Kabupaten Polewali
apat dilihat pada Tabel 32.
Tabel 32Persentase Angka Penemuan Pasien TB-BTA+
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
Kecamatan% Angka Penemuan Pasien TB
2007 200852,3 99,5821,7 84,4318,9 51,020,0 23,6046,0 53,3711,3 40,2221,5 34,9527,2 58,5829,7 19,2418,6 16,1840,8 45,3455,6 72,1184,9 72,1357,7 88,6829,3 87,29
- -33,9 53,85
: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Persentase angka penemuan pasien tuberkolosis BTA positif baru di Kab.
Polewali Mandar pada tahun 2007 adalah sebanyak 33,9% dan pada tahun 2008 adalah
% serta tahun 2009 turun menjadi 11,63%
abel 32 di atas kecamatan yang menunjukkan capaian
% pada tahun 2007 terdapat hampir di seluruh ke
84,9%. Pada tahun 2008 capaian angka penemuan kurang dari 50%
Kec. Matakali sebesar 45,34%, Kec. Tapango 16,18, Kec
%, Kec. Campalagian 40,22% dan Kec. Tutallu 23,60
dengan angka penemuan pasien TB-BTA+ paling tinggi terdapat di
Page | 45
TAHUN 2010
di Kabupaten Polewali Mandar
BTA+-2009
% Angka Penemuan Pasien TB-BTA+20098.8411.4510.0650.008.3311.1916.259.6517.5012.0311.0514.4711.8210.2919.2311.6711.63
Persentase angka penemuan pasien tuberkolosis BTA positif baru di Kab.
an pada tahun 2008 adalah
ecamatan yang menunjukkan capaian angka penemuan
seluruh kecamatan kecuali Kec.
capaian angka penemuan kurang dari 50%
45,34%, Kec. Tapango 16,18, Kec.Mapilli 19,24, Kec.
%, Kec. Campalagian 40,22% dan Kec. Tutallu 23,60% sedangkan
BTA+ paling tinggi terdapat di Kec.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tinambung sebesar
merupakan presentase p
2.7.2.22 Angka Kesembu
Angka kesembuhan pasien baru tuberkolosisi (AKP
Mandar dapat dilihat pada Tabel 33
Angka Kesembu
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Data pada Tabel 33
2007 adalah sebanyak 86,7% dari target 80
88,24% dan tahun 2009 sedikit turun menjadi 82,98%
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
sebesar 99,58%. Sementara itu ditahun 2009 kecamatan Tubbi Taramanu
merupakan presentase penemuan kasus tertinggi (50%)
Angka Kesembuhan Pasien Baru Tuberkolosis (AKP-TB)
Angka kesembuhan pasien baru tuberkolosisi (AKP-TB) di Kabupaten Polewali
ndar dapat dilihat pada Tabel 33 sebagai berikut.
Tabel 33Angka Kesembuhan Pasien Baru Tuberkolosis (AKP
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
Kecamatan% Angka Kesembuhan Pasien TB
2007 200887,0 86.96
100,0 100.071,4 71.43
0 0100,0 100100,0 91.6790,9 90.9191,7 91.3180,0 80.0037,5 28.5776,5 75.0080,4 87.1895,8 10090,9 90.91
100,0 100- -
86,7 88.24: Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
Data pada Tabel 33 menunjukkan angka kesembuhan pasien baru TB pada
2007 adalah sebanyak 86,7% dari target 80% sedangkan pada tahun 2008
88,24% dan tahun 2009 sedikit turun menjadi 82,98%
Page | 46
TAHUN 2010
Sementara itu ditahun 2009 kecamatan Tubbi Taramanu
TB)
TB) di Kabupaten Polewali
han Pasien Baru Tuberkolosis (AKP-TB)-2009
% Angka Kesembuhan Pasien TB2008 200986.96 93.33100.0 90.4871.43 63.16
0 37.50100 71.43
91.67 90.7090.91 64.7191.31 85.7180.00 83.3328.57 83.3375.00 80.0087.18 77.55100 97.44
90.91 80.00100 62.50
- 0.0088.24 82.98
ngka kesembuhan pasien baru TB pada tahun
% sedangkan pada tahun 2008 sebesar
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.23 Angka Kesakitan Penyakit Kusta
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 34
2007 angka kesakitan
kesakitan kusta 3,45
kasus menjadi 8.4 kasus per 10.000 penduduk.
Mandar dengan jumlah penduduk
dibandingkan pada tahun 2007
Pada Tahun 2009 membengkak menjadi 315 kasus.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Angka Kesakitan Penyakit Kusta
Angka kesakitan penyakit kusta di Kabupaten
Polewali Mandar seperti terlihat pada Tabel 34
Tabel 34Angka Kesakitan Penyakit Kusta
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
% Angka Kesakitan Kusta2007 20087,2 6,183,3 1,656,2 8,460,6 0,626,4 3,202,6 2,552,5 8,561,2 1,893,1 1,242,4 6,310,5 3,011,9 3,732,6 1,851,1 3,290,0 0,00- -
2,7 3,45Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
34 di atas menunjukkan bahwa di Kab. Polewali
esakitan kusta 2,7 kasus per 10.000 penduduk dan pada tahun 2008 angka
usta 3,45 kasus per 10.000 penduduk, serta tahun 2009 terjadi peningkatan
kasus menjadi 8.4 kasus per 10.000 penduduk. Jadi pada tahun 2008 di Kab. Polewali
Mandar dengan jumlah penduduk 371. 420 jiwa terdapat 128
dibandingkan pada tahun 2007 angka kesakitan kusta 2,7 kasus p
ada Tahun 2009 membengkak menjadi 315 kasus.
Page | 47
TAHUN 2010
Angka kesakitan penyakit kusta di Kabupaten
seperti terlihat pada Tabel 34.
-2009
% Angka Kesakitan Kusta20099.95.3
15.71.28.87.6
21.95.98.08.2
10.59.35.52.20.02.78.4
Polewali Mandar pada tahun
enduduk dan pada tahun 2008 angka
tahun 2009 terjadi peningkatan
Jadi pada tahun 2008 di Kab. Polewali
iwa terdapat 128 penderita kusta. Jika
asus per 10.000 penduduk.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.24 Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD)
Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaPolewali Mandar
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 35
2007 adalah 0,022 kasus per
kasus per 100.000 penduduk. Jumlah absolut penderita
DBD dan pada tahun 2008 terdapat 7
terlaporkan.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD)
Angka kesakitan penyakit Demam Berdarah
(DBD) di Kabupaten Polewali Mandar
Tabel 35Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD)
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-
Kecamatan% Angka Kesakitan DBD
2007 20080,000 4,7530,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,024 11,8280,000 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,104 2,0750,074 0,0000,000 0,0000,000 0,0000,022 1,885
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
35 di atas angka kesakitan DBD di Kab. Polewali Mandar pada ta
2007 adalah 0,022 kasus per 100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2008 adalah 1,88
100.000 penduduk. Jumlah absolut penderita pada tahun 2007 terdapat 8
DBD dan pada tahun 2008 terdapat 7 kasus, tahun 2009 tidak ditemukan kasus yang
Page | 48
TAHUN 2010
Angka kesakitan penyakit Demam Berdarah
(DBD) di Kabupaten Polewali Mandar.
(DBD)-2009
% Angka Kesakitan DBD2008 20094,753 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.0011,828 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.002,075 0.000,000 0.000,000 0.000,000 0.001,885 0.00
esakitan DBD di Kab. Polewali Mandar pada tahun
100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2008 adalah 1,88
ada tahun 2007 terdapat 8 kasus
, tahun 2009 tidak ditemukan kasus yang
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.2.25 Case Fatality Rate pada Saat
Case fatality
Tabel 36.
