ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...
Post on 25-Apr-2023
1 Views
Preview:
Transcript
ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR
KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN
INDONESIA I (PERSERO) MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M)
Program Studi Manajemen
Oleh :
MARINI AVISHA
NPM : 14051600097
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAivfMADIYAH UNIVERSTI'AS MUHAMMADIY AH SUMA TERA UT ARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JI. Kapten Mukhtar Basri No. 3 (061) 6624567 Medan 20238
-~''};;.;\'"".1L ";) =~~,; .,-,·
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Panitia Ujian Strata-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dalam sidangnya yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 28 Maret 2018, pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai, setelah mendengar, melihat, memperhatikan, dan seterusnya.
Nama NPM Program Studi Judui Skripsi
Dinyatakan
~ ~MUTl.JSKAN
: MA..'UNI A_vISHA : 1405160097 :MANAlEMEN
,~ ~..... "'-,, ' • ' J
: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN .PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN
: ( ll.) Lulus Yudisium dan te!ah mcmenuhi persyaratan untuk memperoleh Gclar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisni.~ U11iversitas Muhammad(vah Sumatera Utara
Tim Penguji ~,._,
e.ili?uji I
~ (JULITA, f,E;M.Si) (DEDEK
Pembimbing
(~USLIH, SE, M.Si)
Panitia Uji&n
Ketua Sekretaris
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSIT AS MUHAMMADIYAH SUMATERA UT ARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JI. Kapten Mukhtar Basri No. 3 (061) 6624567 Medan 20238
PENGESAHAN SKRIPSI
~';~~~-------=~~~
Skripsi ini disusun oleh :
Nama Mahasiswa MARINI A VISHA
NPM 1405160097
Program Studi MANAJEMEN
Konsentrasi MANAJEMEN KEUANGAN
Judul Skripsi ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR
KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN
INDONESIA I (PERSERO) MEDAN
Disetujui dan memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Pembimbing
(
MUSLIH, SE, M.Si
Diketahui/Disetujui
Oleh:
Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMSU
Dr. HASRUDY T ANJUNG, S.E., M.Si.
Medan, Maret2018
Nama N.P.M Program Studi Konsentrasi Judul Skripsi
Tan1n!al
o/.,,lj
/ 2-t& r
Q?/ 7
1 7-. ..__ { c\
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UT ARA
FAKUL TAS EKONOMI DAN BISNIS JI. Kapten Mukhtar Basri No. 3 (061) 6624567 Medan 20238
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
: MARINI AVISHA : 1405160097 : MANAJEMEN : MANAJEMEN KEUANGAN : ANAL1S1S RAS10 KEUANGAN DALAM MENGUKUR KlNERJA
KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN
Deskripsi Bimbingan Skripsi Paraf Keteran~an
- J ~(//~ ,')._< ~. /I-~
L _/) {/ I} vv I I
..... ,~. A(.,u/}-v ~, ~ // 'Y. , )(f /"-- ~~-- _, ./
/I " (
,) ., I /} ~ /'
--~,.- Tf¥ I uJ- ~ I/ ~ - ' -
(-. ~ I~ r-::-- L ~-: _P-
.,,,,-J '° / vv
' \, V / ,
// A - /1
- /);.£~ ;te, ;-~ J. ~ / /'.
~i __ j A._lf ~ Lt-.,,..--I ~ fl ....._.._J All . I
V (/;- I I .......
I I A /"\ II
A L,L. \A~ ( ,- f -- A- \ LJ
{ ' ' V - ) IV I
f
Medan, Maret 2018 Diketahui /Disetujui
Pembimbing Skripsi Ketua Program Studi Manajemen
MUSLIB, SE, M.Si Dr. ASRUDY TANJUNG, S.E., M.Si.
i
ABSTRAK
Marini Avisha. NPM. 1405160097. Analisis Rasio Keuangan dalam
Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Medan.Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara. Medan. 2018.
Tujuan dari kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan gambaran dari
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis pada suatu periode tertentu.
Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan
keuangan di masa lalu dan untuk memprediksi posisis keuangan dan kinerja
keuangan di masa depan. Analisis rasio profitabilitas pada laporan keuangan
adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
menggunakan asset yang dimiliki perusahaan.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melaluistu
didokumentasi.analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
kualitatif, yaitu dengan mengelola data laporan keuangan kemudian disajikan
dalam bentuk table untuk mempersentasekan hasil perolehan data tersebut, dan
kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2016 nilai rasio Likuiditas yaitu current ratio dan cash ratio maka dapat
disimpulkan bahwa rasio Likuiditas dapat dikatakan mampu untuk membayar
seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 nilai
rasio Aktivitas yaitu perputaran aktiva tetap dan perputaran persediaan maka
dapat disimpulkan bahwa rasio Aktivitas dapat dikatakan mampu untuk
mengelola seluruh aktiva perusahaan yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva
tetap untuk menghasilkan penjualan.. Hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2016 nilai rasio Solvabilitas yaitu debt to assets ratio dan debt to
equity ratio maka dapat disimpulkan bahwa rasio Solvabilitas dapat dikatakan
mampu untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan dengan menggunakan
seluruh aktiva dan modal perusahaan.
Kata Kunci:Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-nya, atas kelancaran dan kemudahan kepada penulis karena dengan
kemudahan yang diberikan penulis dapat menyelesaikan proposal sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu (1) di fakultas Ekonomi
dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Adapun judul yang
penulis buat yaitu: “Analisis Rasio Keuangan Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan pada PT.Pelabuhan Indonesia (Persero) 1 Medan”
Penulis menyadari dalam penulisan proposal ini masih ada kekurangan
dan proses pengerjaannya banyak mengalami beberapa hambatan serta kesulitan.
Namun berkat usaha dan dukungan – dukungan dari semua pihak akhirnya penulis
dapat menyelesaikan proposal ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian proposalini, baik secara moril, materil
maupun spiritual, kepada :
1. Ayahanda Rosyoli Akmal dan Ibunda Yuli Arteti, yang memberikan kasih
sayangnya kepada penulis sadari kecil sampai saat ini serta seterusnya dan
untuk motivasi yang selalu diberikan agar selalu berjuang demi masa depan
yang cerah dan baik. Hanya doa yang bisa penulis panjatkan untuk saat ini
kepada ALLAH Swt kiranya kedua orangtua diberi selalu kesehatan, panjang
umur serta diampunkan segala dosanya
iii
2. Dwi Arta Yudha Akmal (Adik) yang juga turut memotivasi penulis dan turut
berdoa demi suksesnya penulis
3. Bapak Drs. Agussani, MAP selaku rektor Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
4. Bapak Januri S.E., M.M., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Sumatera utara.
5. Bapak Ade gunawan SE., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi danb
Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
6. Bapak Dr.Hasrudi Tanjung,S.E.,M.Si selaku Ketua Program Studi manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
7. Bapak Jasman Sarifuddin selaku Sekretaris Program Studi Manajemen.
8. Bapak Muslih SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing proposal yang telah rela
mengorbankan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan membina
sehingga Skripsi ini dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.
9. Bapak/Ibu pimpinan PT.Pelindo I Medan dan seluruh staff karyawan yang
telah memberi kesempatan riset serta kerja samanya yang baik kepada penulis.
10. Seluruh temen – temen seperjuangan Kak Yurike Natawijaya, Dwi Wahyuni,
Siti Hazriah, Siti Maisarah, Citra Amalya, Nur Aini Tanjung, Anisa putri
lestari, Indah Sri Rezeki, Halida, atas dukungannya kepada penulis serta
doanya yang selalu diberikan untuk penulis.
iv
Penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya
kepada kita semua. Amin Ya Rabbal’alamin
Wassalamu’allaikum Wr. Wb
Medan, Februari 2018
Penulis
MARINIAVISHA
1405160097
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 9
C. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................................ 11
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 12
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 14
A. Uraian Teoritis ..................................................................................... 14
1. Kinerja Keuangan........................................................................... 14
a. Pengertian Kinerja Keuangan .................................................. 14
b. Tujuan dan Manfaat Kinerja Keuangan ................................... 13
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan .......... 16
d. Penilaian Kinerja Keuangan ..................................................... 17
e. Pengukuran Kinerja Keuangan ................................................ 18
2. Analisa Rasio Keuangan ................................................................ 19
a. Pengertian Analisa Rasio Keuangan ........................................ 19
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Keuangan ...................................... 20
c. Bentuk-bentuk Rasio Keuangan ............................................... 21
vi
d. Pengukur Rasio Keuangan ....................................................... 21
3. Rasio Likuiditas ............................................................................. 22
a. Pengertian Rasio Likuiditas ..................................................... 22
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas ...................................... 23
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Likuiditas ............. 24
d. Jenis-jenis Rasio Likuiditas...................................................... 25
4. Current Ratio ................................................................................. 26
a. Pengertian Current Ratio ......................................................... 26
b. Tujuan dan Manfaat Current Ratio .......................................... 26
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi current ratio ................... 27
d. Kelemahan Current Ratio ........................................................ 27
e. Analisis Tinggi Rendahnya Current Ratio ............................... 28
f. Pengukuran Current Ratio ....................................................... 29
5. Cash Ratio ...................................................................................... 29
a. Pengertian Cash Ratio .............................................................. 29
b. Tujuan dan Manfaat Cash Ratio .............................................. 30
c. Kelebihan Cash Ratio .............................................................. 30
d. Analisis Tinggi Rendahnya Cash Ratio ................................... 31
e. Pengukuran Cash Ratio ............................................................ 32
6. RasioAktivitas ................................................................................ 32
a. Pengertian Rasio Aktivitas ....................................................... 32
b. Tujuandan Manfaat Rasio Aktivitas ........................................ 33
c. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Aktivitas ............... 34
d. Jenis – jenis Rasio Aktivitas .................................................... 35
vii
7. Perputaran Persediaan .................................................................... 36
a. Pengertian Perputaran Persediaan ............................................ 36
b. Jenis-Jenis Perputaran Persediaan ............................................ 38
c. Tujuan dan Manfaat Perputaran Persediaan ............................. 39
d. FaktorYang Mempengaruhi Perputaran Persediaan................. 40
e. Biaya-biaya Persediaan ............................................................ 42
f. Pengukuran Perputaran Persediaan .......................................... 43
8. Perputaran Asset Tetap .................................................................. 44
a. Pengertian Perputaran Asset Tetap .......................................... 44
b. Faktor Yang Mempengaruhi Perputaran Asset Tetap .............. 44
c. Tujuan dan Manfaat Perputaran Asset Tetap ........................... 45
d. Pengukuran Asset Tetap ........................................................... 45
9. Rasio Profitabilitas ......................................................................... 46
a. Pengertian Rasio Profitabilitas ................................................. 46
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas ................................. 47
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Prifitabilitas .......... 48
d. Jenis – jenis Rasio Profitabilitas .............................................. 49
10. Return On Asset ............................................................................. 50
a. Pengertian Return On Assets .................................................... 50
b. Tujuan dan Manfaat Return On Assets..................................... 51
c. Keunggulan Return On Assets ................................................. 52
d. Kelemahan Return On Assets ................................................... 53
e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return On Assets ............ 53
f. Pengukuran Return On Assets .................................................. 54
viii
11. Return On Equity............................................................................ .. 55
a. Pengertian Retun On Equity ..................................................... .. 55
b. Tujuan dan manfaat Retun On Equity ...................................... .. 56
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Retun On Equity ............. .. 56
d. Kekurangannya Retun On Equity ............................................. .. 57
e. Analisis Tinggi Rendahnya Return On Equity ......................... . 58
f. Pengukuran Retun On Equity ................................................... .. 58
12. Rasio Solvabilitas ........................................................................... . 59
a. Pengertian Rasio Solvabilitas ................................................... . 59
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas ................................... . 60
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Solvabilitas .......... . 61
d. Jenis-jenis Rasio Solvabilitas ................................................... . 61
13. Debt To Assets Ratio ...................................................................... . 62
a. Pengertian Debt To Assets Ratio .............................................. . 62
b. Tujuan dan Manfaat Debt To Assets Ratio ............................... . 63
c. Kelebihan Debt To Assets Ratio ............................................... . 63
d. Analisis Tinggi Rendahnya Debt To Aseets Ratio ................... . 63
e. Pengukuran Debt To Assets Ratio ............................................ . 64
14. Debt To Equity Ratio ...................................................................... . 64
a. Pengertian Debt To Equity Ratio.............................................. . 64
b. Faktor Mempengaruhi Debt To Equity Ratio ........................... . 65
c. Tujuan dan Manfaat Debt To Equity Ratio .............................. . 66
d. Pengukuran Debt To Equity Ratio ........................................... . 66
B. Kerangka Berpikir ................................................................................ . 66
ix
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... .. 71
A. Pendekatan Penelitian .......................................................................... .. 71
B. Definisi Operasional Variabel .............................................................. .. 71
C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. .. 74
D. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... .. 75
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... .. 76
F. Teknik Analisi Data ............................................................................. .. 76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ .. 78
A. Deskripsi Data ...................................................................................... .. 78
B. Pembahasan .......................................................................................... .. 103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... .. 112
A. Kesimpulan .......................................................................................... .. 112
B. Saran ..................................................................................................... .. 114
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Standart Keuangan BUMN ............................................................... 2
Tabel I.2Current Rasio Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Periode 2010-2016 ........................................................................... 2
Tabel I.3Cash Rasio Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Periode 2010-2016 ........................................................................... 3
TabelI.4Perputaran Persediaan Pada PT.Pelabuhan Indonesia IMedan
Periode 2010-2016 ........................................................................... 4
TabelI.5Perputaran Aktiva Tetap Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Periode 2010-2016 ........................................................................... 5
TabelI.6Return On Assets Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Periode 2010-2016 ........................................................................... 6
TabelI.7Return On Equity Pada PT.Pelabuhan Indonesia IMedan
Periode 2010-2016 ........................................................................... 7
TabelI.8Debt To Assets Rasio Pada PT.Pelabuhan Indonesia IMedan
Periode 2010-2016 ........................................................................... 8
Tabel 1.9Debt To Equity Ratio Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Periode 2010-2016 ........................................................................... 8
Tabel 3.1Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................... 77
Tabel 4.1 Laporan Neraca pada PT.Pelabuhan Indonesia 1............................. 78
Tabel 4.2 Laporan Laba Rugi........................................................................... 79
Tabel 4.3 Data Current Ratio ........................................................................... 81
Tabel 4.4 Data Cash Ratio ............................................................................... 84
xi
Tabel 4.5 Data Perputaran Persediaan ............................................................. 87
Tabel 4.6 Data Perputaran Aktiva Tetap .......................................................... 90
Tabel 4.7 Data Return On Assets ..................................................................... 93
Tabel 4.8 Data Return On Equity ..................................................................... 96
Tabel 4.9 Data Debt To Assets Ratio ............................................................... 98
Tabel 4.10 Data Debt To Equity Ratio ............................................................. 101
Tabel 4.11 Pengukuran Kinerja Keuangan dengan Analisis Rasio likuiditas,
Aktivitas, Profitabilitas dan Solvabilitas .......................................................... 103
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan dengan Standart BUMN
Priode 2010-2016 ............................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... . 70
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Informasi dari laporan keuangan dapat diungkapkan dengan melakukan
analisis terhadap laporan keuangan sebagai landasan perencanaan bagi
operasional perusahaan untuk masa atau periode selanjutnya.Analisis laporan
keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk
menilai keadaan keuangan perusahaan. Pada prinsipnya laporan keuangan
merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
untuk berkomunikasi mengenai data keuangan suatu perusahaan.
Kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat secara garis besar terdapat pada
laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan diantaranya laporan laba rugi,
laporanperubahan modal, laporan neraca, dan laporan arus kas.Sebagai
perusahaan yang mempunyai kualitas yang baik maka laporan keuangan perlu di
analisa yang mempunyai tujuan untuk kelancaran pengembangan usaha
perusahaan. Laporan keuangan merupakan sumber data informasi yang dapat
mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen perusahaan,
Suatu kelancaraan sebuah perusahaan terlihat pada laporan keuangannya.
Kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan gambaran dari kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis pada suatu periode tertentu. Kinerja
perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan
di masa lalu dan untuk memprediksi posisis keuangan dan kinerja keuangan di
masa depan.
2
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau yang lebih dikenal denganPelindo I
Medan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang keberadaannya
dimaksudkan untuk mendukung Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS)
melalui penyediaan dan jasa pelabuhan. Pelabuhan Indonesia I Medanmengelola
15 pelabuhan berstatus cabang dengan 5 pelabuhan berstatus perwakilan, serta 4
unit usaha. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ini juga diperlukan perencanaan
dan perlunya menganalisis laporan keuangan dengan mengetahui anggaran
pemasukan maupun pengeluaran.PT.Pelindo merupakan suatu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa di lingkungan departemen perhubungan.Jasa yang
dikeluarkan oleh perusahaan ini adalah transit barang melalui kapal.
Menurut Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-
100/MBU/2002 Penilaian kesehatan keuangan BUMN pada peraturan tahun 2002
tersebut terdiri berdasarkan nilai bobot pada aspek Profitabilitas, Likuiditas,
Solvabilitas, dan Aktivitas.
Tabel 1.1
Standart Keuangan BUMN
Katagori Keterangan
SEHAT AAA apabila skor (TS) lebih
besar dari 95
AA apabila 80 < TS ≤ 95
A apbila 65 < TS ≤ 80
KURANG SEHAT BBB apabila 50 < TS ≤ 65
BB apabila 40 < TS ≤50
B apabila 30 < TS ≤ 40
TIDAK SEHAT CCC apabila 20 < TS ≤ 30
CC apabila 10 < TS ≤ 20
C apabila TS ≤ 10
3
Ada beberapa cara untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dengan
menggunakan analisis rasio keuangan. Dengan mengetahui tingkat rasio keuangan
maka dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Jenis-jenis rasio keuangan di perusahaan antara lain :
Analisis rasio likuiditas pada laporan keuangan digunakan untuk
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka
pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Dalam penelitian ini penulis
membatasi rasio likuiditas yang digunakan yaitu current ratio dan cash ratio.
(Kasmir ; 2008), “Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek”.
Adapun data dari PT. Pelindo 1 Medan yaitu :
Tabel 1.2
Data Current Ratio PT.Pelindo 1 Medan
Periode Tahun 2010-2016
Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Berdasarkan data diatas Rasio Likuiditas (current ratio)pada PT.Pelindo 1
Medan dapat dilihat dari aktiva lancar mengalami peningkatan pada tahun 2011
sebesar 600,296,676,222 kemudian ditahun 2012 aktiva lancar mengalami
peningkatan kembali sebesar 1,125,589,415,358 pada tahun 2013 sampai tahun
2016 aktiva lancer mengalami peningkatan terus menerus yang diikuti dengan
No Tahun Aktiva Lancar Kewajiban Jangka
Pendek
1 2010 490,691,402,990 488,723,382,054
2 2011 600,296,676,222 561,221,587,569
3 2012 1,125,589,415,358 541,875,387,725
4 2013 1,279,071,000,347 598,264,595,744
5 2014 1,483,269,853,667 732,135,408,494
6 2015 1,779,012,180,575 1,126,799,571,771
7 2016 2,481,343,189,025 1,511,586,760,001
Rata-Rata 1,319,896,245,455 794,372,384,765
4
meningkatnya aktiva lancer selama 7 tahun dari 2010 sampai 2016. Peningkatan
aktiva lancar yang terjadi menandakan bahwa perusahaan mampu meningkatkan
jumlah asset nya, jumlah pemasukan kas, surat-surat berharga yang mudah dijual
dan peningkatan yang terjadi pada setiap tahun menandakan bahwa perusahaan
mampu meningkatkan asset nya.
Untuk hutang jangka pendek PT.Pelindo 1 medan ditahun 2010 sampai
2011 menngalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni sebesar
488,723,382,054 menjadi 561,221,587,569 pada tahun 2012 mengalami
penurunan sebesar 541,875,387,725 kemudian pada tahun 2013 sampai 2016
mengalami peningkatan secara drastis hal ini disebabkan karena meningkatnya
kebutuhan perusahaan untuk memenuhi siklus hidup perusahaan dan banyaknya
pemberi pinjaman yang meminjamkan dananya untuk dijadikan hutang jangka
pendek
Tabel 1.3
Data Cash Ratio PT.Pelindo 1 Medan
Periode Tahun 2010-2016
No Tahun Kas / Setara kas Kewajiban Jangka
Pendek
1 2010 74,843,154,550 488,723,382,054
2 2011 244,573,901,329 561,221,587,569
3 2012 167,729,907,502 541,875,387,725
4 2013 108,666,335,093 598,264,595,744
5 2014 115,426,482,557 732,135,408,494
6 2015 196,625,923,008 1,126,799,571,771
7 2016 463,759,479,590 1,511,586,760,001
Rata-Rata 195,946,454,804 794,372,384,765 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Berdasarkan data diatas rasio likuiditas (cash ratio)pada PT.Pelindo 1
Medan dapat dilihat cash ratio mengalami penurunan secara fluktuasi ditahun
2010,2013,2014 dan 2015 yang diikuti dengan menurunnya kas/setara kas dan
5
hutang jangka pendek.Dimana disini dapat terlihat seberapa besar kas perusahaan
yang tidak mampu membayar hutang jangka pendeknya.
Tabel 1.4
Data Perputaran Persediaan PT.Pelindo 1 Medan
Periode Tahun 2010-2016
No Tahun Pendapatan Persediaan
1 2010 988,428,977 4,105,587
2 2011 1,163,630,554 7,142,271
3 2012 1,561,006,423 8,973,076
4 2013 1,893,989,492 11,934,391
5 2014 2,095,520,953 17,302,906
6 2015 2,340,724,008 21,226,159
7 2016 2,408,899,664 20,116,083
Rata-rata 1.778,885,725 12,971,496 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Aktivitas (perputaran persediaan)
mengalami peningkatan dari tahun 2010,2011,2012,2013 dan mengalami
penurunan pada tahun 2014 sampai 2016 hal ini terjadi karena adanya
peningkatan pendapatan dari tahun 2013 sampai 2016 dan diikuti dengan
penurunan persediaan dari tahun 2010 sampai 2013, meningkatnya pendapatan
akan mengahasilkan laba yang maksimal yang akan diperoleh
perusahaan.Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan berarti resiko dan
biayadapat diminimalkan karena persediaan habis terpakai (terjual) dengan cepat
Tingginya tingkat perputaran persediaan mengartikan kemungkinan
semakin besar perusahaan akan memperoleh keuntungan.sementara jika terjadi
penurunan pada perputaran persediaan adalah sebaliknya.
6
Tabel 1.5
Data Perputaran Aktiva Tetap PT.Pelindo 1 Medan
Periode tahun 2010-2016
No Tahun PendapatanOperasi AktivaTetap
1 2010 988,428,977 804,971,783
2 2011 1,163,630,554 600,296,676
3 2012 1,561,006,423 2,434,692,788
4 2013 1,893,989,492 2,390,096,672
5 2014 2,095,520,953 1,483,269,853
6 2015 2,340,724,008 2,686,428,348
7 2016 2,408,899,664 2,949,550,912
Rata-rata 1.778,885,725 1.907,043,862 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Aktivitas (perputaran aktiva tetap)
secara rata-rata aktivitas (perputaran aktiva tetap) mengalami peningkatan hal ini
terjadi karena adanya peningkatan pada pendapatan dan diikuti dengan
peningkatan aktiva tetap, meningkatnya pendapatan akan menghasilkan laba yang
maksimal yang akan diperoleh perusahaan. Peningkatan pada perputaran aktiva
tetap menandakan perusahaan tersebut efektif dalam penggunaan asset tetapnya.
Analisis rasio profitabilitas pada laporan keuangan adalah untuk
mengetahui kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan
asset yang dimiliki perusahaan.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Bagi
perusahaan profitabilitas digunkan sebagai tolak ukur keberhasilannya, jika
tingkat profitabilitasnya meningkat maka perusahaan akan dapat menambah asset
perushaan dan dapat mensejahterakan para karyawan perusaahaan dengan cara
menaikan gaji, memberikan fasilitas kepada karyawan sehingga dapat memotivasi
karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
7
Berikut ini adalah perhitungan dari rasio profitabilitas yang ditujukan
sebagai berikut:
Tabel 1.6
Data Retrun On Asset PT.Pelindo 1 Medan
Periode tahun 2010-2016
No Tahun Eat Total aktiva
1 2010 138,667,603,292 2,715,208,648,232
2 2011 21,133,537,811 4,922,365,853,568
3 2012 355,032,109,540 6,385,514,169,811
4 2013 489,245,600,981 6,506,294,701,058
5 2014 586,505,008,436 6,506,772,793,565
6 2015 700,396,937,267 5,504,254,316,271
7 2016 733,602,829,177 7,302,867,424,582
Rata-Rata 432,083,375,215 5,691,896,843,870 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Profitabilitas (Return On Assets)
secara rata-rata Profitabilitas (Return On Assets) mengalami peningkatan hal ini
terjadi karena adanya peningkatan pada EAT dan diikuti dengan peningkatan total
aktiva, meningkatnya EAT akan menghasilkan laba yang maksimal yang akan
diperoleh perusahaan.Dengan meningkatnya persentase Profitabilitas (Return On
Assets) berarti laba setelah pajak yang didapat oleh perusahaan semakin tinggi, hal
ini akan menghasilkan laba yang maksimal yang akan diperoleh perusahaan.
Tabel 1.7
Data Retrun On Equity PT.Pelindo 1 Medan
Periode tahun 2010-2016
No Tahun EAT/Laba Bersih TOTAL MODAL
1 2010 138,667,603,292 1,975,307,467,892
2 2011 21,133,537,811 3,254,601,400,689
3 2012 355,032,109,540 4,122,703,572,324
4 2013 489,245,600,981 4,213,095,357,817
5 2014 586,505,008,436 4,240,973,337,751
6 2015 700,396,937,267 2,939,828,151,983
7 2016 733,602,829,177 3,567,573,082,141
Rata-Rata 432,083,375,215 3,473,440,338,657
8
Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Profitabilitas (Return On Equity)
secara rata-rata Profitabilitas (Return On Equity) mengalami penurunan hal ini
terjadi karena adanya peningkatan pada EAT dan diikuti dengan peningkatan total
modal, meningkatnya EAT akan menghasilkan laba yang maksimal yang akan
diperoleh perusahaan.
Dengan meningkatnya persentase Profitabilitas (Return On Equity) berarti
laba setelah pajak yang didapat oleh perusahaan semakin tinggi, hal ini akan
menghasilkan laba yang maksimal yang akan diperoleh perusahaan.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua
kewajibannya atau kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang
ada dengan menggunakan seluruh asset yang dimilikinya.
Dan untuk mengukur tingkat hutang pada PT.Pelindo 1 Medan dapat
dilakukan dengan rasio solvabilitas dimana datanya sebagai berikut:
Tabel 1.8
Data Debt To Assets Ratio PT.Pelindo 1 Medan
Periode tahun 2010-2016
No Tahun Total Hutang Total Aktiva
1 2010 601,233,577,048 2,715,208,648,232
2 2011 1,456,429,075,068 4,922,365,853,568
3 2012 1,426,336,612,604 6,385,514,169,811
4 2013 1,793,953,643,260 6,506,294,701,058
5 2014 1,679,194,447,378 4,860,629,795,051
6 2015 1,864,029,227,021 5,504,254,316,271
7 2016 3,001,691,513,264 7,302,867,424,582
Rata-Rata 1,688,981,156,520 5,456,733,558,368 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa solvabilitas(debt to asset ratio)
secara rata-rata Profitabilitas (debt to assets ratio) mengalami penurunan hal ini
terjadi karena adanya peningkatan pada total hutang dan diikuti dengan
9
menurunnya total aktiva. Jika dilihat dan dibandingkan antara total hutang dengan
total aktiva maka hampir separuh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana
meningkatnya aktiva perusahaan pun dapat dikatakan karena dibiayai oleh
hutang.
Tabel 1.9
Data Debt To Equity Ratio PT.Pelindo 1 Medan
Periode tahun 2010-2016
No Tahun Total Hutang Modal
1 2010 601,233,577,048 1,975,307,467,892
2 2011 1,456,429,075,068 3,254,601,400,689
3 2012 1,426,336,612,604 4,122,703,572,324
4 2013 1,793,953,643,260 4,213,095,357,817
5 2014 1,679,194,447,378 4,240,973,337,751
6 2015 1,864,029,227,021 2,939,828,151,983
7 2016 3,001,691,513,264 3,567,573,082,141
Rata-Rata 1,688,981,156,520 3,473,440,338,657 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Profitabilitas (debt to equity ratio)
secara rata-rata Profitabilitas (debt to equity ratio) mengalami penurunan hal ini
terjadi karena adanya penurunan pada total hutangdan diikuti dengan meningkat
nya total modal. Pada data diatas terlihat lebih besar hutang dari pada modal,
disini menandakan bahwa pendanaan perusahaan lebih besar dari kreditor.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka peniliti ingin melihat
bagaimana keadaan laporan keuangan yang di tinjau dari segi tingkat rasio
likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan Solvabilitas. Adapun yang menjadi masalah
dalam identifikasi penilaian ini adalah sebagai berikut :
10
1. Likuiditas (current ratio) mengalami penurunan hal ini terjadi karena
adanya penurunan aktiva lancer dan diikuti dengan menurunnya hutang
jangka pendek.
2. Likuiditas (cash ratio) mengalami penurunan hal ini terjadi karena adanya
penurunan pada kas dan setara kas dan diikuti dengan menurunnya hutang
jangka pendek.
3. Aktivitas (perputaran persediaan) ) mengalami peningkatan hal ini terjadi
karena adanya peningkatan pendapatan dan diikuti dengan menurunnya
persediaan
4. Aktivitas (perputaran aktiva tetap) mengalami penurunan hal ini terjadi
karena adanya peningkatan pada penjualan dan diikuti dengan peningkatan
aktiva tetap.
5. Profitabilitas (Return On Assets) mengalami peningkatan hal ini terjadi
karena adanya peningkatan pada EAT dan diikuti dengan peningkatan total
aktiva.
6. Profitabilitas (Return On Equity) mengalami penurunan hal ini terjadi
karena adanya peningkatan pada EAT dan diikuti dengan peningkatan total
modal.
7. Solvabilitas (debt to assets ratio) mengalami penurunan hal ini terjadi
karena adanya penurunan total hutang dan diikuti dengan menurunnya
total asset atau aktiva.
8. Solvabilitas (debt to equity ratio) mengalami penurunan hal ini terjadi
karena adanya penurunan total hutang dan diikuti dengan meningkatnya
modal.
11
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah
dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis rasio likuiditas, rasio aktivitas,
rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas pada PT.Pelindo. Penelitian membahas
tentang rasio Likuiditas yang diukur dengan current ratio dan cash ratio, rasio
aktivitas yang diukur dengan perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap,
rasio profitabilitas yang dikur dengan roa dan roe, dan rasio solvabilitas yang
diukur dengan dar dan der.
2. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut:
a. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
ditinjau dari nilai Current Rationya ?
b. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
ditinjau dari nilai Cash Ratio nya ?
c. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
ditinjau dari nilai perputaran persediaanya ?
d. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
ditinjau dari nilai perputaran aktiva tetap nya ?
e. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
ditinjau dari nilai return on assetnya ?
f. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
ditinjau dari nilai return on equitynya ?
12
g. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
ditinjau dari nilai debt to assets ratio nya ?
h. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
ditinjau dari nilai debt to equity ratio nya ?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan current ratiodalam
rasio likuiditas.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan cash ratio dalam
rasio likuiditas.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perputaran
persediaan dalam rasio aktivitas.
d. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perputaran aktiva
tetap dalam rasio aktivitas.
e. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan return on assets
dalam rasio profitabilitas.
f. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan return on equity
dalam rasio profitabilitas.
g. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan debt to assets ratio
dalam rasio solvabilitas.
h. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangandebt to equity ratio
dalm rasio solvabilitas.
13
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menambah
pemikiran terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan analisis
rasio keuangan serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
perusahaan yang diteliti dalam mengambil langkah-langkah perbaikan
untuk masa yang akan datang dan dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja
keuangan masa lalu perusahaan.
b. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapakan dapat memberikan
sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan mengenai rasio
keuangan pada perusahaan pelabuhan.Serta penelitian ini diharapakan
dapat bermanfaat sebagai sumber referensi untuk penelitian selanjutnya.
c. Bagi Penulis
Hasil dari penelitian ini diharapkan untuk memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam mengenai analisis laporan keuangan perusahaan dan
memberikan pengalaman yang bermanfaat untuk diterapkan di dunia kerja,
serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
di Program Manajemen S-I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teori
1. Kinerja Keuangan
a. Pengertian Kinerja Keuangan
Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan adalah prestasi
yang dapat dicapai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu priode
tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Disisi lain kinerja
keuangan menggambarkan kekuatan stuktur keuangan suatu perusahaan dan
sejauh mana assets yang tersedia, perusahaan sanggup meraih keuntungan. Hal ini
berkaitan erat dengan kemampuan manajemen keungan dalam mengelola sumber
daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efesien.
Menurut (Fahmi, 2012, hal.23), “Kinerja keuangan adalahsuatu
analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan
telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan
dengan baik dan benar”.
Sedangkan menurut (Jumingan, 2008, hal.239), ”Kinerja keuangan
merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam
kegiatan operasionalnya baik menyangkut aspek kuangan, aspek
pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek
teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya”.
Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas,
Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan adalah suatu ukuran
yang dapat menggambarkan segala aktivitas yang dikaksanakan perusahaan dalam
mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan.
b. Tujuan dan Manfaat Kinerja Keuangan
Tujuan dan manfaat kinerja keuangan diperlukan karena prestasi manajer
keuangan perlu dievaluasi berdasarkan standart tertentu.Apabila manajer
15
keuangan mempunyai prestasi di atas standart, berarti manajer keuangan berhasil
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Menurut (Munawir, 2012, hal.31), “tujuan dan manfaat kinerja keuangan
perusahaan yaitu:
1) Mengetahui tingkat likuiditas.
2) Mengetahui tingkat solvabilitas.
3) Mengetahui tingkat rentabilitas.
4) Mengetahui tingkat stabilitas.
1) Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih.
2) Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya jika perusahaan tersebut dilikuidasi, baik
keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
3) Rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
4) Stabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan
usaha dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan
kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya serta membayar
beban bunga atas hutang tepat pada waktunya.
Tidak hanya tujuan tetapi kinerja keuangan mempunyai manfaat bagi
perusahaan yaitu antara lain sebagai berikut :
1) Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi
dalam suatu priode tertentu yang mencerminkan tingkat
keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.
2) Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara
keseluruhan maka pengukuran kinerja keuangan juga dapat
digunakan untuk melihat kontribusi suatu bagian dalam
pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
3) Dapat digunakan sebagai penentuan strategi perusahaan untuk
masa yang akan datang.
16
4) Memberikan petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan
organisasi pada umumnya dan devisi atau bagian organisasi pada
khususnya.
5) Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar
dapat meningkatkan efesiensi dan produktifitas perusahaan.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan kinerja keuangan adalah mengetahui tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas,
tingkat aktivitas, dan tingkat profitabilitas dalam mencapai tujuan perusahaan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja keuangan pada suatu perusahaan karena disana dapat
dilihat sehat atau tidaknya suatu perusahaan. Menurut keputusan menteri Negara
pendayagunaan badan usaha milik Negara no: Kep-100/MBU/2002, tentang
penilaian tingkat kerja badan usaha milik negara. Penelitian kinerja keuangan
mencakup penilain indikator kinerja keuangan sebagai berikut :
Menurut Kep-100/MBU/2002 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
keuangan adalah :
1) Imbalan kepada pemegang saham (ROE)
2) Imbalan Investasi (ROI)
3) Rasio Kas
4) Rasio Lancar
5) Collection Periods
6) Perputaran Persediaan
7) Perputaran Total Assets
8) Rasio Modal sendiri terhadap Total Aktiva.
Dengan uraian pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan merupakan rasio-rasio keuangan
yang mencakup rasio likuiditas, aktivitas, dan profitabilitas.
17
d. Penilaian Kinerja Keuangan
Penilaian terhadap kinerja keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah selama pelaksanaan kinerja dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan atau apakah hasil kinerja keuangan digunakan perusahaan untuk
melakukan perbaikan di atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain. Penilaian kinerja keuangan mengukur aspek keuangan dan non
keuangan.Pengukuran tersebut didesain untuk menilai seberapa baik aktivitas
yang berhasil dicapai dan dipusatkan pada tiga dimensi utama yaitu efisiensi,
kualitas dan waktu.
Menurut (Sugiono, 2009, hal.69), “penilaian kinerja keuangan adalah
sebagai berikut :
1. Konsep nilai tujuan perusahaan
a) Menciptakan laba
b) Meningkatkan nilai kurs pemegang saham
2. Metode penilaian kinerja perusahaan, yang terdiri dari :
a) NPV atau net present value adalah selisih antara present
value aliran kasbersih atau sering disebut juga dengan
proceed dengan present value investasi. Metode ini
merupakan salah satu metode pendiskontoan aliran kas.
Untuk menerapkan metode ini maka diperlukan terlebih
dahulu menentukan discount rate yang akan digunakan.
b) IRR atau internal Rate of Returnadalah tingkat
discounto/discount rateyang menyamakanpresent value aliran
bersih denganpresent value investasi. Atau dengan kata lain
sebagaitingkat kembalian internal dicari dengan caratrialand
erroratau interpolasi.
c) EVA ataueconomic value added adalah merupakan ukuran
kinerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan biaya
untuk memperoleh nilai tambah tersebut. EVA mencoba
mengukur nilai tambah yang dihasilkansuatu perusahaan
dengan cara mengurangi beban biaya modal (cost of capital)
yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan.
Sedangkan menurut (Munawir, 2010, hal.67), “selain membandingkan rasio keuangan dengan standar rasio, kinerja keuangan juga dapat dinilai dengan membandingkan rasio keuangan tahun yang dinilai dengan rasio keuangan pada beberapa tahun-tahun sebelumnya”.
18
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
penilaian kinerja keuangan dapat diukur dengan membandingkan antara hasil dari
rasio yang sekarang dengan hasil rasio tahun sebelumnya, bertujuan agar dapat
menjadi bahan evaluasi kinerja keuangan yang lebih baik lagi.
e. Pengukuran Kinerja Keuangan
Pengukuran terhadap kinerja keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah selama pelaksanaan kinerja dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan atau apakah hasil kinerja keuangan digunakan perusahaan untuk
melakukan perbaikan di atas kegiatan operasionalnyaagar dapat bersaing dengan
perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara
kritis terhadap review data, menghitung, mengukur, menginterprestasi, dan
memberi solusi terhadap keuangan perusahaan pada suatu priode tertentu.
Menurut (kasmir, 2015, hal.106), Mengemukakan bahwa :
“Dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan
dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.Setiap rasio keuangan
memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu.Kemudian, setiap hasil
dari rasio yang diukur diinterprestasikan sehingga menjadi berarti
bagi pengambilan keputusan”.
Sedangkan menurut (Munawir, 2010, hal.31), pengukuran kinerja
keuangan perusahaan mempunyai beberapa tujuan diantaranya :
a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang harus
segera dipenuhi pada saat ditagih.
b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi.
c. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan rentabilitas, yaitu
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode
tertentu yang dibandingkan dengan penggunaan aset atau ekuitas
secara produktif.
d. Untuk mengetahui tingkat aktivitas usaha, yaitu kemampuan
perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan usahanya
agar tetap stabil, yang diukur dari kemampuan perusahaan dalam
19
membayar pokok utang dan beban bunga tepat waktu, serta
pembayaran dividen secara teratur kepada para pemegang saham
tanpa mengalami kesulitan atau krisis keuangan.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengukuran kinerja keuangan merupakan salah satu cara untuk melihat semua
aktivitas keuangan perusahaan, apakah sudah mencapai target yang telah
ditentukan oleh perusahaan atau malah sebaliknya dalam priode waktu tertentu.
2. Rasio Keuangan
a. Pengertian Rasio Keuangan
Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk menganalisis
laporan keuangan.Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan
antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lainnya.Dengan menggunakan alat
analisis berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran
penganalisis tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu
perusahaan dari suatu priode ke priode berikutnya.
Menurut (Samryn, 2012, hal.408) yang menyatakan bahwa: ”rasio
keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan
perusahaan menjadi lebih berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab
beberapa pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan dari perusahaan”.
Menurut (Syahyunan, 2013 hal.91), “Analisis rasio keuangan merupakan
analisis yang paling populer untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja
keuangan perusahaan. Pada dasarnya untuk menghitung rasio keuangan suatu
perusahaan diperlukan angka-angka yang ada dalam dalam neraca saja, dalam
laporan laba rugi saja, atau kombinasi antara keduanya .
20
Sedangkan menurut (Munawir, 2017, hal.64), “rasio menggambarkan
suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah yang lain, dan dengan
menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi
gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi
keuangan suatu perusahaan, terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan
dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standart”.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
rasio keuangan adalahsuatu cara yang membuat perbandingan data keuangan
perusahaan menjadi lebih berarti dengan menggunakan alat analisa berupa rasio
yang dapat mengindentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan,
apakah sudah dapat meraih tujuan perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan.
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Keuangan
Setiap rasio keuangan yang dibentuk memiliki tujuan yang ingin dicapai
masing-masing.Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan perusahaan, dari berbagai aspek sesuai dengan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan.
Menurut (Jumingan, 2014, hal.234), “tujuan rasio keuangan adalah
sebagai berikut :
1) Aspek permodalan, yaitu untuk mengetahui kemampuan
kecukupan modal bank dalam mendukung kegiatan bank secara
efesien.
2) Aspek likuiditas, yaitu untuk mengukur kemampuan bank
dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek.
3) Aspek rentabilitas, yaitu mengetahui kemampuan bank dalam
menghasilkan keutungan melalui kegiatan operasi bank.
4) Aspek risiko usaha, yaitu untuk mengukur kemampuan bank
dalam menyanggah risiko dan aktivitas operasi.
21
5) Aspek efesiensi usaha, yaitu untuk mengetahui kinerja
manajemen dalam menggunakan semua assets secara efesien.
Menurut (Fahmi, 2014, hal.53), “Manfaat rasio keuangan adalah sebagai
berikut :
1) Rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat
menilai kinerja keuangan dan prestasi keuangan perusahaan.
2) Rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen
keuangan sebagai rujukan untik membuat perencanaan.
3) Rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk
mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif
keuangan.
4) Rasio keungan bermanfaat bagi para kreditor dapat digunakan
untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi
dikaitkan dengan adanya kelangsungan pembayaran bunga dan
pengembalian pokok pinjaman.
5) Rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak
stakeholder organisasi.
Berdasarkan uaraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan dan manfaat rasio keuangan sangat berguna untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan, karena rasio keuangan dapat menggambarkan segala
aktivitas perusahaan, mulai dari pendanaan, pemanfaatan assets, kemampuan
memenuhi kewajiban, dan mendapatkan laba yang maksimal untuk perusahaan.
Dari hasil laporan rasio keuangan tersebut dapat menjadi bahan evaluasi pihak
manajemen keauangan dimasa yang akan datang.
c. Bentuk – bentuk rasio keuangan
Untuk mengetahui tingkat kinerja rasio keuangan dan mempermudah
membaca laporan rasio keuangan perusahaan, maka rasio keuangan dapat
dikelompokan menjadi beberapa bagian, sesuai dengan kebutuhan informasi yang
ingin diperoleh.
Menurut (Rambe dkk, 2015, hal.49), “pada umumnya rasio dapat
dikelompokan ke dalam empat tipe dasar :
22
1) Rasio likuiditas, yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2) Rasio Laverage, yang mengukur seberapa jauh perusahaan
dibelanjai dengan hutang.
3) Rasio aktivitas, yang mengukur seberapa efektif perusahaan
menggunakan sumber dayanya.
4) Rasio profitabilitas, yang mengukur efektivitas manajemen
secara keseluruhan sebagaimana ditunjukan dari keuntungan
yang diperoleh dari penjualan dan investasi.
Menurut (Sartono, 2010, hal.104), “pada umumnya rasio dapat
dikembangkan ke dalam empat kelompok rasio keuangan :
1) Rasio likuiditas, yang menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenugi kewajiban finansial yang berjangka pendek
tepat pada waktunya.
2) Rasio Aktivitas, menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan
dalam menggunakan assets untuk memperoleh penjualan.
3) Financial Laverage, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk
memenuhi kewajibanbaik itu jangka pendek maupun jangka
panjang.
4) Rasio profitabilitas, dapat mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan memperoleh laba yang baik dalam hubungannya
dengan penjualan, assets maupun laba bagi modal sendiri.
d. Pengukuran Rasio Keuangan
Dalam mengukur rasio keuangan terdapat pengukuran standart rasio
keuangan yang dikataagorikan baik, yang bertujuan sebagai alat ukur keberhasilan
keuangan perusahaan dan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan perusahaan
untuk kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang kan datang.
Standart industri
Menurut (Kasmir, 2012, hal.143-148), “standar industri rasio keuangan
adalah sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas
a) Current ratio adalah sebanyak 2 kali.
b) Quick ratio adalah 1,5 kali.
c) Cash ratio adalah 50%.
2. Rasio Solvabilitas
a) Debt to asset ratio adalah sebesar 35%.
23
b) Debt to equity ratio adalah yaitu 90%.
c) Time Interest Earned sebesar 10 kali.
d) Fixed Charged Coverage adalah 10 kali setiap tahunnya.
3. Rasio Aktivitas
a) Gross Profit Margin adalah 30%.
b) Operating Profit Margin adalah 60%.
c) Inventory Turnoveradalah sebanyak 20 kali dalam
setahun.
d) Fixed Asset Turnover adalah sebanyak 5 kali dalam
setahun.
e) Total Assets Turnover sebanyak 2 kali dalam setahun.
4. Rasio Profitabilitas
a) Net Profit Margin adalah sebesar 20%.
b) Return on Investmentadalah sebesar 30%.
c) Return on Equity adalah sebesar 40%.
Berdasarkan uraian pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa setiap rasio
keuangan memiliki standart untuk dapat dikatakan baik, sehingga mempermudah
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
3. Rasio Likuiditas
a. Pengertian Rasio Likuiditas
Suatu perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan kegiatan
usahanya tentunya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-
kewajiban finansial yang segera dilunasi.Dimana dalam menjalankan
usahanyaperusahaan harus dalam keadaan likuid.Untuk mengetahui perusahaan
tersebut likuid atau tidak dapat dilakukan dengan menganalisis rasio likuiditas.
Menurut (Hani, 2015, hal.117), “likuiditas adalah kemampuan
suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan
yang segera dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo.
Likuiditas yang rendah, menyebabkan hilangnya kesempatan
perusahaan untuk memanfaatkan kesempatan potongan pembelian
yang ditawarkan oleh para supplier.Akibatnya perusahaan terpaksa
beroperasi dengan biaya yang tinggi, sehingga mengurangi
kesempatan untuk meraih laba yang lebih besar”.
24
Sedangkan menurut (Munawir, 2014, hal.31), “likuiditas adalah
menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada saat ditagih”.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur tingkat likuiditas perusahaan yang
berarti untuk mengukur sejauh mana perusahaan mampu memenuhi kewajiban
lancarnya.
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas
Perhitungan rasio likuiditas memberikan cukup banyak manfaat bagi
berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahana.Pihak yang paling
berkepentingan adalah pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan guna
menilai kemampuan mereka sendiri.Kemudian, pihak luar perusahaan juga
memiliki kepentingan, seperti pihak kreditor atau penyedia dana bagi perusahaan,
misalnya perbankan. Atau juga pihak distributor atau supplier yang menyalurkan
atau menjual barang yang pembayaran secara angsuran kepada perusahaan.
Oleh karena itu, perhitungan rasio likuiditas tidak hanya berguna bagi
perusahaan, namun juga bagi pihak luar perusahaan.Dalam praktiknya terdapat
banyak manfaat atau tujuan analisa rasio keuangan bagi perusahaan, baik bagi
pihak pemilik perusahaan, manajemen perusahaan, dan pihak yang memiliki
hubungan dengan perusahaan seperti kreditor dan distributor atau supplier.
Menurut (Kasmir, 2012, hal.132), “Berikut ini adalah beberapa tujuan
dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio likuiditas :
1) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Artinya, kemampuan untuk membayar kewajiban yang sudah waktunya dibayar sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal dan bulan tertentu).
25
2) Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendek, dengan aktiva lancar secara
keseluruhaan. Artinya jumlah kewajiban yang berumur di
bawah satu tahun atau sama dengan satu tahun, dibandingkan
dengan total aktiva lancar.
3) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban
jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan
sediaan atau piutang. Dalam hal ini aktiva lancar dikurangi
sediaan dan utang yang dianggap likuiditasnya lebih rendah.
4) Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan
yang ada dengan modal kerja perusahaan.
5) Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk
membayar utang.
6) Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan
dengan perencanaan kas dan utang.
7) Untuk melihats kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari
waktu ke waktu dengan membandingkannya untuk beberapa
priode.
8) Untuk melihat kelemahaan yang dimemiliki perusahaan, dari
masing-masing komponen yang ada diaktiva lancar dan utang
lancar.
9) Menjadi alat pemicu bagi pihak manjemen untuk memperbaiki
kinerjannya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat
ini.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Likuiditas
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya dalam jangka pendek atau yang segera dibayar.Alat
pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ini berasal dari unsur-unsur aktiva
yang bersifat likuid, yakni aktiva lancar dengan perputaran kurang dari satu tahun,
karena lebih mudah dicairkan dari pada aktiva tetap yang perputarannya lebih dari
satu tahun. Maka dapat dilihat ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
likuiditas, diantaranya :
Menurut (Hani, 2015, hal.121) menyatakan bahwa : “faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi likuiditas adalah unsur pembentuk
likuiditas itu sendiri yakni bagian dari aktiva lancar dan kewajiban
lancar, termasuk perputaran kas, dan arus kas operasi, ukuran
perusahaan, kesempatan bertumbuh (growthopportunities),
keragaman arus kas operasi, rasio utang atau struktur utang.”
26
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas adalah tingkat aktiva lancar
perusahaan yang di imbangi dengan hutang lancar perusahaan, sehingga dapat
terpenuhinya kewajiban lancar perusahaan.
d. Jenis-jenis Rasio Likuiditas
Secara umum tujuan utama rasio likuiditas digunakan untuk menialai
kemampuan perusaahn dalam memenuhi kewajibannya, namun disamping itu dari
rasio likuiditas dapat diketahui hal-hal yang lebih spesifik yang juga masih
berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.Semua
ini tergantung dari jenis rasio likuiditas yang digunakan.Dalam praktiknya, untuk
mengukur rasio keuangan secara lengkap, dapat menggunakan jenis-jenis rasio
likuiditas yang ada.
Menurut (kasmir, 2012, hal.134), “jenis-jenis rasio likuiditas ada lima,
yaitu :
1) Rasio lancar (Current ratio)
2) Rasio sangat lancar (Quick ratio)
3) Rasio Kas (Cash ratio)
4) Rasio perputaran kas
5) Inventory to net working capital.
Menurut (Hery, 2017, hal.287-288 ) “ada 3 jenis rasio Likuiditas, yaitu :
1) Rasio lancar (current ratio)
2) Rasio cepat (quick Ratio)
3) Rasio kas (cash ratio )
Dalam rasio ini penulis hanya menggunakan dua rasio likuiditas yaitu
current ratio dan cash ratio.
27
4. Current Ratio
a. Pengertian Current Ratio
Dari hasil pengukuran rasio, apabila current ratio rendah, dapat dikatakan
bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang, namun apabila hasil
pengukuran rasio tinggi, belum tentu kondisi perusahaan baik, hal ini dapat saja
terjadi karena kas tidak digunakan sebaik mungkin.
Menurut (kasmir, 2012, hal.134), “current ratio adalah rasio untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek
atau hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhaan.
Sedangkan menurut (Hani, 2015, hal.121), “current ratio adalah
alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek)
yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera
harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
current ratio merupakan alat ukur untuk melihat kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
b. Tujuan dan Manfaat Current Ratio
Setiap Rasio yang dibuat memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai
masing-masing.Rasio keuangan (current ratio) dapat digunakan untuk melihat
kinerja keuangan perusahaan yaitu mengenai kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban lancarnya, dari berbagai aspek sesuai dengan informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna current ratio.
Menurut (Hani, 2015, hal.121), “current ratio dapat digunakan
untuk menjawab pertanyaan seberapa besar kemampuan
perusahaan membayar kewajibannya. Semakin besar current ratio
semakin baiklah posisi kreditor, karena berarti tidak perlu ada
kekhawatiran kreditor dan perusahaan akan membayar
kewajibannya tepat waktu sangat besar”.
28
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka current ratio dapat
berguana bagi para kreditor, untuk melihat bagaimana kemampuan perusahaan
dalam membayar semua kewajiban lancarnya.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Current Ratio
Rasio ini memberikan informasi seberapa besar konstribusi aktiva untuk
membayar kewajiban lancar perusahaan.Current ratio dihitung sebagai hasil bagi
antara besarnya aktiva lancar dengan hutang lancar.Maka ada beberapa faktor
yang mempengaruhi besarnya tingkat current ratio.