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliPolewaliBinuangAnreapiMatangngaBuloPolewali Mandar
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Tabel 36 menunjukkan p
diare. Namun di tahun 2008 ditemukan kasus kematian diare sebesar 1,13 per 100
penderita diare di
merupakan kasus KLB dengan jumlah kasus kematian sebanyak 23 orang dari 2.032
penderita. Di tahun 2009 kembali ditemukan kasus diare sebesar 0.
yaitu di Kecamatan C
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Case Fatality Rate pada Saat Kejadian Luar Biasa (KLB
Case fatality Rate saat KLB di Kabupaten Polewali Ma
Tabel 36Case Fatality Rate pada Saat KLB
di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008-
KecamatanCFR Diare pada saat KLB20080,001,220,000,000,002,341,740,002,220,000,001,440,00
2,150,00
-1,13
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor Tahun 2009
menunjukkan pada tahun 2007 tidak ditemukan kasus kematian akibat
tahun 2008 ditemukan kasus kematian diare sebesar 1,13 per 100
Kab. Polewali Mandar. Kasus kematian diare di
asus KLB dengan jumlah kasus kematian sebanyak 23 orang dari 2.032
tahun 2009 kembali ditemukan kasus diare sebesar 0.
yaitu di Kecamatan Campalgian, Luyo dan Mapilli
Page | 49
TAHUN 2010
KLB)
Rate saat KLB di Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat pada
-2009
CFR Diare pada saat KLB20090.000.000.000.000.000.391.040.000.420.000.000.000.000.000.000.000.49
ada tahun 2007 tidak ditemukan kasus kematian akibat
tahun 2008 ditemukan kasus kematian diare sebesar 1,13 per 100
ematian diare di tahun 2008 ini
asus KLB dengan jumlah kasus kematian sebanyak 23 orang dari 2.032
tahun 2009 kembali ditemukan kasus diare sebesar 0.49 per 1000 penderita
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.3 Kependudukan Catatan Sipil
Akte kelahiran merupakan hak setiap anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,
seperti mendapatkan warisan, pengakuan sosial, dan memperol
Kabupaten Polewali Mandar dalam memenuhi kebutuhan anak untuk memiliki akte
kelahiran, telah mengeluarkan suatu kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) No. 5
Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte Kelahiran. K
2009 berdasarkan inisiatif Anggota DPRD menerbitkan Perda Nomor 4 tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan dan Retribusi Administrasi Kependudukan. Dalam rentang tersebut
Pemerintah Kabupaten Polewali mandar juga telah
Nomor Tahun 2009 tentang dispensasi akta kelahiran kepada anak yang ingin mengurus akta
kelahiran sebelum undang
terbit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat T
Jumlah Penduduk yang Memiliki da
Kecamatan
TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliTubbitaramanuBinuangTapangoMapilliMatangngaLuyoLimboroBalanipaAnreapiMatakaliAlluBulo
JumlahSumber : Hasil pengolahan PDKBM
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Kependudukan Catatan Sipil
Salah satu tugas pokok dari Dinas Kependudukan
Catatan Sipil adalah pelayanan di bidang
meliputi pelayanan akta kelahiran, akta pengakuan anak, akta
pengangkatan anak, akta kematian, akta nikah dan akta
perceraian bagi non muslim.
Akte kelahiran merupakan hak setiap anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,
seperti mendapatkan warisan, pengakuan sosial, dan memperoleh pendidikan. Pemerintah
Kabupaten Polewali Mandar dalam memenuhi kebutuhan anak untuk memiliki akte
kelahiran, telah mengeluarkan suatu kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) No. 5
Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte Kelahiran. K
2009 berdasarkan inisiatif Anggota DPRD menerbitkan Perda Nomor 4 tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan dan Retribusi Administrasi Kependudukan. Dalam rentang tersebut
Pemerintah Kabupaten Polewali mandar juga telah mengeluarkan Peraturan B
2009 tentang dispensasi akta kelahiran kepada anak yang ingin mengurus akta
kelahiran sebelum undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan
it. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel 37 di bawah ini:
Tabel 37Jumlah Penduduk yang Memiliki dan Tidak Memiliki Akta Kelahiran
Tahun 2008
KepemilikanTidak % Punya14,685 67 7,20939,664 80 9,84322,664 60 15,24818,712 45 22,67811,271 79 2,90918,486 66 9,43712,986 67 6,36217,916 70 7,7743,738 71 1,508
19,757 76 6,38812,622 72 4,81318,514 76 5,9675,960 72 2,291
10,739 64 5,9968,898 74 3,0716,760 80 1,656
243,372 68 113,150Sumber : Hasil pengolahan PDKBM Polman, 2009
Page | 50
TAHUN 2010
Salah satu tugas pokok dari Dinas Kependudukan &
atatan Sipil adalah pelayanan di bidang pencatatan sipil yang
elahiran, akta pengakuan anak, akta
pengangkatan anak, akta kematian, akta nikah dan akta
Akte kelahiran merupakan hak setiap anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,
eh pendidikan. Pemerintah
Kabupaten Polewali Mandar dalam memenuhi kebutuhan anak untuk memiliki akte
kelahiran, telah mengeluarkan suatu kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) No. 5
Tahun 2004 Tentang Pembebasan Biaya Penertiban Akte Kelahiran. Kemudian pada tahun
2009 berdasarkan inisiatif Anggota DPRD menerbitkan Perda Nomor 4 tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan dan Retribusi Administrasi Kependudukan. Dalam rentang tersebut
mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbub)
2009 tentang dispensasi akta kelahiran kepada anak yang ingin mengurus akta
undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan
Tidak Memiliki Akta Kelahiran
Jumlah%33 21,89420 49,50740 37,91255 41,39021 14,18034 27,92333 19,34830 25,69029 5,24624 26,14528 17,43524 24,48128 8,25136 16,73526 11,96920 8,41632 356,522
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Berdasarkan uraian pada Tabel 37
yang tidak memiliki akta kelahiran
Alu yang mencapai
sekitar 9.843 dan yang kedua adalah
kelahiran sebesar 79%
sedangkan yang tertinggi tingkat kepemilikan akta kelahirannya adalah Kecamatan
Polewali sebesar 55%. Untuk mencapai kepemilikan akta kelahiran maka program kerja
yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
sipil adalah dengan melakukan kegiatan jemput bola (pelayanan langsung) sehingga
untuk mencapai target pemer
masyarakat dengan mudah
2009 dapat dilihat pada Tabel 38
Jumlah Penduduk yang Memiliki dan Tidak Memiliki Akta Kelahiran
Kecamatan
TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliTubbitaramanuBinuangTapango
Mapilli
MatangngaLuyoLimboroBalanipaAnreapiMatakaliAlluBulo
JumlahSumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Berdasarkan uraian pada Tabel 38
pembuatan akta kelahiran
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Berdasarkan uraian pada Tabel 37 dapat dilihat bahwa dari jumlah penduduk
ki akta kelahiran terbesar berada pada Kecamatan Campalagian
yang mencapai masing-masing 80% atau 39,664 jiwa dan yang memilki
9.843 dan yang kedua adalah kecamatan Tubbitaramanu yang tidak me
79% atau sekitar 11.271 jiwa dan yang memiliki 21% 2
yang tertinggi tingkat kepemilikan akta kelahirannya adalah Kecamatan
55%. Untuk mencapai kepemilikan akta kelahiran maka program kerja
yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil khususnya bidang catatan
sipil adalah dengan melakukan kegiatan jemput bola (pelayanan langsung) sehingga
mencapai target pemerintah di dalam memberikan pelayanan
masyarakat dengan mudah mendapatkan akta kelahiran. Selanjutnya data untuk tahun
2009 dapat dilihat pada Tabel 38.
Tabel 38Penduduk yang Memiliki dan Tidak Memiliki Akta Kelahiran
Tahun 2009
KepemilikanTidak % Punya13.130 59,90 8.76436.949 74,63 12.55820.761 57,66 17.15116.048 38,77 25.34210.885 76,76 3.29516.723 59,88 11.20011.872 61,36 7.476
16.585 64,56 9.105
3,628 69,16 1,61018.275 69,90 7.87011.836 67,89 5.59916.838 68,79 7.6435,527 66,98 2,7249.616 57,46 71198,717 72,83 3,2526,420 76,28 1,996
223.810 62,77 132.704Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Berdasarkan uraian pada Tabel 38 di atas menunjukkan bahwa per
pembuatan akta kelahiran dalam setahun hanya dapat diselesaikan sebanyak 6% a
Page | 51
TAHUN 2010
dapat dilihat bahwa dari jumlah penduduk
besar berada pada Kecamatan Campalagian dan
80% atau 39,664 jiwa dan yang memilki akta 20%
Tubbitaramanu yang tidak memiliki akta
11.271 jiwa dan yang memiliki 21% 2.909 jiwa.
yang tertinggi tingkat kepemilikan akta kelahirannya adalah Kecamatan
55%. Untuk mencapai kepemilikan akta kelahiran maka program kerja
khususnya bidang catatan
sipil adalah dengan melakukan kegiatan jemput bola (pelayanan langsung) sehingga
intah di dalam memberikan pelayanan dapat tercapai dan
Selanjutnya data untuk tahun
Penduduk yang Memiliki dan Tidak Memiliki Akta Kelahiran
Jumlah%
40,00 21,89425,37 49,50745.24 37,91261,22 41,39023,24 14,18040,11 27,92338,64 19,348
35,44 25,690
30,84 5,24630,10 26,14532,11 17,43531,22 24,48133,01 8,25142,54 16,73527,17 11,96923,72 8,41637,22 356,522
kan bahwa per-kembangan
dalam setahun hanya dapat diselesaikan sebanyak 6% atau
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
sekitar 19.562 lembar
diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
untuk melihat data persentase anak usia 0
kelahiran dapat dilihat pada T
PersentaseAkte Kelahiran di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTutalluAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliBuloPolewaliBinuangAnreapiMatangngaPolewali MandarSumber: Survei MDGs Kecamatan 2007
Berdasarkan data yang tertera pada Ta
18 tahun yang belum memiliki akta kelahiran
pada tahun 2007, dan berkembang mencapai 43,97% di tahun 2009,
hanya bisa menerbitkan sekitar
anak 0–18 tahun yang tidak memiliki
diperlukan kerja keras ole
untuk dapat meningkatkan persentase penerbitan akta kelahiran usia 0
Sedangkan Trend Realisasi Akta Kelahiran dapat dilihat
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
19.562 lembar, data tersebut menunjukkan capaian persentase yang dapat
diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil masih rendah.
untuk melihat data persentase anak usia 0-18 tahun memiliki dan tidak memilki akata
kelahiran dapat dilihat pada Tabel 39.
Tabel 39Persentase Anak Usia 0-18 Tahun Menurut Kecamatan dan Kepemilikan
Akte Kelahiran di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Apakah Memiliki Akte Kelahiran
Ya, dapatditunjukan
Ya, tidakdapat
ditunjukan
Tidak/belumpunya
43,12 12,20 44,1121,38 6,51 71,3133,04 8,59 58,3723,12 4,57 64,2535,95 4,19 58,4627,63 7,19 65,1821,88 3,09 74,5564,81 13,86 21,2136,75 7,06 56,1942,29 21,22 36,3527,47 26,90 45,6420,61 5,39 72,6146,47 19,61 33,8236,12 10,23 53,6532,94 6,19 59,0332,25 12,25 55,5034,52 10,63 53,97
Sumber: Survei MDGs Kecamatan 2007
rdasarkan data yang tertera pada Tabel 39 di atas dapat dilihat bahwa usia 0
yang belum memiliki akta kelahiran masih sangat tinggi mencapai 53
dan berkembang mencapai 43,97% di tahun 2009,
menerbitkan sekitar 5–6% pertahun. Ini menunjukkan m
18 tahun yang tidak memiliki akta kelahiran dan ini tentu
diperlukan kerja keras oleh Dinas Kependudukan & Capil khusus bidang catatan sipil
untuk dapat meningkatkan persentase penerbitan akta kelahiran usia 0
Realisasi Akta Kelahiran dapat dilihat pada Tabel 40
Page | 52
TAHUN 2010
apaian persentase yang dapat
masih rendah. Selanjutnya
18 tahun memiliki dan tidak memilki akata
18 Tahun Menurut Kecamatan dan KepemilikanAkte Kelahiran di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
Memiliki Akte Kelahiran
Total %Tidak tahuharus punya
0,57 100,000,80 100,000,00 100,008,06 100,001,40 100,000,00 100,000,48 100,000,12 100,000,00 100,000,14 100,000,00 100,001,38 100,000,10 100,000,00 100,001,84 100,000,00 100,000,88 100,00
atas dapat dilihat bahwa usia 0–
masih sangat tinggi mencapai 53,97%
dan berkembang mencapai 43,97% di tahun 2009, dengan rata–rata
nunjukkan masih banyak usia
akta kelahiran dan ini tentu masih sangat
khusus bidang catatan sipil
untuk dapat meningkatkan persentase penerbitan akta kelahiran usia 0-18 tahun.
pada Tabel 40 berikut.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Kecamatan
TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliBinuangMapilliTutarLuyoLimboroBalanipaTapangoAnreapiMatakaliMatangngaAluBulo
JumlahSumber Data: Data Olahan Dinas
Berdasarkan uraian Tabel 40
realisasi akta kelahiran usia 0
perkembangan yang dinamis setiap tahun dimana tahun 2006 akta terbit 12.477
sedangkan tahun 2008 mengalami penin
tetapi pada tahun 2008 mengalami pen
Salah satu tugas pokok
pendaftaran penduduk yang me
Keluarga (KK). Untuk lebih jela
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 40Trend Realisasi Penerbitan Akta Kelahiran
Tahun 2006, 2007, 2008 dan 2009
Realisasi Penerbitan Akta KelahiranUsia 0 – 18 Tahun (Gratis)
2006 2007 20089051170181013709291150829779529729906169637192192
-
90427522079229318811935137416871218131712726241101533649
-
41120611751217814171479514
2428881
1333787884827204468485
12.477 21.695 18.108: Data Olahan Dinas Kependudukan & Catatan Sipil
asarkan uraian Tabel 40 menunjukkankan bahwa tre
realisasi akta kelahiran usia 0–18 tahun pada setiap kecamatan men
perkembangan yang dinamis setiap tahun dimana tahun 2006 akta terbit 12.477
tahun 2008 mengalami peningkatan sebanyak 21.698 lembar (
tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan sebanyak 18.108 lembar (
Salah satu tugas pokok Dinas Kependudukan & Catatan Sipil adalah bidang
pendaftaran penduduk yang meliputi pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu
eluarga (KK). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 41
Page | 53
TAHUN 2010
Realisasi Penerbitan Akta Kelahiran
ealisasi Penerbitan Akta KelahiranJumlah
20084112061175121781417147951424288811333787884827204468485
2.2205.9835.6405.8414.2274.5642.7174.8942.6283.3792.9621.6772.265929
1.309485
18.108 51.720
menunjukkankan bahwa trend perkembangan
tahun pada setiap kecamatan mengalami
perkembangan yang dinamis setiap tahun dimana tahun 2006 akta terbit 12.477
gkatan sebanyak 21.698 lembar (57,51%) akan
urunan sebanyak 18.108 lembar (13%).
Dinas Kependudukan & Catatan Sipil adalah bidang
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu
snya dapat dilihat pada Tabel 41 sebagai berikut:
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Kecamatan
TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliTubbitaramanuBinuangTapangoMapilliMatangngaLuyoLimboroBalanipaAnreapiMatakaliAlluBulo
JumlahSumber: Hasil olah data PDKBM Kabupaten Polman 2009
Berdasarkan
kepemilikan KTP adalah Kecamatan Bulo sebesar 55,24% atau 2.692 jiwa
disebabkan oleh Kecamatan
membutuhkan pembenahan identitas kendudukan,
44,76%. Kecamatan
Kecamatan Matangnga sebesar 69,44% dan yang tidak memiliki
Kabupaten Polman 2009.
dilihat pada Tabel 42
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 41Jumlah Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Kabupaten Polewali Mandar
KepemilikanTidak % Punya7171 51.45 676616224 51.06 155539977 39.99 149716083 23.68 196044186 53.57 36287257 43.50 94244651 38.28 74987866 49.74 7948903 30.56 20528436 55.83 66735565 50.18 55267395 48.02 80042467 49.91 24763980 39.73 60373618 50.38 35642692 55.24 218198471 44.68 121905
Sumber: Hasil olah data PDKBM Kabupaten Polman 2009
Berdasarkan data tabel 41 menunjukkan bahwa kecamatan
kepemilikan KTP adalah Kecamatan Bulo sebesar 55,24% atau 2.692 jiwa
Kecamatan Bulo merupakan kecamatan termuda sehingga masih
pembenahan identitas kendudukan, dan yang memeiliki KTP
44,76%. Kecamatan yang mempunyai tingkat kepemilikan KTP yang tinggi adalah
Kecamatan Matangnga sebesar 69,44% dan yang tidak memiliki
Kabupaten Polman 2009. Sedangkan jumlah kepemilikan Kartu Keluarga
dilihat pada Tabel 42 berikut.