Menurut (Syamryn, 2012, hal.411), “faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat current ratio yaitu besarnya persentase aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan dan berapa besar persentase hutang lancar perusahaan”.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
besarnya current ratio dapat dipengaruhi oleh tingkat aktiva lancar dan tingkat
hutang lancar perusahaan, jika tingkat aktiva lancar perusahaan besar maka
tingkat current ratio dapat dikatagorikan baik.
d. Kelemahan Current Ratio
Setiap rasio yang dibuat pasti mempuanyai kelemahan, hal ini terjadi
karena setiap laporan yang dibuat merupakan laporan yang tidak mencakup
seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan, sehingga ada data yang tidak terlihat
dan dilaporkan, sehingga data yang dihasilkan tidak menyeluruh.
Menurut (Sudana, 2011, hal.21), “current ratio memiliki kelemahan yaitu
tidak semua komponen aktiva lancar memiliki tingkat likuiditas yang sama”.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat dijelaskan bahwa
aktiva lancar tidak memiliki tingkat likuiditas yang sama, misalnya jumlah
29
persediaan yang relatif tinggi dibandingkan taksiran tingkat penjualan yang akan
datang, sehingga tingkat perputaran persediaan rendah dan menunjukan adanya
over investment dalam persediaan tersebut atau adanya saldo piutang yang besar
yang mungkin sulit untuk ditagih.
e. Analisis Tinggi Rendahnya Current Ratio
Tinggi rendahnya persentase current ratio disuatu perusahaan akan
memberikan sisi positif dan sisi ngatif bagi perusahaan, hal ini terjadi karena
semua rasio yang terlalu tinggi persentasenya akan memperlihatkan bahwa
perusahaan tidak menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya tidak maksimal.
Menurut (Munawir, 2014, hal.72), “analisis yang dapat dilihat dari tinggi
rendahnya tingkat current ratio dalam suatu perusahaan, diantaranya :
1) Current ratio yang terlalu tinggi menunjukan kelebihan uang
kas atau aktiva lancar lainnya dibandingkan dengan yang
dibutuhkan sekarang atau tingkat likuiditas yang rendah dari
pada aktiva lancar perusahaan.
2) Current ratio yang terlalu rendah menunjukan perusahaan
kekurangan uang kas atau aktiva lancar lainnya dibandingkan
dengan kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
sekarang atau tingkat likuiditas yang tinggi dari pada aktiva
lancar perusahaan.
Berdasarkan uraian penjelasan di atas, maka setiap persentase rasio yang
lebih itu tidak baik, karena semakin tinggi tingkat persentasenya, maka
perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.
f. Pengukuran Current Ratio
Current ratio dapat diukur dengan membandingkan aktiva lancar dengan
hutang lancar perusahaan, semakin besarnya tingkat current ratio maka
mempermudah perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek, dan akan
meyakinkan para kreditur untuk memberi pendanaan pada perusahaan agar
perusahaan tidak mengalami dalam hal pendanaan.
30
Menurut (Samryn, 2012, hal.411) “rumus yaang digunakan untuk
menghitung current ratio adalah :
Current ratio =
5. Cash Ratio
a. Pengertian Cash Ratio
Di samping rasio yang sudah dibahas di atas, terkadang perusahaan juga
ingin mengukur seberapa besar uang yang benar-benar siap untuk digunakan
untuk membayar utangnya.Artinya dalam hal ini perusahaan tidak perlu
menunggu untuk menjual atau menagih utang lancar lainnya yaitu dengan
menggunakan rasio lancar.
Rasio kas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat
ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti
rekening giro atau tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap saat). Dapat
dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan
untuk membayar utang-utang jangka pendeknya.
Menurut (Sudana, 2010, hal.21), “cash ratio adalah kemampuan kas dan
surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk menutup utang lancar”.
Sedangkan menurut (Hani, 2014, hal.73), “cash ratio adalah alat ukur
bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi
dengan jumlah kas yang dimiliki”.
31
Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian cash ratio adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
lancarnya dengan menggunakan kas perusahaan.
b. Tujuan dan Manfaat Cash Ratio
Cash ratio merupakan rasio yang memperlihatkan sejauh mana perusahaan
dalam membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan kasnya,maka cash
ratio akan memberikan beberapa manfaat baagi penggunanya.
Menurut (Kasmir, 2008, hal.139), “cash ratio digunakan untuk
mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar
utang. Ketersediaan uang kas dapat ditunjukan dari tersedianya
dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau
tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap saat”.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat dilihat bahwa
manfaat cash ratio yaitu melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan kas prusahaan.
c. Kelebihan Cash Ratio
Setiap Rasio yang dibuat memiliki kelebihanhal ini bertujuan
untukmencapai keinginaan yang ingin dicapai perusahaan.Rasio keuangan (cash
ratio) dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yaitu
mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan
menggunakan kasnya, dari berbagai aspek sesuai dengan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna cash ratio.
Menurut (Sudana, 2012, hal.21), “cash ratio merupakan rasio yang
paling akurat dalam mengukur kemampuan perusahaan, untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena hanya
memperhitungkan komponen aktiva lancar yang paling likuid”.
Berdasarkan uraian ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan
dari cash ratio adalah dengan melihat cash ratio secara otomatis perusahaan dapat
32
melihat seberapa lancar kas yang dihasilkan oleh pihak manajer keuangan
perusahaan.
d. Analisis Tinggi Rendahnya Cash Ratio
Tinggi rendahnya persentase cash ratio disuatu perusahaan akan
memberikan sisi positif dan sisi ngatif bagi perusahaan, hal ini terjadi karena
semua rasio yang terlalu tinggi persentasenya akan memperlihatkan bahwa
perusahaan tidak menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya tidak maksimal.
Menurut (Kasmir, 2008, hal.140), “analisis yang dapat dilihat dari tinggi
rendahnya tingkat cash ratio dalam suatu perusahaan, diantaranya :
Cash ratio yang terlalu tinggi kurang baik, karena ada dana yang
menganggur atau yang belum digunakan secara optimal oleh
perusahaan.
Cash ratio yang terlalu rendah akan menyebabkan perusahaan
kesulitan membayar hutangnya, memerlukan beberapa waktu untuk
menjual sebagian dari aktiva lancarnya dalam memenuhi kewajiban
lancarnya.
Berdasarkan uraian penjelasan di atas, maka setiap persentase rasio yang
terlalu tinggi itu tidak baik, karena semakin tinggi tingkat persentasenya, maka
perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.
e. Pengukuran Cash Ratio
Cash ratio dapat diukur dengan membandingkan kas yang dimiliki
perusahaan dengan hutang lancar perusahaan, semakin besarnya tingkat cash ratio
maka mempermudah perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek, dan
akan meyakinkan para kreditur untuk memberi pendanaan pada perusahaan karena
perusahaan mempunyai kas yang banyak.
Menurut (Samryn, 2012, hal.411) “rumus yaang digunakan untuk
menghitung cash ratio adalah :
33
Cash ratio =
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pengukuran cash ratio kas
sangat berpengaruh terhadap tingkat current ratio perusahaan.
6. Rasio Aktivitas
a. Pengertian Rasio Aktivitas
“Rasio Aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
(efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan” (Kasmir, 2008 hal.172) .
Menurut (Wiratna, 2017 hal.63), “rasio aktivitas merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas penggunaan aktiva atau kekayaan
peusahaan, seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai
oleh pihak luar” .
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas tingkat
efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktiva atau kekayaan yang dimiliki
perusahaan.
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Aktivitas
Dalam praktiknya rasio aktivitas yang digunakan perusahaan dan memiliki
beberapa tujuan yang hendak dicapai. Rasio aktivitas juga memberikan banyak
manfaaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan, untuk
masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.
34
Menurut (Kasmir, 2012, hal.173), “ada beberapa tujuan yang hendak
dicapai perusahaan dari penggunaan rasio aktivitas, antara lain :
1) Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu
priode atau berapa kali dana ditanamkan dalam piutang ini
berputar dalam satu priode
2) Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang (days of
receivable), di mana hasil perhitungan ini menunjukan jumlah
hari (berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
3) Untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan di
dalam gudang.
4) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam
modal kerja berputar dalam satu priode atau beberapa penjualan
yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang diguankan
(working capital turn over).
5) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam
aktiva tetap berputar dalam satu priode.
6) Untuk mengukur penggunaan semua aktiva perusahaan
dibandingkan dengan penjualan.
Berdasarkan uraian ahli di atas, maka dapat dilihat bahwa tujaun rasio
aktivitas adalah mengukur sejauh mana perusahaan mampu menggunakan sumber
daya perusahaan.
Menurut (Kasmir, 2012, hal.173), “ada beberapa manfaat yang dicapai
perusahaan dari penggunaan rasio aktivitas, antara lain :
Dalam bidang piutang
a) Perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama
piutang mampu ditagih selama satu priode. Kemudian,
manajemen juga dapat mengetahui berapa kali dan yang
ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu priode. Dengan
demikian, dapat diketahui efektif atau tidaknya kegiatan
perusahaan dalam bidang penagihan.
b) manajemen dapat mengetahui jumlah hari dalam rata-rata
penagihan hutang, sehingga manajemen dapat pula mengetahui
jumlah hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
c) Dalam bidang sediaan
Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sedian tersimpan
dalam gudang, hasil ini dibandingkan dengan target yang telah
ditentukan atau rata-rata industri.Kemudian perusahaan dapat
pula membandingkan hasil ini dengan pengukuran rasio beerapa
priode yang lalu.
35
d) Dalam bidang modal kerja dan penjualan
Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang
ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu priode atau
dengan kata lain, berapa penjualan yang dapat dicapai oleh
setiap modal kerja yang digunakan.
e) Dalam bidang aktiva dan penjualan manajemen dapat
mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam satu
priode.manajemen dapat mengetahui penggunaan semua aktiva
perusahaan dibandingkan dengan penjaulan dalam suatu priode
tertentu.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
manfaat rasio aktivitas adalah agar perusahaan dapat melihat semua aktivitas
perusahaan, mulai dari kemampuan mengelola persediaan, mengelola total aktiva,
mengelola aktiva tetap, dan mengelola kas, dalam mencapai tujuan perusahaan.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas atau rasio efesiensi menyediakan dasar untuk menilai
keefektifan perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya, maka ada
bebeapa faktor yang akan mempengaruhi persentase rasio aktivitas. Dengan
mengetahui faktor-faktor tersebut akan mempermudah perusahaan dalam
meningkatkan persentase rasio aktivitas, dan mempermudah dalam mencapai
tujuan perusahaan.
Menurut (Samryn, 2012, hal.413), “rasio aktivitas dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu piutang usaha, persediaan, aktiva tetap bersih dan total
aktiva”.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
piutang usaha, persediaan, aktiva tetap bersih, dan total aktiva akan
mempengaruhi tingkat rasio aktivitas. Rasio efesiensi dapat ditetapkan untuk tiap
katagori aktiva yang menjadi objek investasi atau penggunaan dana perusahaan.
36
d. Jenis –jenis Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas yang dapat digunakan manajemen untuk mengambil
keputusan terdiri dari beberapa jenis.Penggunaan rasio yang diinginkan sangat
tergantung dari keinginaan maanjemen perusahaan. Artinya lengkap tidaknya
rasio aktivitas yang akan digunakan tergantung dari kebutuhan dan tujuan yang
ingin dicapai pihak manajemen perusahaan tersebut.
Secara umum apabila seluruh rasio aktivitas yang ada digunakan, akan
mampu memperlihatkan efektivitas perusahaan secara maksimal, jika
dibandingkan dengan penggunaan hanya sebagaian saja.
Menurut (Kasmir 2012, hal.175), “ada beberapa jenis rasio aktivitas yang
secara umum digunakan yaitu :
1) Perputaran piutang.
2) Hari rata-rata penagihan hutang.
3) Perputaran persediaan.
4) Hari rata-rata penagihan sediaan.
5) Perputaran modal kerja.
6) Perputaran aktiva tetap.
7) Perputarn total aktiva.
Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.24), “jenis-jenis rasio aktivitas
adalah sebagai berikut :
1) Inventory Trunover
2) Average Days In Inventory
3) Recievable Turnover
4) Days Sale Outstanding
5) Fixed Assets Trunover
6) Total Assets Trunover
Dalam rasio ini penulis hanya menggunakan tiga rasio aktivitas yaitu
perputaran persediaan, perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap.
37
7. Perputaran Persediaan
a. Pengertian Perputaran Persediaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa perputaran persediaan
merupakan salah satu bagian dari rasio aktivitas.Rasio perputaran persediaan
mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang.
Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancer yang aktif dalam operasi
perusahaan yang secara terus –menerus diperoleh, diubah dan kemudian dijual
kepada konsumen. Menurut (Riyanto, 2013, hal.69) inventory atau persediaan
barang sebagai elemen utama dari modal kerja barang sebagai elemen utama dari
modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara
terus-menerus mengalami perubahan.
Persediaan sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barng yang dimiliki
perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal,
pengadaan barang-barang yang masih dalam suatu proses produksi.
Menurut (Kartikahadi dkk, (2012, hal.278) menyatakan bahwa:
“persediaan adalah salah satu asset lancer signitifikan bagi
perusahaan pada umumnya, terutama perusahaan dagang
manufaktur, pertanian,kehutanan, pertambangan, kontraktor
bangunan, dan penjual jasa tertentu. Hal ini menyebabkan
akuntansi untuk persediaan menjadi suatu masalah penting bagi
perusahaan-perusahaan tersebut”.
Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.225) menyatakan bahwa:
“persediaan merupakan saah satu komponen modal kerja yang
tingkat likuiditasnya paling rendah dibandingkan dengan
komponen modal kerja lainnya. Persediaan sangat penting bagi
perusahaan, karena persediaan menjembatani kegiatan pembelian,
produksi, dan penjualan”.
Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa persediaan
adalah merupakan hal yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan, persediaan
tersebut dapat berupa bahan baku, barang dalam proses atau barang jadi.
38
Persediaan merupakan aktiva perusahaan yang penting sekali, karena berpengaruh
secara langsung terhadap kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan
sehingga tujuan perusahaan tercapai.
Menurut (Jumingan, 2014, hal.28) menyatakan bahwa: “perputaran
persediaan menunjukkan berapa kali persediaan barang yang di jual dan diadakan
kembali selama satu periode akuntansi. Besar kecilnya persediaan umumnya
dipengaruhi oleh harapan-harapan akan volume penjualan tingkat harga dimasa
yang akan datang.
Perputaran persediaan merupakan berapa kali persediaan berputar dan
kembali lagi. Menurut (rahardjo, 2009, hal.88) perputaran persediaan adalah
perbandingan antara penjualan (sales) dengan persediaan (inventory)yang
menunjukkan berapa kali persediaan berputar dalam satu tahun buku. Semakin
cepat persediaan habis, maka semakin cepat persediaan tersebut berubah menjadi
kas atau uang tunai.
Dari beberapa pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
perputaran persediaan adalah rasio yang menunjukkan berapa kali dana yang
tertanam dalam arti persediaan yang dijual dan dibeli dalam suatu periode.
b. Jenis-Jenis Persediaan
Ada tiga bentuk utama dari persediaan perusahaan yaitu persediaan bahan
mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Sekalipun
ketiga macam persediaan ini tidak diperlihatkan secara terpisah dalam neraca
perusahaan, tapi pemahaman atas ciri-ciri dari masing-masing macam persediaan
tersebut adalah merupakan factor yang sangat penting.
39
Menurut (Sudana, 2015, hal.226) persediaan terbagi dalam beberapa jenis
diantaranya sebagai berikut :
1) Persediaan barang baku
2) Persediaan barang dalam proses
3) Persediaan barang jadi
4) Persediaan suku cadang
Sedangkan menurut (Syamsuddin, 2009, hal.281) persediaan terbagi tiga
yaitu :
1) Persediaan bahan mentah
Persediaan bahan mentah adalah merupakan persediaan yang
dibeli oleh perusahaan untuk diproses menjadi barang jadi dan
akhirnya jadi atau produk akhir dari perusahaan.
2) Persediaan barang dalam proses
Persediaan barng dalam proses terdiri dari keseluruhan barang-
barang yang digunakan dalam proses produksi tetapi masih
membutuhkan proses lebih lanjut untuk menjadi barng yang
siap untuk dijual (barang jadi).
3) Persediaan barang jadi
Persediaan barang jadi adalah persediaan barang-barang yang
telah selesai diproses oleh perusahaan, tetapi masih belum
terjual.
Berdasarkan jenis-jenis persediaan diatas dapt disimpulkan bahwa
persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. Hal
ini dikarenakan pada sebagian perusahaan, terutama manufaktur merupakan
aktivitas perusahaan yang mempunyai jumlah cukup besar dan akan sangat
berpengaruh dalam memperoleh keuntungan.
Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan diganti dalam
satu tahun.Dengan demikian tingkat perputaran persediaan yang tinngi
mengindikasikan bahwa tingkat penjualan yang tinggi pada perusahaan.Dengan
tingkat perputaran persediaan yang tinggi berarti resiko kerugian dan biaya
terhadap persediaan dapat diminimalkan.
40
c. Tujuan dan Manfaat Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan memiliki tujuan yang tidak hanya bagi pihak
pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak diluar perusahaan
terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan
perusahaan.
Menurut (Kasmir, 2012, hal.180) tujuan perputaran persediaan adalah
sebagai berikut : “…untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam
persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode.”
Sedangkan menurut (Kasmir, 2012, hal.174) manfaat perputaran
persediaan adalah sebagai berikut :
“…Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata persediaan
tersimpan dalam gudang. Hasil ini dibandingkan dengan target
yang telah ditentukan oleh rata-rata industri. Kemudiaan
perusahaan dapat pula membandingkan hasil ini dengan
pengukuran rasio beberapa periode yang lau.”
Sedangkan menurut (Hery, 2009, hal.214) tujuan perputaran persediaan
adalah sebagi berikut :
“…mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan akan
berputar dalam suatu periode atau berapa lama (dalam hari) rata-rata persediaan
tersimpan digudang sehingga akhirnya terjual.”
Sedangkan menurut (Hery, 2009, hal.214) manfaat perputaran persediaan
adalah sebagai berikut :
“…menunjukkan kualitas persediaan barang dagang dan kemampuan
manajemen dalam melakukan aktivita penjualan.”
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perputaran
persediaan yakni untuk mengetahui berapa kali dana akan tertanam dalam
41
persediaan dan bermanfaat untuk menunjukkan kualitas persediaan barang dagang
dan kemampuan manajemen dalam melakukan aktivitas penjualan.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan
Yang menjadi masalah bagi perusahaan adalah bagaimana menentukan
persediaan yang optimal, oleh karena ituperlu diketahui factor-faktor yang
mempengaruhi persediaan.
Menurut (Riyanto, 2010, hal : 74) besar kecilnya persediaan bahan mentah
dipoengaruhi oleh beberapa factor, antara lain sebagai berikut :
1) Volume yang dibutuhkan untuk melindungi jalannya
perusahaan terhadap gangguan kehabisan persediaan yang akan
menghambat atau mengganggu jalannya proses produksi.
2) Volume produksi yang direncanakan, dimana volume produksi
yang direncanakan itu sendiri sanagt tergantung kepada volume
sales yang direncanakan.
3) Besarnya pembelian bahan mentah setiap kali pembelian untuk
mendapatkan biaya pembelian yang minimal.
4) Etimasi tentang fluktuasi harga bahan mentah yang
bersangkutan di waktu-waktu yang akan dating.
5) Peraturan-peraturan pemerintah yang menyangkut persediaan
material.
6) Harga pembelian bahan mentah.
7) Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan di gudang.
8) Tingkat kecepatan material menjadi rusak atau turun
kualitasnya.
Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.230) besar kecilnya jumlah
prsediaan yang perlu dipertahankan tergantung pada beberapa faktor, diantaranya
sebagai berikut :
1) Permintaan persediaan, semakin besar ketidakpastian
permintaan persediaan, semakin banyak jumlah persediaan yang
diadakan dengan anggapan faktor lainnya tetap. Dengan kata
lain, semakin besar fluktuasi permintaan yang dapat diketahui,
semakin besar rasio terjadinya kehabisan persediaan.
2) Lead Time. Semakin tidak pasti lead time untuk penggantian
atau pemesanan persediaan semakin besar resiko kehabisan
persediaan, dengan demikian semakin banyak persediaan yang
diperlukan, dengan asumsi faktor lainnya tetap.
42
3) Biaya kehabisan persediaan. Semakin besar biaya penyimpanan
persediaan, berarti semakin mahal biaya untuk pengadaan
persediaan.
Persediaan merupakan salah satu pos modal kerja yang cukup penting
karena kebanyakan modal usaha berasal dari perusahaan. Pada perusahaan
industri, persediaan tersebut dapat berupa barang mentah, barang dalam proses,
maupun barang jadi.Kekurangan atau kekebihan persediang baik.aan merupakan
gejala yang kurang baik.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa jika persediaan terlalu
banyak akan menyebabkan pemborosan atau tidak efisien, sedangkan jika
persediaan terlalu sedikit akan mengurangi kepuasan pelanggan.
e. Biaya Persediaan
Tujuan persediaan adalah untuk menyediakan persediaan yang diperlukan
guna menjamin kelangsungan operasi perusahaan pada tingkat biaya yang
minimal.Untuk itu langkah pertama yang dilakukan oleh manajemen adalah
mengidentifikasi semua biaya yang berkaitan dengan pembelian dan penyimpanan
persediaan.
Menurut (Sudana, 2015, hal.226) biaya yang berkaitan dengan persediaan
dikelompokkan menjadi :
1) Biaya penyimpanan (carrying cost). Yang terdiri atas: biaya
modal atas dana yang berkaitan pada persediaan, biaya
penyimpanan dan penanganan persediaan, biaya asuransi pajak
atas persediaan, penyusutan atas keharusan.
2) Biaya pemesanan (ordering cost). Yang terdiri atas: biaya
pengiriman order, biaya pengiriman barang, dan
penanganannya.
3) Biaya kehabisan persediaan (cost of running short) yang terdiri
dari: kerugian penjualan, kehilangan goodwill pelanggan, biaya
akibat kemacetan produksi.
43
Sedangkan menurut (Margaretha, 2011, hal.39) jenis-jenis biayapersediaan
diantaranya adalah:
1) Biaya penyimpanan atau (carrying cost). Biaya yang
berhubungan dengan penyimpana persediaan yang mencakup :
biaya gudang, biaya yang tertahan dalam persediaan, biaya
penyusutan gudang, biaya asuransi, biaya kerusakan atau
keusangan, PBB (pajak bumi dan pembangunan) dll.
2) Biaya pemesanan (ordering cost). Biaya pemesana (ordering
cost)merupakan biaya untuk melakukan pemesanan dan
menerima bahan pemesanan, serat dipengaruhi oleh jumlah
persediaan rata-rat (biaya tetap).
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa biaya yang berkaitan
dengan persediaan meliputi dua biaya yaitu biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan.
f. Standart Pengukuran Perputaran Persediaan
Ditunjukkan pada barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan
bisnis, untuk itu persediaan haruslah diukur untuk melihat realisasi dari persediaan
mana yang pantas atau tidak untuk dijual. Menurut (Syahrial, 2013, hal.39) tingkat
perputaran persediaan dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Perputaran persediaan =
Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan berarti resiko dan biaya
terhadap dapat diminimalkan karena persediaan habis terpakai (terjual) dengan
cepat. Menurut (Rambe Dkk, 2015, hal.55) untuk perusahaan perdagangan rumus
perputaran persediaan adalah sebagai berikut :
pokokahpadapersediaanrataRata
PenjualandaganganbarangpersediaanPerputaran
arg
Sedangkan menurut (Kasmir, 2012, hal.180) perputaran persediaan dapat
diukur dengan rumus :
44
Perputaran Persediaan =
Cara menghitung rasio perputaran persediaan dilakukan dengan dua cara
yaitu:
1) Mengembangkan antara harga barang yang dijual dengan nilai
persediaan.
2) Membandingkan antara penjualan nilai persediaan.
Persediaan sering kali merupakan bagian aktiva tetap yang cukup besar.
Alasan terjadinya hal tersebut sering kali tidak berhubungan dengan kebutuhan
perusahaan untuk mempertahankan kecukupan dana yang likuid. Sebagian besar
perusahaan mempertahankkan tingkat persediaan tertentu.
8. Perputaran Aset Tetap
a. Pengertian Perputaran Asset Tetap
Dalam pembahasan rasio aktivitas sangat penting dalam mengukur tingkat
efesiensi yang berhubungan dengan piutang usaha, persediaan, aktiva tetap bersih,
dan total aktiva.Rasio aktivitas dapat diukurmenggunakan tingkat perputaran
aktiva perusahaan.
Menurut Kamsir (2012, hal : 184), “Fixed asset Turnover merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam
aktiva tetap berputar dalam satu periode.
Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.22), “Fixed asset Turnover
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efesiensi penggunaan aktiva
tetap dalam menghasilkan penjualan bagi perusahaan”.
45
Dapat disimpulkan bahwa, perputaran asset tetap ini memberikan
informasi-informasi mengenai aktiva tetap perusahaan yang dapat megukur
berapa kali dana yang di tanamkan.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perputaran Assets Tetap
Rasio ini memberikan informasi seberapa besar konstribusi aktiva untuk
menciptakan penjualan.Rasio Fixed Assets Turnover dihitung sebagai hasil bagi
anatar besarnya penjualan dengan rata – rata asset tetap.Yang dimaksud dengan
rata – rata asset tetap adalah asset awal tahun ditambah dengan asset tetap akhir
tahun dibagi dua.
Menurut (Kasmir, 2012, hal.184), “rasio ini mengukur berapa kali dana
yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, faktor – faktor yang
mempengaruhi Fixed Assets Turnover sangat berpengaruh kepada total aktiva
untuk menghasilkan keuntungan.
c. Tujuan dan Manfaat Perputaran Asset Tetap
Dalam praktiknya perputaran assets tetap yang digunakan perusahaan dan
memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai. Perputaran assets tetap juga
memberikan banyak manfaaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak
luar perusahaan, untuk masa sekarang maupun dimassa yang akan datang.
Menurut (Samryn, 2012, hal.414) “manfaat perputaran assets tetap adalah
untuk mengukur penggunanaan assets tetap perusahaan, sekaligus mengukur
jumlah penjualan yang diperoleh dengan menggunakan tiap rupiah assets tetap.
46
Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
perputaran assets tetap berguna untuk melihat kemampuan perusahaan dalam
mengelola assets tetap yang dimiliki perusahaan.
d. Pengukuran Perputaran Asset Tetap
Dalam mengukur perputaran asset tetap ini melihat apakah perusahaan
sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau belum. Dalam
mengadakan analisis rasio ini perlu sangat berhati – hati karena dalam
kenyataannya tidak ada dua perusahaan didalam satu industry yang sama atu
benar – benar identic.
Menurut (Rambe dkk, 2015, hal.54), “perbandingan antara penjualan
dengan aktiva tetap ( bersih ) mengukur perputaran aktiva tetap digunakan rumus
sebagai berikut:
Perputaran Aktiva Tetap =
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pengukuran perputaran aktiva
tetap sangat berpengaruh terhadap total aktiva tetap dengan penjualan atau
pendapatan.
9. Rasio Profitabilitas
a. Pengertian Rasio Profitabilitas
Setiap kegiatan bisnis di jalankan baik secara perorangan maupun
berkelompok bertujuan untuk mensejahterakan pemilik atau menambah nilai
perusahaan dengan laba yang yang maksimal.Harapan untuk mandapatkan laba
perusahaan secara berkelanjutan bukanlah suatu pekerjaan yang gampang, tetapi
memerlukan perhitungan yang cermat dan teliti dengan memperhatikan faktor –
47
faktor yang berpengaruh terhadap perusahaan baik faktor intern maupun faktor
ekstern.
Menurut (Sartono, 2010, hal.122) menyatakan bahwa: “Rasio Profitabilitas
kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan,
total aktiva maupun modal sendiri” .
Sedangkan menurut (Raharjaputra, 2011, hal:205) menyatakan bahwa:
“Rasio ini mengukur kemampuan para eksekutif perusahaan dalam menciptakan
tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai ekonomis
atas penjualan, asset bersih perusahaan maupun modal sendiri (shareholders
equity) .
Berdasarkan uraian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Rasio
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba untuk
menciptakan keuntungan baik atas penjualan,total aktiva maupun modal yang
dimiliki.
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas memiliki tujuan dan manfaat, tidak hanya bagi pihak
pemilik usaha ataupun manajemen saja.Tetapi juga bagi pihak luar perusahaan,
terutama pihak – pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan
perusahaan. Kinerja yang baik akan ditunjukkan lewat keberhasilan manajemen
dalam menghasilkan laba yang maksimal bagi peusahaan.
Menurut (Kasmir, 2012 ; 197), “menerangkan bahwa tujuan penggunaan
rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan yakni :
1) untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh
perusahaan dalam satu periode tertentu
2) untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan
tahun sekarang
48
3) untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu
4) untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri
5) untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang
digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri
6) untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan
yang digunakan baik modal sendiri.
Dalam praktiknya rasio profitabilitas yang digunakan perusahaan memiliki
beberapa tujuan yang hendak dicapai. Rasio profitabilitas juga memberikan
banyak manfaaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar
perusahaan, untuk masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Menurut (Kamsir,2012, hal.198), “Manfaat rasio profitabilitas adalah
sebagai berikut :
a) Mengetahui besarnya tingkat laba yang di peroleh perusahaan
dalam satu peroide.
b) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan
tahun sekarang.
c) Mengetahui perkembangan laba dari waktu kewaktu.
d) Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang di
gunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat dilihat penggunaan rasio
profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai
komponen yang ada dilaporan keuangan, terutama neraca dan laopran laba
rugi.Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa peiode operasi.Tujuannya adalah
agar terlihat perkembangan posisi keuangan perusahaan dalam rentang waktu
tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus bebagai evaluasi terhadap
kinerja manajemen sehingga dapat diketahui penyebab dari perubahan kondisi
keuangan.
49
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasio Profitabilitas
Untuk mengetahui informasi dari rasio – rasio dapat dinyatakan
menggunakan elemen – elemen laporan keuangan dari nilai akutansi, nilai
transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan selama periode waktu yang
dilaporkan.Rasio ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba.Berdasarkan hasil pengukuran rasio tersebut dapat melihat
seberapa besar perusahaan mendapatkan laba dalam satu priode tertentu.
Menurut (Munawir, 2007, hal.145), “faktor-faktor yang mempengaruhi
rasio profitabilitas adalah sebagai berikut :
1) Profit margin yaitu perbandingan antara Net Operating Income
dengan Net Sales.
2) Turnover of Operating Assets (tingkat perputaran total aktiva)
yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu priode
tertentu.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rasio profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan dalam memaksimalkan perputaran seluruh aktivanya untuk
mendapatkan laba yang maksimal.
d. Jenis – jenis Profitabilitas
Penggunaan rasio profitabilitas dapat digunakan dengan menggunakan
perbandingan antara berbagai komponen yang ada dilaporan keuangan, terutama
laporan keuangan neraca dan lopran laba rugi.Sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai, terdapat bebagai jenis rasio profitabilitas yang di gunakan untuk menilai
serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu atau
untuk beberapa periode.
50
Menurut (Kasmir, 2012, hal.198), “jenis – jenis rasio profitabilitas adalah
sebagai berikut :
a. Profit Margin (Profit Margin On Sales)
b. Return on investment (ROI)
c. Return on equity (ROE)
d. Laba Persahan
Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.22), “jenis – jenis rasio profitabilitas :
a. Gross Profit Margin
b. Operating Profit Margin
c. Net Profit Margin
d. Return on assets (ROA)
e. Rate of Rturn on Investment (ROI)
f. Return on Equity ( ROE)
g. Basic Earning Pawer
Dari jenis rasio tersebut, penulis hanya menggunakan tiga rasio
profitabilitas yaitu :Return on assets dan Return on invesment.
10. Return on Asset
a. Pengertian Return on Assets
Return on Assets merupakan salah satu rasio profitabilitas. Dalam analisis
laporan keuangan, rasio ini paling sering disoroti, karena mampu menunjukkan
keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan.ROA mampu mengukur
kemampuan perusahaan manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk
kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang.
51
Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,
yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing yang telah diubah
perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan
hidup perusahaan.
Menurut (Sudana, 2015, hal.22), “Return on Assets (ROA) menunjukan
kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki
untuk menghasilkan laba setelah pajak”.
Menurut (Munawir, 2017, hal.269), “Return on Assets (ROA)
merefleksikan seberapa banyak perusahaan telah memperoleh hasil atas sumber
daya keuangan yang ditanamkan pada perusahaan”.
Dapat disimpulkan, bahwa roa adalah kemampuan perusahaan dalam
mengelola seluruh aktivanya dalam mencapai tujuan perusahaan dan
mensejahterakan para pemegang saham sehingga mendapatkan kepercayaan dari
para investor.
b. Tujuan dan Manfaat Return on Assets
Dalam praktiknya return on assets yang digunakan perusahaan memiliki
beberapa manfaat bagi kepentingan perusahaan dan bagi pihak luar perusahaan,
untuk masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Menurut (Munawir, 2017, hal.91), “manfaat dari analisa Return on Assets
dikemukakan sebagai berikut :
a) Sebagai salah satu kegunaannya yang prinsipil ialah sifatnya
yang menyeluruh. Apabila perusahaan sudah menjalankan
praktek akuntansi yang baik maka manajemen dengan
menggunakan teknik analisa Return on Assets dapat mengukur
efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan
efisiensi bagian penjualan.
b) Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga
dapat diperoleh rasio industri, maka dengan analisa Return on
52
Asset dapat dibandingkan efisiensi penggunaan modal pada
perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga
dapat diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama,
atau di atas rata-ratanya. Dengan demikian akan dapat diketahui
dimana kelemahannya dan apa yang sudah kuat pada perusahaan
tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.
c) Analisa Return on Asset juga dapat digunakan untuk mengukur
efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh divisi/bagian
yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam
bagian yang bersangkutan. Arti pentingnya mengukur rate of
return pada tingkat bagian adalah untuk dapat membandingkan
efisiensi suatu bagian dengan bagian yang lain di dalam
perusahaan yang bersangkutan.
d) Analisa Return on Assets juga dapat digunakan untuk mengukur
profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan
perusahaan dengan menggunakan product cost system yang
baik, modal dan biaya dapat dialokasikan kepada berbagai
produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan,
sehingga dengan demikian akan dapat dihitung profitabilitas dari
masing-masing produk. Dengan demikian manajemen akan
dapat mengetahui produk mana yang mempunyai profit
potential.
e) Return on Assets selain berguna untuk keperluan kontrol, juga
berguna untuk keperluan perencanaan. Misalnya Return On
Assets dapat digunakan sebagian dasar untuk pengembalian
keputusan kalau perusahaan akan mengadakan ekspansi.
c. Keunggulan Return on Assets
Dibandingkan dengan rasio lainnya return on assets memiliki keunggulan
dibanding dengan rasio lainnya, hal ini akan membantu perusahaan dalam
mencapai laba yang maksimal, sehingga perusahaan mampu mencapai tujuan
yang ingin dicapai.
Menurut (Munawir, 2017, hal.91) keunggulan Return on Assetsyaitu :
1) Dapat diperbandingkan dengan rasio industri sehingga dapat
diketahui posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini
merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi.
2) Selain berguna untuk kepentingan kontrol, analisis Return on
Assets Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi
dengan baik maka dengan analisis Return on Asset dapat diukur
efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif
terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan
perusahaan.
53
d. Kelemahan Return on Assets
Jika ada kelebihan dari return on assets, maka return on assets juga
memiliki kelemahan, karena semua data yang disajiakan di dalam return on
assets, tidak menjangkau semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Menurut (Munawir, 2017, hal.94), “kelemahan dari return on assets yaitu:
1) Return on Asset sebagai pengukur divisi sangat dipengaruhi oleh
metode depresiasi aktiva tetap.
2) Return on Asset mengandung distorsi yang cukup besar
terutama dalam kondisi inflasi. Return on Assetakan cenderung
tinggi akibat dan penyesuaian (kenaikan) harga jual, sementara
itu beberapa komponen biaya masih dinilai dengan harga
distorsi.
e. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Return on Assets
Untuk melihat seluruh informasi keuangan perusahaan dari rasio – rasio
dapat dinyatakan menggunakan elemen – elemen laporan keuangan dari nilai
akutansi, nilai transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan selama periode waktu
yang dilaporkan sesuai kebutuhan perusahaan.Retun on Assets digunakan untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dengan
menggunakan assets yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan hasil pengukuran
rasio tersebut dapat melihat seberapa besar perusahaan mendapatkan laba dalam
satu priode tertentu.
Menurut (Kasmir, 2012, hal.203), menjelaskan bahwa yang
mempengaruhi Return on Assets adalah hasil pengembalian atas
investasi atau yang disebut sebagai Return on Assets dipengaruhi
oleh margin laba bersih dan perputaran total aktiva karena apabila
ROA rendah itu disebabkan oleh rendahnya margin laba yang
diakibatkan oleh rendahnya margin laba bersih yang diakibatkan
oleh rendahnya perputaran total aktiva.
Menurut (Munawir, 2017 hal.89), “besarnya Return on assets(ROA)
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
54
1) Turnover dari operating assets (tingkat perputaran aktiva yang
digunakan untung operasi).
2) Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang
dinyatakan dalam persentase dan jumlah penjualan bersih. Profit
Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai
oleh perusahaan di hubungkan dengan penjualannya.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dala
menghasilkan laba.Return on Asset termasuk salah satu rasio profitabilitas. Rasio
profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungan dan likuditas, manajemen aktiva
dan hutang terhadap hasil operasi
f. Pengukuran Return on Asset (ROA)
Return on asset( ROA) merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam
menganalisis laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan peusahaan. Return
on asset mampu mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan dimasa yang akan
datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,
yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal yang telah diubah
perusahaan menjadi aktiva – aktiva perusahaan yang digunakan untuk
kelangsungan hidup perusahaan.
Menurut (Sudana, 2015 hal.22) untuk menghitung Return on Asset dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
Return on Assets=
Laba bersih adalah keuntungan yang sudah dikurangi dengan harga pokok
penjualan dan biaya operasional, dan biaya pajak dan bunga. Jika tingkat
keuntungan ini semakin tinggi maka akan tinggi pula persentase Return on
55
Assetsnya. Penjualan adalah banyaknya omset barang yang telah dijadikan uang,
jika semakin tinggi penjualan maka tingkat keuntungan perusahaan juga akan
meningkat.
Semakin besar Return on Asset, maka kinerja perusahaan akan semakin
produktif. Sehingga akan meningkat kepercayaan investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut.
11. Return on Equity (ROE)
a. Pengertian Return on Equity(ROE)
Return on Equity yang biasanya disingkat dengan ROE adalah rasio
profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut. Dengan kata lain, ROE ini
menunjukkan seberapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan oleh perusahaan
dari setiap satu rupiah yang diinvestasikan oleh para pemegang saham. ROE
biasanya dinyatakan dengan persentase (%).
Jadi, ROE dengan rasio 100% berarti bahwa setiap 1 rupiah dari ekuitas
pemegang saham dapat menghasilkan 1 rupiah dari laba bersih. Return on Equity
atau ROE ini merupakan pengukuran penting bagi calon investor karena dapat
mengetahui seberapa efisien sebuah perusahaan akan menggunakan uang yang
mereka investasikan tersebut untuk menghasilkan laba bersih. ROE juga dapat
dijadikan sebagai indikator untuk menilai efektifitas manajemen dalam
menggunakan pembiayaan ekuitas untuk mendanai operasi dan menumbuhkan
perusahaannya.
56
Menurut (Sudana, 2015, hal.25), “return on equity adalah kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal
sendiri yang dimiliki perusahaan”.
Sedangkan menurut buku (Hani, 2015, hal.75), “return on equity
merupakan menunjukan kemampuan dari ekuitas (umumnya saham biasa) yang
dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba”.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
return on equity adalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dengan
menggunakan ekuitas (modal) perusahaan.
b. Tujuan dan Manfaat Return on Equity
Return on Equity (ROE) memiliki manfaat yang tidak hanya bagi pihak
pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi bagi pihak di luar perusahaan,
terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan
perusahaan.
Menurut (Sudana, 2015, hal.25), “return on equity mempunyai manfaat
yaitu rasio ini penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi efektivitas dan
efesiensi manajemen perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva (modal)
perusahaan”.
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
manfaat dari return on equity sebagai bahan evaluasi dalam mengelola aktiva
(modal) perusahaan.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return on Equity
Informasi keuangan perusahaan dapat dinyatakan menggunakan elemen –
elemen laporan keuangan dari nilai akutansi, nilai transaksi bisnis yang dilakukan
57
perusahaan selama periode waktu yang dilaporkan sesuai kebutuhan
perusahaan.Yaitu dengan menggunakan rasio keuangan (ROE) digunakan untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dengan
menggunakan modal yang dimiliki perusahaan.Berdasarkan hasil pengukuran
rasio tersebut dapat melihat seberapa besar perusahaan mendapatkan laba dalam
satu priode tertentu.
Menurut (Syamsuddin, 2009, hal.65), “return on equity dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :
1) Total Assets Turnover (efesiensi penggunaan aktiva) adalah
rasio pengukuran tingkat efesiensi penggunaan total aktiva
dalam menghasilkan penjualan.
2) Net Profit Margin adalah rasio pengukuran tingkat profitabilitas
penjualan yang dihasilkan.
3) Laverage (debt ratio) adalah pengukuran jumlah utang dari total
aktiva perusahaan.
Menurut uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return on equity adalah tingkat perputaran
aktiva, tingkat penjualan, dan tingkat pembiyaan utang perusahaan menggunakan
aktivanya.
d. Kekurangan Return On Equity
Jika ada kelebihan dari return on equity, maka return on equity juga
memiliki kelemahan, karena semua data yang disajiakan di dalam return on
equity, tidak menjangkau semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Menurut (Brigham & Houston, 2010, hal,163) “return on equity memiliki
beberapa kekurangan dalam menentukan kinerja keuangan suatu perusahaan
yaitu:
1) Return on equitytidak mempertimbangkan risiko, setiap
investasi dalam saham pasti memiliki risiko, semakin besar
58
investasi yang ditanamkan maka semakin besar pula risiko yang
akan dihadapi oleh para investor.
2) Return on equity tidak mempertimbangkan jumlah modal yang
diinvestasikan, tingkat ROE suatu perusahaan belum tentu
memberikan nilai tambah yang besar pula terhadap investor,
karena nilai pengembalian investasi tergantung pada besar
modal yang diinvestasikan oleh para investor.
e. Analisis Tinggi Rendahnya Return On Equity
Tinggi rendahnya persentase return on equity disuatu perusahaan akan
memberikan sisi positif dan sisi ngatif bagi perusahaan, hal ini terjadi karena
semua rasio yang terlalu tinggi persentasenya akan memperlihatkan bahwa
perusahaan tidak menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya tidak maksimal.
Menurut (Sudana, 2015, hal.25), “analisis tinggi rendahnya return on
equity dapat di uaraikan sebagai berikut :
1) Semangkin tinggi tingkat rasio ini berarti semakin efesien
penggunaan modal sendiri yang dilakukan pihak manajemen
perusahaan.
2) Semakin rendah tingkat rasio ini berarti pihak manajemen
perusahaan belum mampu untuk mengelola modal sendiri.
f. Pengukuran Return on Equity
Return on equity(ROE) merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam
menganalisis laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan peusahaan. Return
on asset mampu mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan dimasa yang akan
datang. Asset atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,
yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal yang telah diubah
perusahaan menjadi aktiva – aktiva perusahaan yang digunakan untuk
kelangsungan hidup perusahaan.
59
Menurut (Sudana, 2015, hal.22) “rumus yang digunakan dalam
menghitung Return on equity adalah :
Return on equity =
Semakin besar Return on Equity, maka kinerja perusahaan akan semakin
produktif. Sehingga akan meningkat kepercayaan investor untuk menanamkan
modalnya yang lebih besar pada perusahaan tersebut.
12. Rasio Solvabilitas
a. Pengertian Solvabilitas
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa besar investasi
perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio solvabilitas ini sebenarnya memiliki
banyak sekali istilah laverage, stuktur pendanaan, struktur modal, ataupun
struktur utang. Pendanaan perusahaan berasal dari pendanaan internal maupun
eksternal.Pendapatan internal diperoleh dari sumber laba ditahan sedangkan
pendanaan eksternal dapat diperoleh para kreditor atau yang disebut dengan
hutang dari pemilik, peserta atau pengambil bagian dalam perusahaan atau yang
disebut sebagai modal dan ekuitas.
Menurut (Hani, 2015, hal.123), “solvabilitas adalah yaitu rasio yang
menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan
hutang”.
Sedangkan menurut (Kasmir, 2008, hal.151), “rasio solvabilitas atau
leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiaya dengan hutang”.
60
Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio
solvabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan aktiva perusahaan yang
dibiayai oleh hutang.Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung
perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas
Menurut (Kasmir, 2008, hal.153), “ada tujuh tujuan perusahaan dengan
menggunakan rasio solvabillitas, yaitu :
1) Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban
kepada pihak lainnya (kreditor).
2) Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman
termasuk bunga).
3) Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya
aktiva tetap dengan modal.
4) Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh
utang.
5) Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan
terhadap pengelolaan aktiva.
6) Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiao rupiah
modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
7) Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih,
terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki.
Dalam praktiknya rasio solvabilitas yang digunakan perusahaan memiliki
beberapa manfaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar
perusahaan, untuk masa sekarang maupun dimasa yang akan datang, agar
perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.
Menurut (Kasmir, 2008, hal.154), “terdapat tujuh manfaat rasio
solvabilitas, yaitu :
1) Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap
kewajiban kepada pihak lainnya.
2) Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban yang bersifat tetap ( seperti angsuran pinjaman
termasuk bunga)
61
3) Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya
aktiva tetap dengan modal.
4) Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai
oleh hutang.
5) Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan
berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
6) Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka
panjang.
7) Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan
ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasio Solvabilitas
Informasi keuangan perusahaan dapat dinyatakan menggunakan elemen –
elemen laporan keuangan dari nilai akutansi, nilai transaksi bisnis yang dilakukan
perusahaan selama periode waktu yang dilaporkan sesuai kebutuhan
perusahaan.Yaitu dengan menggunakan rasio solvabilitas digunakan untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan pendanaan dari para
kreditor, maka terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rasio solvabilitas.
Menurut (Tunggul, 2007, hal.21), “faktor-faktor yang akan mempengaruhi
besarnya tingkat solvabilitas yaitu modal pinjaman dari para kreditor dan modal
pesrusahaan sendiri”.
Berdasarkan uaraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
besarnya tingkat rasio solvabilitas di pengaruhi oleh modal pinjaman dari para
kreditor dan di imbangi dengan modal perusahaan itu sendiri.
d. Jenis-jenis Rasio Solvabilitas
Biasanya penggunaan rasio solvabilitas atau leverage disesuaikan dengan
tujuan perusahaan. Artinya perusahaan dapat menggunakan rasio leverage secara
keseluruhan atau sebagian dari masing-masing jenis rasio solvabilitas yang ada.
Penggunaan rasio secara keseluruhan, artinya seluruh jenis rasio yang dimiliki
62
perusahaan, sedangkan sebagian artinya perusahaan hanya menggunakan
beberapa jenis rasio yang dianggap perlu untuk diketahui.
Menurut (Hani, 2015, hal.123), “ada lima jenis rasio solvabilitas, yaitu :
1) Debt to Assets Ratio
2) Debt to Equity Ratio
3) Time Interest Earned Ratio
4) Capital Adequacy Ratio
5) Capital Information
Dalam rasio ini penulis hanya menggunakan dua rasio, yaitu debt to assets
ratio dan debt to equity ratio.
13. Debt To Assets Ratio
a. Pengertian Debt To Assets Ratio
Rasio ini membahas mengenai kemampuan perusahaan mendapatkan dana
dalam operasi kegiatan usahanya, yang dimana debt to assets ratio merupakan
rasio pendanaan yang berasal dari para investor dan kreditor, maka rasio ini sangat
berpengaruh pada kelangsungan kehidupan perusahaan dimasa yang akan datang.
Menurut (Hani, 2015, hal.123), “debt to assets ratio yaitu rasio yang
menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan
hutang.
Sedangkan menurut Syamsuddin (2009 ;54), “Rasio ini mengukur
berapa besar aktiva yang dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi
debt ratio semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan
di dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.”
Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwadebt
to equity ratio adalah rasio yang mengukur kamampuan perusahaan mendapatkan
dana dari para kreditor untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
63
b. Tujuan dan Manfaat Debt to Assets Ratio
Dalam praktiknya debt to assets ratio yang digunakan perusahaan
memiliki beberapa manfaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar
perusahaan, untuk masa sekarang maupun dimasa yang akan datang, agar
perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.
Menurut (Syamsudin, 2009, hal.54), “manfaat dari debt to assets
ratio adalah sebagai penggunaan modal pinjaman jangka panjang
(long term debt). Pinjaman jangka pendek atau current liabilitis
dalam hal ini tidak terlalu diperhatiakan karena sebagian besar
dianggap sebagai “spontaneous”, yaitu timbulnya utang jangka
pendek tersebut adalah merupakan suatu hal yang wajar dalam
operasi perusahaan dan adanya utang jangka pendek ini tidak akan
menyebabkan perusahaan membayar kewajiban finansialnya yang
sifatnya tetap dalam jangka panjang”.
c. Kelebihan Debt to Assets Ratio
Dibandingkan dengan rasio lainnya debt to assets ratio memiliki kelebihan
dibanding dengan rasio lainnya, hal ini akan membantu perusahaan dalam
mencapai laba yang maksimal, sehingga perusahaan mampu mencapai tujuan
yang ingin dicapai.
Menurut (Hendra, 2009, hal.201), “para kreditor lebih menyukai
debt to assets ratio, karena risiko yang terjadi terhadap perusahaan
dapat dengan mudah dikendalikan, apabila terjadi secara ekstrem
likuidasi atau pembubaran perusahaan, sebaliknya apabila terjadi
perekonomian yang baik (upturn), maka peluang untuk
mendapatkan keuntungan atas bunga atau transaksi usaha dengan
pihak perusahaan akan diperoleh”.
d. Analisis Tinggi Rendahnya Debt to Assets Ratio
Tinggi rendahnya tingkat persentase rasio keuangan membawa pengaruh
positif dan negatif bagi keuangan perusahaan, karena jika persentase rasio yang
dihasilkan perusahaan terlalu tinggi, bukana berarti akan menguntungkan
perusahaan dan sebaliknya.
64
Menurut (Kasmir, 2010, hal.156), “menyatakan bahwa :
1) apabila rasionya tinggi, artinya pendanaan dengan utang
semakin banyak, maka sulit untuk perusahaan untuk
memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan
perusahaan tidak mampu menutupi utang-utangnya dengan
aktiva yang dimilikinya.
2) Demikian pula apabila rasionya rendah, semakin kecil
perusahaan dibiayai dengan hutang.
e. Pengukuran Debt to Assets Ratio
Debt to Assets ratio untuk setiap perusahaan tertentu berbeda-beda,
tergantung karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya.
Menurut (Hani, 2015, hal.123), “debt to assets ratio merupakan rasio
yang digunakan untuk menilai total hutang dengan total aktiva. Rasio ini dicari
dengan cara membandingkan antara seluruh hutang dengan total aktiva.
Menurut (Hani, 2015, hal.123), “rasio ini dapat diformulasikan dengan
rumus sebagai berikut :
Debt to Assets Ratio =
14. Debt To Equity Ratio
a. Pengertian Debt To Equity Ratio
Rasio ini dicari dengan membandingkan antara seluruh hutang, termaksud
hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah
dana yang dijadikan pinjaman (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata
lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang
dijadiakan untuk jaminan hutang.
65
Menurut buku (Hani, 2014, hal.76), “debt to equity ratio adalah berapa
bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan
hutangnya”.
Sedangkan menurut (Harahap, 2015, hal.303), “debt to equity ratio
merupakan rasio yang menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat
menutupi hutang-hutang kepada pihak luar”.
Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio
debt to equity ratio adalah rasio yang mengukur kamampuan perusahaan
mendapatkan dana dari para kreditor untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Debt to Equity Ratio
Salah satu tugas manajer keuangan adalah memenuhi kebutuhan dana
perusahaan. Tugas manajer di sini adalah mengambil keputusan mengenai
komposisi dana dan sumber dari dana itu sendiri yang akan digunakan oleh
perusahaan. Hal tersebut diputuskan dengan mempertimbangkan setiap akibat dari
penggunan komponnen dana tertentu. Untuk itu perlu bagi manajer keuangan
untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat debt
to equity ratio perusahaan.
Menurut (Sartono, 2010, hal.248), “adapun faktor yang mempengaruhi
debt to equity ratio adalah sebagai berikut :
1) Tingkat penjualan, penjualan yang relatif stabil berarti memiliki
aliran kas relatif stabil pula.
2) Struktur Assets, perusahaan yang memiliki assets tetap dalam
jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besa, hal ini
disebabkan karena dari sakalanya perusahaan besar akan lebih
mudah mendapatkan akses ke sumber dana.
3) Tingkat pertumbuhan perusahaan, semakin cepat pertumbuhan
perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana untuk pembiyaan
ekpansi.
66
c. Tujuan dan Manfaat Debt to Equity Ratio
Setiap rasio mempunyai manfaat yang berbeda-beda, termaksud dengan
debt to equity ratio yaitu untuk mengukur kemampuan dalam mendapatkan
pendanaan dari para kreditor dan investor, hal ini akan mempermudah perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.