Page | 54
TAHUN 2010
Jumlah Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Jumlah%
48.55 1393748.94 3177760.01 2494876.32 2568746.43 781456.50 1668161.72 1214950.26 1581469.44 295544.17 1510949.82 1109151.98 1539950.09 494360.27 1001749.62 718244.76 487355.32 220376
kecamatan yang paling sedikit
kepemilikan KTP adalah Kecamatan Bulo sebesar 55,24% atau 2.692 jiwa, hal ini
Bulo merupakan kecamatan termuda sehingga masih
dan yang memeiliki KTP sebesar
yang mempunyai tingkat kepemilikan KTP yang tinggi adalah
Kecamatan Matangnga sebesar 69,44% dan yang tidak memiliki sebesar 30,56
Sedangkan jumlah kepemilikan Kartu Keluarga (KK) dapat
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Jumlah Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Penduduk
Kecamatan
TinambungCampalagianWonomulyoPolewaliTubbitaramanuBinuangTapangoMapilliMatangngaLuyoLimboroBalanipaAnreapiMatakaliAlluBulo
JumlahSumber : Hasil olah data PDKBM Kab. Polman 2009
Berdasarkan data pada Tabel 42
Mandar, kecamatan yang
adalah Kecamatan Tutar sebesar 67,05% dan yang memeiliki
Sedangkan yang persentase tingkat kepemilikan Kartu Keluarga yang tinnggi adalah
Kecamatan Polewali sebesar 71,63%, dan penduduk yang belum memilki sekitar
28,37%.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 42Jumlah Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Penduduk
Kabupaten Polewali Mandar
KepemilikanTidak % Punya3,287 57.88 2,3927,916 64.81 4,2995,178 49.47 5,2893,013 28.37 7,6083,205 67.05 1,5753,815 53.61 3,3012,647 50.60 2,5843,546 53.78 3,048895 64.30 497
4,264 62.19 2,5923,004 62.34 1,8153,828 63.23 2,2261,219 58.19 8762,338 55.88 1,8462,340 73.13 8601,388 62.64 82851,883 55.48 41,636
Sumber : Hasil olah data PDKBM Kab. Polman 2009
Berdasarkan data pada Tabel 42 menggambarkan bahwa di Kabupaten Polewali
Mandar, kecamatan yang persentase tingkat kepemilikan Kartu Keluarga (KK)
adalah Kecamatan Tutar sebesar 67,05% dan yang memeiliki
Sedangkan yang persentase tingkat kepemilikan Kartu Keluarga yang tinnggi adalah
Kecamatan Polewali sebesar 71,63%, dan penduduk yang belum memilki sekitar
Page | 55
TAHUN 2010
Jumlah Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Penduduk
Jumlah%
42.12 5,67935.19 12,21550.53 10,46771.63 10,62132.95 4,78046.39 7,11649.40 5,23146.22 6,59435.70 1,39237.81 6,85637.66 4,81936.77 6,05441.81 2,09544.12 4,18426.88 3,20037.36 2,21644.52 93,519
menggambarkan bahwa di Kabupaten Polewali
tingkat kepemilikan Kartu Keluarga (KK) rendah
adalah Kecamatan Tutar sebesar 67,05% dan yang memeiliki (KK) sekitar 32,95%,
Sedangkan yang persentase tingkat kepemilikan Kartu Keluarga yang tinnggi adalah
Kecamatan Polewali sebesar 71,63%, dan penduduk yang belum memilki sekitar
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.4 Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak
2.7.4.1 Pemberdayaan Perempuan
Polewali Mandar keterwakilan perempuan baik pada bidang eksekutif, legislatif,
maupun dalam keanggotaan pengurus pada organisasi sosial dari tahun ke tahun atau
dari periode ke periode belu
dilihat pada table 43
Jumlah Anggota Dewan Kabupaten Polewali Mandar Menurut Jenis Kelamin
Anggota DPRD
Laki
Perempuan
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs
C a m a t
Laki
Perempuan
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun
Pada Tabel
keterwakilan perempuan sebagai camat mengalami penurunan, camat perempuan
menjadi 0 persen dan didominasi oleh kaum laki
dari 16 wilayah kecamatan hal ini terjadi karena camat yang diduduki oleh seorang
perempuan termutasi ke jabatan yang lain, kemudian pada tahun 2009 jumlah camat
yang diduduki oleh perempuan mengalami perubahan yakni sebanyak
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak
Pemberdayaan Perempuan
Di Kabupaten Polewali Mandar persentase perempuan
terlibat dalam proses pengambilan keputusan masih sangat
jauh dari semangat keterwakilan yakni 30 persen perempuan
dalam lembaga publik.
Dalam uraian ini nampak bahwa di Kabupaten
Polewali Mandar keterwakilan perempuan baik pada bidang eksekutif, legislatif,
maupun dalam keanggotaan pengurus pada organisasi sosial dari tahun ke tahun atau
dari periode ke periode belum menampakkan perubahan yang signifikan.
dilihat pada table 43 berikut:
Tabel 43Anggota Dewan Kabupaten Polewali Mandar Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2008-2009
Anggota DPRD 2008
Laki-laki
Perempuan
94.29
5,71
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Tabel. 44Jumlah Camat Kabupaten Polewali MandarMenurut Jenis kelamin Tahun 2008- 2009
C a m a t 2008
Laki-laki 100
Perempuan 0
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
44 menunjukkan bahwa pada tahun 2008 di Kab. Polewali Mandar
keterwakilan perempuan sebagai camat mengalami penurunan, camat perempuan
menjadi 0 persen dan didominasi oleh kaum laki-laki sebanyak 16 orang atau 100 persen
ecamatan hal ini terjadi karena camat yang diduduki oleh seorang
perempuan termutasi ke jabatan yang lain, kemudian pada tahun 2009 jumlah camat
i oleh perempuan mengalami perubahan yakni sebanyak
Page | 56
TAHUN 2010
Kabupaten Polewali Mandar persentase perempuan yang
dalam proses pengambilan keputusan masih sangat
jauh dari semangat keterwakilan yakni 30 persen perempuan
Dalam uraian ini nampak bahwa di Kabupaten
Polewali Mandar keterwakilan perempuan baik pada bidang eksekutif, legislatif,
maupun dalam keanggotaan pengurus pada organisasi sosial dari tahun ke tahun atau
an perubahan yang signifikan. Hal ini dapat
Anggota Dewan Kabupaten Polewali Mandar Menurut Jenis Kelamin
2009
85
15
2009
81,25
18,75
tahun 2008 di Kab. Polewali Mandar
keterwakilan perempuan sebagai camat mengalami penurunan, camat perempuan
laki sebanyak 16 orang atau 100 persen
ecamatan hal ini terjadi karena camat yang diduduki oleh seorang
perempuan termutasi ke jabatan yang lain, kemudian pada tahun 2009 jumlah camat
i oleh perempuan mengalami perubahan yakni sebanyak 3 orang camat
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
perempuan atau 18,75% dari total camat sebanyak 16 orang yang selebihnya diduduki
oleh kaum laki-laki sebanyak 13 orang atau 81,25%. Wal
terpenuhi sesuai kesepakatan bersama yakni 30% perempuan dalam
keputusan dalam sekt
sebagai Lurah/Desa dapat diliha
Persentase Lurah
Ka.Desa/Lurah
Perempuan
Laki-Laki
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Pada Tabel
Mandar sehubungan
pejabat kepala desa mengalami peningkatan. Dari
kelurahan. Namun d
laki sehingga persentase laki
menjadi 96,41%, sed
.