Menurut (Hery, 2015, hal.198), “debt to equity ratio digunakan untuk
mengetahui besarnya perbandingan anatra dana yang disediakan oleh kreditor
dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan”.
d. Pengukuran Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio untuk setiap perusahaan tertentu berbeda-beda,
tergantung karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya.
Menurut (Kasmir, 2012, hal.157), “debt to equity ratio merupakan rasio
yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara
membandingkan antara seluruh hutang, termaksuk hutang lancar dengan ekuitas.
Menurut (Hery, 2015, hal.198), “rasio ini dapat diformulasikan dengan
rumus sebagai berikut :
Debt to equity ratio =
B. Kerangka Berpikir
PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan merupakan suatu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa di lingkungan departemen perhubungan.Jasa yang
dikeluarkan oleh perusahaan ini adalah transit barang melalui kapal.Sebagai
pemegang jasa pelabuhan.PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ini juga diperlukan
67
perencanaan dan perlunya menganalisis laporan keuangan dengan mengetahui
anggaran pemasukan maupun pengeluaran.
Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi
laporan keuangan di masa lalu dan untuk memprediksi posisis keuangan dan
kinerja keuangan di masa depan.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informsi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan yang bersangkutan.Setiap perusahaan memiliki laporan keuangan
yang berfungsi untuk mencatat semua aktivitas perusahaan.Laporan keuangan
terdiri atas neraca dan laporan laba (rugi). Laporan keuangan yang telah ada akan
dianalisis untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis yang
dilakukan dapat berupa analisis rasio keuangan.Analisis rasio keuangan terdiri
atas rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas.
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa likuidnya suatu perusahaan. Caranya adalah dengan membandingkan
komponen yang ada di neraca, yaitu total aktiva lancar dengan total passiva lancer
(utang jangka pendek).
Rasio aktivitas ini melihat beberapa assets selanjutnya menentukan berapa
tingkat aktivitas aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas rendah
pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana
kelebihan yang tertanam pada aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih
baik jika ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.Dalam penelitian ini
peneliti mengambil perputaran persediaandan perputaran total aktiva menunjukan
68
sejauh mana perusahaan mampu mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan
dengan efesien sehingga menguntungkan pihak perusahaan.
Rasio profitabilitas ialah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba.Perhatian yang ditekankan
pada rasio ini karena hal ini berkaitan erat dengan kelangsungan hidup
perusahaan.Dalam penelitian ini peneliti mengambilreturn on assets dan return on
equity, menunjukan sejauh mana perusahaan mendapatkan keuntungan dari segala
aktivitas perusahaan.
Dan rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan
dilikuidasi, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam peneliti ini peneliti mengambil debt to assets ratio dan debt to equity ratio
Peneliti ini pernah dilakukan sebelumnya oleh Putu Lestari dan Nurul
Marta Hapsari (2014) dengan judul Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Pada PT.Andalan Finance Indonesia Menjelaskan bahwa hasil
rasio likuiditas pada PT.Andalan Finance Indonesia pada tahun 2011 lebih baik
dibandingkan tahun 2012 dan 2013 dengan standar industri,disini perusahaan
belum mampu untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek.
Berdasarkan rasio solvabilitas menjelaskan hasil perhitungan Total Debt to Total
Asset Ratio pada tahun 2012 sebesar 92%, tahun 2013 sebesar 88% dan tahun
2011 adalah sebesar 93%. Dan apabila dilihat dari Debt to Equity Ratio tahun
2012 sebesar 1223% dan tahun 2013 sebesar 756% adalah juga lebih baik
dibanding tahun 2011 dengan Debt to Equity Ratio sebesar 1432%. Dapat dilihat
dari rasio prifitabilitas perusahaan mengalami penurunan dalam memperoleh laba
69
dan perusahaan pun dapat dikatakan kurang baik dalm total aktiva,penjualan
maupun modal kerja. Berdasarkan Hasil rasio aktivitas pada PT. Andalan Finance
Indonesia Tahun 2011-2013 keseluruhanya sudah baik, dalam penggunaan
aktivanya atau kekayaan yang dimiliki perusahaan namun masih ada yang
dibawah standar industri.
Joypulloh (2016), dalam jurnal yang berjudul “analisis rasio keuangan
untuk menilai kinerja keuangan perusahaan”. Menjelaskan bahwa hasil rasio
likuiditas pada PT. HM Sampoerna Tbk periode tahun 2012-2014 kurang baik
apabila dibandingkan dengan standar industri. Dikarenakan masih terlalu besar
current liabilities pada perusahaan sehingaa dibawah 2%. Sedangkan quick rasio
masih jauh dari 1,5 kali, yang mengakibatkan quick rasio dibawah standar ialah
inventory terlalu banyak. Hal ini menujukan perusahaan belum aman dalam
jangka pendek. Hasil rasio leverage pada PT. HM Sampoerna Tbk periode 2012-
2014 sudah baik apabila dibandingkan dengan standar industri. Dikatakan baik
karena debt to asset rasio sudah melebihi 35%, sedangkan debt to equity rasio
sudah melebihi 90%. hal ini menunjukan peusahaan mampu mengelola aktiva
dengan baik serta menekan pendanaan menggunakan modal sendiri.
Hasil rasio aktivitas pada PT. HM Sampoerna Tbk periode 2012-2014
keseluruhanya sudah baik, namun masih ada yang dibawah standar industri.
Account receivable turn over rasio sudah baik karena sudah melebihi 15 kali
70
Gambar 2.1Kerangka Berpikir
Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas
Rasio Aktivitas Rasio Profitabilitas Rasio Solvabilitas
Current
Ratio
Cash
Ratio
Perputaran
Persediaan
Perputaran
Total Aktiva
Return on
Assets
Debt to
Assets
Return on
Equity
Debt to
Equity
Kinerja
Keuangan
Perusahaan
PT. Pelabuhan Indonesia 1Medan
Laporan Keuangan
KEP-
100/MBU/2002
71
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dari permasalahan yang diteliti, yaitu pengukuran rasio likuiditas,
aktivitas,profitabilitas dan solvabilitas selama 7 tahun, maka penelitian ini
menggunakan penelitian deskriftif kualitatif yang menggunakan kegiatan
pengumpulan data dan analisis data.Metode ini adalah untuk memecahkan dan
menjawab permasalahan yang dihadapi, yang dilakukan dengan menjalankan
langkah-langkah pengumpulan, pengklasifikasi dan analisis data membuat
kesimpulan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan
secara objektif dan deskriftif.
B. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur,
yang bertujuan untuk melihat sejauh mana pentingnya variabel yang digunakan
dalam penelitian ini dan mempermudah pemahaman dan membahas penelitian
nantinya.Laporan keuangan merupakan sumber data informasi yang dapat
mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen perusahaan,
Suatu kelancaraan sebuah perusahaan terlihat pada laporan
keuangannya.Mengukur kinerja keuangan dengan menggunakan rasio likuiditas,
aktivitas, profitabilitas dan siolvabilitas adalah untuk mengetahui gambaran
kondisi kinerja keuangan perusahaan dimana dengan menganalisis keempat rasio
ini dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan dari satu periode ke periode
72
lainnya. Apakah perusahaan ini sudah cukup baik atau tidak dalam memenuhi
kewajibannya.
1. Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemamuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban atau membayar hutang jangka pendeknya,
dengan menggunakan kas atau aset yang dapatsegera dicairkan menjadi kas.
Rasio ini diukur dengan dua rasio yaitu:
a. Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dala membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh
tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
Current ratio =
Sumber (Samryn, 2012, hal.411)
b. Cash Ratio merupakan alat untuk mengukur seberapa besar uang kas yang
tersedia untuk membayar utang, ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan
dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening
giro atau tabungan di bank.
Cash ratio =
Sumber (Samryn, 2012, hal.411)
2. Rasio Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimlikinya termasuk untuk
mengukur tingkat efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
73
Rasio ini juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari. Rasio ini diukur dengan dua rasio yaitu:
a. Perputaran persediaan merupakan salah satu komponen modal kerja yang
tingkat likuiditas nya yang paling rendah dibandingkan dengan komponen
modal kerja lainnya. Persediaan sangat penting bagi perusahaan, karena
persediaan menjembatani kegiatan pembelian, produksi dan penjualan.
Perputaran Persediaan =
Sumber (Kasmir, 2012, hal.180)
b. Perputaran Aktiva Tetap merupakan rasio yang memperbandingkan
anatara penjualan dengan aktiva tetap dalam mengukur efektivitas
penggunaan dana yang tertanam pada harta tetap dalam perusahaan.
Perputaran Aktiva Tetap =
Sumber (Rambe dkk, 2015, hal.54)
3. Rasio Profitabilitas merupakankemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba untuk menciptakan keuntungan baik atas penjualan,total aktiva maupun
modal yang dimiliki. Rasio ini diuukur dengan dua rasio yaitu:
a. Return On Asset merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola
seluruh aktivanya dalam mencapai tujuan perusahaan dan mensejahterakan
para pemegang saham sehingga mendapatkan kepercayaan dari para
investor.
Return on Assets=
Sumber (Sudana, 2015 hal.22)
74
b. Return On Equity merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki
perusahaan.
Return on equity =
Sumber (Sudana, 2015, hal.22)
4. Rasio Solvabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan aktiva
perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Artinya berapa besar beban utang yang
ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Rasio ini diukur
dengan dua rasio yaitu:
a. Debt To Asset Ratio merupakan rasio yang mengukur kamampuan
perusahaan mendapatkan dana dari para kreditor untuk menjalankan
kegiatan operasionalnya.
Debt to Assets Ratio =
Sumber (Hani, 2015, hal.123)
b. Debt To Eqquity Ratio merupakan rasio yang mengukur kamampuan
perusahaan mendapatkan dana dari para kreditor untuk menjalankan
kegiatan operasionalnya.
Debt to equity ratio =
Sumber (Hery, 2015, hal.198)
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan yang
beralamat di Jl. Krakatau ujung No.100, Tj.Mulia, Kota Medan, Sumatera Utara,
75
20241.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan
selesai dengan perincian waktu sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan dan Minggu
Desember Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Bimbingan Proposal
4 Seminar Proposal
5 Pengolahan Data
6 Pembuatan Skripsi
7 Bimbingan Skripsi
8 Pengesahan Skripsi
9 Sidang Meja Hijau
D. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif berupa laporan
keuangan (neraca dan laporan laba rugi).yaitu dengan cara mempelajari,
mengamati, dan menganalisis dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
objek penelitian.
2. Sumber Data
Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data skunder yang
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara langsung ,
melalui bagian akuntansi berupa laporan keuangan yaitu laporan laba rugi,
gambaran umum perusahaan yang diperoleh dari PT.Pelabuhan Indonesia
(Pelindo) I Medan.
76
E. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi
dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan dengan cara meminta, dan
mengumpulkan data berupa data keuangan perusahaan yang dianggap penulis
berhubungan dengan penelitian yaitu laporan keuangan yang terdiri dari Neraca
dan Laporan Laba Rugi.
F. Teknik Analisis Data
Adapun analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
kualitatif, yaitu dengan mengelola data laporan keuangan kemudian disajikan
dalam bentuk tabel untuk mempersentasekan hasil perolehan data tersebut, dan
kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan perhitungan analisis rasio
likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan solvabilitas yang bersumber dari laporan
keuangan PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Medan dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2016.
Menurut (Sudana 2015, hal. 24), “ada empat jenis rasio keuangan
diantaranya :
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio (CR)
Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :
Current Ratio =
b. Cash Ratio
Rasio ini dapat diformulasikan sebagai berikut :
77
Cash Ratio=
x 100%
2. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Persediaan
Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :
Perputaran Persediaan =
b. Perputaran Aktiva Tetap
Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :
Perputaran Aktiva Tetap=
3. Rasio Profitabilitas
a. Return On Assets
Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :
Return On Assets=
x 100%
b. Return On Equity
Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :
Return On Equity =
x 100%
4. Rasio Solvabilitas
a. Debt to Assets Ratio
Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :
Debt To Assets Ratio=
x 100%
b. Debt to Equity Ratio
Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :
Debt to Equity Ratio=
x100%
78
DAFTAR PUSTAKA
I Made Sudana (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Erlangga
Samryn, L.M (2012). Akutansi Manajemen. Jakarta : Kencana
Syahyunan (2013).Manajemen Keuangan. Medan : Perpustakaan Nasional
Katalog dalam Terbitan.
Munawir (2017).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat
Jumingan (2014).Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kelima.Jakarta : PT.Raja
Grafindo Persada.
Fahmi, irham (2015).Analisis Laporan Keuangan. Bandung : CV alfabeta
Rambe dkk.(2015). Manajemen Keuangan.Cetakan kedua, Edisi Revisi.Medan :
Citapustaka Medan
Sartono, Agus (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPEE Yogyakarta
Kasmir (2012).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persado,
Jakarta
Sujarweni, V.Wiratna (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Pustaka
Baru Press
Riyanto, Bambang (2010). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Cetakan ke-
23. Yogyakarta : BPEE
Syamsuddin, Lukman (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta :
PT.Raja Grafindo Persada
Hery (2017).Teori Akutansi Pendekatan Konsep dan Analsis.Jakarta :
PT.Grasindo
Hani, Syafrida (2015). Teknik Analisi Laporan. Medan : IN Media
S. Raharjaputra, Hendra (2011). Manajemen Keuangan dan Akutansi.Jakarta :
Salemba Empat
Brigham (2010).Dasar-dasar Manajemen.Jakarta : Salemba Empat
Murhadi, R Werner (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat
79
Harahap, Sofyan Syafri (2012). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta :
PT.Raja Grafindo Persada
Putu Sulastri dan Nurul Matta Hapsari (2014) “Analisa Rasio Keuangan Untuk
Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (studi kasus pada PT.Andalan
Finance Indonesia Tahun 2011-2013”
Recly Bima Rhamadana dan Triyonowati (2016) “Analisis Rasio Keuangan
Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT.H.M Sampoerna Tbk
78
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Laporan Keuangan PT.Pelabuhan Indoinesia I (Persero) Medan
PT.Pelindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidangjasa di
lingkungan departemen perhubungan. Jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan ini
adalah transit barang melalui kapal, tujuannya didrikan perusahaan ini adalah
untuk mencar i keuntungan dan memberikan pelayanan kepada umum dimana
keseluruhan sahamnya dimiliki oleh pemerintah.
Sebagai perusahaan yang mempunyai kualitas yang baik maka laporan
keuangan perlu di analisa yang mempunyai tujuan untuk kelancaran
pengembangan usaha perusahaan dan mendukung keputusan yang akan diambil
oleh pihak manajemen perusahann.
Dalam laporan keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan
untuk tahun 2010 sampa itahun 2016 dapatdilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1
LaporanNeracapadaPT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
Tahun 2010-2016
Tahun kas/setara kas Persediaan aktiva tetap aktiva lancer hutang lancer total aktiva total hutang total modal
2010 74,843,154,550 4,105,587,303 804,971,783,898 490,691,402,990 488,723,382,054 2,715,208,648 601,233,577,048 ,975,307,467,892
2011 244,573,901,329 7,142,271,016 600,296,676,222 600,296,676,222 561,221,587,569 4,922,365,853 1,456,429,075,068 ,254,601,400,689
2012 167,729,907,502 8,973,076,478 2,434,692,788,812 1,125,589,415,358 541,875,387,725 6,385,514,169 1,426,336,612,604 ,122,703,572,324
2013 108,666,335,093 11,934,391,115 2,390,096,672,314 1,279,071,000,347 598,264,595,744 6,506,294,701 1,793,953,643,260 ,223,095,357,817
2014 115,426,482,557 17,302,906,753 1,483,269,853,687 1,483,269,853,667 732,135,408,494 4,860,629,795 1,679,194,447,378 ,240,973,337,751
2015 196,625,923,008 21,226,159,916 2,686,428,348,915 1,779,012,180,575 1,126,799,571,771 5,504,254,316 1,864,029,227,021 ,939,828,151,983
2016 463,759,479,590 20,116,083,126 2,949,550,912,769 2,481,343,189,025 1,511,586,760,001 7,302,867,424 3,001,691,513,264 ,567,573,082,141
Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016
79
Dari data laporan keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan yang dapat
dilihat dari kas /setara kas mengalami peningkatan pada tahun 2010 sampai
dengan tahun 2016, begitu juga dengan persediaan yang mengalami peningkatan
yang dimana perusahaan mampu menciptakan persediaan dengan kas yang ada.
Pada aktiva tetap juga mengalami peningkatan, begitu juga dengan aktiva
lancar yang mengalami peningkatan pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2016,
yang dimana aktiva tetap yang meningkat menandakan bahwa perusahaan efektif
dalam penggunaan aktiva tetapnya, sedangkan aktiva lancar yang meningkat
menandakan perusahaan mampu dalam meningkatkan jumlah asset nya seperti
pemasukan kas, surat-surat berharga yang mudah dijual.
Pada hutang lancar mengalami peningkatan pada tahun 2010 sampai
dengan tahun 2016 dimana disini dapat dilihat seberapa besar kas perusahaan
yang tidak mampu membayar hutangnya.
Kemudian yang dapat dilihat dari total aktiva untuk tahun 2010 sampai
tahun 2016 mengalami peningkatan, begitu juga untuk hutang perusahaan yang
juga mengalami peningkatan. Peningkatan hutang perusahaan menunjukkan
bhawa meningkatnya asset perusahaan yang banyak dibiayai oleh hutang
perusahaan. Hal ini tidak begitu baik bagi perusahaan, karean tingkat resiko
perusahaan akan menjadi lebih besar.
Sedangkan dilihat dari laporan laba rugi PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan,
menunjukkan bahwa laba perusahaan pada tahun 2010 sampai tahun 2016
mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
80
Tabel 4.2
Laporan Laba Rugi pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
Tahun 2010-2016
Tahun Pendapatan Beban
Operasional Laba Bersih
2010 988,428,977,875 (55,462,552,478) 138.667,603,292
2011 1,163,630,554,090 (68,860,929,162) 211.335,377,811
2012 1,561,006,423,717 (121,579,168,199) 355.032,109,540
2013 1,893,989,492,513 (135,024,619,681) 489.245,699,981
2014 2,095,520,953,158 (161,313,974,562) 586.605,008,436
2015 2,340,724,008,344 (145,899,586,763) 700.396,937,267
2016 2,408,899,664,963 (262,543,907,640) 733.602,829,177 Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016
Untuk tingkat pendapatan pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
mengalami peningkatan, pada beban operasional perusahaan untuk tahun 2015
mengalami penurunan, hal ini juga diikuti dengan laba perusahaan yang
mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi untuk laba bersih pada
PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan menunjukkan bahwa perusahaan mampu dalam
memaksimalkan pengelolaan baik dari asset ataupun modal perusahaan untuk
meningkatkan profitabilitasnya.
2. Perhitungan Rasio Keuangan
a. Rasio Likuiditas
Adapun rasio likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio dan
cash ratiosebagai berikut :
1) Current Ratio
Dalam menghitung current ratio, dilakukan dengan melihat jumlah aktiva
lancar perusahaan. Jumlah aktiva lancar yang digunakan antara lain adalah kas,
piutang, investasi jangka pendek, persediaan dan beban dibayar dimuka yang akan
dijumlahkan keseluruhannya. Selain itu untuk melihat jumlah hutang lancar dapat
81
dengan menjumlahkan hutang usaha, hutang pajak, dan hutang yang dibayar
dimuka.
Current ratio dapat diukur dengan dengan membandingkan aktiva lancar
dengan hutang lancar perusahaan, semakin besar tingkat current ratio maka
mempermudah perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek, jika tingkat
aktiva lancar perusahaan besar maka tingkat current ratio dikategorikan baik.
Adapun rumus dari current ratio adalah sebagai berikut :
lancarHutang
lancaraktiva ratioCurrent
Tahun 2010 = 054,382,723,488
990,402,691,490
= 100.40%
Tahun 2011 = 569,587,221,561
222,676,292,600
= 106.96%
Tahun 2012 = 725,387,875,541
358,425,589,125,1
= 207.72%
Tahun 2013 = 744,595,264,598
347,000,071,279,1
= 213.80%
Tahun 2014 = 494,408,135,732
667,853,269,483,1
= 202.60%
Tahun 2015 = 771,571,799,126,1
575,180,012,779,1
= 157.88%
82
Tahun 2016 =001,760,586,511,1
025,189,343,481,2
= 164.15%
Tabel 4.3
Data Current Ratio
PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat current ratio untuk tahun 2010
sampai tahun 2016 secara rata-rata mengalami penurunan, pada tahun 2010
sampai tahun 2011current ratio mengalami penurunan sebesar 100.40% dan
106.96%, untuk tahun 2012, 2013, dan 2014 current ratiomengalami peningkatan
sebesar 207.72%, 213.80%, dan 202.60% sedangkan ditahun 2015dan 2016
current ratio mengalami penurunan menjadi 157.88% dan 164.15% . Current
ratio pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan mengalami penurunan, hal ini terjadi
dikarenakan menurunnya hutang lancar yang berarti sedikitnya pemberi pinjaman
yang meminjamkan dananya untuk dijadikan hutang jangka pendek.
Faktor-faktor yang mempengaruhi current ratio PT.Pelabuhan Indonesia 1
Medan terjadi karena menurunnya jumlah aktiva lancar dan diikuti juga
menurunnya jumlah hutang lancar. Dssengan hutang lancar yang menurun berarti
perusahaan tidak mampu dalam memenuhi kewajiban lancarnya.
Tahun Aktiva Lancar Kewajiban Jangka
Pendek
Current
Ratio
2010 490,691,402,990 488,723,382,054 100.40%
2011 600,296,676,222 561,221,587,569 106.96%
2012 1,125,589,415,358 541,875,387,725 207.72%
2013 1,279,071,000,347 598,264,595,744 213.80%
2014 1,483,269,853,667 732,135,408,494 202.60%
2015 1,779,012,180,575 1,126,799,571,771 157.88%
2016 2,481,343,189,025 1,511,586,760,001 164.15%
Rata-Rata 1,319,896,245,455 794,372,384,765 164.79%
83
2) Cash Ratio
Di samping rasio yang sudah dibahas di atas, terkadang perusahaan juga
ingin mengukur seberapa besar uang yang benar-benar siap untuk digunakan
untuk membayar utangnya. Artinya dalam hal ini perusahaan tidak perlu
menunggu untuk menjual atau menagih utang lancar lainnya yaitu dengan
menggunakan rasio lancar.
Setiap Rasio yang dibuat memiliki kelebihanhal ini bertujuan untuk
mencapai keinginaan yang ingin dicapai perusahaan. Rasio keuangan (cash ratio)
dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yaitu mengenai
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan
menggunakan kasnya, dari berbagai aspek sesuai dengan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna cash ratio.
Dalam menghitungcash ratio, dapat diukur dengan dengan
membandingkan kas yang dimiliki perusahaaan dengan hutang lancar perusahaan.
Adapun rumus dari cash ratio adalah sebagai berikut :
Tahun 2010 =
= 15.31%
Tahun 2011 =
= 43.58%
Tahun 2012 =
84
= 30.95%
Tahun 2013 = 744,595,264,598
093,335,666,108
= 18.16%
Tahun 2014 = 494,408,135,732
557,482,426,115
= 15.77%
Tahun 2015 = 771,571,799,126,1
008,923,625,196
= 17.45%
Tahun 2016 = 001,760,586,511,1
590,479,759,463
= 30.68%
Tabel 4.4
Data Cash Ratio
PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan
Tahun Kas / Setara kas Kewajiban Jangka
Pendek
Cash
Ratio
2010 74,843,154,550 488,723,382,054 15.31%
2011 244,573,901,329 561,221,587,569 43.58%
2012 167,729,907,502 541,875,387,725 30.95%
2013 108,666,335,093 598,264,595,744 18.16%
2014 115,426,482,557 732,135,408,494 15.77%
2015 196,625,923,008 1,126,799,571,771 17.45%
2016 463,759,479,590 1,511,586,760,001 30.68%
Rata-Rata 195,946,454,804 794,372,384,765 24.56% Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016
Berdasarakan tabel 4.4 diatas dapat dilihat cash ratio untuk tahun 2010
sampai tahun 2016 secara rata-rata mengalami penurunan, untuk tahun 2010 cash
ratio mengalami penurunan sebesar 15.31%, untuk tahun 2011 sampai tahun 2012
cash ratio mengalami peningkatan sebesar 43.58% dan 30.95%, sedangkan untuk
85
tahun 2013 sampai 2015 cash ratio mengalami penurunan kembali yaitu sebesar
18.16%, 15.77% dan 17.45%, untuk tahun 2016 cash ratio mengalami
peningkatan sebesar 30.68%. Cash ratio yang mengalami penurunan terjadi
dikarenakan adanya penurunan pada kas/setara kas perusahaan,yang
mengakibatkan kewajiban jangka pendek atau hutang lancar perusahaan
mengalami penurunan juga, sedangkan cash ratio yang mengalami peningkatan
terjadi karena kas /setara kas mengalami peningkatan, yang diikuti dengan
menurunnya pada kewajiban jangka pendek atau hutang lancar perushaan.
Menurunnya kasakan mempersulit perusahaan dalam memenuhi kewajiban
lancarnya.
Faktor yang mempengaruhi cash ratio mengalami penurunan terjadi
dikarenakan menurunnya kas dan kewajiban lancar atau hutang lancar perusahaan.
menurunnya kas akan mempersulit perusahaan dalam memenuhi kewajiban
lancarnya. Dengan menurunnya persentase Likuiditas (cash ratio) berarti hutang
lancar yang dimiliki perusahaan semakin kecil, hal ini akan mempengaruhi jumlah
laba yang akan diperoleh perusahaan.
b. Rasio Aktivitas
1) Perputaran Persediaan
Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha jasa juga akan
memerlukan persediaan, persediaan yang dimaksud dalam usaha jasa adalah
sepereti oli atau minyak kapal. Dengan tersedianya persediaan maka diharapkan
perusahaan jasa dapat melakukan proses transit barang melalui kapal yang sesuai
dengan permintaan konsumen untuk diantar kemana barang tersebut. Selain itu
86
dengan persediaan yang cukup tersedia maka perusahaan berharap dapat
memperlancar kegiatan proses transit barang melalui kapal.
Dalam menghitung perputaran persediaan, dilakukan dengan melihat
jumlah harga pokok persediaan dan jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan,
dimana dengan jumlah persediaan yang meningkat menunjukkan bahwa
meningkatnya jasa transit barang yang dibutuhkan oleh konsumen untuk
mengirimkan barang mereka ke tujuan yang dituju, sehingga konsumen puas
dengan pelayanan jasa yang diberikan perusahaan tersebut.
Persediaan hakikatnya bertujuan untuk mempertahankan kontinuitas
eksitensi suatu perusahaan dengan mencari keuntungan atau laba perusahaan itu.
Persediaan pada perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang tetapi produk
mereka bersifat tidak berwujud, dan perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok
penjualan tapi digantikan denga jumlah pendapatan. Adapun rumus dari rasio
perputaran persediaan adalah sebagai berikut :
Perputaran Persediaan =
Tahun 2010 = 587,105,4
977,428,988
=24075,22
Tahun 2011 = 271,142,7
554,630,163,1
= 16292,16
Tahun 2012 = 076,973,8
423,006,561,1
=17396,56
87
Tahun 2013 = 391,934,11
492,989,893,1
=15870,01
Tahun 2014 = 906,302,17
953,520,095,2
=12110,08
Tahun 2015 = 159,226,21
008,724,340,2
=11027,54
Tahun 2016 = 083,116,20
664,899,408,2
= 11974,99
Tabel 4.5
Data Perputaran Persediaan
PT.Pelabuahan Indonesia 1 Medan
Tahun Pendapatan Persediaan PerputaranPersediaan
2010 988,428,977 4,105,587 24075,22
2011 1,163,630,554 7,142,271 16292,16
2012 1,561,006,423 8,973,076 17396,56
2013 1,893,989,492 11,934,391 15870,01
2014 2,095,520,953 17,302,906 12110,08
2015 2,340,724,008 21,226,159 11027,54
2016 2,408,899,664 20,116,083 11974,99
Rata-rata 1.778,885,725 12,971,496 15535.33 Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016
Berdasarkan dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat secara rata-rata perputaran
persediaan untuk tahun 2010 sampai tahun 2016 mengalami peningkatan, untuk
tahun 2010 perputaran persedian mengalami peningkatan sebesar 24075,22 kali,
untuk tahun 2011 perputaran persediaan mengalami peningkatan sebesar 16292,16
kali, untuk tahun 2012 perputaran persediaan mengalami peningkatan sebesar
88
17396,56 kali, untuk tahun 2013 perputaran persediaan mengalami peningkatan
sebesar 15870,01 kali, sedangkan untuk tahun 2014, 2015 dan 2016 perputaran
persediaan mengalami penurunan sebesar 12110,08 kali, 11027,54 kali dan
11974,99 kali.
Perputaran persediaan yang mengalami peningkatan terjadi dikarenakan
meningkatnya jumlah pendapatan perusahaan, yang diikuti dengan jumlah
persediaan perusahaan yang mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh
perusahaan yang kurang mengontrol persediaan perusahaan yang ada. Tujuan
persediaan adalah untuk menyediakan persediaan yang diperlukan guna menjamin
kelangsungan operasi perusahaan pada tingkat biaya yang minimal.
Faktor yang mempengaruhi perputaran persediaan mengalami
peningkatanyaitu disebabkan karena menurunnyajumlah persediaan perusahaan,
yang dimana persediaan perusahaan mengalami penurunan, terjadi dikarenakan
persediaan habis terpakai dengan cepat. Semakin tinggi tingkat perputaran
persediaan berarti resiko dan biaya dapat diminimalkan.
2) Perputaran Aktiva Tetap
Dalam pembahasan rasio aktivitas sangat penting dalam mengukur tingkat
efesiensi aktiva tetap bersih, perputaran aktiva tetap ini memberikan informasi-
informasi mengenai aktiva tetap perusahaan yang dapat mengukur berapa kali
dana yang di tanamkan. Rasio aktivitas dapat diukurmenggunakan tingkat
perputaran aktiva perusahaan.
Dalam perputaran aktiva tetap ini dapat dilihat apakah perusahaan sudah
menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau belum. Dalam mengadakan
89
analisis rasio ini perlu sangat berhati – hati karena dalam kenyataannya tidak ada
dua perusahaan didalam satu industry yang sama atau benar – benar identik.
pengukuran perputaran aktiva tetap sangat berpengaruh terhadap total
aktiva tetap dengan penjualan atau pendapatan. Untuk menghitung perputaran
aktiva tetap dapat dilakukan dengan melakukan perbandingan antara penjualan
dengan aktiva tetap (bersih). Adapun rumus dari rasio perputaran aktiva tetap
adalah sebagai berikut :
Perputaran Aktiva Tetap =
Tahun 2010 = 3804,971,78
7988,428,97
= 1,23%
Tahun 2011 = 6600,296,67
5541,163,630,
= 0,71%
Tahun 2012 = 7882,434,692,
4231,561,006,
= 0,82%
Tahun 2013 = 6722,390,096,
4921,893,989,
= 0,79%
Tahun 2014 = 8531,483,269,
9532,095,520,
= 0,76%
90
Tahun 2015=3482,686,428,
0082,340,724,
= 0,87%
Tahun 2016 = 9122,949,550,
6642,408,899,
= 0,82%
Tabel 4.6
Data Perputaran Aktiva Tetap
PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Tahun PendapatanOperasi AktivaTetap Perputaran
Aktiva Tetap
2010 988,428,977 804,971,783 1.23%
2011 1,163,630,554 600,296,676 0.71%
2012 1,561,006,423 2,434,692,788 0.82%
2013 1,893,989,492 2,390,096,672 0.79%
2014 2,095,520,953 1,483,269,853 0.76%
2015 2,340,724,008 2,686,428,348 0.87%
2016 2,408,899,664 2,949,550,912 0.82%
Rata-rata 1.778,885,725 1.907,043,862 0.86% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Berdasarkan tabel diatas secara rata-rata menunjukkan bahwa perputaran
aktiva tetap perusahaan mengalami penurunan hampir setiap tahunnya, hanya saja
untuk tahun 2010 dan tahun 2015 yang mengalami peningkatan. Untuk tahun
2010 perputaran aktiva tetap mengalami peningkatan sebesar 1.23 %, untuk tahun
2011 sampai 2014 perputaran aktiva tetap mengalami penurunan sebesar 0.71%,
0.82%, 0.79%, dan 0.76%, untuk tahun 2015 perputaran aktiva tetap perusahaan
mengalami peningkatan sebesar 0.87% dan untuk tahun 2016 perputaran aktiva
tetap kembali mengalami penurunan sebesar 0.82%.
Perputaran aktiva tetap perusahaan yang mengalami penurunan dapat
dikatakan bahwa perusahaan tidak mampu dalam mengelola seluruh aktiva
tetapnya untuk menghasilkan pendapatan atau penjualan perusahaan. Dalam hal
91
ini jika tingkat pendapatan rendah, maka tingkat laba yang dapat dihasilkan
perusahaan akan menurun, danakan mempengaruhi kegiatan operasional
perusahaan dimasa yang akan datang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perputaran aktiva tetap pada PT.Pelindo
I Medan terjadi dikarenakan meningkatnya pendapatan yang iikuti dengan aktiva
tetap perusahaan. Namun tingkat penjualan yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan persediaan digudang akan menumpuk jika tidak laku terpakai. Hal
ini akan mengakibatkan tertanamnya aktiva tetap perusahaan yang dikelola
menjadi penjualan.
c. Rasio Profitabilitas
Adapun rasio profitabilas pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan yang
dapat diukur dengan menggunakan Retun On Assets dan Return On Equity sebagai
berikut :
1) Return On Assets
Return on Assets merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola
seluruh aktivanya dalam mencapai tujuan perusahaan dan mensejahterakan para
pemegang saham sehingga mendapatkan kepercayaan dari para investor.
Dalam laporan keuangan, rasio ini paling sering disoroti, karena mampu
menunjukkan keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan. ROA mampu
mengukur kemampuan perusahaan dalam manghasilkan keuntungan pada masa
lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang.
Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,
yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal yang telah diubah
perusahaan menjadi aktiva – aktiva perusahaan yang digunakan untuk
92
kelangsungan hidup perusahaan. Adapun rumus rasio Return On Assets adalah
sebagai berikut :
Return on Assets=
Tahun 2010 = 648,2322,715,208,
3,292138,667,60
= 5,11%
Tahun 2011 = 853,5684,922,365,
,81121,133,537
= 0,43%
Tahun 2012 = 169,8116,385,514,
9,540355,032,10
= 0,56%
Tahun 2013 = 701,0586,506,294,
0,981489,245,60
= 7,52%
Tahun 2014 = 793,5656,506,772,
8,436586,505,00
= 9,01%
Tahun 2015 = 316,2715,504,254,
7,267700,396,93
= 12,72%
Tahun 2016 = 424,5827,302,867,
9,177733,602,82
= 10,05%
93
Tabel 4.7
Data Return On Assets
PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Tahun Eat / laba bersih Total aktiva Return On Asset
2010 138,667,603,292 2,715,208,648,232 5.11%
2011 21,133,537,811 4,922,365,853,568 0.43%
2012 355,032,109,540 6,385,514,169,811 5.56%
2013 489,245,600,981 6,506,294,701,058 7.52%
2014 586,505,008,436 6,506,772,793,565 9.01%
2015 700,396,937,267 5,504,254,316,271 12.72%
2016 733,602,829,177 7,302,867,424,582 10.05%
Rata-Rata 432,083,375,215 5,691,896,843,870 7.20% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa secara rata-rata return on
assets untuk tahun 2010 sampai tahun 2016 mengalami peningkatan. Hanya saja
untuk tahun 2010 return on assets mengalami penurunan sebesar 5.11%, utnuk
tahun 2011 return on asset juga mengalami penurunan sebesar 0.43%, dan untuk
tahun 2012 return on assets mengalami penurunan sebesar 5.56%. Pada tahun
2013, 2014, 2015 dan 2016 return on assets mengalami peningkatan sebesar
7.52%, 9.01%, 12,72%, dan 10.05% . Hal ini terjadi disebabkan oleh
meningkatnya laba bersih dan total aktiva perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi return on assets mengalami peningkatan
adalah disebabkan karena meningkatnya EAT. Eat yang meningkat
akanmenghasilkan laba yang maksimal yang akan diperoleh perusahaan.Dengan
meningkatnya persentase Profitabilitas (Return On Assets) berarti laba setelah
pajak yang didapat oleh perusahaan semakin tinggi, hal ini akan menghasilkan
laba yang maksimal yang akan diperoleh perusahaan.
94
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Semakin besar Return on Asset, maka
kinerja perusahaan akan semakin produktif. Sehingga akan meningkat
kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
2) Return On Equity
Return On Equityadalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba
dengan menggunakan ekuitas (modal) perusahaan atau rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari investasi pemegang saham
di perusahaan tersebut.
ROE dengan rasio 100% berarti bahwa setiap 1 rupiah dari ekuitas
pemegang saham dapat menghasilkan 1 rupiah dari laba bersih. Return on Equity
atau ROE ini merupakan pengukuran penting bagi calon investor karena dapat
mengetahui seberapa efisien sebuah perusahaan akan menggunakan uang yang
mereka investasikan tersebut untuk menghasilkan laba bersih. ROE juga dapat
dijadikan sebagai indikator untuk menilai efektifitas manajemen dalam
menggunakan pembiayaan ekuitas untuk mendanai operasi dan menumbuhkan
perusahaannya.
Dalam menghitung return on equity, dilakukan dengan cara melihat
jumlah laba bersih perusahaan dengan jumlah total modal perusahaan. Adapun
rumus rasio return on equity adalah sebagai berikut :
Return on equity =
95
Tahun 2010 = 467,8921,975,307,
3,292138,667,60
= 7,02%
Tahun 2011 = 400,6893,254,601,
,81121,133,537
= 0,65%
Tahun 2012 = 572,3244,122,703,
9,540355,032,10
= 8,61%
Tahun 2013 = 357,8174,213,095,
0,981489,245,60
= 11,61%
Tahun 2014 = 337,7514,240,973,
8,436586,505,00
= 13,83%
Tahun 2015 = 151,9832,939,828,
7,267700,396,93
= 23,82%
Tahun 2016 = 082,1413,567,573,
9,177733,602,82
= 20,56%
96
Tabel 4.8
Data Return On Equity
PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Tahun EAT/Laba Bersih TOTAL MODAL Return On Equity
2010 138,667,603,292 1,975,307,467,892 7.02%
2011 21,133,537,811 3,254,601,400,689 0.65%
2012 355,032,109,540 4,122,703,572,324 8.61%
2013 489,245,600,981 4,213,095,357,817 11.61%
2014 586,505,008,436 4,240,973,337,751 13.83%
2015 700,396,937,267 2,939,828,151,983 23.82%
2016 733,602,829,177 3,567,573,082,141 20.56%
Rata-Rata 432,083,375,215 3,473,440,338,657 12.30% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Berdasarkan dari tabel diatas bahwa return on equity untuk tahun 2010
sampai tahun 2016 secara rata-rata mengalami penurunan. Untuk tahun 2010
sampai tahun 2013 return on equity mengalami penurunan sebesar 7.02%, 0.65%,
8.61% dan 11.61% sedangkan untuk tahun 2014 sampai tahun 2016 return on
equity mengalami peningkatan sebesar 13.83%, 23.82% dan 20.56%.
Penurunan ini terjadi dikarena meningkatnya laba bersih dan total
modal.Faktor yang mempengaruhi return on equity menurun terjadi dikarenakan
laba bersih perusahaan yang meningkat dan total moda perusahaan yang juga ikut
meningkat. Semangkin tinggi tingkat rasio ini berarti semakin efesien penggunaan
modal sendiri yang dilakukan pihak manajemen perusahaan. Semakin rendah
tingkat rasio ini berarti pihak manajemen perusahaan belum mampu untuk
mengelola modal sendiri.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Semakin besar Return on Equity, maka
kinerja perusahaan akan semakin produktif. Sehingga akan meningkat
kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
97
d. Rasio Solvabilitas.
1) Debt to Assets Ratio
Debt to assets ratio merupakan rasio pendanaan yang berasal dari para
investor dan kreditor, maka rasio ini sangat berpengaruh pada kelangsungan
kehidupan perusahaan dimasa yang akan datang. Rasio utang ini digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total utang dengan aktiva, atau seberapa besar
aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan
berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Adapun rumus dari debt to assets ratio
adalah sebagai berikut :
Debt to Assets Ratio =
Tahun 2010 = 648,23222,715,208,
7,048601,233,57
= 22,14%
Tahun 2011 = 853,5684,922,365,
075,0681,456,429,
= 29,59%
Tahun 2012 = 169,8116,385,514,
612,6041,426,336,
= 22,34%
Tahun 2013 = 701,0586,506,294,
643,2601,793,953,
= 27,57%
98
Tahun 2014 = 795,0514,860,629,
447,3781,679,194,
= 34,55%
Tahun 2015 = 316,2715,504,254,
227,0211,864,029,
= 33,87%
Tahun 2016 = 424,5827,302,867,
513,2643,001,691,
= 41,10%
Tabel 4.9
Data Debt To Assets Ratio
PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Tahun Total Hutang Total Aktiva Debt to
Assets Ratio
2010 601,233,577,048 2,715,208,648,232 22.14%
2011 1,456,429,075,068 4,922,365,853,568 29.59%
2012 1,426,336,612,604 6,385,514,169,811 22.34%
2013 1,793,953,643,260 6,506,294,701,058 27.57%
2014 1,679,194,447,378 4,860,629,795,051 34.55%
2015 1,864,029,227,021 5,504,254,316,271 33.87%
2016 3,001,691,513,264 7,302,867,424,582 41.10%
Rata-Rata 1,688,981,156,520 5,456,733,558,368 30.17% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Berdasarkan tabel diatas bahwa debt to assets ratio secara rata rata
mengalami penurunan, untuk tahun 2010 sampai tahun 2013 debt to assets ratio
mengalami penurunan sebesar 22.14%, 29.59%, 22.34%, dan 27.57% , hal ini
disebabkan menurunnya jumlah hutangn perusahaan, sedangkan untuk tahun 2014
sampai tahun 2016 debt to assets ratio mengalami peningkatan sebesar 34.55%,
99
33.87% dan 41.10%. penurunan ini terjadi disebabkan menurunnya hutang
perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi debt to assets ratio yang mengalami
penurunan terjadi karena menurunnya hutang perusahaan, dimana hutang
perusahaan mengalami penurunan terjadi dikarenakan kecilnya biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar hutang-hutang perusahaan
PT.Pelabuhan Indonesia I Medan.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa dilihat dari total aktiva lebih besar
dibanding dengan total hutang hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan, hal
ini terjadi disebabkan karena perusahaan mampu memenuhi seluruh hutang nya
dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan
2) Debt To Equity Ratio
Debt to equity ratio merupakan rasio yang menggambarkan sampai sejauh
mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Atau rasio
yang mengukur kamampuan perusahaan mendapatkan dana dari para kreditor
untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Debt to equity ratio untuk setiap perusahaan tertentu berbeda-beda,
tergantung karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya.Debt to equity ratio
merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini
dicari dengan cara membandingkan antara seluruh hutang, termaksuk hutang
lancar dengan ekuitas. Adapun rumus dari debt to equity ratioadalah sebagai
berikut :
Debt to equity ratio =
100
Tahun 2010 = 467,89221,975,307,
7,048601,233,57
= 5,11%
Tahun 2011 = 400,6893,254,601,
075,0681,456,429,
= 0,43%
Tahun 2012 = 572,3244,122,703,
612,6041,426,336,
= 0,56%
Tahun 2013 = 357,8174,213,095,
643,2601,793,953,
= 7,52%
Tahun 2014 = 337,7514,240,973,
447,3781,679,194,
= 9,01%
Tahun 2015 = 151,9832,939,828,
227,0211,864,029,
= 12,72%
Tahun 2016 = 082,1413,567,573,
513,2643,001,691,
= 84,14%
101
Tabel 4.10
Data Debt To Equity Ratio
PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Tahun Total Hutang Modal Debt To
Equity Ratio
2010 601,233,577,048 1,975,307,467,892 30.44%
2011 1,456,429,075,068 3,254,601,400,689 44.75%
2012 1,426,336,612,604 4,122,703,572,324 34.60%
2013 1,793,953,643,260 4,213,095,357,817 42.58%
2014 1,679,194,447,378 4,240,973,337,751 39.59%
2015 1,864,029,227,021 2,939,828,151,983 63.41%
2016 3,001,691,513,264 3,567,573,082,141 84.14%
Rata-Rata 1,688,981,156,520 3,473,440,338,657 48.50% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui debt to equity ratio secara rata-
rata mengalami penurunan, untuk tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 debt to
equity ratio pada perusahaan mengalami penurunan hampir setiap tahunnya
sebesar 30.44%, 44.75%, 34.60%, 42.58% dan 39.59%. Hal ini disebabkan karena
menurunnya jumlah hutang perusahaan yang dibiayai oleh modal perusahaan itu
sendiri, sedangkan untuk tahun 2015 dan 2016 debt to equity ratio mengalami
peningkatan sebesar 63.41% dan 84.14%.
Faktor yang mempengaruhi debt to equity ratioyang mengalami penurunan
terjadi dikarenakan menurunnya jumlah hutang perusahaan, yang dimana tingkat
modal perusahaanyang besar dapat menjamin menutupi keseluruhan hutangnya,
yang artinya kegiatan operasioanal perusahaan mampu dalam membayar hutang-
hutang perusahan dengan menggunakan modalnya sendiri.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio yang terjadi di
PT.Pelabuhan Indonesia I Medan untuk tahun 2010 sampai tahun 2014
mengalami penurunan, hal ini menunjuukan bahwa semakin kecil tingkat risiko
yang ditanggung perusahaan atas kegagalan yang mungkin akan terjadi di
102
perusahaan, dan juga juga kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan
lancar.
Dengan menggunakan analisis terhadap kinerja keuangan akan tergambar
suatu ringkasan dari keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan laporan laba-
rugi selama periode yang bersangkutan. Tahap yang perlu dilaksanakan dalam
analisis ini adalah dengan melakukan analisis dengan menggunakan rasio
keuangan. Berdasarkan penilaian kinerja perusahaan yang dilakukan dengan
menggunakan rasio yang meliputi rasio likuiditas yang dilakukan dengan
pengukuran current ratio dan cash ratio, untuk rasio aktivitas yang dilakukan
dengan menggunakan pengukuran perputaran persediaan dan perputaran aktiva
tetap, untuk rasio profitabilitas dapat dilakuakan dengan menggunakan
pengukuran retun on assets dan return on equity, dan untuk rasio solvabilitas dapt
dilakukaqn dengan menggunakan pengukuran debt to assets ratio dan debt to
equity ratio, maka dapat disusun tabel mengenai rasio keuangan PT.Pelabuhan
Indonesia I Medan dari pertimbangan dari rasio-rasio diatas. Perhitungan
mengenai rasiop keuangan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
103
Tabel 4.11
Pengukuran Kinerja Keuangan dengan Analisis Rasio likuiditas, Aktivitas,
Profitabilitas dan Solvabilitas pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan
Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016
B. Pembahasan Secara Teoritis
Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai
likuiditas (current ratio) mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun masih
dikatakan mampu untuk membayar seluruh kewajiban lancarnya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.Hal ini dapat dilihat dari
besarnya nilai aktiva lancar perusahaan yang tersisa atas pembayaran hutang
lancar perusahaan.Hal ini dapat dilihat dari kecilnya hutang lancar perusahaan
dibandingkan dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, sehingga
perusahaan mampu memenuhi kewajiban lancarnya. Hal ini tidak akan
menghambat kegiatan operasional perusahaan dimasa yang akan datang. Karena
perusahaan memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kegiatan operasional
perusahaan selanjutnya
Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Rasio Likuiditas
Current Ratio 100.40% 106.96% 207.72% 213.80% 202.60% 157.88% 164.15%
Cash Ratio 15.31% 43.58% 30.95% 18.16% 15.77% 17.45% 30.68%
Rasio Aktivitas
Perputaran Persediaan 24075,22 16292,16 17396,56 15870,01 12110,8 11027,54 11974,99
Perputaran Aktiva Tetap 1.23% 0.71% 0.82% 0.79% 0.76% 0.87% 0.82%
Rasio Profitabilitas
Return On Assets 5.11% 0.43% 5.56% 7.52% 9.01% 9.01% 10.05%
Return On Equity 7.02% 0.65% 8.61% 11.61% 13.83% 23.82% 20.56%
Rasio Solvabilitas
Debt To Assets Ratio 22.14% 29.59% 22.34% 27.57% 34.55% 33.87% 41.10%
Debt To Equity Ratio 30.44% 44.75% 34.60% 42.58% 39.59% 63.41% 84.14%
104
Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai
likuiditas (cash ratio) mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan dikatakan
tidak mampu untuk membayar seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan
kas yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai hutang
lancar perusahaan lebih besar dibandingkan dengan kas yang dimiliki perusahaan,
hal ini akan membawa dampak buruk kepada kegiatan operasional perusahaan,
karena seluruh modal kerjanya sudah habis terpakai untuk membayar seluruh
kewajiban lancar perusahaan. Sehingga perusahaan tidak mampu melakukan
kegiatan operasional perusahaan selanjutnya.hanya pada tahun 2015 perusahaan
mampu untuk melunasi seluruh kewajiban lancar perusahaan. Hal ini dapat dilihat
dari besarnya kas perusahaan dibandingkan dengan hutang lancar yang dimiliki
perusahaan, sehingga perusahaan mampu memenuhi kewajiban lancarnya. Dan
perusahaan akan dapat terus melakukan kegiatan opersional perusahaan karena
modal kerja yang tersisa atas pembayaran hutang lancar perusahaan cukup besar.
Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai
aktivitas (perputaran aktiva tetap) mengalami peningkatan, disini perusahaan
dikatakan mampu untuk menggunakan seluruh aktiva tetap perusahaan untuk
menghasilkan penjualan sehingga perusahaan dapat terus memenuhi permintaan
pasar dan akan menghasilkan laba yang cukup besar, , hal ini dapat terlihat dari
besarnya jumlah aktiva tetap yang tersisa, sehingga banyak aktiva tetap
perusahaan yang menganggur dan akan mengalami penyusutaan yang akan
mengurangi nilai aktiva tetap perusahaan.
Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai
aktivitas (perputaran persediaan) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
105
dimana perusahaan dapat membiayai persediaan dengan jumlah pendapatan yang
besar, meningkatnya pendapatan akan mengahasilkan laba yang maksimal yang
akan diperoleh perusahaan.Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan berarti
resiko dan biayadapat diminimalkan karena persediaan habis terpakai (terjual)
dengan cepat.Tingginya tingkat perputaran persediaan mengartikan kemungkinan
semakin besar perusahaan akan memperoleh keuntungan.sementara jika terjadi
penurunan pada perputaran persediaan adalah sebaliknya.
Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai
profitabilitas (return on assets) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, disini
perusahaan dikatakan mampu untuk menghasilkan laba yang cukup besar dengan
menggunakan seluruh aktiva perusahaan, sehingga assets perusahaan akan
semakin bertambah dan akan mempermudah perusahaan dalam melakukan
kegiatan operasionalnya dimasa yang akan datang dan akan menarik simpati dari
para kreditor dan investor untuk menanamkan modal karena investasi mereka
akan terjamin dan pembagian deviden yang akan semakin besar.hal ini terlihat
dari nilai EAT yang rendah, sehingga akan mempersulit perusahaan dalam
melaksanakan kegiatan operasional perusahaan selanjutnya dan akan
mempengaruhi jumlah aktiva yang didapat perusahaan akan semakin kecil.
Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai
profitabilitas (return on equity) mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini
dapat terlihat dari jumlah EAT yang diperoleh perusahaan tergolong kecil
dibandingkan dengan jumlah total modal yang tersedia, hal ini akan
mempengaruhi kepercayaan para investor dan kreditor untuk menanamkan modal
kepada perusahaan, karena semakin kecil nilai return on equity maka semakin
106
besar risiko ketidakmampuan perusahaan untuk mengembalikannya dan
pembagian deviden yang semakin kecil. Hal ini akan menghambat seluruh
kegiatan operasional dimasa yang akan datang.
Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai
solvabilitas (debt to asssets ratio) mengalami penurunan dari tahun ke tahun,
namun masih dikatakan mampu menggunakan seluruh aktiva perusahaan untuk
membayar seluruh kewajiban perusahaan dari hutang jangka pendek sampai
hutang jangka panjang, hal ini dapat terlihat dari jumlah aktiva perusahaan yang
tersisa cukup besar, sehingga perusahaan dapat terus menjalankan kegiatan
operasional selanjutnya, namun tingkat debt to assets ratio yang terlalu besar akan
menambah tingkat risiko ketidakmampuan perusahaan untuk mengembalikan
investasi dari para kreditor dan investor yang telah mereka tanamkan. Dan para
krditor dan investor lebih suka pada perusahaan yang nilai debt to assets ratio
yang tidak terlalu tinggi, hal ini demi keamanan investasi yang mereka tanamkan.
Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai
solvabilitas (debt to equity ratio) mengalami penurunan dari tahun ke tahun,
perusahaan mampu untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan dengan
menggunakan modal yang tersedia, hal ini dapat dilihat dari jumlah hutang
perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah modal yanag dimiliki
perusahaan. Perusahaan dapat melakukan kegiatan operasionalnya karena modal
tersisa yang dimiliki perusahaan terpakai dalam membayar kewajiban perusahaan.