Persentase Pejabat Sturuktural Dirinci
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
TotalSumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Pada Tabel
sebanyak 23 orang dan semua
mengalami peningkatan
kelembagaan pemerintah menjadi 33 jabatan di eselon II dan jumlah perempuan yang
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
perempuan atau 18,75% dari total camat sebanyak 16 orang yang selebihnya diduduki
laki sebanyak 13 orang atau 81,25%. Walaupun demikian be
terpenuhi sesuai kesepakatan bersama yakni 30% perempuan dalam
keputusan dalam sektor publik. Demikian pula keterlibatan perempuan yang terlibat
sebagai Lurah/Desa dapat dilihat pada Tabel 45.
Tabel 45Persentase Lurah/Desa di Kabupaten Menurut Jenis K
Tahun 2008- 2009
Ka.Desa/Lurah Tahun 2008
3,59
96,41
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
abel 45 tersebut di atas menunjukkan pada tahun 2008
Mandar sehubungan dengan adanya pemekaran beberapa wilayah desa, maka jumlah
sa mengalami peningkatan. Dari 132 desa/kelurahan
kelurahan. Namun demikian yang menjadi kepala desa semuanya adalah dari kaum laki
laki sehingga persentase laki-laki sebagai kepala desa/kelurahan mengalami peningkatan
menjadi 96,41%, sedangkan perempuan mengalami penurunan sebesar 3,59%
Tabel 46Persentase Pejabat Sturuktural Dirinci Menurut Eselon dan
Jenis Kelamin Tahun 2008-2009.
Eselon II Eselon III2008 2009 2008 2009
0 0,03 16,53 14,89
100 99,97 83,47 85,11
100 100 100 100Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
abel 46 menunjukkan bahwa pada tahun 2008 juml
sebanyak 23 orang dan semua diduduki oleh kaum laki-laki, namun pada tahun 2009
mengalami peningkatan jumlah jabatan eselon II sehubungan
kelembagaan pemerintah menjadi 33 jabatan di eselon II dan jumlah perempuan yang
Page | 57
TAHUN 2010
perempuan atau 18,75% dari total camat sebanyak 16 orang yang selebihnya diduduki
upun demikian berjumlah
terpenuhi sesuai kesepakatan bersama yakni 30% perempuan dalam pengambilan
Demikian pula keterlibatan perempuan yang terlibat
Jenis Kelamin
Tahun 2009
12,5
87,5
tersebut di atas menunjukkan pada tahun 2008 di Kab. Polewali
dengan adanya pemekaran beberapa wilayah desa, maka jumlah
desa/kelurahan menjadi 167 desa/
kepala desa semuanya adalah dari kaum laki-
laki sebagai kepala desa/kelurahan mengalami peningkatan
angkan perempuan mengalami penurunan sebesar 3,59%.
Eselon dan
Eselon IV.a2009 2008 200914,89 20,65 33,33
85,11 79,35 66,67
100 100
pada tahun 2008 jumlah jabatan eselon II
laki, namun pada tahun 2009
jumlah jabatan eselon II sehubungan dengan penambahan
kelembagaan pemerintah menjadi 33 jabatan di eselon II dan jumlah perempuan yang
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
menduduki jabatan strategis tersebut han
jabatan eselon III pada tahun 2008 rasio pejabat perempuan sebesar 16,53% sedangkan
laki-laki sebesar 83,47%, kemudian tahun 2009 jumlah pejabat eselon III perempuan
sebanyak 21 orang atau 14,89% sedangkan laki
orang atau 85,11% dari to
eselon IV dari total 525 kursi,
laki-laki sebanyak 355 atau 66,67%
47 berikut.
Persentase Pengurus Organisasi Politik Menurut Jenis Kelamin di
Pengurus Partai Politik
Laki-Laki
Perempuan
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Berdasarkan T
perempuan sebagai pengurus partai politik
dibandingkan dengan tahun 2008,
di tahun 2009. Sedangkan keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi sosial
dapat dilihat pada Tabel 48
Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di
Pengurus Organisasi Sosial
Laki-Laki
Perempuan
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Demikian pula keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi menurut jenis
kelamin per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 49
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
menduduki jabatan strategis tersebut hanya 1 orang saja atau 0,03%.
jabatan eselon III pada tahun 2008 rasio pejabat perempuan sebesar 16,53% sedangkan
laki sebesar 83,47%, kemudian tahun 2009 jumlah pejabat eselon III perempuan
sebanyak 21 orang atau 14,89% sedangkan laki-laki jauh lebih banyak sebany
orang atau 85,11% dari total jumlah eselon III sebanyak 141 kursi. Kemudian pada
IV dari total 525 kursi, yang diduduki oleh perempuan hanya 175 atau 33,33%,
ebanyak 355 atau 66,67% pada eselon IV, selanjutnya dapat dilihat pada Tabel
Tabel 47Persentase Pengurus Organisasi Politik Menurut Jenis Kelamin di
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008-
Pengurus Partai Politik 2008 2009
Laki 65,97 80,03
Perempuan 24,03 19,97
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Berdasarkan Tabel 47 tersebut di atas terlihat bahwa persentase keterwakilan
sebagai pengurus partai politik pada tahun 2009 mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2008, yakni dari 24,03% pada tahun 2008 menjadi 19,97%
di tahun 2009. Sedangkan keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi sosial
da Tabel 48.
Tabel 48Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di
Kabupaten. Polewali Mandar Tahun 2008-
Pengurus Organisasi Sosial 2008 2009
Laki 72,73 69,83
Perempuan 27,27 30,17
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Demikian pula keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi menurut jenis
atan dapat dilihat pada Tabel 49.
Page | 58
TAHUN 2010
rang saja atau 0,03%. Sedangkan pada
jabatan eselon III pada tahun 2008 rasio pejabat perempuan sebesar 16,53% sedangkan
laki sebesar 83,47%, kemudian tahun 2009 jumlah pejabat eselon III perempuan
i jauh lebih banyak sebanyak 120
tal jumlah eselon III sebanyak 141 kursi. Kemudian pada
yang diduduki oleh perempuan hanya 175 atau 33,33%,
tnya dapat dilihat pada Tabel
Persentase Pengurus Organisasi Politik Menurut Jenis Kelamin di-2009.
Total
100
100
tersebut di atas terlihat bahwa persentase keterwakilan
pada tahun 2009 mengalami penurunan jika
dari 24,03% pada tahun 2008 menjadi 19,97%
di tahun 2009. Sedangkan keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi sosial
Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di-2009.
Total
100
100
Demikian pula keterwakilan perempuan sebagai pengurus organisasi menurut jenis
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial diKabupaten Polewali Mandar Tahun 2007
KecamatanBinuangPolewaliAnreapiMatakaliWonomulyoTapangoMapilliB u l oCampalagianL u y oBalanipaTinambungLimboroTutarA l l uMatangnga
J u m l a hPersentase
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Dari Tabel 48 dan 49
pengurus organisasi sosial
persentase laki-laki.
2.7.4.2 Perlindungan Anak
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 49Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007- 2008.
Kecamatan Perempuan Laki98,4699,3392,4399,8798,9498,5897,24100100
098,8895,55
091,8396,99100
J u m l a h 1.368,1Persentase 97,72
Sumber: Hasil Pengolahan data Sektoral MDGs Tahun 2009
Dari Tabel 48 dan 49 menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan sebagai
pengurus organisasi sosial menduduki persentase lebih besar di bandingkan dengan
laki.
Perlindungan Anak
Perlindungan anak adalah segalah kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan
hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal
sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan
dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan
Kekerasan Terhadap Anak (KTA) dapat dilihat pada Tabel 4
Page | 59
TAHUN 2010
Persentase Perempuan sebagai Pengurus Organisasi Sosial di2008.
Laki-laki Total1,54 1000,67 1007,57 1000,13 1001,06 1001,42 1002,71 100
0 1000 1000 0
1,12 1004,45 100
0 08,17 1003,01 100
0 10031,85 1.399,952,27 100
menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan sebagai
ih besar di bandingkan dengan
Perlindungan anak adalah segalah kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal
sesuai dengan harkat dan martabat serta mendapat perlindungan
dari segalah bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan
p Anak (KTA) dapat dilihat pada Tabel 49.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Data Kasus KekerKekerasan Terhadap Anak (KTA)Tahun 2007
No. Kecamatan Peng-aniayaanL P
1 Polewali - 3
2 Tinambung - 1
3 Matakali - 1
4 Wonomulyo 1 -
5 Anreapi - -
6 Campalagian - -
Jumlah
Sumber: Kepolisian Kab. Polman
Berdasarkan Tabel 50
kasus dari 5 jenis kejahatan,
kasus dari 2 jenis kejahatan
Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
No KecamatanPenganiayaan
L
1 Polewali -
2 Wonomulyo -
3 Campalagian -
4 Binuang -
Jumlah
Sumber: Kepolisian Kab. Polman
Berdasarkan Tabel 51
mengalamai penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini terbukti jumlah
dari 3 jenis kejahatan, jumlah
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 50Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) d
Kekerasan Terhadap Anak (KTA)Tahun 2007
Jenis KejahatanKDRT KTA
Peng-ancaman Jumlah
Peng-aniayaan
PemerkosaanPerbuatan
cabulL P L P L P L P
1 - 4 2 2 - 2 - -
- - 1 - - - - - -
- - 1 1 - - 1 - 1
- - 1 - - - - - -
- - - - - - - - 1
- - - - - - - - 2
7 Jumlah
Kepolisian Kab. Polman
abel 50 di atas, tahun 2007 kekerasan terhadap anak (KTA)
dari 5 jenis kejahatan, sedangkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terdapat 7
kasus dari 2 jenis kejahatan.
Tabel 51Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kekerasan Terhadap Anak (KTA) Tahun 2008
Jenis kejahatanKDRT
niayaan PemerkosaanJumlah
Penganiayaan PencabulanP L P L P L P
3 - - 3 5 1 -
- - - - 1 - -
- - 1 1 - -
- - - - - - 1
4 Jumlah
Kab. Polman
di atas, kekerasan di Kabupaten Polewali Mandar
mengalamai penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini terbukti jumlah
jumlah KDRT terdapat 4 kasus dari 2 jenis kejahatan
Page | 60
TAHUN 2010
asan Dalam Rumah Tangga (KDRT) danKekerasan Terhadap Anak (KTA)Tahun 2007
OrangHilang
PerencanaanPembunuhan Jumlah
L P L P
- - 1 - 7
- - - - 0
- 1 - 4
- - - - -
- 1 - - 2
- - - - 2
15
kekerasan terhadap anak (KTA) sebesar 15
dalam rumah tangga (KDRT) terdapat 7
Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) danKekerasan Terhadap Anak (KTA) Tahun 2008
KTAPencabulan Pemerkosaan
JumlahP L P
- - - 6
- - 1 2
- - 1 1
- - - 1
Jumlah 10
di atas, kekerasan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2008
mengalamai penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini terbukti jumlah KTA sebesar 10 kasus
kejahatan.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)Kekerasan
No KecamatanPenganiayaanL
1 Polewali
2 Luyo -
3 Matakali -
4 Wonomulyo -
5 Anreapi -
6 Campalagian -
7 Tutar -
8 Tapango -
9 Mapilli -
Jumlah
Sumber: BadanKoordinasi KB dan PP
Dari Tabel 51 dan 52
Polewali Mandar pada tahun 2009
maupun Kekerasan Terhadap Anak (KTA) mengalami peningkatan yang cukup
terutama kekerasan yang terjadi pada anak.
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Tabel 52Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kekerasan Terhadap Anak (KTA) Tahun 2009
Jenis kejahatanKDRT
Penganiayaan Pemerkosaan Jumlah Penganiayaan PencabulanP L P L P L
4 - - 4 14 3 -
- - - 0 1 - -
2 - - 2 1 - -
- - - 0 2 - -
- - - 0 2 - -
- - - 0 1 - -
- - 1 1 1 1 -
- - - 0 - - -
- - - 0 1 - -
7 Jumlah
BadanKoordinasi KB dan PP
51 dan 52 menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi
pada tahun 2009, baik Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
maupun Kekerasan Terhadap Anak (KTA) mengalami peningkatan yang cukup
kekerasan yang terjadi pada anak.
Page | 61
TAHUN 2010
Data Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan2009
KTAPencabulan Pemerkosaan
JumlahP L P
4 - - 21
- - - 1
- - - 1
- - - 2
- - 1 3
- - 3 4
- - - 2
- - 1 1
1 - 1 3
Jumlah 38
menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi di Kabupaten
baik Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
maupun Kekerasan Terhadap Anak (KTA) mengalami peningkatan yang cukup tinggi,
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.5 Keluarga Berencana (KB)
Kecamatan
BinuangPolewaliAnreapiMatakaliWonomulyoTapangoMapilliBuloCampalagianLuyoBalanipaTinambungLimboroTutarAluMatangnga
JumlahSumber: Hasil Pengolahan Data
Di Kabupaten Polewali Mandar mayoritas pemakai alat kontrase
perempuan, pada T
Polewali Mandar jumlah
akseptor KB laki-
kabupaten Polewali Mandar maka terdapa
perempuan sedangkan laki
akseptor kabupaten Polewali Mandar sejumlah 34
2009 mengalami penurunan pada akseptor KB per
96,24% pada akseptor laki
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Keluarga Berencana (KB)
Berdasarkan data dari sektoral, dalam rangka
mendorong kesetaraan gender dalam
nampak adanya kesenjangan gender
perempuan dan akseptor laki-laki. Untuk lebih jelas
dilihat pada Tabel 51 berikut.
Tabel 53Persentase Peserta KB Perempuan dan LakiDi Kabupaten Polewali Mandar tahun 2008
Perempuan Laki-laki
Tahun 2008Tahun2009
Tahun2008
Tahun2009
Binuang
Anreapi
98,4699,3392,4399,8798,9498,5897,2998,7688,5994,1598,8895,5586,8691,8396,9998,67
97,597,6286,7798,3598,9796,5799,10100
91,4392,5999,5390,9299,1390,3498,83100
1,540,677,570,131,061,422,711,24
11,415,851,124,45
13,148,173,011,34
2,3813,321,650,803,400,89
8,577,400,479,080,879,661,17
97,88 96,24 2,12 3,76Sumber: Hasil Pengolahan Data sektor Tahun 2009
i Kabupaten Polewali Mandar mayoritas pemakai alat kontrase
perempuan, pada Tabel 53 tersebut di atas menunjukkan setiap kecamatan di kabupaten
Polewali Mandar jumlah akseptor KB perempuan jauh lebih banyak dibandingkan
-laki. Pada tahun 2008 apabila dilihat secara keseluruhan untuk
kabupaten Polewali Mandar maka terdapat 33.517 orang atau 97,88%
perempuan sedangkan laki-lakinya menjadi 726 orang atau 2,12%
akseptor kabupaten Polewali Mandar sejumlah 34.243 akseptor. Sedangkan pada tahun
2009 mengalami penurunan pada akseptor KB perempuan yaitu 31.658 orang atau
pada akseptor laki-laki mengalami peningkatan menjadi
Page | 62
TAHUN 2010
sarkan data dari sektoral, dalam rangka
mendorong kesetaraan gender dalam hal ber KB, sangat
mpak adanya kesenjangan gender antara akseptor KB
laki. Untuk lebih jelas dapat
Peserta KB Perempuan dan Laki-lakiDi Kabupaten Polewali Mandar tahun 2008-2009
TotalTahun20092,52,3813,321,650,803,400,89
08,577,400,479,080,879,661,17
0
100100100100100100100100100100100100100100100100
3,76 100
i Kabupaten Polewali Mandar mayoritas pemakai alat kontrasepsi adalah
atas menunjukkan setiap kecamatan di kabupaten
akseptor KB perempuan jauh lebih banyak dibandingkan
laki. Pada tahun 2008 apabila dilihat secara keseluruhan untuk
t 33.517 orang atau 97,88% akseptor KB
6 orang atau 2,12% dari total jumlah
akseptor. Sedangkan pada tahun
empuan yaitu 31.658 orang atau
laki mengalami peningkatan menjadi 1.236 orang 3,76%, jadi
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
peserta KB aktif pada tahun 2009 secara keseluruhan sebanyak 32
59,03%.