Hal ini tidakakan membahayakan posisi keuangan perusahaandan hal ini akan
mendatangkan kepercayaan dari para kreditor dan investor untuk menanamkan
modal mereka, karena mereka tidak ingin investasi mereka tertanam dan tidak
107
dapat dikembalikan oleh perusahaan dan dapat terus melakukan kegiatan
operasionalnya selanjutnya. Namun tingkat debt to equity ratioyang terlalu rendah
sangatlah baik, karena tingkat investasi didalam perusahaan lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah modal sendiri, dan tidak akan menghambat para
kreditor dan investor untuk menanamkan investasi mereka, karena semakin kecil
tingkat risiko ketidakmampuan perusahaan untuk mengembalikan investasi
tersebut.
Berdasarkan uraian keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja keuangan PT.PeIabuhan Indonesia I Medan dilihat dari nilai likuiditasnya
perusahaan dikatakan mampu untuk memenuhi seluruh kewajiban lancarnya ,
meski ada beberapa tahun perusahan tidak mampu untuk memenuhi kewajiban
lancarnya, namun perusahaan masih tetap mampu untuk melakukan kegiatan
operasional selanjutnya, karena perusahaan masih memiliki aktiva lancar yang
tersisa atas pembayaran hutang lancar perusahaan. Dari nilai aktivitasnya
perusahaan dikatakan mampu untuk mengelola aktiva yang dimiliki perusahaan
untuk meningkatkan penjulan perusahaan.Dari nilai profitabilitasnya perusahaan
mampu untuk menghasilkan laba yang maksimal dengan menggunakan seluruh
aktiva dan modal yang dimiliki perusahaan. Dan dari nilai solvabilitasnya
perusahaan dikatakan mampu memenuhi seluruh kewajiban mulai dari kewajiban
lancar maupun kewajiban tidak lancar perusahaan, meski ada beberapa tahun
perusahaan tidak mampu untuk memenuhi seluruh kewajiban perusahaan, maka
kinerja keuangan PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan masih dikatakan
baik karena perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam hal keuangan dan masih
dapat melakukan kegiatan operasioal dimasa yang akan datang.
108
C. Pembahasan Rasio yang disesuaikan dengan Standart BUMN
Tabel 4.12
Hasil Perhitungan Rasio Keuangan PT.Pelabuhan Indonesia I Medan yang
disesuaikan dengan standart BUMN Priode 2010-2016
Berdasarkan tabel di atas yang menunjukan hasil perhitungan untuk aspek
keuangan PT.Pelabuhan Indonesia I Medan dengan menggunakan analisis rasio
keuangan berdasarkan Surat Keputusan BUMN No.100/MBU/2002 dari tahun
2010 sampai 2016 belum memenuhi nilai bobot yang sudah ditetapkan oleh
BUMN No.100/MBU/2002 yaitu sebesar 50, dimana pada tahun 2010 total bobot
mencapai 11,5 , tahun 2011 mencapai 6,5 , tahun 2012 mencapai 14,5 , tahun
2013 mencapai 17 , dan pada tahun 2014 mencapai 18,5 , tahun 2015 mencapai 20
, tahun 2016 mencapai 20,5 .
a. Berdasarkan ketetapan Menteri BUMN No KEP-100/MBU/2002 current ratio
yang memiliki standart nilai bobot 5, dapat dikatakan belum memenuhi
standart keuangan BUMN, karena nilai bobotnya masih berada dibawah nilai
bobot yang telah ditetapkan BUMN, dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio
keuangan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 bahwa bobot yang
dicapai perusahaan sekitar 2 sampai dengan 3.
Indikat
or
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor
Current
Ratio
100,40
% 2
106,96
% 2
207,72
% 3
213,80
% 3
202,60
% 3
157,88
%
3 164,15
%
3
Cash
Ratio 15,31% 2
43,58
% 3
30,95
% 2,5
18,16
% 2
15,77
% 2
17,45
%
2 30,68
%
2,5
Return
on
Equity
7,02% 7,5 0,65% 1,5 8,61% 9 11,61
% 12
13,83
% 13,5
23,82
% 15
20,56
% 15
Total
Bobot
11,5
6,5
14,5
17
18,5
20 20,5
109
Secara teoritis nilai current ratio dapat dikatakan mampu untuk memenuhi
seluruh kewajiban lancar perusahaan dengan menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan, namun jika dibandingkan dengan standart keuangan
BUMN maka nilai current ratio masih berada dibawah standart BUMN yang
berarti perusahaan belum mampu memenuhi seluruh kewajiban lancarnya
dengan menggunakan aktiva lancar perusahaan.
Untuk meningkatkan nilai current ratio perusahaan agar dapat memenuhi
standart nilai BUMN, maka perusahaan dapat menjual sebagian dari aktiva
tetap perusahaan yang tidak produktif dan melakukan penagihan piutang yang
akan jatuh tempo, sehingga jumlah aktiva lancar perusahaan akan bertambah
dan perusahaan akan dapat memenuhi seluruh kewajiban lancarnya dan dapat
terus melakukan kegiatan operasionalnya karena perusahaan mempunyai
modal kerja yang cukup besar.
b. Berdasarkan ketetapan Menteri BUMN No KEP-100/MBU/2002 cash ratio
yang memiliki standart nilai bobot 5, dapat dikatakan belum memenuhi
standart keuangan BUMN, karena nilai bobotnya masih berada dibawah nilai
bobot yang telah ditetapkan BUMN, dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio
keuangan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 bahwa bobot yang
dicapai perusahaan sekitar 2 sampai dengan 3 .
Secara teoritis nilai cash ratio dapat dikatakan tidak mampu untuk memenuhi
seluruh kewajiban lancar perusahaan dengan menggunakan kas yang dimiliki
perusahaan, dan dibandingkan dengan standart keuangan BUMN maka nilai
cash ratiojugamasih berada dibawah standart BUMN yang berarti perusahaan
belum mampu memenuhi seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan
kas perusahaan.
110
Untuk meningkatkan nilai cash ratio perusahaan agar dapat memenuhi standart
nilai BUMN, maka perusahaan dapat menjual sebagian dari aktiva tetap
perusahaan yang tidak produktif dan melakukan pengambilan investasi jangka
pendek perusahaan, sehingga hasil dari penjualan aktiva tetap dan pengambilan
investasi jangka pendek tersebut dimasukan dan ditambahkan ke dalam kas
perusahaan, sehingga jumlah kas perusahaan akan bertambah dan perusahaan
akan dapat memenuhi seluruh kewajiban lancarnya dan dapat terus melakukan
kegiatan operasionalnya karena perusahaan masih mempunyai modal kerja
yang cukup besar.
Untuk meningkatkan nilai perputaran total aktiva perusahaan agar dapat
memenuhi standart nilai BUMN, maka perusahaan dapatmelakukan
peningkatan pada pendapatan yang dihasilkan dari penjualan ekspor dan lokal
dan menekan biaya harga pokok penjualan serendah mungkin, sehingga hasil
dari peningkatan pendapatan dan hasil penekanan harga pokok penjualan
tersebut dimasukan dan ditambahkan pada aktiva perusahaan, sehingga jumlah
aktiva perusahaan akan bertambah besar, sehingga perusahaan akan dapat
meningkatkan penjualan dimasa yang akan datang karena perusahaan masih
memiliki aktiva yang cukup besar.
c. Berdasarkan ketetapan Menteri BUMN No KEP-100/MBU/2002 return on
equity yang memiliki standart nilai bobot 15, pada tahun 2010 sampai 2014
dapat dikatakan belum memenuhi standart keuangan BUMN, karena nilai
bobotnya masih berada dibawah nilai bobot yang telah ditetapkan BUMN,
sedangkan ditahun 2015 dam 2016 perusahaan telah mencapai bobot 15 yg
telah ditetapkan oleh BUMN, dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio
111
keuangan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 bahwa bobot yang
dicapai perusahaan sekitar 1,5 sampai dengan 15.
Secara teoritis nilai return on equity dapat dikatakan mampu untuk
menghasilkan laba bersih perusahaan dengan menggunakan seluruh modal
yang dimiliki perusahaan, namun jika dibandingkan dengan standart keuangan
BUMN maka nilaireturn on equity masih berada dibawah standart BUMN
yang berarti perusahaan belum mampu menciptakan laba bersih dengan
menggunakan seluruh modal yang dimiliki perusahaan.
Untuk meningkatkan nilai return on equity perusahaan agar dapat memenuhi
standart nilai BUMN, maka perusahaan dapat meningkatkan penjualan tanpa
adanya peningkatan beban dan biaya secara proposional, mengurangi harga
pokok penjualan atau beban operasi perusahaan, dan mengurangi jumlah
investasi pada aktiva perusahaan. Maka jumlah modal perusahaan akan
meningkat sehingga perusahaan akan mampu menghasilkan laba yang
maksimal.
Berdasarkan uraian keterangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia Medan yang disesuaikan dengan
standart keuangan BUMN maka dapat dikatakan “kurang sehat”, karena nilai
bobot rasionya masih berada di bawah nilai bobot BUMN, meski secara teoritis
perusahaan dikatakan sehat, namun jika dibandingkan dengan standart BUMN
perusahaan masih dikatakan “kurang sehat”, hendaknya perusahaan melakukan
tindakan perbaikan terhadap kinerja keuangan perusahaan sehingga perusahaan
dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dimasa yang akan datang.
112
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang
telah dilakukan dalam menganalisis kinerja keuangan BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan selama priode 2010 sampai
dengan 2016 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kesimpulan Secara Teoritis
a. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016
nilai rasio Likuiditas yaitu current ratio dan cash ratio maka dapat
disimpulkan bahwa rasio Likuiditas dapat dikatakan mampu untuk
membayar seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari besarnya jumlah aktiva
lancar dibandingkan dengan jumlah hutang lancar yang dimiliki
perusahaan, sehingga perusahaan akan dapat terus melakukan kegiatan
operasional perusahaan dimasa yang akan datang.
b. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016
nilai rasio Aktivitas yaitu perputaran aktiva tetap dan perputaran persedian
maka dapat disimpulkan bahwa rasio Aktivitas dapat dikatakan mampu
untuk mengelola seluruh aktiva perusahaan yang terdiri dari aktiva lancar
dan aktiva tetap untuk menghasilkan penjualan, meski ada beberapa tahun
aktivanya banyak yang menganggur, hal ini akan mendatangkan laba yang
cukup besar bagi perusahaan atas penjualan tersebut.
113
c. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016
nilai rasio Profitabilitas yaitu return on investment dan return on equity
maka dapat disimpulkan bahwa rasio Profitabilitas dapat dikatakan mampu
untuk menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh aktiva yang
dimiliki perusahaan, hal ini akan mempermudah perusahaan mendapatkan
tambahan pendanaan dari para kreditor dan investor, karena perusahaan
mampu membagikan deviden dengan baik dan perusahaan akan mudah
untuk melakukan kegiatan operasional dimasa yang akan datang.
d. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016
nilai rasio Solvabilitas yaitu debt to assets ratio dan debt to equity ratio
maka dapat disimpulkan bahwa rasio Solvabilitas dapat dikatakan mampu
untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan dengan menggunakan
seluruh aktiva dan modal perusahaan, sehingga perusahaan akan
mendapatkan kepercayaan yang besar dari para kreditor dan investor untuk
menanamkan modal dan investasinya, sehingga perusahaan mampu untuk
melakukan kegiatan operasional dimasa yang akan datang.
2. Kesimpulan Secara Penilaian BUMN
a. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016
nilai rasio Likuiditas yaitu current ratio dan cash ratio maka dapat
disimpulkan bahwa rasio Likuiditas dapat dikatakan “tidak sehat”, karena
nilai bobot perusahaan belum dapat mencapai standart nilai bobot yang
ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-
100/MBU/2002 yaitu sebesar 50 bagi perusahaan BUMN non
infrastruktur.
114
b. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016
nilai rasio Profitabilitas yaitu return on equity maka dapat disimpulkan
bahwa rasio Profitabilitas dapat dikatakan “kurang sehat”, karena nilai
bobot perusahaan belum dapat mencapai standart nilai bobot yang
ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-
100/MBU/2002 yaitu sebesar 50 bagi perusahaan BUMN non
infrastruktur.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah didapatkan dari hasil analisis kinerja
keuangan BUMN pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan selama priode 2010
sampai dengan tahun 2016 maka saran yang dapat disampaikan yaitu sebagai
berikut :
1. Saran Secara Teoritis
a. Dengan melihat kondisi likuiditasnya perusahaan mampu untuk memenuhi
seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan seluruh aktiv lancar
perusahaan, namun perusahaan diharapakan dapat menambah jumlah
modal kerja agar dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. Jika modal
kerja perusahaan sudah mampu membiayai seluruh kegiatan operasi
perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut dikatakan
baik karena modal yang cukup akan memberikan keuntungan bagi
perusahaan terhadap krisis modal kerja jika terjadi penurunan pada nilai
dari aktiva lancarnya dan memungkinkan perusahaan dapat membayar
115
seluruh kewajiban lancarnya tepat pada waktunya, sehingga perusahaan
dapat terus melakukan kegiatan operasional dimasa yang akan datang.
b. Dengan melihat kondisi aktivitasnya perusahaan mampu untuk mengelola
seluruh aktivanya untuk meningkatkan jumlah penjualan, namun masih ada
beberapa tahun aktiva perusahaan yang banyak menganggur dan tidak
terpakai, sehingga aktivanya banyak mengalami penyusutan hal ini akan
mengurangi nilai dari aktiva perusahaan tersebut, hendaknya perusahaan
menjual sebagian dari aktiva tetapnya yang tidak produktif sehingga
perusahaan tidak mengalami nilai penyusutan yang besar dan dapat
dijadikan sebagai modal kerja untuk kegiatan operasional perusahaan
dimasa yang akan datang.
c. Dengan melihat kondisi profitabilitasnya perusahaan mampu menghasilkan
laba yang cukup maksimal dengan menggunakan aktiva dan modal yang
dimiliki perusahaan. Namun hendaknya perusahaan lebih mampu untuk
menekan biaya-biaya serendah mungkin, jika nilai harga pokok penjualan
rendah maka keuntungan yang diperoleh perusahaan akan semakin besar
dan hal ini akan meningkatkan jumlah aktiva perusahaan dan perusahaan
akan terus dapat melakukan kegiatan operasional dimasa yang akan datang.
d. Dengan melihat kondisi solvabilitasnya perusahaan mampu untuk
membayar seluruh kewajiban perusahaan baik kewajiban lancar dan
kewajiban tidak lancar dengan menggunakan aktiva dan modal yang
dimiliki perusahaan. Meski ada beberapa tahun perusahaan tidak dapat
memenuhi seluruh kewajibannya, hal yang dapat dilakukan agar
perusahaan dapat terus melakukan kegiatan operasionalnya adalah dengan
116
cara meningkatkan jumlah penghasilan tanpa diikuti dengan kenaikan
biaya-biaya , dan dapat dengan cara membayar beban bunga dengan
menggunakan laba operasi perusahaan (EBIT). jika perusahaan tidak dapat
menggunakan modalnya dengan baik dan efesien maka perusahaan akan
mengalami kesulitan dalam melunasi hutang-hutangnya.
2. Saran Secara BUMN
a. Dengan melihat nilai likuiditasnya maka jumlah bobotnya masih berada di
bawah standart keuangan BUMN, maka perusahaan diharapkan melakukan
perbaikan agar nilai bobot likuiditasnya memenuhi standart keuangan
BUMN dengan cara menjual sebagian dari aktiva tetap yang tidak
produktif dan melakukan penagihan piutang dagang yang sudah jatuh
tempo, sehingga dana yang terkumpul dapat digunakan untuk menambah
modal kerja perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan
dimasa yang akan datang.
b. Dengan melihat nilai aktivitasnya maka jumlah bobotnya masih berada di
bawah standart keuangan BUMN, maka perusahaan diharapkan melakukan
perbaikan agar nilai aktivitasnya memenuhi standart keuangan BUMN
dengan cara meningkatkan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan
ekpor maupun penjualan lokal dan menekan harga pokok penjualan
serendah mungkin, agar perusahaan mendapatkan penambahan aktiva
sehingga perusahaan memiliki jumlah assets yang besar. Hal ini akan
memudahkan perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional
selanjutnya tanpa harus mengalami kesulitan dalam hal keuangan.
117
c. Dengan melihat nilai profitabilitasnya maka jumlah bobotnya masih berada
di bawah standart keuangan BUMN, maka perusahaan diharapkan
melakukan perbaikan agar nilai profitabilitasnya memenuhi standart
keuangan BUMN dengan cara mengurangi beban beban perusahaan dan
dengan meningkatkan jumlah penjualan, jika penjualan meningkat maka
laba yang akan diperoleh perusahaan akan semakin besar, sehingga
perusahaan dapat menambah jumlah aktivanya dan akan mempermudah
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan
selanjutnya.
DAFT AR PUSTAKA
I Made Sudana (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga
Samryn, L.M (2012). Akutansi Manajemen. Jakarta: Kencana
Syahyunan (2013).Manajemen Keuangan. Medan Perpustakaan Nasional Katalog dalam Terbitan.
Munawir (2017).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Jumingan (2014).Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kelima.Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Fahrni, irham (2015).Ana/isis Laporan Keuangan. Bandung: CV alfabeta
Rambe dkk.(2015). Manajemen Keuangan. Cetakan kedua, Edisi Revisi.Medan : Citapustaka Medan
Sartono, Agus (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPEE Yogyakarta
Kasmir (2012).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persado, Jakarta
Sujarweni, V.Wiratna (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Riyanto, Bambang (2010). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Cetakan ke-23. Y ogyakarta : BPEE
Syamsuddin, Lukman (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta PT.Raja Grafindo Persada
Hery (2017).Teori Akutansi Pendekatan Konsep dan Ana/sis.Jakarta PT .Grasindo
Hani, Syafrida (2015). Teknik Analisi Laporan. Medan : IN Media
S. Raharjaputra, Hendra (2011). Manajemen Keuangan dan Akutansi.Jakarta : Salemba Empat
Brigham (2010).Dasar-dasar Manajemen.Jakarta: Salemba Empat
Murhadi, R Werner (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat
--.:==;:~;;;;:;;;====~~~~~~~=======-==-=-~==-~~~
Harahap, Sofyan Syafri (2012). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Putu Sulastri dan Nurul Matta Hapsari (2014) "Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (studi kasus pada PTAndalan Finance Indonesia Tahun 2011-2013"
Recly Bima Rhamadana dan Triyonowati (2016) "Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PTHM Sampoerna Tbk
Data Pribadi
Nama
NPM
Tempat/Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
Alamat
AnakKe
Agama
Kewarganegaraan
Status
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
~t~1- )?.
: MARINI A VISHA
: 1405160097
: Medan, 15 Maret 1996
: Perempuan
: JI. H Adam Malik Gg. Purnawirawan N0.195D Medan
: 1 (Pertama) dari 2 (Dua) Bersaudara
: Islam
: Indonesia
: Belum Menikah
Nama Orang Tua
: RASYOLI AKMAL
: YULI AR TETI
Ayah
Ibu
Alamat : JI. H Adam Malik Gg. Purnawirawan N0.195D Medan
Latar Belakang Pendidikan
1. SD Muhammadiyah 11 Medan
2. SMP Negeri 16 Medan
3. SMK Negeri 6 Medan
Tamat Tahun 2008
Tamat Tahun 2011
Tamat Tahun 2014
4. Tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan 2014-Sekarang
Medan, Maret 2018
MARINI A VISHA
PERNYAT AAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NPM
Program Studi
Jurusan
Judul Skripsi
: MARINI A VISHA
: 1405160097
: S-1
: Manajemen
: Analisis Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja
Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Medan
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa data-data perusahaan dalam
skripsi atau data-data lainya adalah benar saya peroleh dari data-data sah yang ada
di perusahaan tempat saya melaksanakan riset.
Dan apabila temyata di kemudian hari data-data dari skripsi ini salah dan
merupakan basil plagiat atau merupakan karya orang lain, maka dengan ini saya
menyatakan bersedia menerima sanksi akademik.
Medan, Maret 2018
Saya yang menyatakan
\ MARINI A VISHA
• ( ,,!. ~
. ' • \ J . -· ! (
·PE'RMOHONAN JUDUL PENELITTAN ,.
l'vfedan, .. ..... . . .. .... .. . . ... .... . H .. M
~~4~ -- ~ .; : . . Dengan hormat
.1 .. ·
... · Saya yang b_e~nda _tang~ di. bawah ini :
r ·-
. . -; ·:- Nama · . · ;- NPM
. ;MMZ..\N\ Av , s\-\ A · . :· ·. ·1.ras·f ~ ...... ·,>,· .. ............... .. : ..... · ............ ·:· ..... : ....... '. .... .
.... ~~;. ....... @0.·J. ..... ...... . ..... ······ ................. ······· · ··· .... . , : K:·~\.let~a..n . . . . . . ;~-:-~.Si\\ :?t:m.ciiciw.C ::-:: ::: : : : :~~-:::: :::::: :: ::::::::: :: ~::: ::: : :::::
... Konsentrasi Kelas/Sem
Berdasarkan hasil pertemuan derigan program studi maka dit~tapkan ~alon pembimbing yai:tu :. . J,1. . . &
Nama Pe~bimbing :._ .. ~l.?.'!Jk.t:: ................................ ~~- disetujui pro~ ~ ) Dari basil · survci & kiJnjungan kc perusahaan I tern pat penelitian serta proses. p.embimbirigan .. dapat diidentifi~i inasalah peneJitian sebagai berikut : ·
1. .'&:.~ ... ~~~~-.Yfl~'lJ..0LqCM. .. (j);.@.'l:f']qr.i .... ~':':~ ... (~~r: ... ~ ... ~~ ·. 2. -7~t?. .. ~:-:'.!.~ ... tf~<!:l~1S· .. .r~1:J.0.t.~: .. :.~~-~~---1:..~ .. r~~ 3. f0-.~~.}.~.~~~~-~~f!:: ... ~ff:!f.:~~.0~t: ... ':!~2J. .~~-~-.}~~.r:fj.~~':!.:/-.~ ... peri,u_rir flctJ1 _-:'i
· Dengan ~~mib..'i judd_yang di~ehijui l-.r,1·-:ama c!()sen pembimbin~ . ~d~Jah : . . ·
It- f -~ . • <:t·· • • • • • • • • • • • • ;,!'.;.Po ••••.•• ••• 20/(\.,:>
-. Dosen Pem~imbing
.\ ·~~ • ;,. ( ~--,----1)
Disetuj~i -Oleb : _
.. ··~ ·-· ( {)r ~ }la,g~ I ~t.Ufl /SE, H-Sy.
Diagendakan pada tanggal: .. ~?. ~ .. f.~.~.rJ. .. ~:(f ................... ; ... .. . Nomor Agenda · : ... $.ff/:. ... ... ... .................... .. .. ........ ..... .
Catatan: . 1. Propo·sal penelitian harus diagendakan paling lama l (satu) bulan setelah di paraf oleh
program studi · 2. Seminar Proposal paling Jama 1 (satu) bulan setelah judul diagendakan
., , .', . <
(
,. /
PERMOHONAN JZIN PENELITIAN
Kepsda Yth. ,Bapak Dekan Fakultas. E~onoml ·univ .~uh~mmadiyah Sumatera · Utara .
)'(~-\~~' l _.!) ~ .?:J~.., . ,,,,,.
Assa°lamu'alaikum \M'; .Vr1> ·
· Saya yang bertan<;Ja tangan dibawah ini :
Medan, 20 .. . .
N~ma Lengkap : IM I A .I t I I · IN 11 I · I A I Y. I l I ~ . I H · I ,l) I 1 · f I
I I I ·NP.M :11 10 1 o , s: 1 , r G , 01 o 1 0111 , .. , .· 1 1 , , , ,
Ternpa~!lahlr: IM I ~ ID I A IN 11 t I i; I IM I A l(L Ip l'f I I I I~ I ~q G I I J . .
Program Studi : Mapajemen
T~p~Penclffian IS ltlo H ,~ I t p IN I D IO I r 1 t rr I" ,~ F i-e I g I 0 '! ' I I N I O I I ' 1° I O I I T I j I
· ._ memohon ~epad~ Bapak untuk pembuatan lzin Penelitian sebagai syarat untuk memperoleh data dan identifikasi . masalah darl perusahaan tersebut guna pengajuan judul penelitian . . Berikut saya lampirkan. syarat-syarat · lain : 1. Transkrip n;Jal sement:ara
. · 2. !(\vitansi- $PP tahap berjalan. · . . . . DemiRiai'il~tlp.eri'i'iM9fla.n·inl ~a.tsuat-aen~n secenarnYa, ~t~spem~tr~n a~f;i~& siW~. u~pR~~t~~IXi~ ~~~i~.
Diketahui: · . Ketua Jurusan I Sekretaris
Wassalam Pemohon ·
· ~
(. MA\ll-Ni A-'ll~HA
)
.. . . \· /(
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN/SKRIPSI
Nama MAR\t\\1 AV.ISHA
I~ or1 (;0007 NPM
Konsentrasi fV1 CAviajemen tellCln3~ VJ
Fakultas : Ekonomi (Akuntansi/P~anajemenllESPf-
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Menyatakan Bahwa,
l. Saya bersedia melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi atas usaha saya sendiri , baik dalam hal penyusunan proposal penelitian, pengurnpulan data penelitian, dan penyusunan laporan akhir penelitian/skripsi
2. Saya bersedia dikenakan sanksi untuk mefakukan penelitian ulang apabila terbukti penelitian · saya rnengandung hal-hal sebitgai berikut • Menjiplak /plagiat basil karya penelitian orang lain
• Merekayasa data angket, wawancara, obeservasi, atau _dokurnentasi. 3. Saya berseqia dituntut di depan pengadilan apabila saya terbukti mamalsukan stempel, kop
surat, atau identintas perusahaan lainnya. 4. Saya be~edia mengikuti sjdang _.meja hijau secepat-cepatnya 3 bufan setelah tanggal
dikeluarkannya, surat ''enetapan Proyek Proposal I Makalah/Skripsi dan, Penghunjukan Dosen Pe~bhnbing·" dari Fakultas Ekon~mi UMSU. · ·
Demikianlah Peinyataan ini saat perbuat dengan kesadaran sendiri
Medan .... ~ ......... 20.\ ,. Pembuat Pernyataan
NB :
G Surat Pernyataan asJi diserahkan kepada Program Studi Pada saat Pengajuan Judul.
• Foto Copy Surat pernyataan dilampirkan di proposal dan skripsi.
( Ceraas cs[,.,., 'Unggu , ,e,percay~
MAJELIS PENDIDIKA1'1.TINGGI PENELITIAN & PENGEMBANGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA FAKUL TAS EKONOMI DAN BISNIS
Jalan Kapten Muchtar Basri No. 3 Medan 20238 Telp. (061) 6623301, Fax. (061) 6625474 Website : http//www.umsu.ac.id Email : rektor@umsu.ac.id
Bila r.1enjawabsurntir11 agrlr di• ·2D~:~kar -------------------------------nomor dan tanggalny.1
Nomor Lampiran
· • ' · Perihal
Kepada
. ;
: Tflt /II.3-AU/UMSU-05/ F I 2017 Medan 08 Rabiu::..:l A:..::.w.:.:.;a=l-"'l::....:4=39::....H= 27 November 2017 M
: IZIN RISET PENDAHULUAN
Yth. Bapak I Ibu Pimpinan /Direksi PT.PELINDO 1 PERSERO MEDAN Jl.Krakatau No.100 Tj.Mulia Di.-Tern pat
Bismillahirrahmanirahim Assalamu 'alaikum Wr. Wb
Dengan hormat, sehubungan mahasiswa kami akan menyelesaikan studi Untuk itu kami memohon kesediaan Bapak I Ibu sudi kiranya untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa kami melakukan riset di Perusahaan I Instansi yang Bapak I Ibu pimpin, guna untuk penyusunan skripsi yang merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Strata Satu ( S-1)
Adapun mahasiswa/i di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tersebut adalah:
Nama Npm Jurusan Semester
: MARINI ~ VISHA : 1405160097 :MANAJEMEN : VII (Tujuh)
Demikianlah surat kami ini, atas perhatian dan kerjasama yang Bapak I Ibu berikan kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
l .Wakil Rektor II UMSU Medan 2. Pe1iinggal
PELINDOI
Nomor KP.43/1,"l/ f /Pl-17.TU
Lampi ran
Peri ha I lzin Riset Pendahuluan
PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
Medan, f Desember 2017
Kepada
Yth . Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
di
Medan
Menunjuk surat saudara nomor 3761/11.3-AU/UMSU-05/F/2017 tanggal 27 November 2017 perihal izin riset pendahuluan, dengan ini disampaikan bahwa pada perinsipnya perusahaan kami dapat menerima mahasiswi saudara atas nama :
No. NIM NAMA PROGRAM STUDI
1 1405160097 Marini Avisha Manajemen
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya Kami Ucapkan Terima Kasih.
JI. Krakatau Ujung No. 100 Medan - 20241 Telp. (061)- 6610220 (Hunting) Fax. (061) - 6610906 E-mail : pelabuhan 1 @pelindol .co.id Website: http: www.pelindo1.co.id
SENIOR ER UMUM
PELINDOI
SURAT KETERANGAN Nomor: ~~-tg / 9 /0 /1?L-t8 :jl)
Senior menejer umum pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), dengan ini menerangkan bahwa Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara sebagai berikut :
No. Nama Program Studi 1 Marini Avisha Manajemen
Benar telah selesai melaksanakan riset di Kantor Pusat PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), sesuai surat izin riset dari kami Nomor: KP.43/22/1/Pl-17.TU pada tanggal 07 Desember 2017.
Demikian surat keterangan ini diterbitkan untuk dapat dipergunakan seperlunya.
JI. Krakatau Ujung No. 100 Medan - 20241 Telp. (061)- 6610220 (Hunting) Fax. (061) - 6610906 E-mail : pelabuhan 1 @pelindo l .co.id Website: http:www.pelindol .co.id
Dikeluarkan di Pada tan al
Medan fl Maret 2018
RUMUM
MAJLIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
FAKUL TAS EKONOMI DAN .BISNIS JI. Kapt. Mukhtar Basri No. 3 Tel. (061) 6624567 Ext: 304 Medan 220238
PENGESAHAN PROPOSAL
Berdasarkan hasil Seminar proposal Jurusan Manajemen yang diselenggarakan pada hari JUM'AT tanggal 02 MARET 2018 menerangkan bahwa:
Nam a
N .P.M.
Tempat I Tgl.Lahir Alamat Rumah
JudulProposal
: MARINI AVISHA
: 1405160097
: Medan, 15 Maret 1996 : H.Adam Malik Gg.Purnawirawan No.195
:ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA
KEUANGAN PADA PT.PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
MEDAN
Proposal dinyatakan syah dan memenuhi Syarat untuk menulis Skripsi
dengan
pembimbing : MUSLIH,SE., M.Si.
Medan, 02 MARET 2018
TIM SEMINAR Sekretaris
Dr.HASRUDY TANJUNG,SE. M.Si. JASMAN SYARIFUDDlf:r,s.E., M.Si.
Pembimbing
MUSLIH,SE., M.Si.
Diketahui I Disetujui A.n. Dekan
Wakil Dekan - I
ADE GUNAWAN, S ., .Si. ;,J • ~
MAJLIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISN/S JI. Kapt. Muchtar Basri No. 3 1f (061) 6624567 Ext: 304 Medan 20238
BER/TA A CARA SEMINAR JURUSAN MANAJEMEN
Pada hari ini JUM'AT tangga/ 02 MARET 2018 telah diselenggarakan seminar jurusan Manajemen menerangkan bahwa :
Nam a
N .P.M.
: MARINI AVISHA
: 1405160097
Tempat I Tgl.Lahir
Alamat Rumah
: Medan, 15 Maret 1996
: H.Adam Malik Gg.Purnawirawan No.195
JudulProposal : ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA
KEUANGAN PADA PT.PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
MEDAN
Disetujui I tidak disetujui *)
Item Komentar
Ju du/ ··~ ···································· ········ ··············· ······· ······················
Bab I .... J.~C/.l~-~ .M ........ .... ... ... ... ... ....... ... ...... ... ........... .... .. ... .
Bab II .. ~ ... /?~.~./~ .... l!.~.t;~~ .. : ........... .... . Bab Ill .... /t)t;J?!ifa.·.~ ....... ~ .0.:~.'! .. ~ .................................... .
Lainnya >
Kesimpulan t(Lulus
tJ Tidak Lu/us
Medan, 02 MARET 2018
TIM SEMINAR
Sekretaris
Dr.HASRUDY TANJUNG., SE. M.Si. JASMAN SYARIFUDDIN, S.E., M.Si.
Pembimbing
~ MUSLIH,SE., M.Si.
1
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JI. Kapt. Mukhtar Basri No. 3 ~ (061) 6624567 Medan 20238
BERITA ACARA BIMBINGAN PROPOSAL
UNIVERSIT AS/ PTS FAKULTAS PROGRAM STUDI JEN JANG
: UNIVERSIT ,:\S MUHAMMADIY AH SUMA TERA UT ARA : EKONOMI DAN BISNIS : MANAJEMEN : STRATA SATU (Sl)
KETUA PROGRAM STUD!: Dr. HASRUDY TANJUNG, SE, M.Si DOSEN PEMBIMBING : MUSLIH, SE., M.Si
NAMA MAHASISWA NPM KONSENTRASI JUDUL PROPOSAL
TANGGAL
Ir'
2-1t:>
: MARINI A VISHA : 1405160097 : MANAJEMEN KEUANGAN : ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR
KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN
KE TERAN GAN
Medan, Februari 2018
Dosen Pembimbing Diketahui/ Disetujui Ole
Ketua Program Studi Mana
~~~ ~ MUSLIH, SE., M.Si Dr. HASRUDY TANJUNG, SE, M.Si.
~~~
~~
KODF REI-.:
IOI
102
103
104
105 11}6
I 07
l 08 101)
11 0
Ill
112
IU
153
154
PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) NRRACA
PE,R 31 DESEMBER 2011
------~-.TI . W - •••-- ~
REALJ:,A.S I I R£AUSAS1 I I REALISASI I REALlSASI '<A~IA rtEKENiNG/ p~;R PER RATIO KODE A REK£ PER PER
PERKIRAAN :1 DESY.~'BER I 31 DESEMBE~ ! (~/3) REK RKIR 31 DES£MBER 31 DESEMBF.R
AKTiVA [,ANCAR
ZOIO I :011 l___ 2010 I 2011 3 4 15,6 7 8 9
74.843 . 154.550
22i.487.8S0.000
K.EWAJIBAN JANGKA PENDEK
HUTANG 21.992.m.484 :;'/' :~lt;f8?li7~4;6$9 HtJT ANG 34 R. 9 15 .40 i. 4 IO 1· : :_; t _._: __ ''.' .. -··c·i···.·_*'·9····· '-z_.~_:i:6. '.· _i _. :7·6.} :
BEBAN Y 74.413.787 .396 :' '· ·/ / 5D64i~.274
KAS LJ,\N SETARA 1'AS
lNVESTASI JANGKA PENDEK
PIUT ANG USA HA
PIUTANG AFILIASI
PIUTANG PEGA WAI
PIUTANG LAIN- LA!N
\JANG MlJ1'.-\
~
-"\ i0.911.243.58')
-=~i~mmEl ~~!llrJl, 5 093 100 700 " , ,..-1,,,14:101913'6<)() I
327%
64%
110%
0%
%% 115%
123%
174% 283%
4 10~/u
V
401
403 407
410
411
412
4i3
s 14
41"/
418 ;23
124 427 431
432
HUT ANO 0 HUT ANG
HUT ANG
UANG
UPER HUT ANG
HUT ANG
PPN KEL
HUT ANG
KEWA.i!A
HUT ANG
HUT ANG
0
6.717.551.926
8.906.401.970 0
9.203.373
7.911.908.208
8.132.973.026
0
9.1 % .638.854
13.268.178.140 I . I
ANOSl' RA/; PAJAK PENGHASl!..AN SADAN
PPN MASUKAN YANG DAPAT DIKR.EDITKAN
OIAYA YANG DiBAYAR DfMUKA PENDAPATAN YANG MASIH AKAN D1TERL\,1A
DIVIDEN INTERIM
PENYISIHAN PIUTANG USAHA
PENY!SIHAN PIUTf.NG AFILIAS1
;ml film i1,c:Jf If E:~~ (5: 760 m 902) ·· ; ,;.:;i:(2ds2.Q78:so.ii
0
79%
n7%
0%
O~lo
0%
67.022.374
0
::·f t:J;[:!l~i!]f jf i;~~: 155 IPENYISIHAN PIUTANG PEGAWAl 156 PENYISIHAN PIUTANG LAIN-LAIN
0 J
0 0 0 199
11
20 !
~I) 2 2)1
Ill 2 11
261
212
262
21 :i }(1\
/1 ·1
.'1 ,,\
.' :I
ASET LANCAR I.AINNY A
I JUMLAH AKTJVA LANCAR(l)
l iNVF:STASI
11\NVEST,\S\ J. ,\NGhA l'A:,JANG PROPER rl IN VEST.~SI AKM PENYL:Sl lT.-\N INVf-:STASl PROPERTI
,JUMLAli INVESTASI (II)
,\KTIVA TE.TAP DAN AKUMULAS1 PENYUSUTAN
13ANGUNAN FAS1LITAS PELABUHAN
AKM.PENYUSUTAN BANGUNAN FASILITAS PELABUH
I< AP AL AKM .PENYU SUTAN K,\PAL
ALAT-ALAT FA SII .ITAS PELABUHAN
541.!7!.23~.3 12
(143. 786.838.410)
187.091.738.565
(129.903.993.82'1)
285.559.073.912
AKM l'l : NY l,JSLIT.\ N AL,\ \" -ALAT FASILITAS PELAGUH1 ( 164.102. 19 1 .2 10)1 INS I •\I ,, SI I ~S ll.lTA~ PFI ,\11U \I A:S 75.854 .685 .276
,\I< ~I Pl· NY I 1,:1 I I .'\N IN'.; I ,\ I.,\ ~; ; FA:: :u rAS PELADUHA (33.-199. 772 .727)
710.263.405.4~0.00
( 16 l.141.634 .358,00)
277.083 646.2 J 6,00
( 140.669.582.407 ,00)
762.044 .896. 248,00
(; 81 .280. 785 .3 l 3,00)
122.298.295 527,00
(.18.642. 739.244 ,00)
A9.749 .859158 94.\82682.129,00
JVI. HUT ANG
503 HlffANG
131%1 504 HUT ANG
0% 505 HUT ANG
148% .~07 KEWAJIB 0%, 508 KEWAJIB
267% 511 PEND AP
0% 588 KEWAJIB
162% 589 HUT ANG
11.656.774.887
0
488. 723.382.054
0 0 0
68.100. 138.956
0
, •{ /ll.49(992.182
~61.llt.~S7.~~9
737, I 78 694,~98 I . I
I 'l,t,f(6.78~;70i!.4i2';
-~~ .' . ti~x ... -·_. .. . . . - , 43.033,689.564 ';.f,lD~f,·,,11$,6$~;73$.,0J'
1.376.366.474 5.583.3 29.386
0
0 j
RATIO
(?/8 1
10
129%
22%
69%.: 0°4 0%
0%
137%
149% 0%
67557%
ISO%
43%
0%
0%
0%
0%
0%
0% 99°/o
0%,
115%
o•>.; 0% 0%
011/o
0%1
0%
U3%
406% O"/o
0%
i54 018.206.685 234 .439.273.622,001·
0%[ 599 IHUTANG 189% I 151%, K£WA-IIBAN JAN~ 112.310.194.994 i 895.207.487A09 I 796%-1
I ,\ N •\ 11
JA i 1\N D.·\ N h ,\ NU! JN,'. :'>J
.) 72
22}
2 7.i
211
281
2J2
282
,\f;~l.l' [N Yli,I JT.'\I·: l,\ L,\N DAN lJ.,\NQ\INAN
l' l: Rr\L .~TA N
A1'!vl PENYIJSt , rAN Pl:RALATAN
KEN DAR 1\AN 1 AK.'vt .PENYLJSLITAN KENDARAAN EMPLASEMEN
(64. ;00.06. 169) (78.cil 12s .5so,ooJ 0%
40 87J.A89.473 44.3?6.JJ?.767,00 I 108% 10
(22.713.842.694) (25 9i7.045.0?6,00li 0%
(21.859.047.536) (22 2[') 869 909.0D)I 0%1
I 35.058.133.:168 36 807 310 360,00 I 105%
22.687 790.535 18.JOOW:64,00 ~0%1 I
i"·' f>•" ... ~
AK.M. PFNYUSUT AN EMPl.ASEMEN
JUMLAII HARGA PSROLF.HAN J UM LAII AK! IMllLAS! 1'£1'/Yl'SllTAN
.11 /Ml. ,\II .\f.:TI\ A Tf:TA!' (N:f..•. t lllll( l ll HI ~
.Q_W,246413 --,:-~~ I I I 392.092.212.r.:!4 .....!.~
. (~87.llO,:!~i!_,986. :J.6~5_.~S4:!}6.!1 _0%1 t= ~ ____ I .6°1'i,J? S.J S7.6~6 _ :i02%J~l}KJ:'W A., !f!l,. 60 I .DJS/7.0~H I .4~6.429.07~.068 !.:f."lo
I KODE I I REALISASI REALISAS _ REALISASI REALISASI NAMA REKF.NING/ PER PLR I RATIO KODE NAMA REKENING/ PER PER RATIO
l R~K I l' ERKIR,\A N JI DESEMBER JI DESEMBE,R (4/J) R£K PERKlRAAN JI DESEMBER 31 DESEMBER (9/8)
2010 lOll 2010 2011
2 3 4 ~ 6 I 7 s 9 10
IV AKT! VA LAIN-LAIN
006.016.053'20 I VII EKUITAS
JO I AKT!VA TETl'J' DALAM KONSTRUKSI 414.642.430.676 146% 610 MODAL DISETOR 455.059.000.000 455 .059.000.000 100%
302 P!UTANG LA IN-LAIN -- - ... - -------h.} 2.843.341.902 5.917.652.476 208% 611 T NIJ3AHAN MODAL DISETOR 0 48. 167.600.000 0%
303 ASET SEWAAN 0 0% 612 MODAL SUMBANGAN 0 - 0%
l 304 ASET KERJASAMA OPERAS! 'o 0% 613 Di.NA SETORAN MODAL 0 0%
305 ASET PENGELOLAAN BERSAMA G 00,,0 614 BANTlJA."1 PEMERINTAH YBOS (E 56.900.915.000 435 .790.297.506 766%
J 1 I AKTIVA TAK BERWUJUO 0 ::i:r:1:; · :r~J~!:1f~i;: 0% 6 15 SALDOLABA 138.667.603.292 0% 321 8IAY,\ YANG DITANGGUJ!KAN 154 764.751.631 48% 616 SELISIH PEN!LAIAN KEMBALI AK 0 0~1o
.JJJ l?EKENING KOR,\ N CABANG 927. 1~7.292. 140 1.475.790.922.160 159% 617 ISEL!Sl}-! PEN!LAIAN EFEK TERSE[ 0 1)%
J 4i AKTIVA TETAY AELUM OIMANFAATKAN 19.264.595 748 ,\~ ' · 459:l59.747,9S1f 2]83% 618 SEUSLH TRANSAKSI RESTRUKTU o' 0%
342 AKTIVA TETAP TIDAK Bl: RFUNGSI 609. 166 .692 I 309.445444 2 15% 619 SELISIH PENJABARAN MATA UAJ 0 0% 343 UANG JAMI NAN
I 153. 759 780.000 275.633.920 0% 620 SEUSIH PEN!LAJAN ASET DAN K 0 0%
345 PERSEDIAAN TIDAK 13ERFUNGS1 0 62 057 .267 0% 621 PENGHAS~ANKOMPREHENSW 0 0% J -. 7 AKTIVA TETt\P Pl·NUGASAN 0 0% 6, 4 CAD AN GAN 753.318.858.666 839.793.581.023 111% - · 352 PENYISIHAN l'll;TAN<.i LAIN-LAIN (745.650.504) (3.036 I 99 .907) 0% 627 REJ(ENLNG KOR.AN KANTOR PUS 927.187.292. 140 1.475. 790. 922.160 159% 353 AKM. PENYUSUTAN ASET SEWAAN 0 O<Vo 699 EK UL-AS LAINNY A 0 0% 354 AKM. PENYUSUTAN ASET KER.IASAMA OPERAS! 0 0% 0 355 AKM. PENYUSUTAN ASET PENGELOLAAN BERSAMA 0 0% JUMLAH 1::KUITAS (VU) 2.331.133.669.098 3 . .254.601.400.li89 140% 36 1 AKM. AMORTISAS I ASET TIOAK l)ERWUJUO 0 (48 .317.451.459) 0% 371 AKM. AMORTISASI I\FflAN DITANGGU II KAN (87 I 02.22 1. 185) fr, l ~- .. :;: · ($&:'sts.1~xis.19) 0% 182 AKM PENY \ISIJTAN ASFT Tf· I AP Tll)AK ll FRFU NGSI (609. 166.656) (876.955. 142) 0% Vlll LABA RUG! TAHUN BERJALAN 187 f,KM PRNY!ISl f l AN AS I I 11' I Al' 1' 1 NlHiASAN 0 0% l<I~ 1\SI ' I' 1' 1\JAK I ANr ,1,1 II 11\N 0 - I 0% 999 LABA RUGI TAHUN BERJALAN 0 211.33!1.377.811 00/o \1)1) AS l· 1 111 >Al, I ,\~Ji '1\ I< I AINN\' 1\ ~7 089 .738.8 14 49 wJ .299.858 I 95°/o
I
.1 111\!l .,\II ,\K !'IV,\ LAIN-LA IN ( IV ) 1.636. 704.()59.258 2.668.007.843.645 i
163% LABA RIJGI TAHUN E ERJALAN (V ,____
0 211.335.377.811 0%
r v- ii,;:u ''J~ .llll\lL\11 AKTIVA 2.932.367.246.146 4.922.36!1.853.568 168':-'n I JUMLAH PASSIVA 2.932.367.246.146 <1.n2.J6s.8sJ.s68 I 168% I
PT PE L'.Bl HA.'\ l '.'<DDNES IA 1 (PERSERO)
LAPORA:'>/ LABA (RL"Gll KOMPARATlF PUSAT PELAY ANAN
G . .\B U NGAN PERIOD[ 01 J _"'-.",lJARI - 31 DESEMBER 2011
PERIODE PERIODE ·
KODEI NAMA~-r.G/ I OlJAN OlJANUARI I RATIO REI{ . PERKIJlo.A->; SID ,: Sib;--~:-':-·· (413)
31 DF.S 2010 31 DESEMBDl 2011 I 2 3 4 5 I PENDAPATA.N OPERASI
701 N>IDAf'ATAN eEWANAH>.e,, j 209 575 328.352 234.368 993 090 I 11 2% 702 PENDAPATAN PELAYA.'>; A: , S,;:C: :..·.G 20-l 457 374 195 83 .641.436.028 ~ J '}0
703 PENDAPATAN PQ-:GUSA'-l.0 _<_ •• ·'--·" 7 358 532 I 05 400.226. 134 11 2~/o
704 PENDAPATAN PELA YANA'-" E?'.'l'>;,;L 27 932 090 506 38.509.897.365 138°/o 7U5 PENOAPATAN PELt.. YAt-.A:, ~::.e .. '.'.S'-.l. ?EI! 180 382 364 803 450 .274.416 .554 250~'0 706 PENDAPATAN PENGUSAHA;..s TR.AL 42. 106 .94& 988 57.238.605 .586 136% 707 PENDAPATAN PELABL/HAS f(}ll SL'SDL;KS 32.933.243 57 1 38.960.935.4 13 11 8% 708 PENDAPATAN RUPA-RUPA LSAHA 30 649.793 .719 43 .298. 735.976 141 % "/09 PENDAPATAN KERJASA/,1.A '.\ITRA l ,SAIV, (K 23 1.473.557.451 I 82 .836.707.077 79%i 71 0 PENDAPATAN RUMAH SAKIT PELAi3Lit!AN 15.0 16.196.653 15.083.425.547 100% 711 PENDAPATAN GALANGA}. is.APA L 4.350.562. 792 3.488. 122.903 80% 11 : PENDAPATAN DEPO PETl KEMA S 9.192 984 .740 15.529.052417 ;69% 71 3 PENDAPATAN JASA TER,\,f!};AL 0 0 0% 7 14 PENDAPATAN BELA WAN LOGISTIC CENffi.E 0 0 0%
JUMLAH PENDAPATAN OPERAS! BR U1 988.428.977.375 I 1.163.630.354.090 I 118%
JI IRED~IPENDAPATAN 7~ 1 REDUKSI PENDAPATAN PELA YANAN KAPAl 0 ~I 0''
752 REDUKSI PENDAPA TAN PELA YANAN BARAN 0 0% 753 REDUKSI PENDAPAT A.N PELA Y PENGUSAH 0 0% 754 REDrTKS/ PENDAPATAN PELA YANA N TERM!
I 0 0' 0%
755 REDUKSI PEND. PELA YANAN TERMJNAJ PE 0 n 0% 756 RCDUKSI PEND PELA YAN, S I8'L j 0 1
0 0% 758 REDUl(SI PEND. PELA YANAN RUPA-RUPA US
~\ 0 0%
7S9 REDUXS! PEND. PELA YAN AN KSMU 0 0% 760 REDUKSI PEND. PEL ANAK PERUSAHAAN/U 0 0%
J UMLAH REDUKSI PE NDAPATAN (IT) 0 :: I o% JU/'tlLAII PENDAJ'A TA i'i OPERAS! NE 988.4Ul.977.875 !.16J.6Jll .554.090 I _ " 8%
Ill BIA YA OPERAS! LANGSUNG (BOL) 80 1 BEBAN PUSA T PELJ\_ YANAN KAP AL 94.436. 191.768 92 .346 .778.969 98%
802 BEBAN PUSA T PELA YANAN BARANG 32.772.077.212 29 .387.040 .457 ')0%
803 BEBAN PUSA T PELA YANAN F'ENGUSAHAAN 2.2J8.IOL31 I 1.357.840 247 6 1%
804 BEBAN PIJSAT PELA YANAN TERMINAL 22.034 .&37.906 29.465 .816. 165 134%
805 IB ESAN PUSf.: PELA Y.\NAN TERMINAL PET!: 59.898.995.924 I l2.20 1.822.J l4 1870,,'o 806 1BFBAN PUSAT PELA YANAN TBAL 17. 775. 78) . 776 21.155 .l'.:0.985 l l 9"A.
807 IBEBAt! PUSAT PELA YANAN PELSUS.'DUKS 88.535.534 165.459.225 187%
808 BEBAN PUSA T PELA YANAN RUPA2 USAHA 7.277.695.669 5.065 .894.740 70%
809 BEBAN PUSA T PELA YANAN KSMU 137.597.017.705 109.629.601 .698 80%
810 BEBAN PUSA T PELA YANAN R\JMAH 3AKfr P 11.913.552.420 12.252.337.623 103%
811 BEoAN PUSAT PEKA YANAN GALANGAN KAP 2. 139.46 LI 92 1.675.609.531 78%
812 BEBAN PUSAT PELA YANAN DEPO PEl I KE~ S,9 8' ! l 1' 3.504.607.088 398%
813 BEBAN PUSAT PELA YANAN JASA TERMrNAL 0 0 0%
814 BEBAN PUSA T PELA YANAN BELA WAN LOGI 0 0 0%
JUMLAH BIA YA OPERAS! LAN GS UNG 389-052.113-804 418.208.409 _()42 107%
'·
KG DE
REX
IV
821 82:! ~:,
I X~4
325
826
827
NA.",L\ R£Kf.Nl.NC/ PERKJR,>,AN
2
BU YA OrERASJ TIDAK L.\.NGSlJNG (BOTL) !
son DIVlSI KOMERSIL oon DIVIS! PKB
BOTL DIVIS! UBM
BOTL DIVISI UTPK
iBOTL RU MAH SAKJT f'ELA!.lUHAN
SOTL USPJ!A GA.LANGAN K,\PP.L
son USAI.JA DEPO PET! KEMAS
PERIODE
OIJAN
SID
31 DES2010 3
13.904 .583.360
16 449.576.536
2 762 155. 740
2575839. 162
891 935 934
I 268.04-0.910
56 II 28 799
- .. , l'ERlOOE
01 JANUARJ
SID
3 1 DESOUlER lOli 4
14. 162 .902 .857
12471346 060
3 082 . 13H80
9. 100 569.803
933 .057. 139
I 500 687. 174
2.41 5.5 I 6.595
RA110 (<UJ)
5
JUM
102%
76°!0
I 12°/i:,
353~'?
i05'%
11 8%
430~-,
J UML\11 BIA YA OPERAS ! TIDAK u.N9 I I I 38.413.266.Ml ll4 % 43.666.215,513
V BIA YA PENllNJANG OPF:RASI
31 I BPO GMN./Ka.RSP!Ka UG K thn lJ MUM 832 BPO DI VIS! KEUANGAN
833 BPO DfYISI TEKNIK 834 SPO DIVISJ STJ
106. 140. 788 306 2420 1235 260
5 1146 8894 10
5.323 .685 .245
76.854.847.321
24.546.020.072
72 4&4.855. 858 10.2 13 .823.615
72°/o
101 %
142'%
192%
J lJ MLAR BiAYA PENll/'IJANG OPERAS! (V) 186.812.598.221 184.0'19.546.866 99%
JUMLAH B!A YA OPERAS! ml+lV+Y) 6J4,277.978A66 645.974.171.420 105%
LABA (RUG!) OPERAS! 374.150.999.40') 517.656.382.670 IJ8%
BIA YA P£NGELOLAAN KANTOR PUSA T VI 8S0 BlA YA PENGELOLAAN KAITTOR PU SAT 141.983.985 .76& 175. 164.035 .395 123°/, '
JUMLAH BIA YA PENG.KANTOR PUSA T (VI) 141.9&3.98~.768 175.164.035.395 123%
VII
791
891
PENDAPATAN/BIAYA DILUAR USAHA
PENDAPATAN D1LUAR llSAHA
BIA YA D!LUAR USAHA
SURPLUS/DEVISIT DILUA~ IJ SAHA (VU,
VUl lPOS.POS LUAR BlASA 90 1 POS-POS LUAR BIA.SA
J11MLAH POS-POS U JAR BIASA (VUl)
1. -\BA (RUGI) SEBELUM PAJAK
LX 1D£BAN (MANFAAT) P.\JAK PENGIIAS!LAN
l 28,773.480.447
1-- 66 s10 :p31 s L ps.03{i.ss7}l7.!l
0 0
I ?4. 1 JO, 155. 770
37.21 J.524.008
99.509. 564 .310
!62.~'.'6.(),4_0.3-02)
0
0
280. l >'6.306.973
(68 860.929. 162) () lBEBAN (PENDAPATAN) PAJ AK T ANGGUl-lAN O 1
910 BEBAN PAJAK KfNl ~55 462 552 478)
JUMLAH BEBAN (MANFAAT) PAJ,U( PEN(;llASJ' (55.462.552.478)1~ (68.860.929. 162)
,y- r,,l.'M LAilA (II.UGI) SETEL.AII PA.:,\K 138.667.603.292 211335.377.811
129%
149%
O°Jo
0% 0%
1449,~
0%;
0%
0%
152%
i..c.--...i.----------------...1.-- -------'--------------
GA B UNGAN PER IOOE 01 J ANUA RI - 31 DES£ MBER 2011
PERIODE RKAP RKAP RKAP I RKAP RKAP
I PERlODE
KODE NAMA REKF.NING/ OJ JAN S.DTRW-1 S.D TRW-11 s.o::-m 1
T,lW-IV 01 J ANUA RI I RATIO REK PERKJRAAN SID 2009 2009 2009 2011 SID (~4)
JI DES:WIO 31 DESEMBE: R 1011
I l 3 .:_ .. 4 4 . 5 6
I l'ENDAPA TAN OPE'<ASI 701 PEt,;DAPATA N PELAYANAN KAP AL 209.l7l.328.ll2 l2 .llJ .472.720 l4.394.098 l!i l3.JOl. 797.033 l 7 JS6.031.6l9 324 .601.1!42.842 234.368.993 .090 12%
7()2 PEN~AP . .\TAN PEL~ Y.\NAN BARANG 2(K4l7.3 74 .1 9l 2) .048 .177 349 31 . .164 .Rl l .460 31 . 180.700.903 32 003 .0J ·; 681 98.724 .117.323 83 641.436.028 85Yo
?OJ PENDAPATAN PENGUSAHAAN ALAT 358 .532.10.i 70.(,00 .00 1 69.999 Q99 69.999.999 70.000.001 1.133 .91l .OOO 400.226.134 ll'!.
10·\ PENDAP . .\TAN PELA YANAN TERMINAL 27.932.090.l06 I 9.026.341.630 ' 9 .322 .038.360 9.097.070.123 9.946.862.911 3l.419.909.976 3S.,09.S97.36' ((19+/,
70l PENDAPATAN PELAYANAN TERMINAL PE' 180.382.364.803 79.4g),l00.000 79.487.l00.0(1() 79.487.l00.000 79.487.lOO.OOO l0l .20l .382.488 4l0.274.41 6.ll4 89%
706 PENDAPATAN PENOUSAHAAN TBAL 42 .106.948.988 9.)04 .19l.2l0 9.SOO.SOS .768 9.l26.444.9ll I 0.434. 737 .694 38.l78.l77 .6l l l 7.231.6°'.l86 148%
707 PENOAPATAN PELABUHAN KHUSUS/DUKS 32.933 243 .571 10 6, 8.359.9l0 10.938.SlJ.699 I l.249 .l l4.l l 8 , ll.24l .493.348 48.423.030.833 l8.960.93l.413 80-/o
708 PENOAPATAN RUPA-RUPA USAHA 30.649.793 719 7.970.03l .09Z 1. IJ2 .4~6.08l 8.1 !7.741.294 8. l8 7 .lll .302 44 .m.1n.011 43.298.735.976 97Y.
709 PENDAPATAN KE RJASAMA MITRA USAHA 2, l.473 .ll'/.4l I 37 .823.697 .3 82 38. I 79.9l7.70l 37 .876.687.382 38.868.004.532 I l2 .247.007 .449 182.836. 707.077 120'1-,
'1 0 PENDA PATAN RUMAH SAKIT PELABUHAN ll.016. 196.6l3 2.723.884 .;06 l .788 .llC.) 48 2.7l3.884.906 l.788 .2l0.348 ll .116.290.763 ll.083.42l.l47 IC>O-/o
7i I PENDAPATAN GALANOAN l<APAL 4.ll0.562.792 I 150.000.flOO 2.0l1 000.000 I 2 400.000.000 1.105.000.000 47.060.730.000 3.488. 122.903 7%
712 PENDAPA TAN DEPO PETI K.EMAS 9.192.984.740 t,881.306.vOO 188 1.306.00(1 1.881.306.000 1.881.306.000 [S .76 1.136. Ill ll .l29.0ll.417 99%
71] PENDAPATAN JASA TERMINAL 0 0 0 0 0%
714 PENDAPATAN BELAWAN LOGISTIC CENT!l 0 0 0 0 O'lo 0
I J UML,'.H PENDAPATAN OPERASi B 188.428.977.87~ lJJ 656.970 l80 J."8.410 735 ~ ; , ; ll6 9-46.9!>6 ;56.401.99 1.476 1.Jl6,803.06B60 I.I 63.630.5~.090 88%
II IRED UK~ PENDAP,'.TAN j 0 I 673 024 14) 11 )21 .114 6)0 -:0861 21811 )04699)1~ 7.11 Rr.DUKSI PENIJAPATA:< PELA YANAN KAP ~I
0 0%
]\2 RLDLl~S I t'END,\ PATA.'J PELAY ANA~ BAR 0 0 I) 0 ov. 7\"l
1KEDu FSI PE:0.DAPATAN PELAY PEl'GUS AI 0 0 0 0 0 0 OYo
1.'4 REDUKS I P!oN DAPATAN PELA YANAN TERJ 0 D 0 0 0 0 01/o
7\l RED u KSI PEN D. P[LAY,'.NAN TF.R.',UNAL P C 99~ l 93 7l0 993 l9i llO 993 l93 .7l0 993.l93.7l0 0 0 O'lo 7.'>6 REDUKSI PEND. PELA YANAN TBAL 0 0 0 0 0 0 1 01/o
7.\ 8 RECUi,.SI PEND. PELAYANAN RUPA-RUPA 0 0 0
I 0 ()
~I O'lo
719 REDLIKSI rrno. PELAY ANAN KS~!U 0 0 0 0 0 0%
760 REDUKSI PEND. PEL. ANAK ?ERUSAHAAN 0 0 0 0 0 0 0•10
Jl/MLAll REDUKS I PENDAPAT AN (I 0 2.66'1.617.89) l .7Jl.148.JIIO ;,694.,~4.%8 l . 788.293.069 0 0 0%
.JUMLAI I PENDAPATAN OPERAS! N 988.428.~77.875 2'4.9%.3~l .J87 lA5.69B86.629 244., 22.491.988 ,ll.61 J. 70J..107 l.326.803.061.560 1.163.630.l~.090 88'1' •
Ill l UI :\ YA OPEl<.o\SI o; IOIA\'A PEGAWAI I l 0.094.084.00) 26.J 10.068.8 J7 33.421.40).630 26.319.ll,9.174 44 .226.846.347 189 .9l 7.7 l0.ll4 164.209.l32.l27 86·/o
o: BIAYA BAH,N 96 lOl . lJl .741 26.0D .977.82! 26 .67l Il l Ill 16 7.12 7 Jl. 091 17.006.229.JOI I 19.703.l41.2l0 114.344.349.028 96%
O.• IOIAYA PEMELlfL,RAAN 41.0l l.3l3 .J30 17737.121.lOO 18 .lOS.034. i ,7 18 .172 13l.!O<J 17 .0lS .743.lOO 77.2l0.449.90 1 53 .216.808.044 69~o ().! OJA YA PENYUSUT AN & AMORTISASI 81 l4Vi38. 138 20.Jl 6 897.ll, 21.724.JJ J 2l I 26 .770.Y62.03 I 32 . llS.398.101 131.619.108 .8l7 I 1Hll.3l2.069 1!8%
o.< OIA YA AS URA NS I 8.334.24l .189 l .l!4.767 .0l 0 • 99l .00l .Ol 0 2. l02 7l0.98f l 671.l l.l .OlO ll .778.)98 .612 12.l94.263 . IRI SO%
Oo OIAYA KERJA SAMA MITRA USAflA (KSML 21l .307.Jl8 .2l6 Jl 106.lll.981 34.90!.l79.l91 34.892.444.93 I l7.J:2.833.4ll I 76. J 4l .6l8.466 2 i 0.28 l.8l6 .286 li9%
07 BIAVA ADMI NISTRAS I KANTOR 33 .3l9.l 9l .7, 6 6.ull.391.lIJ,,1 6.21 3 8)0.l OO 6. l 16.060.lOO 6.936.263.lOO 30.438.488 .l l I 30. 772.8l l.640 IOIY. Ok BIAYA UM UM 121.464 .493 . 77 19. IOl .Oll .048 20.3 ll .Oll .144 20.463 .08l .890 40.966.664.706 1 l7.844.20l .l 7l 120.263.394.240 76% OQ BIA YA ANAK PERUSAHAAN 0 0 0 0 0 0 OYo
JUMLAH BIA YI , O PE RAS! (LIi ) 756.261.96<.234 !33.335.497.579 17l.76! ,,U4. , t4 !6l .400.030.I OJ 198,31 7.194.060 898.737.571.466 8l l .lJ8.l 06.81 l 91'1'·
LABA (Rl 'GI) OPERAS! l 3l .167.01J.64 ! &l.634.8S4.808 73.930.172.! !5 82.111.461.885 55.296.509.347 428.065.492.094 341.491.347.275 80%
\' Pt:NDAPATANtnlAYA D!LllAR USAHA NI PENOAPATAN OJLUAR USAHA 28 .773.480.447 7. 812.l76.49) 77S7 9)6 493 6.810.749.493 7.l64 ./l4 .86l 11.480.)69 .383 37 .113 .)24 .008 324%
H•>I Il l A YA DILUA R USAHA 66.810.338.l.!!.. 11.471 434.2l0 11.439 .723 000 11.448.0 18.000 11 6l2.90l .7l0 160.718 .638.281 99.ll/9.l64.3 IO 62% Sll RPLU~ll)£ VIS1T DlL UA R USAIH !VI I) fJ8.0:J6.8~U7J I 13.b.!li.857. 7l71 (J,6ll.796.507) 14,637.268.5071 (4.0tlB.380.885) (149.2 311.268.89~ 162.296.040.3021 Oo/.
II rns-ro~ I. UA P. BIA'iA
ol I 1/!Ji POS-POS I.UAR BIASA 0 C 0 0 0(1, -- of· JUMLA H ~OS- POS L UAR BJ., SA (VIII) 0 o l 0 0 0 0 O'I'•
LA9A d(llGI) SEB~LU~I PA,I AK 194,I JO.l 55. 770 1: .)7~.9Q7.05 1 170.JJl.31~.60.l 77.4!l .!9J.378 , uos. 128.462 l78.8l7.ll3. !96 lS0.196.J06.973 lOO'Ye
I'll 8£BAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
'J !O REBAN PAJAK KJNI 62.6l7.769 .000 0 0 74.77l .877 lll 6970e.80l .79~ j 64.6l3 .%6.ll0 93% BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK TANOGUHA 7 .19l.2 I 6.l2, 0 0 0 4.206.962.912 #OIV/OI - --
.JU~ILA ll DEHAN (MANF.<.AT) PAJAK PtNGHAS!l 3l.462.ll2.478 0 0 Q 74.77H7 /.ll l 69. 706.BM. 799 63.860.929.162 99%
,, 1_..1 .. ·o 1 I.ARA (Rt/GI) SETELi\H PA.iAK 138.667.603.;92 77.975.997.~: I 70. l73.J75.608 77.485.193.378 1 ill.567.749~ ~~~- 120.417.J97 l l l.33l.J77.8 II 10!'1'.
- ·-
I
RF.ALISASI I KODE A.'S E'f PER
Rl:K J! OF.SEMBER l 2011 ,_
I 2 J
I AKT!VA LANCAR
IOI KAS DAN SET ARA KAS l4•UiJ .90l.l291
102 INVESTASI JA NOKA PENDEK 14j.120. I l l.l88
10) PIUT ANO US AHA 77.80J.9j9.J4)
10< PllJf ANO AFILIASI 0
IOl PI\JTANO PEGAWAI 1 i9.6l6 779
106 PIUT ANO LAIN-LAI N 79.l29.046.•37
107 UANOMUKA 8 96l .1'7.l34
108 PERSEDIAAN - --------------·-------- _. _ 7. 142 .211.016
109 ANOSURAN PAJAK PENOHASILA~ BADAN 14.401 9 1) .690
110 PPN MASUKAN YANG DAP/,T DIKREDITKA,, 1) .43 0.649.821
Ill UIA \" A YANG DIBA Y AR DIM UKA 3.uJ0.833 .<M
Ill PENOAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 2l %1.624.023 i 11.1 DIVIDEN INTERIM (I
1.\.1 PENYISIHAN PllJf ANO USAIIA (l(' .382 .07001)
ll4 PENYISIHAN PllJf ANO AFILI, SI 0
IJJ PENYISl!IAN PllJJ"ANG PEGAWAI (I
,io PENYISIHAN PllJf ANO LAll< · LAIN (I
19" ASET LANCAR LAINN'.' A 0
JUMLAH AKTIVA LA.NCA R i ll 600.296.6"/6.llJ
11 INYESTASI
201 INVESTASI JANGKA PAN/ANG 0
202 PROPERTl INVESTASI ll .090914.684
2ll AK M PENYUSIJf A~ INVEST AS I PROPERTl ') .424.968.639\
i JUMLAH JNVF.ST ASI ( II) 8.66~-~.045
l Ill AKTIVA TETAP D.\ ,I',/ AK UMULA SI rENYUs t :TAN
lll DANGUNAN FASILrTAS PELABUHAN 7 t0.26.l . ..io5 . .i .~o
161 AKM .PENY OANGUNAN FASIL!Tf.S PFLABL'HAN (lo I !41.634 j.'1~)
l\l ),,. At' AL 27: 083.646.2 [fl
261 AK '! PENYUS\JTAN KAPAL (140 669.~X2 .J07)
2U AL.·\T ·Aw\ T FAStLrr AS PELABUHAN 7G2.M· .S%.l48
263 AKM .PENY ALAT-ALAT FASILIT.A.S PELAB UHAN (181.li0.78l.Jl 3)
l 14 INSTALAS I FASILrTAS PELABUHAN 122.89i.29l .ll7
21,4 AKM Pc'NY INST ALAS I F ASILrT AS PELABUHAN (38 .642. 739.)44)
211 TAN AH 94. i 82.682.)29
222 JALAN DAN BANO UNAN 234.439.21l .6ll
271 AKM PENYUSUTAN JALAN DAN BANG UNAN (78.31l.12l.l80)
22) PERALATAN 44 .326.332.1671 ni AKM PENYUSIJTAN PFH .<1.ATAN (2l .977 .04l .D96)
}11 Kl·.NDARAAN 36.801 .3 10.360
1" AKM Pl:NYUSVTAN KENUARAAN (22 .817 .869 9l/S) I lll EMPL<SEMEN 18 .104.ll9 .264
zx: .<KM PENYUSIJTA N EMfLAScMEN {6.4li .o3•.121>i
I JliMLAH HARGA fEROLEIIAN l.J00.730.lOJ.183
.ll iML.<ll AKUMULASI PENYUSlfl"AN (635.J3-l.816. I UI)
l1t ,1;-....., JUMLAH .<1(11\"A TF.TAP <,"LAI IJ UKll\ 111 I .64l.J9l . .l<'l7.6l~
PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) Nk-:RACA
PER 31 DE~ 2012 - AUDITED
REALISASI
PER RATIO KODE LIABILITAS DAN EQUITAS
31 DESl:MBER" (4/J) REI(
2012
4 J 6 1
V KEWAJ!BAN JANGKA PENDEK
161.126. 907 .jOl.JO 69% 40 1 HlJf ANG US AHA
78 I.I 60.S42.l07,00 S3fi% 403 HlJJ"ANO KERJASAMA MITRA USAHA
Sl.388.989.408,00 110"/, 407 BEBAN YANG MASlli HARUS DIBAYAR
0% 410 HlJJ"ANG AFILIASI
287 .610 .421,00 240"/ .. 411 HlJJ"Al"G BANK JANGKA PENDEK
9 .8&9.820.316,() > 12% 412 HlJf ANG BUN GA
18.048 . 164.616,00 20l% 413 UANG TITIPAN OAN UANO P.' NJAR
8.973.076.4'/k,OO 126% 41\ UPF.R
14.421.927 .6G3,00 100"'/o 411 H JTANG JK PANJANGYANO AKAN JATUHTEMPO
1.1 ;~.374.874,00 l3% 418 HIJTANG PAJAK PENOKAS!LAN BADAN (PPh Pa&al 25)
329. 108.812,00 II "• 423 PP N KELUARAN
4! .968. i 48 .l46 .00 180% 424 HIJTANG PAJAK LAJNNYA
0"/,1 427 KEWAJIBAN lMBALAN KERJA ) ANOKA PENDEK
1l6 .161.61l il l .00) - O"!, 431 H' i TANG BONUS DAN TANTIEM
0% 412 'iL,NIG DEVIDEN
0'% 4JJ DIVIDEN DITER!l,IA. DIMUKA
{)% 436 HlJJ"ANG KEMITRAAN DAN BI NA UNOKUNOAN
()"I, 438 Kt'\VAJIBAN DIEST!MASI /ANOM PENDEK
1.1~..539.413.J~ 158% 441 PEN1>.~PAT Af/ D!TE!UMA DIMUKA JANOKA PENDEK
4"9 KEWAJ1BAN JANOKA PENDEK LAINNYA
0%1 JIIMLAH KE\VAJliUN JANGKA PENDEK (V)
16.921.ll7.866.00 14 )%
(l .890.836.70! 00 0% Y1 KEWAJ!BAN JANGKA PA NJANG
I l.OJ-0.7ll.1~ 121 •1. lOI HlJl"ANG ilANK JANG KA PAN JANG
lQ2 H\JT ANG OB LIGAS I
l03 HIJTANG KEPADA PEMERirffAH
983. 144 684 .IL~.5 .00 138% J04 HlffN;G SEWA
(I 82 .9l I .072. i l O.uO) 0% l Ol HlJJ"ANG HIPOTEK
424 . 7l9.130.194,00 t(Jo/,, l07 KEWAJIBAN IMBAI.AN YJoPj A JANGKA PANJANG
( I l4 0. 7.6ll .23l,00) 0% J08 KEWAJIBAN DIESTIMASI /ANOKA PANJANG
1189.)01.331.002.00 I Jj6% lll PENDAPATAN DITERJMA DIMUKAJK PAN/ANG
(238 .248. 1J 1.291,00) ()"I, l88 KFWAJIBAN PAJAK r~NGGUHAN
140.037.902.238,00 114% l89 f11JJ"ANG SUBORDfNASI
(4Hl9.0i0 .700,00) 0% l99 HlJJ"ANG JANGKA PANJANG LA NNYA
94.689 .8l4 .629,00 101% 212.l88.433 .687,00 116% JUMLAH KEWAJJBAN .IANGKA PA NJANG (VI)
(91.414.08l.l63,00) 0%
49 .l4H4 7.40100 112%
(32 .0 ll .4ll .739,00) ()"I,
38. I 70. i 8G.032,00 104%
(25 .330.141.618,00) 0%
11. 104.3.19.264,00 JOO%
17.243.<2U91l,00> 0%
J.ll 0.342..J.33.?98 ~ 1773.649.3-17.186\ o•;.,
l.4.l4.69l. 788.81 l l~R·/• JUMLAH K~WAJIBAN (V + VI)
REALISASI RtAL!SASI I RATIO PER PER
JI OESEMDER JI OESEMBER" (9/8)
2011 2012
8 9 IO
449.l6 1.676.76l J90.4l1 .926.8 l l,OO 42°A
4 .872.7l4.6l9 IJ .649 .648 .l4 l,OO 2~0-/o
l I.l64 .099.273 100.886.198 64l,OO 196%
0 ()"I,
0 l48 .772.l20 000,00 0'1,
0 i)"I,
9 .196.6)8 .Sl4 I 12 42H91. l06,00 D1°A
13 .268. 178.140 1'.249.890.236,00 Ill%
0 0%
6 .211.l6H26 18 .4ll .279 .l84,00 297%
11.886.116.281 13 .2 I0 .68.1.34l,OO lll~oJ
3.459.49l .879 8.472.9l l. 8l4,00 24l~.
0 O"!.
0 0%
0 O'I,
0 ()"I,
0 O"I,
0 ()"I,
11.494.992 .182 20.294 .633 .l99,00 177~.
0 o~.
361.llU37.639 60.433.31 l.J82 11•1.
737 .118.694 .098 l . 11769U66l4l,0-0 Ill%
0 QO/o
0
86.491.629 86l:OO I
O'/,
0 0%
0 0%
86 ?il.708.422
0 ()"I,
6l .6l9.7ll .l03 119.7l6.3'10.727.00 182~
l .l83.329.386 4 i.9l6.l 13.08l ,OO n1~ 0 0'1,
0 ()"/,
ll9S.207.4'7.409 t ,J63.903.100.122 13.1•,.
I
i 1.436.429.01~.068 1.47.6.336.612.604 I 9i, •1.
! REALISAS! R!:A.LIS,\SI REALI SA SI REALISASI
I KOD[ I ASSET rER PER RATIO KODF. UABILlTAS DA/', EQUITAS PER PER
RF.K 31 DESF:MDER 31 DESEMP,ER' (41J) REK 31 OESEMDER 31 DESEMDER'
JO I I 2012 2011 2012 I 2 J 4 5 6 7 8 9
IV .U (TIVA LAIN-LAIN VII EKUl, AS
JOI AKTIV A TETAP DAL AM KONSTRUKSI 606 0 I 6.0ll.420 491.459.021. 514,0il 81% 610 MODAL DISETOR 455 .059.000.000 511.960.000.000
;J: PIUTANG LAIN-lAIN 5 917 652. 476 1.508. 739.074,00 127% 6 11 TAMBAHAN MODAL DISETOR 48. 167.600.000
)OJ ASET SEWAAN 0 0% 612 MODAL SUMDANGAN 0
30,t ,\SET KERJASAMA OPERA~;[ 0 0% 61) DANA SETORAN MODAL 0
lO~ ,\SET PENGELOLAAN BERSAMA 0 0% 614 BANTUAN PEMER.!NTAH YBOS (BPYBDS) 435.790.297.506 427.056.9S2.506,00 )II AKTIVA TAK BERWUJUD 107.J I J.652.779 125 . l 51.434.127,0Q 117% 615 SALDO',ABA 211.3)5.)77.811
)21 BL, YA YANG DITANGGUHKAN 7] .868.176. 752 S J.7; 7.956.588,00 1:1% 6 16 SELISIH PENILALI\N KEMBALI AKTIV A TET AP 0
)JI REKENING KORAN CABANG 0 2. I 89.6 18.423.540,0il 0% 617 SELlSIH PENILALAN EFEK TERSED!A UNTUK DUUAL 0
.1-tl AKTIVA TETAP BEi.UM DIMANfAATKAN 459. 159. 747.956 56.25 7 .073 .38>,00 12% 6!8 i5ELIS1H TRAN SAKS! RE~TRUKTVRISASI ENTIT AS SI PENGEI 0
.142 AKTIVA TETAP TIDAK BERFUNGSI 1.309.445.444 l.346.568.990,00 i03% 619 SELIS!H PENJADARAN MATA UANG ASINO 0 _l4 J VANG JAMIN AN 275.633 .9:0 56".674.490.00 206% 620 SEUSIH PENILAJAN ASET DAN KEW AJIBAN 0 J4~ PERSEDIAAN TIDAK OERFUNGSI 62 057.267 62.057.267,00 100% 671 PENGfiASILAN KOMPREHENSIF LAINNY A 0 .lJ7 AKTl\ 'A TETAP PENUG,\SAN 0 0% 624 CADANGAN 839 79) 581023 994.068. 166.278.00 J.<l PENYlSIHAN PIUTANG LAIN LA!N (J .036 199.907) (1 508 739.07 1.00) 0% 627 REKENING KORAN KANTOP. PUSAT (J 2. 189.618.413 540.00 3;3 AKM PENY\JSUTAN ASO SEWAAN 0 0% 699 EKUITAS LAINNY A 0 )54 AKM PENYUSUTAN AS ET KEIUASAMA OPERAS! 0 -- - 0% J~5 AKM . PENYUSUT AN ASET PENGELOLAAN BERSAMA 0 0% JVMLAH EKU!TA S (Vil) 1.9'0, I 4~.!~.340 U 22. 703.372.324 JOI AKM . A,'v!ORTISASI ASET rlDAK BERWVJUD (48 J 17 451.459) (64 .142.358.707,00) 0% Ji\ A.KM AMORTISASI BED AN DlT ANGGUHKAN (58.868 . 191.879) (oo.969.060.o 10.00) 0% )82 AKM. PENYUSUTAN ASET TET AP TIDAK BERFUNGSI (876.955.1 42) (867. 546. 161,00) ~/,I YUi LABA RUGI )87 AKM. PENYUSUT AN ASET TETAP PENUGASAN 0 ~"o 999 LABA RUGI TAHUN DEIUALAN 0 )55.032.109.540 398 ASET PAJAK TANGGVHAN 0 0% )99 ASET TIDAK LANCAR LAINNY A 49.39).299 858 ~lo
I f.-.----
0% c---
I 0%
I I
L JUMLAH ;\ l<TIV..\ LAIN-L-\IN (IV) 1.192.216.92!.435 HI4.201.l44.'!_~ LABA RUG! TAHUN BERJALAN (YUi) 0 335.0Jl. I 09.340
JUMLAI! AKTIVA J.446.574,931.408 6.385.5 \.1.1 69.811 JUML-UI fASSIVA J .446.574.9J l.40S 3.904.072.294 us
I
PT PELABUHAN INDONESIA l (P ERSERO)
LAPOR.-\:'\1 LABA (RUGI) KOMPARATIF PUSAT PELAY ANAN
GABUNGAN PE RIODE 01 JANUARI 2012 - 31 DESEMBER 2012
PERJODE PERIODE KODE ~AMA REKENING 01 JAN 01 JANlJARJ 2012 RATIO REK SiD SID (413)
3J DES2Qll Jl DESEMBER2012 1 2 3 4 5
I P£;'1; DA PAT .\.:\ OPERAS I 701 PENDAP.-\ T A:--l F'ELA YANAN K,\l'AL 23 4368.993.090 293 A75.636.502 125% 702 PEN DA PA TAN PELA YANAN BARA NG 83.641.436.028 120.1 36.306.103 144% 703 PENDAPATAN PENG USAHAAN ALAT 400.226.134 1. 305.030.018 326% 704 PENDAPATAN PELA YANAN TERMINAL 38.509.897.365 57 .320.862.802 149% 705 PENDAPATAN PELA YANAN TERMINAL 450.274.416.554 704.643.058.369 156%
706 PENDAPATAN PENGUSAHAAN TBAL 57.238.605.586 59.530.283.140 104% 707 PENDAPATAN PELABUHAN KHUSUS/Dl 38.960.935.413 102.705.130.824 264"!.
708 PENDAPATAN k UPA-RUPA USAHA 43.298.735.976 51.454.171.752 119%
709 PENDAPATAN KERJASAMA MITRA USA 182.836.707.077 123 .776.874 .264 68% 7]0 PENDAPATAN RlJMAH SAKJT PELABlJl-1 l 5.083.425.547 ]5.046.726.780 100%
711 PENDAPATAN GALANGAN KAPAL 3.488. 122.903 9.539.9 14.478 273%
712 PENDAPATAN DEPO PETI KEMAS 15.529.052.417 22.072.428.685 142%
7 13 PHIDAPATAN JASA TERMINAL 0 0 0%
714 PENDAPATAN BELA WAN LOGISTIC CE!' 0 0 0%
I
JUMLAH ~ENDA PATAN OPERAS' I .l 63.630.554.090 l .561.006.423. 717 134%
II REDUKSI PENDAPAfAN 75 1 REDUKSI PENDAPATA.~ PELA YANAN K 0 0 0%
752 REDUKSl PENDAPATAN PELA YANAN Bl 0 0 Oo/c
753 REDUKSI PENDAPAT AN PELA Y. PENG~I 0 0 Oo/i
754 REDUKSI PENDAPATAN PELA YANAN ·1 0 0 0%
755 ( EDUKSI PEND. PELA YANAN TERMINAi 0 0 Oo/i
756 REDUKSI PEND. PELA YANAN TBAL 0 0 Oo/i
758 REDLiKSI PEND. PELA Y ANA."! RUPA-RUi 0, 0 0%
759 REDUKSI PEND. PELA YANAN KSMU ~I 0 0%
760 REDUKSI PEND. PEL ANAK PERUSAHA 0 O"'!.
JUMLAH REDUKSI PENDAPATAJ\ 0 0 o•/o
JVMLAR PENDA PATAN O PERASl l .163.630.554.090 1.561 .006.423. 717 134%
HI BUY A CPERASI LA.i"IGSUNG (BOL) 801 BEBAN PUSATPEL:\.YANAN KAPAL 92.346.778.969 118.999.499.739 129%
802 BEBAN PUSA T PELA Y Ai>/AN BARANG 29.387.040.457 37.387.673.516 127"!.
803 BEBAN PUSAT PELA YANAN PENGUSAf 1.357.840.247 1.590.938.321 117%
804 BEBAN PUSA T PELA YA.NAN UBM 29.465 .816.165 52.398.556.673 178%
805 BEBAN PUSA T PELA YANAN TERMINAL 112.201.822.314 137.208.008.910 122%
806 BEBAN PUSAT PELA YANAN TBAL 21.155.600.985 22.343.400.361 106%
807 BEBAN PU SAT PELA YANAN PELSUSffE 165.459.225 27. 777.621.61 l 16788%
808 BEBAN PUSATPELAYANAN RUPA-RUP 5.065.894.740 8.617.421.756 170"/c
809 BEBAN PIJSAT PELA YANAN KSMU 109.629.601.698 54.543.595.431 50°/c
810 BEBAN PUSAT PELA YANAN RUMAH SA 12.252.337 .623 11 .660.151 .260 95% 8] l BEBAN PUSA T PEKA YANAN GALANGA l.675.609.531 6.304. 929.439 376%
812 BEBAN PUSAT PELA YANAN DEPO PETI 3.504 .607 .088 6.608.820.709 189%
81 3 BEBAN PUSA T PELA YANAN JASA TERN 0 0 O"lo 814 Bf.BAN PUSA T PELA YANAN BELA WAN 0 0 oo;.
JlJMLAH BIA YA OPERAS] LANGS 4l 8 . .l08 . .::l>9.042 485.440.617.726 116%
-
~":L
PERlODE Pf.RIO DE _._m NA,'1:A REKEJ,;1..1'\/G/ 01 JAS I 01 J ,.\...'<-UARl 2012 RATIO
~ PERKIRAAN s:n SID (4/3) \
31 DES 2011 31 DE.SEIBJER 2012
. 2 3 4 5
•fl BIA YA OPERAS! TIDAK I.ANGSU NG (BOTL J JU/\t " ..,. BOTL DIVJSI KOMERSIL I.! 152 ~O: ss - 2C :; - 2.8'18 057 144% ~
~· !30TL DIVIS! PELA YANAN KAPAL 12 .i ii _;.!') _(,-6() 13 .105.371228 105% -..,.... BOTL DIVIS! UBM 3 .c,s2 1.3 s ~so -U88.103.49 1 149%
~ - I30TL OfVI SI PELA YANAN TERMINAL Q 1-." Sa9.808 6.273.852. 766 69°/o ;_-
rs BOTL. DIVIS! OPERAS ! UTPK
I 0 5.538.3-R700 oo;.
:C"J 110TI~ RUM /, H SAK IT PELABUILAN Q}J v5- _!39 I 14-1640.634 123% ~- BOTL USAI!A GA.LANGAN KAPAL l.500.6S- .1- 4 2.258.097 483 150% ,_ ;::3 BOTL USAHA DEPO PET! KEMAS 2.415 .516.595 4.480.443567 185%
I JUMLAH BIA VA OPERAS I TIDAK 43 .666.115.513 57.761.662.526 132%
0 ,. BIA YA PENI fNJANG OPERAS!
~I BEBAN GM & DEP UTI GM 76.854.847 .32 l 41 .528.624.841 ,00 54°!.
!.: ~ BABAN DIVIS! Ulv!UM 24 546.020.072 65.63 2.536.997 ,00 267°/c -~
~.} BEB.AN DIVIS! KEUANGAN 72.484.855.858 29.4 79.697.4 13,00 4 l °!t -· · BEBAN DIVISI TEKHNIK 10.213.8'"13.615 93.435.525.436,00 915o/c ...:-+
~ 5 BEBAN DIVIS! ST! 0 8.184.511.439,00 Oo/c
'G6 BEBAN DIVIS! S!STEM WJ ... NAJEMEN 0 10.801.472.450,00 0% -~ ..: BEBAN DfVISJ LOGISTJK 0 3. 195.843.787,00 0%
..38 BEBAN PCRWAKI! .AN 0 2.262.220. 729.00 Oo/. I I -- -
JlJMLAH BIA YA PENUNJANG OPERAS! ( 184.099-546.866 254.520.433.092 I 38o/c
I JUMLAH BrA YA OPERASr (m+rv+v) , 645.974.171.420 797.722.713.344 [23% -LABA (RlJG[) OPERASI 517.656.382.670 763 .283.710.373 147%
I I \l BIA YA PENGELOLAAN KANTOR l'USAT " 51) ,B IAYA PENGELOLAAN KANTOR PUSAT 175.164.035.395 i5L..S96.439.9 IO 87%
J1J MLAa RIA Y 4. !'ENG.KANTOR PUSAT (' 175. 1 64.035.395 152.596.439.910 87% I '
\ l] PENDAPATAN/BlA Y.t. DfLUAR USAHA : -9 1 PENDAPATAN DfLUAR USAHA 37.213.524.008 85.802. 787.418 231% j'j l BIA Y ,A DfLUAR USAHA 99.509.564 .3 I;; 219.878.780.1~2 221%
SURPLUS/DEVISIT DILUAR USAflA (VI (62.296.040.302) (134.0, 5.992. 724) 001<
·,111 POS-POS LUAR BIASA .;,:~ I POS-POS LUAR BIASA 0 0 0% --
JUMLAH POS-POS LUAR BIASA (VIII) 0 0 O"/o
LAlift.. (RUGfJ SEBELUM PAJAK 280.196.306.973 476.611177 .739 170°!.
lX BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
i/ 10 BEBAN PAJAK KIM 68.860.929.162 121.579.168.199 177%
BEBAN (PENDAP AT AN) PAJAK T ANGGl 0 0 O"/o
fLAR BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASi 68.860.929.162 121.579.168.199 i77%
! LABA (RlJGI) SETELAH PAJAK 211.335.377.811 I 355.032. l 09 .540 168%
I
i'T PELAlJUHAN :.NU ONESI.\ I (PERSl::RO)
LA PORAN LAlJA (RUGl i !>.:OMPARATIF JENIS BIA YA
GAll U NGAN
----------------------------,;.l'.;;E;.;R;;..IO=D.;;E..;.;.01 JANUARI 2012 · 31 DESEMBER 201 2 ,- RKAP r RK.AP 1
J..:0 01
••K
i'UI 702 :'r1)
~~
70l U.6
i07
>IS 109
710 711 71 ~ )1J
NA M.A R.U(£NlNG/
PERK!llAA N
P&RIODlt 01 JAN
SID
HKAP S.DTR.W•I
1009
RKAP S. DTRW-11
1009 s.1J TRw-m ! ni.w.rv / RKA f·
.S..!>DUl.A'iULU 2009 l 009 1012
Pt:'.NOA!'AlA.\I PELAYAN\N KA 4.\.t.368.99l.090 H 21.l.471.720 $-i. J94 .69U!18 B 5') ' 79703:, ! 7 J&(, O}l.65q 1T7.MS6 2\ 7.89j .:? I 725 682.6)7 LiJ9 9H JV>\(J(J ! PiNDAPAT AN OPiRASI I Pl:.~DAP1H ,\Nl'l!.IAYANANA, !IJ.641.4)6.028 2H.i41!.. 177 .. l49 JUG-4 .8$$.4(.Q J I l&Cl700<X)j J :'. fX)) Oj7 681 tl9n912J Wt 118376.2111162 \.7t,O O!i7 9-l !,r()
Pl"!Ni.>APATAN P1'.NOlJMHAAN ,UXUl6 1.)4 7•J 000.• ti 69 9<>9.999 t,,; 999 999 70.().)Q.001 SJS.4 $SO.ORS UOS 0)0 018 O/VJ I
PENUAPMAN l'EIAYANAN n: JU0-.. 11 97 365 1, .02,u.;1.6Jo 9.J22.oJ8. J60 9fJ9'.'o7o 12.1 9. '146.1162 9 ; i so.a11.1J.aR2.210 r;o 169.422 .6;4 J\l 44 0 1~1ulQ I PENl)Ai'A J A."- PELA YANAN lE -lS0.274-416 H-1 7Y -lll]J(.tj.(XY.l 79.JBnOO.(.(lO 79 48 7 XXl.000 l 19 4117 31;{J_L()() 7'.JS 79"2 ,12\J Sin 702.053 ns 0 14 1. 9!19 l Ol B ~.00 ?t!NO,\l'AfA~ J'l:NOUSA!IAAN n 11s.o05 ~~ ~ so.1 19s.Ho 9.MIO sos .,r.s 9 ,26 -1.w ~,8
1
10 -1-w 737.69-- I .i l 'l l2 o~ '.I 10 1 HJMAJB ()(j J 1 %J iw.i 479.w
PENOAPA lAN l'El.Alllnli\N Kil JR.960 I))} .q) IO 6jli H9 9l0 10.9)1'1 Rn 699 \ l 149 lll-. J~S 1:: 24) <l91;.411 1-1 0 !0 J88.717 IOI 699. &oJ (, ~9 l.00} JJ7 t" ~.O') r11NnAPA, AN IHJPA-IWPA UM 4ll\18 .7H.976 l9'7t1.0J, .092 11 1n 466.0111 g J87.74t 29,, Ul!7.752 .J01 42.670 . .l45/l2! 5! 0-17.887 1 !7 .1,)6 111.1 61\nt • I PENDAl'fd"t, N KERJ/..'~J\ Mrl l a.2 .11.16 7( 70T .17 823.697.'112 J 8. 179 957.705 J7 8'16nl\7 1112 JII :-\68.0(J.,t !-31 IOJ 0 16.) J(i.619 122 65'/. 95~ 962 I 118.C,21. 12.00
PENDAi'A TAN OAJANOAN KAP l.4811. 121.90) I 250.000'JOO 2.050.0CO LOO 2 400_0"{\_00() : .70HXX,.l"«) 6J 904 6f'O 000 19 14) 2ol9 920 (Q.603 .l\j 4-1 2.00)
PENDAP,\[A1" DFJ'O PET! Kr. ID29 .052 4\7 l. 81JI.J06.M l.88UU6.000 I 88!.:· >6 .t 00 ! as1 -~ -COO 4U7U24 240 21.9Jll 615 •0} D~ '\l l 2;,(),00 i
29 .1 J 75 /\ ln _~02
120 1~,, _h a'i WI
I 10~ UWlll ll
'7. ll!iSM k02 l( \.l fl.llfl.\Hl1,•1
~•I 5 )0 ] II I I 411
W: 10\ 1 \(} K]<I
)l -1)<1 ]°7\"1':
12-' 77f, S/4 ~1~: r 5 0.16 726 ~111)
9 ~311 ~ I J 4711
2~ on 4 211 (,11, I)
; •1 1 J 7 S n 10 \()~
1: 01Jf.ll ...... l{11
1 Jr1~ ll\'1 111 K
1 7 _I l() ~(1 ~ lhl~
'.'(~I (,-I I Oil\ 11 ~
'" .\Ju ! 1\l I ~u 1,u :n \ 1 1t1 ~:4
\ I J\,I I "/I ~, 2 11 l 7"'n 'I"' I .'(,-1
t \ (~l <'I !1ri ~IIU
9519<il44"'A
~1 0.,1 ,1 211 () n
11 ... ,..., 1 {~)\',
1P'\ 11 4\ \
,, , 1·1,\
!jV\ \
I' ~!\\.
1:1% I ~!t'-,
li7'\t
D'\ ., \ ,-;,
"''1>
'"
Pl!NDAP,HAN RlJM.M 1 sAKrr r 1rn10..iH ~ , 2 121 .BR4.906 2.1ss.1~0.J.1s i HJ. 8R-J 906 2_ .,11s 2~0. l-ls I 11 BJ ou ,oo I B v-n. 477 s10 2-1 ~~ll w,0.w
l'ENUN'ATAN JA.'3A TERMINAL U JI r, I O O O I
Pl!NDAPATAN HHLAWAN LOG!. u 0c O O O o o J 1,.,,,,
~----!----- --+-- -- - . __j__ __ _
II 711 Ill 7lJ 7>4
"' 7l6
'" 7l9 7611
JIJ Ml .AII PI NDAPATAN l.16'.0Ja ,.,.O?O lJH'6.9'a , .. 148.m.m.o i, "7.116.946.9'6 "::::·:·::: I J.lll.l\J7.'6 1. ~ U60 . .lelti'-- ' ·o.c• "'·"'··: ,: 1."1.006. •2J.11
0
'.. '"1.0'°' '"!/ ~-'.l o u ') nl <> () I u o 1j '1 :11
{I I O O ,, I ., I I
R.lOU k.SI PENDAPAt AN RrDUKSI Pf.NOAPATAN PIJ.AY Rl:D\.fKSI PENDAPATAN PU.AY RE1JllK5! PENDAI'A TAN Pl:l.A Y RFDIJKSI PENDAPATAN Pf.LAY KEJ)UK.SI PEND PH.A YANAN T Rr'.!JtrK.SI PENO Pm.A YANAN r REUUKSI f1-:~1) PELA YANAN R REDUKSI PENI>. Pf.U\YANAN K
RPJ)UXSI PEND. PEL ANAK PP.I
1671.024. 143
0 I 7:2 U~ 6.l0
0 I i l'() ll6 l 218
0
" I
,,,.I ~,
~I 99J5H750 0
Y9J 5\J) 750
0
993 59)7$(1
{11\. ,
•N ) 5?3.7 ~(1 0 0 I 1
11 ,, I O O <t O I O I C 1
'l n1
,,~-~
(I~~
0 •) I ' I t1 i O (:: ,)'\-0
J\J MLAHRIOUJCBIPE~ - - 0 1666.61 7.893 -----1.1liiaW1 169-1 . ..!~%8 2.7811. l 9J .06~ I --rt O O O O I :i.- , JUMLA.tf PI HDAPATAN 1-___!. 16J.6JO.li,l.ot0 W.990.35l.J87 ::Z4 U95.'8U.!9 HUUA'Jt .983 2:lJ 61). 70.J.. 407 J.:Ul.!07.96Li.of J.~ .J06.3J..!.0.,9 699.HB'l .668 1.561.()()(,. HJ ; 1~ 1 .~6 U)06 ~l~__!~~-;-
Ill IDIA YA OPERASI 1 01 Ol OJ
°' Ol 06 177 o, 09 ;o
7111 !I'll
BIAVA J'F.OAWAI !HAYA ON!AN nlA YA PEMEIJI lAKAAN
BlA YA PENYUStJrA.N .t. AMOfU! UIA YA ASllRANSI UIAYASEWA UIA YA KHUA SAMA MITR1'. u, BIA YA ADMrNlSTRAS! KANTOP UlAVA UMUM li!A YA MlAK PERUSA1-iAAN
JUMU H BlA\'A OPlRA,
J6"U09.J32.J27 26.J10.06il.817 J8 .428.40J .6JO 26 J29.589 . !7'1 4-1 22f. .K46 J.J7 t 91 .:8!!.411.l8l8 I !71893.563 59,1 21 JX> 019 8~~.no I !4.) 44 . .'W9.0a 26.0l) 9n S24 26.675. LSJ. 151 16. 151 701 091 27 0CG.U9.J0l 195 nun 9\4 159 Jl'I0.689 96) (9 8H Sil .875.()))
Sl.216.80R.04A 17.ll7.12J.500 IU08.0J,U97 18. 17"2 4)3 .500 li.lJ58 70 SOIi R6. lJ2.946.119 I M S2S.·U7.429 I 4tJ2 67J J61tJYl
115.4 5~.J,2.069 10.) 16.897.11$9 21 .724.)33.2~ I 26 770 ·..-6.Z !l) I J2 128J9S.20t ! 50.9'29 .. 100.)871 ! 5 l.8ti~'.9R.4 ~20 (52 82-1 651.001 IU94.26) 181 l.SM.767.mo 4.99HKJ5.050 2J01 .7S0986 2 {,7!.2150~ 11.28S.98S .224 18. IJ7(X},4.874 1.9-10621.0' >7.00
0 Jl 10611!> 981 34 .908.$79., 91 34.891 .4-L I 9Jl 17. )21.113) 45$ 91 .042 200.709 J:2.504 .0,.1.222 3.J4J 867 673.(.<l
21U.l81 .IIS6 216 6.~71 .. '91 .500 6.213.ISQ. jOQ (dl 6 060 SOO f> 936263 500 }-I 990.887Jl8l U 212114 707 8 980 31<1 QORJlO
1 'N 249 ) 9) 4~0.00 14~ B~ IM 0 1111 .{l'J
() \ 92 P IJ0797,lll 1 1, J I! 17 15 9 .11(> !\ ,(,,(J
;l)Oi7 !'.> 2997 1J-:l 126 24 11 Y20 11 0 ) .ll"!
9-1 1 1, 019 (d ) .( ' J
1..; ~ 1.i 'l ,9 1 ,i,O
1-l'l ~ \) l(..t (\1/ /1
f, < ·1~1! l Jll ~1;1
111 l\ 17 l\'11 !l(.~
: ncr11,:vv-:-1
I :c, J-IM 'l!O ll'l~
1)-1 :1 · o;vt,1,
)O.m .u1 .6,40 19 10j OSHMB 20 .. 1\l .OH . l-14 20 .163 .011' 890 4~ ~66 66,,1 706 31 .~n l .lO 795 211.l12 l64.4J9 2. 1.:..! 4-1 l !WO.O'J. ~on,, 71'6: '''.• ~lj 10 ,,t, 01\(i :"'''
:20.26) .}9-4240 0 0 0 107.1179,70. 162 lJ9.9'~ .022.2J~ (2Jl2!20 lG.J4 .()0) 1i,1n:~1cv1.(~I IIH/)~l~J·,11
0 0 0 0 U O r,
im 11i1.2r,6,. t l !I -r- si J 1.06·:U>AJ.1J9 2:!22_-'9.1~ .'Ju 1 1~Y.J9H.211 J .,~.J19. 1:,.12~11--~~~~ I 1
I(~ ~
11,,.
101%
'"' !\/,,. 111'· .,,,1, I Ill\~
1('1.,.,
I lJ '- 9'90.J52.Jfl7 ! l-4S.b9B86.62? ! l « .5l2.J 'J1_!!t8 ! J:tJ.(,;J.70J.-4.J7
LABA 1•uc11 OPERA" r- ,n m .m .m I o o o o ~85.76S. ii11. HM u u ~. n 9.066 J (1.R'i9.~C8.MLI fi10 .l87.11'0 4.-U tilO. llH 7 l10n.J I IH",\
PF.NOAPAfANfBI.\VA OlLUAR USAH.A
PEl'IDAl'ATAN DlLUt,R USAHAJ )7 .213 524 .00)1 JI
l!lAYA lJ iLtlAH. US'\IIA 99 ,09.56'4 )lO
SURPLUS1J:;EVlS1T DtLUAR U (6l .l96.fMO.J02l
7 8!2576.J9J 11 471.-134.2jO
~8H.1ni 15. IJO.l91007
7.78 79264 9)
11 .439 723.000 (J631.79(d07)
1
1~09U!UU7
6 810749 4'.1 3 1 7X..:5N .!16S
!I 4.JS .011: 000 I t t 652.'J05 .750 11!>9U1:o.n;
(4 .617 26~ S07 ..: 01'18 .l~8_l I DS .J2.!:_~76.8~ !6.~~2-86.~'!'.7 \!l. 7..1 ! . X6..t1J5 ~05.17(dll 1
7S.008.70J 2W I0.79'4 084 . 158.00 202.4J l. 727 .l77 17.447()~2 i65f)()
~ lJ.OU.11 (6.65l.96S;6l'i7)
ll.\.110li87JIH.t•J
~19 .87K.7SO 142 .0()
{1J~.v,!~~~C11.lJ
8~.M)2 7S7 -IJS
2 !9.11711 . 7HO. I -1 1
(IJ.t.01~.~111_, ,
VJ I POS-POS L.UAR BJASA 901 POS.PO,'i LliAR HlASA _
w.;, o·,.
JUMUH POS-POS I.UAR lllASA (VIII)
j ' 1, .1llJ.1'1.007 JSO'JUJ 9.l07 16.063 180)7 "·'~ I I ~ · LAllA (RUG l}Sf. Hl W M P AJAI l 80.19fi.J06..97J tj, J.)(1.292..007 i!.l)'} Ul 9.S(l"7 111.08~~-· l~. 74 ~ UO.~BO l. 69 1 4~.i JJ.7:'-t.9-'9 (8. ~2V ,17.2! 0)i -l 76.6 11 .277.7J'J ,,6.t..!1.l1U.W / !fllti •1~
910 IBrnAN PAJAK K1N1 .,..,,.966.llo o o ·14 r.1Sn m " """""' I 121 m " "" i :11 ~"tv 1M 1Y9Jx1 r_, I Mi UEilAN (Pl:NDAPATAN) PAJAK . ,1 206.962 912 0 0 0 0 r. 1)~
ault at8AJ< I MANFAAT) PAJAK PiNG .... 60.919. 161 0 0 0 , , m .m .rn 11a01,.6'>. <ll O "' '""' '"·' " I '" ·'"·'"· ' " *·'.!:.': r :LABA (RUG]J stULAH PA.JAi 1 11.rn.m.81 I i,. :JC1'9L00'1 1'.0'l l.'19.>07 "'"'·"'·"" ~'\.4 '"'·""' ""·""'·"k"' ;;':iis.~~t,,;'..:$(J30. lGI. IK5.409+ (.:o. :· ,3',.0>i11!U,O I "' 61 I "' ~i=
PT PELABUHAN IND0NESIA l (PERSERO) NERACA
PER 31 DESEMBER 2013
KODE
REK
NAMA REKENING AJ.:TIVA
I I l
I AKTIVA LANCAR
REALIS.~SI
PER
JI DESEMBER lOll
REALISASI
PER
31 DESEMBER lOIJ
RAT IO
(4/J)
101 KAS DAN SETARA KAS 167 726.907 .l02 I i08 .666.33l.09l 6l% IOl IN\'ESTASI !ANOKA PENllEK 781.16(H42 .l07 988.104.34&.171 126% 103 PllrtA!IO USAHA !l 388.989.408 102.498.474.29l 120Y,
It~ Pl UT ANO AflLlASI O 01, IOl PIUTANO PEGAWAI 287.670.427 7l2. ll9.938 .:61%
106 PIUTANO LAIN-LAIN 9.!89.820.316 S.462.94l .Oll 16% I07 UANO MUKA IS.048.164.616 6.2l3 .J80 .l71 ll%
108 PERSEDIAAN 133%
1()11 ANOSURAN PAJAK PENGIIASILAN 14.42 . 0% 110 rpN MASUKAN Y ANO DAPAT DI 7. ll6.J7U74 l .017.440.684 10•1,
111 BIAYA YANG DIBAYAR DIMUKA 329.108.872 4() .421.413 14% 112 PENDAPATANYANOMASlHAKAN 48968.14U46 61.l9980l.6l8 126%
113 DIVID!!N INTERJM O 0% 11) PP.IYIS!HAN PllfTANO USAHA :16.761.6ll .8ll) (14 .264 .702.016) 0%
114 PENYISIHAN PIUTANO AFILIASI O 0% 1.15 PENYISIHAN PllfTANG PEOAWAI O 0%
J.16 PENYIS.IHAN PllJTANO LAIN-LAIN O 0%
19') ASET LANCAR LAINNYA O 0% JUMLAI! Al<:TIVA LANCA 1.125.33\l.415J58 1.279.07 1.000.347 114%1
IJ I INVESTASI lOJ INVESTASI JANOK.• PANJANO O 160.ll4 004.801 0% 101 PROPERTI INVESTA SI 16.921.ll7.866 16.l38.J24 .777 98%
lll AKM. PENYUSlJTAN INVESTASI PR l .&90.836.708 6.072 .099.l61 0% .IUMLAH INVESTASI (11) 11.030,721.l~ 171.0lO.lJ0.017_ Jl50"A.