2.7.5.2 Angka Pemakaian
Angka Pemakaian
hasil pengumpulan data sektoral MDGs tahun
berikut:
Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS)Per kecamatan di Kab. Polewali Mandar Tahun 2008
Kecamatan
Tinambung
Balanipa
Limboro
Tubbi Taramanu
Allu
Campalagian
Luyo
Wonomulyo
Mapilli
Tapango
Matakali
Bulo
Polewali
Binuang
Anreapi
Matangnga
Kab. Polewali MandarSumber: Hasil Pengolahan Data Sektor
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
peserta KB aktif pada tahun 2009 secara keseluruhan sebanyak 32
2.7.5.2 Angka Pemakaian Alat Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS)
Angka Pemakaian Alat Kontrasepsi pada PUS Di Kab. Polewali Mandar dari
hasil pengumpulan data sektoral MDGs tahun 2008-2009 dapat dilihat pada
Tabel 54Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS)
Per kecamatan di Kab. Polewali Mandar Tahun 2008
Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada
Tahun 2008 % Tahun 20091102
1347
580
1290
1574
3806
1922
3049
1747
2456
2463
847
3900
2592
688
708
39,91
41,83
29,07
51,6
70,14
46,82
57,39
40,83
57,64
63,59
80,81
62,74
65,09
63,66
49,60
73,98
Kab. Polewali Mandar 30.071 54,32 32.894Hasil Pengolahan Data Sektor
Page | 63
TAHUN 2010
peserta KB aktif pada tahun 2009 secara keseluruhan sebanyak 32.894 orang atau
ada Pasangan Usia Subur (PUS)
ada PUS Di Kab. Polewali Mandar dari
dapat dilihat pada Tabel 54
Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS)Per kecamatan di Kab. Polewali Mandar Tahun 2008-2009
Angka Pemakaian Kontrasepsi Pada PUS
Tahun 2009 %1101
1929
577
1201
1108
3969
2148
5536
2122
1998
1757
847
4209
2433
1209
750
39,9
58,1
28,92
48,04
54,66
48,83
59,28
77,85
66,02
55,52
62,57
57,62
69,28
54,96
70,91
78,45
32.894 59,03
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.5.3 Angka Penggunaan Kondom
Angka Penggunaan Kondom
data sektoral MDGs tahun 200
Kecamatan
TinambungBalanipaLimboroTubbi TaramanuAlluCampalagianLuyoWonomulyoMapilliTapangoMatakaliBuloPolewaliBinuangAnreapiMatangngaKab. Polewali Mandar
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 55
Mandar mengalami p
akseptor sedangkan pada ta
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Angka Penggunaan Kondom
Penggunaan Kondom di Kab. Polewali Mandar dari hasil pengumpulan
MDGs tahun 2008-2009 dapat dilihat pada Tabel 5
Tabel 55Angka Penggunaan Kondom Dirinci Perkecamatandi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008
Angka Penggunaan Kondom
Tahun 2008 % Tahun 20092738818
27015745316
185164190280
17115415211
9,892,730,9010,86,995,570,482,485,414,920,92
02,853,78
10,961,15
9895
11613340157571868280
9661160
0Kab. Polewali Mandar 2.330 4,21 1226
Hasil Pengolahan Data Sektor
Dari Tabel 55 menunjukkan angka penggunaan kondom di Kabup
Mandar mengalami penurunan dimana pada tahun 2008 yaitu 2.330 orang
akseptor sedangkan pada tahun 2009 yaitu 1.226 orang atau 2,20%
Page | 64
TAHUN 2010
i Kab. Polewali Mandar dari hasil pengumpulan
55 berikut :
Angka Penggunaan Kondom Dirinci PerkecamatanKabupaten Polewali Mandar Tahun 2008-2009
Angka Penggunaan Kondom
2009 %
116
340157
160
3,550,270,254,640,644,184,330,800,561,890,92
01,581,389,38
01226 2,20
penggunaan kondom di Kabupaten Polewali
enurunan dimana pada tahun 2008 yaitu 2.330 orang atau 4,21%
226 orang atau 2,20%.
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
2.7.6 Sosial
2.7.6.1. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Ada 27 mas
tindak kekerasan, anak nakal, anak jalan
wanita korban tindak kekerasan/diperlakukan salah, lanjut usia terlantar, lanjut usia
terlantar tindak kekerasan, penyandang cacat, penyandang cacat eks penyakit kronis,
tuna susila, pengemis, gelandangan, bekas napi, korban penyalahgunaan napza, keluarga
yang tinggal dirumah tidak lay
adat terpencil, masyarakat yang tinggal di
korban bencana sosial/pengungsi, pekerja migran
keluarga rentan, dan k
kesejahteraan sosial Ka
ASIA yang dapat dilihat pada Tabel 55
No. Jenis PMKS
1.2.3.4.5.6.7.8.
Anak BalitaAnak TerlantarAnak Korban Tindak KekerasanAnak NakalAnak JalananAnak CacatWanita Rawan Sosial EkonomiWanita Korban Tindak Kekerasan/Diperlakukan Salah
Sumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar
Pada Tabel
Sosial di Kabupaten
terlantar, 1.247 orang
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Penyandang masalah kesejahteraan
keluarga, atau kelompok masyarakat karena suatu hambatan,
kesulitan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosial
sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (Jasmani,
Rohani dan Sosial) secara madani dan wajar.
Ada 27 masalah PMKS yaitu anak balita terlantar, anak terlantar, anak korban
tindak kekerasan, anak nakal, anak jalanan, anak cacat, wanita rawan sos
wanita korban tindak kekerasan/diperlakukan salah, lanjut usia terlantar, lanjut usia
ekerasan, penyandang cacat, penyandang cacat eks penyakit kronis,
tuna susila, pengemis, gelandangan, bekas napi, korban penyalahgunaan napza, keluarga
yang tinggal dirumah tidak layak huni, keluarga bermasalah sosial psikolog
masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, korban
korban bencana sosial/pengungsi, pekerja migran terlantar, penyandang
keluarga rentan, dan keluarga fakir miskin. Adapun rekapitulasi pe
ial Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009 yang termasuk dalam
yang dapat dilihat pada Tabel 55 sebagai berikut:
Tabel 56Rekapitulasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
Jenis PMKS SatuanJenis Kelamin
LAnak Balita TerlantarAnak TerlantarAnak Korban Tindak KekerasanAnak NakalAnak Jalanan
Wanita Rawan Sosial EkonomiWanita Korban Tindak Kekerasan/Diperlakukan Salah
JiwaJiwaJiwaJiwaJiwaJiwaJiwa
Jiwa
52---6--
-: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar
56 di atas menunjukkan bahwa, Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2009 terdapat
orang anak terlantar, 13 anak jalanan, dan terdapat 445
Page | 65
TAHUN 2010
ejahteraan sosial adalah sebuah
keluarga, atau kelompok masyarakat karena suatu hambatan,
tan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosial
kebutuhan hidupnya (Jasmani,
Rohani dan Sosial) secara madani dan wajar.
nak terlantar, anak korban
an, anak cacat, wanita rawan sosial ekonomi,
wanita korban tindak kekerasan/diperlakukan salah, lanjut usia terlantar, lanjut usia
ekerasan, penyandang cacat, penyandang cacat eks penyakit kronis,
tuna susila, pengemis, gelandangan, bekas napi, korban penyalahgunaan napza, keluarga
ial psikologis, komunitas
daerah rawan bencana, korban bencana alam,
terlantar, penyandang HIV/AIDS,
eluarga fakir miskin. Adapun rekapitulasi penyandang masalah
bupaten Polewali Mandar Tahun 2009 yang termasuk dalam
Rekapitulasi Penyandang Masalah Kesejahteraan SosialKabupaten Polewali Mandar Tahun 2009
Jenis KelaminJumlah Ket.