Ill AKTIVA TETAP DAN AKUMULASJ PENYUSUTAN 211 BANGUNAN FASILITAS PELABUHA 98J .144.684.8ll l.OIH47 .02Hl6 103%
261 AKM .PENY BANOUNAN FASILITAS (18l .9ll.072.ll0) (216.47l .603.010) 0%
212 KAPAL 424.719.730.794 440.424.629.373 104%
262 AKM •ENYUSlfTAN KAPAL (ll4.017.62l .lll) ( 173.608. I 90.l8l) 0%
213 ALAT-ALAT FASILITAS PELAB 1.189.JOl.337.002 1. ll9.046.l44.477 97%
263 AKM .PENY ALAT-ALAT HSIL.ITAS (l3U41.7ll.l91) (299.416.336.763) ov. 21' INSTALASI FASILITAS PELABUHAI- 140.037.902 .238 202 .30U87.l94 144%
lM AKM .PENY INSTALASI FASILITAS (44 429.010.700)
n I TAN AH 94.689.U4.629 Yl .060.683.384 100% (ll.097 .9ll.41l) 0%1
222 JALAN DAN BANO UNAN I 272.188.433.687 282.021.9ll .7K7 103%
272 AKM.PENYUSlfT AN JALAN DAN 8) (91.414.08l.l63) ( 106.1 ll .964.094) 0% 223 PERALATAN 49.l4l .847.497 l8 .88l 960.829 119% 27j AKM.PENYUSUTAN PERAJ..ATAN (J2 .0ll.4ll.739) (J8206.423.79l) O''lo
231 KENOARAAN l!. 170.186.032 J ! .7l8.7l2.760 102%
KODE
REX
NMIA REKEN I NG PASIVA REALISASI I REALISASI
PER PER
JI DESEMB ER 2012 JI DESEMBER 20\J
___l
6 I 1
V KEWAJ lllA~ JANGKA PENDEK so I H\JT ANO US AHA l 90.4l 7. 926.81 l
403 Hl'fANO KEIUf.SAMA MITRA USAH 13.649.648.541
417 BEBAN YANG MASIH HARUS Dl!IA 100.886. 198.64~
41 0 HlfTAl'-vM ILIASI 0 411 HlrTA.~0 BANK JANOKA PENDEK \ ,4!.772'20.000
4 12 HlJT ANO BUNGA i 0 413 UANO JAM!NAN PELA YANAN \ il.42l.691.107
414 UANO TITIPAN (UTIP) ll .l49.l90.ll6
417 HUTANO JK PANJANO YANG AKAN 0 418 HlrTANO PAJAK PENGHASII .AN llf. 1&.4ll.l79.l84 42) PPN KELUARAN 13.210683 .346
424 HlJTANO PAJAX LAJNNYA 8.472 .91l .8.I<
l l2 ll0 l97 987 l8..ll6 .6 l 3.877
,zi 8l0 ,;9.~30 I l08.2ll.l74 . :oo
ll .OJ 1.763.3 76
13.lll .831 7.14
7.o93 413 6 1l If. ~4t. j8J .~48
~ 719 94 l.44Y
427 - · 11.EWAJIRA>/ IMBALAN KEIUA JANG O I
43 I Hu'! ANG B0N'.IS DAN TA. 'ITIEM 0
432 HlJTA NG DEVJDEN 0
433 DIVJDEN DITEIUMA DIM UKA 0
RATIO
(9/ll)
10
KO%
109%
Il l"!.
0% t~O%
0%
121 % 87%
0%
42 %
ID%
103%
0% ooq
0%
0%
-136 l!UTANG KEMITRAAN DAN BINA LJ O · 1 0% 438 K.EWAJIBAN DIESTIMASI JANGKA P O • 0% 44 I IPENUAPATAN DITERIMA DIMUKA J 20.294 .633.l99 21 770 ')9l 908 107% 499 KEWAIJ9.'.I\ JANGlv'. PENDEK LAI N O • 0%
. ---JU ML AH KEWAJIBAN JANGKA PENDE 541.315.387.nl 59C 244 595 744 110%
VJ lOI
lOl l03 l04 lOl
I
IKEWAJJBAN JANGKA PAN,ANG
HlJT ANG BANK !ANOKA PAN JANG
HlJTANO OLLIGA.~I
'
H\JrA~G KEPADA PEMERINTAH
HlJT ANO SEWA
HlfT ANO Hif>OTEK
I 117 .698 866.l4l 0 0 0
0
ll17 KEWAJIBAN IMBALAN KERJA JANG' 86.491 629.86l
l 11 PEND AP AT AN DITERlMA OIMUKA J 119. 7l6J90. 727
l!8 KEW, JIBAN PAJAK TANOOUHAN 41.9l6.2 1J.08l
l8~ HlfT ANO SUBORDINASI 0
l99 HlfTANG lANGKA PANJANG LAINN 0
831 440 JJo 74j
92. 712 .623 828
182.l64 64 7.778
70.21 i.4J9.16l
18 .llO 000.000
74%
0% 0%
0% 0%)
0%
15 2% 167%
0%
0%
l08 KEWAJ IBAN DIESTIMASI JANOKA Pl 0
JUMLAJ! KEWAJIBAN JAN( KA PANJAN 1.365.903.I.-OO-.ll- 2-+l--l-.l-93-.~-9-.04- 7-.5-1-6~:--88-%-ld
281 AKM .PENYUSll!AN K.ENDARAAN (ll .J)0. 1'1.618) (27 .602.620.812) 0% J I 232 EMPLASl!MEN 18 . i04.ll9.264 18. 198.398 .190 10 1%
232 AKM .PfNYUSlfTAN EMPLASEMEN 17 .243 .424.890\ (8 .033 .06K.52l1 0%
JUMLAH HARGA PEROLEIIAN J.210 • .14335.998 3JJ0.632.835.Ji0 l(lJY, I JUMLAH AKUMULASI PF.NYUSUl 1775.649.5-47.186) (920.556.162.996 0%
1,,...,_ LAlj.AKTIVA TF.TAP (NILAI aUKl 2.434.692.783.812 l..W0.096.672.Jl4 98% J ll~LAH KEW~J l9AN (V ;- VI - 1.907.778"37.949 l.7'!3 .933.643.250 I 94%
REALISASI REALISASI REALiSASI R£ALISAS1 KODE NAMA REKENING AKTIVA PER PER RATIO KODE ;';AMA REKcNING PAS!VA PER PER RATIO REK JI DESEMBER 2012 J I DEStMBER 2013 (4/3) REK JI DESEMBER 2012 JI DESEMBER lOI J (9/~)
-I l J • j 6 7 J 9 10
I IV AKTIVA LAl~LAIN VII EKUITAS JO I AKTIVA TETAP DALAM KUNSTRlll 491 .4l9.021.J74 487.124 .267 20l · 99% 610 I MODAL DISET()R
I ll 1. %0.000 000 l 11.960.1){)() 000 100%
! 302 PIUT ANG LAIN-LAIN I 7.l-08 .739.074 9.211 800.862' 123% 611 TAMBAfiAN MODAL DISETOR 0 0% ; JOJ ASETSEWAAN 0 0% 612 MODAL SIJMBANGAN 0 0"/t>
I 304 ASET KERJASAMA OPERAS! 0 0% 61) DANA SETORAN MOflAL 0 0" JOl ASET PENGELOLAAN RERSAMA 0 0% 6P BANTUAN P~MERJ 1'<7.AH YBDS (Dr\ 4nOl6.98l .l 06 ll&.Rll .!99119 ;:6•,t,
I JI I AKTIVA l AK BERWUJUO 12l .!Jl .434.!27 8J .8!3.8 ll . 7l l , 69% 611 SALDO LABA Jll,031.109.l 4u 0%
I lll BIAYA YANG l!lITANOO UHK.-1,N 81 .717 9lO.l90 93 J , 6.877 12() 115% 616 SELISIH PE,~ILAIAN KEMBAU r,KTI II c,o-::,
3)1 REKEN !NG KORAN CAllANG l . 76 U6J 877.977 1 921. 111(0 !82 ·~9 70% 017 SELISIH PEN' LAf~.N EFEK TERSEDI; 0 n°r .. I
l·ll iAKTl\'A Tt'TAP BELUM DIMl,NfAA l 6.ll7 .07J .33l 161.llY 382.112· 287% 6 i R SRISIH TRA NS.~KSI RESTRUKTURI 0 ;)~" I
l 342 IAKTIV . .\ TET AP TIDAJ< BERFUNGSJ 1.34<\ l M .990 11.666 630.877' 366% 619 SELISIH PENJARARA,\I MATA UANG 0 0%
.143 IUM(O JAMINAN l 66.6 74.490 303 .771.77() 54% 620 SELISIH PENIL-U>\N ASET DAN KEIi 0 0%
J.1 .1 r ERSEDIAAN nuAK BERrUNOS I I 62.057.267 62.057.16T 100% 62 PENGHASILAN KOMPREHEN SIF LAI 0
l .1 47 AKT!VA TETAP PENUOASAN 0 0% 624 CADANGAN 994!068.166.278 l.2J0.J4Q.27J SI\I 0%
I ;52 Pf.NY!SIHAN PlllrA.NG LAIN-LAIN (7. l-08 .7)9.074) (9 .271.800.862) 0% 627 RELENING KORA~ KANTGR PUSATI 2 76 U 63 877.977 I 92J.9XC.l~2 ~~IJ 126~ ..
I JjJ AKM . PENYUStrrAN ASET SEWAAI 0 0% 699 EK UITAS LAJNNYA 0 70%
I i54 AKM . PENYUStrrAN ASET KERJAS 0 ()"!, OC:-'
355 AKM. PENYUSllrAN ASET PENOEL 0 ()"!, JUMLAH ~KU ITAS (VII ) 3.0,191681.136.JOI 4.22J.m .Ji1.a11
361 AKM . AMORTISASI ASl!T TIDM Bl (64 14l .3l8.707) (4,).80t 95J.3 16l 0% 84% ,___ )1 i AJ<M. AMORTISASI BEBAN OITAN( (66.%9.060.61 0) (68.405 .204.369) 0%
382 AJ<M. PENYUStrr AN ASET rE:T AP 1 (867.)46.161) (664.763.7 73 ) O'!. Viii ILABA RUGI
I JSi A.KM. PENYUSllrAN ASET TmAP P 0 0% 99'! LABA RUGI T>. II UN BERJALAN 0 489.246 .609.9! I J~S CADANOAN PENURUNAN NILAI AS 0 JAN UARJ 89.67(1 .)49: 17
I 398 ASET PAJAK TANOOUHA N 0 0%1 PEBRIJARJ 60.997 jj6 4J8 D"I•
W9 ASET TIDAK LANCAR LAINN Y A 0 13.846.687 .00) , 0% MARE< )8 .6~1.29' 374 I
APJ;I L 66.620Sl l 97 ' I I
I MEI l H l6.2l, l l7
J'JNJ l2.4N.980.6l7
j JULI 56.100..1 90.850
I I ~ A GUSTUS 42.7&7 363.)63 o•;. -SEP'l'EMllER 2l .l66.29J(/20
I Cl'! , OKTOBER l ! .908 140 740 0%
I NOPEMBER 64.920 Jl9 464 -D£SEMB~R ll 94Q.468 297
I IAJP KONS rNY ER:NG I
l ) <6.169 298
I JUMLAH ,4KTIVA LAIN-L J . .136. l 46.69&.9ll 2.666.106. 798.380< LAB, , RUGI TAHUN DERJALAN (Vilt 0 6l7. 216.J[4.1!6J
JUMLAll .4KTIVA 6.957.459.624.HO 6.506.294.701.- I JUM_LA!I •'ASSIVA 6.957.459.624."° 6.506.29" .701.~
KO!>~ REK
l
I
70 1
702
703 7(~!
705
706
707
708
709
71 0
7 11
7 12
7 13
714
II 75 1
7S2
I 753
754
755
756
~ 758
759
I 760
• i I
I Ill
80 1
802
303
804
805
806
807
808
S09 810
811
812
8Ll
814
PT PELABUHAN LNDON ESlA I (PERSERO)
LAPORA\' LA BA (R UGI) KOMPARAT IF PUSAT PELAYANAN
GABUNGAN PERJODE 01 JANUARI 2013 - 30 DESEMBER 2013
PERI ODE PERIODE NAMA REKENTNG 6!,IAN 01 JANUARY 2813
SID SID
I 31 DES 2012 31 DESEMBER 28lJ 2 3 4
PEl'iDAPA T.~'.'i OPERAS! Pf:NDAP \ L.\S PELA YAN AN KAP AL 293 .\ 75 636 502 27~ 456.48&.437 PEN DAPA T ·\'- PELA YANAN BARAi 120 136 30o 103 Jc,() 802 858.752 PENDAP,\T . .\.s;·PENGUSA HAAN AL, I 305 03fJ fl I~ l -188 660. 104 PENDAPAT A.' P[LAYANAN TERM! 57.320.862.802 1 62.885.659 976 PENDAP.\ TA.N PELA YANAN TERM! 704 .643 058.369 880 699.569 .199 PENDAPATA,'s PENGUSAHAAN TB1 59.530.283 140 79.206.129.475 PENDAPAT AN PELABUHAN KIIUSl 102 705 130 824 222 756.329 .303 PENDAPATAN RUPA-R UPA US AHA 51.454 .171.752 57 534 .143 .932 PENDAPATAN KE RJASAMA MITRA 123 .776.874.264 106.294.084 .737 PEN DAPAT AN RUMAH SAKIT PEU 15 046 726. 780 20.88 1.317.352
PENDAPAT/,N GALANGAN KAPAL 9 539 9 14.478 4.386.073.453 PENDAPATAN DEPO PETl KEMAS 22.072.428 .685 22.'.i98. I 77.793 PENDAPATAN JASA TERMTNAL 0 0 PENDAPATAN ANAK PERUSAHAM 0 0
J lJMLAH PENDAPATAN OPE I.~\ .006.423. 7 \ 7 l.893.989.492.513
IREDUKSI PENDAPATAN IREDUKSI PENDAPATAN PELA YAN 0 I 0 REDUK51 PENDAP,~ TAN PELA YAN 0 0
REDUKSI PENDAPATAN PELAY. PE 0 0 RECUKSI FcNDAPATAt~ PELA YAN 0 01 REDUKSI PEND. PELA YANAN TERI 0 0
REDUKSI PEND. PELA YANAN Tl1AI 0 0 REDUKSI PEND. PELA YA.NAN RUP1
~ I 0
R[f)UKSI PEND. PELA YANAN KSM 0
REDUKSI PEND. PEL. ANAK PERUS 0
L__
I JUML-\H REDUKSI PENDAP4 0 0 JUMIA.H PENDAPATAN OP,_ ___ l.561.006.423.717 I .893.989.492.513
BIA YA OPERAS! lANGSUNG (BOL)
BEBAN PUSAT PELA YANAN KAPAj 118 999499 739 130. : 82.295.239
13EBAN PUSAT PELA YANAN BARA 37.387.673 .5 16 543 1 U 10.046 BEBAN PUSA T PELA YANAN PENG 1.590.938.321 2.167. 718. 125
BEBAN PUSA T PELA YANAN UBM 52.398 .556.673 71 .079.888.172
BEBAN PUSA T PELA YANAN TERM 137208 008 910 176 068 059 768
BEBAN PUSAT PELA Y ANA."< TBAL 22.34., .400.361 25.454.172.950
B[3AN PU SAT PELA YANAN PELSL 27.777.621.611 28.349.311.977
BEBAN PUSA T PELA YANAN RUP A 8.617.421.756 8.454 .023 .168
~t!:.lAN !'IJSAT Pf!,A YANAN KSMU ?4?4J ?9HJ 1 78,69:?e I J4.\X?& BEnAN PUSA T PELA YANAN RUMA 11 .660.151 .260 13.927.368.5 t4 BEBAN PUSA T PEKA Y Ai"\IAN GALA 6.304.929.439 5.411.562.365
BEBAN PUSA T PELA YANAN DEPO 6.608.820.709 7.105.527.863
B£BAN PUSA T PlsLA YANAN JASA 0 0
BEBAN PUSAT PELA YANAN ANAK 0 0
JUMLAH BlAYA OPERASI L 485.440.617.726 601.204.372.255
~ATIQ (4/3)
5
94°!.
134%
114%
110%
125%
133%
217%
112%
86%
139%
46%
102%
0%
0%
121%
0%
0%
0%
0%
0% 0%
0%
0% 01}0
0%
121%
109%
145%
136%
136%
128%
114%
102%
98%
144% 119%
&6%
108%
O"': 0%
124•;.
.... PERI ODE PERIODE
KOP f; :'i,\!>t,\ R~KEN!l'IG/ QI JAN 01 ..IA,",\J!\RI mJ MTIO REK PERKIRAAN SID SID (4/3)
JI DES20ll 31 DESEMBER 2013 l 2 3 4 5
IV BL.\ YA OPERAS! TJDAK LANGSUNG (BOTL) JUJV
821 BOTL DMSI KOMERS IL 20 372 808 657 24.560. I 86337 121 %
822 ROTI_ Df\.1S1 PELA Y:\NAN KAPAL 13105371228 14 .0 17.997.900 107% 823 BOTL DIVIS! LBM 4 588 103 ·19 1 3 984. 151.691 87%
824 BOTL DIVJSI PEL.\ YANAN TERM IN 6 273 852 766 : 0.405 530.299 166% 825 BOTL DIYlSI OPERAS I UTPK s 538.344 700 I 6 849 604 .257 124%
826 BOTL RU!'.iAJl SAKIT PEJ_t,Bl JIJ AN I 14-1 6-10 63-l 1.2 19.353 .585 107%
827 BOTL US,\HA Ci,\L,\NG AN K,\l'AL 2 258 097 483 I 2 448230 158 i08%
S28 BOTL USAHA.DEPO PLTI KF~L\ S -1 4~0 .w :; 567 1 5 077.0 12 608 11 3%
829 BOTL ANAK PERUSA I-IAAN 0 0 0%
J UMLAH BIA YA OPERAS! Tl 57.761.662.526 68.562.066.835 119%
I V BIA YA PEN UNJ ANG 01'ERAS1
41 528.624 841 I 831 REBA.N GM & DEPUTI GM 18 877. 758. I 02,00 45%
832 BABAN D!V!SI UMUM 65.632.536.997 I 83.94 l .036.229,00 1n% 833 BEBAN DrvTSI KEUANGAN 29.479.697.t '3 28.979.587.619,00 98%
834 BEBAN DfVISI TEKHN IK 93.435.525.436 112 175 .536.777,00 120%
835 BEBAN D1V1S1 ST! 8.134.511.439 8.070.668.3:JO,OO 99%
836 BERAN DlVlSI S1STEM MAN AJEME 10.801.472.450 12.88 1.024.348.00 I 119%
837 BEBAN DIVlSI LOG!STIK 3.195. 843 .787 3_ 1 :n .853 .065,oo 98%
81 8 BEBAN PERWAKILA.N 2.262.220 .729 2.491 .233.35 3,00 110%
839 BEBAN ANAK PERUSAHAAN 0 - V'lo JUMLAH BIA YA PEl\'llNJANG OPERAf 254.520.433.092 270.554. 697 .883 106%
JUMl.AH BUYA OPERAS! (lll+IV+·• 797.722.713.344 940.321.136.973 1]8% l LABA (RUGf) OPER,>,.SI 763.283.710.373 9q.6M-355.540 !25%
VI BiA YA PENGELOLAAN 1'.Al\'cC rt PUSA T
850 IBIA YA PENGELOLAAN KANTOR Pl 152.5%.439.910 243 046 ~~.60~ 159%
JUMLAH BIA YA PEi'IG. l( ANTOR PUSA 152.596.439.9 I 0 :> •3.046.8<;9.604 159%
Vll PENDAPATAN/BIAYA DILUAR USAIIA 79 1 PENDAPATA.N DILUAR USAHA I 85.802.787.4 18 233946973819 273% 891 BIA YA DILUAR USAJ-lA 2 19.878."/80. 142 3 17.352. l 14 .894 144(%
I SlJRPLUSJDEVISIT DJLUAR l lSAll /13-t.075.991.. 724) (8.3.405. 141.075) 0%
VIII POS-POS LUAR BlASA 90 1 POS-POS LUAR Bl.ASA 0 0 0%
.fl.JML.,_H POS-POS L\JAR BlASA (Vl 0 0 0°/o I
. LABA (RUG!) SEBELUM PAJAK 476.611.277.739 627.216-314.~1 132%
IX BEBA.N (MANFAAn PAJAK PENGHASILA.N
9 10 BEBAN PAJAK Kil'n 12 1.579.168.199 135 024.619.681 111 %
BEBA.N (PlsNDAPATAN) PAJAK TM 0 0 0%
I
UMLAH BEBAN (MA.NFAAn PAJAK PENGI-L 121.579.168.199 135.024.619.681 111 "!.
999 LABA (RUG!) SETELAH PAJAK •
LABA (RUG!) ANAK PERUSAHAAN 2.945.995_ 199
LABA (RUGJ) SETELAH PAJAK 355.032.109.540 489.245.699.981 138%
I I 111 \ 111 111 \ "4 1,-. 1f1 H1H 11•IpIII.1111 11
LA1'01lAN 1..AUA ~ HUG J} K01\U1Afl~A 'J , .. ,I t:rw, ULA. 't A
GABUNGAN PERIODE 01 J ANUARI 2013. 30 DESEM BER 2013
I KOOi
Pll !Obt KKAP •KAP RKAP Rlil'
s.D -uLAN LALU I I , ·,uoot I ,u,oo, NAMA k l KINlNGI 01 JAN &PTRW•I S.DTRW•D S.DTRW-DI TRW,rv IUCAP SID 01 .J U'(UARJ )OJJ RA no
S ULA~ 00 JI DISJ!MHR 1010 SID I (7f4) I UK PlaxmAAN ... - ,... ,... , ... JOU
I JI CU ?tJJ 31 Ot!JEMl!Jl ~llJJ
!. l l , ; . • • I rllNOAPATAN OPIRASI
701 PE:NDAPA.T AN Pa.A Y ~ KA 19MH.6J6 . .S02 S2.J IJ..472.7ZO s-4..19.Utt.,u Sl.S:15.797 .0JJ S7.JM.0Jl .6S9 28"5!9.«6 . .SSS rn.,,,.81, "'·"" I 1 H O 67:l.15'8 ,00 21dl.4!6.48S 431 27,U~4Mll4J 7 %'• "'0 l PENUAPA.TAN Pf'.U.YANAN ~ 120.136.106. IOJ 2'.041. 117.349 JJJ6UHA60 )1 . 180.700.903 3:2 .00J.OS7 .68 ! I ?7..J86.098."7• I S8.6S0.9911 .0S.4 .00 l 121 S60.6Q!l,OO 160.IW2.Ul!.7S2 160 &0 ] 851U$1 91 ,,
70) ~DAPATAN P'ENOUM.ltMN I JGS.OJ0.0 111 ,~.000.001 69.9'9.999 09.999.999 70.000.001 ~ 021.113 .79-1 I.J~a .66-0.10-I.OO o.ro l.4&! .660 IQ.I l 411 11, 660. ICM 1~ ~. 704 PF.NDAPAT AN PELA YANAN TE S 7 J:>0.862 .802 9 .0l& . .M 1.430 9.JJ2.0Jll .360 9.09'7 .070.1~ 9.9"6.1162.911 112.2S6.4 lOJB GJ1m .82HIJ .OO 60836.363 .00 6Z.&l5 .6S9.970 t,J81i ) 6.S9976 76.,., 70,\ PENDAJ'A.T N'l PEU. V ANAN Tl:. 7rM .MJ1lSII.J69 79.487J00.000 79.~87.Sl'J0.000 79,'9'7.S00.000 79 .illUOO 000 11: ~!~:~~~.;~~ l 879.:231.721 4.N,00 ! • MJ 1141 .770,00 ll!W.ffi 369.19'J h80 tJ99 .S69 19'} ,oo ... M fENl>Al'A.T AN Pf.NOUSAl!AAN 1 S9JJ0.211J . 140 9J04 . 19S .2SO 9 .IIOO.t<tll .761 9 \20.444 9jl IU 4J.UJ7 69-1 74 Jl ii J7U.2-iJ ,C.'O 4 IIU.759 l]l ,OO I 7'A20C,,129.47j / 'j : exi 119 J7, I I J'~ 707 PENDAl',\TAN PI-J.Al!lJHAr,,I KH l ll l 70,. l ) O.iJ,4 10.6)1.J.S9.9~ 10.9) 11./! H.699 IIJ4',l ,lll4.J\II 1224].49J JJM 11194' .l<l .7'7 I n2 .~96 .6t8.4J6.oo JS9 71 0.867,(.0 ~ 2'.! 7 }6.329.JOJ 222 iY> J29 103 10~.-. 10, PEl'll)ArArAN RVPA-RUPA USA .S I.Jl4.J7t.7'2 7.970 .0JS.091 11. IJ 2 . .ift6.ol0 8.1117 .7"4!.29J 8J87.7S2 01 j !,) 10 1.49.S.72 j 56.17!014 522,00 G.S5 129.JlO,CO ':' . .S).l .14l .YJ2 S1 S.~ 1J l912 97' • 71JY ""'='""--~l 12J .776.8'M.26"4 .17 .IJHi97)i'.2 J!l 179,9.S7.70 .S J?.17S.617 J&2 J S Mll.004 .H l J.ltl.678.724.46-1 104 j!0.477S, 14.00 1 71\J 606.112) .00 h,6 :?~ 0!W .7]'J 106 79J O~ 7.17 7;•.
110 l'ENOAPAT AN RIJMAJt !IAIUT l'I l ~{>.l67Jl!11W 272HM.906 2.7!111.2SO.J.III 2.HJ 11&-I 906 2.7148.1!0 ~8 20.94.S.2260()(J W. 5it1.Jl 7.B2.00 0,.:0 10.81 U17.JS2 20 1U!J l7 J :i: 100', ~ i I P~l)AP/~TAN 01\1.ANOAN l(A f 9 .S.199 1"4 ·'711 1 ni>.ocx:,ooo 2 Uj00()()()JO 2.•00.000.000 2 70H'>OOOO '' "'lllll1 J96 0,' .00 (lOQ I 322 61(,.00) 41)'6.073-0) 4 ,un7JJB '"' 7ll f'ENIJAl'AT AN OJ~ PHI IU' M 1J .:n2Hll .6!1 j L881J06.000 1 IIS! .IOOOIJIJ l 1111\ JC)(, OOJ , S1! 1 J06(Y'jj 40 11 11.970 zo., 11 '911 77.';'QJ 00 0.00 22. 39!111779] 12 Wll !17.79 ~ H' 'o ;p PFNDAJ'A.fAN JASA rERMINAl. 0 '1 0.00 o.oo 0 0 "' ,,, Pl'Jll>APA.i,\N ANAX P!£R U!>AH.1 ,, 0 il 0,00 0/10 0 0 {)~.
i 0
JUMUH P&NllAPATAO :<r~ I 006All.!17 ll 'J.W ,'70.180 H8.410.7H.009 2'1.216.946.t:',6 lYl.~ l.~·'476 l.Ol ... l.6-4.411.6,. 1 1.?t l .!60.39?. I IW n . 1-<L904.!9\'i t.H~.l.9119.491.:,IJ UNJ.91f9.4'1l:,1J ~
l',OUkSI r&NOAPATAN HI RF.DIJXlilP •• NDAPArANPEIA Y 0 1 67300~.IH l.11 US4 6JO l,7{.,0,1161 2 111 1 . 79.i.6~ I JI? •l 0 0 II 0 '" · ".' jl Rl'l>UX.SI Pl:!NDAPA 1 AN Plil.A Y It 0 0 0 ,l 0
Ill
,, lll ·-· .. ·-.. ~-L . 0 0 0 0 " " I) 0' ,
"' RED•Jl(!il Pl:."NDAPATAN PEI.A V (1 0 0 0 , 1 ,l " II ,r, i 55 Rt-:DIJKSI Pl:!NO. PHU.YANAN T U 9'J }.S9J .7SO 'J' IJ ~H 7'0 9'1JS'J.1HO 99U9) 7'0 ii 0 " II n•, 7'6 RElJIJK.11/ PEND. Jlfil.AYANAN 1 ll 0 0 0
7" REIJVK!il Pb"ND. Prll.AYANAN R o 0 0 0 H 9 RU)IJ'KSI !'END. PEI.AVANAN Y. 0 ! 0 0 0 : 61', i:. J:DUK.SI PP.ND. PE.I. ANAX PE 0 II 0 0
I J UM LAH RlDUK!I P!NO O.l l .664.61'.' .19) l.71! .1':IU80 ).f'i9"4 .'4!4 j168 l .188.l9).llti9 I C 0 0 '!=£ U4 99t.l5J~7 JUtlY1.~M.6l' U4,!ll.4'tl.98tl llJ.61J. ""·· 01 I l .JJ 4.l6,4.4:2 7,67' l .9tl.\60. J9, . 109 7. l"IO.!KM.~9'111 1 1.lt9J.?f9.492.!ll l.89J .'18'14n.~ iJ . 'J ~· .
JU
I'""~'~" J 01 UIA YA PF.UAWAI tc>9 H9J9J ."50 26 )1!).06!1117 J 8.il8. . .0J .6J-O l6J29 . .Sl(9 l74 4-1.226.346.)47 '3'J l4.S. l 79 S3t. 1 22<1 .53~ .272.402 .00 :8.().12 ,6'1 .6"16,00 232JN 924 048 .00 232 S, 4 <)24 lH~ 107' '• r,J l)!J\ YA IVtHAN IJ 9.H :i 16.4 .0MII 26.oam.a;.i 16 61S.i,J.J~I 26 732701 09 l 27 006.229.JO I UJ.76'C .66JJ7l I !115 f' U .89 : .779,00 (19 8-,IJ lj.(J,'J2J ,001 IO.S .2.c.'.2 .741 0 ,11.00 t6 ~ 2,2 74 1 o, ~ 611' , Ol UlA Y/\Pl·.MEl.lllA.RAA.N 63.928 1JO.'i ~7 17 .JJ7.12J . .SOO 18.SOll.0}4. l ','7 18. 172.0BOO l'J .Ojll 1, l 500 I 111.486.044.21 1 80,49) .860.84, ,XJ I AB 690.« 1.00 11 .947 .H l .29-4 ,00 !1 1 94 7 ) j I 294 6')'0. ,
(),1 BIAVA Pl:.NYUSUTAN A AMOR f ISl.ill7.IS~.'611 lOJ l6.897 .IIS9 li .7l0JJ .2 SI 26.1'10,962.0J J 32. 128.398 2GI l6.,20S.1 0U42 199.J )9 ,98-l .l 69 .00 (J7) 7011 W9,00) 199. 166.277 760.00 !9') !66 277 .700 I~~·., Ol UlA YI\ ASIJRANBI 20.077.629.97 I l SM .767.0.SO 4.99S.00S .OSO 2.m .,,0.986 2.61t.1150JO l ll .63J.262.98J 2),QjJ,1.. .. c, 62 1,00 (4J13&. .1.l7,('(1) 12 .611 .MO . .l'; l ,00 n6.'1 IW{)J9l ,.,... 06 DLA YI\ Sl.:\YA 126.l,ll .9l0.A9S JS . 106.21.s.911 1 l4.9011.579 . .S91 JU92.444 9Jl 27 32J.IJ3.4! .~ 1614H076.IO IS l.47 SOJ..sl u.oo 111 121 IO,l.() 1,1 .7&l .6J S.2?0,00 1, us2.6J j .: 90 9,•. 01 IJlA Y !,. Kl~JA !AMA MlTRA LIS 9• 213029.61, fl .671 .391 . .SOO 5 . .213 .i.SO.jQQ 6.S 16.060.SOO 6 .9)6.26] ,j(. i) 9lJ94 . "17.1 17 t I II• n.SJll.904.00 J .J'9!97. I I.S ,OO 121.IITJ.136 0 19 ,UV · !2l .ll U.IJ6 .fl J9 '~ :: ... OR HIAYA. AJ>MlNL'nRA.'I t.ANTOR JO.J.16.706.l7So \9101.0SS .OO 20.312.0U IA..4 20.46J.08J.llc;{) 40,966 664 '; (.,6 JU 886 .781.J9 ~ 28 J77 J66.64@.00 2.61 9J8i .726,00 JQ.996 .9>4 )74.()0 )09-1()9 >" J7 •1 97•,,
09 H!AY A UMVM 112.l'JJ.IIS.291 0 0 0 !'4t "S. l:lOJ61 1SJ .J :H61 6.1)9,00 J SJ6 JS9.604 l'l t S7. 161.916 "\-! J ,00 IS"' 161 976 .J .t l "'"' IC AlA YA ANAJ( l'f.RUS.,HAAN 0 0 0 0 ' 0 ow 0 00 0 Cl',
JUMLAH RIA YA OPIA..\5 9!0.J!O.t~.lM l .2!U.1S.1JO.AJl I.Mi.J7J .'61 .7215 U99-4.!7A.8-'1 l.l.UJ61l.OJ6.177 1.l!UJMI\J~,~·· 1:, •-c, l.)4.99t.J!l.l87 24160S.~'6.6.J9 l•t!ll.491381 BJ.6 11 70,H07 1
USA {AUCil) OPl llA SI 610.M17.J7&.46J 0 0 0 0 71J.J io9. 196.84 7 ?l~.786.9 ·~.J.&J a.11!>"47'. ++.'1)1 710.6! 1.4U9ld "'I0.6)1 "~~1,l .}t, ~·1. V IFlNOAl' ATA W l!A YA DILUAR l/SAHA 1s12.n6..i9 J 7.7H ?. 926.49J f.8I 0 7•949J 7 .s64 S24 IIM I I
i t,11 "'°"'"" ~ °'"AAOS,> O t U '" ,_, » ti 4il '342'0 11.439.723 000 I I.JA8 0 t8.fYlO 11 6.s2.w, n o ~ti 447 4/)j 149 1...i 1Mius.m .oo 119 SS2 !'4 .i'.2 ) ,00 ! 2JJ .9-:ti.97J .111 9.00 : J.'941)97))11 0 )9 4",
/1 •)1 lJ:/ , 1·A l)lUJAk USA! IA 2 l 'l ~7 !1 7!10. 14 2 {J6.s U H. 7'71 (J 6S1 7'6.,07\ {~ 637.2611 S07 14 088 JII0.1111 ~ 1ou_73.992 J4..:_ ~.111120811: 6.00 ~8 010 906 (17 !1 00 J \7) SJ .1 14 .1194 00 J i7. BJ . ll.t.S9.I 160' ·,
SU Rl'I..UWlll VJsrr t>ILUAR lJ. ( l .lJ .OB,O?l.724) IS. llt.191.007 l~.O'JUl9 . .501 16.065.:236M7 1~1'1.2866.J~ ( l.ld.8~6.~99J ) ( l14.9 16..J89.1120) J l..~11.!.v. ,~ ;10 . .+m.1-4 t .<n! .00) , U.40~. 141.<r' ~) o•,.
'I I t ' '~ f'Ol LUAM HlA :\A 0 II 0 • 0 "' · ,~J l PO~- l'U~ I.U,V( l!IAS,~ 0 0 0 0 0 • 0 0 0 0 ,l ' ,
JUMI.AII r OIJ.PO~ LUAk IUA R.A (VIII )
I I LARA (JlUGOSl:BILUM PAJAJ ~
I.S.1Jt .19'l.00? 1~09Ul"301 16.0U2~$"1 l~.Ul.J~6J~ O',
4, U 11 l.177.7J9 1!.l>t.19'2.007 (~0'1.!!9.!01 16.0!!~186.507 11"1 4\.l36.6H Ul.S7l.600,8S~ lll.111.~ 56.J ~ 169.:.N 6l1'.llUlU 6t 62U111.Jl4.S61 '19 "1,
'/IC' 11\Sl"'N PAJAX K!Nl 12i S7? 1611.! W 0 0 74 77s.B77.S! 1 1,8 J9J .IUJt.t i) ~.0:4.619.6S.l IH.024.619.filll IB02,6 1968 l ~3",
IHUlAN iPENUAPAT AN) PAJAK " 0 0 0 ·'-- (~
',{I.AH 811lAfll (MA ;"iflAAn rAJAK PINC 11U7'.16!.Jt9 0 0 0 74.715.1117..~JS 1~}9) .151.46-4 0 \J5.0l4.619.6Bl IH.024.61 9.68 1 IH.OJU l9.68\ ·1 !I~~. I
, ... l9'1S .19'1L I ·"9 11.AOA (KUOI) Sfl'El.Afl PAJAA
l AllA (RUOOANAK Pf"JltJSAHAAN 2.945.99.S.199 2.9"1 5.99.S .199
LABA {aUGl)SlTILAH PAJ!,.p5.0Jl. l0?.540 15. t)t.:191.001 1:,.0,1.,19.~ 16.0ll!.1N,j07 C¥.I.GJ.4.!90.MO 475.!79.457.J9\ ; .. ..s,;~· . !,,f\i.:. .,.,i 489.2U699.9S\ ~ !OJ•A-
I --.
PT PELABUHAN INDONESIA l (PERSERO, LAPORAN POSIS! KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2014
KOOE
REK
NAMA REKEN ING AKTIYA
Rf.ALISASI
PER RATIO
(</J) I J REALISA51
~ ~~~ ~ ~ ::::::~::::::::::I::::::::~ ~ ~~~:::::._:~~~~~~-:~~M--A-R-E~K~ENINGPAS PER ;, I " ,a,M "" ""
REAL I SAS I
PE R KO•E
REK
REALISAS I J ~ER RATIO
JI DESF..MBER lOIJ JI DESEMBlc:R 201 4 I Df1.SEMBER 20 1 (9/SJ
. ~ =---;-~---t-----::~-1------_J I 2 J ; ' ~ 6 1 8 9 10
I AKTIYA LA NCAR V KEWA.JlBAN J ANGKA PENDEK
IOI KAS DAN SET ARA. J.;AS 108.666.JH.093 J IH26.482.ll1 106% 40!
102 INYESTASI )ANOKA PENDEK 9R8. 104.l401 I 1. l.11 .28l .887.fl92 111% 403 IOJ PllfTANO USAIIA 102 .491!.414.29l 106.802.673.l2l 104•;, 407
I 04 Plt!T ANO AFILIASI O - Oo/, 4 IO IM Plt!T; ,NO Pf.()AWAI 7l2 . ll9.9l8 2.986J34.29l 397% 411
106 PllfTANO LAIN-LAIN 8.461.94l .02l ll .2l7.007.83J 180% 412
107 UANG MUKA 6.2lJJ80.l7: 4.004.48l .71 I 64't 4D
108 PERSEDIAAN I i.934 .391.1 D 17.JOl .906.7ll l4l% 414
109 ANOSURAN PAJAK PENOHASI O • 0% 41 7 110 PPN MASUKAN YANG DAPAT l .0 17. 440.684 4.981.963 .470 99% 418
1 l l PENDAPATAN YANG MASIH A 61..199.80l.6l8 79.R!l .Jll.llO 130% 414
HUT MIG USAHA i HUTAI IG KER'ASAM
Bf.Bf.N YANG MAS!
HU7 ANG Af!LIASI HUT-4.NG BANK JAN
HUTANG BUNGA
UANG JAMIN AN PEL~ UANG TlTI1' AN (UTI
HU7 v-lG JK ~ANJA.'1 HU7ANG PAJAK PEN
PPN KELUARAN H:Jl A/'IG PAJAK LA; ,-
111 BIAYA YANG DIBAYAR DIMU]' 4<1 .421.413 6Jl .287. 176 1369% 42)
113 DIYIDEN INTERIM O • 0% ·\17 K.EW..UJJJAN IMBAL Ill PENYISIHAN Pl UT ANG US AHA ( 14 264 702.016) (21 29K.7'8 .2llJ 0% 43 I HU7ANG IJONUS DA
1.14 PENYISJHAN PI UTANG AFILI A1 0 · 0% 4) HVlANG DEVIDEN 1 l .\ PENYISIHAN PIUT ANG PEOA I\ 0 0% 43.1 o;YIDEN DIT ERI MA
156 PEWISIHAN PllfTANG LAIN·L O 0% ~ .1o HUT ANG KEMITR,.'.A 199 ASH LANCAR LAINNYA O · 0% 438 KEWAJ!B,\ N DIESTJ\f
49</ KEW -V!BAN JAN• ,K,
JJ2 .ll0.l97 987
:S ll6.6l3 .877
12l .8l04l9.4)0
208.2l 1.374.8~ i 0
l l .OJl.763 .376 I J.322 .83 Ul4
0 7 60) 4 IJ .6 1l
16.>46.lRJ l 48 8 719.941 .449
0
0
0 0 (l
0
179.Jl9 .09J .4l 1
ll.!22. 76U98
ll6.289.2J1.11)
lJ0.668.080.000
18.3l6.279.270
l4.078 .190.ll4
4.)99.887. 106
12.l65.959.l84 7 674.402 128
. ! 7 099l 90K I :<.921 510.090 0 ll .000.000.000
11!% 97%
124%
0%
111 % 0%
122%
106% 0%
51%
76% YI%
0% 1)%
Qo/,.
0°/o 0% 0%
13)%
0%
II lOI
202
2l I
J UMLA HAK T I VA LA l.l19.0 71 .000.J47 1.48).169.8~.687 116°/, 441 IPHl[APATANDITTRI
INVESTASI I F~~~~~~-1--~-IN YESTASI JANOKA PM/JANG 160 ll4 004 .801 JQ<> .266.22l Q70 193"1.liMLAH KEWAJIBAN JANGl<A 598 26< 5~ 744 1 732.IJS.408.494 1 122'1•1 PROPERTI INVESTASI 16.lJs.324.777 16.484.704 .630 I 100% ·1
AKM. PENYUSUT AN INYEST1 (6 .07l.099. l61 l 16.l I I .409. 1391 O'I, YI KEWAJIBAN JANG KA PANJ,.NG JUMLAH JNYESTASI 171.0lO.lJ0.017 1 J l 9.4J9.521.461 187% l OI jwJTANG BANK JAN 831440 1 6 74l
l 02 HU7AN _:; OBLIGASI 0
AKTJYA TETAP DAN AK UMULASI PENYUSUTAN l03 HUTANG K.EPADA P 0
BANOUNAN FASILITAS Pf.LA~ 1.0ll.947.02l .916 1.468.687.334.191 14l% l O.: HU7ANG SEWA 0 AKM.PENY BANOl/NAN FASIL (2 16.47l .60l.O IO) (2l2 .87l IOl .003) 0% lOl HUT ANG J-flPO" "EK 0 KA p AL 440.424.629.373 l02 .94l .o i0.6 10 114% l C7 K.EWAJIBAN lMBAL 92 722 623 82!
AKM.PENYUSUTAN KAPAL (173 60S. l!IO .l8 l) (192.4ll .81l .Rl2) 0% l 08 KEW,\,IDAN DIESTI 0
ffl 21 1
261 212 262 21) 263 AKI-UENY ALAT-ALAT FASIL (299.416.336.763) (J90.l6l .792.009) 0% l88 KEWAJIBAN PAJAX 70 )Ii 439 16'
l l2.<JJ.J24. l4 l
l l l. 08 '.716.998
226 686.836.Kl'A 96.87 l .160.477
62%
0% 0%
0% 0%
0%
124% 138%
0% 0%
114 INSTAI.ASI FASILfTAS PELABl 202.JOR.887.l94 20l . 189.JJO.l76 101% Ji9 IHUTANG SUBORDIN 0
264 AXM .PENY INSTALASI f AS!LI (l I 097.9ll.412) (60 .l4J .018.l0 1) 0%~ l99 HUT ANG !ANG KAP 18 7l0 000 000
221 TAN AH 9) .060.683 .JM 99.l71.803.JJO 10l% 1 1--- I I I 222 JALAN DAN BANG UN AN 2i2.021.9l2 .787 292.8l7.721.269 104% LAH KEWAJ IB/ N JANG""' i'\1.1?5 6-'19 04 '.516 947.~9.038.88-4 79%
272 AKM.PENYUSUTAN )ALAN DA (106. Jll .964 .094) ( 118 .l92 . II Ol'Al) 0% I 22J PEI\ALA TAN l8 .&8l .960.829 63 .063 .899.092 107%
273 AKM.PENYUSUTAN PERALAT, (31 .206.42J .79l ) (43.64l .Oll .298) 0%
23 1 2Kl
232
KENDARAAN 38.ll&.152.760 1 l .93l .4 14.6J7 JI'/,
AK.'1 .PENYUSUT AN KENDA RA (27.602.620.81 2) (7.80l .J26.2l8J 0'/,
I EMPLASEMEN 11.198 398. 190 16.384.217 190 90%
282 AKM .PENYUSUTAN F.MPLAS E 18.033 .0M J2ll 17 J l l 414 6391 0%
~
UMLAII HARGA fEROLEHA J .JI0.652.S35.JIO 3.8-4l.J79.35!5.619 116•/,
J l!MLAH AK UMULASI PENn 1920..5.'16.162.9961 IJ.073.771.6.l-~. 16J I 0 '/, k. u, - II AKTIYA TETAP (NILAI BU 2.390.096~72.314 2.771.607.920.456 116•; ,
I I I
JUML \}l K~W.\ JIBAN (\ 'I J.79H'..J.643.260 I 1.079.194.+:7.J78 ~
I KODE
REALISASI REALISASI REAL!SASI REALISAS I
NAMA REKENI NG AKTIVA P ER PER RATIO !<ODE MA REKENCNG PAS! P ER PER RAT IO
I REK 31 DESEMBER 2013 31 DESEM BER iOI4 (4/3) REK 31 DESEMBER 2013 31 DESEMB ER 20 14 (918)
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 - -, I
IV AKTIVA LAI N-LA IN Vil EK UITAS
30 1 AKTIVA TETAP DALAM KONS 487 .124.267.205 137.901.l I IJ30 I 28°10 6 10 I MODAL DISETIJR 511 .960.000.000 I 700.000 000 000 r:;:2°,u
I 302 Pl l/1 ANG LAIN-LAIN 9.271. 800. 862 9.563.62 5. 15 I IOY% 6 1 I TAMBAHAN MODAL 0 0°0
303 ASETSEWAAN 0 0% C 2 MODALSUMBANG A 0 U0 u
JOA ASET KER.I ASAM ,\ OPERAS! 0 ~ o 613 DANA SETORAN MO: 0 0°0
I 305 ASET PENGELOLAAN BERSAM 0 0% 614 BANTUAN PEMEim,- 538.81 2.899 239 533 812 .89</ 234 !00°0
'.\ II AKT IVA TAK BERWUJUD 85.883.8 15 .725 93 .4 5 1.046.035 I 109% 6 15 SALDOLABA 489.245.699 981 0" ,,
' 321 BIA YA YANG DlT ANGGU'r·Ll(Al 93.5'76.877.1 20 I 16.2 89.695. 149 124% 6 16 SELISIH PENJLA!AN f 0 0%
) 31 REKENJNG KORAN CABANG 2. 799.232 706.095 1.646. 142.998. l !4 5')% 6 17 SEL!SIJ-l PEN1LAlAN E 0 oo· ' "
34 1 AKTIVA TET AP BELUM DI MA~ 16 1.5 39.382. 112 49 78) 465.379 3 1% 618 SELISIH TRANSAKSI 0 0%1
342 AKTIVA T ETAP TlDAK BERFUl l 1.666.680.877 14.471092 908 124% 6 19 SELISIH PENJABARA 0 0%,
343 UANGJAMJNAN 303. 771. 770 ,,. W'" t 182% 620 SELIS IH PENILAIAN I 0 0%
344 ASET BPYBDS 0 100% 62 1 PENGHASILA.N KOMI 0
345 PERSEDIAAN TIDAK BERFUNC 62.057 .267 62 .057.267 - 0% 624 C'ADANGAI'< 1.250.342 .27 ; 8 19 355.844 980.800 0°0
347 AKTIV A TET AP PENUGASAN 0
(9. 563.62 5 151 )1
0% 625 LABA RUOI ANAK PE 0 2S 0 -o
352 PENYISIHAN PIUTANG LAIN-L (9 271 .800 86~), ~I 627 REKENINC KORAN K 2.799.232 706.095 l.646. 1-12.998.51 4 59°-o
353 AKM PENYUSUTAN ASET SE~ ! 0% 699 EKUITAS LAJNNYA 0 167.459 198 0°0
] 54 IAKM. PENYUSU TA N ASET KE oj 0%
355 AKM. PEN YUSUTAN ASET PE. 0 ()l% J UMLAU EKUITAS (V 5.589.593.58 L 134 4.240.973.337,75 1 76%
361 AKM. AMORTlSASI ASET TIDA (40.806.955.3 16) (57.083.425 271 ) 0%
371 AKM. AMORTISASI BEBAN 011 (68.405.204.369) (74 .720 .142.759) 0%
382 AKM. PENYUSUT AN ASET TEl (664. 763 .773) (7 0 10. 164.046) O"I, vrn LABA R UGI
387 AKM. PENYUSUTAN ASET TEl 0 9 10 LABA RUGI TA HUN 0 586 605 008 -1 36
388 CADANGAN PENURUNAN NIL 0 0"/,1 !JANU ARl 86.382.143874 0%
398 ASET PNAK TANGGUHAN 0 91 °10 IPEBR UA Rl 67. 428 159 042
J99 ASET T !DAK LANCA R LA INN Y 13.846.687 .003 1 : .61 3. 52 1.84 5
bJ I MAR ET 33 .535 . 164 .970 i 1APRJL 4 I 2<6 136 197 I
I MEI 4 1 -1 04 404 563
JUN! 38.9 15 .099.084
JULI 44 2 11. 900.2 76 O°lo
AGUSTUS 68.138.3 78 .560
0% SEPTEMBER 70.265.072.2 52 o•;.,
I OK TOBE< 87.689.007.030
NOPEMB ER 79.838.723. 196
DES EMBER 64 39-1 0 25 082
IAJp KONS INYER ING 23 .466.006.90 1
ILR ANAK PERUSAHAAN 1. 0 14 761.97 1
IBEBAN (MANr"AAT) PAJAK PENGHASILAN ( 161.313.974 562)
- J UM LA H A KTIVA LA 3.543.359.321.716 1.932.455.497 .961 I LABA RUG! TABUN BF.RJAL 0 ~86.605.008.436
6.SO<i. 772. 793,565 1 I
J UMLAII AKTIVA 7.383,347.224.394 I JUM LAH PASSIVA 7.383.547.224,394 6.~06 . 772. 793.~~
PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
LAPORA N LABA (RUGI) KOMPREHE'."I SIF PUSAT PELA YANAN
GABUNGA~ PERlODE 01 JANUARI 2014 - 31 DESEMBER 2014
PERIODE PERIODE KODE NAMA REKENLl'lG 01 JA,'11 01 JANUARI 21H4 RATIO REK S,1) SID (413)
31 DES2013 31 DESEMBER 2014
I 2 3 4 s I PENDAPATAN OPERASl
701 PENDAPATA.N f'ELAYANAN IV 274 456 488 437 303530 062 266 II\% 702 PENDAPATAN PELA YANAN BA 160.802.858. 752 243 .628.079.971 i52"!. 703 PENDAPATAN PENGUSAHAAN l.488.660.104 1.560.608. 781 105°!. 704 PENDAPATAN PELAYANANTI 62 885.659.976 85.675.567376 136"!. 7D5 PENDAPATANPELAYANANTE 860.699.569.199 905.617.041.018 103% 706 PENDAPATANPENGUSAHAAN 79.206.129.4 75 86.993.596.873 110% 707 PENDAPATAN PELABUHAN K l 222 756.329.303 247.895.603 .556 I 111% 708 PENDAPATAN RUPA-RUPA US1 57.534 .143 .932 56.199 414.931 98% 709 PENDAPATAN KERJASAMA Ml l 06. 294 .084 737 98 716.258.l!o I 93"!. 710 PENDAPATAN P'J MAH SAKIT I 20.881317.352 26 307 004 799 126% 7! I PENDAPATAN GALANGAN KAJ 4.386.073.453 l 2 .580.570.806 287% 712 PENDAPATAN DEPO PET1 KEM 22 .598 .177.793 26.817. 144 .395 119"!., 713 PENDAPATAN JASA TERMINAJ 0 0 0% 714 PENDAPATAN ANAK PERUSAf 0 0 0%
JUM LAH P F,NDAP ATAN 1.893.989.49:.513 2.095.S20.953. I 58 111%
II RED UKSI P ENDAPATAN
75 1 .R EDUKSi PB :OAP AT AN PELA) 0 I 0 0% 752 REOv'KSl PEN u APATAN PELA) 0 0 O"/o '/53 REDUKS1 PENDAPATAN PELA) 0 0 0% 754 REDlJKSl PEND AP ATAN PELA 'r 0 0 0% 755 REDVKS 1 PEND. PELA YANAN 1 0 0 0% 756 REDUKS1 PEND. PELA YANAN 1 0 0 0% 757 REDUKSI P END AP AT AN P USA 0 0 0% 758 REDUKSI PEND. PELA Y .f\NAN F 0 0 U% 759 REDUKS! PEND. PELA YANAN r 0 0 0% 760 IREiJUKSI PEND. PEL ANAK PE
~I 0 0%
761 REDUKSI PEND. PPL. USAHA G 0 0% 762 R.EDUKSt PEND. PPL. ITSAHA B 0 ~!~ 763 REDUKS1PENO. PELAYANAN 0 0 0%) 764 REDUKS I PENDAPATAN A_N'AK! 0 0 0%
JIJ M LAH REDU KS1 PEN [ 0 ,-
0 0% J1JMLAII P ENDAPATAN 1.893.989.492.:, 13 2.095.520.953.158 Ill%
Ill o lA ·1 A OPERAS! LANGSUNG (BO L)
801 BEBA1'1 PUSA T PELA YANAN K1 130.182.295 .239 146.034.386.363 l 12"!. 802 BEBAN PUSA T P[~,A YANAN Bi 54311.310.046 82 .522. 322.757 152% 803 BEBAN PUSA T PELA Y:.NAN PE 2.167.718 .125 26.747.294.165 1234% 804 BEBAN PUSA T PELA YANAN UI 71 079.888.172 73 800 005208 104% 805 BEBAN PUSA T PELA YANAN TE 176 068 059 768 196.404 .554.4 70 112% 806 BEBAN PUSAT PELA YANAN TI 25.454 . 172.950 29.889.288 236 i 17"/o 807 BEBAN PUSA T PELA YANAN PE 28 .349.311 977 28.373.642.586 100% 808 BEBAN PUSAT PELA YANAN Rl 8.454 .023 . 168 9.2 l 0.175 .505 109% 809 BEBAN PVSA T PELA YANAN K! 78 .693 .134 068 70.975.181.402 90% 810 BEBAN PU SAT PELA YANAN RI 13 .927.368.514 12 .035.453.869 86% 81 l BEBAN PUSAT PEKAY ANAN G, 5 A 11.562. 365 6.990.982 679 129% 812 BEBAN PUSA T PELA YANAN DI 7105 527 863 7379.778 .232 104% 813 BEBAN PUS AT PELA YANAN JA 0 8.931.721) 0% 814 llEBAN PUSAf PELA YANAN M 0 0 0%
-JUMLAII BIAVA OPERA 601.204.372.255 -- 69(1371.997.192 115% --
PERIOD t: PERIODE
KODE NAMA REKENTNG/ ii JA.'i 01 J ANUA.R.1 2014 RATIO REK PERK.IRAAN S.D ~ (413)
31 DES 261 I , 31 DESE'.',IBER 2014
I 2 3 " 5
IV BLAY A OPERA.SI TIDAK LANGSUNG (BOT L,
821 BOTL DIVIS! KOMERSI L 2.! ~ :;.s .3:1 : 46 12.177. 756 100%
822 BOTI. DfY1Sl PELA YANAN KAP l .! : : - .:,..:. - :;.- ., 16 146 44 1 192 115%
823 BOTL D1v1Sl lJ BM j C.3 .! 51 ": ;I 5 J4413i 030 IJ4%
824 BOTL DIVIS! PELA YANAN TER 10 ;-05 53'J ::n 2 I 653 79{ 036 7.08%
825 BOTL DIV[Sl OPERAS! UTPK 6 ~ 9 t-':-! ~51 16.358.418 079 239%
826 BOTL RUMAH SA.KIT PEJ .ABLm l ~i9353555 I 290086 0 11 IC6%
827 BOTL USAl-!A GAl,ANGAN KAP 2 448 : y~ .~t 4.270.942.032 174% 828 BOTL USAHA DEPO PETI KEMJ 5 01 ·;1 : ~-.S 4.248.904 .53 l 84% 829 BOTL ANAK PERUSAHAAN C 0 0%
J UMLAH BIA YA OPERA~ 68.5{;2.066.835 93.925.091.667 IJ7%
V BIA YA PEN UNJANG OPERAS!
18.877.758. 1021 83 1 BEBAN G'.1 & DEPUTI GM :5 679.773 .369,00 I 136%
832 BAB"i-1 DIVI S! 'JMUM 83 .94 i.036 229 I 80.225 .318.349,00 96%
833 BEBAI-< D1V1Sl KEUANGAN 28 979.587 6 I 9 -1 0 4-1 2.02 ! .770,00 140%
834 BEBAN DIVJSJ TEKl-!NlK li2 175536.777 85.474 047 309,00 76% ?,35 BEBAN D1Y1SI STI 8.070.668 .390 7.566.466.368,00 94o/,
836 BEBAN D1Y1SI SISTEM MANAJI 12 .881024 348 17.184 .870.290,00 133%
837 BEBAN DIVIS! LOG ISTIK 3.137.853.065 3.587.488.331 ,00 114%
838 BEBAN PERW AKILAN 2.491233.353 2.903.106.768,00 117%
839 BEBAN ANAK PERUSAHAAN 0 . 0%
J UMLAH BIAYA PEN UNJANG OPER.. 270.SS4.697.8SJ 263.063.092.SS-4 97%
JUMLAH BIA Y ! . OPERAS! (IIl+IV 940.321.136.973 J.().j 7 .360.'iiui-J l!l o/, I LAPA (R UG!) OPERAS! 953.6M!.355.540 l.048.160.771.745 11 0% .
VI BIAYA PENG ELOLAAN KANTOR PUSAT
850 !BIA YA PENGELOLAAN KANTO 243046.899.604 286'35)99tll8% JUMLAl-l BlAYA PENG.KANTOR PUS 243.046.899.604 286.635.399.256 118%
I -
\' l l PENDAPATANffllAYA DIU IAR US, ,HA 79; PENOAPAT AN DILUAR USAHA83 ?46 973 819 260~73;:0 9 12 1 112% 89 1 BlA YA DILUA1< USA HA 3 ! 7 .352. 114 .894 275)94, :2.37-1 87"/o
Vlll
SURPLllS/DEVIS 'T DILUAR lJ I (SJAOS.14 (.07SJ I (14.621.15\.462)1 ' ]
LABA (RUG[) SEBELUM PAJAK <;.OO ...,AUA (RUG:, ~EBELUM PAJAp7.216.314.86i 746.904.22 1.021 I 119%
LX BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASJ '.__ AN ()() j BEBAN {MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJ AK KINI l 35 .024 .619 681 134 .650.253 .250 100%
BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK 0 26.663 .72 1.312 0%
JUMLAH £\D/1.N (MANFAAT) P \ 35.024.619 .68 \ 161.313.974.562 119%
X LABA R UG ! ANAK PERUSAHAAN
902 L!\BA RUG! ANAK PERUSAHA1 (2 9-1 5 995 199) I 0 14.76 1 971 0%
XI LABA RUG I TAIIUN BERJALAN
910 jLABA RUG! TAHUN BERJALAN 0 0 0%
LABA RUG I TAIIUN BERJA 489.245.699.9lll 586.605.008.436 120%
911 tENDA?A TAN K OMPREflENSI 0 0
999 I KOMPREHENSlFTAH UN B 489.245.699.981 5S6. 605. 008. ~ 120~~
KOO l RtK
NAHA UKI NINO/ l'llKJ IUAN
f'ltRIODl GI J AN
S'D
RKAP S.DTRW-1 -
l'T PELAHUHAN JNDOIIESIA : (PERSERO)
L<\PORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF J ENJS U. ~ YA
GABUNGAN FERIODE 01 JANUARJ 201 4 . 31 UES!:MllER 20 14 - ~~~~~~~
::l.KA P 1.DTk W-0
"'°'
Rl<AP S.OTRW-UI - RKAP
TRW-JV 2"09
RKAP 1014
S.D ~U\.AN LALU BULAN lNl SID 01 JAN UARI 1014 RA 110
PEJiJODE I PP.P.J l)D[
, 1 ots&Mt l R 1:iu &n I Ci'')
1 Jt DLrnu I I I _ +-----.·L . f-: I Jt o••rn••• "". I 1 l · j . . -4 ·.·,. · · -1 ~ .I !:.~ ~e1 -·.. · • 1 A j
PlNDAPATAN Ort.A.A.SI >01 P'£NDAPATAN PEl.AYANANKAl'A1.
1 27.(.06.•lifl.,I Ji
71)1 PENl)t,l'ATAN PELA YANAN 8A.ltAN 16(/.80l.U8 ., j J 70.l PENDAl-'ATA.N PENOUSAHMN A!A 1418.660.10"4
7~ PENDAl'ATAN PEI.A YANAN TERMJl 6~.IIU.6~Y.976 70j PENDAPAT,\N PF.l.AYANAN TJiRMI M0.69~.'6Y.199 7()(:i Pl:."'NDAJ>ATAN PRNOUWIM.N TCAI 79.;!06. 119.475 707 PEhl)Al>AtAN PR\ ABUllAN KHt/~U ll:2.H6 .nq.JoJ 106 PEND.\l'A 1 AN RlJVA·RUPA UXAf~ fl l K l-4 .l .9.J~ 7()9 1'1:NlW'/1 f AN K!iRJASA.MA MllkA ! iDl'1.l Q4 .0~.7.11
/ Hl Jlf-:Nl)APATA..'ik. UMAIISAYJTPEI.AJ 20 U IJ11.112
'II IPL ...... VAl'AlANON.ANOANKAPAl I 4JM 07 1.lj_1 iJ1 l'ENDAJA I AHL>EPO Pl!TI KEMA.'i 2lJ9R 177 .7•JJ
PENli,\l'A. rAN jAf,A TI: k.MfNAL 71 -1 l l'ENVN'A 1 AN ANAK VER\J.~.\ .HMN
J2 .:21J.A72.720 l! .0<! 8.17?.J.49
70.000.00 I I 9.026.J.(l .6) 0
79.497.!IOO.OOO
9J04. 19 S.lj0 lO.MII JJ9.9JO
7.9'10.035.09"2 )7 .! l J .691 ..1 12
212J .IJl..4 .90o l .lSO(l().)000
1.H IJ06.000
S-' 394.69111 ,UR
JJ .364.!IS,.460
69.999.999 9J2:l.OJ8 .J 60
79.4!7.J00.000 9.!m.1108.763
109) 11 8.JJ .699
8 IJl .466 .082 38 liQ9'7.70J
2 111~.2, o .3•8 1 2.U5<! .0()().{X)() IIUll .\fklW1
B. JOS .711 1.0JJ J!,JS0700.90J
6'199999'; 9091.010. 12)
79.:8J.S00.000
9Jl 6 444.9jA l 1.24QJ\J .-I HA ll.!87.741..294
J7.11 7o ~1 H 2 2.73.1 S&-4 .906 2.tOOOOOO()O I ~it ! J()().000
,~ .11!-S ,)) J.6~9 1 Jl .OOJ.Oj7 .6A1
70000.((11 9. IM-"J .M'.! .9l t
7?A8UOO.OOO !O.-.JA."/J 7.6Q~
12.243 493 J-ill ij.1117.75-l J:12
J 8.MI 004 SJ~ ]7811.l -'OJ.tR ; 105 0000')()
t iUI I )06.000
I JUMLAH rrNOA PAT4' 0•11 ,.,.u ... 4'1m I m .,M.9'7a, •o I u,.o a 1J<009 I '"-"'·' ... ·'"' I '"·'"·""·"' n luouK.·u P1rit11A , ATAN
B l REOU K.'il PF.N'DAPATAN PElAYAfJA 7'2 ll£l)UKRI rJINO/J1ATAN Pfil.J,.Yt\NA HJ RGlllJKS! PBNDAPATAN Plil.AV. PF.1' 7>-' REDUK!..I PHNOAPATAN ?Et.AYANA 7H RE.D\JK!il fliNO. P81.J\.YANA.~ TERM ·, ~ REDUXSI Pl!ND. PPJ.AYI\NAN TDAL 7J7 IWW""1 PIHl>APATAlf PIIIATr~ ,,~ 7j9
'"" 7¢1
~:::~~g:;:~~~::~:J
I ~7J.<n4. \4J
0 0
WJ39J -:' S0 0
1.n U S4 .6JJ
0 0
.,.,, m.,,: I o .
1.7001161 211
99) S93 .75J
1.794699.ll?
' 0 a
99J.39J.1SO.-
JQ9.41\.1116H2 ,
2J~ ~~ ~:! !~~ j '}J.4J9!7fi.413 ]
1.063 903 .18',l 49S •
7-! 201.799. 185 Jjll 967 19'-H76
OI.WJ: 100112
11..i9.lt-il49tl.le D7•Sif..000.' 48 86<i.071 J.10
J0972 1,~.J S7.t l 0 Q
2.J l J .641.8!1. J.U)
o,
]41 -'4·4.S06.668.<X1 , , .9!U SSU98.00 2}; '<•f.7884 70.00 .1 W \.29 U OI.OO
i }J,.(j -:?531.00 18.6~.H0,00 l,.l .n s H4 .C"50.f)(J l IS0.0 \1 .)26.00
(,-OJ J2J 4 ~0.140,tAJ 2.29J .S7'() 778.00
8'1 .64 11 .<IW 174,00 I ( t .6J.4.8<J3.J01 ,0C,)I. !.W 9!2 192 49),(..(") 2 97J . .(! 1 063,00
~5 80 2.676.i,l{)S,LN J96.7: 1.0')6,IJO
9l -l)~ lJ 1 561.00 J 279.9 16.8/A,00
H .nG .. n 101.00 ,w.MJ l97,oo I I""' I~ 1 i. , 43().{Xl (4 60).b J 614.001 :o ..:63; t9 111 0,0U HJ YJ.4 SliJ.00
o.,.(I a.co /J.00 0.00
l OOil.8~6.IN.~ J [ H .&.i.\l6.J..6ll
0.00 o.oo 0.( (} o.oo 0,00 0.00 0.00 0,00 0,(YI 0.00
o.w 0.00 o,oc o.oo 0.00 0.00
JOJ.J JO.Ool 26/i 24.\ .6211.019 97!
I SCi0 b08 78!
IU .67J j67]7F,
90 , .617 .04 1 0 1~ 116.993 .3%.11 1.1
~~1.19~ t,C,1 55 1'! 56.199.414 \/JI 98.716.2511.'M ,
26Jlf7.Q0.1 79'-l llJ !IO 570 ~()(,
26 .11 [ 7 1.U J-}51 0
I'
l .09'-!l0.9'-l. l " !
,., fl! 0 0 I O CI.W C,()()
o o u V 0,00 0.00 0 0 !) 0 V !I 0,00 o.oo U
JO J.H0062.2M ~43 .62JI 019 1n I
l SbOJ.08 7"! 8Hi7S S67 .li6
'JC St, 1704 1 0 111
~6991 J96 t B 24 7 ~._,\ 1,0l 5•<,
\6.l9'J,1! 4 9.11 ) ~ 716 :511 \fl,(, UiJ07()0.l 19'J
1:-,11oqo110<,
: 6 !1 \11,WW5
H ~~.!20.9~ .I.~
~, 0
9'' , lfl:'' . IIR ' ,
91 ' )
M''• 1 17•,
'"'>'• <,1' ,
~r,·. 111 ' , :(,' \ ~~·.
l>tj ' I ,
•.. ,)• ,
0" ,
"' .~. o•, o•,
;;:, '"' ')• ,
0' , "' ""'
Rf.DUK~I PEND. f'EL. AN.AK rERUs,< RlllJUXSI Pll!ID. PPL. tJWlA OAU.1-IIEDUUI t'ENI1 m.: ttBAHA nF1.A v, ~el)Ul(Jll P!llll). P!!LAYANAN J!V<A MIDOKSJ Pl:OO)APATAH AN.AK PU Rl
: II ~ ~ ~ ~ ~:~ ~:: ~ I o () o o () o.oo I 0.00 o o I 0·,1
JLJl\'! U.HR1D lJ K.91PlNIJ,\ l'A I.--. 0 j l.&M.61 7, 119) ] .i1 ~1.i\JSO- l ,69·U~.%1! l.7Jll.l9J .{'169 0 o O O o &'1, I
Ill
q:
,i.,
"' u, Cf)
IO
JUM LAlt rr.NDAPATAN op11 ~:!_ff'J.n U1! 1· 1.J.4.r90.J~1J81 J..t ~.69!',.. j 1Ul9 l,4.,4.~JJA91. 9ffll 2~.,uJ.;o.:u 1J1 J.JlJ.6-41 .u.:.1 , o ; .Ofl.C.8~!1.689.~~ 1v.ilUJ.6lJ 2.09~ .• u o.•1!\l.l :"JI l .09Ul0.9~.J.t~ l <;'() o, , J
!LA VA OP U U~ I lJIAYA l'nlA'NAl 1~2 574 ?14 ,~11 I lo.JI0.0611.11 11 J5 .-1 211..ioJ 610 26J:9.589.1 1; .u .2:~.846'47 2~ 101,1911101 211 <Js-t . 1099U.oo 2.199.219~1.oo 2ao.2~1.n9 11:.00 l'f2 n: .i:J :w11 94•, IIIA\'A IJA!lAN 11'1' 24] 14 1 llj!I 21'i .013.977.ll4 l6.0H. IU ] j J 26 .752 .701 091 27.006.129.JOl l 46.89ll.6'i'9 102 lOl .7C,,l . lOHi6J,00 (6 5oo n 664 .00) 196 .199.Jl9 .999.00 1711 ."6-! .49?.J OJ 71/' , 11\AYAl' l·.MJ!l.lllAKAAN ll t.~7SJl294 17.l]1. 11J.J OO 1!U08.0.34. 197 . f.172.4 3JJ00 !10Jll14J.~OO JA26l:,li981 42..I IIJ.R01009006.(.I() 5.S7R S11I.H7.00 89 l8B90 ?6.J,00 6G70J.02"9 . .a .i9 ti.l', !llAYA Pl :NY\JSUT! !'-4 A AMON.Tl,'i.A, !9').166 . .277 760 ::?0.)16. 897.1159 21.n4.3J3.1 51 u, ·10 962.0JI ] : . ll!U911.101 203.5')jJM7.~')..\ 2Ut619 297.4711 ,00 ( \.Jl7 .1 UJC8,00) 2Gl.l 8 l.47S .170.00 167 929.1J7.S6('; QI\ .. ,
!\IA YA ASlJM.Al"lSI 22.621 /t-40 .\91 2.j!\4 .11'17.0SO 4 99S .005.0 j0 : JO'l .H0.9!16 : 67 1 1 ! S.OS'J 16 .9 i6.36i :!2J )2 .162 .693.97.J,OO 6'1 .189.061.00 J) .0 19.88) OH.00 IS !\80.291., !411 ~9',
UIA YA s :iWA I 1,uu6JJ :?o .B.106.llJ.981 .1-l .90U79J 9! J4 ~9:; _44.,1 9.ll 11 112 RJJ .45, 18~ .111 8J6 JJJ tit1 .99 U 00.9'J11 .oo I ,1 .011.o:9.so2,oo u ~ 012.SJO ,oo.o:i lf.7 901 :;;09 bM 102•., AL'\ YA KERJA SAMA MITRA USAJIA 121.11 73 lJ6 O\<J 6.671.391 SOO !I 2 1) .850. 500 Cd 16 ()60. JCW: G 9.M .il\3 .S-00 !2i 404.J.:2 9\5 1 !9.22 fl '.<Ji JIIS.00 I 2.H 8.270.J 7:0Jl0 121 .,8-4 .60 1 9u,,oo I 2flJ ~7 .0H R61J ""'?, HIAYA.A.l>MJNJSTRASIKANTOR J 0;,c}(,.9s,.t .174 19.tO tOH .0'8 2031 2.0H.1 4' 1046J.GU890 .-1 0 9a.6o4 .i06 J~.Y.i0641513 } \.7J J JSO J l0.().J 2.S j 4.61U. li4 .00 JJ.21\3.960.j~.00 !.J ll77JSHO 91'· ' ~
l)IAYAlJM\IM !.17 .16!.976 .\.4J O O ,1 197 .524 ) \UJli l K2 X 3~ !S 449.00 7.806.J(W.092,00 l900Cl9.8':'9.54J.')(I 6JH7.4Q(J.n:' 116<,• !HA YA AN,\.K 1-'f.kUSAJL'\A.N L o o o i.l o I o.oo o.oo o,oo o u•.
LA B>. ( Rl,'GO O PlRA SI
JVM LAH 81AY>. OP"IRM U {lll [ t. 1:U.JM.Ol6.!171 l 1..( 71.91i.M>O,J lf9 I IJl6.6<.'6.7 1.C. 2-'f7 17.J H&~l t.JJJ.99:BSO.M ~ <>7'.' .!JC."716.UY 91 •;,
]...l..j. m .l ~l.J87 14!-..6~ .386..619 2«.Sll . .-! '11.988 J~.61l.'":UJ.40?_ L__ I -~=-1--cc-c..,-ccc-c=-l-~,-l 710.6JU~~.9)(i O O O fJ 8!1. Mh.011.8~1 • 7~ .l48.97.\ l,4r_Jp,.b0'1.7'9)r-·-- ~ ,1~.)i]. , !rJ J.:J·O!l :.1 '6.91\l H')V,
I ,v / ' E:No1.r ., TA1',1I IAYA 011.UAR 11s"1"" 1 312 .J1649::i 1.187 926."91 j ti s 10149 4113 ~ ~,w.rM 1165 / I
i'J! PF.NDilJ'AlANDll.UA..M. tJAAHA : .U .Y-16.?73.1119 1! 471.4] 4.23ll ll.4J9.72J .(}")() l !.44ij .OIR.OOO 11.652.90S .1 5(J !JU67R~ 3 69'0f 2J:?.20l9J.1 973 () 48.7e7. '47691q ,oo 260.973.420.91;'..(.() 160 ~7 1 -110.9 12 ~00 ....
I J:')] U!A YA :,1:.:JAR Wj/J-{A --1...!2..!.fill" .8't4_,__fill8.IJ7.7j7 } M l .1Q6.S'~--- tt631 .268 S07) <" 018 .JSO IIUI 110 1rn J i9 ..1 W 1 2! 3.0\6 10S.09~ 00 '2 .S77.1!67 .l 79 00 213 J94 ., 11 ., 7-a 00 275.:'94.~71 .J i ,( 2~rr1
jS URP LUSili ltVISIT OILUAR U!IAH.A fll•M- 14\. 0B ) l! l.)(l ,l 9l.007 U .!)9U l9:~~..-. 16. 0H.UJ! t,. ~ l!.7 -41.186.6 . .H (-'~.&J9,6!J.7iP) (-40.IU 0.161.12l ) l6,H, ,Ui09.6<,0 {I VS2L l!Ulil.f!O ( IHJl.:51 .f~l o•I\
I Y l.AIA RUC I fi lHLUM PAJAK ! 0 900 U.3.A (R UGJ)SJ..HUJMPAJAK ~11.JIU1 -U#,I 1~U0,291.001 l ~Oll l .51!~ !6.00.l-86.507 1 1~.741 .l8UJ~ 806..l'Jti.J~Ofil , ll.08.2U \ l-6 1J. -4 S6.006.901 7"'6..904.121.0l i O llJ ' ,
I v1 etlAl-4 CMANPAAT) P.u.u cr1NoHAs1uN a . t» lnoo, 1~0P1.~1,.so, 16.08.5.2#6.W7 j 1~.1"1.2Mo:5 I I
9'JI BUBAN PI\JA..k. KINI I IJ3 024.6J Y.6111 IS uo 292 .001 IHJIJ I J l 9 , 01 16.0U.286J,07 l! .7 41 2K6,6J.' lOI 74.Xi.~8') 520 I) 16 1.31).97~~ 16 1Jl3.974 J6l
HEBAN (P'ENOA l'A TAN) PAJAK T,\NCKJIJHAN 1 t 103 J61 0 2'-467 8{'"•
r·":,:":::~:~::::::::~:c,,..,.,,, ... ., "110·"""'' """·'"'°' , •.• .,,,..,., ! " ·"1286.63' l 0JJ06"9 5JO I . ". i61.JJ3.9""'.; .J62 .:61..Jl)974.!62 ==Ho' MO', ,
I :J02 LA Sf.RUOIAMAX:PERVSAl lAAI',; (l .9,1J .99t19<;) I u L o J 'J I061.971 1.0 14 .761.911.00 o·~
f~~;~ -ii:Ji®}~!li':~)"~~tr.f~, ~~~?~~,~in~r.~~ri:·~;;:. 'i rn LAI.A.RL;OITAlll!N HRJAUN .-1119.ll, .69?.911 1 0 0 Cl =1= 60S.119i1_~ ~6 1 i7:H38.11A.126 ( J)6. 8J3.20 S.691' 5M605.008 -4 .J6 -
I ?II tl<NDAPATANK(\(PR.&)IENSIFIAIJ I I ! II
I I f-- I -+- . · : ~,, f uc, Ko"••rn1Nstr TAHUN .... ..,.,.,., ..... , • o 1 • ~-- -• f:_ ~ '-~f -- 11, . ..,..,,,.,u f! l6.11JJ., "?Oil '" "°"°"""< ! """-""··"·"' I ':ij t___l_ _J,_ ___ L___~---'----- --'---'
t 111 ~
,, '"
A~I I I.Al'K/\ll
1111 "II\ DAN $ET ARA KAS Id.' IN Yl•Sl'ASI JANOKA PENDEK 1111 l'll l lAN11USAIIA l•·I l'IIIIANUAH I.IASI I"' I' ll I AN(] P[(;AWAI Ii> 1'1\ 11 ANG IAI N-LAIN Ill/ 111\NOM\JK~.
ill~ 1'11\SFDl~AN -------------111·• AN(,S l/1\AN PN/\X PENGHASILAN SADAN 11' l' l'N MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN 11, l1IA\ A YANG DIDAYAR DIMUKA 11 l' I Nl>APAl AN YANG MASIH AKAN DITERJMA 11 /)I Y!lll·N INTERIM I I I'/ NY ISIIIA N PllJT ANG USAHA 111 l'I NY ISIIIA NPIUTANGAFILIASI I I l' l•NY ISII IA N l'IUT ANG PEGAWAI I ',1, l'l 'N\' IS IIIA N PIUTANG LAIN-LAIN
A<> I I I ANCAR LA INN YA JC/Ml.All ASET I.ANCAR (I)
II j 1Nvrs l'ASI IN\ l•. SfAS I JANGKA PANJ ANO l' lt()PH\ fl INYESTASI l\ ~~ I l'l'NYIJ SUTAN INVESTASI PROPER Tl
JUMLAH INV[STASI (II)
Ill A,'t I n :TI\I' 0,<.111 AKUMULASI PENYUSUTAN
11 11 1\NUINAN fASILITAS PELABUHAN ·,. 1 I\KM f'l:NY BANGUNAN FAS!LITAS PELABUHAN t i , 1-.. A 1> AL
'1,/ A~M l'ENYIJSUTAN KAPAL l l I Al.I\ J' -ALAT FAS!LITAS PELABUHAN 11,1 I\ KM l'ENY ALAT-ALAT fASILITAS PELABUHAN
11 IN~ IAI.ASI FAS ILI TAS PELABUHAN •1.1 A~M /'I.NY INSTALA.SI FASILITA.S PELADVHAN
I I' AN AH I' JAi .AN DAN BA NGIJNAN
I Ii 'II /I
II
·~ I
PT PELAUUHA8 lNDONESlA I (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 3] DESEM BEP. 2015 SET ELAH AJP
115.426.482.557 i I . 157 .285 .887.092
106.802.673 .522
0
2.986.534.295
15 .257 007.833
4.004.485.711 __ t7Jv2 .906.753
()
4.981.963.470
635 .287. 176
79.885 .373 .510
0
(21 298. 748.232) ()
()
()
0
I .48J.2~9.85J.687
309.266.225.970
16.484.704.630
(6 .3 II .409. 139\
319,439,521.461
1.468 .687 )14. 91
(252 875 . 10.1.COJ)
502 .943 .o 10.6 10
( 192.43) .812.812)
l.184.746.044 .724
(390.563 . 792.009)
205 . 189.510.376
(60.543 018.501)
99.571.80) .530
292 85 7.121.269
(118.592.110.643)
63.063.81'9 092
(43.645.055.298)
11 935.4 14.637
(7.803 .326.258)
16 384 .217 190
I 96.625.92J.CX)8 I 170%
1.282.758.517 7)2 111% 181.563 . 973.844 170"/o
510.000.000 0%
2 755 .299.ffil 92% I 1.295.687.562 74%
3 3 !2.972.006 84%
21.226. 159.916 123%
0%
12 809.879.285 257% 9.702.729.899 1521%
84. 75 7.32~.602 106%
0%
(25 686 409 459) 0%
0%
( 1.621 600.000) 0%
( 1.068 .282.480) 0%
0%
I. 779.012. 180.~75 120•1.
566.498 411.912 I 18J%
,6.826.493.425 I ,02% (6 .609 536.978) 0%
576.715.368.JS9 ~
I 501.542 964.349 102%
(298.808.328 156) 0%
511.614.588 .579 102%
(2 i 4.207. J53.39 I) O"i'o
1. 19< . 139.675 2o2 IOI%
(472.368.37) .636) OYo 226.333 .331.536 110%
(69.689 062.391 ) ()%
99.238331.6 ,7 IOC%
)07.804 738.846 IO~o/o
( 131 095. t 87.;99) ()'!,
69.711 865.410 111%
(50.089.859 024) ()'!,
11.93) 818 .637 tW%
(9 . 160 .9 16 817) ()'!,
17.5 ;G.887 91 7 107%
(7 .3 15.4 I 4.63Y) {8.0JZ . 773.214 U''A
-~5.379.555.6191 J.939~W I 102•;.
(1.073.771.63~.163) -1.!±~ 1.n t.607.920.456 I 2. ,
V
40 1
403
407
410
41 1
411
413
414
417
418
423
424
427 ·, 31
,32
433
.. )6
438
441
499
LIABIJ.ilAS JANGi<A Pr.HOEK
HIJTANG US \HA HUT ANG KERJASAMA ~IITRA USAHA BE!JAN YANG MASIJ.J HARUS DIBA. Y AR HUT ANG AFILIASI HUT Ar<G BANK JANGKA PEI l>EK HUT ANG SUNGA UANG JAMINAN PELAYANA < UANG TITIPAN (L flP)
HUTANG JK ?AN.JANG YANG AKAN JATUH TEMPO HUTA.NG PNAK PENGHASIUJ, BADAN (PPh Pa.,.J 25) PPN KELUAP.AN HUTANG PNAK LAINNYA KEWNIB.'IN IMBALAN KE'l.Jf. JANGKA PENDEK HUT ANG llONUS DAN V J TIJ:M HUTANG DEVIDEN DIVIDEN D!TEIUMA DiMUlv'. HUTANG KEMITRAAN DAN DINA LINGKUNGAN KEWNIRAN DIESTIMASI JANGKA PENDEK r-":;NDAPATAN DITERIMA DfMIJKA J;.NGKA PENDEK KEWAJlBAN JANGKA PENC.F.K LAINNYA
I JUMLAR LIABILITAS JANGKI\ PE ND EK (V)
\ 1 LIABILITAS JANGKA PAN JANG 501 HUT ANG BANK JANGKA PANJANG 502 HUT ANG ODLIGASI 50) HUTANG KEPADA PEMERINTAH 504 HUT ANG SEW A
50\ HUTANG l{JPQTl~ K 507 KEWAJTBAN IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG S,8 KEWNIBAN DlESTIMASI JANGKA ?ANJANG 51 1 1PENDAPATAN DITERJMA DIMUKA JK ?ANJANG 583 IKEWAJIBAN PNAK TANGGlJHAN
589 I HUT ANG SUBORD!NASI 599 HUTANG JANGKA PANJAl\' J LAINNYA
JUMLAH LL\ DILITAS JANGKA PAldANG (VI)
179.359 Ml ·1~ l
27 822 lo< )9R
1 ~6 ::SQ :'.17 71)
0 '10 <x>< ow ()I)()
()
18 3S6.1"/9. 270
14 078 . 190 51> ()
JJ~ 944116 ~l,l
JO_ lJ 'l 562 :c1,1 )01 65] J7~ S 1 :!
177 468 SI'. t,){)(J
25 059 08) I, ,
JJ so· q5-1 n.i
4 309 88' 106 4 C 08) 646 3'_1
12 )65 Q _(Q 584 20 Jt,7 D6 : <p 1
... 6i 4 -l02 12s 1: nso.t.: so1 j 0 . t
0 '
~ l o I . I
,8021 I IO("'<~ )906)/>.!4;·10 I
)100000000(; ~1 7J2.IJ~.<OU94 I ~;1.771
270 026 -108 OJ I ~ ! ~ 4 J J 12 4 ~·l 5
0
0
~I I I I. ORJ 7 IO O<J8
()
126.686 SJ6 i <H
Q6 87) 160.477
()
0
947.059.03~.8~ __
I i
I , 05 B) i )29 SIi I 2ou 11.91 1 ,,., I
! I
7J7. : l9.6~s.:~o
'"
1 11
111 1
11•
,q
"' Ill
"I ,,. II
/I
II
II
I/
/I
..
.
NAMA REKENING ASl:T
- 2
/\M' I 1./\IN-LAIN
11•,1 I fl'TAP DALAM KONSTRUKSI
I' ll / I /ING LAIN-LAIN
11\ i I S i· WAAN
ii ' ,I I Kl'RJASAMA OPERAS!
A \I I 1'1 1NGtLOLAAN BERSA.IM
ii\ / I fAK 11F.KWUJUD
/II AYA YANG orrANGGUHKAN
Ill HNING KOR/IN CABANG
1\\I I fhTAP JJEl-UM DIMANFAATKAN
/\S I• I Ir.TAP TIOAK BERFUNOSI
I IAN(, JAMINAN A., , I /)PYnos
I'/ 11.~~0IAAN TIDAY. BERFUNGSI
, ,1 , r 1 ETAP PENUGASAN
l' I NY ISIIIAN PIUTANG LAIN-LAIN
A~M l'l:NYUSUTAN ASET SEWAAN
I hM l'ENYUSl/TAN ASET KERJASAMA OPERAS!
lhM PENYUSUTAN ASET PENGELOLAAN BERSAMA
l~~t i1M0KTISAS1 ASET TIDAK BERWUJUD
·\ ~~/ AMOl<TISASI BEDAN DITANGGlJHKAN
11, M l'FNYUSUTAN ASET TETAP TIDAK BERFUNGSI
\hf t l'l ·N\'l lSUl' AN ASET TETAP PENUGASAN
1 1/ )~N(,AN PENURUNAN NILA! ASSET
,\',< I l'AJAK l ANGGUHAN I'' ', I I I !!)AK LANCAR LAIN NY A
I I I
JUMLAII ASl:T LAIN-LAIN (IV)
JUMLAH ASF.T
REALISASI REALISASI
PER PER RATIO
31 DESEMBER 2014 iEMBER 201~ SEHL• (413 )
3 4 3
137 .901.111.JJO H6.953 21 J 785 281%
9. S6J .625. I 51 11.005 114.469 I 115%1
0 0%
0 0%
0 C'% 93 .451 .046.035 I 06.668 074.41 0 !14%
116 289.695. 14~ 120.489)83.452 10.1%
0 0% 49 783.465.379 25 879 756 Jo6 52%
14 471.092.908 JI 528. 722.620 218%
554.241.610 271.228.210 4<JO/o 0 100°/o
62 .057.267 62 065 537 01'/o 0 Q'/,
(9.563 .625. 151) ( 11 .005. 11 ~.469) C'1o 0 0%
0 O'/,
0 O'/,
(5 7.083.425.271) (80 446 875 688) O'lo
(74 720. 142.759) (104154.295.363) Cf% (7 010. 164.046) (25.215 .710 187) O'I,
0
C O'lo 0 62 850.280 O'I,
12.6 13.521.84 )
-~ 0% f--·--
0•11:1
I
J86.3 I 2.-199.447 462.098.4 18.422
4.S.S0.629.793.0SI 3.304.23Ul6.271 I
J,; ODE I "'"''"j REALISAS I
NAMA R£KENLNG LIAB!LITAS DAN 1: KlilTAS PF:R PER
R EK I 31 DESEMBER 2014 JI D£SEMIJER 201~ SETH.AH AJP
·-6 I 7 8 •
Vl! I • KUlTAS 610 MODA· .. DISETOR l /( X) ()(Hl On() OOd ) /0,• r)()i' , nd I•·'
61 ! l,AMDAIIM MODAL DISETOR ,, ~ I 1) 1 r, · 1 1 ),'
617 ' MODAL SUMBANGAN d
6 13 DANA SETORAN MODAL I ()
614 B,\NTI 'A~ PEMERJ:,TAH YBOS (BPYBDS) q:-,1 SI~ !PN ~11l , lX !i I "J ~9-; : (
'. '; .~ i L
+
615 SAi.DO LABA <.xt, n•Y'i i).\"I. .: ic:, i 616 SELIS[H ?ENILAIAN KEMBALI AKTIVA :·ETAP o I
I 617 ~ELIS1H PE1''.LAIAN EFEK TI2RSEDIA UNTUK DIJ UAL o· 6 18 SELISlH TRAl,S . .\KSI RESTRUKTURJSAS I ENTIT AS SI PENGENDALI 0
619 'SELIS1H PENJABARA!s' MATA UANG ASING 0
620 I SELISll-i PENGUKURAN KEMBAl.l KEW AJTBAN AKTUARIAL 0 / 107 J 18 OR I els·
621 PENOHASCT.AN KOtvPREHENo IF LAJNNY A 0
624 CADANGAN JI' 849 980 800 ao-; OS4 ;~ .i ._,,,y 625 ~RUGIANAKPRR~Aw-AN . tl
"1i27 REKENTNG K(.{AN KAl\'TOR PIJSAT ()
699 EKUIT AS LAINNY A l t-7 .j(, <) 191". I l.H! ,.1;~ ·l>'
I ---
JUMLAH £.KUITAS (V U) J.IS1.4J~.J47.b73 . •1JQ.~18.1~1.78.} /...
I
ILABA RUG! V'IJ
910 1LABA RUG! TAHUN BERJALAN 0 iOO J96.91'? .26 'J
IJANUARJ 102 . \91786260
FEBRUARI 78 793 .912.227
MARET 97 045.289.509
IAFJ.L 62.121.706 81•1
M.E l 78 J85 .716 60]
JUN! 100.032 179AIO
ll.477.l!J .O IC JULI 9·1 OJSJ~~ O! t-A GUSTUS
SEPTEMBER 79 859. 78(,. 7 ! I
I OK TOBER 14 597 379 0:0
NO PEMBER !09 4-\4 497 209
DESElv!BER IO I ~90 65 9.810
r-r--( '. ~-
AJP KONSTNYERJNG (!OR 245 354 Oil\
LR ANAK PERUSAHAAN I 2 263 .096.2 16
BEBAN (MANFAATJ PAJAK PENGHASlLAN (145 899.580.70)
LABA RUG! TAH UN BERJAU.1' (V III ) 0 700.J%.9J7.l67
J UMLAII LIABILITAS DAN EKUIT AS 4.86-0.629. 79~.0~ I 3.~4.234.J 16.27 1
L ABA RlJCI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PER PUSAT PE]
GABUNGAN PERJODE 01 JANUARI 2015 - 31 DESEMBER 2015 SETELAH AJP
KODE
REK NAMA REKENING
2
I PENOAPATAN OPERAS!
70 1 Pl ND/\f'/\T;.\ N PELA YA NAN KA
702 PEN DAPATAN PELA YANAN BA
703 l' E:~lJAt '.·\ lAN PENG USAf-L\AN
70.:l PEND APA TAN PELA YANAN TE
705 PEN UI\ PA J AN PELA YANAN T E
706 PLNIJAl'ATAN PENGUSA HAAN
707 PEN DAl'ATAN PELABUHAN KH
708 PENDA!'J\TAN RUPA-RUPA USJ
709 PENDAPATAN KERJ ASAMA Ml 71 0 P[ NDA PATAN RUMAH SAKJT P
7 I I PE ND.APA TAN GALANG.AN K A P
712 PENDAPATAN DEPO PET! KEM/
713 PENDAPATAN JASA TERMINAL
71,, PENDAPATAN ANAKPERUSAH
PERIODE OJ JAN
SID 31 DES 2014
3
303.530.062.266
243.628 .079.97 I
I 560.608. 781 85. 6 75 .567.3 76
905 617.0-110 18
86.993 .596.873
247. 895.603.556 56. I 99 .4 l 4.93 I
98. 7 I 6.258.386 26 .3 07 .004.799 I 2 580.570 806 26.8 I 7.144.395
0 0
PERIODE . -01 JANUARI 2015
SID RATIO
(4/3)
EMBER 2015 SETELAH AJP
4 ! 5
D2 259 .687 41 5
309.074 .2 I 2.53 I ! (,')9 090 599
129.757.346.747
988 570 774 .253
I 03 . I 66. 636.821
250.416.593 .150
71.639.189. 750 , 87 058 002 885 i
19 91 !.786.155 12.932.436.909 34 .238 .251.129
ol I
0
109%
127%
109% 15 ]%
109%
I I 9"/o
101°, 127%
8So/c
76% 103%
128% 0%
0%
JUMLAH PENDAPATAN q 2.095.520.9S3.158 I 2.340.724.008.344 I 112%1
II IRED UKS I PENDAPA'!AN 751 REDUk'_SI PENDAPATAN PELAY
7'" 753 754 755
756 757
758 759
760 761 762 763
764
REDl1KSI PENDAPATAN :>ELA'.'
REDUKSI PENDAPATAN PELAY
RFDUKSl PENDAPATAN PELAY
RED UK SI PEND. PELA YANAN T
REDUKSJ PEND. PELA YANAN T
REDUKSI PENDAPATAN PUSA
lREDUKSI PEND. PELA YANAN R
RE DUKSI PEND . PELA YANAN K
REDlJKSl PEND. PEL ANAK ?Er1
REDUKSl P~ND.xPI.,. ijSf,.HA ~ ,R,EDUKSI )?END, Pn,. USAHA BE
1:..:-C"l)UKSL PEND. PEL\YANAN J
REDUKSI PENDAPATAN ANAK
0 0 0 0
0
0 L,
()
~I vi
~I 01 o ·
0 0 0 0
0 0
11 o· 0 0 0 0
Oo/c Oo/c
0% 0% Oo/c 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
JUMLAH REDUKSI PEND O O 0%
m 801
802 803
804
805 806
807
808
809 810
811
812 8]3
814
.lllMLAH PE\IOAPATAN ( 2.095.520.953.158 2340.724.008.344 112%
BIA YA OPERAS! LANGSUNG (BOL)
BEBAN PUSA T PELA YANAN ~ BEBAN PUSA T PELA YANAN 8 DESAN PUSAT PELA YANAN PE
BEBAN PUSA T PELA YANAN !
BEBAN PUSAT PELA YANAN TE BEBAN PUSA T PELA YANAN TB BEBAN PUSA T PELA YANAN PE
BEBAN PUSA T PELA YANAN Rl BE BAN PUSA T PELA Y ANA.N KS BEBAN PUSAT PELA YANAN Rl
BEBAN PUSA T PEKA YANAN OJ BE BAN PUSA T PELA YANAN DE BEBAN PUSAT PELA YANAN JA
BEBAN PUSA T PELA YANAN At-
JUMLAH BIA YA OPERAS
146 034.386 363
82 .522.322. 757 26.747.294.165
73.800.005.208 196.404.554 ,170
29.889.288.236
28.373 .642.586
9.210 175.505
70.975 .181.402 l 2035.453. 869
6.990.982.679
7 379.778.232
8.93 l.72 0
0
69{)371.997.192
151 .270.932.317
86.)26.105.423 17. 748.055.661
]04.714.946.044
191.191.175.019 29.505.007.044
27.174.744.024
1.758.767.033
59.538.611.362 11.276.502.197
3. 129.017.752
5. 078 .618 .071 0
0
68!!.512.481.94 7
104%
104o/c 66%
142%
97% 99%
96%
19%
84o/c 94%
45%
69% 0%
0%
100%
PERIODE PERIODE KODE NAMA REKENING/ OlJAN 01 JA.."'IUARI 2015 RATIO
REK PERKIRAAN SID SID (413) I\
31 DES 2011 !EMBER 2015 SETELAH AJP l 2 3 4 5
IV BIA YA OPERAS! TIOAK LANGSUNC (BOTL)
821 BOTL DIVIS! KOMERS!L 24 .6 12 . I 77 756 3 1245.027 .745 127°1,
8~2 BOTL DIVI S! PELA Y MJA;s.; k\P, 16. 146.441 I 92 19.943.9 I 4.&49 124%
823 IBOTL D/VJSI UBM 5.344.JJ I .OJO 5.2 l 8.822.490 98o/. 824 BOTL DJVlSI PELA YANAN TER~ 21653.791036 13 .156.985.447 6 1%
825 BOTL DJV JSJ OPERAS I UTPK 16.3 58 .4 I 8 079 24 .744 .666 527 15 1 °1,
826 ROTL RUMA H SAK IT PELABl 'I L 1290 086 0 11 567.60 I .4 I 3 4401c
827 BOTL USA HA GALANGA N K.AP, 4 .270.942.032 4.435. IO 1.500 104%
828 BOTL USA HA DEPO PEl I KEMA 4.248.904.53 1 2 208.469.862 52% 829 BOTL ANAK PER USAHAAN 0 0 0%
JUMLAH DIA YA OPERAS 93.925.091.667 101.520.589.633 108% I
V BIAYA PE~UNJANG OPERAS! I 831 ... Bi:BAN GM & DEPUTI GM
I 25.679.773.369 21095.401976.00 82%
832 - ~AfJAN DIVIS! UMUM 80.225.31 S.349 80 .599.914 .246,00 100%
833 BEBAN DIVIS! KEUANGAN 40.442.021 ."/70 46.739.072.221 ,00 116%
834 BEBAN DfVISI TEKHN1K 85.474 .047.309 83 .8~2.738 .567,00 98%
835 BEBAN DlV1SI STI 7.566.466.368 8.53 7 .62 1.32 1,00 113%
836 BEBAN DfVISI SISTEM MAN ,:..JE 17.184.870.290 16.889.030.68 1,00 98%
837 BEBAN Df\'ISI LOGISHK 3.587.488 .331 2.933.060. 12 1,00 82%
838 IBEBAN PEPWAKJLAN 2.903. 1 Of 768 4.674.678.148,00 !61%
839 BEBAN ANAK PERUSAHAAN 0 - 001c
JUMLAH BI AVA r ~Nur:JANG O!'ERJ 263.063.092.554 2:':5.361 517.'.!81 101%
.JUMLAH BlA YA OPERAS[ (lll+ IV l.047.360.181.413 1.055.394.588.861 10 1%
LABA (R UGI) OPERAS! ,___. 1.1)48.1 60. 771. 745 t.~S.329 .419.483 123%
Vi BIA YA PENGELOLAAN KANTOR Pl/SAT
sso IDIA YA PENGELOLAAN KANTOF :So 635 399256 392.462.144.587 137%
392.462.144.587 137°/c .fUMl.:\H BIA YA PENG.KANTOR PUS. ---286.635_:399.2~- ·-
v11 /rENDAPATANlBiA YA DiLUAR,USAHA I 791 PENUAPATAN O!LUAR USAHA b'° 973 '20 912 i 97.380.674 .456 70%
891 B!A YA DO-UAR USAIIA 275 .594.572.374 246.214 .521.538 89%
SURPL\JSIDE\'!SlT DlLUAR US (l4.62i.15L462) (48.&Jj,.ii.47.082) i -~ I
VIII L.\BA (R UG!) SEBELUM PAJAK
900 ~ABA (RlJ(;f) SEBELUM PAJA 7 46.904.221.027 844.033.427.814 113%
I IX BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
901 BEBAN (MANFAAT) PAJAK PE!'TGHASILAN
BEBAN PAJAK KJNl 134.650.253 .250 197 .358.059.287 147o/,
BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK 26 .663.721.312 (51.458.472524) -1 93"/c
JUMLAH BEBAN (MANFAA T) P, 161.313.974.562 145.899.586. 763 90%
X LABA R UGI ANAK PERUSAHAAN
902 lABA RUG! ANAK PERUSAflAAI 1.014. 761.971 2.263.096.2 16 223%
XI 'LABA RUGI TAIIUN BERJALAN
910 LABA RUG! TAHUN BERJAlAN 0 0 (}"/;
LABA RUGI TAH UN BER.JALA/'I 586.6-05.008.436 700396.93 7.U,7 119% ~ -
911 PENDAPATAN KOMPREHENSJF 0 0
999 GI KOMPREHENSIF TAIIUN Bl SU.605.()1\~.436 700.3%.937 .26 7 119%
I i If
I I i I ! I I I I
I
I I ! I
I I j i l
I i
I I !
I I I
'
·-- r--') E I
I., l.l I NAMA REKE NING/ RU, P f, RKIRAA N
--ii--l
I I PENDAPATAN OPERAS!
701 I PENDAJ>AT AN PELA YANAN KAPA!. ·10:• PENDAPATAN PELA YANAN HARANG ?OJ IPENDAJ>ATAN PENGUSAHAAN Al.AT i'0'1 PF.NOAPATAN PI!LAYANAN TERMI NAL IC•:, PENDAl'ATAN PELA YANAN fl:RMINAL Pf.Tl KEMAS
106 PENDAPATAN PENGUSAHAAN TBAL
IPENDAl'ATAN PELABUHAN KHUSUS/OUKS 707
/08 PENOAPATAN RUPA-RUPA USA HA 1()9 PENDAPATAN KERJASAMA MITRA USAHA (KSMU)
I Q PENDAPATAN RUMAH S)>.KIT PELABUHAN
"1 1 PFNDAJ' AT AN OALANOAN KAP AL
'll 2 ?ENDAPATAN DEPO P!!Tl KEMAS
713 PENDAPATAN /ASA TERMINAL 11, PENOAPATAN ANAK PERUSAHAAN
I JUMLAH PENOAPATAN OPERAS! BRUTO (!)
II ' REDlJKSI PENDAPATAN
i ~ l I REDUKSI PENDAPAT AN PELA y ANAN K.\PAL 752 REDIJK SI PEND AP AT AN PEL A YANAN B.ARANG
JSJ µ.EDUKSJ PENDIIPATAN PEl.AY PENOUSAHAAN Al.AT 7 '-J ' REDUKSI PEM •APATAN PELA YANAN TERMINAi.
155 REDUKSI PEND PELA YANAN TERMINAL PETI KEM AS
i5b REDL<KSI l'E1''') . PELAY ANAN TBAL
PT PE LAB UH.A N INDON ES I .\ I (PERSERO)
LA PO RAN LABA RUGI DAN PENG HAS I LAN KOMPREHENSIF LAIN PER JE!'ilS BIA YA
GAB UNG AN PERIODE 01 JANUARI 2015 - .31 DESEMBER 2015 SETELAH AJP
P!':RIODE
l RKAP RKAP RKAP
OIJAN ~. DTRW-1 S.DTRW-11 S.DTRW -111
SID 2009 2009 2009
31 GES l 014
3 ~
JOUJO 062.266 l2 213.472 7l 0 54.394.698 l88 ~ i ~05 797 OJ)
24) 628.079.971 25 04s . 1 n .:i49 I ) l.3i>4 .85l¥0 .11 180.70(! 90)
I >60 608 781 7000000 1 ,,9 999 9',9 ( 9 999 90<J
85.675.,0.)76 9 026 )41 6)0 9.322 .038 360 o.on o·,o 12i
905 617 041.018 79 d67 500.000 79. 411 7.500.000 79.481 500 000
86 993 S96. 87l o 104. 195.250 9.800. 808. 768 9.526 444 9l 8
:?47 895 (03 556 ,0.658 359.950 10.938 .853 .699 11.249.814 .358
56.199 41 · 93 I 1 970.035.092 8.1 ) 2.466.002 8 187.741 29J
98. 716.258. 386 J7 823.697 .38, )8 .179.957 705 37 .876.687.)82
26.307.004.799 2.723 .8c4.906 2. 7118 .250.348 2.753 .884.906
12.580.570.806 1.250.000.000 2.050.000.000 2.400 000.000
26817.144)91' 1.881.306.000 I.SH 1.306 000 I 881.106.000
0
0
'---2.095.510.953. 1~8 :<37.656.970.280
~ 148., l0.735.009 147 .216.946. 956 -------
I 0 1673024.14] I nt \54 630 11vo 8&121s
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 993 593 750 993 ,93 750 QQ) <Ql 750
0 0 0
·117 REDUKSI PENl>Al'ATAN f'USA T PELA YANAN l'ELSUS/I'ERSUSIDUKS/TUKS 0 0 0
I ·5s REDlJKSI PEND. PELA YANA N RUPA-RUPA USAHA 0 0 0
. ~9 REDUKSI PEND. PELA YANAN KSMU 0 0 0
7(1n REDUKSI PEND. PEL. ANAK l'ERUSAHAAN!UNIT USAHA ) 0 ,) I "/(>l REDUKSI PEND: PPL. USAHA GALANOAN KAPAL 0 0 0 I
'162 REDUKSI PI!l\O, PPL. USAHA Bhl..AW AN t;OO!STICS CENTRE 0 0 ~i 76.i REDUKSI. P&'IO: PELAYANAN JASATERMINAL 0 0
764 REDUICSI Pl!NDAPATAN ANAK PERUSAHAAN 0 0 0
I JUMLAH REDUKSI Pt:NDAPATAN (II) 0 l.6~.61 7.893 l .7 15-148.~0 ,.694.454.968 I Jl/MLAJI PENDAPATAN OPERAS! NETTO (1-ll) l .095.520. 953. 158 23090.352.387 24~.695.5~6.629 ] '4,5:Z.491.98!