P58---7--
-
1101379
--
13588
-
-
, Penyandang Masalah Kesejahteraan
Mandar pada tahun 2009 terdapat 110 orang anak balita
jalanan, dan terdapat 445 orang anak
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
cacat. Selanjutnya rekapitulasi penyandang masalah kesejahteraan sosial anak terlantar
per kecamatan dapat di lihat pada Tabel 57
Kecamatan
BinuangPolewaliAnreapiMatakaliTapangoWonomulyoMapilliMatangngaCampalagianTutarBalanipaLimboroLuyoAluTinambungBulo
JumlahSumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar
Dari data yang tertera pada Tabel 57
perhatian secara optimal.
anak balita terlantar (dengan kategori usia 0
anak terlantar yakni kategori usia 0
ada di Kecamatan Wonomulyo sebanyak
dan Anreapi karena tidak ada anak terlantar dikecamatan ini.
Pada 2008 Anak terlantar terti
jiwa dan terendah ada di kecamatan Bulo karena tidak ada anak terlantar di
ini. Sedangkan pada tahun 2009 Anak terlantar tertinggi ada di Ke
sebanyak 209 jiwa dan terendah ada di keca
menunjukkan bahwa kurangnya perhatian penduduk di kecamatan Wonomulyo
dikarenakan jumlah penduduknya yang padat sehingga mereka sibuk dengan
pekerjaannya masing
perdagangan Kabupaten
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
Selanjutnya rekapitulasi penyandang masalah kesejahteraan sosial anak terlantar
tan dapat di lihat pada Tabel 57 berikut.
Tabel 57Jumlah Anak Terlantar Dirinci Per Kecamatan
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007 – 2009
KecamatanJumlah Anak Terlantar
2007 200826 2725 27- 5
170 17550 53
201 201175 175103 10652 5596 987 975 7867 6867 67
101 102- -
Jumlah 1215 1246Sumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar
data yang tertera pada Tabel 57, nampak bahwa PMKS belum
secara optimal. Dalam hal ini hanya anak terlantar yang dihitung, oleh karena
ita terlantar (dengan kategori usia 0-5 tahun) telah dimasukkan ke dalam jumlah
terlantar yakni kategori usia 0-18 tahun. Pada tahun 2007 Anak terlantar tertinggi
ada di Kecamatan Wonomulyo sebanyak 201 jiwa dan terendah ada di kecamatan Bulo
dan Anreapi karena tidak ada anak terlantar dikecamatan ini.
Pada 2008 Anak terlantar tertinggi ada di Kecamatan Wonomulyo sebanyak
iwa dan terendah ada di kecamatan Bulo karena tidak ada anak terlantar di
ini. Sedangkan pada tahun 2009 Anak terlantar tertinggi ada di Ke
iwa dan terendah ada di kecamatan Bulo sebanyak 4 Jiwa. Ini
kan bahwa kurangnya perhatian penduduk di kecamatan Wonomulyo
dikarenakan jumlah penduduknya yang padat sehingga mereka sibuk dengan
pekerjaannya masing-masing dimana lokasi kecamatan ini berada pada pusat
Kabupaten Polewali Mandar. Sedangkan kecamatan Bulo jumlah
Page | 66
TAHUN 2010
Selanjutnya rekapitulasi penyandang masalah kesejahteraan sosial anak terlantar
Per Kecamatan2009
Jumlah Anak Terlantar2008 2009
27 3927 395 10
175 18153 80201 209175 183106 12855 6198 1059 14
78 7968 7067 73102 104
- 41246 1379
, nampak bahwa PMKS belum mendapat
Dalam hal ini hanya anak terlantar yang dihitung, oleh karena
5 tahun) telah dimasukkan ke dalam jumlah
. Pada tahun 2007 Anak terlantar tertinggi
iwa dan terendah ada di kecamatan Bulo
nggi ada di Kecamatan Wonomulyo sebanyak 201
iwa dan terendah ada di kecamatan Bulo karena tidak ada anak terlantar di kecamatan
ini. Sedangkan pada tahun 2009 Anak terlantar tertinggi ada di Kecamatan Wonomulyo
matan Bulo sebanyak 4 Jiwa. Ini
kan bahwa kurangnya perhatian penduduk di kecamatan Wonomulyo
dikarenakan jumlah penduduknya yang padat sehingga mereka sibuk dengan
masing dimana lokasi kecamatan ini berada pada pusat
Polewali Mandar. Sedangkan kecamatan Bulo jumlah
BAB II | Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
penduduknya tidak sepadat kecamatan Wonomulyo dan lokasi kecamatan ini jauh dari
kabupaten Polewali Mandar sehingga satu dengan yang lainnya saling memberikan
perhatian. Penyandang
Polewali mandar dapat dilihat pada Tabel 58
Kecamatan
BinuangPolewaliAnreapiMatakaliTapangoWonomulyoMapilliMatangngaCampalagianTutarBalanipaLimboroLuyoAluTinambungBulo
JumlahSumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar
Dari data rekapitulasi
PMKS anak cacat
penyandang cacat antara lain,
dan diberi bekal berupa mesin jahit
dapat hidup mandiri
berupa kursi roda dan tongkat bagi
mata. Namun demikian perhatian pemerintah belum merata, seperti halnya terhadap
anak cacat mental.
Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 jumlah anak cacat tertinggi di
Matakali, terendah di kecamatan
masyarakat dan orang tua untuk memberikan data anak cacat kepada pemerintah
sehingga perhatian pemerintah
| Gambaran Umum Daerah
Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM
penduduknya tidak sepadat kecamatan Wonomulyo dan lokasi kecamatan ini jauh dari
kabupaten Polewali Mandar sehingga satu dengan yang lainnya saling memberikan
Penyandang masalah kesejahteraan sosial anak cacat
r dapat dilihat pada Tabel 58 berikut.
Tabel 58Jumlah Anak Cacat Dirinci Per Kecamatan
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2007-2009
KecamatanJumlah Anak Cacat
2007 200825 2812 129 10
160 162- 2
80 8246 4610 125 9
25 2560 6335 354 7
42 4820 20- -
Jumlah 533 561Sumber: Dinas Sosnakertran kab. Polewali Mandar
Dari data rekapitulasi yang nampak pada Tabel 58 di
PMKS anak cacat usia 0–18 tahun. Bentuk perhatian pemerintah terhadap anak
penyandang cacat antara lain, kesempatan mendapat pelatihan keterampilan menjahit
dan diberi bekal berupa mesin jahit, dan pelatihan pertukangan agar anak cacat tersebut
dapat hidup mandiri, serta sebagian kecil dari anak cacat sudah mendapat bantuan
berupa kursi roda dan tongkat bagi anak yang cacat fisik yaitu cacat kaki, dan cacat
mata. Namun demikian perhatian pemerintah belum merata, seperti halnya terhadap
Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 jumlah anak cacat tertinggi di
Matakali, terendah di kecamatan Tapango dan Bulo. Ini disebabkan oleh
masyarakat dan orang tua untuk memberikan data anak cacat kepada pemerintah
sehingga perhatian pemerintah terhadap anak cacat tidak merata/kurang.
Page | 67
TAHUN 2010
penduduknya tidak sepadat kecamatan Wonomulyo dan lokasi kecamatan ini jauh dari
kabupaten Polewali Mandar sehingga satu dengan yang lainnya saling memberikan
hteraan sosial anak cacat per kecamatan di
Kecamatan2009
Jumlah Anak Cacat2008 2009
281810
162 1643864812930643685022-
561 588
di atas diambil dari data
18 tahun. Bentuk perhatian pemerintah terhadap anak
mendapat pelatihan keterampilan menjahit
dan pelatihan pertukangan agar anak cacat tersebut
sebagian kecil dari anak cacat sudah mendapat bantuan
aitu cacat kaki, dan cacat
mata. Namun demikian perhatian pemerintah belum merata, seperti halnya terhadap
Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 jumlah anak cacat tertinggi di Kecamatan
Ini disebabkan oleh peran
masyarakat dan orang tua untuk memberikan data anak cacat kepada pemerintah
terhadap anak cacat tidak merata/kurang.
top related