I
Ill i111AYA OP£RAS1 I 01 l!llAYA PEGAWAJ
I 260 253 .3'9. 172 26.310.068 .817 )8.42L.40l .630 26 J:9 589. 17'
Ol HIAYA f;AHAN
I 196.199.3 29.999 26 02J.977.S24 26.67l . ll3.151 26.752 .701.:>'JI
0, I BIA YA PEMELIHARAAN so ,s; .'.90.763 172)7.123.500 18.508.034.197 18.172.435 .;oo
04 DIA YA PENYUSUTAN & AMORT!SASI 201.181 475 .170 20.J 16.897 .859 21.724.333 .251 26 770 962.0l I
05 !J IA YA ASU[0NSI JJ.019.883 .0) 5 2.584.767 .oJ!O • . 99l .00l .050 2.502 7l0.986
Oo BIA YA SEWA 168 .072 j)O lOO I 35.106.215 og1 34.908.l79.591 )4 892 444 .93 I
07 BIA YA K.ERJA SAMA MITR.A lJSAHA (KSMU) 121 584.60:.905 6.671.)91.500 6.213 .850. lOO 6.516.060. l OO
r.~: &IA YA AOMINISTRAS I KANTOR ]4.~88 96( 5&4 19 105 .0ll .t'4R 20.312 .05;.1 41, 20.463 095 090
\;', I BIA YA L' MlJM 1---~-90(,QQ 819 54~ I 0 0
,1, iB IAYA ANAK PERUSAHA<\N 0 0
! JUMl,AH lllAYA OPErtASl (Ill ) t== 1.333.995.~SC.:L +--! 234.9~0.3~2.3&~ I 245.6~5.58<,.619 I l H .522.49!.98&
:LAS ., {Hl i (~r1on :RASI C '.61.Sl~ .. 1'12.489 I 0 i 0
-RKAP Pt: RIO!l l PERIOD!:
TRW-IV RKAP S.!)
S/ IJ MiUARI 1 RATI' IJE~E1·1B AJP
SID I 2!Hl9 10 !~ ER 101\
: H 101~ S {7 / ' )
. I\ l~l~ ~l:TJ:L. \ l
4 ~ 6 7 ---;;-r - ,-
17 lb6 OJ I o<9 rtt1d/J,stH/1j ,ii,'l(tltlt'l( , / I r/ lfk /flll/"tl ,'f/JIJ,"(JHft:t, µ,i, ,11 11#/1;,
.l/ (){)j 0 'i7 68 1 IJtllltltli/lJt/ 1t1w111111t1h 11// 1tH1t1'1if! NIHIIJ/1Jrl}r, f/tt./11/Hltfln "' 70 GOO 001 ;i,.,H,l•bJ• , .... , .... I ""'"""'" •••• , .••• li'1JilJ10Jlj,/ "
9 946 362 911 /fd ll # ll t!dff dlltJt!tltltt# t/l}.Jl1111rlflb flPllbllrttJH "ltrlff#ll/l tt ;J .
79 ·>81 500 000 ,o,H11H•<1 llu ••ri•• IJ I 0.00 I O##<•N• lltlft#tOJt1 l1 ,, IO ·ll4 7l 7 60 -1 ##Jt# #r:ltlb ##-#tltJ.11,01. I itlfJlt1!1#:U~ tHid#ldUI# ###IJlift l b ;t)"
I 2 2·0 -'93 348 ii# ll-itPH:Jlt Ulitl##Qltfl I ### li./JJtli# il,hJIJ !l tHH! Pb~#l'IJ 7 ·.
8 587.752.3 02 .. 1#1.- #l'li#U::#d 1/11//,t#d## #d#N# .. ~ #~l#llt#:rlfrt ,, 38 .868 004 532 fftttt#-tll# lti rHJ##~ tJt!-li ##Jl#t1#II# #l'U#ti#Nti H~#llifff (,/_
2 78 8.25 0 348 ##li#:#.Jt'#'ii #tl###"IUJ ,t;/##///#1# ff####IJJIN ###£It## ... , 705.000.000 H/11'J:#dJld #:Jttl#JhH# f#!ffd#-11# ###Iii'### l,d#Jl##d tJ .:: I 881 )06 1)()(l IHJIHl/rliHd H##l@i#• JJUll-1'1,Nli/l IW#ft-lJ#lt# H#d#JJ#-.# ')•
0 0 O.l)l1 0.00 ~I 0
0 0 1),f)O 0,00 o l (
0
••1111•••~-=I, B6A01. 996.476 fH#i#ff##lf ,,;1,1,1µ;0111 1t,nu,,,u1 #N ~N-11/##NNN
1 N -1 00<1 , I'' I "
·-
0,1)(! l_ , :Q " I) '
IJ I) tl_(J() ll,00 <, " II I, 0,, 1•) 11,( )(l ,, ,,
" (l o.n,1 •I( ).) " ,,
' Q9_l .~91 7"0 ... 0,00 ( 11) II ,1
0 ,, (l ,nn lJ_I\) I) ,,
" " 0,11(! (_)r w_ J ,, "
0 ( U.li( ( II',, ,, " ,, o.no )_\ --\) ,1 ,, n <) O,!H, 1/?I J 0 , 0 ,. 0 1:() •I \,.10 l
L' I ,. C ,, O.,•O .. .,, . I 'I
0 (\ 0,00 ~J .1,:.J (1 i o! 0 0 o.on 0.M <i
·--· - -;;-/--., l .788.19.1.069 ,] I) 0 0
153.6 13. 70 3,401 ltli'~if.#(1/..ft.f:1 1-#/:ftl#l,'('/tf #~;AIJ##lf# ##;t##NtfH #fifflf#f#ff'I i ,
I
'4 226.846 )47 itl:-i,t/#ltrll: lt#hti##t'td iltt/1,;.,HU 11/t##U#I/# .. IHI.II# I o,
:7 006.22Q JOI HN/1##### ###H,tl,~/i >"!####iii/ //Jl#l/#pj/# #HHH#/#1/i (-<
17 Ol8 743 500 1/##1/#IHI# #M###H# ##11##/1# #11#1/#dllll /111##111#1# ,-)2 128.)98 20 1 11#111##/11# #11###101# #11/IJI#### 1111#/ffl##il 11-#/Ut I le
, 671.215 050 #-#tht####, 11#11/t##II# ••###NIii/ U##l/1//#i lt#l/#~1' 11 l
27.J:2.8)) 455 #lrlto itli## #rld#H•IHI #rili#H### 1:/l;l# #lt/l# •••• u,,.1
I'"
6 936.26) , oo rl/ttl~##/1# ###ti.Ji"" i/#U//#q## 1'ii'##JJ#JJJJ. #####1.'1'11 70
40 966.66·1 706 b##-lJli11iJtt """"""'" lf/l</1"### Oµ##t!#i! b/t#.#1</Jrl I [ .. , I) ,lf.~tlbd## .,u, .... ,. , ... ;.,1.. ..,,IIJl,µIJI I µ•1m, 11J1,, ;1'
0 0 o oo f' 00 o i)(J o I 1,
-~;;;;;;;;b .,,;-.';;;:; ' #U/<b~;~ f IIH~"' ••/tllbll/l# i --;;;:: BJ.6 JJ . 10;1. 401 I
o I Hl,/fUUffllUi HH##" t;JJ I! J lff'~J,1-1,lHf,f 1 H#tul# tlltH iffff#fflt#ftl 76'
i 7 787 926 49) I I IV I PF:r<llAPA fAN / BIA YA ll l l. l! AR l ' SAHA 7 g 12 S 76.49"1
7•)1 PE~JDAP ~, I AN D IL UA R USA ! I.'\ 260 973 429 912 11 ; 71 4J4 250J 11 439. 723.0CO i NI IOI AYA D ll.LJAR US Afl A 275 )94.57l l74 () 658.857 757) ( l .651 796 507)
I S t: RPLl1S/D£:YlS1T lllLl/AR US A HA ( IYI (14.6l l.1 5 U62) 15. 130.292.007 15.091.5 19.~
! I
I .... l.AIJA Rl/G I S F:0 £:LUM PA.I,\!,;
•)(.'O LAil ,\ ( R UG!) S t:ut: I. ll M PAJAK 746.904.221.02 7 15. U-0.192.00'" 1~.09;.519.5-07
VI R£:BA N (MANFAAT) PAJAK PENG HAS ILA ,~ 15.130.292.007 I~. 19U l9.507
001 Bf.B AN PAJAK KINI 161.3 IJ .974 .l ( l 15 130 292.(Y.)) ! 5.09; .5 19. 507
BEBAN (PF. NDAPAT AN) P AJAK TANGGU HA~
I J UMLAII or.n,, .~ ( MA N FAAT) P,U A K P[NG HA S1L.\.N 161.l lJ .974 162 I l . 130.292.007 1509 1 519. 507
V il I.AH A RUC I ANt\J< PF. RUS.i\ HAA ,°"1' I
I {){_) ~ LABA Rl /GI AN,\K PERUSAII AA:-. I 01, 761 ?71
I o I 0
I 1..-\ llA Hl/ G I T.-l !I U:, ll[RJALA ~ 586.W5 .()()84Jf
+ 0
!
l 'Iii rU-i(i llo\SII.AN KO M PRF.IIL .',S/f 1.AIN
I .,,;,o
1 1..ARA RtJG I ~ O MPR[H ~.:" S lt: fA ll l 'i\' BERJALAN ~86.605.008.~ 0
I -
I
I i I 6.8 10. 749.49) 7.564 .524 .865
- 1/#####H# #####11## I ##11#11### 11.448.016 .000 11 .652.905 .750
\ i.637.268.507) (4.088 380.885) #l##ii/1#1# #//####.~# ###1111### #####1/#H
I 6.085.JA6.5-07 15.741,286.635 - 1111-#11 /IIIH- -I
16.085.1116.5-07 15.7'1.lU.635 - - - /Ill -16.085.286.507 15.741 .2116.635
16.085.286.507 l l . 74 1.286.63 5 - 0 1#,///#//##1 ###1/#ffl - 1#11/###HH
16.085.286.507 I l . 741.286.635 /l#i#l#l#I# 0 ###1#1##4 ########
- 0 ##ii- #1111-#
~"1:l't<'l"D f'-<Tl•" I : ·~~:r.,_ )~ \~ .t\ 'ml!r.S'5F?' 0 0 -- #1#1##### #11#1'/h#I# ff###lt#IIII
0 0 - --· ·- #11#-N
######## I H/1####/HI -
0 0
l#l####f.11
0 -
I
--11111-I
.. I ~ 1'j .. ,
! I
. I 'I'· ·~ t
i ~i;;, ,
·-
,/.,!
' · I
/
,/ ./
REALISASI
KOllf: NAM.\ REKENING ASET PE-R
REK JI DE~EMDER lO!!
I 2 3
I ASET LANCAR IOI K.\S DAN SET ARA 10\S 1% 625.923.008
102 INVESTASI !ANOKA Ph"NDI I.U2 .7JUl7.732
!OJ PIUT ANO USAHA 181.l6J .97J.!J.14
104 ~IUTANO AFILIASI JI0.000.000
JOJ PllJrANO PEOAWAJ 2.?lJ.299.660
106 PIUTANG LAIN-LAIN J 1.29l.687 .l62
107 UANO Ml/KA 3.JRl .972.006
108 PERSEDIAAN - I--- 2i.226.ll9.916
109 ANOS URAN PAJAK PENG~ 0
I IC PPN MASUKAN YANG DAJ 12.809.8?9.28J
.. . "'".,""°'"" .. "'I 9.102.729.89?
112 PENDAP,HAN YANG MAS 34.757.329 6-02
t 113.0C• DIVIOEN INTERJM 0
t lll.lJO iPENYISIHAN PllJTANG US (2J.686 409.4l9)
€ ll4,00 PENYJSIHAN PIIJl"ANG AF 0
t l5S,OO PENYJSl,IAN PllJTANG PE• (1 .621600.0<lO)
t 156.'JO Pc.'NYISIHAN PIUTANG LA ( 1.068.282.4KO)
199 ASET l \NCAR LAINNYA 0
JUMLAH ,<SET L l.779.0tl.180.,73
II INVESTASl 201 INVESTASI J.<NOKA PANJ. J66.498.411 .9ll
202 PROPERTI INVEST /.SI J6.Rl6 .49J.42l
tlJl.00 AKM. rENYUSlfTAN INVE (6.609.lJ6.913\
JUMLAH INVEST S76. 71 S . .168-339
Ill ASET TETAP DAN AKUMULASI PENY USUTAN
211
~~w" """'~ 'J UOl.l4l .964 .349
26] AKM .PENY BANOUNAN F. (29U08.328.1J6)
2]2 KA PAL JI l.614 .l88.l79
162 AKM.PENYUSUTAN KAPA (ll4.201.3J3 .39 I)
213 ALAT-ALAT FASILITAS PE I .194.139.67l .26l
263 AKM.PENY ALAT-ALAT F (472.368.373.636)
214 INSTALASI PASILITAS PEl l26.333.lll.l36
264 AKM.PENY INSTALASl FA (69 .689.062.391)
221 TAN AH 99.238.331.647
222 JALAN DAN BANGlJNAN 307.804.738.846
272 AKM.PENYUSlfTAN JALA~ ( 13 I .09J. I 81.l99)
27.) PERALATAN 69.1 11 .&6JAIO
273 AKM.PENYUSI.JTAN PERAi (Jo.osnJ9.024)
131 KENDARAAN 11 .933 .818 .6)7
l~I AKM .PENYUSIJl"AN KENO (9 .16-0.916.817)
lll EMPLASEMEN I 7.l60 881.9 11
2Rl AKM.P: NYUSUTAN EMPl. 18.032. 77J .ll4\
JlJMl,AH HARGA rER Ol,I l.9)9.300.lOJ.183
JLIMLAH AKUMULASI PE ~~--™·™' JJ...d:f-M II ASET TETAP INILAI Bl l .686.4lll.J.13.91'
PT PELABUHAN INDONESIA I (PERS ERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2016 SETELAH ! J'
REALISASI REALISASI
PER RATIO KODE f ING Ll .<BILITAS PEI<
SEMBER l016 SETEL,\ (.r.l) REK JI D,~SEMBER lOI~
4 5 6 7 8
V LIABlL!TAS JAJ',GKA PENDEK
463. 7 J9.479.J90 236% 401
=="™"~ JJ8.944 216.JJ4
l.737 .010.317.004 I 3J%i € 403,00 HI.JTANG KERJAS JO. IJ2 .l62.264
ll2. 12l.49J.776 !W% € 407,00 BEllAN Y ANO MA 301.6J3.37l.812
40. 164,2JJ .l00 nn% t:410.00 HITT ANO M'lLlASI 0
2.721.077.660 99"% €411,00 HUT ANO BANK JA 2774~8.81 l.OOO
26.826.179.46t 237°!, € 412,00 HUT ANG BtJNGA 0
10.493 .294.616 310'/o f::4!3 .00 "'~'~'""~ 2.1 Ol9 O,l.661
20.116.0!3. 124 91% €414,00 UANG rrnPAN ( JJ JOl.9J4 .7l>
0% €417,00 H\, TANG JK FANJ 0
0% €418,00 HIJl"ANG PAJAK P >6.9R3.646.3ll
4.14l .l7,;.461 43% € 423,00 PPN KELUARAN 20.367.236.297
l4.410.007.969 64% '<H,00 SITT"°'""'~ '"" ""·'°' 0% € 427,00 KEWAJIBAN !MJlA 0
(26.KOJ. 903.lC') 0% €411,00 H'JT ANG BONUS - 0
0% € 432,00 Hlff~NG DEVTDE 0
(l .J6l.612.160) 0% € 433 ,00 DIYlDEN DITEIU 0
(l.06!.282.4811) C% € 436,00 'llJlANG KEM IT o
0% € 4JM.00 KEWAJIBAN DIES 0
l.481.343.189.0l~ 13~,. € .41,00 !Pi:NDAPATAN D 39 %3 .644 346
€499,00 KEWAJIBANHNP 0
945. IKl .243.lll 167% 11,\LAH LIAUILITAS JAN GK l.Jl6.799.,71.771_
13489.47) .800 80"/o
14 639.632.667) 0% VI LIAqlLITAS JANG.KA 1ANJANv
9!>4.0lS.OM . .l<! 16!•1. tlOl.00 HlJl ANC' BANK JA 270 026 .401! .045
€ lOl,00 HUT ANC. OBLIGAS 0
€lOJ,OO HUTANG KEPADA 0
l.640. llJ .003.336 109"/11 € l04,00 HUTANGSEWA 0
(34l .081.029.366) 0% €.505,00 HUT ANG HIP01H 0
j!J .446.489.l9l 114% € l07,00 KEWAJIBAN !MBA 205 .85 J.3~ '} .!t ~ 1
(2 ll .9ll .144.l66) 0% £ 508,00 KEWAJIBAN DlES" ()
1.281 .921.818.l84 J07% 011,00 PENDAPATAN DIT 26:Jll.917Jl4
(l38.7<D.192 .6-0l) 0'% €51Hl,OO KEWAJIDAN PAJA 0
245.989.337.406 109% €l89,00 HUTANG SUBORL 0
(79.261.4o1.932) Oo/, € l99,00 HUTANGJANGl0\ 0
103.0ll.921 .J73 104%
J8J. I l0.326.820 ill% !LAH LIABILITAS JANGKA ~~--737.129.6~~ (142 .330. 114.092) 0%
72.270.7 !3 .9!2 104•/o
I (l4.6J3. 76-0 .60 I) O"lo
ll .l31.ll8.53, !02%
(9.ll? 373.721) 0%
I 7.60l.01J.40) JOO% 0%,
REAL!SAS[ /
PtR I DESEM[•ER 2016 SETELAH
9
I Ol0.021.903.663
lJJIJ.403 . 11 " 209.002 .860 663
47 .000.000.000
ll.336.496.062 l 0.027.441.438
17.34~ 04l .OJK 6.64 1.'.'1 86 006
I l.%7.446.63l
31.427.771 .J l)
77.JO 1.000 000
.._ __ Ult.-.76-0.001
ll .88J .016.J4l 99l 770.7Jj 699
llJ .M9 .9ll Ol l
ll6.963 l)3 712
l0.8)7.l16.l82
+----~~ 1.753.163
<8.68l.l09.6731 4.:14.3.76U~.3J6 110-1.
l.&64.019.lll.021 I I I.J9<.213.29l.5'57 0%
l.949.5~.91 l . 769 110% JUMLAH LIAillLITAS I J,112,l 69J .-'1.l.164
RAllO (9/8)
10
310"!.
!14'/. &9'1<
O'I< 17°/i
O'I< 61'1< 6-0'!.
O'!.
37% )Jo/o
94~ 0%
0% 0%
0%
0% 0%
19%
0%
134•;.
20%,
O"!. O"!. O"!.
0%
0%
910;; o•;. o•;. 0%
202•1.
161~10
REALISASI REALISASI REAU SASI REA LISA SI
KODE NAMA REKENING ASET PER PER RATIO KO DE •ING LIABlLITAS PER PER RATIO
REK 31 DESEMBER 2013 SEMBE R 2016 SETELAl (4/3) REK 31 DESEMBER 2015 i>ESEMBER 2016 SETELAH (9/8)
-I 2 J 4 ~ 6 7 8 9 10 -
JV ASET LAIN-LAIN I VII IEKUITAS
301 ASET TET AP DALAM KON'. 386.953 213.785 801083 610 858 207% € 610,00 MODAL DISETOR I. 700.000.000 000 I 700. 000 000 000 \()()0/0
302 PIUTANG LAI N-LA IN 11.005. 114.469 13 .703 068370 [25% € 611.00 TAMBAfL\N MODI 5 i0 .000 00: I 00"()
€ 303,00 ASETSEWAAN 0 0°1~ f 612,00 MODAL SUMBil 'lG Q0/0
€ 304,00 ASET KERJASAMA OPERA 0 0% € 613,00 DANA SETORAN M 0°10
€ 305,00 ASET PENGELOLAAN BER 0 0% f 614,01) BANTUAN PEMERI 538.812.899 239 538.S i 2 899.239 100%
311 ASET TAK BERWUJUD 106.668.074.410 86.308.672.116 81 % €615,00 SALDO Lt,BA 700.396.937 267 0%
321 BIA YA YANG DITANGGUH 120.489 388452 0% € 616,00 SELISITT PENlLAlAJ 0 0%
331 REKENlNG KORAN CABAi'- 0 0% € 617,00 SELJSITT PENlLAIAJ 0 QO/o
341 AS,T TETAP BELUM DIMA 25 879 756.366 23.935 .009.:5 t 92% €fl8,00 SEL!Sill TRANSAK 0 0°10
342 ASET TETAP TIDAK BERFL 31.528. 722.620 81.681.521.007 259°/~ € 619,00 SELIS!H PENJABAF 0 0%
343 UANG JAMINAN 271.228.210 315.728.210 li6% € 6~0.00 SELISIH PENGUKU (107.718.081 087) ( I 14903.276.811 ) o o ('
€ 344,00 ASET BPYBDS 0 15% € 621.00 PENGHASILAN KO 0
345 PERSEDIAAN TIDAK BERF 62.065.537 9.208.648 0% € 624,00 ::ADAN GAN 807084. 784 .9'17 I ,102 206 7~2 174 ()0 0
347 AS ET TET AP PENUG ASAN 0 0% € 62:,00 LABA RUG! ANAK 0 \/•i 11 o
€ 352,00 PENYlSfHAN PIUT ANG LAI (I l.005 .114.469) ( 12.312.620.702) 0% € 627,00 REKENING KOR.Al\ 0 (l',o
€ 353,00 AKM. PENYUSUT AN ASET I ~I
0% € 699,00 EKUITAS LAJNNY I 1.138.548.924 4 1 .1 ~/, 7.1 7 ~.w ,(' 111 (1 ()
€ 354,00 AKM. PENYUSUTAN ASET 0% I 355 AKM. PENYUSUTAN ASET 0% JUMLAH EKUITAS (' 3.640.225.089.25-0 3.~7.573.0S2.14 I 98"/o
€ 361,00 AKM. AMORTISASI ASET 1 (80.446.875.688) (5 856.848.034) 0% I
€ 371,00 AKM. AMORTISAS I BEBA1'. ( !04.154295363) 0%1
€ 382,00 AKM. PENYUSUTAN ASET (25.215.710. 187) (72.445.225.604) 0% VIII LABA RllGI
€ 387,00 AKM. PENYUSUTAN ASET 0 I € \ 10,00 1
~ARA RUG I TAHl 0 733.602 .829. 177
€ 388,00 CADANGAN PENURUNAN 0 2412% JANUARI 100.615.589.481 0%
€ 398,00 ASET PAJAK TANGGUHAN 62.850.280 U 16. 114.323 0% PEBRUARI 81 197.483.477
€ 399,00 ASET TIDAK LANCAR LAH o I I MARET 67 .630.986.809
I IAPRJL
74.208.986 .156
Ml:.I 90 .060.243.899
I
I.JUN! 48!19148193
0% JULI 60 781 03~ 009 O°,,~
AGUSTUS 9 1.6.12 .095.558
0% SEPTEMBER 63.821 160.154 0°/o
OK TOBER 81.805 .696. 15 7
NO PEMBER 120.823.422.572
DESEMBER 75.738.001.856 -t IAJPKONS>NYER[NG 37 076 684129
- LR ANAK PERUSAHAAN 2.636.203.367
\asnAN (MANF AAn PAJAK PENGHASBAN (262 543 907.640)
JUMLAH ASET U 462.098.418.422 917 ,938.238.443 iliA RUG! T ABUN DERJAI 0 733.602.829.177
I JUMLAH ASET ~.~.254.316.271 7 .302.867.424.582 JUMLAH LIABlLIT AS DAN S.504.254.316.271 7.302.867.424 .582
M' P ELABUHAN INDON ESIA I (PERSERO)
AN L ABA RUG I DAN PENGHASILA N K0 i\1 PREHENS1F LATN PER PUSAT PELA
G A B U :\GAN PERIODE 01 JANUARI 2016 - 31 DESEMBER 2016 SETELAH AJP
PERIODE PERIODE
KODE NA!,lA REKENING 01 J AN 01 JANUARJ 2016 RATIO REK SID SID (4/J)
3l Df.S 20i 5 ~MR:r:R 2016 SETELAH A.JP
l 2 3 .. 5
I PEN DAPATAN O P ERAS! 70 1 PEND APA 1·A~ PLLAYAN AN KAPAL 337. 259687.4 15 305 S 13 449 368 92(%
702 PENDAP,\ T AN PELA YAN AN BA RANG 309 074 2 I 2.53 I 28 1.775 34 3 688 9 1% 703 PENDAPAT ,\"-: PENC, USA HAAN ALAT I 699 090.599 l 593 b22. 422 94%
704 PENDAPATAN PELA YAN AN TERMINAL 129.757346.747 133.377 76 7 533 103% 705 PENOAPA TAN f'L LA YANAN TERMINAL PFI 988.570. 774.253 r ms 740 826 r 83 105%
€ 7l'6,00 PENDAPATAN PFNGUS AII AAN TFlAL I 03 166.636.82 l 11 2.772 6 17 749 109%
£ 707,00 PENDA PAT AN PELAfl UIIAN KHUSUS/DUKS 250 4 16.593 150 302.5 16 374AD7 121% 708 PEN DAPAl AN RUPA-RUPA USAHA 71.639. l 39.750 68 029 922520 95% 709 PENDAPATAN KERJ l'.SAM A MITRA USAH A ~{ 058 002 885 80 286 010 944 92% 710 PENDA PATAN RUMA H SAK.IT PELABUH AN 19.9 1 l. 7E6.155 22 .294 .715.359 11 : ~;,
€ 71 l ,00 PENDAPATAN GA!.ANGAN KAPAL 12 932 .4 36.909 9.073859. 607 70%
€ 71 2,00 PENDAPATAN DEPC PET! KEMAS 34.238 .25 I. I 29 52.6 19 095 . 183 154% € 71 3,00 PENDAPATAN i ASA TERMfN AL , 0 0 0%
€ 7 14,00 PENDAPATAN ANAK PERUSAH.AAN 0 0 0%
JUMLAH P EN UAPATAN OPERAS! Bll 2.340.724.008.344 2.408.899 .664 .%3 103•;.
II REOUKSI P F. NDAPATAN €75 1.00 REDUKSI PENDAPATAN PELAYANAN ":APP 0 I 0 0% €_ 752,00 REDUKSI PENDAl' ATAN Pt::LAVANAN BARP 0 0 0%,
€ 753,00 REDUK.SI PENDAPAT AN PELAY . PENGU ~Al-- 0 0 Cl'!'. € 754,00 REDU KSI PENDAPATAN PELA YANAN TER.Jv 0 0 0%
€ 755,00 REDUKSI PEND. Pf'LA Y ANA.~ TER!'vllNAL Pl 0 0 0%
€ 756,00 REDUKSJ PEND. PFLA YANAN TBAL 0 0 0%
€ 757.00 R.EDUKSI PEN I)APA f <\ N PU SAT PELAYA NA 0 0 0 ~10
£ 758,00 REDU KSI r ~1~D PEL\ YANAN RU PA-RUPA L 0 0 C"' , 0
E 159,00 REDUKSI PEN D PELA YAN AN KSMU j 0 0 0%
€ 760,00 REDU KSI PEND PEL. AN A.K PERUSAH AAN/1 ~I
0 0% I €76' .00 REDUKS ! PEND. PPL. USAl!A GALANGAN • I 0
0%1 € 762,()() REDLJKSI PEND. PPL. LJS AHA BELAWAN ~ 0 0 0%
E 763,00 REDUKS I. PEND . PELAY ANAN JAS A TERM 0 0 0%
€ 764,00 REDUKSI PENDAPA TAN ANAK PER US AHA 0 0 . 0%
J UMLAH REDUKSI PENDAPATAN (I! 0 0 O"/o ~
JUMLAH PF.NDAPATAN OPERASI N f 2340. 724.008.344 2.408.899.664.963 !03 %
Ill BIA YA OPERAS! LANGSUNG (BOL) 80 1 BEBAN PUSA T PELA YANAN KAP AL I 51270.932.3 ! 7 I 51.925 .644 .6 19 100%
802 BEBAN PUSAT PELA YANAN BAR.ANG 86. I 26.105.423 80.353.292.209 93: ~
803 BEBANPUSATPELAYANANPENGUSAHAA 17. 748.055.66 l I 6.333.569.440 92%
804 BEBAN PUSAT PELA YANAN UBM 104.714.946.044 91.599.160.19 1 87%
805 BEBAN PUSA T PELA YANAN TERMINAL PE'. 19 ll 9 l\75019 I 80.481.453.882 94o/c
806 BEBAN PUSAT PELAYANANTBAL 29.505.007.044 27.564.0 17.127 93%
807 BEBAN PUSAT PELA YANAN PELSUSffERSL 27.174.744.024 45. 928. 765.340 169%
808 BEBAN PUSAT PELA YANAN RUPA-RUPA U! 1.758.767.033 6.832.987.612 389%
809 BEBAN PUSA T PELA YANAN KSMU 59.538.61 L362 42.530.741 .56 I 71 %
810 BEBAN PUSA T PELA YANAN RUMAH SAKIT I 1.276.502. l 97 12.567.897.050 Ill%
€ 81 1,00 BEBAN PUS AT PEKA YANAN GALANGAN Kl 3.129.0 17.752 979.703.800 31 %
€ 812,00 BEBAN PUSAT PELA YAN AN DEPO PETI KH 5.078 6 18071 20.574.20 1.079 405o/c
€ 813,00 BEBAN PUSA T PELA YANAN JASA TERMINt! () () 0%
€814,00 BEBAN PU SAT PELA YANAN ANAK PER.USA 0 0 0%
>-----· J UJl.1LAH BIA YA OPER<\51 LANGSUN 688.5 12-481.947 677.671.433.9 10 98%
11 'I
l.A f10 HAN l..\UA HUt;J DA N J'l-: Nt,IIASll.A N !lOM l' IH. ltt.f' i;,I J- I ,\ :,.: n . H .1u1,.\ 111.,, \
GABUNGA!'i
I·=-,,-- PF,R.IODt 01 JAN
'10
~E lllOD[ 01 JA .'IUARI !016 - .11 DESE.MOER , f !o Sf.T[l..\ll .U '-P--,---·----r------,.-...,,.-,,,..-:---r-==-,--,.--RKAr I R.KA P K"-AP I M.kA~ I - ruui n. vr.1<1 00.: I
lii. .lcK
L,+ NAMA UKtNl"C.'
l'IJlklllAAN
-, JI D!& lOt~
S..PTRW-1 S.DT RW•II S. i>TRW-lll TRW-I\' ! R~r fS.OiiULANU.; .l l A.JP S'V ... OI JA."'tUAIU Wl6 ~TIO 1te'J,80 £ l.ftO'J,tO € 1.00'),C:0 f. lOO'),t'O
1 £ '.l.0\6,0t MHR 1016 SiTE:...j 6/0 (1/-4)
)______ ___ }:MM?R101i ll'TELAHAJP
• • .n.Ju.-111.120 .s-iJ94 .6'11u11s n .j U$ n,0;3 HJll6.011 r1j':l :.;9:2 .s11.s16.76J I 105 m .J94 .:0J .oo I c116.94~ n,,oo> 1S .04H. 11'7 .l49 J l.)6"UH460 ll .180700903 J20010H ,;! [ .!.J? . .?J5204.IJ90 2!1.'12.96S.5811 ,00 2.J7, . IOO,OO
:o.000.001 69.999999 699')'.J_QOq 70000r.l)\ 57~ l:Ui.J?"J U~J.622.4:l,- ,OO 0 .00
9 .026.3"1.6:iO 9.J2.J.OJS JnO 9.097 07Q. ID 9.946 .&61 c;'I I !64 .026.74U8J \JJ.J1J.7S7.S3J ,OO 0,00 79 4fi:U00.000 79.0''/JOO.OOO 79.487 ,oo ()'.X) J9.41'7.500.t00 l.l&:i.1 23 020 Y51 I 01ll 70', i3.l 183,00 37.0'n 000,00
9.j04. 19S.2SO 9.800.801.761 9J 26.4-1 ..t 95A 10.-434 .7.\71-~ 121 2jE 866 214 IOUM .~.682 ,00 5.406 JI0.867,00 10 .MR.J.19.950 10.931.IIH .699 i 1.2-1 9.814 1,s t2JAJ.4?.lJ4~ .10! 44 9.2.lo 212 101 JRS.389.268.(1() 1.111 .: 1.1 JJ9.00 J
1970.0H .092 &.13J .466.01n s 11111,41.29-4 j s .5!n .n2 ~·;2 93 987 .n ~ 11J1 68.026 4J l.61:.oo J A90.'JOll.fiO I ).t 112 125 90i 4.S7 891 7Y.?211.'69.l',4 .00 B7 !Ol.7'0,00 ,(; .••!I 21.)65 032.%0 :2 29'4 .71n59.:1Q IJJ)O {) ()')O 26 283 963 701 2~.'~~L 46BP.00 (IHM.607 " .10,00) i.•)I"~· ~l.l'lllRn200 38}08479.1~9.oo 1-1 .11 ot-16.0 J4.oo l
O 0,00 0.00
1H ~DAl' ATAN on:RAS1
;~ l~~~~;~:~t~!~~~~o j :~~:~;~ 3 ~ 703 f'~l'IDAPA r AN PF..NOUSAHM."1 A' .AT I 699 090 j')9
,._y PENDM'ATANPEI.J\YAHAN 1'1RMINAL 129 7'7)-4,67,47 705 :1fiNDAPA TAN PELAYMAN Tli.RMINAL Pl.Tl [l 916 ,10 nun
f7<'/.,1'Xi J'E>,,1lAPATAJ I PfJiOUW!MJ,I rf!AL 10:1166 636 821 f.7')700 Pf,J,IDAPAf,.t..NPELAlJUHANKHWiU.S:UUK!! lj04l659l ISO
lOII J'SNDAPATt\N' RUPA-RlJPA l1SJJtA 71619 119 7JO
m /Plitm1> PA':'1N K.ERJASAMA MITRA us.....11A (KSMt 111051 001111s I n .B'.JJ.697.J ~21 J 11. 110 9H 10s I J7. ll76.611 .J112 I 38 ! 6A.o 711) )JL'l'll)/, PATAN RUMAHSAK IT Pl:"..I.ABVHAN 19 91 l 7M J.H 2.72.Ul.4.9061 2.111s 1 , o.J.djj 2.i"S.1.8&4 .90-5 J .7811.)
~lD,(>' 1'l:.NOl.l'"'-1ANOliPOP6.TIKl' MAS J~J!Rl.5 1 129 1.MI.J04.000 1 118l l06r«> 181!1J061)..1G 18111.JC
f'MfXJ Pi'.M1Al'Al 4.NANAKPE:Rl/SAI IAAN O €
)05.1 1) .449 .>611 JOH \J l.49..1" )1 7H' ~ 21 1.r., 343.68P. 281.i1'3<1J6."I\ 11•.
U9j_t.22 .en I ~9J .621A21 ,!if':-.
IJ).371 .767 .533 1]3.J77767J .l ) Kl'\
I .OJ I. 746.826. 183 I 018 .746.CC,.\RJ 9()<.,
: 1:nn ei11.149 I Jl .172.611.749 1.11 • ,
JCJ.51(, J74 .;07 JOl51t>.J 74 407 ,;,,~, (,i tr.9 9:2 }~0 M 02991-: S10 ~~ -.
h (I (l,00 n_~j
I ·"~+---~--f--~---4----~ _ _ Y',l(,..~;&~~0.1~9 1!1.7 ~ l.4(\J.911'1.l,4_4.86t "'-"·H)('I. J(lJ
I "l J.r.t' !'l-) .. OAf'A1 AN OA.1 .ANOMI KAJIA1• l 12 9Jl ,0/,909 I 250.0C-0.000 2.050.000 000 2 . .tOO.OCO.OC,O '2 705.0C
ti 1J ' 11! ll'ENlM.l'A:ANJASA Tf.JU,.{:NAJ !) U
·"~+---~--fl _____ -41 ____ ~ J:J MU.H rl!.NDA,ATAN OHRASI IAIJTO _ l....MG 7H OOflJ.« lJ ?.6~070.18(\ l"lt ."1 ,J.1J~.009 Jn.l lb.946.;'.<.6 l!,tAOI ---
I -,---~ I R.7.0t!KRI P!ND..4.PA "";" AN
f73U~l 'RliDOK SI l'F.HDAPA IAN PEI.AY .\,...,\ N KAl'AL e:u.oe H.EDlOC.'H l'ENDAPAIAN rEl.AYANAN HARANG C ljJ,00 ltEl)lJK.'i l f"RNDAPAT AN PE.I.A Y PENOl/SM{MN ('1),1/'(}
£7\5,00 t.756.m (.751,00
t'718.00
£1l?.OO 't:1'(.,(J,00 I t'i61.00
(761,00 l 76) ,00 (7t;.4,00
iiEDUK.SI f"'F.ND. PHU.. YA.HAN RUPA-RU11A USM REU\JK~I rrnu. Pr"J.A YANAN K:-.MU RrJ)VKS! !'i!Nll PEL. ANAK PERUSAHAAN,VNIT t Rl1'!1l<.'il Pl::NU PPL. USAJ IA OALJ\NOAN KA.PAL k.EOUY.:-il l'L'ND. Pl' l.. U!AIIA ~U.AWA.'v. 1,001:tTI RF.DliX.~I J'l-'M). l'RJ.AYANAN JASA ITAAllNAL Rf.DUX~! PENDAPATAN ANA.IC PERlJSAJIAAN
167.l.lJJJ14JI 1i21.~H6.1£111
17(,(J !l:,l_.:lll !.7<).11,)<. 11<11 0 0.001 /1.f)O n o ,. j v o,oo o.oo 0 ll l" O (1.00 0,00
, ,· 0 I ,. 0 •. 00 .,.oo 91)J S9J 150 9'>) S9).750 99J_j(n HU <)9 j SY.l 7'0 r ·,l,() O,UO
0 - - I') 0 0.00 0,00 o 0 o o.w o.oo 0 0 0 0,0(\ 0,00
O ,) 0.00 U,00 0 I) G.00 O,IXl
0 l ,l 0,(YI O.()()
1, 1 · .. I , .. 4) (I 0'~
~ ~ I :;:: ~ i ~ ~:
· DI n•. nl
:;I c I c n.0v o.uo
(11 , .. ,
REOUK.'il l'ENDAPAT AN l'ELA Y !-.NAN TE RMINAL ,ti;DUJ<~I Pr:.ND. Pf:...1.A YANAN TFftM!NAL PF.TI KE
Q.J:l>Ul..:!il r 1;ND. PELA YANAN THAL ~ 1.IJ.:DUK61 PENl)N'ATA,"l pus,., r !'El.A YANAN PEI.
o 1 0 0,()J I 0,00 U i O ll,00' 0,00
l. M.6.617.lf'JJ l .7 1!1.H!.J t:O l.t,~ l.,U,.!MJ! l.7!S..l9l.0(.9 1 -- 0 Jl!MLAIIRIDUK3"1NOAPl,TAN(IQ 5 0 I .. . --/ -~ J UMU.HPlNDAPATA/11'0PlRA31~11TO =:;;~i ...., .. , 7 J.__. , i I
::I .... / I
-~-c-+-~~~~~~~-c--f-~~-,, 1 •. .
111 IIUVA OPllA.51 0 1 BIA Y,\ PEOAWAI n: i!IA YA[lAJIAN o; /Ii}, YA rl-.M ti lJH.AJV\AN
jUIAYA PEN'YU~lTrAN .t AUORTISA~I
1
111.\Y/IAS!JR.-',NSI Of, \JIAYA SEWA 01
1
1111\ YA l(F.JUA SAMA M1TR.A LiSAHA (K...<; 1',,tV)
0~ il 'A YA i',PMIN!STRASI k.ANTOf< •}'.) 11.AYAl~.rl'M
ll!A YA ,._~IA); i'Ef<U!V.IIAAN
! LAJ\A (Rl:m) o,ta.ASI
J2, .744.J6? .9JJ tS5817 . .l%.8M 7811676'.'.4)0
271.1139 447.974
41.4&0.M4.0IJ 12S.017.2J9.29.1 11-' .607137.61 6 JI • 911906.7'6
203 61) 70.lS4S
0 1.441.IM. 7ll.441
H•""" u .. ~.... " · ~ 6'1,.!lllt'!.619 14"--'ll.n\ .Y!l.8 ~J.103.407 4.90.Hc.iro J .408.11"9H-'i06J I l .-'O'i.8<:9.bl>-(.9oj~
! 26 .310061 .ll:17 Jll .42R.40J.6J-O 26.J2<?.Hl9 .J74 u: ,lW6J-,I'' J~. 1510,-0 I.IU .HJ.46U64 .19S,OO I 24 .HOJ76.750.00 16.0~J 917.824 26.67ll5l.lS1 26152 .101.091 )1.006 229.JO\ WJ.~.031 71 1. l/$0.2jJ,9-45.l2!,00 (14 .100.746.079,00)
)Jll .0 161•094HJ(} !B.S 136.9.ll 700 9,•, l46.1'3.J'}t} . .W2 .<)0 [ Jt,J 46 .Sl6 .JJ9 ;:• ,
11 2.11 1n.100 11101.034 191 1g.1n 4Jl JOO 11.05s.1usoo 119.409.943.592 -;6 n&.747.JM,OO I 9.6S9.-1~2 .s.1.oo 20.Jl 6.897.U9 21.724.JJJ. lS I 16.n0.%1.0JJ J: 12'i.J911.20 1 :?H. 159.77...l .470 JQ8.06l.9•40.J:U,OC 2 280.7'7.21j,4,00 2 . .5 11-4 .161.0W 4 99S.00.5 .0~ 2 . .502.7'0.Y~ H71 21:i OSO 38.8~1 (),U.039 J0.JS2.085.SR7,00 1.001.052.1.1'2,00
B .106.JIHAI }4 908.579.591 J,U9:: .444 .931 17.J:22 833.<IB 219.9 \.4 .9J"T n, 2S0 21 S.76J.6l 0.0:::• 28 .:'14 .676.179,00 6 61\ .19 1 j()() 6.21].U O SOO 6.516.()61'1 soo 69}6.lf..UJG I 11.46(U6) 7\S l \OAJ0.!19'4 .j....l6,00 I ( 109 UU6J,,X))
\Q. 10 , .0.1:-.0411 w.11 ;uHl.1« 20.461.ou190 40.966 <~ 1::v. 36 212 .; 11.21j J0.765.ot l.Jl 4,0fl 2 12111::.ns1.oo 0 U O 228 .. U7.76S !73 l<t8.59C'.SS021,00 ('7Cl. i&4 948.239.00)
M .4 \ li . 179712.00 6426070S7b4 72,, 200 .l-46.697 628.00 161 Ol 0. S42 S63 g~o..
J1 .Jlll1J1 .m.oo 16.723.668.69 1 111 • , 2711 .oll \.-l'.19 829.00 204 76 U49 814 1: I'. I\ OJ007!:.t.91!.J ,OO ll\Jj2114.l l.J,9 (,1..1 •,,
JH91 .1191J95,00 14 I 19 11 27 Oll4 •11 • , 'I 127JIOS 636 -l~).f'ov 6164.1 0 114.41 ~Ci ',
W .9'90.l5:1.."7 2uti9~.:\8u19 I 1,1,.n1.4'>t.<t98 J.\J.61.l.10l.'°1
~ U.00, 0,00I U,00 0 '"' l,5&3.MJ.P!OSJQ;u999:·~ <1 7.Ul.268.611\} 1~~~-:~-~-0.::·" j 9J4.4110.~ : -~~ !- ~~.
I.O,H.006.'l~.ir;i 7 ll. 144.~ ~;_!_j J.6J7.~t! I m ... 1.m .... 1 -4-------__ " --4---~~'·''°·"'' II Jl; MLAH 914 YA OPIRA.'fl (111)
! rv 1,e~DAr.~TA/"11111,, vA DILUAR usA HA I 1.1112 .l11>.49J 11111916 .4'>.1 I 1 1 1 1 1
! ti91.,)C, JPl·.MMl'Ar1'NDrU;,\RUSA1r11 197JA0.67<1.'41~ 11.411.~10.so 11AJ97:l 1.oo.:: ·~ ] ' ,
~!f--Y_!! I
171i ;o,, 7t1 I l ~9 ! I f\ J' ,
U O.J 41.7 9:'. l,IJ ~
I~:!~~:~~:.: I 1.,64 n.i ~~
11.652.90~ n o
!406ilJROl!!S ll I tll' l.i!'J 1;11.,u, D:i.lJAN \J~ llA -· lJ(1.21J 32l SJ!! ~6S6 .!U 1.7.17) 1) 6,t 7%5Cl7lj ________ ___ __ _ __ ____ _ __
I l'1..,u1.t1~,rv15n DILUM~ u •"HA IIY l cut.w.M 1.01U> 1~.1.10.ln.007 15.0'JUl9.~ I 1~~-~.2116.!-0'7 1~ ~.c1.1116.a.1~ 1 rusn.N.~l> 78.57J.oe9.~ ~ 14.?J1.9u,06 j (6J.r..tt.m .0911,001j ((iJ. 1H1.09,.~~
i v l u MRtic; 1saw1LUMPA.JAK __ _ _ / ~--·-----J__ J p ~ 1[ •,46.11J6d !()7\1
1,. 1.10.ln.007 I 15.0'JUl9.~
; ,.•.100.<xi j LA JlA cMu c;nnuLUMPA JA k 1-«.0J,.n,.11 , 1~uo.19::.001 1~.m u19.~ 16.M~.:.St1.~0r 11.H1.:fl6.AJ5 r 1. 09J.1.t.~.,~J.1M 9~ .w .,,?.Jn I J1.0i6.6'U.119 !NJ .~10.~J., ., o r n ,.w .
I ' I --i- I I i \,' I ) &v.M/'l /:\1ANl'"AAT J PAJAK flN OI IA.'.iilAN J:\ tJo.,u.001 !UKll.1,1 9.!Li'l' )t, ou:SG.~m 15.741.296.6.J:- I !
l(','('o; .wp)t!IIANl'AJAX.KINI )\'7.HIIOSY2 11 7 LUJ0:9:? .007 ?H!Ql5 19l07 16.0IB .211.6 S07 IS7AU!1(,.6JSj n.l.: 11V-lll.4J6 ni .1c,o.719 0H : Ju7(,,IJ91JIB 1 41 l)T';7j; (i lk ). ) n · ·,
1AF.JIA:-e t111~NDAPATAN)PAJAJ( TANOOUHAN (:'l.4!18.471 . .!141 i .... .1.... 51.71'9.J17.-f81 ~t.77 'U1 7. 4,IJI
I Jl lM!,AH HI.AN (MANtAAn PAJAK Pi:NGH.ASIL. l 4S 1199.S~ 115.1_ 1S.L;..'.:. J920Lli ! 1.091S 195-07 ;0115.2116 S·J7 lS.7-11.286.l:H J -~'J!!l.94 1! .426 -· 2.11.160.179.07,T : 6l.S4J .907.&40 : 1-2 ~J')'.'171',,Hi ~~
' I =r . I I I vu i L.\ &A RlJCI 4 NAK PIAUSAHAAN I !
I C'.'<>2.0, ILAnA R1'<11>Jllt.)( Pf.JWSAJIAAN 2.26J.0%.J16 I _ _':~.:::.:.:'.' "'' '"'·""I J '"·"' ·"' ""·'°' m.oo 1 _j !"10.00,. 1.., >AR UOI TAHUNl<RJALAN 700)96.937.267 0 0 ol o, ,oo,•,;rn.mt= 71!."3.161.•J l l · 21,.ost!I UJO 1_1.\(,()2""" -j
i "'"·'" Pl!NOIIASUANKOMPl<El<ENS!l• I.AIN T j ~ J I I l '""·"" I.AAA Rec, KOMPRl H•NSlr TAHUN BtRJALAI 700.)96."7.m .. ,___ 0 'I <>.....-2·~~ 2!!:"1"."·"-'' ,-@ ~1. 111.JJO ... ,. .. , .,·,,:,.~., r--·2 ·~ ! I _i I -- ..L__ __ ..,_ ' :
-- - ~- ··- --· i:· -n~R!OI).£ PER10DE KO Di I ~iA. ... !A lliKE1"'1NG/ 01JAN JANfJARI 20161 RAHO
. REK PERK.IRAAN S/I> sro (413) 31 DES 2815 kMBER 2tl16 SETELAH AJP
I 2 3 4 5 I
IV RlAYA OPE IUS I T IDAK LA.-.GSU"IG (ROTL) € 32 I .C{l BUTL D1v 1<;1 KOMERSIL 31 245 027 745 27 lnl l.JJ5 l37 87% € 822.00 BOTL DIY ISI PEL_-\ YANAN KAP AL 19 .943 914.649 20.07~ 72.2 l&'.I I 10 1%
f. 823.00 BOTL l)ll/ lSJ tmM 5 2 I 8 822.490 209>79i4870 40 1%
If 80 4 ()() BUTL UiV!SI f'ELA YANAN TER. MfN AL I _i 156 .985.447 I I 844 U76 Jil 90"/o t 8;s:(\() P.OTL :Yv1c:; ( '. f'[l< ASi lJTPK 24 744 &61', .527 38 033 6o9 5J4 154%
€ 826.00 BOTI. RU1'L\H S . .\KJT PELA!3Ul-l<\N 56760 1 413 ()04589161 107% € 827.00 BOTL USA HA GA LANGAN KAPAL 4.4 35 IOI 500 43294124 17 98% E 828,00 BOTL USAIIA DF.PO PETI KEMAS 2 208.469 862 2 113 383.832 96% € 329.00 BOTL ANA, l'FRUSA HAAN 0 0 O"lo ---
J UMLAH BL\ YA OPERAS! TIDAK LA IO I .S20.589.633 l 25. I O'J . 703.424 123%
\' RIA YA PE1'i llN JAN G OPERAS! I
€ 831 ,00 BEBAN GM & DEPUTl GM 2I .095.40 1.976 20.295 .255 354.00 96%
€ 832.00 BABAN DIVIS! UMUM 80 .599.9 14 .246 109 .3 7-U82 278,00 136%
€ 833,00 BEBAN DIVIS! KEUANGAN
I 46. 739 07222 l 33.032.757 823,00 71%
E 834,00 BEBAN Div IS! TEKHNIK 83892.738.567 96.069.183 .913,00 l 115% € 835,00 BEBAN DIVIS] STI 8.537.62 1.32 l 12. lO1.53 1622,00 142%
E 836,00 BEBAN DIVIS! SISTEM MANNEMEN l 6.889.030.681 l 8. 114.100 267,00 107°/o
£ 837,00 BEBAN DMSI LOGIS'l1K 2. 933060. I 21 2.742. 122.395,00 93%
E 838,00 6EBAN PERW AKJLAN 4.674.678 .148 ,4 670 562 203,00 100%
!: 839.00 BEBAN &.:~AK PERUSAHAAN 0 0% . -
JUMLAH %\YA PENUNJANG O?ERASI I l 265.361.517.28] , 2%399.926.355 (j2o/c
I J llMl.AH BIA YA OPERASI (lll+IV+Y) I 1.055.394.S38.86 l l.099.181.063.689 104% I LABA (RUCf) CPERASI l.285.329.419.483 1309.718.601.274 [0?%
VI llllA YA h ~NGELOLAAN KANTOR PUSAT
E 850,00 31 A.YA PENGELOLAAN KANTOR l"JSAT 392.462 .14,1 .587 252.566.973.726 6<:"' , o -----J :J MLAH BIA VA PENG.KANTOR Pl'SAT (VI 392.462.144.58? 2:-1566.973. 726 64%
i I i
I -·--- ----··-· ·--
; Vl) I PENDAPA TAN/Bl.\ y A DlLUAR USAHA I I
€ 79i ,OO PENDAPATAN DLLUAR USAHA 197.380.674 456 I i 76 706 701.189 90%
t "°' ! ,00 BIA YA DILUAR USAJ-L-\ 246 2 14 5:;_; 53~ I 2~0 347 795 ~87 98%
' SURPLUSIDF.'1SIT D!UlAR USAHA (VII) '_ (48.83l.B47.082i (63.641.094.0,8) 0%
VIII !LABA (RUGO Sf.RHUM PAJAK ~ f 900,00 LABA (R\JGl) SF,BELUM PAJAK 844.0331993.~l0.533.450 118%
LX BEBAN (MANFAAn PAJAK PENGHASILAN f 90 1,00 REBAN (MANFAA~ PAJAK PENGHASILAN I
BEBAN PAJAK KINl 197 .358.059.287 I 210 764.)90 150 107%
BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK TANGGUHA (5 1.458.472524) 51 779.317.48 I O"/o
JUMLAH BEBAN (MA}ffAAT) PAJAK PENGl1 145.899.586.763 262.543.907 .640 JSO%
X LABA RUGI ANAK PERUSAHAAN € 902,00 LABA RUG! ANAK PERUSAHAAN 2.263.096.216 2.636.203.367 116%
XI LABA RUGI TAHUN BERJALAN E 910,00 LABA RUGI T AHUN BERJALAN 0 0 0%
LABA RUGI TAHUN BERJALAN 700.3%.937.267 733.602.829.177 105%
E 91 1,00 t' ENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 0 ol I
E 999,00 A RVGI KOMPREHENSJF TAHlJN BERJAl 100.3%.931.2:;1 I 733.W2.829.J 77 L lO:J
~- I •• -I,-- -·
top related